Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris...

27
Hukum Adat WARIS Joeni Arianto Kurniawan Universitas Airlangga Fakultas Hukum Departemen Dasar Ilmu Hukum

Transcript of Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris...

Page 1: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Hukum Adat WARIS

Joeni Arianto Kurniawan

Universitas Airlangga Fakultas

Hukum Departemen Dasar Ilmu

Hukum

Page 2: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Ter haar:

• “Hukum Adat Waris meliputi peraturan-

peraturan hukum yang bersangkutan

dengan proses yang sangat

mengesankan serta yang selalu akan

terus berjalan tentang penerusan dan

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

terus berjalan tentang penerusan dan

pengoperan kekayaan materiil dan

immateriil dari suatu generasi ke

generasi berikutnya.”

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 3: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Soepomo:

• “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan ygmengatur proses meneruskan serta mengoperkanbarang-barang harta benda dan barang-barang yg tidakberwujud benda (immateriele goederen) dari suatuangkatan manusia (generasi) kepada keturunannya.”

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

enangkatan manusia (generasi) kepada keturunannya.”

• Proses tersebut tidak secara mendadak akibatmeninggalnya orang tua.

• Meninggalnya bapak&/ibu adalah peristiwa penting, tptdk mempengaruhi secara radikal proses penerusandan pengoperan harta benda dan hanrta bukan bendatersebut.

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 4: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Soerojo w:

• “Hukum Adat Waris meliputi norma-norma

hukum yang menetapkan harta kekayaan baik

yang materiil maupun yang immateriil yang

manakah yang dapat diserahkan kepada

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

enmanakah yang dapat diserahkan kepada

keturunannya serta yang sekaligus juga

mengatur saat, cara, dan proses

peralihannya.”

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 5: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Sehingga:

• Harta warisan meliputi:

- harta / benda materiil

- harta immateriil (cth: gelar)

• Pewarisan � proses pengoperan / penerusan(harta) kepada keturunan

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

enkepada keturunan

• Prosesnya tidak berlangsung scr mendadak (bisadimulai sejak orang tua masih hidup � kemudian lebihdisebut sbg HIBAH)

• Sangat berkait dengan sifat kekeluargaan / genealogisnya (apakah patrilineal, matrilineal, atauparental)

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 6: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Unsur-unsur warisan:

1. Pewaris

2. Ahli waris

3. Harta warisan / harta penginggalan

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 7: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

3 sistem kewarisan:

1. Sistem kewarisan INDIVIDUAL

� Harta warisan dpt dibagi-bagi di antara ahli waris. Cth: MasyJawa, Sunda, dan Madura

2. Sistem kewarisan KOLEKTIF

� Harta warisan tidak dibagi, melainkan diwaris secara bersama-sama.

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

ensama.

� berkaitan dengan harta pusaka.

� Cth: masy Minangkabau (matrilineal), Minahasa (parental)

3. Sistem kewarisan MAYORAT

� Harta warisan (baik keseluruhan maupun sebag. besar) hanyaditeruskan oleh seorang anak saja (biasanya anak tertua)

� Cth: Masy Bali dan Tanah Semendo Sumsel (patrilineal), MasyDayak di Kalbar (parental)

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 8: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Harta peninggalan yg tdk dpt dibagi-

bagi

• Tjd karena kemungkinan alasan:

1. Karena sifatnya yg memang tdk utk dibagi � hartapusaka

2. Karena kedudukannya terikat kpd suatu tempat / jabatan tertentu. Cth: barang keraton, tanah bengkok

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

enjabatan tertentu. Cth: barang keraton, tanah bengkok

3. Karena pembagiannya utk sementara ditunda � ahliwaris masih belum cakap mengurus harta

4. Karena ahli warisnya hny satu orang � sistemkewarisan mayorat

5. Karena belum bebas dari kekuasaan persekutuan. Cth: hak perseorangan yg masih dikuasai hak ulayat (hakulayat masih kuat)

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 9: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Harta pusaka di minangkabau

• Dibagi menjadi:

1. Harta Pusaka Tinggi

� Harta yang telah turun-temurun dlm bbrp keturunan, atau harta dari nenek moyang yg membangun nagari

� Dikuasai persekutuan, mll Penghulu Andiko

2. Harta Pusaka Rendah

� Dikuasai oleh keluarga

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

� Dikuasai oleh keluarga

• Pada dasarnya, di Minangkabau harta waris tidak dibagi-bagi � proses pewarisan bukan dari individu ke individu, ttp dari keluarga ke keluarga. Kecuali atas kasus gadang menyimpang (pembelahan harta pusaka akibat adanya pemecahan kerabat yg sudah terlalu besar)

• Peristiwa kematian tidak mengurangi harta, melainkan malah menambah harta keluarga

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 10: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Hibah

• Harus dilihat berdasarkan sifat genealogisnya

a. Hibah pd masy PARENTAL

� Hibah adl bagian dari proses pewarisan (ygdilakukan sbl si orang tua / pewaris meninggal)

b. Hibah pd masy MATRILINEAL

� Hibah pada dasarnya tidak dikenal, shg mrpbentuk penyimpangan (koreksi) atas ketentuan

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en� Hibah pada dasarnya tidak dikenal, shg mrp

bentuk penyimpangan (koreksi) atas ketentuanadat.

� Cth: Dilakukan oleh ayah kepada anak-anaknyapd masy Minangkabau.

c. Hibah pd masy PATRILINEAL

� Pemberian (sebagian kecil) harta kepada anakperempuan

� Bukan bagian dari waris

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 11: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Hibah wasiat

• Suatu pesan terakhir (wekasan atau welingan) dari orangtua menjelang akhir hayatnya perihal pembagian hartapeninggalan

• Tidak boleh bertenteangan dg ketentuan materiil hukumadat waris

• Bertujuan:

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

• Bertujuan:

1. Agar para ahli waris dapat membagi harta peninggalansecara layak menurut ukuran si pewaris, atau

2. Mencegah perselisihan di antara ahli waris dlmmelakukan pembagian harta waris, atau

3. Untuk menetapkan sifat / status dari harta peninggalan(mana yg harta pusaka shg tdk bisa dibagi dan manaharta yang bisa dibagi)

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 12: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Harta peninggalan

Harus dilihat status, sifat, dan jenis harta peinggalan

ybs:

• Apakah termasuk harta yg bisa dibagi-bagi atau

tidak (cth: harta pusaka � tdk bisa dibagi)

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

entidak (cth: harta pusaka � tdk bisa dibagi)

• Apakah dikenal pembagian harta perkawinan

atau tidak (berdasarkan ketentuan pasal 35 UU

No. 1 Th 1974, maka terhadap semua gol.

penduduk diadakan pembagian harta

perkawinan)

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 13: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Pasal 35 uu no. 1 th 74

• Harta perkawinan dibedakan mjd:

1. Harta Bersama / Gono-Gini

2. Harta Asal / Harta Bawaan

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

• Prinsip pasal 35 UU No. 1 Th 74 ini pada

hakekatnya mengacu pada ketentuan materiil

hukum adat waris ttg harta peninggalan pada

masyarakat Jawa.

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 14: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Konsekuensi dari adanya pembagian

harta perkawinan

Prinsip dasarnya:

• Harta Asal Kembali ke Asal

• Harta bersama berada dalam kekuasaan

bersama

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

bersama

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 15: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Kedudukan ahli waris

• Berdasarkan definisi dari waris menurut hukum adat, maka ahliwaris = keturunan (keturunan yang lebih dekat ke bawah menutupkedudukan keturunan lainnya yang lebih jauh. Diperkuat oleh Kep. MA No. 351 K/Sip/1958)

• Harus dilihat susunan kekeluargaan (genealogi) nya.

1. Matrilineal.

� Anak-anak adalah ahli waris dari ibunya saja, dan bukan

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

� Anak-anak adalah ahli waris dari ibunya saja, dan bukanmerupakan ahli waris dari ayahnya. Harta pencarianseorang suami jatuh kepada saudara-saudara kandungnya

2. Patrilineal.

� Anak perempuan bukan ahli waris.

3. Parental.

� Anak adalah ahli waris dari kedua orang tuanya.

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 16: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Penggantian waris

• Seorang cucu dapat menggantikan kedudukanorang tuanya yang telah meninggal terlebihdahulu sebagai ahli waris dari kakek-neneknya.

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

Dasar hukum: Kep. MA No. 351 K/Sip/1958

• Kep. MA No. 141 K/Sip/1959:

� Dimungkinkan penggantian waris dalamgaris ke atas dengan pertimbangan rasa keadilan dari masyarakat y.b.s.

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 17: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Kedudukan anak luar kawin

• Pada umumnya (terutama untuk keluarga

Jawa) � hanya berkedudukan ahli waris dari

ibu (&kerabatnya)

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 18: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Kedudukan anak angkat

• Dilihat tujuan pengangkatan anak y.b.s masyarakatnya

1. Berkedudukan sebagai ahli waris � jika kedudukananak angkat tsb sbg pengganti anak kandung (ex: utkmeneruskan garis keturunan pada masy Batak)

2. Bukan sbg ahli waris � jk kedudukan anak angkat tsbtidak utk menggantikan kedudukan anak kandung

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en2. Bukan sbg ahli waris � jk kedudukan anak angkat tsb

tidak utk menggantikan kedudukan anak kandung(hny sebatas bertujuan menafkahi anak ybs. Ex: masy. Jawa).

Khusus untuk poin 2. ini, dalam perkembangannya tdpyurisprudensi yang menyatakan bahwa anak angkatberkedudukan sbg ahli waris hanya sebatas hartagono-gini (harta bersama) orang tua angkatnya.

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 19: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Kedudukan anak tiri

• Anak tiri hanya berkedudukan sebagai ahli

waris dari orang tua kandung, sedangkan

dalam hub.nya dengan orang tua tiri tidak

berkedudukan sbg ahli waris.

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

enberkedudukan sbg ahli waris.

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 20: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Kedudukan janda

• Pada masyarakat MATRILINEAL:

� Janda bukan ahli waris suami, karena suami tidaksatu kerabat dengan istri.

• Pada masyarakat PATRILINEAL:

� Janda bukan ahli waris karena tetap berada di

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en� Janda bukan ahli waris karena tetap berada di

kerabat suami.

• Pada masyarakat PARENTAL:

� idem matrilineal. Namun dalam perkembangannyatdp yurisprudensi (putusan MA) yang menetapkanbahwa janda berkedudukan sbg ahli waris sebatasharta gono-gini.

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 21: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Contoh kasus (kel. Jawa)Pada tahun 1972, Mardianto kawin dengan Indahwati. Dalamperkawinannya dikaruniai 2 (dua) orang anak: Santo dan Neny. Santo tlhmeninggal dan meninggalkan 3 (tiga) org anak: Dony, Dina, dan Danaryg sekarang tinggal bersama ibunya, Susanti. Sebelum kawin dgMardianto, Indahwati mempunyai tabungan BNI sebesar Rp.200 juta,dan mendapat perhiasan emas senilai Rp.40 juta dari ibunya. Padatahun 1976, Mardianto menerima warisan dari ayahnya berupa 2 (dua)hektar tanah sawah senilai Rp.300 juta. Selama perkawinan, merekamembeli sebuah rumah seharga Rp.700 juta dan 1 (satu) mobil Hondaseharga Rp.240 juta. Tahun1988, Indahwati meninggal dunia, 2 (dua)

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

seharga Rp.240 juta. Tahun1988, Indahwati meninggal dunia, 2 (dua)tahun kemudian Mardianto kawin lagi dengan seorang janda bernamaSartika dengan membawa 2 (dua) orang anak yaitu Dessy dan Aryo.Selama perkawinan mereka, Mardianto dan Sartika dikaruniai 2 (dua)orang anak: Yanto dan Yanti. Dalam perkawinan mereka, Mardianto danSartika menempati rumah Sartika dari perkawinannya yang pertamaseharga Rp.400 juta. Sebelum kawin dengan suami pertamanya Sartikamembeli sebuah mobil seharga Rp.160 juta. Selama perkawinan denganMardianto, Sartika berhasil membeli sebuah mobil seharga Rp.280 juta.Tahun 2000, Maridianto meninggal dunia. 1 (satu) tahun kemudianSartika juga meninggal dunia. Akibat kematian Sartika, semua ahli warissepakat untuk membagi harta peninggalan.

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 22: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

• Pertanyaan:

1. Harta apa sajakah yang ada pada

perkawinan tersebut? Rincilah dg tepat!

2. Bagaimanakah penyelesaian kasus di

atas? Siapakah ahli warisnya?

Berapakah bagian masing-masing?

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 23: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

• Gambar:U

nive

rsitas

Airla

ng

ga

De

pa

rtem

en

Mardianto IndahwatiSartika

Perkawinan I

(1972)

Perkawinan II

(1990)Perkawinan

sebelumnya

Dessy Aryo Yanto Yanti Neny Santo Susanti

DanarDinaDoni

(2001)

(2000)

(1998)

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

DanarDinaDoni

Page 24: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

• Jawab:

1. a. Harta asal Indahwati:

(1) Tabungan BNI Rp. 200 juta

(2) Perhiasan emas Rp. 40 juta

Rp. 240 juta

b. Harta asal Mardianto:

warisan sawah 2ha Rp. 300 juta

c. Harta gono-gini I:

(1) Rumah Rp. 700 juta

(2) 1 mobil Honda Rp. 240 juta

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en(2) 1 mobil Honda Rp. 240 juta

Rp. 940 juta

d. Harta asal Sartika:

1 mobil Rp. 160 juta

e. Harta gono-gini II:

1 mobil Rp. 280 juta

f. Harta gono-gini perkaw. Sartika sblnya:

rumah Rp. 400 juta

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 25: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

2. Pembagian warisnya:

a. Harta asal Indahwati � Neny dan Santo @1/2.

Santo meninggal� digantikan Dony, Dina, Danar @1/2 : 3 = 1/6

b. Harta asal Mardiyanto � Neny, Santo, Yanto, dan Yanti @1/4

Santo meninggal � digantikan Dony, Dina, Danar @1/4 : 3 = 1/12

c. Harta gono-gini I � Neny dan Santo @1/2

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

†c. Harta gono-gini I � Neny dan Santo @1/2

Santo meninggal � digantikan Dony, Dina, Danar @1/2 : 3 = 1/6

d. Harta gono-gini II � Yanto dan Yanti @1/2

e. Harta asal Sartika � Dessy, Aryo, Yanto, Yanti@1/4

f. Harta gono-gini Sartika pada perkaw. Sebelumnya � Dessy dan Aryo @1/2

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 26: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Bagian masing-masing ahli waris:

a. Neny:

½ H.A Indahwati + ¼ H.A Mardianto + ½ H.GG I

= ½ x 240 juta + ¼ x 300 juta + ½ x 940 juta

= 120 juta + 75 juta + 450 juta = 665 juta

b. Santo = Neny = 665 juta

Santo meninggal � digantikan Dony, Dina, Danar = 1/3 x 665 juta.

c. Yanto:

¼ H.A Sartika + ½ H.GG II + ¼ H.A Mardianto

= ¼ x 160 juta + ½ x 280 juta + ¼ 300 juta

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

= ¼ x 160 juta + ½ x 280 juta + ¼ 300 juta

= 40 juta + 140 juta + 75 juta = 255 juta

d. Yanti = Yanto = 255 juta

e. Dessy:

¼ x H.A Sartika + ½ H.GG Sartika dg perkw. sblmnya

= ¼ x 160 juta + ½ x 400 juta

= 40 juta + 200 juta = 240 juta

f. Aryo = Dessy = 240 juta

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan

Page 27: Hukum Adat WARIS - Joeni Arianto Kurniawan · PDF fileSoepomo: • “Hukum Adat Waris memuat peraturan-peraturan yg mengatur proses meneruskan serta mengoperkan barang-barang harta

Sekian & Terima Kasih

ÂÂÂÂ`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t`xÇâ}â exäÉÄâá| [â~âÅ \ÇwÉÇxá|t

`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ

Un

iversita

sA

irlan

gga

De

pa

rtem

en

`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ`xÇâ}â exäÉÄâá| UtÇzát \ÇwÉÇxá|tÊ

Airla

ng

ga

Faku

ltas

Hu

kum

De

pa

rtem

en

Da

sar

Ilmu

Hu

kum

Joeni Arianto Kurniawan