Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

22
ANTIMONOPOLI & PERSAINGAN TIDAK SEHAT Kelompok: 7 Dicky Heriawan Emilia Wati Ina Yusnita Shalehah Maidah Novita Sari 1

Transcript of Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

Page 1: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

ANTIMONOPOLI & PERSAINGAN TIDAK SEHAT

Kelompok: 7 Dicky Heriawan Emilia Wati Ina Yusnita Shalehah Maidah Novita Sari

1

Page 2: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

POKOK BAHASAN• Pengertian

• Ruang Lingkup Monopoli

• Tujuan Antimonopoli

• Perjanjian Yang Dilarang

• Hal yang Dikecualikan dari UU Antimonopli

• Komisi Pengawas Persaingan Usaha

• Sanksi dalam Antimonopoli dan Persaingan Usaha

2

Page 3: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

PENGERTIAN MONOPOLI & PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

• Kata “ monopoli “ berasal dari kata Yunani yang berarti “ penjual tunggal “.

• Istilah monopoli sering disebut juga “Antitrust” untuk pengertian yang sepadan dengan istilah “ antimonopoli “ atau istilah “dominasi” yang dipakai oleh masyarakat Eropa yang artinya sepadan dengan arti istilah “ monopoli “ di kekuatan pasar.

3

Page 4: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

• Menurut UU nomor 5 tahun 1999 pasal 1 butir 1 UU Antimonopoli, Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh suatu pelaku usaha atau suatu kelompok usaha.

• Persaingan usaha tidak sehat adalah suatu persaingan antara pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang atau jasa dilakukan dengan cara melawan hukum atau menghambat persaingan usaha.

4

Page 5: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

RUANG LINGKUP MONOPOLI

Dalam Undang-Undang Anti Monopoli Indonesia, suatu monopoli dan monopsoni

terjadi jika terdapat penguasaan pangsa pasar lebih dari 50 % (Pasal 17 ayat (2) juncto pasal 18

ayat (2))

5

Page 6: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

Pelaku usaha patut diduga atau dianggap melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa apabila: 1. Barang dan atau jasa yang bersangkutan belum ada

subtitusinya2. Mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk

kedalam persaingan usaha barang dan atau jasa yang sama

3. Satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha mengusasai lebih dari 50% pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu.

6

Page 7: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

TUJUAN HUKUM ANTIMONOPOLI

Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional

Mewujudkan iklim usaha yang kondusif melalui  pengaturan persaingan usaha yang sehat

Mencegah praktek monopoli atau persaingan usaha  tidak sehat yang ditimbulkan pelaku usaha

Terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha untuk mencapai tujuan tersebut

7

Page 8: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

PERJANJIAN YANG DILARANG

• Oligopoli• Penetapan Harga• Pembagian Wilayah• Pemboikotan• Kartel

• Trust• Oligopsoni• Integrasi Vertikal• Perjanjian tertutup• Perjanjian dengan pihak

luar negeri

8

Page 9: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

HAL-HAL YANG DIKECUALIKAN DARI UU ANTIMONOPOLI

Perjanjian yang dikecualikan• Perjanjian yang berkaitan

dengan HAKI, waralaba• Perjanjian penetapan standar

teknis• Perjanjian dalam keagenan• Perjanjian kerja sama

penelitian• Perjanjian internasional

yang diratifikasi

Perbuatan yang dikecualikan• Perbuatan pelaku usaha yang

tergolong dalam pelaku usaha• Kegiatan usaha koperasi

9

Perbuatan & atau perjanjian yang dikecualikan

• Yang bertujuan untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan

• Bertujuan untuk ekspor

Page 10: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

Merupakan sebuah lembaga independen di Indonesia yang dibentuk untuk memenuhi amanat Undang-Undang no. 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. 

10

Page 11: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

11

Tugas KPPU:1. Melakukan penilaian terhadap perjanjian yg dapat

mengakibatkan terjadinya praktek monopoli2. Melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan/atau

tindakan pelaku usaha yg dapat mengakibatkan praktek monopoli

3. Melakukan penilaian terhadap ada atau tdk adanya penyalahgunaan posisi dominan yg dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli

4. Memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan pemerintah yg berkaitan dgn praktek monopoli

5. Memberikan laporan berkala atas hasil kerja komisi kepada Presiden dan DPR

Page 12: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

12

Wewenang KPPU:1. Menerima laporan dari masayarakt dan/atau dari pelaku usaha

ttg dugaan terjadinya praktek monopoli 2. Melakukan penelitian ttg dugaan adanya kegiatan usaha

dan/atau tindakan pelaku usaha yg dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli

3. Melakukan penyelidikan dan/atau pemeriksaan terhadap kasus dugaan adanya praktek monopoli

4. Menyimpulkan hasil penyidikan dan/atau pemeriksaan tentang ada atau tdknya praktek monopoli

5. Memanggil pelaku usaha yg diduga telah melakukan pelanggaran ketentuan UU antimonopoli

6. Memutuskan dan menetapkan ada atau tdk adanya kerugian di pihak pelaku usaha lain dan masyarakat

Page 13: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

SANKSI DALAM ANTIMONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA

1. Sanksi AdministrasiDapat berupa penetapan pembatalan perjanjian, penghentian integrasi vertikal sebagaimana diatur dalam Pasal 14, perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan posisi dominan, penetapan pembatalan atas penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan badan usaha, penetapan pembayaran ganti rugi, penetapan denda serendah-rendahnya Rp 1.000.000.000, atau setinggi-tingginya Rp 25.000.000.000,-.

13

Page 14: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

14

2. Sanksi Pidana Pokok, dan Pidana TambahanKetentuan penjatuhan pidana pokok dan tambahan dimungkinkan dalam undang-undang ini. Apabila pelaku usaha melanggar Pasal 14 (integrasi vertikal), Pasal 16 (perjanjian dengan luar negeri yang mengakibatkan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat), Pasal 17 (melakukan monopoli), Pasal 18 (melakukan monopsoni), Pasal 19 (penguasaan pasar), Pasal 25 (posisi dominan), Pasal 27 (pemilikan saham), dikenakan denda minimal Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar rupiah) dan setinggi-tingginya Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah).

Page 15: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

15

Sedangkan untuk pelanggaran terhadap Pasal 5-8 (mengenai penetapan harga), Pasal 15 (mengenai perjanjian tertutup), Pasal 20-24 (mengenai penguasaan pasar dan persekongkolan), dan Pasal 26 (tantang jabatan rangkap) dikenakan denda minimal Rp. 5 milyar dan maksimal Rp. 25 milyar.

Page 16: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

16

Sedangkan bagi pelaku usaha yang dianggap melakukan pelanggaran berat juga dikenakan pidana tambahan sesuai dengan Pasal 10 KUHP, berupa sebagai berikut:1. Pencabutan Izin usaha2. Larangan kepada pelaku usaha yang telah terbukti

melakukan pelanggaran terhadap undang-undang ini untuk menduduki jabatan direksi atau komisaris sekurang-kurangnya dua tahun dan selama-lamanya lima tahun

3. Penghentian kegiatan atau tindakan tertentu yang menyebabkan timbulnya kerugian pada pihak lain.

Page 17: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

17

Pertanyaan • Agus Mugianti: kendala yang dihadapi KPPU dan

cara mengatasinya• Nur Aini: perjanjian internasional yang diratifikasi• Martin Abdi: perusahaan yang terindikasi melanggar

monopoli• Nurul: alasan perjanjian dilarang• Yusi: integrasi vertikal?

Page 18: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

18

kendala yang dihadapi KPPU dan cara mengatasinya• Kendala yang kerap dihadapi oleh KPPU dalam

melaksanakan tugasnya sebagai lembaga Independen sebagaimana pernah diberitakan oleh hukumonline antara lain:- Sulitnya pemeriksaan;- Kebandelan terlapor yang tidak memenuhi panggilan

KPPU;- Pemberian dokumen palsu oleh terlapor;- Kesaksian palsu oleh terlapor.

• Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, KPPU bersama-sama dengan Polri telah menandatangani nota kesepahaman. KPPU menjalin kerja sama dengan Polri agar kendala-kendala tersebut bisa diselesaikan.

Page 19: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

19

perjanjian internasional yang diratifikasi• Di Indonesia Hukum Internasional sudah diatur dalam Pasal 11

dan 13 UUD 1945 Di Indonesia sendiri terdapat beberapa contoh Hukum Interanasional yang sudah menjadi Hukum Nasional atau meratifikasi Hukum Internasional dalam sistem Hukum Nasional seperti:

• Perjanjian antara Indonesia-Australia mengenai garis batas wilayah antara Indonesia dengan Papua Nugini yang ditandatangani di Jakarta, 12 Februari 1973 dalam bentuk agreement. Namun, karena pentingnya materi yang diatur dalam agreement tersebut, maka pengesahannya memerlukan persetujuan DPR dan dituangklan ke dalam bentuk UU, yaitu UU No.6 Tahun 1973.

• Perjanjian Internasional sudah diratifikasi dengan UU, Namun untuk dapat diimplementasikan secara nasional masih dibutuhkan Undang-Undang lagi.

Page 20: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

20

perusahaan yang terindikasi melanggar monopoliKasus PT Carrefour sebagai Pelanggaran UU No. 5  Tahun 1999. Salah satu aksi perusahaan yang cukup sering dilakukan adalah pengambil alihan atau akuisisi. Dalam UU No.40/2007 tentang Perseroan terbatas disebutkan bahwa hanya saham yang dapat diambil alih. Jadi, asset dan yang lainnya tidak dapat di akuisisi. Akuisisi  biasanya menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan. Menurut pasal 125 ayat (2) UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa pengambilalihan dapat dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan. Jika pengambilalihan dilakukan oleh perseroan, maka keputusan akuisisi harus mendapat persetujuan dari RUPS. Dan pasal yang sama ayat 7 menyebutkan pengambilalihan saham perseroan lain langsung dari pemegang saham tidak perlu didahului dengan membuat rancangan pengambilalihan ,tetapi dilakukan langsung melalui perundingan dan kesepakatan oleh pihak yang akan mengambil alih dengan pemegang saham dengan tetap memperhatikan anggaran dasar perseroan yang diambil alih. Dalam sidang KPPU tanggal 4 november 2009, Majelis Komisi menyatakan Carrefour terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 17 (1) dan Pasal 25 (1) huruf a UU No.5/1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.. Pasal 17 UU No. 5/1999, yang memuat ketentuan mengenai larangan bagi pelaku usaha untuk melakukan penguasaan pasar, sedangkan Pasal 25 (1) UU No.5/1999 memuat ketentuan terkait dengan posisi dominan

Page 21: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

21

alasan perjanjian dilarang• Oligopoli = perjanjian dilarang bagi perusahaan”

karena untuk mencegah ketidakseimbangan harga pasar.

• Penetapan harga = untuk menetralisasi harga pasar• Pembagian wilayah = hal ini dilakukan agar adanya

wilayah pemasaran yang seimbang• Kartel = hal ini dlakukan agar segala harga, produksi

serta pemasarannya dapat teratur• Perjanjian pihak luar negeri = dilarang adanya

perjanjian dengan negara lain untuk mencegah praktik monopoli dan persaingan tidak sehat dalam keadaan internasional

Page 22: Hukum bisnis kel.7 stie kasih bangsa

22

Integrasi vertikalMerupakan penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi suatu perusahaan yang aktivitasnya berhubungan secara vertikal (meliputi pengadaan bahan baku dan sumber daya lain, proses produksi, hingga pemasaran ke konsumen. Contoh hubungan integrasi vertikal adalah sebagai berikut : a. Bidang pangan: Padi dari petani atau usaha pertanian, perusahaan penggilingan beras, sampai ke perusahaan perdagangan beras. b. Bidang sandang: Kapas dari perusahaan perkebunan, perusahaan pemintalan benang, perusahaan penenunan kain, perusahaan garmen, sampai ke perusahaan perdagangan pakaian. c. Bidang otomotif: Biji besi dan baja dari perusahaan tambang, perusahaan pengolahan besi dan baja, perusahaan pembuat mesin mobil, perusahaan perakitan mobil, sampai ke perusahaan perdagangan mobil.