HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN...

75
HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Psikologi Oleh: REISTY BURHANUDDIN NIM: 106070002180 Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1431 H / 2010 M

Transcript of HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN...

Page 1: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN KEPUTUSAN

MEMBELI PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Psikologi

Oleh:

REISTY BURHANUDDIN

NIM: 106070002180

Fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

1431 H / 2010 M

Page 2: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

Hubungan Persepsi terhadap Merek Aqua Dengan Keputusan Membeli Pada Mahasiswa Semester Akhir Fakultas Psikologi UIN Syahid Jakarta

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

Reisty Burhanuddin

NIM: 106070002180

Dibawah bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof.Dr.Abdul Mujib, M.Ag Desi Yustari, M.Si

FAKULTAS PSIKOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 3: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Reisty Burhanuddin

NIM : 106070002180

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Hubungan Persepsi Terhadap merek Aqua Dengan Keputusan Membeli Pada Mahasiswa Semester Akhir Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta” adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi tersebut. Adapun kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka.

Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan Undang-Undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.

Jakarta, 29 November 2010

Reisty Burhanuddin

NIM : 106070002180

Page 4: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

ABSTRAK (A) Fakultas Psikologi

(B) November 2010

(C) Reisty Burhanuddin

(D)Hubungan Persepsi Terhadap Aqua Dengan Keputusan Membeli Pada Mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

(E) Xiii + 63 halaman + 16 lampiran

(F)Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan akan adanya sumber daya air. Tanpa air manusia tidak akan bisa hidup. Air adalah sumber kehidupan manusia yang paling penting karena tubuh manusia sebagian besar mengandung air, demi kesehatan dan menghilangkan rasa haus. Aqua sudah sangat dekat di hati konsumen. Para konsumen sangat mempercayai kualitas air yang mereka konsumsi yaitu Aqua. Mereka membeli aqua karena memang aqua yang terbaik.

Ada konsumen yang memilih aqua dibandingkan dengan merek lain dikarenakan kualitas yang baik dan ada konsumen yang memilih karena alasan lain dan ada juga karena persepsi konsumen yang sudah baik terhadap Aqua maka konsumen tersebut mengkonsumsinya. Namun apakah persepsi yang baik akan mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi Aqua. Hal inilah yang ingin diketahui dalam penelitian ini dan diharapkan akan mengetahui dimensi mana yang akan mempengaruhi konsumen untuk membeli Aqua.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan persepsi terhadap Aqua dengan keputusan membeli pada mahasiswa fakultas Psikologi dan sejauh mana kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk mempengaruhi konsumen dalam membeli produk Aqua. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Untuk mengumpulkan data, instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala. Skala yang digunakan adalah skala persepsi dan skala kategorik keputusan membeli yang terdiri dari jawaban ya atau tidak dan kuesioner dengan dua pertanyaan. Dari uji F, diperoleh F hitung sebesar 3.284 dan signifikansi p= 0.016 atau jauh lebih kecil dari alpha =5%. Maka dapat dinyatakan bahwa model regresi cocok (fit) dengan data yang ada. Atau dapat diartikan keempat variabel tersebut secara signifikan dapat memprediksikan keputusan membeli pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta. Maka uji hipotesis H0 yaitu ada hubungan kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk berkontribusi secara bersama-sama terhadap keputusan membeli pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta ditolak. Selanjutnya berdasarkan hasil output analisis regresi, maka dapat dilihat urutan kontribusi dari yang terbesar sampai yang terendah masing-masing independen variabel terhadap keputusan membeli yaitu:Harga, kemasan, distribusi produk, dan kualitas.

Page 5: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

Untuk produsen Aqua, diharapkan dapat meningkatkan daya minat konsumen dan lebih menjelaskan secara detail akan manfaat produk yang ditawarkan. Hal ini dikarenakan karena persepsi konsumen sebatas pada produk yang sering ditemukan konsumen. Bagi Perusahaan Aqua, sebaiknya mempertimbangkan variabel harga karena setelah melakukan penelitian tentang keputusan membeli pada mahasiswa. Diperoleh hasil yang signifikan dan paling mempengaruhi keputusan membeli adalah variabel harga. Jadi, untuk meningkatkan pembelian merek Aqua, maka hal yang perlu diperhatikan adalah variabel harga. Saran praktis bagi setiap individu, agar lebih mempertimbangkan manfaat dan kerugian mengkonsumsi suatu produk yang akan dikonsumsinya.

(G) Daftar Bacaan: 20 buku

Page 6: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

Motto

“Buang jauh-jauh persepsi negatif terhadap orang lain karena hal itu hanya akan merusak

hati dan perilaku.”

Page 7: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan untuk kehadirat Allah SWT, karena berkat segala

kekuasaan dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam

terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW serta pengikutnya sampai akhir zaman.

Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek Aqua dengan keputusan

membeli pada mahasiswa semester akhir fakultas psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Peneliti berharap agar penelitian ini berguna bagi masyarakat secara

umum, bagi subyek dalam penelitian ini, serta menambah wacana keilmuan psikologi, khususnya

psikologi ekonomi terkait keputusan membeli.

Terselesaikannya skripsi ini sebenarnya juga tidak luput dari bantuan pihak luar, oleh karena

itu, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Jahja Umar, Ph.D, Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta

seluruh jajarannya.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag. dan Ibu Desi Yustari, M. Psi. yang telah membimbing,

mengarahkan, dan memberikan saran dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mendapatkan

banyak masukan dari beliau-beliau tersebut, serta terimakasih banyak atas wawasan yang telah

diberikan.

3. Ibu S. Evangeline I Suaidy M.Psi. selaku dosen pembimbing akademik

Page 8: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

4. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

ilmu dan pengetahuannya dengan kesabaran dan keikhlasan.

5. Ayah yang berada di sisi Allah, yang tidak sempat menyaksikan keberhasilan anaknya.

Semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya dan diampuni dosa-dosanya, Ibu tercinta yang

selalu memohon doa-doa tulus, cinta, kasih sayang, dan semua pengorbanan yang dicurahkan

kepada penulis. Kakak-kakak penulis yang selalu mendukung dan mengerti penulis.

6. Teman, sahabat, sekaligus adik yang selalu membantu penulis selama pembuatan skripsi yaitu

Merry D dan Nia. Terima kasih semoga Allah juga memberikan kemudahan bagi kalian dalam

menyelesaikan skripsi. Bantuan kalian sangat berarti untuk penulis.

7. Staf bagian Akademik, Umum, dan Keuangan Fakultas Psikologi, serta staf perpustakaan

Bapak Haidir dan Bapak Badawi atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

8. Teman-teman angkatan 2006 khususnya kelas A serta angkatan dibawah penulis, terimakasih

atas kebersamaan dan pembelajaran selama ini.

9. Seluruh mahasiswa fakultas psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah membantu mengerjakan angket yang namanya tak bisa penulis sebutkan satu persatu.

10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, karena dukungan moral serta

pengertian mereka penulis bisa menyelesaikan laporan ini.

Hanya asa dan doa yang penulis panjatkan semoga pihak yang membantu penyelesaian

skripsi ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan

saran yang bersifat membangun sangatlah diharapkan untuk menyempurnakan skripsi ini.

Page 9: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

Akhir kata, besar harapan penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat khususnya

bagi penulis dan umumnya bagi siapa saja yang membaca.

Jakarta, November 2010

Penulis

Page 10: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

LEMBAR PENGESAHAN Skripsi yang berjudul HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI PADA MAHASISWA SEMESTER AKHIR FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 10 Desember 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Fakultas Psikologi.

Jakarta, 10 Desember 2010

Sidang Munaqosah

Dekan/ Pembantu Dekan Bidang Ketua Merangkap Anggota Akademis/Merangkap Anggota Jahja Umar, Ph.D Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si NIP. 130855522 NIP. 19561223198303 2001

Anggota

Gazi Saloom, M.Si Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag NIP. 197112142007011014 NIP.196806141997041001 Desi Yustari S.Psi, M.Si NIP.198212142008012006

Page 11: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

DAFTAR ISI

Cover

Pengesahan Oleh Panitia Ujian.......................................................................i

Lembar Pengesahan Pembimbing...................................................................ii

Motto..............................................................................................................iii

Abstrak...........................................................................................................iv

Kata Pengantar...............................................................................................vi

Pernyataan Bukan Plagiat..............................................................................viii

Daftar Isi........................................................................................................ix

Daftar Tabel...................................................................................................xii

Daftar Bagan.................................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................1

1.2 Pembatasan Masalah.........................................................9

1.3 Perumusan Masalah Penelitian.........................................9

1.4 Tujuan Penelitian..............................................................9

1.5 Manfaat Penelitian...........................................................10

1.6 Sistematika Penulisan......................................................11

BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................12

2.1 Keputusan Membeli........................................................12

2.2 Persepsi...........................................................................24

2.4 Kerangka berfikir......................................................31

2.5 Hipotesis...................................................................33

BAB III Metode Penelitian................................................................34

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian.................................34

3.2 Variabel Penelitian..........................................................36

3.3 Populasi dan Sampel.......................................................36

3.4 Teknik Pengambilan Data..............................................38

3.5 Teknik analisis Data.......................................................40

3.6 Prosedur Penelitian…………………………………….42

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan………………………….46

x

Page 12: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

xi

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian…………………46

4.2 Presentasi Statistik…………………………………...48

4.1.2 Uji Persyaratan………………………………………50

BAB V Kesimpulan, Diskusi, Saran.................................................56

5.1 Kesimpulan....................................................................56

5.2 Diskusi...........................................................................57

5.3 Saran..............................................................................58

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................60

LAMPIRAN

Page 13: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Nilai Skor Jawaban.........................................................................39

Tabel 3.2 Distribusi Skala Persepsi................................................................39

Tabel 3.3 Distribusi Skala Keputusan Membeli…………………………….40

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Skala Persepsi………………………………..44

Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.............................46

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia............................................47

Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pengeluaran...............................47

Tabel 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Konsumsi Aqua........................48

Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Skor Persepsi Terhadap Aqua dan

Keputusan Membeli………………………………………………………..48

Tabel 4.6 Komposisi Responden Berdasarkan Pengkategorian Skor

Persepsi Terhadap Aqua…………………………………………………..49

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Skala Persepsi

Terhadap Aqua……………………………………………………………50

Tabel 4.9 Anova(b).....................................................................................52

Tabel 5.0 Model Summary(b).....................................................................53

Tabel 5.1 Coefficients(a)............................................................................53

xii

Page 14: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi..............................29

Gambar 1.2 Gambar Kerangka Berpikir Penelitian......................................32

Grafik 4.1 Diagram Scatterplot Skala Persepsi Terhadap Aqua………….51

Page 15: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan

dan pembatasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

1.1 . Latar Belakang

Dalam upaya memenuhi berbagai kebutuhan hidup, manusia melakukan proses

pembelian terhadap produk yang diinginkan. Produk tersebut memiliki berbagai macam

kelebihan yang ditawarkan diantaranya dalam bentuk kemasan yang menarik, harga

yang terjangkau, kualitas, dan distribusi produk yang mudah didapatkan. Namun seiring

dengan kemajuan zaman, individu sebagai konsumen dihadapkan pada situasi yang

harus memilih jenis dan berbagai produk yang beredar dengan berbagai macam tawaran

yang bermacam-macam. Hal ini tentu saja menjadikan persaingan dalam dunia bisnis

yang semakin ketat sehingga setiap perusahaan menggunakan berbagai cara guna

menarik konsumen sebanyak-banyaknya.

Proses pengambilan keputusan sangat bervariasi yang juga dipengaruhi oleh

harga, merek, dan kemasan, ada yang sederhana dan ada yang kompleks. Pengambilan

keputusan tidak hanya berakhir dengan terjadinya transaksi pembelian akan tetapi

diikuti pula oleh tahap perilaku purna beli. Dalam tahap ini konsumen merasa tingkat

kepuasan atau ketidakpuasan tertentu yang akan mempengaruhi perilaku berikutnya.

Page 16: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

2

Jika konsumen merasa puas, ia akan memperlihatkan peluang besar untuk melakukan

pembelian ulang.

Engel, Blackwell, and Minard (1995) mendefinisikan keputusan membeli sebagai

suatu sikap yang merupakan hasil atau kelanjutan dari proses yang dilakukan individu

ketika dihadapkan pada situasi dan alternatif tertentu untuk berperilaku dalam

memenuhi kebutuhannya. Ditinjau dari perilaku konsumen, maka keputusan membeli

adalah ketika konsumen telah memilih antara membeli atau tidak membeli, memilih

antara merek yang satu dengan merek yang lain atau memilih membelanjakan barang A

atau barang B (Schiffman dan Kanuk, 2004). Faktor psikologis seperti motivasi,

persepsi, proses belajar, kepercayaan (belief), dan sikap yang dimiliki konsumen juga

berpengaruh dalam membeli produk tertentu.

Sementara itu, menurut Peter (1999) suatu keputusan (decision) melibatkan

pilihan "diantara dua atau lebih alternatif tindakan (perilaku)". Misalnya, saat seorang

pembeli mengamati bermacam-macam galon air putih di suatu toko, maka seorang

mahasiswa akan memilih produk minuman yang mereknya sudah terkenal daripada

menikmati minuman yang belum tentu jelas mereknya. Pilihan konsumen adalah antara

tindakan membeli produk minuman bermerek Aqua atau produk dengan merek lain

akan tetapi belum jelas kualitasnya.

Dalam Phronesis Jurnal Ilmiah Psikologi Industri dan Organisasi Vol. 8, No. 2,

100-109 (2006). Dengan judul Pengaruh "Elongation Bias" terhadap Keputusan

Konsumen Membeli Produk. Dalam jurnal tersebut dikatakan bahwa keputusan

konsumen untuk membeli produk dipengaruhi oleh persepsi yang dimiliki terhadap

Page 17: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

3

produk yang akan dibelinya. (Kotler & Keller, 2006). Persepsi tersebut meliputi bentuk,

warna, dan isi kemasan; harga, kualitas, dan distribusi produk; serta pelayanan yang

diberikan oleh produsen dan pramuniaga.

Pengertian persepsi (keputusan) menurut Philip Kotler (1995:242) adalah “Suatu

proses dimana seorang individu memilih, merumuskan dan menafsirkan masukan

informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenal dunia.

Kemasan merupakan suatu pembungkus yang bukan hanya melindungi produk

inti. Ada sementara orang yang berpendapat bahwa yang penting ialah barang yang

dibungkus dan bukan pembungkusnya. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan

atas suatu produk,atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat

karena memiliki atau menggunakan produk tersebut. Kualitas merupakan suatu kondisi

dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan Goetsh dan Davis dalam Nasution (2004 : 41).

Distribusi produk adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan

barang tersebut dari produsen ke konsumen atau pemakai industri.

Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan

akan adanya sumber daya air. Tanpa air manusia tidak akan bisa hidup. Air adalah

sumber kehidupan manusia yang paling penting karena tubuh manusia sebagian besar

mengandung air, demi kesehatan dan menghilangkan rasa haus. Tetapi sekarang ini

manusia tidak dapat dengan begitu saja mengkonsumsi air yang ada di sekitarnya sebab

air yang mungkin tadinya untuk memenuhi tubuh kita dapat berbalik menjadi penyakit

bagi kita. Pada saat ini air yang benar-benar bersih dan sehat sulit diperoleh terutama di

Page 18: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

4

kota-kota besar seperti Jakarta. Hal ini disebabkan karena tingkat populasi yang

semakin tinggi dan perpindahan penduduk ke kota-kota, yang menyebabkan

pencemaran lingkungan semakin tinggi pula terutama sumber air.

Karena kondisi yang memprihatinkan itu, maka orang akan semakin

mementingkan unsur kebersihan air yang diminumnya. Dengan semakin meningkatnya

kesadaran manusia akan pentingnya unsur higienis dari air yang diminumnya maka

orang mulai tertarik pada air mineral Aqua. Aqua merupakan salah satu perusahaan air

mineral pertama dan terbesar di Indonesia yang memproduksi air minum dalam

kemasan. Aqua harus dapat mempertahankan keberadaannya dengan meningkatkan

kepekaan terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen

dalam mengambil keputusan pembelian.

PT Aqua Golden Mississippi didirikan pada tahun 1973 oleh Bapak Tirto Utomo,

sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di Indonesia. PT. Danone Aqua

memiliki salah satu program kemanusiaan dalam membantu masyarakat-masyarakat

pada daerah-daerah yang kesulitan dalam mendapatkan air bersih, terutama air untuk di

konsumsi sehari-hari. Danone Aqua adalah salah satu perusahaan produksi air mineral

yang terbesar di Indonesia karena PT. Danone Aqua memiliki standar kualitas dan

kuantitas air mineral yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh manusia.

Jakarta (Indofinanz) – Dari data terakhir yang didapatkan mengenai Aqua bahwa

sepanjang periode Januari-September 2003, Presiden Direktur Aqua Golden Mississippi

(Aqua) Willy Sidharta mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan berhasil

membukukan peningkatan volume penjualan sebanyak 6% dibandingkan periode yang

Page 19: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

5

sama tahun sebelumnya. Sepanjang periode tersebut, penjualan bersih Aqua sebesar

Rp755,3 milyar atau naik 32,17% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang

sebesar Rp569,11 milyar. Meningkatnya penjualan bersih Aqua disebabkan oleh

naiknya penjualan lokal sepanjang 6 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan

periode yang sama sebelumnya.

Per Juni, penjualan lokal Aqua Rp498,6 milyar, sedangkan periode setahun

sebelumnya sebesar Rp471,11 milyar. Untuk penjualan lokal, Aqua bekerjasama dengan

PT. Tirta Investama yang merupakan pemegang saham dan sebagai produsen air minum

kemasan merek Vit. Komposisi penjualan lokal dan ekspor Aqua pada tahun 2003

sebesar 99,18% dan 0,82%. Per September 2003, Aqua telah merampungkan pabrik

baru di Mekarsari dengan kapasitas sebesar 100 juta liter per tahun yang disertai dengan

peningkatan kapasitas lima galon menjadi sebesar 90 juta liter per tahun. Total kapasitas

terpasang di ketiga pabrik perusahaan adalah sebesar 1.590 juta liter per tahun.

Sedangkan selama periode tahun 2010 sampai sekarang penjualan Aqua meningkat

sebesar 230,864256 juta botol.

Beberapa pendapat masyarakat tentang Aqua yang telah dikutip pada Rabu, 16

Desember2009http://www.indorating.com/view.php?g97207510=rent%20a%20car&pg

=2009/08/31082009/3414&dkom=

Pendapat Joe pada tanggal 20 Oktober 2009 pukul 11:41 yang mengatakan bahwa

dari jaman dahulu, air mineral memang hanya ada Aqua. Sebagai pelopor yang

menjadikan setiap orang membeli air mineral Aqua padahal mereknya belum tentu

Aqua. Selain kejernihannya, kebersihannya dan kesehatan tentu saja terjamin, dan

Page 20: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

6

rasanya tidak mungkin Aqua yang begitu terkenal mengurangi kualitas. Dari segala

merek air mineral yang beredar luas sekarang ini, bagi dia tetap yang terbaik adalah

Aqua. Dari dulu sampai sekarang mutunya tetap terjaga, rasanya segar dan tidak bau

plastik. Soal harga mungkin Aqua termasuk mahal di kalangan pengguna air mineral,

tetapi dia mangatakan bahwa lebih baik membeli produk yang mahal tapi mutu terjamin

daripada membeli yang lebih murah tetapi rasa atau baunya tidak enak.

Pendapat Imron pada tanggal 29 September 2009 pukul 13:48 yang mengatakan

bahwa boleh dikatakan bahwa produk Aqua adalah generasi pertama minuman dalam

kemasan yang ada di negeri Indonesia. Dia juga mengatakan bahwa sejak Aqua

diluncurkan, yang jelas sampai saat ini Aqua masih mendominasi pasar minuman

kemasan di Indonesia. Menurut dia itu wajar saja karena selain kehadirannya yang lebih

awal mutu dari Aqua ini juga bagus. Meskipun sekarang sudah banyak sekali beredar air

minum kemasan sejenis Aqua, tapi semua tidak mampu mengalahkan Aqua. Bahkan

oleh masyarakat semua minuman kemasan yang ada dianggapnya Aqua. Itulah yang

menjadikan Aqua semakin terkenal dan laris.

Pendapat Nurulavid pada tanggal 15 September 2009 pukul 19:59 memberikan

alasannya memilih Aqua karena percaya akan kualitasnya yang memang sudah

mendunia. Banyak produk sejenis dengan berbagai merek yang beredar di pasaran, tapi

ketika dia merekomendasikan air minum buat teman-temannya maka dia akan

mengatakan bahwa Aqua yang layak untuk dikonsumsi, yang lainnya dia kurang yakin

akan kualitasnya. Aqua adalah salah satu produk air mineral yang sudah dia gunakan

untuk kebutuhan hidup sehari-hari dan sangat baik untuk kesehatan tubuh, dia tidak

Page 21: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

7

pernah ragu untuk mengkonsumsi air mineral Aqua. Selain itu harga nya pun sangat

murah, prosesnya pun sangat higienis.

Pendapat Mpu Panca pada tanggal 31 Agustus 2009 pukul 08:30. Dia dan

keluarganya sudah mengkonsumsi air minum Aqua hampir 8 tahun lebih, atau sejak dia

kerja di Jakarta. Yang membuatnya harus minum air ini adalah karena kualitas air di

tempat tinggal dia memang jelek, dan tidak bisa untuk diminum. Maka dari itu dia

mempercayakan kebutuhan air minum ini pada Aqua. Karena produk ini memang sudah

terpercaya cukup lama dan juga berkualitas. Untuk kebutuhan air minum paling tidak

dalam sebulan dia dan keluarganya bisa menghabiskan kurang lebih 12 galon.

Dari penjelasan konsumen tentang merek Aqua, ternyata Aqua sudah sangat dekat

di hati konsumen. Para konsumen sangat mempercayai kualitas air yang mereka

konsumsi yaitu Aqua. Mereka membeli aqua karena memang aqua yang terbaik. Sampai

sekarang pun aqua masih mempertahankan keunggulannya dibandingkan dengan

merek-merek pesaing lain yang semakin banyak. Aqua adalah salah satu perusahaan air

mineral yang dikategorikan baik dan memiliki tingkat penjualan yang tinggi. Walaupun

dari segi harga, aqua memang cukup mahal, tetapi produk terjamin. Ada konsumen

yang memilih aqua dibandingkan dengan merek lain dikarenakan kualitas yang baik dan

ada konsumen yang memilih karena alasan lain dan ada juga karena persepsi konsumen

yang sudah baik terhadap Aqua maka konsumen tersebut mengkonsumsinya. Namun

apakah persepsi yang baik akan mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi Aqua.

Page 22: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

8

Berdasarkan hal yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik untuk

meneliti tentang hubungan persepsi terhadap Aqua dengan keputusan membeli pada

mahasiswa fakultas psikologi UIN Syahid Jakarta..

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diidentifikasikan masalah-

masalah yang relevan dengan penelitian, yaitu:

1. Apakah ada hubungan antara persepsi terhadap merek Aqua dengan keputusan

membeli?

2. Apakah ada hubungan antara persepsi terhadap kemasan merek Aqua dengan

keputusan membeli ?

3. Apakah ada hubungan antara persepsi terhadap harga merek Aqua dengan keputusan

membeli ?

4. Apakah ada hubungan antara persepsi terhadap kualitas merek Aqua dengan

keputusan membeli ?

5. Apakah ada hubungan antara persepsi terhadap distribusi produk merek Aqua dengan

keputusan membeli ?

6. Bagaimana persepsi konsumen terhadap merek Aqua?

Page 23: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

9

1.3 Perumusan dan Pembatasan Masalah

1.3.1 Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka permasalahan

penelitian yang dapat dirumuskan adalah "apakah ada hubungan yang signifikan antara

persepsi terhadap Aqua dengan keputusan membeli ?".

1.3.2 Pembatasan Masalah

Berdasarkan dari identifikasi masalah di atas yaitu melihat ada atau tidaknya

hubungan persepsi terhadap Aqua dengan keputusan membeli, maka peneliti

menetapkan pembatasan masalah yang terdiri dari:

1. Keputusan pembelian merupakan salah satu bentuk perilaku konsumen dalam

menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk, dalam hal ini produknya adalah aqua.

2. Persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses kognitif yang dialami oleh

setiap konsumen didalam memahami informasi tentang lingkungan baik melalui

penglihatan, pendengaran, penerimaan dan penghayatan perasaan. Dalam hal ini

mengenai kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan yang ingin oleh peneliti yaitu:

1. Untuk mendeskripsikan mengenai hubungan antara persepsi terhadap merek Aqua

dengan keputusan membeli.

Page 24: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

10

2. Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara persepsi terhadap merek Aqua

dengan keputusan membeli.

3. Untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan persepsi terhadap merek Aqua

dengan keputusan membeli.

4. Aspek apa yang paling mempengaruhi orang dalam memutuskan untuk membeli

(kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk).

1.4.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini dibagi menjadi dua,

yaitu teoritis dan praktis.

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan dan memberikan

kontribusi pengetahuan yang bisa dijadikan literatur tambahan dalam bidang psikologi

khususnya psikologi industri dan perilaku konsumen.

2. Manfaat Praktis

1. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara persepsi terhadap aqua dengan

keputusan membeli dan sejauh mana kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk

mempengaruhi konsumen dalam membeli produk aqua.

2. Bagi produsen, secara praktis diharapkan penelitian ini dapat menjadi masukan bagi

manajemen perusahaan untuk menentukan langkah yang lebih tepat dalam

pengembangan produk serta strategi pemasaran.

Page 25: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

11

1.4 Sistematika Penulisan

Sesuai dengan penjabaran yang penulis sampaikan, maka sistematika penulisan

yang penulis sajikan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,

Perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.

Bab II : Landasan Teoritis yang terdiri atas landasan teori, kerangka berpikir, dan

hipotesis penelitian.

Bab III : Metodologi penelitian: metode pengumpulan data dan metode analisis data

Bab IV : Hasil Penelitian: analisis deskriptif, uji hipotesis

Bab V : Kesimpulan, diskusi dan saran.

Page 26: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Keputusan Membeli

2.1.1. Definisi Keputusan Membeli

Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses kognitif yang mempersatukan

memori, pemikiran, pemrosesan informasi serta penilaian secara evaluatif.Menurut

pemahaman yang paling umum, sebuah keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan

alternatif atau lebih (Schiffman dan Kanuk, 2004). Dengan perkataan lain, pilihan

alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan.

Sementara itu, menurut Peter (1999) suatu keputusan (decision) melibatkan

pilihan "diantara dua atau lebih alternatif tindakan (perilaku)". Misalnya, saat seorang

pembeli mengamati bermacam-macam galon air putih di suatu toko, maka seorang

mahasiswa akan memilih produk minuman yang mereknya sudah terkenal daripada

menikmati minuman yang belum tentu jelas mereknya. Pilihan konsumen adalah antara

tindakan membeli produk minuman bermerek Aqua atau produk dengan merek lain

akan tetapi belum jelas kualitasnya.

Sedangkan menurut Johannes Supranto menyatakan bahwa pengambilan

keputusan terjadi sebagai perumusan berbagai alternatif yang tepat setelah suatu

evaluasi (penilaian) dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai.

Dalam setiap pembelian seseorang biasanya dihadapkan pada beberapa pilihan

produk dengan berbagai macam tawaran dan fasilitas yang ada, ketika dihadapkan pada

Page 27: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

13

kondisi seperti ini akan terasa sulit untuk menentukan pilihan produk mana yang akan

dibeli sehingga terdapat proses evaluasi alternatif dalam diri orang tersebut.

Engel, Blackwell, and Minard (1995) mendefinisikan keputusan membeli

sebagai suatu sikap yang merupakan hasil atau kelanjutan dari proses yang dilakukan

individu ketika dihadapkan pada situasi dan alternatif tertentu untuk berperilaku dalam

memenuhi kebutuhannya. Ditinjau dari perilaku konsumen, maka keputusan membeli

adalah ketika konsumen telah memilih antara membeli atau tidak membeli, memilih

antara merek yang satu dengan merek yang lain atau memilih membelanjakan barang A

atau barang B (Schiffman dan Kanuk, 2004).

Menurut Setiadi (2003) keputusan membeli terkait dengan perilaku konsumsi

dan menyatakan proses pengambilan keputusan dalam urutan kejadian pengenalan

masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan membeli, dan

perilaku pasca pembelian.

Keputusan pembelian merupakan salah satu bentuk perilaku konsumen dalam

menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk. Konsumen dalam mengambil

keputusan untuk membeli atau memakai suatu produk akan melalui sebuah proses

dimana proses tersebut merupakan gambaran dari bagaimana konsumen menganalisis

berbagai macam masukan untuk mengambil keputusan dalam melakukan pembelian.

Keputusan untuk membeli suatu produk merupakan proses yang kompleks.

Proses ini meliputi aktivitas fisik dan mental dalam menilai produk sesuai dengan

kriteria tertentu yang ditetapkan oleh individu. Kriteria evaluatif ini muncul dalam

Page 28: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

14

berbagai bentuk. Namun, pada dasarnya kriteria tersebut diharapkan menunjukkan

kualitas dan ciri khas yang diinginkan oleh konsumen.

Menurut Loudon (1993) konsumen menetapkan kriteria evaluasi yang meliputi

merek, harga dan keistimewaan produk. Kotler (2001) menjelaskan bahwa konsumen

memiliki tujuh komponen keputusan yaitu tentang jenis, bentuk, merek, penjual, jumlah

produk, waktu pembelian serta harga dan cara pembayaran.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan membeli adalah salah

satu bentuk perilkau konsumen dalam menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk.

Sebelum sampai pada tahap keputusan membeli, konsumen akan melewati beberapa

proses dimana proses tersebut merupakan gambaran dari bagaimana konsumen

menganalisis berbagai macam masukan. Konsumen akan dihadapkan pada banyak

pilihan yang dipengaruhi oleh pengetahuan dalam mengevaluasi beberapa pilihan

produk, sehingga konsumen dapat menentukan pilihan mereka, apakah akan membeli

produk tersebut atau tidak guna memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

2.1.2. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli

Ketika konsumen akan memutuskan untuk membeli suatu barang, ada banyak

faktor yang mempengaruhi konsumen untuk membeli. Pengaruh faktor tersebut dapat

berlangsung sebelum konsumen menuju ke lokasi tempat pembelian atau bahkan dapat

berubah pada saat konsumen berhadapan langsung dengan barang yang diinginkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen dipengaruhi

oleh faktor internal dan faktor eksternal (Schiffman dan Kanuk, 2000) yaitu :

Page 29: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

15

1. Faktor internal

a. Kebutuhan dan Motivasi Konsumen

Seseorang selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakannya dan usaha

atau dorongan untuk memenuhi kebutuhan ini disebut motivasi.

b. Kepribadian

Kepribadian menurut Schiffman dan Kanuk (2000):

"personality is defined as those inner psychological characteritics that both

determine and reflect how a person responds to his or her environment".

Hal penting dari definisi tersebut adalah bahwa inner psychological

characteristics atau ciri-ciri psikologis dalam diri seseorang (termasuk kualitas, atribut,

traits, dan mannerism yang khas) merupakan faktor yang membedakan seorang dari

yang lain. Dengan demikian, tidak ada dua individu yang sama persis. Kepribadian itu

konsisten dan bertahan dalam waktu yang lama. Hal ini sangat penting bagi pemasar

untuk menjelaskan dan meramalkan adanya perilaku konsumen dipandang dari

kepribadiannya.

c. Psikografik

Sering pula disebut sebagai analisis gaya hidup atau riset AIO adalah suatu bentuk

riset konsumen yang memeberikan profil yang jelas dan praktis mengenai segmen-

segmen konsumen, tentang aspek-aspek kepribadian konsumen yang penting, motif

belinya, minatnya, sikapnya, keyakinannya, dan nilai-nilai yang dianutnya (Schiffman

dan Kanuk, 2000).

Page 30: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

16

d. Persepsi

Schiffman dan Kanuk (2000) menyebutkan bahwa persepsi adalah cara orang

memandang dunia ini. Dari definisi yang umum ini dapat dilihat bahwa persepsi

seseorang akan berbeda dari yang lain. Cara memandang dunia sudah pasti dipengaruhi

oleh sesuatu dari dalam maupun dari luar orang itu. Media massa dengan segala

bentuknya dapat membentuk persepsi serupa antar warga kelompok masyarakat

tertentu. Dalam hal pemasaran, pengaruh iklan di media massa, kemasan produk, papan

reklame, dan sebagainya mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu produk atau

merek.

e. Pembelajaran

Pembelajaran adalah hasil pemrosesan informasi, secara sadar (pada perilaku

membeli produk yang memerlukan keterlibatan tinggi), tidak sadar ataupun tidak

terfokus (pada perilaku membeli produk yang tidak memerlukan keterlibatan tinggi).

f. Sikap

Setiap orang pernah membicarakan tentang sikap mereka terhadap sesuatu dalam

kehidupannya. Mereka menyatakan suka atau tidak suka terhadap sesuatu, termasuk

produk atau jasa yang mereka jumpai dalam kehidupan mereka sebagai konsumen.

Pemasar sangat berkepentingan pada sikap konsumen terhadap produknya, karena sikap

yang positif akan menghasilkan pembelian, bukan saja dari konsumen yang

bersangkutan tetapi rekomendasi kepada teman-teman maupun keluarganya juga akan

membuahkan pembelian yang menguntungkan pemasar, seballiknya dengan sikap

negatif.

Page 31: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

17

2. Faktor eksternal

a. Keluarga

Keluarga adalah kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih yang terikat oleh

perkawinan atau darah (keturunan: anak atau cucu, dan adopsi).

b. Kelas sosial

Kelas sosial adalah susunan yang relatif permanen dan teratur dalam suatu

masyarakat yang anggotanya mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang sama. Kelas

sosial tidak ditentukan oleh faktor tunggal seperti pendapatan tetapi diukur sebagai

kombinasi pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan dan variabel lainnya. Kelas

sosial memperlihatkan preferensi produk dan merek yang berbeda.

c. Budaya dan sub budaya

Budaya adalah faktor penentu paling pokok dari keinginan dan perilaku seseorang.

Mahluk yang lebih rendah umumnya dituntun oleh naluri. Sedangkan manusia,

perilakunya biasanya dipelajari dari lingkungan sekitarnya. Sehingga nilai persepsi,

preferensi, berbeda dengan orang lain yang berada di lingkungan yang lain pula,

sehingga pemasar sangat dianjurkan melihat pergeseran kultur tersebut untuk dapat

menyediakan produk-produk baru yang diinginkan konsumen. Sub kebudayaan

mempunyai sub-kultur yang lebih kecil, atau kelompok orang dengan sistem nilai

yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup yang sama. Seperti kelompok

kebangsaan yang bertempat tinggal pada suatu daerah akan mempunyai citarasa dan

minat etnik yang khas. Demikian pula dengan adanya kelompok keagamaan yang

ada. Daerah geografik merupakan sub kultur tersendiri. Banyaknya sub kultur ini

Page 32: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

18

merupakan segmen pasar yang penting, dan pemasar sering menemukan manfaat

dengan merancang produk yang disesuaikan dengan kebutuhan sub kultur tersendiri.

Banyaknya sub kultur ini merupakan segmen pasar yang penting dan pemasar sering

menemukan manfaat dengan merancang produk yang disesuaikan dengan kebutuhan

sub kultur tersebut.

d. Kelompok acuan

Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok yang

berpengaruh langsung dan seseorang menjadi anggotanya disebut kelompok

keanggotaan.

e. Komunikasi

Komunikasi adalah semua praktik yang dilakukan untuk memberikan atau saling

bertukar informasi. Secara spesifik, seperti yang dikatakan oleh Schiffman dan

Kanuk (2000) komunikasi adalah transmisi pesan dari pengirim ke penerima dengan

menggunakan suatu bentuk signal yang dikirim melalui suatu media tertentu.

Komunikasi pemasaran berusaha untuk mentransmisikan pesan pemasaran dari

perusahaan/produsen kepada konsumen sasarannya dengan menggunakan bentuk

signal yang dikirim melalui media yang memiliki akses ke konsumen sasaran, dalam

arti dapat mempengaruhi perilakunya. Pada kenyataannya keputusan membeli tidak

hanya disebabkan oleh keinginan individu itu sendiri, namun juga didukung oleh

orang-orang yang berada di sekitarnya, disamping itu juga lingkungan dapat

memberikan pengaruh terhadap keputusan seseorang.

Page 33: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

19

Kotler (2004) membagi lima peran lingkungan dalam keputusan untuk membeli:

a. Pemrakarsa (Initiator)

Seseorang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli suatu produk

atau jasa.

b. Pemberi pengaruh (influencer)

Seseorang yang pandangan atau nasehatnya dapat mempengaruhi keputusan

untuk membeli.

c. Pengambil keputusan (Decider)

Seseorang yang mengambil keputusan untuk setiap konsumen, yaitu keputusan

pembelian-apakah membeli, tidak membeli, bagaimana membeli dan dimana

akan membeli.

d. Pembeli (Buyer)

Seseorang yang melakukan pembelian

e. Pemakai (User)

Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk atau jasa yang dibeli.

Faktor lainnya yang terlibat dalam keputusan membeli adalah tipe konsumen

dalam melakukan keputusan membeli. Untuk melihat tipe konsumen dalam keputusan

membelinya maka dapat dilihat dari dua dimensi pembentuk tipe konsumen dalam

keputusan membeli yang diterangkan dalam Assael (1998) berikut ini:

Page 34: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

20

1. Tingkat pengambilan keputusan, merupakan sebuah rangkaian dari keputusan

membeli dan yang telah menjadi suatu kebiasaan. Dimana mencakup aspek:

a). Keputusan yang ada berdasar pada proses kognitif dari pencarian informasi dan

alternatif merek.

b). Konsumen telah merasa puas dengan merek atau produk tertentu dan telah

mengkonsumsinya secara konsisten, atau telah menjadi suatu kebiasaan dalam

mengkonsumsi atau memilih suatu merek.

2. Tingkat keterlibatan dalam pembelian, menggambarkan kontinum dari tinggi ke

rendah mengenai keterlibatan dalam pembelian. Dimana mencakup aspek:

a). Keterlibatan yang tinggi dalam pembelian. Hal ini merupakan sesuatu yang

penting bagi konsumen, dimana terkait dengan ego dan citra diri yang beresiko terhadap

keuangan, sosial dan psikologis dari konsumen. Dalam hal ini diperlukan waktu untuk

mempertimbangkan alternatif yang ada.

b). Keterlibatan yang rendah dalam pembelian. Ini merupakan sesuatu yang

dianggap tidak penting bagi konsumen. Resiko terhadap keuangan, sosial atau

psikologis tidak berdampak besar. Serta waktu atau usaha untuk mencari informasi

dalam mempertimbangkan alternatif tidak terlalu penting atau bernilai bagi konsumen.

Dari penjelasan yang diuraikan oleh Assael (1998) tersebut, maka dapat diketahui

bahwa keputusan membeli pada konsumen juga dipengaruhi berdasarkan tipe konsumen

dalam keputusan membeli. Dimana tipe konsumen terbagi kedalam dua dimensi, yaitu

tingkat pengambilan keputusan dan tingkat keterlibatan dalam pembelian.

Page 35: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

21

2.1.3 Tahap-tahap Dalam Keputusan Membeli

Usaha yang masih dapat dilakukan untuk mengerti bagaimana seseorang

mengambil keputusan membeli adalah dengan memahami tahapan nyata yang biasa

dilalui sebelum sampai pada keputusan untuk membeli. Setiap tahapan memberikan

kesan tertentu yang memudahkan seorang konsumen dalam mengambil keputusan

membeli dan sudah tentu hal ini akan dilalui secara berbeda oleh setiap konsumen.

Menurut Kotler (2004) suatu proses pengambilan keputusan dalam pembelian

terdiri dari lima tahap, yaitu :

a. Pengenalan kebutuhan

Proses pembelian suatu produk oleh konsumen dimulai ketika suatu kebutuhan

dirasakan dan dikenali. Adanya kebutuhan tersebut disebabkan karena konsumen

merasakan adanya ketidaksesuaian antara keadaan aktual dengan keadaan yang

diinginkannya. Pada umumnya konsumen tidak akan membeli produk jika tidak

dapat dapat memuaskan kebutuhannya.

b. Pencarian informasi

Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin akan mencari atau

mungkin tidak akan mencari informasi lebih kanjut. Jika dorongan dari produk

tersebut kuat dan produk itu berada didekatnya maka mungkin konsumen akan

langsung membelinya.

Page 36: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

22

Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber dan informasi tersebut

dapat ditemukan melalui :

• Sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan)

• Sumber komersial (periklanan, kemasan, pameran)

• Sumber publik (media massa, organisasi penilai konsumen)

• Sumber eksperimential (pengujian, penggunaan produk)

Pengaruh relatif dari sumber-sumber informasi ini bervariasi menurut produk

dan pembeli. Pada umumnya pengaruh yang paling signifikan adalah dari sumber

pribadi. Dalam hal ini sumber komersial pada umumnya memberikan informasi,

namun untuk sumber pribadi selain memberikan informasi juga melakukan evaluasi

terhadap produk untuk keperluan konsumen. Hal inilah yang menjadikan sumber

pribadi lebih berpengaruh signifikan. Ketika lebih banyak informasi yang diperoleh,

semakin bertambah pula kesadaran dan pengetahuan konsumen mengenai merek-

merek dan sifat-sifatnya.

c. Evaluasi alternatif

Pada tahap ini konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan

produk. Konsumen akan mencari manfaat tertentu untuk memenuhi kebutuhan yang

dapat diperolehnya dengan membeli produk atau jasa. Penilaian tersebut alternatif-

alternatif pilihan dilakukan terhadap atribut tertentu yang pada tiap individu bisa

berbeda kemampuannya untuk memberikan manfaat tersebut dan memenuhi

kebutuhan serta memuaskannya. Atribut-atribut ini dapat berupa jenis, bentuk, merk,

penjual, jumlah produk, waktu pembelian serta harga dan cara pembayaran.

Page 37: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

23

d. Keputusan pembelian

Dalam tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi terhadap produk atau

merk yang menjadi pilihannya serta membentuk niat pembelian. Biasanya konsumen

akan melakukan pembelian dengan memilih merk yang disukai. Namun demikian,

apakah konsumen nantinya akan membeli atau tidak membeli dipengaruhi oleh faktor

lain seperti sikap orang lain dan faktor-faktor keadaan yang tidak terduga.

e. Perilaku pasca pembelian

Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami tingkat kepuasan atau

ketidakpuasan. Jika produk dan jasa sesuai dengan harapan maka konsumen akan

merasa puas. Jika melebihi harapan maka konsumen dari harapan maka konsumen

tidak puas.

Oleh karena itu dapat disimpulkan pengertian dari keputusan untuk membeli

adalah tindakan seseorang (pembeli) untuk membeli suatu produk atau jasa dan

menggunakannya berdasarkan keinginan dan kebutuhannya dengan melalui proses

pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian

dan perilaku purna pembelian.

Page 38: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

24

2.2. Persepsi

2.2.1. Definisi Persepsi Terhadap Aqua

Persepsi merupakan proses awal dari interaksi manusia dengan lingkungan

sekitarnya. Melalui persepsi, manusia menerima informasi dari dunia luar untuk

kemudian dimasukkan dan diolah dalam sistem pengolahan informasi dalam otak.

Persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam

memahami informasi tentang lingkungan baik melalui penglihatan, pendengaran,

penerimaan dan penghayatan perasaan.

Menurut Sarlito (2000) persepsi didefinisikan sebagai kemampuan untuk

membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan dan untuk mengorganisasikan

pengamatan. Dalam proses pengelompokkan dan membedakan ini, persepsi melibatkan

proses interpretasi berdasarkan pengalaman terhadap satu peristiwa atau objek.

Sedangkan menurut Davidoff (1981 : 232) persepsi didefinisikan sebagai proses

yang mengorganisir dan menggabungkan data-data indera kita (penginderaan) untuk

dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita, termasuk

sadar akan diri kita sendiri.

Setiap orang dapat mempersepsikan satu obyek yang sama secara berbeda, sebab

persepsi sangatlah subyektif. Persepsi bukanlah cerminan dari realitas. Hal tersebut

dapat dilihat dari ketidakmampuan indera kita memberi semua respon dari lingkungan.

Manusia juga sering mempersepsikan rangsang-rangsang yang sebenarnya tidak ada.

Hal tersebut dibuktikan dengan kemampuan otak kita untuk mengubah serangkaian

gambar diam menjadi bergerak seperti pemutaran film. Persepsi juga sangat dipengaruhi

Page 39: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

25

oleh harapan, keinginan, dan motivasi. Pengaruh harapan sangatlah dipengaruhi oleh

kebiasaan, pengalaman serta penilaian seseorang terhadap obyek tersebut (Davidoff,

1981 :233).

Sehubungan dengan hal ini, banyak ahli dibidang psikologi sosial yang condong

untuk mendefinisikan persepsi sebagai: suatu proses melekatkan atau memberikan

makna kepada informasi sensori yang diterima seseorang. Persepsi merupakan

kemampuan kognitif yang multifaset (Davidoff, 1981: 234). Persepsi banyak sekali

melibatkan kegiatan kognitif. Semakin kita memusatkan perhatian maka akan semakin

besar kemungkinan kita menangkap makna dari informasi yang diberikan, lalu

dihubungkan dengan pengalaman dan kemudian diingat kembali.

Dari uraian diatas, terlihat bagaimana pentingnya persepsi. Ternyata apa yang

berada di sekitar kita, yang ditangkap oleh panca indera tidak langsung diartikan sama

dengan realitasnya. Pengertian tersebut tergantung pada orang yang mempersepsikan

serta situasi sekelilingnya. Berdasarkan persepsi atau pemberian arti dari apa yang

ditangkap oleh panca indera itulah maka seseorang melakukan aktivitas atau memiliki

sikap-sikap tertentu.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa

persepsi adalah suatu proses dimana individu mampu membeda-bedakan,

mengorganisir, mengelompokkan informasi yang ditangkap oleh inderanya dengan

maksud memberikan makna pada lingkungannya.

Dalam penelitian ini, persepsi tentang aqua diartikan sebagai proses dimana

konsumen mampu mengorganisir dan menggabungkan data-data yang ditangkap oleh

Page 40: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

26

inderanya untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga konsumen tersebut sadar

akan penilaian yang dilakukan. Persepsi tersebut meliputi bentuk, warna, isi kemasan;

harga, kualitas, dan distribusi produk. Hal ini dimungkinkan akan mempengaruhi

kepada keputusan membeli konsumen.

2.2.2. Aspek-aspek Persepsi terhadap Aqua

Keputusan konsumen untuk membeli produk dipengaruhi persepsi yang dimiliki

terhadap produk yang akan dibelinya (Kotler & Keller, 2006). Persepsi tersebut meliputi

bentuk, warna, dan isi kemasan; harga, kualitas, dan distribusi produk.

Persepsi terhadap Kemasan, Harga, Kualitas, dan Distribusi Produk adalah

proses dimana individu mampu mengorganisir dan mengelompokkan informasi yang

ditangkap oleh inderanya untuk memutuskan membeli produk berdasarkan kemasan,

harga, kualitas, dan distribusi produk.

Menurut Kotler dan Keller (2006), faktor penting yang perlu diperhatikan

produsen dalam memasarkan produknya adalah bagaimana produk tersebut dikemas

sehingga mampu memikat konsumen untuk membeli produk tersebut. Hal ini

disebabkan, kemasan produk merupakan salah satu komponen produk yang pertama kali

ditemui dan menjadi perhatian utama konsumen untuk membeli produk (Folkes &

Matta, 2004)

Kemasan produk merupakan salah satu atribut yang digunakan oleh produsen

untuk membedakan produknya dengan produk pesaing (Mullins, Walker Jr., Boyd Jr, &

Larreche, 2005). Produk yang dikemas dengan warna dan bentuk yang menarik

Page 41: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

27

menyebabkan konsumen berantusias membeli produk tersebut, meskipun isinya sama

dengan produk sejenisnya.

Kemasan merupakan suatu pembungkus yang bukan hanya melindungi produk

inti. ada sementara orang yang berpendapat bahwa yang penting ialah barang yang

dibungkus dan bukan pembungkusnya .Memang harus diakui bahwa kualitas barang

adalah besar sekali pengaruhnya terhadap kelancaran penjualan tapi dalam hal ini bukan

berarti masalah pembungkusan boleh diabaikan. Dengan demikian pembungkus yang

menarik akan mempercepat kelancaran penjualan barang, Charles A. Bresrin petugas

dari modern packaging Magazine Amerika pernah mengatakan bahwa:” Pembungkus

tidak hanya merupakan pelayanan tetapi juga sebagai salesman dan pembawa

kepercayaan, dimana suatu pembungkus merupakan penglihatan akhir dari konsumen

yang dapat dipercaya.

Karel sartory dalam bukunya “Strategie der reclame” ,Baarn menyatakan

bahwa “Pembungkus merupakan sejenis kartu nama yang disebarkan beribu-ribu kali".

Gambaran demikian sebenarnya sudah cukup untuk menunjukkan pentingnya

pengemasan (Buchari alma: 2004,159). Dalam beberapa hal bungkus yang baik dan

inovatif mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian.

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk,atau jumlah dari

nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan

produk tersebut. Distribusi produk adalah saluran yang digunakan oleh produsen untu

menyalurkan barang tersebut dari produsen ke konsumen atau pemakai industri.

Page 42: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

28

Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,

jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan Goetsh dan

Davis dalam Nasution (2004 : 41). Selain itu menurut Feigenbaum dalam Nasution,

(2004 :41), "kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer

satisfaction). Suatu produk berkualitas apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya

kepada konsumen, yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atas suatu

produk."

Dari definisi yang telah dijabarkan diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas

adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau layanan yang berpengaruh

pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat.

Suatu produk dapat dikatakan telah memberikan kualitas apabila produk yang

digunakan oleh konsumen melebihi atau memenuhi keinginan konsumen. Suatu produk

yang hampir selalu memuaskan kebutuhan dari sebagian besar konsumennya disebut

produk berkualitas.

2.2.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Persepsi setiap orang dalam memandang suatu obyek persepsi akan berbeda satu

sama lain, karena persepsi lebih bersifat psikologis daripada merupakan proses

penginderaan.

Page 43: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

29

Lebih lanjut, Robbins (2001) membuat skema tentang faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi persepsi, yaitu:

Persepsi

Faktor dalam situasi:

a. Waktu

b. Keadaan / tempat kerja

c. Keadaan sosial

Faktor pada pemersepsi:

a. Sikap

b. Motif

c. Kepentingan

d. Pengalaman

e. Pengaharapan

f. expectations

Faktor pada target:

a. Hal baru

b. Gerakan

c. Bunyi

d. Ukuran

e. Latar belakang

f. Kedekatan

Sumber: Stephen P. Robbins (2001)

Gambar 1.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

Page 44: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

30

Disamping faktor-faktor teknis seperti kejelasan stimulus (misal: suara yang

jernih, gambar yang jelas), kekayaan sumber stimulus (misal: media multichannel

seperti audio-visual), persepsi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis. Faktor

psikologis ini bahkan terkadang lebih menentukan bagaimana informasi / pesan,

stimulus dipersepsikan.

2.2.4. Macam-macam Persepsi

Jalaluddin Rakhmat (2005) kemudian membagi persepsi menjadi dua bagian

besar, yaitu persepsi interpersonal dan persepsi objek. Persepsi interpersonal adalah

persepsi pada manusia, sedangkan persepsi objek adalah persepsi terhadap benda lain

selain manusia.

Perbedaan persepsi interpersonal dan persepsi objek ada empat:

a. Pada persepsi objek stimuli ditangkap oleh alat indera secara langsung melalui benda-

benda fisik: gelombang cahaya, gelombang suara, temperatur, dan sebagainya. Pada

persepsi interpersonal, stimuli bisa sampai melalui lambang-lambang varbal atau grafis

yang disampaikan pihak ketiga. Kecermatan persepsi seseorang bisa berkurang karena

adanya pihak ketiga ini.

b. Pada persepsi objek, seseorang hanya menanggapi sifat-sifat luar objek, tidak

meneliti sifat-sifat batiniah objek itu. Pada persepsi interpersonal, seseorang hanya

mencoba untuk memahami apa yang tidak tampak pada alat inderanya, seseorang tidak

hanya melihat perilaku orang lain, tetapi juga melihat mengapa orang lain berperilaku

seperti itu. Jadi tidak hanya berusaha untuk memahami suatu tindakan, tetapi motif dari

Page 45: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

31

tindakan itu. Karena terlalu kompleksnya stimuli yang akan dipersepsikan itu, seseorang

akan cenderung memilih stimuli tertentu. Ini jelas membuat persepsi interpersonal lebih

sulit daripada persepsi objek.

c. Dalam mempersepsi objek, objek tidak bereaksi balik terhadap orang yang

mempersepsinya. Seseorang juga tidak akan memberikan reaksi emosional pada objek

yang menjadi stimuli. Dalam persepsi interpersonal ada faktor-faktor lain yang akan

berpengaruh seperti faktor personal, karakteristik orang lain yang dipersepsi, dan

bagaimana hubungan antara orang yang mempersepsi dan yang dipersepsi.

d. Objek relatif tetap sedangkan manusia berubah-ubah. Jenis persepsi yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi objek, dimana stimuli yang akan

dipersepsikan adalah keputusan membeli.

2.3. Kerangka Berpikir

Sejumlah orang melihat suatu kejadian yang sama, disaat dan ditempat yang sama,

maka penyampaian cerita tentang kejadian itu oleh masing-masing orang tersebut dapat

berbeda antara satu dengan yang lainnya. Karena setiap orang yang melihat kejadian

tersebut, menerima dengan cara yang berbeda-beda. Atau dalam konteks suatu

organisasi yaitu adanya perbedaan cara pandang atau persepsi antara personal-personal

yang berada di dalamnya (walaupun pada dasarnya tujuan mereka sama), sering dapat

menimbulkan konflik di dalam organisasi tersebut.

Individu akan membuat keputusan dan mengambil tindakan berdasarkan apa yang

mereka terima sebagai kenyataan, juga dipengaruhi oleh motivasi dan ekspektasi

Page 46: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

32

berdasarkan pengalamannya. Ini penting bagi pemasar dalam menentukan apa

sebenarnya yang mempengaruhi konsumen untuk membeli.

Seorang individu memiliki persepsi yang berbeda-beda dalam menanggapi suatu

hal. Sama halnya ketika seseorang akan memutuskan untuk membeli suatu produk.

Konsumen dihadapkan oleh berbagai macam tawaran kelebihan produk namun persepsi

seorang konsumen terhadap suatu produk bisa berbeda-beda.

Keputusan konsumen untuk membeli produk dipengaruhi persepsi yang dimiliki

terhadap produk yang akan dibelinya (Kotler & Keller, 2006). Persepsi tersebut meliputi

bentuk, warna, dan isi kemasan; harga, kualitas, dan distribusi produk. Schiffman dan

Kanuk (2000) menyatakan bahwa proses keputusan konsumen adalah ketika individu

berada pada pilihan antara membeli atau tidak membeli, memilih antara merek X atau

merek Y, atau memilih membelanjakan barang A atau barang B, maka individu tersebut

dikatakan dalam keadaan proses mengambil keputusan.

Keputusan Membeli:

a. Membeli Aqua

b. Tidak membeli Aqua

k

Persepsi terhadap aqua:

a. Kemasan

b. Harga

c. Kualitas

d. Ditribusi Produk

Gambar 1.2

Page 47: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

33

2.4 Hipotesis

Ha: Ada hubungan yang signifikan persepsi terhadap merek Aqua dengan keputusan

membeli.

Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan persepsi terhadap merek Aqua dengan

keputusan membeli.

Page 48: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang terdiri dari dua subbab.

Subbab tersebut adalah metode pengumpulan data dan metode analisis data.

Pada penelitian ini, yang hendak diteliti adalah apakah ada hubungan antara

persepsi terhadap merek aqua dengan keputusan membeli. Oleh karena itu, pendekatan

yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut adalah pendekatan

kuantitatif, dimana temuan penelitian merupakan hasil kesimpulan statistik beserta

analisisnya.

3.1 Jenis Penelitian

3.1.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2008) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya

berbentuk angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Pendekatan ini dipilih

karena peneliti mengolah data dalam bentuk angka-angka ke dalam analisis statistik.

Sedangkan metode yang dipakai adalah metode analisis regresi. Sebab, penelitian ini

bertujuan untuk melihat hubungan yang ada antara masing-masing independen variabel

persepsi terhadap merek Aqua dengan keputusan membeli pada mahasiswa.

Metode penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian

korelasional sesuai dengan tujuan penelitian yang meneliti apakah ada hubungan

Page 49: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

35

persepsi terhadap merek aqua dengan keputusan membeli pada mahasiswa, dengan

menggunakan rumus statistik atau data yang diperoleh dari penelitian ini berupa angka-

angka kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus statistik

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai/sifat yang

berdiri sendiri-sendiri (Sevilla et al, 2006 : 21). Variabel terdiri dari variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang dapat

dimanipulasi dan berfungsi menerangkan (mempengaruhi) variabel lain. Sedangkan

variabel terikat (Dependent variable) adalah variabel yang dapat dimanipulasi dan

dipengaruhi oleh variabel lain (Sevilla et. al, 1993). Dalam penelitian ini, variabel bebas

yang dimaksud ialah persepsi tentang merek Aqua, sedangkan variabel terikatnya

adalah keputusan membeli.

Definisi konseptual variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Teori persepsi sebagaimana yang dikemukakan oleh Sarlito (2000), yaitu kemampuan

untuk membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan dan untuk

mengorganisasikan pengamatan. Sehingga persepsi tentang aqua yang dimaksud ialah

kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokkan, memfokuskan dan untuk

mengorganisasikan pengamatan tentang Aqua yang dinilai melalui kemasan, kualitas,

harga, dan distribusi produk.

Page 50: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

36

2. Teori keputusan membeli sebagaimana dikembangkan oleh Engel, Blackwell, and

Minard (1995) yaitu sebagai suatu sikap yang merupakan hasil atau kelanjutan dari

proses yang dilakukan individu ketika dihadapkan pada situasi dan alternatif tertentu

untuk berperilaku dalam memenuhi kebutuhannya.

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

1. Persepsi tentang Aqua yang dimaksud adalah skor yang diperoleh dari responden

mahasiswa fakultas psikologi UIN Syahid tentang kemampuan untuk membeda-

bedakan, mengelompokkan, memfokuskan dan untuk mengorganisasikan pengamatan

tentang Aqua yang dinilai melalui kemasan, kualitas, harga, dan ditribusi produk.

2. Keputusan membeli yang dimaksud adalah skor yang diperoleh dari responden

tentang persepsi yang merupakan hasil atau kelanjutan dari proses yang dilakukan

individu ketika dihadapkan pada situasi dan alternatif tertentu untuk berperilaku dalam

memenuhi kebutuhannya.

3.3 Populasi dan Sampel

Salah satu langkah yang paling penting di dalam melakukan penelitian adalah

dengan memilih dan menentukan populasi dan sampel penelitian.

3.3.1 Populasi

Langkah pertama yang harus dilakukan suatu penelitian adalah dengan

mengidentifikasi dan mendefinisikan secara jelas populasi yang akan dilibatkan.

Populasi menurut Sutrisno Hadi (dalam buku Moh. Nazir, 2000), adalah sejumlah

Page 51: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

37

individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama. Populasi adalah keseluruhan

obyek penelitian yang merupakan sumber data dan memiliki suatu karakteristik tertentu.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester akhir fakultas Psikologi

Universitas Islam Negeri Jakarta sejumlah 160 orang.

3.3.2 Sampel dan Karakteristik Sampel

Sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang diteliti dengan tujuan untuk

menggeneralisasikan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian (Suharsimi Arikunto,

1993). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel sebanyak 80 orang. Untuk

try out peneliti mengambil 30 orang. Jumlah sampel tersebut telah memenuhi syarat

untuk digunakan sebagai data penelitian, karena telah sesuai dengan pendapat Sevilla et

all (1993) yang mengatakan bahwa ukuran sampel minimum dalam penelitian

korelasional adalah 30 subjek.

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah

purposive sampling atau pengambilan sampel sesuai kriteria tertentu yang telah

ditentukan. Menurut Weirsma (dalam Sevilla, 1993) teknik pengambilan sampel sesuai

kriteria tertentu adalah suatu metode pemilihan ukuran sampel dari suatu populasi

dimana anggota populasi mempunyai peluang yang berbeda dari semua kemungkinan

keterpilihan anggota populasi diseleksi berdasarkan kriteria tertentu yang telah

ditetapkan, yakni :

Page 52: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

38

1. mahasiswa Psikologi UIN SYAHID Jakarta

2. mengkonsumsi Aqua atau tidak mengkonsumsi

3. semester 7, karena mereka sudah mengetahui lebih jauh tentang pembelian merek

aqua

3.4 Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan skala dengan model dari Likert. Menurut Saefuddin Azwar (2001) skala

merupakan suatu konsep psikologi yang menggunakan aspek kepribadian individu yang

mendapatkan refleksi dari keadaan subyek. Karakteristik skala sebagai alat ukur

psikologi, didasarkan pada pertimbangan yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (1993),

yaitu :

1. Subyek adalah orang yang tahu keadaan dirinya

2. Apa yang dinyatakan oleh subyek kepada penelitian adalah benar dan dapat

dipercaya

3. Interpretasi subyek tentang penyataan dan pertanyaan yang diajukan kepadanya

adalah sama dengan apa yang dimaksud dengan peneliti.

Untuk mengumpulkan data, instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini

adalah skala. Skala yang digunakan adalah skala persepsi dan skala kategorik keputusan

membeli yang terdiri dari jawaban ya atau tidak dan kuesioner dengan dua pertanyaan,

skala persepsi ini disajikan dalam bentuk tabel yang telah berisi pernyataan-pernyataan

sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Pada penelitian ini, peneliti

Page 53: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

39

hanya menggunakan empat pilihan jawaban. Peneliti membagi dua kategori item

pernyataan, favourable dan unfavourable dan menentukan bobot nilai.

Tabel 3.1

Nilai Skor Jawaban

Jawaban Favorabel Unfavorabel

SS (Sangat Sesuai) 4 1

S (Sesuai) 3 2

TS (Tidak Sesuai) 2 3

STS (Sangat Tidak Sesuai) 1 4

1. Skala Persepsi

Untuk mengukur persepsi pada penelitian ini menggunakan skala model Likert,

berdasarkan teori. Adapun tabel distribusi penyebaran item sebagai berikut :

Tabel 3.2 Distribusi Skala Persepsi

Blue Print Skala Persepsi

No Dimensi Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

Bentuk

6,15,21,26,35 3,9,18 8

Warna 29,23 24,33 4

1

Kemasan

Isi 11,27 20,36 4

2 Harga Terjangkau 2,32 13,19,25 5

3 Kualitas

Kesehatan

terjamin

1,12 4 3

Page 54: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

40

Kebersihan

terjamin

31 5 2

Rasa 7,17 8,14 4

4 Distribusi Produk Mudah

didapatkan

16,22,28,34 10,30 6

Jumlah 20 16 36

Tabel 3.3 Distribusi Skala Keputusan Membeli

Blue Print Skala keputusan membeli

JAWABAN NO

PERNYATAAN Ya Tidak

1. Mengkonsumsi Aqua

2. Tidak Mengkonsumsi Aqua

3.5. Teknik Analisis Data

3.5.1. Uji Validitas

Uji validitas adalah untuk mengukur sejauhmana ketepatan dan kecermatan

skala dalam menjalankan fungsi ukurnya (Azwar, 2004). Suatu alat ukur yang valid

tidak sekedar mampu mengungkapkan data-data dengan tepat, tetapi juga harus

memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Suatu tes atau instrumen

pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut

menjalankan fungsi ukurnya.

Untuk menguji validiti dari skala yang dibuat, digunakan teknik korelasi product

moment dari pearson dan dalam perhitungannya dilakukan dengan analisa statistik

Page 55: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

41

melalui perhitungan SPSS versi 16.0 yang diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel

koefisien Product Moment Pearson.

3.5.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang

mengandung makna kecermatan pengukuran (Azwar, 2004). Maksudnya reliabilitas

adalah ketepatan yang dicapai pada pengukuran dengan menggunakan instrumen

sehingga hasil yang diperoleh bersifat konsisten. Tes dikatakan memiliki reliabilitas

dapat pula ditafsirkan sebagai seberapa tingginya korelasi antar skor tampak pada dua

tes yang paralel (Azwar, 2003).

Untuk mencari nilai estivasi reliabilitas dari instrumen yang digunakan, peneliti

menggunakan teknik alpha Cronbach, yang dilakukan dengan membelah item-item

menjadi dua belahan yang jumlahnya sama. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

software SPSS versi 16.0.

3.5.3. Regresi Berganda

Peneliti menggunakan analisis regresi berganda, sebab dalam penelitian ini

terdapat dua variabel prediktor dan satu variabel kriterium. Dalam penelitian ini untuk

mendapatkan hasil analisis regresi berganda, peneliti menggunakan software SPSS versi

16.0. Adapun persamaan umum analisis regresi berganda ini adalah :

Y = a + b1X1 + b2X2 + ...... + bpXp + e

Page 56: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

42

dimana :

Y : Dependent variable (DV) yang dalam hal ini adalah keputusan

membeli

X1, X2, ......, Xp : Independent variable (IV) yang jumlahnya p

P : Jumlah independent variable (IV)

a : Intercept / konstan

b1, b2, ......, bp : Koefisien regresi untuk masing-masing IV

e : Residu / sisa (IV yang tidak termasuk dalam persamaan)

Dalam analisis regresi berganda ini dapat diperoleh beberapa informasi, yaitu :

1. R2 yang menunjukkan proporsi varian (presentase varian) dari dependent variable

(DV) yang bisa diterangkan oleh independent variable (IV).

2. Uji hipotesis mengenai signifikan atau tidaknya masing-masing koefisien

regresi. Koefisien yang signifikan menunjukkan dampak yang signifikan dari

independent variable (IV) yang bersangkutan.

3. Persamaan regresi yang ditentukan bisa digunakan untuk membuat prediksi

tentang berapa harga Y jika nilai setiap independent variable (IV) diketahui.

3.5 Prosedur Penelitian

Secara garis besar penelitian ini dilakukan dalam 4 (empat) tahapan, yaitu :

1. Persiapan Penelitian

a. Dimulai dengan perumusan masalah.

Page 57: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

43

b. Menentukan variabel yang akan diteliti

c. Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan gambaran dan landasan teori yang

tepat mengenai variabel penelitian

d. Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang digunakan dalam

penelitian, skala persepsi tentang aqua dan skala keputusan membeli

e. Menentukan lokasi dan menyelesaikan administrasi perizinan

2. Pengujian Alat Ukur

Setelah alat ukur persepsi terhadap aqua dan keputusan membeli dibuat, peneliti

melakukan uji coba skala. Uji coba skala dilakukan untuk melihat tingkat validitas

dan reliabilitas alat ukur. Uji coba dilakukan pada tanggal 22 Juli 2010 pada

mahasiswa fakultas Psikologi UIN Jakarta yang memiliki karakteristik mirip dengan

responden penelitian.

Uji coba dilakukan dengan menyebarkan angket skala persepsi, keputusan

membeli dan kuesioner kepada 30 orang responden. Setelah uji coba dilakukan,

peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas skala dilakukan dengan

cara mengkorelasikan skor tiap item dengan skor total, dengan menggunakan rumus

korelasi Product Moment dari Pearson dan penghitungannya menggunakan program

SPSS versi 16.0. Maka diperoleh reliabilitas dari skala sebesar 0,791. Adapun

distribusi item setelah dilakukan uji validitas pada skala persepsi adalah sebagai

berikut:

Page 58: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

44

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Skala Persepsi

No Dimensi Indikator Favorable Unfavorable Jumlah

Bentuk

6*,15,21,26,35* 3,9,18* 8

Warna 29*,23 24*,33* 4

1

Kemasan

Isi 11,27 20*,36* 4

2 Harga Terjangkau 2,32 13*,19,25 5

Kesehatan

terjamin

1,12 4* 3

Kebersihan

terjamin

31 5 2

3

Kualitas

Rasa *7,*17 *8,*14 4

4 Distribusi Produk Mudah

didapatkan

16,22,28,34 10*,30 6

Jumlah 20 16 36

*item tidak valid

Sesuai dengan kebutuhan penelitian, peneliti mengambil sejumlah 21 item pada saat

penelitian final. Meskipun item yang digunakan sedikit namun item-item yang diambil

mewakili dari setiap aspek persepsi. Pada pemilihan item ini juga peneliti memilihnya

sebanding dengan item pernyataan yang favorable dan unfavorable, yaitu item-item

nomor: 1, 2, 3, 5, 9, 11, 12, 15, 16, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 34.

Page 59: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

45

3. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian sesungguhnya dilakukan pada tanggal 23 November 2010. Peneliti

menyebarkan angket sebanyak 80 pada mahasiswa fakultas Psikologi UIN Jakarta.

4. Pengolahan data

- Melakukan skoring terhadap hasil skala yang telah diisi oleh responden.

- Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh, kemudian membuat tabel data.

- Melakukan analisa data dengan menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis

penelitian.

- Membuat kesimpulan dan laporan akhir penelitian.

Page 60: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data yang diambil pada penelitian,

gambaran umum serta hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang terbagi berdasarkan rentangan yang berbeda.

4.1.1 Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa responden yang

mengikuti penelitian ini berjumlah delapan puluh orang, dengan rincian enam puluh

lima perempuan dan lima belas laki-laki.

Tabel 4.1

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Perempuan

Laki-laki

65

15

Total 80

Page 61: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

47

4.1.2 Gambaran Subjek Berdasarkan Usia

Bila dilihat dari faktor usia maka ke delapan puluh responden tersebut dapat diketahui

gambarannya dengan pembagian sebagai berikut:

Tabel 4.2

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Rentangan Usia Jumlah

19-21

22-25

63

17

Total 80

4.1.3 Gambaran Subjek Berdasarkan Pengeluaran

Gambaran subjek penelitian bila diklasifikasikan berdasarkan pengeluaran per bulan

sebagai berikut:

Tabel 4.3

Jumlah Responden Berdasarkan Pengeluaran

Pengeluaran per Bulan Jumlah

Rp. 50.000,-s.d. Rp. 100.000,.

Rp. 200.000,-s.d. Rp. 350.000,.

Rp. 400.000,-. Rp. 550.000,-

≥Rp. 550.000,.

4

25

29

24

Total 80

Page 62: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

48

4.1.4 Gambaran Subjek Berdasarkan Konsumsi Aqua sehari-hari

Bila subjek diklasifikasikan berdasarkan presentase banyaknya konsumsi Aqua, maka

gambaran yang ada adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Jumlah Responden Berdasarkan Konsumsi Aqua

Presentase Konsumsi Aqua Jumlah

0-50%

51-100%

35

45

Total 80

4.2 Presentasi Statistik

Berikut akan dijelaskan mengenai presentasi data penelitian:

4.2.1 Deskripsi Statistik

Berikut akan diuraikan deskripsi hasil perhitungan statistik skor subjek penelitian

yang dibantu dengan penyajian dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 4.5

Statistik Deskriptif Skor Persepsi Terhadap Aqua dan Keputusan Membeli

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Persepsi Terhadap Aqua

80 50.00 73.00 61.2750 4.36318

Kepmem 80 .00 1.00 .9125 .28435

Page 63: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

49

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah subjek penelitian berjumlah 80

orang, dengan skor persepsi terhadap Aqua yang terendah ialah 50 dan skor yang

tertinggi ialah 73. Sedangkan skor keputusan membeli yang terendah ialah 0,00 dan

skor tertinggi ialah 1. Adapun nilai mean (rata-rata) untuk persepsi terhadap Aqua

61,2750 adalah dan untuk keputusan membeli adalah 0,9125

4.2.2 Kategorisasi Skor Penelitian

Untuk mengetahui skor persepsi terhadap Aqua yang diperoleh responden

itu tinggi atau rendah, maka disajikan norma skor skala persepsi terhadap Aqua setelah

diketahui nilai Mean = 61,2750 dan SD = 4,36318 sebagai berikut :

Tabel 4.6

Komposisi Responden Berdasarkan Pengkategorian Skor Persepsi

Terhadap Aqua

Kategori Klasifikasi Sebaran Interval Frekuensi %

Tinggi X ≥ 1M + SD ≥ 65 11 24%

Sedang 1M – SD ≤ X <1M + SD 57 ≤ X < 65 61 70%

Rendah X < 1M –SD < 57 8 6%

Total 80 100%

Dari data diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 24% atau 11 responden berada

pada kategori persepsi tinggi, sedangkan responden sebanyak 70% atau 61 orang

Page 64: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

50

berada pada kategori persepsi sedang, dan sebanyak 6% atau 8 orang yang memiliki

persepsi rendah.

Kemudian untuk mengetahui skor keputusan membeli yang diperoleh responden itu

tinggi atau rendah, maka disajikan norma skor skala keputusan membeli setelah

diketahui nilai Mean = 0,9125 dan SD = 0,28435.

4.3 Uji Persyaratan

Berikut adalah perhitungan hasil uji persyaratan dari penelitian:

4.3.1 Uji normalitas

Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh apakah mendekati

distribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas terhadap data penelitian.

Adapun analisis uji normalitas yang digunakan yaitu dengan menggunakan Shapiro wilk

sebab sampel yang digunakan sebanyak 80 orang. Berikut hasil perhitungannya :

Tabel 4.7

Hasil Perhitungan Uji Normalitas Skala Persepsi Terhadap Aqua dan Skala

Keputusan Membeli

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001

.147 80 .000 .961 80 .015

a. Lilliefors Significance Correction

b. VAR00002 is constant. It has been omitted.

Page 65: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

51

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas pada skala persepsi

terhadap Aqua terdapat signifikansi sebesar 0,015 pada taraf signifikansi 5% atau 0,05.

Oleh karena nilai signifikansi berada diatas taraf signifikansi (0,015 > 0,05), sehingga

dapat dikatakan bahwa skala persepsi terhadap Aqua berdistribusi kurang normal.

Berikut adalah gambaran diagram scatterplot skala persepsi terhadap Aqua.

Grafik 4.1

Diagram Scatterplot Skala Persepsi Terhadap Aqua

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa sebaran data variabel persepsi terhadap Aqua

menyebar di sekitar garis uji dan menunjukkan gejala dari kiri bawah menjauh ke kanan

atas, sehingga dapat dikatakan bahwa sebaran data mendekati distribusi normal.

Sedangkan untuk keputusan membeli, karena menggunakan skala kategori maka

penyebarannya data variabelnya berdistribusi tidak normal.

Page 66: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

52

4.4 Hasil Penelitian

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus Regresi berganda yaitu

untuk mencari hubungan kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk secara

bersama-sama terhadap keputusan membeli. Lalu peneliti menggunakan analisis regresi

untuk mengetahui lebih jauh hubungan antara variabel dengan cara mencari nilai

koefisien determinasi. Koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang

menggambarkan seberapa besar perubahan antar variasi dari variabel independen.

Untuk penghitungannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0.

Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9 ANOVA(b)

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression .952 4 .238 3.284 .016a

Residual 5.436 75 .072

Total 6.388 79 a. Predictors: (Constant), Dispro, Kemasan, Harga, Kualitas

b. Dependent Variable: KEPMEM

Dari uji F, diperoleh F hitung sebesar 3.284 dan signifikansi p= 0.016 atau jauh

lebih kecil dari alpha =5%. Maka dapat dinyatakan bahwa model regresi cocok (fit)

dengan data yang ada. Atau dapat diartikan keempat variabel tersebut secara signifikan

dapat memprediksikan keputusan membeli pada mahasiswa fakultas psikologi UIN

Jakarta. Maka uji hipotesis H0 yaitu ada hubungan kemasan, harga, kualitas, dan

distribusi produk secara bersama-sama terhadap keputusan membeli pada mahasiswa

fakultas psikologi UIN Jakarta ditolak.

Page 67: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

53

Tabel 5.0 Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .386a .149 .104 .269 2.134 a. Predictors: (Constant), Dispro, Kemasan, Harga, Kualitas

b. Dependent Variable: KEPMEM

Berdasarkan data yang diperoleh melalui tabel di atas terlihat koefisien

determinasi R Square (R2 ) menunjukkan nilai sebesar 0.149 atau 14.9% dan nilai R

sebesar 0,386. Hal ini berarti bahwa keempat variabel yakni kemasan, harga, kualitas,

dan distribusi produk secara bersama memberikan sumbangsih terhadap perubahan

variabel keputusan membeli sebesar 14.9%. Dengan demikian, perubahan variabel

keputusan membeli sebesar 85.1% sisanya dapat dijelaskan oleh variabel selain

kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk.

Tabel 5.1 Coefficients(a)

Unstandardized Coefficients

Standar

dized

Coeffici

ents

Collinearit

y Statistics

Model B

Std.

Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) .728 .445

1.635 .106

Kemasan -.012 .018 -.078 -.648 .519 .794 1.260

Harga .092 .026 .407 3.492 .001 .837 1.195

Kualitas -.056 .042 -.197 -1.327 .189 .514 1.945

1

Dispro -.006 .021 -.037 -.271 .787 .620 1.612

Page 68: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

54

Selanjutnya berdasarkan hasil output, maka dapat dilihat kontribusi masing-

masing independen variabel terhadap keputusan membeli. Dengan penjabaran sebagai

berikut:

• Kemasan dengan keputusan membeli diperoleh nilai sebesar 0,519 yang berarti

bahwa variabel kemasan memiliki kontribusi yang sangat kecil dalam

mempengaruhi keputusan membeli.

• Harga dengan keputusan membeli diperoleh nilai sebesar 0,092 yang berarti

bahwa variabel harga memiliki kontribusi yang besar dan signifikan dalam

mempengaruhi keputusan membeli.

• Kualitas dengan keputusan membeli diperoleh nilai sebesar -0,056 yang berarti

bahwa variabel kualitas memiliki kontribusi yang sangat kecil dalam

mempengaruhi keputusan membeli.

• Distribusi produk dengan keputusan membeli diperoleh nilai sebesar -0,006

yang berarti bahwa variabel distribusi produk memiliki kontribusi yang sangat

kecil dalam mempengaruhi keputusan membeli.

Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa variabel yang memiliki kontribusi paling

besar dan paling signifikan dalam mempengaruhi keputusan membeli adalah variabel

harga. Hal ini diperoleh karena penelitian dilakukan pada mahasiswa. Seperti diketahui

bahwa dalam melakukan keputusan pembelian, mahasiswa akan mempertimbangkan

variabel harga. Jadi, untuk meningkatkan pembelian merek Aqua, maka hal yang perlu

diperhatikan adalah variabel harga.

Page 69: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

55

Dari hasil analisis regresi tersebut diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y’ = 0.728 - 0.012X1 + 0.092X2* - 0.056X3 - 0.006X4

Keterangan :

X1 : Kemasan

X2 : Harga

X3 : Kualitas

X4 : Distribusi Produk

* Signifikan pada level 5%

Dengan model persamaan ini, dapat diperkirakan keputusan membeli dengan

kemasan, harga, kualitas, dan distribusi produk. Nilai koefisien positif menunjukkan

hubungan positif.

Sementara itu, dari data tabel pada kolom beta diketahui bahwa variabel yang

paling besar pengaruhnya terhadap penentuan keputusan membeli pada mahasiswa

fakultas psikologi UIN Jakarta adalah variabel harga, dengan nilai probabilitas pada

tabel sig. sebesar 0.001 < 0,05. Artinya jika ingin meningkatkan keputusan membeli

pada mahasiswa, maka intervensi yang paling utama adalah dengan harga.

Page 70: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

56

BAB V

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5. 1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada

bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini berdasarkan

dari hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Dari uji F, diperoleh F hitung sebesar 3.284 dan signifikansi p= 0.016 atau jauh

lebih kecil dari alpha =5%. Maka dapat dinyatakan bahwa model regresi cocok

(fit) dengan data yang ada. Atau dapat diartikan keempat variabel tersebut secara

signifikan dapat memprediksikan keputusan membeli pada mahasiswa fakultas

psikologi UIN Jakarta. Maka uji hipotesis H0 yaitu ada hubungan kemasan,

harga, kualitas, dan distribusi produk berkontribusi secara bersama-sama

terhadap keputusan membeli pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta

ditolak.

2. Selanjutnya berdasarkan hasil output analisis regresi, maka dapat dilihat urutan

kontribusi dari yang terbesar sampai yang terendah masing-masing independen

variabel terhadap keputusan membeli yaitu:

1. Harga

2. Kemasan

3. Distribusi Produk

4. Kualitas

Page 71: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

57

5. 2. Diskusi

Dari hasil penelitian telah didapat bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara

persepsi terhadap Aqua dan keputusan membeli. Hal ini tidak mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan Kotler & Keller (2006). Dari penelitian tersebut

menunjukkan temuan yang paling signifikan adalah keputusan konsumen untuk

membeli produk dipengaruhi persepsi yang dimiliki terhadap produk yang akan

dibelinya. Namun setelah dianalisis menggunakan regresi berganda ditemukan bahwa

variabel harga memiliki hubungan yang signifikan terhadap keputusan membeli.

Engel, Blackweel dan Winiard (1994) juga menjelaskan tiga faktor yang dapat

mempengaruhi keputusan membeli, yaitu:

1. Faktor lingkungan, yang di dalamnya mencakup budaya, kelas sosial, pengaruh

pribadi, keluarga atau situasi pada saat itu.

2. Faktor perbedaan dan pengaruh individual, mencakup lima hal yang dapat

mempengaruhinya, yaitu: sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan,

pengetahuan, sikap dan kepribadian, gaya hidup serta demografi.

3. Faktor psikologis, yang mencakup pengolahan informasi, pembelajaran dan

perubahan sikap atau perilaku.

Dari diskusi di atas, maka menurut peneliti perlunya mengembangkan penelitian tentang

keputusan membeli yang dipengaruhi oleh variabel lainnya dan diharapkan penelitian

selanjutnya akan semakin menyempurnakan hasil penelitian sebelumnya.

Page 72: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

58

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan pengalaman yang dialami

dalam melakukan penelitian ini, ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan untuk

penelitian selanjutnya, yaitu:

Penelitian selanjutnya dapat dilakukan terhadap sampel ibu rumah tangga agar

terlihat hasil signifikan.

Pada penelitian selanjutnya, peneliti dapat menambahkan variabel bebas lainnya

yaitu faktor internal yang terdiri dari kebutuhan dan motivasi konsumen,

psikografik, pembelajaran, dan sikap. Sedangkan dari faktor eksternal yaitu

keluarga, kelas sosial, budaya dan sub budaya, kelompok acuan, dan komunikasi.

Karena variabel-variabel tersebut menurut Schiffman dan Kanuk merupakan faktor-

faktor yang mempengaruhi keputusan membeli.

Data yang telah diterima oleh peneliti, sebaiknya diteliti secara cermat agar hasilnya

lebih menggambarkan apa yang hendak kita teliti. Peneliti juga terlebih dahulu

memperhatikan kelengkapan data dari angket yang telah disebarkan. Bila ada yang

kurang lengkap, peneliti dapat langsung menanyakan kepada responden.

Untuk produsen Aqua, diharapkan dapat meningkatkan daya minat konsumen dan

lebih menjelaskan secara detail akan manfaat produk yang ditawarkan. Hal ini

dikarenakan karena persepsi konsumen sebatas pada produk yang sering ditemukan

konsumen.

Page 73: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

59

Bagi Perusahaan Aqua, sebaiknya mempertimbangkan variabel harga karena setelah

melakukan penelitian tentang keputusan membeli pada mahasiswa. Diperoleh hasil

yang signifikan dan paling mempengaruhi keputusan membeli adalah variabel

harga. Jadi, untuk meningkatkan pembelian merek Aqua, maka hal yang perlu

diperhatikan adalah variabel harga.

Saran praktis bagi setiap individu, agar lebih mempertimbangkan manfaat dan

kerugian mengkonsumsi suatu produk yang akan dikonsumsinya.

Page 74: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

60

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (1993). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktek. Yogyakarta:

Rineka Cipta. Chaplin, J.P. (2004). Kamus lengkap psikologi (terj) kartini kartono. Ed.1. Cet. 9. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Durianto, dkk. (2004). Manajemen jasa terpadu. Bogor: Ghalia Indonesia. Engel, J. F., Blackwell, Roger D., & Miniard, Paul W. (1995). Perilaku konsumen

edisi keenam, jilid 1. Jakarta : Binarupa Aksara. Engel, J. F., Blackwell, Roger D., & Miniard, Paul W. (1995). Perilaku

konsumen. Edisi keenam, jilid 2. Jakarta: Binarupa Aksara. Kotler, Philip, dan Amstrong, Gary. (2004). Dasar-dasar pemasaran. (terj). Edisi

kesembilan. Jakarta: Indeks. Laksana, Fajar. (2008). Manajemen pemasaran pendekatan praktis. Jakarta:

Graha Ilmu. Loudon, L. David and Albert J. Della Bitta. (1993). Consumer behavior concepts

and Applications. Edisi keempat. Mc. Graw Hill. Lupioyadi, R. (2001). Manajemen pemasaran jasa, teori, dan praktis. Jakarta:

Salemba Empat. Mangkunegara, A. A. Anwar, P. (2005). Perilaku konsumen. Bandung: PT. Refika

Aditama. Munandar, A. S. (2001). Psikologi industri dan rganisasi. Jakarta: UI Press. M.N, Nasution. (2004). Manajemen jasa terpadu. Bogor : Ghalia Indonesia. Nazir, M. (2000). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Peter, J. Paul and Jerry C. Olson, alih bahasa Damos Sihombing, (1999),

Consumer behavior, perilaku konsumen dan strategi pemasaran jilid 1. Edisi keempat. Jakarta : Erlangga.

Philip, K. (2000). Manajemen pemasaran. Edisi milenium, jilid 2. Jakarta:

Erlangga. Sarwono, S. W. (1997). Pengantar umum psikologi. Cet. Ke-7. Jakarta: PT. Bulan

Bintang.

Page 75: HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP MEREK AQUA DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1056/1/REISTY... · Skripsi ini meneliti tentang hubungan persepsi terhadap merek

61

Sarwono, S. W. (2002). Teori-teori psikologi sosial. Cet. VII. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Schiffman and Kanuk. (2000). Consumer behavior (7th ed), Prentice Hall International. Inc. Sunarto, K. (2000). Pengantar sosiologi. Edisi kedua. Jakarta: Lembaga Penerbit

FEUI. Uyanto, Stanislaus S, Ph.D. (2006). Pedoman analisis data dengan SPSS edisi kedua. Yogyakarta: Graha Ilmu