HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP...
Transcript of HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA
TERHADAP EMOTIONAL INTELLIGENCE SISWA KELAS IV
SD SALAM NITIPRAYAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh:
Lailati Rohmah
NIM. 13480015
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2017
vi
MOTTO
“Knowing other is intelligence; knowing yourself is true wisdom.
Mastering other is strength, mastering yourself is true power.”
(Lao Tzu)1
1 Muadzin F.Zihad, Follow Your Passion, (Jakarta: Transmedia,2012), hlm. 39
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Atas Karunia Allah Subhanahu Wata’ala
Karya ini Ku Persembahkan Kepada
Almamater Tercinta
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
viii
ABSTRAK
Lailati Rohmah. Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Emotional
Intelligence Siswa Kelas IV SD SALAM Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta.
Skripsi. Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pola asuh orang tua siswa kelas IV
SD SALAM, 2) emotional intelligence siswa kelas IV SD SALAM, 3) hubungan
antara pola asuh orang tua terhadap emotional intelligence siswa kelas IV SD
SALAM. Pola pengasuhan yang dimiliki orang tua dan diterapkan kepada anak di
dalam keluarga akan berimplikasi pada perkembangan berbagai kecerdasan dalam diri
anak. Keluarga merupakan tempat pembelajaran pertama bagi anak, dari keluarga anak
melihat serta merekam apa saja yang dilakukan dan dicontohkan oleh orang-orang
sekitarnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode pada penelitian ini yaitu
metode studi korelasi, bertujuan untuk mencari korelasi atau hubungan antar variabel.
Populasinya adalah seluruh siswa kelas IV SD SALAM dan seluruh orang tua siswa
kelas IV SD SALAM yang berjumlah 13 orang. Teknik sampling yang digunakan
yaitu sampling jenuh, artinya seluruh populasi dijadikan sampel. Pengumpulan data
utama menggunakan angket atau kuosioner yang terlebih dahulu divalidasi oleh ahli,
lalu pengumpulan data sekundernya menggunakan wawancara. Data angket dihitung
menggunakan statistik deskriptif untuk memperoleh data yang diinginkan, lalu
dilakukan uji prasyarat analisis menggunakan uji One Sample Kormogorov-Smirnov,
setelah dilakukan uji prasyarat analisis dilakukan pengujian hipotesis menggunakan
teknik korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif antara pola asuh
orang tua terhadap emotional intelligence siswa, adapun hasil penelitian ini menjawab
tujuan penelitian, diantaranya: (1) orang tua dengan tipe pola asuh demokratis
sebanyak 8 orang (61,5%) lalu orang tua dengan tipe pola asuh otoriter 5 orang
(38,5%); (2) siswa yang memiliki emotional intelligence dengan kategori baik
sebanyak 3 siswa (23,1%) lalu siswa yang memiliki emotional intelligence dengan
kategori sedang sebanyak 7 siswa (53,8%) dan siswa yang memiliki emotional
intelligence dengan kategori kurang sebanyak 3 siswa (23,1%); (3) pola asuh orang tua
berhubungan positif terhadap emotional intelligence siswa dibuktikan dengan
�ℎ����� > ����, hasil korelasi product moment menunjukkan koefisien korelasi
sebesar 0,499 yang artinya hubungan antara pola asuh orang tua terhadap emotional
intelligence siswa dikatakan lemah, karena hasil korelasi mendekati nol yaitu 0,499
dan bersifat positif artinya jika pola asuh baik maka akan baik juga emotional
intelligence siswa.
Kata Kunci : Pola Asuh, Emotional Intelligence, Orang Tua
ix
KATA PENGANTAR
5 @ GAI اE G?H8 رب اA8@8?=; وا78 Jأ ;=A?Lأ MNHOو M8ا PQRو ;=QST?8ء وا@=NVWف اTYأ PQR ة وا8]5م
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberi taufik, hidayah dan
rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta
salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya dan
semua orang yang meniti jalannya.
Penyusunan skripsi ini merupakan kajian tentang Hubungan Pola Asuh
Orang Tua terhadap Emotional Intelligence Siswa Kelas IV di SD SALAM
Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta. Terselesaikannya penulisan skripsi ini
tentunya tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, MA, Ph.D., selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta beserta jajarannya.
2. Bapak Dr. Achmad Arifi, M.Ag., selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah &
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta jajarannya, seluruh dosen
dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberi
arahan serta bekal ilmu yang bermanfaat.
3. Ibu Dr. Aninditya SN, M.Pd, dan Bapak Drs. Nur Hidayat, M.Ag., selaku
ketua dan sekertaris Program Studi beserta segenap Dosen & Karyawan
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah
x
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan
banyak masukan dan nasihat kepada peneliti selama menjalani studi program
strata satu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
4. Bapak Sigit Prasetyo, M.Pd. Si., sebagai pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktu, mencurahkan pikiran, dan mengarahkan serta
memberikan petunjuk kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini dengan
penuh rasa sabar dan keikhlasan.
5. Ibu Dr. Maemonah, M.Ag., selaku dosen pembimbing akademik yang telah
meluangkan waktu, membimbing, memberi nasihat serta masukan yang tidak
ternilai harganya kepada peneliti.
6. Bapak Yudhistira Aridayan, S.S. selaku Kepala Sekolah SD SALAM
Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada
peneliti untuk melakukan penelitian di Sekolah yang sangat luar biasa dan
penuh pembelajaran.
7. Ibu Karunianingtyas Rejeki, Mbak Amanah Oktaviandari, S.Pd, Mbak Fina
Halwa sebagai Fasilitator Kelas IV SD SALAM yang memberikan
kesempatan untuk melakukan penelitian dikelas IV dan memberikan
pengarahan kepada peneliti.
8. Segenap orang tua/wali siswa kelas IV SD SALAM yang telah bersedia dan
meluangkan waktunya untuk menjadi responden dan narasumber untuk
peneliti. Terimakasih atas kerelaannya. Semoga segala kebaikan dibalas
dengan kebaikan pula.
xi
9. Teman-teman kecil kelas IV SD SALAM yang telah bersedia menjadi
narasumber dan bekerjasama dengan peneliti.
10. Kepada kedua orang tuaku tercinta Bapak Moh.Nasri dan Ibu Siti Aminah
yang menjadi sandaran dan kekuatan terbesar dalam hidup peneliti, yang doa
dan dukungannya tak pernah berhenti seperti air sungai yang mengalir, yang
selalu menyebut nama anaknya dalam setiap sujudnya, yang selalu
mengajarkan banyak nilai yang peneliti pegang sampai saat ini. Terimakasih
atas dorongan, dukungan dan pengorbanan yang tiada pernah mampu ditukar
dengan harta sebanyak apapun.
11. Kepada adik-adikku tercinta Isnaini Noor Rohmah dan Muhammad Khoirul
Fuad yang memberi kesempatan pada peneliti untuk terus menjadi kakak
yang baik dan dewasa, pelajaran berharga peneliti dapat dari mereka, yang
selalu memberikan dukungan tanpa henti, merekalah sumber semangat.
12. Kepada Bapak K.H Abdul Muhaimin dan Ibu Umi As’adah, orang tua kedua
di Jogja. Terima kasih untuk segala ilmu yang tak pernah peneliti dapat
sebelumnya, beliau mengajarkan bagaimana menjadi santri yang berwawasan
luas, modern, moderat dan manusiawi, semoga menjadikan hal yang
bermanfaat bagi peneliti.
13. Kepada Santriwati Pondok Pesantren Putri Nurul Ummahat Kotagede.
Terimakasih atas pelajaran berharga yang peneliti dapatkan, khusus nya
komplek Al-Muhaimin Athifa, Eva, Devi, Kak Zeti, Kak Titik, Kak Arini,
Kak Istiq, Aniqoh, Richa, Auliya terimakasih selalu menjadi partner dalam
xii
suka maupun duka, tanpa kalian hidupku sangat sepi, terimakasih sudah
mendengar segala keluh kesah peneliti.
14. Kepada someone inspiring, yang karenanya peneliti menemukan seberkas
cahaya harapan akan berharganya sebuah mimpi dan karenanya peneliti
berani membuka mata lebar-lebar melihat luasnya dunia lalu melangkah pasti
menuju kehidupan yang bermartabat.
15. Kepada teman-teman seperjuangan Badan Otonom Mahasiswa Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan (BOM-F), Kelompok Studi Ilmu Pendidikan (KSiP)
perjuangan bersama kalian yang tak akan pernah peneliti lupakan,
terimakasih kalian mengajarkan bagaimana menyikapi kehidupan yang penuh
dinamika dan romantika ini.
16. Kepada sahabat-sahabat tersayang ‘konco cair’ yang berevolusi menjadi
‘pejuang toga’ Alfi, Hasnik, Diya, Ummun, Didi, Laili, Arina, Titi, Maya
yang selalu mengajarkan untuk selalu tersenyum dan tertawa walau masalah
seberat apapun. Terimakasih kalian menjadi sahabat yang seru dan
menyenangkan.
17. Kepada formasi KKN Mandiri angkatan 91 Amir, Yazid, Syafi’i, Siddicq,
Ine, Ira, Leli, Arina, Lili, kita bersama melewati masa KKN dengan perasaan
yang nano-nano, kejadian yang nano-nano, manis asem asin pahit semua kita
lewati, tapi dari situ kita belajar banyak sekali hal penting. Percayalah.
18. Kepada teman-teman Magang III kelompok 10 Raka, Widuri, Afni, Erva,
Hasnik, Lutfia, Irma, Endah, Sekar yang memberikan pelajaran &
pengalaman berharga selama berproses bersama. Tetap solid.
xiii
19. Kepada teman-teman Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGMI
sebagai tempat belajar banyak hal bagi peneliti. Terimakasih atas kesempatan
dan pembelajarannya.
20. Kepada teman-teman PGMI 2013 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang
tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, terimakasih atas motivasinya
selama ini.
21. Kepada seluruh pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan karya
ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Peneliti sangat menyadari, bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi terkhususnya peneliti dan
bagi pembaca pada umumnya.
Yogyakarta, 25 Juli 2017
Peneliti,
Lailati Rohmah
NIM. 13480015
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN BERJILBAB ................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 8
C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 8
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori .............................................................................. 11
1. Pola Asuh Orang Tua ............................................................... 11
2. Pengertian Orang Tua .............................................................. 19
3. Emotional Intelligence .............................................................. 22
4. Karakteristik Siswa SD/MI ...................................................... 32
B. Penelitian Yang Relevan ............................................................... 34
C. Kerangka Pikir .............................................................................. 38
D. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 39
xv
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis atau Desain Penelitian .......................................................... 40
B. Variabel Penelitian ........................................................................ 41
C. Definisi Operasional ..................................................................... 42
D. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 43
E. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 44
F. Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data .................................... 45
G. Validitas dan Reabilitas Instrumen ............................................... 51
H. Teknik Analisis Data .................................................................... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .............................................................................. 59
1. Deskripsi Data .......................................................................... 59
2. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................... 69
3. Pengujian Hipotesis ................................................................. 71
B. Pembahasan ................................................................................... 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................... 86
B. Saran .............................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA ………………………. .................................................. 89
LAMPIRAN .………………………. ............................................................... 94
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Model Hubungan Antar Variabel ............................................ 39
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................................................ 44
Tabel 2 Sampel Penelitian .................................................................... 45
Tabel 3 Kisi-kisi Instrumen Emotional Intelligence ............................. 50
Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen Pola Asuh Orang Tua ............................... 50
Tabel 5 Skala Penilaian Kuosioner ........................................................ 51
Tabel 6 Rumus Kategori ....................................................................... 54
Tabel 7 Tabel koefisien korelasi ........................................................... 57
Tabel 8 Statistik Deskriptif Dua Variabel ............................................ 59
Tabel 9 Data Hasil Angket Pola Asuh Orang Tua ................................ 60
Tabel 10 Rumus Kategori Pola Asuh Orang Tua ................................... 61
Tabel 11 Statistik Variabel Pola Asuh Orang Tua ................................. 62
Tabel 12 Kecenderungan Kategori Pola Asuh Orang Tua ...................... 63
Tabel 13 Butir Instrumen Valid Per-Kategori ......................................... 64
Tabel 14 Klasifikasi Pola Asuh Orang Tua ............................................ 64
Tabel 15 Frekuensi Kecenderungan Pola Asuh ....................................... 65
Tabel 16 Data Hasil Angket Emotional Intelligence Siswa .................... 66
Tabel 17 Rumus Kategori Emotional Intelligence Siswa ........................ 66
Tabel 18 Statistik Variabel Emotional Intelligence Siswa ...................... 67
Tabel 19 Kecenderungan Kategori Emotional Intelligence Siswa .......... 68
Tabel 20 Frekuensi Kecenderungan Emotional Intelligence Siswa ........ 69
Tabel 21 Hasil Uji Normalitas ................................................................. 70
Tabel 22 Hasil Uji Linieritas ................................................................... 71
xviii
Tabel 23 Hasil Korelasi Product Moment .............................................. 72
Tabel 24 Coefficient X dan Y ................................................................. 72
Tabel 25 Model Summary X dan Y ......................................................... 73
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Ragam Pola Asuh Orang Tua ............................................. 94
Lampiran 2 Unsur-unsur emotional intelligence .................................... 96
Lampiran 3 Indikator & Kisi-kisi Instrumen Pola Asuh ........................ 97
Lampiran 4 Indikator & Kisi-kisi Emotional Intelligence ..................... 98
Lampiran 5 Kuosioner Pola Asuh Orang Tua ........................................ 100
Lampiran 6 Kuosioner Emotional Intelligence ...................................... 104
Lampiran 7 Hasil Angket Pola Asuh Orang Tua .................................. 107
Lampiran 8 Hasil Angket Emotional Intelligence .................................. 108
Lampiran 9 Hasil Validitas Skala Pola Asuh Orang Tua ........................ 109
Lampiran 10 Hasil Validitas Skala Emotional Intelligence ..................... 111
Lampiran 11 Hasil Reabilitas Skala Pola Asuh Orang Tua ..................... 114
Lampiran 12 Hasil Reabilitas Skala Emotional Intelligence ................... 115
Lampiran 13 Hasil Uji Normalitas ........................................................... 116
Lampiran 14 Hasil Uji Linieritas ............................................................. 116
Lampiran 15 Analisis Korelasi Product Moment ..................................... 117
Lampiran 16 Uji Regresi Linier Sederhana .............................................. 117
Lampiran 17 Pedoman Wawancara .......................................................... 118
Lampiran 18 Pedoman Observasi ............................................................ 119
Lampiran 19 Hasil Wawancara ................................................................ 120
Lampiran 20 Gambaran Umum Sekolah .................................................. 129
Lampiran 21 Dokumentasi Kegiatan ......................................................... 137
Lampiran 22 Penunjukkan Pembimbing Skripsi ....................................... 141
Lampiran 23 Bukti Seminar Proposal ....................................................... 142
Lampiran 24 Surat Izin Penelitian Ke Sekolah ........................................ 143
Lampiran 25 Surat Rekomendasi Penelitian dari Bakesbangpol DIY ...... 144
Lampiran 26 Surat Izin dari Bapeda Bantul ............................................. 145
Lampiran 27 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................... 146
Lampiran 28 Surat Permohonan Validasi Instrumen Pola Asuh Orang
Tua ...................................................................................... 147
xx
Lampiran 29 Surat Permohonan Validasi Instumen Emotional
Itelligence ............................................................................ 148
Lampiran 30 Kartu Bimbingan ................................................................ 149
Lampiran 31 Sertifikat SOSPEM .............................................................. 150
Lampiran 32 Sertifikat OPAK ................................................................... 151
Lampiran 33 Sertifikat PPL 1 .................................................................... 152
Lampiran 34 Sertifikat PPL II ................................................................... 153
Lampiran 35 Sertifikat KKN ..................................................................... 154
Lampiran 36 Sertifikat KMD .................................................................... 155
Lampiran 37 Sertifikat LECTORA ........................................................... 156
Lampiran 38 Sertifikat ICT ....................................................................... 157
Lampiran 39 Sertifikat IKLA .................................................................... 158
Lampiran 40 Sertifikat TOEFL ................................................................. 159
Lampiran 41 Sertifikat PKTQ ................................................................... 160
Lampiran 42 Sertifikat User Education ................................................... 161
Lampiran 43 Curiculum Vitae ................................................................... 162
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal penting untuk kelangsungan hidup
seseorang, sebagai tolok ukur seberapa berdayanya seseorang atau masyarakat
dapat dilihat dari kualitas pendidikannya. Barometer kebudayaan adalah
kemajuan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi serta kemakmuran
sosial dan ekonomi.1 Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki sistem
pendidikan yang diatur oleh pemerintah. Pemerintah bahkan menjamin hak
untuk mendapatkan pendidikan bagi setiap warga negaranya.
Pendidikan juga memiliki peran penting untuk meningkatkan
kecerdasan, keterampilan, mengembangkan potensi diri, dan membentuk diri
yang bertanggung jawab. Di dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
jadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.2
Siswa sebagai salah satu aspek penting dalam berjalannya pendidikan
di Indonesia sejatinya memiliki potensi dan bakat yang luar biasa, baik yang
1Trubus Rahardiansyah. Perilaku Manusia Dalam Perspektif Struktural dan Kultural.
(Jakarta : Penerbit Universitas Trisakti.2011) hlm 12 2 UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, hlm 3
1
1
dibawa sejak lahir ataupun berdasarkan lingkungannya. Dalam membentuk
potensi diri seorang siswa dipengaruhi banyak hal dan berbagai macam
jenisnya, kemampuan atau kecerdasan siswa yang beragam tersebut haruslah
dapat dijelajahi oleh orang dewasa yang berada disekitarnya, karena akan
berpengaruh terhadap penguasaan sikap dan penguasaan emosi yang siswa
lakukan berdasarkan pembelajaran yang ia dapatkan. Emotional intelligence
merupakan salah satu kecerdasan atau kemampuan yang berpengaruh dalam
membentuk karakter dan potensi yang ada dalam diri setiap siswa.
Paradigma masyarakat tentang tolok ukur kecerdasan seseorang dan
hal yang berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang hanyalah kecerdasan
intelektual, padahal dalam diri setiap siswa dikaruniai banyak sekali potensi.
Kecerdasan emosional termasuk potensi yang cukup penting dalam kehidupan
seseorang dengan memiliki kecedasan emosional yang cukup baik, siswa akan
menjadi pribadi yang cerdas menghadapi berbagai persoalan dan
permasalahan dalam kehidupan. Menurut Goleman dalam bukunya Emotional
Intellegence mengatakan bahwa kesuksesan hidup seseorang tidak hanya
bergantung pada IQ (Intellegence Quotient) semata, melainkan ada
kemampuan lain yang sangat berpengaruh yaitu EQ (Emotional Quotient),
dalam penelitiannya menunjukkan persentase tingkat kesuksesan seseorang
80% ditentukan oleh EQ (Emotional Quotient) dan sisanya 20% ditentukan
oleh IQ (Intellegence Quotient).3
3 Marijan, Metode Pendidikan Anak, (Yogyakarta: Sabda Media.2012) hlm. 19
2
Emotional Intelligence dianggap penting dalam perkembangan anak,
khususnya anak sekolah dasar yang masih dalam masa perkembangan. Untuk
menghasilkan keseimbangan dalam hal prestasi di sekolah, anak juga harus
menjaga keseimbangan emosinya dan keseimbangan sosial. Seorang anak
yang tidak bisa mengendalikan gejolak emosinya berarti ia tidak bisa
mengatasi berbagai masalah dalam kehidupannya yang berkaitan dengan
kecerdasan emosi.
Agus Efendi menjelaskan bahwa emotional Intelligence adalah
kecerasan yang fokusnya memahami, mengenali, merasakan, mengelola dan
memimpin perasaan diri sendiri dan orang lain serta mengaplikasikannya
dalam kehiudpan pribadi dan sosial.4 Yasin Mustofa mengungkapkan salah
satu manfaat apabila seorang anak memiliki emotional Intelligence adalah
memiliki sikap optimisme agar tidak mudah putus asa ketika mengalami
kesulitan dan kegagalan.5 Salah satu faktor yang mempengaruhi emotional
Intelligence seorang anak adalah pengasuhan yang diberikan oleh orang tua.
Pola pengasuhan anak termasuk dalam masalah yang menyangkut
kesejahteraan anak dalam upaya mengoptimalkan kualitas diri dan di dalam
keluargalah anak mendapat pengaruh. Berbagai macam pola asuh membawa
pengaruh yang berbeda pada anak. Pola asuh yang diterapkan orang tua
mempengaruhi perkembangan
4 Agus Efendi. Revolusi Kecerasan Abad 2: Kritik MI, EI, SQ, AQ & Succesfull
Intelligence atas IQ. (Bandung: Alfabeta. 2005), hlm. 172 5 Yasin Mustofa. EQ Untuk Anak Usia Dini dalam Pendidikan Islam, (Yogyakarta:
Penerbit Sketsa. 2007), hlm. 49
3
kepribadian anak sebagai salah satu aspek perkembangan yang sifatnya
dinamis.6
Pola asuh yang diberikan oleh orang tua akan mempengaruhi
kepribadian anaknya, baik dari segi sosial maupun dari segi emosional. Hal ini
diungkapkan Monty P Satiadarma & Fidelis E. Waruwu menjelaskan bahwa:
Apabila orang tua atau lingkungan sosial secara umum
memberikan pola pengasuhan yang baik, anak-anak tersebut kelak
akan lebih mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial yang
harus mereka hadapi, serta lebih mampu menghadapi tantangan sosial
di dalam hidup mereka. Sebaliknya, jika orang tua atau lingkungan
sosial kurang memberikan perhatian serta kasih sayang, kemungkinan
anak tersebut akan mengalami lebih banyak kesulitan dalam
mengembangkan interaksi sosialnya karena mereka juga mengalami
berbagai hambatan dalam mengendalikan gejolak emosional mereka.7
Berdasarkan wawancara peneliti dengan salah satu siswa kelas IV SD
SALAM mengungkapkan bahwa orang tua sering memarahinya ketika tidak
mengikuti perintah orang tua, bahkan orang tua mengancam tidak akan
memberi uang jajan jika berani melawan, orang tuanya terkadang tidak
memperbolehkan ia bermain bersama temannya. Untuk masalah prestasi
akademik, termasuk yang cukup pintar di dalam kelas, selain itu siswa tersebut
termasuk pendiam di dalam kelas, dia mengaku tidak terlalu suka keramaian.
Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan salah satu siswa
lainnya yang mengaku tidak pernah dilarang orang tuanya untuk bermain
6 Hans, R B, Model Sikap Orang Tua : Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku .
(Jakarta : Arean. 1993) hlm. 121 7 Monty P Satiadarma & Fidelis E. Waruwu. Mendidik Kecerdassan Pedoman Bagi
Orang Tua dan Guru dalam Mendidik Anak Cerdas, (Jakarta: Yayasan Obor. 2003), hlm. 35
4
dengan siapapun, namun ia akan dihukum dan dimarahi ketika terlambat
pulang dari bermain.8
Komunikasi dua arah yang dilakukan antara orang tua dan anak
merupakan salah satu indikator sikap pola asuh demokratis orang tua.
Kedudukan antara anak dan orang tua dalam berkomunikasi adalah sejajar,
artinya orang tua menghargai ketika anak berbicara begitu juga sebaliknya.
Kebebasan yang diberi oleh orang tua terhadap anak harus dalam pengawasan
orang tua dan dipertanggungjawabkan secara moral oleh anak. 9 Dengan
begitu orang tua dapat memahami apa yang ingin disampaikan anak dan
menghindari terjadinya salah sangka atau konflik didalam keluarga.
Kasus berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh siswa yang
berhubungan erat dengan kecerdasan emosional anak seperti mencontek,
datang ke sekolah terlambat, curang, melanggar peraturan sekolah, bertengkar
dengan teman, membolos dan masih banyak lagi yang nantinya berpengaruh
terhadap hasil akademik di sekolah. Hal ini sangat erat hubungannya dengan
karakter siswa yang terbentuk melalui kecerdasan emosionalnya dan
pendidikan yang diterima ketika di rumah. Salovey menyatakan bahwa
kecerdasan emosi dapat dicapai atau ditingkatkan melalui pembelajaran dan
pengalaman, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga.10
Dewasa ini sering terjadi konflik dan kasus yang mencoreng citra
pendidikan Indonesia. Degradasi moral siswa juga dialami dan dikeluhkan
8 Hasil wawancara dengan siswa kelas IV SD SALAM pada tanggal 6 Februari 2017
pukul 11.23 9 Helmawati. Pendidikan Keluarga. (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.2014) hlm. 139 10 Salovey & Sluyter, Emotional Development and Emotional Intellegence, (New York:
Basic Books.1997) hlm. 201
5
oleh banyak pihak. Dilansir dari halaman Detik News bulan Juli 2015 lalu
terdapat siswa kelas II SD (Sekolah Dasar) di Jakarta yang meninggal dunia
akibat dipukul temannya sendiri hingga terjatuh dan tidak dapat diselamatkan,
kejadian ini berawal dari saling mengejek atau bullying yang dilakukan oleh
keduanya yang berakibat maut, kejadian itu terjadi saat ada kegiatan lomba
menggambar dan mewarnai di sekolah.11 Masih banyak lagi kasus serupa yang
menyangkut emosi anak terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Tentu
hal ini menjadi perhatian para pemikir maupun praktisi pendidikan, degradasi
moral dan minimnya karakter yang tertanam dalam diri seseorang saat ini
disebabkan oleh banyak faktor diantaranya lingkungan, baik itu lingkungan
sekolah lingkungan masyarakat maupun lingkungan keluarga.
Siswa kelas IV di SD SALAM (Sanggar Anak Alam) yang berasal
dari berbagai macam latar belakang tentu beragam juga kepribadian dan
karakter, yang nantinya akan berpengaruh dengan dinamika yang terjadi di
dalam kelas. Wali kelas IV SD SALAM menuturkan bahwa pertengkaran
antar siswa sering terjadi, kesadaran untuk mengakui kesalahan juga susah
muncul, terkadang juga siswa saling menyalahkan satu sama lain ketika
sedang bertengkar, sikap menghargai ketika ada orang berbicara didepan juga
belum sepenuhnya tercapai, anak-anak masih lebih suka bermain sendiri.
Namun, sebagai fasilitator sudah menjadi tugasnya untuk meminimalisir hal
tersebut dengan terus mengingatkan siswa untuk menjadi lebih baik.
Fasilitator mempunyai kewajiban membuat kesepakatan kelas yang dibuat
11 M. Iqbal, Dipukul Teman Sekelas, Siswa kelas II SD di Kebaoran Lama Tewas,
diunggah tanggal 19 september 2015, di http://news.detik.com/berita/3023174/berkelahi-di-
sekolah-siswa-sd-tewas-dipukul-teman diunduh tanggal 7 februari 2017
6
oleh siswa sendiri dengan bimbingan fasilitator, tujuannya untuk
mengingatkan ketika anak melakukan kesalahan atau penyimpangan dalam
pembelajaran.12
Kepala sekolah juga mengungkapkan bahwa SD SALAM rutin
menyelenggarakan forum orang tua setiap awal bulan untuk mengevaluasi
kegiatan belajar mengajar selama satu bulan dan mendiskusikan
permasalahan-permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Forum ini bertujuan
agar terjadi komunikasi yang baik antara siswa, orang tua, fasilitator dan
kepala sekolah. SALAM mempunyai pandangan tersendiri dalam
mendefinisikan pendidikan dan melakukan kegiatan pembelajaran. Di
SALAM tidak terjadi dikotomi atau pemisahan mata pelajaran, untuk
mewujudkan tujuan pembelajaran, SALAM mempunyai kelompok belajar
yang terdiri dari orang tua, fasilitator dan siswa, lalu dibuat kesepakatan untuk
kegiatan belajar mengajar. SALAM lebih menghargai setiap proses yang
terjadi pada setiap siswa daripada hasil pembelajaran itu sendiri.13
Melihat pentingnya pendidikan keluarga bagi pembentukan karakter
siswa, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan model konstruk
membangun kecerdasan emosional siswa SD yang melibatkan peran orang tua
di Sanggar Anak Alam Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta dengan judul
“Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Emotional Intellegence Siswa
Kelas IV SD Salam Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta.
12 Hasil wawancara dengan wali kelas IV SD SALAM pada tanggal 6 Februari 2017
pukul 10.40 13 Hasil wawancara dengan kepala sekolah SD SALAM pada tanggal 2 Februari 2017
pukul 11.15
7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat
diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Paradigma masyarakat bahwa tolok ukur hal yang mempengaruhi
kesuksesan hanyalah kecerdasan intelektual.
2. Terjadinya degradasi moral, khususnya pada anak-anak SD, sehingga
munculnya berbagai kasus penyimpangan yang melibatkan siswa SD.
3. Siswa yang mengaku sering dimarahi ketika tidak menuruti perintah orang
tuanya, siswa lain juga mengaku diberi kebebasan bermain oleh orang tua,
namun dimarahi ketika siswa terlambat pulang ke rumah.
4. Berdasarkan wawancara dengan fasilitator bahwa siswa kelas IV SD
SALAM masih kurang kesadarannya tentang kondisi disekitarnya, masih
senang saling menyalahkan satu sama lain, sering terjadi perkelahian di
dalam kelas, namun untuk kesadaran akan tanggung jawab terhadap tugas
sudah muncul.
5. Menurut kepala sekolah SD SALAM bahwa orang tua masih belum sadar
betul tentang pentingnya pola pengasuhan yang baik demi kebaikan anak,
namun pihak sekolah terus mengupayakan agar orang tua memahami hal
tersebut.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada:
1. Pola asuh orang tua, yaitu pola asuh demokratis dan pola asuh otoriter.
2. Orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang tua kandung.
8
3. Kecerdasan emosional atau emotional intelligence yang meliputi lima
aspek, yaitu: mengenali emosi, mengelola emosi, memotivasi diri,
bersikap empati, dan mampu membina hubungan baik dengan orang lain.
4. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas IV SD SALAM Nitiprayan Kasihan
Bantul Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pola asuh orang tua siswa kelas IV di SD Salam nitiprayan
kasihan bantul Yogyakarta ?
2. Bagaimana Emotional Intelligence siswa kelas IV di SD Salam nitiprayan
kasihan bantul Yogyakarta ?
3. Bagaimana hubungan pola asuh orang tua dan Emotional Intelligence
siswa kelas IV di SD SALAM Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka didapati tujuan penelitian
sebagai berikut :
1. Mengetahui pola asuh orang tua siswa kelas IV di SD Salam Nitiprayan
Kasihan Bantul Yogyakarta
2. Mengetahui Emotional Intelligence siswa kelas IV di SD SALAM
Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta
3. Mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan Emotional Intelligence
siswa kelas IV di SD Salam Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta.
9
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat kepada berbagai
pihak, sebagai berikut :
1. Bagi Guru
a. Memberikan informasi dan masukan kepada guru tentang pentingnya
peran orang tua dalam perkembangan siswa.
b. Memberikan informasi dan masukan kepada guru bahwa seorang guru
tidak hanya memperhatikan kemampuan kognitif siswa saja, namun
juga memperhatikan kemampuan atau potensi lain yang berkaitan
dengan Emotional Inteligence.
2. Bagi Siswa
a. Meningkatkan kepekaan siswa terhadap segala hal yang terjadi
disekitarnya.
b. Meningkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti berbagai kegiatan
pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah.
3. Bagi Orang Tua
a. Memberikan pengertian dan pemahaman tentang memahami karakter
dan kondisi anak.
b. Memberikan informasi dan masukan kepada orang tua tentang
pentingnya kecerdasan emosional untuk meningkatkan prestasi anak.
85
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Tipe pola asuh yang dominan yang dimiliki oleh orang tua siswa kelas IV
SD SALAM Nitiprayan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta adalah cenderung
pada pola asuh demokratis dengan kategori cukup. Hal ini ditunjukkan
oleh hasil perhitungan yang diketahui bahwa orang tua dengan tipe pola
asuh demokratis sebanyak 8 orang (61,5%) lalu orang tua dengan tipe
pola asuh otoriter 5 orang (38,5%).
2. Hasil pengukuran emotional intelligence siswa kelas IV SD SALAM
Nitiprayan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta adalah mayoritas pada kategori
cukup. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil perhitungan yang diketahui
bahwa siswa yang memiliki emotional intelligence dengan kategori baik
sebanyak 3 siswa (23,1%) lalu siswa yang memiliki emotional
intelligence dengan kategori sedang sebanyak 7 siswa (53,8%) dan siswa
yang memiliki emotional intelligence dengan kategori kurang sebanyak 3
orang (23,1%).
3. Terdapat hubungan antara pola asuh orang tua terhadap emotional
intelligence siswa. Hal ini berdasarkan hasil koefisien korelasi sebesar
0,499, dengan hasil korelasi mendekati nol artinya hubungan antara pola
asuh orang tua terhadap emotional intelligence siswa masuk dalam
86
86
kategori lemah. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa Ha diterima,
hubungan antara pola asuh orang tua terhadap emotional intelligence
siswa bersifat positif, sedangkan Ho ditolak. Hal ini dibuktikan
menggunakan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 menunjukkan 0,499 > 0,482 dan signifikasi
hasil korelasi product moment yang menunjukkan 0,83 > 0,05. Dengan
demikian jika pola asuh orang tua yang baik meningkat, maka meningkat
pula emotional intelligence siswa.
B. Saran
Beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan kepada pihak – pihak
yang terkait dengan penelitian ini, diantaranya:
1. Bagi orang tua
Pola asuh memiliki pengaruh terhadap emotional intelligence siswa,
sehingga hendaknya orang tua memperhatikan berbagai tindakan yang
dilakukan terhadap anak, baik terkait pendidikan, hadiah, anjuran atau
hukuman yang yang diberikan kepada anak, begitu juga dalam
berkomunikasi dengan anak. Orang tua hendaknya mempertimbangkan
penggunaan pola asuh yang baik dalam rangka membentuk kecerdasan
emosional anak yang lebih baik dan lebih baik pula masa depannya.
2. Bagi Siswa
Siswa agar selalu memperhatikan perubahan disekitarnya, baik perubahan
fisik atau perubahan sosial agar siswa lebih cerdas lagi mengelola dengan
baik hal-hal baru yang akan ditemui nantinya.
3. Bagi Guru
87
Guru hendaknya tidak hanya memperhatikan kecerdasan siswa yang
bersifat intelektual, perhatikan juga kecerdasan emosional anak,
kesadaran perbedaan kemampuan dan kecerdasan setiap siswa harus
disadari betul oleh guru agar siswa tidak merasa dibeda-bedakan dan agar
siswa merasa keadaannya diahrgai dan diakui.
4. Bagi Peneliti Lain.
Peneliti selanjutnya agar dapat memperbaiki dan menyempurnakan hal-
hal yang belum dicantumkan dalam penelitian ini. Peneliti lain bisa
meneliti permasalahan yang belum dikaji dalam penelitian ini.
88
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2015. Prestasi Pendidikan Indonesia Dari Dulu Hingga Sekarang,
diunggah tanggal 08 Juni 2015 di http://pelatihanguru.net/prestasi-dunia-
pendidikan-indonesia-dari-dahulu-hingga-sekarang diunduh 10 februari
2017
Ahmadi, Abu. 1992. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Al. Tridhonanto. 2010. Meraih Sukses dengan Kecerdasan Emosional. Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Amaruddin, Zen. 2010. Statistik Penelitan. Yogyakarta: Teras.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
(Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Syaifuddin. 2102. Skala Penyusunan Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Budiyono, 2009. Statitiska Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.
Casmini, 2007. Emotional Parenting: Dasar-Dasar Pengasuhan Kecerdasan
Emosi Anak. Yogyakarta : Pilar Media.
Daniel, Goleman. 2004. Emotional Intelleigence. Jakarta : Gramedia Pustaka.
Daniel, Goleman. 2015. Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Daradja, Zakiyah, 2010. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang
Desmita, 2012. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2014. Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam
Keluarga.Jakarta : Rineka Cipta
Efendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerasan Abad 2: Kritik MI, EI, SQ, AQ &
Succesfull Intelligence atas IQ. Bandung: Alfabeta.
Esti, Sri WD, 2006. Psikologi Pendidikan, Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia.
Firdaus, Salamatul. 2016. “Peranan Orang Tua dalam Mendidik Kecerdasan
Emosional Anak Usia 6-12 Tahun dalam Perspektif Pendidikan Islam”.
Skripsi. Jakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta
89
89
Gregory J, 2008. Theories of Personality. Terj. Yudi Santoso, ed: 6, Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Gunarsa, Y. Singgih, NY. 2007.Psikologi Remaja.Jakarta : Gunung Mulia.
Hans, R B,1999. Model Sikap Orang Tua : Teori, Pengukuran, Perkembangan
dan Perilaku . Jakarta : Arean.
Helmawati, 2014. Pendidikan Keluarga Teoritis dan Praktis. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Herlinawati, 2008. “Peranan Orang Tua dalam Membentuk Kecerdasan
Emosional Santri di Pengajian Anak-anak Nur Farhan Papringan
Yogyakarta”. skrpsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta
Hurlock, Elizabeth B., 1980. Psikologi Perkembangan, Edisi Kelima. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Iqbal, M, Dipukul Teman Sekelas, Siswa kelas II SD di Kebaoran Lama Tewas,
diunggah tanggal 19 september 2015, di
http://news.detik.com/berita/3023174/berkelahi-di-sekolah-siswa-sd-
tewas-dipukul-teman diunduh tanggal 7 februari 2017
Kartono, Kartini, 2005. Teori Kepribadian. Bandung: Bandar Maju
Latipah, Eva. 2012. Pengantar Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Insan Madani.
Lexy. J. Moeleong. 1990. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya
Marijan,2012. Metode Pendidikan Anak, Yogyakarta: Sabda Media.
Markum, Enoch .1999. Buku Ajar Kesehatan Anak Jilid I. Jakarta : FKUI.
Marlina, Ike. 2014. Skripsi. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap`
Kecerdasasn Emosi Siswa Kelas V SD Se-gugus II Kecamatan
Umbulharjo Yogyakarta. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
Mulyadi, Seto. 2004. Membantu Anak Mengelola Amarahnya. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Munandar, Utami. 1999. Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Mustofa, yasin. 2007. EQ Untuk Anak Usia Dini dalam Pendidikan Islam,
Yogyakarta: Penerbit Sketsa.
90
Nata, Abuddin. 2000. Metode Studi Islam. Jakarta : Raja Grafindo Persada.2000)
Nurmalasari, E. 2010. “Pola Asuh Orang Tua dalam Membentuk Kecerdasan
Emosional Anak (Kajian Kitab Tarbiyah Al-Aulad Fi Al-Islam Karya
Abdullah Nashih Ulwan)”. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Kependidikan
Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Prasetyo, Bambang. dkk, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi
Jakarta: Rajawali Press.
Prasetyo, Sigit. 2015. Pengembangan Media Lectora Inspire dalam Pembelajaran
Sains di Madrasah Ibtidaiyah, Vol IV No. 2, P-ISSN : 2301-9166, E-
ISSN:2356-3877,http://ejournal.uin
suka.ac.id/tarbiyah/index.php/JPI/article/view/1192/1088, hlm. 238,
diakses tgl 7 Maret 2017
Purbayu Budi S dan Ashari. 2005. Analisis Statistik Dengan Microsoft Excel dan
SPSS. Yogyakarta: Andi.
Rahardiansyah, Trubus. 2011. Perilaku Manusia Dalam Perspektif Struktural dan
Kultural. Jakarta : Penerbit Universitas Trisakti
Rahayuwanti, dkk. 2012.Hubungan antara kecerdasan emosional yang
dipengaruhi oleh nilai karakter terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas X Multimedia I SMK Negeri 01 Surabaya. Seminar Nasional
Pendidikan.
Riduwan dan Sunarto. 2013. Pengantar Statistika Untuk Penelitian: Pendidikan,
Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta,2013.
Salovey. 1997. Emotional Development and Emotional Intellegence, New York:
Basic Books.
Santrock, J W. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Santrock. 2007. Perkembangan Anak. Alih Bahasa: Mila Rahmawati & Anna
Kuswanti. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Satiadarma, Monty P, dkk. 2003. Mendidik Kecerdassan Pedoman Bagi Orang
Tua dan Guru dalam Mendidik Anak Cerdas, Jakarta: Yayasan Obor.
Shocib, Moh.1998. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta : Rineka Cipta
Siti Zahroh, 2016. Efektifitas Metode Smart Discipline dalam Meningkatkan
Kecerdasan Emosional Anak pada Siswa Kelas IV C di MIN Tempel
Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Guru
91
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Soekanto, Soerdjono. 2009. Sosiologi Keluarga,Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung :
Afabeta
Sugiyono. 2014. Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis dan Disertasi. Bandung:
Alfabeta.
Suharsono. 2005. Melejitkan IQ, IE &IS . Depok: Inisiasi Press.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
Sumarno. 2015. Model Kontruksi Kecerdasan Emosional Siswa SD, Vol 24 No 1.
http://journal.um.ac.id/index.php/jurnal-sekolah-
dasar/article/view/6804/2985 hlm 27, diakses tgl 2 Februari 2017
Taniredja, Tukiran. 2012. Penelitian Kuantitatif (Suatu Pengantar). Bandung:
Alfabeta.
Thoha, Chabib.1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Offset. Cetakan I
Tim Pustaka Familia. 2016. Warna-warni Kecerdasan Anak dan Pendampingan
nya. Yogyakarta: Kanisius
Uno, B.Hamzah, Masri Kudrat. 2006. Mengelola Kecerdasan Dalam
Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, hlm 3
Vici Prihmaningrum AM. 2016. “Upaya Guru Kelas Dalam Menumbuhkan
Kecerdasan Emosional Siswa Kelas I A di MIN Yogyakarta I Tahun
Ajaran 2015/2016” Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Widoyoko, Eko Putro. 2012. Tehnik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wiwit W. 2003. Mengkomunikasikan Moral Kepada Anak. Jakarta :
PT.Kelompok Gramedia.
92
Wulan, Rama. 2011. Mengasuh Kecerdasan Pada Anak. Yogyakarta: Putaka
Pelajar.
Yusuf, Syamsu LN. 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta :
Rineka Cipta.
94
Lampiran 1.Ragam Pola Asuh Orang Tua
Ragam Pola Asuh Secara Umum
Pola asuh Karakteristik Orang Tua Kecenderungan
Perilaku Anak
Otoritatif • Menyediakan lingkungan rumah
yang penuh kasih dan suportif
• Menerapkan ekspetasi (harapan)
dan standar yang tinggi dalam
beperilaku
• Menjelaskan mengapa beberapa
perilaku dapat diterima dan
sebagian lainnya lagi tidak
• Menegakkan peraturan-
peraturan secara konsisten
• Melibatkan anak dalam proses
pengambilan keputusan dalam
keluarga
• Secara bertahap melonggarkan
batasan-batasan saat anak
semakin bertanggung jawab dan
mandiri
• Gembira
• Percaya diri
• Memiliki rasa ingin
tau yang sehat
• Tidak manja dan
mandiri
• Memiliki kontol
diri yang baik
• Memiliki
ketrampilan sosial
yang efektif
• Termotivasi dan
berprestasi
disekolah
Otoritarian • Jarang menampilkan kehagatan
emosional
• Menerapkan harpan dan standar
yang tinggi dalam berperilaku
• Menegakkan aturan-aturan
tanpa melihat kebutuhan anak
• Mengharapkan anak mematuhi
aturan tanpa tanya
• Sedikit ruang untuk berdialog
antara orang tua dan anak
• Tidak bahagia
• Cemas
• Percaya diri rendah
• Kurang inisiatif
• Bergantung pada
orang lain
• Keterampilan
sosial dan prososial
rendah
• Gaya komunikasi
koersif
• Pembangkang
Permisif • Menyediakan lingkungn rumah
yang penuh kasih dan suportif
• Menerapkan sedikit harapan
atau standar berperilaku
• Jarang memberi hukuman
• Membiarkan anak mengambil
keputusan secara mandiri
• Egois
• Tidak termotivasi
• Bergantung pada
orang lain
• Menuntut perhatian
orang lain
• Tidak patuh
95
• Impulsif
96
Lampiran 2.Uunsur-unsur Emotional Intelligence
unsur-unsuremotional intelligence
ASPEK KARAKTER PERILAKU
Kesadaran diri a. Mengenal dan merasakan emosi sendiri
b. Memahami penyebab perasaan yang timbul
c. Mengenal pengaruh perasaan terhadap tindakan
Mengelola emosi a. Bersikap toleran terhadap frustasi dan mampu
mengelola amarah secara lebih baik
b. Lebih mampu mengungkapkan amarah dengan
tepat tanpa berkelahi
c. Dapat mengendalikan perilaku agresif yang
merusak diri sendiri dan orang lain.
d. Memiliki perasaan yang positif tentang diri
sendiri, sekolah dan keluarga
e. Memiliki kemampuan untuk mengatasi stress atau
ketegangan jiwa.
f. Dapat mengurangi perasaan cemas dan kesepian
dalam pergaulan
Memanfaatkan emosi
secara produktif
a. Memiliki rasa tanggung jawab
b. Mampu memusatkan perhatian pada tugas yang
dikerjakan
c. Mampu mengendalikan diri dan tidak bersifat
implusif
Empati a. Mampu menerima sudut pandang orang lain
b. Memiliki sikap empati atau kepekaan terhadap
perasaan orang lain
c. Mampu mendengarkan orang lain
Membina hubungan a. Memiliki pemahaman dan kemampuan untuk
menganalisis hubungan dengan orang lain
b. Dapat menyelesaikan konflik dengan orang lain
c. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
orang lain
d. Memiliki sikap bersahabat atau mudah bergaul
dengan teman sebaya
e. Memiliki sikap tenggang tenggang rasa dan
perhatian terhadap orang lain
f. Memperhatikan kepentingan sosial (senang
menolong orang lain) dan dapat hidup selaras
dengan kelompok
g. Bersikap senang berbagi rasa dan bekerja sama.
97
Lampiran 3. Indikator & Kisi-Kisi Pola Asuh Orang Tua
a. Indikator
Variabel Sub Variabel Indikator
Peran Orang
Tua/ Parenting
Style
Pola asuh
demokratis • Memberikan ruang
dialog bagi anak
• Melibatkan anak
dalam setiap
keputusan dalam
keluarga
• Memberikan kasih
dan sayang
• Memenuhi kebutuhan
anak
Pola asuh otoriter • Membatasi ruang
kebebasan anak
• Komunikasi satu arah
• Memberlakukan
peraturan yang ketat
• Bersikap emosional
dan menolak
b. Kisi-kisi
No. Aspek No. Pertanyaan Jumlah
1. Pola Asuh Demokratis 1, 3, 4, 8,10, 15,
16, 18, 19, 20,
10
2. Pola Asuh Otoriter 2, 5, 6, 7, 9, 11,
12, 13, 14, 17,
10
Total 20 20
98
Lampiran 4. Indikator & Kisi-Kisi Emotional Intelligence Siswa
a. Indikator
VARIABEL ASPEK INDIKATOR
Kecerdasan Emosional a. Mengenal
emosi diri • Mampu
mengenali
perasaan diri
• Mengetahui
sebab dari
perasaan yang
timbul
• Percaya diri
• Mampu
mengambil
keputusan
b. Mengelola
emosi • Mampu
mengendalikan
dan mengatasi
kecemasan
• Mampu
mengelola dan
mengatur emosi
diri sendiri
• Mampu
menahan
impuls agresi
kemarahan
c. Memotivasi
diri • Memiliki
harapan dan
optimism
• Mampu berfikir
positif
• Mampu
membebaskan
diri dari
pengaruh emosi
d. Mengenali
emosi orang
lain
• Merasakan dan
memahami
emosi orang
lain
• Mampu
mengungkapka
n perasaan
99
dengan baik
• Mampu
mengungkapka
n perasaan
dengan baik
• Menghargai
pendapat orang
lain
e. Membina
hubungan
dengan orang
lain
• Mampu
berkomunikasi
dan
bersosialisasi
dengan baik
• Mampu
menyesuaikan
diri
• Mampu
berkerja sama
dengan baik
b. Kisi-kisi
No
.
Aspek No. Pertanyaan Jumlah %
Favorable Unfavorabl
e
1. Mengenali emosi
diri
4,5,6,8 7,10, 29 7 23%
2. Mengelola emosi 22, 24, 13 23, 30 5 17%
3. Memotivasi diri
sendiri
12, 14, 21,
26
17 5 17%
4. Mengenali emosi
orang lain
1, 3, 9, 16,
18
15, 20 7 23%
5. Membina hubungan 2, 25. 11 19, 27, 28 6 20%
Total 19 11 30 100
%
100
Lampiran 5. Kuosioner Pola Asuh Orang Tua
Asaalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua
Dengan Hormat,
Perkenalkan, saya Lailati Rohmah dari UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta ingin melakukan penelitian tentang pola asuh oang
tua guna melengkapi skipsi saya yang berjudul “Pola Asuh Orang
Tua Dalam Membentuk Emotional Intelligence Siswa”
Sehubungan dengan itu, saya memohon bantuan Bapak/Ibu
untuk kerelaannya mengisi kuosioner yang berjudul “Pola Asuh
Orang Tua”
Demikian pengantar dari saya, atas perhatian dan bantuannya
saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb
Orang Tua/Wali dari :
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET:
1. Silahkan menulis identitas pada kolom dibawah !
2. Baca dengan teliti sebelum memberikan jawaban !
3. Isi jawaban sesuai hati nurani dan tidak terpengaruh dengan
hal diluar kuosioner !
4. Keterangan Alternatif Jawaban :
- HSL = Hampir Selalu
- SR = Sering
- KD = Kadang-kadang
- HTP = Hampir Tidak Pernah
Berilah tanda (√) pada jawaban yang teman-teman pilih !
Kuosioner Pola Asuh Orang Tua
101
Identitas Diri Orangtua Siswa
1. Nama
o Ayah : ………………………….
o Ibu : ………………………….
2. Umur Orang tua
o Ayah : ………………………….
o Ibu :………………………….
3. Pendidikan Terakhir
o Ayah :………………………….
o Ibu :…………………………. 4. Pekerjaan
o Ayah : ………………………….
o Ibu :………………………….
TERIMAKASIH
102
No Pertanyaan HSL SR KD HTP
1. Saya bertanggungjawab
atas
kebutuhan/keperluan
anak saya
4 3 2 1
2. Bila anak saya
menanyakan mengapa
dia harus melakukan
sesuatu, saya jawab
karena saya yang
menyuruh, saya adalah
orang tua nya atau
karena hal itu yang saya
inginkan
1 2 3 4
3. Saya terlebih dahulu
mempertimbangkan
keinginan anak saya
sebelum memintanya
melakukan sesuatu
4 3 2 1
4.
Saya jelaskan kepada
anak saya bagaimana
sikap saya tentang
kelakuannya yang
baik/buruk
4 3 2 1
5. Saya menghukumnya
dengan mengurangi
kebebasannya ketika
dia tidak melakukan hal
yang saya inginkan
1 2 3 4
6. Saya berusaha
membuat anak saya
patuh dengan perintah
saya
1 2 3 4
7. Saya mengkritik anak
saya supaya dia
memperbaiki
perbuatannya
1 2 3 4
8. Saya mendorong anak
saya untuk berbicara
mengenai perasaan dan
masalah-masalahnya
4 3 2 1
9. Saya menggunakan
ancaman untuk
menghindari anak
1 2 3 4
103
melakukan kesalahan
10. Saya mendorong anak
saya untuk menyatakan
perasaannya dengan
leluasa
4 3 2 1
11. Saya menghukum anak
saya tanpa menunjukan
ekspresi emosional
(mencium,memeluk)
1 2 3 4
12. Saya memaksa untuk
mengubah sikap atau
perasaan anak saya
1 2 3 4
13. Saya sangat sibuk
dengan pekerjaan saya
1 2 3 4
14. Saya menjelaskan
mengenai pengorbana
apa yang saya lakukan
untuk dia
1 2 3 4
15. Saya menjelaskan
alasan mengapa saya
melakukan suatu hal
4 3 2 1
16. Saya memberikan
pengertian bila anak
saya bingung / marah
4 3 2 1
17. Saya tidak mendorong
anak saya untuk
mengemukakan
pendapat
1 2 3 4
18. Saya memuji anak saya
ketika mereka
melakukan hal baik
4 3 2 1
19. Saya pertimbangkan
pilihan anak saya dalam
merencanakan sesuatu
untuk keluarga
(misalnya memilih
sekolah)
4 3 2 1
20. Saya menghargai
pendapat anak saya
4 3 2 1
104
Lampiran 6. Kuosioner Emotional Intelligence Siswa
No. Responden :
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET:
5. Silahkan teman-teman menulis nama, kelas, usia, cita-cita
pada kolom dibawah !
6. Baca dengan teliti sebelum memberikan jawaban !
7. Jawaban dikerjakan sendiri-sendiri dan tidak perlu terburu-
buru !
8. Kerjakan sesuai hati nurani teman-teman dan tidak
terpengaruh oleh jawaban teman karena jawaban teman-
teman tidak akan mempengaruhi apapun.
9. Keterangan Alternatif Jawaban :
- HSL = Hampir Selalu
- SR = Sering
- KD = Kadang-kadang
- HTP = Hampir Tidak Pernah
Berilah tanda (√) pada jawaban yang teman-teman pilih !
Identitas Siswa
Kuosioner Emotional Inteligence
Nama :
Kelas :
Usia :
Cita-cita :
105
TERIMAKASIH
No Pertanyaan HSL SR KD HTP
1. Saya mendengarkan dan
mengikuti percakapan orang
lain (tidak memotong
pembicaraan)
4 3 2 1
2. Saya senang bekerja sama
menyelesaikan masalah
4 3 2 1
3. Saya peduli dengan keadaan
yang dirasakan orang lain
(tidak hanya memikirkan
kepentingan diri sendiri )
4 3 2 1
4. Saya bahagia dan bangga
dengan apa yang saya miliki
4 3 2 1
5. Saya tidak takut saat
mengambil keputusan
4 3 2 1
6. Saya berani tampil di depan
kelas
4 3 2 1
7. Saya merasa ragu-ragu saat
mengambil keputusan
1 2 3 4
8. Saya merasa semangat belajar
ketika guru sedang mengajar
mata pelajaran favorit saya
4 3 2 1
9. Saya menghargai pendapat
orang lain
4 3 2 1
10. Saya bingung jika ditanya apa
kesukaan saya
1 2 3 4
11. Saya patuh dengan tata tertib
sekolah
4 3 2 1
12. Saya terus belajar karena
ingin berprestasi
4 3 2 1
13. Saya senang pergi ke sekolah 4 3 2 1
14. Saya tidak bosan dengan mata
pelajaran sehari-hari
4 3 2 1
15. Saya senang menghabiskan
waktu sendirian
1 2 3 4
16. Saya dapat mengikuti
petunjuk dan perintah dari
guru
4 3 2 1
17. Saya bosan setiap hari pergi ke
sekolah
1 2 3 4
18. Saya meminta tolong kepada
teman saat merasa kesulitan
4 3 2 1
19. Saya takut mengatakan 1 2 3 4
106
keinginan saya
20. Saya membantah pendapat
orang lain yang tidak sesuai
dengan pendapat saya
1 2 3 4
21. Saya tidak lelah mengingatkan
teman yang melanggar tata
tertib sekolah
4 3 2 1
22. Saya tidak cepat marah ketika
diejek teman
4 3 2 1
23. Saya merasa cemas ketika
tidak bisa menjawab
pertanyaan dari guru
1 2 3 4
24. Saya tidak sedih ketika
mendapat nilai jelek
4 3 2 1
25. Saya tidak mengatakan
kemauan dan kebutuhan saya
ketika berkumpul bersama
kelompok
4 3 2 1
26. Saya mempunyai cita-cita 4 3 2 1
27. Saya membela teman yang
salah
1 2 3 4
28. Saya memilih teman tertentu
untuk diajak bermain
1 2 3 4
29. Saya senang menghabiskan
waktu sendirian
1 2 3 4
30. Saya membantah pendapat
orang lain yang tidak sesuai
dengan pendapat saya
1 2 3 4
107
Lampiran 7. Hasil Angket Pola Asuh Orang Tua
HASIL ANGKET POLA ASUH ORANG TUA
No. Nama
Siswa
Nomor Butir Skor
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. Oik 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 57
2. Oki 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 67
3. Nara 4 3 4 4 1 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 67
4. Ayudh 3 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 65
5. Rachel 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 60
6. Bea 4 3 4 3 2 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 66
7. Dingga 4 3 3 3 4 2 4 2 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 61
8. Falih 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 1 4 4 2 3 4 2 4 4 4 63
9. Bayu 4 4 3 3 1 1 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 2 3 3 3 59
10. Athan 4 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 57
11. Citta 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 52
12. Daniel 4 4 4 4 2 1 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 62
13 Nuno 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 1 1 64
108
Lampiran 8. Hasil Angket Emotional Intelligence Siswa
HASIL ANGKET EMOTIONAL INTELLIGENCE
No. Nama
Siswa
Nomor Butir Skor
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1. Oik 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 1 3 2 1 1 2 4 4 4 4 3 94
2. Oki 3 2 4 3 4 4 2 2 2 4 2 2 3 2 4 4 4 1 3 3 4 4 3 3 1 2 2 3 3 3 86
3. Nara 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 4 4 3 96
4. Ayudh 1 2 2 3 2 2 3 4 4 2 3 2 2 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 1 1 2 4 4 4 3 81
5. Rachel 2 3 3 4 1 3 4 4 3 1 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 1 1 4 1 1 4 4 3 4 4 91
6. Bea 2 3 4 4 2 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 2 1 4 4 4 4 2 96
7. Dingga 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 2 3 3 3 73
8. Falih 2 2 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 80
9. Bayu 2 2 2 3 2 4 3 2 2 4 2 1 4 4 1 2 4 2 3 3 4 2 4 4 2 4 4 1 4 3 86
10. Athan 2 2 1 4 2 4 4 1 1 1 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 2 1 2 1 4 4 4 1 4 4 89
11. Citta 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 2 4 3 73
12. Daniel 2 2 2 3 2 4 4 2 2 4 2 2 4 4 2 2 4 2 2 3 1 2 4 3 2 4 4 1 4 3 84
13 Nuno 2 2 2 3 2 4 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 4 2 2 3 3 2 4 3 2 4 4 3 4 3 84
109
Lampiran 9. Hasil Validitas Skala Pola Asuh Orang Tua
Hasil Validitas Skala Pola Asuh Orang Tua
TOTAL
Soal1 Pearson Correlation .722**
Sig. (2-tailed) .005
N 13
Soal2 Pearson Correlation .883**
Sig. (2-tailed) .000
N 13
Soal3 Pearson Correlation .727**
Sig. (2-tailed) .005
N 13
Soal4 Pearson Correlation .058
Sig. (2-tailed) .850
N 13
Soal5 Pearson Correlation .722**
Sig. (2-tailed) .005
N 13
Soal6 Pearson Correlation .796**
Sig. (2-tailed) .001
N 13
Soal7 Pearson Correlation .727**
Sig. (2-tailed) .005
N 13
Soal8 Pearson Correlation .697**
Sig. (2-tailed) .008
N 13
Soal9 Pearson Correlation .456
Sig. (2-tailed) .117
N 13
Soal10 Pearson Correlation .636*
Sig. (2-tailed) .019
N 13
Soal11 Pearson Correlation .763**
Sig. (2-tailed) .002
N 13
Soal12 Pearson Correlation .789**
Sig. (2-tailed) .001
N 13
Soal13 Pearson Correlation .566*
Sig. (2-tailed) .044
N 13
Soal14 Pearson Correlation .783**
Sig. (2-tailed) .002
N 13
Soal15 Pearson Correlation .755**
Sig. (2-tailed) .003
N 13
Soal16 Pearson Correlation .776**
Sig. (2-tailed) .002
N 13
Soal17 Pearson Correlation .761**
Sig. (2-tailed) .002
110
N 13
Soal18 Pearson Correlation .789**
Sig. (2-tailed) .001
N 13
Soal19 Pearson Correlation .789**
Sig. (2-tailed) .001
N 13
Soal20 Pearson Correlation .763**
Sig. (2-tailed) .002
N 13
TOTAL Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed) N 13
Hasil Uji Validitas
No. R tabel R hitung Keterangan
1. 0,482 0,722 VALID
2. 0,482 0,833 VALID
3. 0,482 0,727 VALID
4. 0,482 0,058 TIDAK VALID
5. 0,482 0,722 VALID
6. 0,482 0,796 VALID
7. 0,482 0,727 VALID
8. 0,482 0,697 VALID
9. 0,482 0,456 TIDAK VALID
10. 0,482 0,636 VALID
11. 0,482 0,763 VALID
12. 0,482 0,789 VALID
13. 0,482 0,566 VALID
14. 0,482 0,783 VALID
15. 0,482 0,755 VALID
16. 0,482 0,766 VALID
17. 0,482 0,761 VALID
18. 0,482 0,789 VALID
19. 0,482 0,789 VALID
20. 0,482 0,763 VALID
111
Lampiran 10. Hasil Validitas Skala Emotional Intelligence
Hasil Validitas Skala Emotional Intelligence
Total2
Soal1 Pearson Correlation .858**
Sig. (2-tailed) .000
N 13
Soal2 Pearson Correlation .649*
Sig. (2-tailed) .016
N 13
Soal3 Pearson Correlation .783**
Sig. (2-tailed) .002
N 13
Soal4 Pearson Correlation .716**
Sig. (2-tailed) .006
N 13
Soal5 Pearson Correlation .671*
Sig. (2-tailed) .012
N 13
Soal6 Pearson Correlation .750**
Sig. (2-tailed) .003
N 13
Soal7 Pearson Correlation .585*
Sig. (2-tailed) .036
N 13
Soal8 Pearson Correlation .655*
Sig. (2-tailed) .015
N 13
Soal9 Pearson Correlation .659*
Sig. (2-tailed) .014
N 13
Soal10 Pearson Correlation .756**
Sig. (2-tailed) .003
N 13
Soal11 Pearson Correlation .814**
Sig. (2-tailed) .001
N 13
Soal12 Pearson Correlation .899**
Sig. (2-tailed) .000
N 13
Soal13 Pearson Correlation -.172
Sig. (2-tailed) .573
N 13
Soal14 Pearson Correlation .577*
Sig. (2-tailed) .039
N 13
Soal15 Pearson Correlation .577*
Sig. (2-tailed) .039
N 13
Soal16 Pearson Correlation .021
Sig. (2-tailed) .945
N 13
Soal17 Pearson Correlation -.043
112
Sig. (2-tailed) .888
N 13
Soal18 Pearson Correlation .301
Sig. (2-tailed) .318
N 13
Soal19 Pearson Correlation .845**
Sig. (2-tailed) .000
N 13
Soal20 Pearson Correlation .598*
Sig. (2-tailed) .031
N 13
Soal21 Pearson Correlation -.092
Sig. (2-tailed) .765
N 13
Soal22 Pearson Correlation .097
Sig. (2-tailed) .752
N 13
Soal23 Pearson Correlation -.079
Sig. (2-tailed) .798
N 13
Soal24 Pearson Correlation .171
Sig. (2-tailed) .576
N 13
Soal25 Pearson Correlation -.227
Sig. (2-tailed) .455
N 13
Soal26 Pearson Correlation .623*
Sig. (2-tailed) .023
N 13
Soal27 Pearson Correlation .845**
Sig. (2-tailed) .000
N 13
Soal28 Pearson Correlation .845**
Sig. (2-tailed) .000
N 13
Soal29 Pearson Correlation .563*
Sig. (2-tailed) .045
N 13
Soal30 Pearson Correlation .839**
Sig. (2-tailed) .000
N 13
Total2 Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed) N 13
113
Hasil Uji Validitas
No. R tabel R hitung Keterangan
1. 0,482 0,858 VALID
2. 0,482 0,649 VALID
3. 0,482 0,783 VALID
4. 0,482 0,716 VALID
5. 0,482 0,671 VALID
6. 0,482 0,750 VALID
7. 0,482 0,585 VALID
8. 0,482 0,655 VALID
9. 0,482 0,659 VALID
10. 0,482 0,750 VALID
11. 0,482 0,814 VALID
12. 0,482 0,899 VALID
13. 0,482 -0,172 TIDAK VALID
14. 0,482 0,577 VALID
15. 0,482 0,577 VALID
16. 0,482 0,021 TIDAK VALID
17. 0,482 -0,043 TIDAK VALID
18. 0,482 0,301 TIDAK VALID
19. 0,482 0,845 VALID
20. 0,482 0,598 VALID
21. 0,482 -0,092 TIDAK VALID
22. 0,482 0,097 TIDAK VALID
23. 0,482 -0,097 TIDAK VALID
24. 0,482 0,171 TIDAK VALID
25. 0,482 -0,227 TIDAK VALID
26. 0,482 0,623 VALID
27. 0,482 0,845 VALID
28. 0,482 0,845 VALID
29. 0,482 0,563 VALID
30. 0,482 0,839 VALID
114
Lampiran 11. Hasil Reabilitas Skala Pola Asuh Orang Tua
Hasil Reabilitas Skala Pola Asuh Orang Tua
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.954 18
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Soal1 45.15 128.308 .657 .952
Soal2 44.92 126.410 .845 .950
Soal3 44.92 128.410 .633 .953
Soal5 45.15 128.308 .657 .952
Soal6 45.08 126.410 .747 .951
Soal7 45.00 127.667 .673 .952
Soal8 44.38 129.256 .691 .952
Soal10 44.23 130.692 .637 .953
Soal11 44.62 126.090 .737 .951
Soal12 44.92 125.577 .785 .950
Soal13 45.15 130.808 .464 .956
Soal14 45.23 127.526 .721 .951
Soal15 44.54 126.603 .743 .951
Soal16 44.69 124.397 .799 .950
Soal17 44.69 125.397 .747 .951
Soal18 44.77 122.192 .812 .950
Soal19 44.77 122.192 .812 .950
Soal20 44.62 126.090 .737 .951
115
Lampiran 12. Hasil Reabilitas Skala Emotional Intelligence Siswa
Hasil Reabilitas Skala Emotional Intelligence
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.952 21
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Soal1 56.46 214.936 .831 .948
Soal2 56.46 220.269 .597 .950
Soal3 56.77 214.692 .744 .948
Soal4 56.69 214.064 .721 .949
Soal5 56.69 214.897 .580 .951
Soal6 56.46 218.103 .691 .949
Soal7 56.92 216.577 .575 .951
Soal8 57.08 214.244 .642 .950
Soal9 56.92 214.244 .655 .950
Soal10 57.00 213.333 .742 .948
Soal11 57.08 210.410 .774 .948
Soal12 56.92 208.577 .854 .947
Soal14 56.62 217.590 .559 .951
Soal15 56.62 217.590 .559 .951
Soal18 56.54 225.269 .311 .954
Soal19 56.92 203.410 .844 .947
Soal26 57.00 214.500 .549 .951
Soal27 56.92 203.410 .844 .947
Soal28 56.92 203.410 .844 .947
Soal29 56.31 224.231 .554 .951
Soal30 57.00 205.000 .839 .947
116
Lampiran 13. Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Normalitas
Variabel Pola Asuh Orang Tua & Emotional Intelligence Siswa
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized
Residual
N 13
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation .95742711
Most Extreme Differences Absolute .131
Positive .131
Negative -.097
Test Statistic .131
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Lampiran 14. Hasil Uji Linieritas
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
EmotionalIntelli
gence *
Polaasuh
Between
Groups
(Combined) 2109.30
8 10 210.931 .554 .786
Linearity 714.237 1 714.237 1.877 .304
Deviation from
Linearity
1395.07
1 9 155.008 .407 .859
Within Groups 761.000 2 380.500
Total 2870.30
8 12
117
Lampiran 15. Analisis Korelasi Product Moment
Data Hasil Uji korelasi product moment
Correlations
Polaasuh
EmotionalIntelli
gence
Polaasuh Pearson Correlation 1 .499
Sig. (2-tailed) .083
N 13 13
EmotionalIntelligence Pearson Correlation .499 1
Sig. (2-tailed) .083
N 13 13
Lampiran 16. Uji Regresi Linier Sederhana
Coefficients X dengan Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 51.476 17.868 2.881 .015
Polaasuh .628 .329 .499 1.909 .083
a. Dependent Variable: EmotionalIntelligence
118
Lampiran 17. Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA
1. Fasilitator kelas IV SD SALAM Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta.
a. Penjelasan tentang kondisi emotional intelligence siswa kelas IV
b. Upaya fasilitator mengidentifikasi emotional intelligence siswa kelas IV
c. Peran serta orang tua dalam mendampingi proses belajar mengajar
2. Siswa kelas IV SD SALAM Nitiprayan Kasihan Bantul Yogyakarta
a. Persepsi siswa tentang konflik pertemanan
b. Pemahaman mengenai penguasaan emosi diri
c. Keterlibatan orang tua dalam kegiatan sehari-hari
3. Orang tua siswa kelas IV SD SALAM Nitiprayan, Kasihan, Bantul,
Yogyakarta.
a. Pola pengasuhan orang tua
b. Pemahaman tentang kecerdasan emosi anak
c. Strategi pemecahan permasalahan yang terjadi pada anak
119
Lampiran 18. Pedoman Observasi
PEDOMAN OBSERVASI
No. Kategori Indikator Observasi
1. Pola Asuh Orang Tua a. Pola asuh demokratis
b. Pola asuh otoriter
Observasi kegiatan
home visit yang
diikuti oleh seluruh
orang tua dan siswa
bertempat disaah satu
rumah siswa dan
dilakukan setiap satu
bulan sekali secara
bergantian.
2. Emotional
Intelligence siswa
a. Kesadaran diri
b. Mengelola emosi
c. Memanfaatkan emosi
d. Empati
e. Membina hubungan
Observasi kegiatan
pembelajaran baik di
dalam kelas maupun
di luar kelas.
120
Lampiran 19. Hasil Wawancara dan Observasi
HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS IV SD SALAM
Hari/ Tanggal : Rabu, 24 Mei 2017
Waktu :11.18
Nama : Citta
Keterangan : P = Peneliti S = Siswa
P : citta besok kalau besar pengen jadi apa ?
S : pengen jadi musisi dan pemain biola terkenal
P : suka biola dari umur ?
S : dari aku umur 8 tahun udah suka biola, terus diikutkan les biola sama
ayahku.
P : kamu sering dimarahin ayah atau ibu mu nggak ? biasanya kalau
dimarahin pas apa ?
S : yaa lumayan sering mbak, biasanya kalau aku gak nurut atau ngeyel
mbak, ayah ku yang sering marah mbak, terus kalau aku lagi maen sampai
maghrib gak pulang-pulang pasti ayah marah. Hehehe
P : siip, trus kalau disekolah gini sering berantem atau marahan gak sama
temennya ?
S : lumayan sering sih mbak, apalagi sama rachel hihi kita sering marahan,
sering gak cocok pendapatnya,
P : trus kalau udah marahan gitu siapa duluan yang minta maaf, ?
S : kadang aku duluan mbak, kadang yaa tiba-tiba kita baikan sendiri gitu
mbak, udah lupa kalo marahan heheh
121
P : okee makasih cit, semoga besok kamu bisa jadi pemain biola terkenal
HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS IV SD SALAM
Hari/ Tanggal : Rabu, 24 Mei 2017
Waktu : 11.45
Nama : Bea
Keterangan : P = Peneliti S = Siswa
P : Bea kalau besar mau jadi apa ?
S : jadi fotografer hebat mbak
P : kenapa pengen jadi fotografer ?
S : karena aku suka foto-foto terus dibeliin kamera sama ayahku
P : pekerjaan orang tua mu apa be ?
S : ayah jadi pelukis dan sering pameran diluar negri, kalo ibu gak tau
P : kalo dirumah sering dimarahin orang tua ndak ?
S : jarang sih mbak, bunda ku jarang marah, paling pas aku susah
dibangunin kalo pagi
P : pernah nggak marahan sama temen mu ?
S : sering mbak, tapi seringnya aku yang minta maaf duluan, karna aku
gak suka marahan lama-lama.
P : sip, bagus itu be, kamu punya saudara kandung nggak ?
S : punya mbak, yang satu paud yang satu masih bayi,
P : sering jagain adek gak sih kamu?
S : sering mbak, sering disuruh bunda jagain adek, kadang aku jagainnya
sambil mainan heheh
122
P : makasih yaa be,
HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA KELAS IV SD SALAM
Hari/ Tanggal : Rabu, 24 Mei 2017
Waktu : 12.05
Nama : Falih
Keterangan : P = Peneliti S = Siswa
P : hai falih, kamu kalau besar nanti mau jadi apa ?
S : falih pengen jadi penghafal al-quran kalau nggak jadi ustadz mbak
P : kenapa pengen jadi ustadz atau penghafal al-quran ?
S : gak tau mbak, pengen aja, biar banyak pahalanya hehehe
P : pekerjaan orang tua mu apa lih ?
S : gak tau mbak, pokoknya ayah tu sering keluar kota gitu kerjanya, kalo
ibu dirumah aja mbak.
P : sering dimarahin ayah atau ibu gak kalau dirumah ?
S : gak sering sih mbak, cuman kalau aku mainan game kelamaan ayah
sering bilang gini “falih, kamu tau kan apa akibat nya kalau lama lihat
hape” trus aku berhenti mainan hape, kalau ibu sering banget marahin aku.
P : falih kalau lagi main sama temen-temen sering berantem atau marahan
nggak ?
S : hmmm, jarang sih mbak, paling seringnya tuh debat dan keras-kerasan
suara kalau lagi ngomong.
P : trus yang sering ngalah siapa kalo kayak gitu ?
123
S : aku yang sering ngalah mbak, kalo nggak gitu nggak bakal selesai-
selesai mbak, apalagi oki yang suaranya keras.
HASIL WAWANCARA DENGAN FASILITATOR KELAS IV SD SALAM
Hari/ Tanggal : Jum’at, 26 Mei 2017
Waktu : 10.13
Nama : mbak tyas
Keterangan : P = Peneliti F = fasilitator
P : selamat siang mbak, sejak kapan mbak ngajar di SALAM ?
F : kira-kira sekitar 1 tahun ini mbak,
P : kenapa pengen ngajar di SALAM mbak ?
F : karena salam punya konsep yang berbeda dalam memandang
pendidikan, awalnya saya diajak oleh mas yudhis untuk lihat-lihat saja,
lalu saya mulai tertarik ngajar disini.
P : menurut mbak tyas melihat kecerdasan emosional anak-anak kelas 4 ini
seperti apa yaa mbak ? apakah anak-anak sudah bisa mengendalikan emosi
nya dan memahami perasaan orang lain.
F : kita punya perjanjian kelas mbak yang dibuat dan disepakati oleh anak-
anak sendiri jadi ketika ada yang melanggar saya cuman mengingatkan
mereka untuk melihat kembali perjanjian-perjanjian yang sudah kita buat,
dengan begitu anak-anak perlahan akan memahami dan bertanggung
jawab atas apa yang mereka buat.
124
P : ooh seperti itu, bagus sekali mbak, lalu apakah semua orang tua dari
anak-anak mendukung dan memperhatikan pendidikan dan perkembangan
kecerdasan emosional anak.
F : orang tua malah ikut andil dalam pembuatan kurikulum dalam
pembelajaran, jadi tidak ada misskomunikasi antara murid, fasilitator dan
orang tua, kadang tugas atau pembelajaran yang kita berikan
membutuhkan bantuan orang tua, agar orang tua juga tau perkembangan
anaknya.
P : baik terimakasih mbak atas penjelasannya yang luar biasa dan
terimakasih sudah mengijinkan saya melakukan penelitian disini.
F : sama-sama mbak.
125
HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH SD SALAM
Hari/ Tanggal : Rabu, 19 Mei 2017
Waktu : 09.30
Nama : Pak Yudhistira
Keterangan : P = Peneliti KS = Kepala Sekolah
P : selamat pagi pak, saya ingin bertanya tentang konsep pembelajaran SD
SALAM, mohon dijelaskan secara singkat pak.
KS : selamat siang juga mbak, jadi SALAM mencoba menafsirkan
pendidikan melalui sudut pandang yang berbeda, kalau sekolah formal
lainnya mengkotak-kotakkan mata pelajaran satu dan yang lain, tapi di
SALAM kami mencoba untuk tidak mengkotak-kotakkan mata pelajaran,
makanya kita gunakan konsep pembelajaran daur belajar dan menerapkan
riset pada setiap anak, riset itu yang memilih mereka sendiri sesuai bakat
dan minat, jadi tidak memaksa anak untuk pintar salah satu maple tertentu,
mereka akan cerdas dan pintar sesuai yang mereka pilih.
P : baik pak, lalu untuk proses nya sendiri pak, apakah SALAM
melibatkan orang tua, maksud saya orang tua berkontribusi apa dalam
proses pembelajaran di SALAM ?
KS : SALAM membuat suatu komunitas belajar yang terdiri dari siswa,
fasilitator dan orang tua saling bersinergi untuk membentuk kegiatan
pembelajaran yang baik dan sesuai kesepakatan yang sudah
dimusyawarahkan sebelumnya, jadi SALAM selalu menjunjung tinggi
kesepakatan, agar tercapai tujuan dari masing-masing pihak.
126
P : terimakasih jawabannya pak, lalu menurut bapak bagaimana kondisi
emotional intelligence siswa di SALAM.
KS : setiap siswa memiliki keistimewaan yang berbeda, SALAM
menyadari hal itu dan untuk mewadahi berbagai macam kemampuan
siswa, SALAM memiliki kegiatan riset yang didasarkan kemampuan dan
minat masing-masing anak, dan untuk kondisi kecerdasan emosional yang
lebih spesifik bisa ditanyakan kepada masing-masing fasilitator yang
memang lebih fokus karna setiap hari fasilitator membersamai proses
siswa.
P : oh, baik pak, terimakasih atas jawabannya.
127
HASIL WAWANCARA DENGAN ORANG TUA SISWA KELAS IV SD
SALAM
Hari/ Tanggal : Kamis, 4 Mei 2017
Waktu : 10.46
Nama : Orang Tua Falih
Keterangan : P = Peneliti OT = Orang Tua
P : Selamat siang pak, mohon maaf mengganggu, bolehkah saya
menganggu sebentar untuk mengajukan beberapa pertanyaan?
OT : iya mbak, silahkan, selama saya bisa jawab akan saya jawab.
P : bagaimana pola pengasuhan orang tua terhadap falih ketika dirumah
pak ?
OT : soal pengasuhan, saya lebih membebaskan falih memilih apa yang
dia suka, kan ada tuh kadang orang tua yang melarang anaknya, gak boleh
ini lah, gak boleh itu lah, hehehe saya bukan tipe yang seperti itu, saya
sering memberi pilihan kepada falih lalu membiarkan dia memilih,
tentunya saya jelaskan kekurangan dan kelebihan pilihan itu, begitu mbak,
ada lagi?
P : ooh, begitu pak, lalu menurut bapak, falih itu anaknya seperti apa ya
pak ?
OT : falih anak yang penuh mimpi dan cita-cita, dia anak yang punya
keinginan yang sangat kuat, namun sayangnya dia agak kurang secara
sosial, artinya masih kadang suka malu kalau bicara di depan orang lain,
makanya saya mencarikan falih sekolah yang bisa merubah kekurangan itu
128
menjadi kebaikan, yaa SALAM ini. Disini falih mendapatkan kesemptan
bersosial lebih banyak daripada di sekolah formal.
P : baik pak, selanjutnya bagaimana cara bapak mengatasi masalah yang
dihadapi falih, baik di sekolah maupun di rumah?
OT : saya termasuk orang yang jarang mengatur anak sampai pada
masalah-masalah sepele yang dia lakukan sendiri, paling saya hanya
memantau dan melihat, bagaimana dia bisa menyelesaikan masalah
tersebut, berbeda kalau masalahnya memang teknis seperti yang berkaitan
dengan proses belajarnya di sekolah.
P : baik pak, terimakasih sudah berbagi.
129
Lampiran 20. GambaranUmum Sekolah
a. Gambaran Umun SD Salam
Sanggar Anak Alam (SALAM) terletak di tengah persawahan
Kampung Nitiprayan, Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul.
Terletak di Kabupaten Bantul bagian utara berbatasan dengan wilayah
Kotamadya Yogyakarta. sekolah ini dikelilingi persawahan dan
berbatasan dengan SMP SALAM serta KB (Kelompok Bermain).
Sekolah Dasar Sanggar Anak Alam (SD SALAM) terletak dikampung
Nitiprayan, Kasihan, Bantul RT 04 Jogomertan, Ngestiharjo village,
Yogyakarta, Indonesia 55182, phone +62274417964.
Sejarah SD SALAM (Sanggar Anak Alam) berdiri pada tahun1988
di Desa Lawen, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, karena pada
saat itu Wahya sedang berdomisili di Kampung Kelahiran Toto
Rahardjo, karena sesuatu hal Wahya dan Toto hijrah ke Jogja lagi.Pada
tahun 2000, SALAM Sebagai Laboratorium Pendidikan Dasar
dihidupkan lagi oleh Sri Wahyaningsih dan Toto Rahardjo di Kampung
Nitiprayan, Kasihan, Bantul, sebuah kampung yang terletak diperbatasan
antara Kodya Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, Provinsi DIY.Kemudian
dalam perkembangannya SALAM Lawen metamorfose menjadi wadah
kegiatan pemuda yakni ANANE 29 sampai saat ini.
Sanggar Anak Alam adalah sebuah komunitas yang bergerak dalam
bidang pendidikan.SALAM melakukan desain ulang untuk menyesuaikan
dengan kondisi di Kampung Nitiprayan. Kondisi di kampung Nitiprayan saat
itu masih kurang sadar akan pentingnya pendidikan dan ditambah lagi dengan
130
kondisi kampung yang menjadi tempat kumpulnya pemuda dari kampung
luar untuk kegiatan negatif (minum-minuman keras, nongkrong,dst),
sehingga mengakibatkan generasi kampung tersebut menjadi miskin cita-cita
serta rendah budi pekerti. Kemudian dengan dibantu oleh beberapa relawan,
SALAM mengadakan pendampingan belajar bagi anak usia sekolah, yang
kemudian dikembangkan menjadi beberapa aktivitas lain yaitu: 1. Program
Lingkungan Hidup: kompos, beternak, daur ulang kertas, dan briket arang. 2.
Kegiatan Seni dan Budaya berupa kegiatan teater, musik dan tari. 3.
Perpustakaan anak 4. Jurnalistik Anak melalui media Halo Ngestiharjo dan
Bulletin SALAM. 5. Pendidikan anak usia dini melalui penyelenggaraan
Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak. SALAM pun mempunyai visi
& misi, diantaranya:
Visi : Terwujudnya sebuah komunitas sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak
dengan pendekatan alam lingkungan serta sosial budaya
setempat.
Misi : - Menyelenggarakan pendidikan alternatif yang berbasis
alam, lingkungan sosial dan budaya setempat.
- Menyelenggarakan pendidikan keterampilan yang berbasis
kehidupan yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan
setempat.
131
Tujuan Sanggar Anak Alam diantaranya:
- Anak didik mampu membaca, menulis dan menghitung
yang terkait dengan kehidupan, lingkungan sehari-hari.
- Mengembangkan budi pekerti, dalam pengertian proses
membangun watak yang selaras dengan tanggungjawab
sehari-hari (misalnya; menyapa, pamit, mengatur waktu,
tukar menukar makanan yg dibawa dari rumah, dll).
- Mengembangkan kemampuan pergaulan di masyarakat
(seluruh kegiatan Sekolah selalu melibatkan anak, orang
tua, guru dan lingkungan).
- Mengenalkan ketrampilan yang bersifat pengolahan yang
terkait dengan penalaran, kepekaan, empati terhadap
kehidupan disekitarnya.
- Upaya-upaya menciptakan tata belajar yang mengarah pada
tanggungjawab mengurus diri sendiri (misalnya, sejak
gosok gigi, berpakaian, kebersihan, selalu mengembalikan
barang-barang pada tempatnya dll)
Dalam sebuah sekolah atau instansi pendidikan yang biasa
disebut sekolah tentu terdapat struktur organisasi, karna hal ini
menjadi sangat penting sebagai acuan untuk batasan kinerja, garis
tugas serta garis koordinasi yang jelas sehingga tidak terjadi
tumpang tindih tugas atau wewenang. Adapun struktur organisasi
SD SALAM dinaungi oleh struktur organisasi PKBM SALAM
132
yang membawahi Kepala Sekolah dari tingkat Kelompok Bermain
(KB), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan
Sekolah Menengah Pertama (SMP).
133
Struktur Organisasi PKBM SALAM
Tabel 10
PERKUMPULAN SALAM
SEKOLAH/ PKBM
Ketua : Yudhistira Aridayan
Sekretaris : Kuspriani, Ari
Cahyati, Banuari
Bendahara : Hesti Sunarsih,
Suparno
Humas : Aminun Jati
KERABAT SALAM
Kepala Sekolah
Kelompok Bermain
Ani Kurnia
Kepala Sekolah
Taman Anak
Hesti Sunarsih
Kepala Sekolah
Sekolah Dasar
Dian Martiningrum
Kepala Sekolah
Sekolah Menengah
Pertama
MWD. Sulistyawati
FORUM
ORANGTUA
MURID
PENGAWAS
SEKOLAH
Fasilitator Kelas
Ani Kurnia
Eni Sri Warsini
Panca W. P.
Fasilitator Kelas
Hesti Sunarsih
Irianti
Widhi Pratiwi
Ratri Ayu W. A.
Fasilitator Kelas 1
Nurul Abidah, S.Pd.T
Andy Hermawan, S.Si
EmannuelaKrisna
Fasilitator Kelas 2
Margareth Widiastutik
Oktina Nur Reni, S.Kom.
Elisabeth Laksmi P.
Fasilitator Kelas 3
Windarki Rahayu, SE.
Samuel Trionggo
Rachmahnanda, Muh.
Fauzan Affandi
Fasilitator Kelas 4
Amanah OktavianD., S.Pd
Fina Halwa
Karuningtyas Rejeki
Fasilitator Kelas 5
Rosmery Calvyn, ST.
Choerul Anna, S.Pd
Natalia Ika
Fasilitator Kelas 6
Erwin Yanuaris, S.P.
Kuspriyani , S.Pd
Sumiyati
Fasilitator Kelas 7
Dian Martiningrum,
S.Pd
Sisca Marindra
Fasilitator Kelas 8
Nur Febrian
Jiwadhari
Tri Wahyu
Fasilitator Kelas 9
Setyadi A. S, S.Pd.
PERKUMPULAN SALAM
SEKOLAH/ PKBM
Ketua : Yudhistira Aridayan
Sekretaris : Kuspriyani, Ari
Bendahara : Rosmery Calvyn
Hesti Sunarsih,
Humas : Amanundjati W
KERABAT SALAM
Kepala Sekolah
Kelompok Bermain
Ani Kurnia
Kepala Sekolah
Taman Anak
Hesti Sunarsih
Kepala Sekolah
Sekolah Dasar
Rosmery
CalvynWindarki
Rahayu
Kepala Sekolah
Sekolah Menengah
Pertama
Dian Martiningrum,
S.Pd
134
Guru/Fasilitator SD SALAM
No Nama Pendidik ( Tutor ) L/P Kelas Pendidikan
1 Nurul Abidah, S.Pd.T P 1 S2
2 Andy Hermawan, S.Si P 1 S1
3 Krisna Emmanuel P 1 S1
4 Margareth Widiastutik P 2 S1
5 Oktina Nur Reni, S.Kom. P 2 S1
6 Elisabeth Laksmi Puspitasari P 2 D3
7 Windarki Rahayu, S.E. P 3 S1
8 Samuel Trionggo Pamungkas L 3 S1
9 Rachmah Nanda Kartika P 3 S1
10 Muh Fauzan Afandi L 3 S1
11 Amanah Oktaviandari, S.Pd P 4 s1
12 Fina Halwa P 4 SMA
13 Karuningtyas Rejeki P 4 S2
14 Rosmery Yanty Calvin, S.T. P 5 S1
15 Choerul Anna P 5 S1
16 Natalia Ika Prasetyo Kurniawati P 5 S1
17 Erwin Yanuaris, S.P. P 6 S1
18 Kuspriyani, S.Pd P 6 S1
19 Sumiyati P 6 S2
135
Jumlah Siswa Perkelas SD SALAM
NO KELAS SISWA FASILITATOR
JUMLAH L P JUMLAH L P
1 KELAS 1 15 7 8 2 1 1
2 KELAS 2 13 11 2 3 - 3
3 KELAS 3 13 7 6 3 1 2
4 KELAS 4 13 8 5 3 - 3
5 KELAS 5 16 11 5 3 - 3
6 KELAS 6 11 9 2 3 - 3
JUMLAH
TOTAL 81 53 28 17 2 15
Daftar Siswa Kelas IV SD SALAM
No. Nama JK
No Induk
Siswa
1. Bayu Noor Iman L 013.06.004
2. Lokeswara L 13.06.005
3. Thoriq Wildan Andrian Kuntoro L 01306.006
4. Binua Iman Tanda L 013.06.008
5. Muhammad Daniel Deta Putra L 013.06.010
6. Diwyacitta Prabaswari Radhitya P 013.06.009
7. Rachel Amanda Aura P 013.06.015
8. Rindu Najwa Naraya P 013.06.014
9. Singgudinggazhanggaree
Jaudingginaderaenivatearathus
Mauradhuttamazhazhilazuart
L 015.08.015
10. Gabriela P 015.08.014
11. Ayudha Isvarapresya P 013.06.019
136
12. Athanasius Sira Jalma Prasetya L 016.09.020
13. Falih Ubaidillah Bil Azkaqolbi L 016.09.021
137
Lampiran 21. Dokmentasi Kegiatan
Gambar 2. Jalan menuju SD SALAM
Gambar 3. Foto saat peneliti menjelaskan pengisian kuosioner
138
Gambar 4. Foto saat kegiatan home visit
Gambar 5. Foto siswa kelas IV sedang berkunjung ke Rumah Garuda
139
Gambar 6. Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu siswa
Gambar 7. Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu orang tua
140
Gambar 8. Foto saat pembelajaran di kelas
Gambar 9.Foto siswa sedang membaca buku di perpustakaan.
141
Lampiran 22. Penunjukan Pembimbing Skripsi
142
Lampiran 23. Bukti seminar proposal
143
Lampiran 24. Surat izin penelitian ke sekolah
144
Lampiran 25.Rekomendasi Kesbangpol DIY
145
Lampiran 26. Surat izin penelitian BAPPEDA Bantul
146
Lampiran 27. Keterangan telah selesai melakukan penelitian
147
Lampiran 28. Surat permohonan validasi instrumen pola asuh orang tua
148
Lampiran 29. Surat permohonan validasi instrumen emotional intelligence
149
Lampiran 30. Kartu Bimbingan
150
Lampiran 31. Sertifikat SOSPEM
151
Lampiran 32. Sertifikat OPAK
152
Lampiran 33. Sertifikat PPL I
153
Lampiran 34. Sertifikat PPL II
154
Lampiran 35. Sertifikat KKN
155
Lampiran 36. Ijazah KMD
156
Lampiran 37. Sertifikat Lectora
157
Lampiran 38. Sertifikat ICT
158
Lampiran 39. Sertifikat IKLA
159
Lampiran 40. Sertifikat TOEFL
160
Lampiran 41. Sertifikat PKTQ
161
Lampiran 42. Sertifikat User Education
162
Lampiran 43.Curriculum Vitae
CURRICULUM VITAE
1. Nama : Lailati Rohmah
2. Tempat, tanggal lahir : Klaten, 19 April 1995
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat Rumah : Kauman, RT.01/RW.04 Jurangjero, Karanganom,
Klaten.
6. No. Hp : 0857-2872-7326
7. Email : [email protected]
8. Nama Orang Tua
a. Ayah : Moh. Nasri
b. Ibu : Siti Aminah
9. Riwayat Pendidikan
a. Tahun 2007 : Lulus SDN 02 Jurangjero
b. Tahun 2010 : Lulus MTS Al-Muttaqien Pancasila Sakti
c. Tahun 2013 : Lulus MA Al-Muttaqien Pancasila Sakti
d. Tahun 2013-2017 : Program Sarjana Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Demikian daftar riwayat hidup ini peneliti buat dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta, 25 Juli 2017
Peneliti,
Lailati Rohmah