Hukum agraria ( Makalah Konsolidasi Tanah )

8

Click here to load reader

Transcript of Hukum agraria ( Makalah Konsolidasi Tanah )

Page 1: Hukum agraria ( Makalah Konsolidasi Tanah )

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :

FRANKY DONTIN TOBING ( 1109112274 )FADLI RAJEBHAFIS AKBAR RITONGAHOTMAN SIMANUNGKALITIKHSANRIO PRASETYARODIAH

Page 2: Hukum agraria ( Makalah Konsolidasi Tanah )

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul “KONSOLIDASI TANAH “ .

Makalah ini berisikan tentang Pembahasan konsolidasi tanah secara jelas dan terperinci. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang “Pengertian Konsolidasi Tanah, Prinsip, Dasar pelaksanaan, Izin Pelaksanaan dari Konsolidasi itu sendiri “ di Lingkungan Pembelajaran perkuliahan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna , oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penulisan dan penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai segala usaha kita. Amin.

Pekanbaru, 21 November 2012

Penulis

Page 3: Hukum agraria ( Makalah Konsolidasi Tanah )

BAB I

PENDAHULUAN

Pendahuluan

Kewenangan Negara yang berkaitan dengan tanah diatur dalam Undang-undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (3) menyebutkan : bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Tanah adalah bagian dari bumi. Oleh sebab itu, tanah dikuasai oleh Negara. Konsep dikuasai oleh Negara artinya Negara mengatur. Negaralah yang mempunyai kewenangan mengelola dan mengatur tanah guna sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pengaturan hak atas tanah lebih lanjut diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tanggal 24 September 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria yang tercantum dalam Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 104. Hal tersebut diatur dalam ketentuan Pasal 2 UUPA sebagai berikut :

Ayat (1) : Atas dasar ketentuan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 dan hal-hal sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1, bumi, air dan ruang angkasa, termasuk kekayaan alam yang terkandung didalamnya itu pada tingkatan tertinggi dikuasai oleh Negara sebagai organisasi seluruh rakyat Indonesia.

Ayat (2) : Hak menguasai Negara dalam ayat (1) Pasal 33 Undang-undang Dasar 1945 ini memberi wewenang untuk :

a.     Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan dan pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa tersebut.

b.     Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dengan bumi, air dan ruang angkasa.

Page 4: Hukum agraria ( Makalah Konsolidasi Tanah )

c.     Menentukan dan mangatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan hukum mengenai bumi, air dan ruang angkasa.

Ayat (3) : Wewenang yang bersumber pada Hak Menguasai Negara tersebut pada ayat (2) Pasal 33 Undang-undang Dasar 1945 ini digunakan untuk mendapatkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, dalam arti kebahagiaan, kesejahteraan dan kemerdekaan dalam masyarakat dan Negara Hukum Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.

Ayat (4) : Hak menguasai Negara tersebut diatur pelaksanaannya dapat dikuasakan kepada daerah-daerah swantara dan masyarakat-masyarakat hukum adat, sekedar diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan nasional menurut ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah.

Page 5: Hukum agraria ( Makalah Konsolidasi Tanah )

BAB II

A. PENGERTIAN KONSOLIDASI TANAH

Konon Konsolidasi Tanah berasal dari Kukaku Seiri, sebuah konsep penataan kembali atas kepemilikan tanah-tanah pertanian guna menunjang produksi pertanian, yang dilancarkan Kaisar Meiji ( Kaisar Jepang ) pada tahun 1899 melalui Restorasi Agraria dengan penetapan Peraturan Penataan Tanah Pertanian (Agricultural Land Readjustment Law ).

Dalam perkembangannya selanjutnya, karena penataan pada tanah-tanah pertanian sangat berhasil, akhirnya Kukaku Seiri tidak hanya diterapkan pada lokasi-lokasi pertanian saja, melainkan juga pada lokasi-lokasi permukiman agar tidak berkembang menjadi slum area, melainkan kawasan yang ideal.

Dari Jepang Konsolidasi Tanah menjalar ke Negara tetangga, Taiwan merupakan salah satu Negara yang sukses menyelenggarakan Konsolidasi Tanah. Hampir semua kota-kota besarnya, seperti: Taipe, Taichung, Kaoshiung, dan lainnya, penataan pembangunannya ditempuhnya melalui Konsolidasi tanah. Demikian pula halnya untuk lokasi-lokasi pertanian, semuanya ditata melalui Konsolidasi Tanah, sehingga produk pertanian mampu menghidupi Negara pulau itu.

Konsolidasi tanah adalah kebijakan pertanahan mengenai penataan kembali penguasaan dan penggunaan tanah serta usaha pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan, untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pemeliharaan sumberdaya alam dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat (Peraturan KaBPN No.4 Tahun 1991) .  Tetapi secara umum adapun pengertian konsolidasi adalah :

Page 6: Hukum agraria ( Makalah Konsolidasi Tanah )

Penataan penguasaan dan penggunaan bidang-bidang tanah Pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan Untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan pemeliharaan sumberdaya

alam Melibatkan partisipasi masyarakat

B.