Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris...
Transcript of Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris...
Hukum Adat WARIS
Joeni Arianto Kurniawan
Universitas Airlangga Fakultas
Hukum Departemen Dasar Ilmu
Hukum
Ter haar:
• “Hukum Adat Waris meliputi peraturan-
peraturan hukum yang bersangkutan
dengan proses yang sangat
mengesankan serta yang selalu akan
terus berjalan tentang penerusan dan
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
terus berjalan tentang penerusan dan
pengoperan kekayaan materiil dan
immateriil dari suatu generasi ke
generasi berikutnya.”
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Soepomo:
• “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan ygmengatur proses meneruskan serta mengoperkanbarang-barang harta benda dan barang-barang yg tidakberwujud benda (immateriele goederen) dari suatuangkatan manusia (generasi) kepada keturunannya.”
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
enangkatan manusia (generasi) kepada keturunannya.”
• Proses tersebut tidak secara mendadak akibatmeninggalnya orang tua.
• Meninggalnya bapak&/ibu adalah peristiwa penting, tptdk mempengaruhi secara radikal proses penerusandan pengoperan harta benda dan hanrta bukan bendatersebut.
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Soerojo w:
• “Hukum Adat Waris meliputi norma-norma
hukum yang menetapkan harta kekayaan baik
yang materiil maupun yang immateriil yang
manakah yang dapat diserahkan kepada
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
enmanakah yang dapat diserahkan kepada
keturunannya serta yang sekaligus juga
mengatur saat, cara, dan proses
peralihannya.”
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Sehingga:
• Harta warisan meliputi:
- harta / benda materiil
- harta immateriil (cth: gelar)
• Pewarisan � proses pengoperan / penerusan(harta) kepada keturunan
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
enkepada keturunan
• Prosesnya tidak berlangsung scr mendadak (bisadimulai sejak orang tua masih hidup � kemudian lebihdisebut sbg HIBAH)
• Sangat berkait dengan sifat kekeluargaan / genealogisnya (apakah patrilineal, matrilineal, atauparental)
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Unsur-unsur warisan:
1. Pewaris
2. Ahli waris
3. Harta warisan / harta penginggalan
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
3 sistem kewarisan:
1. Sistem kewarisan INDIVIDUAL
� Harta warisan dpt dibagi-bagi di antara ahli waris. Cth: MasyJawa, Sunda, dan Madura
2. Sistem kewarisan KOLEKTIF
� Harta warisan tidak dibagi, melainkan diwaris secara bersama-sama.
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
ensama.
� berkaitan dengan harta pusaka.
� Cth: masy Minangkabau (matrilineal), Minahasa (parental)
3. Sistem kewarisan MAYORAT
� Harta warisan (baik keseluruhan maupun sebag. besar) hanyaditeruskan oleh seorang anak saja (biasanya anak tertua)
� Cth: Masy Bali dan Tanah Semendo Sumsel (patrilineal), MasyDayak di Kalbar (parental)
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Harta peninggalan yg tdk dpt dibagi-
bagi
• Tjd karena kemungkinan alasan:
1. Karena sifatnya yg memang tdk utk dibagi � hartapusaka
2. Karena kedudukannya terikat kpd suatu tempat / jabatan tertentu. Cth: barang keraton, tanah bengkok
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
enjabatan tertentu. Cth: barang keraton, tanah bengkok
3. Karena pembagiannya utk sementara ditunda � ahliwaris masih belum cakap mengurus harta
4. Karena ahli warisnya hny satu orang � sistemkewarisan mayorat
5. Karena belum bebas dari kekuasaan persekutuan. Cth: hak perseorangan yg masih dikuasai hak ulayat (hakulayat masih kuat)
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Harta pusaka di minangkabau
• Dibagi menjadi:
1. Harta Pusaka Tinggi
� Harta yang telah turun-temurun dlm bbrp keturunan, atau harta dari nenek moyang yg membangun nagari
� Dikuasai persekutuan, mll Penghulu Andiko
2. Harta Pusaka Rendah
� Dikuasai oleh keluarga
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
� Dikuasai oleh keluarga
• Pada dasarnya, di Minangkabau harta waris tidak dibagi-bagi � proses pewarisan bukan dari individu ke individu, ttp dari keluarga ke keluarga. Kecuali atas kasus gadang menyimpang (pembelahan harta pusaka akibat adanya pemecahan kerabat yg sudah terlalu besar)
• Peristiwa kematian tidak mengurangi harta, melainkan malah menambah harta keluarga
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Hibah
• Harus dilihat berdasarkan sifat genealogisnya
a. Hibah pd masy PARENTAL
� Hibah adl bagian dari proses pewarisan (ygdilakukan sbl si orang tua / pewaris meninggal)
b. Hibah pd masy MATRILINEAL
� Hibah pada dasarnya tidak dikenal, shg mrpbentuk penyimpangan (koreksi) atas ketentuan
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en� Hibah pada dasarnya tidak dikenal, shg mrp
bentuk penyimpangan (koreksi) atas ketentuanadat.
� Cth: Dilakukan oleh ayah kepada anak-anaknyapd masy Minangkabau.
c. Hibah pd masy PATRILINEAL
� Pemberian (sebagian kecil) harta kepada anakperempuan
� Bukan bagian dari waris
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Hibah wasiat
• Suatu pesan terakhir (wekasan atau welingan) dari orangtua menjelang akhir hayatnya perihal pembagian hartapeninggalan
• Tidak boleh bertenteangan dg ketentuan materiil hukumadat waris
• Bertujuan:
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
• Bertujuan:
1. Agar para ahli waris dapat membagi harta peninggalansecara layak menurut ukuran si pewaris, atau
2. Mencegah perselisihan di antara ahli waris dlmmelakukan pembagian harta waris, atau
3. Untuk menetapkan sifat / status dari harta peninggalan(mana yg harta pusaka shg tdk bisa dibagi dan manaharta yang bisa dibagi)
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Harta peninggalan
Harus dilihat status, sifat, dan jenis harta peinggalan
ybs:
• Apakah termasuk harta yg bisa dibagi-bagi atau
tidak (cth: harta pusaka � tdk bisa dibagi)
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
entidak (cth: harta pusaka � tdk bisa dibagi)
• Apakah dikenal pembagian harta perkawinan
atau tidak (berdasarkan ketentuan pasal 35 UU
No. 1 Th 1974, maka terhadap semua gol.
penduduk diadakan pembagian harta
perkawinan)
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Pasal 35 uu no. 1 th 74
• Harta perkawinan dibedakan mjd:
1. Harta Bersama / Gono-Gini
2. Harta Asal / Harta Bawaan
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
• Prinsip pasal 35 UU No. 1 Th 74 ini pada
hakekatnya mengacu pada ketentuan materiil
hukum adat waris ttg harta peninggalan pada
masyarakat Jawa.
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Konsekuensi dari adanya pembagian
harta perkawinan
Prinsip dasarnya:
• Harta Asal Kembali ke Asal
• Harta bersama berada dalam kekuasaan
bersama
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
bersama
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Kedudukan ahli waris
• Berdasarkan definisi dari waris menurut hukum adat, maka ahliwaris = keturunan (keturunan yang lebih dekat ke bawah menutupkedudukan keturunan lainnya yang lebih jauh. Diperkuat oleh Kep. MA No. 351 K/Sip/1958)
• Harus dilihat susunan kekeluargaan (genealogi) nya.
1. Matrilineal.
� Anak-anak adalah ahli waris dari ibunya saja, dan bukan
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
� Anak-anak adalah ahli waris dari ibunya saja, dan bukanmerupakan ahli waris dari ayahnya. Harta pencarianseorang suami jatuh kepada saudara-saudara kandungnya
2. Patrilineal.
� Anak perempuan bukan ahli waris.
3. Parental.
� Anak adalah ahli waris dari kedua orang tuanya.
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Penggantian waris
• Seorang cucu dapat menggantikan kedudukanorang tuanya yang telah meninggal terlebihdahulu sebagai ahli waris dari kakek-neneknya.
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
Dasar hukum: Kep. MA No. 351 K/Sip/1958
• Kep. MA No. 141 K/Sip/1959:
� Dimungkinkan penggantian waris dalamgaris ke atas dengan pertimbangan rasa keadilan dari masyarakat y.b.s.
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Kedudukan anak luar kawin
• Pada umumnya (terutama untuk keluarga
Jawa) � hanya berkedudukan ahli waris dari
ibu (&kerabatnya)
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Kedudukan anak angkat
• Dilihat tujuan pengangkatan anak y.b.s masyarakatnya
1. Berkedudukan sebagai ahli waris � jika kedudukananak angkat tsb sbg pengganti anak kandung (ex: utkmeneruskan garis keturunan pada masy Batak)
2. Bukan sbg ahli waris � jk kedudukan anak angkat tsbtidak utk menggantikan kedudukan anak kandung
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en2. Bukan sbg ahli waris � jk kedudukan anak angkat tsb
tidak utk menggantikan kedudukan anak kandung(hny sebatas bertujuan menafkahi anak ybs. Ex: masy. Jawa).
Khusus untuk poin 2. ini, dalam perkembangannya tdpyurisprudensi yang menyatakan bahwa anak angkatberkedudukan sbg ahli waris hanya sebatas hartagono-gini (harta bersama) orang tua angkatnya.
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Kedudukan anak tiri
• Anak tiri hanya berkedudukan sebagai ahli
waris dari orang tua kandung, sedangkan
dalam hub.nya dengan orang tua tiri tidak
berkedudukan sbg ahli waris.
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
enberkedudukan sbg ahli waris.
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Kedudukan janda
• Pada masyarakat MATRILINEAL:
� Janda bukan ahli waris suami, karena suami tidaksatu kerabat dengan istri.
• Pada masyarakat PATRILINEAL:
� Janda bukan ahli waris karena tetap berada di
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en� Janda bukan ahli waris karena tetap berada di
kerabat suami.
• Pada masyarakat PARENTAL:
� idem matrilineal. Namun dalam perkembangannyatdp yurisprudensi (putusan MA) yang menetapkanbahwa janda berkedudukan sbg ahli waris sebatasharta gono-gini.
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Contoh kasus (kel. Jawa)Pada tahun 1972, Mardianto kawin dengan Indahwati. Dalamperkawinannya dikaruniai 2 (dua) orang anak: Santo dan Neny. Santo tlhmeninggal dan meninggalkan 3 (tiga) org anak: Dony, Dina, dan Danaryg sekarang tinggal bersama ibunya, Susanti. Sebelum kawin dgMardianto, Indahwati mempunyai tabungan BNI sebesar Rp.200 juta,dan mendapat perhiasan emas senilai Rp.40 juta dari ibunya. Padatahun 1976, Mardianto menerima warisan dari ayahnya berupa 2 (dua)hektar tanah sawah senilai Rp.300 juta. Selama perkawinan, merekamembeli sebuah rumah seharga Rp.700 juta dan 1 (satu) mobil Hondaseharga Rp.240 juta. Tahun1988, Indahwati meninggal dunia, 2 (dua)
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
seharga Rp.240 juta. Tahun1988, Indahwati meninggal dunia, 2 (dua)tahun kemudian Mardianto kawin lagi dengan seorang janda bernamaSartika dengan membawa 2 (dua) orang anak yaitu Dessy dan Aryo.Selama perkawinan mereka, Mardianto dan Sartika dikaruniai 2 (dua)orang anak: Yanto dan Yanti. Dalam perkawinan mereka, Mardianto danSartika menempati rumah Sartika dari perkawinannya yang pertamaseharga Rp.400 juta. Sebelum kawin dengan suami pertamanya Sartikamembeli sebuah mobil seharga Rp.160 juta. Selama perkawinan denganMardianto, Sartika berhasil membeli sebuah mobil seharga Rp.280 juta.Tahun 2000, Maridianto meninggal dunia. 1 (satu) tahun kemudianSartika juga meninggal dunia. Akibat kematian Sartika, semua ahli warissepakat untuk membagi harta peninggalan.
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
• Pertanyaan:
1. Harta apa sajakah yang ada pada
perkawinan tersebut? Rincilah dg tepat!
2. Bagaimanakah penyelesaian kasus di
atas? Siapakah ahli warisnya?
Berapakah bagian masing-masing?
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
• Gambar:U
nive
rsitas
Airla
ng
ga
De
pa
rtem
en
Mardianto IndahwatiSartika
Perkawinan I
(1972)
Perkawinan II
(1990)Perkawinan
sebelumnya
Dessy Aryo Yanto Yanti Neny Santo Susanti
DanarDinaDoni
†
(2001)
†
(2000)
†
(1998)
†
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
DanarDinaDoni
• Jawab:
1. a. Harta asal Indahwati:
(1) Tabungan BNI Rp. 200 juta
(2) Perhiasan emas Rp. 40 juta
Rp. 240 juta
b. Harta asal Mardianto:
warisan sawah 2ha Rp. 300 juta
c. Harta gono-gini I:
(1) Rumah Rp. 700 juta
(2) 1 mobil Honda Rp. 240 juta
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en(2) 1 mobil Honda Rp. 240 juta
Rp. 940 juta
d. Harta asal Sartika:
1 mobil Rp. 160 juta
e. Harta gono-gini II:
1 mobil Rp. 280 juta
f. Harta gono-gini perkaw. Sartika sblnya:
rumah Rp. 400 juta
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
2. Pembagian warisnya:
a. Harta asal Indahwati � Neny dan Santo @1/2.
Santo meninggal� digantikan Dony, Dina, Danar @1/2 : 3 = 1/6
b. Harta asal Mardiyanto � Neny, Santo, Yanto, dan Yanti @1/4
Santo meninggal � digantikan Dony, Dina, Danar @1/4 : 3 = 1/12
c. Harta gono-gini I � Neny dan Santo @1/2
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
†
†c. Harta gono-gini I � Neny dan Santo @1/2
Santo meninggal � digantikan Dony, Dina, Danar @1/2 : 3 = 1/6
d. Harta gono-gini II � Yanto dan Yanti @1/2
e. Harta asal Sartika � Dessy, Aryo, Yanto, Yanti@1/4
f. Harta gono-gini Sartika pada perkaw. Sebelumnya � Dessy dan Aryo @1/2
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
†
†
Bagian masing-masing ahli waris:
a. Neny:
½ H.A Indahwati + ¼ H.A Mardianto + ½ H.GG I
= ½ x 240 juta + ¼ x 300 juta + ½ x 940 juta
= 120 juta + 75 juta + 450 juta = 665 juta
b. Santo = Neny = 665 juta
Santo meninggal � digantikan Dony, Dina, Danar = 1/3 x 665 juta.
c. Yanto:
¼ H.A Sartika + ½ H.GG II + ¼ H.A Mardianto
= ¼ x 160 juta + ½ x 280 juta + ¼ 300 juta
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
= ¼ x 160 juta + ½ x 280 juta + ¼ 300 juta
= 40 juta + 140 juta + 75 juta = 255 juta
d. Yanti = Yanto = 255 juta
e. Dessy:
¼ x H.A Sartika + ½ H.GG Sartika dg perkw. sblmnya
= ¼ x 160 juta + ½ x 400 juta
= 40 juta + 200 juta = 240 juta
f. Aryo = Dessy = 240 juta
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan
Sekian & Terima Kasih
ÂÂÂÂ`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t
`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ
Un
iversita
sA
irlan
gga
De
pa
rtem
en
`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ
Airla
ng
ga
Faku
ltas
Hu
kum
De
pa
rtem
en
Da
sar
Ilmu
Hu
kum
Joeni Arianto Kurniawan