Hukum Arak

9

Click here to load reader

description

Arak

Transcript of Hukum Arak

Page 1: Hukum Arak

0 Lainnya Blog Berikut» [email protected] Dasbor Keluar

pikiranku, tindakanku

THURSDAY, FEBRUARY 1, 2007

HUKUM ARAK SEBAGAI BAHAN CAMPURANMAKANANI. PENDAHULUANKetika kita jalanjalan di Mall lalu melewati Foods Counter yang terjejerberbagai rumah makan internasional sebut saja restoran China, ataurestoran Jepang, atau restoran past food ala Barat, tercium aroma yangluar biasa hebat, menggambarkan citarasa yang tinggi, sehinggamembangkitkan selera makan bagi siapa saja yang menciumnya. Taksalah jika ada orang berkata “Jangankan yang lapar, yang kenyang sajajadi pingin lapar”. Oleh karena itu tidak salah jika di era 90 an di Indonesiatelah terjangkiti sindrom makanan Cina (Chinese Food Syndrom). Karenaketertarikan dan kenikmatan makanan ala negeri tirai bambu itu.Ketika anda, anak anda, atau handai taulan anda mengadakan pesta ulangtahun, lalu disana disajikan kue khas ulang tahun yakni Tar. Saya yakin(kecuali kuenya dibuat sendiri) dalam kue itu, disamping didominasicokelat, juga ditambahkan Rum sebagai pembangkit citra rasa khas kueTar (ini untuk Tar asli ala Barat).Konon kabarnya, orang Aceh dulu dalam proses memasak daging (SemisalRendang di Padang) – sebelum ganja disalah gunakan orang untuk mabuk– biasa memasukkan beberapa lembar daun Ganja kedalam masakanmereka, konon kabarnya daun ganja ini dapat meningkatkan citra rasa yangluar biasa.Jika anda rajin buka buku resep ala China (misalnya Work with Yan : Bukudari Maestro masak ala China (Chinese food) yang menjadi Best Seller diseantero dunia), masakan ala Jepang atau masakan ala Barat kita akandapati disana bahwa sebagian resep makanan dari China, Jepang, atau alaBarat ada sebagian yang memakai “khamr” sebagai salah satu bahancampuran makanan tersebut dengan nama dan jenis tertentu seperti : ArakChina, Shake, Rum, Wisky, atau Cognac. Dari buku tersebut dapat diketahui rahasia penggunaan khamr dalammakanan itu misalnya :1. Jika akan memasak ikan atau daging, maka rendamlah terlebih dahuluikan atau daging tersebut dengan dengan arak beberapa saat, (tentu sajadengan bumbubumbu yang lain), disamping bau amisnya akan hilang, ikanatau daging akan empuk, juga akan menambah aroma dan cita rasa yangkhas.2. Alkohol dapat membunuh bakteri yang merugikan yang terdapat padaikan/daging sebelum dimasak.3. Dalam pembuatan kue basah, (biasa di Amerika dan di Eropa disajikanuntuk makanan penutup) sebelum melalui proses pembakaran, adonan kueitu ditambahi beberapa sloki Rum, atau Wisky, bisa juga dengan Cognac.Maka akan menampilkan kue yang punya rasa khas, wangi Rum atauWisky masih ada, tetapi tidak mabuk walau kita makan banyak.Hal diatas merupakan kebutuhan manusia dalam pola makanan, betulandaikan manusia meninggalkan untuk memakainya tidak akanmemudharatkan kehidupannya, akan tetapi manusiapun butuh dengan halhal yang bagus, indah, enak, dan menarik, (estetika). Kelazatan hidup,merupakan gharizah setiap manusia yang tidak dapat dipungkiri.Namun jika kita kembalikan ke masalah hukum Islam, ada hal yang masihmenjadi permasalahan bagi kita yakni menyangkut hukum memakanmakanan yang dicampuri dengan khamr, bagaimana hukumnya?Para ulama mengatakan bahwa Khamr merupakan benda haram dan najis[1]. Dengan alasan Surat alMaidah : 90Hai orangorang yang beriman, sesungguhnya khamr, judi, berhala danundian adalah kotor termasuk perbuatan syeitan …..

Blog Archive

2007 (15) February (14)

PROBLEMATIKA ZAKAT DAN PAJAKSERTA PENYELESAIANNY...

SUMBER HUKUM ISLAMKONTEMPORER DAN METODEPENJELAS...

HAKHAK PEREMPUAN : SEJARAHPERKEMBANGAN GENDER

POLITISI BUSUK DAN ETIKA ISLAM

SIGNIFIKANSI PENDIDIKAN HAM DIPERGURUAN TINGGI IS...

KLONING DALAM PERSPEKTIF SAINSDAN ALQUR’AN

HUKUM ARAK SEBAGAI BAHANCAMPURAN MAKANAN

KEADILAN SUAMI DALAM POLIGAMI

HUKUM KELUARGA DI SYRIA

IKHLAS DALAM BERAMALMENGENAL LEBIH DEKAT “CLASS

ACTION”

BIAS JENDER DALAM LEMBAGAPERCERAIAN (Studi Perban...

PENERIMAAN ULAMA TERHADAPHADIS AHAD

ARAH KIBLAT MASJID DANMUSHOLLA DI KECAMATANCIPUT...

January (1)

About Me

yayansopyan

View my complete profile

Page 2: Hukum Arak

Kalau kita lihat dari ayat ini, dapatlah kita fahami bahwa makna rijs tersebutbisa mempunyai dua makna :1. Dzat dari arak itulah yang haramkan. Dengan logika setiap yang haramadalah pasti najis. Dari pemahaman ini dapat diartikan bahwa khamrmerupakan benda yang haram untuk dikonsumsi, dan najis apabilabersentuhan dengan benda yang kita pakai. Dan makanan yang tercampurdengannya tentu saja tidak boleh dimakan karena tercampuri bendaharam/najis.2. Dampak dari arak itulah yang diharamkan yakni perbuatan mabuknya,karena kata rijs nya khamr disejajarkan dengan perbuatan judi, menyembahberhala, mengundi nasib. Dari pemahaman ini dapat diambil suatukesimpulan bahwa dzat khamr bukan merupan benda najis karena dibuatdari benda suci (anggur, beras, gandum, madu, dll), yang dilarang adalahperbuatan dan akibat dari minum khamrnya.Syatibi mengungkapkan bahwa dalam setiap hal yang tidak bermanfaattentu ada kebalikannya yakni bermanfaat.[2] Namun ketidak manfaatannyayang lebih dominan ketimbang kemanfaatannya. Demikian juga dalam alQur’an dikatakan bahwa: Mereka bertanya kepadamu tentang Khamr danperjudian, Jawablah, pada keduanya terdapat dosa besar dan mengandungmanfaat bagi manusia, tetapi dosanya jauh lebih besar dibandingmanfaatnya.. (alBaqarah : 219)Penelusuran secara mendalam tentang landasan filosofis hukum memakanmakanan yang tercampur dengan Khamr ini merupakan ‘tugas’ dari studiFilsafat Hukum Islam. untuk itu merupakan suatu keniscayaan bagi kitauntuk ‘mencarikan’ landasan hukum agar dapat memberikan kepastianhukum bagi masyarakat luas.

II. PEMBAHASANA. Makna Khamr.Kata Khamr disebutkan dalam alQur’an sebanyak 7 kali dalam di beberapatempat yakni dalam surat alBaqarah ayat 219 dan surat alMa’idah 90 dan91 dari kedua ayat ini menerangkan tentang sifat dan hukum meminumkhamr, kemudian dalam surat Muhammad ayat 15 menerangkan bahwakhamr merupakan minuman yang disediakan untuk ahli surga. Dua kalidalam surat Yusuf yakni dalam ayat 36 dan 41 yaitu tentang dialog duaorang pemuda yang berada di dalam penjara tentang mimpinya dan mimpikedua kedua pemuda itu di ta’wil oleh Nabi Yusuf AS.Khamr (خمر) berasal dari kata خمر يخمر خمرا yang berarti ( ستره وغطاه )menutupi, dan menyembunyikan.[3] Sedangkan menurut Ali AshShabuniyang dimaksud dengan khamr adalah : 4]ما ستر علي العقل] Dalam kamusLisanul Arab ditemukan makna lain dari khamr yakni mendekati danbercampur.[5]Sedangkan AlRazi dalam tafsirnya memberi makna khamr dengan dua arti,pertama karena menutup akal dan merubahnya , kedua karena adanyaperubahan dari bau perasan anggur itu.[6]Sedangkan menurut Istilah ada dua definisi, Pertama difinisi Abu Hanifahyakni sebagai nama (sebutan) untuk jenis minuman yang dibuat dariperasan anggur sesudah dimasak sampai mendidih serta mengeluarkanbuih dan kemudian menjadi bersih kembali. Dari sari buah itulah yangmengandung unsur yang memabukkan. Kedua, definisi yang diberikan olehMazhab Hanafiyah dan jumhur ulama yang memberi definisi sebagai :seluruh minuman yang mengandung unsur yang memabukkan, sekalipunbukan terbuat dari perasan angur.[7]Dari dua definisi ini tanpaknya ada perbedaan yang prinsipil yakni AbuHanifah mengkhususkan pemaknaaan Khamr sebagai minuman khususyang terbuat dari perasan anggur sedangkan Jumhur mangambil maknayang lebih umum, minuman terbuat dari apa saja yang dapat memabukkan.Dalam Mazhab Hanafi dikenal dua istilah had (hukuman) bagi orang yangmeminum khamr (asysyurbi) dan mabuk (assakri) bagi minuman yangbukan khamr seperti nabidz. Bagi yang pertama tidak ada batasnya, sedikitatau banyak, mabuk atau tidak , tetap bagi pelakunya dikenakan had. Akantetapi bagi peminum yang kedua tidak dikenakan sanksi apabila tidakmabok, tetapi apabila mabuk karena minum nabidz maka di beri had.Kiranya pendapat kedua ini yang lebih dekat dengan keterangan sunnahyang diriwayatkan oleh Nasa’I dari Abi Hurairah :[الجمر من هاتين الشجرتين النخلة والعنبة (رواه النسائ)[8Khamr itu dibuat dari dua buahbuahan yakni kurma dan anggur (HR.

Page 3: Hukum Arak

Nasa’I)

sedangkan dalam hadis lain diungkapkan sebagai :Khamr itu dibuat dari dua buahbuahan ini, yaitu kurma dan anggurSesungguhnya dari anggur itu terbuat khamr, demikian juga dari kurma,madu, gandrum dan biji sya’ir (HR. Abu Dawud, Turmudhi dan Ibn Hibban)[9]

Ternyata dalam perkembangan selanjutnya khamr telah mengalamiperkembangan dalam prosesnya yakni pada zaman Nabi hanya terbuat daridua bahan saja yakni kurma dan anggur sedangkan pada zaman Umar binKhattab sudah berkembang menjadi lima. Demikian juga di Barat dibedakanantara bahan yang dibuat dari anggur putih, anggur merah dan anggurhitam. Dari bermacammacam bahan dasar itulah terjadi berlainan namadan sebutan ada yang dinamakan White Wine, Red Wine, Wisky, Rum,Cognac, Brendy, Vodka, dan lainlain. Sedangkan di beberapa daerah diIndonesia, Khamr terbuat dari air Nira, air tape, atau air tebu yang lazimdisebut Tuak.Dari perasan anggur atau bahan lainnya terutama yang mengandung zathidrat arang (seperti melase, gula tebu, sari buah) ketika disimpan ataudiberi ragi kemudian disimpan selama beberapa waktu lamanya, akanterjadi proses permentasi. Dari proses permentasi ini keluarlah alkohol [10]Sudah sejak lama orang mengenal alkohol sebagai zat yang terdapat dalamcairan yang mengandung gula dan bisa menimbulkan rasa segar biladiminum. Sebagaimana mereka juga telah mengetahui bahwa alkoholmemiliki daya pengaruh terhadap tubuh, yang memberikan rangsanganrangsangan tertentu pada saluran saraf sehingga dapat menimbulkandampak ketidaksadaran bagi pemakaiannya.Dalam dunia medis, alkohol memang tergolong bahan atau zat yang relatifaman untuk digunakan. Yaitu bila digunakan dalam jumlah yangsemestinya dan tidak dilakukan secara berulangulang. Karena tindakantersebut pada akhirnya akan menimbulkan adiksi (ketergantungan) bagipemakaiannya.[11] Sementara dalam kamus psikologi dikatakan bahwaalkohol adalah senyawa kimia organis yang berperan sebagai obat peringanpada aktifitas saraf, merupakan minuman yang sifatnya memabukkan danmenimbulkan ketagihan.[12] Sedangkan dalam Ensiklopedi NasionalIndonesia disebutkan bahwa alkohol adalah kelompok senyawa organikdengn kandungan gugus hidroksil (OH) yang terikat pada atom karbonjenuh, yang kecuali dengan gugus hidriksil ini ia hanya berkaitan dengankarbon lain atau hidrogen.[13]Pada umumnya alkohol disebut sebagai etanol atau hasil peragian pati ataugula yang merupakan senyawa organik antara karbon, hidrogen denganoksigen di mana malekulnya mengandung satu atau lebih radikal hidroksildengan rumus kimia C2 H5 OH. Sehingga alkohol bila dilihat dari jumlahhidroksil yang melekat pada atom karbon tersebut dibedakan menjadi tigajenis :1. Alkohol primer yaitu apabila karbon itu mengikat dua atau lebih atomhidrogen.2. Alkohol skunder yaitu apabila hanya mengikat satu atom hidrogen.3. Alkohol tersier yaitu apabila tidak mengikat atom hidrogen.[14]Sebagian besar etanol diproduksi di dunia minuman keras, yang diprosesdari bahan pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara permentasiyaitu penyaringan dan peragian atau tanpa permentasi. Dari berbagai jenisminuman keras yang sudah dikenal di tengah masyarakat Indonesia,minuman beralkohol dikelompokkan kedalam tiga kelompok yaktu :1. Minuman beralkohol golongan A adalah minuman beralkohol dengankadar etanol (C2 H5 OH) I % sampai dengan 5 %. Minuman ini seringdikatakan soft drink. Merk yang terkenal di pasaran misalnya Green Send.2. Minuman beralkohol golongan B adalah minuman beralkohol dengankadar ethanol 5 % sampai dengan 20 %. Salah satu dari kelompok iniadalah Beer.3. Minuman beralkohol golongan C adalah minuman beralkohol dengankadar 20 % keatas.Pada masa sekarang ini banyak minuman keras yang diproduksi dengankadar ethanol yang beraneka ragam, dibawah ini akan dijelaskan kadaralkohol yang terkandung dalam beberapa minuman yang sudah beredar :

Page 4: Hukum Arak

JENIS MINUMANKANDUNGAN ALKOHOLGreen Send1 %Bir5 15 %Bir Hitam15 %Ruparupa anggur15%Tokayer15 %Samsu1517%Anggur Spanyol1520 %Anggur Honggaria1520 %Sherry20 %Wisky30 40 %Jenever40 %Bols40 %Vodka43 %Likeuren30 50 %Cognac30 40 %Rum40 70 %Brendy40 70 %Anggur Putih40 70 %Anggur Merah40 70 %Sampagne40 70 %Anggur Malaga20 %[15]

Perlu diketahui bahwa sifatsifat alkohol ini adalah :1. Tidak berwarna2. mudah menguap.3. mudah terbakar.4. mudah larut dengan unsur/ senyawa yang lain oleh karena itu seringkalialkohol dipakai untuk campuran obat.5. membunuh bakteri (kuman). Apabila dokter mau menyuntik pasien,biasanya alat suntik dan kulit yang akan ditusuk diberi alkohol dulu supayatidak terjadi infeksi. Selain itu alatalat operasi biasanya dicuci, ataudirendam dahulu dengan alkohol sebelum digunakan.

B. Pengharaman Khamr.Kita temukan dalam alQur’an bahwa Khamr dilarang dengan cara persuasifyaitu dengan jalan tadrijiy (bertahap) hal ini dikarenakan bahwa Khamrmerupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehariharibangsa Arab pada waktu itu, tradisi minum Khamr sudah berurat berakardan sangat sulit dipisahkan dari kehidupan mereka. Sehinggapelarangannyapun diperlukan secara bertahap agar masyarakat Arab dalam hal ini umat Islam yang baru memeluk agama Islam tidak kagetdan dengan suka hati meninggalkan kebiasaan buruknya meminum Khamr.Pertama, Surat alBaqarah ayat 219 yang berbunyi :

Page 5: Hukum Arak

يسئلونك عن الخمر والميسر قل فيهما اثم كبير ومنافع للناس واثمهما اكبر من نفعهما

Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah padakeduanya itu terdapat dosa besar dan ada manfaatnya bagi manusia, tetapidosanya lebih besar daripada manfaatnya.Sabab wurud dari ayat ini adalah pertanyaan yang dilontarkan oleh Umarbin Khattab, Muaz bin Jabbal, dan beberapa orang dari golongan Anshar.[16]Dalam ayat ini belum ada larangan tentang pengharaman baik terhadapkhamar maupun judi, hanya saja ayat ini menginformasikan bahwa didalamkedua hal ini terdapat dosa besar, akan tetapi diutarakan bahwa masih adamanfaatnya bagi manusia namun dosanya lebih besar dari manfaatnya.Maka pada masa itu sebagian orang meninggalkan meminum khamr tapiada juga sebagian yang masih meminumnya.[17]Kedua, ketika Abdurrahman bin Auf beserta temantemannya meminumkhamr dan tibalah waktu shalat, kemudian Abdurrahman membaca surat alKafirun, ternyata karena membacanya dalam keadaan mabuk bacaan ituterbalikbalik dan tidak ada ujungnya.[18] maka turunlah surat AnNisa ayat: 43

.… ياايها الذين امنوا ال تقربوا الصلوة وانيم سكارى حتى تعلموا ما تقولون

Hai orangorang yang beriman, janganlah kamu mengerjakan shalat ketikakamu sedang mabuk sampai kalian mengetahui apa yang kalianucapkan….

Ketiga, setelah turun dua ayat ini masih pula banyak para sahabat yangsuka meminum khamr ini dan terlihat dampak nagatifnya dari minumantersebut sehingga Umar bin Khattab berdo’a [19] :اللهم بين لنا في الخمر بيانا شافيا

Maka turunlah surat alMa’idah ayat 90 yang berbunyi :

ياايها الذين امنوا انما الخمر والميسر واالنصاب واالزالم رجس من عمل الشيطان فاجتنبوه لعلكم تفلحون

Hai orangorang yang beriman, sesungguhnya khamr, berjudi,(berkurbanuntuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah, itu merupakanperbuatan syetan maka jauhilah perbuatanperbuatan itu mudahmudahankalian mendapat keberuntungan.

Setelah ayat ini turun, Umar bin Khattab seraya berucap :20]انتهينا, انتهينا]Dalam ayat ini manusia dituntut untuk meninggalkan meminum khamrkarena hal itu termasuk perbuatan keji atau perbuatan setan. Dari ayatinilah dapat kita tarik kesimpulan bahwa Allah secara tegas mengharamkankhamr, dengan kalimat “ijtanibuu” yang merupakan fiil amr untuk menjauhikhamr.Meminum Khamr merupakan dosa besar, maka segala sesuatu yangberhubungan dengan khamr mendapatkan juga cipratan dosanya. Sebuahhadis yang diriwayatkan Ibnu Majah dan Turmudzi dari anas bin Malikmengatakan :Dalam persoalan khamr ini ada sepuluh orang yang dikutuk karenanya,yakni pembuat, pengedar, peminum, pembawa, pengirim, penuang,pemakan hasilnya, pembayar, dan pemesannya.Alasan mengapa khamr dilarang tentu saja ada tujuannya yaitu ada dua,Pertama : aspek lahir yakni menjaga kebutuhan primer manusia yangbersifat dharuriyah : (aldharuriyah alkhamsah) yakni menjaga agama,menjaga akal, menjaga nyawa, menjaga harta, menjaga keturunan, danmenjaga kehormatan. Apabila keutuhan primer ini diabaikan, makakehidupan manusia akan tidak teratur dan berantakan.Meminum khamr dapat merusak akal manusia, tidak mustahil bukan akalsaja yang terancam tetapi dapat menyebabkan kebutuhan primer yanglainpun bisa terancam karenanya. Seorang peminum ketika mabuk dapatmenghilangkan nyawanya atau nyawa orang lain, dapat menghamburkanhartanya atau merampas harta orang lain, dapat merusak keturunan, dankehilangan kehormatannya atau mengganggu kehormatan orang lain,bahkan bagi orang yang sudah ketagihan zat adiktif seperti shabushabu,

Page 6: Hukum Arak

heroin, morfin, ekstasi dan benda sejenisnya, bisa saja agamadipertaruhkan dan ditukar dengan obat terlarang itu demi mendapatkanobatobatan tersebut.Kedua : aspek bathiniyah yakni menyebabkan tibulnya permusuhan,kebencian, jauh dari mengingat Allah SWT, meninggalkan shalat.Oleh karena itu, bagi orang yang meminum khamr, dikenakan sanksipidana hudud. Para ulama mewajibkan melaksanakan had bagi peminumkhamr dengan minimal 40 kali cambuk dan maksimal 80 kali.[21]C. Khamr Ketika Berubah Menjadi CukaPara ulama berpendapat apabila khamr berubah menjadi cuka dengansendirinya yakni tanpa proses tangan manusia untuk menjadikan khamr itucuka, maka cuka yang dari khamr ini halal dimakan. Namun apabilaperubahan itu tidak dengan sendirinya, yakni disengaja dijadikan cuka,maka para ulama dalam hal ini terbagi menjadi tiga golongan, pertamamenghukuminya haram.[22] Kedua, menghukuminya makruh, dan ketigamembolehkannya. Mereka yang membolehkannya itu antara lain, Umar binKhattab, Imam Syafi’I, Ahmad bin Hambal, Sufyan Tsauri, Ibnu Mubarok,Ata bin Abi Rabah, Umar bin Abdul Aziz dan Abu Hanifah.[23]D. Khamr Sebagai Campuran MakananTelah dibahas dimuka tentang hukum meminum khamr bahwa siapa sajayang meminum khamr merupakan dosa besar dan peminumnya wajib diberihukuman had tanpa memperhatikan kadarnya.Akan tetapi apabila khamr itu dicampurkan atau dipakai untuk merendammakanan kemudian makanan tersebut dipanaskan/dimasak yangmenyebabkan kandungan alkohol itu menguap dan yang tertinggal darikhamr itu bahan asalnya seperti yang diilustrasikan dalam pendahuluanbagai mana hukumnya, apakah tetap haram kerena apapun bentuknya danbagaimanapun caranya, khamr tetap khamr, dan makanan yang dicampurikhamr itu haram dimakan dan najis ? atau makanan itu halal dimakankarena sifat “memabukkan” dan penyebab “memabukkan”nya sudah tidakada, dan yang tertinggal hanyalah bahan baku asal yang terbuat dari bahanyang halal dan suci?Penulis lebih cenderung kepada pendapat kedua yakni makanan yangdicampuri khamr kemudian dimasak/dipanaskan hukumnya adalah halaldengan argumentasi sebagai berikut :1. Yang dimaksud dengan “rijsun/najis” dalam ayat : ياايها الذين امنوا انما الخمرadalah dengan والميسر واالنصاب واالزالم رجس من عمل الشيطان فا جتنبوه لعلكم تفلحونpengertian majazi bukan pengertian haqiqi. Jadi yang dimaksud dengannajis disini adalah najis hukmi/najis li sifatihi (najis secara hukumnya saja,najis sifatnya, yakni sifatnya yang memabukkan) bukan najis aini (najissecara materi, atau bendanya). Dalam ayat ini tidak dinyatakan secara jelasperkataan “meminum/syurb khamr” tetapi hanya memakai kata “Khamr”saja. Kata khamr yang merupakan benda dalam ayat itu disejajarkan dandisebut berurutan dengan pekerjaan yakni almaisir (judi) alanshab(berkurban untuk berhala), alazlam (mengundi nasib dengan anak panah).Maka penulis berkesimpulan bahwa yang dimaksud dengan khamr disiniadalah perbuatannya, yakni meminum khamrnya bukan zat khamrnya itusendiri. Dalam surat AlTaubah (9) ayat 28 dikatakan bahwa : …….sesungguhnya orangorang musyrik itu najis….. Jadi badan mereka itu najisdan apabila kita bersentuhan dengan mereka, kita perlu membersihkan diridari najis seperti kita telah bersentuhan dengan Anjing atau Babi?Dari aspek kebahasaan, kata “rijs” diartikan sebagai najis, kotoran dankeharaman. Lebih jauh berarti perbuatan buruk, azab,laknat dan kufur.[24]Dalam Kamus alMu’jam alWasith dikatakan sebagai 25].الفعل القبيح]2. Apabila khamr itu merupakan benda yang najis, maka Rasulullah SAWakan melarang para sahabat menumpahkan khamr itu di jalanjalan karenadikhawatirkan mengenai pakaian dan badan para sahabat, atau bekastumpahannya yaitu ketika terjadi peristiwa turun surat AlTaubah ayat 28yang mana para sahabat menumpahkan khamr di jalanjalan sehinggadiilustrasikan oleh para mufasir bahwa kota Madinah banjir dengan khamr.3. AlQur’an sendiri mengatakan bahwa didalam khamr itu ada manfaatnya,walau manfaatnya itu lebih kecil daripada dosanya.Hal ini sesuai . ئلونك عن الخمر والميسر قل فيهما اثم كبير ومنافع للناس واثمهما اكبر من نفعهماdengan apa yang diungkapkan oleh Syatibi bahwa dalam sesuatu hal yangdiperintahkan tidak mutlak mengandung manfaat seluruhnya, demikian jugatidak semua yang larang tidak mutlak mengandung mafsadat seluruhnya.

Page 7: Hukum Arak

Hal itu tergantung pada kondisi, situasi, dan manusia yang melingkupinya.[26] Khamr, walaupun secara umum dipakai untuk mabukmabukan, tertapi adamanfaatnya seperti bahan campuran makanan yang telah dijelaskandimuka.4. Adanya perubahan kimiawi terhadap khamr apabila dipanaskan. Salahsatu sifat dari alkohol yang merupakan zat penyebab terjadinya mabuksangat peka terhadap panas. Jangankan dipanaskan, di simpan diruangterbuka saja alkohol akan menguap. apalagi kalau dipanaskan, makaapabila makanan yang dicampuri dengan khamr itu dipanaskan, makaalkohol itu akan hilang dan yang tersisa hanya bahan baku khamr semula(yakni sari anggur, sari kurma dll). Ini merupakan analogi dari perubahankhamr ketika menjadi cuka, baik dengan sendirinya, maupun direkayasaoleh manusia dijadikan cuka. Oleh karena itu tidak salah jika Imam Hanafiberpendapat bahwa khamr yang sudah dipanaskan/diuapkan sehinggakadar alkoholnya hilang adalah halal untuk dimakan.[27]5. Asal dari khamr adalah barang halal, dan barang halal tidak akanmenjadi barang haram. Hal ini sesuai dengan qaidah fiqhiyah : األصل بقاء ماKarena asalnya adalah buah anggur atau bahan lainnya yang كان على ما كانhalal sebagai bahan dasar khamr itu merupakan barang yang halal,kemudian diperas dan terjadi proses permentasi yang menyebabkanperasan anggur itu “didatangi” alkohol kemudian menjadi haram, tetapiapabila dipanasi dan hilanglah alkohol dari perasan anggur itu, maka yangtersisa adalah perasan anggur atau bahan yang lainnya dan kembali keasal semula.6. Apabila alkohol sebagai zat yang menyebabkan mabuk itu sudah tidakada lagi pada perasan anggur, maka sifat memabukkan dari perasananggurpun sudah tidak ada lagi. Maka, makanan yang dicampuri dengankhamr kemudian dipanaskan sudah lepas dari unsurunsur iskarnya khamr.Jadi makanan yang diberi campuran khamr kemudian diuapkan makahukumnya haram.7. Pendapat Imam Rabi’ah (guru Imam Malik) alLais bin Saad, Abi IbrahimIsmail bin Yahya alMuzani (ulama terkemuka mazhab Syafi’I) mazhab azZahiri dan sebagian ulama Baghdad kontemporer mengatakan bahwaKhamr merupakan benda suci.[28] 8. Manfaat yang didapatkan dari Pencamuran Khamr dengan makanan ituseperti yang telah dijelaskan dalam pendahuluan adalah :One. Untuk bahan campuran kue akan menambah citra rasa dan aromayang enak.Two. Untuk dijadikan bahan “pembacam” (perendam) daging atau ikanadalah mengempukkan daging/ikan, mengembukkan tulang ikan,menghilangkan bakteri yang merugikan, menambah citera rasa dan aromayang enak.

III. KESIMPULANDari uraian diatas dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa :1. Khamr merupakan benda suci karena terbuat dari benda suci.2. Pengharaman khamr dalam alQur’an dengan menggunakan kata “rijs”adalah pengertian majazi bukan haqiqi.3. Makanan yang dicampuri dengan khamr kemudian diproses denganpemanasan api adalah halal untuk dimakan karena unsur iskar dari khamritu sudah tidak ada lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ishak alSyatibi, alMuwafaqaat li ushuli alsyari’ah, Mesir : Dar alKutub alMisriyah, Juz IAhmad Warson Munawwir, Kamus alMunawwir, Yogyakarta : UnitPengadaan Bukubuku Ilmiah Keagamaan Pondok Pesantren Krapyak,1984Anis Ibrahim dkk, AlMu’jam alWasith, Baerut : Dar alFikr ; t.t jilid IBudiardjo, Dkk, Kamus Psikologi, Semarang : Dahara Prize, 1991, cet II,Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Ensiklopedi NasionalIndonesia, Jakarta : PT Cipta Adi Pusaka, 1990 cet II , Jilid IEnsiklopedi Hukum Islam, Jakarta : PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997. Jilid

Page 8: Hukum Arak

IVEnsiklopedia Indonesia, Bandung : Van Hoeve, t.t. Jilid IEnsiklopedi Ijmak, terjemah KH. Sahal Mahfudz, Jakarta : PustakaFirdaus, 1987.Ibn Katsir, Abi Fida’ Ismail bin Katsir alQuraisyi alDamsiqi, tafsir alQur’anal Adhim, Mesir, Isa alBab alHalabi, t.t. jilid IIbn Rusyd, Bidayah alMujtahid wa nihayah alMuqtasid, Baerut : DarulFikr,t.t, Juz IIIbn Fadl Jalaluddin Muhammad bin Muharram alIfriqi, Lisanul Arab, Baerut: Dar Shadar,t.t, Jilid IVIbrahim Anis dkk, alMu’jam alWasith, Baerut : Darul Fikr, t.t, jilidImam an Nasa’I, Sunan anNasa’I, Mesir : Dar alkutub alAraby, t.t, JilidVIIJames A.H. Murray, Henry Brandly, eds. The Oxford English Dictionary,London: 1978Lois Ma’luf kamus alMunjid, Baerut: Dar alFikr, 1987Materi Dakwah Terurai dalam Pembangunan, Pemerintah DKI Jakarta,Proyek Penataran Kader Mubaligh, Jakarta, 1994Meka Dewi Implasia dkk, Kimia 3 untuk SMU kelas III, Jakarta: GalaxiPuspa Mega1994.Muhammad Ali AshShabuni, Rowai’I alBayan Tafsir ayaat alahkam,Baerut : Darul Fikr, t.t,Muhammad Fakhruddin alRazi bi Allamah Dhiya alDin Umar, TafsirFakhrurrazi, Beirut, Dar al Fikr, 1981 Jilid XIISuardhana Linggih dan prayitno Wibowo, Ringkasan Kimia, Bandung :Ganeca Exact1987Soedjono D, Alkoholisme, Paparan Hukum dan Kriminoliogi, Bandung :Remaja Karya, 1984, cet ISulaiman Rasyid, Fiqh Islam, Bandung : Sinar Baru Algensindo cet ke 321998.Wahbah alZuhaili, Tafsir alMunir, Baerut : Darul Fikr, jilid IAlQurtubi, Abdullah Muhammad bin Ahmad alAnshari, alJami li ahkam alQur’an, Mesir : Dar alKitab alMishriyyah Juz III

[1] Sulaiman Rasyid, Fiqh Islam, Bandung : Sinar Baru Algensindo cet ke32 1998. hal 19[2] Abu Ishak alSyatibi, alMuwafaqaat li ushuli alsyari’ah, Mesir : Dar alKutub alMisriyah, Juz I halaman 39.[3] Lihat Lois Ma’luf alMunjid, halaman 195. Anis Ibrahim dkk, AlMu’jamalWasith jilid I halaman 254. Ahmad Warson Munawwir, Kamus alMunawwir, hal.397[4] Muhammad Ali AshShabuni, Rowai’I alBayan Tafsir ayaat alahkam,Baerut : Darul Fikr, t.t, hal 267[5] Ibn Fadl Jalaluddin Muhammad bin Muharram alIfriqi, Lisanul Arab,Baerut : Dar Shadar, Jilid IV hal. 256[6] Muhammad Fakhruddin alRazi bi Allamah Dhiya alDin Umar, TafsirFakhrurrazi, Beirut, Dar al Fikr, 1981 Jilid XII hal 8485[7] Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta : PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997.Jilid IV halaman 1180, lihat juga Ali Ashshabuni, ibid, hal. 277.[8] Imam an Nasa’I, Sunan anNasa’I, Jilid VII hal 294[9] Sebagian ulama ahli hadis mengatakan bahwa hadis tersebut bukanmerupakan hadis Nabi, melainkan perkataan Umar bin Khattab yangbunyinya sebagai berikut :ياايها الناس اال انه نزل تحريم الخمر يوم نزل وهي مت خمسة من العنب والتمر والعسل والحنطة والشعيروالخمر ما خامر العقلBukankah telah diturunkan pengharaman khamr yang terbuat dari limamacam, yaitu anggur, kurma, madu biji gandum, dan gandum sedangkanyang dimaksud khamr adalah setiap sesuatu yang menghalangi (merusak)akal. lihat Sunan anNasai jilid VII halaman 295.[10] Dalam kamus Oxford alkohol dikatakan sebagai 1. By extention tofluides of the ide of sublimation an assence, guitessence or “spirit” obtainedby distillation or rectification, as alcohol of wine, essense or spirit of wine.2. short for alcohol of wine, this being the mosh familiar or “retified spirits”the pure or rectified spirit of wine the spiritous orintoxicanting element infermented liquors. Also, populary, any liquor cauntaining this spirit.Absolute or anhydrous alcohol : alcohol entirely free from water. LihatJames A.H. Murray, Henry Brandly, eds. 1978, The Oxford English

Page 9: Hukum Arak

Posted by yayansopyan at 8:55 PM

Newer Post Older Post

Dictionary, London. Hal 209. Dari pernyataan diatas dapat ditarikkesimpulan bahwa Alkohol adalah zat cair yang mengandugn gas dandihasilkan dari penyulingan (distillation) seperti alcohol dari buah anggrur.Anggur yang telah diberi ragi dan terjadi permentasi dapat memabukkankarena sudah mengandung alkohol.[11] Soedjono D, Alkoholisme, Paparan Hukum dan Kriminoliogi, Bandung :Remaja Karya, 1984, cet I, hal 135[12] Budiardjo, Dkk, Kamus Psikologi, Semarang : Dahara Prize, 1991, cetII, hal 22.[13] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Ensiklopedi NasionalIndonesia, Jakarta : PT Cipta Adi Pusaka, 1990 cet II , Jilid I hal. 300[14] ibid.[15] Jenisjenis minuman ini dijelaskan lebih lanjut dalam, Materi DakwahTerurai dalam Pembangunan, Pemerintah DKI Jakarta, Proyek PenataranKader Mubaligh, Jakarta, 1994, hal 197.[16] Wahbah alZuhaili, tafsir alMunir, Baerut : Darul Fikr, jilid Ihalaman270[17] ibid, hal 271[18] Ibid, hal 271[19] Ibn Katsir, tafsir alQur’an al Adhim, Mesir, Isa alBab alHalabi, t.t. jilidI halaman. 255[20] ibid,[21] Ensiklopedi Ijmak, terjemah KH. Sahal Mahfudz, Jakarta : PustakaFirdaus, 1987. halaman 139. Lihat juga Ibn Rusyd, Bidayah alMujtahid wanihayah alMuqtasid, Baerut : Darul Fikr,t.t, Juz II hal 332.40 cambukan merupakan pendapat Imam Syafi’I yang berdasarkan padahadis Nabi “Telah didatangkan kepada Nabi seseorang yang telahmeminum Khamr. Lalu Rasulullah menderanya dengan dua pelapah kurmasebanyak 40 kali cambukan (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, danTurmudhi dari Anas bin Malik). Sedangkan yang 80 kali cambukan ada duaalasan, pertama berdasarkan qiyas terhadap qadf, yang pelakunya dideradengan 80 kali cambukan, kedua dalam hadis tersebut dikatakan 40 kalicambukan dengan dua pelapah kurma. Ini bisa berarti 40 x 2 = 80 kali.,maka kalau dipukul dengan satu batang rotan atau pelapah kurma maka 80kali.[22] Ensiklopedi Ijmak, op.cit, hal 35[23] Ensiklopedi Hukum Islam. Op. cit, hal 1182[24] Ibnul Manzur AlIfriki, Lisanul Arab, op,cit, hal 964.[25] Ibrahim Anis dkk, alMu’jam alWasith, Baerut : Darul Fikr, t.t, jilid I hal330. Lihat juga kamus alMunawwir, Unit Pengadaan Bukubuku IlmiahKeagamaan Pondok Pesantren AlMunawwir, Krapyak Yogyakarta, 1984.hal 511 [26] Syatibi, Op. cit, hal 3940[27] Abdullah Muhammad bin Ahmad alAnshari alJami li ahkam alQur’an,Mesir : Dar alKitab alMishriyyah Juz III hal. 295[28] Ensiklopedi Hukum Islam, Op.cit, hal 1183. Lihat juga Ali Shabuni, op.cit, hal 448

No comments:

Post a Comment

Home

Subscribe to: Post Comments (Atom)