HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf ·...

64
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN MANDIRI DI KALANGAN MAHASISWA KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Eleonora Liquori Mentari Rambu Joru NIM : 148114027 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf ·...

Page 1: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA

PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN

MANDIRI DI KALANGAN MAHASISWA KAMPUS III UNIVERSITAS

SANATA DHARMA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Eleonora Liquori Mentari Rambu Joru

NIM : 148114027

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

i

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA

PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN

MANDIRI DI KALANGAN MAHASISWA KAMPUS III UNIVERSITAS

SANATA DHARMA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Eleonora Liquori Mentari Rambu Joru

NIM : 148114027

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

iv

Halaman Persembahan

“Hidup tidak akan memberitahumu tempat tujuannya. Karena itu, hal yang

mengubah hidupmu. Bukanlah kebetulan, tapi Pilihanmu”

(Suits, 2018)

“Kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!”

(2 Tawarikh 15:7)

Karya ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus yang salalu mendampingi setiap perjuangan sampai saat ini

Kedua orang tuaku tercinta, Fredi dan Alexia yang selalu memotivasi

Adikku tersayang, Policarpus Umbu Muana yang selalu menyemangati

Linda, Elin, Tini, Andini, Nita yang selalu mendukung setiap langkahku

Keluarga yang selalu mendoakanku

Sahabat-sahabat yang selalu ada untukku

Teman-teman dan adek-adek angkatan yang selalu menyemangati

Almamater yang kubanggakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

vii

PRAKATA

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat, kasih dan

pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Pola Penggunaan Obat

Tradisional Untuk Pengobatan Mandiri di Kalangan Mahasiswa Kampus III

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Penulisan skripsi ini merupakan

salah satu syarat yang harus ditempuh untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari selama masa perkuliahan hingga penyusunan skripsi,

penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik berupa bimbingan,

perhatian, doa, dorongan, dan nasehat. Pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., S.Si., Apt. Selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt. selaku pembimbing utama dan dosen

penguji yang telah meluangkan waktu, pemikiran serta kesabaran

memberikan bimbingan, memberi masukan, dukungan dan memotivasi

penulis hingga penyelesaian skripsi.

3. Ibu Putu Dyana Christasani, M.Si., Apt. dan Bapak Dr. Yosef Wijoyo, M.Si.,

Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan dukungan, masukan kritik,

saran dan arahan yang berharga bagi penulis dalam penyelesaian naskah

skripsi ini dengan lebih baik.

4. Ibu Christofori Maria Ratna Rini Nastiti, M.Pharm., Apt. , Bapak Yohanes

Dwiatmaka, M.Si, Ibu Putu Dyana Christasani, M.Si., Apt. Dan Ibu Dr.

Christine Patramurti, Apt. selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis

selama masa studi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

5. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran

Universitas Duta Wacana yang telah memberikan Ethical Clearance sebagai

persetujuan pelaksanaan penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................... vi

PRAKATA ......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii

ABSTRAK ......................................................................................................... xiii

ABSTRACT ....................................................................................................... xiv

PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

METODE PENELITIAN ................................................................................... 3

HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 7

KESIMPULAN .................................................................................................. 22

SARAN .............................................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 23

LAMPIRAN ....................................................................................................... 27

BIOGRAFI PENULIS ....................................................................................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

x

DAFTAR TABEL

Tabel I. Pemberian skor untuk aspek sikap untuk analisis univariat .................... 6

Tabel II. Pemberian skor untuk aspek sikap untuk analisis bivariat ..................... 7

Tabel III. Uji Normalitas pada variabel pengetahuan dan sikap ........................... 7

Tabel IV. Interval nilai korelasi dan kekuatan hubungan ..................................... 7

Tabel V. Karakteristik Responden ....................................................................... 8

Tabel VI. Presentase pola penggunaan obat tradisional ....................................... 11

Tabel VII.Distribusi pengetahuan responden tentang obat tradisional ................. 15

Tabel VIII. Distribusi sikap responden tentang obat tradisional........................... 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Presentase pengenalan responden tentang pengobatan mandiri ....... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ............................................................. 28

Lampiran 2. Ethical Clearance ................................................................ 29

Lampiran 3. Surat Keterangan Lisensi SPSS ........................................... 30

Lampiran 4. Lembar Penjelasan kepada Responden ............................... 31

Lampiran 5. Informed Consent ................................................................ 33

Lampiran 6. Kuesioner ............................................................................ 35

Lampiran 7. Nilai Uji Reliabilitas ........................................................... 41

Lampiran 8. Nilai Uji Normalitas ........................................................... 42

Lampiran 9. Nilai Uji Eta ........................................................................ 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

xiii

ABSTRAK

Pengobatan sendiri adalah penggunaan obat oleh masyarakat untuk

mengurangi gejala penyakit ringan tanpa nasehat dokter. Perilaku pengobatan

sendiri kemungkinan dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan,

status pekerjaan, tingkat pendapatan, serta pengetahuan dan sikap tentang

pengobatan sendiri. Meningkatnya pendidikan dan kesadaran mahasiswa akan

kesehatan, penggunaan obat dalam rangka pengobatan sendiri juga akan

meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan

dan sikap terhadap pola penggunaan obat tradisional dikalangan mahasiswa

Kampus III Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan

penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara non random

sampling dengan jenis purpose sampling. Pengambilan data menggunakan

kuesioner, dimana telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan

dengan dua metode yakni metode statistik deskriptif berupa karakteritik

responden, pengetahuan, sikap, dan pola sedangkan statistik korelasi

menggunakan Koefisien Korelasi Eta.

Dalam penelitian ini ada sebanyak 97 responden yang berpartisipasi.

Sebesar 48% dengan tingkat pengetahuan yang tinggi, dan sebanyak 95%

responden yang memiliki sikap positif atau sikap memihak. Terdapat hubungan

yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada

sikap terdapat hubungan yang tinggi atau kuat dengan masing-masing pola

penggunaan obat tradisional yang meliputi frekuensi penggunaan obat tradisional,

tempat pembelian obat, obat yang digunakan, harga obat dan sumber informasi.

Kata kunci: pengobatan mandiri, pengetahuan, sikap, pola penggunaan obat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

xiv

ABSTRACT

Self-medication is the use of drugs by the community to reduce symptoms

of minor illness without medical advice. Self-medication behavior may be

influenced by gender, age, education level, employment status, income level, and

knowledge and attitudes about self-medication. Increased education and

awareness of students about health, drug use in the context of self-medication will

also increase. This study aims to identify the relationship between knowledge and

attitudes towards the pattern of traditional drug use among student in Campus III

Sanata Dharma University.

This study was an observational study with a cross sectional study

design. The sampling technique in this study was non random sampling with a

type of purpose sampling. Retrieving data using a questionnaire, which has been

tested for validity and reliability. Data analysis was carried out with two methods

namely descriptive statistical methods in the form of respondent characteristics,

knowledge, attitudes, and patterns while correlation statistics use the Correlation

Coefficient Eta.

In this study there were 97 respondents who participated. 48% with a

high level of knowledge, and as many as 95% of respondents have positive

attitudes or partiality. There is a relationship that is very low or very weak for

knowledge, while in attitude there is a high or strong relationship with each

pattern of traditional drug use which includes the frequency of use of traditional

drugs, where to buy drugs, drugs used, drug prices and sources of information.

Key words: Self-medication, knowledge, attitude, patterns of drug uses.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

1

PENDAHULUAN

Istilah pengobatan sendiri, meskipun belum terlalu populer, namun

praktiknya telah berkembang secara luas dan menjadi tren di masyarakat.

Pengobatan sendiri menurut WHO adalah pemilihan dan penggunaan obat

modern, herbal, maupun obat tradisional oleh seorang individu untuk mengatasi

penyakit atau gejala penyakit yang dapat dikenali sendiri (WHO, 1998). The

International Pharmaceutical Federation (FIP) mendefinisikan swamedikasi atau

self-medication sebagai penggunaan obat-obatan tanpa resep oleh seorang

individu atas inisiatifnya sendiri.

Definisi dari Obat Tradisional menurut Undang-Undang No. 36 tahun

2009 disebutkan bahwa Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang

berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik),

atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan

untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di

masyarakat. Obat tradisional sendiri dibagi menjadi 3 kelompok yang meliputi,

jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.

Hasil Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa

50,7% rumah tangga menyimpan obat untuk swamedikasi. Dari rumah tangga

yang menyimpan obat, 35,7% di antaranya menyimpan obat keras, 78,2% obat

bebas, 90,2% antibiotik (diantaranya 86,1% antibiotik tersebut diperoleh tanpa

resep) hal ini memicu terjadinya masalah kesehatan baru, khususnya resistensi

bakteri. Adapun 15,7% untuk obat tradisional dan 6,4% obat-obat yang tidak

teridentifikasi. Proporsi rumah tannga yang menyimpan obat, dan rerata jumlah

obat yang disimpan yakni 50,7% dengan rerata jumlah obat 3,2%.

Menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2017 dengan presentase

penduduk yang mengalami keluhan kesehatan sebulan yang lalu yakni 28,62%.

Presentase penduduk yang mengobati sendiri sebesar 69,43%. Untuk data

Presentase penduduk yang menggunakan obat tradisional tidak dikumpulkan pada

tahun 2017, untuk data terakhir yang diambil pada tahun 2014 yakni 20,99%.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Supardi dan Notosiswoyo (2005),

pengetahuan pengobatan sendiri umumnya masih rendah dan kesadaran

masyarakat untuk membaca label pada kemasan obat juga masih kecil. Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

2

oleh Angkoso (2006) mengenai pola pengobatan mandiri yang dilakukan oleh

mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus III paingan, yaitu terdapat 20%

mahasiswa yang menggunakan obat tradisional dan 70% mahasiswa yang

menggunakan obat modern. Berdasarkan penelitian tersebut 80% mahasiswa

menggunakan obat tanpa resep dibandingkan obat dengan resep. Adapun

penelitian Cristiana (2014) mengenai hubungan antara pengetahuan dan sikap

mengenai obat tradisional dan obat modern terhadap tindakan pemilihan obat pada

pengobatan mandiri di kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, yakni presentase responden yang menggunakan obat tradisional

ketika sakit yaitu sebesar 26,6%, dan sebagian besar berasal dari responden yang

memiliki sikap positif terhadap obat tradisional. Pengetahuan mahasiswa

mengenai obat tradisional dan obat modern yaitu sebesar 79,8% (87 responden)

memiliki pengetahuan yang sedang atau cukup. Sebesar 65,2% pernah mendengar

istilah pengobatan mandiri.

Lokasi penelitian di Kampus III Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

dibawah naungan kampus III Universitas Sanata Dharma terdapat 4 fakultas

dengan 11 program studi sarjana, 2 program S2 dan 1 program profesi. Dalam

penelitian ini menggunakan mahasiswa S1 (Strata 1), dengan 3 fakultas kecuali

fakultas farmasi. Mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma cenderung

melakukan pengobatan mandiri dan berdasarkan penelitian sebelumnya sebagian

besar responden pernah mendengar istilah pengobatan mandiri. Mahasiswa sendiri

merupakan masyarakat yang sedang menjalani pendidikan formal guna menjadi

masyarakat yang lebih baik. Peran mahasiswa di masyarakat yaitu sebagai sumber

informasi dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat sekitar.

Mahasiswa juga memiliki peran sosial, dimana keberadaan dan segala

perbuatannya tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga bagi lingkungan

sekitar (Sarwono, 2007).

Berdasarkan uraian diatas perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan

pengetahuan dan sikap terhadap pola pemilihan obat tradisional untuk pengobatan

mandiri di kalangan mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap

mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma terhadap pola pemilihan obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

3

tradisional untuk pengobatan mandiri. Hipotesis dalam penelitian ini adalah

terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap pola pemilihan obat

tradisional untuk pengobatan mandiri pada kalangan mahasiswa Kampus III

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap mahasiswa Kampus III Universitas

Sanata Dharma mengenai obat tradisional sedangkan variabel tergantung dalam

penelitian ini adalah pola pemilihan obat tradisional di kalangan mahasiswa

Kampus III Universitas Sanata Dharma.

Populasi, sampel dan teknik sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Kampus III Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta, baik pria maupun wanita yang pernah menggunakan

obat tradisional dengan kriteria eksklusinya mahasiswa farmasi. Teknik

pengambilan sampel pada penelitian ini secara non-random sampling dengan jenis

purposive sampling. Metode non random sampling merupakan metode

pengambilan sampel dimana tidak semua anggota populasi mempunyai

kesempatan yang sama untuk dijadikan responden. Pengambilan sampel secara

purpose sampling didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh

peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui

sebelumnya (Notoatmodjo, 2010). Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 97

responden yang digunakan menggunakan rumus sebagai berikut (Notoatmodjo,

2010) :

Keterangan:

n : Besar sampel

Z : Nilai Z merupakan tingkat kepercayaan (tingkat

kepercayaan yang dipakai 95%, nilai Z adalah 1,96).

P (1-p) : Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak

diketahui proporsinya ditetapkan 50%.

d : Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

4

Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner sebelumnya dilakukan uji coba dengan cara menyebarkan kuesioner

yang telah dibuat kepada responden yang memiliki karakteristik yang mirip

dengan responden yang sebenarnya di Kampus III Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta. Uji yang dilakukan meliputi : 1) Uji pemahaman bahasa yang

dilakukan pada 5 orang responden. 2) Uji validitas menggunakan profesional

judgement 3) Uji Reliabilitas dilakukan pada responden sebanyak 30 orang dan

dianalisis menggunakan rumus alpha cronbach dan diperoleh hasil yakni 0,743

untuk pengetahuan dan 0,790 untuk sikap maka pernyataan tersebut reliabel

(Budiman dan Riyanto, 2013), hasil uji dapat dilihat dilampiran.

Kuesioner ini di bagi menjadi lima bagian. Bagian pertama berisi

pernyataan kesediaan menjadi responden. Bagian ke dua berisi pertanyaan

mengenai karakteristik demografi responden yang meliputi, nama, umur, jenis

kelamin, alamat, fakultas, prodi, uang saku perbulan. Bagian ke tiga untuk

skrining pengenalan responden tentang pengobatan mandiri. Bagian ke empat

untuk menggambarkan pola penggunaan obat tradisional yang dianalisis secara

deskriptif dan secara analitik. Bagian ke lima berisi pertanyaan untuk mengetahui

pengetahuan responden mengenai obat tradisional yang terdiri dari definisi obat

tradisional, bentuk sediaan obat tradisional, pengelompokkan dan kemasan obat

tradisional. Dalam kuesioner ini skala Guttman yaitu skala yang menginginkan

tipe jawaban tegas, seperti jawaban benar-salah, ya-tidak, pernah-tidak pernah,

positif-negatif, tinggi-rendah, baik-buruk, dan seterusnya. Kuesioner bagian ini

menggunakan skala Guttman sebagai skala pengukuran dengan jawaban tegas

yang didapatkan, yaitu “benar”, “salah”, dan “tidak tahu”. Kemudian untuk

mengukur pengetahuan responden, diberi skor untuk jawaban yang bernilai salah,

benar, dan tidak tahu bernilai secara berturut-turut nilainya 0, 1, 0 untuk

pertanyaan favorable. Sedangkan untuk pertanyaan unfavorable dengan jawaban

benar bernilai 0, jawaban salah bernilai 1, dan jawaban tidak tahu bernilai 0.

Bagian ke enam berisi tentang sikap untuk mengetahui sikap responden dalam

pemilihan obat tradisional. Kuesioner ini menggunakan skala Likert dengan 5

alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

5

(TS), Sangat Tidak Setuju (STS) (Djaali dan Pudji, 2008). Kuesioner-kuesioner

dalam penelitian ini mengacu kepada kuesioner yang telah digunakan pada

penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu Christiana (2014), Asnasari (2017), dan

Pangastuti (2014).

Tata cara penelitian

Penelitian ini telah mendapat persetujuan Ethical Clearence dengan

nomor : 719/C.16/FK/2018 dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas

Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana. Responden yang telah bersedia

mengisi kuesioner diminta untuk menandatangani informed consent. Pengambilan

data dilakukan kepada responden di Kampus III Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta dengan tahun 2018. Waktu pengambilan data dari bulan Oktober

sampai bulan Desember yang bertempat pada lingkungan kampus III Universitas

Sanata Dharma dan area kos/kontrakan mahasiswa.

Tata Cara Analisis

Analisis data dilakukan dengan dua metode yakni metode statistik

deskriptif dan statistik korelasi. Penelitian ini dibagi menjadi dua analisis yaitu

analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis univariat untuk variabel tunggal,

sedangkan analisis bivariat adalah analisis dua variabel untuk mengetahui

hubungan antara pengetahuan dan pola penggunaan obat tradisional serta

hubungan antara sikap dan pola penggunaan obat tradisional. Kedua analisis

menggunakan jenis data kontinu. Data kontinu merupakan data yang menghimpun

semua ciri-ciri dari data rasio atau data interval.

Analisis Univariat

Pada analisis univariat dapat meliputi hasil data dari karakteristik

responden yang menggunakan obat tradisional, skrining pengenalan responden

tentang pengobatan mandiri, pola penggunaan obat, pengetahuan dan sikap

dianalisis dengan metode statistik deskriptif. Penyajian karakteristik responden

dapat berupa grafik, tabel, maupun diagram. Teknik metode statistik deskriptif

yaitu jumlah jawaban dibagi total jumlah reponden dikali 100%. Klasifikasi

pengetahuan menurut Budiman dan Riyanto, (2013) yaitu sebagai berikut : 1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

6

kategori Tinggi jika nilainya >50% (dengan nilai 6-9) dan 2) kategori Rendah

jika nilainya ≤50% (dengan nilai 0-5). Untuk menentukan nilai sikap per item

pernyataan dapat dilihat pada Tabel I. Klasifikasi sikap yaitu sebagai berikut : 1)

kategori sikap positif (+) jika nilainya positif dan 2) kategori sikap negatif (-) jika

nilainya negatif.

Tabel I. Pemberian skor untuk aspek sikap untuk analisis univariat

Alternatif

Jawaban

Pertanyaan

Favorable

Pertanyaan

Unfavorable

Sangat Setuju (SS) 2 -2

Setuju (S) 1 -1

Netral (N) 0 0

Tidak Setuju (TS) -1 1

Sangat Tidak Setuju (STS) -2 2

Analisis Bivariat

Analisis korelasi digunakan untuk mempelajari hubungan antara

pengetahuan dan sikap terhadap pola penggunaan obat tradisional pada kalangan

mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Melakukan

analisis secara statistik menggunakan Koefisien korelasi Eta (ƞ). Analisis

koefisien korelasi Eta (ƞ) untuk mengetahui masing masing hubungan antara

nominal dan variabel rasio yaitu antara pengetahuan dengan pola penggunaan obat

tradisional dan sikap dengan pola penggunaan obat. Pada analisis bivariat

pemberian skor sikap berbeda dengan analisis univariat dapat dilihat pada Tabel

II. Untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel

IV (Misbahuddin dan Hassan, 2014). Menggunakan rumus untuk mencari

koefisien Eta (ƞ) menurut Misbahuddin dan Hassan (2014) yaitu :

ƞ = √

( ) (

)

(

)

keterangan:

N1 dan N2 = jumlah sampel 1 dan sampel 2

∑ȲT2

= jumlah kuadrat kedua buah sampel

ȲT = rata-rata dari seluruh sampel kelompok 1 dan 2

Ȳ1 dan Ȳ2 = rata-rata tiap kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

7

Tabel II. Pemberian skor untuk aspek sikap untuk analisis bivariat

Alternatif

Jawaban

Pertanyaan

Favorable

Pertanyaan

Unfavorable

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Netral (N) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Sebelum melakukan analisis untuk mencari korelasi, dilakukan uji

normalitas. Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data

terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan uji statistik

Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai signifikansi untuk

variabel pengetahuan dan sikap 0,000 sehingga data yang diperoleh berdistribusi

tidak normal karena signifikansi p < 0,05.

Tabel III. Uji Normalitas pada variabel pengetahuan dan sikap

Variabel Z Sig. Keterangan

Pengetahuan 0,180 0,000 Tidak normal

Sikap 0,130 0,000 Tidak normal

Tabel IV. Interval nilai korelasi dan kekuatan hubungan (Misbahuddin dan

Hassan, 2014)

No. Interval Nilai Kriteria

1. KK = 0,00 Tidak ada

2. 0,00 < KK ≤ 0,20 Sangat rendah atau lemah sekali

3. 0,20 < KK ≤ 0,40 Rendah atau lemah, tapi pasti

4. 0,40 < KK ≤ 0,70 Cukup berarti atau sedang

5. 0,70 < KK ≤ 0,90 Tinggi atau kuat

6. 0,90 < KK < 1,00 Sangat tinggi atau kuat sekali, dapat diandalkan

7. KK = 1,00 Sempurna Ket. : KK = Keofisien Korelasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini ada sebanyak 97 orang responden yang bersedia

mengisi kuesioner dalam penelitian ini. Karakter responden dalam penelitian ini

berupa : nama, fakultas, prodi, usia, jenis kelamin, alamat/no.hp, uang saku

perbulan dan status tempat tinggal dari responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

8

Tabel V. Karakteristik Responden

Karakteristik Responden Presentasi (%)

N = 97

Fakultas

FKIP

FST/Sains dan Teknologi

Psikologi

64

24

12

Prodi

Pendidikan Biologi

Pendidikan Fisika

Pendidikan Matematika

BK

Teknik Mesin

Teknik Elektro

Teknik Informatika

Matematika Murni

Psikologi

25

11

16

12

5

7

7

5

12

Usia

18

19

20

21

22

13

13

20

25

29

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

30

70

Uang Saku Perbulan

< Rp 500.000,00

Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00

Rp 1.000.000,00 – Rp 2.000.000,00

Rp 2.000.000,00 – Rp 3.000.000,00

> Rp 3.000.000,00

11

56

28

4

1

a. Program studi responden dari setiap fakultas

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari mahasiswa Kampus III Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta dari 97 responden, sebanyak 64% dari Fakultas Ilmu

keguruan dan Pendidikan (FKIP) dengan program studi terbanyak pendidikan

biologi 25%.

b. Usia responden

Usia merupakan lama hidup yang dihitung sejak dilahirkan. Semakin

bertambah umur seseorang, semakin bertambah pula daya tanggapnya. Melalui

perjalanan usinya semakin dewasa individu yang bersangkutan akan melakukan

adaptasi perilaku terhadap lingkungan (Notoatmodjo, 2003). Dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

9

dari 97 responden yang diteliti dengan rentang usia 18 tahun sampai 22 tahun.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui responden dengan sebanyak 29% untuk

responden dengan usia 22 tahun. Menurut Undang-undang nomor 12 tahun 2006

tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, usia 18 tahun merupakan batas

usia dewasa seseorang. Usia dewasa adalah usia seseorang yang memiliki hak

untuk melakukan perbuatannya sendiri dengan tanggung jawabnya tanpa adanya

bantuan dari pihak lain (Adjie, 2013). Perbuatan dalam penelitian ini yakni

pengobatan mandiri, dimana tindakan responden didasarkan tanggung jawabnya

sendiri.

c. Jenis kelamin responden

Dari hasil penelitian pada mahasiswa Kampus III Universitas Sanata

Dharma (Tabel V), dari 97 orang responden yang bersedia mengisi kuesioner,

sebesar 70% (68 responden) perempuan dan laki-laki sebanyak 30% (29

responden). Responden perempuan lebih banyak terlibat dalam pengobatan baik

untuk dirinya maupun untuk keluarganya dibandingkan dengan responden laki-

laki (Fauddah, 2015). Menurut Thoma (2011), wanita lebih peduli terhadap

kesehatan dibandingkan laki-laki, cenderung memiliki pengetahuan yang lebih

baik mengenai pengobatan mandiri.

d. Uang saku perbulan

Pada penelitian ini uang saku dengan presentase sebesar 56% adalah

antara Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00. Dilihat dari jumlah uang saku perbulan

yang diperoleh mahasiswa menjadi salah satu faktor responden melakukan

pengobatan mandiri, dilihat dari segi biaya ke dokter yang relatif mahal dan

pengalaman sering mengalami rasa sakit yang sama dan pengalaman pengobatan

yang sama. Dimana tingkat pendapatan seseorang mempengaruhi keputusan

seseorang dalam mengambil tindakan. Dengan kata lain semakin tinggi

pendapatan maka semakin tinggi juga tidakan yang akan diambil, sebaliknya

dengan semakin rendah maka akan semakin rendah pula tindakan yang akan

diambil (Lubis, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

10

Pengenalan Responden tentang Pengobatan Mandiri

Swamedikasi atau pengobatan mandiri merupakan tindakan atau kegiatan

mengobati diri sendiri dengan obat tanpa resep secara tepat dan bertanggung

jawab (rasional). Makna dari swamedikasi adalah bahwa penderita sendiri yang

memilih obat tanpa resep untuk mengatasi penyakit yang dideritanya (Djunarko

dan Hendrawati, 2011). Berdasarkan pertanyaan dari penelitian “Apakah Anda

pernah mendengar istilah pengobatan mandiri atau swamedikasi?”, dari

pertanyaan ini diperoleh sebesar 74% yang pernah mendengar istilah pengobatan

mandiri dan sekitar 26% responden yang belum pernah mendengar istilah

pengobatan mandiri atau swamedikasi.

Sebanyak 97 responden dalam penelitian ini dengan 74% yang pernah

mendengar istilah pengobatan mandiri atau swamedikasi, terdapat 62%

menyatakan bahwa sumber informasi yang mereka peroleh mengenai pengobatan

mandiri dari teman / saudara / tetangga. Ada 10% dengan sumber informasinya

dari media cetak / elektronik, adapun dari dokter / apoteker / perawat / bidan

sebanyak 2%.

Gambar I. Presentase pengenalan responden tentang pengobatan mandiri.

74%

26%

Pengenalan Responden tentang Pengobatan Mandiri

pernah

tidak pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

11

Pola Penggunaan Obat Tradisional

Tabel VI. Presentase pola penggunaan obat tradisional

Pola Penggunaan Obat Tradisional Presentase (%)

N = 97

Frekuensi penggunaan

1x

2x

3x

4x

>4x

12

13

17

17

43

Keluhan sakit yang sering di alami

Sakit Kepala

Demam

Diare

Maag

Lainnya*

27

13

24

5

31

Obat yang paling sering digunakan

Antangin JRG

Tolak Angin

Diapet

Lelap

Lainnya**

4

40

22

0

34

Efek penggunaan Obat Tradisonal

Mulai membaik

Tidak ada perubahan

Tambah parah

Lainnya ***

97

3

0

0

Efek samping

Tidak ada

Mengantuk

Pusing

Mual

Lainnya****

79

16

2

2

1

Sumber informasi

Tetangga

Teman

Keluarga

Tenaga kesehatan

Lainnya*****

0

11

84

3

2

Lokasi pembelian

Toko obat

Warung

Apotek

Rumah sakit

Lainnya******

12

18

49

0

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

12

Lanjutan Tabel VI. Presentase pola penggunaan obat tradisional

Harga obat

< Rp 5.000,00

Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00

Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00

Rp 15.000,00 – Rp 20.000,00

> Rp 20.000,00

41

41

11

2

5

Alasan penggunaan obat tradisional

Biaya lebih murah

Lebih praktis

Penyakitnya masih ringan

Lebih cepat

Lainnya*******

24

22

36

13

5 Keterangan:

* (flu 2%, masuk angin 13%, nyeri haid 2%,

asma 1%, pilek 2%, batuk 6%, cedera otot

1%, sakit perut 2%, sakit tenggorokan 1%).

** (jamu 10%, kunyit dan madu 2%, nona

mas 2%, minyak kayu putih 4%, minyak

telon 1%, jamu kunir asem 2%, fresh care

1%, daun jambu biji 4%, jahe 2%, daun

nimba 2%, jeruk nipis 1% , racikan 2% ).

*** (-)

**** (sakit perut)

***** (media)

****** (tersedia dirumah 4%, kebun obat

5%, penjual jamu 4%, pasar 2%, buat sendiri

4%, kios 1%).

******* (cocok 3%, lebih ampuh 1%, tidak

ada bahan kimia 1%).

a. Frekuensi penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri

Berdasarkan penelitian, presentase mahasiswa yang melakukan

pengobatan mandiri menggunakan obat tradisional sebanyak 43% yakni sebanyak

lebih dari 4x. Hasil ini berbeda dengan penelitian Cristiana (2014), dimana sebesar

54% responden menjawab tidak pernah melakukan pengobatan mandiri baik obat

modern maupun obat tradisional selama sebulan terakhir pada mahasiswa

Universitas Sanata Dharma. Frekuensi pengobatan mandiri >4x memungkinkan

responden yang sering mengalami keluhan sakit tertentu, sehingga lebih sering

melakukan pengobatan mandiri.

b. Keluhan sakit yang sering dialami responden

Pengobatan mandiri bertujuan untuk pengobatan penyakit ringan, atau

gejala yang dikenali sendiri, tanpa resep atau intervensi dokter (Christiana, 2014).

Berdasarkan penelitian sebesar 31% responden yang memilih pilihan „Lainnya‟,

dengan presentase terbanyak yaitu masuk angin 13%, batuk 6%, 2% untuk flu,

sakit perut, pilek dan nyeri haid, serta cedera otot, asma, dan sakit tenggorokan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

13

masing-masing 1%. Keluhan sakit yang sering dialami adalah masuk angin,

dengan kemungkinan masuk angin sendiri rentan terjadi dikalangan mahasiswa.

c. Nama obat yang sering digunakan untuk pengobatan mandiri

Dari hasil penelitian jenis obat yang digunakan oleh responden dalam mengatasi

keluhan sakit sakit yang sering dialaminya adalah Tolak Angin dengan presentase

sebanyak 40%. Penggunaan obat lainnya terdiri dari 22% untuk obat Diapet,

Antangin JRG 4%, dan „Lainnya‟ 34% berupa : jamu 10 orang, minyak kayu

putih 4 orang, daun jambu biji 4 orang, jamu kunir asem 2 orang, racikan 2 orang,

nona mas, jahe, kunyit + madu, dan daun nima masing-masing 2 orang, minyak

telon dan jeruk nipis 1 orang. Dalam hal pengobatan mandiri dimana melakukan

diagnosis terhadap penyakitnya, memilih obat dan mengetahui kegunaannya

sehingga disesuaikan dengan kondisi pasien (Asnasari,2017).

d. Efek penggunaan obat tradisional

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa obat tradisional dapat

digunakan sebagai alternatif pengobatan. Dimana hasil dari mengkonsumsi

tanaman obat bisa secepat obat kimia. Tidak memerlukan tenggang waktu,

komposisi, dan rutinitas seimbang dalam penggunaannya. Dimana selama

penggunaannya responden merasa mulai membaik setelah pengobatan dengan

persentase sebesar 97%. Sedangkan 3% responden merasa tidak ada perubahan

setelah pengobatan menggunakan obat tradisional. Adanya kesembuhan mungkin

karena responden menggunakan obat sesuai aturan pemakaian dengan dosis yang

sesuai sehingga memungkinkan keadaan mulai membaik setelah penggunaan obat

tersebut.

e. Efek samping yang dialami responden

Hasil penelitian pada Tabel VI menunjukkan bahwa sebagian besar

responden tidak mengalami efek samping setelah penggunaan obat tradisional

dengan presentase sebesar 79%. Adapun responden yang merasakan mengantuk

setelah penggunaan obat tradisional dengan presentase 16%, untuk pusing dan

mual masing-masing 2% dan 1% untuk presentase lainnya (berupa : sakit perut).

Bisa dilihat bahwa efek samping yang dirasakan responden tidak berbahaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

14

terutama tidak begitu mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Dalam penggunaan

obat tradisional kandungan senyawa yang terdapat dalam obat selain berkhasiat

juga kemungkinan dapat menyebabkan efek samping yang dapat merugikan. Obat

tradisional akan bermanfaat dan aman jika digunakan dengan tepat, baik takaran,

waktu, dan cara penggunaan, pemilihan bahan serta penyesuaian dengan indikasi

tertentu (Oktora, 2006).

f. Sumber informasi yang diperoleh

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumber pengetahuan mahasiswa

Kampus III Universitas Sanata Dharma mengenai obat tradisional berasal dari

pengalaman pribadi dan sudah dilakukan secara turun temurun. Dengan sumber

informasi terbanyak adalah dari keluarga sebesar 84%. Sumber informasi obat

yang diperoleh akan mempengaruhi pada pengetahuan seseorang, meskipun

seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi

yang baik maka akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang (Notoatmodjo,

2003).

g. Tempat pembelian obat untuk pengobatan mandiri

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa apotek (49%) masih menjadi

tempat pilihan mahasiswa untuk memperoleh obat tradisional. Menurut Liliani

(2004), untuk mendapatkan obat yang bermutu, aman, dan terjamin adalah

penting untuk membeli obat pada tempat yang terjamin dan mendapat ijin resmi

depertemen kesehatan, seperti apotek atau toko obat berijin.

h. Harga obat untuk pengobatan mandiri

Adapun biaya yang murah dan terjangkau menjadi alasan mahasiswa

dalam penggunaan obat tradisional yakni < Rp 5.000 dan Rp 5.000 – Rp 10.000

dengan presentase sama-sama yaitu 41%. Hal ini menjadi salah satu alasan selain

turun temurun penggunaan obat tradisional, disamping itu dengan harga yang

mudah terjangkau oleh responden sehingga reponden tidak perlu memeriksakan

diri ke dokter, dengan begitu biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan

pengobatan ke dokter atau rumah sakit (Angkoso, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

15

i. Alasan pengobatan mandiri menggunakan obat tradisional

Hasil penelitian pada tabel VI, dimana alasan responden menggunakan

obat tradisional untuk pengobatan mandiri sebesar 36% memilih alasan

penyakitnya masih ringan. Hal ini sejalan dengan definisi pengobatan mandiri

yakni, merupakan tindakan diagnosis, pengobatan dan pencegahan penyakit yang

dilakukan oleh seseorang tanpa intervensi dari dokter (Berardi, 2006). 22% untuk

alasan lebih praktis, sebesar 24% karena biaya murah, dan 13% dengan alasan

lebih cepat. Adapun beberapa pendapat lainnya dengan alasan cocok 3%, lebih

ampuh 1%, serta tidak ada bahan kimia 1%. Pada penelitian sebelumnya (Keshari,

2014), alasan pengobatan mandiri untuk menghemat waktu, dikarenakan dokter

yang tidak tersedia tepat waktu sehingga menyebabkan masyarakat menggunakan

resep yang sama untuk mengatasi keluhan yang dialami.

Pengetahuan Responden tentang Obat Tradisional

Tabel VII. Distribusi tingat pengetahuan responden tentang obat tradisional

Tingkat Pengetahuan Jumlah Responden Presentase

Tinggi 47 48 %

Rendah 50 52%

Berdasarkan hasil penelitian (tabel V), dari total nilai pengetahuan

mengenai obat tradisional, diketahui sebagian besar responden memiliki

pengetahuan yang rendah 52% dan responden dengan pengetahuan yang tinggi

sebesar 48%. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang. Menurut WHO (1984) bahwa yang

menyebabkan seseorang itu berperilaku karena adanya 4 alasan pokok yaitu

pemikiran dan perasaan, acuan dan referensi dari seseorang, sumber daya dan

sosio budaya. Bentuk dari pemikiran dan perasaan salah satunya adalah

pengetahuan. Seseorang akan berperilaku didasarkan beberapa pertimbangan yang

diperoleh dari tingkat pengetahuannya (Notoatmodjo, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

16

Sikap responden terhadap Obat Tradisional

Tabel VIII. Distribusi sikap responden tentang obat tradisional

Sikap Jumlah Responden Presentase

Kemungkinan Positif (+) 92 95%

Kemungkinan Negatif(-) 5 5%

Berdasarkan tabel diatas, dari 97 responden dan total nilai sikap tentang

penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri hampir seluruh responden

memiliki kemungkinan positif dengan presentase 95% yang artinya memihak

terhadap penggunaan obat tradisional. Sedangkan kemungkinan negatif dengan

presentase 5% yang artinya tidak memihak. Sikap merupakan semacam kesiapan

untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara tertentu, dengan kata lain sikap

adalah respon individu terhadap sesuatu yang akan diterimanya (Azwar, 1995).

Hubungan pengetahuan obat tradisional dengan pola penggunaan obatnya

Hasil analisis pengetahuan dan pola penggunaan obat menggunakan

analisis Eta (ƞ). Rumus perhitungan koefisien korelasi Eta (ƞ), digunakan pada

analisis korelasi sederhana untuk variabel nominal dengan variabel interval/ratio.

1) Hubungan pengetahuan dengan frekuensi pengobatan mandiri

Hubungan pengetahuan dengan frekuensi pengobatan mandiri diukur

dengan Eta (ƞ) diperoleh hasil yaitu ƞ = 0,176. Dimana nilai ƞ menunjukkan

hubungan sangat rendah atau lemah sekali. Artinya kekuatan hubungan antara

pengetahuan dengan frekuensi pengobatan mandiri sangat rendah atau lemah

sekali. Intepretasi bernilai positif maka variabel pengetahuan dan frekuensi

berkorelasi positif. Artinya, jika variabel pengetahuan tinggi maka variabel

frekuensi penggunaan obat akan meningkat begitupun sebaliknya. Pada penelitian

ini sebagian besar responden melakukan pengobatan mandiri 2x dalam satu bulan.

Hal ini dapat terjadi ketika daya tahan tubuh responden yang lemah atau kurang

menjaga kesehatan karena berbagai aktivitas, sehingga memungkinkan untuk

sering melakukan pengobatan mandiri. Adapun karena kesibukan responden

sehingga lebih sering melakukan pengobatan mandiri dibandingkan

memeriksakan kesehatannya dengan dokter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

17

2) Hubungan pengetahuan dengan tempat pembelian obat

Hubungan pengetahuan dengan tempat pembelian obat diukur dengan

Eta diperoleh hasil yaitu ƞ = 0,17. Dimana nilai ƞ = 0,17 memberikan arti bahwa

antara pengetahuan dan tempat pembelian obat terdapat hubungan yang sangat

rendah atau lemah sekali. Berdasarkan data, responden lebih banyak membeli obat

di apotek dibandingkan diwarung. Hal ini mungkin disebabkan karena jarak

apotek lebih dekat dibandingkan warung, dimana dengan letak apotek yang

berada dalam lingkungan kampus, sehingga memungkinkan responden lebih

membeli obat tradisional di apotek dibandingkan di warung.

3) Hubungan pengetahuan dengan harga obat

Berdasarkan hasil analisis Eta (ƞ) diperoleh hasil yaitu ƞ = 0,178.

Dimana nilai ƞ menunjukkan hubungan antara kedua variabel tersebut sangat

rendah atau lemah sekali. Nilai ƞ positif menunjukkan semakin tinggi

pengetahuan maka harga obat yang dibeli akan semakin mahal atau sebaliknya.

Dalam penelitian ini responden lebih cenderung membeli obat dengan harga

murah daripada harga yang mahal. Hal ini terjadi karena rata-rata uang saku per

bulan responden antara 500.000 – 1.000.000, dan hanya 1 responden dengan uang

saku > 3.000.000 (Tabel V), sehingga memungkinkan responden memilih

menggunakan obat dengan harga yang murah.

4) Hubungan pengetahuan dengan obat yang digunakan

Hubungan pengetahuan degan obat yang digunakan diukur dengan Eta

diperoleh hasil yaitu ƞ = 0,17. Dimana nilai ƞ tersebut memberikan arti antara

pengetahuan dan obat yang digunakan tersebut memiliki hubungan yang rendah

atau lemah. Berdasarkan data, responden dengan pengetahuan rendah dan tinggi

lebih menggunakan obat tradisional dibandingkan obat konvensional untuk

pengobatan mandiri. Penggunaan obat tradisional dinilai relatif lebih aman

dibandingkan penggunaan obat konvensional dengan efek samping yang relatif

rendah. Kelemahannya adalah efek farmakologisnya kebanyakan lemah, bahan

bakunya belum terstandar (Ningsih, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

18

5) Hubungan pengetahuan dengan sumber informasi

Hubungan pengetahuan dengan sumber informasi yang diperoleh

responden diukur dengan Eta diperoleh hasil yaitu ƞ = 0,2. Dimana nilai ƞ

menunjukkan hubungan antara kedua variabel tersebut sangat rendah atau lemah

sekali. Data yang diperoleh menunjukkan responden dengan pengetahuan tinggi

maupun rendah mendapatkan informasi dari teman atau tetangga terkait

pengobatan mandiri menggunakan obat tradisional. Hal ini terjadi karena

hubungan sosialisasi dengan orang disekitar lebih tinggi, sehingga memungkinkan

responden memperoleh informasi dari teman/tetangga terkait penggunaan obat

tertentu. Adapun dikarenakan akses sumber informasi dari apoteker lebih sulit.

Dalam hal Informasi remaja harus memperhatikan kredibilitas sumber

(kepercayaan), baru, lama sementara dan sebagainya. Apabila kita salah

mengambil sumber maka kemungkinan juga hasil yang diharapkan tidak akan

tercapai terutama tentang manfaat obat tradisional sebagai alternatif pengobatan

keluarga.

Hubungan sikap dan pola penggunaan obat tradisional

Hasil analisis sikap dan pola penggunaan obat menggunakan analisis Eta

(ƞ). Koefisien korelasi Eta (ƞ) untuk menganalisis hubungan data nominal dan

rasio.

1) Hubungan sikap dengan frekuensi pengobatan mandiri

Hubungan sikap dengan frekuensi pengobatan mandiri diukur dengan Eta

diperoleh hasil yaitu ƞ = 0,82. Dimana nilai ƞ adanya hubungan yang tinggi atau

kuat antara sikap dan frekuensi penggunaan obat. Nilai ƞ positif menggambarkan

bahwa kemungkinan sikap yang semakin positif maka frekuensi pengobatan

mandiri semakin sering atau sebaliknya. Pada penelitian sebelumnya (Britto,

2017), sebagian besar frekuensi pengobatan mandiri 1x dalam 3-6 bulan, sangat

jarang melakukan pengobatan mandiri. Hal ini terjadi karena keluhan sakit yang

dialami masih terbilang ringan, sehingga tidak perlu menggunakan obat dan

melakukan pemeriksaan ke dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Hal ini berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

19

dengan penelitian ini dimana sebagian besar responden lebih sering melakukan

pengobatan mandiri dengan frekuensi pengobatan mandiri 2x dalam 1 bulan,

sehingga memungkinkan melakukan pengobatan mandiri.

2) Hubungan sikap dengan tempat pembelian obat

Pada analisis hubungan sikap dengan tempat pembelian obat diukur

dengan Eta diperoleh hasil yaitu ƞ = 0,82. Dimana nilai ƞ menunjukkan hubungan

antara kedua variabel tersebut tinggi atau kuat. Data yang diperoleh menunjukkan

responden dengan kecenderungan sikap positif, cenderung membeli obat di apotek

daripada di warung atau sebaliknya. Berdasarkan data yang diperoleh, cenderung

tempat pembelian obat di apotek. Hal ini dikarenakan lokasi apotek yang terletak

di area kampus III Universitas Sanata Dharma sehingga memungkinkan dalam

pembelian. Adapun data sebelumnya (Tabel VI) sebagian besar responden

cenderung melakukan pembelian obat pada apotek.

3) Hubungan sikap dengan harga obat

Berdasarkan hasil yang diperoleh, hubungan sikap dengan harga obat

diukur dengan Eta diperoleh hasil yaitu ƞ = 0,83. Nilai ƞ positif artinya

kecenderungan sikap positif yang maka harga obat yang dibeli semakin murah

atau sebaliknya. Dimana nilai ƞ menunjukkan hubungan antara kedua variabel

tersebut tinggi atau kuat. Nilai ƞ yang positif maka variabel sikap dan harga obat

berkorelasi positif. Artinya, jika kemungkinan sikap positif maka harga obat yang

dibeli relatif mahal atau sebaliknya. Pada penelitian ini responden lebih memilih

harga obat yang murah, hal ini terjadi kemungkinan dipengaruhi oleh besarnya

uang saku yang diperoleh dalam sebulan, sehingga memungkinkan lebih memilih

yang murah dibandingkan harga obat yang mahal. Adikuntati (2008)

mengungkapkan bahwa pendapatan seseorang mempengaruhi terhadap sikap

seseorang mengenai jenis pengobatan seseorang, termaksud pengobatan mandiri.

Dimana seseorang dengan pendapatan yang tinggi akan lebih mudah mengakses

kesehatan, jika dibandingkan dengan pendapatan rendah akan cenderung

mempertimbangkan biaya dalam pencarian pengobatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

20

4) Hubungan sikap dengan obat yang digunakan

Berdasarkan hasil analisis sikap dengan obat yang digunakan diukur

dengan Eta diperoleh hasil yaitu ƞ = 0,84. Dimana nilai ƞ memberikan arti bahwa

antara sikap dan obat yang digunakan terdapat hubungan yang tinggi atau kuat.

Berdasarkan data, menunjukkan bahwa sebagian responden dengan

kecenderungan sikap positif dan negatif cenderung menggunakan obat tradisional

deibandingkan dengan obat konvensional. Sari (2006) menyatakan efek samping

obat tradisional relatif kecil jika digunakan secara tepat, yang meliputi kebenaran

bahan, ketepatan dosis, ketepatan waktu penggunaan, ketepatan cara penggunaan,

ketepatan telaah informasi, dan tanpa penyalahgunaan obat tradisional itu sendiri.

Hal ini mendukung data sebelumnya (Tabel VI) sebagian besar responden

merasakan mulai membaik setelah penggunaan obat tradisional dan tidak adanya

efek samping selama penggunaan, sehingga memungkin responden lebih memilih

menggunakan obat tradisional dibandingkan obat konvensional.

5) Hubungan sikap dengan sumber informasi

Pada analisis hubungan sikap dengan sumber informasi yang diperoleh

responden diukur dengan Eta diperoleh hasil yaitu ƞ = 0,83. Dimana nilai ƞ

menunjukkan hubungan antara kedua variabel tersebut tinggi atau kuat.

Menunjukkan bahwa responden dengan kecenderungan sikap positif

mendapatkan informasi dari apoteker atau sebaliknya. Dimana data yang

diperoleh, kecenderungan mendapat informasi terkait obat yang digunakan untuk

pengobatan mandiri melalui teman atau tetangga. Masukan atau informasi

mengenai pengobatan suatu keluhan kesehatan atau penyakit tentu bisa datang

darimana saja, temaksud diantaranya teman atau tetangga. Apalagi pada

responden yang berhubungan dengan teman atau tetangganya cukup baik. Teman

atau tetangga dapat menjadi orang yang diajak bertukar pikiran atau tempat untuk

menceritakan masalah atau keluan yang dialami (Fauddah, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

21

Berdasarkan hasil penelitian yang dianalisis menggunakan korelasi Eta

secara umum menunjukkan adanya hubungan yang sangat rendah atau lemah

sekali antara pengetahuan dan pola penggunaan obat, sedangkan secara umum

hubungan sikap dan pola penggunaan obat memiliki hubungan yang kuat atau

tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

22

KESIMPULAN

1. Pola pengobatan mandiri mahasiswa Kampus III Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta yang melakukan pengobatan mandiri menggunakan

obat tradisional >4x (43%), dengan keluhan yang sering dialami adalah

masuk angin (13%), pengobatan yang paling sering digunakan untuk

pengobatan mandiri adalah tolak angin (39%), dengan mulai membaik

setelah pengobatan (97%), tanpa adanya efek samping yang dirasakan

setelah penggunaan obat tradisional (79%). Untuk sumber informasi

terkait penggunaan obat tradisional sebagian besar responden

mendapatkan informasi dari keluarga (84%), apotek merupakan tempat

dimana responden memperoleh obat yang akan digunakan (49%), dengan

harga yang mudah dijangkau kisaran kurang dari Rp 5.000,00 dan Rp

5.000,00 – Rp 10.000,00 (41%). Sedangkan alasan pengobatan mandiri

menggunakan obat tradisional dikarenakan penyakit yang diderita masih

tergolong ringan (36%), sehingga tidak memerlukan pemeriksaan ke

dokter.

2. Pengetahuan mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma sebagian

besar masih tergolong rendah (52%), sedangkan sikap mahasiswa Kampus

III Universitas Sanata Dharma tergolong memiliki sikap positif (95%).

3. Terdapat hubungan yang sangat lemah atau rendah antara pengetahuan

dengan masing-masing pola penggunaan obat tradisional sedangkan

hubungan yang tinggi atau kuat antara sikap dengan masing-masing pola

penggunaan obat tradisional.

SARAN

1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait Hubungan pengetahuan dan

sikap terhadap pola penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri

di kalangan masyarakat.

2. Perlu melakukan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pola

penggunaan obat tradisional di kalangan mahasiswa maupun masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

23

DAFTAR PUSTAKA

Adikuntati, Y. M., 2008. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan

Perilaku Swamedikasi Demam oleh Ibu-Ibu di Provinsi Daerah

Instimewa Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Farmasi, Universitas Sanata

Dharma.

Adjie, H., 2013. Batas Usia Dewasa dalam Bertindak Secara Umum,

http://habidadjie.dosen.narotama.ac.id/files/2013/08/BATAS-USIA-

DEWASA.pdf.

Angkoso, F. T. J., 2006, Pola Perilaku Pengobatan Mandiri di antara Pria dan

Wanita di Kalangan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus III,

Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Skripsi. Fakultas

Farmasi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. hal. 41.

Arumsari, N., P., 2016, Pola dan Motivasi Penggunaan Obat untuk Pengobatan

Mandiri di Kalangan Masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar

Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas Farmasi,

Universitas Sanata Dharma. Hal. 53 dan 56.

Asnasari, L., 2017. Hubungan Pengetahuan tentang Swamedikasi dengan Pola

Penggunaan Obat Pada Masyarakat Dusun Kenaran, Sumberharo,

Prambanan, Dleman, Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Farmasi, Universitas

Sanata Dharma.

Azwar, S., 2009. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta, hal. 4 - 14.

Badan Pusat Statistik, 2017. Presentase Penduduk yang Mengobati Sendiri

Selama Sebulan Terakhir Menurut Provinsi dan Jenis Obat yang

Digunakan tahun 200-2014, BPS-Statistics Indonesia (Online),

https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/926, diakses 16

November 2017.

Berardi, R., et al., 2006, Handbook of Nonprescription Drugs an Intractive

Approach to Self-Care, American Pharmacist Association, Wasington DC,

pp. 4-6.

Britto, Rock., Rajaram., dkk, 2017. Prevalence and Pattern of Self-Medication

among Undergraduate Medical Students. IJIRMS, 2 : 864-865.

Budiman dan Riyanto, A., 2013, Kapita Selekta Kuesioner : Pengetahuan dan

Sikap dalam Penelitian Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta, Hal. 23.

Cristiana, E., 2014. Hubungan antara pengetahuan dan sikap mengenai obat

tradisional dan obat modern terhadap tindakan pemilihan obat pada

pengobatan mandiri di kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

24

Djaali, H dan Pudji Muljono, 2007, Pengukuran dalam Bidang Pendidikan,

Jakarta : PT. Grasindo, hal. 28-29.

Djunarko, T. Dan Hendrawati, Y. D., 2011, Swamedikasi yang Baik dan Benar,

PT. Citra Aji Parama, Yogyakarta, hal. 6-7, 9.

Eriyanto, 2007. Teknik Sampling: Analisis Opini Publik, Penerbit LKiS

Yogyakarta, hal. 291-295.

Fauddah, A., T., 2015. Description of Self-Medication Behavior in Community of

Subdistrict Purbalingga,District Purbalingga. Jurnal Kesehatan

Masyarakat. Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro. Vol 3 (1).

hal. 614, 617-618.

FIP, 1999. Joint Statement By The International Pharmaceutical Federation and

The World Self-Medication Industry : Responsible Self-Medication, FIP

& WSMI, pp. 1-2.

Gupta, P., Bobhate, P., S., Shrivastava, S., R., 2011. Determinants of Self

Medication Practices in An Urban Slum University. India. Asian Journal

of Pharmaceutical and Clinical Research. Vol 4(3). p. 54.

Katno, 2008. Tingkat manfaat Keamanan dan Efektifitas Tanaman Obat dan Obat

Tradisional. Jawa Tengah. B2P2TO-OT.

Keshari, S., S., Priyanka K., and Mili, M., 2014. Prevalence and Pattern of Self-

Medication Practices in Rural Area of Barabanki. Indian Journal of

Clinical Practice. 25(7) : 638.

Kotler, P., 2002. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Milenium. Jakarta.

Prehallindo.

Liliani, N., D., 2004. Kajian Motivasi, Pengetahuan, Tindakan dan Pola

Penggunaan Obat Tradisional Cina pada Pengunjung dari 8 Toko Obat

Berizin di Yogyakarta Periode April-Mei 2004. Skripsi. Fakultas Farmasi,

Universitas Sanata Dharma.

Lubis, A. F.,2009. Ekonomi Kesehatan. Penerbit USU Press. Medan. hal. 11.

Mariana, L. J., 2016. Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat

tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa

Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Skripsi.

Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma.

Misbahuddin dan Hassan, I., 2014. Analisis Data Penelitian dengan Statistik.

Edisi 2, Jakarta: Bumi Askara, hal. 48, 55, 62.

Ningsih, I., Y., 2016. Studi Etnofarmasi Penggunaan Tumbuhan Obat oleh Suku

Tengger di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

PHARMACY. Vol. 13 (01).

Noor, J., 2011. Metode Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,

Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta, hal. 139.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

25

Notoatmodjo, S., 1993. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku kesehatan,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, hal. 94-99.

Notoatmodjo, S., 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta,

Jakarta, hal.46.

Notoatmodjo, S., 2010. Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal.

37-38, 115, 124-125, 152.

Notoadmojo, S., 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Rineka

Cipta, Jakarta, hal.131-150.

Oktora, L., 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat

dan Keamanan. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol. III.

Pangestuti, R. M., 2014. Hubungan pengetahuan dan sikap mengenai obat

tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan obat untuk

pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Bantir, Kecamatan

Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas

Farmasi, Universitas Sanata Dharma.

Rukmana, H. R., dan Herdi, Y., 2016. FARM BIG BOOK : Budi daya dan

pascapanen tanaman obat unggulan, Lily Publisher, Yogyakarta, hal. 10-

11.

Sangadji, E. M., dan Sopiah, 2010. Pendekatan praktis dalam penelitian, Penerbit

Andi, Yogyakarta, hal. 202.

Sari., L., O., 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat

dan Keamanannya, Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol.III (1). 2-6.

Sarwono, S. W., 2007. Sosiologi Kesehatan, Gajah Mada University Press

Yogyakarta, hal. 33.

Shrimarty, 2008. Pengobatan Alternatif Menggunakan Obat Tradisional.

Surabaya. Universitas Air Langga.

Sudarma, M., 2008. Sosiologi untuk Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta, hal. 51-

54.

Supardi, S. dan Notosiswoyo, M., 2005. Pengobatan Sendiri Sakit Kepala, Batuk,

dan Pilek pada masyarakat Desa Ciwalen, Majalah Ilmu Kefarmasian,

Vol. 2(3) : 134-144.

Sowi, R. R., 2015. Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap mengenai iklan obat

sakit kepala di televisi terhadap tindakan penggunaan obat sakit kepala di

kalangan mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi.

Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma.

Tan, H. T., dan Kirana Rahardja, 2010. Obat-obat Sederhana untuk Gangguan

Sehari-hari, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, hal. ix.

Tilaar, Martha dan Widjaja, Benard T., 2014. The Power of Jamu. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama. p. 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

26

Thoma, 2011. Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Tingkat Pengetahuan

Masyarakat Mengenai Antibiotika di Kecamatan Mergangsan Kota

Yogyakarta, Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Veronika, 2016. Pola dan Motivasi Penggunaan Obat Tradisional untuk

Pengobatan Mandiri di Kalangan Masyarakat Desa Dieng Kecematan

Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Skripsi. Fakultas Farmasi,

Universitas Sanata Dharma.

Wasito, H., 2011. Obat Tradisional Kekayaan Indonesia, Graha Ilmu,

Yogyakarta, hal. 13-16, 28-29.

WHO, 1998. The role of the pharmacist in self-care and self medication, World

Health organisation, Geneva, p. 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

27

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

28

Lampiran 1

Surat ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

29

Lampiran 2

Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

30

Lampiran 3

Surat Keterangan Lisensi SPSS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

31

Lampiran 4

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN KEPADA RESPONDEN

Saya, Eleonora Liquori Mentari Rambu Joru dari Prodi Farmasi Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta akan melakukan penelitian dalam

rangka menyelesaikan tugas akhir. Penelitian ini berjudul “Hubungan

Pengetahuan dan Sikap terhadap Pola Penggunaan Obat Tradisional untuk

Pengobatan Mandiri di Kalangan Mahasiswa Kampus III Universitas Sanata

Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengidentifikasi pola dan alasan pengobatan mandiri yang dilakukan

mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma.

2. Mengidentifikasi pengetahua dan sikap mahasiswa Kampus III Universitas

Sanata Dharma mengenai obat tradisional.

3. Mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa

Kampus III Universitas Sanata Dharma terhadap pola pemilihan obat

tradisional untuk pengobatan mandiri.

Maka saya mohon kesediaan rekan-rekan Mahasiswa yang melakukan

swamedikasi (pengobatan mandiri) menggunakan obat tradisional dan yang

terdaftar sebagai mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma untuk

menjadi responden dalam penelitian ini.

A. Kesukarelaan untuk Ikut dalam Penelitian

Anda bebas untuk mengikuti penelitian ini tanpa adanya paksaan. Jika Anda

menyetujui untuk memilih keikutsertaan dalam penelitian, Anda dapat

mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat untuk berhenti dalam partisipasi

tanpa dikenakan denda ataupun sanksi apapun. Tidak ada konsekuensi bagi

Anda jika tidak bersedia menjadi responden.

B. Prosedur Penelitian

Jika Anda setuju untuk menjadi responden, Anda diminta menandatangani

lembar pernyataan kesediaan menjadi responden.

C. Kewajiban Subjek Penelitian

Sebagai subjek penelitian, Anda memiliki kewajiban untuk mengisi kuisioner

yang telah peneliti buat. Apabila ada hal yang kurang jelas, dapat ditanyakan

kepada peneliti.

D. Risiko Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan tidak akan menimbulkan risiko karena tidak

terdapat tindakan invasif (pemberian obat). Pengisian kuiioner akan

berlangsung ± 30 menit, sehingga ada risiko kehilangan waktu selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

33

Lampiran 5

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

(Informed Consent)

“HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA

PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN

MANDIRI DI KALANGAN MAHASISWA KAMPUS III UNIVERSITAS

SANATA DHARMA YOGYAKARTA”

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama :

Jenis Kelamin :

Alamat :

menyatakan BERSEDIA MENJADI RESPONDEN dalam penelitian yang akan

dilakukan oleh:

Nama : Eleonora Liquori Mentari Rambu Joru

NIM : 148114027

Mahasiswa dari Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Dengan ini saya juga menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Saya telah mendapatkan penjelasan secara lisan mengenai informasi penelitian

yang akan dilakukan serta telah membaca dan memahami “Lembar Informasi”

yang berisi informasi yang terkait dengan penelitian ini dan ketentuan-

ketentuan dalam berpartisipasi sebagai responden.

2. Saya telah diberi kesempatan bertanya mengenai informasi penelitian yang

disampaikan kepada saya.

3. Saya telah dijelaskan bahwa saya mungkin tidak akan secara langsung

menerima manfaat dari hasil penelitian tersebut dan saya paham bahwa hasil

penelitian akan digunakan untuk peningkatan pola penggunaan obat untuk

pengobatan mandiri di kalangan mahasiswa.

4. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya

berkeberatan untuk menyampaikannya.

5. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada

pada penelitian ini tanpa ada konsekuensi apapun.

6. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi dan data yang

dikumpulkan akan digunakan demi kepentingan penelitian dan akan dijaga

kerahasiaannya oleh peneliti dan responden.

7. Saya juga telah diberi informasi bahwa data pribadi saya akan dijamin

kerahasiaannya, baik dalam laporan maupun publikasi hasil penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

35

Lampiran 6

KUESIONER

KUESIONER OBAT TRADISIONAL

Data diri Responden

(Mohon diisi lengkap)

Nama :

Fakultas :

Prodi :

Usia :

Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan

Alamat/No.HP :

Uang saku perbulan :

a. Kurang dari Rp 500.000,00

b. Rp 500.000,00 - Rp 1.000.000,00

c. Rp 1.000.000,00 - Rp 2.000.000,00

d. Rp 2.000.000,00 – Rp 3.000.000,00

e. > Rp 3.000.000,00

Status tempat tinggal :

a. Tingal dengan orang tua

b. Kos / Kontrakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

36

A. Skrining Pengenalan Responden tentang Pengobatan Mandiri

Petunjuk pengerjaan : berilah tanda checklist (√) pada salah satu pilihan

1. Apakah Anda pernah mendengar istilah pengobatan mandiri atau

swamedikasi ?

( ) Pernah ( ) Tidak pernah

2. Jika Anda pernah mendengar istilah tersebut, dari mana Anda

mendapatkan informasinya ?

( ) Media cetak / elektronik

( ) Teman/saudara/tetangga

( ) Dokter / Apoteker / Perawat / Bidan

( ) Tenaga kesehatan (kesehatan masyarakat/ ahli gizi)

( ) Lainnya (tuliskan) ......................................................................

3. Menurut Anda apakah yang dimaksud dengan pengobatan mandiri ?

( ) Upaya pengobatan yang dilakukan oleh seseorang tanpa bantuan

dokter untuk mengatasi keluhan sakit ringan yang dialaminya

( ) Tindakan penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter oleh

masyarakat atas inisiatif mereka sendiri

( ) Tidak tahu

( ) Lainnya (tuliskan) .......................................................................

B. Pola penggunaan Obat Tradisional

DATA DESKRIPTIF

Petunjuk pengerjaan : Lingkarilah jawaban yang menurut anda benar !

1. Berapa kali Anda pernah menggunakan Obat Tradisional untuk

pengobatan mandiri ?

a. 1 kali

b. 2 kali

c. 3 kali

d. 4 kali

e. Lainnya (tuliskan) .......................................................................

2. Apakah keluhan sakit yang sering Anda alami ?

a. Sakit Kepala

b. Demam

c. Diare

d. Maag

e. Lainnya (tuliskan) .......................................................................

3. Obat Tradisional apa yang paling sering Anda gunakan untuk

mengatasi keluhan sakit yang dialami tersebut diatas ? (bisa lebih dari

satu)

a. Antangin JRG

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

37

b. Tolak Angin

c. Diapet

d. Lelap

e. Lainnya (tuliskan) ......................................................................

4. Apakah obat tersebut di atas pernah digunakan sebelumnya ?

a. Pernah

b. Tidak pernah

5. Apakah yang Anda rasakan setelah melakukan pengobatan mandiri

menggunakan obat tradisional ?

a. Mulai membaik

b. Tidak ada perubahan

c. Tambah parah

d. Lainnya (tuliskan) .......................................................................

6. Apakah ada efek samping yang Anda rasakan setelah penggunaan

Obat Tradisional ?

a. Tidak ada

b. Mengantuk

c. Pusing

d. Mual

e. Lainnya (tuliskan) ........................................................................

7. Darimana Anda mendapatkan informasi terkait penggunaan Obat

Tradisional ?

a. Tetangga

b. Teman

c. Keluarga

d. Tenaga kesehatan

e. Lainnya (tuliskan) .......................................................................

8. Dimanakah Anda mendapatkan Obat Tradisional ?

a. Toko obat

b. Warung

c. Apotek

d. Rumah sakit

e. Lainnya (tuliskan) .......................................................................

9. Berapa harga Obat Tradisional yang digunakan untuk pengobatan

mandiri ?

a. Kurang dari Rp 5.000,00

b. Rp 5.000,00 – Rp 10.000,00

c. Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00

d. Rp 15.000,00 – Rp 20.000,00

e. Lebih dari Rp 20.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

38

10. Mengapa Anda memilih menggunakan obat tradisional untuk

pengobatan mandiri yang anda lakukan ? (Jawaban bisa lebih dari satu)

a. Biaya lebih murah

b. Lebih praktis

c. Penyakitnya masih ringan

d. Lebih cepat

e. Lainnya (tuliskan) .......................................................................

DATA ANALITIK

Berikut ini pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan pola penggunaan

obat. Berilah tanda checklist (√) pada salah satu pilihan.

1. Dalam satu bulan terakhir, saya ________ melakukan swamedikasi

(pengobatan mandiri) untuk mengatasi keluhan ringan.

( ) sering ( ) jarang

2. Ketika saya mengalami keluhan ringan, saya membeli obat di

________.

( ) warung ( ) apotek

3. Harga obat yang saya beli ________.

( ) relatif mahal ( ) relatif murah

4. Ketika saya mengalami keluhan ringan, saya menggunakan ________.

( ) obat tradisional ( ) obat konvensional

5. Saya mendapatkan informasi terkait obat yang saya gunakan dalam

pengobatan mandiri melalui ________.

( ) apoteker ( ) teman/tetangga

C. Pengetahuan Responden tentang Obat Tradisional

Petunjuk pengerjaan : Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang Anda

anggap tepat !

1. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan

tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau

campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan

untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku

di masyarakat.

Benar Salah Tidak Tahu

2. Bentuk sediaan obat tradisional bukan berupa bentuk sediaan padat, cair,

maupun semi padat.

Benar Salah Tidak Tahu

Ti

Ti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

39

3. Obat tradisional dikelompokkan menjadi tiga golongan yakni jamu, obat

herbal terstandar dan fitofarmaka.

Benar Salah Tidak Tahu

4. Jika pada kemasannya memiliki lambang seperti gambar berikut, maka

obat tersebut adalah Fitofarmaka.

Benar Salah Tidak Tahu

5. Jika pada kemasannya memiliki lambang seperti gambar berikut, maka

disebut Obat Herbal Terstandar.

Benar Salah Tidak Tahu

6. Jika pada kemasannya memiliki lambang seperti gambar berikut, maka

obat tersebut merupakan jenis Jamu.

Benar Salah Tidak Tahu

7. Obat tradisional dengan kandungan jahe (Zingiberis rhizoma), dapat

digunakan untuk melegakan tenggorokan serta mengatasi mual dan

muntah.

Benar Salah Tidak Tahu

8. Aturan pakai obat tradisional tidak harus mengikuti aturan yang

disarankan seperti yang tertera pada kemasan.

Benar Salah Tidak Rahu

Ti

Ti

Ti

Ti

Ti

Ti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

40

9. Obat tradisonal dapat digunakan untuk pengobatan mandiri.

Benar Salah Tidak Tahu

D. Sikap

Petunjuk pengerjaan

Pilihlah salah satu dari 4 (empat) kemungkinan jawaban yang telah

tersedia sesuai dengan pendapat Anda yang dianggap paling tepat.

Berilah tanda centang (√) pada setiap jawaban yang dianggap tepat,

dengan ketentuan :

STS : bila Anda menjawab Sangat Tidak Setuju terhadap pertanyaan

TS : bila Anda menjawab Tidak Setuju terhadap pertanyaan

N : bila Anda menjawab Netral terhadap pertanyaan

S : bila Anda menjawab Setuju terhadap pertanyaan

SS : bila Anda menjawab Sangat Setuju terhadap pertanyaan

NO. PERTANYAAN STS TS N S SS

1. Menurut saya, menggunakan obat

tradisional dalam pengobatan mandiri

bermanfaat

2. Menurut saya, menggunakan obat

tradisional dalam pengobatan mandiri

dapat merugikan

3. Menurut saya menggunakan obat

tradisional lebih aman

4. Saya lebih suka menggunakan obat

tradisional karena lebih murah

5. Saya lebih suka, menggunakan obat

tradisional karena efek sampingnya

lebih ringan

Ti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

41

Lampiran 7

Nilai Uji Reliabilitas

Pengetahuan

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.743 10

Sikap

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.790 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

42

Lampiran 8

Nilai Uji Normalitas

Pengetahuan

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Pengetahuan ,180 97 ,000 ,944 97 ,000

a. Lilliefors Significance Correction

Sikap

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

sikap ,130 97 ,000 ,954 97 ,002

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

43

Lampiran 9

Nilai Uji Korelasi Eta

PENGETAHUAN

Mencari koefisien Eta (ƞ) menurut Misbahuddin dan Hassan (2014) yaitu :

ƞ = √

( ) (

)

(

)

keterangan:

N1 dan N2 = jumlah sampel 1 dan sampel 2

∑ȲT2

= jumlah kuadrat kedua buah sampel

ȲT = rata-rata dari seluruh sampel kelompok 1 dan 2

Ȳ1 dan Ȳ2 = rata-rata tiap kelompok

N1 (pengetahuan) = 97 Y1 (pengetahuan) =

= 5,6

N2 (pola) = 97

ƩN = N1 + N2 = 97 + 97 = 194

ȲT = (Ȳ1 + Ȳ2) / ƩN Ȳ1 = 539

∑ȲT2 = Ȳ1

2 + Ȳ2

2 Ȳ1

2 (pengetahuan) = 26.671

a. pengetahuan dan frekuensi

Frekuensi sering : > 2x sebulan (skor = 2)

jarang : ≤ 2x sebulan (skor = 1)

ket :

Y2 (frekuensi) =

= 1,9 Ȳ2

2 (frekuensi) = 332

ȲT = (Ȳ1 + Ȳ2) / ƩN =

= 3,7

∑ȲT2 = Ȳ1

2 + Ȳ2

2 = 26.671 + 332 = 27.003

ƞ = √

( ) (

)

(

)

ƞ = √

ƞ = √0,031

ƞ = 0,176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

44

b. pengetahuan dan tempat pembelian obat

Tempat Apotek (skor = 2)

Warung (skor = 1)

ket :

Y2 (tempat) =

= 1,8 Ȳ2

2 (tempat) = 331

ȲT = (Ȳ1 + Ȳ2) / ƩN =

= 3,7

∑ȲT2 = Ȳ1

2 + Ȳ2

2 = 26.671 + 331 = 27.002

ƞ = √

( ) (

)

(

)

ƞ = √

ƞ = √0,039

ƞ = 0,17

c. pengetahuan dan harga obat

Harga obat mahal : > 7000 rupiah (skor = 2)

murah : ≤ 7000 rupiah (skor = 1)

ket :

Y2 (harga obat) =

= 1,6 Ȳ2

2 (harga obat) = 280

ȲT = (Ȳ1 + Ȳ2) / ƩN =

= 3,6

∑ȲT2 = Ȳ1

2 + Ȳ2

2 = 26.671 + 280 = 26.951

ƞ = √

( ) (

)

(

)

ƞ = √

ƞ = √0,032

ƞ = 0,178

d. pengetahuan dan obat yang digunakan

Obat Tradisonal (skor = 2)

Modern (skor = 1)

ket :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

45

Y2 (obat) =

= 1,7 Ȳ2

2 (obat) = 295

ȲT = (Ȳ1 + Ȳ2) / ƩN =

= 3,6

∑ȲT2 = Ȳ1

2 + Ȳ2

2 = 26.671 + 295 = 26.966

ƞ = √

( ) (

)

(

)

ƞ = √

ƞ = √0,03

ƞ = 0,17

e. pengetahuan dan sumber informasi

Sumber Informasi Apoteker (skor = 2)

Teman/tetangga (skor = 1)

ket :

Y2 (sumber informasi) =

= 1,2 Ȳ2

2 (obat) = 160

ȲT = (Ȳ1 + Ȳ2) / ƩN =

= 3,4

∑ȲT2 = Ȳ1

2 + Ȳ2

2 = 26.671 + 160 = 26.831

ƞ = √

( ) (

)

(

)

ƞ = √

ƞ = √0,04

ƞ = 0,2

SIKAP

Mencari koefisien Eta (ƞ) menurut Misbahuddin dan Hassan (2014) yaitu :

ƞ = √

( ) (

)

(

)

keterangan:

N1 dan N2 = jumlah sampel 1 dan sampel 2

∑ȲT2

= jumlah kuadrat kedua buah sampel

ȲT = rata-rata dari seluruh sampel kelompok 1 dan 2

Ȳ1 dan Ȳ2 = rata-rata tiap kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

46

N1 (sikap) = 97 Y1 (sikap) =

= 17,2

N2 (pola) = 97

ƩN = N1 + N2 = 97 + 97 = 194

ȲT = (Ȳ1 + Ȳ2) / ƩN Ȳ1 = 1665

∑ȲT2 = Ȳ1

2 + Ȳ2

2 Ȳ1

2 (sikap) = 34.199

a. sikap dan frekuensi

Frekuensi Sering : > 2x sebulan (skor = 2)

Jarang : ≤ 2x sebulan (skor = 1)

ket :

Y2 (frekuensi) =

= 1,9 Ȳ2

2 (frekuensi) = 332

ȲT = (Ȳ1 + Ȳ2) / ƩN =

= 9,5

∑ȲT2 = Ȳ1

2 + Ȳ2

2 = 34.199 + 332 = 34.531

ƞ = √

( ) (

)

(

)

ƞ = √

ƞ = √0,678

ƞ = 0,82

b. sikap dan tempat pembelian obat

Tempat Apotek (skor = 2)

Warung (skor = 1)

ket :

Y2 (tempat) =

= 1,8 Ȳ2

2 (tempat) = 331

ȲT = (Ȳ1 + Ȳ2) / ƩN =

= 9,5

∑ȲT2 = Ȳ1

2 + Ȳ2

2 = 34.199 + 331 = 34.530

ƞ = √

( ) (

)

(

)

ƞ = √

ƞ = √0,68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

47

ƞ = 0,82

c. sikap dan harga obat

Harga obat mahal : > 7000 rupiah (skor = 2)

murah : ≤ 7000 rupiah (skor = 1)

ket :

Y2 (harga obat) =

= 1,6 Ȳ2

2 (harga obat) = 280

ȲT = (Ȳ1 + Ȳ2) / ƩN =

= 9,3

∑ȲT2 = Ȳ1

2 + Ȳ2

2 = 34.199 + 280 = 34.479

ƞ = √

( ) (

)

(

)

ƞ = √

ƞ = √0,688

ƞ = 0,83

d. sikap dan obat yang digunakan

Obat Tradisonal (skor = 2)

Modern (skor = 1)

ket :

Y2 (obat) =

= 1,9 Ȳ2

2 (obat) = 190

ȲT = (Ȳ1 + Ȳ2) / ƩN =

= 9,2

∑ȲT2 = Ȳ1

2 + Ȳ2

2 = 34.199 + 190 = 34.389

ƞ = √

( ) (

)

(

)

ƞ = √

ƞ = √0,7

ƞ = 0,84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

48

e. sikap dan sumber informasi

Sumber Informasi Apoteker (skor = 2)

Teman/tetangga (skor = 1)

ket :

Y2 (sumber informasi) =

= 1,2 Ȳ2

2 (sumber informasi) = 160

ȲT = (Ȳ1 + Ȳ2) / ƩN =

= 9,5

∑ȲT2 = Ȳ1

2 + Ȳ2

2 = 34.199 + 160 = 34.359

ƞ = √

( ) (

)

(

)

ƞ = √

ƞ = √0,7

ƞ = 0,83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP POLA …repository.usd.ac.id/34038/2/148114027_full.pdf · yang sangat rendah atau lemah sekali dari segi pengetahuan, sedangkan pada sikap

49

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Eleonora Liquori Mentari Rambu

Joru lahir di Kupang pada tanggal 26 Juni 1996,

merupakan anak pertama dari dua bersaudara, anak

dari pasangan Fredi Kabobu Anagallu dan Alexia

Abon. Penulis telah menempuh pendidikan di SDK

St. Maria Assumpta Kupang pada tahun 2002-2008,

SMPK Sanctissima Trinitas Hokeng pada tahun 2008-

2011, dan SMAK Syuradikara Ende pada tahun 2011-

2014. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada

tahun 2014. Selama perkuliahan, penulis berpartisipasi dalam beberapa kegiatan

diantaranya menjadi anggota Sie. Perlengkapan “Panitia Makrab JMKI 2015”,

anggota Sie. Table and Operator “Panitia 3ON3 and Dance Competition 2016”,

anggota Sie. Teater “Panitia TRITRASI 2016”, anggota Sie. Konsumsi

“FACTION 2016”, anggota Sie. PDD “Panitia Paskah 2016”, dan menjadi Ketua

“Panitia Makrab JMKI 2016”, serta menjadi anggota Sie. LO “Panitia Job Fair

Pharmacy 2018”. Dan menjadi volunteer untuk kegiatan baksos “WALUBI

2018”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI