HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN...

184
i HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus: Mahasiswa Angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh : Nurulliana Maharsi NIM : 121334066 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN...

Page 1: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

i

HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA,

DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR

AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II

Studi Kasus: Mahasiswa Angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Nurulliana Maharsi

NIM : 121334066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

iv

PERSEMBAHAN

Ku Persembahkan Karya Ini Untuk ;

ALLAH SWT

Kedua Orangtua ku tersayang, Purwanto dan Kozimah

Kakak ku, Novita Sakti Dewanti

Segenap Keluarga ku

Orang-orang yang selalu tulus menyayangi ku, I love you all

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

v

MOTTO

One smile can start a friendship, one word can end a fight, one look can

save a relationship, one person can change your life

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”

(Q.S Ar-ra’d 11)

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya

bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari

sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan

hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (Q.S Al-Insyirah, 6-8)

“Siapapun yang memuji agamanya sendiri dengan meremehkan agama

lainnya hanya akan merendahkan martabat agamanya sendiri.

Kerukunan antar umat beragama atau kepercayaan patut dihargai.

Hendaknya kita mau mendengar dan memahami nilai-nilai kebenaran

dari agama lainnya” (King Asoka)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN

GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

KEUANGAN DASAR II

Studi Kasus: Mahasiswa Angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Nurulliana Maharsi

Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan positif kinerja

dosen dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II (AKD II), (2)

hubungan positif keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran dengan prestasi

belajar AKD II, (3) hubungan positif gaya belajar mahasiswa dengan prestasi

belajar AKD II.

Jenis penelitian ini adalah penelitan studi kasus. Penelitian dilaksanakan

pada bulan September 2016. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa angkatan

2015 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi. Jumlah

populasi dalam penelitian ini sebanyak 80 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan

data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik pengujian hipotesis

menggunakan korelasi Spearman Rank.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak ada hubungan antara kinerja

dosen dengan prestasi belajar AKD II (nilai Sig.(2-tailed) = 0,474); (2) Ada

hubungan positif keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar AKD II (nilai

Sig.(2-tailed) = 0,002); (3) Tidak ada hubungan gaya belajar dengan prestasi

belajar AKD II (nilai Sig.(2-tailed) gaya belajar visual = 0,740; gaya belajar

auditorial = 0,493; gaya belajar kinestetik = 0,993).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

ix

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN LECTURER’S PERFORMANCE,

STUDENT’S LEARNING ACTIVITY, LEARNING STYLE AND

LEARNING ACHIEVEMENT ON ADVANCED ACCOUNTING

PRINCIPLE

A Case Study on Students of 2015 Batch of Economic Study Program, Expertise

in Accounting Education, Sanata Dharma University

Nurulliana Maharsi

Sanata Dharma University

2017

The research aims to know: (1) the relation between lecturer’s performance

and learning achievement of Advanced Accounting Principle, (2) the relation

between student’s learning activity and learning achievement of Advanced

Accounting Principle, (3) the relation between learning style and learning

achievement of Advanced Accounting Principle.

This research is a case study research. This research was carried out in

September, 2016. Populations of this research were students of 2015 batch of

Economic Study Program, Expertise in Accounting Education, Sanata Dharma

University. Numbers of population of this research were 80 students. The

techniques of collecting data were questionnaires and documentation. The

technique of hypothesis testing was correlation Spearman Rank.

The results of study are: (1) there is not any relation between lecturer’s

performance and learning achievement of Advanced Accounting Principle (the

value of Sig.(2-tailed) is 0,474); (2) there is a positive relation between student’s

active learning and learning achievement of Advanced Accounting Principle (the

value of Sig.(2-tailed) is 0,002); (3) there is not any relation between learning

style and learning achievement of Advanced Accounting Principle (the value of

Sig.(2-tailed) visual = 0,740; audithory = 0,493; kinesthetic = 0,993).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

kasih dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Kinerja Dosen, Keaktifan Mahasiswa, dan Gaya Belajar Mahasiswa

dengan Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar II” dengan lancar. Penulisan

skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Selama

penyusunan dan penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma dan Ketua

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan

Akuntansi, Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen

Pembimbing, yang telah meluangkan waktu dalam membimbing,

mendampingi, membantu, dan memberikan saran dan kritik untuk

kesempurnaan skripsi ini.

4. Ibu Rita Eny P, S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing sebelumnya, yang

telah meluangkan waktu dalam membimbing, dan memberikan saran dan

kritik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

xi

5. Segenap staf dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma, yang telah memberikan pengetahuan dan bantuan selama

proses perkulihan

6. Ibu Theresia Aris Sudarsilah, selaku sekretariat Program Studi Pendidikan

Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi, yang telah membantu kelancaran

proses administrasi selama perkuliahan dan penelitian.

7. Pemimpin dan seluruh staf beserta karyawan perpustakaan Universitas Sanata

Dharma yang telah melayani peminjaman buku-buku serta menyediakan

fasilitas selama belajar hingga penyusunan skripsi.

8. Seluruh staf BAA Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan

pengalaman bekerja yang luar biasa. Terimakasih Pak Kris, Pak Heru, Pak

Joko, Pak Devi, Bu Linda, Mbak Yovi, Mbak Hengki, Mbak Wira.

9. Orangtua saya Purwanto dan Kozimah, yang telah mengantarkan saya menjadi

sarjana, serta telah memberikan materi, doa, kasih sayang dan dukungan yang

sangat luar biasa.

10. Kakak saya, Novita Sakti Dewanti yang telah memberikan dukungan serta

kucuran dana yang senantiasa saya porotin hehe. Terimakasih banyak.

11. Adik-adik saya, Ika Listiyani dan Muhammad Abdul Aziz. Sukses jadi bagian

dari perpajakan STAN dan tetap membanggakan keluarga, serta jangan

lupakan perjuangan semua keluarga yang telah mengantarkan kalian menjadi

sekarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

xii

12. Om Tanggang dan Mbak Bulik, terimakasih telah memberikan tempat tinggal

selama di Jogja.

13. Robertus Dani Setiawan, mas pacar yang telah memberikan kasih sayang,

semangat, dan dukungan. Senantiasa membantu ketika sedang kesusahan.

14. Sahabat-sahabatku yang dulu dekat benget, Ayu, Sisil, Yosep, Galing, Tomi.

Kangen kalian banget. Kangen main sama-sama lagi. Ayo main.

15. Okti, Destri, Adis, Eny, Agnes, Oliv, Cimar, Siska Boru. Terimakasih banyak

banget, atas bantuan dan semangatnya untuk penulis bisa menyelesaikan

skripsi ini.

16. Teman-teman PAK B yang telah berproses bersama selama 4 tahun.

Terimakasih atas bantuan, kerjasama, dan kenangannya.

17. Teman-teman PPL DBZ semuanya. Yang selalu rencana main tapi cuma jadi

wacana aja hehe.

18. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik atau saran dari

pembaca dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 25 Januari 2017

Penulis,

Nurulliana Maharsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv

MOTTO ................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......... vii

ABSTRAK ................................................................................. viii

ABSTRACK ................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Batasan Masalah ........................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ......................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 8

BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Kinerja ........................................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

xiv

1. Pengertian Kinerja ................................................................. 9

2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ..................................... 10

3. Penilaian Kinerja ................................................................... 12

4. Fungsi Penilaian Kinerja ....................................................... 16

5. Dosen ..................................................................................... 18

B. Kinerja Dosen ............................................................................... 21

1. Mengajar yang Efisien ........................................................... 22

2. Sasaran Evaluasi Kinerja Dosen ............................................ 23

3. Cara Evaluasi ......................................................................... 25

C. Keaktifan Belajar .......................................................................... 26

1. Pengertian Keaktifan Belajar ................................................. 26

2. Klasifikasi Keaktifan ............................................................. 28

3. Asas Keaktifan ....................................................................... 29

D. Gaya Belajar .................................................................................. 30

1. Pengertian Gaya Belajar ........................................................ 30

2. Jenis-Jenis Gaya Belajar ........................................................ 31

3. Indikator Gaya Belajar .......................................................... 36

E. Prestasi Belajar .............................................................................. 40

1. Pengertian .............................................................................. 40

2. Faktor yang Mempegaruhi Prestasi Belajar .......................... 41

F. Akuntansi Keuangan Dasar II ....................................................... 46

G. Penelitian yang Relevan ................................................................ 46

H. Kerangka Berpikir ......................................................................... 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

xv

I. Paradigma Penelitian .................................................................... 50

J. Perumusan Hipotesis ..................................................................... 51

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 52

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 52

C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 52

D. Populasi ......................................................................................... 53

E. Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel ................................... 54

1. Operasionalisasi Variabel ...................................................... 54

2. Pengukuran Variabel ............................................................. 58

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 59

G. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................... 59

1. Uji Validitas ........................................................................... 60

2. Uji Reliabilitas ....................................................................... 70

H. Teknik Analisis Data ..................................................................... 72

1. Pengujian Statistik Deskriptif ................................................ 72

2. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................. 73

I. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 73

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Universitas Sanata Dharma .............................................. 76

B. Arti logo, Visi, dan Misi Universitas Sanata Dharma ................... 80

C. Sejarah Program Studi Pendidikan Ekonomi ................................ 81

D. Deskripsi Program Studi ............................................................... 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

xvi

E. Kurikulum ..................................................................................... 86

F. Proses Pembelajaran ..................................................................... 86

G. Sumber Daya Manusia .................................................................. 86

H. Kemahasiswaan ............................................................................. 87

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................................... 89

1. Deskripsi Karakteristik Responden ....................................... 89

2. Deskripsi Variabel Responden .............................................. 91

B. Pengujian Prasyarat Analisis ......................................................... 96

C. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 98

D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 104

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 113

B. Saran ............................................................................................. 114

C. Keterbatasan .................................................................................. 117

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 119

LAMPIRAN ................................................................................. 122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Konversi Nilai Akhir...................................................................... 46

Tabel 2.2 Nilai Akhir Keberhasilan Belajar Mahasiswa ............................... 46

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ........................................................................ 54

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Kinerja Dosen .............................................. 55

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Keaktifan Belajar .......................................... 56

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Gaya Belajar ................................................ 57

Tabel 3.5 Nilai Akhir Keberhasilan Belajar Mahasiswa ............................... 58

Tabel 3.6 Skala Pengukuran Likert ............................................................... 59

Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Dosen ....................... 61

Tabel 3.8 Hasil Pengujian Ulang I Validitas Variabel Kinerja Dosen ......... 62

Tabel 3.9 Hasil Pengujian Ulang II Validitas Variabel Kinerja Dosen ........ 63

Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Variabel Keaktifan Mahasiswa ......... 64

Tabel 3.11 Hasil Pengujian Ulang I Validitas Variabel Keaktifan

Mahasiswa ..................................................................................... 65

Tabel 3.12 Hasil Pengujian Validitas Variabel Gaya Belajar ....................... 67

Tabel 3.13 Hasil Pengujian Ulang I Validitas Variabel Gaya Belajar .......... 68

Tabel 3.14 Hasil Pengujian Ulang II Validitas Variabel Gaya Belajar ....... 69

Tabel 3.15 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen .................................................. 71

Tabel 3.16 Panduan Acuan Patokan (PAP) Tipe II ...................................... 72

Tabel 3.17 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi Spearman ........................ 75

Tabel 4.1 Pejabat Prodi Pendidikan Akuntansi ............................................. 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

xviii

Tabel 4.2 Dosen dan Tenaga Administrasi Prodi Pendidikan Akuntansi ...... 87

Tabel 4.3 Kegiatan Program Studi Pendidikan Ekonomi ............................. 88

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 90

Tabel 5.2 Kategori IPK ................................................................................. 90

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan IPK .................................. 91

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Kinerja Dosen .............................................. 92

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran .. 93

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Gaya Belajar ................................................ 94

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar AKD II ............................... 95

Tabel 5.8 Hasil Uji Normalitas Bivariat Kinerja Dosen dan Prestasi

Belajar AKD II .............................................................................. 96

Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas Bivariat Keaktifan Mahasiswa

dalam Pembelajaran dan Prestasi Belajar AKD II ........................ 97

Tabel 5.10 Hasil Uji Normalitas Bivariat Gaya Belajar dan Prestasi

Belajar AKD II ............................................................................. 98

Tabel 5.11 Hasil Hipotesis Hubungan Kinerja Dosen dengan Prestasi

Belajar AKD II ............................................................................. 99

Tabel 5.12 Hasil Hipotesis Hubungan Keaktifan Mahasiswa

dalam Pembelajaran dengan Prestasi Belajar AKD II ................... 100

Tabel 5.13 Hasil Hipotesis Hubungan Gaya Belajar Visual

dengan Prestasi Belajar AKD II ................................................... 102

Tabel 5.14 Hasil Hipotesis Hubungan Gaya Belajar Auditorial

dengan Prestasi Belajar AKD II ................................................... 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

xix

Tabel 5.15 Hasil Hipotesis Hubungan Gaya Belajar Kinestetik

dengan Prestasi Belajar AKD II ................................................... 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Surat Ijin Penelitian ............................................................. 122

Lampiran II Kuesioner Penelitian ........................................................... 124

Lampiran III Data Penelitian .................................................................... 132

Lampiran IV Hasil Uji Validitas ............................................................... 142

Lampiran V Hasil Uji Reliabilitas ........................................................... 152

Lampiran VI R tabel ........................................................................... 154

Lampiran VII Hasil Penghitungan PAP ..................................................... 156

Lampiran VIII Hasil Uji Normalitas ........................................................... 158

Lampiran IX Hasil Uji Hipotesis .............................................................. 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu sarana untuk menjawab berbagai tantangan

yang berkaitan dengan perkembangan informasi, globalisasi, pasar bebas,

bahkan masalah kerukunan berbangsa dan bernegara. Dalam membangun

manusia seutuhnya, pembangunan di bidang pendidikan merupakan salah satu

wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena

keberhasilan dunia pendidikan adalah sebagai faktor penentu tercapainya

tujuan pembangunan nasional di bidang pendidikan yaitu mencerdaskan

kehidupan bangsa. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang – Undang

Sisdiknas yang bertumpu pada keyakinan pemerintah akan pentingnya

pendidikan dalam kehidupan manusia, bahwa pendidikan merupakan usaha

agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses

pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.

Pendidikan merupakan proses pendewasaan diri seseorang. Melalui

pendidikan akan tercipta perubahan tingkah laku dari seseorang yaitu dari

yang sebelumnya tidak tahu menjadi mengerti tentang sesuatu hal. Menurut

Undang – Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 1 ayat (1) menegaskan bahwa :

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

2

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

dan negara.

Hal tersebut menunjukan bahwa pendidikan merupakan upaya yang

terencana, yang menggunakan berbagai proses dan metode tertentu dengan

tujuan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri peserta didik agar

terjadi perubahan pengetahuan, tingkah laku dan keterampilan. Dengan

demikian, pendidikan merupakan sarana utama dalam upaya meningkatkan

kualitas sumber daya manusia sehingga negara menjadi maju dan tidak

menjadi negara yang terbelakang daripada negara lain dalam berbagai aspek,

baik ekonomi, sosial, politik dan sebagainya. Oleh karena itu, tanggung jawab

terhadap pendidikan tidak hanya oleh satu pihak saja melainkan semua pihak

turut andil dalam tanggung jawab pendidikan.

Dalam proses pembelajaran, unsur proses belajar memegang peranan

yang penting. Inti dari kegiatan pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar.

Keberhasilan siswa dalam mengikuti program pendidikan di sekolah dilihat

berdasarkan prestasi belajarnya. Menurut Slameto (2003:32), salah satu

indikator untuk melihat kualitas pendidikan diantaranya dengan melihat

prestasi belajar siswa. Realisasinya adalah peningkatan prestasi belajar, baik di

tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas

maupun di perguruan tinggi. Prestasi belajar merupakan bagian akhir dari

proses belajar itu sendiri. Prestasi belajar merupakan tolok ukur maksimal

yang telah dicapai seorang siswa setelah melakukan proses belajar. Banyak

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, faktor-faktor itu dapat berasal dari

anak sendiri (internal), misalnya tingkat intelegensi, keaktifan belajar atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

3

gaya belajar anak itu sendiri, sedangkan dari luar diri anak (eksternal)

misalnya dari guru/dosen, kampus, atau media pengajaran yang digunakan.

Dalam proses pembelajaran di universitas, kegiatan interaksi antara

dosen dan mahasiswa merupakan kegiatan yang dominan. Dosen merupakan

kelompok yang paling penting dalam lembaga pendidikan perguruan tinggi,

karena dosenlah yang melaksanakan fungsi utama program studi yaitu

melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi: pengajaran, penelitian dan

pengabdian. Dalam perkembangan yang kompetitif dan mengglobal, setiap

lembaga termasuk lembaga pendidikan membutuhkan personil, terutama

tenaga dosen yang berprestasi tinggi. Kinerja dosen yang berkualitas

diperlukan dalam rangka peningkatan mutu institusi pendidikan yang dapat

menghasilkan lulusan yang memiliki mutu tinggi dan berprestasi yang bisa

bersaing di era sekarang ini. Seorang dosen memiliki tanggung jawab yang

besar, mereka tidak hanya bertanggung jawab dalam transfering knowledge

tetapi lebih dari itu mereka juga berperan sebagai guru dan pendidik, karena

dosen adalah orang yang secara langsung bertemu dengan mahasiswa untuk

memberikan ilmu, baik ilmu mata kuliah maupun ilmu tentang kehidupan.

Prestasi belajar mahasiswa akan tercapai secara optimal jika hal-hal

yang terkait dengan kinerja dosen di dalam pengajaran baik, seperti

penguasaan materi oleh dosen, keterampilan mengajar dosen, strategi

mengajar dosen, penggunaan bahasa yang digunakan dalam menyampaikan

materi, evaluasi oleh dosen, interaksi dosen dengan mahasiswa, dan

pengelolaan kelas oleh dosen. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

4

dosen juga dituntut untuk bisa menciptakan suasana yang bermakna,

menyenangkan, kreatif dan dinamis untuk meningkatkan prestasi belajar

mahasiswa. Hal ini menempatkan dosen pada posisi yang sangat penting

karena dosen adalah bagian dari perguruan tinggi yang bertugas

menyampaikan jasa pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi berkaitan langsung

dengan mahasiswa dan dosen sebagai pendidik. Keberhasilan pendidikan di

perguruan tinggi dapat diketahui dari prestasi mahasiswa dalam proses

pembelajaran. Keaktifan mahasiswa merupakan hal yang perlu diperhatikan

dosen sehingga proses pembelajaran yang ditempuh benar-benar memperoleh

hasil yang optimal. Keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran juga akan

mendorong pencapaian prestasi belajar yang semakin baik. Mahasiswa

berperan aktif dalam setiap kegiatan perkuliahan, disiplin mengikuti

perkuliahan, dan mandiri dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh

dosen. Seorang mahasiswa dapat mencapai prestasi yang baik manakala ia

merasa senang dan tertarik untuk terlibat aktif dalam setiap perkuliahan

maupun dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen.

Hal yang harus mendapat perhatian pada saat peningkatan mutu

pendidikan yaitu masalah gaya belajar, mengingat keberhasilan pencapaian

tujuan belajar sangat menentukan berhasil tidaknya kegiatan pendidikan. Gaya

belajar atau learning style merupakan sebuah pendekatan yang menjelaskan

mengenai bagaimana individu belajar seperti memahami dan mengingat

informasi. Dengan mengenal gaya belajar masing-masing akan memudahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

5

bagi mahasiswa untuk belajar maupun pengajar untuk mengajar dalam proses

pembelajaran. Mahasiswa akan dapat belajar dengan baik dan hasil belajarnya

baik, apabila ia mengerti gaya belajarnya. Hal tersebut memudahkan

mahasiswa dapat menerapkan pembelajaran dengan mudah dan tepat.

Meningkatkan kemampuan intelegensinya yang sangat mempengaruhi hasil

belajar.

Setiap mahasiswa pasti memiliki gaya belajar yang berbeda-beda yang

dipakai dalam usaha mencapai tujuan belajarnya. Dengan mengenal gaya

belajar masing-masing maka pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah dan

tepat. Keberhasilan dalam menggunakan gaya belajar akan membawa dampak

yang positif dalam meningkatkan prestasi belajar. Oleh karena itu untuk

membantu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa agar dapat menjadi lebih

optimal, maka faktor-faktor tersebut hendaknya dapat difungsikan secara

maksimal sehingga pada akhirnya prestasi belajar yang diraih akan menjadi

lebih baik

Prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang

Keahlian Khusus (BKK) Pendidikan Akuntansi pada mata kuliah Akuntansi

Keuangan Dasar II (AKD II) secara umum kurang memuaskan. Pencapaian

nilai A dan B masih di bawah rata-rata dan sebagian besar mendapat nilai C

dan D. AKD II merupakan mata kuliah pokok dalam kurikulum Program Studi

(Prodi) Pendidikan Akuntansi. Mata kuliah AKD II dibagi menjadi dua yaitu

teori AKD II dan praktik AKD II. Dalam buku Pedoman Program Studi

Pendidikan Akuntansi disebutkan bahwa mata kuliah AKD II adalah mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

6

kuliah yang mendiskusikan teknik-teknik pencatatan dan prosedur-prosedur

akuntansi untuk penyusunan neraca, akuntansi untuk perusahaan, investasi

dalam saham dan obligasi, hutang jangka panjang laporan sumber dan

penggunaan dana, dan pengenalan pada akuntansi biaya (cost accounting).

Meskipun sebagai mata kuliah pokok yang bisa menjadi dasar pengalaman

sebelum terjun ke dunia kerja, prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan

Akuntansi pada mata kuliah AKD II saat ini belum menunjukkan hasil yang

memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya nilai mata kuliah AKD

II yang diperoleh serta masih banyak mahasiswa yang mengulang mata kuliah

tersebut pada kelas angkatan di bawahnya.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Kinerja Dosen,

Keaktifan Mahasiswa, dan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar

Akuntansi Keuangan Dasar II : Studi Kasus Mahasiswa Angkatan 2015

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

B. Batasan Masalah

Pada penelitian ini penulis perlu membatasi permasalahan dengan tujuan

agar pembahasan tidak terlalu meluas. Terdapat berbagai faktor yang

berhubungan dengan prestasi belajar mata kuliah AKD II. Pembatasan

masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

7

1. Peneliti membatasi faktor yang akan diteliti adalah kinerja dosen dalam

pengajaran pada mata kuliah AKD II

2. Keaktifan mahasiswa dalam kegiatan belajarnya pada mata kuliah AKD II

3. Variabel gaya belajar mahasiswa yang diteliti hanya gaya belajar visual,

auditorial dan kinestetik pada mata kuliah AKD II.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, maka

dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan positif kinerja dosen dengan prestasi belajar AKD

II?

2. Apakah ada hubungan positif keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran

dengan prestasi belajar AKD II?

3. Apakah ada hubungan positif gaya belajar dengan prestasi belajar AKD II?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah agar suatu

penelitian dapat lebih terarah dan ada batasan–batasannya tentang objek yang

diteliti. Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif kinerja dosen dengan

prestasi belajar AKD II.

2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif keaktifan mahasiswa

dalam pembelajaran dengan prestasi belajar AKD II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

8

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif gaya belajar dengan

prestasi belajar AKD II.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Dosen

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk memberikan masukan, saran

maupun kritik setelah proses pembelajaran berlangsung sehingga dosen

dapat mengevaluasi pembelajarannya dengan cermat dan membuat

pembelajaran selanjutnya menjadi lebih baik lagi.

2. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi dan refleksi

untuk mahasiswa.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah literatur dan dapat

menjadi referensi bagi mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian

yang sejenis dimasa mendatang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

9

BAB II

KAJIAN TEORETIK

Bab ini akan mengulas beberapa teori yang menjadi landasan perumusan

hipotesis. Teori berikut disajikan sebagai pegangan dalam menentukan perumusan

hipotesis. Teori yang disajikan merupakan teori yang berhubungan dengan kinerja

dosen, keaktifan mahasiswa, gaya belajar, dan prestasi belajar.

A. Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Konsep kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja yang

padanyanya dalam bahasa inggris adalah performance yang dalam bahasa

Indonesia diartikan sebagai performa. Menurut Wirawan (2008:5) kinerja

adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-

indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu.

Pekerjaan adalah aktivitas menyelasaikan sesuatu atau membuat sesuatu

yang hanya memerlukan tenaga dan keterampilan tertentu seperti yang

dilakukan pekerja kasar. Contoh pekerjaan, yaitu sopir bus, pembantu

rumah tangga, tukang cukur, dan tukang kayu. Sementara itu, profesi

adalah pekerjaan yang untuk menyelesaikannya memerlukan penguasaan

dan penerapan teori ilmu pengetahuan yang dipelajari dari lembaga

pendidikan tinggi seperti yang dilakukan oleh profesional. Contoh profesi

adalah, manajer, dokter, dosen, guru, hakim, dan akuntan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

10

Prawirosentono (1992:2) mendefinisikan kinerja sebagai hasil kerja

yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu

organisasi dalam rangka upaya mencapai tujuan secara legal. Sementara

Indra Bastian (Irham Fahmi, 2010:3) menyatakan bahwa kinerja adalah

gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi,

dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan skema strategis

(strategic planning) suatu organisasi.

Dari beberapa pengertian kinerja yang telah disampaikan oleh para

ahli, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah keluaran atau hasil kerja dari

suatu kegiatan atau program yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Wirawan (2008:6) kinerja pegawai merupakan hasil sinergi

dari sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut adalah :

a. Faktor internal pegawai, terdiri dari faktor bawaan dari lahir dan faktor

yang diperoleh ketika ia berkembang. Faktor bawaan misalnya bakat,

sifat pribadi, keadaan fisik dan kejiwaan, sementara faktor yang

diperoleh misalnya, pengetahuan, keterampilan, etos kerja,

pengalaman kerja, dan motivasi kerja.

b. Faktor lingkungan internal organisasi. Dalam melaksanakan tugasnya,

pegawai memerlukan dukungan organisasi tempat ia bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

11

Dukungan tersebut sangat mempengaruhi tinggi rendahnya pegawai.

Misalnya strategi organisasi, dukungan sumber daya yang diperlukan

untuk melaksanakan pekerjaan serta sistem manajemen dan

kompensasi.

c. Faktor lingkungan eksternal organisasi. Faktor-faktor eksternal

organisasi adalah keadaan, kejadian, atau situasi yang terjadi di

lingkungan eksternal organisasi yang mempengaruhi kinerja karyawan.

Misalnya krisis ekonomi dan keuangan.

Kinerja mempunyai hubungan kausal dengan kompetensi. Kinerja

merupakan fungsi dari kompetensi, sikap, dan tindakan. Kompetensi

melukiskan karakteristik pengetahuan, keterampilan, perilaku dan

pengalaman untuk melakukan suatu pekerjaan atau peran tertentu secara

efektif. Pengetahuan melukiskan apa yang terdapat dalam kepala

seseorang seperti pemahaman mengenai sesuatu. Keterampilan melukiskan

kemampuan yang dapat diukur yang telah dikembangkan melalui praktik

atau pelatihan. Sikap melukiskan perasaan mengenai sesuatu, melukiskan

senang atau tidak senang mengenai objek tertentu. Dalam sikap

terkandung perasaan, kepercayaan, nilai-nilai, dan cenderung berperilaku

dengan cara tertentu. Sikap mempunyai tiga komponen yaitu (Wirawan:

2008:10) :

a. Komponen afektif dari sikap adalah aspek perasaan emosional

terhadap objek, orang, atau situasi. Komponen ini terkondisi melalui

hubungan atau pengalaman mengenai objek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

12

b. Komponen kognitif adalah kepercayaan, nilai-nilai yang dimiliki

seseorang mengenai suatu objek. Kepercayaan atau nilai-nilai ini dapat

berasal dari observasi personal, apa yang dilihat, didengar, atau dirasa

mengenai fakta, spekulatif, atau sesuatu yang fiktif.

c. Komponen behavioral. Sikap seseorang terhadap suatu objek

mempengaruhi perilakunya terhadap objek tersebut. Dengan demikian,

kita dapat memprediksi perilaku seseorang terhadap suatu objek

dengan mengetahui sikapnya terhadap objek tersebut.

d. Tindakan. Kompetensi dan sikap tidak akan menghasilkan kinerja

tanpa dioperasikan dalam tindakan. Banyak orang yang pandai atau

berkompeten dan bersikap positif terhadap sesuatu, namun ia

NATO−no action, talk only, maka ia tidak akan menghasilkan kinerja.

3. Penilaian Kinerja

a. Pengertian Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan faktor kunci guna

mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena

adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya

manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat

bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan,

melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya

tentang bagaimana kinerja karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

13

Simamora (2004:338) mengemukakan bahwa penilaian kinerja

adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi

pelaksanaan kerja individu karyawan. Menurut Mathis dan Jackson

(2006:382) penilaian kinerja (performance appraisal) adalah proses

mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka

jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian

mengkomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan. Penilaian

kinerja juga disebut pemeringkatan karyawan, evaluasi karyawan,

tinjauan kerja, evaluasi kinerja, dan penilaian hasil. Sedangkan

menurut Handoko (1994:11) penilaian kinerja merupakan cara

pengukuran kontribusi-kontribusi dari individu dalam organisasi. Nilai

penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat

kontribusi individu atas kinerja yang diekspresikan dalam penyelesaian

tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Jadi secara umum dapat didefinisikan bahwa penilaian kinerja

adalah sebagai penilaian hasil kerja nyata dengan standar kualitas

maupun kuantitas yang dihasilkan oleh setiap pegawai. Penilaian

kinerja pegawai mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi

yang dapat dicapai setiap pegawai. Apakah prestasi yang dicapai setiap

pegawai baik, sedang, atau kurang. Penilaian prestasi penting bagi

setiap pegawai dan berguna bagi organisasi untuk mengambil

keputusan dan menetapkan tindakan kebijaksanaan selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

14

b. Unsur-Unsur Penilaian Kinerja

Menurut Wirawan (2008:143) unsur-unsur penilaian kerja

meliputi hal-hal dibawah ini:

1) Kesetiaan

Dalam arti sempit kesetiaan adalah ketaatan, dan pengabdian

kepada Pancasila, UUD 1945, Negara, dan pemerintah. Sedangkan

dalam arti luas yang dimaksud dengan kesetiaan adalah tekad dan

kesanggupan menaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu

disertai dengan kesadaran dan tanggung jawab. Tekad dan

kesanggupan tersebut harus dibuktikan dalam sikap dan tingkah

laku sehari-hari serta dalam melaksanakan tugas.

2) Prestasi Kerja

Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang

tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang

dibebankan kepadanya. Pada umumnya prestasi seorang pegawai

dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan

kesungguhan pegawai yang bersangkutan.

3) Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang tenaga kerja

dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan

kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani

mengambil risiko atas keputusan yang diambilnya atau tindakan

yang diakuinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

15

4) Ketaatan

Ketaatan adalah kesanggupan seorang tenaga kerja untuk

menaati segala ketetapan, peraturan perundang-undangan dan

peraturan kedinasan yang berlaku, menaati perintah yang diberikan

oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak

melanggar larangan yang ditentukan.

5) Kejujuran

Kejujuran adalah ketulusan hati tenaga kerja dalam

melaksanakan tugas dan pekerjaan serta kemampuan untuk tidak

menyalahgunakan wewenang yang telah diberikan kepadanya.

6) Kerja sama

Kerja sama adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk

bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan

suatu tugas yang ditentukan, sehingga tercapai daya guna dan hasil

guna yang sebesar-besarnya sesuai dengan target yang ditentukan.

7) Prakarsa

Prakarsa adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk

mengambil keputusan, langkah-langkah atau melaksanakan suatu

tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa

menunggu perintah dari atasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

16

8) Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seorang tenaga kerja

untuk mempengaruhi orang lain sehingga orang tersebut memiliki

kemauan dan semangat kerja dalam melaksanakan tugasnya.

4. Fungsi Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur

yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat

yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil. Dengan demikian,

penilaian prestasi adalah merupakan hasil kerja personil dalam lingkup

tanggung jawabnya. Fungsi penilaian kinerja menurut Wirawan (2004:24):

a. Memberikan balikan (feedback) kepada ternilai mengenai kinerjanya.

Ketika merekrut pegawai, organisasi atau institusi mengharapkan

ia memenuhi ketentuan atau ekspektasi organisasi. Ia harus

melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya sesuai dengan

uraian tugas, prosedur operasi, dan memenuhi standar kinerjanya.

Dengan diberitahukannya kinerja seorang tenaga kerja atau pegawai, ia

mengetahui hasil upayanya, kelemahan dan kekuatan kinerjanya, serta

apa yang harus ia lakukan dimasa yang akan datang untuk

mempertahankan jika kinerjanya baik dan sangat baik.

b. Alat memotivasi ternilai.

Kinerja ternilai yang memenuhi standar kinerja sangat baik atau

superior, penilaian kinerja merupakan alat untuk memotivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

17

kinerjanya. Ternilai mengetahui tentang kinerja yang dinilai sangat

baik dan merupakan kebanggaan untuk mencapainya.

c. Penentuan dan pengukuran tujuan kinerja.

Dalam sistem evaluasi kinerja yang menggunakan manajemen by

objectivies, evaluasi kinerja dimulai dengan menentukan tujuan atau

sasaran kerja pegawai ternilai pada awal tahun.

d. Konseling kinerja buruk.

Dalam penilaian kinerja, tidak semua pegawai mampu memenuhi

standar kinerjanya atau kinerjanya buruk. Bagi pegawai seperti ini,

penilai akan memberikan konseling mengenai penyebab rendahnya

kinerja ternilai dan mengupayakan peningkatan kinerja di tahun

mendatang.

e. Mendukung perencanaan sumber daya manusia.

Organisasi atau institusi yang mapan mempunyai perencanaan

sumber daya manusia yang sitematis untuk masa mendatang. Organisai

ini mampu memprediksi berapa jumlah pegawai yang bermutu pada

waktu tertentu.

f. Menentukan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Kinerja organisasi ditentukan oleh dua faktor: faktor kinerja

pegawai dan faktor nonpegawai. Jika kinerja pegawai rendah,

pemecahannya berupa penyelenggaraan pengembangan SDM yang

berupa, pelatihan, pendidikan, dan pengembangan pegawai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

18

g. Alat manajemen kinerja organisasi.

Kinerja organisasi sangat ditentukan oleh kinerja pegawai. Jika

kinerja setiap pegawai memenuhi harapan organisasi, maka

kemungkinan kinerja organisasi tercapai juga tinggi.

h. Pemberdayaan pegawai.

Penilaian kinerja merupakan alat memberdayakan pegawai agar

mampu menaiki jenjang karir. Penilaian kinerja menentukan apakah

kinerja pegawai dapat dipergunakan sebagai ukuran untuk

meningkatkan karirnya.

5. Dosen

Sesuai dengan Pasal 1 Undang-Undang No. 14 tahun 2005

mengenai Guru dan Dosen.

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama

mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

Pengertian dosen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

tenaga pengajar pada perguruan tinggi. Dosen digolongkan dalam 3 jenis

yaitu, dosen tetap, dosen luar biasa atau dosen tidak tetap dan dosen tamu.

a. Kualifikasi Dosen

Dalam UU No.14 Tahun 2005 Mengenai Guru dan Dosen, dosen

wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,

sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang

dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

19

memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Kualifikasi akademik dosen sebagaimana yang dimaksud diperoleh

melalui pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi

sesuai dengan bidang keahlian. Dosen memiliki kualifikasi akademik

minimum:

1) lulusan program magister untuk program diploma atau program

sarjana; dan

2) lulusan program doktor untuk program pascasarjana

Selain kualifikasi akademik, setiap orang yang memiliki keahlian

dengan prestasi luar biasa juga dapat diangkat menjadi dosen, tentunya

berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh masing-masing senat

akademik satuan pendidikan tinggi.

b. Profil Pengajar

Hamalik (Rimang, 2011:34) mengemukakan bahwa tugas

seorang pengajar adalah mengajar dan perannya terdapat di dalam

kelas, peran yang harus dimiliki adalah sebagai berikut:

1) Sebagai pengajar, mampu menyampaikan ilmu pengetahuan,

sehingga memiliki keterampilan menyampaikan informasi kepada

peserta didik dengan menggunakan bahasa yang santun.

2) Sebagai pemimpin kelas, memiliki keterampilan dalam memimpin

dan mengarahkan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

20

3) Sebagai pembimbing, memiliki keterampilan dalam mengarahkan

dan mendorong kegiatan belajar peserta didik.

4) Sebagai pengatur lingkungan, memiliki keterampilan

mempersiapkan dan menyediakan alat dan bahan pelajaran. Atau

dalam definisi lain pengajar harus mempunyai keahlian sebagai

„ahli lingkungan‟ dalam arti bila di lingkungan dimana pengajar

tersebut bekerja dirasakan terjadi situasi yang kurang

menyenangkan, atau bila di kelas dimana ia mengajar terjadi situasi

yang kurang mendukung proses belajar mengajar, maka pengajar

harus pula mampu mengubahnya.

5) Sebagai partisipan, memiliki keterampilan untuk memberikan

saran, mengarahkan pemikiran kelas dan memberikan penjelasan.

6) Sebagai ekspeditur, memiliki keterampilan menyelidiki sumber-

sumber masyarakat yang akan digunakan.

7) Sebagai perencana, terampil dalam memilih dan meramu bahan

ajar secara profesional.

8) Sebagai penanya, terampil dalam bertanya yang dapat merangsang

berpikir peserta didik dalam memecahkan masalah.

9) Sebagai supervisor, terampil dalam mengawasi kegiatan peserta

didik dan ketertiban kelas.

10) Sebagai motivator, terampil dalam mendorong semangat peserta

didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

21

11) Sebagai evaluator, terampil dalam menilai peserta didik secara

objektif, kontinyu dan secara komprehensif.

12) Sebagai konselor, perlu memiliki keterampilan dalam membantu

peserta didik yang mengalami kesulitan tertentu.

13) Sebagai pelebur suasana, mampu memberikan humor atau candaan

agar peserta didik tidak merasa bosan dalam mengikuti

pembelajaran. Dengan humor mungkin dapat menciptakan suasana

hangat atau akrab.

14) Sebagai penerima kritik, mau menerima umpan balik (feedback)

dari peserta didik atau dari teman sejawatnya dengan maksud agar

proses belajar mengajar dapat terus ditingkatkan secara

keseluruhan.

B. Kinerja Dosen

Proses pendidikan formal di perguruan tinggi mencakup kegiatan

pembelajaran yang dilakukan antara pendidik/pengajar (dosen) dengan peserta

didik (mahasiswa). Dalam hal ini dosen dituntut untuk memiliki kemampuan

melakukan perancangan berbagai hal berkaitan dengan kegiatan pembelajaran

mata kuliah yang diampunya. Kinerja dosen pada suatu perguruan tinggi

merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap dosen sebagai prestasi kerja

yang dihasilkan oleh dosen tersebut sesuai dengan peranannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

22

1. Mengajar yang Efisien

Melakukan persiapan atau perencanaan pengajaran adalah tahapan

yang sangat penting, karena pada kegiatan persiapan dan perencanaan

inilah pelaksanaan pengajaran akan berjalan dengan baik. Terdapat

sepuluh tahapan persiapan atau perencanaan yang perlu dilakukan menurut

Soekartawi (1995:40), yaitu :

a. Mempelajari silabus. Di tiap lembaga pendidikan terkadang dijumpai

adanya perbedaan dalam pembuatan silabus, namum pada dasarnya

dapat dikategorikan menjadi dua bagian yaitu silabus yang telah

disiapkan oleh jurusan, fakultas, universitas, atau lembaga pendidikan

yang bersangkutan; silabus yang disiapkan sendiri oleh pengajar.

b. Menetapkan tujuan dan kelompok sasaran. Walaupun tujuan ini telah

ditetapkan di silabus, sebaiknya perlu ditetapkan apa tujuan

instruksional umum dan tujuan instruksional khusus. Tujuan

instruksional umum biasanya merupakan goals dari bahan ajar yang

diberikan, yaitu tujuan relatif yang ingin dicapai, sedangkan tujuan

instruksional khusus berisi tujuan yang sifatnya operasional yang harus

dikuasai oleh mahasiswa.

c. Membuat satuan acara pengajaran (SAP). SAP adalah penjabaran yang

lebih terperinci dari bahan ajar yang diberikan untuk tujuan mencapai

tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus. Dengan

SAP, maka mahasiswa dapat mengetahui dengan cepat tentang isi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

23

bahan ajar yang akan diberikan pada waktu pembelajaran tersebut

berlangsung.

d. Memilih model instruksi yang relevan. Tiap pengajar mempunyai

keahlian atau kesenangan dalam memilih model instruksi yang dipakai

sehari-hari di kelas. Model instruksi yang digunakan sebaiknya sesuai

dengan bahan ajar atau ilmu pengetahuan yang diberikan.

e. Membuat cara evaluasi. Cara evaluasi dapat berupa ujian lisan, tertulis,

mengumpulkan tugas, kuis atau lainnya.

f. Menetapkan tempat dan waktu. Biasanya memang bukan tugas

pengajar. Namun demikian, pengajar dapat saja mengusulkan tempat

dan waktu yang lebih sesuai dengan waktu yang ia miliki.

g. Menetapkan buku wajib dan pilihan.

h. Membagikan hand out.

i. Melakukan pengajaran yang baik.

j. Melaksanakan evaluasi diri sendiri. Evaluasi yang dimaksudkan disini

adalah evaluasi terhadap diri sendiri mengenai cara mengajar yang

sudah dilakukan atau kemampuan berkomunikasi, sebagai bahan

evaluasi untuk bisa lebih baik lagi.

2. Sasaran Evaluasi Kinerja Dosen

Salah satu tugas dan tanggung jawab dosen, sebagaimana

diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No.60 tahun 2010, adalah

melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Tugas ini, merupakan utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

24

seorang dosen yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh karena

sebagai realisasi dari tugas utama suatu perguruan tinggi, yaitu

melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dalam upaya mendidik

mahasiswa.

Sebagai pendidik, dosen mengemban tugas dan tanggung jawab

untuk mengembangkan potensi yang dimiliki mahasiswa, baik segi

pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan. Sesuai dengan tugas utama dosen sebagai pendidik dan

pengajar, maka yang menjadi sasaran evaluasi kinerja dosen meliputi

(LPM USD, 2008:35) (Pedoman Penilaian Kinerja Dosen, 2009:17) :

a. Persiapan atau perencanaan pembelajaran yang dilakukan dosen,

seperti: penyusunan dan pengembangan SAP, silabus, handout

perkuliahan.

b. Pelaksanaan pembelajaran, antara lain kemampuan dalam

penyampaian materi pelajaran, penguasaan materi, penggunaan alat

bantu pendidikan, manajemen kelas, pemberian tugas-tugas

perkuliahan, penggunaan metoda pembelajaran.

c. Evaluasi hasil belajar meliputi: antara lain penetapan alat atau jenis

evaluasi yang digunakan, kesesuaian penggunaan jenis evaluasi

dengan tujuan pembelajaran, relevansi antara soal dengan materi

perkuliahan yang disampaikan mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

25

d. Kemampuan dosen dalam menjalin atau berinteraksi dengan

mahasiswa, memotivasi mahasiswa, membantu mahasiswa yang

mengalami masalah dalam belajar.

3. Cara Evaluasi

Dalam melaksanakan tugasnya, dosen haruslah melakukan evaluasi

dari tugas yang ia berikan selama perkuliahan. Evaluasi dapat dilakukan

pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan kehendak pengajar (tes

mingguan atau kuis) dan dapat pula mengikuti waktu yang telah ditetapkan

fakultas atau universitas (ujian tengah semester/ujian akhir semester).

Evaluasi ini sebaliknya berjalan pada dua arah, yaitu evaluasi pengajar

yang berasal dari mahasiswa dan evaluasi mahasiswa yang berasal dari

pengajar.

Menurut Soekartawi (1995:25) bentuk-bentuk evaluasi terhadap

mahasiswa biasanya dapat berupa, antara lain:

a. Evaluasi bahwa mahasiswa telah menyelesaikan seperangkat program

yang diberikan. Biasanya dilakukan pada lembaga pelatihan atau

dalam bentuk kursus yang memerlukan waktu yang singkat.

b. Ujian tertulis. Ujian dalam bentuk uraian, bentuk ujian yang paling

populer dilaksanakan. Biasanya cara ujian ini dilakukan pada ujian

tengah semester atau pada akhir semester.

c. Ujian lisan. Ujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh

kemampuan mahasiswa dalam memahami materi. Pelaksanaan ujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

26

ini dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung antara

pengajar dengan mahasiswa.

d. Ujian memilih alternatif. Tersedia dalam berbagai kemungkinan

seperti ujian pilihan ganda atau ujian memilih benar salah.

e. Ujian penampilan. Misalnya mengikuti pelatihan perancangan media

pengajaran, atau pada saat mengikuti program pengalaman lapangan.

C. Keaktifan Belajar

1. Pengertian Keaktifan Belajar

Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan

aktivitas dan kreativitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan

pengalaman belajar. Keaktifan belajar mahasiswa merupakan unsur dasar

yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran. Keaktifan adalah

kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berpikir

sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan (Sardiman, 2001: 98).

Sedangkan menurut Usman (2000:24) keaktifan adalah keterlibatan

intelektual emosional siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang

bersangkutan, asimilasi dan akomodasi kognitif dalam pencapaian

pengetahuan, perbuatan serta pengalaman langsung terhadap balikannya

(feedback) dalam pembentukan sikap.

Dari pengertian tersebut dapat diartikan keaktifan mahasiswa adalah

suatu kegiatan atau kesibukan fisik maupun nonfisik yang dilakukan oleh

mahasiswa melalui suatu pendidikan. Suatu kegiatan atau kesibukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

27

belajar yang dilakukan mahasiswa dan merupakan suatu interaksi antara

mahasiswa dan dosen dalam rangka mencapai tujuan belajar. Keaktifan

mahasiswa dalam kegiatan belajar tidak lain adalah untuk mengkonstruksi

pengetahuan mereka sendiri. Mereka aktif membangun pemahaman atas

persoalan atau segala sesuatu yang mereka hadapi dalam proses

pembelajaran. Keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran merupakan hal

yang perlu diperhatikan dalam upaya mencapai prestasi belajar yang

optimal. Mahasiswa yang belajarnya aktif dan memiliki motivasi yang

tinggi akan mampu mencapai prestasi belajar yang tinggi akan mampu

mencapai prestasi belajar yang tinggi.

Menurut Sudjana (2004:61) mengemukakan keaktifan siswa dalam

mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dalam:

a. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.

b. Terlibat dalam pemecahan masalah.

c. Bertanya pada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan

yang dihadapinya.

d. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk

memecahkan masalah.

e. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru.

f. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya.

g. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis.

h. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperoleh

dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

28

2. Klasifikasi Keaktifan

Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh mahasiswa di

kampus. Aktivitas mahasiswa tidak hanya mendengarkan dan mencatat

seperti yang lazim dilakukan oleh kebanyakan mahasiswa. Jenis-jenis

aktivitas siswa dalam belajar adalah sebagai berikut (Sardiman, 1988: 99):

a. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya membaca,

memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

b. Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi.

c. Listening activities, sebagai contoh mendengarkan: percakapan,

diskusi, musik, pidato.

d. Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin.

e. Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta,

diagram.

f. Motor activities, antara lain melakukan percobaan, membuat

konstruksi, bermain.

g. Mental activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal,

menganalisa, mengambil keputusan.

h. Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, tenang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

29

3. Asas Keaktifan

Asas keaktifan dari berbagai segi antara lain (Wahyudi, 2012:15) :

a. Segi pendidikan. Keaktifan anak dalam mencoba atau mengerjakan

sesuatu dengan minat besar, artinya dalam pendidikan dan pengajaran

percobaan-percobaan yang dilakukan akan memantapkan hasil

studinya. Lebih dari itu akan menjadikannya rajin, tekun, tahan uji dan

percaya pada diri sendiri. Ia mempunyai rasa optimis dalam

menghadapi hidup. Sebagai contoh seorang murid yang berhasil dalam

menulis atau mengarang, ia akan lebih tekun, rajin dan mempunyai

pandangan luas.

b. Segi pengamatan. Diantaranya alat indera yang paling penting untuk

memperoleh pengetahuan adalah pendengaran dan penglihatan, akan

tetapi bukan berarti alat yang lain kurang atau tidak baik.

c. Segi berpikir. Telah dimaklumi bahwa seluruh tugas dan kegiatan di

sekolah memerlukan pikiran, pendengaran, penglihatan dan akan selalu

diusahakan aktif.

d. Segi kejiwaan. Gerakan-gerakan yang dilakukan anak adalah sesuai

dengan keadaan dan nalurinya. Dengan demikian ia dapat

menggunakan alat inderanya dengan baik. Dalam situasi belajar, ia

akan lebih menerima dan menguasai bahan pelajaran jika dia aktif

jasmani maupun rohani. Jadi seorang guru harus menjadikan siswa

aktif dalam aktivitas belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

30

D. Gaya Belajar

1. Pengertian Gaya Belajar

Gaya belajar merupakan sebuah pendekatan yang menjelaskan

mengenai bagaimana individu belajar atau cara yang ditempuh oleh

masing-masing orang untuk berkonsentrasi pada proses, dan menguasai

informasi yang sulit dan baru melalui persepsi yang berbeda. Gaya bersifat

individual bagi setiap orang, dan untuk membedakan orang yang satu

dengan orang lain. Dengan demikian, secara umum gaya belajar

diasumsikan mengacu pada kepribadian-kepribadian, kepercayaan-

kepercayaan, pilihan-pilihan, dan perilaku-perilaku yang digunakan oleh

individu untuk membantu dalam belajar mereka dalam suatu situasi yang

telah dikondisikan. Gaya belajar dapat secara mudah digambarkan sebagai

bagaimana orang-orang memahami dan mengingat informasi.

Secara teori menurut Susilo (2006:15) gaya belajar merupakan suatu

proses gerak laku, penghayatan, serta kecenderungan seseorang pelajar

mempelajari atau memperoleh suatu ilmu dengan cara yang tersendiri.

Gaya belajar cenderung dipilih seseorang untuk menerima informasi dari

lingkungan dan memproses informasi tersebut. Sementara menurut

Nasution (2009:94) yang dinamakan gaya belajar adalah cara yang

konsisten yang dilakukan oleh seorang siswa dalam menangkap stimulus

atau informasi, cara mengingat, berpikir dan memecahkan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

31

2. Jenis-jenis Gaya Belajar

DePorter dan Hernacki (2015: 113) mengemukakan tiga jenis gaya

belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses

informasi. Ketiga gaya belajar itu adalah sebagai berikut:

a. Gaya Belajar Visual

Individu memiliki kecenderungan gaya belajar visual lebih

senang dengan melihat apa yang sedang dipelajari. Gambar atau

simbol akan membantu mereka yang memiliki gaya belajar visual

untuk lebih memahami ide informasi yang disajikan dalam bentuk

penjelasan. Apabila seseorang menjelaskan sesuatu kepada orang yang

memiliki kecenderungan gaya belajar visual, mereka akan

menciptakan gambaran mental tentang apa yang dijelaskan oleh orang

tersebut. Ciri-ciri gaya belajar visual adalah sebagai berikut (DePorter

dan Hernacki, 2015:116):

1) Rapi dan teratur.

2) Berbicara dengan cepat.

3) Berencana dan mengatur jangka waktu yang baik.

4) Teliti dan detail.

5) Mementingkan penampilan, baik dalam hal pakaian maupun

presentasi.

6) Pengeja yang baik dan dapat mengeja kata-kata yang sebenarnya

dalam pikiran mereka.

7) Mengingat apa yang dilihat daripada didengar.

8) Mengingat dengan asosiasi visual.

9) Biasanya tidak terganggu dengan keributan.

10) Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika

ditulis dan seringkali minta bantuan orang lain untuk

mengulanginya.

11) Pembaca cepat dan tekun.

12) Lebih suka membaca daripada dibacakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

32

13) Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh serta

bersikap waspada sebelum secara mental, merasa pasti tentang

suatu masalah atau proyek.

14) Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam

rapat.

15) Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain.

16) Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat "ya atau

tidak".

17) Lebih suka mekukan demontrasi daripada pidato.

18) Lebih suka seni daripada musik.

19) Seringkah mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak

pandai memilik kata-kata.

20) Kadang-kadang kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin

memperhatikan.

b. Gaya Belajar Auditoral

Individu memiliki kecenderungan gaya belajar auditorial

kemungkinan akan belajar lebih baik dengan cara mendengarkan.

Mereka menikmati saat-saat mendengarkan apa yang disampaikan oleh

orang lain. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar

menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi

atau pengetahuan. Hal ini berarti bahwa langkah awal dalam belajar

siswa harus mendengar, baru kemudian bisa mengingat dan memahami

informasi yang diterima. Ciri-ciri gaya belajar auditorial adalah

sebagai berikut (DePorter dan Hernacki, 2015:118):

1) Mudah terganggu oleh keributan.

2) Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku

ketika membaca.

3) Senang membaca keras dan mendengarkan.

4) Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, irama dan warna

suara.

5) Berbicara dalam irama yang berpola.

6) Biasanya pembicara yang fasih.

7) Lebih suka musik daripada seni.

8) Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang

didiskusikan daripada yang dilihat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

33

9) Suka berbicara, berdiskusi dan menjelaskan tentang sesuatu

panjang lebar.

10) Mempunyai masalah-masalah dengan pekerjaan yang melibatkan

visualisasi seperti memotong-motong bagian-bagian hingga sesuai

satu sama lain.

11) Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya.

12) Lebih suka gurauan daripada membaca komik.

c. Gaya Belajar Kinestetik

Individu yang memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik

akan lebih baik apabila terlibat secara fisik dalam kegiatan langsung.

Mereka akan belajar apabila mereka mendapat kesempatan untuk

memanipulasi media untuk mempelajari informasi baru. Ciri-ciri gaya

belajar kinestetik adalah sebagai berikut (DePorter dan Hernacki,

2015:118):

1) Berbicara dengan pelan.

2) Menanggapi perhatian fisik.

3) Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka.

4) Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain.

5) Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak.

6) Mempunyai perkembangan awal otot yang benar.

7) Belajar melalui manipulasi dan praktek

8) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat.

9) Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca.

10) Banyak menggunakan isyarat tubuh.

11) Tidak dapat duduk diam dalam jangka waktu lama.

12) Tidak dapat mengingat geografis kecuali jika mereka memang

telah pernah berada di tempat itu.

13) Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi.

14) Menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot, mereka

mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca.

15) Kemungkinan tulisannya jelek.

16) Ingin melakukan sesuatu.

17) Menyukai permainan yang menyibukkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

34

Suyono dan Haryanto (2011:148) mengacu pada gaya belajar

menurut DePorter dan Hernacki mengidentifikasikan tiga gaya belajar

yakni sebagai berikut :

a. Gaya Belajar Visual (Belajar dengan Cara Melihat)

Gaya belajar tipe ini menjelaskan bahwa kita harus melihat

dahulu buktinya dan kemudian baru mempercayainya. Ada beberapa

karakteristik yang khas bagi mahasiswa dengan gaya belajar ini yaitu:

lirikan ke atas bila berbicara, berbicara dengan tempo cepat. Bagi

mahasiswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan

penting adalah mata/penglihatan (visual), dalam hal ini metode

pengajaran yang digunakan dosen sebaiknya lebih banyak atau

menitikberatkan pada peragaan/media, ajak mereka ke obyek-obyek

yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara

menunjukkan alat peraganya langsung pada mahasiswa atau

menggambarkannya di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya

belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya

untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di

depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan

gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan

menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku

pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka

mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

35

b. Gaya Belajar Auditorial (Belajar dengan Cara Mendengar)

Gaya belajar auditorial adalah gaya belajar yang mengandalkan

pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Ada

beberapa karakteristik yang khas bagi mahasiswa dengan gaya belajar

ini yaitu: lirikan ke kiri atau ke kanan mendatar bila berbicara,

berbicara dengan tempo sedang. Mahasiswa yang bertipe auditori

mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat

pendengarannya), untuk itu maka dosen sebaiknya mengunakan suara

yang lantang dan jelas agar tipe auditori mampu menerima materi.

Mahasiswa yang mempunyai gaya belajar auditori dapat belajar lebih

cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa

yang pengajar katakan. Mahasiswa auditori dapat mencerna makna

yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya),

kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis

terkadang mempunyai makna yang minim bagi mahasiswa auditori

mendengarkannya. Mahasiswa seperti ini biasanya dapat menghafal

lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan

kaset.

c. Gaya Belajar Kinestetik (Belajar dengan Cara Bergerak, Bekerja dan

Menyentuh)

Mahasiswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar

melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Orang seperti ini sulit

untuk duduk diam berlama-lama mendengarkan pelajaran karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

36

keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat.

Mahasiswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan

sentuhan.

3. Indikator Gaya Belajar

Mengacu pada teori dan ciri-ciri gaya belajar menurut DePorter &

Hernacki (2015:116) seperti yang diuraikan di atas maka diketahui

indikator-indikator dari masing-masing gaya belajar sebagai berikut :

a. Visual

Gaya belajar visual adalah belajar dengan cara melihat. Indikator

siswa yang kecenderungan belajar visual adalah:

1) Belajar dengan cara visual

Mata/penglihatan mempunyai peranan yang penting dalam

aktivitas belajar. Lebih mudah memahami pelajaran dengan

melihat bahasa tubuh/ekspresi wajah dosen, membaca, menulis.

2) Memperhatikan penampilan.

Seorang visual mementingkan penampilan, baik dalam hal

pakaian maupun kondisi lingkungan di sekitarnya. Biasanya

penampilan maupun tulisannya rapi dan teratur, kamarnya tertata,

senang mengamati objek-objek yang ada di sekitarnya secara

detail.

3) Mengingat dengan asosiasi visual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

37

Mahasiswa lebih cepat memahami suatu materi bila guru

menerangkan menggunakan media gambar atau simbol, senang

menandai materi yang penting dengan pena warna-warni.

4) Lebih menyukai seni lukis daripada seni musik

Orang yang bertipe belajar visual menyukai akan keindahan.

Dia lebih menyukai sebuah lukisan daripada mendengarkan musik.

5) Teliti

Mereka sangat cermat dan berhati-hati dalam mengerjakan

sesuatu. Seorang visual selalu mengedepankan kesempurnaan

dalam ia bekerja.

6) Sulit menerima instruksi verbal

Mudah lupa dengan sesuatu yang disampaikan secara lisan

dan sering kali harus minta bantuan orang untuk mengulanginya.

b. Auditorial

Gaya belajar auditorial adalah belajar dengan cara mendengar.

Indikator siswa yang kecenderungan belajar audiotorial adalah:

1) Belajar dengan cara mendengarkan

Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan

belajarnya melalui telinga/alat pendengarannya. Mereka belajar

lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan

apa yang guru/dosen katakan.

2) Baik dalam aktivitas lisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

38

Siswa auditorial berbicara dengan irama yang terpola,

biasanya pembicara yang fasih, suka berdiskusi dan menjelaskan

segala sesuatu panjang lebar.

3) Mudah terganggu dengan keributan

Siswa dengan tipe auditorial ini peka terhadap suara yang

didengarnya, jadi mereka akan sangat terganggu jika ada suara lain

disamping dalam aktivitas belajarnya.

4) Menggerakkan bibir atau bersuara ketika membaca.

Ketika sedang melakukan aktivitas membaca biasanya tipe

ini akan bersuara/menggerakkan bibirnya.

5) Memiliki kepekaan terhadap musik

Mereka mampu mengingat dengan baik apa yang didengar,

sehingga dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama,

dan warna suara.

6) Lemah dalam aktivitas visual

Informasi tertulis terkadang sulit diterima oleh siswa bergaya

belajar auditori.

c. Kinestetik

Siswa kinestetik belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan

menyentuh. Ciri- cirinya adalah:

1) Belajar dengan aktivitas fisik

Seorang yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar

melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Mereka lebih suka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

39

bergerak daripada diam seperti praktik, demonstrasi, uji coba, dan

lain-lain. Mereka tidak tahan untuk duduk berlama-lama

mendengarkan pelajaran dan merasa bisa belajar lebih baik jika

prosesnya disertai kegiatan fisik.

2) Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh

Seseorang dengan gaya belajar kinestetik mudah menghafal

dengan cara melihat gerakan tubuh/fisik dan ketika menghafal akan

sambil berjalan mempraktikkan

3) Berorientasi pada fisik/banyak bergerak

Seorang kinestetik biasanya mempunyai kebiasaan

mengetuk-ngetukkan jari atau suatu benda atau menggerakkan

kakinya ketika mendengarkan, ketika membaca jarinya akan

menunjuk bagian yang sedang dibaca, biasanya lebih cenderung

menggunakan bahasa non verbal seperti mengangguk,

menggeleng, mengacungkan jempol.

4) Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatiannya

Saat berbicara maka dia cenderung akan menyentuh lawan

bicaranya untuk mendapatkan perhatian bisa berupa mengusap

punggung, memegang tangan, atau pundak.

5) Suka coba-coba dan kurang rapi

Belajar melalui memanipulasi dan praktik, kemungkinan

tulisannya jelek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

40

E. Prestasi Belajar

1. Pengertian

Proses belajar yang dialami oleh seorang siswa dapat menghasilkan

perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan dalam

bidang nilai dan sikap. Adanya perubahan tersebut tampak dalam prestasi

belajar yang dihasilkan oleh siswa melalui evaluasi belajar atau tes prestasi

yang diberikan oleh pengajar.

Prestasi merupakan suatu bukti keberhasilan usaha yang dicapai oleh

siswa. Tes prestasi adalah tes yang mengukur prestasi yang dimaksudkan

sebagai alat untuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar

(Winkel, 1996:64). Jadi usaha untuk mengetahui suatu hasil belajar sangat

ditentukan adanya evaluasi suatu hasil belajar yang dicapai oleh siswa,

evaluasi tersebut dimaksudkan untuk melihat sejauh mana proses belajar

tercapai. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya

perubahan pada diri seseorang, perubahan tersebut sebagai hasil proses

belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan

pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya,

keterampilan, kecakapan, dan kemampuannya, daya reaksinya, daya

penerimaannya, dan aspek-aspek lain yang ada pada individual (Sudjana,

2009:28). Sementara menurut Winkel (1996:36), belajar merupakan suatu

aktifitas mental atau fisik yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

keterampilan dan sikap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

41

Dari pengertian di atas, prestasi belajar dapat diartikan sebagai

perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotorik (Sunaryo, 1983:4). Prestasi belajar yang diperoleh siswa

merupakan perubahan dari kegiatan belajar yang dapat diukur secara

langsung dengan tes dan dapat dihitung hasilnya. Dengan demikian hasil

pengukuran dari prestasi belajar dituangkan dalam bentuk angka-angka

atau huruf yang diperoleh dari hasil ulangan, tugas-tugas dan ujian akhir.

Biasanya untuk mengukur tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa

dalam belajar di sekolah ditunjukkan dengan nilai-nilai yang tercantum

dalam rapor yang didapat pada akhir semester dan akhir tahun pelajaran.

Begitupun dalam jenjang perguruan tinggi, mahasiswa akan memperoleh

kartu hasil studi untuk melihat prestasi belajarnya dalam tiap semester.

Selanjutnya Mulyono (1990:700) mengungkapkan bahwa prestasi

belajar adalah penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran yang biasanya ditunjukkan oleh nilai tes atau angka yang

diberikan oleh pengajar. Prestasi belajar selalu dikaitkan dengan tes hasil

belajar atau tes prestasi.

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Berhasil atau tidaknya peserta didik dalam belajar dapat disebabkan

oleh beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar, baik

yang berasal dari dalam diri peserta didik (faktor internal) maupun dari

luar diri peserta didik (faktor eksternal). Slameto (2010:54)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

42

mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak

sekali jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada

dalam diri individu yang sedang belajar seperti faktor jasmaniah

(kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi, bakat, minat,

perhatian, kesiapan) sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di

luar individu (dirinya) seperti keluarga, sekolah, masyarakat.

Sejalan dengan faktor di atas, Dalyono (2009:55) juga

mengungkapkan berbagai faktor yang menentukan pencapaian prestasi

belajar adalah sebagai berikut:

a. Faktor internal

1) Kesehatan

Kesehatan jasmani maupun rohani memiliki pengaruh yang

sangat besar terhadap kemampuan belajar anak. Dengan

memelihara kesehatan secara jasmani maupun rohani, maka

mahasiswa akan memiliki badan dan pikiran yang sehat sehingga

dapat memaksimalkan proses belajar dengan baik.

2) Intelegensi dan Bakat

Kemampuan belajar bukan hanya dipengaruhi oleh kesehatan

mahasiswa tetapi dapat dipengaruhi oleh intelegensi dan bakat yang

dimiliki oleh mahasiswa tersebut. Mahasiswa yang memiliki

kecerdasan (intelegensi) yang tinggi, maka kegiatan belajar akan

berlangsung dengan baik sehingga dapat mencapai prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

43

yang baik, sebaliknya mahasiswa yang memiliki kecerdasan yang

rendah, maka akan mengalami kesulitan dalam proses belajar

sehingga hasil yang diperoleh akan rendah. Selain itu bakat yang

dimiliki mahasiswa juga akan mempengaruhi keberhasilan belajar.

Apabila mahasiswa memiliki intelegensi yang tinggi dan memiliki

bakat, maka proses belajar tersebut akan berjalan dengan baik

sehingga dapat mencapai hasil belajar yang baik. Seseorang yang

memiliki keduanya akan lebih unggul dibandingkan dengan anak

yang hanya memiliki salah satunya.

3) Minat dan Motivasi

Minat yang dimiliki oleh anak disebabkan adanya daya tarik

dari dalam maupun luar dari dirinya. Apabila mahasiswa memiliki

minat yang tinggi terhadap sesuatu, maka ia akan mencari

informasi dan menyenangi tentang sesuatu yang diminatinya

tersebut. Sedangkan motivasi adalah dorongan dari dalam diri anak

untuk melakukan sesuatu. Apabila mahasiswa memiliki motivasi

yang tinggi dalam proses belajarnya, maka ia akan melaksanakan

proses belajarnya dengan sungguh-sungguh, tekun dan tidak putus

asa dalam menghadapi masalah.

4) Gaya belajar

Gaya belajar mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya

berbeda. Apabila mahasiswa telah mengetahui gaya belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

44

dimilikinya, maka kegiatan belajar akan mudah dilakukan,

sehingga ia dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi.

b. Faktor Eksternal

1) Keluarga

Keluarga adalah lingkungan yang sangat dekat dengan anak.

Faktor keluarga terutama orang tua sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan mahasiswa seperti faktor pendidikan, penghasilan, dan

perhatian orang tua. Besar kecilnya penghasilan akan

mempengaruhi tersedia atau tidaknya fasilitas belajar yang dapat

menunjang belajar mahasiswa di rumah.

2) Sekolah/kampus

Sekolah atau dalam jenjang perguruan tinggi adalah kampus

merupakan tempat dimana terjadinya kegiatan belajar mengajar.

Keadaan kampus dapat mempengaruhi ketercapaian hasil yang

tinggi. Tinggi rendahnya kualitas dosen dan cara mengajar akan

mempengaruhi keberhasilan belajar mahasiswa. Selain itu faktor

kurikulum, kemampuan mahasiswa, fasilitas belajar, ruangan kelas,

dan tata tertib juga mempengaruhi prestasi belajar yang akan

dicapai oleh mahasiswa.

3) Masyarakat

Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan tempat

tinggal siswa sehingga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar

anak. Apabila lingkungan masyarakat mahasiswa merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

45

lingkungan masyarakat yang berpendidikan tinggi, maka

kemungkinan besar mahasiswa akan menempuh pendidikan sampai

jenjang pendidikan tinggi.

4) Lingkungan sekitar

Keadaan lingkungan tempat tinggal sangat penting dalam

mempengaruhi prestasi belajar seperti, keadaan lingkungan,

bangunan rumah/kost, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim.

Dalam pendidikan di Universitas Sanata Dharma kegiatan pengukuran

prestasi belajar mahasiswa dari suatu mata kuliah dilakukan antara lain

melalui ujian sisipan, tengah semester, tugas, kuis, presentasi dan lain-lain.

Dalam mengerjakan kuis, ujian sisipan, tengah semester dan ujian akhir

semester mahasiswa harus mengerjakan soal-soal atau item-item tes prestasi

belajar suatu mata kuliah dengan waktu pengukuran yang telah ditentukan

(Pedoman Prodi, 2012:59).

Pengolahan nilai akhir evaluasi hasil proses pembelajaran setiap mata

kuliah, dapat didasarkan pada tiga kemungkinan sistem penilaian yaitu

dengan menggunakan metode Penilaian Acuan Patokan (PAP), Penilaian

Acuan Norma (PAN) atau Penilaian Acuan Kombinasi (PAK). Menurut

Buku Pedoman Prodi, nilai akhir keberhasilan belajar mahasiswa dinyatakan

dalam bentuk huruf dengan bobot kuantitatif sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

46

Tabel 2.1

Konversi Nilai Akhir

Rentang Nilai Huruf Mutu

80 – 100 A

66 – 79 B

56 – 65 C

46 – 55 D

>46 E

Tabel 2.2

Nilai Akhir Keberhasilan Belajar Mahasiswa

Huruf Arti Angka Mutu

A Sangat Baik 4

B Baik 3

C Cukup 2

D Kurang 1

E Gagal 0

F. Akuntansi Keuangan Dasar II

Mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II (AKD II) merupakan

kelanjutan dari mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I (AKD I) yang

diperoleh pada semester satu. Mata kuliah ini ditawarkan pada semester dua.

Materi AKD II hampir sama dengan AKD I, namun dalam AKD II dijelaskan

secara terperinci mengenai akuntansi keuangan untuk berbagai akun penting

dalam Neraca. Akun penting tersebut terdiri dari Akuntansi untuk Kas,

Piutang, Aset Tetap, Kewajiban Lancar dan Jangka Panjang, Investasi dalam

Sekuritas dan Modal Saham & Laba Ditahan.

G. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Umi Sumyati (2010) yang berjudul

“Hubungan Kinerja Dosen, Lingkungan Kelas, dan Lingkungan Tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

47

Tinggal Mahasiswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan

I”. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada mahasiswa

Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2009/2010 yang

berjumlah 90 orang. Metode pengumpulan data dengan kuesioner dan

analisis data menggunakan pengujian statistic non parametric (Chi

Square). Hasil penelitian menunnjukkan bahwa terdapat hubungan kinerja

dosen dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I dengan

perhitungan X2

hitung 31,9554 > X2 tabel 3,841 dan nilai derajat asosiasi

yang diperoleh adalah sebesar r=0,724 yang berada dalam kategori tinggi.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Fridolin Ivan Pratama (2013) yang berjudul

“Hubungan Antara Keaktifan Belajar dan Prestasi Belajar pada Mata

Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I”. Penelitian ini dilakukan pada

mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pengetahuan Universitas Sanata Dharma tahun angkatan 2012 yang

berjumlah 74 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner

dan analisis data menggunakan korelasi Product Moment. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan dengan

koefisien korelasi sebesar 0.643 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0.05.

Kesimpulan dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa proses belajar

secara aktif sangat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Semakin

tinggi tingkat keaktifan belajarnya maka semakin baik prestasi yang

diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

48

H. Kerangka Berfikir

1. Hubungan kinerja dosen dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II

Pembelajaran di perguruan tinggi melibatkan interaksi secara

langsung antara dosen dengan mahasiswa. Dosen tidak hanya bertugas

menyampaikan materi saja tetapi juga dituntut untuk menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan. Dalam kegiatan pembelajaran terdapat tiga

tahapan yaitu perencanaan, proses/kegiatan, dan hasil. Perencanaan

pembelajaran dipersiapkan oleh dosen, proses/kegiatan pembelajaran

dilakukan oleh dosen dengan mahasiswa, dan hasil adalah output dari

proses pembelajaran atau pencapaian dari proses/kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan yang dinyatakan sebagai prestasi belajar. Prestasi

belajar yang dicapai oleh mahasiswa dinyatakan dengan huruf mutu yaitu

A, B, C, D dan E. Pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II prestasi

belajar yang dicapai mahasiswa belum menunjukkan hasil yang

memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai rata-rata mata kuliah

Akuntansi Keuangan Dasar II serta masih banyaknya mahasiswa yang

mengulang mata kuliah tersebut pada kelas angkatan di bawahnya. Ada

banyak faktor yang menyebabkan prestasi belajar mahasiswa kurang

memuaskan salah satunya adalah kinerja dosen. Dalam hal memberikan

pengajaran di dalam kelas setiap dosen memiliki cara dan kemampuan

yang berbeda satu sama lain. Dengan demikian diduga bahwa dosen yang

memiliki kinerja yang baik dalam kegiatan belajar mengajar di kelas akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

49

meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Dosen mampu memberikan

arah pada kegiatan belajar sehingga mahasiswa mempunyai motivasi yang

tinggi dan akan belajar seoptimal mungkin untuk mendalami materi

pelajaran yang dipelajari sehingga prestasi yang dicapai juga optimal.

2. Hubungan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran dengan prestasi

belajar Akuntansi Keuangan Dasar II

Dalam proses belajar, seseorang dalam hal ini mahasiswa akan

mengalami perubahan tingkah laku dan pola berpikir. Belajar tidak hanya

terjadi di ruang kelas saja, tetapi di setiap lingkungan hidup manusia.

Belajar aktif merupakan sebuah proses mahasiswa merangkum arti, baik

itu teks, dialog, pengalaman fisis dan sebagainya. Belajar yang berhasil

harus melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun psikis.

Aktivitas fisik adalah mahasiswa giat aktif dengan anggota badan, seperti

membuat sesuatu, bermain maupun bekerja, ia tidak hanya duduk,

mendengarkan, dan melihat, atau hanya pasif. Mahasiswa yang memiliki

aktivitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-

banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran. Oleh karena

itu mahasiswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses belajar, tidak hanya

menunggu instruksi dari dosen, karena dengan aktif dalam pembelajaran

dan mengembangkan pengetahuan sendiri, belajar akan semakin mudah

dan mahasiswa akan lebih mudah mengimplementasikan ilmu

pengetahuan, sehingga prestasi belajar mahasiswa akan menjadi baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

50

3. Hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan

Dasar II

Kunci menuju sukses adalah menemukan keunikan gaya belajarnya

sendiri. Tiap-tiap mahasiswa adalah individu yang unik begitu pun gaya

belajar yang dimiliki mahasiswa bersifat individu seperti halnya tanda

tangan. Prestasi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang salah

satunya adalah gaya belajar atau learning style. Mahasiswa yang belajar

dengan menggunakan gaya belajar mereka yang dominan, ternyata mampu

mencapai nilai tes yang jauh lebih tinggi dibandingkan bila mereka belajar

dengan cara yang tidak sejalan dengan gaya belajarnya. Sekali mahasiswa

telah mengenali gaya belajar yang dimiliki, maka ia dapat menerapkan

cara belajar yang baik yang sesuai dengan gaya belajarnya untuk

memaksimalkan prestasi belajarnya. Oleh karena itu, peneliti menduga

terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan prestasi

belajar.

I. Paradigma Penelitian

X1

Y

rX3Y

rX1Y

X1

X1

rX2Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

51

Keterangan:

X1 = Kinerja dosen

X2 = Keaktifan mahasiswa

X3 = Gaya belajar

Y = Prestasi belajar mahasiswa

rX1Y = Hubungan kinerja dosen dengan prestasi belajar

rX2Y = Hubungan keaktifan mahasiswa dengan prestasi belajar

rX3Y = Hubungan gaya belajar mahasiswa dengan prestasi belajar

J. Perumusan Hipotesis

Hipotesis adalah sebuah kesimpulan, tetapi kesimpulan tersebut belum

final dan masih harus diuji.

1. Ho1 : Tidak ada hubungan kinerja dosen dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II

Ha1 : Ada hubungan positif kinerja dosen dengan prestasi belajar

Akuntansi Keuangan Dasar II

2. Ho2 : Tidak ada hubungan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran

dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II

Ha2 : Ada hubungan positif keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran

dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II

3. Ho3 : Tidak ada hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II

Ha3 : Ada hubungan positif gaya belajar dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

52

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus, yaitu suatu

penelitian yang dilakukan terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi,

lembaga, atau gejala tertentu (Arikunto, 2006:142). Ditinjau dari wilayahnya,

maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit.

Data dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber dan hasil penelitian

hanya berlaku pada kasus yang diselidiki. Penelitian ini merupakan studi kasus

pada mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi

Univesitas Sanata Dharma angkatan 2015.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Prodi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidian Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

53

Subjek penelitian adalah orang yang dimintai informasi atau orang

yang memberikan sumber informasi. Subjek penelitian ini adalah

mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta angkatan 2015 yang menempuh mata kuliah Akuntansi

Keuangan Dasar II.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi perhatian penelitian

untuk diamati. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah

kinerja dosen, keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran, gaya belajar dan

prestasi belajar mata kuliah AKD II

D. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012:119), adalah wilayah generalisasi

yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata

Dharma tahun angkatan 2015. Penelitian ini adalah penelitian populasi karena

melibatkan seluruh mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2015 sebagai

subyek penelitian. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 80 orang

dengan rincian sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

54

Tabel 3.1

Populasi Penelitian

Tahun Angkatan Kelas Jumlah Mahasiswa

2015 A 40

B 40

Jumlah 80

Sumber: Sekretariat Prodi PE BKK PAK 2016, diolah

Setelah penelitian dilakukan ternyata hanya 77 responden yang mengisi

kuesioner maka dari itu ada 3 kuesioner tidak terisi dikarenakan ada

mahasiswa yang pada waktu dilakukan penelitian tidak masuk.

E. Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini ada empat variabel yang akan diteliti yaitu: kinerja

dosen, keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran, gaya belajar dan prestasi

belajar mahasiswa.

1. Operasionalisasi Variabel

a. Kinerja Dosen

Kinerja dosen adalah hasil yang dicapai oleh pendidik dalam

bentuk kualitas maupun kuantitas sesuai dengan peran/tugasnya dalam

pembelajaran yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai/standar

tertentu dimana individu tersebut bekerja. Dalam penilaian kinerja

dosen, ada tiga tahap yang ingin dinilai yaitu tahap persiapan,

pelaksanaan, dan evaluasi (LPM USD, 2008:35) (Pedoman Penilaian

Kinerja Dosen 2009:17). Berikut ini disajikan kisi-kisi kuesioner

kinerja dosen :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

55

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Kuesioner Kinerja Dosen

Tahap Indikator No. item Jumlah

butir

Persiapan Persiapan silabus 1,2 2

Menyiapkan presensi 3 2

Menyampaikan prosedur

perkuliahan 4 1

Pelaksanaan Kedisiplinan 5,18 2

Penggunaan media dalam

pembelajaran 6 1

Penerapan metode

pembelajaran 7,8 2

Penguasaan materi 9 1

Pemberian tugas 10 1

Manajemen kelas 11,12 2

Membangkitkan minat belajar 13 1

Menerima umpan balik 14,15,24 3

Penampilan dosen 16 1

Penggunaan bahasa 17 1

Evaluasi Prosedur ujian 19,22,23 3

Obyektifitas 20 1

Transparansi nilai 21 1

Kesesuaian ujian dengan

materi yang disampaikan 25 1

Jumlah item 25

Sumber: LPM USD (2008:35) dan Pedoman Penilaian Kinerja Dosen

(2009:17), diolah.

b. Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran

Kuesioner berisi item-item yang menyajikan pernyataan-

pernyataan berdasarkan indikator keaktifan siswa dalam mengikuti

proses belajar mengajar. Kuesioner ini disusun berdasarkan pengertian

pembelajaran yang aktif dimana mahasiswa aktif membangun

pengetahuannnya. Dalam kuesioner ini terdapat poin-poin yang

menandakan mahasiswa belajar secara aktif pada; awal proses

pembelajaran, saat proses pembelajaran, akhir pembelajaran dan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

56

luar jam pelajaran. Kuesioner yang dimaksud seperti tertuang oleh

kisi-kisi berikut (Sudjana, 2004:61):

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Kuesioner Keaktifan

No. Indikator Keaktifan Belajar No. item Jumlah

item

1. Awal proses pembelajaran

Mempersiapkan materi

1

1

2.

Pada saat proses pembelajaran

1. Kehadiran aktif

2. Mendengarkan aktif

3. Bertanya

4. Menjawab pertanyaan

5. Mengelola materi

a. Membaca

b. Mencatat

c. Mengerjakan sesuatu

d. Mengerjakan soal

6. Mengungkapkan gagasan

2

3,4,5

6

7

8,16

9,10

11,12

13

14

1

3

1

1

2

2

2

1

1

3. Akhir proses pembelajaran

Evaluasi/kuis

15

1

4. Di luar jam pembelajaran

1. Mengerjakan sesuatu

a. Mengerjakan tugas

b. Belajar sendiri

2. Melakukan kegiatan

a. Belajar kelompok

17,18

19

20

1

1

1

Jumlah Item 20

Sumber: Sudjana (2004:61) dan Sardiman (1998:88), diolah.

c. Gaya Belajar

Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh

siswa dalam berinteraksi dengan sumber balajar, menangkap

informasi, mengingat, berpikir, dan memecahkan soal (DePorter &

Hernacki, 2015:116). Berikut ini disajikan kisi-kisi kuesioner :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

57

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Kuesioner Gaya Belajar

Tipe Indikator No. item Jumlah

butir

Visual

Belajar dengan cara visual 1,2,3,4,5 5

Memperhatikan penampilan 6,7 2

Mengingat dengan asosiasi

visual 8,9,10,11 4

Menyukai seni lukis 12 1

Teliti 13 1

Sulit menerima instruksi verbal 14,15 2

Auditorial

Belajar dengan cara

mendengarkan 16,17,18,19 4

Baik dalam aktivitas lisan 20,21,22,23 4

Perhatian mudah terpecah 24 1

Menggerakkan bibir ketika

membaca atau bersuara ketika

membaca

25,26 2

Menyukai seni musik 27,28 2

Lemah dalam aktivitas visual 29,30 2

Kinestetik

Belajar dengan aktivitas fisik 31,32,33,34,35 5

Peka terhadap ekspresi dan

bahasa tubuh 36,37,38 3

Berorientasi pada fisik/banyak

bergerak 39,40,41,42 4

Menyentuh orang untuk

mendapatkan perhatian 43 1

Suka coba-coba dan kurang rapi 44,45 2

Jumlah item 45

Sumber: DePorter & Hernacki (2015:116), diolah.

d. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai

oleh siswa yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari

hasil tes mengenai materi tertentu (Sunaryo,1983:4). Prestasi belajar

yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah skor final mata kuliah

Akuntansi Keuangan Dasar II yang ditawarkan Prodi Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

58

Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi tahun akademik 2015/2016

semester genap. Nilai akhir keberhasilan mahasiswa dinyatakan

dengan skor angka lalu dikonversikan menjadi huruf mutu sebagai

berikut:

Tabel 3.5

Nilai Akhir Keberhasilan Belajar Mahasiswa

Rentang Nilai Huruf Mutu Arti

80 – 100 A Sangat Baik

66 – 79 B Baik

56 – 65 C Cukup

46 – 55 D Kurang

>46 E Gagal

Sumber: (Buku Pedoman Prodi Pendidikan Ekonomi BKK

Pendidikan akuntansi, 2012:21)

Sistem penilaian menggunakan sistem PAP. Penilaian dilakukan

dengan terlebih dahulu menetapkan batas lulus yang merupakan batas

minimum. Dengan menggunakan persentase sebagai pedoman, skor

sebesar 56% ditetapkan sebagai batas bawah untuk lulus dengan nilai

C. Skor batas bawah untuk nilai A, B, D, dan E ditetapkan oleh dosen

yang bersangkutan.

2. Pengukuran Variabel

Pengukuran semua variabel penelitian mengacu pada skala Likert 5

butir skala. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

(Sugiyono, 2012:136). Dalam mengukur sikap, pendapat dan persepsi

disediakan lima alternatif jawaban yaitu sangat setuju (ss), setuju (s), ragu-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

59

ragu (r), tidak setuju (ts) dan sangat tidak setuju (sts). Penskoran untuk

kelima alternatif jawaban tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.6

Skala Pengukuran Likert

Alternatif Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu-ragu (R) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012:192).

2. Teknik dokumentasi, adalah pengumpulan data dengan cara mengutip data

atau keterangan yang ada di kampus atau dengan mempelajari data-data

yang tertulis atau tercatat yang telah ada hubungannya dengan masalah

yang diteliti. Data yang dikumpulkan melalui metode ini yaitu data

mengenai jumlah mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi dan prestasi

belajar mahasiswa angkatan 2015 pada mata kuliah Akuntansi Keuangan

Dasar II.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Untuk menguji apakah data termasuk valid dan reliabel, maka digunakan

teknik pengujian instrumen sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

60

1. Uji validitas, yaitu pengukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid

atau sahih mempunyai nilai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan

mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto,

2006:168). Dalam melakukan fungsi ukurnya menggunakan rumus

korelasi Product Moment dari Karl Pearson, yaitu:

Keterangan:

Rxy : koefisien korelasi antara X dan Y

∑X : jumlah skor X

∑Y : jumah skor Y

∑XY : jumlah hasil kali antara X dan Y

N : banyaknya responden

Untuk menentukan valid tidaknya instrumen maka ketentuannya

adalah sebagai berikut:

a. Bandingkan nilai r-hitung dengan nilai r-tabel. Nilai r-tabel di peroleh

dari tabel r product moment.

b. Jika nilai r-hitung ≥ r-tabel dengan taraf signifikansi 5% dapat

disimpulkan bahwa butir pertanyaan valid, jika sebaliknya maka

pertanyaan tersebut tidak valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

61

Uji validitas dilakukan pada setiap butir pernyataan. Pengujian

validitas pada variabel ini akan menggunakan program komputer

Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 17.0. Pengambilan

kesimpulan pada uji validitas diperoleh dengan membandingkan nilai

rhitung dengan rtabel. Nilai rtabel dengan nilai n = 77 responden dan derajat

kebebasan (df = n – 2) sebesar 75 (df = 77 – 2) pada taraf signifikansi 5%

maka rtabel sebesar 0.224.

a. Uji Validitas Kinerja Dosen

Dalam kuesioner terdapat 25 item pernyataan tentang kinerja

dosen yang diuji validitasnya. Adapun rangkuman hasil uji validitas

untuk variabel kinerja dosen adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Validitas

Variabel Kinerja Dosen

No item Rhitung Rtabel Keterangan

1 0.392 0.224 Valid

2 0.541 0.224 Valid

3 0.521 0.224 Valid

4 0.452 0.224 Valid

5 0.404 0.224 Valid

6 0.306 0.224 Valid

7 0.568 0.224 Valid

8 0.527 0.224 Valid

9 0.501 0.224 Valid

10 0.360 0.224 Valid

11 0.249 0.224 Valid

12 0.363 0.224 Valid

13 0.479 0.224 Valid

14 0.454 0.224 Valid

15 0.385 0.224 Valid

16 0.415 0.224 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

62

No item Rhitung Rtabel Keterangan

17 0.386 0.224 Valid

18 0.429 0.224 Valid

19 0.551 0.224 Valid

20 0.491 0.224 Valid

21 0.598 0.224 Valid

22 0.125 0.224 Tidak Valid

23 0.045 0.224 Tidak Valid

24 0.275 0.224 Valid

25 0.569 0.224 Valid

Setelah dilakukan uji validitas dengan program komputer SPSS

diketahui bahwa ada 23 item pernyataan yang dinyatakan valid karena

rhitung > rtabel dan 2 item pernyataan yang dinyatakan tidak valid karena

rhitung < rtabel. Dikarenakan ada item yang tidak valid maka item tersebut

selanjutnya akan dihapus dan dilakukan pengujian ulang validitas.

Adapun hasil pengujian ulang setelah item pernyataan yang tidak valid

dihapus menghasilkan 22 item pernyataan yang valid dan 1 item

pernyataan yang tidak valid sebagai berikut:

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Ulang I Validitas

Variabel Kinerja Dosen

No item Rhitung Rtabel Keterangan

1 0.414 0.224 Valid

2 0.544 0.224 Valid

3 0.524 0.224 Valid

4 0.447 0.224 Valid

5 0.441 0.224 Valid

6 0.275 0.224 Valid

7 0.599 0.224 Valid

8 0.538 0.224 Valid

9 0.508 0.224 Valid

10 0.380 0.224 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

63

No item Rhitung Rtabel Keterangan

11 0.260 0.224 Valid

12 0.418 0.224 Valid

13 0.518 0.224 Valid

14 0.457 0.224 Valid

15 0.371 0.224 Valid

16 0.421 0.224 Valid

17 0.382 0.224 Valid

18 0.479 0.224 Valid

19 0.565 0.224 Valid

20 0.473 0.224 Valid

21 0.590 0.224 Valid

24 0.215 0.224 Tidak Valid

25 0.563 0.224 Valid

Dari tabel di atas diketahui ada 1 item pernyataan diyatakan tidak

valid karena nilai rhitung < rtabel sehingga item tersebut dihapus dan

dilakukan pengujian validitas kembali menggunakan program

komputer SPSS versi 17.0 dengan menghilangkan item pernyataan

yang tidak valid. Hasil pengujian ulang setelah item pernyataan yang

tidak valid dihapus menghasilkan 22 item pernyataan yang valid

sebagai berikut :

Tabel 3.9

Hasil Pengujian Ulang II Validitas

Variabel Kinerja Dosen

No item Rhitung Rtabel Keterangan

1 0.425 0.224 Valid

2 0.549 0.224 Valid

3 0.523 0.224 Valid

4 0.446 0.224 Valid

5 0.453 0.224 Valid

6 0.272 0.224 Valid

7 0.617 0.224 Valid

8 0.531 0.224 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

64

No item Rhitung Rtabel Keterangan

9 0.507 0.224 Valid

10 0.388 0.224 Valid

11 0.285 0.224 Valid

12 0.442 0.224 Valid

13 0.544 0.224 Valid

14 0.459 0.224 Valid

15 0.339 0.224 Valid

16 0.400 0.224 Valid

17 0.349 0.224 Valid

18 0.502 0.224 Valid

19 0.563 0.224 Valid

20 0.450 0.224 Valid

21 0.582 0.224 Valid

25 0.571 0.224 Valid

Berdasarkan tabel di atas tampak 22 item pernyataan dinyatakan

valid karena rhitung > rtabel, maka 22 item tersebut telah dapat mewakili

setiap variabel persepsi mahasiswa terhadap kinerja dosen.

b. Uji Validitas Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran

Dalam kuesioner terdapat 20 item pernyataan tentang keaktifan

mahasiswa dalam pembelajaran yang diuji validitasnya. Adapun

rangkuman hasil uji validitas untuk variabel keaktifan mahasiswa

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10

Hasil Pengujian Validitas

Variabel Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran

No item Rhitung Rtabel Keterangan

1 0.426 0.224 Valid

2 0.196 0.224 Tidak Valid

3 0.597 0.224 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

65

No item Rhitung Rtabel Keterangan

4 0.647 0.224 Valid

5 0.655 0.224 Valid

6 0.289 0.224 Valid

7 0.461 0.224 Valid

8 0.504 0.224 Valid

9 0.549 0.224 Valid

10 0.337 0.224 Valid

11 0.571 0.224 Valid

12 0.534 0.224 Valid

13 0.457 0.224 Valid

14 0.388 0.224 Valid

15 0.358 0.224 Valid

16 0.466 0.224 Valid

17 0.549 0.224 Valid

18 0.509 0.224 Valid

19 0.534 0.224 Valid

20 0.310 0.224 Valid

Setelah dilakukan uji validitas dengan program komputer SPSS

diketahui bahwa ada 19 item pernyataan yang dinyatakan valid karena

rhitung > rtabel dan 1 item pernyataan yang dinyatakan tidak valid karena

rhitung < rtabel. Dikarenakan ada item yang tidak valid maka item tersebut

selanjutnya akan dihapus dan dilakukan pengujian ulang validitas.

Hasil pengujian ulang setelah item pernyataan yang tidak valid dihapus

menghasilkan 19 item pernyataan yang valid sebagai berikut:

Tabel 3.11

Hasil Pengujian Ulang I Validitas

Variabel Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran

No item Rhitung Rtabel Keterangan

1 0.407 0.224 Valid

3 0.573 0.224 Valid

4 0.672 0.224 Valid

5 0.672 0.224 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

66

No item Rhitung Rtabel Keterangan

6 0.311 0.224 Valid

7 0.463 0.224 Valid

8 0.513 0.224 Valid

9 0.537 0.224 Valid

10 0.339 0.224 Valid

11 0.590 0.224 Valid

12 0.544 0.224 Valid

13 0.412 0.224 Valid

14 0.404 0.224 Valid

15 0.353 0.224 Valid

16 0.483 0.224 Valid

17 0.554 0.224 Valid

18 0.509 0.224 Valid

19 0.546 0.224 Valid

20 0.311 0.224 Valid

Berdasarkan tabel di atas tampak 19 item pernyataan dinyatakan

valid karena rhitung > rtabel, maka 19 item tersebut telah dapat mewakili

setiap variabel persepsi mahasiswa terhadap keaktifan mahasiswa

dalam pembelajaran.

c. Uji Validitas Gaya Belajar Mahasiswa

Dalam kuesioner terdapat 45 item pernyataan tentang gaya

belajar mahasiswa yang diuji validitasnya. Adapun rangkuman hasil uji

validitas untuk variabel gaya belajar mahasiswa adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

67

Tabel 3.12

Hasil Pengujian Validitas

Variabel Gaya Belajar Mahasiswa

No item Rhitung Rtabel Keterangan

item1 0.084 0.224 Tidak Valid

item2 0.049 0.224 Tidak Valid

item3 0.155 0.224 Tidak Valid

item4 0.356 0.224 Valid

item5 0.175 0.224 Tidak Valid

item6 0.282 0.224 Valid

item7 0.296 0.224 Valid

item8 0.407 0.224 Valid

item9 0.324 0.224 Valid

item10 0.195 0.224 Tidak Valid

item11 0.192 0.224 Tidak Valid

item12 -0.030 0.224 Tidak Valid

item13 0.214 0.224 Tidak Valid

item14 0.351 0.224 Valid

item15 0.354 0.224 Valid

item16 0.226 0.224 Valid

item17 0.265 0.224 Valid

item18 0.158 0.224 Tidak Valid

item19 0.229 0.224 Valid

item20 0.263 0.224 Valid

item21 -0.030 0.224 Tidak Valid

item22 0.248 0.224 Valid

item23 0.339 0.224 Valid

item24 0.120 0.224 Tidak Valid

item25 0.315 0.224 Valid

item26 0.150 0.224 Tidak Valid

item27 0.331 0.224 Valid

item28 0.474 0.224 Valid

item29 0.282 0.224 Valid

item30 0.078 0.224 Tidak Valid

item31 0.374 0.224 Valid

item32 0.219 0.224 Tidak Valid

item33 0.241 0.224 Valid

item34 0.380 0.224 Valid

item35 0.343 0.224 Valid

item36 0.173 0.224 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

68

No item Rhitung Rtabel Keterangan

item37 0.287 0.224 Valid

item38 0.416 0.224 Valid

item39 0.383 0.224 Valid

item40 0.370 0.224 Valid

item41 0.205 0.224 Tidak Valid

item42 0.130 0.224 Tidak Valid

item43 0.265 0.224 Valid

item44 0.135 0.224 Tidak Valid

item45 -0.080 0.224 Tidak Valid

Setelah dilakukan uji validitas dengan program komputer SPSS

diketahui bahwa ada 26 item pernyataan yang dinyatakan valid karena

rhitung > rtabel dan 19 item pernyataan yang dinyatakan tidak valid karena

rhitung < rtabel. Dikarenakan ada item yang tidak valid maka item tersebut

selanjutnya akan dihapus dan dilakukan pengujian ulang validitas.

Hasil pengujian ulang setelah item pernyataan yang tidak valid dihapus

menghasilkan 25 item pernyataan yang valid sebagai berikut:

Tabel 3.13

Hasil Pengujian Ulang I Validitas

Variabel Gaya Belajar Mahasiswa

No item Rhitung Rtabel Keterangan

item4 0.355 0.224 Valid

item6 0.260 0.224 Valid

item7 0.284 0.224 Valid

item8 0.413 0.224 Valid

item9 0.202 0.224 Tidak Valid

item14 0.304 0.224 Valid

item15 0.390 0.224 Valid

item16 0.257 0.224 Valid

item17 0.293 0.224 Valid

item19 0.274 0.224 Valid

item20 0.260 0.224 Valid

item22 0.254 0.224 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

69

No item Rhitung Rtabel Keterangan

item23 0.353 0.224 Valid

item25 0.266 0.224 Valid

item27 0.362 0.224 Valid

item28 0.496 0.224 Valid

item29 0.259 0.224 Valid

item31 0.390 0.224 Valid

item33 0.246 0.224 Valid

item34 0.410 0.224 Valid

item35 0.468 0.224 Valid

item37 0.416 0.224 Valid

item38 0.497 0.224 Valid

item39 0.412 0.224 Valid

item40 0.360 0.224 Valid

item43 0.300 0.224 Valid

Dari tabel di atas diketahui masih ada 1 item pernyataan

diyatakan tidak valid karena nilai rhitung < rtabel sehingga item tersebut

dihapus dan dilakukan pengujian validitas kembali menggunakan

program komputer SPSS versi 17.0 dengan menghilangkan item

pernyataan yang tidak valid. Hasil pengujian ulang setelah item

pernyataan yang tidak valid dihapus menghasilkan 25 item pernyataan

yang valid sebagai berikut :

Tabel 3.14

Hasil Pengujian Ulang II Validitas

Variabel Gaya Belajar Mahasiswa

No item Rhitung Rtabel Keterangan

item4 0.351 0.224 Valid

item6 0.246 0.224 Valid

item7 0.282 0.224 Valid

item8 0.403 0.224 Valid

item14 0.290 0.224 Valid

item15 0.394 0.224 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

70

No item Rhitung Rtabel Keterangan

item16 0.238 0.224 Valid

item17 0.280 0.224 Valid

item19 0.266 0.224 Valid

item20 0.262 0.224 Valid

item22 0.267 0.224 Valid

item23 0.355 0.224 Valid

item25 0.266 0.224 Valid

item27 0.352 0.224 Valid

item28 0.497 0.224 Valid

item29 0.263 0.224 Valid

item31 0.397 0.224 Valid

item33 0.263 0.224 Valid

item34 0.418 0.224 Valid

item35 0.472 0.224 Valid

item37 0.429 0.224 Valid

item38 0.500 0.224 Valid

item39 0.411 0.224 Valid

item40 0.359 0.224 Valid

item43 0.317 0.224 Valid

Berdasarkan tabel di atas tampak 25 item pernyataan dinyatakan

valid karena rhitung > rtabel, maka 25 item tersebut telah dapat mewakili

setiap variabel persepsi mahasiswa terhadap gaya belajar mahasiswa.

2. Uji reliabilitas (keandalan), suatu instrumen yang cukup dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah

valid (Arikunto, 2006:178). Uji reliabilitas ditujukan untuk mengetahui

taraf kepercayaan dari suatu instrumen. Hal ini berarti menunjukkan

konsistensi alat ukur di dalam mengukur gejala yang sama. Pengukuran ini

dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha.

Rumus Cronbanch’s Alpha :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

71

Keterangan:

r : koefisien reliabilitas instrumen (cronbach’s alpha)

k : banyaknya butir pertanyaan

Ʃσ2 : total varian butir

σ2

t : total varian

Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai koefisien Cronbach’s Alpha > 0,6 (Gozali, 2001:42). Jadi jika nilai

koefisien Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 maka butir pertanyaan

tersebut dapat dikatakan reliabel.

Dalam uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan program komputer

SPSS versi 17.0. Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas untuk ketiga

variabel:

Tabel 3.15

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

No. Variabel Cronbach’s

Alpha Rtabel Kesimpulan

1. Kinerja Dosen 0.868 0,6 Reliabel

2. Keaktifan Mahasiswa 0.869 0,6 Reliabel

3. Gaya Belajar Mahasiswa 0.806 0,6 Reliabel

Suatu variabel dikatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha lebih besar

dari 0,6. Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian dari tiga variabel

dinyatakan reliabel (dapat dipercaya) karena nilai Cronbach’s Alpha

masing-masing variabel tersebut lebih besar dari 0,6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

72

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau

memberikan gambaran mengenai objek yang diteliti melalui data sampel

atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2007:206) Dalam

penelitian ini menggunakan acuan penilaian yaitu PAP tipe II dan

dilengkapi dengan penghitungan mean (rata-rata), median (skor yang

membagi distribusi frekuensi menjadi dua sama besar), dan modus (skor

yang mempunyai frekuensi terbanyak dalam sekumpulan distribusi skor)

untuk variabel kinerja dosen, keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran,

gaya belajar, dan prestasi mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II.

Tabel 3.16

Panduan Acuan Patokan (PAP) Tipe II

Nilai Presentil Kategori

81% - 100% Sangat Tinggi

66% - 80% Tinggi

56% - 65% Cukup

46% - 55% Rendah

>45% Sangat Rendah

Sumber: (Masidjo, 1995:153)

Dalam PAP tipe II terdapat batas atau patokan yang paling rendah

(passing score) yaitu 56% dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi

nilai cukup. PAP II umumnya merupakan cara menghitung dengan skor

minimal 0 dan skor maksimal 100. Pada penelitian ini, peneliti telah

menetapkan skor terendah 1 dan skor tertinggi 5, maka untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

73

mendeskripsikan kategori variabel kinerja dosen, keaktifan mahasiswa

dalam pembelajaran dan gaya belajar, langkah yang terlebih dahulu harus

dilakukan adalah menentukan skor interval dengan memodifikasi rumus

PAP tipe II, sebagai berikut :

Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)

2. Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum data diolah menggunakan statistik parametrik maupun non

parametrik, harus dilakukan pengujiian normalitas terlebih dahulu. Uji

normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji

normalitas bivariat. Pengujian normalitas data dilakukan dengan bantuan

program SPSS. Kriteria pengujian data adalah jika R Square yang

diperoleh dari perhitungan lebih dari 0,8 maka distribusi data dapat

dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai R Square yang diperoleh dari

perhitungan kurang dari 0,8 maka distribusi data dapat dikatakan tidak

normal.

I. Pengujian Hipotesis

Analisis Korelasi Product Moment

Teknik pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi Product Moment

Pearson, yaitu mengukur keeratan hubungan antara hasil-hasil pengamatan

dari populasi asal sampel mempunyai dua variabel dan berdistribusi normal

(Sugiyono, 2007:248). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

74

2222 ..

.

YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

∑X : skor total variabel X

∑Y : skor total variabel Y

N : jumlah responden

Setelah ditemukan nilai rXY kemudian ditabulasikan dengan nilai rtabel

product moment taraf signifikansi 5%. Nilai rXY dapat digunakan untuk

melihat dua variabel tersebut berhubungan atau tidak.

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel

Ha = Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel

Dasar pengambilan keputusan jika rhitung > α = 0,05 maka Ho diterima

dan sebaliknya jika rhitung < α = 0,05 maka Ho ditolak. Setelah

membandingkan nilai probabilitas, maka langkah selanjutnya adalah

mengintepretasikan nilai koefisien korelasi. Interpretasi nilai koefisien

digunakan untuk melihat tingkat keeratan korelasi. Untuk mengetahui

koefisien korelasi maka dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

(Sudjana, 1996:380):

Keterangan :

r : koefisien korelasi sederhana

n : jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

75

Tabel 3.17

Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi

Koefisien Korelasi Kategori

0,00 – 0,20 Sangat lemah

0,21 – 0,40 Lemah

0,41 – 0,70 Kuat

0,71 – 0,90 Sangat Kuat

0,91 – 0,99 Kuat Sekali

1 Sempurna

Sumber: (Sujarweni, 2012:61)

Sifat nilai koefisien bersifat antara plus (+) atau minus (-). Makna sifat

korelasi adalah:

a. Korelasi positif (+) berarti bahwa jika variabel X mengalami kenaikan,

maka variabel Y juga akan mengalami kenaikan, begitu sebaliknya.

b. Korelasi negatif (-) berarti jika variabel X mengalami penurunan, maka

variabel Y akan mengalami kenaikan, begitu sebaliknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

76

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Universitas Sanata Dharma

1. Latar Belakang Berdirinya Universitas Sanata Dharma

Ide mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) oleh

Prof. Moh. Yamin, S.H. selaku Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan

Kebudayaan Republik Indonesia tahun 1950an disambut baik oleh para

imam Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (Serikat Yesus yang lazim

disingkat S.J.) Pada waktu itu, Ordo ini telah membuka kursus-kursus B1,

antara lain B1 Mendidik (Yayasan De Brito) di Yogyakarta yang dikelola

oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola) di

Semarang yang dikelola oleh Pater W.J. Van der Maulen, S.J. dan Pater H.

Bastiaanse, S.J. Setelah mendapat dukungan dari Conggregatio de

Propaganda Fide, Pater Kester yang pada waktu itu menjabat sebagai

Superior Misionaris Serikat Yesus menggabungkan kursus-kursus menjadi

sebuah perguruan tinggi dan lahirlah PTPG Sanata Dharma pada tanggal

20 Oktober 1955. PTPG Sanata Dharma diresmikan oleh pemerintah pada

17 Desember 1955.

PTPG Sanata Dharma awalnya mempunyai empat jurusan yaitu

bahasa Inggris, Sejarah, IPA dan Ilmu Mendidik. Para pembesar misi

Serikat Yesus menunjuk Pater Prof. Nicolaus Driyarkara, S.J. menjadi

Dekan PTPG Sanata Dharma dan Pater H. Loeff sebagai Wakil Dekan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

77

PTPG Sanata Dharma. Nama “Sanata Dharma” diciptakan oleh Pater K.

Looymans, S.J. yang pada waktu itu menjadi pejabat di Departemen

Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Kantor Wali Gereja

Indonesia. “Sanata Dharma” yang dibaca “Sanyata Dharma”, memiliki arti

“kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian dan

pelayanan itu ditunjukkan kepada tanah air dan gereja (Pro Patria et

Eclessia).

2. Perkembangan Universitas Sanata Dharma (1958-1993)

Seiring berjalannya waktu, PTPG Sanata Dharma menyesuaikan diri

dengan ketentuan pemerintah, dalam hal ini Kementrian Pendidikan,

Pengajaran, dan Kebudayaan. Pada bulan November 1958 PTPG Sanata

Dharma berubah nama menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(FKIP) Sanata Dharma dan menjadi bagian dari Universitas Katolik

Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa ini FKIP, Sanata Dharma

berhasil memperoleh status “disamakan” dengan negeri berdasarkan SK

Menteri PTIP No. 1 / 1961 pada tanggal 6 Mei 1961 jo No. 77 / 1962

tanggal 11 Juli 1962. Walaupun menjadi bagian dari Universitas Katolik

Indonesia, namun secara de facto FKIP Sanata Dharma tetap berdiri

sendiri.

FKIP Sanata Dharma dalam mengatasi kerancuan antara menjadi

bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta, dengan

kemandiriannya sebagai sebuah institusi pendidikan FKIP Sanata Dharma

berubah nama menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Menteri PTIP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

78

No. 237 / B - Swt / U / 1965. Surat Keputusan ini berlaku mulai tanggal 1

September 1965. Selain melaksanakan Program S1 (sebelumnya Sarjana

Muda dan Sarjana), IKIP Sanata Dharma dipercaya pemerintah untuk

mengelola Program Diploma I, II, dan III untuk jurusan Matematika,

Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Namun, program

Diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program

Diploma II Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

3. Universitas Sanata Dharma (1993 sampai sekarang)

Seiring berjalannya waktu, IKIP Sanata Dharma melakukan

penyesuaian diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta

kemajuan zaman, pada tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK

Mendikbud No. 46 / D / O / 1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan

menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD.

Dengan perkembangan ini, USD diharapkan tetap memajukan sistem

pendidikan guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Setelah berkembang menjadi universitas, USD

terdorong untuk memperluas muatan program pendidikannya.

Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru tetapi tetap

mempertahankan pendidikan guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Universitas Sanata Dharma memiliki

delapan fakultas dengan 23 Program Studi, empat Program Pascasarjana,

dua Program Profesi, dan Program Kursus Bersertifikat. Universitas

Sanata Dharma mengalami banyak perkembangan, meliputi berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

79

aspek, baik sarana fisik (gedung, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas

fisik lainnya), administrasi (sistem informasi, manajemen, biro / lembaga /

pusat / serta unit pendukung), peningkatan mutu akademik, penelitian,

pengajaran, serta pengabdian pada masyarakat. Kualitas yang baik telah

dibuktikan oleh USD dari hasil Ristek Dikti tahun 2015. USD berhasil

menduduki peringkat 24 dari 3320 Perguruan Tinggi se-Indonesia dan

peringkat 2 sebagai Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia dan peringat 1

Perguruan Tinggi Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta

(http://ristekdikti.go.id/sk-klasifikasi-dan-pemeringkatanperguruan-tinggi-

di-indonesia-tahun-2015).

Keberhasilan yang diperoleh USD tidak hanya menjadi suatu

kepuasan semata akan tetapi juga sebagai dorongan semangat untuk

semakin meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik sesuai dengan

mottonya “Cerdas dan Humanis”.

Nama-nama yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas

Sanata Dharma:

1. Prof. Dr. N. Driyarkara, S.J. (1955-1967)

2. Drs. J. Drost, S.J. (1968-1976)

3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977-1984)

4. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. (1984-1988)

5. Drs. Tutoyo, M. Sc. (1988-1993)

6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993-2001)

7. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST. (2001-2006)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

80

8. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc. (2006-2014)

9. Drs. Johanes Eka Priyatma, M. Sc., Ph.D. (2014-sekarang)

B. Arti Logo, Visi, dan Misi Universitas Sanata Dharma

1. Arti Logo

Universitas Sanata Dharma berlambangkan daun teratai coklat

bersudut lima dengan sebuah obor hitam yang menyala merah, sebuah buku

terbuka dengan tulisan Ad Maiorem Dei Gloriam dan tulisan Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta berwarna hitam di dalamnya.

a. Bingkai adalah teratai bersudut lima. Teratai adalah

lambang kemuliaan. Sudut lima melambangkan

Pancasila.

b. Obor melambangkan hidup dengan semangat yang menyala-nyala.

c. Buku yang terbuka melambangkan ilmu pengetahuan yang selalu

berkembang.

d. Teratai warna coklat melambangkan sikap dewasa yang matang.

e. “Ad Maiorem Dei Gloriam” berarti kemuliaan Allah yang lebih besar.

2. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma

a. Visi Universitas Sanata Dharma

"Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi

terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat."

b. Misi Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

81

1) Mengembangkan sistem pendidikan holistik yang merupakan

perpaduan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan

melalui pendekatan yang berciri cura personalis, dialogis,

pluralistik, dan transformatif.

2) Menciptakan masyarakat akademik Universitas yang mampu

menghargai kebebasan akademik serta otonomi keilmuan, mampu

bekerjasama lintas ilmu, dan mampu mengedepankan kedalaman

dari pada keluasan wawasan keilmuan dalam usaha menggali

kebenaran lewat kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian

pada masyarakat.

3) Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat

melalui publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan

pengabdian pada masyarakat, pengembangan kerjasama dengan

berbagai mitra yang memiliki visi serta kepedulian sama, dan

pemberdayaan para alumni dalam pengembangan keterlibatan nyata

di tengah masyarakat.

C. Sejarah Program Studi Pendidikan Akuntansi

Program Studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi merupakan salah satu

program studi di bawah Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma (JPIPS-FKIP-USD). Prodi

ini merupakan kelanjutan dari Jurusan Ekonomi yang dibuka tanggal 17

Desember 1955 ketika Perguruan Tinggi Pendidikan Guru didirikan atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

82

desakan Menteri Pendidikan Muhammad Yamin untuk menaggapi perlunya

pendidikan calon guru SLTP dan SLTA. Pendirian Sanata Dharma dilandasi

oleh semangat untuk membantu masyarakat yang pada waktu itu sangat

membutuhkan tenaga guru sekolah menengah yang baik di berbagai bidang.

Jurusan ini didirikan oleh Dr. A.M. Kuylaars, S.J. atau lebih akrab

dengan nama Prof. Dr. AM. Kadarman, S.J. Pada waktu berdirinya (1958),

Prodi Pendidikan Ekonomi menggunakan nama Jurusan Ilmu Ekonomi FKIP

Sanata Dharma. Selanjutnya berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan tanggal 28 Januari 1985, Jurusan Ilmu Ekonomi diganti nama

menjadi Jurusan Pendidikan Dunia Usaha yang memiliki dua jalur, yaitu Prodi

Pendidikan Ekonomi Koperasi dan Prodi Pendidikan Akuntansi, dengan status

“disamakan”. Status ini ditetapkan kembali pada tanggal 14 Mei 1986

berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.

0363/0/1986.

Sejak IKIP Sanata Dharma berganti menjadi Universitas Sanata Dharma

berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 266/Dikti/Kep/1993, Prodi Pendidikan

Akuntansi berada dibawah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

FKIP. Pada tahun 1999 nama Prodi Pendikan Ekonomi Koperasi dan Program

Studi Pendidikan Akuntansi berganti nama menjadi Prodi Pendidikan

Ekonomi (PE) Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Koperasi (BKK-

PEK) dan BKK Pendidikan Akuntansi (PAK) berdasarkan SK Dirjen Dikti

No. 143/DIKTI/Kep/1999 tentang Penataan Prodi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

83

Tidak lama setelah perubahan nama prodi, tepatnya tahun 2002 kopertis

Wilayah V Yogyakarta memberikan nilai A terhadap kelayakan

penyelenggaraan Prodi PE BKK PEK dan BKK PAK. Pada tahun 2004 Prodi

PEK mendapatkan status terakreditasi dengan nilai A dari Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi Nasional RI dalam Surat Keputusan No.

042/BAN-PT/Ak-VII/S1/X/2004 tertanggal 15 Oktober 2004. Selanjutnya

pada tanggal 26 Desember 2006 Prodi PEK berganti nama menjadi Prodi

Pendidikan Ekonomi (PE) berdasarkan Surat Dirjen ikti No. 258/D2.2/2006.

Pada tahun 2009 Prodi PE berhasil mempertahankan status akreditasinya

yaitu A (SK BAN-PT No. 019/BAN-PT/Ak-XII/S1/VII/2009) yang mulai

berlaku pada tanggal 17 Juli 2009 hingga 17 Juli 2014. Tahun 2014, Prodi PE

kembali melakukan kegiatan akreditasi. Kegiatan akreditasi dilakukan untuk

mengetahui mutu kegiatan pembelajaran yang telah dilaksankan selama lima

tahun silam. Hasil dari kegiatan akreditasi oleh BAN-PT menetapkan bahwa

ststus akreditasi Prodi Pendidikan Ekonomi adalah A (SK No. 372/SK/BAN-

PT/Akred/S/IX/2014) yang mulai berlaku pada tanggal 20 September 2014

hingga 19 September 2019.

Pejabat di Prodi Pendidikan Akuntansi sejak berdiri hingga sampai saat

ini yaitu :

Tabel 4.1

Pejabat Prodi Pendidikan Akuntansi

Jabatan Nama Pejabat Masa Jabatan

Ketua Jurusan Ekonomi

PTPG Sanata Dharma Dr. A.M. Kadarman, S.J. 1957-1962

Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi

FKIP Sanata Dharma Dr. A.M. Kadarman, S.J. 1962-1965

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

84

Jabatan Nama Penjabat Masa Jabatan

Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi

FKIP IKIP Sanata Dharma

Dr. A.M. Kadarman, S.J. 1965-1968

Drs. Th. P.M. Gieles, S.J. 1968-1977

Drs. J. Markiswo 1977-1982

Drs. Th. P.M. Gieles, S.J. 1982-1986

Ketua Jurusan Pendidikan

Dunia Usaha FPIPS IKIP

Sanata Dharma

Drs. Th. P.M. Gieles, S.J. 1986-1987

Drs. E. Sumardjono, MBA. 1987-1990

Drs. Th. P.M. Gieles, S.J. 1990-1993

Ketua Prodi Pendidikan

Akuntansi

Drs. FX. Muhadi, M.Pd. 1993-2003

S. Widanarto Prijowuntato,

S.Pd., M.Si. 2003-2007

Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. 2007-2015

Ketua Prodi Pendidikan

Akuntansi Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. 2015-sekarang

D. Deskripsi Program Studi

Berdasarkan Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma dan FKIP,

diturunkan visi dan misi Prodi Pendidikan Akuntansi sebagai berikut :

1. Visi

Menjadi program studi pendidikan ekonomi yang unggul di tingkat

nasional dalam menghasilkan pendidik dan tenaga kerja kependidikan

dalam bidang keahlian khusus Pendidikan Ekonomi dan Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Akuntansi yang professional, cerdas dan humanis pada

tahun 2017.

2. Misi

a. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang berlandaskan paradigma

Pedagogi Ignasian yang berciri-ciri personalis, dialogis, pluralistik dan

transformatif untuk menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan

dalam Bidang Pendidikan Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

85

Ekonomi dan Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang

profesional, cerdas dan humanis.

b. Menyelenggarakan penelitian yang menghargai kebebasan akademik

dan otonomi keilmuan untuk mengembangkan ilmu pendidikan,

ekonomi dan akuntansi.

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang mengasah

kepekaan dan kepedulian sosial sebagai penerapan ilmu dan hasil

penelitian untuk memberdayakan masyarakat.

d. Menghadirkan pencerahan bagi masyarakat yang mencerdaskan

melalui publikasi ilmiah dan pengembangan kerja sama dengan

lembaga mitra dan alumni.

3. Tujuan Program Studi

a. Dihasilkannya calon pendidik dan tenaga kependidikan dalam bidang

Pendidikan Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan

Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang profesional, cerdas, dan

humanis.

b. Terselenggaranya proses pendidikan yang berlandaskan paradigma

Pedagogi Ignasian dan Student Centered Learning dengan

memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

c. Terselenggaranya penelitian yang independen, objektif, dan jujur di

bidang ilmu pendidikan, ekonomi dan akuntansi.

d. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat yang terprogram

untuk memberdayakan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

86

e. Terselenggaranya publikasi ilmiah dan pengembangan kerjasama yang

sinergis dengan lembaga mitra dan alumni.

E. Kurikulum

Perkembangan kurikulum senantiasa dilakukan secara periodik untuk

merealisasikan visi/misi, penyesuaian dengan kurikulum nasional dan sebagai

pertahan relevansi di dunia kerja. Kurikulum yang saat ini digunakan di

Program Studi Pendidikan Ekonomi yaitu Kurikulum 2013.

F. Proses Pembelajaran

Pengembangan proses pendidikan/pembelajaran dilaksanakan dalam

rangka merealisasikan visi, misi, dan tujuan Prodi, yaitu pengembangan proses

pembelajaran ke arah student centered. Beberapa kegiatan yang mendukung

pembelajaran antara lain pemanfaatan fasilitas pendukung pembelajaran

berupa komputer dan internet, berinteraksi akademis dengan pihak lain di

dalam atau di luar disiplin ilmu yang ditekuni melalui kegiatan survei,

kunjungan perusahaan, study tour, pelatihan pengembangan kepribadian,

refleksi karya, kegiatan studium generale, dan sebagainya.

G. Sumber Daya Manusia

Proses pembelajaran Prodi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan

Akuntansi didukung oleh dosen-dosen dan tenaga administrasi yaitu sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

87

Tabel 4.2

Dosen dan Tenaga Administrasi Prodi Pendidikan Akuntansi

No Nama Jabatan

1. Drs. FX. Muhadi, M.Pd Dosen

2. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. Dosen

3. Sebastianus Widanarto Projowuntato, S.Pd.,

M.Si. Dosen

4. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. Dosen

5. Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. Dosen

6. Cornelio Purwantini, S.Pd., M.Si. Dosen

7. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. Dosen

8. Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P.,

M.Pd. Dosen

9. Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. Dosen

10 Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd.,

M.Pd. Dosen

11. Theresia Aris Sudarsilah Tenaga

Administrasi

H. Kemahasiswaan

Kegiatan kemahasiswaan di Program Studi Pendidikan Ekonomi ini

terbagi menjadi dua yaitu:

1. HIMAPENSI (Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

dan Pendidikan Akuntansi) dengan tugas yaitu :

a. Sebagai perwakilam mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

yang bertanggung jawab kepada Wakil Ketua Program Studi.

b. Bertugas merencanakan, menyelenggarakan dan mengembangkan

kegiatan-kegiatan ko dan ekstra kurikuler bersama Wakil Ketua

Program Studi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

88

2. Kegiatan-Kegiatan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Tabel 4.3

Kegiatan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Kegiatan ko kurikuler Kegiatan ekstra kurikuler

a. Riset pasar (semester I) a. Lomba seni/alat peraga

b. Studi ekskursi ke perusahaan di

DIY-Jateng (semester III)

b. Lomba karya tulis

c. Studi ekskursi ke perusahaan di

luar DIY-Jateng (semester V)

c. Retret/rekoleksi

d. Penelitian kolaboratif dosen-

mahasiswa (semester VII)

d. Dialogal dosen – mahasiswa

e. Pengabdian pada masyarakat

Sumber: Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi 2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

89

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Hasil penelitian meliputi karakteristik responden dan variabel

responden. Karakteristik responden adalah suatu karakteristik yang

berhubungan dengan identitas responden meliputi jenis kelamin dan Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK) sedangkan variabel responden merupakan

pendeskripsian variabel yang diteliti meliputi: kinerja dosen, keaktifan

mahasiswa dalam pembelajaran, gaya belajar mahasiswa dan prestasi belajar

AKD II

Kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa sebanyak 80 dan yang

dikembalikan sebanyak 77 atau response rate sebesar 96,25%. 3 kuesioner

kosong dikarenakan ada responden yang tidak masuk sewaktu peneliti

melakukan penelitian. Berikut ini hasil analisis deskripsi karakteristik

responden dan deskripsi variabel responden

1. Deskripsi Karakteristik Responden

Tujuan dilakukan analisis deskriptif pada karakteristik responden

adalah untuk menganalisis data yang berhubungan dengan identitas

responden. Data-data ini meliputi: jenis kelamin dan IPK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

90

a. Jenis Kelamin

Tabel 5.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

Responden Presentase

1. Laki-laki 24 31,2%

2. Perempuan 53 68,8%

Jumlah 77 100%

Berdasarkan Tabel 5.1 di atas dapat diketahui bahwa responden

dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 24 responden atau sebesar

31,2% sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 53 responden

atau sebanyak 68,8%. Maka berdasarkan hasil penelitian, mayoritas

responden berjenis kelamin perempuan.

b. IPK

Kategori IPK yang digunakan berdasarkan aturan dari

Universitas Sanata Dharma yaitu:

Tabel 5.2

Kategori IPK

IPK Kategori

3,51 – 4,00 Amat baik

2,76 – 3,50 Baik

2,00 – 2,75 Cukup

1,00 – 1,99 Kurang

0,00 – 0,99 Sangat kurang

Berdasarkan lima kategori tersebut, maka IPK mahasiswa

disajikan dalam tabel frekuensi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

91

Tabel 5.3

Karakteristik Responden Berdasarkan IPK

No IPK Jumlah

Responden Presentase

1. 0,00 – 0,99 0 0%

2. 1,00 – 1,99 3 3,9%

3. 2,00 – 2,75 40 51,9%

4. 2,76 – 3,50 25 32,5%

5. 3,51 – 4,00 9 9%

Jumlah 77 100%

Berdasarkan Tabel 5.3 di atas dapat diketahui bahwa tidak ada

responden yang mendapatkan IPK 0,00 – 0,99 atau 0%, yang

mendapatkan IPK 1,00 – 1,99 sebanyak 3 responden atau sebesar

3,9%, yang mendapatkan IPK 2,00 – 2,75 sebanyak 40 responden atau

sebesar 51,9%, yang mendapatkan IPK 2,76 – 3,50 sebanyak 25

responden atau sebesar 32,5%, dan yang mendapatkan IPK 3,51 – 4,00

sebanyak 9 responden atau sebesar 9%. Maka berdasarkan hasil

penelitian, mayoritas responden mendapatkan IPK pada rentang 2,00-

2,75.

2. Deskripsi Variabel Responden

Pendeskripsian data untuk masing-masing variabel menggunakan

Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Pemilihan PAP tipe II karena skor

telah ditetapkan sesuai dengan batas pengujian minimal yang dapat

meluluskan (passing score) lebih rendah dari model penilaian yang lainnya

(presentil 56). Penghitungan dengan menggunakan PAP tipe II pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

92

masing-masing variabel dapat dilihat di lampiran. Berikut hasil dari

penilaian tiap-tiap variabel responden:

a. Kinerja Dosen

Tabel 5.4

Distribusi Frekuensi Kinerja Dosen

No Interval Frekuensi Frekuensi

Relatif Kategori Mean

1 93 – 110 26 33,77% Sangat Tinggi

89,21

2 80 – 92 43 55,84% Tinggi

3 71 – 79 7 9,09% Cukup Tinggi

4 62 – 70 1 1,30% Rendah

5 22 – 61 0 0% Sangat Rendah

Jumlah 77 100%

Tabel 5.4 menunjukkan sebanyak 26 mahasiswa atau 33,77%

mahasiswa mempunyai persepsi bahwa kinerja dosen pengampu mata

kuliah sangat tinggi, sebanyak 43 mahasiswa atau 55,84% mempunyai

persepsi bahwa kinerja dosen pengampu mata kuliah tinggi, sebanyak

7 mahasiswa atau 9,09% mempunyai persepsi bahwa kinerja dosen

pengampu mata kuliah cukup tinggi, sedangkan 1 mahasiswa atau

1,30% mempunyai persepsi bahwa kinerja dosen pengampu mata

kuliah rendah, dan tidak ada mahasiswa atau 0% yang mempunyai

persepsi bahwa kinerja dosen sangat rendah. Nilai mean untuk variabel

kinerja dosen sebesar 89,21, median sebesar 88, dan modus sebesar 86.

Nilai mean sebesar 89,21 dalam tabel distribusi frekuensi masuk dalam

kategori tinggi. Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

93

bahwa secara umum, sebagian besar responden mempunyai persepsi

bahwa kinerja dosen pengampu mata kuliah sudah berlangsung tinggi.

b. Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran

Tabel 5.5

Distribusi Frekuensi Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran

No Interval Frekuensi Frekuensi

Relatif Kategori Mean

1 81 – 95 5 6,50% Sangat Tinggi

69,06

2 69 – 80 37 48,05% Tinggi

3 62 – 68 24 31,16% Cukup Tinggi

4 54 – 61 9 11,69% Rendah

5 19 – 53 2 2,60% Sangat Rendah

Jumlah 77 100%

Tabel 5.5 menunjukkan sebanyak 5 mahasiswa atau 6,50%

mahasiswa mempunyai keaktifan dalam pembelajaran yang sangat

tinggi, sebanyak 37 mahasiswa atau 48,05% mempunyai keaktifan

dalam pembelajaran yang tinggi, sebanyak 24 mahasiswa atau 31,16%

mempunyai keaktifan dalam pembelajaran yang cukup tinggi,

sebanyak 9 mahasiswa atau 11,69% mempunyai keaktifan dalam

pembelajaran yang rendah, dan sebanyak 2 atau 2,60% mempunyai

keaktifan dalam pembelajaran yang sangat rendah. Nilai mean untuk

variabel keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran sebesar 69,06,

median sebesar 69, dan modus sebesar 73. Nilai mean sebesar 69,06

dalam tabel distribusi frekuensi masuk dalam kategori tinggi.

Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa secara

umum, sebagian besar responden mempunyai keaktifan dalam

pembelajaran yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

94

c. Gaya Belajar

Tabel 5.6

Distribusi Frekuensi Gaya Belajar

Gaya Belajar Frekuensi Frekuensi

Relatif

Visual 46 59,74%

Auditorial 5 6,49%

Kinestetik 21 27,27%

Visual – Auditorial 2 2,60%

Visual – Kinestetik 3 3,90%

Auditorial – Kinestetik 0 0%

Jumlah 77 100%

Berdasarkan tabel 5.6 mengenai distribusi frekuensi gaya belajar

menunjukkan sebanyak 46 mahasiswa atau sebesar 59,74%

mempunyai gaya belajar visual, sebanyak 5 mahasiswa atau sebesar

6,49% mempunyai gaya belajar auditorial, sebanyak 21 mahasiswa

atau sebesar 27,27% mempunyai gaya belajar kinestetik, sebanyak 2

mahasiswa atau sebesar 2,60% mempunyai gaya belajar visual-

auditorial, sebanyak 3 mahasiswa atau sebesar 3,90% mempunyai gaya

belajar visual-kinestetik, dan tidak ada mahasiswa atau 0% yang

mempunyai gaya belajar auditorial-kinestetik Berdasarkan data

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kecenderungan gaya belajar

yang paling dominan pada populasi yang diteliti adalah gaya belajar

visual, yaitu sebanyak 46 mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

95

d. Prestasi Belajar AKD II

Tabel 5.7

Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar AKD II

No Interval Jumlah

Responden Presentase Kategori Nilai

1. 80 – 100 5 6,49% Sangat Baik A

2. 66 – 79 8 10,39% Baik B

3. 50 – 65 41 53,25% Cukup C

4. 40 – 49 23 29,87% Kurang D

5. < 40 0 0% Gagal E

Jumlah 77 100%

Berdasarkan Tabel 5.7 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 5

responden atau sebesar 6,49% mendapatkan nilai sangat baik atau A

pada mata kuliah AKD II, sebanyak 8 responden atau sebesar 10,39%

mendapatkan nilai baik atau B pada mata kuliah AKD II, sebanyak 41

responden atau sebesar 53,25% mendapatkan nilai cukup atau C pada

mata kuliah AKD II, sebanyak 23 responden atau sebesar 29,87%

mendapatkan nilai kurang atau D pada mata kuliah AKD II, dan tidak

ada responden yang mendapatkan nilai E pada mata kuliah AKD II

atau sebesar 0%. Maka berdasarkan data tersebut, mayoritas responden

mendapatkan nilai cukup atau C pada mata kuliah AKD II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

96

B. Pengujian Prasyarat Analisis

Pengujian Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya

distribusi data penelitian. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian

ini adalah normalitas bivariat dengan bantuan program SPSS versi17.

a. Pengujian normalitas kinerja dosen dan prestasi belajar AKD II

Hasil uji normalitas variabel kinerja dosen dan prestasi belajar AKD II

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.8

Hasil Uji Normalitas Bivariat Kinerja Dosen dan Prestasi

Belajar AKD II

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:chisquare

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .572 100.190 1 75 .000 .036 .015

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Berdasarkan Tabel 5.8, nilai R Square sebesar 0,572 lebih rendah dari

0,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk kinerja

dosen dan prestasi belajar AKD II adalah tidak normal.

b. Pengujian normalitas keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran dan

prestasi belajar AKD II

Hasil uji normalitas variabel keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran

dan prestasi belajar AKD II adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

97

Tabel 5.9

Hasil Uji Normalitas Bivariat Keaktifan Mahasiswa dalam

Pembelajaran dan Prestasi Belajar AKD II

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:chisquare

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .414 53.038 1 75 .000 .041 .010

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Berdasarkan Tabel 5.9, nilai R Square sebesar 0,414 lebih rendah dari

0,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk keaktifan

mahasiswa dalam pembelajaran dan prestasi belajar AKD II adalah

tidak normal.

c. Pengujian normalitas gaya belajar dan prestasi belajar AKD II

Hasil uji normalitas variabel gaya belajar dan prestasi belajar AKD II

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.10

Hasil Uji Normalitas Bivariat Gaya Belajar dan Prestasi Belajar

AKD II

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:chisquare

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .564 97.054 1 75 .000 .036 .016

The independent variable is Mahalanobis Distance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

98

Berdasarkan Tabel 5.10, nilai R Square sebesar 0,564 lebih rendah dari

0,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk gaya

belajar mahasiswa dan prestasi belajar AKD II adalah tidak normal.

C. Pengujian Hipotesis

Dalam pengujian prasyarat analisis, yaitu uji normalitas bivariat

diketahui bahwa distribusi data untuk hubungan kinerja dosen, keaktifan

mahasiswa dalam pembelajaran, dan gaya belajar dengan prestasi belajar

AKD II tidak normal, sehingga teknik pengujian hipotesis dalam penelitian ini

menggunakan korelasi Spearman Rank dengan bantuan program SPSS for

Windows versi 17.

1. Hubungan Kinerja Dosen dengan Prestasi Belajar AKD II

a. Rumusan Hipotesis

Rumusan hipotesis untuk kinerja dosen dengan prestasi belajar AKD II

sebagai berikut:

Ho1 : Tidak ada hubungan kinerja dosen dengan prestasi belajar

Akuntansi Keuangan Dasar II

Ha1 : Ada hubungan positif kinerja dosen dengan prestasi belajar

Akuntansi Keuangan Dasar II

b. Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan korelasi Spearman

Rank adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

99

Tabel 5.11

Hasil Uji Hipotesis Hubungan Kinerja Dosen dengan Prestasi

Belajar AKD II

Correlations

kinerjadosen prestasiakd2

Spearman's rho kinerjadosen Correlation Coefficient 1.000 .083

Sig. (2-tailed) . .474

N 77 77

prestasiakd2 Correlation Coefficient .083 1.000

Sig. (2-tailed) .474 .

N 77 77

Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai probabilitas Sig. (2-tailed) untuk

hubungan kinerja dosen dengan prestasi belajar AKD II sebesar 0,474.

Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α = 0,05. Hal itu berarti

rumusan hipotesis yang diterima adalah Ho1. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa tidak ada hubungan kinerja dosen dengan prestasi

belajar AKD II.

2. Hubungan Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran dengan Prestasi

Belajar AKD II

a. Rumusan Hipotesis

Rumusan hipotesis untuk keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran

dengan prestasi belajar AKD II sebagai berikut:

Ho1 : Tidak ada hubungan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran

dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

100

Ha1 : Ada hubungan positif keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran

dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II

b. Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan korelasi Spearman

Rank adalah sebagai berikut:

Tabel 5.12

Hasil Uji Hipotesis Hubungan Keaktifan Mahasiswa dalam

Pembelajaran dengan Prestasi Belajar AKD II

Correlations

keaktifan prestasiakd2

Spearman's rho keaktifan Correlation Coefficient 1.000 .355**

Sig. (2-tailed) . .002

N 77 77

prestasiakd2 Correlation Coefficient .355** 1.000

Sig. (2-tailed) .002 .

N 77 77

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel 5.12 menunjukkan bahwa nilai probabilitas Sig. (2-tailed) untuk

hubungan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran dengan prestasi

belajar AKD II sebesar 0,002. Nilai probabilitas tersebut lebih rendah

dari α = 0,05. Hal itu berarti rumusan hipotesis yang diterima adalah

Ha2. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran dengan prestasi belajar AKD

II. Sementara itu, nilai koefisien korelasi Spearman sebesar (+) 0,355.

Tanda plus menunjukkan bahwa hubungan keaktifan mahasiswa dalam

pembelajaran dengan prestasi belajar AKD II mempunyai korelasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

101

positif. Korelasi positif bermakna jika semakin tinggi keaktifan

mahasiswa, maka semakin tinggi prestasi belajar AKD II yang didapat

mahasiswa. Sebaliknya jika keaktifan mahasiswa semakin rendah,

maka semakin rendah prestasi belajar AKD II yang didapat

mahasiswa. Nilai 0,355 dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua

variabel tersebut mempunyai keeratan korelasi yang lemah karena

berada di interval 0,21 – 0,40.

3. Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar AKD II

a. Rumusan Hipotesis

Rumusan hipotesis untuk gaya belajar dengan prestasi belajar AKD II

sebagai berikut:

Ho1 : Tidak ada hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar

Akuntansi Keuangan Dasar II

Ha1 : Ada hubungan positif gaya belajar dengan prestasi belajar

Akuntansi Keuangan Dasar II

b. Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan korelasi Spearman

Rank adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

102

Tabel 5.13

Hasil Uji Hipotesis Hubungan Gaya Belajar Visual dengan

Prestasi Belajar AKD II

Correlations

GBvisual PrestasiAKD2

Spearman's rho GBvisual Correlation Coefficient 1.000 .050

Sig. (2-tailed) . .740

N 46 46

PrestasiAKD2 Correlation Coefficient .050 1.000

Sig. (2-tailed) .740 .

N 46 46

Tabel 5.13 menunjukkan bahwa nilai probabilitas Sig. (2-tailed)

untuk hubungan gaya belajar visual dengan prestasi belajar AKD II

sebesar 0,740. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α = 0,05.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan gaya

belajar visual dengan prestasi belajar AKD II

Tabel 5.14

Hasil Uji Hipotesis Hubungan Gaya Belajar Auditorial dengan

Prestasi Belajar AKD II

Correlations

GBauditori prestasiAKD2

Spearman's rho GBauditori Correlation Coefficient 1.000 .410

Sig. (2-tailed) . .493

N 5 5

prestasiAKD2 Correlation Coefficient .410 1.000

Sig. (2-tailed) .493 .

N 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

103

Tabel 5.14 menunjukkan bahwa nilai probabilitas Sig. (2-tailed)

untuk hubungan gaya belajar auditorial dengan prestasi belajar AKD II

sebesar 0,493. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α = 0,05.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan gaya

belajar auditorial dengan prestasi belajar AKD II

Tabel 5.15

Hasil Uji Hipotesis Hubungan Gaya Belajar Kinestetik dengan

Prestasi Belajar AKD II

Correlations

GBkinestetik prestasiAKD2

Spearman's rho GBkinestetik Correlation Coefficient 1.000 .002

Sig. (2-tailed) . .993

N 21 21

prestasiAKD2 Correlation Coefficient .002 1.000

Sig. (2-tailed) .993 .

N 21 21

Tabel 5.15 menunjukkan bahwa nilai probabilitas Sig. (2-tailed)

untuk hubungan gaya belajar kinestetik dengan prestasi belajar AKD II

sebesar 0,993. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari α = 0,05.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan gaya

belajar kinestetik dengan prestasi belajar AKD II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

104

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hubungan Kinerja Dosen dengan Prestasi Belajar AKD II

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kinerja

dosen dengan prestasi belajar AKD II. Hasil penelitian tersebut didukung

hasil perhitungan pada nilai coefficient correlation Spearman = 0,083 dan

nilai probabilitas (ρ) hasil pengujian menunjukkan Sig. (2-tailed) = 0,474

> α 0,05.

Hasil penelitian mengatakan bahwa kinerja dosen tidak

menyebabkan prestasi belajar mahasiswa meningkat. Deskripsi data

kinerja dosen menunjukkan kategori tinggi, hal ini terlihat ada 43

mahasiswa (55,84%) yang menilai kinerja dosen berada pada kategori

tinggi. Kinerja dosen yang dinilai tinggi oleh mahasiswa dalam hal

mempersiapkan memulai perkuliahan seperti silabus dan presensi,

penguasaan dosen atas materi perkuliahan, dosen memberikan kesempatan

kepada mahasiswa untuk berpartisipasi aktif melalui bertanya dan

berdiskusi, dosen telah memberikan tugas mandiri untuk meningkatkan

pemahaman materi perkuliahan, penampilan dosen menunjukkan kerapian

dan kewibawaan selayaknya seorang dosen, kedisiplinan dosen dan

kesesuaian antara soal ujian dengan materi yang disampaikan. Sedangkan

prestasi belajar AKD II menunjukkan nilai cukup, hal ini terlihat ada 41

mahasiswa (53,25%) dan ada 23 mahasiswa (29,87%) yang memiliki nilai

kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

105

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dugaan awal

penelitian tidak didukung oleh bukti empiris hasil pengujian hipotesis.

Beberapa hal yang diduga menyebabkan ketidaksejalanan hasil penelitian

ini dengan tinjauan teoritisnya adalah rendahnya kinerja mahasiswa

sendiri. Kinerja mahasiswa yang rendah akan membuat prestasi belajar

menurun. Dosen sudah datang tepat waktu namun mahasiswa datang

terlambat, hal seperti itu akan membuat mereka kehilangan penjelasan

materi yang sudah disampaikan sebelumnya. Selain itu tugas-tugas yang

diberikan oleh dosen sebagai pendalaman materi tidak dikerjakan secara

optimal, optimal yang dimaksud seperti lebih mengandalkan orang lain

atau dengan kata lain menyontek pekerjaan teman dan mengerjakan tugas

secara setengah-setengah akan membuat mahasiswa tidak memahami

materi tersebut dan akan berdampak pada kurangnya pemahaman terhadap

materi perkuliahan. Mahasiswa juga diberi kesempatan oleh dosen untuk

bertanya mengenai materi yang sulit untuk dimengerti, akan tetapi hal ini

tidak dipergunakan oleh mahasiswa untuk bertanya kepada dosen, dan

pada akhirnya apabila materi tersebut keluar dalam evaluasi seperti ujian,

kuis atau tugas mereka tidak bisa menjawab yang berdampak pada

menurunnya prestasi belajar. Selain itu kurangya mahasiswa

mengalokasikan waktu untuk membaca buku yang menjadi referensi

dalam perkuliahan, padahal sebagian besar bahan yang menjadi soal untuk

pendalaman materi seperti tugas, kuis maupun ujian berasal dari materi

yang berada di buku. Penggunaan media seperti PowerPoint (PPT) dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

106

fasilitas prodi seperti laptop dan viewer juga sudah dimanfaatkan secara

efektif oleh dosen akan tetapi mahasiswa tidak memperhatikan akan

membuat mereka tidak memahami materi yang disampaikan. Dosen juga

sudah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk saling berdiskusi

di dalam pelaksaan pembelajaran. Bekerja dalam kelompok akan

mempermudah mahasiswa dalam pemahaman materi, akan tetapi apabila

hal ini tidak diupayakan oleh mahasiswa akan membuat semangat belajar

menurun dan berdampak pada menurunnya prestasi belajar (Wirawan,

2008:143)

Hal lain yang diduga menyebabkan ketidaksejalanan hasil penelitian

ini dengan tinjauan teoritisnya adalah dalam pelaksanaan pembelajaran

dosen kurang melakukan variasi metode dan media pembelajaran yang

relevan dan menarik untuk meningkatkan minat dan pemahaman materi

pembelajaran. Penerapan metode pembelajaran yang diterapkan oleh

dosen seperti ceramah dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas tidak

bisa diikuti dengan baik oleh mahasiswa sehingga kegiatan pembelajaran

di dalam kelas terkesan menjenuhkan membuat mahasiswa kurang

berminat mengikuti mata kuliah yang dibawakan oleh dosen yang

berdampak pada menurunnya prestasi belajar. Dosen juga tidak

membagikan hasil nilai tugas dan nilai ujian sisipan sehingga mahasiswa

tidak dapat mengetahui letak kesalahan pengerjaan tugas dan mahasiswa

tidak mendapat masukan untuk memperbaiki penguasaan materi

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

107

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat Suprayadi, (1999:

178) yang menyatakan bahwa dosen mempunyai pengaruh yang cukup

dominan terhadap kualitas pembelajaran karena dosenlah yang

bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran di kelas bahkan sebagai

penyelenggara pendidikan di lingkungan kampus.

2. Hubungan Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran dengan

Prestasi Belajar AKD II

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif

keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran dengan prestasi belajar AKD II.

Hasil penelitian tersebut didukung hasil perhitungan pada nilai coefficient

correlation Spearman = 0,355 dan nilai probabilitas (ρ) hasil pengujian

menunjukkan Sig. (2-tailed) = 0,002 < α 0,05. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kedua variabel mempunyai arah hubungan yang

bersifat positif dengan keeratan korelasi yang lemah. Sifat hubungan

keduanya adalah positif yang mempunyai makna jika mahasiswa semakin

aktif belajar maka semakin meningkat pula prestasi belajar AKD II, begitu

pula sebalikknya, semakin menurun keaktifan belajarnya maka menurun

pula prestasi belajar AKD II.

Hasil deskripsi data menunjukkan bahwa keaktifan mahasiswa

dalam pembelajaran menunjukkan kategori tinggi, hal ini terlihat ada 37

mahasiswa (48,05%) yang menilai tinggi. Akan tetapi skor untuk prestasi

belajar menunjukkan nilai cukup, sehingga uji korelasi Spearman

menghasilkan hubungan yang lemah. Hal ini disebabkan hubungan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

108

kurang sensitif antara kedua variabel. Hubungan sensitif terjadi jika saat

semua responden secara konsisten menjawab setiap butir pernyataan yang

menghasilkan skor tinggi untuk satu variabel dan skor tinggi untuk

variabel lain sehingga korelasi kedua variabel menjadi kuat. Oleh sebab

itu, hubungan yang kurang sensitif keaktifan mahasiswa dalam

pembelajaran dengan prestasi belajar AKD II karena tidak semua

responden secara konsisten dalam menghasilkan skor tinggi untuk kedua

variabel, melainkan skor tinggi untuk keaktifan belajar dan skor rendah

untuk prestasi belajar. Keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran yang

dinilai tinggi antara lain mahasiswa sudah mengikuti dan mengerjakan soal

evaluasi yang diberikan dosen, memberi tanda pada bagian-bagian penting

pada catatan atau buku cetak untuk memudahkan belajar, memperhatikan

dan menyimak penjelasan dari dosen, mencatat apa yang telah dijelaskan

dosen selama perkuliahan berlangsung, dan membaca buku paket/modul.

Sedangkan prestasi belajar AKD II menunjukkan nilai cukup, hal ini

terlihat ada 41 mahasiswa (53,25%) dan ada 23 mahasiswa (29,87%) yang

memiliki nilai kurang.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dugaan awal

penelitian didukung oleh bukti empiris hasil pengujian hipotesis. Hasil ini

sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Pratama (2013) dan

Wahyudi (2012) menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara

keaktifan belajar dengan prestasi belajar. Semakin baik keaktifan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

109

mahasiswa dalam proses pembelajaran yang dilakukan antar mahasiswa di

universitas, maka akan semakin tinggi prestasi belajarnya. Hasil penelitian

ini juga sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sudjana (2004:

60) yang mengatakan bahwa belajar aktif memiliki keeratan dengan

prestasi belajar. Mahasiswa yang belajarnya aktif dan memiliki motivasi

yang tinggi akan mampu mencapai prestasi belajar yang tinggi. Keaktifan

mahasiswa dalam kegiatan belajar tidak lain untuk mengkonstruksi

pengetahuan mereka sendiri. Hampir tidak pernah terjadi proses belajar

tanpa keaktifan individu atau siswa yang belajar. Hamalik (2003:137)

menyatakan bahwa pada hakekatnya keaktifan belajar terjadi dan terdapat

pada semua perbuatan belajar serta memberikan kontribusi terhadap hasil

yang dicapai.

3. Hubungan Gaya Belajar Mahasiswa dengan Prestasi Belajar AKD II

Hasil penelitian dari gaya belajar menunjukkan bahwa tidak ada

hubungan gaya belajar visual, auditorial maupun kinestetik dengan prestasi

belajar AKD II. Hasil penelitian tersebut didukung oleh nilai probabilitas

Sig. (2-tailed) dari masing-masing gaya belajar sebesar 0,740 untuk gaya

belajar visual, 0,493 untuk gaya belajar auditorial dan 0,993 untuk gaya

belajar kinestetik. Hasil tersebut mempunyai nilai probabilitas yang lebih

besar dari α = 0,05. Dilihat dari nilai probabilitas ketiganya yang lebih

besar dari 0,05, maka dapat dikatakan gaya belajar tidak mempunyai

hubungan dengan prestasi belajar AKD II. Dalam deskripsi data gaya

belajar sebenarnya terdapat lima mahasiswa yang mempunyai gaya belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

110

kombinasi. Dua mahasiswa mempunyai gaya belajar Visual-Auditorial dan

tiga mahasiswa mempuyai gaya belajar Visual-Kinestetik. Hasil dari uji

hipotesis keduanya tidak ditampilkan karena tidak mempunyai nilai

probabilitas atau nilai Sig, hal tersebut diduga karena mempunyai nilai N

yang sedikit, dan peneliti hanya berfokus pada tiga jenis gaya belajar saja

yaitu Visual, Auditorial, dan Kinestetik sesuai dengan teori DePorter &

Hernacki.

Hasil penelitian mengatakan bahwa gaya belajar tidak mempunyai

hubungan dengan prestasi belajar mahasiswa. Hal ini tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2011) yang mengatakan bahwa

gaya belajar memberikan hubungan yang bermakna dengan prestasi

belajar yang dicapai. Deskripsi data gaya belajar menunjukkan gaya

belajar yang dominan dimiliki oleh mahasiswa angkatan 2015 program

studi Pendidikan Akuntansi adalah gaya belajar visual yaitu sebanyak 46

mahasiswa. Hal yang menyebabkan ketidakseimbangan gaya belajar

dengan prestasi belajar diduga masih banyak mahasiswa yang belum

menyadari gaya belajar yang dimilikinya, sehingga mereka belum mampu

mengoptimalkan gaya belajar yang mereka miliki. Di sisi lain mungkin

ada dari mereka yang mengetahui dengan gaya seperti apa mereka belajar,

namun belum menjadikan kegiatan tersebut sebagai suatu kebiasaan yang

dilakukan. Selain itu diduga proses pembelajaran di kelas tidak sesuai

dengan gaya belajar yang dimiliki mahasiswa, hingga pada akhirnya

mereka menjadi tidak tahu harus belajar dengan cara yang seperti apa agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

111

pengetahuan bisa diserap oleh mereka. Kemampuan seseorang untuk

memahami dan menyerap materi berbeda tingkatannya. Ada yang cepat,

sedang dan ada pula yang lambat, karenanya mereka seringkali harus

menempuh cara yang berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau

materi yang sama.

Rita Dunn dalam Joko Susilo (2006:7) menjelaskan bahwa

munculnya gaya belajar dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain faktor

fisik, emosional, sosiologis, dan lingkungan. Susilo (2006:99) berpendapat

bahwa gaya belajar dipengaruhi oleh kepribadian dasar, kebiasaan, serta

berkembang bersama waktu dan pengalaman. Pada tahun-tahun pertama

sekolah dan sekolah lanjutan, pendidikan biasanya masih bersifat

tradisional. Informasi kebanyakan diberikan secara visual atau auditorial

saja, sehingga kebiasaan dalam memperoleh informasi secara visual atau

auditorial ini akan menyebabkan peserta didik lebih berpola dengan gaya

belajar visual atau auditorial. Kebiasaan belajar secara visual atau

auditorial ini juga akan mereka bawa pada saat memasuki bangku kuliah.

Beberapa penelitian menunjukkan banyak anak akan menyerap lebih

banyak informasi ketika disampaikan dalam bentuk visual atau auditorial

(pandang dan dengar) atau keduanya, yaitu audiovisual seperti dalam

multimedia (Rose & Nicholl, 2002:35).

Dari data penelitian diketahui bahwa prestasi belajar AKD II masih

tergolong rendah, hal ini terlihat masih dominan nya nilai C dan D pada

AKD II. Maka dari itu mahasiswa diharapkan mampu mengenali dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

112

memahami gaya belajarnya serta dapat mengoptimalkan cara belajar yang

sesuai dengan gaya belajarnya untuk dapat meningkatkan prestasi

belajarnya. Menurut Dunn & Dunn dalam Sugihartono (2007:53) pribadi

yang mampu memanfaatkan gaya belajarnya dengan optimal akan

memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tingginya

prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

113

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab V mengenai

hubungan kinerja dosen, keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran, dan gaya

belajar dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II, maka dapat

ditarik kesimpulan:

1. Tidak ada hubungan kinerja dosen dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II. Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistik yang

menunjukkan nilai probabilitas atau Sig.(2-tailed) sebesar 0,474 > α 0,05

dan nilai koefisien korelasi Spearman sebesar (+) 0,083.

2. Ada hubungan positif keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran dengan

prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II. Kesimpulan ini didukung

oleh hasil uji statistik yang menunjukkan nilai probabilitas atau Sig.(2-

tailed) sebesar 0,002 < α 0,05 dan nilai koefisien korelasi Spearman

sebesar (+) 0,355. Nilai korelasi Spearman sebesar (+) 0,355 dapat

diinterpretasikan mempunyai keeratan hubungan yang lemah.

3. Tidak ada hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II. Kesimpulan ini didukung oleh hasil uji statistik yang

menunjukkan nilai probabilitas atau Sig.(2-tailed) > α 0,05 yaitu sebesar

0,740 untuk visual, 0,493 untuk auditorial, dan 0,993 untuk kinestetik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

114

B. Saran

1. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan kinerja dosen dengan

prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II, oleh karena itu penulis

menyarankan agar memaksimalkan proses pembelajaran yang berpusat

pada peserta didik sehingga proses-proses yang dialami oleh mahasiswa

diharapkan dapat berperan maksimal untuk menumbuhkan motivasi dalam

belajar. Dalam memaksimalkan proses pembelajaran yang ada di kelas

sebaiknya dosen menggunakan metode yang membantu mahasiswa

menyerap pengetahuan seperti membuat game atau menayangkan video

atau dengan gambar-gambar yang relevan yang bisa menarik perhatian dan

membangkitkan minat mahasiswa agar tertarik dengan materi perkuliahan.

Selain itu dosen perlu mengetahui tingkat pemahaman yang dimiliki

mahasiswa. Setiap mahasiswa mempunyai tingkat pemahaman yang

berbeda, ada yang dijelaskan langsung mengerti, ada pula yang harus

dipandu pelan-pelan. Oleh sebab itu dosen harus memberikan materi

secara jelas agar mahasiswa dapat menangkap apa yang sedang dijelaskan

oleh dosen. Disisi lain banyak mahasiswa yang mengeluhkan pemberian

nilai evaluasi yang dilakukan dosen kurang obyektif. Terdapat beberapa

temuan perbedaan dalam penetapan nilai final yang tertera di SIA antara

mahasiswa satu dengan yang lain. Sebagai seorang pengajar, dosen

diharuskan memberikan perlakuan yang sama kepada setiap mahasiswa

sebagaimana yang disampaikan oleh Hamalik (Rimang, 2011:34) bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

115

dosen harus memiliki peran sebagai evaluator yang terampil dalam menilai

peserta didik secara objektif, kontinyu dan komprehensif.

2. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif keaktifan mahasiswa

dalam pembelajaran dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat keeratan hubungan

antara dua variabel tersebut masuk dalam kategori lemah. Oleh karena itu,

sebaiknya mahasiswa sadar betul akan pentingnya sebuah proses yang

aktif dalam pembelajaran, karena proses aktif tersebut merupakan bagian

terpenting dalam pembelajaran. Mahasiswa yang melalui proses belajar

yang aktif akan mendapatkan hasil yang baik. Hasil atau prestasi bukanlah

yang terutama dalam belajar, melainkan proses mencapai hasil itulah yang

terutama. Menurut Sudjana (2004:60) mahasiswa yang belajarnya aktif

dan memiliki motivasi yang tinggi mampu mencapai prestasi belajar yang

tinggi. Untuk bisa mencapai prestasi yang memuaskan disarankan agar

mahasiswa lebih meningkatkan partisipasinya di kelas, lebih aktif bertanya

maupun menjawab pertanyaan, konsentrasi dan memperhatikan dosen

ketika sedang memberikan materi, menggunakan waktu belajar sebaik

mungkin, mencoba mengerjakan tugas secara mandiri agar dapat

mengukur tingkat pemahaman masing-masing dan menarik manfaat dari

mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II. Kegiatan copy-paste akan

memunculkan sifat malas dan bisa menyebabkan mahasiswa menjadi tidak

mandiri dan hanya ingin mengandalkan orang lain saja, hal ini bisa

berdampak pada ketidaksiapan mahasiswa dalam menghadapi ujian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

116

Bekerja dalam kelompok akan mempermudah mahasiswa dalam

pemahaman materi, untuk itu disarankan sesering mungkin berdiskusi atau

melakukan belajar kelompok dengan teman. Untuk mahasiswa yang sudah

mempunyai keaktifan dalam pembelajaran yang tinggi diharapkan terus

mempertahankan proses belajar yang aktif, karena dengan aktif belajar

mahasiswa akan lebih mudah menyerap materi perkuliahan dan tidak

hanya mengharapkan ilmu pengetahuan hanya dari dosen. Mahasiswa

dituntut untuk lebih giat belajar agar dapat meningkatkan prestasi

belajarnya.

3. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan gaya belajar dengan

prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II. Oleh karena itu, mahasiswa

perlu mengenali gaya belajar yang dimiliki dan mengoptimalkan gaya

belajarnya sehingga mampu menemukan metode belajar yang sesuai

dengan diri mahasiswa. Mahasiswa seharusnya menyadari bahwa belajar

dan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi adalah tanggung jawab

mahasiswa, sedangkan dosen atau faktor eksternal yang lain hanya sebagai

fasilitator yang membantu mahasiswa dalam mencapai prestasi belajar.

Dosen juga perlu mengetahui dan memahami tentang gaya belajar serta

dapat mengidentifikasi gaya belajar dan mempertimbangkan perbedaan

masing-masing mahasiswa dalam menyusun kegiatan instruksionalnya

disesuaikan dengan gaya belajar mahasiswa. Selain itu pemahaman dosen

atas gaya belajar mahasiswa diharapkan mampu membuat dosen untuk

memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk menyerap informasi atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

117

memahami suatu materi dengan caranya sendiri sesuai dengan gaya

belajarnya.

4. Bagi peneliti berikutnya hendaknya perlu mencermati kembali instrumen

penelitian yang telah digunakan peneliti sebelumnya. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui kesesuaian instrumen dengan konstruknya. Selain itu,

peneliti berikutnya hendaknya tidak hanya menggunakan teknik

pengumpulan data dengan kuesioner saja akan tetapi juga menggunakan

teknik wawancara supaya dapat menguatkan hasil penelitian yang

diperoleh.

C. Keterbatasan

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan penyajian hasil

penelitian memiliki keterbatasan. Keterbatasan penelitian ini adalah

ketidakmampuan peneliti melacak kejujuran responden dalam memberikan

jawaban kuesioner karena kebenaran penelitian ini tergantung dari keseriusan

mahasiswa dalam mengisi kuesioner. Namun demikian, penulis telah berusaha

untuk mengingatkan responden penelitian untuk memberikan jawaban apa

adanya dan menjamin kerahasiaan jawaban saat pengisian kuesioner, apabila

responden dalam menjawab kuesioner tidak secara jujur maka hasil penelitian

ini tentu tidak menggambarkan kondisi yang sesungguhnya. Penulis juga telah

memberikan petunjuk pengisian kuesioner yang mudah dipahami oleh

responden, dan penulis juga memberikan pengantar secara lisan saat terlibat

langsung dalam penyebaran kuesioner untuk mendorong responden agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

118

semakin bersungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner. Selain itu juga dalam

hal penyebaran kuesioner tidak semua mahasiswa Program Studi Pendidikan

Akuntansi angkatan 2015 dapat mengisi kuesioner yang disusun oleh penulis

hal ini disebabkan karena ada mahasiswa yang keluar dan tidak masuk saat

pengisian kuesioner.

Penelitian ini bersifat studi kasus yaitu penelitian yang mendalami suatu

kasus pada satu unsur tertentu, sehingga hasil penelitian hanya berlaku pada

kasus itu sendiri dan tidak dapat digeneralisasikan di luar kasus tersebut. Oleh

sebab itu, hasil penelitian ini hanya berlaku untuk mahasiswa Prodi

Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi angkatan 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

119

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

_________. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Pendidikan Akuntansi. (2012). Yogyakarta: USD.

Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Ekonomi. (2015). Yogyakarta: USD.

Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

DePorter, Bobbi dan M. H. (2015). Quantum Learning Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan. (Alih bahasa: Alwiyah Abdurrahman).

Bandung: KAIFA.

DePorter, B, et al. (2012). Quantum Teaching. (Alih bahasa: Ary Nilandari).

Bandung: KAIFA.

Fahmi, I. (2010). Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung. Alfabeta.

Hamalik, O. (1983). Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung:

Tarsito.

__________. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ghozali, I. (2001). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jusup, H. (2011). Dasar-Dasar Akuntansi (Jilid 2). Yogyakarta: BP STIE YKPN.

Manual Mutu Proses Pembelajaran. (2008). Yogyakarta: MM LPM-USD.

Mathis R.L dan Jackson J.H. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Salemba Empat.

Nasution. (2009). Berbagai Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:

Bumi Aksara.

Pedoman Penilaian Kinerja Dosen. (2009). FIP-UPI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

120

Pratama, F. (2013). “Hubungan Antara Keaktifan Belajar dan Prestasi Belajar

pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I”. Skripsi. Universitas

Sanata Dharma: Tidak diterbitkan.

Rose, Colin dan Nicholl, M. J. (2002). Accelerated Learning. (Alih Bahasa: Dedi

Ahimsa). Bandung: Nuansa.

Sardiman. (1988). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali

Press.

Simamora, H. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Bagian

Penerbitan STIE YKPN.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soekartawi. (1995). Meningkatkan Efektivitas Mengajar. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sudjana, N. (1996). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito.

_________. (2004). Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

_________. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

________. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sujarweni, V. Winata dan Poly Endrayanto. (2012). Statistika untuk Penelitian.

Yogyakarta: Graha Ilmu

Sumiyati, U. (2010). “Hubungan Kinerja Dosen, Lingkungan Kelas, dan

Lingkungan Tempat Tinggal Mahasiswa dengan Prestasi Belajar Akuntansi

Keuangan Lanjutan I”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma: Tidak

diterbitkan.

Sunaryo. (1983). Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta: Depdikbud.

Suprayadi. (1999). Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita

Karya Nusa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

121

Susilo, J. (2006). Gaya Belajar Menjadikan Makin Pintar. Yogyakarta: PINUS.

Suyono dan Haryanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen.

Umar, H. (2002). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Usman, M. (2000). Menjadi Guru yang Profesional. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Uyanto, Stanislaus S. (2009). Pedoman Analisis Data dengan SPSS (edisi 3).

Jakarta: Graha Ilmu.

Wahyudi, N.S. (2012). “Pengaruh Sikap Belajar Dan Keaktifan Mahasiswa

Dalam Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa

Pendidikan Akuntansi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun

Akademik 2010/2011”. Skripsi. FKIP Universitas Muhammadiyah

Surakarta: tidak diterbitkan.

Winkel, W. S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Wirawan. (2008). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi, dan

Penelitian. Jakarta. Salemba Empat.

Wulandari, R. (2012). “Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa Semester IV Program Study D IV Kebidanan Universitas

Sebelas Maret”. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada. 2, (1), 45-52.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

122

LAMPIRAN I

Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

124

LAMPIRAN II

Kuesioner Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

125

HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA,

DAN GAYA BELAJAR MAHASISWA DENGAN PRESTASI

BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II

Studi Kasus: Mahasiswa Angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi

KUESIONER

Oleh :

Nurulliana Maharsi

NIM :121334066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

126

Yogyakarta, September 2016

Kepada

Yth Saudara/i Responden

Di tempat

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya

bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Kinerja Dosen,

Keaktifan Mahasiswa, Dan Gaya Belajar Mahasiswa Dengan Prestasi

Belajar Akuntansi Keuangan Dasar II”

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi

responden penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan untuk menjawab

keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan sesungguhnya. Jawaban kuesioner

Saudara tidak akan berpengaruh terhadap nilai akademik Saudara. Sejalan dengan

etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan

memastikan bahwa jawaban Saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai

tujuan penelitian ilmiah ini.

Manfaat penelitian ini yaitu untuk memberikan masukan, saran maupun

kritik setelah proses pembelajaran berlangsung, sehingga dosen dan mahsiswa

dapat mengevaluasi pembelajarannya dengan cermat dan membuat pembelajaran

selanjutnya menjadi lebih baik lagi.

Demikian permohonan dari saya. Atas perhatian dan kerjasama Saudara,

saya mengucapkan terimakasih.

Peneliti

Nurulliana Maharsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

127

Petunjuk Pengisian Kuesioner:

1. Kuesioner terdiri dari 3 bagian :

Bagian I : Pernyatan mengenai kinerja dosen

Bagian II : Pernyatan mengenai keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran

Bagian III : Pernyatan mengenai gaya belajar mahasiswa

2. Tulislah identitas Anda pada kolom yang telah tersedia!

3. Bacalah kuesioner ini dengan cermat dan teliti!

4. Berilah tanda cek (√) pada jawaban yang menurut Anda sesuai!

5. Selesai mengisi, telitilah kembali dan pastikan setiap pertanyaan dalam kuesioner

ini telah terjawab semua!

6. Lembar kuesioner harap dikembalikan kepada peneliti!

BAGIAN I

IDENTITAS RESPONDEN

NIM : ..........................

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *)

(*coret salah satu)

Nilai AKD II : .........................

IPK : .........................

BAGIAN II

KINERJA DOSEN

Skala Penilaian Jawaban

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Skala Penilaian

SS S R TS STS

A Dalam tahap persiapan memulai kuliah, dosen

pengampu mata kuliah saya:

1 Mempersiapkan silabus materi perkuliahan yang telah

disusun.

2 Membagikan silabus dan menyampaikan isi silabus

kepada mahasiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

128

3 Menyiapkan daftar presensi dan melaksanakan presensi di

kelas.

4 Melakukan sosialisasi dan kesepakatan tentang agenda

perkuliahan, kehadiran, materi, penilaian, tugas dan tata

tertib yang harus diikuti mahasiswa pada saat awal

pertemuan.

B Dalam tahap pelaksanaan kuliah, dosen pengampu

mata kuliah saya:

5 Tepat waktu dalam mengawali dan mengakhiri

perkuliahan.

6 Menggunakan media dalam proses pengajarannya.

7 Terampil dalam menggunakan metode perkuliahan yang

sesuai dengan materi kuliah dan tujuan kuliah.

8 Memberikan kesempatan berpartisipasi aktif melalui

bertanya dan berdiskusi.

9 Menguasai materi perkuliahan.

10 Memberikan tugas mandiri pada mahasiswa untuk

meningkatkan pemahaman materi perkuliahan.

11 Memiliki kemampuan menegakkan peraturan dalam

perkuliahan, misalnya bermain HP atau keluar masuk

ruangan.

12 Memiliki kemampuan dalam menciptakan suasana kelas

yang kondusif.

13 Memiliki kemampuan dalam memotivasi mahasiswa agar

aktif dalam proses belajar mengajar.

14 Terbuka dalam menerima pendapat/pertanyaan yang

terkait dengan materi perkuliahan.

15 Terbuka dalam menerima saran dan kritik dari mahasiswa

tentang upaya-upaya perbaikan kualitas pembelajaran.

16 Berpenampilan rapi dan serasi dalam berpakaian.

17 Menggunakan bahasa yang sopan, jelas dan santun dalam

pelaksanaan perkuliahan.

18 Mengganti pelaksanaan kuliah ketika libur ataupun

kosong.

C Dalam tahap evaluasi, dosen pengampu mata kuliah

saya:

19 Melaksanakan UTS dan UAS, sesuai dengan waktu yang

telah ditetapkan/kalender akademik.

20 Obyektif dalam memberikan nilai.

21 Transparan (mencantumkan detail nilai di SIA) dalam

penetapan nilai akhir mahasiswa.

22 Membuat soal ujian yang sesuai dengan materi kuliah

yang disampaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

129

BAGIAN II

KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN

Skala Penilaian Jawaban

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Skala Penilaian

SS S R TS STS

1. Sebelum kuliah dimulai saya sudah membaca terlebih

dahulu bahan kuliah yang akan saya ikuti.

2. Saya mendengarkan dengan baik apa yang dijelaskan

oleh dosen mata kuliah selama perkuliahan berlangsung.

3.

Saya ikut berpikir ketika mendengarkan penjelasan

yang diberikan oleh dosen mata kuliah selama

perkuliahan berlangsung.

4. Saya memperhatikan dan menyimak penjelasan dari

dosen ataupun teman di kelas.

5. Jika saya tidak memahami penjelasan materi dari dosen,

maka saya akan bertanya.

6. Saya aktif menjawab pertanyaan yang diberikan dosen

7. Saya membaca materi kuliah untuk membantu dalam

belajar selama perkuliahan.

8. Saya mencatat apa yang telah dijelaskan dan ditulis di

papan tulis oleh dosen selama perkuliahan berlangsung.

9. Saya membuat bagan atau skema di buku catatan untuk

mempermudah saya belajar.

10.

Saya memberi tanda di bagian-bagian penting seperti

definisi, rumusan-rumusan pada catatan atau buku cetak

saya dengan tulisan berwarna atau menggarisbawahi

sehingga memudahkan saya dalam belajar.

11. Saya membuat ringkasan atau rangkuman agar

memudahkan saya dalam belajar.

12. Saya mengerjakan sendiri soal-soal latihan yang

diberikan oleh dosen pada saat di dalam kelas.

13. Saya mengungkapkan gagasan/pendapat saya ketika

memberikan kesempatan untuk berpendapat.

14. Saya mengikuti dan mengerjakan soal evaluasi yang

diberikan oleh dosen berupa kuis atau ujian.

15. Saya membaca buku paket/modul untuk memudahkan

saya dalam belajar.

16. Saya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) atau tugas

yang diberikan oleh dosen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

130

17. Saya membandingkan penyelesaian soal oleh dosen

dengan penyelesaian soal yang saya lakukan.

18. Saya mempelajari sendiri bahan-bahan lain di rumah.

19. Saya melakukan belajar kelompok di luar jam kuliah.

BAGIAN III

GAYA BELAJAR

Skala Penilaian Jawaban

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan Skala Penilaian

SS S R TS STS

1. Saya selalu membaca instruksi/petunjuk sebelum

mengerjakan tugas atau soal.

2. Setelah selesai belajar, saya merapikan meja belajar,

buku, pensil dan alat tulis lainnya.

3. Saya selalu mementingkan penampilan, baik dalam hal

pakaian maupun presentasi.

4. Saya lebih mudah mengingat sesuatu apa yang saya

lihat daripada yang saya dengar.

5. Saya sering kali mengetahui apa yang harus saya

katakan tetapi tidak pandai memilih kata-kata.

6. Saya sering kali lupa dengan apa yang disampaikan

dosen jika saya tidak mencatatnya.

7. Saya mudah belajar dengan mendengarkan penjelasan

secara langsung daripada mempelajarinya sendiri dari

buku.

8. Saya mudah memahami isi pembicaraan seseorang

hanya dengan mendengar suaranya ketika berbicara.

9. Saya mudah merasakan apa yang dirasakan oleh orang

lain hanya dengan mendengar suaranya.

10. Saya berbicara dengan irama terpola.

11. Saya lebih suka berdiskusi dengan teman daripada

melihat LCD atau membaca buku.

12. Saya biasanya berbicara dengan cepat ketika sedang

berdiskusi dengan teman.

13. Saya biasanya menggerakkan bibir ketika membaca.

14. Saya senang bersenandung atau menyanyikan sebuah

lagu sambil mengerjakan tugas atau saat sedang sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

131

15. Seringkali saya menjadikan suatu lagu sebagai lagu

tema/soundtrack suatu kejadian dalam hidup saya.

16. Saya biasanya mengalami kesulitan mengingat

informasi-informasi secara tertulis.

17 Saya mudah menghapal sesuatu yang telah saya sentuh.

18. Saya lebih senang belajar melalui praktik langsung.

19. Saya mudah menjelaskan sesuatu kepada orang lain

dengan mempraktikkannya.

20. Saya tidak betah untuk duduk diam dalam waktu yang

lama.

21. Saat mengingat suatu pengalaman, saya seringkali ingat

bagaimana perasaan saya terhadap pengalaman itu.

22. Saya cukup peka terhadap perubahan ekspresi tubuh

lawan bicara saya apakah dia senang atau bosan.

23. Ketika menyampaikan pendapat atau menjawab

pertanyaan, saya biasanya menggerakkan tangan saat

menerangkan.

24. Ketika mendengarkan penjelasan dosen saya selalu

mengetuk-ngetuk pena, jari, atau kaki saya.

25. Ketika menjelaskan suatu materi yang ditanya teman,

atau ketika saya berbicara, saya terbiasa menyentuh

teman tersebut untuk memperoleh perhatiannya.

Terimakasih Telah Meluangkan Waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

132

LAMPIRAN III

Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

133

No Jenis

Kelamin IPK Nilai

AKD2

Butir Pernyataan Kinerja Dosen JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 P 2,64 42.67 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 105

2 P 2,76 51.8 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 107

3 P 2,67 52.73 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 3 3 3 80

4 L 2,87 56.08 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 80

5 P 3,00 58.02 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 84

6 P 3,88 92.78 5 5 5 4 5 3 4 5 4 5 5 4 4 3 3 5 4 5 5 5 4 4 96

7 L 2,40 52.73 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 3 3 4 93

8 P 2,69 53.92 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 3 4 5 5 5 3 5 4 5 4 88

9 P 3,29 60.98 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 84

10 L 2,09 48.52 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 95

11 P 2,18 52.33 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 4 2 4 4 2 1 4 73

12 P 2,62 50.83 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 103

13 P 2,87 50.58 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 103

14 L 2,58 46.52 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 2 5 5 100

15 P 2,29 49.23 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 86

16 L 2,53 51.17 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 5 4 4 4 3 4 4 79

17 P 2,33 48.8 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 84

18 L 2,31 47.1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 83

19 L 2,00 42.62 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 87

20 L 2,44 53.15 4 4 4 5 2 5 4 4 4 4 5 2 5 5 5 2 2 5 5 2 5 5 88

21 P 2,16 43.88 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 100

22 P 3,09 68.25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 108

23 P 3,59 70.58 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 4 5 5 4 5 5 103

24 L 1,91 46.38 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 3 3 5 5 4 5 4 5 4 94

25 P 2,63 56.98 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86

26 L 2,67 64.33 4 4 4 4 3 2 3 5 4 5 5 4 5 4 3 3 4 5 3 1 4 4 83

27 P 2,18 42.85 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86

28 P 1,96 47.42 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

134

29 P 2,38 47.48 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 90

30 L 2,33 52.25 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 2 4 3 75

31 L 3,53 51.23 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 3 4 3 3 5 5 5 5 3 3 5 96

32 L 2,42 52.58 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 81

33 L 2,00 42.95 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 78

34 P 2,89 61.6 4 4 4 3 5 3 4 4 3 4 4 3 5 5 3 4 3 4 3 3 5 4 84

35 P 3,87 80.92 4 4 4 5 4 2 3 5 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 2 4 4 90

36 P 3,64 71.5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 87

37 P 3,51 73.65 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 4 3 4 3 5 4 4 4 3 4 4 88

38 P 3,00 52.05 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 87

39 P 2,44 43.85 4 5 5 5 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 3 5 5 5 4 3 4 4 92

40 L 2,33 56.42 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 94

41 P 2,87 49.55 5 5 5 5 5 2 3 5 3 5 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 86

42 P 2,2 47.45 5 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 1 2 4 74

43 L 2,94 54.25 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4 4 3 3 3 4 84

44 L 2,67 68.15 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 87

45 L 2,71 55.45 4 4 4 4 4 2 4 5 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 91

46 L 3,04 62.38 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3 90

47 L 2,96 48.95 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 1 3 64

48 P 3,62 83.4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 85

49 P 2,78 51.03 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 103

50 P 2,85 56.58 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 97

51 P 3,12 52.4 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 4 4 3 5 3 5 4 5 5 3 5 5 98

52 P 2,20 51.75 4 4 5 4 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 93

53 P 2,58 52.67 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 95

54 P 1,77 45.55 5 5 5 5 4 2 4 5 4 4 3 3 4 4 3 5 4 5 4 5 2 5 90

55 P 2,62 59.65 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 4 5 4 3 5 4 5 5 2 5 5 97

56 P 2,07 46.48 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 2 3 3 91

57 P 3,21 54.8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 84

58 L 2,16 47.45 5 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 92

59 P 3,00 55.48 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 3 2 4 3 3 5 5 5 5 3 4 5 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

135

60 L 3,02 71.4 4 4 4 5 3 4 3 5 4 5 4 2 3 4 2 4 4 5 5 3 5 4 86

61 P 2,29 52.25 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 5 4 5 3 2 1 1 75

62 P 3,41 71.8 5 5 5 5 5 2 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 5 5 4 5 5 96

63 L 2,23 51.7 5 5 5 5 5 1 3 5 5 4 2 3 5 4 2 4 4 4 4 3 4 4 86

64 P 3,20 65 5 5 5 5 4 2 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 90

65 P 2,60 56.45 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4 5 5 94

66 P 2,80 59.83 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 98

67 P 3,75 85.55 5 5 5 5 4 2 3 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 5 5 3 4 5 91

68 P 2,62 64.62 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 3 3 5 5 2 4 3 2 4 84

69 P 3,46 77.08 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 86

70 P 2,60 60.2 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 93

71 L 2,56 51.42 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 2 3 4 5 5 4 3 3 4 93

72 P 3,44 54.4 5 5 5 4 4 2 3 5 5 5 4 3 3 4 3 5 5 5 5 3 4 5 92

73 P 2,49 47.1 5 4 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 3 4 2 5 5 5 5 3 3 4 86

74 P 2,11 40.9 5 5 5 5 2 2 2 5 5 5 5 2 2 3 3 4 5 2 5 3 2 5 82

75 P 2,80 48.1 5 5 5 5 3 2 2 3 4 4 4 3 2 2 1 4 3 4 5 5 1 4 76

76 P 3,71 89.6 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 97

77 P 2,87 52.02 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 1 4 4 4 4 1 1 4 86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

136

No Jenis

Kelamin IPK

Nilai

AKD2 Butir Pernyataan Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran

JML 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 P 2,64 42.67 1 3 4 3 5 3 5 5 1 5 2 1 4 5 5 2 1 1 1 57

2 P 2,76 51.8 3 4 3 3 3 2 2 3 3 5 5 2 3 5 5 5 3 3 5 67

3 P 2,67 52.73 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 69

4 L 2,87 56.08 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73

5 P 3,00 58.02 5 3 5 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 72

6 P 3,88 92.78 3 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 5 4 4 78

7 L 2,40 52.73 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 40

8 P 2,69 53.92 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 5 3 4 68

9 P 3,29 60.98 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 5 3 4 68

10 L 2,09 48.52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76

11 P 2,18 52.33 4 4 4 4 2 2 3 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 72

12 P 2,62 50.83 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 2 3 3 4 2 3 4 3 4 56

13 P 2,87 50.58 3 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 72

14 L 2,58 46.52 4 4 4 4 2 2 3 4 2 4 4 2 4 5 5 4 4 2 4 67

15 P 2,29 49.23 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 69

16 L 2,53 51.17 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 71

17 P 2,33 48.8 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 60

18 L 2,31 47.1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 63

19 L 2,00 42.62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57

20 L 2,44 53.15 3 5 5 5 3 4 5 5 3 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 85

21 P 2,16 43.88 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 5 3 4 3 68

22 P 3,09 68.25 1 3 3 4 1 2 2 5 3 5 3 3 2 5 3 3 3 3 5 59

23 P 3,59 70.58 3 4 3 4 3 2 3 5 3 5 3 3 2 5 4 5 3 3 5 68

24 L 1,91 46.38 3 3 4 4 3 3 4 5 3 5 4 3 3 4 5 5 5 4 4 74

25 P 2,63 56.98 2 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69

26 L 2,67 64.33 3 4 4 4 5 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 61

27 P 2,18 42.85 3 2 3 3 4 3 3 4 1 4 4 3 2 4 4 4 4 2 2 59

28 P 1,96 47.42 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

137

29 P 2,38 47.48 2 3 3 4 3 2 2 4 3 5 5 4 2 4 4 4 3 3 4 64

30 L 2,33 52.25 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 71

31 L 3,53 51.23 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 2 63

32 L 2,42 52.58 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 67

33 L 2,00 42.95 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 66

34 P 2,89 61.6 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 82

35 P 3,87 80.92 4 4 5 5 4 4 4 5 2 5 3 5 4 5 4 5 5 5 5 83

36 P 3,64 71.5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 72

37 P 3,51 73.65 3 5 4 4 4 3 4 4 2 5 4 4 3 5 4 5 5 3 5 76

38 P 3,00 52.05 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 65

39 P 2,44 43.85 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 68

40 L 2,33 56.42 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 3 71

41 P 2,87 49.55 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 68

42 P 2,2 47.45 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 67

43 L 2,94 54.25 3 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 3 3 5 5 4 4 3 4 75

44 L 2,67 68.15 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 66

45 L 2,71 55.45 4 5 5 4 4 4 5 5 3 5 4 3 3 5 5 4 4 3 3 78

46 L 3,04 62.38 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 64

47 L 2,96 48.95 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 48

48 P 3,62 83.4 2 3 4 3 3 3 4 2 2 2 2 4 3 4 4 3 4 3 2 57

49 P 2,78 51.03 3 4 4 4 3 3 4 4 3 5 3 3 2 4 4 4 4 4 3 68

50 P 2,85 56.58 4 5 4 4 4 4 4 5 3 5 5 3 3 4 4 4 4 3 3 75

51 P 3,12 52.4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 4 2 2 5 4 3 4 3 5 66

52 P 2,20 51.75 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 73

53 P 2,58 52.67 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 70

54 P 1,77 45.55 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 64

55 P 2,62 59.65 4 4 4 4 3 4 5 5 2 5 5 4 2 5 4 4 5 3 4 76

56 P 2,07 46.48 3 3 4 4 3 3 3 4 3 5 5 3 3 4 3 4 4 4 4 69

57 P 3,21 54.8 4 4 4 4 3 3 4 5 3 5 5 3 4 5 4 4 3 3 3 73

58 L 2,16 47.45 2 3 4 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 4 4 3 4 4 2 56

59 P 3,00 55.48 4 3 4 4 3 3 4 3 4 5 4 3 4 5 5 4 4 3 5 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

138

60 P 3,02 71.4 4 3 5 4 4 2 5 5 4 5 4 3 5 5 5 4 4 4 4 79

61 P 2,29 52.25 4 4 4 3 1 1 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 65

62 P 3,41 71.8 4 4 4 4 4 3 4 5 2 5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 73

63 P 2,23 51.7 2 4 4 5 3 3 2 2 2 3 2 2 1 5 5 5 5 3 4 62

64 L 3,20 65 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 79

65 P 2,60 56.45 3 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 3 3 4 4 3 3 4 3 70

66 L 2,80 59.83 4 5 4 4 3 3 5 5 3 5 4 3 3 4 5 4 4 4 4 76

67 P 3,75 85.55 3 5 4 5 5 4 4 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 2 83

68 P 2,62 64.62 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 2 64

69 L 3,46 77.08 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 73

70 P 2,60 60.2 3 3 4 4 4 3 3 5 3 5 4 3 3 4 4 4 4 3 5 71

71 P 2,56 51.42 4 4 5 5 3 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 3 84

72 P 3,44 54.4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 5 3 3 3 5 3 4 3 3 4 67

73 P 2,49 47.1 2 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4 3 3 5 4 5 5 3 2 69

74 P 2,11 40.9 4 4 5 5 3 4 4 3 5 5 5 4 5 4 4 3 4 3 4 78

75 P 2,80 48.1 3 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 4 3 5 5 5 4 4 3 77

76 P 3,71 89.6 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 73

77 L 2,87 52.02 4 4 4 4 3 3 4 4 2 5 5 3 2 5 5 4 4 3 1 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

139

No Jenis

Kelamin IPK Nilai

AKD2

Butir Pernyataan Gaya Belajar Mahasiswa JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 P 2,64 42.67 4 1 5 5 4 5 3 3 3 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 106

2 P 2,76 51.8 5 3 5 5 5 5 5 2 2 2 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 5 3 3 104

3 P 2,67 52.73 4 5 4 5 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 4 3 4 100

4 L 2,87 56.08 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 4 4 5 4 4 5 5 5 5 2 4 104

5 P 3,00 58.02 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 86

6 P 3,88 92.78 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 5 5 3 4 5 3 3 3 94

7 L 2,40 52.73 3 2 5 4 3 3 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 91

8 P 2,69 53.92 5 3 4 5 3 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 4 3 4 3 104

9 P 3,29 60.98 5 4 4 3 4 5 3 4 4 3 2 2 3 2 3 2 4 3 5 2 5 4 3 2 3 84

10 L 2,09 48.52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 99

11 P 2,18 52.33 4 5 3 4 4 3 3 4 5 3 4 4 1 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 98

12 P 2,62 50.83 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 5 4 2 4 4 3 87

13 P 2,87 50.58 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 90

14 L 2,58 46.52 5 4 3 2 5 5 3 3 5 3 3 2 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 103

15 P 2,29 49.23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 96

16 L 2,53 51.17 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 89

17 P 2,33 48.8 3 4 3 4 4 4 4 3 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 78

18 L 2,31 47.1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 90

19 L 2,00 42.62 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 76

20 L 2,44 53.15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 121

21 P 2,16 43.88 4 5 4 5 5 5 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 2 2 4 4 4 4 4 93

22 P 3,09 68.25 3 3 5 3 5 4 3 3 2 3 5 5 5 5 5 3 3 5 3 3 4 4 3 5 3 95

23 P 3,59 70.58 3 5 3 4 5 5 5 4 3 3 5 4 3 5 5 3 4 5 5 5 5 5 3 4 4 105

24 L 1,91 46.38 5 5 5 2 5 5 5 2 2 3 4 2 2 1 3 3 4 5 4 5 4 5 4 3 5 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

140

25 P 2,63 56.98 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95

26 L 2,67 64.33 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 2 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 3 5 97

27 P 2,18 42.85 4 4 4 2 3 4 4 4 4 1 4 4 1 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 97

28 P 1,96 47.42 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 96

29 P 2,38 47.48 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 3 5 104

30 L 2,33 52.25 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 2 3 4 5 4 3 5 5 5 4 4 4 4 3 4 94

31 L 3,53 51.23 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 117

32 L 2,42 52.58 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 5 5 3 3 5 5 4 3 4 4 4 2 87

33 L 2,00 42.95 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 80

34 P 2,89 61.6 4 5 5 4 4 4 5 4 3 3 4 3 2 2 4 2 4 4 4 3 5 4 4 3 4 93

35 P 3,87 80.92 5 5 4 4 4 5 4 4 4 3 2 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 102

36 P 3,64 71.5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 95

37 P 3,51 73.65 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 3 2 5 1 3 3 3 5 4 2 5 5 3 1 4 90

38 P 3,00 52.05 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 92

39 P 2,44 43.85 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 99

40 L 2,33 56.42 4 3 3 5 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 5 5 5 5 4 4 5 3 3 95

41 P 2,87 49.55 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 5 5 5 3 3 3 4 3 95

42 P 2,2 47.45 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 85

43 L 2,94 54.25 5 5 5 4 5 4 5 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 104

44 L 2,67 68.15 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 89

45 L 2,71 55.45 5 5 5 5 4 4 4 3 2 4 4 3 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 105

46 L 3,04 62.38 4 3 4 5 5 5 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 1 5 3 4 3 5 4 3 2 95

47 L 2,96 48.95 4 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 4 4 3 4 4 4 2 2 74

48 P 3,62 83.4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 5 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 89

49 P 2,78 51.03 4 4 3 5 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 3 2 5 5 3 1 2 2 83

50 P 2,85 56.58 4 5 5 4 5 5 5 4 2 2 4 2 4 4 4 2 5 5 5 5 4 5 5 2 3 100

51 P 3,12 52.4 4 5 3 3 5 5 3 3 1 2 2 2 2 5 5 3 3 4 3 3 5 4 4 3 2 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

141

52 P 2,20 51.75 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 4 105

53 P 2,58 52.67 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 90

54 P 1,77 45.55 4 3 4 5 5 5 5 3 5 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 103

55 P 2,62 59.65 5 5 5 4 4 2 5 3 2 3 5 2 4 4 5 2 4 4 2 2 4 5 4 2 3 90

56 P 2,07 46.48 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 5 2 3 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 83

57 P 3,21 54.8 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 4 3 5 5 4 5 4 4 5 5 3 110

58 L 2,16 47.45 5 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 105

59 P 3,00 55.48 5 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 104

60 L 3,02 71.4 5 5 4 4 5 5 4 3 3 4 2 2 4 4 4 2 3 5 5 2 4 5 5 2 2 93

61 P 2,29 52.25 4 1 5 1 4 1 4 4 3 3 4 1 4 5 4 5 4 4 3 1 2 4 4 4 5 84

62 P 3,41 71.8 3 4 4 5 5 4 4 3 4 2 4 4 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4 5 4 2 95

63 L 2,23 51.7 5 1 5 3 4 4 3 2 4 4 4 1 5 5 2 2 4 5 3 5 4 4 3 4 3 89

64 P 3,20 65 4 4 5 5 4 5 2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 2 103

65 P 2,60 56.45 4 3 5 5 3 4 4 2 4 3 4 4 2 5 4 3 2 4 4 5 4 4 4 2 4 92

66 P 2,80 59.83 5 4 4 4 5 5 5 3 2 3 3 2 2 4 4 2 4 5 3 4 4 4 3 3 2 89

67 P 3,75 85.55 5 5 5 5 2 4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 2 3 4 4 4 4 4 5 2 3 88

68 P 2,62 64.62 4 2 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 2 4 3 3 3 4 4 3 3 84

69 P 3,46 77.08 5 5 5 5 4 4 3 2 2 2 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5 5 2 4 99

70 P 2,60 60.2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 5 4 2 5 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 94

71 L 2,56 51.42 5 5 4 5 5 3 3 4 3 4 4 3 3 5 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 103

72 P 3,44 54.4 5 3 4 5 5 5 5 2 1 3 3 3 2 5 5 2 4 3 3 5 5 5 5 3 4 95

73 P 2,49 47.1 4 5 4 2 4 3 4 3 3 3 5 2 5 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 2 88

74 P 2,11 40.9 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 1 1 2 5 5 2 5 5 3 5 5 5 5 4 4 100

75 P 2,80 48.1 5 5 5 5 3 5 3 4 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 1 3 108

76 P 3,71 89.6 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 91

77 P 2,87 52.02 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 3 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

142

LAMPIRAN IV

Hasil Uji Validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

143

A. Hasil Uji Validitas Kinerja Dosen

Uji Pertama

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 93.32 73.091 .392 . .844

item2 93.32 71.854 .541 . .841

item3 93.34 72.016 .521 . .841

item4 93.38 72.185 .452 . .842

item5 93.78 70.701 .404 . .843

item6 94.71 70.680 .306 . .848

item7 94.04 69.854 .568 . .838

item8 93.44 71.592 .527 . .841

item9 93.45 71.856 .501 . .841

item10 93.44 73.092 .360 . .845

item11 93.83 73.011 .249 . .848

item12 93.96 70.933 .363 . .845

item13 93.91 70.084 .479 . .840

item14 94.00 70.132 .454 . .841

item15 94.48 70.463 .385 . .844

item16 93.45 72.067 .415 . .843

item17 93.78 71.622 .386 . .844

item18 93.51 70.885 .429 . .842

item19 93.64 69.340 .551 . .838

item20 94.52 67.490 .491 . .840

item21 94.08 64.757 .598 . .834

item22 94.19 74.264 .125 . .853

item23 95.71 75.023 .045 . .859

item24 94.96 72.038 .275 . .848

item25 93.69 69.770 .569 . .838

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

144

Uji Kedua (setelah item tidak valid dihapus 22, 23)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 87.57 69.222 .414 . .861

item2 87.57 68.169 .544 . .858

item3 87.58 68.325 .524 . .859

item4 87.62 68.554 .447 . .860

item5 88.03 66.605 .441 . .860

item6 88.96 67.512 .275 . .867

item7 88.29 65.917 .599 . .855

item8 87.69 67.849 .538 . .858

item9 87.70 68.133 .508 . .859

item10 87.69 69.217 .380 . .862

item11 88.08 69.178 .260 . .865

item12 88.21 66.562 .418 . .860

item13 88.16 66.002 .518 . .857

item14 88.25 66.478 .457 . .859

item15 88.73 67.017 .371 . .862

item16 87.70 68.344 .421 . .860

item17 88.03 67.999 .382 . .861

item18 87.75 66.662 .479 . .858

item19 87.88 65.578 .565 . .855

item20 88.77 64.208 .473 . .859

item21 88.32 61.406 .590 . .854

item24 89.21 69.193 .215 . .868

item25 87.94 66.219 .563 . .856

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

145

Uji Ketiga (setelah item tidak valid dihapus)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 84.70 65.475 .425 . .864

item2 84.70 64.502 .549 . .861

item3 84.71 64.707 .523 . .862

item4 84.75 64.925 .446 . .863

item5 85.16 62.870 .453 . .862

item6 86.09 63.926 .272 . .871

item7 85.42 62.167 .617 . .857

item8 84.82 64.282 .531 . .861

item9 84.83 64.511 .507 . .862

item10 84.82 65.493 .388 . .865

item11 85.21 65.219 .285 . .868

item12 85.34 62.674 .442 . .863

item13 85.29 62.128 .544 . .859

item14 85.38 62.869 .459 . .862

item15 85.86 63.835 .339 . .867

item16 84.83 64.905 .400 . .864

item17 85.16 64.739 .349 . .866

item18 84.88 62.815 .502 . .861

item19 85.01 62.039 .563 . .859

item20 85.90 61.015 .450 . .864

item21 85.45 58.067 .582 . .858

item25 85.06 62.562 .571 . .859

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

146

B. Hasil Uji Validitas Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran

Uji Pertama

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 69.45 61.541 .426 .367 .855

item2 69.06 62.325 .196 .513 .869

item3 68.92 60.231 .597 .579 .849

item4 68.78 60.490 .647 .761 .848

item5 68.73 61.069 .655 .670 .849

item6 69.42 62.878 .289 .492 .860

item7 69.68 60.985 .461 .578 .854

item8 69.05 60.103 .504 .522 .852

item9 68.68 59.064 .549 .632 .850

item10 69.57 61.880 .337 .457 .859

item11 68.40 59.270 .571 .729 .849

item12 69.03 58.631 .534 .582 .850

item13 69.35 60.915 .457 .612 .854

item14 69.38 61.159 .388 .534 .857

item15 68.40 63.533 .358 .552 .857

item16 68.73 61.096 .466 .601 .853

item17 68.81 60.475 .549 .638 .851

item18 68.77 60.129 .509 .512 .852

item19 69.27 60.385 .534 .591 .851

item20 69.12 61.420 .310 .369 .861

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

147

Uji Kedua (setelah item tidak valid dihapus)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 65.86 57.282 .407 .356 .865

item3 65.32 56.064 .573 .482 .859

item4 65.18 55.861 .672 .743 .857

item5 65.13 56.509 .672 .666 .858

item6 65.82 58.124 .311 .453 .869

item7 66.08 56.520 .463 .570 .863

item8 65.45 55.593 .513 .519 .861

item9 65.08 54.836 .537 .595 .860

item10 65.97 57.368 .339 .457 .868

item11 64.81 54.685 .590 .720 .858

item12 65.43 54.143 .544 .568 .860

item13 65.75 56.978 .412 .457 .865

item14 65.78 56.516 .404 .523 .866

item15 64.81 59.054 .353 .506 .867

item16 65.13 56.483 .483 .600 .862

item17 65.21 56.009 .554 .636 .860

item18 65.17 55.721 .509 .512 .861

item19 65.68 55.854 .546 .573 .860

item20 65.52 56.937 .311 .369 .871

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

148

C. Hasil Uji Validtas Gaya Belajar

Uji Pertama

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 159.45 140.672 .084 . .770

item2 159.55 141.330 .049 . .772

item3 160.01 138.566 .155 . .768

item4 158.94 137.456 .356 . .762

item5 159.71 139.286 .175 . .767

item6 159.21 134.930 .282 . .763

item7 159.10 137.542 .296 . .763

item8 159.22 133.201 .407 . .758

item9 159.34 135.937 .324 . .762

item10 158.99 138.171 .195 . .767

item11 159.38 138.869 .192 . .767

item12 160.53 142.673 -.030 . .777

item13 159.78 138.859 .214 . .766

item14 159.21 135.930 .351 . .761

item15 159.17 135.326 .354 . .761

item16 159.40 138.191 .226 . .766

item17 159.78 137.753 .265 . .764

item18 159.56 138.566 .158 . .768

item19 159.78 137.174 .229 . .765

item20 159.92 138.020 .263 . .764

item21 159.91 142.978 -.030 . .773

item22 159.51 136.464 .248 . .765

item23 160.01 134.539 .339 . .761

item24 159.31 138.296 .120 . .771

item25 159.51 133.622 .315 . .762

item26 160.52 138.569 .150 . .769

item27 159.14 134.203 .331 . .761

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

149

item28 159.19 133.238 .474 . .756

item29 159.96 136.459 .282 . .763

item30 160.42 140.141 .078 . .772

item31 159.44 134.908 .374 . .760

item32 159.14 138.966 .219 . .766

item33 158.95 138.445 .241 . .765

item34 159.19 134.817 .380 . .760

item35 159.22 133.911 .343 . .760

item36 160.39 137.530 .173 . .768

item37 159.03 138.105 .287 . .764

item38 159.01 135.276 .416 . .759

item39 159.19 134.922 .383 . .760

item40 159.90 133.700 .370 . .759

item41 159.95 135.997 .205 . .767

item42 159.71 139.075 .130 . .770

item43 159.79 136.640 .265 . .764

item44 160.10 140.200 .135 . .768

item45 160.04 143.880 -.080 . .780

Uji Kedua (setelah item tidak valid dihapus 1, 2, 3, 5, 10, 11, 12, 13, 18, 21,

24, 26, 30, 32, 36, 41, 43, 44, 45)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item4 94.69 82.033 .355 .504 .800

item6 94.96 80.327 .260 .471 .805

item7 94.86 82.203 .284 .389 .802

item8 94.97 78.552 .413 .498 .796

item9 95.09 82.584 .202 .373 .806

item14 94.96 81.433 .304 .676 .802

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

150

item15 94.92 79.783 .390 .566 .798

item16 95.16 82.107 .257 .344 .804

item17 95.53 81.831 .293 .402 .802

item19 95.53 80.963 .274 .558 .803

item20 95.68 82.459 .260 .481 .803

item22 95.26 81.037 .254 .416 .804

item23 95.77 79.445 .353 .472 .799

item25 95.26 79.826 .266 .497 .805

item27 94.90 78.831 .362 .606 .799

item28 94.95 78.418 .496 .628 .793

item29 95.71 81.523 .259 .462 .804

item31 95.19 79.764 .390 .386 .798

item33 94.70 82.686 .246 .450 .804

item34 94.95 79.497 .410 .473 .797

item35 94.97 77.026 .468 .467 .793

item37 94.78 81.016 .416 .520 .798

item38 94.77 79.287 .497 .648 .794

item39 94.95 79.603 .412 .463 .797

item40 95.65 79.178 .360 .526 .799

item43 95.55 80.751 .300 .424 .802

Uji Ketiga (setelah item tidak valid dihapus)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item4 90.83 78.379 .351 .500 .800

item6 91.10 76.910 .246 .470 .805

item7 91.00 78.526 .282 .383 .802

item8 91.12 75.078 .403 .483 .796

item14 91.10 77.936 .290 .645 .802

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

151

item15 91.06 76.088 .394 .551 .797

item16 91.30 78.660 .238 .310 .804

item17 91.68 78.301 .280 .390 .802

item19 91.68 77.406 .266 .528 .803

item20 91.82 78.730 .262 .474 .803

item22 91.40 77.138 .267 .371 .803

item23 91.91 75.768 .355 .468 .799

item25 91.40 76.165 .266 .492 .805

item27 91.04 75.380 .352 .605 .799

item28 91.09 74.794 .497 .626 .792

item29 91.86 77.782 .263 .460 .803

item31 91.34 76.016 .397 .385 .797

item33 90.84 78.765 .263 .431 .803

item34 91.09 75.742 .418 .472 .796

item35 91.12 73.368 .472 .463 .792

item37 90.92 77.204 .429 .498 .797

item38 90.91 75.610 .500 .647 .793

item39 91.09 75.978 .411 .462 .796

item40 91.79 75.562 .359 .524 .799

item43 91.69 76.823 .317 .386 .801

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

152

LAMPIRAN V

Hasil Uji Reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

153

A. Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Dosen

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.868 .881 22

B. Hasil Uji Reliabilitas Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.869 .876 19

C. Hasil Uji Reliabilitas Gaya Belajar

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.806 .811 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

154

LAMPIRAN VI

R tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

156

LAMPIRAN

VII

Hasil Penghitungan PAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

157

1. Variabel Kinerja Dosen

Skor terendah yang mungkin dicapai = 22

Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 110

22 + 81% (110 – 22) = 93,28 dibulatkan menjadi 93

22 + 66% (110 – 22) = 80,08 dibulatkan menjadi 80

22 + 56% (110 – 22) = 71,28 dibulatkan menjadi 71

22 + 46% (110 – 22) = 62,48 dibulatkan menjadi 62

22 + 0% (110 – 22) = 22

2. Variabel Keaktifan Mahasiswa dalam Pembelajaran

Skor terendah yang mungkin dicapai = 19

Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 95

19 + 81% (95 – 19) = 80,56 dibulatkan menjadi 81

19 + 66% (95 – 19) = 69,16 dibulatkan menjadi 69

19 + 56% (95 – 19) = 61,56 dibulatkan menjadi 62

19 + 46% (95 – 19) = 53,96 dibulatkan menjadi 54

19 + 0% (95 – 19) = 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

158

LAMPIRAN

VIII

Hasil Uji Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

159

A. Hasil uji normalitas bivariat kinerja dosen dan prestasi belajar

Akuntansi Keuangan Dasar II

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:chisquare

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .572 100.190 1 75 .000 .036 .015

The independent variable is Mahalanobis Distance.

B. Hasil uji normalitas bivariat keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran

dan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:chisquare

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .414 53.038 1 75 .000 .041 .010

The independent variable is Mahalanobis Distance.

C. Hasil uji normalitas bivariat gaya belajar dan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable:chisquare

Equation

Model Summary Parameter Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .564 97.054 1 75 .000 .036 .016

The independent variable is Mahalanobis Distance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

160

LAMPIRAN IX

Hasil Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

161

A. Pengujian Hipotesis 1

Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho1 : Tidak ada hubungan kinerja dosen dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II.

Ha1 : Ada hubungan positif kinerja dosen dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II.

Correlations

kinerjadosen prestasiakd2

Spearman's rho kinerjadosen Correlation Coefficient 1.000 .083

Sig. (2-tailed) . .474

N 77 77

prestasiakd2 Correlation Coefficient .083 1.000

Sig. (2-tailed) .474 .

N 77 77

B. Pengujian Hipotesis 2

Hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho2 : Tidak ada hubungan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran

dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II

Ha2 : Ada hubungan positif keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran

dengan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

162

Correlations

keaktifan prestasiakd2

Spearman's rho keaktifan Correlation Coefficient 1.000 .355**

Sig. (2-tailed) . .002

N 77 77

prestasiakd2 Correlation Coefficient .355** 1.000

Sig. (2-tailed) .002 .

N 77 77

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

C. Pengujian Hipotesis 3

Hipotesis 3 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho3 : Tidak ada hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II

Ha3 : Ada hubungan positif gaya belajar dengan prestasi belajar Akuntansi

Keuangan Dasar II

Correlations

GBvisual PrestasiAKD2

Spearman's rho GBvisual Correlation Coefficient 1.000 .050

Sig. (2-tailed) . .740

N 46 46

PrestasiAKD2 Correlation Coefficient .050 1.000

Sig. (2-tailed) .740 .

N 46 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

163

Correlations

GBauditori prestasiAKD2

Spearman's rho GBauditori Correlation Coefficient 1.000 .410

Sig. (2-tailed) . .493

N 5 5

prestasiAKD2 Correlation Coefficient .410 1.000

Sig. (2-tailed) .493 .

N 5 5

Correlations

GBkinestetik prestasiAKD2

Spearman's rho GBkinestetik Correlation Coefficient 1.000 .002

Sig. (2-tailed) . .993

N 21 21

prestasiAKD2 Correlation Coefficient .002 1.000

Sig. (2-tailed) .993 .

N 21 21

Correlations

GBv-k prestasiAKD2

Spearman's rho GBvk Correlation Coefficient 1.000 -1.000**

Sig. (2-tailed) . .

N 3 3

prestasiAKD2 Correlation Coefficient -1.000** 1.000

Sig. (2-tailed) . .

N 3 3

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN … filei HUBUNGAN KINERJA DOSEN, KEAKTIFAN MAHASISWA, DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR II Studi Kasus:

164

Correlations

GBv-a prestasiAKD2

Spearman's rho GBva Correlation Coefficient 1.000 1.000

Sig. (2-tailed) . .

N 2 2

prestasiAKD2 Correlation Coefficient 1.000** 1.000

Sig. (2-tailed) . .

N 2 2

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI