Hukum Persaingan Usaha Kasus Temasek v KPPU (Bagian II)

10
Tugas Mata Kuliah Hukum Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen (A) (Pengajar: Dr. Harniati, S.H., M.H.) Perkara Temasek HoldingsSebuah Telaah Tentatif dalam Timbangan Hukum Persaingan Usaha [bagian II] [email protected] Fakultas Hukum Universitas Nasional Jakarta  2014

description

Hukum Persaingan Usaha

Transcript of Hukum Persaingan Usaha Kasus Temasek v KPPU (Bagian II)

  • TugasMataKuliahHukumPersainganUsahadanPerlindunganKonsumen(A)

    (Pengajar:Dr.Harniati,S.H.,M.H.)

    PerkaraTemasekHoldings:SebuahTelaahTentatifdalamTimbanganHukumPersainganUsaha

    [bagianII]

    [email protected]

    FakultasHukumUniversitasNasional

    Jakarta

    2014

  • Disclaimer(PernyataanPenyangkalan)

    Tulisan ini baru merupakan sebuah eksplorasi dengan paparan, analisis maupun simpulan

    yang masih tentatif, oleh karena itu belumlah bisa dianggap sebagai karya ilmiah dalam arti

    sesungguhnya. Mengingat begitu padatnya jadual perkuliahan serta tugas terstruktur yang

    harus disusun oleh penulis, maka penulis belum sempat mengendapkan berbagai informasi

    yang dihimpunnya. Beberapa bagian dari tulisan ini masih berupa informasi dan sumber

    mentah yang belum sempat diolah dan diperiksa kembali secara memadai. Sekiranya

    dimungkinkan penulis bermaksud memperbaiki tulisan ini di waktu mendatang.

    1

  • DAFTARISI

    I. InformasiRingkasmengenaiPTIndosatdanPTTelkomsel

    II. KronologiKasus

    III. PutusanMajelisKomisi(KKPU)

    IV. PutusanPengadilanNegeri

    V. PutusanKasasi

    VI. AnalisisKasus

    VII. HilangnyaDiktumKe6PutusanMajelisKPPUdiTingkatMA

    VIII. SimpulanTentatif

    2

  • VI.ANALISISKASUS

    Dariberbagaipertimbangan,ataukonsiderasiyangtelahdijatuhkanatasperkaraTemasek

    Holdings v. KPPU, kiranyadapatlah dikerucutkan bahwaTemasek Holdings padaesensinya

    dipandangtelahmelanggarnormasertaketentuanhukumberikutini:

    Pasal27(a)UUNo.5tahun1999:

    Pelaku usaha dilarang memiliki saham mayoritas pada beberapa

    perusahaan sejenis yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang yang

    sama pada pasar bersangkutan yang sama, atau mendirikan beberapa

    perusahaan yang memiliki kegiatan usaha yang sama pada pasar

    bersangkutanyangsama,apabilakepemilikantersebutmengakibatkan:a.satu

    pelakuusahaatau satukelompokpelakuusahamenguasai lebihdari 50%

    (limapuluhpersen)pangsapasarsatujenisbarangataujasatertentu.

    PembuktianUnsurMemiliki sahammayoritaspadabeberapaperusahaan

    sejenisPengertian'sahammayoritas'yangpalingtepatuntukpasal27Undang

    UndangNo.5tahun1999adalahadanyakendaliyangdimilikiolehsatupelaku

    usahaatausatukelompokusahaterhadappelakuusahalain. Berdasarkanfakta

    yangada,Temasekmelaluianakperusahaannyamemiliki35%sahamdenganhak

    suara di Telkomsel, hak untuk menominasikan direksi dan komisaris, dan

    kewenanganuntukmenentukanarahkebijakanperusahaanterutamadalamhal

    persetujuananggaranmelaluiCapexCommitteedankemampuanuntukmemveto

    putusanRUPS(negativecontrol)dalamhalperubahanAnggaranDasar,buyback

    sahamperusahaan,penggabungan,peleburan,pengambilalihan,pembubarandan

    3

  • likuidasiperusahaan.HalyangsamaterjadijugapadaIndosat,Temasekmemiliki

    sekitar41,94%sahamdenganhaksuaradiIndosat, hakuntukmenominasikan

    direksi dan komisaris dan kewenangan untuk menentukan arah kebijakan

    perusahaanIndosat.PemegangsahamlainnyaadalahpemerintahRIsebesar15%

    dan publik sebesar 43,06%. Saham publik diperdagangkan di pasar modal

    IndonessiadanAmerikaSerikatyangberubahubahteruskepemilikiannyadan

    secarakeseluruhanhampirtidakmungkinuntukbertindaksecarabersamasama.

    Oleh karena itu Temasek merupakan pengendali aktif (positive control) di

    Indosat. Dengandemikian terlihat jelaslah bahwaTemasek melalui anakanak

    perusahaannyamemilikikendalipadaTelkomseldanIndosat.

    Ketentuandidalampoint(1)diataslahyangsesungguhnyamerupakanintisari

    dijeratnya Temasek Holdings di bawah ketentuan mengenai Larangan Praktek

    MonopolidanPersainganUsahaTidakSehatdiIndonesia.

    KetentuanPasal27(a)UUNo.5tahun1999tersebutdenganmemerhatikan

    konsiderandariamarputusanMahkamahAgungR.I.Terkaitdapatdikenakan

    terhadapentitashukumdiluarwilayahIndonesia.Dalamhalinimengacupada

    TemasekHoldings yangsecara fisik tidak memiliki kantor di Indonesia, pula

    tidakmelakukanusaha|kegiatanlangsungdiwilayahIndonesia,hanyaanakanak

    perusahaannyasajalahyangsecarariilberdomisilidanmelakukanaktivitasusaha

    diIndonesia.

    4

  • Redaksionalsatukelompokusahadidalampasal27(a)UUNo.5tahun1999

    rupanyaseyogianyadimengertisebagaidoktrin SingleEconomicEntity1 (Entitas

    EkonomiTunggal).

    1 Dalam sebuah ulasannya, Mochamad Fachri & Wimbanu Widyatmoko dari Firma Hukum HHP (Hadiputranto, Hadinoto & Partners) menguraikan pengertian Single Economic Entity sebagai berikut:

    The shareholder is represented in the management of the company. The Courts agreed with the KPPU that this is fulfilled when the shareholder has the authority to nominate either a majority or minority of the companys directors;

    The shareholder can influence the policy direction of the company. On this point, the Courts disagreed with the KPPU that the ability to exercise a veto as a minority shareholder (for example a veto on resolutions to liquidate or merge the company) constituted ability to influence the policy direction of the company. Rather, the Court found that such capability exists when (i) the shareholder is entitled to nominate a majority or minority of the companys directors, and (ii) the shareholder has representatives advising the Board of Commissioners on policy decisions

    of the company; and The shareholder has access to confidential information of the company. The Courts agreed that this

    element is fulfilled because the above-mentioned representation in the Boards of the company allows the shareholders to gain access to company confidential information.

    Terjemahan bebas atas kutipan di atas:

    Pemegang saham diwakili dalam manajemen | pengelolaan perusahaan. Pengadilan sepakat dengan KPPU bahwa hal ini terpenuhi ketika pemegang saham memiliki kewenangan - baik secara mayoritas ataupun minoritas - untuk mencalonkan direktur perusahaan;

    Pemegang saham dapat mempengaruhi arah kebijakan perusahaan. Di titik ini, Pengadilan tidak setuju dengan KPPU bahwa kemampuan untuk melaksanakan hak veto sebagai pemegang saham minoritas (misalnya hak veto terhadap resolusi-resolusi untuk melikuidasi atau merger | penggabungan perusahaan) merupakan kemampuan untuk mempengaruhi arah kebijakan perusahaan. Sebaliknya, Pengadilan menemukan bahwa kemampuan tersebut terjadi ketika: ( i ) pemegang saham berhak untuk mencalonkan direksi perusahaan, dan ( ii ) pemegang saham (baik secara mayoritas atau minoritas) memiliki perwakilan untuk

    memberikan nasihat kepada Dewan Komisaris berkenaan dengan keputusan mengenai kebijakan perusahaan, dan

    Pemegang saham memiliki akses atas informasi rahasia perusahaan. Pengadilan sepakat bahwa unsur ini terpenuhi karena representasi yang disebutkan di atas dalam Dewan (Komisaris maupun Direksi Perusahaan) yang memungkinkan pemegang saham untuk mendapatkan akses atas informasi rahasia perusahaan.

    5

  • VII.HILANGNYADIKTUMKE6PUTUSANMAJELISKPPUDITINGKATMA

    Padatanggal19November2007ketikaMajelisKomisi(KPPU)melalukanpembacaan

    putusannyayangsecarapokokmenyatakanTemasekHoldingsbersalahsesuaipasalpasalterkait

    didalamUUNo.5tahun1999,terdapatlahterdapatlahsebuahdiktumpentingyangpenting

    untukmendapatkansorotan.Diktumtersebutberbunyi:

    PelepasankepemilikansahamsebagaimanadimaksudpadadiktumNo.4diatas

    dilakukandengansyaratsebagaiberikut:

    (a).untukmasingmasingpembelidibatasimaksimal5%daritotalsahamyangdilepas;

    (b).pembelitidakbolehterasosiasidenganTemasekHoldings,Pte.Ltd.maupunpembeli

    laindalambentukapapun.

    Diktuminilahyangdalamdiktumke6dariputusanMajelisKPPUyangdimaksudkan

    agar tidak terjadi praktik kepemilikansilang dengan penguasaan sahammayoritas atas PT.

    Telekomunikasi Selular atau PT.Indosat, Tbk. dalam bentuk lain, entah dilakukan oleh

    TemasekHoldings,atauolehpihakatau'pemain'barulainnya.

    6

  • VIII.SIMPULANTENTATIF

    Sungguhmenarik,berlikudanhingarbingarlahperkaraTemasekHoldingsv.KPPUini.

    Tidak kurang dari badanbadan internasional anti monopoli, bahkan organisasi mondial

    sekaliberPerserikatanBangsaBangsaturutmemonitorperkarainidanmenyorotdiintrodusirnya

    doktrin Single Economic Entity (Entitas Ekonomi Tunggal) yang dipakai oleh KPPU dan

    peradilandiIndonesia.2

    Disisilain,betapapunbanyakkalanganyangmengapresiasiKPPUberkenaandengan

    putusannya atas perkara Temasek Holdings ini dikukuhkan oleh Mahkamah Agung, namun

    secaraobyektif,kiranyapentingjugamenyorotesensidariputusanMahkamahAgungitusendiri.

    MahkamahAgungmelaluiputusanNo.496K/Pdt.Sus/2008.

    SungguhpunamarputusanMAantaralain:

    menyatakan bahwa Temasek Holdings, Pte. Ltd. et.al. terbukti secara sah dan

    meyakinkanmelanggarPasal27hurufaUUNo.5Tahun1999(diktum1);

    sertamemerintahkankepadaTemasekHoldings,Pte.Ltd.,et.al.untukmenghentikan

    tindakan kepemilikan sahamdi PT. Telekomunikasi Selular dan PT.Indosat, Tbk.

    dengancaramelepasseluruhkepemilikansahamnyadisalahsatuperusahaanyaitu

    PT Telekomunikasi Selular atau PT.Indosat Tbk, atau, mengurangi kepemilikan

    sahammasingmasing 50%di PT. Telekomunikasi Selular dan PT. Indosat, Tbk

    (diktum4).

    Namunsemangatatau'ruh'putusanMajelisKPPUtersebutagarTemasekHoldings

    2 Lihat Allens Arthur Robinson (AAR) Firm. Brief For The Corporate Law Tools Project: Indonesia. Makalah ilmiah, disusun oleh Allens Arthur Robinson Firm untuk Professor John Ruggie, United Nations Special Representative of the Secretary General (SRSG) for Business and Human Rights. 25 September 2009. Hlm. 9 dst.

    7

  • (dengan segala anak perusahaan maupun afiliasinya), maupun perusaahaan lainnya yang

    membelisahamyangtelahdilepaskanolehTemasekHoldingsTIDAKmengulangipraktik

    kepemilikansilang dengan penguasaan saham mayoritas atas perusahaanperusahaan di

    Indonesia,ternyatajustru'hilang'diTingkatMahkamahAgung..

    Tidak berlebihan kiranya jika perkara Temasek ini seyogianya dijadikan cermin oleh

    bangsaIndonesia, khususnyaparapemimpinnya,khususnyaotoritaspemerintahanpengambil

    kebijakan;dikarenakanTemasekHoldings(melaluianakanakperusahaannya)secaraharfiah

    sesungguhnyamelakukantindakantindakanyangsepenuhnyahalalketikamelakukanpembelian

    sahamatasIndosatmaupunTelkomsel,dikarenakanpembeliannyajugadirestuiolehpemerintah

    sendiri.IniadalahsalahsatuargumenyangdikedepankanolehpihakTemasekHoldingsyang

    kiranyamemaksakitauntuksungguhsungguhmematutkandiridihadapanpergaulandiplomatik

    antarbangsa. Terutama dikarenakan Temasek Holdings tidak lain dari sayap bisnis |

    perpanjangantangandaripemerintahSingapuraitusendiri.

    8

  • KEPUSTAKAAN

    AllensArthurRobinson(AAR)Firm.BriefForTheCorporateLawToolsProject:Indonesia.Makalah ilmiah, disusun oleh Allens Arthur Robinson Firm untuk Professor John Ruggie,UnitedNationsSpecialRepresentativeoftheSecretaryGeneral(SRSG)forBusinessandHuman Rights.25September2009.

    Budiyana.AnotasiKasusTemasek(PerkaraNomor07/KPPUL/2007).SebagaimanadiaksespadatautanURLpadatanggal26Desember2013:.

    Juan Akbar Indroseno. Kepemilikan Silang Temasek pada PerusahaanPerusahaanTelekomunikasidiIndonesia:AnalisaPutKPPU071KPPUL2007. TesisMagisterHukum.ProgramPascasarja,FakultasHukumUniversitasIndonesia.

    MochamadFachri&WimbanuWidyatmoko.TheEmergingSingleEconomicEntityDoctrinein Indonesia. Hadinoto, Hadiputranto & Partners (HHP) Law Firm. Makalah. Jakarta,November2008.SebagaimanadiaksespadatautanURLberikutinipadatanggal26Desember2013:.

    9