HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME...

144
i HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME DALAM MERAIH GELAR SARJANA PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IAIN SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : HENING RETNO ASTURINI _______________________________________ NIM : 111-12-202 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Transcript of HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME...

Page 1: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

i

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME

DALAM MERAIH GELAR SARJANA PADA MAHASISWA

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IAIN SALATIGA

TAHUN 2016

SKRIPSI

Disusun guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

HENING RETNO ASTURINI _______________________________________

NIM : 111-12-202

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 2: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

ii

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar No. 02 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721

Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

Dr. Imam Sutomo, M. Ag.

DOSEN IAIN SALATIGA

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 eksemplar

Hal : Naskah skripsi

Kepada:

Yth. Rektor IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka

bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara :

Nama : Hening Retno Asturini

NIM : 111-12-202

Fakultas/Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan/Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP

OPTIMISME DALAM MERAIH GELAR SARJANA

PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM IAIN SALATIGA TAHUN 2016

Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera

dimunaqosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Salatiga, 18 Maret 2016

Pembimbing,

Dr. Imam Sutomo, M. Ag.

NIP.19580827 198303 1002

Page 3: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

iii

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar No. 02 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721

Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

PENGESAHAN

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME

DALAM MERAIH GELAR SARJANA PADA MAHASISWA

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IAIN SALATIGA

TAHUN 2016

Disusun oleh :

Hening Retno Asturini

NIM : 111-12-202

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan PAI, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

pada tanggal .......... 2016, dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna

memperoleh gelar sarjana S1 kependidikan Islam.

Susunan Panitia Ujian

Ketua Penguji : ……………….………

Sekretaris Penguji : ………………….……

Penguji I : ……………….………

Penguji II : ……………….………

Page 4: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

iv

DEKLARASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Hening Retno Asturini

NIM : 111-12-202

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa

skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan atau

karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam

skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 18 Maret 2016

Penulis

Hening Retno Asturini

NIM: 111-12-202

Page 5: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

v

MOTTO

وال تهنوا وال تحزنوا وأنتم األعلون إن

ؤمنين ١٣٩-كنتم م -

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,

padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya),

jika kamu orang-orang yang beriman.

(Qs. Ali-Imron : 139)

Page 6: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

vi

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT, sehingga skripsi ini selesai. Skripsi ini

saya persembahkan untuk orang-orang yang telah mendukung saya untuk selalu

memperjuangkan mimpi saya:

1. Kepada kedua orang tua saya, ayah Sutikno dan bunda Hasrini, Jazakumullah

bi akhsanil jaza’ atas semua yang telah diberikan selama ini, juga untuk

setiap do’a yang dengan tulus diberikan, semoga Allah meridhai.

2. Kakak saya Susilo Wahyu Wicaksono dan adik saya Rizki Indah Wijayanti

yang selalu memberi semangat dan motivasi dalam menggapai cita.

3. Dosen-dosen Tarbiyah, yang telah memberikan ilmu-ilmu, motivasi, dan

segala inspirasi untuk menjadi bekal di masa yang akan datang.

4. Rekan-rekan seangkatan dan seperjuangan, khususnya kepada kakakku

tercinta Khoiri Azizi yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi,

dan selalu mengiringi langkahku dalam doa.

5. Seluruh rekan-rekan dan Pengurus HMI Cabang Salatiga, jazakumullah

khoiron katsir telah menghadirkan semangat dalam setiap langkah. Semoga

dapat memberikan manfaat bagi diri saya pribadi maupun orang lain atas ilmu-

ilmu yang telah didapatkan dalam berorganisasi.

6. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini.

Page 7: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirromanirrohim

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-

Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi

ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga,

sahabat dan para pengikutnya.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar

kesarjanaan Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima

kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Ibu Siti Rukhayati, M.Pd., selaku kepala jurusan Pendidikan Agama Islam.

3. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag., selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan

waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

4. Bapak Dr. Adang Kuswaya, M. Ag., selaku pembimbing akademik (PA) yang

dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis dari semester 1 hingga

semester akhir.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 8: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

viii

6. Ayah dan bunda di rumah yang selalu mendoakan dan membantu dalam

bentuk materi untuk membiayai penulis dalam menyelesaikan studi di IAIN

Salatiga.

Harapan penulis, semoga amal baik yang telah diberikan mendapatkan

balasan kebaikan yang berlipat ganda di sisi Allah SWT dan semoga Allah

meridhoi persaudaraan ini. Akhirnya dengan tulisan ini semoga dapat bermanfaat

bagi pembaca dalam menambah khasanah keilmuannya serta dapat mengambil

hikmahnya dalam kehidupan sehari-hari.

Billahi taufiq wal hidayah

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 18 Maret 2016

Penulis

Hening Retno Asturini

NIM. 111-12-202

Page 9: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

ix

ABSTRAK

Retno, Asturini, Hening. 2016. Hubungan Konsep Diri dengan Sikap Optimisme

dalam Meraih Gelar sarjana pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Agama Islam IAIN Salatiga Tahun 2016. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Imam Sutomo, M. Ag.

Kata kunci: Konsep Diri dengan Sikap Optimisme

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui hubungan konsep diri

dengan sikap optimisme dalam meraih gelar sarjana pada mahasiswa Jurusan

Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga tahun 2016. Rumusan masalah yang ingin

dicari jawabanya adalah (1) Bagaimana tingkat konsep diri mahasiswa Jurusan

Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga tahun 2016? (2) Bagaimana sikap

optimisme dalam meraih gelar sarjana pada mahasiswa Jurusan Pendidikan

Agama Islam IAIN Salatiga tahun 2016? (3) Adakah hubungan konsep diri

dengan sikap optimisme dalam meraih gelar sarjana pada mahasiswa Jurusan

Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga tahun 2016??

Pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan pendekatan

kuantitatif, yaitu dilaksanakan dengan menggunakan metode angket atau

kuesioner yang dibagikan pada 75 responden. Kemudian untuk mengetahui

pengaruh variabel X terhadap Vaiabel Y yaitu dengan menggunakan Product

Moment.

Hasil penelitian dari variabel konsep diri mahasiswa dengan hasil mean

63,48 diperoleh data 8 (10,64%) responden berkategori Sangat Baik, 22 (29,26%)

responden berkategori Baik, 25 (33,25%) responden berkategori Cukup Baik, 10

(13,3%) responden berkatagori Cukup dan 10 (13,3%) responden berkatagori

kurang. Sedangkan hasil dari variabel sikap optimisme mahasiswa dengan hasil

mean 72,14 diperoleh data 11 (14,63%) responden berkategori Sangat Baik, 23

(30,59%) responden berkategori Baik, 25 (33,25%) responden berkategori Cukup

Baik, 10 (13,3%) responden berkatagori Cukup, dan 6 (7,98%) berkatagori

kurang. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif

dan signifikan “Hubungan Konsep Diri dengan Sikap Optimisme dalam Meraih

Gelar sarjana pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga

Tahun 2016”, hal ini dibuktikan dengan hasil ro= 0,394 yang dikonsultasikan

dengan harga r tabel baik pada taraf kesalahan 1% (0,296) atau 5% (0,227) yang

memiliki arti ro lebih besar atau sama dengan rt.

Page 10: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

x

Daftar Isi

Halaman Judul .................................................................................................... i

Halaman Nota Pembimbing ............................................................................... ii

Halaman Pengesahan ......................................................................................... iii

Deklarasi ............................................................................................................ iv

Motto .................................................................................................................. v

Persembahan ...................................................................................................... vi

Kata Pengantar ................................................................................................... vii

Abstrak ............................................................................................................... ix

Daftar Isi ............................................................................................................. x

Daftar Tabel ....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7

D. Hipotesis .................................................................................... 8

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 9

F. Definisi Operasional .................................................................. 10

G. Metode Penelitian ...................................................................... 12

H. Sistematika Penulisan Skripsi ................................................... 19

BAB II LANDASAN TEORI

A. Konsep Diri ............................................................................... 20

Page 11: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

xi

1. Difinisi Konsep Diri ........................................................... 20

2. Jenis-jenis Konsep Diri ....................................................... 21

3. Komponen Konsep Diri ..................................................... 26

4. Perkembangan Konsep Diri ............................................... 29

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri

............................................................................................ 32

B. Sikap Optimisme ....................................................................... 42

1. Definisi Sikap Optimisme ................................................... 42

2. Faktor-faktor pentingnya bersikap optimis ........................ 44

3. Sikap Optimis yang keliru ................................................... 46

4. Cara membentuk Sikap Optimis .......................................... 47

5. Cara melatih Sikap Optimis ................................................ 49

6. Klasifikasi Sikap Optimis ................................................... 51

7. Manfaat Sikap Optimis ....................................................... 53

C. Hubungan Konsep Diri dengan Sikap Optimis ........................ 56

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum IAIN Salatiga ............................................... 60

1. Identitas Sekolah ................................................................. 60

2. Sejarah Berdirinya IAIN Salatiga ........................................ 60

3. Letak Geografis ................................................................... 68

4. Asas, fungsi dan tujuan ........................................................ 68

5. Visi dan Misi IAIN Salatiga ................................................ 72

6. Program Pendidikan ........................................................... 73

Page 12: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

xii

B. Penyajian Data Penelitian ......................................................... 75

1. Daftar Nama Responden .................................................... 76

2. Hasil Jawaban Angket ........................................................ 78

BAB IV ANALISIS DATA

A. Analisis Pertama ....................................................................... 89

1. Analisis Konsep Diri Mahasiswa ........................................ 89

2. Analisis Sikap Optimisme Mahasiswa ................................ 96

B. Analisis Kedua ........................................................................ 102

Analisis Uji Hipotesis ............................................................. 102

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 108

B. Saran-saran .............................................................................. 109

Daftar Pustaka ................................................................................................ 111

Lampiran-lampiran

Page 13: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

xiii

Daftar Tabel

Tabel 3.1 Daftar Nama Responden ................................................................ 76

Tabel 3.2 Skor Jawaban per Item Angket Konsep Diri Mahasiswa ............... 79

Tabel 3.3 Jawaban Angket Konsep Diri Mahasiswa ....................................... 81

Tabel 3.4 Skor Jawaban per Item Angket Sikap Optimisme Mahasiswa ...... 83

Tabel 3.5 Jawaban Angket Sikap Optimisme Mahasiswa ............................. 86

Tabel 4.1 Hasil Skor Angket Konsep Diri Mahasiswa ................................... 90

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Konsep Diri Mahasiswa ................................. 93

Tabel 4.3 Nilai Interval Konsep Diri Mahasiswa ............................................ 95

Tabel 4.4 Hasil Skor Sikap Optimisme Mahasiswa ........................................ 96

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sikap Optimisme Mahasiswa ........................ 99

Tabel 4.6 Nilai Interval Sikap Optimisme Mahasiswa ................................... 102

Tabel 4.7 Tabel Indeks Korelasi Besarnya Hubungan Konsep Diri dengan Sikap

Optimisme Mahasiswa IAIN Salatiga Jurusan Pendidikan Agama

Islam tahun 2016 ............................................................................ 103

Tabel 4.8 Tabel Taraf Signifikansi ................................................................. 107

Page 14: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam setiap diri individu terdapat sifat-sifat positif dan sifat-sifat

negatif. Masing-masing individu harus bertarung dalam mengelola sifat-sifat

baik dan buruk yang terdapat dalam dirinya, agar menjadi makhluk yang

mulia. Sifat-sifat buruk manusia bisa menjadi dominan ketika ia selalu

mengedepankan hawa nafsu. Apabila dalam diri seseorang didominasi dengan

sifat buruk, dan ia tidak dapat mengendalikan sifat tersebut, maka ia bisa

terjatuh dalam keburukan yang semakin lama semakin menguat.

Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat positif

maupun negatif, seperti yang dikatakan William dan Emmert (Rahmat,

2005:105) konsep diri merupakan pandangan seseorang tentang dirinya secara

keseluruhan baik secara positif atau negatif. Secara positif ditandai dengan

yakin akan kemampuannya mengatasi masalah, merasa setara dengan orang

lain, menerima pujian tanpa rasa malu, menyadari bahwa setiap orang

mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya

disukai masyarakat, serta mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup

mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan

berusaha memperbaikinya. Ketika seseorang mempunyai konsep diri yang

Page 15: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

2

positif maka dapat membentuk pribadi yang mempunyai jiwa optimisme dan

berkepribadian baik, sehingga disenangi oleh banyak orang.

Shavelson dkk mengatakan bahwa konsep diri adalah persepsi

seseorang terhadap dirinya sendiri. Persepsi tersebut melalui pengalaman

seseorang dan interprestasi terhadap lingkungan serta dipengaruhi secara

khusus oleh penguat penilaian dari orang-orang yang berarti bagi seseorang

dan atribusi seseorang terhadap tingkah lakunya sendiri (Zulfan & Wahyuni,

2012:86). Maka dapat dikatakan bahwasanya persepsi seseorang terhadap

dirinya bisa berupa persepsi yang positif atau negatif.

Konsep diri yang terdapat pada diri manusia dapat memberikan efek

positif maupun efek negatif. Apabila seorang individu mampu berpandangan

baik tentang dirinya sendiri maka akan berdampak efek positif bagi dirinya

sendiri dan orang lain. Begitu juga sebaliknya, apabila seseorang tidak yakin

dengan kemampuannya atau persepsi tentang dirinya tidak baik maka akan

memunculkan efek negatif bagi dirinya sendiri dan orang lain. Allah SWT

memberikan akal kepada manusia supaya mampu berprasangka baik tentang

dirinya dan yakin akan kemampuan yang dimilikinya.

Kehidupan dan perilaku seorang individu, keberhasilan dan

ketidakberhasilan dalam kehidupan, serta kemampuannya menghadapi

tantangan dan tekanan hidup, sangat dipengaruhi oleh persepsi, konsep, dan

Page 16: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

3

evaluasi tentang dirinya, termasuk citra yang dirasakan tentang dirinya dari

orang lain, dan tentang akan menjadi apa ia, yang muncul dari suatu

kepribadian yang dinilai dari pengalaman berinteraksi dengan lingkungan,

atau dengan kata lain, kehidupan, perilaku dan kemampuan individu dalam

kehidupan sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh konsep diri. Dalam hal ini

menunjukkan bahwa konsep diri memainkan peran utama dalam perilaku

manusia. Perubahan dalam konsep diri mengakibatkan perubahan dalam

perilaku.

Konsep diri yang dimiliki seorang mahasiswa mengarahkan untuk

mengetahui dan menilai dirinya seperti apa karakter, perilaku, dan bagaimana

ia merasa puas menerima diri sepenuhnya. Selain itu dengan memiliki konsep

diri yang baik, mahasiswa juga dapat melakukan penilaian terhadap dirinya

melalui hubungan interaksi sosial atau aktivitas sosialnya, nilai-nilai yang

dianutnya, dan hal-hal lain di luar dirinya.

Pengetahuan tentang diri akan mengakibatkan kemampuan interaksi

sosial, dan pada saat yang sama, berinteraksi dengan orang lain

mengakibatkan pengetahuan tentang diri kita. Oleh karena itu dengan

membuka diri, konsep diri menjadi lebih dekat pada kenyataan. Bila konsep

diri sesuai dengan pengalaman, maka akan lebih terbuka menerima

pengalaman-pengalaman dan gagasan-gagasan baru, lebih cenderung

Page 17: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

4

menghindari sikap defensif, dan lebih cermat memandang diri sendiri dan

orang lain.

Pola pikir sangat berpengaruh terhadap sikap optimisme pada setiap

diri seseorang, reaksi fisik akan menyebabkan terjadinya interaksi sosial

seseorang, perubahan dalam perilaku individu berpengaruh terhadap

bagaimana individu tersebut berfikir, dan bagaimana individu tersebut merasa,

baik secara fisik maupun secara emosional. Pola berfikir seseorang sangat

membantu dalam mengatasi masalah yang berhubungan dengan suasana hati.

Seperti depresi, kecemasan, kemarahan, dan rasa bersalah. Apabila seseorang

memiliki pola pikir positif maka individu tersebut dapat mengatasai masalah

yang berhubungan dengan suasana hatinya sehingga dapat memunculkan

sikap optimis dalam dirinya.

Dalam hal ini konsep diri mempunyai peran penting dalam membentuk

seseorang agar memiliki sikap optimis, khususnya dalam membentuk sikap

optimisme pada diri mahasiswa, karena dengan cara pandang yang positif

terhadap kemampuan yang dimiliki pada setiap individu, akan membuat diri

setiap individu tersebut dapat bersikap optimis dengan semua permasalahan

hidup yang dihadapinya. Tetapi jika cara pandang yang negatif terhadap

dirinya atau kemampuan yang dimilikinya, maka akan muncul rasa khawatir,

cemas pada diri tersebut, dan akhirnya memunculkan sikap pesimis pada diri.

Page 18: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

5

Optimisme merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam

segala hal, serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang

menyenangkan. Optimisme juga dapat diartikan berfikir positif. Jadi

optimisme lebih merupakan paradigma atau cara berfikir (Sarastika, 2014:98).

Sikap optimisme itu bisa muncul karena faktor keyakinan akan kemampuan

yang dimilikinya, dan munculnya sikap optimis itu karena kesadaran bahwa

ketika seseorang memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka itu yang akan

dilakukannya. Artinya keputusan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat

bagi kehidupannya dan selalu berharap untuk menghasilkan yang terbaik.

Sikap optimisme tidak bisa dibentuk secara instan, tetapi harus dengan

cara melatih untuk selalu yakin dengan kemampuan yang dimilikinya dan

selalu berfikir positif bahwa suatu yang diinginkan pasti tercapai dan

menghasilkan yang terbaik. Salah satu faktor untuk memunculkan sikap

optimis pada diri kita yakni dengan pembentukan konsep diri yang positif

yang ada pada diri kita. Dengan yakin akan kemampuan yang dimiliki pada

diri seseorang khususnya pada mahasiswa, maka dengan itu semua sikap

optimisme akan semakin melekat pada setiap diri individu.

Sikap optimisme mahasiswa merupakan modal yang sangat penting

dalam menyelesaikan segala tugas yang dihadapinya. Madhi (2009:8)

mengatakan ketika seseorang yang optimis maka akan memandang indah

segala sesuatu. Artinya dengan adanya sikap optimis yang dimiliki setiap

Page 19: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

6

mahasiswa maka akan membantu dalam menyelesaikan semua tugas

perkuliahannya dengan tepat waktu dan selalu memiliki harapan untuk

mendapatkan hasil yang terbaik dalam penyelesaian semua tugas

perkuliahannya.

Setiap mahasiswa pasti akan mengalami yang namanya tugas akhir

(skripsi), dalam arti akan dihadapkan dengan tugas akhir, yang mana tugas itu

ditempuh untuk mendapatkan gelar sarjana. Tugas ini amatlah berat bagi

mahasiswa, jika tidak memiliki sikap yang optimis bahwa semua itu dapat

diselesaikan dengan tepat waktu dan mendapatkan hasil yang terbaik.

Berdasarkan penjelasan di atas, konsep diri mempunyai peranan

penting dalam kaitannya dengan sikap optimis. Kemampuan seseorang untuk

memahami dirinya, seperti apa dirinya, dan bagaimana dirinya sehingga dapat

memunculkan sikap optimis sehingga dapat membuat dirinya lebih bersikap

optimis dalam segala hal. Lebih khususnya pada mahasiswa yang akan

menghadapi tugas akhir demi mendapatkan gelar sarjana, karena sikap

optimis akan sangat membantu dalam penyelesaiaan tugas tersebut. Jadi

bukan hanya kemampuan akademik saja yang berperan penting dalam

penyelesaiaan tugas akhir tetapi sikap optimisme yang dimiliki mahasiswa

juga sangat berperan penting dalam penyelesaian tugas akhir (skripsi). Oleh

karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti apakah konsep diri tersebut

memiliki hubungan yang signifikan dalam pembentukan sikap optimisme

Page 20: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

7

mahasiswa dalam meraih gelar sarjana, khususnya pada mahasiswa Jurusan

Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga tahun 2016. Dengan demikian,

penelitian ini peneliti memberi judul “HUBUNGAN KONSEP DIRI

DENGAN SIKAP OPTIMISME DALAM MERAIH GELAR SARJANA

PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IAIN

SALATIGA TAHUN 2016”

B. Rumusan masalah

Adapun dari judul di atas, peneliti membuat rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana tingkat konsep diri mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama

Islam IAIN Salatiga tahun 2016?

2. Bagaimana sikap optimisme dalam meraih gelar sarjana pada mahasiswa

Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga tahun 2016?

3. Adakah hubungan konsep diri dengan sikap optimisme dalam meraih gelar

sarjana pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga

tahun 2016?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas maka peneliti merumuskan tujuan

sebagai berikut:

Page 21: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

8

1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat konsep diri mahasiswa Jurusan

Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga tahun 2016.

2. Untuk mengetahui bagaimana sikap optimisme dalam meraih gelar sarjana

pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga tahun

2016.

3. Untuk mengetahui adakah hubungan konsep diri dengan sikap optimisme

dalam meraih gelar sarjana pada rmahasiswa Jurusan Pendidikan Agama

Islam IAIN Salatiga tahun 2016.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul

(Sugiyono, 2011:159). Demikian pula hipotesis merupakan suatu kesimpulan

yang bersifat sementara, sehingga ada kalanya hipotesis itu benar dan ada

kalanya salah.

Berdasarkan telaah di atas, peneliti mengajukan hipotesis sebagai

berikut: “Ada hubungan konsep diri dengan sikap optimisme mahasiswa

dalam meraih gelar sarjana”. Dengan kata lain semakin baik konsep diri

seseorang, maka semakin tinggi pula rasa optimisme yang dimiliki seseorang

tersebut.

Page 22: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

9

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara teoretis

a. Dapat memberikan sumbangan ilmiah untuk memperluas dunia

pendidikan khususnya dunia ilmu psikologi pendidikan.

b. Dapat memberikan sumbangan untuk peningkatan kualitas pendidikan

dan sumber daya manusia, khususnya bagi para mahasiswa yang

mengalami masalah terhadap konsep diri dan sikap optimisme.

c. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam penelitian selanjutnya

yang sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa

Sebagai bahan informasi dalam usaha untuk mengembangkan konsep

diri dan menumbuhkan sikap optimisme.

b. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang konsep diri dan

sikap optimisme sehingga dapat mengembangkannya lebih luas baik

secara teoretis maupun secara praktis.

c. Bagi Pembaca

Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan keilmuan pembaca,

sehingga pembaca dapat mengembangkan konsep diri dan sikap

optimisme yang ia miliki.

Page 23: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

10

F. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan persepsi dan lebih mengarahkan pembaca

dalam memahami judul skripsi ini peneliti merasa perlu untuk menjelaskan

beberapa istilah yang terdapat dalam judul tersebut. Adapun istilah-istilah

yang perlu dijelaskan adalah sebagi berikut:

1. Konsep Diri

Konsep diri adalah cara pandang terhadap diri sendiri sebagai suatu

yang berharga atau tidak berharga. Konsep diri juga dapat dikatakan

sebagai cara anak memandang dirinya sendiri (Sriyanti, 2014:91).

Menurut Brehm dkk, konsep diri adalah kumpulan keyakinan

tentang diri sendiri dan atribut-atribut personal yang dimiliki (Rahman,

2013:40).

Menurut Shavelson dkk konsep diri adalah persepsi seseorang

terhadap dirinya sendiri. Persepsi tersebut melalui pengalaman seseorang

dan interprestasi terhadap lingkungan serta dipengaruhi secara khusus oleh

penguat penilaiaan dari orang-orang berarti bagi seseorang dan atribusi

seseorang terhadap tingkah laku sendiri (Zulfan & Wahyuni, 2012:86).

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwasanya

konsep diri adalah pandangan atau persepsi seseorang terhadap dirinya

sendiri yang bersifat psikologi, sosial dan fisik.

Page 24: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

11

Menurut Sarastika (2014:70-73) individu yang memiliki konsep diri

positif ditandi dengan indikator sebgi berikut:

a. Tidak mengalami hambatan untuk berbicara dengan orang lain, bahkan

dalam situasi yang masih asing.

b. Menerima pujian tanpa rasa malu.

c. Bersikap teguh dalam pendirian.

d. Yakin dengan kemampuan dirinya dalam mengatasi masalah.

e. Merasa setara dengan orang lain.

f. Mampu mengintropeksi dirinya sendiri.

Indikator dari konsep diri negatif adalah:

a. Mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.

b. Sulit mengakui kesalahan sendiri.

c. Mudah marah.

d. Kurang mampu dalam mengungkapkan perasaan.

e. Merasa tidak diperhatikan.

f. Selalu bersikap pesimis dalam bentuk persaingan.

2. Sikap optimisme

Optimisme merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam

segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang

menyenangkan. Optimisme juga dapat diartikan berfikir positif. Jadi

optimisme lebih merupakan paradigma atau cara berfikir (Sarastika,

2014:98).

Page 25: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

12

Sikap optimis yakni sikap yang membersihkannya dari pemikiran-

pemikiran hitam dan mengarahkannya menuju kerja yang positif dan

menghasilkan, serta selalu mengejar hari esok yang lebih baik (Uqshari,

2006:42).

Menurut Bangkit (2014:151) sikap optimis adalah sikap yakin

tentang adanya kehidupan yang baik. Keyakinan tersebut dapat dijadikan

sebagai bekal untuk meraih hasil yang lebih baik.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwasanya

sikap optimisme selalu mempunyai keyakinan untuk berfikir positif dan

selalu mengharapkan hasil yang positif, serta menggali yang terbaik dalam

dirinya sendiri dan mengharapkan hasil yang terbaik dari suatu situasi.

Adapun indikator sikap optimisme yakni:

a. Mempunyai rasa percaya diri.

b. Mempunyai harapan yang positif.

c. Bersikap gembira dalam menjalankan tugas.

d. Tidak mudah putus asa.

e. Selalu berpandangan positif.

f. Yakin dengan kemampuan yang dimiliki.

G. Metodologi Penelitian

Metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik

penelitian (Mulyana, 2008:145). Jadi metodologi merupakan cara untuk

Page 26: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

13

menemukan, menguji dan mengembangkan suatu kebenaran. Penelitian

adalah suatu teknik penelitian secara sistematis yang diperluas dengan

menggunakan perkakas-perkakas khusus, alat-alat dan prosedur-prosedur,

dalam rangka usaha mencapai pemecahan suatu problem secara lebih baik

dari pada yang dicapai dengan alat-alat biasa CC. Crawford of Southern

California dalam Kasiram (2008:36). Penelitian merupakan pemikiran yang

luar biasa akan tetapi tetap sistematis dalam memecahkan masalah karena

dalam penelitian untuk menguji kebenarannya dengan menggunakan data-data

yang valid.

Kebenaran dalam penelitian dapat diterima oleh masyarakat apabila

hasil penelitian itu dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Maka penulis

akan melakukan penelitian dengan metode sebagai berikut:

1. Pendekatan dan rancangan penelitian

Penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan

rancangan studi korelasional, karena peneliti akan mencari hubungan

antara variabel satu dengan variabel yang lain.

Dalam penelitian ini, peneliti memiliki dua variabel. Variabel yang

pertama konsep diri dan variabel kedua sikap optimisme mahasiswa.

Adapun rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut:

a. Melakukan observasi awal terhadap kondisi riil objek penelitian.

b. Menyiapkan fasilitas pendukung berupa angket.

Page 27: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

14

c. Melaksanakan penelitian.

d. Melakukan analisis dan membuat laporan hasil penelitian.

2. Lokasi dan waktu penelitian

a. Lokasi penelitian

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Jl. Tentara Pelajar No. 2

Telp.(0298) 323706 Fax 323433 Salatiga 50721.

b. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2015 s.d selesai.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapakan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2011:80). Adapun yang menjadi objek

dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama

Islam IAIN Salatiga tahun 2016. Peneliti mengambil populasi

mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga tahun

2016, tahun angkatan 2013 dikarenakan mahasiswa tahun angkatan

2013 akan menghadapi tugas akhir (skripsi) yang mana tugas tersebut

menentukan keberhasilannya dalam menyelesaikan pendidikan strata

satu dan mendapatkan gelar sarjana. Dalam penyelesaian tugas akhir,

yang dibutuhkan bukan hanya kemampuan akademis saja melainkan

Page 28: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

15

sikap optimis juga mempunyai peran penting dalam penyelesaian

tugas akhir tersebut (skripsi).

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:118). Peneliti akan

melakukan penelitian di lapangan, dalam menentukan populasi dan

sampel sesuai dengan pendapat Arikunto, bahwa apabila subjeknya

kurang dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi jika subjeknya lebih

dari 100 dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih

(Arikunto, 2006:107). Populasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama

Islam IAIN Salatiga tahun 2016, tahun angkatan 2013 yang berjumlah

(305) mahasiswa, dari 25% subjeknya maka penelitian ini akan

mengambil (75) mahasiswa. Peneliti mengambil sampel pada

mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga tahun

2016, tahun angkatan 2013 dikarenakan peneliti ingin mengetahui

apakah mahasiswa angkatan tersebut mempunyai sikap optimis untuk

bisa lulus tepat waktu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

tehnik dalam pengambilan sampel yaitu dengan cara purposive

random sampling.

Page 29: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

16

4. Pengumpulan data

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini, penulis

menggunakan metode kuesioner atau angket, observasi langsung serta

dokumentasi. Adapun rinciannya sebagai berikut:

a. Angket atau kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011:142).

Metode kuesioner ini akan digunakan untuk mendapatkan data

tentang konsep diri dan sikap optimisme mahasiswa dalam meraih

gelar sarjana.

b. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri

yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu

wawancara dan kuesioner karena observasi tidak terbatas pada orang,

tetapi juga objek-objek alam yang lain (Sugiyono, 2011:144). Dan

menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2011:144) mengemukakan

bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses

yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di

antara yang penting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tambahan tentang

konsep diri dan sikap optimisme mahasiswa.

Page 30: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

17

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan atau peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya

monumental dari seseorang (Sugiyono, 2011:240). Metode ini

digunakan untuk melengkapi data tentang kondisi objek penelitian

secara umum. Yaitu untuk mendapatkan data tentang kondisi

geografis, monografis dan struktur pemerintahan.

5. Instrumen penelitian

Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011:102).

Instrumen yang akan digunakan peneliti untuk mengetahui hubungan

konsep diri dengan sikap optimis mahasisiwa dalam meraih gelar sarjana

adalah daftar pertanyaan dalam angket.

6. Tehnik analisis data

a. Analisis awal

Analisis awal ini untuk mengetahui konsep diri dengan sikap

optimisme mahasiswa. Teknik analisisnya menggunakan tehnik

persentase sebagai berikut:

Page 31: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

18

Keterangan:

P = Persentase individu dalam golongan

F = Frekuensi.

N = Jumlah subjek dalam golongan

b. Analisis lanjutan

Analisis lanjutan dilakukan dengan menggunakan tehnik statistik

untuk mencari adakah hubungan konsep diri dengan sikap optimisme

mahasiswa dalam meraih gelar sarjana. Tehnik analisisnya

menggunakan product moment sebagai berikut:

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y

XY : Produk dari X dikali Y

X : Variabel skor 1

Y : Variabel skor 2

N : Jumlah responden (Arikunto, 2006: 274).

N

YY

N

XX

N

YXXY

rxy2

22

2 )()(

))((

Page 32: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

19

H. Sistematika Penulisan Skripsi

Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menyusun sistematikanya sebagai

berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, dan dasar-dasar penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Memuat tentang kajian pustaka tentang hubungan konsep diri

dengan sikap optimisme.

BAB III : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Memuat tentang gambaran umum hubungan konsep diri dengan

sikap optimisme dalam meraih gelar sarjana pada mahasiswa

Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga tahun 2016. Serta

penyajian data gambaran umumnya.

BAB IV : ANALISIS

Memuat tentang hubungan konsep diri dengan sikap optimisme

mahasiswa dalam meraih gelar sarjana. Selanjutnya adalah

pengujian hipotesis sekaligus pembahasan.

BAB V : PENUTUP

Memuat tentang kesimpulan dan saran sebagai bahan masukan

bagi para mahasiswa.

Page 33: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

20

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengetian Konsep Diri

1. Konsep Diri

Definisi konsep diri menurut beberapa para ahli masih berbeda-

beda namun pada umumnya memiliki penekanan dan peran yang sama

terhadap cara pandang diri.

Acuan dari teori psikologi menjelaskan bahwa konsep diri adalah

pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan diri terkait

dengan dimensi fisik, karateristik individu, dan motivasi diri. Pandangan

diri tidak meliputi kekuatan-kekuatan individu, tetapi juga kelemahan

bahkan kegagalan dirinya. Konsep diri adalah inti kepribadian individu

(Susana dkk, 2006:32).

Menurut Devianti (2014:150) konsep diri adalah cara individu

memandang dirinya secara utuh, baik fisik, emosional intelektual, sosial,

dan spiritual. Konsep diri juga diartikan sebagai ide, pikiran, kepercayaan,

dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi

individu dalam hubungan dengan orang lain.

Menurut Shavelson dkk konsep diri adalah persepsi seseorang

terhadap dirinya sendiri. Persepsi tersebut melalui pengalaman seseorang

Page 34: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

21

dan interprestasi terhadap lingkungan serta dipengaruhi secara khusus oleh

penguat penilaiaan dari orang-orang berarti bagi seseorang dan atribusi

seseorang terhadap tingkah laku sendiri (Zulfan & Wahyuni, 2012:86).

Konsep diri memiliki beberapa komponen, yaitu: atribut

interpersonal (saya seorang mahasiswa, saudara perempuan, sopir truk,

pemain sepak bola) karateristik bawaan (saya laki-laki, asli Sunda, berusia

24 tahun), minat dan aktivitas (saya pintar memasak, saya suka nonoton

film, saya kolektor prangko), self determination (saya beragama Islam,

saya dapat menyelesaikan studi dengan tepat waktu), aspek eksistensial

(saya orangnya menarik, saya orangnya unik), kepercayaan (saya

menentang aborsi, saya seorang demokrat), kesadaran diri (saya orang

baik, saya suka berbohong), dan diferensiasi sosial (saya berasal dari

keluarga miskin, saya orang Indonesia) (Rahman, 2013:40).

Dari beberapa penjelasan di atas bahwasanya konsep diri adalah

pandangan atau persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri. Pandangan

dan perasaan tentang dirinya tersebut merupakan pandangan dari segi

psikologi sosial dan fisik, dan bisa bersifat positif atau negatif sesuai

dengan konsep diri yang dimiliki setiap individu.

2. Jenis-jenis Konsep Diri

Menurut William konsep diri ada dua macam yakni konsep diri

positif dan konsep diri negatif (Sarastika, 2014:70).

Page 35: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

22

a. Konsep diri positif

Dasar konsep diri positif adalah penerimaan diri. Kualitas ini

lebih mengarah ke kerendahan hati dan kedermawaan dari pada

keangkuhan dan keegoisan (Sarastika, 2014:72). Tanda-tanda individu

yang memiliki konsep diri yang positif adalah sebagai berikut:

1) Yakin dengan kemampuan

Orang yang berkonsep diri positif yakin akan kemampuannya

dalam mengatasi masalah. Orang yang seperti ini mempunyai rasa

percaya diri sehingga merasa mampu dan yakin untuk mengatasi

masalah yang dihadapi, tidak lari dari masalah, dan percaya bahwa

setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

2) Setara dengan orang lain

Ciri-ciri yang kedua adalah merasa setara dengan orang lain.

Namun begitu, ia selalu merendahkan hati, tidak sombong, tidak

mencela atau meremehkan siapa pun, dan selalu menghargai orang

lain.

3) Siap dengan pujian

Orang dengan konsep diri positif akan dapat menerima pujian

tanpa rasa malu tanpa menghilangkan rasa rendah hati. Jadi

meskipun ia menerima pujian ia tidak membanggakan dirinya

apalagi meremehkan orang lain.

Page 36: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

23

4) Peka

Orang yang berkonsep diri positif menyadari bahwa setiap

orang mempunyai berbagai perasaan dan keinginan serta perilaku

yang tidak seharusnya disetujui oleh masyarakat. Ia peka terhadap

perasaan orang lain sehingga akan menghargai perasaan orang lain

sehingga akan menghargai perasaan orang lain meskipun kadang

tidak disetujui oleh masyarakat.

5) Pintar introspeksi

Mampu memperbaiki karena ia sanggup menggunakan

aspek-aspek kepribadian tidak disenangi dan berusaha

mengubahnya. Ia mampu untuk mengintrospeksi dirinya sendiri

sebelum mengintrospeksi orang lain, dan mampu untuk

mengubahnya menjadi lebih baik agar diterima di lingkungannya.

b. Konsep diri negatif

Menurut Devianti (2014:156-157) individu yang memiliki

konsep diri negatif cenderung menunjukkan karakteristik sebagai

berikut:

1) Peka terhadap kritikan

Orang ini sangat tidak tahan kritikan yang diterimanya dan

mudah marah atau naik pitam. Hal ini, dilihat dari faktor yang

memengaruhi diri individu tersebut belum dapat mengendalikan

emosinya, sehingga kritikan dianggap sebagi hal yang salah. Bagi

Page 37: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

24

orang seperti ini koreksi sering dipersepsi sebagai usaha untuk

menjatuhkan harga dirinya. Dalam berkomunikasi orang yang

memiliki konsep diri negatif cenderung menghindari dialog yang

terbuka, dan bersikeras mempertahankan pendapatnya dengan

berbagai logika yang keliru.

2) Responsif sekali terhadap pujian

Walaupun ia berpura-pura menghindari pujian, ia tidak dapat

menyembunyikan antusiasmenya pada waktu penerimaan pujian.

Buat orang seperti ini, segala macam embel-embel yang

menjunjung harga dirinya menjadi pusat perhatiaan. Bersama

dengan kesenangannya terhadap pujian, merekapun hiperkritis

terhadap orang lain.

3) Cenderung bersikap hiperkritis

Ia selalu mengeluh, mencela atau meremehkan apa pun dan

siapa pun, mereka tidak pandai dan tidak sanggup mengungkapkan

penghargaan atau pengakuan pada kelebihan orang lain.

4) Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain

Ia merasa tidak diperhatikan, karena itulah ia bereaksi pada

orang lain sebagai musuh, sehingga tidak dapat melahirkan

kehangatan dan keakraban persahabatan. Hal ini berarti individu

tersebut merasa rendah diri atau bahkan berperilaku yang tidak

Page 38: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

25

disenangi, misalkan membenci, mencela atau bahkan yang

melibatkan fisik yaitu mengajak berkelahi.

5) Bersikap pesimis terhadap kompetisi

Hal ini terungkap dalam keengganannya untuk bersaing

dengan orang lain dalam membuat prestasi. Ia akan menganggap

tidak akan berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya.

Jadi pada dasarnya orang yang memiliki konsep diri positif dia akan

yakin dengan kemampuan yang dimilikinya dan memandang baik tentang

dirinya, sehingga selalu bersikap optimis, percaya diri dan selalu bersikap

positif serta teguh terhadap segala sesuatu, termasuk juga terhadap

kegagalan yang dialami, seperti yang dikatakan Susana dkk (2006:19)

bahwasanya orang yang memiliki konsep diri positif yang ditunjukkan

melalui self esteem yang tinggi, segala perilaku akan tertuju pada

keberhasilan.

Tetapi sebaliknya dengan orang yang memiliki konsep diri negatif,

ia lebih cenderung merasa kurang percaya diri dengan kemampuan yang

dimilikinya, contohnya merasa lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat

apa-apa, gagal, malang, tidak menarik, tidak disenangi dan kehilang daya

tarik terhadap hidup. Orang yang memiliki sifat seperti ini biasanya ia

cenderung bersifat pesimistik terhadap kehidupannya dan kesempatan

yang dihadapinya. Devianti (2014:149) mengatakan bahwa ketika konsep

Page 39: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

26

diri negatif, maka akan mengembangkan perasaan tidak mampu dan

rendah diri.

3. Komponen Konsep diri

Menurut Devianti (2014:153-155) konsep diri memiliki beberapa

komponen, di antara komponen konsep diri tersebut adalah:

a. Citra tubuh

Citra tubuh adalah persepsi seseorang tentang tubuh, baik secara

internal maupun eksternal. Persepsi ini mencakup perasaan dan sikap

yang ditujukan pada tubuh. Citra tubuh dipengaruhi oleh pandang

pribadi tentang karateristik dan kemampuan fisik serta persepsi diri

pandangan orang lain. Konsep diri yang baik tentang citra tubuh

adalah kemampuan seseorang menerima bentuk tubuh yang dimiliki

dengan senang hati dan penuh rasa syukur serta selalu berusaha untuk

merawat tubuh dengan baik.

b. Ideal diri

Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia

seharusnya bertingkah laku berdasarkan standar pribadi. Standar dapat

berhubuangan dengan tipe orang yang diinginkan atau sejumlah

inspirasi, tujuan, nilai yang diraih. Ideal diri akan mewujudkan cita-

cita atau pengharapan diri berdasarkan norma-norma sosial di

masyarakat tempat individu tersebut melahirkan penyesuaian diri.

Page 40: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

27

Seseorang yang memiliki konsep diri yang baik tentang ideal

diri, apabila dirinya mampu bertindak dan berperilaku sesuai dengan

kemampuan yang ada pada dirinya dan sesuai dengan apa yang

diinginkannya.

c. Harga diri

Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai

dengan menganalisis seberapa banyak kesesuaian tingkah laku dengan

ideal dirinya. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain yaitu

dicintai, dihormati dan dihargai. Individu akan merasa harga dirinya

tinggi bila sering mengalami keberhasilan, sebaliknya individu akan

merasa harga dirinya rendah bila sering mengalami kegagalan, tidak

dicintai, atau tidak diterima lingkungan. Pada masa dewasa akhir

timbul masalah harga diri, karena adanya tantangan baru sehubungan

dengan pensiun ketidakmampuan fisik, berpisah dari anak, kehilangan

pasangan dan sebagainya. Seseorang yang memiliki konsep diri yang

baik berkaitan dengan harga diri apabila mampu menunjukkan

keberdayaannya dibutuhkan oleh banyak orang, dan menjadi bagian

yang dihormati oleh lingkungan sekitar.

d. Peran diri

Peran adalah serangkaian pola sikap perilaku, nilai dan tujuan

yang diharapkan oleh masyarakat dihubungkan dengan fungsi individu

di dalam kelompok sosial. Peran memberikan sarana untuk berperan

Page 41: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

28

serta dalam kehidupan sosial dan merupakan cara untuk menguji

identitas dengan memvalidasi pada orang yang berarti. Individu

dikatakan memiliki konsep diri yang baik berkaitan dengan peran

adalah adanya kemampuan untuk berperan aktif dalam lingkungan,

sekaligus menunjukkan bahwa keberadaanya sangat diperlukan oleh

lingkungan.

e. Identitas diri

Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang dapat

diperoleh dari observasi dan penilaian terhadap dirinya, menyadari

individu bahwa dirinya berbeda dengan orang lain. Identitas diri

merupakan sintetis dari semua aspek. Konsep diri sebagai suatu

kesatuan yang utuh, tidak dipengaruhi oleh pencapaian tujuan, atribut

atau jabatan serta peran. Seseorang yang memiliki perasaan identitas

diri yang kuat akan memandang dirinya berbeda dengan orang lain,

dan tidak ada duanya. Kemandirian timbul dari perasaan berharga,

kemampuan dan penguasaan diri. Dalam identitas diri ada otonomi

yaitu mengerti dan percaya diri, respek terhadap diri, mampu

menguasai diri, mengatur diri dan menerima diri.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri

mempunyai beberapa komponen, diantaranya yakni citra diri, ideal diri,

harga diri, peran diri dan identitas diri. Artinya ketika seseorang dapat

Page 42: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

29

memandang dirinya secara positif maka dapat maraih kesuksesan dalam

hidupnya.

4. Perkembangan konsep diri

Konsep diri bukanlah merupakan faktor hereditas, melainkan faktor

yang dipelajari dan terbentuk melalui pengalaman dan hubungan individu

dengan orang lain. Menurut Hurlock (dalam Zulfan & Wahyuni, 2012:91)

mengatakan bahwa konsep diri terbentuk berdasarkan hubungan anak

dengan orang lain, misalnya dengan orang tua dan anggota keluarga

lainnya. Bagaimana mereka memperlakukan anak, apa yang mereka

katakan mengenai anak, dan bagaimana status anak dalam kelompok

tempat ia mengidentifikasi diri, akan memengaruhi perkembangan konsep

diri anak.

Menuru Hurlock (dalam Zulfan & Wahyuni, 2012:91) merinci pola

perkembangan konsep diri, sebagai berikut:

a. Konsep diri primer (the primer self-concept)

Dibentuk berdasarkan pengalaman anak di rumah, sehingga

tertanam bermacam-macam konsep diri, yang dihasilkan dari

pengalaman dengan anggota-anggota keluarga yang berbeda seperti

orang tua dan saudara-saudaranya.

Konsep diri primer meliputi citra diri fisik dan psikologis

(physical and psychological self image). Citra diri psikologi

didasarkan atas hubungan anak dengan saudara-saudaranya tersebut.

Page 43: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

30

Demikian pula, pembentukan konsep-konsep permulaan dalam

kehidupan mereka, aspirasi mereka, tanggung jawab mereka pada

orang lain adalah didasarkan pada tuntunan dan bimbingan dari orang

tua mereka.

b. Konsep diri sekunder (the secondary self concept)

Dengan bertambahnya hubungan anak di luar rumah maka anak

memerlukan konsep diri orang lain terhadap dirinya, hal ini

menimbulkan konsep diri sekunder. Jadi, konsep diri sekunder adalah

bagaimana anak melihat diri mereka berdasarkan pandangan orang

lain. Konsep diri primer sering kali menentukan konsep diri sekunder.

Perkembangan konsep diri sekunder akan dibentuk oleh kepercayaan

yang mereka miliki.

Perkembangan konsep diri menurut Lewis dan Brooks (dalam

Zulfan & Wahyuni, 2012:92) dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

existensial self, categorial self, dan self esteem (harga diri).

Tahap yang paling awal disebut existensial self, merupakan

adanya kesadaran individu sebagai mkhluk yang terpisah dari individu

lain. Perkembangan selanjutnya adalah categorial self, maksudnya

anak mulai mengartikan dirinya sendiri dalam kategori-kategori

tertentu seperti umur, jenis kelamin, warna kulit, dan keterampilan

khusus atau pengetahuan. Tahap perkembangan yang terakhir adalah

Page 44: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

31

self esteem ialah aspek efektif dari konsep diri yang merupakan nilai

yang diberikan terhadap kualitas dirinya sendiri.

Menurut Roger yang dikutip Bee (dalam Zulfan & Wahyuni,

2012:93) mengatakan konsep diri berkembang melalui proses. Pada

mulanya anak mengobservasi fungsi dirinya sendiri sebagaimana ia

melihat lingkah laku dari orang lain. Pada mulanya anak menyadari

dirinya, dan mulai memberikan “sifat khusus” terhadap dirinya sendiri,

misalnya: mudah marah, mempunyai sedikit tenaga dan sebagainya.

Mereka mengambil nilai-nilai untuk menjelaskan diri mereka. Konsep

diri berkembang perlahan-lahan melalui interaksi anak dengan orang

lain di lingkungan sekitarnya. Roger berasumsi bahwa manusia

berusaha melihat konsistensi antara pengalaman dan citra dirinya

(Zulfan & Wahyuni, 2012:93).

Maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan konsep diri

seseorang melalui dua pola, yakni yang pertama perkembangan konsep

diri primer, yang mana seseorang itu mengalami perkembangan konsep

diri melalui pengalaman yang didapatkannya di lingkungan keluarga, dan

yang kedua perkembangan konsep diri sekunder yang mana

perkembangan tersebut dialaminya melalui hubungan dengan orang lain di

luar rumah atau sikap sosial di masyarakat.

Page 45: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

32

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Konsep Diri

Zulfan & Wahyuni (2012:94) menyatakan bahwa ada beberapa

faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri. Faktor-faktor

tersebut diantaranya adalah:

a. Peranan kemampuan dan penampilan fisik

Salah satu sumber yang penting dari konsep diri adalah citra

fisik. Hal ini adalah merupakan cara bagi seseorang melihat fisiknya,

yang meliputi tidak hanya apa yang dilihat dari pantauan cermin tetapi

juga berdasarkan pengalaman melalui refleksi orang lain. Menurut

Fisher yang dikutip Eastwood (dalam Zulfan & Wahyuni, 2012:94)

tidak ada yang lebih menarik dilihat dari citra fisik, misalnya foto

orang yang bersangkutan biasanya menimbulkan keinginan bagi orang

tersebut untuk melihat dirinya. Remaja cenderung tidak merasa

bahagia bila ada hambatan dalam penampilan fisik dan kadang-kadang

menimbulkan ketidakpuasan.

Dimensi tubuh ideal adalah merupakan patokan bagi individu

untuk menanggapi dan menilai keadaan fisiknya, oleh karena itu setiap

individu berusaha untuk mencapai patokan tubuh ideal karena akan

mendapat tanggapan positif dari individu lain bila ia berhasil

mencapainya. Tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan tingkat

penerimaan individu terhadap fisiknya, sehingga dapat

mengapresiasikan dan merasakan fisik mereka secara baik.

Page 46: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

33

Bagaimana seseorang menerima citra fisiknya dipengaruhi oleh

lingkungan sosial dan kebudayaan. Disamping itu, penilaian citra fisik

juga berbeda bagi masing-masing individu. Umumnya pria

menginginkan badan yang tinggi dan besar serta mempunyai

kemampuan fisik yang kuat, sedangkan wanita menginginkan tubuh

yang lembut, ramping, dan mempunyai daya tarik yang memadahi.

Penelitian yang dilakukan Berscheld dkk, yang dikutip Alwater

(dalam Zulfan & Wahyuni, 2012:95) menemukan bahwa responden

yang mempunyai citra fisik di atas rata-rata menunjukkan sifat yang

lebih menyenangkan, intelegensinya lebih tinggi dan lebih asertif dari

responden yang mempunyai citra fisik di bawah rata-rata. Dengan

demikian, keadaan dan penampilan fisik yang baik merupakan aspek

yang penting untuk memperoleh tanggapan yang baik dari lingkungan.

Tanggapan tersebut merupakan refleksi yang digunakan individu

untuk menilai dirinya sendiri.

b. Peranan keluarga

Orang yang pertama dikenal anak adalah orang tuanya dan

anggota-anggota keluarga yang lain. Empat atau lima tahun pertama

dalam kehidupan anak keseluruhan ada dalam lingkungan keluarga.

Hal ini berarti bahwa lingkungan sosial yang pertama dan utama bagi

anak adalah lingkungan keluarganya. Dalam proses perkembangan

selanjutnya anak mulai berinteraksi dengan orang di lingkungan yang

Page 47: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

34

lebih luas, misalnya teman sekolah atau teman bermain. Oleh karena

itu, konsep diri terbentuk melalui interaksi dan pengalaman dengan

orang-orang yang berarti dalam kehidupannya, maka orang-orang

tersebut adalah berperan penting dalam pembentukan konsep diri anak.

Konsep diri merupakan mirror image dari kepercayaan anak

kepada orang-orang yang berarti dalam kehidupannya, maka hubungan

dan suasana yang buruk dalam keluarga dapat menimbulkan konsep

diri yang tidak menguntungkan bagi anak. Akibatnya, anak dapat

menjadi pemberontak, agresif, menarik diri atau mementingkan diri

sendiri. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa orang tua mempunyai

peranan yang sangat penting dalam pembentukan konsep diri. Cara

orang tua mengasuh anaknya akan berpengaruh terhadap anak dalam

menilai dirinya. Jika anak dapat pengalaman yang baik dalam

keluarga, maka ia akan dapat mengembangkan dan menilai dririnya

secara baik pula.

Penelitian Symond yang dikutip Johnson dan Medinnus (dalam

Zulfan & Wahyuni, 2012:97) bahwa adanya kehangatan dalam

keluarga berperan penting dalam perkembangan konsep diri anak.

Adanya rasa kehangatan dalam hubungan anak dengan orang tua maka

anak mempunyai sikap sosial, koperatif, emosinya stabil menerima

dirinya sendiri dan menghargai orang lain. Sedangkan anak yang tidak

dapat merasakan kehangatan dengan orang tuanya akan merasa tidak

Page 48: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

35

aman, sulit menyesuaikan diri, merasa rendah diri, dan kurang

menghargai orang lain. Jadi pengalaman-pengalaman yang diterima

anak dalam keluarga akan memengaruhi perkembangan dan

pembentukan konsep diri anak.

c. Peranan kelompok teman sebaya

Teman sebaya merupakan salah satu kelompok sosial yang

berperan penting dalam proses sosialisasi anak. Dalam kelompok

tersebut anak akan memperoleh berbagai pengalaman belajar yang

diperlukan bagi perkembangannya. Matin dan Stendler menyebutkan

beberapa peranan kelompok teman sebaya, yaitu: memberi model,

memberikan penghargaan, memberikan identitas diri dan memberikan

semangat (Zulfan & Wahyuni, 2012:98).

Menurut Bee yang dikutip Ausubel dan Sullivan (dalam Zulfan

& Wahyuni, 2012:98-99) peran kelompok teman sebaya sebagai suatu

sumber untuk memperoleh status, membantu anak menyelesaikan

konflik dengan orang tuanya, agen sosialisasi dan sebagai tempat

pembentukan identitas sosial. Jadi kelompok teman sebaya merupakan

arena bagi anak untuk belajar menerima dan diterima teman-temannya.

Anak yang disenangi dan diterima oleh sebagian besar teman-

temannya merupakan anak yang populer. Banyak faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi anak, sehingga ia menjadi anak yang populer.

Faktor-faktornya antara lain: mempunyai toleransi, menyukai orang

Page 49: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

36

lain, flexsibel, simpatik, mempunyai daya tarik fisik, suka humor

gembira, dan sebagainya (Zulfan & Wahyuni, 2012:99). Anak-anak

yang ditolak oleh teman-temannya sering merasa malu, resesif,

terkucil dan mementingkan diri sendiri. Anak yang diterima oleh

teman-temannya akan merasa lebih baik dari pada anak yang ditolak

oleh teman-temanya.

Konsep diri anak secara langsung dan tidak langsung

dipengaruhi oleh kelompok bermain. Kelompok bermain dapat

memberi beberapa informasi yang kadang-kadang juga berubah.

Selain itu, kelompok bermain berfungsi sebagai sumber bagi anak

untuk membandingkan dirinya dengan teman-temannya.

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil pengertian bahwa

hubungan anak dengan teman-temanya akan berpengaruh terhadap

konsep diri anak.

d. Peranan harga diri

Harga diri adalah deskripsi secara lebih mendalam mengenai

citra diri yang merupakan penilaian terhadap diri sendiri. Menurut

Maslow (dalam Zulfan & Wahyuni, 2012:100) harga diri adalah

penghargaan terhadap diri sendiri dan penghargaan dari orang lain.

Penghargaan diri sendiri berasal dari kepercayaan diri, kemandirian

diri, dan kebebasan, sedangkan penghargaan dari orang lain timbul

karena adanya prestasi dan apresiasi.

Page 50: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

37

Harga diri akan berpengaruh pada tingkah laku seseorang seperti

yang dikatakan Robinson dan Shaver (dalam Zulfan & Wahyuni,

2012:100) bahwa kepuasan hidup dan kebahagiaan hidup

mempengaruhi korelasi dengan harga diri. Kepuasan diri dicapai oleh

orang yang dapat menyesuaikan diri dengan baik serta terhindar dari

rasa cemas, keragu-raguan dan simtom psikomatik.

Disamping itu penelitian yang dilakukan Daly dan Burton (dalam

Zulfan & Wahyuni, 2012:100) menemukan korelasi negatif antara

harga diri dan perasaan tidak rasional. Selanjutnya mereka mengatakan

banyak diantara klien yang mencari pelayanan konseling, problemnya

adalah rendahnya harga diri mereka.

Berdasarkan uraian dan fakta yang disebutkan di atas dapat

diambil pengertian bahwa adanya sifat-sifat tertentu yang dihasilkan

oleh harga diri, akan mempengaruhi konsep diri seseorang.

Pendapat lain seperti yang dikemukakan Devianti (2014:150-152)

tentang faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri diantaranya

adalah:

a. Teori perkembangan

Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang

secara bertahap sejak lahir seperti mulai mengenal dan membedakan

dirinya dengan orang lain. Dalam melakukan kegiatannya memiliki

batasan diri yang terpisah dari lingkungan dan berkembang melalui

Page 51: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

38

kegiatan eksplorasi lingkungan melalui bahasa, pengalaman atau

pengenalan tubuh, nama panggilan, pengalaman budaya dan

berhubungan interpersonal, kemampuan pada area tertentu yang di

nilai oleh diri sendiri atau masyarakat serta aktualisasi diri dengan

merealisasi potensi yang nyata.

b. Significant other (orang yang terpenting atau terdekat)

Dimana konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman

dengan orang lain, belajar mengenai diri sendiri melalui cerminan

orang lain yaitu dengan cara pandang diri merupakan interprestasi

dalam pandangan orang lain terhadap diri anak sangat dipengaruhi

orang yang dekat, remaja dipengaruhi oleh orang lain yang dekat

dengan dirinya, pengaruh orang dekat atau orang penting sepanjang

siklus hidup, pengaruh budaya, dan sosialisasi.

c. Self perception (persepsi diri sendiri)

Self perception yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan

penilaiannya, serta persepsi individu terhadap pengalamannya akan

situasi tertentu. Konsep diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan

pengalaman yang positif. Sehingga konsep diri merupakan aspek yang

kritikal dan dasar dari perilaku individu. Individu dengan konsep diri

yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang dapat dilihat dari

kemampuan interpersonal, kemampuan intelektual, dan penguasaan

Page 52: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

39

lingkungan. Sedangkan konsep diri yang negatif dapat dilihat dari

hubungan individu dan sosial yang terganggu.

d. Pola asuh orang tua

Pola asuh orang tua seperti sudah diuraikan di atas turut menjadi

faktor yang signifikan dalam mempengaruhi konsep diri yang

terbentuk. Sikap positif orang tua yang terbaca oleh anak, akan

menumbuhkan konsep dan pemikiran yang positif serta sikap

menghargai diri sendiri.

Sikap negatif orang tua akan mengundang pertanyaan pada anak,

dan menimbulkan asumsi bahwa dirinya tidak cukup berharga untuk

dikasihi, untuk disayangi dan dihargai, dan semua itu akibat

kekurangan yang ada padanya, sehingga orang tua tidak sayang.

e. Kegagalan

Kegagalan yang terus menerus dialami seringkali menimbulkan

pertanyaan kepada diri sendiri dan berakhir dengan kesimpulan bahwa

semua penyebabnya terletak pada kelemahan diri. Kegagalan membuat

orang merasa dirinya tidak berguna.

f. Depresi

Orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai

pemikiran yang cenderung negatif dalam memandang dan merespon

segala sesuatunya, termasuk menilai diri sendiri. Segala situasi atau

stimulus yang netral akan dipersepsi secara negatif. Misalnya, tidak

Page 53: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

40

diundang kesebuah pesta, maka berfikir bahwa karena saya “miskin”

maka saya tidak pantas diundang. Orang yang depresi sulit melihat

apakah dirinya mampu survive menjalani kehidupan selanjutnya.

Orang yang depresi akan menjadi super sensitif dan cenderung mudah

tersinggung atau termakan ucapan orang lain.

Dari bebrapa pendapat tentang faktor perkembangan konsep diri di

atas dapat disimpulkan bahwa, peranan keluarga, peranan lingkungan,

peran kemampuan yang dimiliki dan peran harga diri merupakan faktor

yang dominan dalam mempengaruhi perkembangan konsep diri seseorang.

6. Dasar Pembentukan Konsep Diri

Menurut Copersmith (dalam Susana dkk, 2006:34) ada empat faktor

yang berperan dalam pembentukan konsep diri individu, yaitu:

a. Faktor kemampuan

Setiap individu mempunyai kemampuan. Oleh karenanya,

kemampuan yang ada pada diri setiap individu harus dilatih dan

dikembangkan, karena setiap individu mempunyai peluang untuk

mengembangkan kemampuannya sehingga dapat melakukan sesuatu.

b. Faktor perasaan berarti

Setiap individu harus memupuk rasa berarti dalam setiap

aktivitas sekecil apapun dan sesederhana apapun, supaya tidak merasa

hampa atau merasa rendah diri.

Page 54: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

41

c. Faktor kebajikan

Ketika diri individu telah memiliki perasaan berarti, maka akan

tumbuh kebajikan dalam dirinya. Sehingga merasa lingkungan adalah

tempat yang menyenangkan dan nyaman. Tempat dengan atmosfir

yang nyaman akan menjadikan diri individu berbuat kebajikan bagi

lingkungannya.

d. Faktor kekuatan

Pola perilaku berkarateristik positif memberikan kekuatan bagi

individu akan dapat menghalau upaya yang negatif. Sebagai contoh,

takut untuk menyontek, berbohong, dan melakukan perbuatan yang

negatif lainnya.

Keempat faktor tersebut harus dimiliki oleh setiap diri individu

supaya memiliki konsep diri yang positif. Begitu juga sebaliknya, jika

dalam diri individu tidak tertanam empat faktor pembentukan konsep diri

tersebut, maka akan berdampak negatif dalam pembentukan konsep

dirinya.

Sedangkan menurut Rahmat (2005:99) konsep diri dibentuk oleh

dua ciri, yaitu ciri kognitif dan ciri afektif. Dalam psikologi sosial, ciri

kognitif disebut citra diri (self image) dan ciri afektif disebut harga diri

(self esteem).

Ciri kognitif wujudnya adalah pengetahuan tentang keadaan dirinya

sendiri, contohnya: saya pandai, saya rajin, saya cerdas, merupakan

Page 55: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

42

penjelasan tentang “siapa saya” yang akan memberikan gambaran tentang

dirinya. Gambaran tersebut akan membentuk citra diri. Ciri afektif

merupakan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Penilaian tersebut

selanjutnya akan membentuk penerimaan tentang dirinya dan

pembentukan harga diri. Contoh: saya merasa senang dengan keadaan

diri saya yang mencapai tujuan tahap demi tahap.

Penilaian diri yang demikian menunjukan pada diri yang positif

dengan berdasarkan penerimaan diri yang pada tahap berikutnya akan

terbentuk harga diri yang positif. Jadi pada dasarnya, pembentukan konsep

diri adalah pengetahuan dan harapan individu tentang dirinya sendiri (ciri

kognitif) dan penilaian individu terhadap dirinya sendiri (ciri kognitif).

Sehingga ciri kognitif bersifat obyektif dan ciri afektif bersifat subyektif.

B. Sikap Optimisme

1. Sikap optimisme

Dalam bahasa arab, optimisme sering disebut At-Tafa’ul. Dalam

kamus Al Munjid disebutkan makna Tafa’ul sebagai: “Dhad-du at-

tasya’am (lawan dari pesimis). Sedangkan dalam kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), optimisme adalah: “Paham (keyakinan) atas segala

sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan, sikap selalu mempunyai

harapan baik dalam segala hal (Waskito, 2013:1-2).

Optimisme merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam

segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang

Page 56: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

43

menyenangkan. Optimisme juga dapat diartikan berfikir positif. Jadi

optimisme lebih merupakan paradigma atau cara berfikir (Sarastika,

2014:98).

Sikap optimis yakni sikap yang membersihkannya dari pemikiran-

pemikiran hitam dan mengarahkannya menuju kerja yang positif dan

menghasilkan, serta selalu mengejar hari esok yang lebih baik (Uqshari,

2005:42).

Menurut Asmani (2012:191) optimis adalah sikap pantang menyerah

dalam menghadapi situasi sesulit apapun, dan mampu menemukan solusi

efektif bagi masalah-masalah pelik yang dihadapi.

Dalam Islam dikenal tafa’ul, ajaran yang mendorong manusia untuk

selalu semangat dan yakin tentang keberhasilan manakala mengerahkan

segenap kemampuan yang dimiliki. Dalam bahasa Indonesia modern, kata

ini dipadankan dengan optimis (Abduh, 2010:17).

Menurut Wardoyo (2010:91) optimisme merupakan sikap selalu

mempunyai harapan baik dalam segala hal, serta kecenderungan untuk

mendapatkan hasil yang menyenangkan. Optimisme dapat juga diartikan

berfikir positif.

Agama Islam sangat mendorong umatnya untuk memiliki sikap

optimis. Manusia adalah makhluk ciptaannya yang memiliki derajat paling

tinggi karena kelebihan akal yang dimiliki, sehingga ia harus selalu

Page 57: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

44

optimis bahwa dengan kemampuan yang dimiliki dapat meraih

kesuksesan. Sebagaimana firman allah dalam Qs. Ali-Imron ayat 139,

sebagai berikut:

ؤمنين ١٣٩-وال تهنوا وال تحزنوا وأنتم األعلون إن كنتم م -

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih

hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika

kamu orang-orang yang beriman.

Sikap optimisme merupakan yakin akan kemampuan yang dimiliki,

dengan selalu berfikir positif dan realistis sehingga ia mampu bersosialisai

secara baik dengan orang lain. Maka ketika seseorang selalu berfikir

positif akan selalu terpanggil dan tertantang untuk menciptakan hal-hal

yang baru yang membawa harkat dan mertabat manusia pada tingkat yang

lebih tinggi.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwasanya

sikap optimisme selalu mempunyai keyakinan untuk berfikir positif dan

selalu mengharapkan hasil yang positif, serta menggali yang terbaik dalam

dirinya sendiri dan mengharapkan hasil yang terbaik dari segala situasi.

2. Faktor-faktor Pentingnya besikap Optimis

Menurut Ananta (2014:116-117) beberapa peneyebab yang

mendasari pentingnya selalu bersikap optimis, di antaranya:

Page 58: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

45

a. Menyalurkan energi positif

Membiasakan diri bersikap optimis dapat membantu seorang

individu mengeluarkan energi yang positif berupa dorongan

menciptakan langkah dan hasil yang lebih baik. Bersikap optimis

bersumbser dari harapan yang keberadaanya tidak pernah padam. Jika

seorang individu memiliki harapan baik, maka akan memunculkan

energi dorongan yang besar.

b. Perlawanan

Seseorang yang memiliki optimisme yang tinggi pada umumnya

memiliki perlawanan kuat untuk menyelesaikan masalah. Begitu pula

sebaliknya, orang dengan kadar optimisme rendah atau didominasi

perasaan pesimis, pada umumnya memiliki tingkat perlawanan lemah.

Bahkan orang seperti itu kerap memiliki kecenderungan mudah

menyerah. Less Brown (dalam Ananta, 2014:117) mengatakan bahwa

setiap manusia dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu the

winner (pemenang), the loser (pecundang), serta the potential winner

(calon pemenang). Diantara ketiganya yang paling baik ialah kategori

the winner (pemenang). Seorang pemenang adalah orang yang berkali-

kali jatuh dan gagal, tetapi mampu menjaga sikap optimisme hingga

menjadi orang yang berhasil.

Page 59: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

46

c. Sistem pendukung

Membiasakan diri selalu bersikap optimis juga berfungsi sebagai

sistem pendukung. Ketika seseorang mampu berfikir untuk meraih

sebuah kesuksesan dan memiliki kemauan kuat untuk berhasil yang

ditunjang oleh sikap optimis, maka hampir dipastikan seseorang

tersebut akan merahinya.

Sikap optimis sangat penting untuk mejalani kehidupan, karena

dengan seseorang selalu bersikap optimis maka akan mendapatkan energi

yang positif akan mendorong seseorang untuk melangkah kedepan yang

lebih baik. Sehingga ketika menghadapi suatu permasalah maka dapat

menyelesaikannya dan mendapatkan hasil yang terbaik.

3. Sikap optimis yang keliru

Sikap optimis perlu dimiliki setiap orang. Oleh karena itu,

dibutuhkan kesadaran untuk senantiasa membiasakan diri bersikap

optimis, tetapi terdapat beberapa sikap optimis yang keberadaanya justru

patut dihindari. Menurut Ananta (2014:118) sikap optimis yang tidak

bermanfaat tersebut antara lain:

a. Terlalu optimis

Terlalu optimis menunjukkan sikap yang berlebihan. Hal itu

menjadikan seseorang berlebih-lebihan dalam membangun harapan,

Page 60: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

47

sehingga tidak mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terburuk

yang bisa terjadi kapan saja.

b. Optimis tanpa dasar atau sebab

Memiliki sikap optimis harus diiringi dengan menentukan

sasaran yang jelas dan telah dipertimbangkan sebelumnya melalui akal

sehat. Sasaran tersebut bukan berasal dari fantasi atau khayalan

berdasarkan keinginan sesaat (mood).

c. Optimis hanya untuk tujuan tertentu

Sikap adalah jalan, bukan tujuan hidup, yaitu alat yang

dibutuhkan dalam menempuh kehidupan. Memiliki sikap optimis

bertujuan agar seseorang memiliki dorongan kuat dalam melakukan

hal-hal positif.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sikap optimis yang

keliru dapat membuat seseorang akan mengalami suatu penyesalan. Dalam

arti ketika seseorang menerapkan sikap optimis dalam membangun

harapan secara berlebih-lebihan, tanpa ada sasaran tertentu dan hanya

untuk tujuan tertentu bukan didasari dengan hati yang senang, maka ketika

semua itu tidak dapat diraihnya penyesalan dan kekecewaanlah yang

dirasakannya.

4. Cara Membentuk Sikap Optimisme

Menurut Ananta (2014:119-120) menyebutkan beberapa cara untuk

membentuk sikap optimisme, di antaranya:

Page 61: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

48

a. Memahami esensi dan makna sikap optimisme

Langkah pertama dan yang paling mendasar adalah memahami

hakikat sebenarnya dari sikap optimis.

b. Berfikir positif

Pikiran positif akan menghasilkan sikap produktif. Berfikir

positif dapat menghasilkan kekuatan yang menjadi unsur penting

dalam menciptakan jenis kehidupan seseorang.

c. Bersemangat

Semangat merupakan salah satu bagian terpenting untuk

membangun etos kerja secara maksimal. Memiliki semangat tinggi

sangat membantu membangun karir yang gemilang.

d. Mengenali diri sendiri

Seseorang harus mampu mengenali diri sendiri agar mampu

mengembangkan sikap dan perasaan optimis.

e. Mampu mengendalikan emosi

Tidak semua orang yang mampu mengendalikan emosi yang

senantiasa bergejolak. Orang dengan kategori mampu mengendalikan

emosi adalah mereka yang dapat menjaga keseimbangan akal dan

nurani, di mana keduanya sama-sama memiliki pengaruh kuat dalam

menumbuhkan sikap positif. Kemudian sikap positif tersebut

berkembang menjadi sikap optimis.

Page 62: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

49

f. Menjaga sikap baik

Memiliki kepribadian serta dipandang sebagai pribadi yang baik

merupakan salah satu cara membentuk sikap optimis.

Dari pemaparan di atas tentang cara membentuk sikap optimis dapat

ditarik kesimpulan bahwasannya sikap optimis tidak bisa dibentuk secara

instan, melainkan dengan selalu berfikir positif dalam segala hal,

menunjukkan semangat yang tinggi dalam meraih keinginan, dapat

mengenali dan berpandangan positif terhadap dirinya, dapat

mengendalikan emosi, dan yang paling penting adalah harus selalu

bersikap baik kepada semua orang. Maka dengan cara-cara seperti itu

dapat membentuk pribadi yang selalu bersikap optimis.

5. Cara melatih sikap optimis

Menurut Sarastika (2014:102-104) ada beberapa cara yang bisa

dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari untuk melatih sikap optimis,

diantaranya yaitu:

a. Tingkatkan keyakinan dengan mendekatkan diri kepada Allah

Kewajiban bagi umat beragama terus berdoa, berserah diri,

mensyukuri kelebihan dan kekurangan nikmat yang diberikan untuk

melatih agar hati dan pikiran tenang. Allah sudah mengatur segala

sesuatu dengan sebaik-baiknya, tinggal bagaimana seseorang

menjalaninya. Ketika seseorang mau bahagia maka bersikaplah yang

Page 63: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

50

baik dan bergaul di lingkungan yang baik, sebaliknya seseorang

merasa susah bisa jadi salah satu penyebabnya karena sikap kurang

baik dan bergaul pada lingkungan yang tidak baik.

b. Motivasi diri sendiri

Saat seseorang berhadapan dengan suatu tantangan maka

katakanlah “pasti bisa”, “pasti berhasil”, selalulah berdoa meminta

kepada Allah agar selalu dimudahkan segala urusan. Selalu katakanlah

bantuan Allah akan segera datang cepat atau lambat. Seperti itulah

contoh dari motivasi diri sendiri, yakni selalu berfikir positif dan

yakinkan diri sepenuhnya.

c. Bayangkan manfaat yang didapat menjadi diri yang optimis

Bayangkan setelah berhasil melawan dan menyelesaikan

tantangan, maka tinggal menikmati hasil dari kesuksesan itu.

Bayangkan tingkat kesabaran lebih tinggi setelah bersusah payah

melatih diri, melawan, menyelesaikan tantangan. Dengan

membayangkan hal-hal yang positif, diharapkan membangkitkan

gairah semangat, jadi termotivasi, muncul ide kreatif, tidak mudah

menyerah, sehingga memudahkan dalam menyelesaikan tantangan.

d. Jadikan masalah sebagai tantangan bukan menjadi beban

Masalah dianggap beban dapat membuat pikiran mendapat

masalah besar. Apabila memiliki pola pikir yang demikian, seseorang

harus bisa merubah pola pikirnya, seperti hadapi masalah sebagai

Page 64: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

51

tantangan, rubahlah pola pikir bahwa masalah itu sebagai pelajaran,

rubahlah pola pikir bahwa masalah sebagai guru yang memberikan

pengalaman berharga. Kalau seperti itu, maka dapat mengetahui mana

yang baik dan mana yang buruk, mana yang harus dilakukan atau tidak

dilakukan.

e. Bebaskan diri dari perasaan takut gagal

Perasaan takut gagal akan mencegah seseorang untuk

mengarungi pengalaman yang sangat banyak, menarik dan berguna.

Jangan khawatir tentang pandangan orang lain, cacian orang lain

terhadap kita, karena hal itu sebagai nilai rapor untuk mengembangkan

menjadi diri yang lebih baik. Jadikan kegagalan ini sebagai pintu

menuju kesuksesan, karena kegagalan benar-benar pintu gerbang

kesuksesan.

Dari penjelasan di atas bahwasanya untuk menjadi pribadi yang

optimis perlu dilatih dengan cara mendekatkan diri kepada Allah, selalu

memotivasi diri dengan hal-hal yang positif, membayangkan ketika

meraih kesuksesan, menjadikan masalah sebagai tantangan bukan menjadi

beban, dan meninggalkan perasaan takut akan kegagalan. Dengan cara-

cara seperti itu, sikap optimis pasti selalu tertanam dalam diri. Sehingga

selalu bersikap optimis dalam segala urusan.

6. Klasifikasi sikap optimis

Page 65: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

52

Menurut Uqshari (2005:87-89) sikap optimisme diklasifikasikan

menjadi dua macam, yaitu:

a. Sikap optimis irrasional

Sikap optimis model ini lebih bisa diartikan dengan sebuah

“sikap optimis sembrono” ketimbang sikap optimis yang

sesungguhnya, atau sikap optimis yang aplikasinya dalam bentuk

khayalan dan angan-angan belaka.

b. Sikap optimis rasional

Sikap optimis rasional yaitu sikap optimis yang potensial,

mendorong seseorang individu untuk bersikap serius manakala

berhadapan dengan karakter dirinya, masalah-masalah yang

menghadangnya, situasi-situasi yang sedang dihadapinya, individu-

individu yang sedang ia ajak berinteraksi, serta dalam setiap

permasalahan kehidupan lainnya. Singkat kata, ia adalah sebentuk

sikap optimis yang potensial melepaskan seseorang dari berbagai

bentuk pola pikir negatif. Disamping itu, sikap optimis model ini akan

mengarahkan seseorang pada efektivitas kerja positif yang produktif.

Lalu sikap optimis rasional ini juga akan menyatukan potensi-

potensi positif serta mendukungnya untuk menggerakkan seluruh

kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang. Alhasil, sikap

optimis model ini akan semakin menambah rasa percaya diri dalam

pribadi seseorang. Sikap optimis rasional adalah semacam kondisi

Page 66: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

53

psikologis yang khusus dimiliki oleh akal dari sekian macam kondisi

psikologis yang meski dimiliki oleh setiap individu. Maka dari itu,

sikap optimis rasional merupakan kondisi psikologis yang didukung

oleh kemauan keras dan rasa percaya diri.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwasanya

sikap optimisme diklasifikasikan menjadi dua, yang pertama sikap optimis

irrasional, yang mana seseorang mempunyai sikap optimisme dalam

khayalan dan angan-angan belaka tanpa sasaran dan tujuan tertentu.

Sedangkan yang kedua yaitu sikap optimis rasional, yang mana sikap yang

mendorong seseorang untuk bersikap serius dalam menyelesaikan semua

permasalahan yang dihadapi, dan dapat mengimplementasikan sesuatu

yang ingin dicapainya bukan hanya sekedar angan-angan saja. Maka

dengan bersikap optimis rasional, dapat melepaskan seseorang dari

berbagi bentuk pola pikir negatif.

7. Manfaat sikap optimis

Menurut Wakito (2013:503-506) beberapa manfaat sikap optimis

diantaranya yaitu:

a. Optimisme atau tafa’ul adalah salah satu akhlak yang baik. Siapa yang

optimis berarti ia telah memakai salah satu akhlak mulia, siapa yang

pesimis berarti ia telah menampakkan sikap tercela. Manusia

berakhlak mulia akan dicintai orang-orang disekitarnya.

Page 67: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

54

b. Jika seseorang tidak bersikap optimis, berarti ia akan pesimis atau

putus asa. Padahal sikap putus asa dilarang dalam Islam, Allah

berfirman dalam Qs. Yusuf ayat 87.

وح للا إال القوم الكافرون ه ال ييأس من ر وح للا إن ٨٧-وال تيأسوا من ر

Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada

berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.

c. Optimis akan membuka pintu-pintu amal (kerja atau usaha), sehingga

seseorang bisa menghasilkan suatu karya yang bermanfaat.

Sebaliknya, pesimis akan menutupi pintu-pintu usaha, sehingga

seseorang memilih berhenti, diam, tidak melakukan perbaikan, atau

malah menempuh jalan kerusakan. Tanpa optimisme, manusia akan

kehilangan amal-amal.

d. Optimisme adalah kunci sukses karir manusia. Siapa pun juga, apakah

muslim atau bukan, laki-laki atau wanita. Ketika bersikap optimis

mereka mencapai sukses. Sebaliknya, jika mereka pesimis meskipun

memiliki kekayaan besar, fasilitas lengkap, dana melimpah ruah, tetap

saja akan mengalami kegagalan.

e. Optimis merupakan karakter manusia-manusia besar dalam Islam.

Mereka adalah Nabi Muhammad, para Nabi dan Rasul, para shalihin

di masa lalu, bunda Khadijah binti Khuwailid ra, istri-istri Rasulullah

lainnya, para sahabat Nabi, para ulama dan ahli ilmu, para khalifah

dan sultan Islam, para panglima perang, para pejuang Islam, para

Page 68: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

55

pahlawan dan manusia-manusia terbaik sampai era kita saat ini.

Mereka semua memiliki sikap optimis, tidak mudah menyerah dan

terus berusaha melakukan perbaikan sekuat kesanggupan, dengan

mengikuti jalan mereka berarti kita berada di atas jalan yang lurus.

f. Agama Islam yang kita peluk saat ini sama dengan agama Rasululllah,

agama istri-istri beliau, dan para sahabatnya. Para Salafus Saleh

memiliki sikap optimisme yang kuat, sehingga mereka bisa

menggunakan agamanya untuk menhasilkan karya peradaban yang

menakjubkan. Sedangkan kita generasi Islam modern, banyak dilanda

pesimisme, putus asa, rendah diri, sehingga keunggulan Islam belum

bisa kita manfaatkan untuk menghasilkan karya peradaban besar.

g. Sikap optimisme akan meringankan beban berat, meringankan

kesulitan, meringankan penderitaan seseorang. Siapapun yang

menderita atau mengalami kesusahan, jika bersikap optimis akan

meringankan beban pikiran dan jiwanya, sehingga memudahkannya

melewati masa-masa kesulitan.

h. Orang yang optimis akan lebih mudah bersikap tawakal (berserah

diri), dan Allah mencintai orang-orang yang tawakal. Orang yang

optimis akan bekerja semampunya untuk menghasilkan karya terbaik,

setelah itu ia akan pasrah diri kepada Allah. Pasrah diri ini bukan

berarti meyakini bahwa Allah akan memberikan hasil buruk,

melainkan meyakini bahwa Allah akan memberikan hasil terbaik

Page 69: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

56

baginya, meskipun bentuk pemberian Allah tidak selalu sama dengan

apa yang dibayangkan.

i. Optimisme adalah bagian dari sikap berbaik sangka kepada Allah

Subhanahu Wa Ta’ala. Setiap muslim harus berbaik sangka kepada

Allah, sebab dia akan diperlakukan sesuai persangkaannya. Dalam

sebuah hadis qudsi, Allah berfirman:

هللا عنه قل رة رض ه و سلم : عن أبى هر صلى هللا عل قول هللا تعا : قل النب

أنا عند ظن عبدي ب: لى

“Aku mengikuti prasangkaan hamba-Ku kepada-Ku”. (HR. Al-

Bukhari Juz 7 Bab Tauhid hal. 528).

C. Hubungan Konsep Diri dengan Sikap Optimisme

Manusia dalam menjalani kehidupan tentu menginginkan kesuksesan

dalam hidupnya. Untuk meraih sebuah kesuksesan yang diharapkan bukan

hanya kemampuan akademis yang baik saja, tetapi ada faktor psikologis yakni

sikap optimisme, karena sikap optimis mendorong manusia untuk selalu

memandang indah dalam segala urusan. Artinya dengan sikap optimis yang

alami maka dapat memberikan sebuah energi yang positif untuk meraih

sebuah kesuksesan, seperti yang dikatakan Wardoyo (2010:69) untuk meraih

kesuksesan di masa depan diperlukan sikap optimisme yang alami.

Pada umumnya optimis dimengerti sebagai keyakinan bahwa apa yang

terjadi sekarang adalah baik, dan masa depan akan memberikan harapan yang

kita angankan. Meski sedang menghadapi kesulitan, optimis tetap yakin

Page 70: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

57

bahwa kesulitan itu baik bagi pengembangan diri, dan di balik itu pasti ada

kesempatan untuk mencapai harapan.

Sikap optimisme dapat dijadikan acuan dalam menghadapi tantangan

hidup dalam meraih kesuksesan. Setiap individu pasti menginginkan

kesuksesan, kemakmuran dan kecukupan dalam hidupnya. Tetapi untuk

menuju kesuksesan, terkadang tidak selalu sesuai dengan apa yang

dibayangkan, dalam arti apa yang kita dapatkan belum sesuai dengan apa

yang diharapan. Dalam hal ini setiap individu harus selalu bersikap optimis,

karena kesuksesan datangnya tidak mungkin secara instan. Artinya bahwa

pada saat-saat tertentu ketika apa yang diperoleh tidak sesuai dengan

keinginan, maka tidak akan merasa kecewa atau putus asa karena memandang

segala sesuatu dengan indah dan positif.

Untuk meraih kesuksesan dalam situasi yang penuh dengan tantangan

dan persaingan, tergantung pada bagaimana seseorang menilai, memandang

dan merasakan tantangan itu. Sejauh mana kita merasa bahwa yang kita

hadapi akan terlaksana dengan baik atau yang disebut dengan konsep diri.

Yakin akan potensi atau kemampuan yang dimilikinya akan menghantarkan

individu untuk mencapai sebuah keberhasilan yang diinginkannya. Tetapi cara

pandang seseorang terhadap dirinya berbeda-beda, ada yang positif dan ada

yang negatif, seperti yang dikatakan William dalam Sarastika (2014:70)

bahwa dalam menilai dirinya sendiri, seseorang ada yang menilai positif dan

Page 71: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

58

ada yang menilai negatif. Maksudnya, individu tersebut ada yang mempunyai

konsep diri yang negatif.

Konsep diri yang diharapkan adalah yang positif, karena dengan cara

pandang yang positif maka seseorang akan yakin dengan kemampuan dan

potensi yang dimilikinya, sehingga dapat memunculkan sikap optimis yang

terdapat pada dirinya. Maka dengan sikap optimisme, seseorang pasti mampu

menghadapi semua permasalahan dalam hidup serta mampu memberikan

solusi yang terbaik dalam setiap permasalahannya.

Sikap optimisme dapat memudahkan seseorang dalam berinteraksi,

menerima, menghormati, menghargai orang lain, dan sebaliknya ia juga akan

menghargai semua yang terdapat pada dirinya. Maka optimis merupakan

keyakinan akan kemampuan yang dimilikinya, dan selalu perpandangan yang

positif terhadap dirinya sendiri. Dalam hal ini, seseorang tersebut telah

memiliki konsep diri yang positif, dikarenakan bisa menghargai orang lain

dan menghargai dirinya sendiri.

Konsep diri dan sikap optimis merupakan salah satu faktor psikologis

yang mempunyai hubungan dalam kehidupan seseorang untuk mencapai

keberhasilan atau kesuksesan hidup, cita-cita maupun kepribadiannya secara

umum. Seseorang yang mempunyai sikap optimis yang didukung dengan

konsep diri positif, dapat dijadikan landasan untuk mencapai kesuksesan.

Sarastika (2014:74) mengatakan individu yang memiliki konsep diri positif

akan bersikap optimis, percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala

Page 72: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

59

sesuatu termasuk terhadap kegagalan yang dialami. Maka untuk meraih

kesuksesan harus menghargai diri sendiri dan berpandangan positif terhadap

dirinya serta menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran untuk melangkah

kedepan.

Maka konsep diri dan sikap optimisme memiliki hubungan yang erat

dalam menentukan keberhasilan seseorang. Ketika seseorang memiliki konsep

diri yang positif, ia akan selalu yakin dengan kemampuan yang dimilikinya,

sehingga akan membantu seseorang memunculkan sikap optimisme dalam

dirinya. Artinya konsep diri dan sikap optimisme mempunyai peran yang

sangat sentral dalam meraih kesuksesan hidup.

Page 73: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

60

BAB III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum IAIN Salatiga

1. Identitas Sekolah

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga merupakan satu-satunya

Perguruan Tinggi Negeri di kota Salatiga. IAIN Salatiga memiliki 3 (tiga)

kampus. Kampus I berlokasi di Jalan Tentara Pelajar Nomor 02, kampus II di

Jalan Nakula Sadewa VA Nomor 09 Kembang Arum Salatiga, dan kampus III

berada di wilayah Kelurahan Blotongan dan Pulutan Kecamatan Sidorejo

Salatiga Jawa Tengah. Lembaga ini berada di bawah naungan Kementerian

Agama RI yang merupakan peralihan dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang di Salatiga. Peralihan bentuk

tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 1997, tanggal 21 Maret Tahun 1997. STAIN Salatiga berubah

bentuknya menjadi IAIN Salatiga berdasarkan pada Peraturan Presiden RI

nomor 143 Tahun 2014 tentang Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri menjadi Institut Agama Islam Negeri Salatiga tanggal 17 Oktober

tahun 2014.

2. Sejarah Berdirinya IAIN Salatiga

a. Pendirian

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga adalah perubahan

bentuk dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga atas

Page 74: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

61

dasar Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2014

tentang Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri menjadi Institut

Agama Islam Negeri Salatiga. Peraturan Presiden tersebut ditandatangani

secara langsung oleh Dr. Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden RI

pada tanggal 17 Oktober tahun 2014, selanjutnya tanggal 17 Oktober

ditetapkan sebagai lahirnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Alih bentuk STAIN Salatiga menjadi IAIN Salatiga tidak terlepas

dari sejarah panjang perubahan secara kelembagaan. Pendirian lembaga

ini, bermula dari cita-cita masyarakat Islam Salatiga untuk memiliki

Perguruan Tinggi Islam. Oleh karena itu, didirikanlah Fakultas Ilmu

Pendidikan (FIP) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)

“Nahdlatul Ulama” di Salatiga. Lembaga ini menempati gedung milik

Yayasan “Pesantren Luhur” yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 64

Salatiga. Lembaga ini berdiri berkat dukungan dari berbagai pihak,

khususnya para ulama Kota Salatiga dan pengurus Nahdlatul Ulama Jawa

Tengah. Dalam rentang waktu kurang setahun, lembaga ini diubah dari

FIP IKIP menjadi Fakultas Tarbiyah, maksud perubahan tersebut adalah

agar lembaga ini dapat dinegerikan bersamaan dengan persiapan

berdirinya IAIN Walisongo di Semarang. Guna memenuhi persyaratan

formal, maka dibentuklah panitia pendiri yang diketuai oleh K.H. Zubair

dan sekaligus diangkat sebagai Dekannya. Dalam waktu yang bersamaan

dengan proses pendirian IAIN Walisongo di Semarang, Fakultas Tarbiyah

Page 75: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

62

Salatiga diusulkan untuk dinegerikan sebagai cabang IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Setelah dilakukan peninjauan oleh Tim Peninjau yang

dibentuk IAIN Sunan Kalijaga, akhirnya pembinaan dan pengawasan

Fakultas Tarbiyah Salatiga diserahkan padanya. Keputusan ini didasarkan

pada Surat Menteri Agama c.q. Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi

Agama Islam Nomor Dd/PTA/3/1364/69 tanggal 13 November 1969.

Ketika IAIN Walisongo di Semarang berdiri, Fakultas Tarbiyah Salatiga

mendapatkan status negeri, dan menjadi cabang IAIN Walisongo.

Penegerian Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo tersebut berdasarkan SK

Menteri Agama Nomor 30 Tahun 1970 tanggal 16 April 1970.

b. Bergabung dengan IAIN Walisongo

Meskipun telah berstatus negeri dan menjadi Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo cabang Salatiga, namun kondisinya tidak berubah dalam

waktu singkat, sehingga sejajar dengan Perguruan Tinggi Negeri yang

lain. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sarana dan

prasarana yang jauh dari memadai. Utamanya belum tersedia gedung

milik sendiri, tenaga profesional baik edukatif maupun administrasi yang

masih kurang, dan animo mahasiswa yang relatif masih kecil.

Mengingat kendala utama bagi pengembangan lembaga tersebut

belum tersedianya kampus milik sendiri, sehingga merupakan suatu

kebetulan ada seorang warga Muhammadiyah (H. Asrori Arif) yang

menaruh perhatian terhadap keberadaan Fakultas Tarbiyah IAIN

Page 76: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

63

Walisongo Salatiga. Ia menawarkan tanah pekarangannya seluas 0,75

hektar lengkap dengan bangunannya yang letaknya cukup strategis untuk

penyelenggaraan pendidikan.

Berkat perhatian Menteri Agama H. Alamsyah Ratu Prawiranegara

terhadap perkembangan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga,

maka dia berkenan mengabulkan usulan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga Nomor 031/A-a/FT-WS/I/1979, tanggal 24 Januari

1979, tentang maksud pembelian tanah tersebut (pada waktu itu Dekan

dijabat oleh Drs. Achmadi).

Berdasar pada surat Dirjen Binbaga Islam Nomor E/Dag/BI/2828

tanggal 10 Agustus 1982, maka dibelilah tanah sebagaimana ditawarkan di

atas dengan menggunakan DIP Pusat (tahun anggaran 1980/1981 dan

1981/1982). Hal penting yang perlu dicatat adalah bahwa pembelian tanah

tersebut tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, terutama Bapak

Muhammad Natsir (selaku Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia)

yang juga telah lama menaruh perhatian terhadap kehidupan umat Islam di

Salatiga.

Tercatat mulai tahun 1982 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Salatiga hijrah dari kampus lama ke kampus baru milik sendiri, tepatnya

dijalan Caranggito 2 (sekarang berubah menjadi jalan Tentara Pelajar 2).

Kampus baru dinilai sebagai jawaban tepat yang bersifat fisik atas

tantangan rencana rasionalisasi. Bahkan kampus baru tersebut dirasakan

Page 77: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

64

mampu membangkitkan kembali optimisme dan antusiasme seluruh

civitas akademikanya.

Sedikit demi sedikit sarana dan prasarana pendidikan bertambah,

antara lain gedung kuliah, perpustakaan dan kantor. Pemerintah Daerah

pun juga tidak mau ketinggalan untuk memberikan bantuan tambahan

tanah kampus seluas 3000 m2 yang waktunya bersamaan dengan

pembangunan masjid kampus bantuan Yayasan Amal Bhakti Muslim

Pancasila. Memang secara administratif masjid tersebut milik PEMDA,

tetapi secara fungsional menjadi tanggungjawab Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga.

Seiring dengan semakin bertambahnya fasilitas akademik,

bertambah pula tenaga kependidikan khususnya tenaga edukatif dan

mahasiswanya. Jika pada masa dekade pertama Fakultas Tarbiyah Salatiga

hanya memiliki 7 (tujuh) orang dosen tetap, pada dekade kedua menjadi

30 (tiga puluh) orang. Fenomena yang hampir sama terjadi pula pada

perkembangan jumlah mahasiswa. Pada tahun 1987 tercatat 940 orang.

Jika dibanding dengan jumlah mahasiswa tahun 1983, maka

peningkatannya sudah lebih dari 300%.

Disimak dari sisi akademis, eksistensi Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Salatiga juga semakin mantap, sebab mulai tahun akademik

1983/1984 sudah diberi kewenangan menyelenggarakan Program

Pendidikan Strata Satu (S1) dengan sistem SKS. Sebelumnya Perguruan

Page 78: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

65

Tinggi ini hanya berhak menyelenggarakan Program Pendidikan Sarjana

Muda. Disamping itu secara yuridis juga semakin kokoh dengan

diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1985 tentang

Struktur Organisasi IAIN di mana Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Salatiga termasuk di dalamnya.

Tahun 1987 tampaknya relevan untuk dipahami sebagai awal

pengembangan kinerja bagi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga.

Serangkaian peristiwa bersejarah terjadi mengiringi perjalanan waktu

tersebut. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1987 tentang status

IAIN/Fakultas merupakan justifikasi yuridis yang amat mengokohkan

eksistensi lembaga pendidikan tinggi Islam. Selain itu, di Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga sendiri sebenarnya tengah terjadi pula

proses penguatan institusional, baik berupa sarana fisik maupun sumber

daya tenaga kependidikannya.

Di atas tanah bantuan PEMDA didirikan gedung kuliah,

laboratorium bahasa, ruang micro teaching dan sarana komputer. Pada

tahun 1991 dibangun pula sebuah gedung auditorium yang amat bermakna

bagi proses pendidikan. Perkembangan selanjutnya juga terjadi seperti

dibangunnya sarana kegiatan mahasiswa seperti POSKO MENWA,

Sekretariat RACANA, Sekretariat Teater dan kantor Koperasi Mahasiswa

yang menyatu dengan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang

diresmikan pada tahun 1995.

Page 79: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

66

Di celah perkembangan sarana fisik tersebut ada kenyataan historis

yang perlu diberi catatan khusus, yaitu peran Badan Koordinasi Orang Tua

dan Alumni (BAKOAMI) yang dibentuk pada tahun 1988. Pada tahun

1992 diaktanotariskan dengan nama Yayasan Kerjasama Orang Tua dan

Alumni (YAKOAMI) yang dipimpin oleh Bapak Jumadi, BA.

Peningkatan sumber daya manusia tampak pada upaya serius lembaga ini

dalam mendorong tenaga edukatif dan administrasi untuk melanjutkan

studinya ke jenjang yang lebih tinggi.

c. Alih Bentuk Menjadi STAIN

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 1997, maka secara yuridis mulai tanggal 21 Maret 1997 Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga beralih bentuk menjadi Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Sesuai dengan keputusan itu,

STAIN tetap didudukkan sebagai perguruan tinggi di bawah naungan

Departemen Agama Republik Indonesia yang menyelenggarakan

pendidikan akademik dan/atau profesional dalam disiplin ilmu

pengetahuan agama Islam. Sebagai salah satu bentuk satuan Pendidikan

Tinggi, STAIN Salatiga masih tetap pula memiliki kedudukan dan fungsi

yang sama dengan institut maupun universitas negeri lainnya. Beralihnya

Fakultas Tarbiyah menjadi STAIN Salatiga membawa berbagai

peningkatan, baik yang bersifat fisik maupun non fisik.

Page 80: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

67

Disamping menyelenggarakan pendidikan Program Strata 1 (S-1),

semenjak masih STAIN hingga beralih bentuk menjadi IAIN, IAIN

Salatiga telah menyelenggarakan pendidikan Program Magister

Pendidikan Agama Islam yang didirikan sebagai upaya untuk merespon

perkembangan masyarakat yang semakin membutuhkan tenaga-tenaga

pendidik yang berorientasi pada keilmuan dan profesional dalam bidang

ke Islaman dan pengajaran baik secara kuantitatif maupun kualitatif.

Program magister Pendidikan Agama Islam diselenggarakan berdasarkan

pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian

Agama RI nomor Dj.I/818/2010 tanggal 22 Nopember 2010.

Selain menyelenggarakan Program Magister Pendidikan Agama

Islam, mulai tahun akademik 2015/2016 IAIN Salatiga telah memperoleh

kepercayaan untuk menyelenggarakan Program Magister Ilmu Pendidikan

Dasar Islam dan Program Magister Ekonomi Syari’ah.

d. Alih Bentuk dari Sekolah Tinggi menjadi Institut

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga berkembang

cukup pesat dari berbagai sisi. Ketua STAIN Periode 2006-2010 dan

periode 2010-2014 memiliki semangat yang kuat untuk memenuhi kriteria

agar dapat beralih bentuk menjadi IAIN Salatiga. Ketua STAIN sebagai

leading sector menyusun beberapa langkah strategis antara lain dengan

mendorong peningkatan jumlah dosen yang memiliki kualifikasi

pendidikan S3 baik dalam maupun luar negeri, mendorong peningkatan

Page 81: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

68

jumlah mahasiswa, mengembangkan cakupan program studi yang tersedia,

serta pengadaan tanah yang memenuhi standar Institut. Usaha lain yang

dilakukan antara lain dengan melakukan studi banding pada beberapa

Perguruan Tinggi Negeri yang ada di bawah naungan Kementerian Agama

maupun Kementerian Pendidikan Nasional.

3. Letak Geografis

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga berlokasi di Salatiga, Jawa

Tengah. Lembaga ini merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri di

kota Salatiga. IAIN Salatiga memiliki 3 (tiga) kampus, kampus I berlokasi di

Jalan Tentara Pelajar Nomor 02 Salatiga, tepatnya disebelah barat alun-alun,

Polres dan Kantor Pemda Salatiga. Disamping dekat dengan sentral

pemerintahan, STAIN Salatiga juga dekat dengan lapangan olahraga dan

rumah sakit umum. Kampus II berlokasi di Jalan Nakula Sadewa VA Nomor

09 Kembang Arum Salatiga, kampus II ini berada ditengah-tengah kota

Salatiga Barat yaitu di Kembangarum Salatiga, dan kampus III berlokasi di

wilayah Kelurahan Blotongan dan Pulutan Kecamatan Sidorejo Salatiga Jawa

Tengah.

4. Asas, Fungsi dan Tujuan

a. Asas

IAIN Salatiga berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

dengan landasan operasional sebagai berikut:

Page 82: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

69

1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

2) Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,

tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586).

3) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1587,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336).

4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)

sebagai mana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32

Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2013 nomor 71, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5410).

5) Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan

Agama dan Pendidikan Keagamaan.

6) Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007).

Page 83: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

70

7) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500).

8) Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas,

dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas,

Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014 tentang

Perubahan Ketujuh atas Peraturan Presidan Nomor 24 Tahun 2010

tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta

Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

9) Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian STAIN

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden RI nomor 143

Tahun 2014 tentang Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

menjadi Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

10) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014

Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

11) Peraturan Menteri Agama Nomor 36 Tahun 2009 tentang Penetapan

Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di Lingkungan Perguruan

Tinggi Agama.

12) Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Page 84: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

71

13) Peraturan-peraturan lain yang terkait.

b. Fungsi

Fungsi IAIN Salatiga antara lain:

1) Merumuskan kebijakan dan perencanaan program.

2) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu pengetahuan

agama Islam dan teknologi serta seni yang bernafaskan Islam.

3) Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu-ilmu

keislaman dan teknologi serta seni yang bernafaskan Islam.

4) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

5) Melaksanakan pembinaan kemahasiswaan.

6) Melaksanakan kegiatan civitas akademika dan hubungan dengan

lingkungannya.

7) Melaksanakan kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan/atau lembaga-

lembaga lain.

8) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan kegiatan.

9) Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan

serta penyusunan laporan.

c. Tujuan

Tujuan IAIN Salatiga antara lain:

1) Mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak

Page 85: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

72

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan

berbudaya untuk kepentingan bangsa;

2) Menghasilkan lulusan yang menguasai cabang ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi yang berbasis ilmu keislaman untuk memenuhi

kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;

3) Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian yang

memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai keislaman agar bermanfaat

bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan

umat manusia;

4) Mewujudkan pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu keislaman

dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka mewujudkan

masyarakat damai bermartabat.

5. Visi dan Misi IAIN Salatiga

Visi IAIN Salatiga adalah: ”Tahun 2030 menjadi rujukan Studi Islam-

Indonesia bagi terwujudnya Masyarakat Damai Bermartabat”.

Untuk mewujudkan Visi tersebut IAIN Salatiga melakukan langkah-

langkah sebagaimana dirumuskan dalam Misi sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai disiplin ilmu keislaman

berbasis pada nilai-nilai keindonesiaan;

b. Menyelenggarakan penelitian dalam berbagai disiplin ilmu keislaman bagi

penguatan nilai-nilai keindonesiaan;

Page 86: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

73

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasisi riset bagi

penguatan nilai-nilai keindonesiaan;

d. Mengembangkan budaya masyarakat kampus yang mencerminkan nilai-

nilai Islam-Indonesia;

e. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan tinggi yang profesional dan

akuntabel.

6. Program Pendidikan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga memiliki 5 Fakultas

dengan 23 (dua puluh tiga) Jurusan/Program Studi dan Pascasarjana dengan 3

Program Magister dengan rincian sebagai berikut:

a. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga

menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang meliputi 7 Jurusan dan 1

Program Bilingual Lintas Program Studi atau sering disebut dengan

Program Khusus Kelas Internasional (PKKI) dengan rincian sebagai

berikut:

1) Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

2) Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

3) Jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI)

4) Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

5) Jurusan Pendidikan Guru Raudlatul Athfal (PGRA)

6) Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Page 87: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

74

7) Jurusan Tadris Matematika

8) Program Khusus Kelas Internasional (PKKI)

b. Fakultas Syariah

Fakultas Syariah IAIN Salatiga menyelenggarakan kegiatan

pendidikan yang meliputi 3 Jurusan dengan rincian sebagai berikut:

1) Jurusan Ahwal al-Syakhshiyyah (AS)

2) Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES)

3) Jurusan Hukum Tata Negara (HTN/Siyasah)

c. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Salatiga

menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang meliputi 3 Jurusan dengan

rincian sebagai berikut:

1) Jurusan Perbankan Syariah (PS)

2) Jurusan Ekonomi Syariah (ES)

3) Diploma III Perbankan Syariah (PS DIII)

d. Fakultas Dakwah

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga menyelenggarakan kegiatan

pendidikan yang meliputi 3 Jurusan dengan rincian sebagai berikut:

1) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)

2) Jurusan Manajemen Dakwah (MD)

3) Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)

Page 88: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

75

e. Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH)

Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) IAIN Salatiga

menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang meliputi 5 Jurusan dengan

rincian sebagai berikut:

1) Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT)

2) Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

3) Jurusan Filsafat Agama (FA)

4) Jurusan Ilmu Hadits (IH)

5) Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA)

f. Pascasarjana

Program Pascasarjana IAIN Salatiga antara lain:

1) Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI)

2) Program Magister Ilmu Pendidikan Dasar Islam (IPDI)

3) Program Magister Ekonomi Syariah (ES)

B. Penyajian Data

Setelah melakukan penelitian melalui penyebaran angket, pengumpulan

data melalui observasi di lapangan, terlebih dahulu disajikan bentuk data guna

memperlancar langkah suatu penelitian.

Untuk memperoleh data tentang konsep diri dan sikap optimisme

mahasisiwa IAIN Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam tahun 2016

menggunakan angket dengan 18 pernyataan tentang konsep diri mahasiswa dan

18 pernyataan tentang sikap optimis mahasisiwa. Dengan pilihan jawaban selalu,

Page 89: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

76

sering sekali, sering, jarang dan tidak pernah, kepada mahasiswa IAIN Salatiga

Jurusan Pendidikan Agama Islam tahun 2016 pada mahasiswa angkatan 2013.

Berikut ini penulis lampirkan data responden dari hasil penelitian di IAIN

Salatiga.

1. Daftar nama responden

Daftar nama-nama Mahasiswa IAIN Salatiga yang telah mengisi angket

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Daftar Nama Responden

No. Nama Responden Jenis

Kelamin

1 EPN L

2 RAK P

3 DV P

4 SZ P

5 AFS P

6 RAEM L

7 MAN L

8 NH P

9 AU P

10 SA P

11 Lst P

12 Sw P

13 RD P

14 DAR L

15 Mhd L

16 NA L

17 WF L

18 MYA L

19 SAN L

20 TH L

Page 90: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

77

21 Wln P

22 MS L

23 ECN P

24 AR L

25 AH L

26 LH P

27 SY P

28 Ngt P

29 WAS P

30 MH L

31 MF L

32 ZAZW P

33 RRS P

34 Srl P

35 OlP P

36 Faq P

37 DA P

38 MS L

39 SM P

40 RMH L

41 QQ P

42 YFH P

43 Alf P

44 ZM P

45 Aut P

46 TPL P

47 BCK P

48 AM L

49 AA L

50 SH L

51 DH L

52 LS P

53 FS P

54 UJS P

55 ZC P

56 AW P

Page 91: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

78

57 AWM P

58 ADR P

59 Skn P

60 KAH L

61 MF P

62 AS L

63 IQ P

64 DR P

65 DAKW P

66 NA P

67 KK P

68 LK P

69 RR P

70 NL P

71 RSK P

72 FH P

73 NI P

74 KF P

75 NK P

2. Hasil jawaban Angket

Pada penelitian ini penulis mengambil dua variabel yang diurai dalam

item pertanyaan dan pernyataan dalam angket sebagaimana terlampir, hasil

jawaban atas opsi pertanyaan dan pernytaan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Konsep Diri Mahasiswa

Data hasil jawaban angket tentang konsep diri mahasiswa dapat

dilihat pada tabel berikut:

Page 92: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

79

Tabel 3.2 Skor Jawaban Per Item Angket Konsep Diri Mahasiswa

No.

Resp

No. Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 3 5 3 5 2 5 5 3 2 5 2 5 5 5 5 5 5 2

2 3 2 5 5 2 2 5 3 3 3 4 2 5 5 5 5 5 3

3 3 5 3 5 2 3 5 2 3 3 2 3 2 5 5 2 5 2

4 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 4 2 3 4 4 4 4 2

5 2 4 5 5 1 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 3 5 2

6 2 5 4 5 1 2 4 5 2 2 3 2 5 5 5 2 5 4

7 2 2 2 5 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 5 4 3 3

8 2 3 5 4 2 2 3 3 4 3 5 2 5 4 4 4 2 2

9 3 5 5 5 3 4 5 3 5 3 2 5 5 5 4 4 5 3

10 2 2 5 5 5 2 5 5 2 5 1 4 5 5 5 2 5 3

11 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2

12 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2

13 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4

14 5 5 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 4 5 4 3 2 2

15 4 4 3 2 4 3 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

16 5 4 3 5 2 4 5 3 2 4 2 2 4 4 4 4 4 2

17 5 4 5 5 2 4 5 4 3 4 3 3 5 5 5 5 4 3

18 4 4 2 4 2 2 5 2 5 5 5 4 4 4 4 3 2 2

19 2 3 5 5 1 2 1 1 1 5 1 1 4 5 5 5 1 1

20 3 3 5 5 3 3 4 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5

21 5 5 5 5 5 4 5 2 2 4 5 2 5 5 5 4 5 4

22 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 3 2 2

23 3 2 3 5 2 3 2 3 3 5 5 1 5 5 5 3 3 2

24 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 5 4 3 3

25 4 2 5 4 5 2 4 5 3 4 5 3 4 5 5 3 4 1

26 5 5 5 5 2 5 5 2 3 4 4 4 4 5 5 5 3 2

27 5 5 5 5 2 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

28 2 5 4 5 2 5 5 2 3 4 5 2 5 5 5 5 5 2

29 2 3 3 4 2 2 3 3 2 4 2 3 5 5 5 3 2 1

30 3 5 5 5 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

31 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2

32 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 5 4 4 2 4

Page 93: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

80

33 2 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 3 5 4 4 2 2

34 3 3 2 5 2 2 2 2 1 2 2 1 3 3 5 3 1 2

35 3 3 2 5 2 2 2 2 1 2 2 1 3 3 5 3 1 2

36 3 3 2 2 2 5 5 2 5 5 2 5 2 2 5 5 2 4

37 2 2 4 4 2 3 2 2 1 2 1 1 5 4 3 4 2 3

38 3 3 5 5 2 2 5 3 2 3 4 2 5 5 5 3 1 2

39 3 2 5 5 3 2 5 3 5 5 5 1 5 5 3 5 1 3

40 1 4 4 5 2 3 1 4 4 2 5 3 5 5 5 2 1 2

41 1 4 4 4 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 4

42 3 5 5 5 1 5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4

43 4 5 5 5 1 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

44 3 3 5 5 3 2 3 3 3 4 5 2 5 4 4 5 1 3

45 3 3 5 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 5 3 3 1

46 3 4 3 5 2 3 3 2 2 4 2 3 4 5 5 4 3 2

47 5 5 4 5 1 3 5 2 1 5 1 1 5 5 5 5 4 2

48 4 5 5 5 1 2 5 2 3 2 3 2 5 5 5 4 4 3

49 2 2 5 5 2 4 4 4 2 4 2 4 5 5 5 3 4 3

50 2 2 5 5 2 4 4 3 3 5 2 4 5 5 5 4 4 3

51 2 2 5 5 2 3 3 3 3 5 2 4 5 5 5 4 4 3

52 2 2 4 4 2 2 2 3 2 2 3 3 2 4 5 3 4 2

53 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2

54 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4

55 5 3 3 5 2 3 3 3 2 3 5 2 5 5 5 2 4 3

56 2 5 5 5 2 3 2 3 2 3 3 5 5 5 5 3 3 3

57 3 5 5 5 1 3 3 3 3 5 5 3 5 5 5 5 3 5

58 5 5 5 5 2 3 5 4 1 5 5 2 5 4 5 3 4 1

59 2 5 5 5 2 5 2 4 2 3 5 2 4 4 5 5 5 4

60 5 1 3 4 5 3 2 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3

61 5 3 5 4 2 3 4 3 5 5 3 3 4 4 4 5 4 3

62 2 4 2 5 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 4 3 2 2

63 4 4 4 4 5 3 4 2 1 4 5 1 5 5 4 1 3 2

64 1 5 5 5 5 2 1 3 4 4 4 5 4 3 3 2 3 5

65 5 5 3 5 2 3 5 3 2 4 4 2 5 5 5 2 4 3

66 2 3 2 5 2 2 2 1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5

67 1 5 4 4 4 2 4 5 5 4 3 3 3 3 3 3 2 3

68 1 5 5 3 5 5 1 2 1 4 5 4 5 4 4 3 2 3

Page 94: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

81

69 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3

70 5 5 4 5 5 3 5 3 3 3 4 3 5 5 3 4 1 2

71 5 5 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 5 5 5 5 2 3

72 2 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2

73 1 3 5 5 5 2 4 2 3 5 3 3 5 5 5 5 5 2

74 5 3 5 5 2 3 5 2 4 5 2 1 5 5 5 5 1 3

75 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 4 5

Tabel 3.3 Jawaban Angket Konsep Diri Mahasiswa

No. Nama

Responden

Jawaban Pernyataan

Jumlah Selalu

Sering

Sekali Sering Jarang

Tidak

Pernah

1 EPN 11 0 3 4 0 18

2 RAK 8 1 5 4 0 18

3 DV 7 5 6 0 0 18

4 SZ 0 6 7 0 5 18

5 AFS 11 1 2 3 1 18

6 RAEM 7 3 1 6 1 18

7 MAN 2 2 3 11 0 18

8 NH 3 5 4 6 0 18

9 AU 9 3 5 1 0 18

10 SA 10 1 1 5 1 18

11 Lst 0 0 7 10 1 18

12 Sw 0 3 9 6 0 18

13 RD 7 10 1 0 0 18

14 DAR 3 2 4 9 0 18

15 Mhd 10 4 2 2 0 18

16 NA 3 8 2 5 0 18

17 WF 8 5 4 1 0 18

18 MYA 6 1 1 2 8 18

19 SAN 5 7 6 0 0 18

20 TH 11 4 0 3 0 18

21 Wln 3 0 11 4 0 18

22 MS 6 0 7 4 1 18

23 ECN 1 5 9 3 0 18

Page 95: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

82

24 AR 6 6 3 2 1 18

25 AH 9 4 2 3 0 18

26 LH 15 1 0 1 1 18

27 SY 3 2 6 6 1 18

28 Ngt 10 2 1 5 0 18

29 WAS 3 2 6 6 1 18

30 MH 4 0 14 0 0 18

31 MF 0 1 16 1 0 18

32 ZAZW 1 6 7 4 0 18

33 RRS 7 5 5 1 0 18

34 Srl 2 0 5 8 3 18

35 OlP 2 0 5 8 3 18

36 Faq 7 1 2 8 0 18

37 DA 1 4 3 7 3 18

38 MS 6 1 5 5 1 18

39 SM 9 5 2 0 2 18

40 RMH 5 4 2 4 3 18

41 QQ 2 8 4 3 1 18

42 YFH 12 3 1 1 1 18

43 Alf 13 4 0 0 1 18

44 ZM 5 3 7 2 1 18

45 Aut 2 5 10 0 1 18

46 TPL 3 4 6 5 0 18

47 BCK 9 2 1 2 4 18

48 AM 7 3 3 4 1 18

49 AA 5 6 2 5 0 18

50 SH 6 5 3 4 0 18

51 DH 6 3 5 4 0 18

52 LS 1 4 4 9 0 18

53 FS 0 1 6 11 0 18

54 UJS 2 14 1 1 0 18

55 ZC 6 1 7 4 0 18

56 AW 7 0 7 4 0 18

57 AWM 10 0 7 0 1 18

58 ADR 9 3 2 2 2 18

59 Skn 8 4 1 5 0 18

Page 96: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

83

60 KAH 6 7 3 1 1 18

61 MF 5 6 6 1 0 18

62 AS 1 3 5 9 0 18

63 IQ 4 7 2 2 3 18

64 DR 7 3 4 2 2 18

65 DAKW 7 3 4 4 0 18

66 NA 8 3 1 5 1 18

67 KK 3 5 7 2 1 18

68 LK 6 4 3 2 3 18

69 RR 4 9 4 1 0 18

70 NL 7 3 6 1 1 18

71 ROS 6 0 8 4 0 18

72 FH 0 0 11 6 1 18

73 NI 9 1 4 3 1 18

74 KF 9 1 3 3 2 18

75 NK 12 5 1 0 0 18

b. Sikap Optimis Mahasiswa

Data hasil jawaban angket tentang sikap optimis mahasiswa dapat di

lihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4 Skor Jawaban Per Item Angket Sikap Optimis Mahasiswa

No.

Resp

No. Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 3 5 3 5 2 5 5 3 2 5 2 5 5 5 5 5 5 2

2 3 2 5 5 2 2 5 3 3 3 4 2 5 5 5 5 5 3

3 3 5 3 5 2 3 5 2 3 3 2 3 2 5 5 2 5 2

4 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 4 2 3 4 4 4 4 2

5 2 4 5 5 1 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 3 5 2

6 2 5 4 5 1 2 4 5 2 2 3 2 5 5 5 2 5 4

7 2 2 2 5 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 5 4 3 3

8 2 3 5 4 2 2 3 3 4 3 5 2 5 4 4 4 2 2

9 3 5 5 5 3 4 5 3 5 3 2 5 5 5 4 4 5 3

Page 97: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

84

10 2 2 5 5 5 2 5 5 2 5 1 4 5 5 5 2 5 3

11 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2

12 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2

13 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4

14 5 5 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 4 5 4 3 2 2

15 4 4 3 2 4 3 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

16 5 4 3 5 2 4 5 3 2 4 2 2 4 4 4 4 4 2

17 5 4 5 5 2 4 5 4 3 4 3 3 5 5 5 5 4 3

18 4 4 2 4 2 2 5 2 5 5 5 4 4 4 4 3 2 2

19 2 3 5 5 1 2 1 1 1 5 1 1 4 5 5 5 1 1

20 3 3 5 5 3 3 4 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5

21 5 5 5 5 5 4 5 2 2 4 5 2 5 5 5 4 5 4

22 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 3 2 2

23 3 2 3 5 2 3 2 3 3 5 5 1 5 5 5 3 3 2

24 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 5 4 3 3

25 4 2 5 4 5 2 4 5 3 4 5 3 4 5 5 3 4 1

26 5 5 5 5 2 5 5 2 3 4 4 4 4 5 5 5 3 2

27 5 5 5 5 2 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

28 2 5 4 5 2 5 5 2 3 4 5 2 5 5 5 5 5 2

29 2 3 3 4 2 2 3 3 2 4 2 3 5 5 5 3 2 1

30 3 5 5 5 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

31 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2

32 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 5 4 4 2 4

33 2 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 3 5 4 4 2 2

34 3 3 2 5 2 2 2 2 1 2 2 1 3 3 5 3 1 2

35 3 3 2 5 2 2 2 2 1 2 2 1 3 3 5 3 1 2

36 3 3 2 2 2 5 5 2 5 5 2 5 2 2 5 5 2 4

37 2 2 4 4 2 3 2 2 1 2 1 1 5 4 3 4 2 3

38 3 3 5 5 2 2 5 3 2 3 4 2 5 5 5 3 1 2

39 3 2 5 5 3 2 5 3 5 5 5 1 5 5 3 5 1 3

40 1 4 4 5 2 3 1 4 4 2 5 3 5 5 5 2 1 2

41 1 4 4 4 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 4 3 4

42 3 5 5 5 1 5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4

43 4 5 5 5 1 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

44 3 3 5 5 3 2 3 3 3 4 5 2 5 4 4 5 1 3

45 3 3 5 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 5 3 3 1

Page 98: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

85

46 3 4 3 5 2 3 3 2 2 4 2 3 4 5 5 4 3 2

47 5 5 4 5 1 3 5 2 1 5 1 1 5 5 5 5 4 2

48 4 5 5 5 1 2 5 2 3 2 3 2 5 5 5 4 4 3

49 2 2 5 5 2 4 4 4 2 4 2 4 5 5 5 3 4 3

50 2 2 5 5 2 4 4 3 3 5 2 4 5 5 5 4 4 3

51 2 2 5 5 2 3 3 3 3 5 2 4 5 5 5 4 4 3

52 2 2 4 4 2 2 2 3 2 2 3 3 2 4 5 3 4 2

53 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 3 2

54 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4

55 5 3 3 5 2 3 3 3 2 3 5 2 5 5 5 2 4 3

56 2 5 5 5 2 3 2 3 2 3 3 5 5 5 5 3 3 3

57 3 5 5 5 1 3 3 3 3 5 5 3 5 5 5 5 3 5

58 5 5 5 5 2 3 5 4 1 5 5 2 5 4 5 3 4 1

59 2 5 5 5 2 5 2 4 2 3 5 2 4 4 5 5 5 4

60 5 1 3 4 5 3 2 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3

61 5 3 5 4 2 3 4 3 5 5 3 3 4 4 4 5 4 3

62 2 4 2 5 3 2 2 3 2 3 2 3 3 4 4 3 2 2

63 4 4 4 4 5 3 4 2 1 4 5 1 5 5 4 1 3 2

64 1 5 5 5 5 2 1 3 4 4 4 5 4 3 3 2 3 5

65 5 5 3 5 2 3 5 3 2 4 4 2 5 5 5 2 4 3

66 2 3 2 5 2 2 2 1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5

67 1 5 4 4 4 2 4 5 5 4 3 3 3 3 3 3 2 3

68 1 5 5 3 5 5 1 2 1 4 5 4 5 4 4 3 2 3

69 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3

70 5 5 4 5 5 3 5 3 3 3 4 3 5 5 3 4 1 2

71 5 5 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 5 5 5 5 2 3

72 2 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2

73 1 3 5 5 5 2 4 2 3 5 3 3 5 5 5 5 5 2

74 5 3 5 5 2 3 5 2 4 5 2 1 5 5 5 5 1 3

75 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 4 5

Page 99: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

86

Tabel 3.5 Jawaban Angket Sikap Optimis Mahasiswa

No. Nama

Responden

Jawaban Pertanyaan

Jumlah Selalu

Sering

Sekali Sering Jarang

Tidak

Pernah

1 EPN 13 1 4 0 0 18

2 RAK 9 3 3 3 0 18

3 DV 12 1 4 1 0 18

4 SZ 8 3 6 1 0 18

5 AFS 14 0 1 3 0 18

6 RAEM 11 4 2 1 0 18

7 MAN 3 10 2 3 0 18

8 NH 0 8 7 3 0 18

9 AU 9 4 3 2 0 18

10 SA 14 2 2 0 0 18

11 Lst 0 6 12 0 0 18

12 Sw 6 8 3 1 0 18

13 RD 3 11 4 0 0 18

14 DAR 2 10 4 2 0 18

15 Mhd 13 0 5 0 0 18

16 NA 1 9 6 2 0 18

17 WF 2 15 1 0 0 18

18 MYA 11 3 3 1 0 18

19 SAN 15 1 1 1 0 18

20 TH 3 10 5 0 0 18

21 Wln 11 5 1 1 0 18

22 MS 5 0 13 0 0 18

23 ECN 9 0 8 0 1 18

24 AR 6 3 5 4 0 18

25 AH 10 2 3 3 0 18

26 LH 17 1 0 0 0 18

27 SY 3 12 0 3 0 18

28 Ngt 9 6 1 2 0 18

29 WAS 0 6 11 1 0 18

30 MH 0 0 15 3 0 18

31 MF 4 6 8 0 0 18

32 ZAZW 3 9 6 0 0 18

Page 100: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

87

33 RRS 9 4 3 2 0 18

34 Srl 9 4 3 1 1 18

35 OlP 9 4 3 2 0 18

36 Faq 13 4 1 0 0 18

37 DA 7 5 5 1 0 18

38 MS 8 6 2 1 1 18

39 SM 15 0 0 3 0 18

40 RMH 12 3 2 1 0 18

41 QQ 13 3 1 2 0 18

42 YFH 16 0 0 2 0 18

43 Alf 16 0 0 2 0 18

44 ZM 3 10 1 4 0 18

45 Aut 8 4 5 1 0 18

46 TPL 5 4 8 1 0 18

47 BCK 12 3 3 0 0 18

48 AM 16 0 2 0 0 18

49 AA 12 3 2 1 0 18

50 SH 0 8 10 0 0 18

51 DH 0 8 9 1 0 18

52 LS 2 3 8 4 1 18

53 FS 0 4 9 5 0 18

54 UJS 5 11 1 1 0 18

55 ZC 0 16 2 0 0 18

56 AW 15 0 3 0 0 18

57 AWM 12 3 2 1 0 18

58 ADR 8 6 2 1 1 18

59 Skn 9 8 1 0 0 18

60 KAH 5 5 7 1 0 18

61 MF 9 6 2 1 0 18

62 AS 7 6 2 3 0 18

63 IQ 5 7 6 0 0 18

64 DR 7 0 7 4 0 18

65 DAKW 9 6 1 2 0 18

66 NA 10 6 2 0 0 18

67 KK 5 5 4 4 0 18

68 LK 10 1 0 7 0 18

Page 101: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

88

69 RR 0 7 9 2 0 18

70 NL 10 4 2 2 0 18

71 RSO 9 0 6 3 0 18

72 FH 0 0 13 5 0 18

73 NI 12 0 2 4 0 18

74 KF 17 0 1 0 0 18

75 NK 14 2 2 0 0 18

Page 102: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

89

BAB IV

ANALISIS DATA

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya penulis menganalisis data

tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari pokok

permasalahan sebagaimana yang termuat pada bab-bab sebelumnya. Untuk

memudahkan dalam menganalisis, maka ada tahap-tahap untuk menganalisis data

tersebut agar berjalan dengan benar sesuai dengan data yang diteliti. Adapun tahap-

tahap tersebut adalah sebagai berikut:

A. Analisis Pertama

Setelah melakukan penggalian data, maka selanjutnya akan melakukan

analisis data dari tiap variabel. Adapun analisisnya adalah sebagai berikut:

1. Analisis Konsep Diri Mahasiswa

Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pertanyaan dalam angket

yang terdiri dari 18 soal yang masing-masing ada alternatif jawaban dengan

bobot sebagai berikut:

a. Alternatif jawaban selalu, memiliki bobot skor 5

b. Alternatif jawaban serimg sekali, memiliki bobot skor 4

c. Alternatif jawaban sering, memiliki bobot skor 3

d. Alternatif jawaban jarang, memiliki bobot skor 2

e. Aternatif jawaban tidak pernah, memiliki bobot 1

Dalam mencari nominal yang didasarkan pada jumlah bobot nilai yang

diperoleh dari hasil angket untuk konsep diri mahasiswa. Nilai yang

Page 103: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

90

diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk mengkriteriakan konsep diri

mahasiswa IAIN Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Tabel 4.1 Hasil Skor Angket Konsep Diri Mahasiswa

No.

Resp

Alternatif Jawaban Item Total Skor Jawaban Per Item Total

Skor Selalu Sering

sekali Sering Jarang

Tidak

Pernah 5 4 3 2 1

1 11 0 3 4 0 55 0 9 8 0 72

2 8 1 5 4 0 40 4 15 8 0 67

3 7 5 6 0 0 35 20 18 0 0 73

4 0 6 7 0 5 0 24 21 0 5 50

5 11 1 2 3 1 55 4 6 6 1 72

6 7 3 1 6 1 35 12 3 12 1 63

7 2 2 3 11 0 10 8 9 22 0 49

8 3 5 4 6 0 15 20 12 12 0 59

9 9 3 5 1 0 45 12 15 2 0 74

10 10 1 1 5 1 50 4 3 10 1 68

11 0 0 7 10 1 0 0 21 20 1 42

12 0 3 9 6 0 0 12 27 12 0 51

13 7 10 1 0 0 35 40 3 0 0 78

14 3 2 4 9 0 15 8 12 18 0 53

15 10 4 2 2 0 50 16 6 4 0 76

16 3 8 2 5 0 15 32 6 10 0 63

17 8 5 4 1 0 40 20 12 2 0 74

18 6 1 1 2 8 30 4 3 4 8 49

19 5 7 6 0 0 25 28 18 0 0 71

20 11 4 0 3 0 55 16 0 6 0 77

21 3 0 11 4 0 15 0 33 8 0 56

22 6 0 7 4 1 30 0 21 8 1 60

23 1 5 9 3 0 5 20 27 6 0 58

24 6 6 3 2 1 30 24 9 4 1 68

25 9 4 2 3 0 45 16 6 6 0 73

26 15 1 0 1 1 75 4 0 2 1 82

27 3 2 6 6 1 15 8 18 12 1 54

28 10 2 1 5 0 50 8 3 10 0 71

Page 104: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

91

29 3 2 6 6 1 15 12 18 12 1 58

30 4 0 14 0 0 20 0 42 0 0 62

31 0 1 16 1 0 0 4 48 2 0 54

32 1 6 7 4 0 5 24 21 8 0 58

33 7 5 5 1 0 35 20 15 2 0 72

34 2 0 5 8 3 10 0 15 16 3 44

35 2 0 5 8 3 10 0 15 16 3 44

36 7 1 2 8 0 35 4 6 16 0 61

37 1 4 3 7 3 5 16 9 14 3 47

38 6 1 5 5 1 30 4 15 10 1 60

39 9 5 2 0 2 45 20 6 0 2 73

40 5 4 2 4 3 25 16 6 8 3 58

41 2 8 4 3 1 10 32 12 6 1 61

42 12 3 1 1 1 60 12 3 2 1 78

43 13 4 0 0 1 65 16 0 0 1 82

44 5 3 7 2 1 25 12 21 4 1 63

45 2 5 10 0 1 10 20 30 0 1 61

46 3 4 6 5 0 15 16 18 10 0 59

47 9 2 1 2 4 45 8 3 4 4 64

48 7 3 3 4 1 35 12 9 8 1 65

49 5 6 2 5 0 25 24 6 10 0 65

50 6 5 3 4 0 30 20 9 8 0 67

51 6 3 5 4 0 30 12 15 8 0 65

52 1 4 4 9 0 5 16 12 18 0 51

53 0 1 6 11 0 0 4 18 22 0 44

54 2 14 1 1 0 10 56 3 2 0 71

55 6 1 7 4 0 30 4 21 8 0 63

56 7 0 7 4 0 35 0 21 8 0 64

57 10 0 7 0 1 50 0 21 0 1 72

58 9 3 2 2 2 45 12 6 4 2 69

59 8 4 1 5 0 40 16 3 10 0 69

60 6 7 3 1 1 30 28 15 2 1 76

61 5 6 6 1 0 25 24 12 2 0 63

62 1 3 5 9 0 5 12 15 18 0 50

63 4 7 2 2 3 20 28 6 4 3 61

64 7 3 4 2 2 35 12 12 4 2 65

Page 105: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

92

65 7 3 4 4 0 35 12 12 8 0 67

66 8 3 1 5 1 40 12 3 10 1 66

67 3 5 7 2 1 15 20 21 4 1 61

68 6 4 3 2 3 30 16 9 4 3 62

69 4 9 4 1 0 20 36 12 2 0 70

70 7 3 6 1 1 35 12 18 2 1 68

71 6 0 8 4 0 30 0 24 8 0 62

72 0 0 11 6 1 0 0 33 12 1 46

73 9 1 4 3 1 45 4 12 6 1 68

74 9 1 3 3 2 45 4 9 6 2 66

75 12 5 1 0 0 60 20 3 0 0 83

Jumlah Skor Item 2140 1016 999 540 66 4761

Kemudian untuk mengetahui prosentase dari frekuensi skor konsep diri

mahasiswa, peneliti mencarinya dengan menggunakan rumus prosentase.

Adapun rumusnya sebagai berikut :

Keterangan:

P = Prosentase individu dalam golongan

F = Frekuensi.

N = Jumlah subjek dalam golongan

Dari data skor angket konsep diri, kemudian dimasukkan ke dalam

tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata (mean) dari

Pelaksanaan Pendidikan Islam sebagai berikut:

Kemudian dihitung nilai mean dan range dengan rumus sebagai

berikut:

Page 106: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

93

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Konsep Diri Mahasiswa

Skor Frekuensi

(F)

Prosentase

(%)

Komulatif

Persen F.X

42 1 1,33 1 42

44 3 3,99 4 132

46 1 1,33 5 46

47 1 1,33 6 47

49 2 2,66 8 98

50 2 2,66 10 100

51 2 2,66 12 102

53 1 1,33 13 53

54 2 2,66 15 108

56 1 1,33 16 56

58 4 5,32 20 232

59 2 2,66 22 118

60 2 2,66 24 120

61 5 6,65 29 305

62 3 3,99 32 186

63 5 6,65 37 315

64 2 2,66 39 128

65 4 5,32 43 260

66 2 2,66 45 132

67 3 3,99 48 201

68 4 5,32 52 272

69 2 2,66 54 138

70 1 1,33 55 70

71 3 3,99 58 213

72 4 5,32 62 288

73 3 3,99 65 219

74 2 2,66 67 148

76 2 2,66 69 152

77 1 1,33 70 77

78 2 2,66 72 156

82 2 2,66 74 164

83 1 1,33 75 83

Total 75 100

4761

Page 107: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

94

fx

=

= 63,48

Setelah diketahui nilai mean, untuk melakukan penafsiran nilai mean

yang telah didapat, peneliti membuat interval kategori dengan cara atau

langkah-langkah sebagai berikut :

K

Ri

Keterangan :

i : Interval kelas

R : Range

K : Jumlah kelas.

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus :

R = H – L + 1

Keterangan :

R = Total Range

H = Highest Score (Nilai Tertinggi)

L = Lower Score (Nilai Terendah)

1 = Bilangan Konstan

4761

75

Page 108: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

95

42

5

Berdasarkan data pada tabel di atas, maka diketahui nilai tertinggi (H)

= 83 dan nilai Terendah (L) = 42, oleh karena itu dapat dicari nilai rangenya

dengan menggunakan rumus:

R = H – L + 1

= 83 – 42 + 1

= 42

Dari nilai R, selanjutnya dicari interval nilai (i) dengan rumus:

i =

= 8,4 8 (dibulatkan)

Dari hasil di atas dapat diperoleh nilai 8 sehingga interval yang

diambil bisa kelipatan 8. Kemudian untuk mengkategorikannya dapat

diperoleh interval sebagai berikut :

Tabel 4.3 Nilai Interval Konsep Diri Mahasiswa

No. Interval Jumlah

Responden

Prosentase

(%) Katagori

1 75-82 8 10,64 Sangat Baik

2 67-74 22 29,26 Baik

3 59-66 25 33,25 Cukup Baik

4 51-58 10 13,3 Cukup

5 42-50 10 13,3 Kurang

Hasil analisis konsep diri mahasiswa pada tabel di atas menunjukkan

mean dengan hasil 63,48 terletak pada kategori Cukup baik.

Page 109: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

96

2. Analisis Sikap Optimis

Untuk mengetahui jawaban-jawaban dari pernyataan dalam angket

yang terdiri dari 18 soal yang masing-masing ada alternatif jawaban dengan

bobot sebagai berikut:

a. Alternatif jawaban selalu, memiliki bobot skor 5

b. Alternatif jawaban serimg sekali, memiliki bobot skor 4

c. Alternatif jawaban sering, memiliki bobot skor 3

d. Alternatif jawaban jarang, memiliki bobot skor 2

e. Aternatif jawaban tidak pernah, memiliki bobot 1

Dalam mencari nominal yang didasarkan pada jumlah bobot nilai yang

diperoleh dari hasil angket sikap optimis mahasiswa. Nilai yang diperoleh

kemudian diklasifikasikan untuk mengkriteriakan sikap optimis mahasiswa

IAIN Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam.

Tabel 4.4 Hasil Skor Angket Sikap Optimis Mahasiswa

No.

Resp

Alternatif Jawaban Item Total Skor Jawaban Per Item

Jumlah Selalu

Sering

Sekali Sering Jarang

Tidak

Pernah 5 4 3 2 1

1 13 1 4 0 0 65 4 12 0 0 81

2 9 3 3 3 0 45 12 9 6 3 75

3 12 1 4 1 0 60 4 12 2 0 78

4 8 3 6 1 0 40 12 18 2 0 72

5 14 0 1 3 0 70 0 3 6 0 79

6 11 4 2 1 0 55 16 6 2 0 75

7 3 10 2 3 0 15 40 6 6 0 67

8 0 8 7 3 0 0 32 21 6 0 59

9 9 4 3 2 0 45 16 9 4 0 74

Page 110: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

97

10 14 2 2 0 0 70 8 6 0 0 84

11 0 6 12 0 0 0 24 36 0 0 60

12 6 8 3 1 0 30 32 9 2 0 73

13 3 11 4 0 0 15 44 12 0 0 71

14 2 10 4 2 0 10 40 12 4 0 66

15 13 0 5 0 0 65 0 15 0 0 80

16 1 9 6 2 0 5 36 18 4 0 63

17 2 15 1 0 0 10 60 3 0 0 73

18 11 3 3 1 0 55 12 9 2 0 78

19 15 1 1 1 0 75 4 3 1 0 83

20 3 10 5 0 0 15 40 15 0 0 70

21 11 5 1 1 0 55 20 3 2 0 80

22 5 0 13 0 0 25 0 39 0 0 64

23 9 0 8 0 1 45 0 24 0 1 70

24 6 3 5 4 0 30 12 15 8 0 65

25 10 2 3 3 0 50 8 9 6 0 73

26 17 1 0 0 0 85 4 0 0 0 89

27 3 12 0 3 0 15 48 0 6 0 69

28 9 6 1 2 0 45 24 3 4 0 76

29 0 6 11 1 0 0 24 33 2 0 59

30 0 0 15 3 0 0 0 45 6 0 51

31 4 6 8 0 0 20 24 24 0 0 68

32 3 9 6 0 0 15 36 18 0 0 69

33 9 4 3 2 0 45 16 9 4 0 74

34 9 4 3 1 1 45 16 9 2 1 73

35 9 4 3 2 0 45 16 9 4 0 74

36 13 4 1 0 0 65 16 3 0 0 84

37 7 5 5 1 0 35 20 15 2 0 72

38 8 6 2 1 1 40 24 6 2 1 73

39 15 0 0 3 0 75 0 0 6 0 81

40 12 3 2 1 0 60 12 6 2 0 80

41 13 3 1 2 0 65 12 3 4 0 84

42 16 0 0 2 0 80 0 0 4 0 84

43 16 0 0 2 0 80 0 0 4 0 84

44 3 10 1 4 0 15 40 3 8 0 66

45 8 4 5 1 0 40 16 15 2 0 73

Page 111: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

98

46 5 4 8 1 0 25 16 24 2 0 67

47 12 3 3 0 0 60 12 9 0 0 81

48 16 0 2 0 0 80 0 6 0 0 86

49 12 3 2 1 0 60 12 6 2 0 80

50 0 8 10 0 0 0 32 30 0 0 62

51 0 8 9 1 0 0 24 27 2 0 53

52 2 3 8 4 1 10 12 24 8 1 55

53 0 4 9 5 0 0 16 27 10 0 53

54 5 11 1 1 0 25 44 3 2 0 54

55 0 16 2 0 0 0 64 6 0 0 70

56 15 0 3 0 0 75 0 9 0 0 84

57 12 3 2 1 0 60 12 6 2 0 80

58 8 6 2 1 1 40 24 6 2 1 73

59 9 8 1 0 0 45 32 3 0 0 80

60 5 5 7 1 0 25 20 21 2 0 68

61 9 6 2 1 0 45 24 6 2 0 77

62 7 6 2 3 0 35 24 6 6 0 71

63 5 7 6 0 0 25 28 18 0 0 71

64 7 0 7 4 0 35 0 21 8 0 64

65 9 6 1 2 0 45 24 3 4 0 76

66 10 6 2 0 0 50 24 6 0 0 80

67 5 5 4 4 0 25 20 12 8 0 65

68 10 1 0 7 0 50 4 0 14 0 68

69 0 7 9 2 0 0 28 27 4 0 59

70 10 4 2 2 0 50 14 6 4 0 74

71 9 0 6 3 0 45 0 18 6 0 69

72 0 0 13 5 0 0 0 39 10 0 49

73 12 0 2 4 0 60 0 6 8 0 74

74 17 0 1 0 0 85 0 3 0 0 88

75 14 2 2 0 0 70 8 6 0 0 84

Total Skor 2945 1342 909 231 8 5411

Page 112: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

99

Kemudian untuk mengetahui prosentase dari frekuensi skor Sikap

Optimis mahasiswa, peneliti mencarinya dengan menggunakan rumus

prosentase. Adapun rumusnya sebagai berikut :

Keterangan:

P = prosentase individu dalam golongan

F = frekuensi.

N = jumlah subjek dalam golongan

Dari data skor angket sikap optimis mahasiswa, kemudian dimasukkan

ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui nilai rata-rata (mean)

dari sikap optimis mahasiswa sebagai berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sikap Optimis Mahasiswa

Skor Frekuensi

(F)

Prosentase

(%)

Komulatif

Persen F.X

49 1 1,33 1 49

51 1 1,33 2 51

53 2 2,66 4 106

54 1 1,33 5 54

55 1 1,33 6 55

59 3 3,99 9 177

60 1 1,33 10 60

62 1 1,33 11 62

63 1 1,33 12 63

64 2 2,66 14 128

65 2 2,66 16 130

66 2 2,66 18 132

67 2 2,66 20 134

Page 113: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

100

68 3 3,99 23 204

69 3 3,99 26 207

70 3 3,99 29 210

71 3 3,99 32 213

72 2 2,66 34 144

73 7 9,31 41 511

74 5 6,65 46 370

75 2 2,66 48 150

76 2 2,66 50 152

77 1 1,33 51 77

78 2 2,66 53 156

79 1 1,33 54 79

80 7 9,31 61 560

81 3 3,99 54 243

83 1 1,33 65 83

84 7 9,31 72 588

86 1 1,33 73 86

88 1 1,33 74 88

89 1 1,33 75 89

Total 75 100

5411

Kemudian dihitung nilai mean dan range dengan rumus sebagai

berikut:

fx

=

= 72,14

Setelah diketahui nilai mean, untuk melakukan penafsiran nilai mean

yang telah didapat, peneliti membuat interval kategori dengan cara atau

langkah-langkah sebagai berikut :

5411

75

Page 114: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

101

41

5

K

Ri

Keterangan :

i : Interval kelas

R : Range

K : Jumlah kelas.

Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus :

R = H – L + 1

Keterangan :

R = Total Range

H = Highest Score (Nilai Tertinggi)

L = Lower Score (Nilai Terendah)

1 = Bilangan Konstan

Berdasarkan data pada tabel di atas, maka diketahui nilai tertinggi (H)

= 89 dan nilai terendah (L) = 49, oleh karena itu dapat dicari nilai rangenya

dengan menggunakan rumus:

R = H – L + 1

= 49 – 89 + 1

= 41

Dari nilai R, selanjutnya dicari interval nilai (i) dengan rumus:

i =

= 8,2 8 (dibulatkan)

Page 115: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

102

Dari hasil di atas dapat diperoleh nilai 8 sehingga interval yang

diambil bisa kelipatan 8. Kemudian untuk mengkategorikannya dapat

diperoleh interval sebagai berikut :

Tabel 4.6 Nilai Interval Sikap Optimis Mahasiswa

No. Interval Jumlah

Responden

Presentase

(%) Katagori

1 82-89 11 14,63 Sangat Baik

2 74-81 23 30,59 Baik

3 66-73 25 33,25 Cukup Baik

4 58-65 10 13,3 Cukup

5 49-57 6 7,98 Kurang

Hasil analisis sikap optimis mahasiswa pada tabel di atas menunjukkan

mean dengan hasil 72,14 terletak pada kategori Cukup Baik atau interval 66-

73.

B. Analisis Kedua

Mencari nilai korelasi konsep diri dengan sikap optimis mahasiswa IAIN

Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam tahun 2016. Dalam analisis kedua ini

penulis akan menganalisis tentang hubungan konsep diri dengan sikap optimis

mahasiswa IAIN Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam tahun 2016 yang

akan dikorelasikan dalam bentuk tabel koefisien korelasi, dimana konsep diri

mahasiswa sebagai variabel X dan sikap optimis mahasiswa sebagai variabel Y.

Page 116: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

103

Tabel 4.7 Tabel Indeks Korelasi Besarnya Hubungan Konsep Diri dengan Sikap

Optimisme Mahasiswa IAIN Jurusan Pendidikan Agama Islam Tahun 2016

No.

Responden X Y X² Y² X.Y

1 72 81 5184 6561 5832

2 67 75 4489 5625 5025

3 73 78 5329 6084 5694

4 50 72 2500 5184 3600

5 72 79 5184 6241 5688

6 63 75 3969 5625 4725

7 49 67 2401 4489 3283

8 59 59 3481 3481 3481

9 74 74 5476 5476 5476

10 68 84 4624 7054 5712

11 42 60 1764 3600 2520

12 51 73 2601 5329 3723

13 78 71 6084 5041 5538

14 53 66 2809 5356 3498

15 76 80 5776 6400 6080

16 63 63 3969 3969 3969

17 74 73 5476 5329 5402

18 49 78 2401 6084 3822

19 71 83 5041 6889 5893

20 77 70 5929 4900 5390

21 56 80 3136 6400 4480

22 60 64 3600 4096 3840

23 58 70 3364 4900 4060

24 68 65 4624 4225 4420

25 73 73 5329 5329 5329

26 82 89 6724 7921 7298

27 54 69 2916 4761 3726

28 71 76 5041 5776 5396

29 58 59 3364 3481 3422

30 62 51 3844 2601 3162

31 54 68 2916 4624 3672

Page 117: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

104

32 58 69 3364 4761 4002

33 72 74 5184 5476 5328

34 44 73 1936 5329 3212

35 44 74 1936 5476 3256

36 61 84 3721 7056 5124

37 47 72 2209 5184 3384

38 60 73 3600 5329 4380

39 73 81 5329 6561 5913

40 58 80 3364 6400 4640

41 61 84 3721 7056 5124

42 78 84 6084 7056 6552

43 82 84 6724 7056 6888

44 63 66 3969 4356 4158

45 61 73 3721 5329 4453

46 59 67 3481 4489 3953

47 64 81 4096 6561 5184

48 65 86 4225 7396 5590

49 65 80 4225 6400 5200

50 67 62 4489 3844 4154

51 65 53 4225 2809 3445

52 51 55 2601 3025 2805

53 44 53 1936 2809 2332

54 71 54 5041 2916 3834

55 63 70 3969 4900 4410

56 64 84 4096 7056 5376

57 72 80 5184 6400 5760

58 69 73 4761 5329 5073

59 69 80 4761 6400 5520

60 76 68 5776 4624 5168

61 63 77 3969 5929 4851

62 50 71 2500 5041 3550

63 61 71 3721 5041 4331

64 65 64 4225 4096 4160

65 67 76 4489 5776 5092

66 66 80 4356 6400 5280

67 61 65 3721 4225 3965

Page 118: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

105

68 62 68 3844 4624 4216

69 70 59 4900 3481 4130

70 68 74 4624 5476 5032

71 62 69 3844 4761 4278

72 46 49 2116 2401 2254

73 68 74 4624 5476 5032

74 66 88 4356 7744 5808

75 83 84 6889 7056 6972

Ʃ 4761 5411 309251 397741 346325

Dengan melihat tabel kerja koefisien di atas dapat diketahui:

N = 75

∑X = 4761

∑Y = 5411

∑X2 = 309251

∑Y2 = 397741

∑X.Y = 346325

Untuk mengetahui indeks korelasi antarahubungan konsep diri dengan

rasa percaya diri mahasiswa dapat digunakan rumus :

rxy = √{(75. 309251)–( 4761)2}{(75. 397741)– (5411)2

(75.346325) – (4761) (5411)

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Page 119: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

106

rxy = √{23193825 – 22667121}{29830575–29278921}

rxy = 212604 √ (526704) (551654) rxy = 212604 √ 290558368416 rxy = 212604 539034,66 rxy = 0,394

Hasil Menunjukkan koefesien korelasi product moment dari variabel X dan

Y, maka selanjutnya akan dikonfirmasi dengan nilai r product moment (nilai r

dalam tabel) untuk diketahui signifikansi atau tidaknya sebagai jawaban atas

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, bila r hitung diperoleh sama atau

lebih besar dari r tabel, maka nilai r yang diperoleh berarti signifikan.

Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik product moment dan

diperoleh rxy hitung sebesar 0,394, kemudian nilai rxy yang telah diketahui tersebut

diadakan tes signifikasi , yaitu dikonsultasikan pada r tabel product moment

dengan N = 75 pada taraf signifikasi 1% diperoleh nilai 0,296. Dengan ini dapat

diketahui bahwa rxy hitung sebesar 0,394 > rxy tabel sebesar 0,296.

Tabel 4.8 Taraf Signifikasi N=75

N Taraf Signifikasi

5% 1%

75 0,227 0,296

25974375 – 25761771

Page 120: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

107

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan

antara konsep diri dengan sikap optimis mahasiswa IAIN Salatiga Jurusan

Pendidikan Agama Islam tahun 2016.

Page 121: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

108

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pokok masalah dalam penulisan skripsi dan penelitian di

lapangan, serta analisis data dari hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan dari data hasil penelitian, konsep diri mahasiswa yang

menunjukkan katagori sangat baik ada 8 responden atau 10,64%, yang

menunjukkan kategori baik ada 22 responden atau 29,26%, yang

menunjukkan kategori cukup baik ada 25 responden atau 33,25%, yang

menunjukkan katagori cukup ada 10 responden atau 13,3%, dan yang berada

pada katagori kurang ada 10 reponden atau 13,3%.

2. Berdasarkan dari data hasil penelitian, sikap optimis mahasiswa yang

menunjukkan kategori sangat baik ada 11 responden atau 14,63,7%, yang

menunjukkan kategori baik ada 23 responden atau 30,59%, yang

menunjukkan kategori cukup baik ada 25 responden atau 33,25%, yang

menunjukkan katagori cukup ada 10 reponden atau 13,3%, dan yang berada

pada katagori kurang ada 6 reponden atau 7,98%.

3. Penelitian yang dianalisis secara statistik diperoleh hasil yang menjadi

kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara konsep diri

mahasiswa dengan sikap optimis mahasiswa. Hal ini terbukti dengan koefisien

Page 122: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

109

korelasi product moment dari hasil rxy hitung sebesar 0,394 sedangkan rxy tabel

0,296 dan product moment pada taraf signifikansi 1% = dengan N = 75.

Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan diterima, berarti konsep

diri ada hubungan yang signifikan dengan sikap optimis mahasiswa, dikarenakan

dari hasil perhitungan data yang diperoleh di lapangan menunjukkan rxy hitung > rxy

tabel.

B. Saran-saran

Berdasarkan temuan dari hasil penelitian, maka beberapa saran yang perlu

penulis sampaikan, yaitu :

1. Bagi Mahasiswa

Konsep diri yang positif merupakan salah satu faktor penting dalam

meningkatkan dan membentuk sikap optimisme yang tinggi. Bagi

mahasiswa IAIN Salatiga yang masih memiliki konsep dirinya rendah

teruslah bentuk diri anda dengan baik supaya memiliki konsep diri yang

positif sehingga dapat meningkatkan sikap optimisme yang tinggi, karena

dengan memiliki konsep diri yang positif dan sikap optimisme yang tinggi,

akan mendorong anda menjadi insan yang selalu berpandangan positif dan

berfikir maju. Sehingga dapat meraih gelar sarjana dengan hasil yang

memuaskan dan tepat waktu.

Page 123: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

110

2. Bagi Lembaga

Untuk lembaga hendaknya memberikan program-program baru bagi

mahasiswa berkaitan dengan pembentukan konsep diri yang positif karena

dengan program tersebut dapat membantu mahasiswa dalam membentuk

peribadi yang optimis. Dengan adanya sikap optimisme dalam setiap diri

mahasiswa, maka mereka akan sukses dan tepat waktu dalam meraih gelar

sarjanan yang diinginkannya. Konsep diri yang positif dan sikap optimisme

yang baik juga dapat membentuk mahasiswa yang berintelektual tinggi, dan

dapat memberikan perubahan bagi masyarakat.

Page 124: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Bilif, The Power of Positive Thinking for Islamic Happy Life, Yogyakarta:

Citra Risalah, 2010.

Ananta, Zaky, Kebiasaan-kebiasaan Unik Orang Sukses & Kaya Raya, Yogyakarta:

Flash Books, 2014.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan dan Praktik, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2006.

Asmani, Jamal Ma’mur, Kiat Mengembangkan Bakat Anak di Sekolah, Jogjakarta:

DIVA Press, 2012.

Bangkit, Widarko, Jadikan Dirimu Orang yang Tak Terlupakan, Jogjakarta: Laksana,

2014.

Devianti, Irena, Tips Trik Kilat Menciptakan Pikiran dan Kepribadian Positif,

Jogjakarta: Parasmu, 2014.

Kasiram, Mohamad, Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif, Malang: UIN-

Maliki Press, 2008.

Madhi, Jamal, Kreatif Berfikir, Surakarta: Ziyad Visi Media, 2009.

Mulyana, Dedy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Radas

Karya, 2008.

Rahman, Agus Abdul, Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu dan

Pengetahuan Empirik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013.

Rahmat, Jallaludin, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Radas Karya, 2005.

Saam, Zulfan, dan Wahyuni, Sri, Psikologi Keperawatan, Jakarta: Rajawali Press,

2012.

Sarastika, Pradipta, Buku Pintar Tampil Percaya Diri, Yogyakarta: ARASKA, 2014.

Sriyanti, Lilik, Psikologi Anak Mengenal Autis Hingga Hiperaktif, Salatiga: STAIN

Salatiga Press, 2014.

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kualitatif R&D, Bandung: Alfa Beta,

2011.

Susana, Tjipto dkk, Konsep Diri Positif Menentukan Prestasi Anak, Yogyakarta:

KANISIUN, 2006.

Page 125: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

Uqshari, Yusuf, Percaya Diri Pasti, Jakarta: Gema Insani, 2005.

, Wujudkan Mimpi Anda, Jakarta: Gema Insani Press, 2005.

Wardoyo, Sisca, Dahsyatnya Pikiran Positif, Yogyakarya: Manika Books, 2010.

Waskito, The Power of Optimism: Membangun Harapan dan Semangat Umat

Berdasarkan al-Qur’an, Sunnah, dan Kehidupan Orang Shaleh, Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar, 2013.

Page 126: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

ANGKET PENELITIAN

Angket Tentang Konsep Diri

NO INDIKATOR KONSEP DIRI POSITIF NO ITEM

1. Tidak mengalami hambatan untuk berbicara dengan

orang lain, bahkan dalam situasi yang masih asing

2,6,18

2. Menerima pujian tanpa rasa malu 9,12,16

3. Bersikap teguh dalam pendirian 5,8,11

4. Yakin dengan kemampuan dirinya dalam mengatasi

masalah

3,14,17

5. Merasa setara dengan orang lain 4,10,15

6. Mampu mengintropeksi dirinya 1,7,13

Jumlah Aitem 18

Angket Tentang Sikap Optimis

NO INDIKATOR NO ITEM

1. Mempunyai rasa percaya diri 1,2,18

2. Mempunyai harapan yang positif 3,5,15

3. Bersikap gembira dalam menjalankan tugas 6,8,13

4. Tidak mudah putus asa 4,11,17

5. Selalu berpandangan positif 10,12,14

6. Yakin akan kemampuan yang dimiliki 7,9,16

Jumlah Aitem 18

Page 127: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

A. Identitas Responden

Nama : ..........................

NIM : ..........................

B. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah baik-baik setiap pernyataan di bawah ini.

2. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda dengan memberi tanda

centang () pada alternative jawaban sebagai berikut: (1) Selalu, (2)

Sering sekali, (3) Sering, (4) Jarang, (5) Tidak pernah.

3. Jawablah pernyataan sesuai dengan keadaan yang Anda rasakan atau Anda

alami saat ini dengan jujur.

4. Hasil dari jawaban angket dijamin kerahasiaannya dan tidak berpengaruh

terhadap prestasi akademik.

5. Periksalah kembali jawaban angket sebelum dikembalikan dan saya

mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasinya.

Angket Konsep Diri

NO PERNYATAAN

1 2 3 4 5

Selalu Sering

Sekali Sering Jarang

Tidak

Pernah

1.

Ketika saya terlambat masuk

perkuliahan, saya akan meminta maaf

kepada dosen dan berusaha tidak

Page 128: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

mengulanginya.

2.

Saya akan menyapa dan mengajak

ngobrol teman sekelas perkuliahan

yang duduk di dekat saya meskipun

belum kenal.

3.

Ketika saya mendapatkan tugas kuliah

yang sifatnya individu, saya akan

berusaha menyelesaikannya sendiri.

4.

Saya tetap merasa nyaman dan

percaya diri meskipun melihat teman-

teman bergaya hidup yang mewah.

5.

Ketika saya dimintai tolong untuk

mengisikan daftar hadir teman saya

yang tidak masuk, saya akan menolak

mengisikannya.

6.

Saya bersikap tenang dan bersuara

jelas ketika menyampaikan pendapat

dan aspirasi saya dalam forum

diskusi.

7.

Saya akan meminta maaf kepada

dosen ketika terlambat dalam

Page 129: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

mengumpulkan tugas dan tidak akan

mengulanginya.

8.

Ketika dalam forum diskusi pendapat

saya disanggah, maka saya akan

mempertahankan pendapat saya

dengan alasan yang tepat.

9.

Saya merasa bangga dan

berterimakasih ketika mendapat

pujian dari teman-teman terhadap IPK

yang saya raih.

10.

Ketika mengikuti forum diskusi,

teman-teman saya pintar-pintar dan

aktif dalam diskusi, maka saya akan

lebih bersemangat dan aktif dalam

mengikuti diskusi.

11.

Ketika saya sedang mengerjakan soal

ujian maka saya tidak akan

menyontek atau memberikan jawaban

kepada teman.

12.

Ketika teman-teman memuji

kelebihan yang saya miliki dalam

Page 130: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

berorganisasi, saya akan

mengucapkan terima kasih dan

merasa senang.

13.

Ketika prestasi akademik saya kurang

memuaskan, maka saya akan berusaha

untuk meningkatkan belajar saya.

14.

Ketika saya sedang melaksanakan

ujian, saya akan mengerjakan soal

ujian semaksimal mungkin agar

mendapatkan hasil yang maksimal

pula.

15.

Saya senang bergaul dengan semua

teman meskipun status sosialnya

berbeda-beda.

16.

Ketika saya dipuji oleh dosen karena

hasil presentasi saya bagus, saya

mengucapkan terimakasih dan merasa

bahagia.

17.

Ketika saya ditunjuk sebagai ketua

organisasi kampus, saya akan

melaksanakan tanggung jawab saya

Page 131: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

dengan baik.

18.

Ketika saya ingin mencari informasi

di akademik, saya akan bertanya tanpa

meminta bantuan teman.

Angket Sikap Optimis

NO PERNYATAAN

1 2 3 4 5

Selalu Sering

Sekali Sering Jarang

Tidak

Pernah

1.

Saya merasa rileks dan santai ketika

giliran saya berbicara dimuka umum

semakin dekat.

2.

Saya tidak mengalami hambatan

dalam berbicara ketika

menyampaikan aspirasi saya di depan

umum.

3.

Saya merasa yakin bahwa saya dapat

menyelesaikan studi saya dengan

tepat waktu.

4.

Saya akan terus mencoba lagi ketika

saya mengalami sebuah kegagalan.

5. Saya yakin setelah lulus kuliah nanti

Page 132: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

saya segera mendapatkan pekerjaan.

6.

Ketik saya diberi tugas oleh dosen,

saya mengerjakan tugas tersebut

dengan senang hati.

7.

Saya merasa yakin bahwasanya dapat

mencapai nilai IPK dalam katagori

cumlaude.

8.

Saya merasa senang dan tidak

mengharap suatu imbalan ketika

diminta bantuan oleh dosen saya.

9.

Saya merasa senang ketika dapat

bersosialisai dan bergaul dengan

teman yang kemampuannya di atas

saya.

10.

Saya tetap bersyukur dan tidak

mengeluh meskipun uang saku kuliah

saya pas-pasan.

11.

Apabila saya mendapatkan nilai mata

kuliah kurang memuaskan, maka saya

akan terus berusaha untuk

memperbaiki nilai tersebut.

Page 133: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

12.

Saya akan berusaha semaksimal

mungkin dalam menyelesaikan

permasalahan yang saya hadapi dalam

perkuliahan.

13.

Ketika saya dituntut untuk membuat

tugas dan dikumpulkan hari ini juga,

maka saya akan berusaha

mengerjakannya dan ikhlas dalam

menjalankannya.

14.

Ketika saya mendapat kritikan atau

teguran dari dosen, saya jadikan hal

tersebut sebagai pembelajaran untuk

diri saya supaya menjadi pribadi yang

lebih baik lagi.

15.

Saya merasa setiap tugas perkuliahan

yang saya kerjakan dengan sungguh-

sungguh, pasti akan mendapat hasil

yang terbaik.

16.

Saya yakin dapat bersaing dengan

teman-teman dalam pencapaian

prestasi akademik.

Page 134: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

17.

Apabila saya mengalami kesulitan

dalam menyelesaikan tugas kuliah,

maka saya akan terus berusaha

menyelesaikan tugas tersebut agar

memperoleh hasil yang terbaik.

18.

Pandangan saya menatap ke audience

ketika presentasi di depan kelas.

Page 135: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

SURAT KETERANGAN KEGIATAN

Nama : Hening Retno Asturini Fakultas : FTIK

Nim : 111-12-202 Jurusan : Pendidikan

Agama Islam

Dosen PA : Adang Kuswaya, M. Ag.

No. Kegiatan Waktu Keterangan Point

1

Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK) STAIN Salatiga

tahun 2012

05-07 September

2012 Peserta 3

2

Orientasi Pengenalan Akademik dan

Kemahasiswaan (OPAK) Jurusan

Tarbiyah STAIN Salatiga tahun 2012

08-09 September

2012 Peserta 3

3

Orientasi Dasar Keislaman (ODK)

“Membangun Karakter Keislaman

Bertaraf Internasional di Era Globalisasi

Bahasa”

10 September 2012 Peserta 2

4 Entrepreneurship dan Perkoperasian 2012

“Explore Your Entrepreneurship Talent” 11 September 2012 Peserta 2

5

Achicvment Motivation Training (AMT)

“Dengan AMT, Bangun Karakter Raih

Prestasi”

12 September 2012 Peserta 2

6

Library User Education (Pendidikan

Pemakai Perpustakaan) UPT Perpustakaan

STAIN Salatiga

13 September 2012 Peserta 2

7 Pra Youth Leadership Training “Surat

Cinta Pembasmi Galau” 03 Oktober 2012 Peserta 2

Page 136: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

8 Hijab Class and Beauty Demo 28 Oktober 2012 Peserta 2

9

Dialog Publik Dan Silaturahim Nasional

“Kemanakah Arah Kebijakan Bbm ?

Mendorong Subsidi Bbm Untuk Rakyat”

10 November 2012 Peserta 8

10

Penerimaan Anggota Baru JQH

“Membentuk Paradigma Mahasiswa

Qur’ani Dengan Panca Indra, Akal, dan

Hati”

17-18 November

2012 Peserta 2

11

DIKLATSAR IV “Proses Kebersamaan

dalam Loyalitas dan Kedisiplinan

(Fairplay, Solidarity, dan Prestasi)”

7-13 Januari 2013 Panitia 3

12 Konser Perdana EXTENDER “Melodi

Cinta Anak Bangsa” 20 Maret 2013 Panitia 3

13

Akhirussanah Ma’had STAIN Salatiga

“Pesantren Sebagai Wadah Perkembangan

Karakter Pemuda Islam yang Berakhlaqul

Karimah dan Bernalar Ilmiah”

30 Juni 2013 Peserta 2

14 Music In Campus (MIC) “Togetherness

with Music” 6 Juli 2013 Panitia 3

15

Sosialisasi dan Silaturahim Nasional

“Sosialisasi Uu No. 1 tahun 2013 Peran

Serta Fungsi OJK”

30 September 2013 Peserta 8

16 Konser Produksi PSM SMC STAIN

Salatiga “Senandung Nada dalam Warna” 19 Oktober 2013 Panitia 3

17 Has Involved in CEC Festival “Younster

Today is The Leader Of Tomorrow”

18-20 November

2013 Peserta 2

18 LPJ dan MUBES SSC 203 30-1 Desember

2013 Panitia 3

Page 137: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

19

Pendidikan Dasar (PEDAS) Musik XIV

dan Workshop Paduan Suara Mahasiswa

(PSM) VIII

23-29 Desember

2013 Panitia 3

20

DIKLATSAR V “Menumbuhkan Jiwa

Kedisiplinan, Solidaritas serta Loyalitas

dalam Organisasi dan Olahraga”

17-26 Januari 2014 Peserta 2

21

Sarasehan Akbar Bersama Tokoh

Nasional “Komitmen Politik Islam dalam

Menata Arah Masa Depan Bangsa

Indonesia”

15 Maret 2014 Peserta 8

22 Konser Perdana FIDELIO “Harmoni Sang

Pelangi” 20 Maret 2014 Panitia 3

23 PORS VI 24-25 Maret 2014 Panitia 3

24

Talk Show Spirit of Global

Entrepreneursip “How To Be A

Successfull Creative Preneur To Face

Asean Economic Community 2015”

07 April 2014 Peserta 2

25

Seminar Nasional “Peran Mahasiswa

dalam Mengawal Masa Depan Indonesia

Pasca Pilpres 2014”

29 September 2014 Peserta 8

26 Diklat Microteaching 08 November 2014 Peserta 2

27

Seminar HMI “Mempertegas Peran

Pendidikan dalam Mencerahkan Masa

Depan Anak Bangsa”

19 November 2014 Peserta 2

28

Laporan Pertanggung Jawaban dan

Musyawarah Besar (LPJ dan MUBES)

SSC 2014

6-7 Desember 2014 Panitia 3

29 Seminar Nasional Kewirausahaan 30 Oktober 2015 Peserta 8

Page 138: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat

Bersama Disperindagkop Salatiga “Jiwa

Muda Berani Berwirausaha”

30

Surat Keputusan (SK) Pengurus

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

Komisariat Walisongo Cabang 3Salatiga

(Dept. Pembangunan Sumber Daya

Perempuan Periode 2013-2014)

27 Juni 2013 Pengurus 4

31 Surat Keputusan (SK) Panitia Pelantikan

Pengurus HMI Cabang Salatiga 18 Desember 2013 Panitia 3

32

SK Pengurus HMI Komisariat Walisongo

Cabang Salatiga (Wakil Bendahara Umum

HMI Cabang Salatiga Komisariat

Walisongo)

11 Januari 2014 Pengurus 4

Jumlah 110

Salatiga, 29 Maret 2016

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Kerjasama

Achmad Maimun, M. Ag.

NIP. 197005101998031003

Page 139: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat
Page 140: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat
Page 141: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat
Page 142: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat
Page 143: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat
Page 144: HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1386/1/SKRIPSI-HENING RETNO... · Konsep diri yang terdapat dalam setiap diri individu bisa bersifat