HUBUNGANANTARAPERSEPSI SISWATENTANG VARIASI … filehubunganantarapersepsi siswatentang variasi...
Transcript of HUBUNGANANTARAPERSEPSI SISWATENTANG VARIASI … filehubunganantarapersepsi siswatentang variasi...
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANGVARIASI GAYA MENGAJAR GURU, DISIPLIN
SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA, DANFASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI
Studi Kasus : SMA GAMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Dwi Yuli SusantiNIM : 051334028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSIJURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya Tulis yang mungkin sangat jauh dari sempurna ini sebagaibuah tanganku akan kupersembahkan dengan setulus hati
Teruntuk:
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu Melindungi danMembantu dalam setiap Kesulitan.
2. Bapak dan Ibu yang akan selalu kusayangi, dalam kasih sayangdan perhatian kalian telah memberikanku pengalaman hidup yang
sangat berarti.
3. Kakak suster Ika dan adikku Arga. Terima Kasih atas Perhatian,Dorongan dan tawa yang kalian berikan.
4. Saudara-saudaraku, pakde, budhe, om, tante, sepupu, keponakan.Terima kasih untuk dorongan dan doa yang telah diberikan.
5. Seseorang yang special bagiku Sigit Adi Prasetyo . Terima kasihuntuk doa, semangat, tawa dan kasih mu selama ini.
6. Sahabat-sahabatku, Rosa, Puput, Magda, Rita, Riri, Susan, Tere,Asri, Yuli, mbak Sinta, Yudha, Ida. Terima kasih atas Motivasi yang
diberikan, masukan dari kalian sangat berarti bagiku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
"”Apapun yang kamu lakukan, cintailah dirimu karenamelakukannya. Apapun yang kamu rasakan, cintailah dirimu
sendiri karena merasakannya”.
”Memberikan kesenangan kepada sebuah hati dengan sebuahtindakan masih lebih baik daripada seribu kepala yang
menunduk berdoa”.
"Hagailah waktu karna waktu tidak akan terulang kembali".
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA
MENGAJAR GURU, DISIPLIN SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA,
DAN FASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI
Studi Kasus di SMA GAMA Yogyakarta
Dwi Yuli Susanti
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara : 1)Persepsi siswa tentang variasai gaya mengajar guru dengan prestasi belajarakuntansi, 2) Disiplin siswa dengan prestasi belajar akuntansi, 3) Motivasi belajarsiswa dengan prestasi belajar akuntansi, dan 4) Fasilitas belajar siswa denganprestasi belajar akuntansi.
Populasi dari penelitian ini yaitu siswa siswi kelas XI dan XII SMAGAMA Yogyakarta jurusan IPS yang berjumlah 127 anak. Jumlah sampelpenelitian adalah 68 anak. Teknik penarikan sampel adalah purporsive sampling,penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Mei – 30 Mei 2009.
Untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang variasai gayamengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi, disiplin siswa dengan prestasibelajar akuntansi, motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi, danfasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi digunakan statistiknonparametrik koefisien korelasi Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Terdapat korelasi yang positifdan signifikan antara persepsi siswa tentang variasai gaya mengajar guru denganprestasi belajar akuntansi r hitung sebesar 0,389 > r tabel 0,05 sebesar 0,239 sertat hitung 3,430 > t tabel 0,05 sebesar 1,997, 2) Terdapat korelasi positif dansignifikan antara disiplin siswa dengan prestasi belajar akuntansi r hitung sebesar0,604 > r tabel 0,05 sebesar 0,239 serta t hitung 6,157 > t tabel 0,05 sebesar 1,997,3) Terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswadengan prestasi belajar akuntansi r hitung sebesar 0,524 > r tabel 0,05 sebesar0,239 serta t hitung 4,998 > t tabel 0,05 sebesar 1,997, 4) Terdapat korelasi yangpositif dan signifikan antara fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajarakuntansi r hitung sebesar 0,531 > r tabel 0,05 sebesar 0,239 serta t hitung 5,091 >t tabel 0,05 sebesar 1,997.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIPS BETWEEN STUDENT’S PERCEPTION OFTEACHER TEACHING STYLE VARIATION, STUDENT’S DICIPLINE,
STUDENT’S LEARNING MOTIVATION, STUDENT’S LEARNINGFACILITY AND ACCOUNTINGLEARNING ACHIEVEMENT
A Case Study on The Students of GAMA Senior High SchoolYogyakarta
Dwi Yuli SusantiSanata Dharma University
Yogyakarta2009
This research intends to find out whether there is a relation between 1)students’ perception of teachers’ method in teaching and achievement in learningaccounting, 2) students’ discipline and achievement in learning accounting, 3)students’ learning motivation and achievement in learning accounting, and 4)students’ learning facilities and achievement in learning accounting.
The populations of this research were 127 students of the eleventh &twelfth grade of Science Social Department of Gama Senior High SchoolYogyakarta. The samples of this research were 68 students. The technique ofdrawing samples was purposive sampling technique and this research wasconducted on 15 May-30 May 2009.
Correlation coeffision nonparametric statistic was used to find out therelation between students’ perception of teachers’ method in teaching andachievement in learning accounting, students’ discipline and achievement inlearning accounting, students’ learning motivation and achievement in learningaccounting, and students learning facilities and achievement in learningaccounting.
The result of this research shows that; 1) there is positive correlation andsignificant between students’ perception of teachers’ method in teaching and
achievement in learning accounting (robserved = 0,389 > rtable 0,05 = 0,239 and
tobserved = 3,430 > ttable 0,05 = 1,997); 2) there is positive and significantcorrelation between students’ discipline and achievement in learning accounting
(robserved = 0,604 > rtable 0,05 = 0,239 and tobserved = 6,157 > ttable 0,05 = 1,997);3) there is positive and significant correlation between students’ learning
motivation and achievement in learning accounting (robserved = 0,524 > rtable 0,05
= 0,239 and tobserved = 4,998 > ttable 0,05 = 1,997); 4) there is positive andsignificant correlation between students learning facilities and achievement in
learning accounting (robserved = 0,531 > rtable 0,05 = 0,239 and tobserved = 5,091 >
ttable 0,05 = 1,997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria
atas Rahmat dan KaruniaNya yang telah dilimpahkan sehingga dengan
kertebatasan yang ada, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA
MENGAJAR GURU, DISIPLIN SISWA, MOTIVASI BELAJAR SISWA,
DAN FASILITAS BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Banyak pihak yang telah memberi kasih, bantuan, perhatian, dorongan, dan
semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan pada kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghormatan kepada:
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph,D.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si.
3. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.
4. Bapak Drs. Bambang Purnomo,S.E. M. Si. banyak meluangkan waktu dalam
memberikan bimbingan, memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji I yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji II yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik
dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Untung Sudarmadji selaku Kepala Sekolah SMA GAMA
Yogyakarta yang telah berkenan memberikan ijin untuk penelitian dan
memberikan data-data yang penulis butuhkan.
8. Bapak Drs. P. Suyanto selaku guru mata pelajaran Akuntansi yang telah
memberi ijin penelitian dan memberikan data-data yang penulis butuhkan.
9. Kepada siswa kelas XI jurusan IPS SMA GAMA Yogyakarta yang telah
bersedia mengisi kuesioner.
10. Kedua orangtua saya, Bapak Alexander Djemiran yang selalu siap membantu
setiap kali saya membutuhkan dan Ibu RR. Susana Suparminah yang telah
memberikan semangat, cinta, pengertian dan doanya bagi saya. Maaf jika
selama dua puluh dua tahun ini sudah banyak menyusahkan, tapi dari dalam
lubuk hati saya yang paling dalam, saya tetap ingin membahagiakan kalian.
11. Kedua saudara saya, suster Irene Ika Apriliana kamu adalah malaikat saya, dan
Triburtinus Tri Danang Cipta Arga (Buatlah orang tuamu bangga dan
bahagia).
12. Dengan senyum di wajah dan cinta di hati. Buat Sigit Adi Prasetyo yang telah
memberikan cinta dan pengertiannya, terima kasih karena telah memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
dukungannya yang hangat. Tanpa kamu, hidup ini akan menjadi cerita yang
lain. You make me proud of you. Sekali lagi terima kasih karena telah
memberikan saya ruang, waktu dan dukungan emosional.
13. Narada 5A, Mami Rita, Puput, Tante Magda, Christ, Danang, Yoga, mas Joko,
mas Andre, mas Harto, mas Bayu, mbah Harjo, Bulik Tri, Om Anwar. Terima
kasih telah bersedia menjadi keluarga kedua bagi saya.
14. Surya 7B, mbak Sinta, mbak Niken PBI, mbak Risma-dek Ardi, mbak Vita,
tante Yuli-mas Bembi, mbak Asri, Nian-Ari, Vera, Dewiq. Terima kasih untuk
dorongan dan semangat yang diberikan bagi saya.
15. Rosa, Riri, mbak Flori, mbak Rina. Terima kasih telah membantu saya dengan
keahlian kalian membuat dari skripsi mentah sampai menjadi skripsi jadi.
16. Sahabat- sahabat ku Yudha, Ida, Ruci, Dani, Esti, Ferry, Pran, Tino, Yeni,
Marcel, Ririn, Bertil, Nona, Rina Budi, Yanto, mbak Emi, mas Antok, mas
Anang, mas Jenkq, Wiwid, Vanie, Heta, Susan, Tere terimakasih atas
dukungan dan kebersamaannya selama ini.
17. Sigit Wisnu Wardoyo, pandangan dan perhatianmu telah mendukung saya
pada saat-saat yang berat. Terima kasih atas semangat, doa dan kebersamaanya
selama ini.
18. Teman-teman PAK’05 yang tidak bisa saya sebut satu persatu, terima kasih
telah membantu dan memberikan support dalam kelancaran studi dan skripsi
ini.
19. Semua pihak yang turut memberikan sumbangan pikiran, tenaga, saran,
dorongan dalam penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karenanya
segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan skripsi ini.
Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan sesuatu yang
bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 17 September 2009
Dwi Yuli Susanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iiHALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iiiHALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... ivMOTTO ............................................................................................................. vPERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................. viABSTRAK ......................................................................................................... viiABSTRACT ....................................................................................................... viiiKATA PENGANTAR ........................................................................................ ixDAFTAR ISI ...................................................................................................... xiiiDAFTAR TABEL .............................................................................................. xviDAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1A. Latar Belakang............................................................................... 1B. Identifikasi Masalah....................................................................... 5C. Batasan Masalah ............................................................................ 5D. Rumusan Masalah.......................................................................... 6E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 8A. Belajar ............................................................................................ 8
1. Pengertian Belajar ..................................................................... 82. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar................................ 8
B. Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru................... 91. Persepsi siswa ........................................................................... 92. Pengertian Mengajar ................................................................. 113. Gaya Mengajar .......................................................................... 114. Variasi Gaya Mengajar.............................................................. 125. Manfaat dari Variasi Gaya Mengajar Guru ............................... 15
C. Disiplin Belajar Siswa ................................................................... 161. Pengertian Disiplin Belajar ....................................................... 162. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar................. 17
D. Motivasi Belajar Siswa di Sekolah ................................................ 181. Pengertian Motivasi Belajar Siswa ........................................... 182. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ............... 20
E. Fasilitas Belajar.............................................................................. 231. Pengertian Fasilitas Belajar....................................................... 232. Macam-macam fasilitas yang dibutuhkan oleh anak ................ 24
F. Prestasi Belajar Akuntansi ............................................................. 251. Pengertian Prestasi Belajar........................................................ 252. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................. 263. Prestasi Belajar Akuntansi ........................................................ 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
G. Kerangka Berpikir.......................................................................... 28H. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................... 33A. Jenis Penelitian .............................................................................. 33B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 33C. Subyek Penelitian .......................................................................... 33D. Populasi dan Sampel...................................................................... 34E. Variabel Penelitian dan Pengukuran .............................................. 35
1. Variabel yang Akan Diteliti....................................................... 35a. Variabel Bebas...................................................................... 35b. Variabel Terikat .................................................................... 36
2. Pengukuran Variabel ................................................................. 36a. Variabel Bebas...................................................................... 37b. Variabel Terikat .................................................................... 38
F. Data yang Diperlukan .................................................................... 401. Data Primer ............................................................................... 402. Data Sekunder ........................................................................... 40
G. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 411. Kuesioner .................................................................................. 412. Dokumentasi ............................................................................. 413. Wawancara ................................................................................ 41
H. Teknik Pengujian Instrume ............................................................ 411. Pengujian Validitas.................................................................... 412. Pengujian Reliabilitas................................................................ 48
I. Teknik Analisis Data ...................................................................... 491. Statistik Deskriptif .................................................................... 482. Pengujian Prasyarat Analisis (Uji Normalitas) ......................... 50
J. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan ........................... 51
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ................................................ 53A. Sejarah SMA GAMA Yogyakarta .................................................. 53B. Visi, Misi, dan Tujuan SMA GAMA Yogyakarta .......................... 54
1. Visi SMA GAMA...................................................................... 542. Misi SMA GAMA..................................................................... 543. Tujuan SMA GAMA................................................................. 54
C. Sistem Pendidikan SMA GAMA................................................... 55D. Kurikulum SMA GAMA ............................................................... 57E. Struktur Organisasi SMA GAMA.................................................. 58F. Sumber Daya Manusia SMA GAMA ............................................ 63G. Siswa SMA GAMA ....................................................................... 64H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA GAMA ................................ 65I. Proses Belajar Mengajar SMA GAMA ......................................... 67J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ................................................... 68K. Komite SMA GAMA..................................................................... 70L. Hubungan Antara Satuan Pendidikan dengan Instansi Lain .......... 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
M.Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan .................................. 72
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN....................................... 74A. Deskripsi Data................................................................................ 74
1. Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru .............. 742. Disiplin Siswa ........................................................................... 763. Motivasi Belajar Siswa ............................................................. 774. Fasilitas Belajar Siswa .............................................................. 785. Prestasi belajar Akuntansi ......................................................... 80
B. Analisis Data.................................................................................. 811. Pengujian Prasyarat Analisis (Uji Normalitas) ......................... 812. Pengujian Hipotesis................................................................... 82
a. Pengujian Hipotesis I............................................................ 82b. Pengujian Hipotesis II .......................................................... 85c. Pengujian Hipotesis III ......................................................... 87d. Pengujian Hipotesis IV......................................................... 90
C. Pembahasan ................................................................................... 931. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi .................. 932. Hubungan Antara Disiplin Siswa dengan Prestasi Belajar
Akuntansi .................................................................................. 943. Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi
Belajar Akuntansi ...................................................................... 964. Hubungan Antara Fasilitas Belajar Siswa dengan Prestasi
Belajar Akuntansi ...................................................................... 98
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ..................... 100A. Kesimpulan .................................................................................... 100B. Keterbatasan Penelitian.................................................................. 102C. Saran-saran..................................................................................... 102
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Skala pengukuran ........................................................................ 38
Tabel 3.2 : Kisi-kisi kuesioner....................................................................... 39
Tabel 3.3 : Rangkuman Uji Validitas untuk Persepsi Siswa Tentang
Variasi Gaya Mengajar Guru ..................................................... 43
Tabel 3.4 : Rangkuman Uji Validitas untuk Disiplin Siswa .......................... 45
Tabel 3.5 : Rangkuman Uji Validitas untuk Motivasi Belajar Siswa ............ 46
Tabel 3.6 : Rangkuman Uji Validitas untuk Fasilitas Belajar Siswa ............. 47
Tabel 3.7 : Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian............. 49
Tabel 3.8 : Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II....................................... 50
Tabel 3.9 : Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien
Korelasi........................................................................................ 52
Tabel 4.1 : Data Siswa SMA GAMA Yogyakarta ......................................... 64
Tabel 5.1 : Pedoman PAP Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar
Guru............................................................................................. 75
Tabel 5.2 : Pedoman PAP Disiplin Siswa...................................................... 76
Tabel 5.3 : Pedoman PAP Motivasi Belajar Siswa ........................................ 78
Tabel 5.4 : Pedoman PAP Fasilitas Belajar Siswa......................................... 79
Tabel 5.5 : Pedoman PAP Prestasi Belajar Akuntansi ................................... 80
Tabel 5.6 : Hasil Pengujian Normalitas......................................................... 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 5.7 : Hasil Pengujian Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang
Variasi Gaya Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar
Akuntansi..................................................................................... 83
Tabel 5.8 : Hasil Pengujian Hubungan Antara Disiplin Siswa dengan
Prestasi Belajar Akuntansi........................................................... 85
Tabel 5.9 : Hasil Pengujian Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa
dengan Prestasi Belajar Akuntansi .............................................. 88
Tabel 5.10 : Hasil Pengujian Hubungan Antara Fasilitas Belajar Siswa
dengan Prestasi Belajar Akuntansi .............................................. 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Kuesioner ........................................................................... 106
Lampiran II : Uji Reliabilitas – Validitas................................................. 114
Lampiran III : Data Mentah....................................................................... 124
Lampiran IV : Deskripsi Variabel Penelitian............................................. 135
Lampiran V : Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ............................ 142
Lampiran VI : Uji Normalitas.................................................................... 145
Lampiran VII : Analisis Nonparametrik Spearman .................................... 146
Lampiran VIII : Daftar tabel r, tabel t .......................................................... 148
Lampiran IX : Surat keterangan................................................................. 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran akuntansi di sekolah menengah umum biasanya
menjadi mata pelajaran yang kurang begitu diminati oleh siswa. Kegiatan
belajar mengajar yang kaku dan monoton serta kurangnya fasilitas belajar
mengakibatkan ilmu akuntansi menjadi sangat tidak menarik dan
membosankan bagi siswa. Guru dalam mengajar akuntansi dikelas sering
sekali hanya memberikan ceramah dan soal yang dikerjakan individu
maupun kelompok. Setiap kali pelajaran akuntansi guru tidak
menerangkan dengan gaya yang bervariasi, hal ini menyebabkan siswa
merasa tidak bersemangat. Hal ini terlihat ketika siswa menjadi malas
untuk membaca materi pelajaran, ada yang menaruh kepala di meja,
berpangku tangan sambil melamun, bermain Hand Phone, berbicara
dengan teman sebangku dengan asiknya, menulis-nulis atau menggambar
sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan mata pelajaran akuntansi dan
ketika diberi pertanyaanpun siswa tidak bisa menjawab. Jika siswa sudah
merasa tidak bersemangat atau tidak tertarik atas materi yang disampaikan
maka siswa sulit untuk memahami isi materi yang sedang disampaikan.
Selain semangat siswa yang semakin menurun, siswa terkadang menjadi
tidak disiplin, misalnya saja siswa menjadi malas untuk untuk membeli
buku pelajaran akuntansi, padahal itu sangat penting. Ketidakdisiplinan
yang lainnya adalah siswa tidak mengerjakan PR yang telah diberikan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
guru, bahkan siswa menjadi sering membolos ketika ada jadwal mata
pelajaran akuntansi. Siswa pun menjadi kurang termotivasi untuk belajar,
kesadaran untuk belajar menjadi sangat rendah, ketika mendapat teguran
dari guru pun mereka tidak mengindahkannya, mereka terkesan cuek dan
tidak peduli. Ditambah lagi dengan kurangnnya fasilitas belajar, biasanya
fasilitas yang tersedia di sekolah, seperti buku-buku pelajaran jumlahnya
sangat terbatas, sehingga tidak semua siswa bisa mendapatkan buku
pelajaran tersebut. Akibat dari semuanya itu adalah prestasi belajar
akuntansi siswa menjadi menurun.
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan
kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh sebab itu
guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam
meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa. Keterlibatan siswa serta
interaksi yang terjadi dalam proses belajar mengajar pada akhirnya sangat
tergantung pada guru. Guru yang baik akan selalu secara swadaya mau
menerapkan berbagai strategi agar mendapatkan hasil yang lebih efisien
dan inovatif. Guru harus semaksimal mungkin agar siswa benar-benar
terlibat secara aktif, secara fisik, mental, intelektual, dan emosional. Guru
menjadi faktor yang penting agar siswa dapat mencapai tujuan pendidikan
dalam kegiatan proses belajar mengajar. Tanpa guru, tujuan pendidikan
yang telah dirumuskan tidak akan pernah tercapai oleh siswa. Guru
merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan proses belajar
mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Variasi gaya mengajar diartikan sebagai perbuatan guru dalam
konteks belajar-mengajar yang bertujuan mengurangi kebosanan siswa
sehingga dalam proses belajarnya siswa senantiasa menunjukkan
ketekunan, keantusiasan, dan berperan serta aktif yang pada akhirnya
dicapai hasil yang maksimal. Variasi gaya mengajar menjadi penting
karena variasi yang dilakukan oleh seorang guru diharapkan dapat
mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran sehingga tujuan
instruksional dapat dicapai (Dimyati dan Mujiono, 1999:61). Selain itu
variasi gaya mengajar guru dapat juga memacu semangat belajar siswa,
sehingga pada akhirnya prestasi belajar akuntansi meningkat.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh C. Rahayuningsih (2003),
ditemukan bahwa variasi gaya mengajar guru mempunyai hubungan
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa beranggapan variasi gaya mengajar guru akan
mengurangi kebosanan dan dapat meningkatkan prestasi belajar mereka.
Jadi, semakin tinggi persepsi siswa terhadap variasi gaya mengajar guru
maka semakin tinggi pula prestasi belajar mereka.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Listi Anna Wati
(2004), ditemukan bahwa motivasi belajar mempunyai hubungan yang
positif dan signifikan dengan prestasi belajar para siswa. Dengan
memperhatikan pernyataan di atas dapat diartikan bahwa prestasi belajar
bisa dipengaruhi oleh motivasi belajar. Hal ini berarti semakin tinggi
motivasi belajar siswa, semakin tinggi pula prestasi belajar siswa tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Selain itu, dalam penelian yang dilakukan oleh Fransisca Lasmintorini
(2005) dijelaskan pula bahwa disiplin siswa mempunyai hubungan yang
positif dan signifikan dengan prestasi belajar. Hal ini berarti semakin
tinggi disiplin siswa, semakin tinggi pula prestasi belajar siswa tersebut.
Demikian juga penelitian yang dilakukan oleh Fransiscus Xaverius Yusti
Subroto (2005) ditemukan bahwa fasilitas belajar siswa mempunyai
hubungan yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar para siswa.
Dengan memperhatikan pernyataan di atas dapat diartikan bahwa prestasi
belajar bisa dipengaruhi oleh fasilitas belajar siswa. Hal ini berarti semakin
tinggi fasilitas belajar siswa, semakin tinggi pula prestasi belajar siswa
tersebut.
Selain variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, dan motivasi
belajar siswa, fasilitas belajar pun juga penting. Fasilitas belajar penting
untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Dengan adanya
fasilitas belajar yang lengkap pula diharapkan dapat mendukung
pengembangan kondisi belajar yang menyebabkan terjadinya ”trasfer of
learning” pada siswa yakni berupa terdapatnya kemampuan (intelektual
dan fisik), dan motivasi (minat dan kebutuhan) untuk belajar sehingga
dapat tercapainya tujuan pembelajaran.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka penulis ingin
membuktikan kembali kebenaran dari penelitian yang berjudul
”Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Guru, Disiplin Siswa, Motivasi Belajar Siswa Dan Fasilitas Belajar
Siswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dikaji bahwa
masalah-masalah yang kerap kali muncul dalam usaha peningkatan
prestasi belajar siswa yaitu variasi gaya mengajar yang digunakan oleh
seorang guru, kedisiplinan siswa, motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa
itu sendiri serta fasilitas belajar.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru dan fasilitas belajar yang dapat
mendukung dalam proses belajar mengajar sebagai upaya untuk
mengurangi kebosanan siswa dalam proses belajar mengajar sehingga
kedisiplinan siswa dan motivasi belajar mereka dengan sendirinya akan
meningkat, dan pada akhirnya akan diperoleh prestasi belajar yang
optimal. Penelitian ini dibatasi pada 4 variabel bebas yaitu persepsi siswa
tentang gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa dan
fasilitas belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang variasi
gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi ?
2. Apakah ada hubungan positif antara disiplin siswa dengan prestasi
belajar akuntasi?
3. Apakah ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan
prestasi belajar akuntansi?
4. Apakah ada hubungan positif antara fasilitas belajar siswa dengan
prestasi belajar akuntansi?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah di atas, penelian ini mempunyai
tujuan yaitu :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar
akuntansi .
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara disiplin
siswa dengan prestasi belajar akuntasi.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara motivasi
belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif antara fasilitas
belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi.
F. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru dan siswa
Penelitian ini diharapkan sebagai acuan, baik bagi guru dan siswa
untuk lebih menyempurnakan kegiatan belajar mengajar dengan
mengingat pentingnya penggunaan variasi gaya mengajar guru
untuk mengurangi kebosanan siswa dalam proses belajar mengajar
dan pentingnya fasilitas belajar yang dapat mendukung proses
belajar dalam usaha meningkatkan disiplin siswa dan motivasi
belajar siswa di sekolah.
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi
bagi penelitian selanjutnya serta dapat menambah referensi
kepustakaan, khususnya referensi mengenai kependidikan.
3. Bagi penulis
Penelitian ini diharapkan agar dapat memberi bekal bagi penulis
untuk terjun dalam dunia pendidikan. Pemilihan variabel variasi
gaya mengajar guru yang tepat diharapkan dapat diterapkan secara
nyata dalam dunia kerja yang akan digeluti oleh penulis kelak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Beberapa definisi belajar yaitu:
Witherington, dalam buku Educational Psychology mengemukakan
“Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa
kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian”.
Ngalim Purwanto juga mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu
perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah
kepada tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah
kepada tingkah laku yang lebih buruk. Selain itu belajar juga
dimaksudkan sebagai kegiatan yang berproses dan merupakan unsur
yang fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan (Syah, 1995:69).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Adapun faktor-faktor itu, dapat dibedakan menjadi dua golongan:
Faktor individual (faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri)
a. Kematangan/pertumbuhan
b. Kecerdasan/intelegensi
c. Latihan dan Ulangan
d. Motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Faktor pribadi seseorang turut pula memegang peranan dalam
belajar. Tiap-tiap orang mempunyai sifat-sifat kepribadiannya masing-
masing yang berbeda antara seorang dengan yang lain. Ada orang yang
mempunyai sifat keras hati, berkemauan keras, tekun dalam segala
usahanya, halus perasaannya, dan ada pula yang sebaliknya. Sifat-sifat
kepribadian yang ada pada orang itu sedikit-banyaknya turut pula
mempengaruhi sampai dimanakah hasil belajar dapat dicapai.
Termasuk kedalam sifat-sifat kepribadian ini ialah faktor fisik
kesehatan dan kondisi badan.
Faktor Sosial
a. Keadaan keluarga
b. Guru dan cara mengajar
c. Alat-alat pelajaran
d. Motivasi sosial
e. Lingkungan dan kesempatan
B. Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
1. Persepsi Siswa
Persepsi pada hakekatnya adalah proses pemahaman yang dialami
oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungan baik
lewat pendengaran, penglihatan, penghayatan, perasaan, dan
penciuman. Kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik
terhadap situasi (Thoha,1983:138).
Persepsi dapat pula diartikan sebagai proses pemahaman yang
terorganisir dan menggabungkan data-data indera atau penginderaan
untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari
sekeliling kita (Davidoff,1981:232).
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa persepsi adalah proses pemahaman, menerima,
pengorganisasian, dan mengintepretasikan rangsang dari lingkungan
melalui panca indera, sehingga individu menyadari dan mengerti
tentang yang diinderakan.
Persepsi siswa terhadap proses belajar mengajar sangat
berpengaruh pada prestasi belajar mereka, karena guru sangat dominan
dalam menentukan keberhasilan masing-masing siswa. Profesionalitas
guru dalam mengelola kelas merupakan kunci utama dalam strategi
belajar mengajar.
Guru hendaknya harus senantiasa mampu menimbulkan
kedisiplinan dan motivasi belajar dalam diri siswa sehingga dicapai
hasil belajar yang optimal. Persepsi siswa terhadap variasi gaya
mengajar guru adalah proses pemahaman, menerima,
mengorganisasikan, dan mengintepretasikan apa yang didengar dan
dilihat sehingga siswa mampu memberikan penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Pengertian Mengajar
Mengajar adalah upaya yang disengaja dalam rangka memberi
kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan
tujuan yang telah dirumuskan (Ali,1984:3). Mengajar dapat pula
diartikan sebagai suatu upaya pendidikan dalam memberikan
perangsang, bimbingan, pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar
terjadi proses belajar.
Menurut Sardiman, mengajar adalah menyampaikan pengetahuan
(1989:46). Menurut pengertian ini berarti tujuan belajar dari siswa itu
hanya sekedar ingin mendapat atau menguasai pengetahuan.
Konsekuensi dari pengertian semacam ini akan membuat
kecenderungan anak menjadi pasif, karena hanya menerima informasi
atau pengetahuan yang diberiakan gurunya, sehingga pengajarannya
bersifat teacher centered, jadi gurulah yang memegang posisi kunci
dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa mengajar adalah suatu cara atau upaya yang digunakan oleh
guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa yang bertujuan untuk
menyampaikan informasi atau pengetahuan yang berguna bagi siswa.
3. Gaya Mengajar
Gaya mengajar menurut Winkel (1996:204) adalah keseluruhan
tingkah laku yang khas bagi dirinya dan agak bersifat menetap pada
setiap kali megajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut J. Roggema dalam Winkel (1996:205) membedakan gaya
mengajar guru setiap kali mengajar.
1. Formal, ciri-ciri:
a. Guru sangat terikat dengan kurikulum pengajaran yang telah
ditetapkan.
b. Menuntut banyak prestasi hafalan.
c. Berpegang pada buku pelajaran.
d. Bergaya memimpin lebih otoriter.
e. Kurang bersedia menerima sumbangan pikiran dari siswa.
f. Menekankan perlunya siswa belajar untuk lulus ujian.
2. Informal, ciri-ciri:
a. Penentuan luas materi pelajaran tergantung dari kebutuhan
siswa.
b. Mendorong siswa untuk berdiskusi mengenai materi pelajaran.
c. Memberikan pandangan sendiri terhadap pelajaran.
d. Bergaya memimpin lebih demokratis.
e. Menanggapi dengan baik pikiran krisis siswa.
f. Menekankan agar siswa belajar demi perkembangan diri
sendiri.
4. Variasi Gaya Mengajar
Kebosanan merupakan salah satu masalah penting di dalam kelas.
Murid- murid duduk dengan tenang mendengarkan dan melihat guru
mengajar selama berjam-jam, sambil terkantuk-kantuk dan penuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kebosanan. Gaya mengajar yang monoton akan membuat siswa malas
untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Hal yang diperlukan oleh guru adalah mengadakan variasi dalam
mengajar. Variasi dalam mengajar banyak sekali bila dilakukan dengan
sungguh-sungguh akan sangat menarik dan dapat mempertahankan
minat dan semangat siswa dalam belajar. Biasanya variasi muncul
dalam komponen-komponen, sebagai berikut (Kosasi,1984:6-7):
1. Penggunaan variasi suara
Variasi suara adalah perubahan nada suara keras menjadi
lemah, dari tinggi menjadi rendah, dari cepat menjadi lambat, dari
suara gembira menjadi sedih, atau pada suatu saat memberikan
tekanan pada kata-kata tertentu.
2. Pemusatan perhatian
Memusatkan perhatian pada hal yang dianggap penting
dapat dilakukan guru dengan perkataan atau kalimat dan ungkapan
senada dengan itu dan biasanya diikuti dengan isyarat.
3. Kesenyapan
Adanya kesenyapan yang tiba-tiba disengaja selagi guru
menerangkan sesuatu merupakan alat yang baik untuk menarik
perhatian. Perubahan stimulus dari adanya suara ke keadaan tenang
atau senyap atau dari keadaan adanya kesibukan kegiatan dan
kemudian dihentikan, akan dapat menarik perhatian karena siswa
ingin tahu apa yang tejadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4. Mengadakan kontak pandang
Bila guru berbicara berinteraksi dengan siswanya
hendaknya pandangan menjelajahi seluruh kelas dan melihat ke
mata murid-murid untuk menunjukkan hubungan yang intim
dengan mereka.
5. Gerakan badan dan mimik
Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, gerakan
badan adalah aspek yang sangat penting dalam berkomunikasi. Hal
ini tidak sekedar menarik perhatian, tetapi lebih dari itu dapat
menyampaikan arti dari pesan lisan yang disampaikan.
6. Pergantian posisi guru dalam kelas
Pergantian posisi guru dalam kelas dapat digunakan untuk
mempertahankan perhatian murid. Yang penting diingat adalah
variasi ini digunakan dengan maksud tertentu, dan dilakukan secara
wajar tidak berlebihan.
Salah satu tujuan untuk mendapatkan hasil dalam belajar,
guru tidak terikat pada teknik atau metode atau media tertentu akan
tetapi guru dapat memanfaatkan salah satu atau semuanya secara
berkombinasi. Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa cara efektif untuk memperoleh hasil
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan
melibatkan penuh pembelajaran bersama siswa, variasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
keragaman dalam metode mengajar, motivasi internal, dan
integritas belajar yang menyeluruh.
5. Manfaat dari Variasi Gaya Mengajar Guru
Adapun manfaat dari adanya variasi gaya mengajar guru menurut
Gilarso (1986 : 82) yaitu :
a. Adanya variasi dalam gaya mengajar membantu untuk
menimbulkan dan mempertahankan perhatian siswa terhadap
pelajaran dan minat.
b. Adanya variasi lebih melibatkan siswa dalam proses belajar-
mengajar.
c. Adanya cukup variasi dalam cara guru membawakan pelajaran dan
dalam pola interaksi guru-murid ikut membentuk sikap positif
terhadap guru dan terhadap sekolah.
d. Adanya variasi juga dapat menanggapi rasa ingin tahu dan rasa
menyelidiki dari siswa yang umumnya lekas bosan dengan sesuatu
yang sudah pernah dialami.
e. Adanya variasi dalam cara mengajar dan pola interaksi guru-murid
dapat juga melayani keinginan dan pola belajar siswa yang
berbeda-beda, sehingga siswa mendapat pelajaran yang sesuai
dengan keinginannya dengan yang lebih disukainya, dan dengan
demikian mempermudah proses belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
C. Disiplin Belajar Siswa
1. Pengertian Disiplin Belajar
Dalam kehidupan bersama, manusia menciptakan nilai-nilai
atau norma-norma yang harus ditaati oleh anggota masyarakat. Norma
tersebut dibuat untuk mengatur perilaku seseorang, kelompok atau
masyarakat agar tercipta ketertiban dan perdamaian antar orang yang
memiliki kepentingan yang berlainan. Disiplin berarti sebagai latihan
kemauan. Disini seseorang dituntut untuk memiliki kemauan dan
berusaha mencapai kemauan tersebut. Dalam mencapai suatu kemauan
seseorang harus memikirkan dan menciptakan cara agar ia dapat
mencapai kemauan tersebut,namun ia juga harus melaksanakan cara
yang ia ciptakan dengan sebaiknya atau dengan disiplin.
Suharsimi Arikunto (1990:114) mengemukakan disiplin
merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorag
terhadap bentuk-bentuk aturan. Disiplin menunjuk pada kepatuhan
seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong
oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya. Dari uraian tersebut
maka apabila seseorang telah menjalankan ketertiban maka lama
kelamaan akan muncul kesadaran diri sehingga akan timbul
kedisiplinan dalam diri orang tersebut.
Dalam belajar memerlukan teknik atau cara yang memudahkan
kita dalam mempelajari suatu bidang ilmu. Jika teknik atau cara belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang baik sudah menjadi suatu kebiasaan, maka tidak perlu lagi resep
yang harus diperhatikan sewaktu belajar. Demikian pula dengan
keteraturan dan kedisiplinan tidak akan lagi sebagai suatu beban yang
berat.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Belajar
Pada kenyataannya masih banyak pelajar yang belum disiplin
dalam belajarnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Faktor intern (faktor yang terdapat dalam diri mereka sendiri),
yang meliputi:
a. Sifat malas
Sifat malas ini dapat terjadi karena kesenjangan, misalnya:
seorang pelajar yang selalu menunda pekerjaan yang diberikan
sehingga akan membuat mereka malas untuk mengerjakannya
karena semakin banyaknya tugas yang harus mereka
selesaikan.
b. Kesehatan
Kesehatan juga merupakan faktor yang sangat mempengaruhi
kedisiplinan dalam belajar. Hal ini dikarenakan seseorang yang
sedang tidak sehat cenderung akan menunda pekerjannya dan
tidak dapat menyelesaikannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Minat
Seseorang yang mempunyai minat dalam belajar cenderung
akan disiplin dalam melakukan segala usahanya demi
tercapainya sagala yang dicita-citakannya.
2. Faktor ekstern (faktor yang berasal dari luar diri pelajar), yang
meliputi:
a. Peralatan
Peralatan merupakan faktor penentu dalam usaha peningkatan
disiplin yang lengkap, mereka akan cenderung untuk disiplin
melakukan tugas-tugas yang diberikan kepadanya.
b. Lingkungan
Lingkungan merupakan sesuatu yang sangat mempengaruhi
kedisiplinan dalam belajar, karena dalam belajar diperlukan
lingkungan (keluarga, sekolah, dan masyarakat) yang kondusif
untuk mencapai hasil maksimal.
D. Motivasi Belajar Siswa di Sekolah
1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa
Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai
daya penggerak dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif
dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat
tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat
dirasakan/ mendesak.
Menurut Mc.Donald seperti yang dikutip Sardiman, motivasi
adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald seperti
yang dikutip Sardiman ini mengandung tiga elemen penting :
a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada
diri setiap individu manusia. Karena menyangkut perubahan energi
manusia (walaupun motivasi itu muncul dalam diri manusia),
penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa/ feeling, afeksi
seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-
persoalan kejiwaan, afeksi, yang dapat menentukan tingkah laku.
c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi
dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni
tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi
kemunculannya karena didorong oleh adanya unsur lain, dalam hal
ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
Persoalan motivasi ini, dapat juga dikaitkan dengan persoalan
minat. Minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang
dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhannya sendiri.
Menurut Bernard, minat timbul tidak secara tiba-tiba/ spontan,
melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada
waktu belajar/ bekerja. Oleh kerena itu yang penting bagaimana
menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu butuh dan ingin
terus belajar.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar, yaitu
(Imron,1996;100-104):
1. Cita-cita pembelajar
Setiap manusia mempunyai cita-cita atau aspirasi tertentu
di dalam hidupnya yang senantiasa ia kejar dan ia perjuangkan.
Seseorang akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar
cita-cita tersebut. Oleh karena itu, cita-cita sangat berpengaruh
terhadap motivasi belajar seseorang.
2. Kemampuan pembelajar
Kemampuan manusia satu dengan yang lainnya berbeda-
beda. Tidak dibenarkan jika kita menuntut orang lain yang
berkemampuan rendah menyerupai orang yang berkemampuan
tinggi.
3. Kondisi pembelajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Kondisi pembelajar dapat dibedakan atas kondisi fisiknya
dan kondisi psikologisnya. Dua macam kondisi ini secara umum
saling mempengaruhi satu sama lain. Jiwa yang sehat terdapat pada
tubuh yang sehat dan juga berlaku kebalikannya. Bila seseorang
kondisi psikologisnya tidak sehat, bisa berpengaruh juga terhadap
ketahanan dan kesehatan fisiknya.
4. Kondisi lingkungan belajar
Lingkungan belajar ini meliputi linkungan fisik dan
lingkungan sosial. Lingkungan fisik adalah tempat dimana
pembelajar tersebut belajar, apakah tempat belajarnya nyaman
ataukah tidak, apakah tempat belajarnya segar ataukah pengap.
Tempat belajar yang bising oleh suara bisa mengganggu belajar
seseorang, sebaliknya tempat belajar yang tenang bisa
menimbulkan gairah belajar.
Lingkungan sosial adalah suatu lingkungan seseorang
dalam kaitannya dengan orang lain. Lingkungan sosial ini bisa
berupa lingkungan sepermainan, lingkungan sebaya, atau
kelompok.
Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar,
menurut Brown seperti yang dikutip Ali Imron (1996:46-47), sebagai
berikut :
1. Tertarik kepada guru (tidak benci atau bersifat acuh tak acuh).
2. Tertarik kepada mata pelajaran yang di ajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
3. Mempunyai antusias yang tinggi dan perhatian terhadap guru.
4. Ingin selalu bergabung dalam kelas.
5. Ingin identitasnya diakui oleh orang lain.
6. Tindakan, kebiasaan, dan moralnya selalu dalam kontrol diri.
7. Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali.
8. Selalu terkontrol oleh lingkungannya.
Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar
menurut Sardiman seperti yang dikutip oleh Ali Imron (1996:88),
sebagai berikut :
1. Tekun dalam menghadapi tugas
2. Ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa, tidak cepat
puas atas prestasinya.
3. Menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah
belajar.
4. lebih suka bekerja sendiri.
5. Tidak cepat bosan dengan rutinitas.
6. Dapat mempertahankan pendapatnya.
7. Tidak mudah melepaskan apa yang diyakininya.
8. Senang mencari dan memecahkan masalah.
Ada 8 prinsip motivasi belajar (Thornburg dalam Elida prayitno,
1989:28-30) yaitu :
1. Pengenalan tugas-tugas belajar penting dalam usaha mendorong
siswa untuk mempelajari urutan-urutan belajar selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Motivasi menyangkut keinginan untuk berprestasi dalam menguasai
berbagai hal dan keinginan untuk sukses.
3. Penyusunan dan pencapaian tujuan harus dengan memberikan tugas-
tugas belajar yang pantas, perasaan sukses terhadap tugas-tugas
belajar yang terakhir akan meningkatkan motivasi untuk
menyelelesaikan tugas yang berikutnya.
4. Mendapatkan informasi tentang pekerjaan tugas-tugas yang benar
dan pembetulan yang salah, mendorong siswa melakukan
penampilan yang lebih baik dan bersikap yang lebih bermanfaat
terhadap tugas-tugas belajar.
5. Mengamati dan mencontoh seorang model yang memungkinkan
siswa bertingkah laku prososial, seperti self-control, self-reliance,
dan ketabahan, mendorong motivasi siswa.
6. Menceritakan nilai-nilai dan tingkah laku prososial serta alasan
mengapa diberikan konsep dasar untuk pengembangan tingkah laku
itu mendorong motivasi siswa.
7. Harapan untuk mendapatkan penghargaan bagi tingkah laku atau
prestasi tertentu mendorong minat atau usaha untuk bertingkah laku
dan berprestasi tertentu.
8. Pengalaman yang mencemaskan dan stres yang terkait dengan
prestasi belajar yang rendah, tingkah laku yang menyimpang dan
berbagai gangguan kepribadian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
E. Fasilitas Belajar
1. Pengertian fasilitas belajar
Pengertian fasilitas menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia
(1976 :123) adalah segala sesuatu yang memudahkan. Dari pengertian
tersebut dapat didefinisikan arti fasilitas belajar yaitu segala sesuatu
yang memudahkan seorang siswa melaksanakan kegiatan belajar
sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang baik dan memuaskan.
Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor ekstern yang dapat
berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar siswa. Menurut
Mudhofir (1986:102) fungsi fasilitas belajar sendiri yaitu untuk
menunjang dan menggalakkan kegiatan belajar siswa agar kegiatan
belajar tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.
2. Macam-macam fasilitas yang dibutuhkan oleh anak meliputi :
a. Perlengkapan sekolah
Perlengkapan sekolah adalah segala sesuatu yang digunakan oleh
siswa yang dapat digunakan siswa untuk melaksanakan kegiatan
belajar di kelas. Seperti, buku tulis, buku paket, alat-alat tulis dan
sebagainya.
b. Kamar belajar
Kamar belajar adalah sebuah ruangan yang dapat digunakan oleh
seorang siswa yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan
baik dan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan kegiatan
belajar tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Meja dan kursi belajar
Meja dan kursi belajar adalah sebuah tempat yang dirancang
khusus bagi pengguna agar mereka lebih betah untuk
melaksanakan kegiatan belajar.
d. Penerangan
Penerangan adalah pencahayaan yang dibutuhkan siswa untuk
melaksanakan kegiatan belajar agar tidak merusak mata.
e. Sarana ke sekolah
Sarana ke sekolah adalah sarana atau alat yang dapat digunakan
oleh siswa untuk sampai ke sekolah. Seperti, sepeda, angkutan
umum, becak dan sebagainya.
F. Prestasi Belajar Akuntansi
1. Pengertian prestasi belajar
Menurut W.S Winkel (1996:161), prestasi merupakan suatu
kecakapan nyata yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil dari
proses yang dilakukan dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah
pengetahuan yang hasilnya dapat digunakan secara nyata dan dapat
diukur dengan mengunakan prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan oleh nilai test untuk angka-angka yang diberikan guru
(Purwanto, 1992:80). Keberhasilan itu dikatakan berhasil apabila dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
hasil belajar dan proses belajar dilakukan evaluasi yaitu melalui
pengukuran sejauh mana keduanya berjalan dengan baik.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi
belajar merupakan tingkah laku seseorang dari hasil aktualisasi diri
yang dilakukan secara sadar dan nyata disertai dengan tingkatan yang
mengunakan pikiran dan otot untuk dapat memperoleh pengetahuan
dan keterampilan baru, dan hasilnya dapat diukur dengan
menggunakan alat yaitu test, dan dapat memberikan informasi tentang
apa yang telah dikuasai oleh anak tersebut dalam bentuk angka
maupun huruf.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Menurut Nana Sudjana (1989:39-40), prestasi belajar siswa
dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa
itu dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau lingkungan. Faktor
yang datang dari siswa terutama kemampuan yang dimiliki siswa,
motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,
ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Faktor yang datang
dari luar siswa yaitu kualitas pengajaran dipengaruhi oleh guru dan
karakteristik kelas.
Tinggi rendahnya prestasi belajar seseorang dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu (Purwanto, 1992:101):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
a. Faktor individual, yaitu faktor yang ada pada diri organisme itu
sendiri. Contohnya : faktor kematangn atau pertumbuhan,
kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
b. Faktor sosial, yaitu faktor yang berada di luar dirinya sendiri atau
diluar individual. Contohnya : faktor keluarga, guru dan cara
mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam mengajar,
lingkungan dan kesempatan yang tersedia.
Prestasi belajar pada diri seseorang ternyata dipengaruhi oleh
banyak faktor, baik faktor dari dalam maupun dari luar diri seseorang.
Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, fasilitas-fasilitas
pendidikan dan kemudahan-kemudahan diberbagai bidang dengan
mudah dapat diperoleh. Oleh karena itu apakah faktor-faktor dari
dalam diri seseorang misalnya motivasi siswa untuk belajar dan
keaktifan siswa di dalam kelas juga faktor lingkungan sosial yaitu gaya
mengajar guru di dalam kelas masih memegang peranan penting dan
mampukah memberi pengaruh dalam pencapaian prestasi belajar.
3. Prestasi Belajar Akuntansi.
Bidang studi akuntansi merupakan materi yang termasuk dalam
kategori yang sulit dipelajari, karena terdapat konsep-konsep akuntansi
yang sulit untuk dimengerti, sehingga untuk mempelajarinya
membutuhkan ketekunan, kejelian dalam menghitung angka-angka,
dan juga dibutuhkan suatu penalaran yang sejalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Prestasi belajar akuntansi adalah suatu hasil yang diperoleh siswa
sebagai akibat belajar akuntansi. Dalam usaha untuk memperoleh suatu
hasil belajar sangat ditentukan oleh adanya evaluasi terhadap pelajaran
akuntansi.
Prestasi belajar akuntansi merupakan indikator kualitas dan
kuantitas dari pengetahuan yang dikuasai siswa. Hasil evaluasi dapat
dipakai untuk meninjau kembali hasil belajar mengajar sesuai dengan
tujuan instruksional yang telah ditentukan sebelumnya. Bila hasil yang
diperoleh belum memuaskan, hal ini tidak sesuai dengan tujuan
instruksional yang telah ditentukan. Prestasi belajar akuntansi
mengalami kenaikan apabila didukung oleh situasi belajar mengajar
yang baik pula, dalam hal ini kemampuan guru dalam menciptakan
suasana belajar yang baik sangat diperlukan.
Dalam proses belajar mengajar akuntansi, diharapkan dapat
menghasilkan perubahan pada siswa yang berupa kemampuan-
kemampuan yang diperoleh sesuai dengan klasifikasi tujuan
pengajaran. Kemampuan yang diperoleh siswa tersebut karena adanya
hasil belajar yang nantinya harus dinyatakan dalam prestasi belajar.
Prestasi belajar yang dicapai siswa dapat memberikan petunjuk
mengenai tujuan intruksional yang telah dibuat tercapai atau tidak.
Hasil belajar tersebut terlihat dalam prestasi belajar siswa, dalam hal
ini adalah prestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
G. Kerangka Berfikir
Variasi gaya mengajar guru sangat mempengaruhi kondisi siswa
dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, demikian juga disiplin siswa,
motivasi belajar siswa di dalam kelas dan fasilitas belajar juga akan sangat
mempengaruhi prestasi belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, keempat
hal tersebut diperlukan oleh seorang guru untuk membantu siswa
mengembangkan segala potensi yang dimiliki. Pencapaian perubahan-
perubahan dalam diri siswa sebagai tanda bahwa ia telah belajar
berdasarkan materi yang telah diberikan oleh guru dipengaruhi oleh guru
yang telah mengajarnya.
Persepsi dalam diri siswa terhadap guru akan timbul dengan
melihat cara guru menyampaikan materi pelajaran. Persepsi ini sendiri bisa
bersifat positif atau negatif. Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar
yang digunakan oleh seorang guru berpengaruh terhadap disiplin siswa
dan motivasi belajar siswa. Begitu juga dengan fasilitas belajar, fasilitas
belajar yang lengkap juga akan berpengaruh terhadap disiplin siswa dan
motivasi belajar siswa. Apabila persepsi yang dimiliki siswa bersifat
positif terhadap variasi gaya mengajar guru yang profesional di bidangnya
akan menimbulkan perasaan senang atau suka terhadap guru tersebut, lalu
perasaan itu akan memotivasi siswa tersebut dalam berprestasi, serta siswa
tersebut akan mengambil sikap untuk lebih meningkatkan belajar, yang
pada akhirnya akan berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya. Jika
persepsi yang dimiliki oleh siswa bersifat negatif akan menimbulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
perasaan tidak senang atau tidak suka, lalu sikap tersebut tidak akan
memotivasi siswa tersebut dalam berprestasi, serta tidak akan mengambil
sikap untuk lebih meningkatkan kegiatan belajar, yang pada akhirnya akan
berpengaruh negatif terhadap prestasi belajar siswa tersebut.
Jadi dengan adanya guru yang profesional di bidangnya dengan
menggunakan variasi gaya mengajar akan menimbulkan penilaian siswa
bahwa guru yang mengajar sesuai dengan bidangnya dan adanya variasi
gaya mengajar agar tidak monoton akan menimbulkan perasaan senang
atau suka serta dengan lengkapnya fasilitas belajar akan berpengaruh
terhadap disiplin siswa dan motivasi belajar siswa, yang pada akhirnya
akan meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut.
1. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Variasi gaya Mengajar Guru
dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Variasi gaya mengajar yang digunakan oleh seorang guru
sangat mempengaruhi tingkat prestasi belajar akuntansi. Variasi
gaya mengajar akan mengurangi kebosanan siswa dalam proses
belajar mengajar. Variasi gaya mengajar yang dilakukan oleh guru
banyak sekali komponennya dan jika dilakukan dengan sungguh-
sungguh akan sangat menarik sehingga dapat mempertahankan
minat serta semangat siswa dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Hubungan Disiplin Siswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Disiplin belajar sangat penting dalam kegiatan belajar
mengajar karena kedisiplinan dalam belajar pada akhirnya akan
mempengaruhi prestasi belajar akuntansi. Seorang pelajar yang
disiplin dalam melakukan aktivitas dalam kegiatan belajarnya
maka ia akan mudah mengikuti proses belajar mengajar.
Kedisiplinan dalam belajar akan sangat mempengaruhi
peningkatan prestasi belajar siswa.
3. Hubungan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa
Secara konseptual, Motivasi berkaitan erat dengan prestasi
belajar. Seorang siswa yang mempunyai motivasi belajar yang
tinggi, akan memperoleh prestasi belajar yang tinggi pula.
Sebaliknya, siswa yang rendah motivasinya juga akan rendah
prestasi belajarnya.
4. Hubungan Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa
Fasilitas sangat penting sebagai salah satu masukan
sumbangan pemikiran dan memecahkan permasalahan dalam
proses belajar mengajar, sehingga adanya fasilitas yang lengkap
memungkinkan pencapaian prestasi belajar. Selain itu pemanfaatan
fasilitas yang tersedia diharapkan dapat mendukung pengembangan
kondisi belajar yang menyebabkan terjadinya ”transfer of
learning” pada siswa yakni berupa terdapatnya kemampuan
(intelektual dan fisik), dan motivasi (minat dan kebutuhan) untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
belajar. Fasilitas yang tersedia itu juga sebagai pendukung
tercapainya tujuan pendidikan secara lancar, teratur, efektif dan
efisien.
H. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan
maka hipotesis dari penelitian ini adalah:
1. Ada hubungan positif antara persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi.
2. Ada hubungan positif antara disiplin siswa dengan prestasi belajar
akuntansi.
3. Ada hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan prestasi
belajar akuntansi.
4. Ada hubungan positif antara fasilitas belajar siswa dengan prestasi
belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian yang
mengambil suatu permasalahan yang terjadi pada obyek penelitian
tertentu. Jenis penelitian studi kasus tersebut bila dihubungkan dengan
hasil penelitian maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian hanya
berlaku bagi obyek yang diteliti saja dan tidak berlaku bagi obyek
penelitian yang lain. Penelitian ini hanya terbatas pada obyek tertentu saja
yaitu sekolah dan siswa sebagai respondennya. Secara khusus, yang akan
diteliti dari responden adalah persepsi tentang variasi gaya mengajar guru,
disiplin siswa, motivasi belajar siswa dan fasilitas belajar siswa.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Lokasi atau tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA GAMA Yogyakarta.
Alamat: Jl. Affandy Mrican 5, Yogyakarta 55281.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini berlangsung tanggal 15 Mei 2009 sampai 30 Mei 2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai
informasi atau menjadi sumber informasi khususnya siswa. Responden
penelitian dalam hal ini adalah siswa kelas XI jurusan IPS SMA GAMA
Yogyakarta.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan lengkap dari seluruh elemen yang
sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain yang disebabkan
karena adanya karekteristik yang berlainan, populasi juga disebut sebagai
keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas
XI dan XII jurusan IPS SMA GAMA Yogyakarta sebanyak 127 siswa .
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi. Apabila populasi besar dan penelitian tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam penentuan sampel
yakni siswa kelas XI jurusan IPS SMA GAMA Yogyakarta sebanyak 68
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3. Teknik Penarikan Sampel
Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik purposive
sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007:122). Alasan penggunaan sampel
seluruh siswa siswi kelas XI jurusan IPS adalah karena mereka baru saja
menerima mata pelajaran itu. Dengan demikian, kondisi ini sangat
relevan dengan topik penelitian.
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran
1. Variabel yang Akan Diteliti
Dalam penelitian ini terdapat lima variabel yaitu empat variabel
bebas dan satu variabel terikat.
Variabel-variabel tersebut adalah:
a. Variabel bebas (Independence variable)
1). Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru (X1)
Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru adalah
proses pemahaman, menerima, pengorganisasian, dan
pengintepretasikan rangsang dari lingkungan dalam hal ini
adalah variasi gaya mengajar guru melalui panca indera,
sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang
diinderakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2). Disiplin siswa (X2)
Disiplin siswa adalah keteraturan dalam segala usaha yang
dilakukan untuk mencapai hasil belajar yang optimal serta
merencanakan terlebih dahulu sistematika yang baik tentang
apa yang akan dipelajari.
3). Motivasi belajar siswa (X3)
Motivasi belajar siswa adalah segala sesuatu yang mendorong
individu untuk melakukan suatu tindakan ke arah tujuan
tertentu. Jadi, motivasi yang dimaksud adalah segala sesuatu
yang menimbulkan dorongan dalam belajar.
4). Fasilitas belajar (X4)
Fasilitas belajar (alat bantu belajar) merupakan sarana yang
mempermudah jalannya PBM, yang terdiri dari fasilitas fisik
dan non fisik.
b. Variabel terikat (Dependence variable)
Prestasi belajar akuntansi. (Y)
Prestasi belajar akuntansi adalah penguasaan pengetahuan yang
dikembangkan oleh mata pelajaran akuntansi.
2. Pengukuran Variabel
Setiap variabel penelitian yang akan dianalisis perlu diukur
dengan cara pengukuran masing-masing variabel. Maka pengukuran
variabel penelitian yang penulis lakukan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
a. Variabel Bebas
Dalam penelitian ini variabel bebas diukur dengan
menggunakan Skala Likert, yaitu suatu cara sistematis untuk
memberikan skor dalam kuesioner yang dibagikan. Penulis
menggunakan skala likert untuk memberikan skor pada kuesioner
karena jawaban bersifat kualitatif. Ada dua kategori yang
digunakan yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif yang
dinilai dengan pilihan jawaban :
S : Selalu
Srg : Sering
Kdg : kadang-kadang
TP : Tidak Pernah
Pembagian pernyataan menjadi dua kategori ini karena pada
dasarnya sikap seseorang terhadap obyek tertentu terdiri dari sikap
mendukung (positif), sikap menolak (negatif), dan sikap netral.
Penulis mengharapkan responden mempunyai sikap mendukung
atau menolak, oleh karena itu jawaban netral dihilangkan. Adapun
skor yang digunakan dalam menilai pertanyaan tersebut adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3.1Skala Pengukuran
AlternatifJawaban
Selalu Sering Kadang-kadang
TidakPernah
Pertanyaanpositif
4 3 2 1
Pertanyaannegatif
1 2 3 4
Sedangkan dalam mengukur sikap siswa dalam proses belajar
mengajar baik di sekolah maupun di rumah yang berhubungan
dengan kedisiplinan siswa dan motivasi belajar siswa serta fasilitas
belajar siswa digunakan skala pengukuran, yaitu disediakan
alternatif jawaban a, b, c, dan d. Masing-masing alternatif jawaban
diberi skor sebagai berikut :
Jawaban a : skor 4
Jawaban b : skor 3
Jawaban c : skor 2
Jawaban d : skor 1
b. Variabel Terikat
Prestasi belajar siswa diukur berdasarkan hasil raport siswa
semester ganjil atau semester 1 khusus bidang studi akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.2Kisi-kisi Kuesioner
Variabel Indikator PernyataanPositif
PernyataanNegatif
1. Persepsi siswatentang variasigaya mengajarguru akuntansi.
2. Disiplin siswa
3. Motivasi belajarsiswa
4. Fasilitas belajar
Pengunaan variasi suaraPemusatan perhatianKesenyapanMengadakan kontak
pandangGerakan badan dan mimikPergantian posisi guru
dalam kelas
Keteraturan waktu dalambelajar
Teknik/cara belajar yangbaik
Perencanaan jadwal belajarPelaksanaan peraturan
sekolah
Kemampuan mengikutipelajaran
Kerelaan menyediakanwaktu belajar
KetekunanKeinginan menguasai
materi
Perlengkapan belajarRuang belajarMeja dan kursi belajarPeneranganVentilasi udara
3, 4, 5, 6,7, 9, 12,15, 16, 19
1, 2
3, 4, 5, 6
7, 89, 10, 11
1, 2
3, 4, 5
6, 78, 9, 10
1, 2, 3, 45678
1, 2, 8, 10,11, 13, 14,17, 18, 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
F. Data yang Diperlukan
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden
melalui daftar pertanyaan atau kuesioner. Data primer dalam penelitian
ini meliputi identitas diri siswa, hasil persepsi siswa tentang variasi
gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa dan fasilitas
belajar siswa di sekolah yang dapat diperoleh hasilnya melalui
kuesioner yang telah dibagikan kepada siswa.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang lebih dahulu dikumpulkan oleh
pihak lain di luar peneliti. Data sekunder dalam penelitian ini adalah
meliputi buku-buku yang berkaitan dengan teori tentang variasi gaya
mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa dan fasilitas
belajar siswa di sekolah, buku kerja guru, buku kemajuan kelas dan
data-data yang sudah ada di SMA GAMA Yogyakarta. Data prestasi
belajar siswa diambil dari buku raport siswa yang sudah di salin dalam
buku kerja guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Kuesioner
Yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden baik laporan tentang pribadinya maupun hal-
hal yang ia ketahui. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data
tentang variabel bebas yaitu persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa dan fasilitas
belajar siswa di sekolah.
2. Dokumentasi
Yaitu suatu metode untuk mengungkap data yang bersifat historis, data
yang diperoleh dari dokumen yang diyakini kebenarannya. Dokumen
ini untuk mengumpulkan data prestasi belajar siswa dan sebagai
ukuran pedomannya adalah hasil ulangan, hasil ujian semesteran, dan
hasil raport siswa.
3. Wawancara
Yaitu suatu metode untuk mengungkapkan data yang bersifat historis
data yang diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan secara
langsung.
H. Teknik Pengujian Instrumen
a. Pengujian Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Validitas adalah derajad ketepatan suatu alat ukur tentang pokok
isi atau arti sebenarnya yang diukur. Validitas berkenaan dengan
keterkaitan data yang diperoleh dengan sifat variabel yang diteliti. Uji
validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Rumus
dari uji validitas adalah dengan menggunakan teknik Product Moment
Co-Efficient of Corelation dari Pearson (Arikunto, 1991:205).
Rumusnya adalah:
Keterangan:
xyr = Koefisien korelasi Product Moment, uji satu arah dengan
taraf signifikasi ( )( = 5%.
n = Jumlah sampel
X = Jumlah nilai (skor).
Y = Total nilai (skor) seluruh item.
2Y = Jumlah skor kuadrat variabel prestasi belajar akuntansi.
2X = Jumlah skor kuadrat variabel persepsi siswa tentang variasi
gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa
dan fasilitas belajar siswa.
Penarikan kesimpulan: jika nilai koefisien rhitungbutir pertanyaan > r tabel
pada taraf signifikasi 5% maka butir pertanyaan tersebut adalah valid.
)( 222
2 YYnXXn
YXXYnrry
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Apabila rhitungbutir pertanyaan < r tabel
pada taraf signifikasi 5% maka
butir pertanyaan adalah tidak valid.
Pelaksanaan uji validitas dilaksanakan dengan responden siswa dengan
jumlah 30 orang di SMA Pangudi Luhur Sedayu.
Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel
yaitu persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa,
motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar siswa. Uji validitas ini
dilakukan untuk tiap-tiap butir, sehingga empat puluh sembilan (49)
pertanyaan yang akan dilakukan uji validitas.
1) Hasil Pengujian Validitas Variabel Persepsi Siswa Tentang Variasi
Gaya Mengajar Guru.
Ada dua puluh (20) butir pertanyaan pada variabel ini. Rangkuman uji
validitas untuk persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru.
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3Rangkuman Uji Validitas untuk Persepsi Siswa Tentang Variasi
Gaya Mengajar Guru
Butir No. r tabel N=30/σ= 5% Nilai r hitung Status
1 0,361 0.526 Valid
2 0,361 0.536 Valid
3 0,361 0.617 Valid
4 0,361 0.436 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
5 0,361 0.575 Valid
6 0,361 0.571 Valid
7 0,361 0.362 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel
persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru menunjukkan
bahwa sebanyak tujuh (7) butir pertanyaan adalah valid. Sedangkan
tiga belas (13) butir soal dinyatakan tidak valid yaitu butir nomor 7, 8,
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 dan 20. Kemudian butir yang
tidak valid ini selanjutnya dibuang dan tidak dipergunakan pada
kuesioner penelitian. Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan
dengan membandingkan nilai rhitungdengan nilai r tabel
. Dengan
jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan ( ) =
5% atau 0,05 maka diperoleh nilai r tabelsebesar 0,361 (Ghozali,
2005:291).
2) Hasil Pengujian Validitas Variabel Disiplin Siswa.
Ada sebelas (11) butir pertanyaan pada variabel ini. Rangkuman uji
validitas untuk disiplin siswa adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 3.4Rangkuman Uji Validitas untuk Disiplin Siswa
Butir No. r tabel N=30/σ= 5% Nilai r hitung Status
1 0,361 0.566 Valid
2 0,361 0.486 Valid
3 0,361 0.587 Valid
4 0,361 0.568 Valid
5 0,361 0.594 Valid
6 0,361 0.631 Valid
7 0,361 0.547 Valid
8 0,361 0.535 Valid
9 0,361 0.537 Valid
10 0,361 0.371 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel
disiplin siswa menunjukkan bahwa sebanyak sepuluh (10) butir
pertanyaan adalah valid. Sedangkan satu (1) butir soal dinyatakan tidak
valid yaitu butir nomor 10. Kemudian butir yang tidak valid ini
selanjutnya dibuang dan tidak dipergunakan pada kuesioner penelitian.
Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan
nilai rhitungdengan nilai r tabel
. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30
responden dan derajat keyakinan ( ) = 5% atau 0,05 maka diperoleh
nilai r tabelsebesar 0,361 (Ghozali, 2005:291).
3) Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Ada sepuluh (10) butir pertanyaan pada variabel ini. Rangkuman uji
validitas untuk motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5Rangkuman Uji Validitas untuk Motivasi Belajar Siswa
Butir No. r tabel N=30/σ= 5% Nilai r hitung Status
1 0,361 0.562 Valid
2 0,361 0.716 Valid
3 0,361 0.857 Valid
4 0,361 0.714 Valid
5 0,361 0.497 Valid
6 0,361 0.645 Valid
7 0,361 0.742 Valid
8 0,361 0.778 Valid
9 0,361 0.516 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel
disiplin siswa menunjukkan bahwa sebanyak sembilan (9) butir
pertanyaan adalah valid. Sedangkan satu (1) butir soal dinyatakan tidak
valid yaitu butir nomor 4. Kemudian butir yang tidak valid ini
selanjutnya dibuang dan tidak dipergunakan pada kuesioner penelitian.
Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan
nilai rhitungdengan nilai r tabel
. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30
responden dan derajat keyakinan ( ) = 5% atau 0,05 maka diperoleh
nilai r tabelsebesar 0,361 (Ghozali, 2005:291).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
4) Hasil Pengujian Validitas Variabel Fasilitas Belajar Siswa
Ada delapan (8) butir pertanyaan pada variabel ini. Rangkuman uji
validitas untuk fasilitas belajar siswa adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6Rangkuman Uji Validitas untuk Fasilitas Belajar Siswa
Butir No. r tabel N=30/σ= 5% Nilai r hitung Status
1 0,361 0.441 Valid
2 0,361 0.456 Valid
3 0,361 0.415 Valid
4 0,361 0.438 Valid
5 0,361 0.570 Valid
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel
disiplin siswa menunjukkan bahwa sebanyak lima (5) butir pertanyaan
adalah valid. Sedangkan tiga (3) butir soal dinyatakan tidak valid yaitu
butir nomor 6, 7 dan 8. Kemudian butir yang tidak valid ini selanjutnya
dibuang dan tidak dipergunakan pada kuesioner penelitian.
Pengambilan kesimpulan ini bisa dilakukan dengan membandingkan
nilai rhitungdengan nilai r tabel
. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30
responden dan derajat keyakinan ( ) = 5% atau 0,05 maka diperoleh
nilai r tabelsebesar 0,361 (Ghozali, 2005:291).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1
2
2
11 11
b
k
kr
b. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajad ketepatan dan ketelitian atau akurasi
yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Dalam pengukuran
reliabilitas ini menggunakan rumus Alpha dari Cronbach (Arikunto,
1991:165) yaitu:
Keterangan:
11r = Reliabilitas instrumen
K = Banyaknya butir pertanyaan
b 2 = Jumlah varians butir
12 = Varians total
Penarikan kesimpulan: jika nilai koefisien 11r > r tabel pada taraf
signifikasi 5% maka kuisioner yang akan digunakan sebagai alat ukur
dalam penelitian telah memenuhi syarat reliabilitas. Jika 11r < r tabel
pada taraf signifikasi 5% maka kuisioner tersebut tidak memenuhi
syarat reliabilitas.
Rangkuman hasil pengujian reliabilitas adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.7Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung StatusPersepsi SiswaTentang Variasi GayaMengajar Guru
0,361 0,682 Reliabel
Disiplin siswa 0,361 0,831 ReliabelMotivasi BelajarSiswa
0,361 0,893 Reliabel
Fasilitas BelajarSiswa
0,361 0,713 Reliabel
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini
memenuhi kedua prasyarat instrumen yang baik yaitu valid dan reliabel.
I. Teknik Analisi Data
1. Statistik Deskriptif
Untuk dapat mendeskripsikan variabel persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa, motivasi belajar siswa,
fasilitas belajar siswa dan prestasi belajar akuntansi dilakukan
perhitungan mean, median, modus, dan deviasi standar. Perhitungan
nilai-nilai tersebut didasarkan pada skor jawaban masing-masing
responden. Selanjutnya menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Tipe II (Masdijo,1995:157) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 3.8Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan81 % - 100 % Sangat tinggi66 % - 80 % Tinggi56 % - 65 % Cukup tinggi46 % - 55 % Rendah
Di bawah 46% Sangat rendah
5. Pengujian Prasyarat Analisis
Uji Normalitas
Uji normalitas sampel disini dimaksudkan untuk menguji normal
tidaknya populasi (Zuriah, 2005: 201). Digunakan rumus One-Sample
Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 1999:225), dengan rumus :
D = Max[Fo(X1)-Sn(X1)]
Keterangan :
D = Deviasi maksimum
Fo(X1) = Fungsi distribusi frekuensi komulatif yang ditentukan
Sn(X1) = Fungsi distribusi frekuensi komutalif yang diobservasi
Jika nilai F hitung > dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5%
maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai F hitung <
dari nilai F tabel, maka distribusi data dikatakan tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
J. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan
Karena dalam pengujian normalitas didapatkan data yang tidak
normal, maka pengujian hipotesis menggunakan statistik nonparametrik
koefisien korelasi Spearman (Djarwanto,1995:76) dengan rumus
rS =)1(
6
12
1
2
nn
din
i
Keterangan:
rs = koefisien korelasi Spearman
n = jumlah pasangan rank
di = perbedaan setiap pasangan rank
Kriteria pengujian keempat hipotesis yang menyatakan hubungan
antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi
belajar akuntansi, hubungan antara disiplin siswa dengan prestasi belajar
akuntansi, hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar
akuntansi, dan hubungan antara fasilitas belajar siswa dengan prestasi
belajar akuntansi diintepretasikan dengan pedoman (Sugiyono,
2007:250) sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 3.9Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Untuk menguji signifikan tidaknya hubungan, yaitu apakah
hubungan yang ditemukan tersebut berlaku untuk seluruh populasi, maka
digunakan uji t (Sugiyono,2007:250), dengan taraf signifikansi 5%,
sebagai berikut :
t =21
2
r
nr
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
- Hipotesis diterima jika t hitung > t tabel
- Hipotesis ditolak jika t hitung < t tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah SMA GAMA Yogyakarta
Sejak tahun 1980/1981 daya tamping sekolah di Daerah Istimewa
Yogyakarta semakin menurun. Keadaan ini menggugah dosen-dosen
Universitas Gajah Mada (UGM) untuk mendirikan sekolah. Pada saat itu
kebutuhan akan Sekolah Menengah Tingkat Atas begitu mendesak dan
beberapa dosen Universitas Gajah Mada (UGM) setuju untuk mendirikan
SMTA.
Pada tahun 1981 bebrapa dosen UGM mendirikan yayasan yang
bernama Yayasan Pendidikan Gama, dengan akte notaris tanggal 13
Januari 1982. Yayasan Pendidikan Gama mendirikan sebuah SMTA pada
tanggal 3 Maret 1982, dan diberi nama SMA Tiga Maret atau disingkat
SMA GAMA. Pendirian SMA GAMA disahkan oleh kepala wilayah
Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
surat persetujuan sementara No. 089/I.3.I/I.82 tertanggal 12 Juni1982 dan
diresmikan oleh Kepala daerah Tingkat II Sleman yakni Bapak Sutojo
Prodjosujoto pada tanggal 29 Juli 1982.
Pertama kali SMA GAMA memulai tahun ajaran baru yaitu
periode 1982/1983 dengan menempati gedung Sekolah Dasar Catur
Tunggal III di Jalan Kaliurang Km 4,8 gang Kenari Yogyakarta.
Bersamaan dengan dimulainya tahun pelajaran baru periode 1983/1984
SMA GAMA menempati gedung baru di Jalan Gejayan (sekarang Jalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Affandi No. 5 Yogyakarta). Setelah memiliki gedung sendiri, SMA
GAMA mendapat status terdaftar berdasarkan SK Dirjen Dikdasmen
No.081/C/Kep/J.83 tertanggal 23 Februari 1983, kemudian pada tanggal
06 Januari 1986 berdasarkan SK Dirjen Dikdasmen No. 001/C/J.86, SMA
GAMA mendapat status diakui. Selanjutnya pada tanggal 27
Desember1990 SMA GAMA mendapat status disamakan berdasarkan SK
Dirjen Dikdasmen No. 349/C/Kep/I/1990.
B. Visi, Misi dan Tujuan SMA GAMA Yogyakarta
1. Visi SMA GAMA
Mutu dan mandiri berdasarkan imtaq, disiplin tinggi, berprestasi,
trampil dan bertanggung jawab yang tinggi terhadap dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
2. Misi SMA GAMA
a) Pembimbingan, pemahaman, dan pengembangan potensi akademik
secara optimal.
b) Pembekalan ketrampilan supaya mandiri.
c) Pengembangan potensial diri sesuai dengan kemampuannya.
d) Pengembangan/peningkatan penghayatan terhadap ajaran
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (Agama) supaya lebih
bijaksana dan arif dalam bertindak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3. Tujuan SMA GAMA
a) Meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik melalui
pencapaian Nilai Ujian Akhir Nasional dan prestasi dibidang-
bidang lain (keagamaan, kesenian, olah raga, dan karya ilmiah
remaja).
b) Meningkatkan aktivitas kreativitas siswa melalui pelaksanaan
kegiatan laboratorium IPA, IPS, dan Bahasa.
c) Setiap tahun lulusannya dapat diterima di perguruan tinggi
mengalami kenaikan 10%.
d) Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang komputer dan
internet.
e) Meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam berbahasa
Inggris.
f) Mengembangkan kedisiplinan diri seluruh komponen sekolah
(stakeholder) untuk membentuk kepribadian yang tangguh dan
kokoh sebagai dasar dalam setiap aktivitas serta sebagai aset
sekolah.
C. Sistem Pendidikan SMA GAMA
Sistem pendidikan di SMA merupakann satu keseluruhan yang
terpadu dari semua satuan dan merupakan kegiatan pendidikan yang
berkaitan satu dengan yang lainnya untuk mengusahakan tercapainya
tujuan pendidikan di SMA. Sistem pendidikan yang diterapkan di SMA
GAMA telah merupakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
ini diterapkan oleh guru dengan cara mengadakan diskusi mandiri , siswa
menguasai bahan dengan mencari sendiri, dan dengan adanya pembagian
lembar kerja siswa dalm kegiatan pembelajaran.
Pola Interaksi belajar-mangajar yang terdapat di SMA GAMA
meliputi:
1. SMA GAMA dikelola sebagai “Komunitas Pendidikan Dialogis” yang
memberikan suasana saling percaya, saling menghormati, saling
memperhatikan, cinta kasih, kemerdekaan untuk berkreasi, bersikap
kritis, bereksplorasi, serta berani bertanya dan berpendapat secara
bertanggung jawab.
2. Strategi pendampingan menekankan perlunya pembiasaan untuk
mengadakan analisis situasi kehidupan iman, sosial, budaya, ekonomi,
dan politik.
3. Pendekatan pribadi menekankan kerekaan dalam pelayanan.
4. Pola interaksi belajar-mengajar pendamping – peserta didik dapat
bervariasi sebagai berikut:
a. Pola pendamping – peserta didik
Isi kegiatan adalah membangun apersepsi, memberikan
informasi, memberi tugas, motivasi, memberi umpan balik,
membina disiplin kelas atau kelmpok kerja dan sebagainya.
b. Pola peserta didik pendamping
Isi kegiatan adalah menanyakan, mengusulkan sesuatu,
meminta bantuan pendamping, mengkonsulatsikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
melaporkan hasil kerja dan informasi, menjawab pertanyaan
pendamping, dan lain sebagainya.
c. Pola peserta didik-peserta didik
Isi kegiatan adalah tanya jawab, diskusi, adu argumentasi
dalam debat, berdialog dengan tutor sebaya, pemecahan
masalah, bereksperimen, merancang suatu penelitian dan
sebagainya.
D. Kurikulum SMA GAMA
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD’45 yang memungkinkan warganya untuk
mengembangkan diri menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya.
Kurikulum disusun untuk meujudkan tujuan pendidikan nasional
dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaiannya
dengan lingkungan kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dengan jenis dan jenjang masing-masing
pendidikan.
Isi kurikulum merupakan susunan bahan kajian dan pelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan SMA dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Isi kurikulum SMA wajib memuat sekurang-
kurangnya bahan kajian dan pelajaran sebagai berikut: Pendidikan
Pancasila, Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra Indonesia, Matematika,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Biologi, Kimia, Ekonomi, Sosiologi, Antropologi, Geografi, Sejarah,
Pendidikan Jasmani, Pendidikan Seni dan Bahasa Inggris. Kurikulum
SMA kelas XI Program IPA, Program IPS, Program Bahasa, dan program
Keagamaan terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri. Untuk mata pelajaran SMA, setiap SMA diberi
kewenangan menambah mata pelajaran sesuai dengan keadaan lingkungan
dan ciri khas SMA yang bersangkutan dengan tidak mengurangi jumlah
mata pelajaran yang tedapat di kurikulum yang berlaku secara nasional.
Jam pelajaran unuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagai mana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan
menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara
keseluruhan.
Untuk saat ini kurikulum yang dipakai oleh SMA GAMA,
khususnya kelas XI IPA sudah memakai Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
E. Struktur Organisasi SMA GAMA
Struktur organisasi sangat penting untuk melaksanakan proses
belajar mengajar, karena hal ini berhubungan dengan masalah tata kerja
personal dari suatu sekolah. Dangan struktur organisasi diharapkan tata
kerja dapat tersusun dengan jelas dan kegiatan proses belajar mengajar
dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Sebagai kepala sekolah yang
memegang jabatan tertinggi di SMA GAMA adalah Drs. Untung
Sudarmadji. Dalam menjalankan tugasnya, kepala sekolah dibantu oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
wakil kepala sekolah yang menangani dan memegang tugas tertentu serta
dibantu oleh bagian tata usaha.
Wewenang dan tanggung jawab Pejabat Struktur antara lain:
a. Kepala Sekolah
1) Merencanakan jalannya kegiatan sekolah sesuai dengan
peratuan/kurikulum yang berlaku.
2) Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan sekolah baik intra
atau ekstra kurikuler.
3) Mengambil kebijaksanaan dalam menetapkan inisitaif dan
mengambil keputusan terhadap segala sesuatu yang
berhubungan dengan sekolah.
4) Membina hubungan/kerjasama baik secara intern maupun
ekstern.
5) Bertanggung jawab seluruh proses kegiatan di kantor Dinas
Diknas Kabupaten Sleman dan ke Yayasan Pendidikan Gama.
6) Bertanggung jawab atas seluruh proses kegiatan sekolah dari
awal tahun pelajaran sampai dengan akhir tahun pelajaran.
b. Wakil Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah yang
berhubungan dengan perubahan kurikulum, kesiswaan, sarana dan
prasarana serta hubungan dengan masyarakat. Berdasarkan tugasnya
Wakil Kepala Sekolah yang ada meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
1) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Bertugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan
menyusun kalender pendidikan, pembagian tugas guru dan
jadwal pelajaran, serta mengatur penyusunan program
pengajaran, program satuan pengajaran, persiapan
mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum.
2) Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Bertugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan
penerimaan siswa baru, mengatur program dan pelaksanaan
bimbingan dan konseling, mengadakan pembinaan peserta
didik, mengatur dan membina kegiatan OSIS,
ekstrakurikuler, dan koperasi.
3) Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana
Bertugas mambantu Kepala Sekolah dalam merencanakan
kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar, merencanakan program pengadaan dan
pemanfaatan Sarpras.
4) Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
Bertugas membantu Kepala Sekolah dalam mengatur dan
mengambangkan hubungan dengan komite sekolah dan
peran komite sekolah, menjalin hubungan dan kerjasama
dengan alumni, serta menyelenggarakan bakti sosial dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
karya wisata. Secara lebih lengkap tugas masing-masing
Wakasek terlampir.
c. Guru
Guru sebagai wali kelas membantu Kepala Sekolah dan mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif
dan efisien.
1) Guru Wali Kelas
Guru sebagai wali kelas membantu kepala sekolah dalam
kegiatan-kegiatan berikut:
a) Pengelolaan kelas
b) Penyelenggaraan administrasi kelas, yang meliputi:
denah tempat duduk siswa, papan absensi siswa,
daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi
siswa, buku kegitan pembelajaran kelas, tata tertib
kelas.
c) Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa
d) Pengisian daftar pengumpulan nilai siswa
e) Pembuatan catatan khusus tentang siswa
f) Pencatatan mutasi siswa
g) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
h) Pembagian buku laporan hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2) Guru Bidang Studi
Guru bidang studi bertanggung jawab kepada kepala sekolah
dan mempunyai tugas melaksnakan kegiatan proses belajar
mengajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:
a) Membuat perlengkapan program pengajaran
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c) Melaksanakan kegiatan penialian proses belajar,
ulangan harian, ulangan umum dan ujian akhir
d) Mengadakan analisis hasil ulangan harian
e) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan
f) Mengisi daftar nilai siswa
g) Melaksanakan kegiatan membimbing
h) Membuat alat pengajaran/ alat peraga
i) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j) Mengikuti kegiatan pengembangan dan
pemasyarakatan kurikulum
k) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l) Mengadakan pengembangan program pengajaran
yang menjadi tanggung jawabnya
m) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
n) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum
mulai
o) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang
praktikum
p) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk
kenaikan pangkat
3) Guru Piket
Guru piket bertugas mengisi daftar presensi guru, mengisi
daftar dan kartu izin siswa untuk masuk dalam kelas maupun
keluar kelas serta tanggung jawab bila kelas dalam keadaan
kosong.
4) Guru Bimbingan dan Konseling
Guru BK membantu Kepala Sekolah dalam menyusun
program pelaksanaan BK, memberikan layanan pada siswa
dalam mengatasi masalah-masalah tentang kesulitan belajar,
serta mengadakan penilaian pelaksanaan BK.
F. Sumber Daya Manusia SMA GAMA
Sumber daya manusia SMA GAMA terdiri dari guru dan
karyawan. Guru yang bekerja di SMA GAMA secara keseluruhan
berjumlah 29 orang guru pengajar. Tenaga pengajar di SMA GAMA
terdiri dari guru Pembina, guru tetap yayasan , guru dewasa, guru tidak
tetap, dan guru bantu. Para guru tersebut mengajar sesuai dengan
kompetensinya masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
G. Siswa SMA GAMA
Pada tahun pelajaran 2007/2008, SMA GAMA memiliki 12 kelas
yang terdiri dari empat kelas untuk kelas X yaitu XA, XB, XC dan XD,
empat kelas untuk kelas XI yaitu XI IPA, XI IPS 1, XI IPS 2 dan XI IPS 3
serta empat kelas untuk kelas XII, yaitu XII IPA, XII IPS 1, XII IPS 2 dan
XII IPS 3.
Sekarang ini, di tahun ajaran 2008/2009, SMA GAMA mengalami
penurunan dari segi kuantitas siswa. Jumlah kelas yang dimiliki SMA
GAMA saat ini berjumlah 10 kelas, yaitu kelas X yang terbagi menjadi
tiga kelas yaitu XA, XB dan XC. Sementara itu kelas XI terbagi dalam
empat kelas yang terdiri dari XI IPA, XI IPS 1, XI IPS 2 dan XI IPS 3.
Kelas XII terbagi menjadi tiga kelas yaitu kelas XII IPA, XII IPS 1 dan
XII IPS 2.
Jumlah siswa yang dimiliki SMA GAMA secara menyeluruh
berjumlah 262 siswa yang terdiri dari 140 siswa putra dan 122 siswa putri.
Data siswa tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.1Data Siswa SMA GAMA Yogyakarta
KelasJumlah
Siswa PutraJumlah
Siswa PutriXA 14 11XB 18 9XC 14 12
XI IPA 11 14XI IPS 1 11 12XI IPS 2 13 12XI IPS 3 14 9XII IPA 14 15
XII IPS 1 17 12XII IPS 2 14 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
H. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA GAMA
SMA GAMA memiliki kondisi bangunan fisik yang cukup baik
dan nyaman yang sangat mendukung untuk melakukan kegiatan proses
belajar mengajar. Observasi lingkungan fisik sekolah dilakukan dengan
tujuan untuk mengenali lingkungan sekolah tempat PPL dengan lebih baik.
Hal-hal yang termasuk dalam observasi ini antara lain:
a. Bentuk Gedung Sekolah
Gedung sekolah SMA GAMA berbentuk segi empat dengan dua lantai,
ditengah-tengahnya terdapat seperti sebuah pendapa yang digunakan
sebagai aula.
b. Kondisi Bangunan
Bangunan SMA GAMA merupakan gedung permanen. Kondisi bangunan
SMA GAMA masih cukup bagus. Dinding-dindingnya masih kuat dan
atapnya tidak bocor. Cat-cat di setiap dinding masih terbilang baik
walaupun terdapat sedikit corat-coret. Diding di kantin dihiasi dengan
mural yang dibuat oleh siswa-siswi SMA GAMA.
c. Halaman Sekolah
Halaman sekolah SMA GAMA terdiri dari 2 halaman, yaitu halaman yang
luas dan halaman yang sempit. Halaman yang luas biasa dipakai untuk
upacara bendera dan bermain basket. Halaman ini terletak diantara gedung
sekolah dan kantor yayasan. Halaman yang kedua ini terletak di dalam
lingkungan sekolah. Halaman ini sedikit sempit dibandikan yang luar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Namun halaman ini cukup asri karena ditumbuhi berbagai macam tanaman
hijau dan juga kolam ikan hias yang mengelilingi aula.
d. Pagar Sekolah
Pagar sekolah terbuat dari besi dengan cat berwarna biru. Pagar ini
terdapat di depan gedung sekolah sebagai gerbang sekolah. Pagar ini selalu
ditutup bila KBM berlangsung. Sedangkan sekeliling sekolah diberi pagar
tembok untuk memisahkan gedung sekolah dengan gedung-gedung yang
lainnya (masyarakat sekitar).
e. Kamar Kecil
Kamar kecil di SMA GAMA dibedakan atas kamar kecil bagi guru dan
kamar kecil bagi siswa. Setiap kamar kecil dibedakan lagi menjadi kamar
kecil bagi pria dan wanita. Kamar kecil untuk siswa terdapat disetiap lantai
dan terletak di pojok bangunan. Kamar kecil untuk siswa kurang terawat,
kotor, sedikit bau dan terdapat kran yang bocor serta pintu yang tidak
dapat ditutup. Sedangkan kamar kecil guru cukup terawat dan selalu
wangi. Secara keseluruhan, ketersediaan air bersih dalam setiap kamar
kecil baik siswa maupun guru sudah cukup baik.
f. Kantin
Kantin SMA GAMA terdiri dari tiga unit. Disamping dan di depan kantin
disediakan meja makan dan kursi makan. Ketiga kantin ini dikelola pihak
yayasan dengan kondisi yang sangat baik, bersih serta kesehatan
makanannya terjamin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
g. Klinik
Pemberian pertolongan di bidang kesehatan bagi guru, karyawan dan siswa
pada awalnya dipegang oleh bagian UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang
terletak bersebelahan dengan ruang BP. Tetapi pada saat ini semua
kegiatan dibidang kesehatan dialihkan di Klinik Gama Sisma Medika.
h. Mushola
Mushola terletak tepat di samping lapangan basket dengan ukuran tidak
begitu besar. Mushola ini diperuntukkan bagi mereka umat muslim yang
ingin bersembahyang pada jam-jam tertentu tanpa harus mencari tempat
yang jauh.
i. Tempat Parkir
Tempat parkir di SMA GAMA ada dua tempat parkir, karena lahan yang
kurang memadai untuk dijadikan tempat parkir, maka tempat parkir dibagi
menjadi tempat parkir guru dan tempat parkir siswa. Terkadang terlihat
juga siswa-siswa yang memarkir motornya di depan kantor yayasan dan
klinik.
I. Proses Belajar Mengajar SMA GAMA
Proses belajar mengajar di SMA GAMA dimulai pukul 07.00
WIB. Satu jam pelajaran berlangsung selama 45 menit. Pada hari tertentu
seperti hari Senin dan Jumat, setiap satu jam pelajaran adalah 40 menit.
Setiap harinya proses belajar megajar di SMA GAMA berakhir pukul
13.30 WIB terkecuali pada hari Jumat pukul 11.15 WIB. Toleransi waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
terlambat 10 menit, selebihnya siswa harus meminta surat yang
ditandatangani guru piket untuk ijin masuk kelas. Jika terlambat lebih dari
15 menit maka siswa diijinkan masuk pada jam pelajaran ketiga atau
pelajaran setelah pelajaran jam pertama. Selama bulan puasa jam belajar di
mulai pada pukul 07.30, setiap satu jam pelajaran 30 menit.
J. Fasilitas Pendidikan dan Latihan
SMA GAMA dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendidikan yang
mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah. Selain itu juga dapat
digunakan untuk mengetahui sumber belajar apa saja yang dimiliki
olehsekolah. Observasi fasilitas sekolah meliputi:
1. Keadaan Ruang Kelas
Ruang kelas dilengkapi dengan:
a. Meja dan kursi guru
b. Meja dan kursi siswa
c. Papan presensi
d. Papan pengumuman kelas
e. Papan daftar inventaris kelas
2. Keadaan Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar yang tersedia di dalam ruang kelas terdiri dari:
a. Papan tulis yang memadai
b. Penggaris, jangka, dan busur
c. Kipas angin
d. Lampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Kantor
Ruang kantor terdiri atas:
a. Kantor kepala sekolah
b. Kantor wakil kepala sekolah
c. Kantor guru
d. Kantor tata usaha
e. Kantor BP
4. Alat Penunjang Pendidikan Sumber Belajar
Alat penunjang pendidikan meliputi:
a. Papan presensi
b. Jadwal pelajaran
c. Struktur organisasi kelas
d. Gambar pahlawan
e. Peta
5. Sumber belajar
a. Perpustakaan
Perpustakaan SMA GAMA menempati ruangan berukuran
8 x 12 meter. Ruangan ini dilengkapi dengan 2 unit
komputer. Denah perpustakaan SMA GAMA dapat dilihat
pada lampiran.
b. Audio Visual
Ruang audio visual digunakan untuk melihat film tentang
materi pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
pelajaran. Film ini berisi visualisasi tentang materi
pelajaran yang bersangkutan, sehingga siswa secara cepat
bisa menangkap isi pelajaran yang disampaikan.
c. Laboratorium
SMA GAMA memiliki 4 laboratorium yang dapat
dimafaatkan untuk keperluan pembelajaran.
d. Studio Musik/ Ruang Band
Studio musik di SMA GAMA, diperuntukkan bagi siswa
yang ingin menyalurkan bakat atau hobinya untuk membuat
suatu kreasi hasil dari karyanya yang akan dipersembahkan
kepada SMA GAMA berupa hasil prestasi yang diperoleh
melalui perlombaan antar sekolah.
K. Komite SMA GAMA
Komite Sekolah/Dewan Sekolah sangat berperan dalam
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pembangunan
sekolah. Adapun tugas dari Komite Sekolah antara lain :
a. Berpatisipasi dalam menentukan program-program sekolah.
b. Berpatisipasi dalam pembangunan Sekolah.
c. Mengawasi kegiatan-kegiatan di sekolah.
d. Berkewajiban untuk melaporkan kegiatannya secara transparan
(terbuka) kepada masyarakat dan orang tua/wali murid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Dengan adanya kerjasama antara Komite Sekolah dan pihak sekolah
serta pertanggungjawaban yang transparan dapat menguatkan kepercayaan
masyarakat kepada sekolah tersebut, sehingga akan membawa kemajuan dari
sekolah tersebut yang berkualitas.
L. Hubungan Antara Satuan Pendidikan dengan Instansi Lain
Hubungan antara SMA GAMA Yogyakarta dengan instansi lain meliputi:
a. Hubungan Sekolah dengan Kanwil
SMA GAMA Yogyakarta memberikan laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara rutin kepada pihak
Kanwil.
b. Hubungan Sekolah dengan Orang Tua/ Wali Murid
Hubungan kerjasama SMA GAMA Yogyakarta dengan orang tua
siswa atau wali murid adalah sangat penting karena bertujuan untuk
mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan bagi siswa. Dengan
adanya kerjasama ini, pihak sekolah dan orang tua siswa mengetahui
perkembangan siswa tersebut selama menempuh pendidikan di SMA
GAMA.
c. Hubungan antar Sekolah
SMA GAMA Yogyakarta memiliki hubungan dengan sekolah lain
yang sederajat dalam berbagai bentuk kerjasama antara lain kerjasama
dalam bidang olahraga, kesenian, lomba mata pelajaran, lomba MTQ
dan kegiatan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
d. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Sekitar
SMA GAMA Yogyakarta memilki hubungan dengan masyarakat
sekitar. Usaha yang dilakukan agatr tetap terjalin hubungan baik
dengan masyarakat sekitar salah satunya adalah pemberian zakat
berupa beras kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan yang
secara rutin diadakan setiap bulan Ramadhan.
M. Usaha-usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
Usaha-usaha yang dilakukan oleh SMA GAMA Yogyakarta untuk
dapat meningkatkan kualitas lulusan antara lain dilakukan dengan :
1. Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar dilaksanakan untuk beberapa mata pelajaran yang
dilakukan secara berkala.
2. Pengembangan Bidang Kerohanian
Tujuan utama pengembangan bidang ini adalah memberikan
pendampingan kehidupan rohani siswa.
Kegiatan ini meliputi :
a. Retret untuk siswa non muslim.
b. Pesantren yang rutin diadakan dan wajib diikuti oleh siswa yang
menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3. Pengembangan Bidang Sosial
Tujuan utama pengembangan bidang ini adalah memberikan bekal
yang memadai bagi siswa sehingga dapat berinteraksi dan beradaptasi
dengan masyarakat dan menjadi anggota masyarakat yang berkualitas.
Program pengembangan yang rutin dilakukan adalah kegiatan bakti
sosial.
4. Pengembangan Bakat dan Minat
Tujuan utama pengembangan bidang ini adalah memberikan
kesempatan kepada siswi untuk mengembangkan diri sesuai dengan
bakat-bakat khusus yang dimilikinya dan bidang-bidang yang
diminatinya. Diharapkan bakat yang dikembangkan akan bermanfaat
bagi siswa jika kelak terjun di masyarakat. Kegiatan pengembangan
bakat dan minat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu :
a. OSIS
b. Ekstrakurikuler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Peneliti melakukan penelitian di SMA GAMA Yogyakarta pada
tanggal 15 Mei s.d. 30 Mei 2009. Responden penelitian sebanyak 68 siswa
dimana 68 siswa ini terdiri dari tiga kelas yaitu kelas XI IPS 1 sebanyak 23
siswa, XI IPS 2 sebanyak 22 siswa dan XI IPS 3 sebanyak 23 siswa.
Kuesioner yang dikembalikan dan diisi secara lengkap adalah 68. Dengan
demikian response rate penelitian 100%. Berikut ini disajikan deskripsi
data penelitian.
1. Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru.
Instrumen tersebut secara teoritis mempunyai rentan skor antara
17 sampai 24. Berdasarkan data yang diperoleh , diketahui bahwa skor
tertinggi sebesar 26 dan skor terendah sebesar 12. Mean, median dan
modus instrumen persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
sebesar 20,35, 20,00, dan 19. Perbandingan antara mean dan median
yaitu 20,35 > 20,00 karena mean lebih besar dari pada median, maka
diperoleh kecenderungan yang tinggi antara variabel bebas (persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru) terhadap variabel terikatnya
(prestasi belajar akuntansi). Standard Deviation sebesar 3,075
menunjukkan bahwa hasil data instrumen persepsi siswa tentang variasi
gaya mengajar guru dari responden ke responden bervariasi sebesar
3,075 dari hasil rata-rata 68 responden sebesar 20,35.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Penilaian persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
diketahui dengan menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II
sebagai berikut :
Tabel 5.1Pedoman PAP Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
IntervalSkor
Frekuensi Persentasi (%) Kriteria
≥ 24 10 14,70% Sangat Tinggi21 – 23 23 33,82% Tinggi19 – 20 19 27,94% Cukup Tinggi17 - 18 9 13,24% Rendah≤ 17 7 10,30% Sangat Rendah
Dengan melihat tabel penilaian persepsi siswa tentang variasi
gaya mengajar guru di atas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat
tinggi ada 14,70 %, kategori tinggi ada 33,82 %, kategori cukup tinggi
ada 27,94 %, kategori rendah ada 13,24 %, dan kategori sangat rendah
ada 10,30 %. Dengan melihat penjelasan tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
untuk siswa siswi kelas XI SMA GAMA Yogyakarta termasuk dalam
kategori tinggi. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian besar
variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru terletak
pada kategori tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Disiplin Siswa
Instrumen tersebut secara teoritis mempunyai rentan skor antara
24 sampai 34. Berdasarkan data yang diperoleh , diketahui bahwa skor
tertinggi sebesar 40 dan skor terendah sebesar 16. Mean, median dan
modus instrumen disiplin siswa sebesar 28,88, 29,00, dan 31.
Perbandingan antara mean dan median yaitu 28,88 < 29,00 karena mean
lebih kecil dari pada median, maka diperoleh kecenderungan yang
rendah antara variabel bebas (disiplin siswa) terhadap variabel
terikatnya (prestasi belajar akuntansi). Standard Deviation sebesar
4,393 menunjukkan bahwa hasil data instrumen disiplin siswa dari
responden ke responden bervariasi sebesar 4,393 dari hasil rata-rata 68
responden sebesar 28,88.
Penilaian disiplin siswa diketahui dengan menggunakan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II sebagai berikut :
Tabel 5.2Pedoman PAP Disiplin Siswa
IntervalSkor
Frekuensi Persentasi (%) Kriteria
≥ 34 10 14,71% Sangat Tinggi30 – 33 23 33,82% Tinggi27 – 29 17 25% Cukup Tinggi24 - 26 12 17,65% Rendah≤ 24 6 8,82% Sangat Rendah
Dengan melihat tabel penilaian disiplin siswa di atas dapat
dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 14,71 %, kategori tinggi
ada 33,82 %, kategori cukup tinggi ada 25 %, kategori rendah ada
17,65 %, dan kategori sangat rendah ada 8,82 %. Dengan melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin siswa
untuk siswa siswi kelas XI SMA GAMA Yogyakarta termasuk dalam
kategori tinggi. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian besar
variabel disiplin siswa terletak pada kategori tinggi.
3. Motivasi Belajar Siswa
Instrumen tersebut secara teoritis mempunyai rentan skor antara
21 sampai 31. Berdasarkan data yang diperoleh , diketahui bahwa skor
tertinggi sebesar 36 dan skor terendah sebesar 13. Mean, median dan
modus instrumen motivasi belajar siswa sebesar 32,57, 34,00, dan 36.
Perbandingan antara mean dan median yaitu 32,57 < 34,00 karena
mean lebih kecil dari pada median, maka diperoleh kecenderungan
yang rendah antara variabel bebas (motivasi belajar siswa) terhadap
variabel terikatnya (prestasi belajar akuntansi). Standard Deviation
sebesar 3,814 menunjukkan bahwa hasil data instrumen motivasi
belajar siswa dari responden ke responden bervariasi sebesar 3,814 dari
hasil rata-rata 68 responden sebesar 32,57.
Penilaian motivasi belajar siswa diketahui dengan menggunakan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 5.3Pedoman PAP Motivasi Belajar Siswa
IntervalSkor
Frekuensi Persentasi (%) Kriteria
≥ 31 53 77,94% Sangat Tinggi27 – 30 12 17,65% Tinggi24 – 26 1 1,47% Cukup Tinggi21 - 23 1 1,47% Rendah≤ 21 1 1,47% Sangat Rendah
Dengan melihat tabel penilaian motivasi belajar siswa di atas
dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 77,94 %, kategori
tinggi ada 17,65 %, kategori cukup tinggi ada 1,47 %, kategori rendah
ada 1,47 %, dan kategori sangat rendah ada 1,47 %. Dengan melihat
penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
siswa untuk siswa siswi kelas XI SMA GAMA Yogyakarta termasuk
dalam kategori sangat tinggi. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa
sebagian besar variabel motivasi belajar siswa terletak pada kategori
sangat tinggi.
4. Fasilitas Belajar Siswa
Instrumen tersebut secara teoritis mempunyai rentan skor antara
12 sampai 17. Berdasarkan data yang diperoleh , diketahui bahwa skor
tertinggi sebesar 20 dan skor terendah sebesar 6. Mean, median dan
modus instrumen motivasi belajar siswa sebesar 15,62, 16,00, dan 15.
Perbandingan antara mean dan median yaitu 15,62 < 16,00 karena
mean lebih kecil dari pada median, maka diperoleh kecenderungan
yang rendah antara variabel bebas (fasilitas belajar siswa) terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
variabel terikatnya (prestasi belajar akuntansi). Standard Deviation
sebesar 2,325 menunjukkan bahwa hasil data instrumen fasilitas belajar
siswa dari responden ke responden bervariasi sebesar 2,325 dari hasil
rata-rata 68 responden sebesar 15,62.
Penilaian fasilitas belajar siswa diketahui dengan menggunakan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II sebagai berikut :
Tabel 5.4Pedoman PAP Fasilitas Belajar Siswa
IntervalSkor
Frekuensi Persentasi (%) Kriteria
≥ 17 26 38,24% Sangat Tinggi15 – 16 23 33,82% Tinggi13 – 14 13 19,12% Cukup Tinggi
12 3 4,41% Rendah≤ 12 3 4,41% Sangat
Rendah
Dengan melihat tabel penilaian fasilitas belajar siswa di atas
dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 38,24 %, kategori
tinggi ada 33,82 %, kategori cukup tinggi ada 19,12 %, kategori rendah
ada 4,41 %, dan kategori sangat rendah ada 4,41 %. Dengan melihat
penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar
siswa untuk siswa siswi kelas XI SMA GAMA Yogyakarta termasuk
dalam kategori sangat tinggi. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa
sebagian besar variabel fasilitas belajar siswa terletak pada kategori
sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
5. Prestasi Belajar Akuntansi
Berdasarkan data yang diperoleh , diketahui bahwa nilai
terendah adalah 60 dan nilai tertinggi adalah 88. Mean, median dan
modus instrumen prestasi belajar akuntansi sebesar 73,76, 75,00, dan
60. Perbandingan antara mean dan median yaitu 73,76 < 75,00 karena
mean lebih kecil dari pada median, maka diperoleh kecenderungan
yang rendah. Standard Deviation sebesar 8,785 menunjukkan bahwa
hasil data instrumen prestasi belajar akuntansi dari responden ke
responden bervariasi sebesar 8,785 dari hasil rata-rata 68 responden
sebesar 73,76.
Penilaian prestasi belajar akuntansi diketahui dengan
menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II sebagai berikut :
Tabel 5.5Pedoman PAP Prestasi Belajar Akuntansi
Skor Frekuensi ProsentaseKategori
KecenderunganVariabel
81-10066-8056-6546-55
Dibawah 46
18341600
26,47 %50 %
23,53 %0 %0 %
Sangat TinggiTinggi
Cukup TinggiRendah
Sangat Rendah
Dengan melihat tabel penilaian prestasi belajar akuntansi di atas
dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 26,47 %, kategori
tinggi ada 50 %, kategori cukup tinggi ada 23,53 %, kategori rendah
ada 0 %, dan kategori sangat rendah ada 0 %. Dengan melihat
penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
akuntansi untuk siswa kelas XI SMA GAMA Yogyakarta termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
dalam kategori tinggi. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian
besar variabel prestasi belajar akuntansi terletak pada kategori tinggi.
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
Uji Normalitas
Uji Normalitas sampel disini dimaksudkan untuk menguji
normal tidaknya populasi (Zuriah, 2005 : 201). Dalam pengujian
normalitas peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang
memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Berikut
ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas :
Tabel 5.6Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Asymp.sig Kesimpulan
Persepsi siswa tentang variasigaya mengajar guru
0,448 0,05 Normal
Disiplin siswa 0,249 0,05 NormalMotivasi belajar siswa 0,020 0,05 Tidak NormalFasilitas belajar siswa 0,234 0,05 NormalPrestasi belajar akuntansi 0,104 0,05 Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
2. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis yang akan diuji.
Pengujian hipotesis pertama, kedua, ketiga dan keempat menggunakan
statistik nonparametrik koefisien korelasi Spearman. Berikut ini
disajikan hasil-hasil pengujian hipotesis:
a. Pengujian Hipotesis I
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar
akuntansi
Ha : Ada hubungan antara persepsi siswa tentang variasi
gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi
2) Pengujian Hipotesis I
Pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan
positif antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar akuntansi, diuji dengan menggunakan
statistik nonparametrik koefisien korelasi Spearman. Untuk
menghitung koefisien korelasi antara persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru (X1) dengan prestasi belajar
akuntansi (Y), penulis menggunakan bantuan program SPSS 12
Adapun hasil dari perhitungan tersebut disajikan pada tabel
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 5.7Hasil Pengujian Hubungan Antara Persepsi Siswa
Tentang Variasi Gaya Mengajar Gurudengan Prestasi Belajar Akuntansi
Correlations
1,000 ,389**
. ,001
68 68
,389** 1,000
,001 .
68 68
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Persepsi
Prestasi
Spearman's rhoPersepsi Prestasi
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Dari tabel di atas, diketahui nilai rhitung variabel persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi
belajar akuntansi sebesar 0,389. Angka tersebut menunjukkan
lemahnya korelasi antara persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi. Bila
diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka akan
terletak pada kategori rendah, yaitu pada range 0,20-0,399
(Sugiyono, 2007:250). Tanda (+) menunjukkan adanya arah
hubungan yang sama yaitu semakin positif persepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru maka semakin tinggi
prestasi belajar akuntansi. Hipotesis diterima jika rhitung>rtabel.
Diketahui rtabel pada db 66 (68-2) dari hasil interpolasi sebesar
0,239 (Ghozali, 2005:291). Karena rhitung>rtabel yaitu
0,389>0,239, maka hipotesis I yang menyatakan ada hubungan
antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar akuntansi diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Pengujian bahwa nilai r signifikan atau tidak, digunakan
uji t dengan taraf signifikansi 5%. Perhitungan harga thitung
adalah sebagai berikut :
t =21
2
r
nr
t =2389,01
268389,0
t =151321,01
)124038405,8(389,0
t =921237754,0
)124038405,8(389,0
t = 3,430440107 (pembulatan menjadi 3,430)
Hipotesis signifikan jika thitung>ttabel atau jika nilai
probabilitas <0,05. Dari hasil perhitungan diatas, diketahui
harga thitung sebesar 3,430 dan harga ttabel untuk db 66 (68-2)
pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,997 (Ghozali, 2005:291).
Apabila thitung dibandingkan dengan ttabel maka diperoleh hasil
3,430 > 1,997, atau jika angka probabilitas dibandingkan, maka
0,001<0,05, sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan
antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar akuntansi signifikan. Ini berarti
koefisien yang diperoleh dapat digeneralisasikan pada populasi
siswa SMA GAMA Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
b. Pengujian Hipotesis II
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara disiplin siswa dengan
prestasi belajar akuntasi
Ha : Ada hubungan antara disiplin siswa dengan prestasi
belajar akuntasi
2) Pengujian Hipotesis II
Pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan
positif antara disiplin siswa dengan prestasi belajar akuntansi,
diuji dengan menggunakan statistik nonparametrik koefisien
korelasi Spearman. Untuk menghitung koefisien korelasi
antara disiplin siswa (X2) dengan prestasi belajar akuntansi (Y),
penulis menggunakan bantuan program SPSS 12. Adapun hasil
dari perhitungan tersebut disajikan pada tabel berikut:
Tabel 5.8Hasil Pengujian Hubungan Antara Disiplin Siswa
dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Correlations
1,000 ,604**
. ,000
68 68
,604** 1,000
,000 .
68 68
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Disiplin
Prestasi
Spearman's rhoDisiplin Prestasi
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Dari tabel di atas, diketahui nilai rhitung variabel disiplin
siswa dengan prestasi belajar akuntansi sebesar 0,604. Angka
tersebut menunjukkan tingginya korelasi disiplin siswa dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
prestasi belajar akuntansi. Bila diinterpretasikan dalam tabel
interpretasi nilai r maka akan terletak pada kategori tinggi,
yaitu pada range 0,60-0,799 (Sugiyono, 2007:250). Tanda (+)
menunjukkan adanya arah hubungan yang sama yaitu semakin
positif disiplin siswa maka semakin tinggi prestasi belajar
akuntansi.
Hipotesis diterima jika rhitung>rtabel. Diketahui rtabel pada db
66 (68-2) dari hasil interpolasi sebesar 0,239 (Ghozali,
2005:291). Karena rhitung>rtabel yaitu 0,604>0,239, maka
hipotesis II yang menyatakan ada hubungan antara disiplin
siswa dengan prestasi belajar akuntansi diterima.
Pengujian bahwa nilai r signifikan atau tidak, digunakanuji t dengan taraf signifikansi 5%. Perhitungan harga thitung
adalah sebagai berikut :
t =21
2
r
nr
t =2604,01
268604,0
t =364816,01
)124038405,8(604,0
t =796984316,0
)124038405,8(604,0
t = 6,156857918 (pembulatan menjadi 6,157)
Hipotesis signifikan jika thitung>ttabel atau jika nilai
probabilitas <0,05. Dari hasil perhitungan diatas, diketahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
harga thitung sebesar 6,157 dan harga ttabel untuk db 66 (68-2)
pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,997 (Ghozali, 2005:291).
Apabila thitung dibandingkan dengan ttabel maka diperoleh hasil
6,157 >1,997, atau jika angka probabilitas dibandingkan, maka
0,000<0,05, sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan
antara disiplin siswa dengan prestasi belajar akuntansi
signifikan. Ini berarti koefisien yang diperoleh dapat
digeneralisasikan pada populasi siswa SMA GAMA
Yogyakarta.
c. Pengujian Hipotesis III
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara motivasi belajar siswa
dengan prestasi belajar akuntansi
Ha : Ada hubungan antara motivasi belajar siswa dengan
prestasi belajar akuntansi?
2) Pengujian Hipotesis III
Pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan
positif antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar
akuntansi, diuji dengan menggunakan statistik nonparametrik
koefisien korelasi Spearman. Untuk menghitung koefisien
korelasi antara motivasi belajar siswa (X3) dengan prestasi
belajar akuntansi (Y), penulis menggunakan bantuan program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
SPSS 12 Adapun hasil dari perhitungan tersebut disajikan pada
tabel berikut:
Tabel 5.9Hasil Pengujian Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa
dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Correlations
1,000 ,524**
. ,000
68 68
,524** 1,000
,000 .
68 68
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Motivasi
Prestasi
Spearman's rhoMotivasi Prestasi
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Berdasarkan tabel di atas, nilai rS hitung variabel motivasi
belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi sebesar 0,524.
Angka tersebut menunjukkan cukup tingginya korelasi antara
motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi. Bila
diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka akan
terletak pada kategori sedang, yaitu pada range 0,40-0,599
(Sugiyono, 2007:250). Tanda (+) menunjukkan adanya arah
hubungan yang sama yaitu semakin positif motivasi belajar
siswa maka semakin tinggi prestasi belajar akuntansi.
Hipotesis diterima jika rhitung>rtabel. Diketahui rtabel pada db
66 (68-2) dari hasil interpolasi sebesar 0,239 (Ghozali,
2005:291). Karena rhitung>rtabel yaitu 0,524>0,239, maka
hipotesis III yang menyatakan ada hubungan antara motivasi
belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi diterima .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Pengujian bahwa nilai r signifikan atau tidak, digunakan
uji t dengan taraf signifikansi 5%. Perhitungan harga thitung
adalah sebagai berikut :
t =21
2
r
nr
t = 2524,01
268524,0
t = 274576,01
)124038405,8(524,0
t =851718263,0
)124038405,8(524,0
t= 4,998127091 (pembulatan menjadi 4,998)
Hipotesis signifikan jika thitung>ttabel atau jika nilai
probabilitas <0,05. Dari hasil perhitungan diatas, diketahui
harga thitung sebesar 4,998 dan harga ttabel untuk db 66 (68-2)
pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,997 (Ghozali, 2005:291).
Apabila thitung dibandingkan dengan ttabel maka diperoleh hasil
4,998>1,997, atau jika angka probabilitas dibandingkan, maka
0,000<0,05, sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan
antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi
signifikan. Ini berarti koefisien yang diperoleh dapat
digeneralisasikan pada populasi siswa SMA GAMA
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
d. Pengujian Hipotesis IV
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara fasilitas belajar siswa
dengan prestasi belajar akuntasi
Ha : Ada hubungan antara fasilitas belajar siswa dengan
prestasi belajar akuntasi
2) Pengujian Hipotesis IV
Pengujian hipotesis yang menyatakan ada hubungan
positif antara fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar
akuntansi, diuji dengan menggunakan statistik nonparametrik
koefisien korelasi Spearman. Untuk menghitung koefisien
korelasi antara fasilitas belajar siswa (X4) dengan prestasi
belajar akuntansi (Y), penulis menggunakan bantuan program
SPSS 12. Adapun hasil dari perhitungan tersebut disajikan pada
tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel 5.10Hasil Pengujian Hubungan Antara Fasilitas Belajar Siswa
dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Correlations
1,000 ,531**
. ,000
68 68
,531** 1,000
,000 .
68 68
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Fasilitas
Prestasi
Spearman's rhoFasilitas Prestasi
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Dari tabel di atas, diketahui nilai rhitung variabel fasilitas
belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi sebesar 0,531.
Angka tersebut menunjukkan cukup tingginya korelasi fasilitas
belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi. Bila
diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka akan
terletak pada kategori sedang, yaitu pada range 0,40-0,599
(Sugiyono, 2007:250). Tanda (+) menunjukkan adanya arah
hubungan yang sama yaitu semakin positif fasilitas belajar
siswa maka semakin tinggi prestasi belajar akuntansi.
Hipotesis diterima jika rhitung>rtabel. Diketahui rtabel pada db
66 (68-2) dari hasil interpolasi sebesar 0,239 (Ghozali,
2005:291). Karena rhitung>rtabel yaitu 0,531>0,239, maka
hipotesis IV yang menyatakan ada hubungan antara fasilitas
belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Pengujian bahwa nilai r signifikan atau tidak, digunakan uji
t dengan taraf signifikansi 5%. Perhitungan harga thitung adalah
sebagai berikut :
t =21
2
r
nr
t =2531,01
268531,0
t =281961,01
)124038405,8(531,0
t =847371819,0
)124038405,8(531,0
t = 5,090875453 (pembulatan menjadi 5,091)
Hipotesis signifikan jika thitung>ttabel atau jika nilai
probabilitas <0,05. Dari hasil perhitungan diatas, diketahui
harga thitung sebesar 5,091 dan harga ttabel untuk db 66 (68-2)
pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,997 (Ghozali, 2005:291).
Apabila thitung dibandingkan dengan ttabel maka diperoleh hasil
5,091>1,997, atau jika angka probabilitas dibandingkan, maka
0,000<0,05, sehingga hipotesis yang menyatakan ada hubungan
antara fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi
signifikan. Ini berarti koefisien yang diperoleh dapat
digeneralisasikan pada populasi siswa SMA GAMA
Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
C. Pembahasan
1. Hubungan antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar
Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang
mengatakan bahwa ada hubungan antara persepsi siswa tentang variasi
gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi diterima, berarti
dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi. Artinya
semakin tinggi persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru maka
semakin tinggi prestasi belajar akuntansi. Pernyataan ini berdasarkan
hasil analisis statistik nonparametrik koefisien korelasi Spearman,
diketahui rhitung sebesar 0,389 termasuk dalam kategori korelasi rendah
yaitu pada range 0,20-0,399 (Sugiyono, 2007:250), rhitung yaitu 0,389
lebih besar dari rtabel yaitu 0,239 (Ghozali, 2005:291) sehingga
hipotesis tersebut diterima. Hasil uji signifikansi dengan uji t
menunjukkan bahwa thitung yaitu 3,430 lebih besar dari ttabel yaitu 1,997
(Ghozali, 2005:291) atau bila dilihat dari angka probabilitasnya maka
0,001<0,05, sehingga hipotesis tersebut signifikan.
Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru mempunyai
hubungan yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
akuntansi. Jika persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru tinggi
maka akan tinggi pula prestasi belajar akuntansi. Signifikan
menunjukkan bahwa hasil kesimpulan berlaku pada populasi. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
demikian, tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi dapat diprediksi
dari presepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru.
Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa presepsi siswa
tentang variasi gaya mengajar guru adalah tinggi yaitu sebanyak 23
siswa (33,82%). Dengan demikian apabila variasi gaya mengajar guru
ditingkatkan atau diberikan variasi gaya mengajar dalam proses belajar
mengajar sesuai situasi dan kondisi lingkungan pembelajar maka pada
gilirannya prestasi belajar akuntansi juga akan meningkat. Maka
variasi gaya mengajar guru merupakan salah satu faktor yang penting
dalam upaya pencapaian prestasi belajar akuntansi yang optimal.
Variasi gaya mengajar guru seperti misalnya penggunaan variasi
suara saat mengajar, pemusatan perhatian, kesenyapan, mengadakan
kontak pandang, gerakan badan dan mimik, serta pergantian posisi
guru di dalam kelas saat mengajar bila sudah dilakukan oleh seorang
guru maka dapat mengurangi kebosanan siswa dalam proses belajar
mengajar, sehingga siswa tersebut mempunyai peluang yang besar
untuk memperoleh prestasi belajar akuntansi yang tinggi.
2. Hubungan antara Disiplin Siswa dengan Prestasi Belajar
Akuntansi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua yang
mengatakan bahwa ada hubungan antara disiplin siswa dengan prestasi
belajar akuntansi diterima, berarti dapat dikatakan bahwa ada hubungan
antara disiplin siswa dengan prestasi belajar akuntansi. Artinya semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
tinggi disiplin siswa maka semakin tinggi prestasi belajar akuntansi.
Pernyataan ini berdasarkan hasil analisis statistik nonparametrik
koefisien korelasi Spearman, diketahui rhitung sebesar 0,604 termasuk
dalam kategori korelasi tinggi yaitu pada range 0,60-0,799 (Sugiyono,
2007:250), rhitung yaitu 0,604 lebih besar dari rtabel yaitu 0,239 (Ghozali,
2005:291) sehingga hipotesis tersebut diterima. Hasil uji signifikansi
dengan uji t menunjukkan bahwa thitung yaitu 6,157 lebih besar dari ttabel
yaitu 1,997 (Ghozali, 2005:291) atau bila dilihat dari angka
probabilitasnya maka 0,000<0,05, sehingga hipotesis tersebut
signifikan.
Disiplin siswa mempunyai hubungan yang positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar akuntansi. Jika disiplin siswa tinggi maka akan
tinggi pula prestasi belajar akuntansi. Signifikan menunjukkan bahwa
hasil kesimpulan berlaku pada populasi. Dengan demikian, tinggi
rendahnya prestasi belajar akuntansi dapat diprediksi dari disiplin
siswa.
Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa disiplin siswa
adalah tinggi yaitu sebanyak 23 siswa (33,82%). Disiplin dalam hal ini
adalah disiplin dalam hal penggunaan waktu belajar, disiplin dalam
mengerjakan tugas-tugas, disiplin dalam melaksanakan jadwal belajar
dan disiplin dalam hal melaksanakan peraturan sekolah yang berlaku.
Apabila berbagai macam disiplin tersebut ditingkatkan maka pada
akhirnya prestasi belajar akuntansi juga akan meningkat. Disiplin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
siswa merupakan salah satu faktor yang penting dalam pencapaian
prestasi belajar akuntansi yang optimal.
3. Hubungan antara Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar
Akuntansi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang
mengatakan bahwa ada hubungan antara motivasi belajar siswa dengan
prestasi belajar akuntansi diterima, berarti dapat dikatakan bahwa ada
hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar
akuntansi. Artinya semakin tinggi motivasi belajar siswa maka akan
semakin tinggi prestasi belajar akuntansi. Pernyataan ini berdasarkan
hasil analisis statistik nonparametrik koefisien korelasi Spearman,
diketahui rhitung sebesar 0,524 termasuk dalam kategori korelasi sedang
yaitu pada range 0,40-0,599 (Sugiyono, 2007:250), rhitung yaitu 0,524
lebih besar dari rtabel yaitu 0,239 (Ghozali, 2005:291) sehingga
hipotesis tersebut diterima. Hasil uji signifikansi dengan uji t
menunjukkan bahwa thitung yaitu 4,998 lebih besar dari ttabel yaitu 1,997
(Ghozali, 2005:291) atau bila dilihat dari angka probabilitasnya maka
0,000<0,05, sehingga hipotesis tersebut signifikan.
Motivasi belajar siswa mempunyai hubungan yang positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi. Jika motivasi belajar
siswa tinggi maka akan tinggi pula prestasi belajar akuntansi.
Signifikan menunjukkan bahwa hasil kesimpulan berlaku pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
populasi. Dengan demikian, tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi
dapat diprediksi dari motivasi belajar siswa.
Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa motivasi belajar
siswa adalah sangat tinggi yaitu sebanyak 53 siswa (77,94%). Dengan
demikian apabila motivasi belajar siswa dalam hal ini adalah
kemampuan untuk mengikuti pelajaran, kerelaan menyediakan waktu
untuk belajar, ketekunan siswa dalam belajar, dan keinginan
menguasai materi ditingkatkan pada akhirnya prestasi belajar akuntansi
juga akan lebih meningkat. Maka motivasi belajar siswa merupakan
salah satu faktor yang penting dalam upaya pencapaian prestasi belajar
akuntansi yang optimal.
Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar di sekolah
seorang guru perlu memberikan motivasi agar siswa dapat belajar
dengan sungguh-sungguh. Siswa yang mempunyai motivasi belajar
yang tinggi terhadap pelajaran yang diterimanya tentu akan sungguh-
sungguh menekuni pelajaran tersebut. Tingginya motivasi belajar
siswa dapat dilihat dari tingginya kegiatan belajar siswa dan ketekunan
siswa dalam segala hal. Meningkatnya motivasi siswa terhadap
pelajaran, khususnya pelajaran akuntansi akan mempermudah siswa
dalam menguasi materi dan selanjutnya hal tersebut dapat
meningkatkan prestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
4. Hubungan antara Fasilitas Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar
Akuntansi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis keempat yang
mengatakan bahwa ada hubungan antara fasilitas belajar siswa dengan
prestasi belajar akuntansi diterima, berarti dapat dikatakan bahwa ada
hubungan antara fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar
akuntansi. Artinya semakin tinggi fasilitas belajar siswa maka semakin
tinggi prestasi belajar akuntansi. Pernyataan ini berdasarkan hasil
analisis statistik nonparametrik koefisien korelasi Spearman, diketahui
rhitung sebesar 0,531 termasuk dalam kategori korelasi sedang yaitu pada
range 0,40-0,599 (Sugiyono, 2007:250), rhitung yaitu 0,531 lebih besar
dari rtabel yaitu 0,239 (Ghozali, 2005:291) sehingga hipotesis tersebut
diterima. Hasil uji signifikansi dengan uji t menunjukkan bahwa thitung
yaitu 5,091 lebih besar dari ttabel yaitu 1,997 (Ghozali, 2005:291) atau
bila dilihat dari angka probabilitasnya maka 0,000<0,05, sehingga
hipotesis tersebut signifikan.
Fasilitas belajar siswa mempunyai hubungan yang positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi. Jika fasilitas belajar
siswa tinggi maka akan tinggi pula prestasi belajar akuntansi.
Signifikan menunjukkan bahwa hasil kesimpulan berlaku pada
populasi. Dengan demikian, tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi
dapat diprediksi dari fasilitas belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa fasilitas belajar
siswa adalah sangat tinggi yaitu sebanyak 26 siswa (38,24%). Dengan
demikian apabila fasilitas belajar siswa dalam hal ini adalah tersedianya
perlengkapan belajar seperti alat tulis dan buku pelajaran, adanya ruang
belajar, adanya meja dan kursi belajar, adanya penerangan yang baik
dan adanya ventilasi udara pada akhirnya prestasi belajar akuntansi
juga akan lebih meningkat. Maka fasilitas belajar siswa merupakan
salah satu faktor yang penting dalam upaya pencapaian prestasi belajar
akuntansi yang optimal.
Tersedianya fasilitas belajar yang memadai akan dapat lebih
memudahkan siswa untuk meraih prestasi belajar yang optimal. Apa
yang menjadi kebutuhan siswa dalam kaitannya dengan kegiatan
belajar mencukupi dan dimiliki siswa itu sendiri maka dapat
membantu siswa untuk mencapai prestasi belajar akuntansi yang
optimal. Fasilitas belajar yang lengkap akan memudahkan siswa dalam
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, hubungan
antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, disiplin siswa,
motivasi belajar siswa, dan fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar
akuntansi pada SMA GAMA Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan:
1. Terdapat hubungan yang lemah antara persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi. Bila diinterpretasikan
dalam tabel interpretasi nilai r maka akan terletak pada kategori rendah,
yaitu pada range 0,20-0,399. Terdapat hubungan positif antara persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar
akuntansi. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi sebesar
0,389, rhitung>rtabel sehingga hipotesis tersebut diterima. Serta hasil
perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien
korelasi sebesar 0,001<0,05, angka probabilitas<0,05 sehingga hipotesis
tersebut signifikan. Artinya, tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi
dapat diprediksi dari persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru.
2. Terdapat hubungan yang kuat antara disiplin siswa dengan prestasi belajar
akuntansi. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r maka akan
terletak pada kategori kuat, yaitu pada range 0,60-0,799. Terdapat
hubungan positif antara disiplin siswa dengan prestasi belajar akuntansi
Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,604,
rhitung>rtabel sehingga hipotesis tersebut diterima. Serta hasil perhitungan
statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas koefisien korelasi
sebesar 0,000<0,05, angka probabilitas<0,05 sehingga hipotesis tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
3. signifikan. Artinya, tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi dapat
diprediksi dari disiplin siswa.
4. Terdapat hubungan yang cukup kuat antara motivasi belajar siswa dengan
prestasi belajar akuntansi. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi
nilai r maka akan terletak pada kategori sedang, yaitu pada range 0,40-
0,599. Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan
prestasi belajar akuntansi. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien
korelasi sebesar 0,524, rhitung>rtabel sehingga hipotesis tersebut diterima.
Serta hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai
probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,000<0,05, angka
probabilitas<0,05 sehingga hipotesis tersebut signifikan. Artinya, tinggi
rendahnya prestasi belajar akuntansi dapat diprediksi dari motivasi belajar
siswa.
5. Terdapat hubungan yang cukup kuat antara fasilitas belajar siswa dengan
prestasi belajar akuntansi. Bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi
nilai r maka akan terletak pada kategori sedang, yaitu pada range 0,40-
0,599. Terdapat hubungan positif antara fasilitas belajar siswa dengan
prestasi belajar akuntansi. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien
korelasi sebesar 0,531, rhitung>rtabel sehingga hipotesis tersebut diterima.
Serta hasil perhitungan statistik yang menunjukkan bahwa nilai
probabilitas koefisien korelasi sebesar 0,000<0,05, angka
probabilitas<0,05 sehingga hipotesis tersebut signifikan. Artinya, tinggi
rendahnya prestasi belajar akuntansi dapat diprediksi dari fasilitas belajar
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin namun masih terdapat pula keterbatasan. Keterbatasan yang menjadi
kendala bagi penulis yaitu penulis menyadari adanya kemungkinan
ketidakjujuran siswa dalam menjawab kuesioner. Jika ternyata responden
menjawab tidak jujur, maka hasil penelitian ini tentu tidak memberikan
gambaran yang obyektif.
C. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Variasi gaya mengajar guru dalam deskripsi di depan termasuk dalam
kategori tinggi maka hendaknya variasi gaya mengajar guru perlu untuk
dipertahankan dan ditingkatkan lagi sehingga masuk dalam kategori sangat
tinggi. Perlu diingat penilaian variasi gaya mengajar guru tersebut
berdasarkan persepsi siswa sehingga apa yang dialami siswa setiap hari
dalam proses belajar mengajar mereka tuangkan dalam pengisian
kuesioner sehingga dimungkinkan mereka memberikan jawaban sesuai
dengan apa yang mereka rasakan. Dalam proses belajar mengajar jika
variasi gaya mengajar guru terus diusahakan untuk dilakukan maka akan
dapat mengurangi kebosanan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas
sehingga dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar.
2. Disiplin siswa dalam deskripsi di depan termasuk dalam kategori tinggi
maka perlu untuk dipertahankan dan ditingkatkan lagi sehingga masuk
dalam kategori sangat tinggi. Disiplin siswa hendaknya mulai ditanamkan
sejak awal masuk sekolah, misalnya saja disiplin dalam hal ketepatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
waktu dan keteraturan melaksanakan jadwal yang telah dibuat. Dengan
menanamkan kedisiplin belajar sejak dini maka siswa akan terbiasa
dengan kedisiplinan tersebut sehingga prestasi belajar siswa akan
meningkat. Disiplin siswa dapat dilakukan dalam hal penggunaan waktu
belajar, disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas, disiplin dalam
melaksanakan jadwal belajar dan disiplin dalam hal melaksanakan
peraturan sekolah yang berlaku.
3. Motivasi belajar siswa dalam deskripsi di depan termasuk dalam kategori
sangat tinggi. Hal tersebut merupakan suatu kelebihan yang dimiliki oleh
siswa siswi SMA GAMA Yogyakarta, dengan kelebihan tersebut
hendaknya siswa siswi dapat mempertahankan terus guna memperoleh
prestasi belajar yang optimal. Motivasi belajar dapat dilalukan dalam hal
kemampuan untuk mengikuti pelajaran, kerelaan menyediakan waktu
untuk belajar, ketekunan siswa dalam belajar, dan keinginan menguasai
materi.
4. Fasilitas belajar siswa dalam deskripsi di depan termasuk dalam kategori
sangat tinggi. Hal tersebut merupakan suatu kelebihan yang dimiliki oleh
siswa siswi SMA GAMA Yogyakarta, dengan kelebihan tersebut
hendaknya siswa siswi dapat mempertahankan terus guna memperoleh
prestasi belajar yang optimal. Fasilitas belajar siswa dalam hal ini adalah
tersedianya perlengkapan belajar seperti alat tulis dan buku pelajaran,
adanya ruang belajar, adanya meja dan kursi belajar, adanya penerangan
yang baik dan adanya ventilasi udara pada akhirnya prestasi belajar
akuntansi juga akan lebih meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
DAFTAR PUSTAKA
Ali Imron.1996. Belajar Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.
Arief S. Sadiman. 1985. Media Pengajaran. Jakarta: CV. Rajawali.
Arikunto, Suharsimi. 1990. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
C. Rahayuningsih. 2003. Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap VariasiMengajar Guru dengan Prestasi Belajar Akuntansi. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rieka Cipta.
Djarwanto, 1995. Statistik Nonparametrik. Yogyakarta : BPFE.
Elida Prayitno. 1989. Motivasi Dalam Belajar. Jakarta: Depdikbud.
Franscisca Lasmintorini. 2005. Hubungan Antara Persepsi Siswa tentang VariasiGaya Mengajar Guru, Disiplin Siswa dan Motivasi Belajar Siswa denganPrestasi Belajar Akuntansi. Yogyakarta: Universitas Sanata DharmaYogyakarta.
Fransciscus Xaverius Yusti Subroto. 2005. Hubungan Antara Persepsi Siswatentang Variasi Gaya Mengajar Guru, Minat Belajar Akuntansi, danFasilitas Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.Semarang : Universitas Diponegoro.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1976. Jakarta: Balai Pustaka.
Linda L Davidoff. 1981. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Listi Anna Wati. 2004. Hubungan Antara motivasi Belajar, Disiplin Belajar, danBimbingan Guru dengan Prestasi Belajar Siswa. Yogyakarta: UniversitasSanata Dharma Yogyakarta.
Mahmud, M. Dimyati. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Depdikbud.
Masdijo, 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah,Kanisius:Yogyakarta.
Miftah Thoha. 1983. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:Rajawali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Moedjiono. 1992. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PPLPTK Depdikbud.
Moh. Ali. 1984. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV. Sinar BaruBandung.
Oemar Hamalik. (1994). Media Pendidikan. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Popham, J. 1992. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta : Rineka Cipta.
Purwanto, Ngalim M. 1992. Psikologi Pendidikan. Bandung: CV. RemadjaKarya.
Raflis Kosasi. 1984. Keterampilan Mengadakan Variasi. Jakarta: Depdikbud.
Sardiman, A.N. 1989. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : C.V.Rajawali.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta..
Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.
Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta : PT.Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IKUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
KUESIONER I
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan saudara
yang sebenarnya, dengan memberi tanda (√) pada bagian jawaban yang telah
tersedia disamping pertanyaan ini dengan alternatif jawaban :
S : Selalu
Srg : Sering
Kdg : Kadang-kadang
TP : Tidak Pernah
1. Instrumen Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
No Pertanyaan Tentang Variasi Gaya
mengajar Guru
Jawaban
S Srg Kdg TP
1 Guru dalam menerangkan tidak
menggunakan suara yang bervariasi (keras-
lemah, tinggi-rendah)
2 Guru tidak menggunakan penekanan atau
intonasi dalam menerangkan sehingga para
murid menjadi tidak dapat membedakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
mana bagian yang penting dan mana yang
tidak.
3 Guru mengubah volume suaranya sehingga
berirama, menarik, dan tidak membosankan.
4 Pandangan guru merata ke seluruh kelas.
5 Guru dalam menerangkan berusaha
mendekati siswa sesuai dengan situasi dan
kondisi yang diperlukan.
6 Guru mengadakn perubahan mimik dan
gerak (tersenyum, mengangguk,
mengerutkan dahi, dll) untuk memperjelas
penyajiannya.
7 Pada saat para siswa merasa bosan, guru
menyelingi pelajaran dengan gurauan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
KUESIONER II
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
dengan memberikan tanda silang ( X ) pada salah satu alternatif jawaban !
2. Instrumen Disiplin Siswa
Keteraturan waktu dalam belajar
1. Saya akan belajar....
a. Setiap hari.
b. Setiap hari kecuali hari libur.
c. Beberapa hari menjelang ujian.
d. Sehari sebelum ujian.
2. Saya belajar di rumah dalam sehari selama....
b. 3- 4 jam.
c. 2- 3 jam.
d. 1-2 jam.
e. Kurang dari 1 jam.
Teknik/ cara belajar yang baik
3. Berkaitan dengan materi pelajaran yang diberikan oleh guru, saya....
a. Selalu mengulang materi pelajaran sepulang sekolah.
b. Sering mengulang materi pelajaran sepulang sekolah.
c. Kadang-kadang mengulang materi pelajaran sepulang sekolah.
d. Tidak pernah mengulang materi pelajaran sepulang sekolah.
4. Berkaitan dengan materi pelajaran yang diberikan oleh guru, saya....
a. Selalu mengulang materi pelajaran pada malam hari.
b. Sering mengulang materi pelajaran pada malam hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
c. Kadang-kadang mengulang materi pelajaran pada malam hari.
d. Tidak pernah mengulang materi pelajaran pada malam hari.
5. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru saya, karena....
a. Memang ada niat untuk mengerjakannya dan merasa mengerjakan
tugas itu penting bagi saya.
b. Suatu kewajiban saya sebagai siswa untuk mengerjakan tugas.
c. Dimarahi guru sehingga terpaksa mengerjakannya sendiri.
d. Terpaksa sehingga selalu mencontek pekerjaan teman.
6. Datang lebih awal ke sekolah saya lakukan agar dapat mempersiapkan diri
dalam menerima pelajaran, yaitu....
a. 30 menit sebelum pelajaran dimulai.
b. 15 menit sebelum pelajaran dimulai.
c. 5 menit sebelum pelajaran dimulai.
d. Terlambat 5 menit.
Perencanaan jadwal dalam belajar
7. Supaya saya lebih siap mengikuti pelajaran pada esok hari, maka....
a. Malamnya belajar pelajaran esok hari.
b. Malamnya hanya menyiapkan jadwal pelajaran esok hari saja.
c. Malamnya tidur saja.
d. Malamnya nonton televisi sampai larut malam.
8. Saya membawa buku mata pelajaran akuntansi dan perlengkapan belajar
pada saat mengikuti pelajaran di sekolah, karena....
a. Keinginan saya untuk membawanya dan saya menyadari bahwa buku
itu diperlukan dalam proses belajar mengajar.
b. Kewajiban saya sebagai siswa.
c. Daripada tidak membawa apa-apa ke sekolah.
d. Disuruh membawa kalau tidak disuruh maka tidak akan membawanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Pelaksanaan peraturan sekolah
9. Bagaimana apabila saya tidak masuk sekolah ?
a. Membuat surat ijin yang syah karena tidak dapat masuk sekolah.
b. Minta ijin secara langsung kepada Bapak / Ibu Guru di kelas.
c. Menyuruh teman untuk mengijinkan.
d. Tidak usah minta kepada siapapun.
10. Yang akan saya rasakan apabila saya mengumpulkan tugas kepada Bapak
/ Ibu Guru tidak tepat waktu, adalah....
a. Merasa bersalah dan berusaha untuk tepat waktu.
b. Merasa bersalah tetapi usaha untuk tepat waktu.
c. Malu dan tanpa usaha sedikitpun.
d. Cuek saja.
3. Instrumen Motivasi Belajar Siswa
Kemampuan untuk mengikuti pelajaran
1. Yang akan saya lakukan di sekolah untuk kemajuan studi, adalah....
a. Datang dan mengikuti pelajaran dengan baik di sekolah.
b. Datang ke sekolah hanya untuk ngobrol di kelas.
c. Datang di sekolah tetapi jarang masuk ke kelas untuk belajar.
d. Tidak pernah datang ke sekolah.
2. Bila saya tidak / kurang jelas dengan materi yang dijelaskan oleh guru
maka yang akan saya lakukan, adalah....
a. Bertanya kepada guru atau teman sekaligus berusaha mencari jawaban
dari buku kemudian mendiskusikannya.
b. Bertanya kepada teman dan mendiskusikannya.
c. Diam saja tetapi berusaha mencari jawaban di buku.
d. Diam saja tanpa usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Kerelaan menyediakan waktu untuk belajar
3. Saya akan meluangkan waktu untuk belajar, karena....
a. Saya merasa mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak akan sangat
bermanfaat bagi masa depan saya.
b. Saya merasa butuh (ujian, PR, atau tugas-tugas).
c. Disuruh orang tua untuk belajar.
d. Tidak ada kegiatan lain yang lebih menarik bagi saya.
4. Jika saya merasa belum siap belajar di sekolah, maka yang akan saya
lakukan, adalah....
a. Mempersiapkan diri dirumah dengan sebaik-baiknya dan
memperhatikan pelajaran di kelas dengan baik.
b. Mempersiapkan pelajaran di kelas dengan baik.
c. Diam saja dan tanpa usaha.
d. Membuat onar atau gaduh di dalam kelas.
Ketekunan
5. Bila prestasi saya kurang memuaskan dan saya mendapat teguran, yang
akan saya lakukan, adalah....
a. Dengan rela akan memperbaikinya.
b. Marah walaupun pada akhirnya akan memperbaikinya.
c. Marah dan tanpa usaha.
d. Cuek saja dan tanpa usaha sedikitpun.
6. Penjelasan dari guru tentang materi pelajaran akan saya catat, karena...
a. Saya merasa perlu dan membutuhkan catatan untuk dipelajari kembali.
b. Tidak punya buku dan bisa untuk belajar.
c. Daripada melamun di dalam kelas.
d. Dimarahi dan disuruh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Keinginan untuk menguasai materi
7. Alasan saya belajar giat, adalah....
a. Ingin menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan sekaligus
mencapai hasil yang maksimal.
b. Ingin mendapatkan rangking di kelas.
c. Hanya ingin bersaing dengan teman.
d. Takut dimarahi guru.
8. Bila saya mengalami kesulitan dalam belajar, maka yang akan saya
lakukan adalah....
a. Mendiskusikannya dengan teman kemudian diperjelas lagi untuk
meyakinkannya dengan bantuan guru.
b. Mendiskusikannya dengan teman dan berusaha menyelesaikan
bersama sehingga beban menjadi lebih ringan.
c. Berusaha mengatasinya sendiri tanpa bantuan orang lain sehingga
butuh waktu lebih lama.
d. Diam saja dan tanpa usaha.
9. Saya belajar giat agar naik kelas atau bisa lulus dengan hasil yang
memuaskan, karena....
a. Saya benar-benar ingin belajar dan mendapat hasil yang memuaskan.
b. Kewajiban saya sebagai seorang siswa.
c. Terpaksa tetapi masih ada niat untuk belajar.
d. Terpaksa dan malas melakukannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
4. Instrumen Fasilitas Belajar
Peralatan sekolah
1. Saya memiliki buku-buku wajib untuk mata pelajaran akuntansi....
a. Semua c. Sebagian kecil
b. Sebagian besar d. Tidak punya sama sekali
2. Dalam mencatat, saya memisahkan antara pelajaran satu dengan pelajaran
yang lain....
a. Semua c. Sebagian kecil
b. Sebagian besar d. Sedikit sekali
3. Saya menggunakan buku tulis tersendiri untuk mengerjakan tugas
rumah....
a. Semua mata pelajaran c. Sebagian kecil
b. Sebagian mata pelajaran d. Sedikit sekali
4. Alat-alat tulis seperti bollpoin, pensil, penghapus, dan lain-lain yang saya
miliki sekarang adalah....
a. Memiliki lengkap c. Memiliki tidak lengkap
b. Memiliki kurang lengkap d. Tidak memiliki
Ruangan belajar
5. Ketersediaan ruangan khusus untuk belajar sendiri..
a. Ada ruangan tersendiri untuk saya belajar.
b. Saya belajar diruang belajar bersama.
c. Saya belajar diruang keluarga.
d. Saya belajar diruang tamu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IIUJI RELIABILITAS –
VALIDITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
UJI RELIABILITAS - VALIDITAS
1. PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR GURU
Reliability
Warnings
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.682 .686 20
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Item Statistics
2.83 .950 30
3.00 .743 30
2.83 .986 30
3.13 .730 30
2.80 .714 30
2.93 .785 30
3.03 .765 30
2.97 .850 30
2.93 .907 30
3.30 .651 30
2.87 .937 30
2.83 .791 30
2.53 .937 30
2.90 .845 30
3.77 .504 30
3.20 .997 30
2.70 .877 30
3.40 .894 30
3.13 .860 30
3.20 .610 30
ps1
ps2
ps3
ps4
ps5
ps6
ps7
ps8
ps9
ps10
ps11
ps12
ps13
ps14
ps15
ps16
ps17
ps18
ps19
ps20
Mean Std. Deviation N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Item-Total Statistics
57.47 32.257 .526 .804 .638
57.30 33.666 .536 .826 .644
57.47 31.085 .617 .827 .624
57.17 34.557 .436 .644 .654
57.50 33.569 .575 .717 .642
57.37 33.068 .571 .742 .639
57.27 35.926 .254 .613 .671
57.33 35.471 .261 .671 .670
57.37 34.171 .362 .812 .659
57.00 38.138 .034 .647 .689
57.43 37.426 .047 .536 .695
57.47 36.051 .227 .740 .674
57.77 40.254 -.193 .727 .720
57.40 36.179 .191 .834 .678
56.53 37.706 .142 .758 .680
57.10 34.714 .267 .752 .670
57.60 37.283 .073 .681 .690
56.90 38.645 -.055 .697 .704
57.17 34.764 .329 .721 .663
57.10 37.817 .086 .681 .685
ps1
ps2
ps3
ps4
ps5
ps6
ps7
ps8
ps9
ps10
ps11
ps12
ps13
ps14
ps15
ps16
ps17
ps18
ps19
ps20
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
60.30 38.838 6.232 20
Mean Variance Std. Deviation N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
2. DISIPLIN SISWA
Reliability
Warnings
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.831 .833 11
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item Statistics
2.60 .932 30
2.20 .997 30
2.07 .785 30
2.20 .887 30
3.20 .847 30
2.57 .858 30
3.03 .809 30
3.43 .858 30
3.27 .944 30
3.70 .750 30
3.00 1.114 30
ds1
ds2
ds3
ds4
ds5
ds6
ds7
ds8
ds9
ds10
ds11
Mean Std. Deviation N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .572 .509 .601 .236 .509 .476 .181 .204 -.227 .332
.572 1.000 .335 .382 .319 .548 .505 .177 .308 -.102 .000
.509 .335 1.000 .674 .550 .351 .377 .212 .068 .152 .355
.601 .382 .674 1.000 .358 .254 .423 .335 .264 .093 .140
.236 .319 .550 .358 1.000 .455 .242 .541 .319 .152 .439
.509 .548 .351 .254 .455 1.000 .369 .357 .573 .220 .180
.476 .505 .377 .423 .242 .369 1.000 .277 .394 .074 .191
.181 .177 .212 .335 .541 .357 .277 1.000 .491 .316 .397
.204 .308 .068 .264 .319 .573 .394 .491 1.000 .409 .295
-.227 -.102 .152 .093 .152 .220 .074 .316 .409 1.000 .041
.332 .000 .355 .140 .439 .180 .191 .397 .295 .041 1.000
ds1
ds2
ds3
ds4
ds5
ds6
ds7
ds8
ds9
ds10
ds11
ds1 ds2 ds3 ds4 ds5 ds6 ds7 ds8 ds9 ds10 ds11
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
28.67 29.402 .566 .770 .811
29.07 29.720 .486 .556 .819
29.20 30.303 .587 .754 .811
29.07 29.720 .568 .751 .811
28.07 29.789 .594 .618 .809
28.70 29.390 .631 .710 .806
28.23 30.461 .547 .415 .814
27.83 30.213 .535 .518 .814
28.00 29.586 .537 .675 .814
27.57 33.978 .166 .460 .842
28.27 30.202 .372 .592 .833
ds1
ds2
ds3
ds4
ds5
ds6
ds7
ds8
ds9
ds10
ds11
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
31.27 35.995 6.000 11
Mean Variance Std. Deviation N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
3. MOTIVASI BELAJAR SISWA
Reliability
Warnings
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary
30 100.0
0 .0
30 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.893 .891 10
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item Statistics
3.73 .640 30
3.23 .817 30
3.07 1.015 30
2.33 .758 30
3.00 1.017 30
3.30 .877 30
3.43 .935 30
3.43 .971 30
3.10 .885 30
3.47 .860 30
mb1
mb2
mb3
mb4
mb5
mb6
mb7
mb8
mb9
mb10
Mean Std. Deviation N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .519 .560 .119 .318 .332 .373 .359 .414 .672
.519 1.000 .646 .371 .705 .284 .495 .563 .587 .379
.560 .646 1.000 .329 .635 .597 .622 .739 .684 .516
.119 .371 .329 1.000 .581 -.156 .130 .219 .360 .123
.318 .705 .635 .581 1.000 .232 .399 .558 .728 .394
.332 .284 .597 -.156 .232 1.000 .593 .490 .538 .265
.373 .495 .622 .130 .399 .593 1.000 .621 .488 .383
.359 .563 .739 .219 .558 .490 .621 1.000 .710 .369
.414 .587 .684 .360 .728 .538 .488 .710 1.000 .344
.672 .379 .516 .123 .394 .265 .383 .369 .344 1.000
mb1
mb2
mb3
mb4
mb5
mb6
mb7
mb8
mb9
mb10
mb1 mb2 mb3 mb4 mb5 mb6 mb7 mb8 mb9 mb10
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
28.37 35.275 .562 .622 .888
28.87 32.602 .716 .652 .878
29.03 29.482 .857 .776 .866
29.77 36.461 .319 .491 .901
29.10 30.852 .714 .771 .877
28.80 34.097 .497 .656 .892
28.67 32.230 .645 .554 .882
28.67 30.989 .742 .688 .875
29.00 31.448 .778 .752 .873
28.63 34.033 .516 .549 .891
mb1
mb2
mb3
mb4
mb5
mb6
mb7
mb8
mb9
mb10
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
32.10 39.955 6.321 10
Mean Variance Std. Deviation N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
4. FASILITAS BELAJAR SISWA
Reliability
Warnings
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Case Processing Summary
29 100.0
0 .0
29 100.0
Valid
Excludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.713 .709 8
Cronbach'sAlpha
Cronbach'sAlpha Based
onStandardized
Items N of Items
Item Statistics
3.00 .845 29
3.17 .966 29
2.83 1.136 29
3.24 .830 29
2.83 1.104 29
3.45 1.055 29
3.03 .626 29
3.38 .728 29
fb1
fb2
fb3
fb4
fb5
fb6
fb7
fb8
Mean Std. Deviation N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .262 .223 .254 .268 .280 .405 .174
.262 1.000 .484 .347 .364 .132 .108 .056
.223 .484 1.000 .349 .289 .097 .260 -.004
.254 .347 .349 1.000 .320 .117 -.154 .493
.268 .364 .289 .320 1.000 .375 .267 .395
.280 .132 .097 .117 .375 1.000 .084 .329
.405 .108 .260 -.154 .267 .084 1.000 -.030
.174 .056 -.004 .493 .395 .329 -.030 1.000
fb1
fb2
fb3
fb4
fb5
fb6
fb7
fb8
fb1 fb2 fb3 fb4 fb5 fb6 fb7 fb8
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
21.93 14.709 .441 .324 .677
21.76 14.047 .456 .336 .673
22.10 13.525 .415 .373 .684
21.69 14.793 .438 .499 .678
22.10 12.596 .570 .385 .642
21.48 14.473 .336 .239 .702
21.90 16.667 .239 .363 .712
21.55 15.756 .345 .418 .696
fb1
fb2
fb3
fb4
fb5
fb6
fb7
fb8
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
24.93 18.281 4.276 8
Mean Variance Std. Deviation N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IIIDATA MENTAH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Inter-Item Correlation Matrix
1.000 .262 .223 .254 .268 .280 .405 .174
.262 1.000 .484 .347 .364 .132 .108 .056
.223 .484 1.000 .349 .289 .097 .260 -.004
.254 .347 .349 1.000 .320 .117 -.154 .493
.268 .364 .289 .320 1.000 .375 .267 .395
.280 .132 .097 .117 .375 1.000 .084 .329
.405 .108 .260 -.154 .267 .084 1.000 -.030
.174 .056 -.004 .493 .395 .329 -.030 1.000
fb1
fb2
fb3
fb4
fb5
fb6
fb7
fb8
fb1 fb2 fb3 fb4 fb5 fb6 fb7 fb8
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics
21.93 14.709 .441 .324 .677
21.76 14.047 .456 .336 .673
22.10 13.525 .415 .373 .684
21.69 14.793 .438 .499 .678
22.10 12.596 .570 .385 .642
21.48 14.473 .336 .239 .702
21.90 16.667 .239 .363 .712
21.55 15.756 .345 .418 .696
fb1
fb2
fb3
fb4
fb5
fb6
fb7
fb8
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
SquaredMultiple
Correlation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Scale Statistics
24.93 18.281 4.276 8
Mean Variance Std. Deviation N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
NO RESPONDEN NO ITEM PERSEPSI SISWA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7
1 2 4 4 3 3 2 4 22
2 3 2 2 3 2 3 3 18
3 2 3 3 3 3 4 3 21
4 2 3 2 3 2 2 1 15
5 4 1 1 3 3 4 3 19
6 3 3 4 4 4 3 2 23
7 3 3 3 4 3 3 4 23
8 3 3 3 4 4 3 2 22
9 2 3 1 4 4 3 1 18
10 3 4 2 2 2 3 2 18
11 4 4 3 4 4 3 2 24
12 3 4 4 3 4 4 4 26
13 4 3 4 2 2 1 1 17
14 3 2 1 4 1 2 2 15
15 4 3 1 3 4 3 2 20
16 3 4 3 4 4 4 3 25
17 4 3 2 2 4 3 1 19
18 4 3 2 3 3 2 3 20
19 2 3 2 4 4 2 4 21
20 2 3 2 3 3 2 3 18
21 3 3 3 3 4 3 4 23
22 3 4 2 4 3 2 2 20
23 3 3 3 2 2 4 4 21
24 1 3 1 2 2 1 2 12
25 1 3 1 2 2 3 4 16
26 3 3 2 3 4 3 3 21
27 3 3 2 3 2 3 3 19
28 3 2 2 4 3 3 2 19
29 3 4 4 4 4 3 2 24
30 4 1 1 4 4 4 3 21
31 4 3 2 2 2 3 3 19
32 3 4 3 4 3 2 2 21
33 3 4 2 4 4 4 2 23
34 3 4 3 4 2 2 2 20
35 3 4 2 3 4 4 2 22
36 2 4 1 2 4 3 2 18
37 3 4 4 4 3 1 3 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
38 4 4 2 4 4 2 2 22
39 4 4 2 4 4 2 2 22
40 4 4 3 4 4 3 3 25
41 3 4 3 4 4 4 3 25
42 4 4 2 4 4 2 2 22
43 3 2 3 3 3 3 2 19
44 3 4 2 4 4 4 2 23
45 4 4 2 4 4 2 2 22
46 4 4 3 4 4 3 3 25
47 3 2 2 4 2 1 4 18
48 3 1 2 3 2 3 1 15
49 3 2 3 3 3 3 2 19
50 3 2 2 2 2 1 1 13
51 3 3 3 4 2 3 4 22
52 3 3 2 2 3 3 3 19
53 2 4 3 2 4 3 2 20
54 2 2 2 2 2 3 1 14
55 4 3 1 2 4 4 2 20
56 3 2 2 3 4 3 2 19
57 3 4 4 4 3 1 3 22
58 3 3 2 3 4 4 3 22
59 3 3 2 4 4 3 4 23
60 4 4 4 3 4 3 4 26
61 2 3 2 4 4 3 1 19
62 2 2 2 3 3 3 4 19
63 3 4 4 4 4 2 4 25
64 4 3 3 4 4 3 3 24
65 2 3 1 4 1 4 3 18
66 1 3 2 3 4 4 2 19
67 2 3 2 3 4 2 4 20
68 2 4 2 3 3 2 2 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
NORESPONDEN
NO ITEM DISIPLIN SISWA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 2 2 2 4 3 4 3 4 4 31
2 2 1 2 2 3 3 4 3 4 4 28
3 2 1 3 3 3 3 3 3 4 3 28
4 4 1 4 2 4 2 4 4 3 3 31
5 3 4 3 3 4 3 3 2 2 4 31
6 3 2 2 2 4 3 4 4 4 4 32
7 2 2 2 2 4 3 3 4 4 4 30
8 3 1 3 2 4 2 4 4 4 4 31
9 3 1 2 2 3 3 1 4 2 4 25
10 2 3 2 2 3 2 4 3 4 4 29
11 2 2 2 2 4 3 4 4 4 3 30
12 2 1 2 2 3 1 3 4 4 4 26
13 2 2 2 2 4 3 4 4 4 3 30
14 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3 25
15 2 2 2 2 3 2 2 1 4 4 24
16 3 2 1 1 4 2 4 4 4 3 28
17 3 3 1 4 4 2 3 4 4 3 31
18 3 2 2 3 3 2 4 4 4 4 31
19 3 3 2 2 4 2 4 4 4 3 31
20 3 3 2 2 3 2 4 4 4 3 30
21 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 33
22 3 2 2 2 4 2 3 3 4 4 29
23 2 1 2 2 3 1 3 4 4 3 25
24 3 1 2 2 3 3 3 4 4 4 29
25 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 29
26 2 3 2 2 3 2 3 3 4 3 27
27 2 2 2 2 3 3 3 3 4 3 27
28 2 2 1 2 1 2 2 3 4 3 22
29 2 3 1 2 1 2 3 3 4 3 24
30 3 1 1 1 1 3 2 2 2 1 17
31 3 1 2 2 2 2 2 3 4 4 25
32 2 2 2 2 1 2 1 3 2 4 21
33 2 2 2 2 4 2 3 4 2 4 27
34 2 1 2 2 4 2 3 4 4 4 28
35 2 2 2 2 4 2 3 4 4 4 29
36 1 1 2 2 1 2 1 4 4 3 21
37 2 1 1 1 2 2 2 3 4 4 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
38 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 31
39 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 31
40 3 2 2 2 4 3 4 4 4 3 31
41 3 2 2 2 4 2 4 4 4 4 31
42 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 34
43 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 31
44 4 3 1 1 3 2 1 3 4 4 26
45 3 2 2 2 4 2 4 4 4 4 31
46 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 34
47 4 2 1 4 3 2 3 4 2 3 28
48 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 34
49 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 29
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
51 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 34
52 1 1 1 1 4 3 1 4 4 4 24
53 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 35
54 3 1 1 2 3 2 3 4 4 1 24
55 3 2 2 1 3 3 3 3 4 4 28
56 2 2 2 2 3 2 3 3 4 4 27
57 3 2 2 2 3 4 4 3 4 4 31
58 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 34
59 3 2 1 1 4 2 4 4 4 4 29
60 2 2 2 2 3 3 4 3 4 1 26
61 2 1 1 1 1 4 2 1 2 1 16
62 4 3 1 1 3 2 1 3 4 4 26
63 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 35
64 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 34
65 3 3 2 2 4 3 4 4 4 4 33
66 3 2 2 2 4 2 4 4 4 4 31
67 3 2 2 2 4 3 4 4 3 4 31
68 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
NO RESPONDEN NO ITEM MOTIVASI BELAJAR TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
2 4 4 4 3 4 4 2 3 4 32
3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 34
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35
5 4 4 3 4 3 3 3 3 2 29
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
7 4 3 4 3 4 4 4 2 3 31
8 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34
9 4 3 4 3 3 4 4 4 4 33
10 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
11 4 4 4 3 4 4 4 4 3 34
12 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34
13 4 3 3 3 4 4 4 3 4 32
14 4 4 3 3 4 4 4 4 3 33
15 4 3 2 2 3 2 4 3 3 26
16 4 4 3 3 3 4 4 3 2 30
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
20 4 3 4 4 4 4 4 3 3 33
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
22 4 3 3 4 4 4 4 4 4 34
23 4 4 3 4 4 4 4 3 4 34
24 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
26 4 3 2 3 4 4 3 3 4 30
27 4 4 4 3 4 3 3 4 4 33
28 4 2 3 2 4 4 4 4 3 30
29 4 2 3 2 3 3 4 4 3 28
30 2 3 2 1 3 4 1 3 3 22
31 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35
32 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34
33 4 3 3 4 4 3 3 3 2 29
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
36 4 3 4 3 2 4 4 1 3 28
37 4 2 2 2 4 4 3 4 4 29
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
40 4 4 3 3 4 4 4 4 4 34
41 4 4 3 4 4 4 4 4 3 34
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
43 4 3 3 3 4 4 3 3 4 31
44 4 3 2 3 4 4 3 3 4 30
45 4 3 2 4 4 4 4 4 3 32
46 3 2 3 1 4 4 4 3 4 28
47 3 4 4 3 4 4 3 4 4 33
48 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
49 4 3 3 3 4 4 3 3 4 31
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
52 3 2 3 1 4 4 4 3 4 28
53 4 4 4 3 3 4 4 3 4 33
54 4 4 3 3 4 4 2 4 3 31
55 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
56 4 3 2 4 4 4 4 4 3 32
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
58 4 4 3 4 4 4 4 3 3 33
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
60 4 4 2 2 4 4 4 4 3 31
61 3 1 1 1 1 2 2 1 1 13
62 4 3 2 2 3 2 4 4 4 28
63 4 4 3 3 4 4 4 4 4 34
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
65 4 4 3 3 4 3 4 4 4 33
66 4 3 4 3 3 4 4 3 4 32
67 4 4 4 3 3 4 4 4 4 34
68 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
NO RESPONDEN NO ITEM FASILITAS BELAJAR TOTAL
1 2 3 4 5
1 2 4 3 4 4 17
2 2 3 1 3 3 12
3 3 4 4 3 4 18
4 2 4 2 3 4 15
5 3 3 3 3 3 15
6 2 4 3 3 4 16
7 2 3 3 3 4 15
8 2 4 1 2 2 11
9 2 3 2 3 1 11
10 2 3 3 3 3 14
11 4 4 3 4 2 17
12 3 4 4 3 4 18
13 2 4 3 4 2 15
14 2 3 2 3 4 14
15 2 4 3 2 4 15
16 2 4 2 3 2 13
17 3 4 2 3 4 16
18 1 4 2 4 4 15
19 2 4 1 3 4 14
20 2 2 1 3 4 12
21 3 4 3 4 4 18
22 2 4 3 3 4 16
23 3 4 4 4 4 19
24 2 4 1 3 3 13
25 3 3 4 3 4 17
26 2 4 2 4 4 16
27 2 4 2 3 3 14
28 2 4 1 3 4 14
29 2 4 1 3 4 14
30 3 4 1 2 4 14
31 3 4 3 3 2 15
32 3 3 3 2 4 15
33 2 4 3 3 4 16
34 3 4 3 3 4 17
35 3 4 3 3 4 17
36 3 3 4 3 3 16
37 2 4 4 2 4 16
38 2 4 3 4 4 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
39 2 4 4 4 4 18
40 2 4 2 4 4 16
41 2 4 3 4 2 15
42 3 3 2 3 3 14
43 4 4 3 4 4 19
44 3 4 3 3 2 15
45 2 4 4 4 4 18
46 3 4 2 3 4 16
47 4 4 4 3 3 18
48 3 3 2 3 3 14
49 3 4 4 4 3 18
50 4 4 4 4 4 20
51 2 4 4 4 3 17
52 4 4 3 4 4 19
53 3 3 4 4 4 18
54 2 4 2 3 4 15
55 4 4 3 4 4 19
56 2 4 3 4 4 17
57 3 4 4 3 4 18
58 2 3 4 3 3 15
59 2 4 3 3 4 16
60 3 4 2 3 2 14
61 1 1 1 2 1 6
62 2 4 1 4 1 12
63 2 4 4 3 4 17
64 2 4 3 4 4 17
65 2 3 2 3 4 14
66 2 4 3 4 4 17
67 2 4 2 4 4 16
68 3 3 3 4 4 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
1. DAFTAR NILAI KELAS XI IPS 1
NO NAMA NILAI
1 Adam Rizkianto 75
2 Anggita Grissela K. 60
3 Ary Fantrie Ajeng Cakra B. 72
4 Cikal Subakti 60
5 Cindi Arvinawahyu S. 60
6 Damar Putra P. 77
7 Donny Bagus Dwi Cahyo 71
8 Febri Sandra Laksono 61
9 Greta Satya Yudhana 60
10 Lintang Nuringtyas 60
11 Lukman Awang Aditya 75
12 Mahardiko Ranggayud’ha 74
13 Muh. Arsan Youdanto 60
14 Muli Meilani 60
15 Prestiana 60
16 Renditya Astari 60
17 Reno Harjuno 74
18 Riski Anggraeni 74
19 Ristiyanti Kartika Dewi 73
20 Rizcha Irmasofiana 60
21 Widya Murti Febri Utami 77
22 Yustina 70
23 Mutia 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
2. DAFTAR NILAI KELAS XI IPS 2
NO NAMA NILAI
1 Annisa Dian Pratiwi 72
2 Aprinia Wardany 80
3 Arum Dessy Anggraeni 77
4 Daniel Theo Chandra P. 76
5 Dwi Agus Nurwidyatama 71
6 Dwi Wahyuni 73
7 Eddy Supriadi 70
8 Erika Rowinda Permatasari 76
9 Galih Surya Adi Mahardika 75
10 Gunawan Priambodo 78
11 Lea Pratiwi Syahputri 81
12 Melly Al Mona 83
13 Rafi Jodi Kurnia 70
14 Rahmat Ardiyanta 72
15 Renita Dian Wardhani 87
16 Rio Dwi Wibowo 88
17 Rio Fauzan Al Arif 85
18 Sri Melinda Wahyuni Djalil 84
19 Triyani 87
20 Tyas Titi Dwi Nursanti 81
21 Vindy Prasasti Ratih W. S. 76
22 Yudha Irmawan 82
23 Yudha Kusuma 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
3. DAFTAR NILAI KELAS XI IPS 3
NO NAMA NILAI
1 Abdul Haris Hasibuan 79
2 Adhi Kurniawan 76
3 Aditya Dewa Pratama 74
4 Aditya Nugraha 84
5 Andika Arief Himawan 84
6 Betty Yasin Kurniawati 64
7 Dasri Septiarni 82
8 Dewi Sinta Putri 60
9 Dio Aditya Romadoni 80
10 Febrianto Aminoto 60
11 Felisitas Novia Arini Putri 82
12 Hani Delphys Arianta 81
13 I Gede Asta Jati Putra Marga 81
14 Istikomah 72
15 Nugroho Henry Setiawan 60
16 Partina Damayanti 60
17 Ramadhan Tri Nugraha 86
18 Rizky Adita 84
19 Satya Dwi Nugraha 79
20 Shinta Novita Putri 80
21 Stella Yuninda Pawestri 80
22 Yanda Dwi Ramadhona 83
23 Yosam Maulana 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IVDESKRIPSI VARIABEL
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
DESKRIPSI VARIABEL PENELITIAN
Frequencies
Statistics
68 68 68 68 68
0 0 0 0 0
20,35 28,88 32,57 15,62 73,76
20,00 29,00 34,00 16,00 75,00
3,075 4,393 3,814 2,325 8,785
12 16 13 6 60
26 40 36 20 88
Valid
Missing
N
Mean
Median
Std. Deviation
Minimum
Maximum
PersepsiSiswa
DisiplinSiswa
MotivasiBelajar
FasilitasBelajar
PrestasiBelajar
Frequency Table
Persepsi Siswa
1 1,5 1,5 1,5
1 1,5 1,5 2,9
1 1,5 1,5 4,4
3 4,4 4,4 8,8
1 1,5 1,5 10,3
1 1,5 1,5 11,8
8 11,8 11,8 23,5
12 17,6 17,6 41,2
7 10,3 10,3 51,5
6 8,8 8,8 60,3
11 16,2 16,2 76,5
6 8,8 8,8 85,3
3 4,4 4,4 89,7
5 7,4 7,4 97,1
2 2,9 2,9 100,0
68 100,0 100,0
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Disiplin Siswa
1 1,5 1,5 1,5
1 1,5 1,5 2,9
2 2,9 2,9 5,9
2 2,9 2,9 8,8
4 5,9 5,9 14,7
4 5,9 5,9 20,6
4 5,9 5,9 26,5
4 5,9 5,9 32,4
6 8,8 8,8 41,2
7 10,3 10,3 51,5
4 5,9 5,9 57,4
16 23,5 23,5 80,9
1 1,5 1,5 82,4
2 2,9 2,9 85,3
6 8,8 8,8 94,1
2 2,9 2,9 97,1
1 1,5 1,5 98,5
1 1,5 1,5 100,0
68 100,0 100,0
16
17
21
22
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
38
40
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Motivasi Belajar
1 1,5 1,5 1,5
1 1,5 1,5 2,9
1 1,5 1,5 4,4
5 7,4 7,4 11,8
3 4,4 4,4 16,2
4 5,9 5,9 22,1
5 7,4 7,4 29,4
5 7,4 7,4 36,8
8 11,8 11,8 48,5
14 20,6 20,6 69,1
4 5,9 5,9 75,0
17 25,0 25,0 100,0
68 100,0 100,0
13
22
26
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Fasilitas Belajar
1 1,5 1,5 1,5
2 2,9 2,9 4,4
3 4,4 4,4 8,8
2 2,9 2,9 11,8
11 16,2 16,2 27,9
12 17,6 17,6 45,6
11 16,2 16,2 61,8
12 17,6 17,6 79,4
9 13,2 13,2 92,6
4 5,9 5,9 98,5
1 1,5 1,5 100,0
68 100,0 100,0
6
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Frequencies
Statistics
68 68 68 68 68
0 0 0 0 0
20,35 28,88 32,57 15,62 73,76
20,00 29,00 34,00 16,00 75,00
19 31 36 15a 60
12 16 13 6 60
26 40 36 20 88
Valid
Missing
N
Mean
Median
Mode
Minimum
Maximum
PersepsiSiswa
DisiplinSiswa
MotivasiBelajar
FasilitasBelajar
PrestasiBelajar
Multiple modes exist. The smallest value is showna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Frequency Table
Persepsi Siswa
1 1,5 1,5 1,5
1 1,5 1,5 2,9
1 1,5 1,5 4,4
3 4,4 4,4 8,8
1 1,5 1,5 10,3
1 1,5 1,5 11,8
8 11,8 11,8 23,5
12 17,6 17,6 41,2
7 10,3 10,3 51,5
6 8,8 8,8 60,3
11 16,2 16,2 76,5
6 8,8 8,8 85,3
3 4,4 4,4 89,7
5 7,4 7,4 97,1
2 2,9 2,9 100,0
68 100,0 100,0
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Disiplin Siswa
1 1,5 1,5 1,5
1 1,5 1,5 2,9
2 2,9 2,9 5,9
2 2,9 2,9 8,8
4 5,9 5,9 14,7
4 5,9 5,9 20,6
4 5,9 5,9 26,5
4 5,9 5,9 32,4
6 8,8 8,8 41,2
7 10,3 10,3 51,5
4 5,9 5,9 57,4
16 23,5 23,5 80,9
1 1,5 1,5 82,4
2 2,9 2,9 85,3
6 8,8 8,8 94,1
2 2,9 2,9 97,1
1 1,5 1,5 98,5
1 1,5 1,5 100,0
68 100,0 100,0
16
17
21
22
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
38
40
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Motivasi Belajar
1 1,5 1,5 1,5
1 1,5 1,5 2,9
1 1,5 1,5 4,4
5 7,4 7,4 11,8
3 4,4 4,4 16,2
4 5,9 5,9 22,1
5 7,4 7,4 29,4
5 7,4 7,4 36,8
8 11,8 11,8 48,5
14 20,6 20,6 69,1
4 5,9 5,9 75,0
17 25,0 25,0 100,0
68 100,0 100,0
13
22
26
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Fasilitas Belajar
1 1,5 1,5 1,5
2 2,9 2,9 4,4
3 4,4 4,4 8,8
2 2,9 2,9 11,8
11 16,2 16,2 27,9
12 17,6 17,6 45,6
11 16,2 16,2 61,8
12 17,6 17,6 79,4
9 13,2 13,2 92,6
4 5,9 5,9 98,5
1 1,5 1,5 100,0
68 100,0 100,0
6
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Prestasi Belajar
14 20,6 20,6 20,6
1 1,5 1,5 22,1
1 1,5 1,5 23,5
1 1,5 1,5 25,0
3 4,4 4,4 29,4
2 2,9 2,9 32,4
4 5,9 5,9 38,2
2 2,9 2,9 41,2
4 5,9 5,9 47,1
3 4,4 4,4 51,5
4 5,9 5,9 57,4
3 4,4 4,4 61,8
1 1,5 1,5 63,2
2 2,9 2,9 66,2
5 7,4 7,4 73,5
4 5,9 5,9 79,4
3 4,4 4,4 83,8
2 2,9 2,9 86,8
4 5,9 5,9 92,6
1 1,5 1,5 94,1
1 1,5 1,5 95,6
2 2,9 2,9 98,5
1 1,5 1,5 100,0
68 100,0 100,0
60
61
64
68
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VPENILAIAN ACUAN
PATOKAN (PAP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
PAP tipe II dipergunakan untuk menetukan kecenderungan variabel. Yang dimaksud
dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang membandingkan
suatu prestasi dengan patokan yang telah ditetapkan sebelumnya.
PAP tipe II merupakan penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing
score adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup.
Gambaran untuk setiap variabel dapat dilakukan pendistribusian skor. Pendistribusian
skor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel81% - 100% Sangat Tinggi66% - 80% Tinggi56% - 65% Cukup Tinggi46% - 55% Rendah< 46% Sangat Rendah
Dari kreteria dan cara perhitungan di atas maka kategori kecenderungan untuk
masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Variabel Persepsi Siswa tentang variasi gaya mengajar guru
Jumlah item soal , jadi skor maksimum yang dicapai adalah 7 X 4 = 28 dan
skor minimum adalah 7 X 1 = 7.
No Perhitungan IntervalSkor
Frekuensi Persentasi(%)
Kriteria
1 7 + (81% X (28-7)) ≥ 24 10 14,70% Sangat Tinggi2 7 + (66% X (28-7)) 21 – 23 23 33,82% Tinggi3 7 + (56% X (28-7)) 19 – 20 19 27,94% Cukup Tinggi4 7 + (46% X (28-7)) 17 - 18 9 13,24% Rendah5 < 7 + (46% X (28-7)) ≤ 17 7 10,30% Sangat RendahJumlah 68 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
2. Variabel Disiplin Siswa
Jumlah item soal , jadi skor maksimum yang dicapai adalah 10 X 4 = 40 dan
skor minimum adalah 10 X 1 = 10.
No Perhitungan IntervalSkor
Frekuensi Persentasi(%)
Kriteria
1 10 + (81% X(40-10)) ≥ 34 10 14,71% Sangat Tinggi2 10 + (66% X(40-10)) 30 – 33 23 33,82% Tinggi3 10 + (56% X(40-10)) 27 – 29 17 25% Cukup Tinggi4 10 + (46% X(40-10)) 24 - 26 12 17,65% Rendah5 <10 +(46%X(40-10)) ≤ 24 6 8,82% Sangat RendahJumlah 68 100%
3. Variabel Motivasi Belajar Siswa
Jumlah item soal , jadi skor maksimum yang dicapai adalah 9 X 4 = 36 dan
skor minimum adalah 9 X 1 = 9.
No Perhitungan IntervalSkor
Frekuensi Persentasi(%)
Kriteria
1 9 + (81% X (36-9)) ≥ 31 53 77,94% Sangat Tinggi2 9 + (66% X (36-9)) 27 – 30 12 17,65% Tinggi3 9 + (56% X (36-9)) 24 – 26 1 1,47% Cukup Tinggi4 9 + (46% X (36-9)) 21 - 23 1 1,47% Rendah5 <9 +(46%X(36-9)) ≤ 21 1 1,47% Sangat RendahJumlah 68 100%
4. Variabel Fasilitas Belajar Siswa
Jumlah item soal , jadi skor maksimum yang dicapai adalah 5 X 4 = 20 danskor minimum adalah 5 X 1 = 5.
No Perhitungan IntervalSkor
Frekuensi Persentasi(%)
Kriteria
1 5 + (81% X (20-5)) ≥ 17 26 38,24% Sangat Tinggi2 5 + (66% X (20-5)) 15 – 16 23 33,82% Tinggi3 5 + (56% X (20-5)) 13 – 14 13 19,12% Cukup Tinggi4 5 + (46% X (20-5)) 12 3 4,41% Rendah5 <5 +(46%X(20-5)) ≤ 12 3 4,41% Sangat RendahJumlah 70 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
5. Variabel Prestasi Belajar Akuntansi
Skor tertinggi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa siswi adalah 100,
sehingga akan diperoleh:
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel81% x 100 = 81 Sangat Tinggi66% x 100 = 66 Tinggi56% x 100 = 56 Cukup Tinggi46% x 100 = 46 Rendah
Dibawah 46 Sangat Rendah
Penilaian prestasi belajar Akuntansi:
Skor Frekuensi Prosentase Kategori KecenderunganVariabel
81 – 100
66 – 80
56 – 65
46 – 55
Dibawah 46
18
34
16
0
0
26,47%
50%
23,53%
0%
0%
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup Tinggi
Rendah
Sangat Rendah
68 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VIUJI NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
UJI NORMALITAS
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
68 68 68 68 68
20,35 28,88 32,57 15,62 73,76
3,075 4,393 3,814 2,325 8,785
,104 ,124 ,184 ,126 ,147
,082 ,124 ,184 ,079 ,147
-,104 -,112 -,177 -,126 -,099
,861 1,020 1,521 1,036 1,216
,448 ,249 ,020 ,234 ,104
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
PersepsiSiswa
DisiplinSiswa
MotivasiBelajar
FasilitasBelajar
PrestasiBelajar
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VIIANALISIS
NONPARAMETRIKSPEARMAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
UJI HIPOTESIS
1. Hubungan antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
dengan Prestasi Belajar Siswa
Nonparametric Correlations
Correlations
1,000 ,389**
. ,001
68 68
,389** 1,000
,001 .
68 68
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Persepsi
Prestasi
Spearman's rhoPersepsi Prestasi
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
2. Hubungan antara Disiplin Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa
Nonparametric Correlations
Correlations
1,000 ,604**
. ,000
68 68
,604** 1,000
,000 .
68 68
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Disiplin
Prestasi
Spearman's rhoDisiplin Prestasi
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
3. Hubungan antara Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa
Nonparametric Correlations
Correlations
1,000 ,524**
. ,000
68 68
,524** 1,000
,000 .
68 68
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
motivasi
prestasi
Spearman's rhomotivasi prestasi
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
4. Hubungan antara Fasilitas Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa
Nonparametric Correlations
Correlations
1,000 ,531**
. ,000
68 68
,531** 1,000
,000 .
68 68
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
Fasilitas
Prestasi
Spearman's rhoFasilitas Prestasi
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN VIIIDAFTAR TABEL r dan TABEL t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN IXSURAT KETERANGAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI