HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA...
Transcript of HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM SKRIPSIeprints.walisongo.ac.id/6768/1/COVER.pdfi HUKUM MENIKAH KETIKA...
i
HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM
(Studi Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1
dalam Ilmu Syari‟ah
Oleh :
MUHAMMAD SYAFI’I
NIM :122111097
Pembimbing:
1. Anthin Lathifah, M.Ag.
2. Muhammad Shoim, S.Ag., MH.
KONSENTRASI MUQĀRANAT AL-MAŻAHIB
JURUSAN AHWAL AL- SHAKHSIYAH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UIN WALISONGOSEMARANG
2016
ii
NOTA PEMBIMBING mplar Skripsi
Hal : Naskah Skripsi
An. Sdr. Muhammad Syafi‟i
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Syari‟ah dan Hukum
UIN Walisongo Semarang
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
menyarankan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi Saudara:
Nama : Muhammad Syafi‟i
NIM : 122111097
Judul Skripsi :“Hukum Menikah Ketika Ihram (Studi Perbandingan
Pendapat Imam al-Syafi’i dan Imam al-Syaibani)”
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Syari‟ah dan Hukum Jurusan Ahwal
al-Shakhsiyah Konsentrasi Muqaranat al-Mazahib UIN Walisongo Semarang
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu dalam Ilmu
Syari‟ah.
Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudara tersebut diatas dapat
segera dimunaqasyahkan.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Semarang, 82 Nopember 2016
iii
iv
v
MOTTO
نإسان ان إقطع عنإه عمله إلا منإ ثلثة :"إذا مات الإعو له" 1إلا منإ صدقة جارية ، أوإ علإم ي نإت فع به، أوإ ولد صالح يدإ
“Ketika manusia telah meninggal dunia maka putuslah amal darinya
kecuali tiga hal: sadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh
yang mendoakannya”
1 Abu al-Husain Muslim, al-Jāmi’ al-Shahīh, Beirut: Dār Ihya‟ al-Turas al-„Arabiy, Juz
III, t.th., hlm. 1255.
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, berkat do‟a dan segala kerendahan hati, maka skripsi ini
penulis persembahkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Swt, untuk:
1. Guruku tercinta, Alm. KH. M. Hudun Abdul Ghani, Semoga penulis
bisa menjadi seperti yang diharapkan beliau, amin.
2. Orang tuaku tercinta, ayahanda H. Munfa‟at dan Ibunda Hj. Umanah
yang senantiasa memberikan do‟a restu, motivasi, cinta dan kasih
sayang disetiap waktu dengan penuh keikhlasan. Salam ta‟dzimku
kepadamu ayah dan ibu, semoga Allah senantiasa memberikan rahmat,
ampunan serta kebahagian dunia akhirat bagimu berdua, Amin.
3. Kakak-kakakku tersayang, Siti Rafi‟ah, Asmiyati, Shohifullah, Siti
Faizah, dan kedua adikku Fatimatuz Zahra dan M. Alaudin Lutfi, yang
senantiasa men-support penulis dalam proses belajar. Jazākumullāhu
khaira al- jazā’, amin.
4. Ayyu Rizqiyani, seorang sahabat yang baik hati, yang telah
memberikan motivasi dan support dari awal hingga akhir skripsi.
Semoga Allah Swt menjadikannya orang yang sukses dan berilmu
yang berrmanfaat, amin.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dengan untaian Tahmid Alhamdulillah, senantiasa penulis
panjatkan kehadirat Allah Swt, yang selalu menganugrahkan segala taufiq hidayah
serta inayah-Nya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
baginda Rasulullah saw yang selalu kita nanti-nantikan syafa‟atnya fī yaum al-
qiyāmah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik
tanpa ada bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan
rasa terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Ibu Anthin Lathifah, M. Ag. selaku pembimbing I dan Bapak Muhammad
Shoim, S.Ag., MH. Selaku pembimbing II, yang telah bersedia meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan arahan dan masukan dalam
materi skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Muhibbin selaku Rektor UIN Walisongo Semarang.
3. Bapak Dr. Akhmad Arif Junaidi, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari‟ah dan
Hukum UIN Walisongo Semarang.
4. Seluruh Dosen, Karyawan dan civitas akademika Fakultas Syari‟ah dan
Hukum UIN Walisongo Semarang.
5. Keluarga besar penulis, Ayah dan Ibu tercinta, Bapak H. Munfa‟at dan Ibu
Hj. Umanah, kakak-kakakku; Kakik dan mbak Siti, mas Gito dan mbak
Asmiyati, kak Shohief dan mbak Iwuk, Mas Seno dan mbak Izah, adik-
adikku; Ima dan Sholikul, dan juga Alan, yang telah memberikan do‟a dan
dorongan moril dan materil dalam setiap proses belajar.
6. Keluarga Bapak Mardiyono, Umi Rahma, dan putri semata wayang tercinta
Rahmadani, yang penulis anggap sebagai keluarga sendiri.
7. Keluarga besar Masjid as-Syuhada‟, khususnya Bapak Ahyani, Bapak
Muttaqin, Bapak Dhafar, dan Bapak Zainal Arifin Ilham, yang secara tidak
langsung telah memberikan inspirasi dan pelajaran tentang kehidupan kepada
penulis. Juga kepada Bapak Anton yang tidak bosan memasok kebutuhan
logistik penghuni masjid.
viii
8. Miftah Karto Aji yang telah membagi pengalaman hajinya, sehingga penulis
bisa lebih mantap menghadapi munaqasah.
9. Teman-teman penghuni tetap Masjid as-Syuhada‟; Yogy, Jalal, Salim, mbah
Huda, dan juga kepada semua penghuni sementara yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu. “Kebersamaan kita tidak mungkin terlupakan kawan!”
10. Seluruh keluarga besar Perum. BSP, khususnya tetangga terdekat; bapak
Nelo, Bapak Budi, Bapak Andik, Mbah tres, Bapak Eko, dan terutama mbak
Anik yang telah menjadi langganan penulis selama di perumahan ini.
11. Pimpinan TPQ as-Syuhada‟, Bapak Roma Winanto, beserta segenap dewan
guru; Ust. Yogy, Ust. Jalal, Ust. Salim, Ust. Mbah huda, Ibu Ami, Ibu Isma,
Ibu Hidayah, Umi Naya, dan Umi Rahma.
12. Keluarga besar kelas Muqaranah al-Maẓahib, khususnya angkatan 2012,
semoga tetap terjalin tali persaudaran kita selamanya.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu hingga selesainya skripsi ini.
Kepada semua pihak yang telah penulis sebutkan diatas, semoga Allah
senantiasa membalas amal baik mereka dengan sebaik-baiknya balasan. Serta
meninggikan derajat dan selalu menambahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada
penulis dan mereka semua. Amin.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis sadar sepenuhnya
bahwa karya tulis ini sangat jauh dari kesempurnaan. Sehingga kritik dan saran
konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan karya tulis penulis
selanjutnya. Penulis berharap, skripsi ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi
generasi penerus, dan semoga karya kecil ini dapat bermanfaat untuk penulis
khususnya dan untuk pembaca pada umumnya.
Semarang, 28 Nopember 2016
Penulis
Muhammad Syafi’i
NIM. 122111097
ix
DEKLARASI
x
ABSTRAK
Persoalan hukum menikah ketika ihram menjadi perdebatan para ulama,
sebagian ada yang membolehkan dan sebagian lainnya melarang. Hal itu karena
dipicu oleh adanya hadis yang menyatakan bahwa Nabi menikahi Maimunah
ketika beliau sedang ihram, tetapi disisi lain juga muncul hadis yang menyatakan
bahwa saat itu beliau dalam keadaan halal (tidak ihram). Selain itu perbedaan
dalam memaknai nikah menyebabkan perbedaan pemahaman terhadap hadis
riwayat „Uṡmān ibn „Affān ra tentang larangan menikah ketika ihram.
Imam al-Syafi dan al-Syaibani termasuk dua ulama yang berada dalam
pusaran perdebatan masalah ini. Oleh karena itu, penulis tertarik meneliti
pendapat kedua imam tersebut, karena selain mereka hidup dalam generasi yang
sama, juga karena Imam al-Syaibani adalah salah satu guru dari Imam al-Syafi‟i,
dan keduanya merupakan murid dari Imam Malik. Penulis melakukan penelitian
ini dengan tujuan untuk mencari pendapat yang paling unggul serta mengetahui
penyebab perbedaan diantara kedua imam tersebut, tentunya hanya sebatas sudut
pandang dan kapasitas penulis.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library
research). Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Dalam
penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan teknik
dokumentasi. Setelah mendapatkan data yang diperlukan, maka data tersebut
penulis analisis dengan metode analisis deskriptif-komparatif.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendapat Imam al-Syafi‟i
lebih unggul dari Imam al-Syaibani dengan dua alasan; pertama, pendapat Imam
al-Syafi‟i didukung oleh jumhur mazhab sedangkan Imam al-Syaibani hanya
didukung kalangan mazhabnya sendiri dan Sufyan al-Ṡaury. Kedua, meskipun
hadis yang digunakan Imam al-Syafi‟i dalam hal periwayatan tingkatannya
dibawah hadis yang digunakan Imam al-Syaibani tetapi hadis tersebut memiliki
beberapa keunggulan yang menyebabkan hadis yang digunakan Imam al-Syafi‟i
lebih diutamakan. Kemudian menyikapi pertentangan dalil antara hadis yang
menyebutkan Rasulullah dalam keadaan ihram dan dalam keadaan halal ketika
menikahi Maimunah, penulis menggunakan metode al-Jam’u wa al-taufīq baina
al-Muta’āriḍain (mengumpulkan dan mengkompromikan dalil yang
bertentangan), yaitu dengan mentakwil kata muhrim kepada makna syahr al-
harām (bulan haram) atau kepada al-harām (tanah haram).
Perbedaan pendapat antara Imam al-Syafi‟i dan Imam al-Syaibani
disebabkan oleh beberapa hal; pertama, adanya faktor sosio historis. Kedua,
adanya pengaruh aliran mazhab. Ketiga, adanya perbedaan hadis yang digunakan.
Keempat, adanya perbedaan pemaknaan nikah. Kelima, adanya perbedaan dalam
penetapan keadaan halal (tidak ihram) sebagai syarat sah nikah.
Kata Kunci: menikah, ihram.
xi
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. i
PENGESAHAN ............................................................................................. ii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ........................................... iii
MOTTO ......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN .......................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
DEKLARASI ................................................................................................. viii
ABSTRAK ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
BAB I ............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 9
D. Telaah Pustaka ................................................................................... 10
E. Metode Penelitian............................................................................... 12
F. SISTEMATIKA PENULISAN .......................................................... 15
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERNIKAHAN DAN IHRAM .. 17
A. Tinjauan Umum Tentang Pernikahan ................................................ 17
1. Pengertian nikah ....................................................................... 17
2. Dasar Hukum dan Tujuan Nikah .............................................. 20
3. Syarat Dan Rukun Nikah .......................................................... 25
xii
4. Pernikahan yang terlarang ........................................................ 30
B. Tinjauan Umum tentang Ihram .......................................................... 31
1. Pengertian ihram .................................................................... 31
2. Dasar hukum ihram ................................................................ 32
3. Macam-macam Ihram ............................................................ 34
4. Larangan dalam ihram............................................................ 34
5. Pendapat para ulama tentang hukum menikah ketika ihram .. 35
BAB III PENDAPAT IMAM AL-SYAFI‟I DAN IMAM AL-SYAIBANI
TENTANG HUKUM MENIKAH KETIKA IHRAM ................... 38
A. Biografi, Pendapat, dan Metode Istinbāṭ Imam al-Syafi‟i Tentang
Hukum Menikah Ketika Ihram .......................................................... 38
1. Biografi Imam al-Syafi‟i ........................................................ 38
2. Metode Istinbāṭ Imam al-Syafi‟i ............................................ 44
3. Pendapat Imam al-Syafi‟i tentang hukum menikah ketika
ihram ...................................................................................... 48
4. Metode istinbāṭ Imam al-Syafi‟i tentang hukum menikah
ketika ihram. ........................................................................... 50
B. Biografi, Pendapat, dan Metode Istinbāṭ Imam al-Syaibani Tentang
Hukum Menikah Ketika Ihram .......................................................... 52
1. Biografi Imam al-Syaibani ..................................................... 52
2. Metode Istinbāṭ Imam al-Syaibani ......................................... 58
3. Pendapat Imam al-Syaibani tentang hukum menikah ketika
ihram ...................................................................................... 62
xiii
4. Metode istinbāṭ Imam al-Syaibani terhadap hukum menikah
ketika ihram ............................................................................ 64
BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPAT IMAM AL-
SYAFI‟I DAN IMAM AL-SYAIBANI TENTANG HUKUM
MENIKAH KETIKA IHRAM ....................................................... 66
A. Analisis Perbandingan Pendapat Imam al-Syafi‟i Dan Imam al-
Syaibani .............................................................................................. 66
B. Penyebab Perbedaan Pendapat Antara Imam al-Syafi‟i Dan Imam al-
Syaibani Tentang Hukum Menikah Ketika Ihram ............................. 83
BAB V ........................................................................................................ 94
A. KESIMPULAN .................................................................................. 94
B. SARAN-SARAN ............................................................................... 96
C. PENUTUP .......................................................................................... 97
DAFTAR PUSTAKA 98
BIODATA PENULIS 103