HUKUM MENIKAHI WANITA HAMIL DAN ANAK LUAR NIKAH PASCA PUTUSAN MK.pptx

21/04/2023hukum menikahi wanita hamil 1

HUKUM MENIKAHI WANITA HAMIL DI LUAR

NIKAHrozihan


LAKI-LAKI YANG MENIKAHI ADALAH LAKI-LAKI YANG MENGHAMILI

ULAMA’ MADZHAB EMPAT (HANAFI, MALIKI, SYAFI’I, DAN HAMBALI), BERPENDAPAT BAHWA PERKAWINAN KEDUANYA SAH DAN BOLEH BERCAMPUR SEBAGAI SUAMI ISTRTI.

IBNU HAZM (ZHAHIRIYAH) BERPENDAPAT BAHWA KEDUANYA BOLEH (SAH) DIKAWINKAN DAN BOLEH PULA BERCAMPUR DENGAN KETENTUAN, BILA TELAH BERTAUBAT DAN MENJALANI HUKUMAN DERA, KARENA KEDUANYA TELAH BERZINA.

PENDAPAT ULAMA’ BESERTA DALILNYA


IMAM ABU YUSUF MENGATAKAN, KEDUANYA TIDAK BOLEH DIKAWINKAN. SEBAB BILA DIKAWINKAN PERKAWINANNYA ITU BATAL (FASID). PENDAPAT BELIAU ITU BERDASARKAN FIRMAN ALLAH :

ان2 ز5 9ال7 إ @ك9ح=ه5ا 5ن ي ال5 5ة= 9ي ان و5الز7 I5ة ر9ك م=ش@ و@5 أ I5ة 9ي ان ز5 9ال7 إ @ك9ح= 5ن ي ال5 9ي ان الز7

Qر9ك م=ش@ و@5 أ

9ين5 @م=ؤ@م9ن ال ع5ل5ى 9ك5 ذ5ل م5 و5ح=ر\

LAKI-LAKI YANG MENIKAHI ADALAH LAKI-LAKI LAIN


MAKSUD AYAT TERSEBUT ADALAH, TIDAK PANTAS SEORANG PRIA YANG BERIMAN KAWIN DENGAN SEORANG WANITA YANG BERZINA. DEMIKIAN PULA SEBALIKNYA, WANITA YANG BERIMAN TIDAK PANTAS KAWIN DENGAN PRIA YANG BERZINA.AYAT TERSEBUT DIPERKUAT OLEH HADITS NABI :

9ك5 ذ5ل ج5ع5 ف5ر5 @ل5ى ب ح= و5ج5د5ه5ا 5ه5ا 5ص5اب ا 5م7ا ف5ل I5ة أ 9م@ر5 إ و7ج5 5ز5 ت I ج=ال ر5 9ن7 إ5ه5ا ل و5ج5ع5ل5 5ه=م5ا @ن 5ي ب ق5 ف5ف5ر7 وسلم عليه الله صلى 9ى 7ب الن 9ل5ى إ

I5ة م9ائ 7د5ه5ا ل و5ج5 الص7د5اق5

LANJUTAN…


IBNU QUDAMAH SEPENDAPAT DENGAN IMAM ABU YUSUF DAN MENAMBAHKAN BAHWA SEORANG PRIA TIDAK BOLEH MENGAWINI WANITA YANG DIKETAHUINYA TELAH BERBUAT ZINA DENGAN ORANG LAIN. KECUALI DENGAN DUA SYARAT :WANITA TERSEBUT TELAH MELAHIRKAN BILA IA

HAMILWANITA TERSEBUT TELAH MENJALANI HUKUMAN

DERA (CAMBUK).

LANJUTAN…


IMAM MUHAMMAD BIN AL-HASAN AL-SYAIBANI MENGATAKAN BAHWA PERKAWINANNY ITU SAH, TETAPI HARAM BAGINYA BERCAMPUR, SELAMA BAYI YANG DIKANDUNGNYA BELUM LAHIR. PENDAPAT INI BERDASARKAN HADITS :

5ض5ع5 ت 7ي ح5ت I ح5ام9ال =ؤ5ط5أ ت 5 ال

LANJUTAN…


IMAM HANAFIWANITA HAMIL AKIBAT ZINA BOLEH MELANGSUNGKAN PERKAWINAN DENGAN YANG MENGHAMILINYA ATAU DENGAN LAKI-LAKI LAIN. MENURUT IMAM HANAFI:

ال ولكن عليها العقد يخوز بل عليها عدة ال نها فا زنا من الحبلي اماالحمل تضع حتي وطءها يحل

“WANITA HAMIL KARENA ZINA ITU TIDAK ADA IDDAHNYA, BAHKAN BOLEH MENGAWININYA, TETAPI TIDAK BOLEH MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS HINGGA DIA MELAHIRKAN KANDUNGANNYA”


MENURUT ABU HANIFAH DAN MURIDNYA MUHAMMAD BERPENDAPAT BAHWA MENGAWINI WANITA/PEREMPUAN HAMIL KARENA ZINA HUKUMNYA BOLEH; NAMUN SI SUAMI TIDAK BOLEH MENGGAULI ISTRINYA ITU SAMPAI IA MELAHIRKAN.

DASAR KEBOLEHANNYA ADALAH KARENA TIDAK ADA DALIL YANG MENYATAKAN KEHARAMANNYA, SEBAGAIMANA DIPAHAMI SURAT AN-NISA’ AYAT 24, YANG SETELAH MENJELASKAN SIAPA-SIAPA SAJA YANG TIDAK BOLEH DIKAWINI, AKHIRNYA YANG DILANJUTKAN DENGAN FIRMAN-NYA; “DAN DIHALALKAN OLEH KAMU SEKALIAN SELAIN DARIPADA ITU”

LANJUTAN…


SEDANGKAN DASAR TIDAK BOLEHNYA MENGGAULI PEREMPUAN TERSEBUT WAKTU HAMIL ADALAH SUPAYA TIDAK MENUMPAH AIR (SPERMA) DI TANAMAN (RAHIM) ORANG LAIN

LANJUTAN…


IMAM SYAFI’IMENURUT IMAM SYAFI’I: . مل لحا با التزويج ويحل فيه عدة ال نه فا الزنا وطء اما

االصح على مل حا وهى ووطءها زنا من“HUBUNGAN SEKS KARENA ZINA ITU TIDAK ADA IDDAHNYA, WANITA YANG HAMIL KARENA ZINA ITU BOLEH DIKAWINI, DAN BOLEH MELAKUKAN SEKS SEKALIPUN DALAM KEADAAN HAMIL”

LANJUTAN…


MENURUT IMAM SYAFI’I PERKAWINAN WANITA HAMIL ITU DAPAT DILANGSUNGKAN, DAPAT PULA DILAKUKAN PERSETUBUHAN DENGANNYA . INI DIDASARKAN KEPADA SABDA NABI MUHAMMAD SAW:

عبدلك والوالد فرجها من استحللت بها الصداق لها“. . . . BAGI DIA MASKAWINNYA, KARENA KAMU

TELAH MEMINTA KEHALALANNYA UNTUK MENGUMPULINYA SEDANG ANAK ITU HAMBA BAGIMU. . . .”

LANJUTAN…


IMAM SYAFI’I SEPERTI YANG TERDAPAT DALAM KITAB MUGNI AL MUHTAJ BERPENDAPAT BAHWA MENIKAHI WANITA HAMIL KARENA ZINA HUKUMNYA BOLEH DAN BOLEH PULA MENYETUBUHINYA PADA MASA HAMIL ITU. ALASANNYA. KARENA PERBUATAN ZINA ITU TIDAK MENIMBULKAN HUKUM HARAM TERHADAP YANG LAIN.

LANJUTAN…


IMAM MALIK IMAM MALIK MENGATAKAN TIDAK

BOLEH MELANGSUNGKAN PERKAWINAN ANTARA WANITA HAMIL KARENA ZINA DENGAN LAKI-LAKI LAIN SAMPAI DIA MELAHIRKAN KANDUNGANNYA.

LANJUTAN…


MENURUT IMAM MALIK SEBAGAIMANA TERDAPAT DALAM KITAB MAZAHIB AL ARBA’AH BERPENDAPAT TIDAK BOLEH MENGAWINI PEREMPUAN HAMIL KARENA ZINA DAN NIKAH SEPERTI ITU ADALAH BATAL. ALASANNYA ADALAH BAHWA PEREMPUAN TERSEBUT HARUS MENJALANI MASA IDDAH, NAMUN TIDAK DENGAN MELAHIRKAN TIGA KALI SUCI SESUDAH MELAHIRKAN DINASABKAN KEPADA AYAHNYA SEDANGKAN ANAK ZINA TIDAK DINASABKAN KEPADA LAKI-LAKI YANG MENYEBABKAN DIA HAMIL.

LANJUTAN…


IMAM AHMAD BIN HAMBALPEREMPUAN YANG HAMIL KARENA ZINA HARUS MENJALANI MASA IDDAH YAITU MELAHIRKAN ANAK. OLEH KARENA ITU, TIDAK BOLEH DINIKAHI SEBELUM ANAKNYA LAHIR. ALASAN YANG DI KEMUKAKAN OLEH AHMAD DAN PENGIKUTNYA ADALAH LARANGAN NABI “MENUMPAHKAN AIR DITANAMAN ORANG LAIN” DAN “LARANGAN MENYETUBUHI WANITA YANG HAMIL SAMPAI IA MELAHIRKAN ANAKNYA”.

LANJUTAN…


UNTUK MENDUKUNG PENDAPATNYA, MEREKA (IMAM MALIK DAN IMAM AHMAD BIN HANBAL) MENGEMUKAKAN ALASAN DENGAN SABDA NABI MUHAMMAD SAW :

انبان يعنى غيره زرع ماءه يسقى ان االخر واليوم باالله يؤمن المرئ يحل الالسى من امراة على يقع ان االخر واليوم بالله يؤمن المرئ واليحل الحبالى

يستبرئها حتى

“TIDAK HALAL BAGI SEORANG YANG BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIRAT MENYIRAMKAN AIRNYA (SPERMA) KEPADA TANAMAN ORANG LAIN, YAKNI WANITA-WANITA TAWANAN YANG HAMIL, TIDAK HALAL BAGI SEORANG YANG BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIRAT MENGUMPULI WANITA TAWANAN PERANG SAMPAI MENGHABISKAN ISTIBRA’NYA (IDDAH) SATU KALI HAID”.

LANJUTAN…


MEREKA JUGA BERALASAN DENGAN SABDA NABI MUHAMMAD SAW :

تحيض حتى حمل ذات والغير تضع حتى حامل توطء الحيضة

“JANGAN KAMU MENGGAULI WANITA HAMIL SAMPAI DIA MELAHIRKAN DAN WANITA YANG TIDAK HAMIL SAMPAI HAID SATU KALI”.

LANJUTAN…


YANG MENJADI SEBAB TERJADINYA PERBEDAAN PENDAPAT DALAM PENENTUAN STATUS HUKUM MENIKAHI WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH ADALAH PERBEDAAN PENDAPAT TENTANG ADA ATAU TIDAK ADANYA IDDAH BAGI WANITA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH

SEBAB PERBEDAAN PENDAPAT DI ANTARA PARA ULAMA’


IMAM HANAFI DAN IMAM MUHAMMAD BIN AL-HASAN AL-SYAIBANI

IMAM HANAFI BERPENDAPAT BAHWA WANITA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH BOLEH DINIKAHI OLEH LAKI-LAKI YANG MENGHAMILI ATAU LAKI-LAKI LAIN. DENGAN KETENTUAN, JIKA YANG MENIKAHI ADALAH LAKI-LAKI YANG BUKAN MENGHAMILINYA, MAKA SELAMA HAMIL LAKI-LAKI TERSEBUT TIDAK BOLEH BERJIMA’ DENGAN WANITA TERSEBUT.

ANALISIS MASING-MASING DALIL


YANG MENJADI BAHAN ANALISIS DI SINI ADALAH, TIDAK DIBOLEHKANNYA BERJIMA’ SAMPAI WANITA TERSEBUT MELAHIRKAN. PADAHAL LAKI-LAKI TERSEBUT SUDAH MEMBAYAR MAHAR, DAN MAHAR ADALAH UNTUK MNGHALALKAN HUBUNGAN MEREKA. SELAIN ITU, TUJUAN PERNIKAHAN ADALAH AGAR DAPAT SALING MENIKMATI SATU SAMA LAIN DAN SEMUA YANG DILAKKUKAN DIBINGKAI DENGAN SYARI’AT. JIKA SEPERTI ITU, BAGAIMANA MUNGKIN BERJIMA’ MENJADI DIHARAMKAN BAGI MEREKA.

LANJUTAN…


IMAM SYAFI’IIMAM SYAFI’I BERPENDAPAT BAHWA

WANITA YANG HAMIL YANG DI LUAR NIKAH BOLEH DINIKAHI OLEH LAKI-LAKI YANG MENGHAMILINYA ATAU LAKI-LAKI LAIN. INI SEBENARNYA BERTENTANGAN DENGAN QS. AN-NUR AYAT 3:

و@ 5 أ ان2 ز5 9ال7 إ @ك9ح=ه5ا 5ن ي ال5 5ة= 9ي ان و5الز7 I5ة ر9ك م=ش@ و@

5 أ I5ة 9ي ان ز5 9ال7 إ @ك9ح= 5ن ي ال5 9ي ان الز79ين5 @م=ؤ@م9ن ال ع5ل5ى 9ك5 ذ5ل م5 و5ح=ر\ Qر9ك م=ش@

LANJUTAN…


SEHINGGA, PENDAPAT TERSEBUT DAPAT DITERIMA. WALAUPUN SEBANARNYA PENULIS TIDAK SETUJU JIKA WANITA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH DINIKAHI OLEH LAKI-LAKI YANG TIDAK MENGHAMILINYA. KARENA INI SESUAI DENGAN PENDAPAT BUNDA ‘AISYAH RA, YANG MENGATAKAN, “MEREKA SENANTIASA BERZINA, MAKA JANGAN DIKUMPULKAN (DINIKAHKAN) APABILA MELAKUKAN PERSETUBUHAN (SEHINGGA ORANG-ORANG DISEKITARNYA MENGATAKAN : HALAL MENIKAH DENGAN WANITA PEZINA”.

LANJUTAN…


IMAM MALIK DAN IMAM AHMAD BIN HAMBALIMAM MALIK DAN IMAM AHMAD BIN HAMBAL

BERPENDAPAT BAHWA WANITA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH TIDAK BOLEH DINIKAHI, SAMPAI DIA MELAHIRKAN. KETIDAKBOLEHAN INI BERLAKU BAGI LAKI-LAKI YANG MENGHAMILI ATAU LAKI-LAKI LAIN YANG HENDAK MENIKAHINYA. DENGAN ALASAN, WANITA YANG HAMIL TERSEBUT HARUS MENJALANI MASA IDDAH, SAMPAI DI MELAHIRKAN. SEDANGKAN IDDAH HANYA BERLAKU UNTUK PERNIKAHAN YANG SAH. SEHINGGA, BAGI PENULIS PENDAPAT IMAM MALIK DAN IMAM AHMAD BIN HAMBAL TIDAK DAPAT DIJADIKAN HUJJAH.

LANJUTAN…


LAKI-LAKI YANG MENIKAHI ADALAH YANG MENGHAMILINYA

DALAM KASUS INI PENDAPAT 4 IMAM MADZHAB DAPAT DIJADIKAN HUJJAH. YAITU, DIBOLEHKAN MENIKAHI WANITA TERSEBUT, SEKALIGUS DIBOLEHKAN BERJIMA’ DENGANNYA.

LAKI-LAKI YANG MENIKAHI ADALAH LAKI-LAKIDALAM KASUS INI, PENDAPAT IMAM ABU YUSUF DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI HUJJAH. YAITU TIDAK DIBOLEHKAN BAGI LAKI-LAKI SUCI MENIKAHI WANITA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH. BERDASARKAN QS. AN-NUR AYAT 3:

9ال7 @ك9ح=ه5ا إ 5ن 5ة= ال5 ي 9ي ان 5ةI و5الز7 ر9ك و@ م=ش@5 5ةI أ 9ي ان 9ال7 ز5 @ك9ح= إ 5ن 9ي ال5 ي ان الز7

9ين5 @م=ؤ@م9ن 9ك5 ع5ل5ى ال م5 ذ5ل ر9كQ و5ح=ر\ و@ م=ش@5 ان2 أ ز5

PENETUAN DALIL YANG RAJIH


MENJADIKAN KITA TIDAK TAKLID BUTA MENJADIKAN KITA TERBIASA DAN

MEMAHAMI PERBEDAAN PENDAPAT TIDAK MUDAH MENJUDGE ORANG LAIN

SALAH

HIKMAH IKHTILAF

Anak Luar Nikah Pasca Putusan MK

Oleh Rozihan(disampaikan dalam diskusi majelis hukum dan Ham PDA )

Semarang , 13 April 2012

1. Anak sahAnak sah disebut pada pasal 42 UU no.174 adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perbuatan yang sah

Dalam KHI pasal 99 menyatakan a. Anak sah adalah anak yg lahir dlm

perkawinan yg sahb. Hasil pembuahan suami istri yg sah di dlm

rahim dan dilahirkan oleh istri tsb

Anak sah dan anak luar nikah

Anak luar nikah adalah anak yg dibuahi atau dilahirkan diluar pernikahan yg sah pasal 43 ayat 1 UU No.174 “ Anak yang dilahirkan diluar perkawinan hanya memiliki hubungan keperdataan dg ibunya dan keluarga ibunya ”.

KHI pasal 100 Anak yg lahir diluar perkawinan hanya memiliki nasab dg ibu dan keluarga ibunya

2. Anak di luar nikah

1. Putusan MK mengubah pasal 1 UU perkawinan ayat tsb harus dibaca bahwa diluar perkawinan tidak hanya mempunyai hubungan keperdataan dg ibunya dan keluarga ibunya tapi mempunyai hubungan keperdataan dg ayahnya dan keluarga ayahnya.

2. Putusan ini mengundang kontra karena tidak dinyatakan bahwa hasil anak di luar pernikahan adalah nikah bawah tangan

3. Penjelasan dari pihak yg memberikan putusan bahwa yg dimaksud dg diluar perkawinan adalah nikah siri atau anak hasil perzinaan yang penting bisa dibuktikan hubungan darahnya melalui teknologi canggih

Yudisial Review Mahkamah Konstitusi

Nikah bawah tangan dalam pendekatan fiqih tetap sah (kasus Macica Murdiyono) maka hak-hak keperdataan anak terhubungkan dg ayah biologis dan keluarga ayahnya.

Anak hasil seks bebas tidak memiliki hak waris dan hubungan keperdataan dan perwalian dg ayah biologis maupun keluarga ayahnya.

Anak hasil seks bebas hanya mempunyai hubungan keperdataan dg ibunya (Al waladu lil firasy)

Beda Nikah Bawah Tangan dan Seks Bebas

Nasab anak pada bapak bisa diperoleh :A. Melalui pernikahan yg saha. Anak yg dinasabkan pada ibu dg syarat :1. Dilahirkan 6 bulan setelah perkawinan dan suami

istri telah melakukan senggama (hanafiah)b. batasan 6 bulan didasarkan bahwa masa kehamilan

adalah 6 bulan (Q.S Al Ahqaf ayat 15)c. Pendapat Imam Abu Hanifah Anak diluar nikah tetap

mempunyai hubungan keperdataan (nasab) kpd ayahnya sebagai yg sah. Perbedaaan ini terletak pd kata Firasy diambil ibarat dari iftirasy (duduk berlutut) yg menunjuk pada perempuan (ibu) dan juga pada laki-laki (bapak) (Jalaludin Al Mahalli, Al Qulyubi wa Umarah, Juz 2 H. 31)

Hubungan Keperdataan dan Nasab dalam Fiqh

a. Status anak ini disamakan dg anak zina

b. Tidak mempunyai hubungan keperdataan dg bapaknya

c. Bapak tidak dapat menjadi wali bagi anak di luara nikah apabila kebetulan anak tsb perempuan dan sudah dewasa.

B. Anak yang dibuahi dan dilahirkan dari pernikahan yg sah

Secara teoritik,1. Norma agama tidak dapat dipaksakan

oleh negara untuk dilaksanakan karena memasuki ranah transendental dan bersifat privat

2. Norma hukum, dlm hal ini UU no. 174 merupakan ketentuan yg dibuat oleh negara shg dpt dipaksakan keberlakuannya oleh negara.

3. Perkawinan yg tidak didasarkan pada UU no. 174 memilki potensi melahirkan anak dari perkawinan tsb yg menderita kerugian sosial psikologis dan stigma negatif sbg anak haram

Pluralisme Hukum

4. Dari perspektif perundang-undangan, dari pembedaan perlakuan anak karena bukan tindakan anak dapat dikategorikan tindakan deskriminatif

5. Dari resiko perkawinan yg tidak dicatatkan tidak pada tempatnya jika anak menderita kerugian karena tindakan kedua orang tuanya yg dikenal dg istilah dosa warisan. Potensi kerugian akibat perkawinan yg tidak sesuai dg UU no. 174 beresiko pada laki-laki dan perempuan yg melakukan perkawinan bukan resiko yg harus ditanggung anak yg dilahirkan dlm perkawinan tsb

6. Pemenuhan hak anak terlepas dari sah tidaknya menurut hukum Negara tetap menjadi kewajiban orang tua kandung atau kedua orang tua biologis

HUKUM MENIKAHI WANITA HAMIL DAN ANAK LUAR NIKAH PASCA PUTUSAN MK.pptx

Documents

Transcript of HUKUM MENIKAHI WANITA HAMIL DAN ANAK LUAR NIKAH PASCA PUTUSAN MK.pptx