hukum tajwid.docx

12
1. Hukum Bacaan Nun Mati/ Tanwin Nun mati atau tanwin ( ْ / ن ) jika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah, hukum bacaannya ada 5 macam, yaitu: Izhar ( هار ظ إ) Izhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati atau tanwin ( / ْ ن)bertemu dengan salah satu huruf halqi ( ه غ غ إ خ خ), maka dibacanya jelas/terang. Idgham ( ام دغ إ) Idgham Bighunnah (dilebur dengan disertai dengung) Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ْ / ن ) kedalam huruf sesudahnya dengan disertai (ber)dengung, jika bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu: م و ي نIdgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung) Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ْ / ن ) kedalam huruf sesudahnya tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra (ر، ل) Iqlab ( لاب" ق إ)

Transcript of hukum tajwid.docx

Page 1: hukum tajwid.docx

1. Hukum Bacaan Nun Mati/ Tanwin

Nun mati atau tanwin ( ن� / jika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah, hukum bacaannya ada 5 (ـ�ـ�ـ�macam, yaitu:

Izhar (إظهار)

Izhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ن� / bertemu dengan salah satu(ـ�ـ�ـ�huruf halqi ( ه غ ع خ ح .maka dibacanya jelas/terang ,( ا

Idgham (إدغام)

Idgham Bighunnah (dilebur dengan disertai dengung)

Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ن� / kedalam huruf sesudahnya dengan (ـ�ـ�ـ�disertai (ber)dengung, jika bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu: ي و م ن

Idgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung)

Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ن� / kedalam huruf sesudahnya tanpa (ـ�ـ�ـ�disertai dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra ( ل (ر،

Iqlab (إقالب)

Iqlab artinya menukar atau mengganti. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ن� / bertemu dengan huruf (ـ�ـ�ـ�ba (ب), maka cara membacanya dengan menyuarakan /merubah bunyi ن� menjadi suara mim ( ,(م�dengan merapatkan dua bibir serta mendengung.

Ikhfa (إخفاء)

Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ن� / bertemu dengan (ـ�ـ�ـ�salah satu huruf ikhfa yang 15 ( ك ق ف ظ سشصضط ذ د ج ث ,maka dibacanya samar-samar ,( تantara jelas dan tidak (antara izhar dan idgham) dengan mendengung.

2. Hukum Bacaan Mim Mati

Page 2: hukum tajwid.docx

Mim mati ( ,bila bertemu dengan huruf hijaiyyah, hukumnya ada tiga, yaitu:ikhfa syafawi, idgham mim (م�dan izhar syafawi.

Ikhfa Syafawi ( سفوى (إخفاء

Apabila mim mati ( maka cara membacanya harus dibunyikan samar-samar ,(ب) bertemu dengan ba (م�di bibir dan didengungkan.

Idgham Mimi ( ميمى (إدغام

Apabila mim mati ( ) bertemu dengan mim (م� maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan ,(م�mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung.Idgham mimi disebut juga idgham mislain atau mutamasilain.

Izhar Syafawi ( سفوى (إظهار

Apabila mim mati ( ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim (م� ,(ب) dan ba (م�maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup

3. Pengertian Qalqalah

Menurut bahasa qalqalah artinya gerak, sedangkan menurut istilah qalqalah adalah bunyi huruf yang memantul bila ia mati atau dimatikan, atau suara membalik dengan bunyi rangkap. Adapun huruf qalqalah terdiri atas lima huruf, yaitu : , , , , د ج ب ط دـ agar mudah dihafal dirangkai menjadi ق ج4 ق6ط�ب6

Macam-macam Qalqalah

a. Qalqalah kubra (besar) yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris hidup, dimatikan karena waqaf. inilah Qalqalah yang paling utama, cara membacanya dikeraskan qalqalahnya.

Contoh : . . جـ� 4ه:ي ب و�جـ ز4 4اب: �ب ل4 �أل ا 6وا و�ل

6 أ خ4ل4ق4 . م4ا

Page 3: hukum tajwid.docx

b. Qalqalah Sugra (kecil) yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris mati, tetapi tidak waqaf padanya,caranya membacanya kurang dikeraskan Qalqalahnya.

Contoh : 4اك د�ر44 أ و4م4ا �س4 :ي �ل :ب إ D :ال إ 4ق�ط4ع6و�ن4 ي

4. Hukum membaca Ra

hukum bacaan Ra terbagi menjadi tiga,yaitu:

a. Ra dibaca Tafkhim artinya tebal, apabila keadaannya sbb:

1. Ra berharkat fathah و�ل4 س6 D4لر ا

2. Ra berharkat dhummah ح4م4اء: ر6

3. Ra diwakafkan sebelumnya huruf yang berharkat fathah atau Dhummah 4ر6- �ت 4ب �ال ا �ص6ر6 4ن ي

4. Ra sukun sebelumnya huruf yang berbaris fathah atau dhummah ح4مـ- 4ر� ي ج4ع6و�ن4 6ر� ت

5. Ra sukun karena wakaf sebelumnya terdapat alif atau wau yang mati Dار6- ب �ج4 4ل ا �غ4ف6و�ر6 4ل ا

6. Bila ra terletak sesudah Hamzah Washal 4ا- ح4م�ن :ر� ا 6ض� ك 6ر� ا

Catatan:Hamzah Washal adalah Hamzah yang apabila terletak dia diawal dibaca, tetapi kalau ada yang mendahuluinya dia tidak dibaca

b. Ra dibaca tarqiq (tipis) apabila keadaannya sebagai berikut:

Ra dibaca Tarkik bila:

1.Ra berharkat kasrah _ 4ج�ر:ي� ت 4اء: ت Uالش 4ة4 ل ر:ح�

2. Ra sukun sebelumnya huruf berharkat kasrah dan sesudahnya bukanlah huruf Ist’la’ 4ةـ – ي م:ر� ع4و�ن4 ف:ر�

3. Ra sukun sebelumnya huruf yan berharkat kasrah dan sesudahnya huruf Ist’la’ dalam kata yang terpisah. ا �رـ ص4ب :ر� ف4ص�ب

4. Ra sukun karena wakaf, sebelumnya huruf berharkat kasrah atau ya sukun.

Page 4: hukum tajwid.docx

�رـ – :ي ب 4خ4 ل :ذ: 4و�م4ئ ي 4ص:رـ �ت م6ن �عـ ج4م:ي

5. Ra sukun karena wakaf sebelumnya bukan huruf huruf Isti’la’dan sebelumnya didahului oleh huruf yang berbaris kasrah. �ر الذ_ك ذ:ي�

Catata:huruf Isti’lak ialah melafalkan huruf dengan mengangkat pangkal lidah kelangit-langit yang mengakibatkan hurfnya besar خ غ ط قصضظ

c. Ra boleh dibaca tafkhim atau tarqiq:

Ra dibaca tarkik dan tafkhim bila:

1. Ra sukun sebelumnya berharkat kasrah dan sesudahnya huruf Isti’la’ berharkat kasrah atau Kasratain.:ح:ر�ص – ب ض:ه: ع:ر� م:ن�

2. Ra sukun karena wakaf, sebelumnya huruf Isti’la’ yang berbaris mati, yang diawali dengan huruf yang berharkat kasrah. م:ص�ر: – �ق:ط�ر: ال

5. Hukum Bacaan Maad

Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada tiga yaitu : ي و ا

Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu :

1. Mad Ashli / mad thobi’i

Mad Ashli / mad thobi’I terjadi apabila :

- huruf berbaris fathah bertemu dengan alif

- huruf berbaris kasroh bertemu dengan ya mati

- huruf berbaris dhommah bertemu dengan wawu mati

Panjangnya adalah 1 alif atau dua harokat.

contoh :

Page 5: hukum tajwid.docx

2. Mad far’i

Adapun jenis mad far’i ini terdiri dari 13 macam, yaitu :

1) Mad Wajib Muttashil

Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjangnya adalah 5 harokat atau 2,5 alif. (harokat = ketukan/panjang setiap suara)

Contoh :

2) Mad Jaiz Munfashil

Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda.

Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).

Contoh :

3) Mad Aridh Lisukuun

Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat dan dibaca waqof (berhenti).

Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif). Apabila tidak dibaca waqof, maka hukumnya kembali seperti mad thobi’i.

Contoh :

4) Mad Badal

Yaitu mad pengganti huruf hamzah di awal kata. Lambang mad madal ini biasanya berupa tanda baris atau kasroh tegak .

Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif)

Contoh :

Page 6: hukum tajwid.docx

5) Mad ‘Iwad

Yaitu mad yang terjai apabila pada akhir kalimat terdapat huruf yang berbaris fathatain dan dibaca waqof.

Panjangnya 2 harokat (1 alif).

Contoh :

6) Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi

Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid.

Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).

Contoh :

7) Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi

Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf sukun atau mati.

Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).

Contoh :

8) Mad Lazim Harfi Musyba’

Mad ini terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada delapan, yaitu :

Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif)

Contoh :

9) Mad Lazim Mukhoffaf harfi

Mad ini juga terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada lima, yaitu :

Page 7: hukum tajwid.docx

Panjangnya adalah 2 harokat.

Contoh :

10) Mad Layyin

Mad ini terjadi bila :

huruf berbaris fathah bertemu wawu mati atau ya mati, kemudian terdapat huruf lain yg juga mempunyai baris.

Mad ini terjadi di akhir kalimat kalimat yang dibaca waqof (berhenti).

Panjang mad ini adalah 2 – 6 harokat ( 1 – 3 alif).

Contoh :

11) Mad Shilah

Mad ini terjadi pada huruh “ha” di akhir kata yang merupakan dhomir muzdakkar mufrod lilghoib (kata ganti orang ke-3 laki-laki).

Syarat yang harus ada dalam mad ini adalah bahwa huruf sebelum dan sesudah “ha” dhomir harus berbaris hidup dan bukan mati/sukun.

Mad shilah terbagi 2, yaitu :

a) Mad Shilah Qashiroh

Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf selain hamzah. Dan biasanya mad ini dilambangkan dengan baris fathah tegak, kasroh tegak, atau dhommah terbalik pada huruf “ha” dhomir.

Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif).

Contoh :

Page 8: hukum tajwid.docx

b) Mad Shilah Thowilah

Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf hamzah.

Panjangnya adalah 2-5 harokat (1 – 2,5 alif).

Contoh :

12) Mad Farqu

Terjadi bila mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid dan untuk membedakan antara kalimat istifham (pertanyaan) dengan sebuutan/berita.

Panjangnya 6 harokat.

Contoh :

13) Mad Tamkin

Terjadi bila 2 buah huruf ya bertemu dalam satu kalimat, di mana ya pertama berbaris kasroh dan bertasydid dan ya kedua berbaris sukun/mati.

Panjangnya 2 – 6 harokat (1 – 3 alif).

Contoh :

6. HUKUM BACAAN ALIF LAM

Dalam ilmu tajwid dikenal hukum bacaan alif lam ( ال ). Hukum bacaan alim lam ( ال) menyatakan bahwa apabila huruf alim lam ( ال ) bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah, maka cara membaca huruf alif lam ( ال ) tersebut terbagi atas dua macam, yaitu alif lam ( ال ) syamsiyah dan alif lam ( ال ) qamariyah

1. Pengertian hukum bacaan “Al” Syamsiyah.

“Al” Syamsiyah adalah “Al” atau alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah dan dibacanya lebur/idghom (bunyi “al’ tidak dibaca).

Page 9: hukum tajwid.docx

Huruf-huruf tersebut adalah ن ل ظ سشصضط ز ر ذ د ث ت

Ciri-ciri hukum bacaan “Al” Syamsiyah:

a. Dibacanya dileburkan/idghom

b. Ada tanda tasydid/syiddah ( ) di atas huruf yang terletak setelah alif lam mati => ال��ـ

Contoh:

و4الضeح4ى �ن: الد_ي 4و�م6 ي م�س: Dو4الش

2. Pengertian hukum bacaan “Al” Qamariyah

“Al” Qamariyah adalah “Al” atau alif lam mati yang bertemu dengan salah satu huruf qamariyah dan dibacanya jelas/izhar.

Huruf-huruf tersebut adalah : ي ه و م ك ق ف غ ع خ ح ج ب ا

Ciri-ciri hukum bacaan “Al” Qamariyah:

a. Dibacanya jelas/izhar

b. Ada tanda sukun ( � ) di atas huruf alif lam mati => ال�

Contoh:

�م4ان: :ي �إل :ا ب �ح4م�د6 و4ال �ه4اد:ى 4ل ا

7. TANDA-TANDA WAQAF

Waqaf artinya berhenti, yaitu berhenti ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an baik di akhir ayat atau di pertengahan ayat.

Adapun tanda-tanda waqaf antara lain :