Hubungan Interpersonal

7

Click here to load reader

Transcript of Hubungan Interpersonal

Page 1: Hubungan Interpersonal

Komunikasi InterpersonalEdwi Arief Sosiawan KULIAH 2

Faktor-Faktor Yang Mendorong Terjadinya Interaksi Sosial  1. Tindakan Sosial

Menurut  Max  Weber   ,tindakan   sosial   adalah  tindakan   seorang   individu   yang  dapat mempengaruhi   individu-individu   lainya   dalam  masyarakat.Tindakan   sosial   dapat   dibedakan menjadi 4 macam yaitu :

a. Tindakan   Rasional   Instrumental   yaitu   suatu   tindakan   yang   dilakukan   dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan.Tindakan ini pada dasarnya adalah tindakan yang didasari oleh pertimbangan akal pikir untuk mewujudkan suatu kehendak atau cita-cita seseorang. Contoh dari tindakan ini ialah  (a) melakukan kampanye karena menginginkan dirinya terpilih menjadi calon legislative.  (b) siswa melakukan tambahan les privat karena akan menghadapi tes SPMB.

b. Tindakan Rasional Berorientasi Nilai : Tindakan –tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat,yang mana pada tindakan ini manusia untuk memproyeksikan kehidupanya   dalam   kepentingan   akhirat   sehingga   sering   kali   merupakan   tindakan-tindakan yang sangat kuat untuk dilakukan..Contoh :  tindakan-tindakan yang bersifat Religio-magis,melakukan perintah agama agar orang tersebut memperoleh kebahagian dan keselamatan baik di dunia maupun diakhirat.

c. Tindakan   Tadisional   adalah   tindakan   yang   tidak   memperhitungkan   pertimbangan rasional atau merupakan suatu tindakan menuruti tradisi yang telah mengakar kuat di dalam masyarakat. Contoh : Berbagai macam upacara / tradisi yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan luhur.

d. Tindakan Afektif adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh seseorang / kelompok orang berdasarkan perasaan atau emosi.

 2. Kontak SosialAdanya Kontak sosial,   yang   dapat   berlangsung   dalam   tiga   bentuk   yaitu 

antarindividu,antarindividu dengan kelompok,antarkelompok.selain itu,kontak sosial dapat pula bersifat  langsung maupun tidak langsung. Kontak sosial yang dilakukan menurut cara pihak-pihak berkomunikasi .Cara kontak sosial itu ada 2 macam yaitu :

a. Kontak langsung : pihak komunikator menyampaikan pesannya secara langsung kepada pihak komunikan.

b. Kontak   tidak   langsung   :   pihak   komunikator  menyampaikan   pesannya   kepada   pihak komunikan melalui perantara pihak ketiga.

  3. Komunikasi Sosial

Adanya komunikasi  ,yaitu seseorang member arti pada perilaku orang  lain,perasaan-perasaan apa yang akan disampaikan oleh orang tersebut.Orang yang bersangkutan kemudian member reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.  4. Dorongan untuk meneruskan / mengembangkan keturunan

Secara naluriah,manusia mempunyai dorongan nafsu birahi untuk saling tertarik dengan lawan   jenis.Dorongan   ini   bersifat   kodrati,artinya   tidak   usah   dipelajari   pun   seseorang   akan 

Http://edwi.dosen.upnyk.ac.id [email protected]

Page 2: Hubungan Interpersonal

Komunikasi InterpersonalEdwi Arief Sosiawan KULIAH 2

mengerti   sendiri   dan   secara   sendirinya   pula   orang   akan   berpasang-pasangan,memenuhi kebutuhan.5.   Dorongan   untuk   memenuhi   kebutuhan;   Untuk   memenuhi   kebutuhan   hidup   ,manusia memerlukan keberadaan orang lain yang akan saling memerlukan,saling tergantungan untuk saling melengkapi kebutuhan hidup.6. Dorongan untuk mempertahankan hidup : Untuk menjaga kesinambungan hidupnya,manusia secara naluriah akan berusaha mempertahankan hidup dari segala bentuk ancaman,terutama dalam menghadapi ancaman dari luar.

Hubungan Interpersonal Hakikat dari  hubungan  interpersonal  adalah bahwa ketika berkomunikasi,  kita bukan 

hanya menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonal. Jadi, kita bukan sekedar menentukan content tetapi juga relationship. Pandangan ini merupakan hal baru dan untuk menunjukkan hubungan pesan komunikan ini disebut sebagai metakomunikasi. Hubungan   interpersonal   terbentuk   ketika   proses   pengolahan   pesan,   (baik   verbal  maupun nonverbal) secara timbal balik terjadi dan hal ini dinamakan komunikasi interpersonal. Ketika hubungan   interpersonal   interpersonal   tumbuh,   terjadi   pula   kesepakatan   tentang   aturan berkomunikasi antara para partisipan yang terlibat. Hubungan interpersonal dapat diklasifikasikan berdasarkan faktor-faktor: 1)   Jumlah   individu  yang   terlibat   yaitu  hubungan  diad  dan  hubungan   triad.  Hubungan  diad adalah   hubungan   antara   dua   individu.   William  Wimot   mengemukakan   ciri-ciri   hubungan interpersonal  diad, antara  lain adanya tujuan khusus,  adanya fungsi  yang berbeda, memiliki pola komunikasi yang khas. Hubungan   triad   adalah   hubungan   interpersonal   antara   tiga   orang.   Dibandingkan   dengan hubungan diad, hubungan ini  lebih kompleks, tingkat keintiman rendah dan keputusan yang diambil berdasarkan voting. 2).  Berdasarkan   tujuan   yang   ingin   dicapai,   adalah   hubungan   tugas   (task   relationship)   dan hubungan sosial (social relationship). 3). Berdasarkan jangka waktu: hubungan jangka pendek dan hubungan jangka panjang. 4). Berdasarkan tingkat kedalaman/keintiman: hubungan akrab/intim. Dalam hubungan interpersonal, akan tumbuh apa yang dinamakan pola-pola relasional sebagai hasil   dari   aturan   yang   dikembangkan   oleh   partisipan   bagimana   pola-pola   relasional   ini berkembang akan tergantung pada bagaimana komunikasi dilakukan. Ruben menyebut kan ada empat pola relasional: 

1. suportif dan defensif; 2. tergantung (dependent) dan tidak bergantung (independent); 3. kegagalan; 4. provokasi; dan 5. perbedaan nilai. 

Http://edwi.dosen.upnyk.ac.id [email protected]

Page 3: Hubungan Interpersonal

Komunikasi InterpersonalEdwi Arief Sosiawan KULIAH 2

Teori-Teori Hubungan InterpersonalAda 4 model hubungan interpersonal yaitu meliputi :

a. Model pertukaran sosial (social exchange model)Hubungan   interpersonal   diidentikan  dengan   suatu   transaksi   dagang.  Orang  berinteraksi karena  mengharpkan   sesuatu   yang  memenuhi   kebutuhannya.   Artinya   dalam  hubungan tersebut akan menghasilkan ganjaran (akibat positif) atau biaya (akibat negatif) serta hasil / laba  (ganjaran dikurangi biaya). Bila dalam suatu hubungan tidak menghasilkan laba maka seseorang kan mencari hubungan lain yang mendatangkan laba.

b. Model peranan (role model)Hubungan   interpersonal   diartikan   sebagai   panggung   sandiwara.   Disini   setiap   orang memainkan peranannya sesuai naskah yang dibuat masyarakat. Hubungan akan dianggap baik bila individu bertindak sesuai ekspetasi peranan  (role expectation), tuntutan peranan (role demands), memiliki ketrampilan (role skills) dan terhindar dari konflik peranan.Ekspetasi   peranan  mengacu  pada   kewajiban,   tugas     dan   yang   berkaitan  dengan  posisi tertentu, sedang tuntutan peranan adalah desakan sosial akan peran yang harus dijalankan. Sementara itu ketrampilan peranan adalah kemampuan memainkan peranan tertentu.

c. Model permainan (games people play model)Model menggunakan pendekatan analisis transaksional. Model ini menerangkan bahwa 

dalam berhubungan   individu-individu terlibat dalam bermacam permaianan. Kepribadian dasar dalam permainan ini dibagi dalam 3 bagian yaitu : Kepribadian orang tua (aspek kepribadian yang merupakan asumsi dan perilaku yang 

diterima dari orang tua atau yang dianggap sebagi orang tua). Kepribadian   orang   dewasa   (bagian   kepribadian   yang   mengolah   informasi   secara 

rasional) Kepribadian anak (kepribadian yang diambil dari perasaan dan pengalaman kanak-kanak 

yang mengandung potensi intuisi, spontanitas, kreativitas dan kesenangan).Dalam interaksi   individu menggunakan salah satu kepribadian tersebut sedang yang  lain membalasnya dengan menampilkan salah satu dari kepribadian tersebut. Sebagai contoh seorang suami yang sakit dan ingin minta perhatian pada istri (kepribadian anak), kemudian istri menyadari rasa sakit suami dan merawatnya (kepribadian orang tua).

d. Model Interaksional (interacsional model)Model   ini  memandang hubungann  interpersonal   sebagi  suatu  sistem .  Setiap sistem 

memiliki sifat struktural,   integratif dan medan. Secara singkat model ini menggabungkan model pertukaran, peranan dan permainan.

Http://edwi.dosen.upnyk.ac.id [email protected]

Page 4: Hubungan Interpersonal

Komunikasi InterpersonalEdwi Arief Sosiawan KULIAH 2

Tahapan dalam hubungan interpersonalTahapan dalam hubungan interpersonal secara garis besar  dapat dibagi dalam tahap 

pembentukan, tahap peneguhan dan tahap pemutusan hubungan.  Untuk lebih rinci berikut di bawah ini uraiannya :

a. Tahap pembentukan (acquaintance process) Lebih dikenal sebagai tahap perkenalan. Hubungan yang terjadi hanya terbatas pada 

pertukatran informasi.  Prinsipnya sekedar mengutarakan dan menerima informasi saja. 

Berger  membagi   tahap  perkenalan   ini  dalam tiga  kategori  yaitu   (1)  tahap pasif, tahap yang mengutamakan perhatian saja. seluruh situasi dan kondisi sebagaimana adanya tanpa adanya rekayasa dan manipulasi..tahap ini juga disebut tahap kontak permulaan   (2)  tahap aktif,   tahap   mengajukan   pertanyaan,   memperhatikan, mendengarkan   dan  mulai  memanipulasi   situasi.   Dalam   tahap   ini  masing-masing individu   saling  menilik   dan  menjajaki   (reciprocal scanning)   (3)  tahap interaktif, tahap memanipulasi agar memperoleh informasi dari komunikan. Tahap ini ditandai dengan pembentukan kesan.

b. Tahap persahabatan Adalah   tahap   penempatan   seseorang   dalam   kedudukan   tertentu   dalam 

hubungan antarpribadi. Fungsi  tahap persahabatan adalah : (1) membagi pengalaman, (2) menunjukkan dukungan emosional, (3) sukarela membantu, (4) berusaha membuat pihak lain menjadi senang 

c. Tahap peneguhan hubungan / keakraban dan keintimanHubungan interpersonal tidaklah bersifat statis melainkan selalu berubah. Untuk bisa tercapainya peneguhan diperlukan empat faktor keseimbangan yang meliputi 

Keakraban dan keintiman   ;   tercapainya pemenuhan kebutuhan kasih sayang dalam   hubungan   interpersonal.   Syarat   yang   diperlukan   untuk   tercapainya keintiman adalah   interaksi yang berulang dan keterbukaan.serta kesepakatan tentang tingkat keakraban yang diperlukan

Http://edwi.dosen.upnyk.ac.id [email protected]

Catatan : Dalam keintiman dan keakraban dimungkinkan tumbuhnya cinta antar dua pribadi yang terbagi menjadi tiga meliputi :

a. Cinta nafsu ; hubungan cinta yang terjadi antar pribadi yang tidak terkontrol atau emosi lebih menonjol daripada akal sehat

b. Cinta pragmatis ; terjadi kalau hubungan emosi antar pribadi berada di bawah kontrol bersama

c. Cinta altruistik atau cinta mama ; hubungan yang terjadi berlandaskan pada cinta yang tulus (Kelley, 1983)

Page 5: Hubungan Interpersonal

Komunikasi InterpersonalEdwi Arief Sosiawan KULIAH 2

Kesepakatan tentang siapa yang yang mengontrol. Kemampuan dalam menjaga keseimbangan siapa yang dominan atau kemampuan untuk saling mengalah

Ketepatan respon ; artinya setiap pelontaran stimulus selalu diikuti respon yang sesuai. Contoh bila melucu dibalas dengan tertawa.

Keserasian   suasana   emosional   ketika   berkomunikasi,   contoh   jika   seseorang sedang bersedih maka sahabatnya akan menyamakan suasana emosionalnya 

d. Tahap pemutusan hubungan Tahap ini  akan terjadi  bila sudah tidak ada lagi  4 faktor peneguhan hubungan.. 

Oleh RD Nye (1973) menyebutkan lima sumber konflik yaitu meliputi :(1) Kompetisi ; salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan mengorbankan 

orang lain(2) dominasi ; salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain(3) Kegagalan dalam mencapai tujuan bersama(4) Provokasi ; salah satu pihak menyinggung perasaan yang lain(5) Perbedaan nilai ; tidak ada kesepakatan dalam nilai-nilai yang di anut.

Http://edwi.dosen.upnyk.ac.id [email protected]