HUBUNGAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB TERHADAP PRESTASI...
Transcript of HUBUNGAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB TERHADAP PRESTASI...
HUBUNGAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB TERHADAP
PRESTASI MENGHAFAL AL-QUR’AN SANTRI KELAS 3
MADRASAH ALIYAH TAHFIDZUL QUR’AN AS SURKATI
TAHUN AJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
Syarif Hadiansah
NIM: 114-14-004
PROGRAN STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
HUBUNGAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB TERHADAP
PRESTASI MENGHAFAL AL-QUR’AN SANTRI KELAS 3
MADRASAH ALIYAH TAHFIDZUL QUR’AN AS SURKATI
TAHUN AJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
Syarif Hadiansah
NIM: 114-14-004
PROGRAN STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
Muh Hafidz. M.Ag
Dosen IAIN Salatiga
Persetujuan Pembimbing
Hal : Naskah Skripsi
Lamp. : 4 eksemplar
Saudara : Syarif Hadiansah
Kepada :
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
di Salatiga
Assalamualaikum. Wr. Wb.
Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini,
kami kirimkan naskah skripsi saudara/saudari:
Nama : Syarif Hadiansah
NIM : 114-14-004
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul : HUBUNG KEMAMPUAN BAHASA ARAB TERHADAP
PRESTASI MENGHAFAL AL QUR’AN SANTRI KELAS 3
MADRASAH ALIYAH TAHFIDZUL QUR’AN AS
SURKATI TAHUN AJARAN 2017/2018
dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Salatiga,Desember 2018
Pembimbing
Muh.Hafidz, M.Ag
NIP. 197308012003121002
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon (0298) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga
Website:http://tarbiyah.iainsalatiga.ac.id e-mail: [email protected]
SKRIPSI
HUBUNGAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB TERHADAP PRESTASI
MENGHAFAL AL-QUR’AN SANTRI KELAS 3 MADRASAH ALIYAH
TAHFIDZUL QUR’AN AS SURKATI TAHUN AJARAN 2017/2018
DISUSUN OLEH
SYARIF HADIANSAH
NIM 11414004
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Salatiga pada tanggal 13 Maret 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat guna
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dra. Ulfah Susilawati, M.SI.
Sekretaris Penguji : Muh. Hafidz, M.Ag.
Penguji I :Drs. Nasafi, M.Pd.I.
Penguji II : Drs. Taufiqul Mu‟in, M.Ag.
Salatiga, 13 Maret 2019
Dekan
Suwardi, M.Pd
NIP. 19670121 199903 1 002
i
DEKLARASI DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Syarif Hadiansah
NIM : 114-14-004
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Ekstensi
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Judul : HUBUNGAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB
TERHADAP PRESTASI MENGHAFAL AL-QUR’AN
SANTRI KELAS 3 MADRASAH ALIYAH
TAHFIDZUL QUR’AN AS SURKATI TAHUN
AJARAN 2017/2018
Dengan penuh kejujuran dan taggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi
yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan
dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain, yang terdapat dalam
skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah dan tidak keberatan
naskah skripsi ini dipublikasikan di perpustakaan IAIN Salatiga.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat digunakan sebagai mana
mestinya.
Salatiga, 10 Desember 2018
Yang menyatakan
Syarif Hadiansah
NIM. 114-14-004
ii
MOTTO
ر ما ان رو اهلل ل ي غي ا ما بأ ن فسهم بقوم حت ي غي Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
(Q.S. Ar-Ra‟d : 11)
(Al Qur‟an Transliterasi dan Terjemahan, Sinar Baru Algensindo Bandung hal
480)
Perubahan adalah kata lain untuk berkembang atau mau belajar dan kita semua
mampu melakukannya jika berkehendak.(Prof Charles Handy, Filsuf)
iii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karuniaNya,
skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Abi dan Umi ku tersayang, Bapak Susanto dan Ibu Mahmudah yang selalu
membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang dan motivasi dalam
kehidupanku dan memberikan dorongan semangat di waktu penulis merasa
kehilangagn kepercayaan.
2. Kakakku tercinta, yang selalu memberikan dorongan dan dukungannya.
3. Saudara-saudaraku yang tiada henti memberikan motivasi sehingga proses
penempuhan gelar sarjana bisa tercapai.
4. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2014 khususnya jurusan PAI
Ekstensi.
5. Sahabat-Sahabatku tercinta dari Yayasan LPI Salatiga
6. Calon Istriku tercinta yang selama ini belum aku temukan keberadaanya.
iv
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam, pemberi
petunjuk dan daya kepada manusia.
Atas ijin Allah SWT skripsi dengan judul “Hubungan antara Kemampuan
Bahasa Arab Terhadap Prestasi Menghafal Al-Qur‟an Santri Kelas 3 Madrasah
Aliyah Tahfidzul Qur‟an As Surkati Tahun Ajaran 2017/2018” dapat penulis
selesaikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan
Agama Islam.
Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi
agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat serta para pengikutnya yang
selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya
umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan
menuju zaman terang benderang yakni dengan ajaran agama Islam yang benar.
Penulisan skripsi inipun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari
berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Rektor IAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
2. Ketua jurusan PAI IAIN Salatiga Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.
3. Bapak Muh. Hafidz, M.Ag selaku pembimbing dengan ikhlas mengarahkan
dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.
4. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan
serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang
pendidikan S1.
v
Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga
hasil penelitian ini dapat bermanfaan bagi penulis khususnya serta para pembaca
pada umumnya.
Salatiga, Desember 2018
Penulis
Syarif Hadiansah
NIM. 114-14-004
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
LEMBAR BERLOGO IAIN....................................................................... ii
HALAMAN SAMPUL DALAM ................................................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………… iv
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN .......................................... . v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................ vi
MOTTO ........................................................................................................ vii
PERSEMBAHAN ........................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv
ABSTRAK………………………………………………………………… xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7
1. Manfaat Teoretis ………………………………………… .. 7
2. Manfaat Praktis ………………………………………….. .. 7
E. Definisi Operasional ................................................................... 8
F. Sistematika Penulisan Skripsi .................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kemampuan Bahasa Arab ........................................................... 11
1. Pengertian Bahasa ................................................................ 11
2. Asal Usul Bahasa ................................................................. 12
3. Fungsi Bahasa ................................................................... .. 15
vii
4. Kemampuan Bahasa Arab .................................................... 16
B. Prestasi Menghafal Al Qur‟an ..................................................... 20
1. Menghafal Al Qu‟an ............................................................ 20
C. Kajian Pustaka ............................................................................. 22
D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 24
B. Tempat Penelitian ........................................................................ 24
C. Populasi dan Sampel................................................................. .. 24
D. Variabel Penelitian...................................................................... 25
E. Instrumen Penelitian................................................................... . 27
F. Uji Coba Instrumen.................................................................... . 28
G. Metode Pengumpulan Data....................................................... .. 29
H. Tehnik Analisis Data.................................................................. . 30
BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data ............................................................................. 33
1. Diskripsi Lokasi Penelitian .................................................. 33
2. Deskripsi Data Kemampuan Bahasa Arab ........................... 37
3. Deskripsi Data Prestasi Menghafal Al Qur‟an ..................... 41
B. Analisis Data ............................................................................... 44
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 50
B. Saran ........................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. . 54
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
viii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Bahasa Arab ................................. 26
2. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Menghafal Al Qur‟an .................. 27
3. Tabel 3.3 Data Siswa Kls 3 ............................................................................... 29
4. Tabel 4.1 Data Siswa Kls 3 ................................................................................ 36
5. Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Pembelajaran Bahasa Arab .................................. 38
6. Tabel 4.3 Nilai Interval dan Presentase Prestasi Bahasa Arab........................... 39
7. Tabel 4.4 Katagori Tingkat Prestasi Bahasa Arab ............................................. 40
8. Tabel 4.5 Rekapitulasi Nilai Prestasi Menghafal Al Qur‟an..............................41
9. Tabel 4.6 Nilai Interval dan Prestase Menghafal Al Qur‟an..............................42
10. Tabel 4.7 Katagori Tingkat Prestasi Menghafal Al Qur‟an.............................43
11. Tabel 4.8 Tabel Koefisen Kolerasi antara Kemampuan Bahasa Arab dengan
Prestasi Menghafalan Al Qur‟an............................................................................45
12. Tabel 4.9 Kriteria Penafsiran...........................................................................47
ix
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Tugas Pembimbing
2. Surat Permohonan Ijin Penelitian
3. Surat Keteragan Kosultasi Skripsi
4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
5. Daftar Nilai Bahasa Arab
6. Daftar Nilai Tahfidz
7. Daftar Riwayat Hidup
x
ABSTRAK
Hadiansah, Syarif. 2018. Hubungan Kemampuan Bahasa Arab Terhadap
Prestasi Menghafal Al-Qur’an Santri Kelas 3 Madrasah Aliyah Tahfidzul
Qur’an As Surkati Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga: Jurusan
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Muh. Hafidz, M.Ag
Kata kunci: Kemampuan Bahasa Arab; Prestasi Menghafal Al-Qur‟an
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti seberapa kuat hubungan
penguasaan pelajaan bahasa Arab terhadap kemampuan menghafal Al-Qur‟an dan
seberapa segnifikan hubungan penguasaan pembelajaran bahasa Arab terhadap
kemampua menghafal Al-Qur‟an pada santri kelas 3 Madrasah Aliyah Tahfidzul
Qur‟an As Surkati Kec. Sidorejo Kab Semarang pada Tahun Ajaran 2017/2018
Penelitian ini adalah penelitan lapangan, sedangkan pendekatan penelitian
ini adalah pendekatan kuantitatif, artinya, objektivitas desain penelitian dilakukan
dengan menggunakan angka-angka pengolahan statistik, struktur dan percobaan
terkontrol. Menilik pada populasi dan sempel, penelitian ini merupakan penelitian
populasi, karena melibatkan semua subjek peneliti, yaitu kls 3. Adapun teknik
pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Data-data yang didapatkan
dianalisis menggunakan staststik kuantitatif.
Kemampuan bahasa Arab santri kls 3 Madrasah Aliyah Tahfidzul Qur‟an
As Surkati Kec. Sidorejo Kab Semarang pada Tahun Ajaran 2017/2018. Dalam
katagori baik. Hal ini dapat dilihat analisis Kemampuan menghafal santri kls 3
Madrasah Aliyah Tahfidzu Qur‟an As Surkti Kec. Sidorejo Kab Semarang pada
tahun Ajaran 2017/2018. Dalam katagori baik. Hal ini dapat dilihat dari analisis.
Berdasarkan pada analisis kuantitatif korelatif dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kemapuan bahasa Arab terhadap
kemapuan menghafal santri santri kls 3 Madrasah Aliyah Tahfidzul Qur‟an As
Surkati Kec. Sidorejo Kab Semarang pada Tahun Ajaran 2017/2018.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontibusi untuk
pengetahuan guru, siswa, orang tua siswa, madrasah dan peneliti yang lain bahwa
tingkat kemampuan bahasa Arab dapat mempengaruhi hafalan Al Qur‟an.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan
manusia. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia
membutuhkan ilmu dan salah satu cara untuk mendapatkan ilmu yaitu
dengan cara atau melalui proses pendidikan, pendidikan juga hal yang
sangat diperhatiakan di dalam agama Islam, hal ini di tunjukkan di dalam
hadis Rosulullah sebagai berikut:
ثـب ث حذ بس شب ثـب ع حفـص حذ ب عيـي ثـب ث حذ مـثيش ث
شـظيش ع شيشي ذ ث ح بىل ع : قـبه أظ ث ه هللا صو هللا عيـي قـبه سع
عيـ فـشيضـخ عيـى مـو قـيـذ طـيـت اىـعيـ مـ ي عـذ غـيش أ اضع اىـعيـ غي
اىز ت اىيـؤىـؤ ش ) سا إث بجخ) اىـخـبصيش اىـج
Artinya : Hisyam bin „Ammar menceritakan kepada kami, Hafs bin
Sulaiman menceritakan kepada kami, Katsir bin Syindzir menceritakan
kepada kami dari Muhammad bin Syirin, dari Anas bin Malik berkata,
Rasulullah SAW. bersabda : “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim,
dan orang yang pada selain ahlinya bagaikan menggantungkan permata
mutiara dan emas pada babi hutan”. (HR. Ibnu Majjah).
Pembahasan pendidikan Islam tidak terlepas dari bahasa Arab, karena
sumber agama Islam yaitu Al-Qur‟an dan hadis menggunakan bahasa
Arab. Dalam posisinya bahasa Arab sangat penting untuk dikaji dan
2
dipelajari agar lebih mempermudah umat Islam dalam memper dalam
agama Islam.
Bahasa Arab merupakan bahasa yang wajib dimiliki setiap santri di
pondok pesantren, karena bahasa Arab adalah bahasa pertama yang di
gunakan dalam memahami Al-Qur‟an dan hadist yaitu dua kitab yang di
jadikan pedoman bagi umat muslim. Al-Qur‟an di turunkan dengan
menggunakan bahasa Arab.
Bahasa juga merupakan salah satu media menyampaikan maksud dan
tujuan seseorang yang satu kepada yang lain. Dengan bahasa sebuah
gagasan atau pikiran bisa tersampaikan dengan jelas. Setiap bangsa
memiliki bahasa masing-masing, bahkan satu bangsa bisa memiliki lebih
dari satu bahasa, setiap bahasa juga memiliki keunikan dan keistimewaan
tersendiri. Seperti bahasa Arab, bahasa Arab adalah bahasa yang
digunakan oleh masyarakat Arab, ia memiliki keistimewaan tersendiri
yaitu sebagai bahasa yang digunakan dalam Al-Qur‟an, kitab suci umat
muslim sebagai mana dalam firman Allah dalam surat yusuf ayat 2 yang
berbunyi :
تعقي ضىب قشآب عشثيب ىعين (2: يوسف ( إب أ
Artinya : “sesungguhnya kami menurunkannya berupa al qur’an dengan
bahasa arab agar kamu sekalian kamu menjadi orang yang berakal “(QS
Yusuf:2)
Bahasa Arab merupakan bahasa ilmu pengetahuan sebagaimana telah
banyak kitab-kitab pengetahuan yang di karang oleh ulama‟-ulama‟ Arab
terdahulu yang ditulis mengunakan bahasa Arab. Kitab-kitab ini pun masih
banyak kita jumpai sebagaimana yang sering kita kenal dengan sebutan
3
kitab kuning. Dalam kitab-kitab ini tidak hanya membahas tentang
fiqih,aqidah, dan ilmu-ilmu agama yang lain melainkan juga membahas
tentang filsafat dan ilmu pengetahuan lainnya. Dengan hal ini maka
terlihat sangat jelas bahwa bahasa Arab merupakan bahasa yang penting
dalam ilmu pengetahuan.
Bahasa Arab juga merupakan bahasa internasional yang telah di
gunakan oleh lebih dari 20 negara di Asia – Afrika. Di beberapa daerah di
Afrika bahasa Arab di jadikan sebagai bahasa resmi.
Bahasa Arab mulai di kenal di Indonesia sejak Islam masuk dan di
anut oleh bangsa Indonesia. Pendidikan bahasa Arab telah di pelajari lebih
dari 7 abad. Bahasa Arab telah lebih lama di pelajari dan di kenal di
Indonesia di bandingkan dengan negara lainnya. Namun meskipun bahasa
Arab telah lama di pelajari di Indonesia pada kenyataannya pembelajaran
bahasa Arab masih jauh tertinggal. Hal ini terjadi karena minimnya
motivasi untuk lebih mempelajari bahas Arab. Dengan adanya berbagai
keistimewaan yang salah satunya untuk memahami Al Qur‟an maka
bahasa arab dapat memotivasi umat islam untuk mempelajarinya.
Di indonesia bahasa Arab selain di pelajari untuk memahami sumber-
sumber ajaran Islam, juga lebih banyak di gunakan masyarakat untuk
kebutuhan-kebutuhan tertentu seperti hafalan doa, bacaan-bacaan yang
digunakan dalam aktivitas mistik, ritual adat istiadat, serta pendidikan.
Bahasa Arab telah menjadi sarana identifikasi sosial serta transmisi
pengetahuan budaya. Hampir di seluruh lembaga-lembaga pendidikan
Islam seperti pesantren dan masyarakat umum, bahasa Arab dipelajari
4
untuk mempermudah siswa membaca kitab kuning, memahami kitab-kitab
klasik hingga moderen dalam mendalami agama Islam.(Mujib 2010:48).
Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa
tersebut sangat penting karena dapat membantu dalam memahami dan
mempelajari sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur‟an dan hadist. Oleh karena
itu bahasa Arab menjadi bahasa Al-Qur‟an dan merupakan bahasa yang
digunakan dalam percakapan internasional maka, mempelajari bahasa
Arab menjadi kebutuhan bagi setiap orang khususnya bagi umat muslim.
Pembelajaran di tujukan untuk mencapai dan memperoleh kemampuan
berbahasa )istima‟, kalam, qiroah, dan kithabah) pada ranah kongnitif,
efektif dsn psikomotorik secara utuh. Hal ini karena kemampuan
berbahasa Arab secara reseptif (menyimak dan membaca) atau pun
kemampuan bahasa Arab secara produktif (membaca dan menulis) pasti
akan saling terlibat.
Selain mempermudah dalam memahami Al-Quran pengetahuan dan
pembiasaan dalam mengunakan, bahasa Arab juga akan mempermudah
dalam menghafal Al-Qur‟an dan menguasai Al-Qur‟an terutama
kandungan-kandungan ayat dan makna-makna yang terkandung di dalam
Al-Qur‟an, oleh karena itu kita sebagai seorang muslim alangkah baiknya
jika kita bisa memahami kandungan ayat-ayat Al-Qur‟an yang menjadi
pedoman hidup kita di dunia maupun di akhira dan yang menentukan baik
dan benar.
Adapun salah satu cara untuk bisa memahami dan mengerti makna Al-
Qur‟an yaitu dengan cara mempelajari bahasa Arab terlebih dahulu
khususnya santri pondok pesantren dan masyarakat secara umumnya kita
5
bisa perumpamakan seorang yang akan menyembelih hewan maka dia
butuh alat untuk menyembelih yaitu berupa pisau begitu juga jika ingin
menguasai hafalan Al-Qur‟an maka kita butuh alatnya terlebih dahulu
yaitu berupa bahasa Arab.
Pembelajaran merupakan aktivitas yang memiliki keterukuran secara
jelas. Keberhasilan pembelajaran adalah ketercapaian atau penguasaan
terhadap bahan atau materi pembelajaran yang ditandai dengan
penguasaan tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hal tersebut untuk mencapai hasil prestasi menghafal Al-
Qur‟an maka, diharapkan siswa setidaknya memiliki kemampuan
berbahasa Arab agar mudah dalam memahami dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari. Semakin baik kemampuan bahasa Arab
santri maka akan semakin mempermudah proses menghafal Al-Qur‟an.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengangkat
judul sebagai barikut “HUBUNGAN KEMAMPUAN BAHASA ARAB
TERHADAP PRESTASI MENGHAFAL AL-QUR‟AN SANTRI KELAS
3 MADRASAH ALIYAH TAHFIDZUL QURAN AS SURKATI
TAHUN AJARAN 2017/2018
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dapat
dirumuskan dalam penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana kemampuan bahasa Arab pada santri kelas 3 di Madrasah
Aliah Tahfidzul Qur‟an As Surkati di tahun ajaran 2017/2018?
6
2. Bagaimana prestasi menghafal Al-Qur‟an pada santri kelas 3 di
Madrasah Aliah Tahfidzul Qur‟an As Surkati di tahun ajaran
2017/2018?
3. Bagaimana hubungan kemampuan bahasa Arab terhadap prestasi
menghafal Al-Qur‟an pada santri kelas 3 di Madrasah Aliah Tahfidzul
Quran As Surkati di tahun ajaran 2017/2018?
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan bahasa Arab santri kelas 3
di Madrasah Aliah Tahfidzul Qur‟an As Surkati di tahun ajaran
2017/2018
2. Untuk mengetahui bagaimana prestasi menghafal Al-Qur‟an santri
kelas 3 di Madrasah Aliah Tahfidzul Qur‟an As Surkati di tahun
ajaran 2017/2018
3. Untuk mengetahui hubungan kemampuan bahasa Arab dan
kemampuan menghafal Al-Qur‟an santri kelas 3 di Madrasah Aliah
Tahfidzul Qur‟an As Surkati di tahun ajaran 2017/2018
C. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi yang
jelas dan dapat memberi manfaat secara praktis maupun teoritis, antara
lain :
1. Manfaat teoritis
Dapat memberikaan sumbangsih pemikiran dalam wacana ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan Tahfidzul Quran
serta memberikan pengertian tentang pengaruh kemampuan bahasa
7
Arab terhadap prestasi menghafal Al-Quran bagi santri kelas 3 di
Madrasah Aliah Tahfidzul Quran As Surkati di tahun ajaran
2017/2018.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Peneliti
Dari penelitian ini penulis berharap dapat menambah khazanah
keilmuan, wawasan dan pengalaman serta mengetahui pengaruh
kemampuan bahasa Arab terhadap prestasi menghafal Al-Quran
bagi santri kelas 3 di Madrasah Aliah Tahfidzul Quran As Surkati
di tahun ajaran 2017/2018.
b. Bagi Lembaga Pendidikan
Dapat menjadi kontribusi yang positif dan sebagai bahan
pertimbangan khususnya bagi lembaga pendidikan Madrasah Aliah
Tahfidzul Quran As Surkati dalam menumbuhkan prestasi
menghafal Al-Quran.
D. Definisi Oprasional
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya perbedaan penafsiran
dengan maksud utama penulis maka, diperlukan adanya penjelasan dari
judul penelitian. Adapun penjelasannya mencangkup istilah pokok
maupun kata yang menjadi variabel dalam penelitian.
1. Kemampuan bahasa Arab
Kemampuan secara bahasa memiliki kesamaan arti dengan
kesanggupan atau kecakapan. Kemampuan berbahasa adalah
kemampuan seseorang yang memadai dilihat dari sistem bahasa.
Kemampuan berbahasa adalah kemampuan individu dalam memahami
8
bahasa yang digunakan secara lisan, mengungkapkan gagasan secara
lisan, mengungkapkan bahasa yang di sampaikan secara tertulis dan
mengungkapkan diri secara tertulis.
Kemampuan bahasa Arab bagi orang asing adalah bagaimana
seseorang dapat memahami bahasa tersebut dan dapat
mengungkapkannya secara lisan dan tertulis. Serta dapat menangkap
makna dalam bahasa Arab tersebut.
2. Prestasi belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari aktifitas yang
menghasilkan perubahasn pada individu, baik aktual maupun
potensial.
3. Menghafal Al Quran
Istilah menghafal mempunyai arti sebagai, tindakan yang berusaha
meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat. Menghafal adalah
suatu aktifitas menanamkan suatu materi di dalam ingatan, sehingga
nantinya dapat diingat kembali secara harfiah, sesuai dengan materi
yang asli. Menghafal merupakan proses mental untuk mencamkan dan
menyimpan kesan-kesan, yang suatu waktu dapat diingat kembali ke
alam sadar.
Menghafal Al-Quran atau Tahfidzul Quran yang di maksud penulis
pada penelitian ini yaitu menghafalkan semua surat dan ayat yang
terdapat di dalamnya, untuk dapat mengucapkan dan
mengungkapkannya kembali secara lisan pada semua surat dan ayat
tersebut, sebagai aplikasi menghafal Al-Quran.
E. Sistemati Penulisan
9
Untuk memudahkan pemahaman secara komperhensif, maka
penelitian ini disusun berdasarkan sistematika pembahasan penelitian
sebagai berikut:
Bab 1 pendahuluan pada bab satu ini penulis memaparkan pembahasan
tentang Latar belakang masalah pada penelitian, rumusan masalah, tujuan
dan manfaat pada penelitian, penegasan istilah, metode penelitian yang di
gunakan penulis dalam penelitian, populasi dan sampel, instrumen
penelitian, metode analisis data, dan statistika penulisan.
Bab 2 landasan teori pada bab ini penulis menjelaskan tentang
landasan teori (telaah teoritik terhadap pokok permasalahan /variabel),
kajian pustaka (kajian penelitian terdahulu), hipotesis penelitian.
Bab 3 metode penelitian pada bab ini penulis menjelasan tentang jenis
penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel
penelitian, instrumen penelitian, uji coba instrumen penelitian, metode
pengumpulan data, teknik analisis data.
Bab 4 diskripsi dan analisis data pada bab ini penulis menjelaskan
tentang diskripsi data, analisis data (uji coba instrumen dan analisis data).
Bab 5 kesimpulan dan saran pada bab ini berisikan tentang kesimpulan
dan saran hasil penelitian pengaruh kemampuan bahasa Arab terhadap
prestasi menghafal Al-Qur‟an di Madrasah Aliah Tahfidzul Quran As
Surkati di tahun ajaran 2017/2018.
10
BAB 11
LANDASAN TEORI
A. Kemampuan Bahasa Arab
1. Pengertian Bahasa
a. Pengertian Bahasa Arab
Menurut kamus besar bahasa indonesia, (1999:77) bahasa
secara Etimologi, Bahasa diartikan sebagai sistem lambang bunyi
yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan
mengidentifikasikan diri.
Menurut para ahli mengenai pengertian bahasa Arab antara
lain: Menurut Jurji Zaidah, (1987:35): Bahasa Arab adalah salah
satu bahasa Smith, yang mereka maksud bahasa Smith adalah
bahasa yang dipakai anak cucu syam dan menurut istilah mereka
yaitu bahasa penduduk yang berada diantara dua sungai dan jazirah
Arab dan negara Syam.
Menurut Mustafa Al-Ghulayani, (1987:7): Bahasa Arab adalah
kata-kata yang diungkapkan oleh bangsa Arab untuk menyatakan
keinginanya.
Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bahasa
itu sistematik, arbiter, ujaran (ucapan), simbul (terdiri atas
lambang- lambang), manusiawi (diproduksi dan digunakan oleh
manusia), alat komunikasi dan satu lagi dapat ditambahkan bahwa
bahasa itu mengacu pada obyek baik dirinya maupun luar dirinya.
2. Asal-Usul Bahasa
11
Diantara pendapat mengenai sejarah asal mula bahasa Arab dan
perkembangan bahasa Arab yang paling global adalah sebagai berikut:
a. Pendapat bahwa bahasa Arab telah ada sejak zaman adam,
sehingga perintis tulisan bahasa arab dan pola kalimat bahasa Arab
adalah Adam. Pendapat ini merupakan pendapat yang paling klasik
dan merupakan interpretasi secara langsung dalam firman Allah
عي (13) األعبء ميب ءاد
Yang artinnya: Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-
nama (Q.S. al-Baqarah:31)
Dari dalil ini, mereka berpendapat bahwa nama-nama benda
dan berbagai hal atau sifat di dunia ini telah di ajarkan oleh Allah
kepada Adam dalam bahasa Arab. Bahkan pengikut pendapat ini
lebih tegas menyatakan bahwa huruf Arab telah dikuasi oleh Adam
tanpa belajar dan langsung dari Allah seketika, atau disebut sebagai
mukjizat atau paling tidak sebagai karunia (nadzariyah at-taufiq).
b. Pendapat dari ahli-ahli tulisan kaligrafi Arab bahwa Arab memang
ada sejak zaman Adam. Pendapat ini menyatakan, bahwa bahasa
Arab merupakan bahasa pertama yang menciptapkan manusia dan
kemudian berkembang menjadi berbagai bahasa baru. Baik bahasa
utamnnya ataupun berbagai cabang yang tumbuh darinya tersebut
pada akhirnya mengalami berbagai perubahan dan perkembangan
sesuai dengan peradaban manusia. Pendapat ini menggunakan
bukti-bukti sejarah dan sebagainnya untuk mendukung teorinnya.
Disebutkan bahwa dari berbagai penemuan yang ada di ketahui
12
bahwa sejak 4000 tahun sebelum masehi, baru ada manusia yang
bisa membuat abjad.
Banyak teori yang mempersoalkan asal usul bahasa, ada yang lucu,
ada yang aneh, sampai ke yang berbau ilmiah. Setidaknya ada dua
pendekatan untuk melihat toeri-teori tersebut yaitu pendekatan tradisional
dan modern.
Dalam pendekatan tradisional, sampai pertengahan abad ke-18 teori-
teori asal bahasa dapat dikatagorikan sebagai divini origin (berdasarkan
kedewaan atau kepercayaan). Pada masa ini kemunculan bahasa dianggap
memiliki keterlibatan tuhan, bahkan tuhanlah yang mengajarkan langsung
kepada manusia. Pada bagian akhir abad ke-18 spekulasi asal usul bahasa
berpindah dari wawasan keagamaan, mistik, dan tahayul ke alam baru
yang dusebut dengan organic phase (fase organis).
Pada pendekatan moderen dapat disimpulkan bahwa ujaran seperti
halnya bahasa, adalah hasil kemampuan manusia untuk melihat gejala-
gejala sebagai simbol-simbol dan keinginanya untuk mengungkapkan
simbol-simbol itu. Kini para ahli antropologi menyimpulkan bahwa
manusia dan bahasa berkembang bersama. Manusia ada di bumi ini kurang
lebih satu juta tahun lamannya. Faktor –faktor yang mempengaruhi
perkembanggannya menjadi Homo Sapiens juga mempengaruhi
perkembangan bahasannya.
Berikut ini beberapa dalil Al-Qur‟an yang menjelaskan tentang hakikat
bahasa (lughoh, qoul, dan kalam). Ayat berikut ini menjelaskan tentang
bahasa:
13
ي إر قبه سثل ىي يفغذ فيب األئنخ إي جبعو في ب سض خييفخ قبىا أتجعو في
يغفل قذط ى ذك غجح ثح ح بء ب الاىذ تعي ل قبه إي أعي (13 )
األ آد عي ب بء مي ي ع عيى اى عشض ؤآلئنخ فقبه ث بء جئي ثأع أ ء إ
صبدقي ت (13)م
Yang artinnya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.Dan dia mengajarkan kepada
Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudian
mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang
yang benar.” (Q.S. al-Baqarah 30-31)
Dalam Islam, ayat inilah yang menjadi dasar awal mula munculnya
bahasa atau terjadinnya awal mula kegiatan berbahasa “komunikasi”
sebelum manusia di turunkan ke bumi terjadilah dua dialog (komunikasi),
dialog pertama adalah dialog antara tuhan (Allah) dan malaikat tentang
penciptaan manusia. Akhirnya Allah memutuskan untuk menciptakan
manusia meski malaikat memprotes dengan alasan bahwa manusia kelak
akan berbuat onar dan kerusakan.
3. Fungsi Bahasa
14
Dalam tataran kiprah manusiawi bahasa memiliki fungsi yang tak
ternilai. Segala kegiatan yang di lakukan oleh manusia tak terlepas dari
fungsi-fungsi bahasa. Pada awalnya bahasa tidak begitu berperan
dalam membangun kehidupan karena bahasa masih dianggap sebagai
pelengkap hidup. Namun sejalan dengan perkembangan dan kemajuan
peradapan manusian, bahasa menjadi salah satu penentu arah
kehidupan.
Bahasa dapat digunakan untuk berbagain kepentingan, mulai dari
hal-hal yang bersifat sederhana dan pribadi sampai kepada hal-hal
yang kompleks dan menyangkut hajat hidup orang banyak.
Diantaranya bahasa dalam kehidupan manusia berfungsi sebagai
alat berfikir, bahasa berfungsi sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia baik individu maupun sosial. Manusia mengekspresikan
perasaan, emosi, harapan, keinginan, cita-cita, dan pikiran dengan
menggunakan bahasa. Bahasa juga dapat mempererat hubungan antara
masyarakat suatu bangsa dengan bangsa lainnya. bahas juga di jadikan
sebagai salah satu simbol agama dan pendukung utama pengetahuan
dan tak kalah penting bahasa juga dijadikan sebagai alat politik.
4. Kemampuan Bahasa Arab
Tujuan utama pembelajaran bahasa Arab adalah pengembangan
kemampuan pelajar dalam menggunakan bahasa itu baik lisan maupun
tulisan. Kemampuan menggunakan bahasa dalam dunia pengajaran
bahasa disebut keterampilan berbahasa (maharot al-lughoh).
Keterampilan tersebut ada empat, yaitu : keterampilan menyimak
(mahaarot al-istimaa’/ listening skill), berbicara (maharah al-kalam/
15
speaking skill), membaca (maharah al-qiroah/ reading skill), menulis
(maharoh al-kitabah/ writing skill). Keterampilan menyimak dan
membaca dikategorikan ke dalam keterampian reseptif (al –maharat
al-istiqbalyah/ receptive skills) sedangkan keterampilan berbicara dan
menulis dikategorikan ke dalam keterampilan produktif (al-maharat
al-intajiyah / productive skills).
Setiap keterampilan itu erat kaitannya satu sama lain, sebab dalam
memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya ditempuh melalui
hubungan urutan yang teraatur. Mula-mula pada masa kecil seorang
anak belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara, setelah itu dia
belajar membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada
dasarnya merupakan satu kesatuan atau catur tunggal (al-arba’ al-
mutahid). Keteramilan ini hanya diperoleh dan dikuasai dengan jalan
pratek dan banyak latihan.
a. Ketermpilan Menyimak (mahaarot al-istimaa’/ listening skill)
Keterampilan menyimak (mahaarot al-istimaa’/ listening skill)
adalah kemampuan seseorang dalam mencerna atau memahami kata
atau kalimat yang di ujarkan oleh mitra bicara atau media tertentu.
Kemampuan ini dapat dicapai dengan latihan terus menerus untuk
mendengarkan perbedaan-perbedaan bunyi unsur-unsur kata (fonem)
dengan unsur-unsur lainya menurut makhraj huruf yang betul baik
langsug dari penutur aslinya maupun melalui rekaman.
Menyimak adalah suatu keterampilan yang hingga sekarang agak
diabaikan dan belum mendapat tempat yang sewajarnya dalam
pengajaran bahasa. Masih kurag sekali materi berupa buku teks dan
16
sarana lain seperti rekaman yang digunakan untuk menunjang tugas
guru dalam pengajaran menyimak untuk digunakan di Indonesia.
Sebagai salah satu keterampilan reseptif, keterampilan menyimak
menjadi unsur yang harus lebih dahulu dikuasai oleh pelajar.
b. Keterampilan berbicara (maharah al-kalam/ speaking skill)
Keterampilan bebicara adalah kemampuan mengungkapka bunyi-
bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran berupa
ide, pendapat, keinginan, atau perasaan kepada mitra bicara. Dalam
makna yang lebih luas, berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda
yang dapat didengar dan dilihat yang memanfaatkan otot dan jaringan
tubuh manusia untuk menyampaikan pikiran dalam rangka memenuhi
kebutuhannya.
Menurut Tarigan,(1994/II: 15) berbicara merupkan kombinasi
faktor-faktor fisik, psikologis, neorologis, semantik, dan linguistik
secara luas sehingga daapat dianggap sebagai alat manusia yang paling
penting bagi kontrol sosial.
Secara umum keterampilan berbahasa menjadi modal utama bagi
para siswa untuk dapat berkomunikasi menggungkapkan ide atau
gagasan kepada orang lain secara baik dan benar. Keterampilan
berbicar tidak semata-mata mampu dikuasai tanpa melewati banyak
proses dn latihan. Selain aktivitas-aktifitas latihan tentu lingkungan
juga sangat berpengaruh dalam mencapai keterampilan berbahasa
secara baik dan sewajarnya.
c. Keterampilan membaca (maharah al-qiroah/ reading skill)
17
Keterampilan membaca (maharah al-qiroah/ reading skill) adalah
kemampuan mengenali dan memahami isi sesuatu yang tertulis
(lambang-lambang tertulis) dengn melafalkan atau mencernanya dalam
hati. Mmbaca hakekatnya adalah proses komunikasi antara pembaca
dengan penulis melalui teks yang ditulisnya, maka secara langsung
didalamnya ada hubungan kongnitif antara bahasa lisan dengan bahasa
tulisan.
Tarigan (1994/III:7) berpendapat bahwa membaca adalah proses
yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh
pesan yang hendak di sampaikan oleh penulis melalui media kata-
kata/bahasa tulis. Dengan demikian melibatkan tiga unsur yaitu :
makna sebaga unsur isi bacaan, kata sebagai unsur yang membawa
makna, dan simbol tertulis sebagai unsur visual.
Dalam makna yang lebih luas, membaca tidak hanya terpaku pada
kegiatan melafalkan dan memahami makna bacaan dengan baik, yang
hanya melibatkan unsur kongnitif dan psikomotorik, namun lebih dri
itu menyangkut penjiwan atas isi bacaan. Jadi pembaca yang baik
adalah pembaca yang mampu berkomunikasi secara intim degan
bacaan, ia bisa gembira, marah, kagum, rindu, sedih dan sebagainya
sesuai isi bacaan.
d. Keterampilan menulis (maharoh al-kitabah/ writing skill)
Keterampilan menulis (maharoh al-kitabah/ writing skill) adalah
kemampuan dalam mendiskripsikan atau mengungkapkan isi pikiran,
mulai dari aspek yang sederhana seperti menulis kata-kata sampai
kepada aspek yang kompleks yaitu mengarang.
18
Keterampilan menulis dalam pelajaran bahasa Arab secara garis
besar dapat dibagi kedalam tiga kategori yang tidak terpisahkan, yaitu :
imla‟, kaligrafi, dan mengarang.
B. Prestasi menghafal Al qur’an
1. Menghafal Al-Qur’an
a. Pengertian Menghafal Al-Qur‟an
Dalam kamus bahasa Indonesia menghafal berasal dari kata
dasar hafal yang berarti telah masuk dalam ingatan, dapat
mengucapkan di luar kepala (tanpa melihat buku atau catatan lain).
Menghafal berarti meresapkan kedalam pikiran agar selalu ingat.
Menurut Imam Rosidi lafal kata Al-Qur‟an berasal dari kata قشأ
artinya menghimpun atau mengumpulkan. Jadi secara bahasa Al-
Qur‟an mempunyai arti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata ke
dalam suatu ucapan yang tersusun rapi. Adapun secara istilah, Al-
Qur‟an adalah kalam Allah yang di turunkan kepada nabi
Muhammad melalui perantara malaikat jibril dalam bentuk bahasa
Arab yang membacnya adalah ibadah. Pembelajaran hafalan Al-
Qur‟an adalah penyajian bahan oleh seorang pembimbing kepada
murid dengan menggunakan berbagai setrategi yang bertujuan agar
murid mampu membaca, memahami, dan menghafal dengan
19
mengucap kembali tanpa harus melihat buku teks atau mushaf Al-
Qur‟an )diluar kepala).
b. Keutamaan Membaca Dan Menghafal Al-Qur‟an
Allah Ta‟ala berfirman :
م يتي اىزي عليخ إ ا عش ب سصقب فقا أ لح ا اىص أقب تبة هللا
تجس تجبسح ى غفس ( 92)يشج إ فضي يضيذ أجس في ىي
(13)شنس
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu
membaca Kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan
sebahagian dari rezki yang kami anuge- rahkan kepada mereka
dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu
mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, Agar Allah
menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah
kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (al fathir 29-30).
Sementara dalil tentang keutaman menghafal Al Qur‟an
sebagai mana sabda Rosulallah yang diriwayatkan muslim dari
sahabat Abu Umamah Al-Bahily: yang artinya:aku mendengar
Rosulallah saw bersabda bacalah Al Qur‟an sesungguhnya pada
hari kiamat nanti akan memberikan syafaat bagi orang-orang yang
membacanya (HR.Muslim)
c. Bekal Dasar Menghafal Al-Quran
20
Orang yang menghafal Al-Qur‟an adalah para penjaga agama.
Mereka menjaga Al-Qur‟an yang menjadi dasar agama. Dan
demikianlah adanya, Al-Qur‟an diwariskan melalui hafaan.
Kiat-kiat yang harus dimiliki oleh penghafal Al-Qur‟an adalah :
1) Sediakan waktu khusus untuk hafalan Al-Qur‟an dan
menguangi )muraja‟ah). Misal, setiap selesai Tahajud, atau
setelah Subuh, setelah Magrib, atau setelah Ashar.
2) Iri dengan orang-orang yang bisa menghafal.
3) Melatih hafalan dengan sholat Tahajud.
4) Banyak mengkhatamkan Al-Qur‟an.
5) Berusaha selalu bersama Al-Qur‟an, di mana pun kita berada.
6) Tertib dan disiplin dalam menghafal.
C. Kajian Pustaka
Al Qur‟an merupakan kita suci yang abadi yang terjaga sepanjang
masa yang terjaga kemurniannya tidak akan pernah lekang atau usang oleh
waktu. Al Qur‟an memiliki daya tarik yang luar biasa dan mempunyai
keistimewaan tersendiri, tidak hanya muslim saja yang mempelajarinya
tapi juga non muslim. Hal itu terbukti denagn semakin maraknya kajian-
kajian atau perbincangan mengenai Al Qur‟an dari berbagai karya ilmiyah
atau literature.
Berdasarkan hasil penelusuran dan studi bahan pustaka, karya ilmiyah
serta hasilpenelitian yang ada, di sini disampaikan hasil penelitian yang
memiliki relevansi pembahasan dengan penelitian ini diantrannya:
Siti Sofiyah “Studi kolerasi antara pengasaan mufrodat dengan
kemapuan membaca atau menghafal Al Quran di pondok pesantren
21
Thfidzul Qur‟an porwoyoso ngaliyan Semarang”, ada hubungan positif
antara penguasaan mufrodat dengan hafalan Al Qur‟an di pondok
pesantren tahfidzul Qu‟an porwoyso ngaliyan semarang
Kemudian skripsi siti khomsatun yang berjudul “Pengaruh Penguasaan
Mufrodat Terhadap Hafalan Al Qur‟an Santri Putri PP. NURUL UMMAH
Kotagede Yogyakarta, Skripsi ini mengungkapkan bahwa penguasaan
mufrodat )kosakata) dengan proses hafalan Al Qur‟an memiliki hubungan
yang positif
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis berarti dibawah kebenaran. Kebenaran yang masih dibawah
belum tentu benar dan diangkat menjadi benar jika disertai dengan bukti.
Sehingga hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementra terhadap pokok
masalah yang perlu diuji kebenarannya secara empiris mellui penelitian.
Adapun rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Terdapat kolerasi atau hubungan antara kemampuan berbahasa Arab
terhadap prestasi menghafal Al-Qur‟an santri kelas 3 madrasah Aliyah
Tahfidzul Quran As Surkati tahun ajaran 2017/2018.
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, sedangkan pendekatan
dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang
didasari filsafat psitivesme yang menekankan fenomene-fenomena objektif
dan dikaji secara kuantitatif. Maksimilasi objektivitas desain penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan angka-angka dan pengolahan statistik,
percobaan.
B. Tempat Penelitian
Penulis mengambil penelitian ini di Madrasah Aliyah Tahfidzul Quran
As Surkati di tahun ajaran 2017/2018. Untuk menjelaskan kondisi temat
penelitian maka, penulis memaparkan beberapa hal yang terkait dengan
Madrasah Aliyah Tahfidzul Quran As Surkati,
C. Populasi dan Sampel
Suharmi Arikunto (2010:173) berpendapat, Populasi adalah
keseluruhan subjek yang akan diteliti. Berkaitan dengan hal ini adalah
santri kelas 3 di Madrasah Aliyah Tahfidzul Quran As Surkati di tahun
ajaran 2017/2018.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti. Dalam
pengambilan sampel, peneliti mengunakan teknik sampel probality
sampling. Artinya teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel.
23
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah santri
kelas 3, yang berjumlah 18 anak dan tinggal diasrama yang bersekolah di
Madrasah Aliyah Tahfidzul Quran As Surkati di tahun ajaran 2017/2018.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi (suharsimi arikunto)
menurut S. Margono variabel juga dapat diartikan sebagai pengelompokan
yang logis dari dua atribut atau lebih.
Memahami variabel dalam kemampuan menganalisis setiap variabel yang
lebih kecil (sub variabel) merupakan syarat mutlak bagi setiap peneliti.
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel kemampuan Bahasa arab sebagai variabel X dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Definisi konseptual:
Kemampuan pembelajaran bahasa Arab adalah kemampuan yang
dimiliki siswa dalam memahami 4 ketrampilan (maharat)
berbahasa Arab, meliputi :mendengar, berbicara, membaca dan
menulis.
b. Definisi Oprasional
Penguasaan bahasa Arab adalah total skor yang diperoleh dari
jawaban siswa atas instrumen tes penguasaan bahasa Arab.
Penulis mengambil penelitian ini di Madrasah Aliyah Tahfidzul Quran
As Surkati di tahun ajaran 2017/2018
Tabel. 3.1
Kisi-kisi instrumen variabel X
24
(kemampuan bahasa Arab)
No Indikator Butir instrument Jumlah soal
1 Keterampilan mendengar
)maharoh sima‟i)
1-5 5
2 Keterampilan berbicara (maharoh
kalam)
6-10 5
3 Keterampilan membaca (maharoh
qiro‟ah)
11- 15 5
4 Keterampilan menulis (maharoh
kitabah)
16-20 5
Jumlah 20
2. Variabel kemampuan Menghafal Al-Qur‟an sebagai variabel Y dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Definisi konseptual:
Kemampuan Menghafal Al-Qur‟an adalah kemampuan yang
dimiliki siswa dalam menghafal dan melafalkan Al-Qur‟an
dengan baik dan benar sesuai dengan tajwid.
b. Definisi Oprasional
Penguasaan menghafal Al-Qur‟an adalah total skor santri dalam
menghafal Al-Qur‟an.
Table 3.2
Kisi-kisi instrumen variabel Y
(kemampuan menghafal Al-Qur’an(
25
No Indikator Butir instrumen
1 Kelancaran menghafal Al-Qur‟an 1-5
2 Kefasihan menghafal Al-Qur‟an 6-10
3 Kaidah tajwid 11-20
Jumlah 20
E. Instrumen Penilitian
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu
metode. Untuk mengetahui kondisi dan wawasan yang dimaksud maka
penulis menggunakan cara dokumentasi.
Metode dokumentasi merupakan metode untuk mencari data mengenai
hal-hal atau variasi yang berupa catatan,transkip,buku,surat kabar,majalah
dan lain sebagainya. Metode ini digunakan untuk melengkapi data yang
berhubungan dengan gambaran umum sekolah atau objek yang diteliti.
metode dokumentasi diperlukan dengan cara mempelajari atau menguntip
arsip-arsip dan catatan yang ada pada objek yang diteliti.
Dalam penelitian ini data yang ingin diperoleh dari metode ini adalah
berupa data nilai prestasi bahasa Arab dan prestasi menghafal Al Qur‟an
santri kelas 3 Madrasah Aliyah As Surkati periode 201702018.
Tujuannya adalah untuk memperoleh data sebagai bahan uji
homogenitas. Perolehan data dokumentasi ini dilakukan sebelum
penelitian.
F. Uji coba instrumen
Instrumen yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa
26
yang hendak diukur. Instrumen yang reliable berarti instrumen yang
apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama.
Instrumen yang valid dan reliable tentu akan menghasilkan data yang
valid dan reliable.
Oleh karena itu, uji instrumen memiliki kedudukan yang tinggi, karena
data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi
sebagai alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data sangat menentukan
bermutu tidaknya instrument pengumpul data. Instrumen yang baik harus
memenuhi dua persyaratan penting yaitu validitas dan reabilitas.
Uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data yang
didapatkan memiliki distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan
dalam uji normalitas adalah; Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai signifikansi
kurang atau sama dengan 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi
normal.
G. Metode pengumpuan data
Untuk memperoleh data yang berupa konsep dan teori ditempuh
melalui membaca dan menelaah. Apabila memperoleh konsep dan teori
kemudian dikutip dan sekaligus diberi kode atas dasar tema-tema tertentu.
Adapun data yang dikumpulkan oleh penulis berupa dokumentasi,
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai ha-hal atau variabel
yang berupa catatan, transkrip buku, surat kabar,majalah, agenda dan lain
sebaginya.
27
Metode dokumen ini digunakan untuk mengetahui daftar siswa kelas 3
Madrasah Aliyah Tahfidzul Qur‟an As Surkati, nilai-nilai prestasi bahasa
Arab dan hafalan Al-Qur‟an siswa.
Table 3.3
Data siswa kelas 3 Madrasah Ailiyah Tahfidzul Qur’an As
Surkati Saatiga
NO NIS NAMA PESERTA
1 14-0130 Afta Izha Fathoni
2 14-0131 Ahmad Zaky Al Amin
3 14-0134 Anderanto Rahmat Setiawan
4 14-0135 Choirul Anam
5 14-0138 Ibrahim Syauqi Syahid
6 14-0139 Luqman Hakim
7 14-0140 Mirza Adisa Ahmad
8 14-0141 Muhammad Ahsan Al Fatih
9 14-0144 Muhammad Hizbun Nashr
10 14-0147 Muhammad Raihan Aghifari
11 14-0148 Muhammad Zainul Haq
12 14-0149 Rahmad Faidzin Syawaladi P
13 14-0151 Thufeil Noor Muhammad
14 14-0152 Tubagus Nashrul Mubarok
15 14-0153 Usamah Afiq Nurudin
16 14-0154 Zulfikar Assodiqi
28
17 14-0155 Azka Khoiril Amali
18 14-0156 Ahmad Sholahuddin Akhyar
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Pendahuluan
Teknin analisis data yang penulis gunakan adalah teknik analisis
kuantitatif. Riset kuantitatif merupakan metode pemecahan masalah
yang terencana dan cermat dengan desain yang terstruktur ketat,
pengumpulan data secara sistematis terkontrol, dan pada penyususnan
teori yang didimpulkan secara induktif dalam kerangka pembuktian
hipotesis secara empiris ( Mudyahardjo, 2002 : 164)
Analisi data kuantitatif lebih mengacu pada ststistik deskriptif yang
dalam penelitian ini akan berfungsi untuk menyajikan gambaran
singkat tentang kolerasi yang signifikan antara kemampuan bahasa
arab dan prestasi menghafal Al Quran santri kelas 3 Madrasah Aliyah
As Surkati periode 2017/2018. Dengan data yang diperoleh maka
penulis melakukan analisis melalui pengolahan data penelitian yang
telah diperoleh. Adapun data tersebut diambil dari hasil angket yang
diajukan kepada responden.
2. Analisis uji hipotesis
Menggunakan rebilitas item-item dengan teknik pengelompokan
data anatara variable kemampuan Bahasa Arab ( x ) dan prestasi
menghafal Al Quran ( y ) kemudian dikolerasikan dengan rumus
korelasi product moment. adapun rumus yang dipakai adalah rumus
kolerasi product moment sebagai berikut :
29
( )( )
√( ( ) ( ( )
Dimana :
Rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment
N = Number of cases
∑xy = jumlah hasil kali anatara skor x dan skor y
∑ x = jumlah seluruh skor x
∑ y = jumlah seluruh skor y ( Anas Sudijono, 1987 : 193 )
adapun Analisis lebih lanjut akan penulis uraikan pada pembahasan
hasil penelitian dan uji hipotesis pada bab IV.
3. Interpensi hasil penelitian
Dalam interprestasi hasil penelitian ini penulis menggunakan
koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa jauh kekuatan
hubungan anatar variable predictor dan variable criterion. Setelah
mengetahui hasil dari angka korelasi dari “r” product moment
selanjutnya dimasukkan pada rumus koefisien determinasi yaitu
yang merupakan kuadrat dari koefisien korelasi. Koefisien korelasi
anatar variable X dan variable Y ditunjukkan dengan angka yang dapat
berkisar dari -1 sampai +1. Simbul yang digunakan ialah huruf r.
(Soehardi Sigit, 2001 : 135 )
30
BAB 1V
DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A. Diskripsi Data
1. Diskripsi Lokasi Penelitian
a. Sejarah Berdirinnya
Pondok pesantren As-Surkati, dirintis dan didirikan pada tahun
2006 oleh pengasuh LPIA solo dibantu oleh beberpa guru dari
pondok Tahfizhul Qur‟an Isy-Karima. Mereka adalah bapak. Adib
Ahmad Sungkar (ketua LPIA), bapak Nukman Ahmad Sungkar
(Penasehat ketua LPIA), bapak.dr. Sofwan Ahmad Sungkar
(Sekretaris LPIA), bapak Eman Badru Tamam,Lc (Direktur
Pondok Pesantren As-Surkati), bapa Syihabuddin Al-Hafizh
(Pengasuh As-Surkati).
Pondok pesantren As-Surkati dimulai dengan membuka unit
pendidikan Tahfizhul Qur‟an Murni )TQM ) dengan masa
pendidikan 2 tahun, yaitu pada tahun 2006. Unit pendidikan ini
difokuskan hanya pada menghafal Al Qur‟an. Target akhir yang
ditetapkan adalah santri hafal Al Qur‟an 30 juz dengan baik dan
benar sesuai dengan tajwid. Sebagai nilai tambahan diberikan juga
mata kuliah syar‟i yang berkaitan dengan Al Qur‟an dan hukum
islam. Kemudian pada tahun 2009 dibuka unit pendidikan baru
yaitu, Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur‟an As-Surkati. Pondok
pesantren As-Surkati merupakan pengembangan dari Madrasah
Aliyah Islamiyah As-Soorkty yang telah berdiri sejak tahun 1986
31
Adapun kepala-kepala sekolah yang pernah menjabat di
pondok pesantren As-Surkati sebagai berikut:
1) Drs. Joko Pitono : Tahun 2009-20011
2) Muhammad Kholil S.pd,M.Sc : Tahun 2011-2012
3) Amir Fauzi Lc : Tahun 2012-2014
4) Abda Lail Isro S.Pd : Tahun 2014- sekarang
Dari tahun ke tahun pondok pesantren As-Surkai salatiga
mengalami perkembangan yang cukup pesat, hal ini terbukti
dengan minat siswa untuk sekolah ini semakin meningkat. Hingga
saat ini jumlah siswa pondok pesantren As-Surkati mencapai 170
siswa dengan jumlah guru 34 orang.
b. Letak Geografis
Letak sebuah sekolah sangat berpengaruh terhadap proses
kegiatan belajar mengajar, karena hal ini dapat menciptakan suatu
situasi dan kondisi edukatif yang nyaman, aman dan tentram
dengan prinsip efisiensi dan efektifitas yang dapat menumbuhkan
dan mengembangkan motivasi belajar pada siswa.
Adapun pondok pesantren As-Surkati salatiga ini secara
geografis cukup strategis karena selain lingkungan sekitarnya
berdekatan dengan lembaga pendidikan dan pesantren yang
kondusif untuk proses kegiatan belajar mengajar juga mudah
dijangkau oleh alat transportasi sehingga memudahkan siswa untuk
bersekolah di As-Surkati salatiga.
Pondok pesantren As-Surkati adalah merupakan salah satu
Madrasah Aliah yng dikelola oleh yayasan LPIA (Lembaga
32
Penyelidikan Ilmu-Ilmu Agama Islam dan Da‟wah). Sekolah ini
terletak di Jl. Diponegoro,No 115 Salatiga, Jawa Tengah, yang di
bangun diatas tanah kurang lebih 8126m dengan kondisi gedung
yang sudah permanen sehingga sangat nyaman untuk pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar.
Adapun batas-batas geografis Pondok Pesantren As-Surkati
adalah sebagai berikut:
1) Sebelah barat berbatasan dengan Ruko Taman Sari.
2) Sebelah timur berbatasan dengan Puri Militer Makutarama.
3) Sebelah selatan berbatasan dengan SMK Sultan Fattah.
4) Sebelah utara berbatasan dengan jalan raya.
c. Tujuan Berdiri
Tujuan umum didirikannya Pondok pesantren tahfizul Qur‟an
As-Surkati adalah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu
ikut mencerdaskan kehidupan bangasa dengan menyiapkan peserta
didik menjadi manusia yang taqwa, trampil, dan bertanggung
jawab.
Selain tujuan, pondok pesantren As-Surkati juga mempunyai
visi dan misi yang di kembangkan yaitu:
1) Visi
Terbentuknya pribadi hafizh yang berilmu, berakhlakul
karimah, berjiwa da‟i serta memiliki kepekaan terhadap
problematika umt islam di berbagai penjuru dunia.
2) Misi
33
a) Mendirikan lembaga pendidikan yng islami, profesional dan
berbasis pondok pesantren.
b) Mendidik dan membina anak didik dengan pendidikan islami
sesuai dengan manhaj As-Salafush Sholih.
d. Data siswa kelas 3 Madrasah Aliyah As Surkati Salatiga tahun
ajaran 2017/2018
Table 4.1
Data siswa kelas 3 Madrasah Ailiyah Tahfidzul Qur’an As Surkati
Salatiga
NO NIS NAMA PESERTA
1 14-0130 Afta Izha Fathoni
2 14-0131 Ahmad Zaky Al Amin
3 14-0134 Anderanto Rahmat Setiawan
4 14-0135 Choirul Anam
5 14-0138 Ibrahim Syauqi Syahid
6 14-0139 Luqman Hakim
7 14-0140 Mirza Adisa Ahmad
8 14-0141 Muhammad Ahsan Al Fatih
9 14-0144 Muhammad Hizbun Nashr
10 14-0147 Muhammad Raihan Aghifari
11 14-0148 Muhammad Zainul Haq
12 14-0149 Rahmad Faidzin Syawaladi P
13 14-0151 Thufeil Noor Muhammad
34
14 14-0152 Tubagus Nashrul Mubarok
15 14-0153 Usamah Afiq Nurudin
16 14-0154 Zulfikar Assodiqi
17 14-0155 Azka Khoiril Amali
18 14-0156 Ahmad Sholahuddin Akhyar
Berdasarkan data diatas tertera bahwa siswa kelas 3 Madrasah
Aliyah As Surkati Salatiga tahun ajaran 2017/2018 berjumlah 18
siswa.
2. Deskripsi Data Kemampuan Bahasa Arab
Perolehan data kemempuan bahasa Arab siswa kelas 3 Madrasah
Aliyah As Surkati Salatiga tahun ajaran 2017/2018 didapat dari nilai
rata-rata yang telah dicapai oleh siswa melalui tes ujian yang diadakan
di sekolah.
Tabel 4.2
Rekapitulasi nilai prestasi pembelajaran bahasa Arab
NO NIS NAMA PESERTA NILAI
1 14-0130 Afta Izha Fathoni 53
2 14-0131 Ahmad Zaky Al Amin 79
3 14-0134 Anderanto Rahmat Setiawan 65
4 14-0135 Choirul Anam 60,5
35
5 14-0138 Ibrahim Syauqi Syahid 65
6 14-0139 Luqman Hakim 47
7 14-0140 Mirza Adisa Ahmad 72
8 14-0141 Muhammad Ahsan Al Fatih 66,5
9 14-0144 Muhammad Hizbun Nashr 58
10 14-0147 Muhammad Raihan Aghifari 77,5
11 14-0148 Muhammad Zainul Haq 86
12 14-0149 Rahmad Faidzin Syawaladi P 73
13 14-0151 Thufeil Noor Muhammad 65
14 14-0152 Tubagus Nashrul Mubarok 48,5
15 14-0153 Usamah Afiq Nurudin 66
16 14-0154 Zulfikar Assodiqi 71
17 14-0155 Azka Khoiril Amali 62
18 14-0156 Ahmad Sholahuddin Akhyar 93
Data prestasi belajar bahasa Arab tersebut diketahui nilai tertinggi
adalah 93 dan nilai terendah adalah 47, kemudian dari data tersebut
penulis membagi menjadi tiga tingkatan yaitu sangat baik, baik dan
cukup, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.3
Nilai interval dan presentase prestasi bahasa Arab
No Kategori Interval Frekuensi (f)
1 Sangat baik 79 – 94 3
2 Baik 63 – 78 9
36
Setelah diketahui data prestasi pembelajaran bahasa Arab tersebut,
Kemudian diprosentasekan dengan menggunakan rumus prosentase
sebagai berikut :
Keterangan :
P = Prosentase
F = Frekuensi
N = Jumlah obyek/sampel
a. Untuk kategori cukup terdapat 6 siswa
b. Untuk kategori baik terdapat 9 siswa
a. Untuk kategori sangat baik terdapat 3 siswa
Dari hasil pencarian persentase diatas dapat kita lihat dalam bentuk
tabel di bawah ini :
Tabel 4.4
Kategori tingkat prestasi belajar bahasa Arab
No Frekuensi Kategori Presentase
3 Cukup 47 – 62 6
Jumlah 18
37
1 3 Sangat baik 16,6 %
2 9 Baik 50 %
3 6 Cukup 33,3 %
Jumlah 100 %
Dari tabulasi frekuensi tingkat prestasi pembelajaran bahasa Arab
siswa kelas 3 Madrasah Aliyah As Surkati tahun ajaran 2017/2018
adalah sebagai berikut :
a. 3 dari 18 siswa dalam penelitian ini adalah kemampuan bahasa Arab
yang tergolong sangat baik dengan presentase 16,6 %
b. 9 dari 18 siswa dalam penelitian ini adalah kemampuan bahasa Arab
yang tergolong baik dengan presentase 50 %
c. 6 dari 18 siswa dalam penelitian ini adalah kemampuan bahasa Arab
yang tergolong cukup dengan presentase 33,3 %
3. Deskripsi Data Prestasi Menghafal Al-Qur’an
Perolehan data prestasi Menghafal Al-Qur‟an siswa kelas 3
Madrasah Aliyah As Surkati Salatiga tahun ajaran 2017/2018 didapat
dari nilai rata-rata yang telah dicapai oleh siswa melalui tes ujian yang
diadakan di sekolah.
Tabel 4.5
Rekapitulasi nilai prestasi Menghafal Al-Qur’an
NO NIS NAMA PESERTA NILAI
1 14-0130 Afta Izha Fathoni 92
2 14-0131 Ahmad Zaky Al Amin 99
38
3 14-0134 Anderanto Rahmat Setiawan 99
4 14-0135 Choirul Anam 100
5 14-0138 Ibrahim Syauqi Syahid 99
6 14-0139 Luqman Hakim 53
7 14-0140 Mirza Adisa Ahmad 93
8 14-0141 Muhammad Ahsan Al Fatih 92
9 14-0144 Muhammad Hizbun Nashr 70
10 14-0147 Muhammad Raihan Aghifari 95
11 14-0148 Muhammad Zainul Haq 97
12 14-0149 Rahmad Faidzin Syawaladi P 98
13 14-0151 Thufeil Noor Muhammad 94
14 14-0152 Tubagus Nashrul Mubarok 96
15 14-0153 Usamah Afiq Nurudin 98
16 14-0154 Zulfikar Assodiqi 97
17 14-0155 Azka Khoiril Amali 97
18 14-0156 Ahmad Sholahuddin Akhyar 100
Data prestasi Menghafal Al-Qur‟an tersebut diketahui nilai
tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 53 kemudian dari data
tersebut penulis membagi menjadi tiga tingkatan yaitu sangat baik,
baik dan cukup, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.6
Nilai interval dan presentase prestasi Menghafal Al-Qur’an
No Kategori Interval Frekuensi (f)
39
Setelah diketahui data prestasi Menghafal Al-Qur‟an tersebut,
Kemudian diprosentasekan dengan menggunakan rumus prosentase
sebagai berikut :
a. Untuk kategori cukup terdapat 1 siswa
b. Untuk kategori baik terdapat 1 siswa
c. Untuk kategori baik terdapat 1 siswa
Dari hasil pencarian persentase diatas dapat kita lihat dalam bentuk
tabel di bawah ini :
Tabel 4.7
Kategori tingkat prestasi menghafal al-Qur’an
No Frekuensi Kategori Presentase
1 16 Sangat baik 88,8 %
2 1 Baik 5,55 %
3 1 Cukup 5,55 %
Jumlah 100 %
1 Sangat baik 100 – 85 16
2 Baik 84 – 69 1
3 Cukup 68 – 53 1
Jumlah 18
40
Dari tabulasi frekuensi tingkat prestasi menghafal al-Qur‟an siswa
kelas 3 Madrasah Aliyah As Surkati tahun ajaran 2017/2018 adalah
sebagai berikut :
a. 16 dari 18 siswa dalam penelitian ini adalah prestasi menghafal al-
Qur‟an yang tergolong sangat baik dengan presentase 88,8 %
b. 1 dari 18 siswa dalam penelitian ini adalah prestasi menghafal al-
Qur‟an yang tergolong baik dengan presentase 5,55 %
c. 1 dari 18 siswa dalam penelitian ini adalah prestasi menghafal al-
Qur‟an yang tergolong cukup dengan presentase 5,55 %
B. Analisis Data
Berdasarkan data – data yang diperoleh langkah selanjutnya adalah
menganalisisnya dengan menggunakan analisis statistik dan analisis
kuantitatif. Adapun data yang akan dianalisis adalah hasil dari data nilai –
nilai kemampuan Bahasa Arab dan prestasi menghafal Al- Qur‟an siswa
kelas 3 Madrasah Aliyah As Surkati Salatiga tahun ajaran 2017/2018.
Untuk mempermudah analisis, langkah selanjutnya setelah data
terkumpul secara lengkap adalah mengklasifikasikan data sesuai dengan
proporsinya masing - masing sesuai dengan penelitian ini, yakni:
1. Analisis Data untuk Menjawab Rumusan Masalah
Untuk menjawab Rumusan Masalah I, seberapa besar korelasi
kemampuan bahasa Arab dengan prestasi membaca al-Qur‟an siswa
kelas 3 Madrasah Aliyah As Surkati Salatiga tahun ajaran 2017/2018.
Digunakan beberapa langkah untuk menjawabnya:
41
a. Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
Ha: Ada hubungan yang signifikan kemampuan Bahasa Arab
dengan menghafal Al Qur‟an .
Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan kemampuan Bahasa Arab
dengan prestasi Menghafal al-Quran.
b. Langkah 2. Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi
antara kemampuan Bahasa Arab dengan prestasi Menghafal al-
Quran.
Tabel 4.8
Tabel kerja koefisien korelasi antara kemampuan Bahasa Arab dengan
prestasi Menghafal al-Quran
No
Resp
1 53 92 2809 8464 4876
2 79 99 6241 9801 7821
3 65 99 4225 9801 6435
4 60,5 100 3660,25 10000 6050
5 65 99 4225 9801 6435
6 47 53 2209 2809 2491
7 72 93 5184 8649 6696
8 66,5 92 3660,25 8464 6118
9 58 70 3364 4900 4060
10 77,5 95 6006,25 9025 7362,5
11 86 97 7396 9409 8342
42
12 73 98 5329 9604 7154
13 65 94 4225 8836 6110
14 48,5 96 2352,25 9216 4656
15 66 98 4356 9604 6468
16 71 97 5041 9409 6887
17 62 97 3844 9409 6014
18 93 100 8649 10000 9300
Jml 1208 1669 82776 157201 113275,5
c. Langkah 3 mencari hitung dengan memasukkan angka statistic
dari tabel diatas :
( )( )
√( ( ) ( ( )
( )( )
√( ( ) ( ( )
√( )( )
√( )( )
√
43
Artinya koefisien korelasi antara penguasaan bahasa Arab dan prestasi
menghafal Al Qur‟an siswa kelas 3 Madrasah Aliyah As Surkati Salatiga
tahun ajaran 2017/2018 adalah
Mengenai sifat suatu hubungan dari kedua variabel diatas, dapat dilihat
pada penafsiran besarnya koefisien korelasi yang umum digunakan. Yaitu
:
Tabel 4.9
Kriteria penafsiran
Besarnya "r" product
Moment
Interprestasi
0,00-0,20
Antara variable X dan Y terdapat korelasi tetapi
sangat rendah sekali/lemah (dianggap tidak ada
korelasi)
0,21-0,40 Antara variable X dan Y terdapat korelasi yang
rendah/ lemah
0,41-0,70 Antara variable X dan Y terdapat korelasi yang
sedang atau cukup
0,71-0,90 Antara variable X dan Y terdapat korelasi yang
kuat atau tinggi
0,91-1,00 Antara variable X dan Y terdapat korelasi yang
sangat kuat atau tinggi
44
Dengan melihat tabel diatas, maka nilai koefisien korelasi sebesar
dapat diinterprestasikan bahwa nilai tersebut berada dalam interval 0,41-
0,70 dengan kriteria “antara variable X dan Y terdapat korelasi yang
sedang atau cukup”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa korelasi
antara variabel X dan Y termasuk kategori cukup.
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus product
moment dan hasilnya dikonsultasikan dengan nilai pada tabel (r) ternyata
dalam tabel nilai korelasi product moment dengan N=18 adalah sebagai
berikut:
1) Pada taraf signifikansi 5%; ro tabel = 0,304 dan ro = (ro > r
tabel)
2) Pada taraf signifikansi 1%; ro tabel = 0,393 dan ro = (ro > r
tabel)
Nilai r product moment obyektif (ro) lebih besar dari segi
signifikansi 5% maupun taraf signifikansi 1%, maka hipotesa yang penulis
ajukan yaitu “Terdapat korelasi yang signifikan antara kemampuan Bahasa
Arab terhadap prestasi menghafal Al-Qur‟an pada santri kelas 3 Madrasah
Aliyah Tahfidzul Quran As Surkati Salatiga tahun ajaran 2017/2018”
Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan
bahasa arab terhadap prestasi menghafal Al-Qur‟an pada santri kelas 3
Madrasah Aliyah Tahfidzul Quran As Surkati Salatiga tahun ajaran
2017/2018. Dengan kata lain, tinggi rendahnya penguasaan pelajaran
bahasa Arab siswa erat hubungannya dengan kemampuan siswa dalam
menghafal kitab suci Al-Qur‟an.
45
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pada bab-bab sebelumnya dari
hasil analisis yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kemampuan bahasa Arab siswa kelas 3 Madrasah Aliyah As Surkati
tahun ajaran 2017/2018 diketegorikan menjadi 3 tingkatan dari 18
siswa terdapat 3 siswa yang mendapat pringkat sangat baik dengan
presentase 16,6 %, 9 siswa yang mendapat pringkat baik dengan
presentase 50 % dan 6 siswa yang mendapat pringkat cukup dengan
presentase 33,3 %. Dengan data tersebut dapat diartikan bahwa
kemampuan pembelajaran bahasa Arab siswa berada dalam kategori
baik.
2. Prestasi siswa kelas 3 Madrasah Aliyah As Surkati tahun ajaran
2017/2018 dalam menghafal Al-Qur‟an dapat diketegorikan menjadi 3
tingkatan yaitu 16 dari 18 siswa berada dalam kategori sangat baik
dengan presentase 88,8 %, 1 dari 18 siswa berada dalam kategori baik
dengan presentasi 5,55 % dan 1 dari 18 siswa berada dalam kategori
cukup dengan presentasi 5,55 %. Dengan data tersebut dapat diartikan
bahwa prestasi menghafal al-Qur‟an berada dalam kategori sangat
baik.
3. Berdasarkan pada analisis kuantitatif korelatif dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat Hubungan antara kemampuan bahasa
Arab dan prestasi menghafal Al-Qur‟an siswa kelas 3 Madrasah
46
Aliyah As Surkati tahun ajaran 2017/2018 sebesar . Nilai
koefisien korelasi sebesar dapat diinterprestasikan bahwa nilai
tersebut berada dalam interval 0,41-0,70 dengan kriteria “antara
variable X dan Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup”.
B. Saran
Setelah mengetahui hubungan antara kemampuan bahasa Arab dan
prestasi menghafal Al Qur‟an siswa kelas 3 Madrasah Aliyah As-Surkati
Salatiga tahun ajaran 2017-2018. Maka berikut disampaikan beberapa
saran antara lain:
1. Melihat hasil penelitian yang menunjukkan tingkat koefisien korelasi
kemampuan bahasa Arab terhadap prestasi menghafal Al Qur‟an siswa
yang sebesar 0,62 dan termasuk dalam kategori korelasi yang sedang,
maka perlu lebih dicermati oleh guru, orang tua, lingkungan dan siswa
itu sendiri akan pentingnya penguasaan bahasa Arab dan didukung
dengan tingkat pembiyasaan siswa dalam membaca dan menghafal Al
Qur‟an, hal ini yang mungkin lebih berimbas nyata pada pencapaian
prestasi menghafal Al Qur‟an.
2. Melihat adanya signifikasi kemampuan bahasa Arab terhadap prestasi
menghafal Al Qur‟an siswa kelas 3 Madrasah Aliyah As-Surkati, maka
seharusnya lembaga pendidikan yang bersangkutan, hendaknya lebih
memperhatikan pengusaan materi bahasa Arab, metode pembelajaran
bahasa Arab serta membimbing siswa untuk selalu membiasakan
menggunakan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari. Dan
menambah mufrodhat (kosa kata) untuk menunjang pemahaman siswa
terhadap Al Qur‟an.
47
3. Bagi siswa itu sendiri untuk lebih giat dalam menguasi bahasa Arab
agar dapat membantu dalam proses menghafal Al Qur‟an dan
memahami kandungan di dalamnya.
48
Daftar Pustaka
Abdul, Ro‟uf Abdul Aziz. 2002. Mushaf Al Qur’an Terjemah. Jakarta: Al Huda.
Al-Bukhari, Imam Ibnu Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim. 2013.
Shohih Bukhari, Bairut: Darl al-Kutub al-Alamiyah.
Al-Ghulayani, Mustofa. 1987. Jami’u Ad-dururusu Al-Arabiyah. Beirut : Maida,
Beirut, 1987
Abdur, Ro‟uf Abdul Aziz. 2010. Pedoman Dauroh Al Qur’an Kajian Ilmu Tajwid
Disusun Secara Aplikatif. Jakarta: Markas Al Qur‟an.
Arikunto, Suharmi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Renika Cipta.
Al-Faruq, Umar. 2014. 10 Jurus Dahsyat Hafal Al- Qur’an. Banyu Anyar
Surakarta: Ziyad Book.
Al-Qosim, Abu Hurri. 2010. Cara Cerdas Hafal Al Qur’an Metode Al Qosim.
Sukoharjo: Al Hurri.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka.
Ghony, Djunaidi. 2009. Petunjuk Praktis Penelitian Pendidikan. Malang: UIN-
Malang Pres.
Hermawan, Acep. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mujib, Fathul. 2010. Rekonstruksi Pendidikan Bahasa Arab. Yogyakarta: PT
Bintang Pustaka Abadi.
Rofiq, Aunur. 2007. Ringkasan Kaidah-Kaidah Bahasa Arab. Gresik: pustaka Al-
Furqon.
Sayyidatul Hauro, Umniyyati. 2017. Adab Penghafal Al-Qur’an. Sukoharjo: Al
Qowam.
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA.
Tholib, Muhammad. 2009. Sistem Cepat Belajar Bahasa Arab. Jogjakarta: Media
Hidayah.
Zaidah, Jurji.1987. Adabi A l-Luqhoti Al-Arabiyah, Jakarta: Darul Hilal.
49
50
51
52
53
54
55
56