HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB...

68
HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PADA ANAK USIA DINI (Skripsi) Oleh EVA TULJANNAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGANKEMAMPUAN MENULIS PADA ANAK USIA DINI

(Skripsi)

OlehEVA TULJANNAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

ABSTRAK

HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN KEMAMPUAN

MENULIS P ADA ANAK USIA DINI

Oleh

Eva Tuljannah

Perkembangan kernampuan menulis pada anak perlu dikembangkan sejok usia dini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara permainan

finger painting dengan kemampuan menu lis pada anak usia dini. Penelitian

ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. PopuJasi

dalam penelitian ini adalah siswa di RA Kauman Lampung Barat kelompok usia 5-6

tahun yang berjumlah 30 anak, Pengumpulan data pada penelitian ini

menggunakan observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik

analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara permainan finger painting dengan kernarnpuan

menulis pada anak usia dini. Hal ini dibuktikan dari hasil perbitungan korelasi

product moment sebesar 0,61 moka koefisien korelasi yang ditemukan termasuk

pada kategori kuat.

Kata kunei : Anak usia dini, kemampuan menulis flngerpainling.

Page 3: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

ABSTRACT

THE CORRELATIONOF FINGER PAINTING GAME WITH

WRITING SKUes TNEARLY CHZl.DHOOD

By

Eva Tuljannah

The development of writing skills in children needs to be developed from an

early age. The research aimed to know the correlation of finger painting

game with writing skills in early childhood The research used a quantitative

method with the correlation approach. The population in this research was

children in west Iampung RA KOllmanfrom 5-6 years old, from the total

are 30. children. The data were collected by using observation and

documentation. The data was analyzed by using product moment correlation.

The result showed that there is a significant relationship between finger painting

game with writing skills in early childhood It was proved from the

calculation of the product moment correlation as much os are 0.,61.

Keywords: early childhood, writing ability, finger painting.

Page 4: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGANKEMAMPUAN MENULIS PADA ANAK USIA DINI

Oleh

EVA TULJANNAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia DiniJurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from
Page 6: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from
Page 7: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from
Page 8: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

ii

RIWAYAT HIDUP Eva Tuljannah lahir di Mekarsari, Lampung Barat pada tanggal 13 Februari

1996, sebagai anak ke empat dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak

Suryana dan Ibu Tutik dengan dua kakak laki-laki (Nanang awibowo dan Nano

Romansyah) dan satu kakak perempuan (Nunung Wijayanti). Pendidikan penulis

dimulai dari pendidikan sekolah dasar di SD N Mekarsari Kecamatan Pagar Dewa

Kabupaten Lampung Barat diselesaikan pada tahun 2008.Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan di MTs Nurul Iman Sekincau yang diselesaikan pada

tahun 2011 dan penulis selanjutnya melanjutkan pendidikan ke SMA N 1

Sekincau yang selesai pada tahun 2014. Pada tahun 2014, penulis diterima sebagai

mahasiswa Program Studi S1-PG PAUD Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur SBMPTN. Pada

tahun 2017 (semester VII) penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata–Kependidikan

Terintegrasi (KKN-KT) di Kampung Way Tawar Kecamatan Pakuan Ratu

Kabupaten Way Kanan dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di TK Tunas

Mekar Kampung Way Tawar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

Page 9: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

ix

MOTTO HIDUP

“Ilmu pengetahuan itu bukanlah yang dihafal, melainkan yang memberi

manfaat”.

(Imam As Syafi’i)

“Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki, dan akal tanpa

ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu”.

(Saidina Ali Bin Abi Talib).

“Hidup adalah pelajaran bahwa kita tidak bisa bergantung dengan orang lain,

percaya dan yakinlah bahwa dirimu bisa melakukannya”

(Eva Tuljannah)

Page 10: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

x

KATA PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim…

Kupersembahkan karya ini sebagai rasa syukur kepada ALLAH SAW beserta Nabi junjungan kami Muhammad SAW dan ucapan terima kasih serta rasa banggaku

kepada:

Mamakku tercinta (Tutik)

Yang sudah membesarkanku penuh dengan kasih sayang dan kesabaran, yang telah

mendidikku hingga menjadi seperti sekarang, yang selalu memberikan semangat

untuk terus berjuang dalam menggapai cita-cita, yang tidak pernah lelah untuk selalu memberikan do’a, dan nasihat.

Bapakku tersayang (Suryana)

Yang telah menjadi sosok seorang ayah yang aku kagumi, selalu mengingatkanku

untuk hal-hal yang baik, bekerja membanting tulang yang tiada ternilai

harganya, dan selalu memberikan motivasi untuk terus semangat dan tidak putus asa menggapai cita-citaku.

Mbak dan Mas-masku

(Nunung Wijayanti, Nanang Awibowo dan Nano Romansyah) Yang selalu memberikan motivasi dalam setiap senyuman dan semangat untuk terus

berjuang dalam menggapai cita-cita, terimakasih.

Teman-teman Angkatan 2014

Yang selalu memberikan motivasi, senyum dan semangat untuk terus berjuang dalam

menyelesaikan studi ini, terimakasih.

Serta

Almamater tercinta Universitas Lampung

Sebagai tempat dalam menggali ilmu, menjadikanku sosok yang mandiri, serta jati diriku kelak.

Page 11: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

xi

SANWACANA

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat

dan hidayah-Nya skripsi ini dapat diselesaikan skripsi dengan judul

“Hubungan Permainan Finger Painting dengan Kemampuan Menulis

Pada Anak Usia Dini” adalah salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP

Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M. Hum, selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung sekaligus Dosen Pembimbing I

yang telah membimbing, membantu, serta memberikan saran guna

kelancaran skripsi ini.

3. Ibu Ari Sofia, M. Psi., selaku ketua Program studi S1 PG-PAUD

Universitas Lampung Dosen Pembimbing II yang telah bersedia

memberikan bimbingan, saran, kritik dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

Page 12: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

xii

4. Ibu Lilik Sabdaningtyas, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan banyak masukan dan saran-saran yang membangun

dalam selesainya skripsi ini.

5. Bapak/ibu Dosen PG-PAUD FKIP Universitas Lampung, dan Staf

Karyawan PG-PAUD serta seluruh staf FKIP Universitas Lampung.

6. Ibu Sriyuni, selaku Kepala Sekolah beserta seluruh pengajar di RA

Kauman Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat yang

telah memberikan izin serta membantu penulis dalam melakukan

penelitian.

7. Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Suryana dan Mamak Tutik,

yang tak henti-hentinya menyayangiku, memberikan kasih sayang

dan pengertian yang begitu berlimpah, yang selalu bisa diandalkan,

memberikan do’a, dukungan, serta senantiasa menantikan

keberhasilanku. Kalian akan terus menjadi alasan bagiku untuk terus

menjadi lebih baik.

8. Kakak-kakakku tersayang mbak Nunung, mas Nano, dan mas

Nanang yang telah memberikan nasihat, pengertian, semangat,

bimbingan, arahan, dukungan, dan kesabaran kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga besar Bapak Sahadi SA. papaku beserta ketiga anaknya

(yuk yeyen, yuk arni dan silvi) yang telah memberikan pelukan dan

menegurku saat aku membuat salah serta selalu memaafkan jika aku

membuat salah. Terimakasih untuk doa yang tiada henti kalian pinta

kepada Allah.

Page 13: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

xiii

10. Sahabat-sahabat ku tersayang semasa kuliah Lia Octa Silviani, Dita

Aprilia, Leny Vernita, Faradila Suchi, Anfika Maharani, Melisa

Aprilia, terimakasih untuk kebersamaannya dalam suka maupun

dukaku.

11. Mbak Etika Lizawati dan mbak Dwi yang selalu mendukung,

menemaniku, menyemangatiku dan memberikan tawa bahagia.

12. Teman-teman satu pembimbing akademik (Lyra, Dinda, Hendro,

Silvi, Sucy).

13. Teman-teman satu kos (Mbak Etika, Mbak Oca, Mbak ira, Mbak

Desy, Dewi, Ani, dan Mbak Rika) yang selalu memberikan

dukungan dan kebahagiaan padaku selama ini.

14. Teman-teman KKN dan PPL (Dinda, Endang, Yesi, Shely, Ana,

Ceni, Tumang, Mega, Prima, Vika, dan Wahidin). Terimakasih untuk

dukungan dan kebersamaannya.

15. Terimakasih kepada keluarga baru di Way Tawar, Kecamatan

Pakua Ratu, Kab. Way Kanan beserta seluruh masyarakat yang

telah menerima kami dan memberikan dukungan dalam kegiatan

KKN dan PPL, Jidah, Iwo serta Pak Sam yang telah memberikan

tempat tinggal selama KKN, Dewan guru TK Tunas Mekar tempat

kami PPL, Bapak Ruslan selaku kepala kampung dan jajarannya,

serta pemuda-pemudi karang taruna Kampung Way Tawar.

16. Seluruh rekan-rekan mahasiswa PG-PAUD angkatan 2014 kelas

A dan B yang telah bersama-sama berusaha dari awal hingga akhir.

Page 14: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

xiv

17. Almamater tercinta yang telah memberikan kebanggaan dan

motivasi bagi penulis untuk menimba ilmu dan semoga

bermanfaat di masyarakat serta pihak yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini.

18. Semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan

skripsi ini.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap agar skripsi yang

sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, Juli 2018

Penulis,

Eva Tuljannah

NPM. 1413054013

Page 15: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

xv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .................................................................................................... iiPERSEMBAHAN......................................................................................... xSANWACANA ............................................................................................ xiDAFTAR ISI............................................................................................... xvDAFTAR TABEL ....................................................................................xviiDAFTAR GAMBAR...............................................................................xviiiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xix

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1B. Identifikasi Masalah.......................................................................... 7C. Batasan Masalah ............................................................................... 8D. Rumusan Masalah ............................................................................. 8E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 8F. Manfaat Hasil Penelitian................................................................... 8

II. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 10A. Pendidikan Anak Usia Dini ............................................................ 10B. Menulis ........................................................................................... 11

1. Pengertian Menulis pada Anak Usia Dini................................. 112. Tahap-tahap Perkembangan Menulis Anak .............................. 143. Prinsip-prinsip Perkembangan Menulis Anak .......................... 154. Langkah-langkah Pembelajaran Menulis pada Anak................ 175. Permainan Menulis .................................................................. 17

C. Bermain Bagi Anak Usia Dini ........................................................ 181. Pengertian Bermain................................................................... 182. Jenis Bermain............................................................................ 193. Bermain Konstruktif ................................................................. 21

D. Finger Painting ............................................................................... 221. Pengertian Finger Painting ....................................................... 222. Bahan dan Peralatan Finger Painting ....................................... 233. Tujuan dan Manfaat Finger Painting ...................................... 244. Langkah-langkah Finger Painting ............................................ 265. Kelebihan dan Kekurangan Finger Painting ............................ 26

E. Teori Belajar Behavioristik............................................................. 27

Page 16: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

xvi

F. Hubungan Permainan Finger Painting dengan KemampuanMenulis pada Anak Usia Dini........................................................ 28

G. Penelitian Yang Relevan................................................................. 30H. Kerangka Pikir Penelitian ............................................................... 32I. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 35

III. METODE PENELITIAN................................................................... 36A. Desain dan Jenis Penelitian............................................................. 36B. Tempat Dan Waktu Penelitian ........................................................ 36C. Populasi........................................................................................... 37D. Definisi Konseptual Dan Operasional............................................. 37E. Instrument Penelitian ...................................................................... 38F. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 39

1. Observasi................................................................................... 392. Dokumentasi ............................................................................. 40

G. Uji Instrumen .................................................................................. 401. Uji Validitas .............................................................................. 402. Uji Reliabilitas .......................................................................... 41

H. Teknik Analisis Data....................................................................... 421. Deskripsi Data........................................................................... 422. Analisis Hipotesis ..................................................................... 43

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 45A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................... 45

1. Profil RA Kauman Lampung Barat .......................................... 452. Visi, Misis dan Tujuan.............................................................. 463. Proses Belajar dan Pembelajaran.............................................. 464. Data Anak ................................................................................. 475. Sarana dan Prasarana ................................................................ 47

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...................................................... 471. Uji Instrumen............................................................................ 482. Permainan Finger Painting ...................................................... 513. Kemampuan Menulis pada Anak Usia Dini ............................. 534. Uji Analisis Data ...................................................................... 54

C. Pembahasan Penelitian ................................................................... 58

V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 63A. Kesimpulan..................................................................................... 63B. Saran ............................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 65

Page 17: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kemampuan Menulis Anak Usia Dini di RA KaumanTahun Ajaran 2017/2018.................................................................... 5

2. Kisi-kisi Penilaian Permainan Finger Painting (X)......................... 40

3. Kisi-kisi Penilaian Kemampuan Menulis (Y) ................................. 40

4. Interprestasi Koefisien Korelasi ....................................................... 44

5. Data Anak......................................................................................... 47

6. Sarana dan Prasarana........................................................................ 47

7. Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Instrumen VariabelPermainan Finger Painting (X) ....................................................... 49

8. Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Instrumen VariabelKemampuan Menulis (Y)................................................................ 49

9. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel PermainanFinger Paiting ................................................................................. 50

10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Kemampuan MenulisPada Anak Usia Dini........................................................................ 50

11. Rekapitulasi Hasil Pengolahan Data Penelitian Permainan FingerPainting ............................................................................................ 52

12. Rekapitulasi Hasil Pengolahan Data Penelitian KemampuanMenulis ............................................................................................ 54

Page 18: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian ................................................................ 34

2. Rumus Alfa Cronbach...................................................................... 42

3. Rumus Interval ................................................................................. 43

4. Rumus Korelasi Product Moment.................................................... 43

Page 19: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi kisi Instrumen Variabel X dan Variabel Y ............................... 682. Rubrik Penilaian Variabel Permainan Finger Painting (X)............. 69

3. Rubrik Penilaian Variabel Kemampuan Menulis (Y) ..................... 70

4. Uji Validitas Instrumen Variabel Permainan FingerPainting (X) ..................................................................................... 72

5. Uji Validitas Instrumen Variabel Kemampuan Menulis (Y) .......... 77

6. Rencana Program Pembelajaran Harian........................................... 84

7. Lembar Observasi Penilaian Permainan Finger Painting (X) ......... 96

8. Rekapitulasi Hasil Penelitian Penilaian Permainan FingerPainting (X) ................................................................................... 104

9. Lembar Observasi Penilaian Kemampuan Menulis (Y) ............... 106

10. Rekapitulasi Hasil Penelitian Penilaian KemampuanMenulis (Y) ................................................................................... 115

11. Tabel Penolong Untuk Mengetahui Korelasi ProductMoment........................................................................................... 117

12. Dokumentasi Foto Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ..................... 119

13. Surat Keterangan Penelitian........................................................... 123

Page 20: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dilakukan oleh seorang pendidik terhadap peserta didiknya

sebagai usaha menfasilitasi anak mencapai perkembangan secara optimal.

Tugas utama pendidikan anak usia dini adalah mempersiapkan anak dengan

memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/perilaku, dan keterampilan

agar anak dapat melanjutkan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah

dasar. Artinya, substansi pembinaan kemampuan akademik menjadi

tanggung jawab lembaga pendidikan sekolah dasar, sedangkan pendidikan

anak usia dini mengemban tanggungjawab utama dalam membelajarkan

keterampilan untuk mengembangkan aspek perkembangan anak. Salah

satunya yaitu aspek perkembangan motorik halus terutama kemampuan

menulis pada anak.

Mengembangkan kemampuan menulis pada anak usia dini tidak harus

diajarkan secara langsung dengan menulis. Seperti Blazer dalam Dinehart

(2014: 1) ”handwriting in the United States was once taught in schools as

an individual lesson receiving a separate grade on a child’s report card”.

Menyatakan bahwa di Amerika Serikat menulis pernah diajarkan di sekolah

sebagai mata pelajaran yang mendapat nilai tersendiri pada rapor anak.

Namun, sejak diadopsinya National Governors Association Center for Best

Page 21: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

2

Practices (NGA Center) dan the Council of Chief State School Officers

(CCSSO) 2012, pentingnya menulis di pendidikan dasar telah berkurang

secara signifikan. Sekolah cenderung tidak memberikan instruksi menulis

seperti tahun-tahun sebelumnya, dan beberapa guru siap untuk mengajar

menulis dengan menggunakan cara yang dapat melatih keterampilan

menulis anak.

Menulis merupakan kegiatan yang terkait dengan strategi atau cara

mewujudkan simbol-simbol bunyi bahasa menjadi huruf-huruf yang dapat

dikenali secara konkret, seperti yang dikemukakan Nuryamah (2016: 762)

menyatakan bahwa menulis pada anak (beginning writing) disebut dengan

hand writing, yaitu cara merealisasikan simbol-simbol bunyi dan

menulisnya dengan baik. Anak membutuhkan penglihatan yang cukup jelas

serta kemampuan otak untuk mengkoordinasikan ide dengan tangan dan

mata untuk menghasilkan goresan berupa arsiran/tulisan.

Kegiatan menulis dasar sudah dapat dimulai saat anak menunjukkan

perilaku seperti mencoret-coret buku atau didinding. Christianti (2013)

menerangkan bahwa belajar membaca dan menulis sudah dapat diawali

sejak usia dini yaitu kesadaran literasi dan eksplorasi dengan lingkungan.

Kemampuan membaca dan menulis pada anak merupakan kemampuan yang

dikembangkan dalam berbahasa. Anak paham bahwa tulisan membawa

pesan, mengidentifikasi label dan tanda-tanda di lingkungannya, mulai

mengenal beberapa huruf dan mencocokkannya dengan bunyi,

menggunakan huruf-huruf atau bentuk-bentuk untuk mempresentasikan

bahasa tulisan.

Page 22: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

3

Belajar menulis untuk anak perlu diajarkan sejak dini, walaupun

keterampilan menulis bukanlah aspek yang ditekankan di usia prasekolah,

bukan berarti anak usia dini tidak boleh diajarkan untuk menulis. Hal

terpenting adalah porsinya tidak melebihi kemampuan praakademiknya.

Kemampuan menulis sangatlah diperlukan bagi anak kedepan baik dalam

kehidupan di sekolah maupun di masyarakat. Kemampuan menulis

membantu anak untuk dapat menyampaikan suatu pesan atau informasi

secara tertulis. Selain itu kemampuan menulis pada anak sangat penting

untuk menyiapkan anak didik memasuki sekolah formal yang lebih tinggi

yakni sekolah dasar karena merupakan salah satu prasyarat untuk menguasai

mata pelajaran yang lain.

Tujuan aktivitas belajar menulis pada anak usia dini bukanlah untuk

mengajarkan mereka suatu keahlian menulis dengan baik, tetapi lebih

memberikan kesempatan pada anak untuk melatih motorik halus serta

koordinasi mata dan tangan bagi peningkatan kemampuan menulis di

kemudian hari. Sebelum menulis anak harus mempunyai keterampilan

visual motorik berupa keterampilan menggunakan jari jemari untuk

berekspresi melalui media.

Belajar menulis dengan memberikan stimulus dan latihan pada anak harus

sesuai dengan usia dan tingkat pencapaian perkembangan anak yang

dilaksanakan melalui proses pembelajaran. Peraturan Pemerintah No. 19

Tahun 2005 tentang Standar pendidikan Nasional Pasal 19 Ayat 1,

menyatakan bahwa:

Page 23: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

4

proses pembelajaran pada suatu pendidikan diselenggarakan secarainteraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukupbagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minatdan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Proses pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini harus selalu

berorientasi pada kegiatan bermain sebagaimana yang terdapat pada prinsip

pembelajaran anak usia dini yaitu belajar melalui bermain, dengan begitu

anak tidak merasa bosan pada saat proses pembelajaran. Karena

pembelajaran diselenggarakan secara menyenangkan, menarik, kreatif serta

memotivasi anak untuk berpartisipasi aktif sehingga kemampuan pada diri

anak dapat dikembangkan.

Berdasarkan hasil pra observasi yang dilakukan di RA Kauman Sekincau

Lampung Barat di kelompok usia 5-6 tahun peneliti menemukan masalah

bahwa kemampuan menulis pada anak belum berkembang sesuai dengan

yang diharapkan. Hal ini terlihat dari 30 anak yang diobservasi baru 4 anak

atau sekitar 13,33% yang sudah mampu menulis dengan baik yang

ditunjukkan melalui aktivitas meniru huruf dan menulis nama. Anak dapat

meniru huruf sesuai yang dilihatnya namun hasil tulisannya belum rapi,

begitu pula dalam menulis nama, bisa namun belum rapi dan ukuran huruf

yang tidak konsisten. Berikut ini merupakan kemampuan menulis pada anak

anak di RA Kauman.

Page 24: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

5

Tabel 1. Kemampuan Menulis Pada Anak Usia 5-6 Tahun di RAKauman Lampung Barat Tahun Ajaran 2017/2018

Kategori Jumlahanak

Presentase

Berkembang Sangat Baik (BSB) - -

Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 4 13,33%

Mulai Berkembang (MB) 10 33,34%

Belum Berkembang (BB) 16 53,33%

Jumlah 30 100%Sumber: Data hasil observasi di RA Kauman Sekincau Lampung Barat

Berdasarkan tabel kemampuan menulis diatas, persentase kategori Belum

Berkembang (BB) sebesar 53,33% anak yang belum mampu menulis

dengan baik. Terlihat goresan tangan anak kurang sempurna, misalnya

goresan tulisan anak belum berbentuk/menyerupai huruf yang diharapkan.

Tekanan pensil pada buku terlalu tebal dan ada pula yang terlalu lemah,

serta hasil goresan anak masih bergelombang (garis kurang tegas). Ini

karena anak juga belum mampu dalam memegang pensil dengan tepat dan

benar, cara anak memegang pensil masih terlihat kaku/tidak luwes. Anak

dalam kategori Mulai Berkembang (MB) terlihat tulisan anak mulai

menyerupai bentuk huruf namun beberapa huruf tidak tertulis serta huruf

terbalik. Selain itu, salah arah pada penulisan huruf dan angka juga terjadi

pada anak. Hal ini menunjukkan bahwa, kemampuan anak

mengkonsentrasikan jari-jemarinya untuk melakukan aktivitas menulis

belum berkembang secara optimal.

Hasil belajar ini tidak sesuai dengan tahapan perkembangan menulis untuk

anak usia 5-6 tahun. Anak pada usia ini seharusnya mampu menulis dengan

benar. Seperti menurut Jamaris dalam Susanto (2012: 92) menyatakan

bahwa tahapan kemampuan menulis anak usia dini terdiri dari lima bagian,

Page 25: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

6

beberapa diantaranya yaitu kemampuan menulis anak pada usia 5,5 tahun

anak mampu menulis tulisan nama, serta pada anak usia di atas 5 tahun

berada pada tahap kemampuan menulis kalimat pendek. Dalam hal ini hasil

tulisan anak sudah dapat dibaca dan menunjukkan arti yang bermakna

meskipun dalam segi penulisannya belum terlalu baik.

Hal ini disebabkan karena dalam kegiatan proses pembelajaran yang

diberikan guru menekankan pada pembelajaran formal. Cara yang

digunakan guru masih monoton, yaitu guru menulis di papan tulis kemudian

anak diminta menirukan tulisan tersebut dalam bukunya masing-masing

yang mengakibatkan anak mengalami kebosanan. Guru hanya menerima

hasil akhir tanpa mau tahu proses dan cara anak menulis. Selain itu,

terbatasnya alat permainan edukatif yang digunakan dalam proses

pembelajaran juga termasuk salah satu faktor motivasi belajar anak yang

rendah. Oleh sebab itu, kemampuan menulis pada anak harus distimulasi

sejak dini, yaitu sejak usia prasekolah yang selanjutnya akan memberikan

kontribusi bagi anak pada masa yang akan datang.

Perkembangan kemampuan menulis pada anak harus distimulasi sejak dini

dengan menggunakan prinsip yang berpedoman pada perkembangan,

terutama yang terkait dengan perkembangan motorik halus anak, karena

dengan aktifnya anak melatih otot-otot motorik halus dapat meningkatkan

anak dalam mengendalikan gerakan dan tekanan jari serta melatih

koordinasi mata dan tangan. Belajar menggerakkan jari jari tangan perlu

adanya kegiatan yang dapat menstimulus dan melatih otot-otot motorik

Page 26: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

7

halus anak lebih baik. Kegiatan yang tepat adalah praktek langsung yang

dilakukan secara bertahap dan berulang-ulang. Hal ini dapat dimulai dari

kegiatan sederhana yang menyenangkan yang dapat membuat jemari anak

terlatih untuk melenturkan otot-otot tangan.

Salah satu alternatif pembelajaran yang diperkirakan dapat melatih dan

menstimulasi perkembangan kemampuan menulis pada anak yaitu dengan

menggunakan kegiatan melukis dengan jari (finger painting). Permainan

finger painting dapat melatih otot-otot motorik halus anak lebih baik, belajar

mengendalikan gerakan dan tekanan jari serta melatih koordinasi mata dan

tangan sehingga dapat meningkatkan kesiapan menulis anak. Pembelajaran

yang dilakukan seperti belajar menggerakkan jari dengan menggunakan cat

untuk menghasilkan lukisan pola yang diinginkan.

Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “hubungan permainan finger painting

dengan kemampuan menulis pada anak usia dini”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, identifikasi masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut.

1. Motorik halus anak belum berkembang, seperti hasil goresan tulisan

anak masih bergelombang (garis kurang tegas), serta salah arah pada

penulisan huruf dan angka.

2. Anak belum dapat meniru bentuk.

3. Anak belum mampu memegang pensil dengan tepat dan benar.

Page 27: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

8

4. Masih rendahnya kegiatan bermain yang dapat menstimulasi

kemampuan menulis pada anak.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, maka

peneliti membatasi masalah pada penelitian ini yaitu permainan finger

painting dan kemampuan menulis pada anak usia dini.

D. Rumusan Masalah

Ditinjau dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan

masalah yang peneliti kemukakan di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah pentingnya perkembangan kemampuan menulis

dikembangkan sejak usia dini. Permasalahannya adalah apakah ada

hubungan permainan finger painting dengan kemampuan menulis pada anak

usia dini?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui adanya hubungan permainan finger painting dengan

kemampuan menulis pada anak usia dini.

F. Manfaat Hasil Penelitian

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

mengembangkan ilmu yang berkaitan dengan perkembangan

Page 28: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

9

kemampuan menulis pada anak usia dini, baik menggunakan permainan

finger painting maupun lainnya.

2. Secara Praktis

a. Manfaat Bagi Pendidik

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru untuk

mengembangkan kemampuan menulis pada anak. selain itu,

penelitian ini juga dapat menambah pengetahuan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran yang lebih kreatif, menarik, dan

cara mengelola pembelajaan melalui berbagai kegiatan bermain yang

menyenangkan dan tidak monoton bagi anak.

b. Manfaat Bagi Kepala Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam membantu

pihak sekolah merencanakan kualitas pendidikan dengan penyediaan

sarana dan prasarana yang menunjang dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran.

c. Manfaat Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain

dalam mengembangkan penelitian yang berkaitan dengan permainan

finger painting dan kemampuan menulis pada anak dalam konsep

yang berbeda.

Page 29: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

10

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan bagi anak usia dini adalah upaya untuk menstimulasi,

membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan

menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Menurut Suyadi dan Ulfah

(2013: 17) “Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang

diselenggarakan dengan tujuan untuk menfasilitasi pertumbuhan dan

perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada

pengembangan seluruh aspek kepribadian anak”. Oleh karena itu, pendidikan

anak usia dini memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan

kepribadian dan potensi secara maksimal.

Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini ialah memberikan stimulasi

atau rangsangan bagi perkembangan potensi anak agar menjadi manusia

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatis, mandiri, percaya diri, dan menjadi

warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Pendidikan anak usia dini akan terlaksana dengan baik apabila

diselenggarakan dengan mengacu pada prinsip-prinsip PAUD. Disebutkan

Depdiknas ( 2006) dalam Zubaidah (2004: 79), delapan prinsip PAUD yaitu :

Page 30: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

11

1) Berorientasi pada kebutuhan anak2) Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain.3) Merangsang munculnya kreativitas dan inovatif.4) Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar.5) Mengembangkan kecakapan hidup anak6) Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di

lingkungan sekitar.7) Dilaksanakan secara bertahap dengan mengacu pada prinsip

perkembangan anak.8) Rangsangan pendidikan mencakup semua aspek perkembangan.

Proses pembelajaran pada pendidikan anak usia dini dilaksanakan secara

bertahap dengan mengacu pada prinsip perkembangan anak, dimana kegiatan

pembelajaran harus ditunjukkan pada pemenuhan kebutuhan anak yang

dilakukan melalui bermain dengan pemanfaatan media belajar yang ada di

lingkungan sekitar dalam rangka mengoptimalkan seluruh aspek

perkembangan anak.

B. Menulis

1. Pengertian Menulis Pada Anak Usia Dini

Kemampuan menulis tidak dikuasai dengan sendirinya oleh anak,

melainkan harus diberikan stimulus dan latihan secara berulang-ulang.

Menulis membantu anak dalam mengungkapkan perasaan dan

pemikirannya. Kemampuan menulis membantu anak untuk dapat

mengikuti mata pebelajaran yang lain pada pendidikan selanjutnya.

Menurut Depdiknas (2007: 6), menulis merupakan ekspresi/ungkapan

dari bahasa lisan kedalam suatu bentuk goresan/coretan. Kegiatan awal

menulis dimulai ketika anak pura-pura menulis di atas kertas, pasir atau

media lainnya dalam bentuk coretan-coretan sampai anak mampu

Page 31: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

12

menirukan bentuk tulisan yang sesungguhnya. Selanjutnya menulis di

taman kanak-kanak menurut High Scope Child Observation Record

dalam Susanto (2012: 91) disebut menulis dini atau menulis awal.

Kegiatan menulis dini mencakup anak mencoba teknik menulis

menggunakan lekuk-lekuk dan garis sebagai huruf, meniru tulisan atau

meniru huruf-huruf yang dapat dikenal, menulis nama sendiri, menulis

beberapa kata atau frasa pendek, menulis frasa atau kalimat bervariasi.

Anak-anak membutuhkan tulisan untuk membantu mereka belajar

membaca, mereka membutuhkan bacaan untuk membantu mereka belajar

menulis. Membaca dan menulis sangat erat kaitannya, seperti menurut

Basriati (2009: 11) menulis melibatkan beberapa aspek keterampilan

berbahasa yang lainnya seperti menyimak, berbicara dan membaca.

Menulis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas dari seorang penulis

untuk menyampaikan suatu gagasan secara tidak langsung kepada orang

lain. Karena berkomunikasi tidaklah hanya dengan berbicara, tetapi

menulis juga merupakan salah satu bentuk dari komunikasi. Montesori

dalam Susanto (2012: 94)

menyatakan bahwa kemampuan menulis merupakan kemampuanmotorik halus yang memerlukan koordinasi antara mata dan tangan.Kemampuan menulis pada anak taman kanak-kanak meliputikemampuan dan keterampilan memegang alat-alat tulis-menulis,membuka dan menutup buku, cara duduk yang benar, kemampuanmembuat coretan, menggambar garis lurus, garis miring, garislengkung, segitiga, segi empat, dan lingkaran.

Kemampuan motorik halus anak akan lebih mudah memegang pensil

dengan benar dan lebih mudah menggerakkan tangan ketika menulis,

selanjutnya dengan keterampilan mengkoordinasikan mata dan tangan

Page 32: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

13

anak mampu menjiplak tulisan atau gambar melalui titik titik atau garis

putus-putus yang apabila dihubungkan akan menjadi tulisan ataupun

gambar. Senada dengan penjelasan tersebut, Hohmann dalam Susanto

(2012: 95), menyatakan bahwa menulis untuk anak usia dini dapat

dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggambar, mencoret-coret,

menulis berbagai bentuk, mengeja dan dengan cara yang natural atau

menulis secara alami tanpa ada bimbingan dan arahan dari orang lain.

Setiap aspek menulis, ada beberapa kompetensi yang perlu

dikembangkan sehingga harus dimasukkan dalam kurikulum. Sunardi

dalam Yusuf (2005: 179), kompetensi pada kelas-kelas pada anak adalah

sebagai berikut:

1) Keterampilan Pra Menulisa) Meraih, meraba, memegang, dan melepaskan bendab) Mencari perbedaan dan persamaan berbagai benda, bentuk, warna,

bangun, posisic) Menentukan arah kiri, kanan, atas, bawah, depan, belakang

2) Keterampilan Menulis dengan Tangan (handwriting)a) Memegang alat tulisb) Menggerakkan alat tulis keatas kebawahc) Menggerakkan alat tulis ke kiri ke kanand) Menggerakkan alat tulis melingkare) Menyalin huruff) Menyalin dan menulis namanya sendiri dengan huruf balokg) Menyalin kata dan kalimat dengan huruf balokh) Menyalin huruf balok dari jarak jauhi) Menyalin huruf, kata, dan kalimat dengan tulisan bersambungj) Menyalin tulisan bersambung dari jarak jauh

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan

menulis pada anak usia dini merupakan aktivitas menyampaikan gagasan

dalam bentuk goresan/coretan yang memerlukan kemampuan motorik

halus serta koordinasi tangan dan mata. Menulis untuk anak usia dini

dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggambar, mencoret-

Page 33: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

14

coret serta menulis berbagai bentuk. Melatih kemampuan menulis pada

anak diperlukannya stimulus dan latihan-latihan yang dapat

mengembangkan kemampuan gerak motorik halus berupa otot

tangan/jari, karena kemampuan menulis tidak dapat dimiliki dengan

sendirinya oleh anak tanpa adanya stimulus dan latihan secara berulang-

ulang.

2. Tahap-tahap Perkembangan Menulis Anak

Anak sudah melakukan kegiatan menulis sebelum anak masuk Sekolah

Dasar atau bahkan sebelum anak diajarkan untuk menulis. Kegiatan awal

menulis dimulai ketika anak pura-pura menulis di atas kertas, pasir atau

media lainnya dalam bentuk coretan-coretan sampai anak mampu

menirukan bentuk tulisan yang sesungguhnya. Menurut Martini Jamaris

dalam Susanto (2012: 92) bahwa ada lima perkembangan kemampuan

menulis anak usia taman kanak-kanak, yaitu:

1) Tahap mencoret (usia 2,5-3 tahun)2) Tahap pengulangan secara linear (usia 4 tahun)3) Tahap menulis secara acak (usia 4-5 tahun)4) Tahap menulis tulisan nama (usia 5,5 tahun)5) Tahap menulis kalimat pendek (usia di atas 5 tahun)

Kemampuan menulis pada anak meningkat seiring bertambahnya usia

anak. Anak pada usia 5-6 tahun berapa pada tahap kemampuan menulis

nama dan tahap menulis kalimat pendek, dimana dalam hal ini tulisan

anak sudah dapat dibaca meskipun dalam segi penulisannya belum terlalu

baik. Tahap-tahapan perkembangan kemampuan menulis tersebut bukan

pemisahan yang kaku, karena kemampuan anak dalam menulis ada yang

lebih lambat atau lebih cepat dari anak-anak seusianya. Oleh karenanya,

Page 34: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

15

tugas pendidik adalah menfasilitasi dan membantu anak untuk mencapai

kemampuan sesuai dengan tingkat perkembangan usianya.

3. Prinsip-prinsip Perkembangan Menulis Anak

Kegiatan menulis untuk anak usia dini lebih menekankan pada kegiatan

mencurahkan perasaan, gagasan atau ide-ide melalui simbol-simbol

tertulis dengan cara bebas atau tidak terikat pada kaidah-kaidah penulisan

formal. Marie Clay dalam Musfiroh (2009: 15) menyatakan bahwa

perkembangan menulis anak mengikuti prinsip-prinsip berikut.

1) Prinsip tanda-tandaAnak-anak belajar bahwa objek atau peristiwa dapatdilambangkan dengan simbol. Anak kemudian belajar bahwahuruf merupakan simbol yang arbritrer dan tidak berkaitandengan referennya.

2) Prinsip mengkopiAnak seringkali mencontoh model-model yang ada disekitarnya,seperti logo dan nama. Anak-anak senang melihat namanyatercetak dalam wujud tulisan.

3) Prinsip fleksibelAnak-anak menemukan bahwa ternyata huruf memiliki berbagaivariasi. Anak-anak belajar mengkontruksi dan mengenal bentuk-bentuk yang sama.

4) Prinsip inventoriAnak-anak sering menginventarisasikan “tulisan” mereka secarasistematis.

5) Prinsip keberulanganAnak mengulangi apa yang mereka “tulis” walaupun dalambentuk yang berbeda. Satu huruf atau kata kadang diulangbeberapa kali dalam sekali tulis.

6) Prinsip membangkitkanAnak-anak menggunakan beberapa elemen menulis yang samadan beberapa kaidah dan mengkombinasikannya untukmembentuk kalimat yang baru.

Prinsip-prinsip perkembangan menulis pada anak tersebut dapat

dilakukan dalam kegiatan proses pembelajaran, dimana tugas pendidik

yaitu menfasilitasi anak untuk memberikan pengalaman yang

Page 35: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

16

menyenangkan, membantu anak untuk mencapai perkembangan sesuai

dengan tingkat usianya dengan aktivitas pembelajaran yang tanpa

disadari oleh anak bahwa anak sedang belajar untuk persiapan menulis.

4. Langkah-langkah Pembelajaran Menulis Pada anak

Meningkatkan kemampuan menulis pada anak usia dini diperlukan

stimulus dan latihan yang dilakukan secara berulang-ulang. Mulyati

(2010: 33), ada beberapa bentuk latihan menulis pada anak yang dapat di

lakukan, antara lain:

1) Latihan memegang pinsil dan duduk dengan sikap dan posisiyang benar

2) Latihan gerakan tangan3) Latihan mengeblat, yakni menirukan atau menebalkan suatu

tulisan dengan menindas tulisan yang telah ada4) Latihan menghubung-hubungkan tanda titik-titik yang

membentuk tulisan5) Latihan menatap bentuk tulisan6) Latihan menyalin, baik dari buku pelajaran maupun dari tulisan

guru pada papan tulis7) Latihan menulis halus/indah8) Latihan dikte/imla9) Latihan melengkapi tulisan (melengkapi huruf, suku kata, atau

kata) yang secara sengaja dihilangkan10) Menuliskan nama-nama benda yang terdapat dalam gambar11) Mengarang sederhana dengan bantuan gambar

Latihan-latihan tersebut dapat diajarkan pada anak usia dini pada saat

proses pembelajaran dengan tetap berpedoman pada prinsip pembelajaran

anak usia dini yaitu belajar melalui bermain. Latihan-latihan yang

diberikan diharapkan mampu meningkatkan keterampilan menulis pada

anak dengan tidak memaksakan anak untuk bisa melakukannya. Tetapi

guru hanya membimbing serta mengarahkan anak untuk mau

melakukannya.

Page 36: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

17

5. Permainan Menulis

Pembelajaran pada anak usia dini dilakukan melalui kegiatan bermain,

Permainan yang menyenangkan, kreatif, memotivasi anak untuk terlibat

aktif sehingga dapat mengembangkan kemampauan pada diri anak.

Christianti (2013) beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk

mengembangkan menulis pada anak usia dini yaitu menulis nama

menggunakan pasir atau dengan finger painting, atau bermain nama

rahasia. Selanjutnya, Depdiknas (2007: 16), permainan menulis meliputi

persiapan menulis dan bentuk tulisan.

a. Persiapan menulis

Persiapan menulis adalah kegiatan atau kesanggupan yang melatih

motorik anak, antara lain:

1) Meronce dengan merjan/manik-manik .2) Mencipta sesuatu dengan menggunting, mencocok, dan merobek

kertas.3) Menggambar.4) Mewarnai bentuk gambar sederhana.5) Menyusun menara lebih dari delapan kubus.6) Menciptakan bermacan-macam bentuk bangunan dari balok yang

banyak.7) Menjahit sederhana dengan menggunakan tali sepatu, benang

woll, tali rafia, dan sebagainya8) Menggunting.9) Melipat kertas.10) Menganyam dengan berbagai media.11) Permainan warna dengan menggunakan krayon, cat air, arang,

kapur, dan lain-lain.12) Mencetak, membatik.

b. Bentuk Tulisan

1) Mencoreta) Menarik garis datar, tegak, miring kanan, miring kiri,

lengkung berulang-ulang dengan alat tulis secara bertahap.b) Menggambar bentuk silang (+ dan x) lingkaran/bujur sangkar

dan segitiga secara bertahap.

Page 37: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

18

c) Melukis dengan jari (finger painting) kuas, pelepah pisang,dan sebagainya.

d) Permainan warna dengan menggunakan krayon, cata air,arang, lilin, kapur, dan lain-lain.

2) Tulisan horisontal (tahap linear)3) Menulis acak4) Menulis nama bilangan

a) Mencontoh angka 1 – 10.b) Menulis angka 1 - 10

Berdasarkan uraian di atas, dalam upaya meningkatkan kemampuan

menulis pada anak, diperlukan berbagai kegiatan permainan yang dapan

mestimulus dan melatih kelenturan jari jemari anak. Salah satu

permainan yang dapat digunakan yaitu melukis dengan jari (finger

painting). Permainan ini sangat disukai anak karena menggunakan

beragam warna dan teknik melukis langsung menggunakan jari-jari

tangan sebagai pengganti kuasnya.

C. Bermain Bagi Anak Usia Dini

1. Pengertian Bermain

Bagi anak, bermain adalah suatu kegiatan yang serius, tetapi

menyenangkan. Permaian sebagai alat bagi anak untuk menjelajahi

dunianya, dari yang tidak ia kenal sampai mampu melakukannya.

Kegiatan bermain sangat berguna dalam memahami tahap perkembangan

anak secara kompleks. Menurut Haenilah (2015: 76)

bermain merupakan aktivitas yang dipilih sendiri oleh anak tanpapaksaan. Karena bermain sangat menyenangkan bagi anak bukankarena akan memperoleh pujian atau hadiah. Bermain adalah suatualat untuk menumbuhkembangkan anak.

Page 38: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

19

Bermain bagi anak sangat berbeda dengan bermain bagi orang dewasa.

Ketika bermainlah hakikatnya anak menikmati proses belajar. Mereka

menggunakan benda-benda yang ada di sekitarnya sebagai simbol-simbol

pemahamannya, belajar bersosialisasi, berlatih berbahasa, mengasah

sosial-emosi, membina moral dan etikanya, menggunakan panca indera

dan seluruh organ tubuh lainnya untuk merespon sesuatu yang mereka

tangkap. Musfiroh (2005: 3-4), bermain tidak memerlukan konsentrasi

penuh, tidak memerlukan pemikiran yang rumit. Bagi anak-anak bermain

adalah aktivitas yang dilakukan karena ingin, bukan karena harus

memenuhi tujuan atau keinginan orang lain. Parten dalam Yuliani dan

Bambang (2010: 34)

yang menyatakan bahwa kegiatan bermain sebagai sarana sosialisasidimana diharapkan melalui bermain dapat memberikan kesepakatananak bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan,berkresi, dan belajar secara menyenangkan.

Berdasarkan beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bermain

merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak yang dilakukan

karena ingin, bukan memenuhi tujuan atau keinginan orang lain, melalui

bermain anak dapat bereksplorasi, menemukan, serta mengekspresikan

perasaan, karena bermain sebagai sarana untuk tumbuh kembang anak.

2. Jenis Bermain

Jenis-jenis bermain yang diungkapkan oleh Smilansky dalam Fauziah

(2010: 111) terdiri dari tiga jenis yakni bermain simbolik, bermain

konstruktif dan bermain drama. Berikut ini penjelasan mengenai tiga jenis

main yang telah disebutkan diatas :

Page 39: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

20

1) Bermain Simbolik

Jenis bermain ini berkaitan dengan permainan kontruktif dan bermain

drama dengan menghadirkan sesuatu sebagai simbolik.

2) Bermain Konstruktif

Bermain konstruktif yakni anak menciptakan sendiri atau membangun

sendiri pengetahuan yang anak miliki dan menghadirkannya sebagai

objek konkrit. Main pembangunan memberikan kesempatan kepada

anak untuk membuat gagasan, berfikir maupun berimajinasi sehingga

bisa menghasilkan bentuk atau karya melalui gagasannya sendiri.

Contoh bermain konstruktif yakni bermain menyusun balok dan benda

cair lain

3) Bermain Drama

Bermain drama yakni jenis bermain yang memberikan kesempatan

kepada anak untuk menciptakan sendiri tokoh imajinasi yang mereka

inginkan. Anak bermain menggunakan media secara langsung dan

melakukan peran sesuai dengan situasi yang diinginkan. Apabila

permainan melibatkan dua orang atau lebih disebut dengan permainan

sosiodrama. Contoh permainan sosiodrama yakni bermain “masak-

masakan, ibu-ibuan, dokter-dokteran” atau bermain dengan berbagai

tema yang mereka pilih dengan kesepakatan bersama teman. Anak

berbicara sendiri sesuai dengan imajinasinya saat memerankan tokoh.

Penelitian ini menggunakan jenis bermain konstruktif. Bermain

konstruktif memberikan kesempatan kepada anak untuk membangun

pengetahuan yang dimiliki dan dapat bereksperimen serta bereksplorasi

Page 40: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

21

dengan imajinasinya sehingga anak dapat menuangkannya dalam bentuk

karya yang mampu mengembangkan keterampilan anak. Jenis media yang

digunakan pada bermain konstruktif terdiri dari media yang terstruktur

dan media yang bersifat cair.

3. Bermain Konstruktif

1) Pengertian

Jenis bermain konstruktif (pembangunan) sangat cocok dengan

permainan yang akan diberikan kepada anak dalam mengembangkan

kemampuan menulis pada anaknya. Menurut Tedjasaputra (2001: 57)

yaitu kegiatan yang menggunakan berbagai benda yang ada untuk

menciptakan suatu hasil karya”. Sejalan dengan pendapat diatas

Wismiarti dalam Latif (2014: 219) mengungkapkan “bermain

pembangunan adalah main untuk merepresentasikan ide anak melalui

media”.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bermain

konstruktif yaitu kegiatan bermain menggunakan berbagai benda dan

media untuk mempresentasikan ide sehingga menghasilkan suatu

karya.

2) Jenis media bermain konstruktif

Pengertian jenis media bermain konstruktif yang diungkapkan oleh

Latif (2014: 219) yaitu :

a) Media yang bersifat cair adalah media yang penggunaan danbentuknya ditentukan oleh anak, seperti : cat, krayon, spidol, playdough, pasir, air.

b) Media terstruktur mempunyai bentuk yang telah ditetapkansebelumnya dan mengarahkan bagaimana anak meletakkan bahan-

Page 41: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

22

bahan tersebut bersama menjadi sebuah karya, contohnya: balok,lego.

Media bermain konstruktif bahan cair penggunaanya ditentukan sendiri oleh

anak, sedangkan media bermain konstruktif terstruktur penggunaannya sudah

ditentukan oleh media itu sendiri sehingga anak hanya bisa menyusun bentuk

media tersebut. Penggunaan media bermain konstruktif yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu dengan media yang bersifat cair yakni

menggunakan cat warna yang akan diaplikasikan untuk melatih kelenturan

jari jemari tangan sebagai upaya mengembangkan kemampuan menulis pada

anak melalui permainan finger painting.

D. Finger Painting

1. Pengertian Finger Painting

Finger painting adalah suatu teknik melukis menggunakan jari-jari tangan

sebagai alat untuk melukis. Menurut Sumanto (2005: 53)

menjelaskan bahwa finger painting adalah jenis kegiatan membuatgambar yang dilakukan dengan cara menggoreskan adonan warna(bubur warna) secara langsung dengan jari tangan secara bebas diatas bidang gambar, batasan jari disini adalah semua jari tangan,telapak tangan, sampai pergelangan tangan.

Menurut Pamadhi (2008: 10) finger painting adalah teknik melukis secara

langsung tanpa menggunakan bantuan alat, anak dapat mengganti kuas

dengan jari-jari tangannya secara langsung. Kegiatan ini merupakan cara

eksplorasi dan ekspresi diri atas rasa estetika. Cukup menggunakan jari

tangan sebagai media dalam melukis. Pada dasarnya kegiatan finger

painting sangat mudah dan tidak sulit untuk dilakukan oleh anak, di

dalam kegiatan finger painting tidak ada aturan baku yang harus

Page 42: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

23

dipelajari. Kegiatan finger painting yang penting dilakukan oleh guru

adalah bagaimana memotivasi dan menumbuhkan keberanian pada diri

anak untuk berani menyentuhkan jarinya dengan cat warna. Kegiatan ini

juga melatih motorik halus anak khususnya jari-jari anak agar lebih lentur

untuk kesiapan melakukan kegiatan menulis.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa finger painting

adalah kegiatan melukis secara langsung menggunakan jari-jari tangan

dengan cara menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara bebas

diatas bidang gambar, batasan jari disini adalah semua jari tangan, telapak

tangan, sampai pergelangan tangan. Kegiatan ini merupakan cara

eksplorasi dan ekspresi diri atas rasa estetika. Finger painting atau

melukis dengan jari merupakan kegiatan untuk melatih motorik jari dan

tangan sebagai dasar keterampilan menggambar dan menulis. Kegiatan ini

menjadi menarik di mana jari anak bersentuhan langsung dengan

medianya yaitu tinta dan kertas.

2. Bahan dan peralatan Finger Painting

Berikut ini merupakan bahan dan peralatan yang diperlukan dalam

pelaksanaan kegiatan finger painting.

a. Bahan finger painting

Bahan yang dapat digunakan untuk membuat cat pada kegiatan finger

painting menurut Montolalu (2009: 17) adalah sebagai berikut.

1) Cat untuk finger painting2) Tepung sagu (kanji)3) Pewarna kue yang berwarna tajam4) Sabun cair

Page 43: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

24

5) Minyak sayur

Cara membuat cat finger painting menurut Montolalu (2009: 17-18)

adalah sebagai berikut.

1) Cat dari tepung saguTepung sagu dicairkan lalu masukkan 1 sendok teh sabun cair,minyak sayur dan pewarna secukupnya. Aduk di dalam pancihingga merata lalu masak di atas kompor sambil terus diaduk-aduk. Usahakan tepung sagu jangan terlalu masak karenahasilnya akan kurang bagus.

2) Cat dari serpihan sabunKocok serpihan sabun hingga menyerupai adonan busa kue.Tambahkan sedikit cat sebagai pewarna. Jika tidakmemungkinkan untuk membuat cat, guru dapat menggunakancat warna finger painting. Cat untuk kegiatan finger paintingharus aman bagi anak karena cat tersebut akan langsungbersentuhan dengn jari-jari anak. Oleh karena itu guru harusteliti dan selektif jika memilih cat. Guru biasanya membuat catsendiri dengan menggunakan tepung sagu yang dimasak dandiberi pewarna makanan.

b. Peralatan finger painting

Peralatan yang digunakan untuk kegiatan finger painting menurut

Suyanto (2005: 144) yaitu:

1) Pewarna untuk melukis dengan tangan2) Kertas manila atau kertas khusus untuk menggambar dengan

tangan3) Kain lap4) Mangkuk-mangkuk kecil sebagai tempat cat

3. Tujuan dan Manfaat Finger Painting

Finger painting memiliki banyak tujuan dan manfaat yang dapat

diperoleh atau dirasakan oleh anak usia dini. Secara khusus tujuan finger

painting adalah melatih keterampilan tangan, kelentukan, kerapian, dan

keindahan. Rachmawati (2011: 84) tujuan dari kegiatan finger painting

yaitu untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan berbuat kreatif,

Page 44: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

25

mengembangkan kemampuan dalam mengungkapkan nilai-nilai estetika

dengan menggambar karya-karya kreatif. Menurut Montolalu (2009: 17)

menyebutkan manfaat kegiatan finger painting yaitu dapatmengembangkan ekspresi melalui media lukis dengan gerakantangan, mengembangkan fantasi, imajinasi, dan kreasi, melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi otot dan mata, melatih kecakapanmengombinasikan warna, memupuk perasaan terhadap gerakantangan dan memupuk keindahan.

Selanjutnya Sumanto (2005: 132) “kegiatan finger painting dapat

membantu anak untuk melatih gerakan tubuh. Kemampuan mengontrol

gerakan tubuh sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Makan,

minum, berlari, mengendarai sepeda, dan menyetir mobil memerlukan

koordinasi berbagai anggota tubuh”. Lebih lanjut Prasetyono (2007: 120)

menjelaskan “melalui kegiatan finger painting anak bisa lebih bebas

melukis dan menggambar menggunakan kedua telapak tangan dan

kakinya dan sangat baik untuk melatih koordinasi mata dan tangan dan

juga sangat menyenangkan”.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan finger

painting memiliki manfaat sebagai kegiatan yang dapat melatih

koordinasi mata dan tangan, mengontrol gerakan tubuh, melatih otot-otot

tangan/jari, serta dapat mengembangkan ekspresi, fantasi, imajinasi, dan

kreasi melalui media lukis dengan gerakan tangan. Sedangkan tujuan dari

kegiatan finger painting ini adalah melatih keterampilan tangan,

kelentukan, kerapian, dan keindahan.

Page 45: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

26

4. Langkah-langkah Finger Painting

Terdapat langkah-langkah dalam setiap kegiatan permainan. Adapun

langkah-langkah dalam kegiatan permainan finger painting menurut

Rachmawati (2011: 84) yaitu:

a. Anak-anak beserta guru mempersiapkan bahan-bahan yangdiperlukan

b. Guru memandu anak-anak untuk membuat adonan terlebih dahulusebelum membuat finger painting

c. Cara membuat bahan untuk finger painting yaitu: Tepung kanji dantepung terigu diaduk sampai rata. Masukan air aduk sampai ratasehingga adonan terlihat encer. langkah selanjutnya adonandimasak hingga mendidih sambil diaduk trus sehingga adonanmengental seperti lem. Setelah itu, angkat dan dinginkan. Setelahdingin, guru dapat membantu anak untuk membagi adonan dalambeberapa tempat untuk diberi warna sesuai dengan kebutuhan dankeinginan anak.

d. Guru menyiapkan kertas gambar besar (kertas sesuaikan dengansituasi, kertas ini dapat pula berbentuk binatang) kemudian anakdapat menggambar dengan menggunakan jari yang sebelumnyasudah dilumuri dengan finger painting tadi.

e. Di akhir kegiatan anak menceritan lukisan yang dibuatnya.

Sumanto (2005: 54) mengemukakan tentang langkah-langkah kegiatan

finger painting yaitu:

a. Siapkan kertas gambar, bubur warna (adonan warna) dan alas kerja.b. Goreskan adonan warna tersebut dengan jari secara langsung

sehingga menghasilkan jejak jari tangan dengan bebas sampaimembentuk kesan goresan jari di bidang gambar.

5. Kelebihan dan Kekurangan Finger Painting

Saat proses pembelajaran, terdapat kegiatan yang dilakukan dalam

membantu terlaksananya pembelajaran tersebut. Setiap kegiatan tentu

memiliki kekurangan dan kelebihan. Menurut Sumanto (2005: 65)

terdapat kekurangan dan kelebihan pada kegiatan finger painting yaitu:

a. Kelebihan Finger PaintingKegiatan ini mempunyai kelebihan yaitu memberikan sensasi padajari sehingga dapat merasakan kontrol gerakan jari dan membentuk

Page 46: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

27

konsep gerakan membuat huruf. Disamping itu kegiatan inimengajarkan konsep warna dan mengembangkan bakat seni.

b. Kekurangan Finger PaintingDi samping kelebihan dari finger painting. Terdapat jugakelemahannya, yaitu bermain kotor terkadang membuat anakmerasa jijik dan geli karena tepung kanji yang digunakan sebagaimedia lengket pada jari- jemari anak.

Kelebihan dan kekurangan permainan finger painting tersebut,

hendaknya menjadi referensi bagi pendidik dalam melakukan permainan

perlu meminimalisir kelemahan-kelemahannya sehingga proses

kegiatannya dapat berjalan dengan semestinya.

E. Teori Belajar Behavioristik

Teori behavioristik merupakan teori belajar yang paling mendasar. Teori ini

menggunakan teknik belajar asosiasi dengan cara pengkondisian atau

pembiasaan untuk mencapai suatu tujuan. Haenilah (2015: 11)

menjelaskan bahwa menurut teori ini, pembelajaran tidak lain daripadamemberi stimulus (S) atau rangsangan tertentu pada anak yang kemudianmengakibatkan adanya reaksi atau respons (R) yang diharapkan sesuaidengan tujuan. Hasil belajar berbentuk perubahan tingkah laku yangdapat dilihat. Fokus pada pola prilaku baru yang diulang-ulang sampaimenjadi otomatis.

Sejalan dengan penjelasan tersebut, menurut Budiningsih (2012: 20) belajar

adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara

stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan

yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan

cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang

telah dianggap belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah

lakunya. Selanjutnya, menurut Thorndike dalam Budiningsih (2012: 21),

belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Perubahan tingkah

Page 47: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

28

laku akibat dari kegiatan belajar itu dapat berwujud konkrit yaitu yang dapat

diamati, atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa teori behavioristik

merupakan adanya perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya

pemberian stimulus/ rangsangan sehingga menghasilkan suatu respon/reaksi.

Respon yang dicapai yaitu diharapkan sesuai dengan tujuan. Hasil belajar

berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat dilihat. Seseorang telah

dianggap belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah

lakunya.

F. Hubungan Permainan Figer Painting dengan Kemampuan Menulis PadaAnak Usia Dini

Anak usia dini adalah anak pada rentang usia 0-6 tahun. Pada usia ini anak

mengalami perkembangan paling cepat dalam masa pertumbuhannya. Aspek

perkembangan anak usia dini yaitu moral agama, fisik motorik, kognitif,

bahasa, sosial emosional dan seni. Perkembangan fisik motorik terutama

motorik halus merupakan dasar kemampuan menulis pada anak. Kemampuan

menulis pada anak erat kaitannya dengan kemampuan motorik halus anak

dalam membuat lambang-lambang, oleh karena itu menulis pada anak dapat

dilatih dengan pelajaran sensomotorik. Kemampuan motorik halus

merupakan kemampuan menggerakkan jari jemari tangan sampai pergelangan

tangan. Dengan terlatihnya kelenturan jari jemari anak memudahkan anak

untuk belajar memegang pensil dan menggerakkannya dengan baik dan

benar.

Page 48: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

29

Meningkatkan kemampuan menulis pada anak usia dini dapat dilakukan

dengan berbagai cara tetapi dalam proses pembelajarannya tetap

memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran pada anak usia dini serta

kesiapan dan kematangan anak. Selain itu, selalu memperhatikan tingkat

perkembangan kemampuan menulis pada anak yang ingin dicapai, dalam

penelitian ini yaitu tingkat perkembangan pada anak usia 5-6 tahun dimana

usia ini anak sudah dapat menulis dengan baik. Seperti yang dikemukakan

Jamaris dalam Susanto (2012: 92) “tahapan kemampuan menulis anak usia

dini terdiri dari lima bagian, beberapa diantaranya yaitu kemampuan menulis

anak pada usia 5,5 tahun anak mampu menulis tulisan nama, serta pada anak

usia di atas 5 tahun berada pada tahap kemampuan menulis kalimat pendek”.

Dalam hal ini hasil tulisan anak sudah dapat dibaca dan menunjukkan arti

yang bermakna meskipun dalam segi penulisannya belum terlalu baik.

Sejalan dengan itu permainan yang dapat menstimulasi kemampuan motorik

halus anak lebih baik guna persiapan menulis pada anak yaitu dengan

permainan melukis dengan jari (finger painting). Manfaat dari permainan

finger panting menurut Montolalu (2009:17) menyebutkan

manfaat kegiatan finger painting yaitu dapat mengembangkan ekspresimelalui media lukis dengan gerakan tangan, mengembangkan fantasi,imajinasi, dan kreasi, melatih otot-otot tangan/jari, koordinasi otot danmata, melatih kecakapan mengombinasikan warna, memupuk perasaanterhadap gerakan tangan dan memupuk keindahan.

Melatih motorik halus akan membantu anak lebih mudah memegang pensil

dengan benar dan lebih mudah menggerakkan tangan ketika menulis.

Sedangkan latihan koordinasi tangan dan mata bertujuan agar anak mampu

Page 49: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

30

menjiplak tulisan atau gambar melalui titik-titik yang apabila dihubungkan

akan menjadi tulisan ataupun gambar. Seperti yang dikemukakan oleh

Lamme dalam Susanto (2012: 92) bahwa kemampuan menulis memerlukan

kemampuan motorik halus, koordinasi mata dan tangan cara memegang

peralatan menulis, cara dasar penulisan persepsi huruf dan bahasa cetak.

Menggunakan permainan finger painting dalam kegiatan pembelajaran, anak

dapat melatih keterampilan motorik halus berupa kelenturan otot-otot

tangan/jari serta koordinasi tangan dan mata melalui praktek langsung yang

dilakukan secara bertahap dan berulang-ulang. Keterampilan motorik halus

merupakan dasar persiapan manulis pada anak usia dini. Permainan ini tanpa

disadari oleh anak, bahwa anak sedang belajar untuk persiapan menulis. Anak

diberi kesempatan untuk mengekspresikan ide dan gagasannya menjadi hasil

karya dalam bentuk lukisan pada saat kegiatan pembelajaran. Bahwasannya

permainan finger panting ini memiliki hubungan dengan kemampuan menulis

pada anak pada anak usia dini.

G. Penelitian yang Relevan

1. Nurhayati (2016) di Universitas Negeri Surabaya tentang meningkatkan

kemampuan menulis permulaan melalui media pasir. Hasil penelitian

menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis pada anak sebesar

86%, penggunaan media pasir ini dapat membantu anak untuk mengenal

huruf secara cepat, melalui cara menggambarkan huruf di

atas pasir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media pasir

dapat meningkatkan kemampuan menulis pada anak pada anak.

Page 50: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

31

2. Astria (2015) di Universitas Pendidikan Ganesha tentang penerapan

metode bermain melalui kegiatan finger painting untuk meningkatkan

kemampuan motorik halus. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik halus setelah

penerapan metode bermain melalui kegiatan finger painting. Hal ini dapat

diketahui dari hasil analisis data sebesar 82,93%. Penelitian ini

menunjukan bahwa penerapan metode bermain melalui kegiatan finger

painitng untuk meningkatkan kemampuan motorik halus telah tercapai

atau berkembang dengan baik.

3. Kusumawati (2017) di Universitas Airlangga tentang peningkatan

kemampuan menulis permulaan melalui permainan plastisin. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis permulaan dapat

ditingkatkan melalui permainan plastisin, dapat dilihat pada hasil analisis

data sebesar 93%. Dengan penerapan permainan plastisin kemampuan

menulis pada anak menjadi lebih meningkat, karena sebagian besar anak

tertarik dengan permainan plastisin. Melalui bermain, secara tidak

langsung anak dilatih untuk kelenturan jari yang dapat menstimulasi

kemampuan menulis pada anak.

4. Amanda (2016) di Universitas Negeri Yogyakarta tentang peningkatan

keterampilan mototrik halus melalui kegiatan finger painting. Hasil

penelitian menunjukkan ada peningkatan keterampilan motorik halus

melalui kegiatan finger painting, dapat dilihat pada hasil analisis data

sebesar 81,48%. Anak tertarik mengikuti kegiatan finger painting

Page 51: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

32

sehingga keterampilan motorik halus anak mulai dari

ketepatan dalam menyelesaikan tugas, keterampilan menggerakkan dan

koordinasi mata dengan tangan meningkat.

5. Sumiati (2014) di Universitas Tanjungpura tentang peningkatan

kemampuan menulis permulaan melalui aneka media. Hasil penelitian

dikatakan berhasil karena sudah memenuhi harapan penelitian mencapai

persentase yang diharapkan yaitu sekurang-kurangnya 80%. Melalui

aneka media selain meningkatkan kemampuan menulis pada anak,

pembelajarn ini juga dapat melatih kesabaran dan ketelitian anak dalam

melakukan kegiatan.

Adapun perbedaan penelitian yang dilakukan dengan ketiga penelitian

relevan di atas yaitu terdapat perbedaan pada metode penelitian yang

digunakan yaitu metode deskriptif. Perbedaan pada teknik analisis data ialah

deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Perbedaan pada teknik pengumpulan data

yaitu observasi partisipan, sedangkan pada penelitian ini menggunakan

observasi nonpartisipan. Perbedaan pada varibel Y yaitu motorik halus,

namun perkembangan motorik halus sendiri sangat berpengaruh pada

persiapan menulis anak. Serta terdapat perbedaan pada tempat dan subjek

penelitian yang digunakan.

H. Kerangka Pikir Penelitian

Pendidikan dilakukan oleh seorang pendidik terhadap peserta didiknya

sebagai usaha menfasilitasi anak mencapai perkembangan secara optimal.

Page 52: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

33

Pembinaan kemampuan akademik menjadi tanggungjawab lembaga

pendidikan sekolah dasar, sedangkan pendidik anak usia dini mengemban

tanggungjawab utama dalam membelajarkan keterampilan untuk

mengembangkan aspek perkembangan anak. Salah satunya yaitu aspek

perkembangan motorik halus terutama kemampuan menulis pada anak.

Kemampuan menulis pada anak merupakan kemampuan menulis dini atau

menulis awal. Kemampuan menulis pada anak tidak dapat dikuasai dengan

sendiri nya oleh anak. Perkembangan kemampuan menulis pada anak harus

distimulasi sejak dini dengan menggunakan prinsip-prinsip pembelajaran

pada anak serta kesiapan dan kematangan anak. Selain itu, selalu

memperhatikan tingkat perkembangan kemampuan menulis pada anak yang

ingin dicapai, dalam penelitian ini yaitu tingkat perkembangan pada anak usia

5-6 tahun dimana usia ini anak berada pada tahap sudah mampu menulis

nama dan menulis kalimat pendek. Dalam hal ini tulisan anak sudah dapat

dibaca meskipun dalam segi penulisannya belum terlalu baik.

Kemampuan menulis pada anak erat kaitannya dengan kemampuan motorik

halus, dengan aktifnya anak melatih otot-otot motorik halus dapat

meningkatkan anak dalam mengendalikan gerakan dan tekanan jari serta

melatih koordinasi mata dan tangan. Belajar untuk menggerakkan jari jari

tangan perlu adanya kegiatan yang dapat menstimulus dan melatih otot-otot

motorik halus anak agar menjadi lebih baik. Kegiatan yang tepat adalah

praktek langsung yang dilakukan secara bertahap dan berulang-ulang. Hal ini

Page 53: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

34

dapat dimulai dari kegiatan sederhana yang menyenangkan yang dapat

membuat jemari anak terlatih untuk melenturkan otot-otot tangan.

Salah satu kegiatan yang dapat melatih dan menstimulasi perkembangan

kemampuan menulis pada anak yaitu dengan menggunakan kegiatan melukis

dengan jari (finger painting). Permainan finger painting memiliki manfaat

untuk melatih otot-otot motorik halus anak lebih baik, belajar mengendalikan

gerakan dan tekanan jari serta melatih koordinasi mata dan tangan sehingga

dapat meningkatkan kesiapan menulis anak.

Kemampuan motorik halus akan memudahkan anak dalam memegang pensil

dengan benar dan lebih mudah menggerakkan tangan ketika menulis,

selanjutnya dengan keterampilan mengkoordinasikan mata dan tangan anak

mampu menjiplak tulisan atau gambar melalui titik titik atau garis putus-

putus yang apabila dihubungkan akan menjadi tulisan ataupun gambar.

Berdasarkan uraian tersebut dapat digambarkan dalam bagan kerangka

berpikir sebagai berikut.

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Variabel XPermainan Finger

Painting

Variabel Y

Kemampuan MenulisPada Anak Usia Dini

Page 54: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

35

I. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pikir diatas maka dapat

disimpulkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

Ada hubungan yang signifikan antara permainan finger painting dengan

kemampuan menulis pada anak pada anak usia dini.

Page 55: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

36

III. METODE PENELITIAN

A. Desain dan Jenis Penelitian

Metode merupakan salah satu faktor terpenting dalam sebuah penelitian,

karena berhasil tidaknya sebuah penelitian tergantung dengan metode yang

digunakan oleh peneliti.

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang bersifat non

eksperimental dengan metode korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan

suatu variabel dengan variabel-variabel lain. Selain itu untuk menganalisis

data yang di peroleh dari lapangan digunakan rumus statistik.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Nama Sekolah : RA Kauman

Usia : 5-6 tahun

Alamat : Kecamatan Sekincau Kabupaten Lampung Barat

Tahun Ajaran : 2017/2018

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tahun pelajaran 2017-2018.

Page 56: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

37

C. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek yang diteliti. Populasi yang diambil

dalam penelitian ini adalah siswa di RA Kauman Sekincau Lampung Barat

kelompok usia 5-6 tahun yang berjumlah 30 anak. Dalam penelitian ini

menggunakan studi populasi di mana siswa yang berjumlah 30 anak menjadi

objek penelitian.

D. Definisi Konseptual dan Operasional

1. Variabel Bebas : Permainan Finger Painting (X)

a. Definisi konseptual : Menurut beberapa pendapat (Pamadhi (2008)

dan Sumanto (2005)), d apat ditarik kesimpulan bahwa permainan

finger painting adalah kegiatan melukis secara langsung dengan jari-

jari tangan dengan cara menggoreskan adonan warna (bubur warna)

secara bebas diatas bidang gambar, batasan jari disini adalah semua

jari tangan, telapak tangan, sampai pergelangan tangan, dimana

kegiatan ini merupakan cara eksplorasi dan ekspresi diri atas rasa

estetika.

b. Definisi operasional : Kegiatan bermain yang dilakukan anak pada

saat melakukan permainan finger painting dengan dimensi yaitu, (1)

eksplorasi, (2) ekspresi. Dikembangkan menjadi indikator, yaitu: 1)

membuat adonan untuk bermain, 2) pencampuran warna, 3) melukis

menggunakan berbagai warna, 4) mencap membentuk gambar

sederhana, 5) melukis menggunakan benda yang ada disekitar.

Page 57: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

38

2. Variabel Terikat : Kemampuan Menulis Pada anak (Y)

a. Definisi konseptual : Menurut Montesori dalam Susanto (2012)

menyatakan bahwa kemampuan menulis merupakan kemampuan

motorik halus yang memerlukan koordinasi antara mata dan tangan.

Kemampuan menulis pada anak taman kanak-kanak meliputi

kemampuan dan keterampilan memegang alat-alat tulis-menulis,

kemampuan membuat coretan, menggambar garis lurus, garis miring,

garis lengkung, segitiga, segi empat, dan lingkaran.

b. Definisi operasional : Kemampuan menulis anak usia 5-6 tahun

dengan indikator yaitu: 1) menghubungkan titik titik menjadi angka,

2) menghubungkan garis putus-putus menjadi huruf, 3) menggambar

garis lurus, 4) menggambar garis miring, 5) menggambar garis

lengkung, 6) meniru angka, 7) meniru huruf, 8) menulis nama.

E. Instrumen Penelitian

Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi instrumen penilaian permainan finger

painting dan kemampuan menulis pada anak.

Tabel 2. Kisi-kisi Penilaian Permainan Finger Painting (X)

Variabel Dimensi IndikatorKriteriaPenilaia

n1 2 3 4

Permainanfingerpaintng (X)

1. Eksplorasi 1. Membuat adonan untuk bermain2. Melakukan pencampuran warna

2. Ekspresi 1. Melukis menggunakan berbagaiwarna

2. Mencap membentuk gambarsederhana

3. Melukis menggunakan bendayang ada disekitar

Page 58: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

39

Tabel 3. Kisi-kisi Penilaian Kemampuan Menulis Pada Anak Usia Dini (Y)

Variabel IndikatorKriteria penilaian

1 2 3 4

Kemampuanmenulis pada anakusia dini (Y)

1. Menghubungkan titik titik menjadiangka

2. Menghubungkan garis putus-putusmenjadi huruf

3. Menggambar garis lurus4. Menggambar garis miring5. Menggambar garis lengkung6. Meniru angka7. Meniru huruf8. Menulis nama

F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik observasi sebagai instrumen utama dan

dokumentasi sebagai intrumen penunjang. Adanya instrumen tersebut akan

mempermudah peneliti dalam menyusun instrumen yang akan dianalisis pada

hasil akhir penelitian ini.

1. Observasi

Melihat dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat

dibedakan menjadi participant (observasi berperan serta) dan non

participan obsevationt. Observasi berperan serta yaitu peneliti terlibat

dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang

digunakan sebagai sumber data penelitian, sedangkan observasi

nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat saja.

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

nonpartisipan dimana peneliti tidak terlibat dalam proses kegiatan

pembelajaran hanya melakukan pengamatan. Pedoman observasi yang

Page 59: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

40

digunakan pada penelitian ini berbentuk daftar cek (check list) yang

bersifat terstruktur. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah

dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan, dan di

mana tempatnya. Pengisiannya cukup dilakukan dengan memberikan

tanda check list (√) pada pernyataan yang menunjukkan perilaku yang

terlihat pada anak. Penelitian ini metode observasi dilakukan pada saat

anak melakukan aktivitas permainan finger painting dan aktivitas menulis

dengan berpedoman pada indikator dalam menstimulus kemampuan

menulis pada anak anak.

2. Dokumentasi

Sugiyono (2013: 329), dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang

sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Penelitian ini dokumentasi digunakan

sebagai alat pengumpul data berupa data-data yang bersifat dokumenter

berupa gambar-gambar (foto-foto kegiatan, jumlah siswa, dan gambar

lokasi penelitian).

G. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data itu valid. Menurut Sugiyono (2013: 173) valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur. Sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang

Page 60: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

41

besar terhadap skor total. Untuk mengetahui validitas item digunkan

rumus korelasi product moment dengan angka kasar sebagai berikut:

rᵪᵧ = (∑ ) (∑ )(∑ )[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ )²]Keterangan:N = Jumlah Peserta X = Skor itemY = Skor total rᵪᵧ = koefisien korelasi antara X dan Y

Selanjutnya untuk mengetahui apakah setiap butir dalam instrumen itu

valid atau tidak, dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan antara

skor butir (X) dengan skor total (Y), dengan kriteria:

1. Bila r-hitung ≥ r-kritis, maka butir instrumen valid

2. Bila r-hitung < r-kritis, maka butir instrumen tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji coba apakah instrumen

tersebut konsisten atau ajeg sebelum melakukan penelitian. Uji reliabilitas

ini menggunakan internal consistency, yaitu dilakukan dengan

mencobakan instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh

dianalisis dengan teknik tertentu. Selanjutnya untuk mengetahui koefisien

reliabilitas seluruh item digunakan rumus Alpha Cronbach (Croanbach’s

Alpha).

Sumber: Siregar (2013: 58)Gambar 2. Rumus Alpha Cronbach

r₁₁= [ ][1-∑ ᵢ²ᵢ²

]

Page 61: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

42

Keterangan :

r₁₁ = Reliabilitas Instrumenk = Mean kuadrat antara subjek∑σ ᵢ² = Jumlah varian butirσᵢ² = Varians total

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan peneliti setelah melakukan pengumpulan data dari

pengamatan atau observasi. Teknik analisis data diarahkan untuk menjawab

rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Tujuan dari

analisis ini adalah untuk mencari kebenaran dari data-data yang telah

diperoleh, sehingga dari sini bisa di tarik kesimpulan dari hasil penelitian

yang telah dilakukan. Teknik analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini

adalah teknik kuantitatif dengan uji statistik. Uji korelasional digunakan

untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel dengan menggunakan

rumus product moment. Langkah-langkah untuk mengolah data adalah

sebagai berikut :

1. Deskripsi Data

Deskripsi data digunakan sebagai penjelas sebelum dilakukan

perhitungan. Tabel tersebut berbentuk tabel tunggal. Setelah data

terkumpul, data dikelompokkan dan dikategorikan dalam bukti data

ordinal, kemudian dianalisis untuk mengetahui besarnya peningkatan

kemampuan menulis pada anak. Untuk menyajikan data secara singkat

maka perlu menentukan interval, rumus interval adalah sebagai berikut:

Page 62: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

43

Sumber: Hadi Sutrisno (2006: 178)Gambar 3. Rumus Interval

Keterangan:i = IntervalNT = Nilai TertinggiNR = Nilai TerendahK = Kategori

2. Analisis Hipotesis

Untuk menguji sejauh mana hubungan antara variabel X dan Y dalam

penelitian ini maka peneliti menggunakan uji Korelasi Product Moment.

Analisis uji korelasi product moment ini digunakan untuk mengetaui

hubugan antara permainan finger painting dengan kemampuan menulis pada

anak anak, sehingga menggunakan rumus sebagai berikut :

Sumber: Sugiyono (2013: 255)Gambar 4. Rumus Korelasi Product Moment

Keterangan :

rxy = korelasi antara variabel X dan Yx = (xᵢ- ̅)y = (yᵢ- )

Setelah mendapatkan perhitungan variabel antara variabel X dan variabel Y,

maka kemudian melakukan uji signifikan yaitu dengan membandingkan

antara r hitung dan r tabel. Adapun ketentuannya menurut Sugiyono (2013:

258) bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak,

tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel) maka

Ha diterima. Selanjutnya untuk menguji signifikan koefisien korelasi selain

rxy = ∑(∑ )(∑ )

i = (NT – NR)K

Page 63: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

44

menggunakan tabel juga dapat dihitung dengan uji t yang menggunakan

rumus sebagai berikut :

Gambar 5. Rumus uji t product momentSumber : Sugiyono (2013: 257)

Setelah membandingkan antara r hitung dan r tabel, untuk mengetahui besar

kecilnya hubungan variabel maka dapat dilihat pada pedoman interprestasi

tingkat hubungan koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 4. Interprestasi Koefisien Korelasi

Ingterval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,1990,20 – 0,3990,40 – 0,5990,60 – 0,7990,80 – 1,000

Sangat rendahRendahSedangKuat

Sangat kuatSumber: Sugiyono (2013: 257)

Sebelum menghitung dengan menggunakan rumus product moment kedalam

analisis uji rumus, apabila menggunakan perhitungan secara manual terlebih

dahulu membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi antara

permainan finger painting dengan kemampuan menulis pada anak, dengan

mengkuadratkan x dan y serta mengalikan x dan y.

t = √√ ²

Page 64: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

63

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa

ada hubungan yang signifikan antara permainan finger painting dengan

kemampuan menulis pada anak usia dini. Dibuktikan dari hasil

perhitungan korelasi product moment (Rxy) sebesar 0,61 maka koefisien

korelasi yang ditemukan termasuk pada kategori kuat.

Hal ini dibuktikan bahwa kemampuan menulis pada anak sudah

mengalami kemajuan, dalam memegang pensil terlihat anak sudah

luwes/tidak kaku, gerakan tangannya sudah lebih cepat dan terarah, anak

sudah dapat meniru bentuk baik angka maupun huruf, anak mampu

menggambar garis lurus, miring dan lengkung, serta anak sudah mampu

menulis nama.

Sehingga permainan finger painting dapat dijadikan salah satu alternatif

dalam kegiatan pembelajaran di pendidikan anak usia dini, terutama dalam

meningkatkan kemampuan menulis pada anak guna mempersiapkan anak

agar memiliki kesiapan dalam pendidikan yang selanjutnya.

Page 65: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

64

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan, maka penulis

menyarankan kepada :

1. Pendidik

Diharapkan dapat meningkatkan perkembangan kemampuan menulis

pada anak anak usia dini dengan menerapkan metode pembelajaran

yang tepat, salah satunya dengan menerapkan permainan finger

painting, sehingga dalam proses belajar mengajar terasa

menyenangkan. Serta pendidik diharapkan dapat lebih kreatif dan

selektif dalam menyediakan APE, media dan permainan agar anak

lebih tertarik dan lebih bermanfaat.

2. Kepala sekolah

Kepala sekolah diharapkan untuk memperbaiki praktik pembelajaran

guru agar menjadi lebih efektif sehingga kualitas pembelajaran dan

hasil belajar anak meningkat.

3. Peneliti lain

Diharapkan dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai acuan agar

dapat menyusun penelitian yang lebih baik lagi dan dapat mencoba

menggunakan jenis permainan atau media lain dalam meningkatkan

perkembanga n kemampuan menulis pada anak.

Page 66: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

65

DAFTAR PUSTAKA

Amanda, Yuventi. 2016. Peningkatan Keterampilan Motorik Halus MelaluiKegiatan Finger Painting Pada Kelompok B1 TK ABA Gambrengan. JurnalPendidikan Anak Usia Dini. Vol.5. No.1. Tersedia (Online).http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgpaud/article/viewFile/581/575.Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada tanggal 10 Januari 2018.

Astria, Nina, dkk. 2015. Penerapan Metode Bermain Melalui Kegiatan FingerPainting Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus. e-Journal PGPAUD. Vol.3. No.1. Tersedia (Online). https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/viewFile/6204/4356. UniversitasPendidikan Ganesa. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2017.

Basriati. 2009. Peningkatan kemampuan menulis permulaan dengan metodelatihan. Jurnal Bahas. Vol.4. No.8. Tersedia (Online). http://docplayer.info/47581891-Negeri-060-tanjung-rambutan.html. Universitas Riau. Diaksespada tanggal 21 Desember 2017.

Budiningsih, C. Asri. 2012. Belajar dan Pembelajaran. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Christianti, Martha. 2013. Membaca dan Menulis Permulaan Anak Usia dini.Jurnal Pendidikan Anak. Vol.2. No.2. Tersedia (Online).https://journal.uny.ac.id/index.php/jpa/article/view/3042. Universitas NegeriYogyakarta. Diakses pada tanggal 12 Desember 2017.

Depdiknas. 2007. Persiapan Membaca Dan Menulis Melalui Permainan DiTaman Kanak-kanak. Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah.Jakarta.

Dimyati, Johni. 2013. Ditjen Mamdas DIKNAS 2010. Jakarta.

Dinehart, Laura H. 2014. Handwriting in early childhood education: Currentresearch and future implications. Journal of Early Childhood Literacy.Tersedia (Online). http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/1468798414522825?journalCode=ecla. Florida International University. Diakses padatanggal 13 Desember 2017.

Hadi, Sutrisno. 2006. Metodelogi Penelitian. Andi Offset: Yogyakarta

Haenilah, Een Y. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran PAUD. Media Akademi.Yogyakarta.

Page 67: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

66

Kusumawati, Ati dan Sunaria. 2017. Peningkatan Kemampuan MenulisPermulaan Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Plastisin. JurnalPendidikan Anak Usia Dini. Vol. 1. No. 1. Tersedia (Online).https://jurnal.umj.ac.id/index.php/YaaBunayya/article/view/1717. UniversitasAirlangga. Diakses pada tanggal 10 Januari 2018.

Latif, M, dkk. 2014. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Kencana.Jakarta.

Montolalu. 2009. Bermain dan Permainan Anak. Universitas Terbuka. Jakarta.

Mulyati, Yeti. 2010. Pembelajaran Membaca Dan Menulis Permulaan.Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bermain Sambil Belajar Dan MengasahKecerdasan. Depdiknas. Jakarta.

Musfiroh, Tadkiroatun. 2009. Menumbuhkembangkan Baca-Tulis Anak Usia Dini.PT Grasindo. Jakarta.

Nurhayati dan Sri Widayati. 2016. Meningkatkan Kemampuan MenulisPermulaan Melalui Media Pasir Pada Anak Kelompok A TK Kyai Hasyim. E-journal UNESA. Vol. 5. No. 1. Tersedia (Online). http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/13399. Universitas NegeriSurabaya. Diakses pada tanggal 12 Januari 2018.

Nuryamah, dkk. 2016. Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis PermulaanDalam Melengkapi Cerita Rumpang Menggunakan Media Gambar Dan PapanBergaris. Jurnal Pena Ilmiah. Vol. 1. No. 1. Tersedia (Online).http://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/view/3566. UniversitasPendidikan Indonesia. Diakses pada tanggal 12 Desember 2017.

Pamadhi, Hajar. 2008. Ruang Lingkup Seni Rupa Anak. Universitas Terbuka.Jakarta

Prasetyono, Dwi Sekar. 2007. Membedah Psikologi Bermain Anak. Think.Yogyakarta.

Rachmawati, Yeni dan Kurniati Euis. 2011. Strategi Pengembangan KreativitasPada Anak. Erlangga. Jakarta.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi PerbandinganPerhitungan Manual & SPSS. Kencana. Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.

Sumanto. 2005. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. DepdiknasDirjen Dikti. Jakarta.

Page 68: HUBUNGAN PERMAINAN FINGER PAINTING DENGAN …digilib.unila.ac.id/32397/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · The development of writing skills in children needs to be developed from

67

Sumiati, dkk. 2014. Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui AnekaMedia Pada Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Vol.3. No. 10. Tersedia (Online). http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/6839/7507. Universitas Tanjungpura. Diaksespada tanggal 17 Januari 2018.

Susanto, Ahmad. 2012. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar DalamBerbagai Aspeknya. Kencana. Jakarta.

Suyadi dan Maulidya Ulfah. 2013. KonsepDasar PAUD. PT Remaja Rosdakarya.Bandug.

Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. DepdiknasDirjen Dikti. Jakarta.

Tedjasaputra. 2001. Bermain, Mainan dan Permainan. Grasindo. Jakarta.

Yusuf, Munawir. 2005. Pendidikan Bagi Anak Dengan Problema Belajar.Depdiknas Dirjen Dikti. Jakarta.

Zubaidah, Enny. 2004. Draft Buku Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini.Universiras Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.