HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CUCI …elib.stikesmuhgombong.ac.id/62/1/ASFI HONI ASHAR... · E....
-
Upload
truongminh -
Category
Documents
-
view
229 -
download
1
Transcript of HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CUCI …elib.stikesmuhgombong.ac.id/62/1/ASFI HONI ASHAR... · E....
i
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CUCI TANGAN DENGAN SIKAP
CUCI TANGAN PADA ANAK DI SDN 2 ROGODONO
KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN
Skripsi
Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
Asfi Honi Ashar
NIM: A11200751
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Gombong, Juli 2016
Asfi Honi Ashar
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa
Skripsi Yang Berjudul:
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CUCI TANGAN DENGAN SIKAP
CUCI TANGAN PADA ANAK DI SDN 2 ROGODONO
KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN
Disusun Oleh:
Asfi Honi Ashar
NIM: A11200751
Telah disetujui dan dinyatakan
telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.
Pembimbing I Pembimbing II
(Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep) (Putra Agina W.S., S.Kep.Ns)
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CUCI TANGAN DENGAN SIKAP
CUCI TANGAN PADA ANAK DI SDN 2 ROGODONO
KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN
Disusun Oleh:
Asfi Honi Ashar
NIM: A11200751
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 25 Juli 2016
Susunan Dewan Penguji:
1. Wuri Utami, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji I) ....................................
2. Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji II) ....................................
3. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns (Penguji III) ....................................
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Hubungan pengetahuan tentang cuci tangan dengan sikap cuci tangan pada anak
di SDN 2 Rogodono Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen”. Sholawat serta
salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga
peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong.
3. Bambang Utoyo, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku pembimbing I yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
4. Putra Agina W.S., S.Kep.Ns, selaku pembimbing II yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Wuri Utami, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku penguji yang telah berkenan
memberikan saran-saran perbaikan.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan
terimakasih atas bantuan dan dukungannya.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan
mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada
gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Gombong, Juli 2016
Penulis
vi
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, July 2016
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CUCI TANGAN DENGAN SIKAP
CUCI TANGAN PADA ANAK DI SDN 2 ROGODONO
KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN
Asfi Honi Ashar1)
Bambang Utoyo 2)
Putra Agina W.S.3)
ABSTRAK
Latar Belakang: Peningkatan kualitas hidup anak salah satunya ditentukan oleh
penanaman perilaku kesehatan sejak dini. Perilaku anak dalam mencuci tangan
dengan sabun dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengetahuan dan sikap
tenang mencuci tangan dengan sabun. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan pengetahuan tentang cuci tangan dengan sikap cuci tangan
pada anak di SDN 2 Rogodono Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen
Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan
cross sectional. Sampel berjumlah 59 anak yang diambil secara total sampling.
Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif dan korelasi menggunakan uji
kendal thau.
Hasil: Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagian besar responden
dengan jenis kelamin laki-laki (62.7%) dan berusia 10 tahun (50.8%). Sebagian
besar responden dengan pengetahuan tentang cuci tangan kategori cukup (76.3%).
Sebagian besar responden dengan sikap tentang cuci tangan kategori cukup
(57.6%).
Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan tentang cuci tangan dengan sikap cuci
tangan pada anak di SDN 2 Rogodono Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen
Kata Kunci: pengetahuan, sikap, cuci tangan, anak.
vii
BACHELOR Of NURSING PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Research, July 2016
RELATED KNOWLEDGE OF WASH HAND WASHING HANDS WITH
ATTITUDE IN CHILDREN IN SDN 2 ROGODONO
DISTRICT DISTRICT BUAYAN KEBUMEN
Asfi Honi Ashar1)
Bambang Utoyo 2)
Putra Agina W.S.3)
ABSTRACT
Background: Improving the quality of life of children is determined by the
planting of health behaviors early on. The child's behavior in washing hands with
soap can be affected by factors such as knowledge and poise of handwashing with
soap. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge
about washing his hands handwashing in children in SDN 2 Rogodono Buayan
District of Kebumen
Methods: This study used a correlational method with cross sectional approach.
Samples numbered 59 children were taken by total sampling. Data were analyzed
using descriptive analysis and correlation using test kendal thau.
Results: This study resulted in the finding that most respondents with male sex
(62.7%) and 10 years old (50.8%). Most respondents with knowledge about hand
washing enough category (76.3%). Most respondents to attitudes about hand
washing enough category (57.6%).
Conclusion: There is a relationship of knowledge about washing his hands
handwashing in children in SDN 2 Rogodono Buayan District of Kebumen
Keywords: knowledge, attitude, wash your hands, son.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian ...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6
A. Landasan Teori ........................................................................... 6
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) .............................. 6
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) ........................................ 11
3. Pengetahuan ........................................................................... 14
4. Sikap (Attitude) ..................................................................... 17
B. Kerangka Teori ........................................................................... 23
C. Kerangka Konsep......................................................................... 24
D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 25
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................. 25
B. Populasi dan Sampel ................................................................... 25
ix
C. Variabel Penelitian ....................................................................... 26
D. Definisi Operasional .................................................................... 27
E. Instrumen Penelitian .................................................................. 27
F. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 28
G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 30
H. Teknik Analisis Data ................................................................... 30
I. Etika Penelitian ......................................................................... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 34
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 34
B. Pembahasan ................................................................................ 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 44
A. Kesimpulan ................................................................................ 44
B. Saran ............................................................................................ 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 23
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 24
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 27
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Pengetahuan Tentang Cuci Tangan ........... 28
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Sikap Cuci Tangan .................................... 28
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin di SDN 2 Rogodono Kecamatan Buayan
Kabupaten Kebumen ................................................................. 34
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Usia di SDN 2 Rogodono Kecamatan Buayan Kabupaten
Kebumen .................................................................................... 34
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Tentang Cuci Tangan di
SDN 2 Rogodono Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen ... 35
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Sikap Tentang Cuci Tangan di SDN 2
Rogodono Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen ............... 35
Tabel 4.5 Hubungan Pengetahuan Tentang Cuci Tangan Dengan Sikap
Cuci Tangan Pada Anak di SDN 2 Rogodono Kecamatan
Buayan Kabupaten Kebumen .................................................... 36
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Konsultasi Pembimbing
Lampiran 2. Lembar Kuesioner
Lampiran 3. Lembar Uji Statistik
Lampiran 4. Tabulasi Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kesakitan anak di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan
Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia
0-4 tahun sebesar 25,8%, usia 5-12 tahun sebanyak 14,91%, usia 13-15 tahun
sekitar 9,1%, usia 16-21 tahun sebesar 8,13%. Angka kesakitan anak usia 0-
21 tahun apabila dihitung dari keseluruhan jumlah penduduk adalah 14,44%
(Apriany, 2013).
Menurut data Riskesdas tahun 2013, penyebab utama kematian anak
adalah pneumonia (23 persen), sedangkan bagi anak umur 5-14 tahun adalah
diare, tifus, kecelakaan, dan neoplasma. Untuk anak umur lebih dari 15 tahun
penyebab utama kematian adalah kecelakaan, tuberkulosis, dan komplikasi
maternal. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007, diare menjadi penyebab
utama kematian balita yaitu sebanyak 25,2% dibandingkan pneumonia yang
hanya 15,5%.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) setiap tahun 100.000 anak Indonesia meninggal akibat
diare, sementara data Departemen Kesehatan menunjukkan di antara 1000
penduduk terdapat 300 orang yang terjangkit penyakit diare sepanjang tahun
(Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013).
Lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya di
seluruh dunia sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas
sanitasi dan pendidikan kesehatan. Penderitaan dan biaya-biaya yang harus
ditanggung karena sakit dapat dikurangi dengan melakukan perubahan
perilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi
angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50%.
Menurut laporan World Health Organization (WHO), Unicef Joint
Monitoring, hanya separuh penduduk Indonesia yang memiliki akses pada
sanitasi yang memadai, di desa bahkan hanya 1/3 nya. Hal ini menyebabkan
1
2
anak-anak rentan terhadap diare dan penyakit yang ditularkan melalui air.
Studi Basic Human Services (BHS) di Indonesia tahun 2012 tentang persepsi
dan perilaku masyarakat Indonesia terhadap kebiasaan Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) menemukan bahwa baru 12% yang melakukan CTPS setelah
buang air besar, 14% sebelum makan, 9% setelah menceboki anak dan 6%
sebelum menyiapkan makanan (Kemenkes, 2010a; Kemenkes, 2012a).
Sebuah penelitian di Bondo, Kenya dengan menggunakan teori action
oriented and participatory pada 40 siswa SD, menunjukkan hasil bahwa siswa
SD yang telah dilatih, dapat membagi informasi yang telah diterimanya
tentang tentang malaria, diare dan kebersihan diri kepada teman sekolah dan
keluarganya. Penelitian selama 14 bulan tersebut menunjukkan adanya
peningkatan pengetahuan dan perilaku kesehatan pada responden, terutama
pada anak-anak ( Oyango, 2010).
Peningkatan kualitas hidup anak salah satunya ditentukan oleh
penanaman perilaku kesehatan sejak dini (Hendra, 2007). Perilaku seseorang
dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengetahuan, sikap, motivasi, dan
lingkungan (Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan adalah hasil dari tahu yang
terjadi melalui proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap objek
tertentu. Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek,
baik yang bersifat intern maupun ekstern sehingga manifestasinya tidak dapat
langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku
yang tertutup tersebut (Sunaryo, 2014).
Salah satu bentuk perilaku hidup sehat adalah dengan menjaga
kebersihan diri. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zuraidah pada tahun
2013 menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku
mencuci tangan. Penelitian yang dilakukan oleh Asfan pada tahun 2013 juga
menunjukkan ada hubungan signifikan yang sangat kuat antara pengetahuan
dan sikap terhadap cuci tangan.
Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara mekanis
dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Tujuannya
adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan
3
kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara (Dahlan dan Umrah,
2013).
Sabun dan deterjen merupakan produk pembersih (berbentuk batangan,
cairan, selebaran atau bubuk) yang menurunkan tegangan permukaan sehingga
membantu membuang kotoran, debu dan mikroorganisme sementara dari
kedua belah tangan. Sabun biasa membutuhkan friksi (penggosokan) untuk
membuang mikroorganisme secara mekanik sedangkan sabun antiseptik juga
membunuh atau menghambat pertumbuhan sebagian besar mikroorganisme.
Cuci tangan dengan sabun biasa dan air sama efektifnya dengan cuci tangan
menggunakan sabun biasa (Dahlan dan Umrah, 2013).
Wawancara sederhana pada 10 siswa SDN 2 Rogodono sebagian besar 8
siswa (80%) mengatakan bahwa mereka belum mengetahui kegiatan cuci
tangan pakai sabun sedangkan 2 yang lain mengatakan bahwa mereka pernah
dilatih beberapa tahun yang lalu, tetapi mengaku lupa atau kurang sempurna
dalam mempraktekkan teknik cuci tangan yang benar. Hasil observasi
terhadap ke 10 siswa tersebut menunjukkan 3 diantaranya memiliki sikap
mengabaikan terhadap cuci tangan pakai sabun yang ditunjukkan kuku mereka
tampak hitam. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merasa perlu untuk
melakukan penelitian dengan judul “hubungan pengetahuan tentang cuci
tangan dengan sikap cuci tangan pada anak di SDN 2 Rogodono Kecamatan
Buayan Kabupaten Kebumen”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di dalam latar belakang masalah tersebut di atas,
maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut “Apakah ada
hubungan pengetahuan tentang cuci tangan dengan sikap cuci tangan pada
anak di SDN 2 Rogodono Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen ?”.
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pengetahuan tentang cuci tangan dengan sikap
cuci tangan pada anak di SDN 2 Rogodono Kecamatan Buayan Kabupaten
Kebumen.
2. Tujuan khusus :
a. Mengetahui karakteristik berdasarkan usia dan jenis kelamin pada anak
di SDN 2 Rogodono Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen.
b. Mengetahui pengetahuan tentang cuci tangan di SDN 2 Rogodono
Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen.
c. Mengetahui sikap cuci tangan pada anak di SDN 2 Rogodono
Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen.
d. Mengetahui hubungan pengetahuan tentang cuci tangan dengan sikap
cuci tangan pada anak di SDN 2 Rogodono Kecamatan Buayan
Kabupaten Kebumen.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk mengembangkan dan
menambah pengetahuan yang telah ada mengenai cuci tangan pada anak dan
pengaruhnya terhadap kesehatan.
2. Secara Praktis
a. Bagi Perawat
Sebagai informasi tambahan untuk pengembangan program
pembelajaran keperawatan komunitas di tingkat sekolah khususnya
program UKS.
b. Bagi Guru
Sebagai salah satu media pembelajaran, sumber informasi, wacana
kepustakaan dalam meningkatkan kemampuan personal hygiene
terutama cuci tangan pada anak.
5
c. Bagi Institusi Kesehatan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan cuci tangan pada anak.
E. Keaslian Penelitian.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Nita (2012) dengan judul “Gambaran cuci
tangan perawat di ruang RA, RB, ICU,CVCU, RSUP. H. Adam Malik
Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegetahui gambaran
cuci tangan perawat selama pelaksanaan tindakan keperawatan di RSUP
Haji Adam Malik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian diskriptif.
Pada penelitian ini populasinya adalah perawat di ruang RA, RB, ICU,
CVCU RSUP HAM Medan. Jumlah sampel 79 orang perawat dengan
menggunakan tehnik proportsional stratified random samplin. Penelitian
ini dilakukan bulan Maret-April 2012. Hasil penelitian menunjukkan
melakukan cuci tangan baik 68 responden (86,1%), cukup 10 responden
(12,7%), dan kurang 1 responden (1,3%). Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
gambaran cuci tangan perawat selama pelaksanaan tindakan keperawatan
di RSUP Haji Adam Malik Medan adalah baik. Perawat diharapkan harus
mempedomani dan melakukan tindakan cuci tangan yang baik dan benar
sesuai prosedur di lingkungan layanan kesehatan agar infeksi nosokomial
tidak terjadi. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti
pengaruh tindakan cuci tangan terhadap infeksi nosokomial. Kata Kunci :
Cuci Tangan, Perawat
2. Penelitian yang dilakukan oleh Setyaningrum (2014) dengan judul “
Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) Pada Siswa Sdn Batuah I Dan Batuah Iii Pagatan”. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap
tentang CTPS pada siswa SDN Batuah I dan SDN Batuah III Pagatan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan desain
cross-sectional. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Batuah I dan
6
Batuah III Pagatan sebanyak 60 orang. Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden tentang CTPS paling
banyak pada kategori baik yaitu sebanyak 86,67% di SDN Batuah I dan
76.67% di SDN Batuah III, sikap responden tentang CTPS paling banyak
pada kategori baik yaitu sebanyak 83.33% di SDN Batuah I dan di SDN
Batuah III.
DAFTAR PUSTAKA
Apriany, D. (2013). Hubungan antara hospitalisasi anak dengan tingkat
kecemasan orangtua. The soedirman journal of nursing. Vol 8 no 2 Juli
2013.
Azwar. S., (2009), Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
(2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta.
Carl, A. (2008). Are you and your patients in safe hands?. [on line]
DVM.Cleveland., dari : http://www.proquest.com/pqdauto
Depkes RI. (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2013. Jakarta: Depkes RI.
Depkes RI. (2008). Panduan Manajemen PHBS Menuju Kabupaten/Kota Sehat.
Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
De Onis, M., Onyango, A. W., Borghi, E., Garza, C., & Yang, H. (2010).
Comparison of the World Health Organization (WHO) Child Growth
Standards and the National Center for Health Statistics/WHO International
Growth Reference: Implications for Child Health Programmes. Public
Health Nutrition, 9(7), 942-947.
Hidayat, A. (2007). Riset keperawatan dan tehnik penulisan ilmiah. Jakarta:
Salemba medika
Hendra. (2007). Permasalah Umum Kesehatan Anak Usia Sekolah. Jakarta:
Rineka Cipta.
Kementerian Kesehatan RI. (2010a). Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.03.01/MENKES/159/2010 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penggunaan Obat Generik di Fasilitas Kesehatan
Pemerintah. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Kemenkes RI. 2012a. Gambaran Penyakit Tidak Menular di Rumah Sakit di
IndonesiaTahun 2009 dan 2010. Buletin Jendela Data & Informasi
Kesehatan Volume 2 Semester 2 Tahun 2012.
Lestari, M (2008). Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Univeritas Terbuka
Machfoedz. (2009). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Keperawatan dan
Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya.
Maulana, H. D. J., (2007). Promosi Kesehatan. Jakarta: KGC
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka
Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika
Potter, P, Perry, A. (2015). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata
Komalasari,dkk. EGC: Jakarta.
Ray S, Amarchand R. (2011). A Study On Prevalence Of Bacteria In The Hands
Of Children And Their Perception On Hand Washing In Two Schools Of
Bangalore And Kolkata. Indian Journal of Public Health.
Riwidikdo. (2008). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Bina Pustaka
Sarlito. (2000). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi
Pemula. Jogjakarta : Mitra Cendikia Press.
Sunaryo. (2014). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta:EGC
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
WHO. (2009). WHO guidelines on hand hygiene in health care first global patient
safety challenge. Switzerland: WHO Press.
Zuraidah. (2013). Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku mencuci
tangan dengan benar pada siswa kelas V SD AN-NIDA Kota Lubuklinggau.
Fakultas Keperawatan. Politeknik Kesehatan Palembang
Lampiran
2
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CUCI TANGAN DENGAN SIKAP
CUCI TANGAN PADA ANAK DI SDN 2 ROGODONO
KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN
A. Identitas Responden (diisi oleh peneliti)
1. Nomor reponden : .............................
2. Nama responden : .............................
B. Pengetahuan Tentang Cuci Tangan
No Pernyataan Benar Salah
1 Mencuci tangan adalah membersihkan tangan
dan jari jemari menggunakan kain
2 Mencuci tangan dengan bersih sebelum makan
dapat menambah nafsu makan
3 Mengusapkan antiseptic (seperti antis, detol)
pada tangan dan jari merupakan bagian dari
cuci tangan
4 Sebelum dan sesudah makan diperlukan
mencuci tangan pakai sabun
5 Mencuci tangan pakai sabun diperlukan setelah
kita bermain/ berolahraga
6 Waktu yang tepat untuk cuci tangan pakai
sabun adalah setelah buang air kecil
7 Setelah buang air besar diperlukan mencuci
tangan pakai sabun
8 Setelah buang ingus harus mencuci tangan
pakai sabun
9 Waktu yang tepat untuk cuci tangan pakai
sabun adalah setelah buang sampah
10 Mencuci tangan pakai sabun diperlukan setelah
menyentuh hewan/unggas termasuk hewan
peliharaan
3
11 Mencuci tangan pakai sabun tidak diperlukan
sebelum tidur
12 Apabila tidak mencuci tangan pakai sabun tidak
dapat menyebabkan diare
13 Selain diare, apabila tidak mencuci tangan pakai
sabun dapat menyebabkan infeksi cacing
14 Setelah mencuci tangan tidak diperlukan
mengeringkan tangan dengan lap/ tisu
15 Cuci tangan pake sabun dapat menghindarkan
kita dari kuman penyakit
C. Sikap Cuci Tangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Apakah adik setuju mencuci tangan harus
menggunakan air mengalir dan sabun
2 Apakah adik setuju sebelum makan tidak harus
harus cuci tangan
3 Apakah adik setuju sesudah makan tidak harus
cuci tangan
4 Apakah adik setuju sesudah buang air kecil
tidak harus cuci tangan
5 Apakah adik setuju setelah berolahraga tidak
harus cuci tangan
6 Apakah adik setuju sesudah buang air besar
harus cuci tangan
7 Apakah adik setuju sesudah buang ingus tidak
harus cuci tangan
4
8 Apakah adik setuju sesudah membuang sampah
harus cuci tangan
9 Apakah adik setuju setelah memegang hewan
peliharaan cuci tangan
10 Apakah adik setuju setelah cuci tangan harus
dikeringkan dengan handuk/tisu
5
6
7
8
9
Hasil Uji Validitas Pengetahuan Tentang Cuci Tangan Correlations
Total
Item1 Pearson Correlation ,626(**)
Sig. (2-tailed) ,003
N 15
Item2 Pearson Correlation ,834(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 15
Item3 Pearson Correlation ,731(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 15
Item4 Pearson Correlation ,633(**)
Sig. (2-tailed) ,003
N 15
Item5 Pearson Correlation ,852(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 15
Item6 Pearson Correlation ,759(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 15
Item7 Pearson Correlation ,706(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 15
Item8 Pearson Correlation ,600(**)
Sig. (2-tailed) ,005
N 15
Item9 Pearson Correlation ,731(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 20
Item10 Pearson Correlation ,682(**)
Sig. (2-tailed) ,001
N 15
Item11 Pearson Correlation ,942(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 20
Item12 Pearson Correlation ,679(**)
Sig. (2-tailed) ,001
N 15
Item13 Pearson Correlation ,633(**)
Sig. (2-tailed) ,003
N 15
Item14 Pearson Correlation ,861(**)
Sig. (2-tailed) ,027
N 15
Item15 Pearson Correlation ,745(**)
Sig. (2-tailed) ,000
N 15
Total Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 15
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
2
3
Descriptives
Nonparametric Correlations
Descriptive Statistics
59 8 13 10.85 0.979
59 38 51 44.80 2.803
59
Pengetahuan Tentang Cuci Tangan Sikap Cuci Tangan Pada Anak Valid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Correlations
1.000 .606 ** . .000
59 59 .606 ** 1.000 .000 .
59 59
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Pengetahuan Tentang Cuci Tangan
Sikap Cuci Tangan Pada Anak
Kendall's tau_b
Pengetahuan Tentang Cuci Tangan
Sikap Cuci Tangan
Pada Anak
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.
4
5
6
7