Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

9
Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri Dalam rangka meningkatkan penjualan, organisasi perusahaan secara terus- menerus mencari daerah pemasaran yang lebih luas. Pengembangan daerah pemasaran ini seringkali tidak dapat diselesaikan dengan memuaskan oleh tenaga penjual, yang bertolak dari suatu kantor pusat.

description

Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

Page 1: Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

• Dalam rangka meningkatkan penjualan, organisasi

perusahaan secara terus-menerus mencari daerah

pemasaran yang lebih luas. Pengembangan daerah

pemasaran ini seringkali tidak dapat diselesaikan

dengan memuaskan oleh tenaga penjual, yang

bertolak dari suatu kantor pusat.

Page 2: Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

• Pembentukan kantor pusat penjualan di daerah

pemasaran ini dapat menjadi sarana pencapaian

tujuan pemasaran.

• Kegiatan penjualan dikendalikan dari kantor

penjualan yang berlokasi di beberapa tempat dengan

pengarahan dari kantor pusat.

Page 3: Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

• Perbedaan Agen dan Cabang

– Perbedaan antara kedua bentuk ini didasarkan pada

fungsinya dan pada kebebasannya (independensi) dalam

melaksanakan fungsi-funsgsi ini.

– Organisasi penjualan yang hanya mengambil pesanan

untuk barang serta jasa, dan yang beroperasi di bawah

pengawasan langsung pejabat dari kantor pusat disebut

agen penjual.

Page 4: Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

• Perbedaan Agen dan Cabang– Perbedaan antara kedua bentuk ini didasarkan pada fungsinya

dan pada kebebasannya (independensi) dalam melaksanakan fungsi-funsgsi ini.

– Organisasi penjualan yang hanya mengambil pesanan untuk barang serta jasa, dan yang beroperasi di bawah pengawasan langsung pejabat dari kantor pusat disebut agen penjual.

– Sedangkan organisasi penjualan, yang menjual barang-barang dari persediaan yang diselenggarakan sendiri dan yang bekerja sebagai kesatuan usaha yang bebas (independen) disebut cabang.

Page 5: Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

• Akuntansi Untuk Agen Penjual– Agen penjual pada khususnya tidak membutuhkan penyelenggaran

seperangkat buku yang lengkap. Biasanya agen penjual sudah cukup dengan penyelenggaran ikhtisar penerimaan dan pengeluaran dana kerja serta catatan penjualan kepada pelanggan.

– Ikhtisar pengeluaran dana kerja yang disertai dengan bukti pendukung dalam bentuk voucher yang dibayar dikirimkan ke kantor pusat. Apabila manajer lokal atau tenaga penjual lokal diberi imbalan sesuai dengan volume penjualan yang diselesaikan, maka catatan penjualan mendukung informasi ini.

– Dalam penggunaan sistem imprest untuk dana kerja agen penjual, kantor pusat menulis selembar cek kepada agen penjual sebesar dana kerja.

Page 6: Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

• Akuntansi Untuk Cabang– Sistem akuntansi cabang dapat menetapkan (1)

penyelenggaraan catatan cabang di kantor pusat, (2) penyelenggaraan catatan cabang baik di cabang maupun di kantor pusat, dan (3) penyelenggaraan catatan cabang di cabang sendiri.

– Apabila kantor pusat ingin menyelenggarakan catatan yang lengkap, yang mengikhtisarkan kegiatan cabang maka transaksi cabang dapat dicatat dalam buku harian kantor pusat dan buku besar atau dalam seperangkat catatan yang terpisah.

Page 7: Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

• Penyelenggaraan Catatan Cabang Di Cabang Sendiri.

– Pada umumnya, sistem akuntansi cabang diselenggarakan di cabang itu sendiri, cabang menyelenggarakan buku pencatatan asli dan membukukannya dalam catatan buku besar.

– Laporan keuangan disusun oleh cabang secara berkala dan dikirimkan ke kantor pusat. Laporan keuangan yang dikirimkan oleh cabang biasanya diperikssa oleh auditor intern perusahaan.

– Apabila cabang menyelenggarakan buku yang imbang sendiri atau yang menutup sendiri yang lengkap, maka sebuah perkiraan yang disebut kantor pusat berfungsi sebagai perkiraan modal biasa.

– Perkiraan ini dikredit untuk uang kas, barang atau jasa yang diterima dari kantor pusat dan untuk rugi dari operasi.

Page 8: Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

– Kemudian perkiraan ini menunjukkan sampai sejauh mana pertanggungjawaban cabang kepada kantor pusat.

– Dalam pada itu, kantor pusat menyelenggarkan sebuah perkiraan silang, yang disebut perkiraan cabang atau perkiraan investasi di cabang.

– Perkiraan ini didebet untuk uang kas, barang atau jasa yang dikirimkan ke cabang dan untuk laba cabang; perkiraan ini dikredit untuk kiriman uang dari cabang dan untuk rugi cabang.

– Kemudian, perkiraan cabang ini menunjukkan jumlah investasi di cabang. Apabila dibuka sejumlah cabang, maka untuk masing-masing cabang dibuka perkiraan cabang tersendiri.

Page 9: Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Di Dalam Negeri

• Tugas 9 : Tugas Kelompok Tugas_09.Doc di folder Tugas09