Hubungan Proses Berpikir Kimia

4
Hubungan Proses Berpikir, Kimia, dan Komunikasi Antar Sel Diposkan oleh Mariati Batma Apria Silaban Medan 2/20/2013 07.44.00 AM Konsep dasarnya manusia dapat berpikir karena manusia memiliki sistem syaraf yang mengatur kerja otak kita. Dan didalam otak kita terdapat suatu senyawa kimia yang mambawa sinyal pada neuron otak kita sehingga kita dapat berpikit. Karena didalam otak kita terdapat senyawa kimia tesebut maka dapat dikatakan bahwa didalam otak kita juga telah terjadi suatu reaksi kimia berupa reaksi sel volta yang mengubah senyawa kimia menjadi arus listrik berupa sinyal-sinyal penghantar informasi pada sel-sel kita sehingga otak memproses sinyal tersebut sehingga kita mampu berpikir. Otak manusia merupakan organ yang sangat sensitif namun sangat luar biasa dan dahsyat kerja dan pengaruhnya bagi manusia. Pada organ inilah proses berpikir, berbahasa, kesadaran, emosi dan kepribadian. Secara garis besar, otak terbagi menjadi 3 bagian besar, yaitu neokortek( korteks serebri) , sistem limbik dan batang otak yang bekerja secara simbiosis. Otak terbentuk dari dua jenis sel, yaitu glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang dikenal sebagai potensial aksi.Semuanya berkomunikasi dengan yang lain dan keseluruhan tubuh dengan mengirimkan berbagai macam senyawa /bahan kimia yang disebut neurontransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai

Transcript of Hubungan Proses Berpikir Kimia

Page 1: Hubungan Proses Berpikir Kimia

Hubungan Proses Berpikir, Kimia, dan Komunikasi Antar Sel

Diposkan oleh Mariati Batma Apria Silaban Medan 2/20/2013 07.44.00 AM

Konsep dasarnya manusia dapat berpikir karena manusia memiliki sistem syaraf yang mengatur kerja

otak kita. Dan didalam otak kita terdapat suatu senyawa kimia yang mambawa sinyal pada neuron

otak kita sehingga kita dapat berpikit. Karena didalam otak kita terdapat senyawa kimia tesebut

maka dapat dikatakan bahwa didalam otak kita juga telah terjadi suatu reaksi kimia berupa reaksi sel

volta yang mengubah senyawa kimia menjadi arus listrik berupa sinyal-sinyal penghantar informasi

pada sel-sel kita sehingga otak memproses sinyal tersebut sehingga kita mampu berpikir.

Otak manusia merupakan organ yang sangat sensitif namun sangat luar biasa dan dahsyat kerja dan

pengaruhnya bagi manusia. Pada organ inilah proses berpikir, berbahasa, kesadaran, emosi dan

kepribadian.

Secara garis besar, otak terbagi menjadi 3 bagian besar, yaitu neokortek( korteks serebri) , sistem

limbik dan batang otak yang bekerja secara simbiosis. Otak terbentuk dari dua jenis sel, yaitu glia

dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa

informasi dalam bentuk pulsa listrik yang dikenal sebagai potensial aksi.Semuanya berkomunikasi

dengan yang lain dan keseluruhan tubuh dengan mengirimkan berbagai macam senyawa /bahan

kimia yang disebut neurontransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal

sebagai sinapsis. Neuro-transmiter adalah senyawa organik endogenus yang membawa sinyal

diantara neuron.Neurotransmiter ini terbungkus dengan vesikel sinapsis, sebelum dilepaskan

bertepatan dengan datangnya potensial aksi . Neuro-transmiter dalam bentuk zat kimia bekerja

sebagai penghubung antara otak keseluruhan jaringan saraf dan pengendalian fungsi tubuh. Secara

sederhana , dapat dikatakan neurotransmiter muncul ketika ada pesan yang harus disampaikan

kebagian-bagian lain. Seluruh aktivitas kehidupan manusia yang berkenan dengan otak akan diatur

oleh 3 proses, yaitu:

Sinyal listrik pada neuron

Zat kimiawi yang disebut Neurotransmiter, dan

Page 2: Hubungan Proses Berpikir Kimia

Hormon yang dilepas kedalam darah

Dan perlu kita ketahui hampir semua aktivitas diotak memanfaatkan neurotransmiter ini. Sungguh

luar biasa senyawa kimia yang satu ini bagi kehidupan kita.

Beberapa neurotransmiter utama, antara lain:

asam amino : asam glutamat, asam aspartat, serina, GABA, glisina

Monoamina : dopamin, adrenalin, noradrenalin,histamin, serotamin, melatonim

Bentuk lain : asetilkolina, adenosina, anandamida, dll

Menurut Mark Treadwell, seorang pendidik dari selandia Baru dipelajari dari suatu situs web,

menunjukkan bahwa sel glia berinteraksi dengan neuron dan hormon kimia dalam produksi pikiran.

Motor neuron menghasilkan tindakan dalam otot dan neuron sensorik terhubung kelima indera kita.

Oleh sebab itu, proses berpikir manusia juga termasuk suatu proses kimiawi, sehingga dalam

prosesnya memerlukan bantuan air sebagai katalisatornya. Selain air juga dibutuhkan asupan energi

dan pasokan oksigen secukupnya yang seimbang dengan kebutuhan realnya sesuai dengan beban

kerja yang dikelolah otak tersebut.

Jalur komunikasi antar sel otak

Neuron saling berkomunikasi dengan menggunakan arus listrik yang kecepatannya bisa mencapai

360 kilometer/jam. Oleh karena itu listrik ini tidak dapat menyebrangi celah pemisah antar neuron

yang bersambung, pada celah persambungan ini ujung lengan pengirim satu neuron akan

"menembakkan" zat kimia yang disebut neurotransmiter seperti yang dijelaskan sebelumnya

keujung lengan penerima neuron berikutnya. Zat kimia tersebut akan merangsang timbulnya arus

listrik pada ujung lengan penerima neuron berikut tersebut, yang boleh jadi akan dihantarkan

keneuron selanjutnya atau ke sel jenis yang lain. Ujung lengan pengirim yang satu neuron

membutuhkan waktu sekitar 1/2500 s untuk "mengisi: ulang amunisi kimianya agar dapat

menembakkan sinyal kembali.

Page 3: Hubungan Proses Berpikir Kimia

Jalur hubungan atau sambungan antar neuron terbentuk sepanjang hidup seseorang sesuai dengan

kebiasaan atau pola hidupnya. Kegiatan tertentu dalam bentuk proses berpikir ataupun pergerakan

tubuh akan membentuk pola sambung menyambung yang tertentu pula pada antar neuron otak .

Semakin sering sesuatu kegiatan dilakukan seseorang semakin " kuat" pula pola sambung

menyambung antar neuron yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Dengan demikian ,

semakin mudah kegiatan tersebut dilakukan karena telah menjadi kebiasaan. Jadi semakin sering

seseorang melakukan kegiatan mental seperti berpikir negatif misalnya, semakin dia terbisa berpikir

negatif. Oleh sebab itu, biasakanlah berpikir positif agar terdorong untuk selalu berpikir positif

dalam segala keadaan.

Berikut proses sistem syaraf merespon serta mengkoordinasikan tindakan sebagai respon terhadap

rangsangan dari luar agar otak berpikir dan melakukan tindakan yang sesuai dengan rangsangan

yang diterima indera kita :

Mula mula sel pada indera menerima rangsangan. Rangsangan yang cukup kuat menyebabkan sel

saraf reseptor pada indera lita tereksitasi sehingga timbul arus listrik.Arus listrik dialirkan keotak

melalui saraf sensorik. Otak memproses informasi tersebut dan memberikan tanggapan yang

selanjutnya disampaikan ke efektor (alat gerak) melalui saraf motoris.Sehingga akan timbul respon

karena otak telah berpikir akibat rangsang dari luar tersebut