Hubungan Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah

3
HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH Pendidikan Kewarganegaraan kelas X SMA An-Nuriyyah Bumiayu A. Hubungan Struktural Secara structural pemerintah pusat merupakan penyelenggara urusan pemerintah secara nasional, sedang pemerintah daerah bersama DPRD mengatur urusan daerah berdasar asas otonomi dan perbantuan daerah, namun tetap ada pembagian wewenang antara pemerintah pusat dan daerah. Otonomi daerah yang seluas-luasnya diberikan pada pemerintah daerah sehingga tidak dituntut pertanggungjawaban pemerintah oleh presiden. Namun setiap 1 tahun sekali pemerintah daerah mempunyai kewajiban penyelenggaraan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, DPRD dan menginformasikannya pada masyarakat untuk dijadikan sebagai evaluasi di tahun-tahun selanjutnya. Kepala daerah tidak mempunyai garis structural dengan gubernur (pemerintah provinsi) dan pemerintah pusat, sebab punya otonomi yang seluas- luasnya. Berbeda dengan gubernur, yang memiliki garis structural dengan pemerintah pusat, sehingga pertanggung- jawabannya kepada DPRD, presiden dan masyarakat (pasal 37 ayat 1 dan 2). B. Hubungan Fungsional Hubungan fungsional menyangkut pembaian tugas dan wewenang yang harus dijalankan. 1. UUD 1945 amandemen ke IV pasal 18 A. a. Ayat (1) hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususuan dan keragaman daerah. b. Ayat (2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasar undang-undang. 2. UU No. 32 tahun 2004 pasal 2 a. Ayat (1) Negara Kesatuan Republik indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota yang masing-masing mempunyai pemerintah daerah.

description

kelas X

Transcript of Hubungan Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah

HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAHPendidikan Kewarganegaraan kelas XSMA An-Nuriyyah Bumiayu

A. Hubungan StrukturalSecara structural pemerintah pusat merupakan penyelenggara urusan pemerintah secara nasional, sedang pemerintah daerah bersama DPRD mengatur urusan daerah berdasar asas otonomi dan perbantuan daerah, namun tetap ada pembagian wewenang antara pemerintah pusat dan daerah. Otonomi daerah yang seluas-luasnya diberikan pada pemerintah daerah sehingga tidak dituntut pertanggungjawaban pemerintah oleh presiden. Namun setiap 1 tahun sekali pemerintah daerah mempunyai kewajiban penyelenggaraan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, DPRD dan menginformasikannya pada masyarakat untuk dijadikan sebagai evaluasi di tahun-tahun selanjutnya. Kepala daerah tidak mempunyai garis structural dengan gubernur (pemerintah provinsi) dan pemerintah pusat, sebab punya otonomi yang seluas-luasnya. Berbeda dengan gubernur, yang memiliki garis structural dengan pemerintah pusat, sehingga pertanggung- jawabannya kepada DPRD, presiden dan masyarakat (pasal 37 ayat 1 dan 2).

B. Hubungan FungsionalHubungan fungsional menyangkut pembaian tugas dan wewenang yang harus dijalankan.1. UUD 1945 amandemen ke IV pasal 18 A.a. Ayat (1) hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususuan dan keragaman daerah.b. Ayat (2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasar undang-undang.2. UU No. 32 tahun 2004 pasal 2a. Ayat (1) Negara Kesatuan Republik indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota yang masing-masing mempunyai pemerintah daerah.b. Ayat (2) Pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengatur dan mengurus sndiri urusan pemerintah berdasar asas otonomi daerah.c. Ayat (3) Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerntah dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah.d. Ayat (4) Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah memiliki hubungan dengan pemerintah dan dengan pemerintah daerah yang lainnya.e. Ayat (5) Hubungan sebagaimana dimaksuda dalam ayat (4) meliputi wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya.f. Ayat (6) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya dilaksankan secara adil dan selaras.g. Ayat (7) hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya menimbulkan hubungan administrasi dan kewilayahan antar susunan pemerinttahanh. Ayat (8) Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang.i. Ayat (9) Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara kesatuan republic Indonesia.

HAK DAN KEWAJIBAN DAERAH OTONOMHAKKEWAJIBAN

1. Mengatur urusan pemerintahnya sendiri2. Memilih pemimpin daerah3. Mengelola aparatur daerah4. Mengelola kekayaan daerah5. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah6. Mendapat bagi hasil dari pengelolaan SDA dan sumber pendapat lain yang sah7. Mendapat hak lain yang diatur dalam per-UU-an1. Melindungi masyrakat2. Menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan nasional serta keutuhan NKRI3. Meningkatkan kualitas kehidupan rayat4. Mengembangkan kehidupan demokrasi5. Mewujudkan keadilan dan pemerataan6. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan7. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan8. Menyediakan fasilitas social dan fasilitas umum yang layak9. Mengembagkan sistem jaminan social10. Menyusun perencanaan tata ruang daerah11. Mengembangkan sumber daya produktif di daerah12. Melestarikan lingkungan13. Mengelola administrasi kependudukan14. Melestarikan nilai social danbudaya15. Membentuk dan menerapkan per-UU-an sesuai kewenangan16. Kewajiban lain yang diatur dalam per-UU-an