HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan...

76
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI SADARI ( PERIKSA PAYUDARA SENDIRI ) DI SMA NEGERI 1 POMALAA KABUPATEN KOLAKA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kebidanan OLEH ANDRIANI P00312016060 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-IV TAHUN 2017

Transcript of HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan...

Page 1: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI

SADARI ( PERIKSA PAYUDARA SENDIRI ) DI SMA NEGERI 1 POMALAA

KABUPATEN KOLAKA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kebidanan

OLEH

ANDRIANI P00312016060

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-IV

TAHUN 2017

Page 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif
Page 3: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif
Page 4: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif
Page 5: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kahadirat Allah SWT karena berkat

karunia Nya, sehingga penulis dapa tmenyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya dengan judul“Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Puteri

Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Sadari (Periksa Payudara

Sendiri) Di Sma Negeri 1 Pomalaa Kabupaten Kolaka”.

Dalam penyusunan Skripsi ini, banyak kendala yang di hadapi namun

berkat dukungan dan bimbingan dar iberbagai pihak sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terimakasih kepada ibu Arsulfa,S.Si.T,M.Keb selaku pembimbing I dan ibu

Wa Ode Asma Isra,S.Si.T,M.Kes selaku pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, motivasi serta arahan

dalam proses penyusunan skripsi ini selesai.

Selanjutnya penulis pun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Askrening, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kendari.

2. Ibu Sultina Sarita, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kendari.

3. Ibu Melania Asi, S.Si. T,M.Kes selaku ketua Prodi D-IV Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kendari.

4. Ibu Heyrani, S.Si.T, M.Kes selaku Penguji I.

5. Ibu Wahida.S, S.Si.T, M.Keb selaku penguji II.

6. Ibu Farming SST, M.Keb selaku penguji III.

Page 6: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

7. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan pendidikan Politeknik Kesehatan

Kendari Jurusan Kebidanan yang telah banyak membimbing dan

membagi ilmu selama penulis mengikuti proses belajar dibangku kuliah

beserta seluruh staf pegawai yang telah banyak membantu.

8. Teristimewa untuk kedua orang tuaku, Ayahanda Muchsin dan Ibunda Hj

Sawidah, kepada Suamiku tersayang Drs. A. Dirham Yadi, M.Si, anakku

tercinta A. Muh. Faith Anindya (Baim) dan A. Anindya Hisanah Rafeyfah.

Serta Keluaraga terima kasih atas doa, dukungan,bantuan, motivasi serta

kasih sayang yang begitu besar kepada penulis semoga kita semua selalu

dalam lindunganNYA dan semoga penulis bisa memberikan yang terbaik

untuk kalian.

9. Seluruh rekan – rekan seperjuanganku Politeknik Kesehatan Kendari

Prodi DIV Kebidanan angkatan 2016 khususnya teman-teman Alih

Jenjang Kelas B.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

baik isi, bahasa maupun materi yang ada di dalamnya oleh karena itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari para

pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Dan akhirnya penulis

mengucapkan terimakasih dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua terutama dalam bidang ilmu Kebidan amin.

Kendari, Desember 2017

Penulis

Page 7: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………

ii

iii

RIWAYAT HIDUP………………………………………………………

KATA PENGANTAR…....................................................................

iv

v

DAFTAR ISI….................................................................................. vii

DAFTAR TABEL.............................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................... x

ABSTRAK........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN...................................................................

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian....................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian..................................................................... 5

E. Keaslian Penelitian.................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................

A. Telaah Pustaka.......................................................................... 8

B. Landasan Teori.......................................................................... 38

C. Kerangka Teori.......................................................................... 40

D. Kerangka Konsep...................................................................... 41

E. Hipotesis Penelitian................................................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN........................................................

A. Jenis dan Desain Penelitian................................................... 42

B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................... 43

Page 8: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

C. Populasi dan Sampel Penelitian................................................ 43

D. Identifikasi Variabel ………....................................................... 46

E. Definisi Operasional.................................................................. 47

F. Instrumen Penelitian.................................................................. 48

G. Jenis dan Sumber Data Penelitian............................................ 49

H. Alur Penelitian.................................................................. 50

I. Pengolahan dan Analisis Data ................................................... 50

J. Etika Penelitian.................................................. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..........................

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.......................................... 54

B. Hasil Penelitian......................................................................... 56

C. Pembahasan............................................................................. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................

A. Kesimpulan................................................................................ 65

B. Saran......................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Deskripsi Pengetahuan Remaja Putri Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di SMA Negeri 1 Pomalaa Tahun

2017................................................................................

43

Tabel 4.2 Deskripsi Sikap Remaja Putri Tentang Deteksi Dini Kanker

Payudara di SMA Negeri 1 Pomalaa Tahun 2017 ............... 44

Tabel 4.3 Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Remaja Putri Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri) ……………………………………

45

Page 10: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Master Tabel

Lampiran 2.

Lampiran 3.

Lembar Persetujuan Responden

Kuesioner

Lampiran 4. Surat Izin Penelitian dari Badan Riset Provinsi Sultra

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian dari Badan Riset Kabupaten Kolaka

Lampiran 6.

Lampiran 7.

Surat Keterangan Melakukan Penelitian dari SMA Negeri 1 Pomalaa Dokumentasi Penelitian

Page 11: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI SADARI (PEMERIKSAAN

PAYUDARA SENDIRI) DI SMA NEGERI 1 POMALAA KABUPATEN KOLAKA

Andriani1 Arsulfa

2 Wd. Asma Isra

2

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) di SMA Negeri 1 Pomalaa Kabupaten Kolaka

Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel adalah sebagian siswi SMA Negeri 1 Pomalaa Kabupaten Kolaka yang berjumlah 71 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratifield proportional random sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner untuk menilai pengetahuan remaja putri dan sikap remaja puri tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI. Data dianalisis dengan uji Chi-Square pada taraf α = 5%.

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar remaja putri memiliki pengetahuan yang berada pada kategori kurang, dan sebagian besar remaja putri memiliki sikap yang negatif terhadap deteksi dini kanker payudara melalui SADARI. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) di SMA Negeri 1 Pomalaa Kabupaten Kolaka (p=0,017; X2=5,722).

Kata kunci : Pengetahuan, SADARI, Sikap 1 Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kendari

2 Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kendari

Page 12: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan dan kesehatan merupakan hak dasar manusia dan

juga merupakan faktor yang sangat menentukan kualitas sumber daya

manusia. Pendidikan dan kesehatan sangat ditentukan oleh kemampuan

individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk mencapai tujuan

yang realistis dan berarti, serta kemampuan untuk menggerakkan energi

dan sumber-sumber yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut

secara efisien. Oleh karena itu, pengetahuan tentang kesehatan perlu

ditingkatkan kualitasnya (Kemenkes RI, 2012).

Remaja merupakan aset penting dalam peningkatan kualitas

sumber daya manusia. Hal ini menjadi prioritas utama, karena remaja

menduduki proporsi penduduk yang sangat besar. Besarnya proporsi

penduduk berusia muda, secara teoritis mempunyai dua makna.

Pertama, besarnya penduduk usia muda merupakan modal

pembangunan yaitu sebagai faktor produksi tenaga manusia (human

resources), apabila mereka dapat dimanfaatkan secara tepat dan baik.

Memanfaatkan mereka secara tepat dan baik diperlukan beberapa

persyaratan. Di antaranya adalah kemampuan keakhlian, kemampuan

keterampilan dan kesempatan untuk berkarya. Kedua, apabila

persyaratan tersebut tidak dapat dimiliki oleh penduduk usia muda, yang

Page 13: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

terjadi adalah sebaliknya, yaitu penduduk usia muda justru menjadi

beban pembangunan (Santrock, 2013).

Dengan demikian, begitu pentingnya memerhatikan kesehatan

remaja itu sendiri. Kendati demikian, penyakit yang berupa kanker

merupakan penyakit yang senantiasa mengancam eksistensi remaja

dewasa ini. Kanker merupakan jenis penyakit yang dapat terjadi pada

wanita dan pria. Salah satu jenis kanker yang banyak menyerang wanita

adalah kanker payudara. Kanker payudara merupakan penyakit ganas

pada wanita, pada tahun 2003 kanker merupakan problem kesehatan

yang sangat serius karena jumlah penderita meningkat sekitar 20% per

tahun (Seniartika, 2015).

Data menunjukkan bahwa pada tahun 2015 dinyatakan estimasi

insiden kanker payudara di Indonesia mencapai 26 per 100.000 wanita.

Jumlah penderita kanker payudara meningkat baik di negara maju

maupun di negara berkembang termasuk Indonesia. Di Indonesia kanker

payudara menempati urutan ke-2 setelah kanker leher rahim

(Tjindarbumi, 2016).

Gejala permulaan kanker payudara sering tidak disadari atau

dirasakan dengan jelas oleh penderita sehingga banyak penderita yang

berobat dalam keadaan lanjut. Hal inilah yang menyebabkan tingginya

angka kematian kanker tersebut. Padahal, pada stadium dini kematian

akibat kanker masih dapat dicegah. Penyakit kanker payudara bila

ditemukan dalam stadium dini, angka harapan hidupnya tinggi, berkisar

Page 14: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

antara 85 – 95%. Namun, dikatakannya pula bahwa 70 – 90% penderita

datang ke rumah sakit setelah penyakit parah, yaitu setelah masuk

dalam stadium lanjut.

Keterlambatan deteksi dini ini dapat disebabkan oleh kurangnya

pengetahuan wanita tentang deteksi dini kanker payudara. Pengetahuan

merupakan domain terendah dalam perubahan sikap dan praktek. Sikap

dan praktek yang tidak didasari oleh pengetahuan yang adekuat 5 tidak

akan bertahan lama pada kehidupan seseorang, sedangkan

pengetahuan yang adekuat jika tidak diimbangi oleh sikap dan praktek

yang berkesinambungan tidak akan mempunyai makna yang berarti bagi

kehidupan. Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang. Untuk meningkatkan pengetahuan ada

beberapa faktor yang memengaruhi diantaranya pengalaman, tingkat

pendidikan, keyakinan, fasilitas, penghasilan, dan sosial budaya

(Notoatmodjo, 2010).

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pomalaa sebagai

salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Kolaka yang didukung oleh

kurikulum yang memuat kelompok pelajaran Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan. Kelompok pelajaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan

potensi kesehatan yang meliputi pengetahuan, kesadaran, sikap, dan

perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

kemasyarakatan seperti keterbatasan dari perilaku seksual bebas,

kecanduan narkoba, HIV/AIDS, dan berbagai penyakit lainnya. Selain itu,

Page 15: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

juga terdapat kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan secara

reguler setiap hari sabtu yakni Pusat Informasi Kegiatan Kesehatan

Reproduksi Remaja (PIK KRR).

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, berdasarkan studi

pendahuluan berupa wawancara dari beberapa orang siswi SMAN 1

Pomalaa diperoleh gambaran dasar mengenai pengetahuan siswi SMAN

1 Pomalaa tentang pemeriksaan dini payudara. Beberapa siswi yang

diwawancarai tampaknya masih kurang mengetahui bahaya kanker

payudara, cara, dan arti pentingnya periksa payudara sendiri (Sadari)

atau dalam bahasa Inggris disebut breast self-exam (BSE). Di SMA

Negeri 1 Pomalaa Kabupaten Kolaka memiliki 252 orang remaja putri.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas,

Memerhatikan tingginya risiko kematian wanita yang disebabkan oleh

kanker payudara yang berbanding terbalik dengan pengetahuan remaja

sebagaimana dalam studi pendahuluan, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan dengan

Sikap Remaja Puteri tentang Deteksi dini Kanker Payudara Melalui

SADARI (Periksa Payudara Sendiri) di SMA Negeri 1 Pomalaa

Kabupaten Kolaka.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah ada hubungan

pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang deteksi dini kanker

Page 16: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

payudara melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri) di SMA Negeri 1

Pomalaa Kabupaten Kolaka?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap remaja

puteri tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI (Periksa

Payudara Sendiri) di SMA Negeri 1 Pomalaa Kabupaten Kolaka.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengindentifikasi pengetahuan remaja puteri tentang

deteksi dini kanker payudara melalui SADARI (Periksa Payudara

Sendiri) di SMA Negeri 1 Pomalaa Kabupaten Kolaka.

b. Untuk mengindentifikasi sikap remaja puteri tentang deteksi dini

kanker payudara melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri) di

SMA Negeri 1 Pomalaa Kabupaten Kolaka.

c. Untuk menganalisa hubungan pengetahuan dengan sikap remaja

puteri tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI

(Periksa Payudara Sendiri) di SMA Negeri 1 Pomalaa Kabupaten

Kolaka.

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan bagi ilmu

pengetahuan khususnya tentang hubungan pengetahuan dengan

Page 17: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

sikap remaja puteri tentang deteksi dini kanker payudara melalui

SADARI (Periksa Payudara Sendiri), sehingga dapat digunakan

sebagai bahan perbaikan maupun peningkatan pengetahuan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Remaja Puteri

Sebagai bahan informasi dan wawasan tentang pentingnya

posyandu lansia, sehingga mereka dapat memanfaatkannya.

b. Bagi Instansi

Sebagai bahan masukan bagi Sekolah mengenai pengetahuan

dan sikap siswi sehingga Sekolah dapat meningkatkan lagi

pengetahuan dan sikap remaja puteri tentang deteksi dini kanker

payudara melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri) melalui

kegiatan PIK KRR.

c. Bagi Peneliti

Sebagai tambahan pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagi

peneliti mengenai hubungan pengetahuan dan sikap remaja puteri

tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI (Periksa

Payudara Sendiri).

E. Keaslian Penelitian

Angesti Nugraheni (2011) dengan judul Hubungan tingkat

pengetahuan tentang SADARI dengan Perilaku SADARI sebagai Deteksi

Dini Kanker Payudara pada mahasiswi DIV Kebidanan FK UNS.

Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan

Page 18: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

pendekatan cross sectional. Teknik sampel menggunakan simple

random sampling dengan jumlah responden 93 responden. Hasil

penelitian menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan tentang

SADARI dengan Perilaku SADARI sebagai Deteksi Dini Kanker

Payudara pada mahasiswi DIV Kebidanan FK UNS. Perbedaan dengan

penelitian sebelumnya yaitu teknik sampel, lokasi penelitian dan variabel

penelitian.

Page 19: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Telaah Pustaka

1. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan

a. Definisi

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu yang menjadi

telaah seseorang setelah melakukan pengindraan terhadap obyek

tertentu. Penginderaan tersebut melalui panca indera manusia yaitu

indera penglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan raba.

Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui penglihatan

dan pendengaran. Pengetahuan diperoleh melalui belajar yang

merupakan suatu proses mencari tahu yang tadinya tidak tahu

menjadi tahu, konsep mencari tahu mencakup berbagai metode dari

konsep, baik melalui proses pendidikan maupun pengalaman.

Pengetahuan adalah sebagian ingatan atas bahan-bahan yang telah

dipelajari, mengingat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-

hal terperinci untuk teori tetapi apa yang diberikan telah

menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai (Notoatmodjo,

2010).

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa yang

dimaksud dengan pengetahuan adalah segala yang telah diketahui

dan mampu diingat oleh setiap orang setelah mengalami,

menyaksikan, mengamati atau diajarkan semenjak ia lahir sampai

Page 20: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

menginjak dewasa khususnya setelah diberi pendidikan baik melalui

pendidikan formal maupun non formal dan diharapkan dapat

mengevaluasi terhadap suatu materi atau obyek tertentu untuk

melaksanakannya sebagai bagian dalam kehidupan sehari – hari

(Notoatmodjo, 2010).

Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu yang benar. Untuk

memenuhi rasa ingin tahu ini, manusia sejak jaman dahulu telah

berusaha mengumpulkan pengetahuan. Pengetahuan pada

dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan

seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.

Pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung

maupun melalui pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2010).

b. Tingkat Pengetahuan

Pengetahuan yang mencakup di dalamnya domain kognitif

mempunyai 6 tingkatan, yakni :

1) Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

Page 21: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

3) Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil

(sebenarnya).

4) Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi

atau suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di

dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada

kaitannya satu sama lain.

5) Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk

keseluruhan.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi yaitu kemampuan untuk melakukan justifikasi atau

pemikiran terhadap suatu materi atau obyek. (Notoatmodjo,

2010).

c. Sumber Pengetahuan

Pengetahuan dapat diperoleh langsung ataupun melalui

penyuluhan baik individu maupun kelompok. Untuk meningkatkan

pengetahuan kesehatan perlu diberikan penyuluhan yang bertujuan

untuk tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga maupun

masyarakat, dalam membina dan memelihara hidup sehat serta

Page 22: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal. Pengetahuan adalah proses kegiatan mental yang

dikembangkan melalui proses kegiatan pada umunya sebagai

aktifitas kognitif. Proses adopsi adalah perilaku menurut Notoatmodjo

(2010), sebelum seseorang mengadopsi perilaku didalam diri orang

tersebut terjadi suatu proses yang berurutan yang terdiri dari:

1). Kesadaran (awareness)

Individu menyadari adanya stimulus.

2). Tertarik (Interest)

Individu mulai tertarik pada stimulus.

3). Menilai (Evaluation)

Individu mulai menilai tentang baik dan tidaknya stimulus tersebut

bagi dirinya. Pada proses ketiga ini subjek sudah memiliki sikap

yang lebih baik lagi.

4). Mencoba (Trial)

Individu sudah mulai mencoba perilaku yang baru.

5). Menerima (Adoption)

Individu telah berprilaku baru sesuai dengan pengetahuan, sikap

dan kesadarannya terhadap stimulus (Notoatmodjo, 2010).

d. Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara

atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur

dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan

Page 23: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

yang ingin diketahui atau diukur dapat disesuaikan dengan tingkatan-

tingkatan di atas (Notoatmodjo, 2010).

Pertanyaan (test) yang dapat dipergunakan untuk pengukuran

pengetahuan secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua jenis:

1) Pertanyaan Subjektif; bentuk pertanyaannya berupa essay.

2) Pertanyaan Objektif; jenis pertanyaan berupa pilihan ganda,

betul/salah dan pertanyaan menjodohkan (Arikunto, S, 2008).

Pertanyaan berupa essay disebut pertanyaan subjektif karena

penilaian untuk pertanyaan ini melibatkan faktor subjektif dari

penilaian, sehingga nilainya akan berbeda dari seorang penilai

dibandingkan dengan yang lain dan dari satu waktu ke waktu

lainnya. Pertanyaan pilihan ganda, betul/salah, menjodohkan,

disebutkan pertanyaan objektif karena pertanyaan-pertanyaan

tersebut dapat dinilai secara pasti oleh penilainya tanpa melibatkan

faktor subjektifitas dari penilai.

e. Faktor yang mempengaruhi Pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut

Notoatmodjo (2010) :

1) Faktor Internal

a) Pendidikan

Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan, dan

bantuan yang diberikan kepada anak yang tertuju kepada

kedewasaan. Sedangkan GBHN Indonesia mendefinisikan

Page 24: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

lain, bahwa pendidikan sebagai suatu usaha dasar untuk

menjadi kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar

sekolah dan berlangsung seumur hidup.

b) Minat

Minat diartikan sebagai suatu kecenderungan atau keinginan

yang tinggi terhadap sesuatu dengan adanya pengetahuan

yang tinggi didukung minat yang cukup dari seseorang

sangatlah mungkin seseorang tersebut akan berperilaku

sesuai dengan apa yang diharapkan.

c) Pengalaman

Pengalaman adalah suatu peristiwa yang dialami seseorang,

mengatakan bahwa tidak adanya suatu pengalaman sama

sekali. Suatu objek psikologis cenderung akan bersikap

negatif terhadap objek tersebut untuk menjadi dasar

pembentukan sikap pengalaman pribadi haruslah

meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu sikap akan lebih

mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut dalam

situasi yang melibatkan emosi, penghayatan, pengalaman

akan lebih mendalam dan lama membekas.

d) Usia

Usia individu terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat

berulang tahun. Semakin cukup umur tingkat kematangan dan

kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan

Page 25: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang

lebih dewasa akan lebih dipercaya daripada orang yang belum

cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari

pengalaman dan kematangan jiwanya, makin tua seseorang

maka makin kondusif dalam menggunakan koping terhadap

masalah yang dihadapi.

2) Faktor Eksternal

a) Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuahan primer ataupun sekunder,

keluarga dengan status ekonomi baik lebih mudah

tercukupi dibanding dengan keluarga dengan status

ekonomi rendah, hal ini akan mempengaruhi kebutuhan

akan informai termasuk kebutuhan sekunder. Jadi dapat

disimpulkan bahwa ekonomi dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang tentang berbagai hal.

b) Informasi

Informasi adalah keseluruhan makna, dapat diartikan

sebagai pemberitahuan seseorang adanya informasi baru

mengenai suatu hal memberikan landasan kognitif baru

bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut.Pesan-

pesan sugestif dibawa oleh informasi tersebut apabila

arah sikap tertentu. Pendekatan ini biasanya digunakan

untuk menggunakan kesadaran masyarakat terhadap

Page 26: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

suatu inovasi yang berpengaruh perubahan perilaku,

biasanya digunakan melalui media masa.

c) Kebudayaan/Lingkungan

Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan

mempunyai pengaruh besar terhadap pengetahuan

kita.Apabila dalam suatu wilayah mempunyai budaya

untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan maka sangat

mungkin berpengaruh dalam pembentukan sikap pribadi

atau sikap seseorang.

2. Tinjauan Umum Tentang Sikap

a. Definisi

Sikap adalah evaluasi atau reaksi perasaan seseorang

terhadap suatu objek dengan perasaan mendukung atau memihak

(favorable) dengan perasaan tidak mendukung atau tidak

memihak. Sikap adalah pandangan atau perasaan yang disertai

kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap yang dituju.

Jadi sikap senantiasa terarah terhadap objek yang dimaksud.

Sikap mungkin terarah terhadap benda - benda, orang tetapi juga

peristiwa- peristiwa, pandangan-pandangan, lembaga -lembaga

terhadap norma- norma, nilai-nilai dan lain-lain.Sikap juga diartikan

sebagai kesiapan, kesediaan dan kecenderungan untuk bertindak

terhadap suatu objek tertentu.

Page 27: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

Adapun ciri-ciri sikap adalah : 1) terbentuk sesuai dengan

yang dipelajari jadi bukan dibawa sejak lahir, 2) sikap bisa berubah

karena hasil dari belajar, 3) sikap tidak berdiri sendiri tetapi

berhubungan dengan objek tertentu, 4) sik ap mempunyai segi

motivasi dan segi perasaan.

Sikap merupakan suatu pandangan, tetapi dalam hal itu

masih berbeda dengan suatu pengetahuan yang dimiliki orang.

Pengetahuan terhadap suatu obyek tidak sama dengan sikap

terhadap obyek itu. Pengetahuan saja belum menjadi penggerak,

seperti halnya pada sikap. Pengetahuan mengenai suatu obyek

baru menjadi sikap apabila pengetahuan itu disertai kesiapan

untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan terhadap obyek

tersebut.

Sikap mempunyai segi motivasi, berarti segi dinamis

menuju suatu tujuan. Sikap dapat merupakan suatu pengetahuan,

tetapi pengetahuan yang disertai kecenderungan bertindak sesuai

dengan pengetahuan itu. Sikap ini dapat bersifat positif dan dapat

pula bersikap negatif.

b. Pembentukan Sikap

Sikap terbentuk dan berubah sejalan dengan

perkembangan individu atau dengan kata lain sikap merupakan

hasil belajar individu dengan interaksi sosial. Hal ini berarti bahwa

sikap dapat dibentuk dan diubah melalui pendidikan. Sikap positif

Page 28: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

dapat berubah menjadi negatif jika tidak mendapatkan pembinaan

dan sebaliknya sikap negatif dapat berubah menjadi positif jika

mendapatkan pembinaan yang baik. Karena sikap mempunyai

valensi/tingkatan, maka sikap positif dapat juga ditingkatkan

menjadi sangat positif. Di sinilah letak peranan pendidikan dalam

membina sikap seseorang.

Sikap mempunyai tiga komponen pokok yaitu kognitif yaitu

yang berhubungan dengan pengetahuan, afektif berhubungan

dengan perasaan dan psikomotoris berhubungan kecenderungan

untuk bertindak. Struktur kognisi merupakan pangkal terbentuknya

sikap seseorang. Struktur kognisi ini sangat ditentukan oleh

pengetahuan atau informasi yang berhubungan dengan sikap,

yang diterima seseorang (Azwar, 2010).

Pembentukan sikap tidak terjadi demikian saja, melainkan

melalui suatu proses tertentu, melalui kontak sosial yang terus

menerus antara individu dengan yang lain di sekitarnya. Dalam

hubungan ini, faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap

adalah, pertama faktor intern yaitu faktor yang terdapat dalam diri

orang yang bersangkutan sendiri, seperti selektivitas. Manusia

tidak dapat menangkap seluruh rangsang -rangsang mana yang

akan kita dekati mana yang harus dijauhi. Pilihan ini ditentukan

oleh motif dan kecenderungan yang ada pada manusia. Karena itu

harus memilih, disinilah kita menyusun sikap positif terhadap satu

Page 29: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

hal dalam membentuk sikap negatif terhadap hal lainnya. Kedua

adalah faktor ekstern yang merupkan faktor diluar manusia yaitu :

Sikap objek yang dijadikan sasaran sikap, kewibawaan orang yang

mengemukakan suatu sikap, sifat orang -orang atau kelompok

yang mendukung sikap tersebut, media komunikasi yang

digunakan dalam menyampaikan sikap, situasi pada saat sikap

dibentuk.

c. Perubahan Sikap

Beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan sikap,

yaitu : a) Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal yang

memberikan landasan kognitif baru terbentuknya sikap terhadap

hal tersebut (Azwar, 2010), dengan kata lain informasi yang baru

akan mengakibatkan perubahan dalam komponen kognitif, yang

selanjutnya akan meng akibatkan perubahan komponen afektif dan

konatif, b). Perubahan sikap dapat terjadi karena pengalaman

langsung individu, c). hukum undang - undang yang memberi

sanksi atau hukuman.

Sikap yang positif akan dapat mengarahkan pada

penyelesaian yang baik, terutama dalam hubungan heteroseksual.

Sikap remaja terhadap seks juga merupakan hasil belajar.

Hubungan seks yang terjadi pada remaja belasan tahun

cenderung kurang di rencanakan dan lebih bersifat spontan. Hal ini

di pengaruhi oleh tingkat kematangan kognitif dan emosional.

Page 30: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

Jika seseorang merasa bahwa out put dari penampilan

sebuah perilaku adalah positif, setiap individu akan memiliki sikap

yang positif yang mengarah pada penampilan perilaku tersebut.

Kebalikannya juga dapat terjadi jika perilaku tersebut menjadi

negatif. Perilaku yang diharapkan dari seorang individu jika

memiliki penampilan perilaku yang positif dan individu tersebut

akan termotivasi dengan hal - hal yang bersikap positif pula maka

akan terjadi norma subjektif yang positif, dan bisa juga terjadi

kebalikannya jika memiliki penampilan perilaku yang negatif maka

individu tersebut akan termotivasi dengan hal - hal yang bersifat

negatif sehingga akan terj adi norma subjektif yang negatif.

3. Tinjauan Umum Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

a. Kanker Payudara

1) Pengertian

Kanker payudara disebut juga Carcinoma Mammae adalah

tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Tumor

ini dapat tumbuh dalam kelenjar payudara, saluran payudara,

jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara. Kanker ini

memang tidak tumbuh dengan cepat namun berbahaya.

(Suryaningsih, 2014).

Page 31: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

2) Etiologi

Belum diketahui secara pasti penyebab dari kanker payudara

ini. Hal yang perlu diketahui bahwa insiden kanker payudara ini

meningkat seiring dengan pertambahan usia (Varney, 2012).

3) Faktor risiko

Terdapat beberapa faktor risiko yang mampu memicu

terjadinya kanker payudara diantaranya :

a) Faktor kesehatan reproduksi meliputi nuliparitas,

menarche pada usia muda, menopause pada usia lebih

tua, kehamilan pertama pada usia tua (lebih dari 30 tahun)

atau tidak mempunyai anak sama sekali dan bertambahnya

usia

b) Pemakaian hormon

c) Kegemukan (lemak berlebih)

d) Terpapar radiasi

e) Riwayat keluarga (anak perempuan yang ibunya menderita

kanker payudara memiliki peningkatan risiko terkena kanker

payudara)

f) Ras

g) Gaya hidup meliputi merokok, konsumsi alkohol dan malas

bergerak (Suryaningsih, 2014)

Page 32: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

4) Tanda dan gejala

Hampir 90% keabnormalan pada payudara ditemukan oleh

penderita sendiri, sedangkan 10% ditemukan melalui

pemeriksaan fisik atas sebab tertentu. Sebagian besar atau

sebanyak 66% temuan awal yang dijumpai pada kasus kanker

payudara adalah terabanya benjolan yang masih bersifat

invasi lokal, kemudian sekitar 11% muncul tanda rasa nyeri

pada jaringan payudara, terjadi nipple discharge sebanyak

9%, terjadi local edema sebanyak 4%, dan terjadi nipple

retraction sebanyak 3%. Gejala lanjut yang terjadi meliputi

munculnya ulcerasi pada payudara yang menimbulkan rasa

gatal, nyeri, pelebaran, kemerahan, atau axillary adenopathy

(Pernoll, 2011).

5) Tingkatan atau klasifikasi kanker payudara

a) Klasifikasi patologik meliputi kanker puting payudara, kanker

ductus lactiferous dan kanker dari lobules.

b) Klasifikasi klinik meliputi 4 stadium, sebagai berikut :

I, merupakan kanker payudara dengan besar sampai 2

cm dan tidak memiliki anak sebar.

II (A dan B), merupakan kanker payudara yang besarnya

sampai 2 cm atau lebih dengan memiliki anak sebar di

kelenjar ketiak.

Page 33: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

III (A, B dan C), merupakan kanker payudara yang

besarnya sampai 2 cm atau lebih dengan anak sebar di

kelenjar ketiak, infra dan supraklavikular, infiltrasi ke

fasia pektoralis atau ke kulit atau kanker payudara yang

apert (memecah ke kulit).

IV, merupakan kanker payudara dengan metastasis

yang sudah jauh, misalnya ke tengkorak, tulang

punggung, paru-paru, hati atau panggul.

Disamping itu ada pula penggunaan klasifikasi dengan

sistem T, N, dan M. T berarti tumor size, N berarti node

atau kelenjar getah bening regional dan M berarti

metastase atau penyebaran jauh.

b. Periksa Payudara Sediri (SADARI)

Sadari merupakan pemeriksaan payudara sendiri untuk

mengetahui kemungkinan adanya kanker payudara atau benjolan

yang memungkinkan adanya kanker payudara. Sadari

dimaksudkan untuk mengetahui benjolan yang memungkinkan

adanya kanker payudara karena penemuan secara dini adalah

kunci untuk menyelamatkan hidup.

Untuk mengetahui ada tidaknya benjolan atau ciri-ciri

terjadinya kanker payudara, maka ada beberapa cara

pemeriksaan. Pertama, berdiri di depan cermin. Lihat kedua

payudara, perhatikan apakah kedua payudara simetris dan kalau-

Page 34: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

kalau ada sesuatu yang tidak biasa seperti perubahan dalam

bentuk payudara, urat yang menonjol, perubahan warna atau

bentuk lain dari biasanya. Dan lihat apakah terdapat perubahan

pada puting, terjadi kerutan, cawak atau pengelupasan kulit.

Kemudian perlahan-lahan angkatlah kedua lengan ke atas sambil

memerhatikan apakah kedua payudara tetap simetris.

Selanjutnya, dalam posisi berdiri gunakan tangan kiri untuk

memeriksa payudara kanan dengan cara merabanya, dan

sebaliknya untuk payudara kiri. Dengan mengangkat tangan kiri,

tiga atau empat empat jari tangan kanan untuk merasakan

payudara sebelah kiri dengan teliti dan menyeluruh. Dimulai dari

ujung bagian luar, tekan dengan bagian jari-jari yang pipih dalam

gerakan melingkar kecil, bergerak perlahan-lahan di sekitar

payudara. Anda dapat memulai pada bagian ujung luar payudara

dan secara perlahan-lahan bergerak ke bagian puting, atau

sebaliknya. Yakinlah untuk meraba semua bagian payudara dan

termasuk daerah sekitar payudara dan ketiak, termasuk bagian

ketiak itu sendiri.

Dekap tangan Anda di belakang kepala dan tekan tangan

Anda ke depan. Kemudian, tekan tangan Anda erat pada pinggul

dan sedikit menunduk kedepan cermin ketika Anda menarik

punggung dan sikut ke depan. Ini akan melengkapi bagian

pemeriksaan payudara di depan cermin.

Page 35: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

Kedua, rasakan adanya perubahan dengan cara berbaring.

Letakkan bantal kecil di bawah bahu kanan, lengan kanan di

bawah kepala. Periksa payudara kanan dengan tangan kiri dengan

meratakan jari-jari secara mendatar untuk merasakan adanya

benjolan. Periksa pula lipatan lengan, batas luar payudara, dan ke

seluruh payudara. Ketiga, perhatikan tanda-tanda perdarahan atau

keluarnya cairan dari puting susu. Caranya dengan memencet

puting susu dan melihat apakah ada darah atau cairan yang

keluar. Keempat, lakukan hal serupa pada payudara sebelah kiri,

yaitu dengan meletakkan tangan kiri di bawah kepala, lalu gunakan

tangan kanan untuk memeriksa payudara sebelah kiri. Bila Anda

mendapati adanya kejanggalan, segeralah periksakan diri ke

dokter.

Manuaba dkk. (2010) merinci beberapa tindakan mandiri

dalam pemerinksaan payudara, yakni meliputi:

1) Melihat sendiri perubahan payudara.

a) Terjadi pigmentasi kulit payudara (perubahan warna

bertambah hitam atau menjadi putih)

b) Perubahan letak puting payudara (retraksi putting susu)

c) Perubahan kulit payudara menjadi keriput

d) Puting payudara mengeluarkan darah

e) Pergerakan payudara terbatas, artinya saat menggerakkan

tangan payudara tidak ikut bergerak

Page 36: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

f) Terdapat luka, ulkus pada payudara

2) Meraba sendiri payudara.

a) Menemukan benjolan pada payudara: di bagian mana

terdapat benjolan, bagaimana pergerakan benjolan dengan

sekitarnya, saat meraba apakah terasa nyeri

b) Memijat payudara: apakah terdapat pengeluaran cairan,

apakah di bawah puting payudara terdapat tumor,

bagaimana pergerakan puting payudara

c) Pemeriksaan ketiak: apakah terdapat benjolan pada ketiak,

bagaimana pergerakan tumor tersebut, dan bagaimana

permukaannya.

4. Tinjauan Umum Tentang Remaja

a. Pengertian Remaja

Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin

yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Masa

remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan

masa dewasa. Pada masa remaja terjadi beberapa perubahan,

yaitu dalam aspek jasmani, rohani, emosional, sosial dan personal

(Santrock, 2007).

Terdapat beberapa definisi mengenai batasan usia remaja.

Menurut WHO, yang disebut remaja adalah mereka yang berada

pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa.

Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 sampai 24 tahun.

Menurut Depkes RI adalah antara 10 sampai 19 tahun dan belum

Page 37: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

kawin. Remaja adalah anak usia 10-24 tahun yang merupakan

usia antara masa kanak-kanak dan masa dewasa dan sebagai titik

awal proses reproduksi, sehingga perlu dipersiapkan sejak dini.

(Aryani, 2010).

Sesuai dengan pertumbuhan dan sifat perkembangannya

masa remaja dibagi menjadi 3 periode yaitu :

1) Remaja awal (early adolescence)

Remaja awal (early adolescence), yaitu remaja yang berusia

10-14 tahun. Pada tahap ini, remaja berada pada masa

pertumbuhan yang sangat cepat dan merupakan awal dari

kematangan seksual. Remaja awal sudah mulai berpikir secara

abstrak.

2) Remaja pertengahan (middle adolescence)

Remaja pertengahan (middle adolescence), yaitu remaja yang

berusia 15-17 tahun. Perubahan fisik yang penting telah

sempurna, sementara perkembangan individu berada pada

tahap pencarian identitas diri dan sangat dipengaruhi oleh

teman sebaya. Selain itu, remaja berada pada kondisi

kebingungan antara peka atau tidak peduli, optimis atau

pesimis, idealis atau materialistis dan sebagainya. Remaja

pertengahan sudah mulai berpikir lebih reflektif.

Page 38: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

3) Remaja akhir (late adolescence)

Remaja akhir (late adolescence) yaitu remaja yang berusia 18-

24 tahun. Pada tahap ini, pertumbuhan fisik telah sempurna

dan menyerupai orang dewasa, sementara remaja telah

memiliki identitas diri yang jelas dan memiliki ide dan pendapat

yang mapan. Fungsi intelektualitas semakin mantap, identitas

seksual semakin mantap, memperhatikan keseimbangan

antara kepentingan diri sendiri dan orang lain (Santrock, 2007).

b. Ciri-ciri perkembangan remaja

Hurlock (1994) mengemukakan beberapa ciri

perkembangan remaja, antara lain: a) Periode peralihan adalah

masa peralihan dari tahap perkembangan sebelumnya ke tahap

perkembangan selanjutnya secara berkesinambungan. Dalam

periode ini remaja menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang

sesuai dengan dirinya, b) Periode perubahan, yaitu perubahan

emosi, perubahan peran dan minat, perubahan perilaku dan

perubahan sikap, c) Periode bermasalah, yaitu masalah yang

dihadapi oleh remaja sering sulit untuk diatasi. Hal tersebut

disebabkan oleh karena remaja tidak berpengalaman dalam

mengatasi masalah, namun ingin menyelesaikan masalah dengan

caranya sendiri, d) Periode pencarian identitas diri, yaitu mencari

kejelasan mengenai siapa dirinya dan apa perannya dalam

masyarakat, e) Periode yang menimbulkan ketakutan bagi remaja

Page 39: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

itu sendiri, maupun bagi orang di sekitarnya, f) Periode yang tidak

realistik, remaja memandang kehidupan melalui “kaca matanya”

sendiri yang cenderung tidak realistik, g) Periode ambang masa

dewasa, sehingga berusaha memberi kesan seseorang yang

hampir dewasa (Sarwono, 2011).

Peristiwa terpenting yang terjadi pada remaja putriyaitu

datang haid yang pertama kali (menarche), biasanya sekitar umur

10 sampai 16 tahun. Menarche dianggap sebagai tanda

kedewasaan dan merupakan puncak dari serangkaian perubahan

yang terjadi pada seorang wanita yang sedang menginjak dewasa.

Perubahan timbul karena serangkaian interaksi antara beberapa

kelenjar di dalam tubuh. Lebih banyak remaja pasca menarche

melaporkan gangguan fisik, masalah umum yang dirasakan remaja

berkaitan dengan menstruasi adalah dysmenorrhea dan sindrom

pramenstruasi (Salika, 2010).

B. Landasan Teori

SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri untuk

mengetahui kemungkinan adanya kanker payudara atau benjolan yang

memungkinkan adanya kanker payudara. Pengetahuan remaja putri

tentang pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) merupakan seluruh

informasi yang dimiliki remaja putri tentang hal yang berkaitan dengan

gejala kanker payudara, cara pemeriksaan payudara sendiri, dan arti

pentingnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri.

Page 40: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

Pengetahuan yang dimiliki remaja putri tentang pemeriksaan

payudara sendiri (SADARI) akan membentuk kecenderungan sikap

positif yang tercermin dalam perilakunya. Pengetahuan merupakan

domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang

dan perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih langgeng

daripada tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2010). SADARI

ini dirasa perlu dan efektif untuk dilakukan pada tahap remaja karena

merupakan saat yang tepat untuk mulai melakukan usaha preventif

deteksi dini terjadinya penyakit kanker payudara.

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata

menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi tertutup yang dalam

kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional

terhadap stimulus sosial. Sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan

untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu

(Notoadmojo, 2010).

Page 41: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

C. Kerangka Teori

Gambar 1 : Kerangka Teori Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Remaja Puteri Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui SADARI

(Modifikasi Notoatmodjo 2010, Wawan dan Dewi 2011)

Faktor Internal a. Umur b. Pendidikan

Faktor Eksternal

a. Lingkungan b. Sosial Budaya c. Sumber Informasi

Pengetahuan Merupakan salah satu domain perilaku

kesehatan dan merupakan hasil dari “tahu”

Deteksi dini kanker payudara melalui SADARI

Sikap kesiapan atau kesediaan

untuk melakukan SADARI

Page 42: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

D. Kerangka Konsep

Gambar 2 : Kerangka Konsep Hubungan Pengetahuan dengan Sikap

Remaja Puteri Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui

SADARI

Keterangan :

Variabel bebas (Independent) : Pengetahuan

Variabel terikat (Dependent) : Sikap tentang Deteksi dini Kanker Payudara

Melalui SADARI

E. Hipotesis

Ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap tentang Deteksi dini

Kanker Payudara Melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

Pengetahuan Sikap tentang Deteksi dini

Kanker Payudara Melalui

SADARI

Page 43: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan

pendekatan cross sectional study. Dimana penelitian diadakan dalam

waktu yang bersamaan tetapi dengan subjek yang berbeda-beda.

Berikut skema rancangan penelitian.

Gambar 3 : Skema Rancangan Penelitian Cross Sectional Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Remaja Puteri Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui SADARI

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pomalaa Kabupaten

Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara.

Remaja

Puteri

Pengetahuan

(Baik)

Pengetahuan

(Kurang)

Sikap (Positif)

Sikap (Negatif)

Sikap (Negatif)

Sikap (Positif)

Page 44: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2017.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi SMA Negeri 1

Pomalaa Kabupaten Kolaka yang berjumlah 252 orang.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah sebagian siswi SMA Negeri 1 Pomalaa Kabupaten

Kolaka. Besar sampel yang dibutuhkan menggunakan rumus menurut

Notoatmojo, yaitu :

)(1 2dN

Nn

Keterangan :

n : Besar Sampel

N : Besar Populasi

d : Kelonggoran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang dapat ditolerir (± 10%)

Maka ukuran sampel yaitu :

2)1,0(2521

252

n

52,3

252n

71n

Page 45: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

Jadi, besarnya sampel pada penelitian ini adalah 71 orang.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratifield

proportional random sampling yakni pengambilan subjek dari setiap

strata secara seimbang/sebanding dengan banyaknya subjek masing-

masing yang diambil secara acak. Maka untuk menetukan sampel

setiap strata/tingkat/kelas pada penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :

N

Nnni

1

Dimana :

ni = Jumlah sampel menurut stratum

n = Jumlah sampel seluruhnya

Ni = Jumlah populasi menurut stratum

N = Jumlah populasi seluruhnya

Maka untuk jumlah sampel sebanyak 71 orang, diperoleh

jumlah sampel tiap tingkat/kelas adalah sebagai berikut :

N

Nnn 1

1

252

136711n = 38 orang

Untuk kelas I sebanyak 38 orang

N

Nnn 2

2

Page 46: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

252

116712n = 33 orang

Untuk kelas II sebanyak 33 orang

D. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel terikat (dependent) yaitu pengetahuan

2. Variabel bebas (Independent) yaitu sikap sikap tentang Sikap tentang

Deteksi dini Kanker Payudara Melalui SADARI.

Page 47: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

E. Definisi Operasional

No

Variabel Definisi Hasil Ukur/

Kategori Jenis

variabel Skala

Alat Ukur

1. Pengetahuan segala sesuatu yang diketahui oleh responden sehubungan dengan deteksi dini kanker payudara melalui SADARI.

a. Kategori baik, jika persentase jawaban benar 76% -100%

b. Kategori kurang, jika persentase jawaban benar <75%

Independent (Bebas)

Ordinal Kuesioner

2. Sikap bentuk siswi menerima dan merespon dengan menyatakan nantinya akan melakukan deteksi dini kanker payudara melalui SADARI atau tidak melakukan, baik respon positif maupun respon negatif.

a. Positif : Skor > 50%

b. Negatif : Skor < 50%

Dependent (Terikat)

Ordinal Kuesioner

F. Instrument Penelitian

Instrumen penelitian data yang akan digunakan pada penelitian ini

adalah dengan menggunakan lembar kuisioner mengenai variabel bebas

Page 48: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

dan rekapitulasi kehadiran mengenai variabel terikat. Alat pengukuran

dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan sikap,

Instrumen yang digunakan peneliti adalah kuesioner, dengan jenis

kuesioner tertutup. Kuisioner pengetahuan menggunakan alternatif

jawaban “benar” dan “salah”, kriteria pernyataan positif dan negatif.

Dimana pertanyaan positif pada kuesioner mendapat skor 1 jika

menjawab benar dan skor 0 jika menjawab salah. Sedangkan

pernyataaan negatif pada kuesioner mendapat skor 0 jika menjawab

benar dan skor 1 jika menjawab salah. Kuisioner sikap menggunakan 5

alternatif pilihan yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RR),

tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS) kriteria pernyataan

positif dan negatif.

G. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Dalam penelitian ini data primer digunakan untuk mengukur

pengetahuan dan sikap tentang deteksi dini kanker payudara melalui

SADARI dengan cara membagikan kuisioner kepada siswi.

2. Data Sekunder

Dalam penelitian ini data sekunder untuk data jumlah siswi.

Page 49: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

H. Alur Penelitian

Alur penelitian dijelaskan sebagai berikut :

Gambar 2 : Alur penelitian Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Remaja Puteri Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui SADARI

I. Analisis Data

1. Pengolahan Data

Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu

langkah yang sangat penting. Hal ini di sebabkan karena data yang

diperoleh langsung dari penelitian masih mentah, belum memberikan

informasi apa-apa, dan belum siap untuk disajikan. Untuk

memperoleh penyajian data sebagai hasil yang berarti dan

kesimpulan yang baik, diperlukan pengolahan data (Notoatmodjo,

Populasi semua siswi di SMAN 1 Pomalaa yang berjumlah 252 orang.

Sampel Sampel berjumlah 71 orang responden

Pembahasan

Analisis data

Pengumpulan data

Kesimpulan

Page 50: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

2010). Dalam hal ini pengolahan data menggunakan komputer akan

melalui tahap-tahap sebagai berikut

a. Editing’

Peneliti melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner

apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah lengkap, jelas,

relevan dan konsisten.

b. Coding

Pemberian kode yakni mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan.

c. Processing

Peneliti memasukan data dari kuesioner ke komputer agar dapat

dianalisis. Processing dilakukan pada analisa univariat dan

bivariat mengunakan komputer.

d. Cleaning

Peneliti melakukan pengecekan kembali data dari setiap sumber

data selesai di masukkan, untuk melihat kemungkinan adanya

kesalahan kode, ketidak lengkapan. Kemungkinan dilakukan

pembetulan atau koreksi.

e. Tabulating

Tabulating yaitu data yang dikelompokan kemudian disajikan

dalam bentuk tabel.

2. Analisa Data

a. Analisis Univariat

Page 51: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

Analisa ini digunakan untuk mendiskripsikan variable bebas

yaitu variabel bebas yaitu pengetahuan dan variabel terikat yaitu

sikap tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI,

dianalisa menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

X = Presentase variable yang diteliti

f = Frekuensi kategori variable yang diamati

n = Jumlah sampel penelitian

K = Konstanta (100%)

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah tekhnik analisa yang dilakukan terhadap

dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

(Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini mengunakan uji chi square

(X2) dengan tingkat kepercayaan 95% (0,05) dengan

menggunakan tabel kontingensi 2x2.

Adapun penghitungan uji chi square (X2) dalam penelitian ini

digunakan untuk melihat hubungan pengetahuan dengan sikap

tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI, dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

X = f/n x K

Page 52: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

( )

Keterangan :

X2 : Chi square

O : Nilai-nilai yang diamati

E : Nilai-nilai frekuensi harapan

E : Total baris x total kolom Grand total Adapun kriteria penilaian yaitu sebagai berikut :

1) Jika nilai X2 hitung > X2 tabel, maka hipotesis diterima, berarti

ada hubungan antara variabel independent dan variabel

dependent.

2) Jika X2 hitung < X2 tabel, maka hipotesis ditolak, berarti, tidak

ada hubungan antara variabel independent dan variabel

dependent.

J. Etika Penelitian

Penelitian dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etik.

Prinsip etik bertujuan untuk melindungi subjek penelitian. Responden baik

dilindungi hak-haknya. Peneliti menggunakan pertimbangan :

1. Riht to self-determination

Responden mempunyai hak otonomi untuk berpartisipasi atau

tidak dalam penelitian. Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti

yang berisi prosedur penelitian, manfaat dan resikonya, responden

Page 53: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

diberikan kesempatan untuk memberikan persetujuan atau menolak

berpartisipasi dalam penelitian. Responden dapat mengundurkan diri

dari penelitian tanpa konsekuensi apapun.

2. Right to privacy and dignity

Peneliti melindungi privasi dan martabat responden. Selama

penelitian kerahasiaan dijaga.

3. Right to anonymity and confidentiality

Data penelitian yang berasal dari responden tidak disertai

dengan identitas responden tetapi cukup dengan kode responden. Data

yang diperoleh dari hasil penelitian setiap responden hanya diketahui

oleh peneliti dan responden yang bersangkutan. Selama pengolahan

data, analisis dan publikasi dari hasil penelitian tidak dicantumkan

identitas responden

4. Right to fair treatment

Semua responden mendapatkan intervensi yang sama pada

saat pengumpulan data penelitian.

5. Right to protection from discomfort and harm

Kenyamanan responden dan risiko perlakuan yang diberikan

selama penelitian tetap dipertimbangkan dalam penelitian ini.

Kenyamanan responden baik fisik, psikologis dan sosial dipertahankan.

Page 54: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Keadaan Geografis

SMA Negeri 1 Pomalaa terletak di Jl. Salak No. 2 Pomalaa

Kecamatan Kec. Pomalaa, Kabupaten Kab. Kolaka, Propinsi Sulawesi

Tenggara, dengan luas wilayah 12.000 M2.

2. Keadaan Demografi

Jumlah siswa SMA Negeri 1 Pomalaa sesuai laporan sekolah pada

tahun 2017 berjumlah 642 jiwa.

3. Sarana dan Tenaga

a. Sarana

Jumlah ruang kelas belajar yang tersedia di SMA Negeri 1

Pomalaa berjumlah 47 ruangan

b. Tenaga

Sampai dengan bulan Juni 2015 tenaga yang ada di SMA Negeri 1

Kendari sebanyak 49 orang guru .

B. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan

pengetahuan dengan sikap remaja puteri tentang deteksi dini kanker

payudara melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri) di SMA Negeri 1

Pomalaa Kabupaten Kolaka. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis

secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS versi 20.

Page 55: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

1. Analisi Univariat

Analisis univariabel merupakan analisis yang dilakukan untuk

memperoleh gambaran dari variable yang diteliti baik variabel terikat

maupun variabel bebas yang kemudia ditampilkan dalam bentuk

distribusi frekuensi. Analisis univariat yang dilakukan pada penelitian

ini adalah analisis pengetahuan dengan sikap remaja puteri tentang

deteksi dini kanker payudara melalui SADARI (Periksa Payudara

Sendiri)

a. Deskripsi Pengetahuan Remaja Putri

Setelah mengumpulkan data, deskripsi pengetahuan

remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara di SMA Negeri 1

Pomalaa Kabupaten Kolaka di sajikan pada tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Pengetahuan remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara di SMA

Negeri 1 Pomalaa

Pengetahuan F %

Baik 29 40,85

Kurang 42 59.15

Total 71 100

Sumber: olahan data primer

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas

responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang detekni dini

kanker payudara melalui SADARI, dimana dari jumlah responden

sebanyak 71 orang terdapat 42 orang (59,15%) yang memiliki

Page 56: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

pengetahuan yang berada pada kategori kurang, dan 29 orang

(40,85%) memiliki pengetahuan pada kategori baik

b. Deskripsi Sikap Remaja putri

Secara umum, deskripsi sikap remaja putri tentang deteksi

dini kanker payudara di SMA Negeri 1 Pomalaa Kabupaten Kolaka

di sajikan pada tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Sikap remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara di SMA Negeri 1

Pomalaa Kabupaten Kolaka

Sikap F %

Positif 32 45,07

Negatif 39 54,93

Total 71 100

Sumber: olahan data primer

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas

responden memiliki sikap yang negatif terhadap deteksi dini kanker

payudara, dimana dari jumlah responden sebanyak 71 orang terdapat

39 orang (54,93%) memiliki sikap yang berada pada kategori negatif

negatif, dan 32 orang (45,07%) memiliki sikap positif terhadap deteksi

dini kanker payudara.

2. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk menganalisis hubungan dua

variabel. Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan

antara variabel independen (kategorik) dengan variabel dependent

(kategorik). Analisis bivariabel dalam penelitian ini dilakukan dengan

Chi Square untuk melihat ada atau tidak adanya hubungan antara

Page 57: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang deteksi dini kanker

payudara melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri) di SMA Negeri

1 Pomalaa Kabupaten Kolaka. Hasil analisis disajikan pada tabel 4.3

berikut.

Tabel 4.3 Hubungan pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang deteksi dini

kanker payudara melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

Pengetahuan

Sikap

p X2hitung Positif Negatif

n % N %

Baik 18 25,35 11 15,49 0,017 5,722

Kurang 14 19,72 28 39,44

Sumber: olahan data primer

Table 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas remaja putri di SMA

Negeri 1 Pomalaa yang memiliki pengetahuan yang baik memiliki

sikap positif tentang deteksi dini kanker payudara, yakni dari 29 orang,

terdapat 18 orang (25,35%) yang memiliki sikap positif dan 11 orang

(15,49%) yang memiliki sikap negative terhadap deteksi dini kanker

payudara. Sedangkan remaja putri yang memiliki pengetahuan kurang

tentang deteksi dini kanker payudara mayoritas bersikap negative

terhadap deteksi dini kanker payudara yakni dari 42 orang, terdapat

28 orang (39,44%) yang bersikap negative, dan 14 orang (19,72%)

yang bersikap positif terhadap deteksi dini kanker payudara.

Adapun hubungan antara kedua variable yang ditinjau secara

statistik menggunakan analisis Chi Square (X²) pada tingkat

kemaknaan 95% menunjukan nilai X2 hitung = 5,722 > X2 tabel =

Page 58: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

5,722 dengan p = 0,017 < α = 0,05. Ini berarti hipotesis diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara pengetahuan dengan sikap remaja puteri tentang deteksi dini

kanker payudara melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri) di SMA

Negeri 1 Pomalaa Kabupaten Kolaka.

C. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas remaja putri di

SMAN 1 Pomalaa memiliki pengetahuan yang kurang tentang deteksi

dini kanker payudara melalui SADARI. Dari 71 responden dapat dilihat

bahwa 42 responden (59,12%) remaja putri memiliki pengetahuan yang

kurang tenatang detekni dini kanker payudara. Sedangkan remaja putri

yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 29 orang (40,85%).

Banyaknya remaja yang belum memiliki pengetahauan yang

memadai dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor di

likungkangan keluarga yang kurang memberikan pemahaman kepada

mereka tentang kanker payudara maupun belum adanya mata pelajaran

kesehatan reproduksi disekolah mereka. Pengetahuan merupakan

segala sesuatu yang dapat secara lansung maupun tidak langsung yang

mulanya tidak tahu menjadi tahu setelah melakukan pengindraan

terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera

manusia yaitu indera penglihatan, rasa dan indera peraba.

Menurut Novita & Franciska (2011) bahwa pengetahuan

merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan

Page 59: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui pancaindera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa, dan indera peraba. Oleh karena itu pengetahuan

tentang detekni dini kanker payudara seyogianya dapat di perkenalkan

kepada remaja agar dapat melakukan tindakan pencegahan. Fasilitas

multimedia dengan layanan internet yang memadai dapat dimanfaatkan

siswa untuk meningkatkan pengetahuan tentang SADARI di luar jam

pelajaran.

Setiap orang cenderung untuk bersikap sesuai dengan

pengetahuan yang dimilikinya. Ini berarti bahwa kurangnya

pengetahuan remaja putrid tentang kanker payudara akan memicu

sikap negative dari remaja tersebut. Hal ini Sebagimana hasil penelitian

yang diperoleh bahwa mayoritas remaja putri bersikap negatif terhadap

detekni dini kanker payudara melalui SADARI. Dimana sebanyak 39

(54,93%) sikap remaja putri berada pada kategori negatif, dan 32 orang

(45,07) bersikap positif terhadap detekni dini kanker payudara melalui

SADARI. Dari 71 responden terdapat 29 orang (40,85%) yang memiliki

pengetahuan yang baik. Dari jumlah tersebut, 18 orang (25,35%)

memiliki sikap positif terhadap deteksi dini kanker payudara. Dan 11

orang (15,49%) yang memiliki sikap negatif. Demikian pula sebaliknya,

dari 42 orang (59,15%) yang memiliki pengetauan kurang, 28 orang

(39,44%) memiliki sikap negative, dan 14 orang (19,72%) memiliki

sikap positif. Ini berarti bahwa remaja putri yang memiliki pengetahuan

Page 60: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

yang baik cenderung memiliki sikap positif terhadap deteksi dini kanker

payudara melalui SADARI.

Secara bivariat, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara Pengetahuan dengan Sikap Remaja

Puteri tentang Deteksi dini Kanker Payudara Melalui SADARI (Periksa

Payudara Sendiri) di SMA Negeri 1 Pomalaa Kabupaten Kolaka,

dengan nilai X2hitung= 5,722 dan nilai p = 0,017 < α = 0,05. Hasil

penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tri

Viviawati (2014) dengan judul pengaruh pedidikan kesehatan tentang

pemeriksaan SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara terhadap

pengetahuan dan sikap remaja putri di SMK N 1 Karanganyar

bedasarkan hasil penelitiannya didapatkan hubungan yang signifikan

antara pengetahuan remaja putri dengan pelaksanaan pemeriksaan

SADARI dimana responden yang berpengetahuan cukup sebagian

besar kurang mengetahui manfaat dan cara pemeriksaan SADARI.

Tingginya pengetahuan akan berdampak terhadap proses

perubahan perilaku yang akan dilakukan sehubungan dengan

permasalahan yang dihadapinya. Seseorang yang memiliki

pengetahuan yang tinggi dalam suatu hal, akan mudah menerima

perilaku yang lebih baik, sebaliknya seseorang yang mempunyai

pengetahuan yang rendah akan sulit menerima perilaku baru dengan

baik.(Notoatmodjo, 2010) Pengetahuan adalah kesan dalam pikiran

manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya. Pengetahuan

Page 61: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

adalah segala sesuatu apa yang diketahui berdasarkan pengalaman

yang didapatkan oleh setiap manusia.

Kurangnya pengetahuan remaja disebabkan oleh kurangnya

informasi serta tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap kanker

payudara. Menurut asumsi peneliti, terdapatnya hubungan yang

signifikan antara pengetahuan remaja putri tentang SADARI dalam

mendeteksi dini kanker payudara, seiring dengan pernyataan diatas

dimana dari hasil penelitian ditemukan mayoritas berpengetahuan

kurang tentang SADARI. Peneliti berasumsi hal ini mungkin berkaitan

tentang kurangnya minat responden untuk mencari informasi tentang

kanker payudara dan cara pemeriksaan SADARI serta kurangnya

kewaspadaan terhadap kanker payudara.

Ditinjau dari aspek sikap remaja, yang cenderung labil terhadap

hal-hal yang sensitive pada dirinya, sangat dipengaruhi oleh

pemahaman yang mendasar tentang SADRI, hal tersebut hanya akan

muncul jika remaja tersebut memiliki pengetahuan yang baik tentang

SADRI. Sikap (attitude) adalah perasaan atau pandangan seseorang

yang disertai kecenderungan untuk bertindak terhadap suatu objek atau

stimulus. Sikap merupakan konsep yang paling penting dalam

psikologis sosial yang membahas unsur sikap baik sebagai individu

maupun kelompok. Oleh karena itu sangat penting untuk menanamkan

pengetahuan kepada remaj agar dapat memiliki sikap yang postif.

Sikap yang negatif dari responden karena responden kurang mengerti

Page 62: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

cara pemeriksaan SADARI. Sikap adalah suatu proses penilaian yang

dilakukan seseorang terhadap suatu objek atau situasi yang disertai

adanya perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada orang

tersebut untuk membuat respon atau perilaku dalam cara yang tertentu

yang dipilihnya.

Menurut asumsi peneliti hasil penelitian menunjukkan sikap

remaja putri ada hubungan dengan pelaksanaan SADARI dikarenakan

pada saat peneliti melakukan penelitian dan melakukan penilaian pada

kuisioner dengan hasil kuisioner masih banyak remaja putri yang

bersikap negatif dikarenakan kurang mengertinya cara pemeriksaan

SADARI padahal SADARI adalah salah satu cara yang cukup mudah

untuk mendeteksi secara dini adanya kanker payudara.

Page 63: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dijelaskan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:

1. Mayoritas Pengetahuan remaja puteri tentang deteksi dini kanker

payudara melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri) di SMA Negeri

1 Pomalaa Kabupaten Kolaka berada pada kategori kurang yakni

dari 71 orang terdapat 42 orang (59,15%) yang memiliki

pengetahuan yang berada pada kategori kurang, dan 29 orang

(40,85%) memiliki pengetahuan pada kategori baik

2. Mayoritas Sikap remaja puteri tentang deteksi dini kanker payudara

melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri) di SMA Negeri 1

Pomalaa Kabupaten Kolaka berada pada kategori negatif, yakni dari

71 orang, terdapat 39 orang (54,93%) memiliki sikap yang berada

pada kategori negatif negatif, dan 32 orang (45,07%) memiliki sikap

positif terhadap deteksi dini kanker payudara

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan

sikap remaja puteri tentang deteksi dini kanker payudara melalui

SADARI (Periksa Payudara Sendiri) di SMA Negeri 1 Pomalaa

Kabupaten Kolaka.

Page 64: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

B. SARAN

Berdasarkan hasil penlitian yang telah diuraikan di atas, maka

peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Dinas Kesehatan, meningkatkan promosi kesehatan terutama

tentang kesehatan reproduksi dan mengevaluasi setiap kegiatan

yang telah dilaksanakan

2. Bagi SMAN 1 Pomalaa, meningkatkan pengetahuan siswa tentang

SADARI dengan didukung oleh peran serta kepala sekolah/guru

dalam membimbing siswa aktif memberikan konseling, mendorong

organisasi sekolah (OSIS) untuk aktif memberikan informasi

kesehatan melalui majalah dinding sekolah, memanfaatkan media

sosial seperti facebook dalam memberikan informasi kesehatan bagi

siswa siswinya.

3. Bagi remaja putri diharapkan dapat lebih bertanggung jawab dalam

menjaga kesehatan reproduksinya, lebih membuka diri terhadap

informasi media massa, banyak tukar pengalaman dengan orang

tua maupun teman tentang deteksi dini kanker payudara melalui

SADARI, datang ke petugas kesehatan bila mengalami tanda-tanda

kelainan pada payudara.

4. Bagi peneliti selanjutnya, adanya hasil penelitian ini maka peneliti

selanjutnya dapat meneliti lebih dalam lagi tentang sumber informasi,

pengalaman pribadi dan emosi.

Page 65: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

DAFTAR PUSTAKA

Ama, F, 2012. Masalah Kanker Payudara dan pemecahannya. Majalah

Kesehatan Masyarakat Indonesia. Tahun XIX. Nomor 1

Maret. Jakarta.

Azwar S, 2010. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Kementerian Kesehatan RI. 2012. Modul Kesehatan Reproduksi Remaja.

Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya.

Hurlock. 2010. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Manuaba dkk. 2010. Buku Ajar Ginekologi Untuk Mahasiswa Kebidanan.

EGC: Jakarta.

Monks, F.J; A.M.P Knoers dan S.R. Haditono. 2012. Psikologi

Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya, Edisi

Keempat Belas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Notoatmodjo, S. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Pernoll, M. 2011. Obstetrics And Gynecology 10 th edition. USA : McGraw

Hill Company

Santrock, J.W. 2013. Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta:

Penerbit Broughton.

Seniartika, Suci. 2015. Perilaku Sadari Wanita Pedesaan dan Wanita

Perkotaan. Hasil Penelitian Keperawatan PSIK FK USU.

Sevilla, C.G. et al. 2013. Pengantar Metode Penelitian. UI-Pres, Jakarta.

Soemanto, wasty. 2013. Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin

Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono, 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alvabeta.

Page 66: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

Suryaningsih, E. 2014. Kupas Tuntas Kanker Payudara. Yogjakarta :

Paradigma Indonesia

Tjindarbumi, 2016. Penanganan kanker Dini dan Lanjut. Bagian Patologi

Anatomik. Jakarta: FKUI.

2016. Diagnosis dan Pencegahan Kanker Payudara, Kursus

Singkat Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker. 6-8

November. FKC.II-POI. Jakarta.

Varney, H. 2004. Ilmu Kebidanan (Varney’s midwifery 3rded). Bandung :

Sekelola publisher

Wiknjosastro, H. 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo

Page 67: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

KUESIONER

Kode responden : I. PENGETAHUAN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI)

Petunjuk pengisian kuesioner pengetahuan: Pilihan jawaban adalah: B = Benar, S = Salah

Pililah salah satu jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan pendapat Anda seperti yang telah digambarkan oleh pertanyaan yang tersedia

Berilah tanda centang pada salah satu pilihan yang tertera dibelakang pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang Anda pilih

No. Pertanyaan Benar Salah

1. SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

2. Langkah melihat pada SADARI adalah untuk menganalisa ukuran payudara

3. Langkah melihat pada SADARI berguna untuk menganalisa keindahan bentuk pada payudara

4. Langkah memijit putting susu pada SADARI berguna untuk mengetahui adanya cairan yang keluar atau tidak

5. Langkah memijit putting susu pada SADARI berguna untuk merasakan nyeri atau tidak

6. Langkah meraba payudara pada SADARI untuk menemukan adanya benjolan pada payudara

7. Langkah meraba payudara pada SADARI untuk mengetahui tekstur kulit payudara

8. Pada saat meraba payudara diperlukan berbagai variasi tekanan

9. Tekanan kuat perlu dilakukan ketika menganalisa adanya banjolan pada payudara yang berada dibawah kulit

10. Langkah meraba ketiak pada SADARI berguna untuk mengetahui adanya benjolan

11. Langkah meraba ketiak pada SADARI berguna untuk mengetahui adanya pembesaran getah bening

12. SADARI dapat dilakukan dengan cara berbaring dan berdiri

13. SADARI akan lebih sulit dilakukan jika payudara dalam keadaan licin

14. SADARI mudah dilakukan jika payudara dalam keadaan kering

Page 68: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

15. SADARI dianjurkan untuk dilakukan secara intensif pada wanita yang berusia 30 tahun keatas

16. SADARI dianjurkan mulai dilakukan secara intensif pada wanita yang berusia 20 tahun keatas

17. SADARI sebaiknya dilakukan sebelum menstruasi

18. SADARI sebaiknya dilakukan satu minggu setelah menstruasi

19 SADARI dianjurkan untuk dilakukan secara rutin tiap bulan

20. SADARI dianjurkan untuk dilakukan 1 kali tiap bulan

II. SIKAP TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARAMELALUI

SADARI (PERIKSA PAYUDARA SENDIRI)

Pilihan jawaban adalah: SS = Sangat Setuju S = Setuju RG = Ragu-Ragu TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

Pililah salah satu jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan pendapat Anda seperti yang telah digambarkan oleh pertanyaan yang tersedia

Berilah tanda centang pada salah satu pilihan yang tertera dibelakang pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang Anda pilih.

No.

Pernyataan SS S RG

TS STS

1. Sebagai seorang wanita yang masih seusia remaja, kita harus waspada terhadap bahaya kanker payudara

2. Remaja harus selalu peduli dengan kesehatan tubuhnya, terutama kesehatan alat-alat reproduksinya (dalam hal ini khususnya payudara)

3. Remaja harus sering mengupdae informasi-informasi mengenai perkembangan kesehatan, pencegahan dan pengobatannya

4. SADARI sebaiknya dilakukan sendiri, sehabis mandi dan didepan kaca

5. Kita yang paling tahu dan dapat merasakan perubahan yang terjadi terhadap tubuh kita (dalam hal ini payudara)

6. SADARI haru dilakukan setiap bulan dan secara kontinyu

7. Sebaiknya memperoleh informasi mengenai SADARI.

Page 69: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

Teknis pelaksanaan SADARI langsung dari petugas kesehatan ataupun leafleat yang dibagikan oleh dinas/lembaga kesehatan

8. Manfaat dari SADARI adalah dapat mendeteksi kanker payudara sedini mungkin sebelum sampai stadium lanjut

9. Keluarga adalah pusat informasi pertama dalam menjaga kesehatan sehingga dari keluarga kita dapat memperoleh perilaku yang dapat pencegahan penyakit

10. Jika seorang teman kita telah melakukan SADARI, kita juga dapat meniru perilakunya dengan ikut melakukan SADARI tiap bulannya

Page 70: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

KUNCI JAWABAN PENGETAHUAN:

1. S 2. B 3. S 4. B 5. S 6. B 7. S 8. B 9. S 10. B 11. S 12. B 13. S 14. S 15. S 16. B 17. S 18. B 19. B 20. B

Page 71: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

No. Responden : ……..................………………………………................

Umur : …………………………………………….......................

Kelas : ....................................................................................

Setelah mendengar/membaca penjelasan tentang maksud dan tujuan

penelitian ini, maka saya bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden

dalam penelitian yang dilakukan peneliti dengan Judul “Hubungan

Pengetahuan dengan Sikap Remaja Puteri tentang Deteksi Dini Kanker

Payudara melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) di SMAN 1

Pomalaa Kabupaten Kolaka”.

Saya mengerti bahwa ada beberapa pertanyaan-pertanyaan yang harus saya

jawab, dan sebagai responden saya akan menjawab pertanyaan kuesioner dengan

jujur.

Saya bersedia menjadi responden bukan karena adanya paksaan dari pihak

lain, namun karena keinginan sendiri dan tanpa biaya yang akan ditanggungkan

kepada saya sesuai dengan penjelasan yang sudah dijelaskan oleh peneliti.

Hasil yang diperoleh dari saya sebagai responden dapat dipublikasikan sebagai

hasil dari penelitian dan akan diseminarkan pada ujian hasil dengan tidak akan

mencantumkan nama, kecuali nomor informan.

Kendari, ...............................2017

Responden

…………………………………

Page 72: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

OUTPUT HASIL SPSS

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PENGETAHUAN * SIKAP 71 100.0% 0 0.0% 71 100.0%

PENGETAHUAN * SIKAP Crosstabulation

Count

SIKAP Total

NEGATIF POSITIF

PENGETAHUAN KURANG 28 14 42

BAIK 11 18 29

Total 39 32 71

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 5.722a 1 .017

Continuity Correctionb 4.620 1 .032

Likelihood Ratio 5.772 1 .016

Fisher's Exact Test .028 .016

Linear-by-Linear

Association 5.641 1 .018

N of Valid Cases 71

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.07.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 73: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif

Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval

Lower Upper

Odds Ratio for

PENGETAHUAN (KURANG

/ BAIK)

3.273 1.220 8.782

For cohort SIKAP =

NEGATIF 1.758 1.053 2.934

For cohort SIKAP =

POSITIF .537 .321 .898

N of Valid Cases 71

Page 74: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif
Page 75: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif
Page 76: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTERI … · B. Rumusan Masalah..... 5 C. Tujuan Penelitian ... sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual maupun kolektif