HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA … fileSekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan...

Jurnal Pendidikan Riama

ISSN 2089-287X (Media Cetak)

Vol. 3 No. 04. 2018

Page | 36 JURNAL PENDIDIKAN RIAMA

LPPM - STKIP Riama Medan

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “STKIP” Riama Medan

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI

BELAJAR PKN PADA SISWA SMA SWASTA RIAMA MEDAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2011/2012

Oleh :

Nelson Tarigan 1)

1) Dosen Pendidikan Kewarganegaraan STKIP Riama Medan

e-mail: ______________

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran interaksi sosial,

mengetahui bagaimana prestasi belajar dan hubungan interaksi sosial dalam keluarga

dengan prestasi belajar PKn siswa kelas dan apakah ada hubungan antara interaksi

sosial dalam keluarga dengan prestasi belajar PKn siswa kelas XII SMA Swasta Riama

Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Adapun sampel yang digunakan 100 orang

siswa. Dari penelitian ini diperoleh rata-rata prestasi belajar PKn siswa kelas XII SMA

Swasta Riama Tahun Pembelajaran 2011/2012 adalah 6,67. Hasil dari angket yang

diperoleh tergolong kategori baik, dengan harga koefisioen c = 0,54. Berarti ditemukan

adanya hubungan yang berarti antara interaksi sosial dalam keluarga dengan prestasi

belajar PKn siswa kelas XII SMA Swasta Riama Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

Keywords: interaksi sosial, prestasi belajar

PENDAHULUAN

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mempertahankan serta

mengembangkan bangsa yang sedang melaksanakan pembangunan. Hal ini

memungkinkan karena kegiatan pendidikan erat kaitannya dengan pembangunan

sumber daya manusia sebagai tenaga terdidik dan terampil, yang pada gilirannya

nanti merupakan tenaga pembangunan dalam upaya pengembangan masyarakat,

kebudayaan bangsa dan Negara.

Keberadaan manusia dengan segala potensinya, akan dapat dikembangkan

melalui proses pendidikan sehingga diharapkan terbentuk suatu kepribadian yang

utuh dan mampu berdiri untuk memecahkan persoalan hidupnya. Berkaitan

dengan ini, keluarga sebagai pendidikan yang pertama dan utama sangat berperan

dalam penyelenggaraan pendidikan.

Keluarga dikatakan sebagai pendidikan yang pertama dan utama, karena

orang tua sebagai kepala keluarga bukan hanya sekedar berusaha memenuhi

kebutuhan material saja tetapi juga harus memenuhi spiritual anak, baik itu dari

segi pembinaan maupun pengembangan kepribadiannya. Pembinaan yang



Vol. 3 No. 04. 2018




dilaksanakan dalam lingkungan keluarga biasanya direalisasikan dalam bentuk

pemberian kasih sayang serta hal-hal lain yang dapat mengembangkan

komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak. Terciptanya komunikasi

yang baik dalam keluarga memungkinkan adanya interaksi sosial yang baik antara

anggota keluarga, sehingga dengan demikian pengawasan akan pengembangan

anak akan dapat dikontrol sejak dini dalam keluarganya sehingga lingkungan

pertama yang akan melaksanakan pendidikan yang bersifat efektiff dan normatit.

Sehubungan dengan perbedaan kuantitas interaksi sosial yang terjadi

dalam keluarga lebih besar dibandingkan dengan di sekolah sebagai lembaga

pendidikan formal, pengawasan dan pembinaan anak yang menyangkut

kepribadian dan belajarnya seharusnya akan lebih banyak diarahkan di dalam

keluarga, yang peran serta orang tua harus semakin besar dalam dunia pendidikan

anak, namun kenyataan yang kita jumpai lain dari yang diharapkan oleh Subino

(1992:4) bahwa “Ada kecenderungan menyerahkan persoalan anak kepada

sekolah, betapa kasus yang ditangani penulis berkisar pada anak yang sudah

berbulan-bulan tidak masuk sekolah tetapi tidak diketahui orang tuanya.

Dari kutipan di atas menunjukkan bahwa hubungan orang tua dengan

anaknya sangat berarti dalam pendidikan anak. Dalam kaitannya prestasi PKn

diantara sejumlah siswa SMA terhadap siswa yang menganggap bahwa mata

pelajaran PKn sebagai momok atau yang tidak disukai.

Menurut pengamatan dan pengalaman Zaisa Dines (1984:89) bahwa:

“Terdapat anak yang menyenangi PKn hanya pada permulaan, mereka

berkenalan dengan PKn yang sederhana, semakin tinggi sekolahnya

semakin sukar PKn yang dipelajari, semakin kurang minat belajar PKn

sehingga dianggap PKn itu sebagai ilmu yang sukar, rumit dan banyak

memperdayakan.

Dalam usaha menjawab tantangan pendidikan anak di sekolah maka

peranan keluarga sebagai salah satu faktor pengaruh perlu diluruskan yakni bahwa

anggota keluarga tidaklah diharuskan membuat jawaban atas soal dalam tugas

anak dari mata pelajaran PKn tetapi memberikan dorongan kepada anak untuk

memahami dan menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Menurut Slameto (1987:172)



Vol. 3 No. 04. 2018




yang mempengaruhi karakteristik efektif siswa adalah motivasi, kebutuhan minat

konsep diri, aspirasi, kecemasan dan sikap.

Dari kutipan di atas dapat dikatakan bahwa salah satu kelompok yang

mempengaruhi terhadap karakteristik efektif siswa adalah motivasi, kebutuhan,

aspirasi, kecemasan dan sikap. Dengan memperhatikan hal ini untuk

menumbuhkan dan memenuhi faktor tersebut tidak terlepas dari hubungan

terhadap keluarga. Disinilah dikatakan bahwa pemenuhan akan kelompok faktor

pengaruh tersebut adalah dengan terjalinnya interaksi yang baik antara anak

dengan orang tua dan antara anak dengan anak.

Melihat kondisi ini maka perlunya interaksi dalam keluarga menimbulkan

sejumlah pertanyaan, bagaimana pengaruh interaksi sosial dalam keluarga

terhadap pendidikan di sekolah? Sejauh mana pengaruh interaksi sosial dalam

keluarga dapat menjelaskan prestasi belajar siswa. Adakah hubungan yang berarti

interaksi sosial dalam keluarga dengan hasil pendidikan anak di sekolah? Hal ini

membuat tertarik mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan Interaksi

Sosial dalam Keluarga Dengan Prestasi Belajar PKn pada Siswa kelas XII SMA

Swasta Riama Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui gambaran interaksi sosial dalam keluarga siswa kelas XII

SMA Swasta Riama medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui bagaimana prestasi belajar PKn siswa kelas XII SMA

Swasta Riama medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan interaksi sosial dalam keluarga

dengan prestasi belajar PKn Siswa Kelas XII SMA Swasta Riama Tahun

Pembelajaran 2011/2012.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk peningkatan hasil

pendidikan siswa dalam mata pelajaran PKn sebagaimana yang diharapkan serta

masukan kepada:

1. Orang tua siswa, sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan pesan

serta bagi pendidikan siswa.



Vol. 3 No. 04. 2018




2. Guru dan pihak sekolah lainnya, dalam memperhatikan faktor penunjang bagi

tujuan terselenggaranya pendidikan bagi siswa.

3. Penulis, membiasakan diri memecahkan permasalahan secara ilmiah serta

meningkatkan kelak dalam mempertanggungjawabkan tugas kependidikan

khususnya dalam mata pelajaran PKn.

METODOLOGI PENELITIAN

Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah SMA Swasta Riama

Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Sampel yang digunakan berjumlah 100

siswa. Data yang diperoleh dengan menggunakan angket dan dari nilai rapor

siswa pada semester 1 tahun pembelajaran 2011/2012. Organisasi pengolahan data

berupa tahap persiapan, tahap pengumpulan data dan tahap analisis.

PEMBAHASAN PENELITIAN

Analisis Data

Deskripsi Data

Setelah memperoleh data skor angket tentang hubungan interaksi sosial dalam

keluarga dan prestasi belajar PKn pada siswa kelas XII SMA Swasta Riama

Tahun Pembelajaran 2011/2012 maka disusun ke dalam daftar distribusi frekuensi

berikut ini.

Tabel 1

Daftar distribusi Frekuensi Data Skor Angket (X) Tentang Hubungan

Interaksi Sosial dalam Keluarga

No. Skor Angket Frekuensi

1

2

3

4

5

6

7

8

50.0-54.4

54.5-58.9

59.0-63.4

63.5-67.9

68.0-72.4

72.5-76.9

77.0-81.4

81.5-85.9

3

1

12

42

16

19

4

3

Jumlah 100



Vol. 3 No. 04. 2018




Tabel 2

Daftar distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar PKn (Y) Siswa Kelas XII

SMA Swasta Riama Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012

No. Skor Angket Frekuensi

1

2

3

4

5

6

7

8

5

35

48

12

Jumlah 100

Perhitungan yang diperoleh dengan rata-rata dan simpangan baku skor angket (X)

yaitu 𝑋 = 6814, 𝑋 = 68,14 dan 𝑆𝑥 = 6.35 sedangkan skor rata dan simpangan

baku prestasi belajar PKn (Y) yaitu 𝑌 = 667, 𝑌 = 6,67 dan 𝑆𝑦 = 0,75.

Pengujian Hipotesis

Oleh karena data skor angket tentang hubungan interaksi sosial dalam

keluarga (X) tidak berasal dari populasi berdistribusi normal, maka pengujian

hipotesis digunakan statistika non parametik, yaitu uji Chi Kuadrat. Hipotesis

yang akan diuji adalah H0 (kedua variabel bebas statistik) dan Ha (kedua variabel

tidak bebas statistik).

Untuk keperluan pengujian hipotesis di atas, dipergunakan frekuensi

teoritik dari setiap frekuensi pengamatan, yang dinyatakan dengan Eij. Hasilnya

dapat dilihat pada tabel kontigen berikut ini. Perhitungan Eij dapat dilihat pada

lampiran.

Tabel 3. Kontigensi 8 x 4

Skor Angket (X) dengan Nilai PKn (Y) Siswa Kelas XII SMA Swasta Riama

Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012

Prestasi Belajar PKn (Y) 5 6 7 8 Jumlah

S

K

O

R

50.0-54.4

1

0.15

2

1.05

0

1.44

0

0.36

3

54.5-58.9

0

0.05

1

0.35

0

0.48

0

0.12

1

59.0-63.4

2

0.6

6

4.2

4

5.78

0

1.44

12



Vol. 3 No. 04. 2018




A

N

G

K

E

T

(X)

63.5-67.9

2

2.1

18

14.7

21

20.16

1

5.04

42

68.0-72.4

0

0.8

3

5.6

10

7.68

3

1.92

16

72.5-76.9

0

0.8

4

6.65

11

9.12

4

2.28

19

77.0-81.4

0

0.2

1

1.05

1

1.92

2

0.48

4

81.5-85.9 0

0.15

0

1.05

1

1.44

2

0.36

3

Jumlah 5 35 48 12 100

Dari tabel di atas diperoleh nilai α = 0.05 dan dk = (8-1) (4-1) = 21 didapat

bahwa X2

0.95 (21) = 32,7 yang lebih dari 40,37 yang berarti H0 ditolak dan Ha

diterima. Dengan kata lain dalam keluarga dengan prestasi belajar PKn pada siswa

kelas XII SMA Swasta Riama Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 digunakan

koefisien C sebesar 0.54. supaya harga C yang diperoleh dapat dipakai untuk

menilai derajat hubungan kedua variabel maka harga C maksimum yang diperoleh

0.87 artinya semakin dekat harga C kepada Cmaksimum makin besar derajat

hubungan antara kedua variabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan

interaksi sosial dalam keluarga dengan prestasi belajar PKn siswa kelas XII SMA

Swasta Riama Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 cukup besar.

Selanjutnya untuk mengetahui jawaban siswa pada angket tentang

interaksi sosial dalam keluarga pada siswa kelas XII SMA Swasta Riama Medan

Tahun Pembelajaran 2011/2012, disajikan dalam tabel-tabel berikut:

Tabel 4

Hubungan Kedua Orang Tua Dengan Siswa

No. Item Jawaban Responden F %

1 A. Sangat harmonis

B. Harmonis

C. Kurang harmonis

D. Tidak harmonis

25

75

-

-

25

75

0

0

Jumlah 100 100



Vol. 3 No. 04. 2018




Tabel 5

Pemecahan Masalah Dalam Keluarga


2 A. Bersama-sama

B. Kadang-kadang bersama

C. Bapak/Ibu saja

D. Tidak pernah dipecahkan

44

50

-

-

44

50

0

0

Jumlah 100 100

Tabel 6

Hubungan Siswa Dengan Orang Tua



B. Harmonis

C. Kurang harmonis

D. Tidak harmonis

20

75

-

-

20

75

0

0

Jumlah 100 100

Dari tabel di atas diperoleh bahwa hubungan siswa dengan orang tua siswa

kelas XII SMA Swasta Riama Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 adalah

harmonis.

Tabel 7

Komunikasi Siswa Dengan Orang Tua


4 A. Sangat cocok

B. Cocok

C. Kurang cocok

D. Tidak cocok

22

66

12

-

22

66

12

-

Jumlah 100 100

Dari tabel di atas diperoleh bahwa komunikasi siswa dengan orang tua

siswa kelas XII SMA Swasta Riama Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012

adalah cocok.

Tabel 8

Pandangan Siswa Terhadap Orang Tua


5 A. Sangat bangga, hormat dan

kagum

B. Bangga dan hormat

C. Kurang senang

D. Tidak senang

39

30

31

-

39

30

31

-

Jumlah 100 100



Vol. 3 No. 04. 2018




Tabel 9

Mengutarakan Pendapat Kepada Orang Tua


6 A. Sama sekali tidak merasa takut

B. Tidak merasa takut

C. Merasa takut

D. Merasa sangat takut

47

40

9

4

47

40

9

4

Jumlah 100 100

Dari tabel di atas diperoleh bahwa siswa kelas XII SMA Swasta Riama

Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 sama sekali tidak merasa takut

mengutarakan keinginan/pendapat kepada orang tuanya.

Tabel 10

Sambutan Orang Tua Kepada Anak


7 A. Sangat hangat dan akrab

B. Hangat dan akrab

C. Kurang akrab

D. Tidak akrab

10

82

7

1

10

82

7

1

Jumlah 100 100

Dari tabel di atas diperoleh bahwa kedua orang tua setiap pulang sekolah

siswa kelas XII SMA Swasta Riama Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012

adalah hangat dan akrab.

Tabel 11

Persentase Orang Tua Dalam Memberikan Wejangan Mengenai Pendidikan


8 A. Sering Sekali

B. Sering

C. Kadang-kadang

D. Tidak Pernah

26

70

3

1

26

70

3

1

Jumlah 100 100

Dari tabel di atas diperoleh bahwa kedua orang tua siswa kelas XII SMA

Swasta Riama Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 adalah sering memberikan

wejangan mengenai pendidikan terhadap anaknya.

Tabel 12

Orang Tua Mendampingi Anaknya


9 A. Sering Sekali

B. Sering

C. Kadang-kadang

D. Tidak Pernah

10

82

7

1

10

82

7

1



Vol. 3 No. 04. 2018




Jumlah 100 100

Dari tabel di atas disimpulkan bahwa siswa kelas XII SMA Swasta Riama

Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 didampingi orang tua di rumah.

Tabel 13

Orang Tua Mendampingi Anaknya


10 A. Selalu diperhatikan

B. Diperhatikan

C. Kadang-kadang

D. Tidak pernah

25

70

5

-

25

70

5

-

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 diperhatikan orang tua dalam belajar.

Tabel 14

Siswa Disuruh Mengulangi Pelajaran Pada Sore/Malam Hari


11 A. Sering sekali

B. Sering

C. Kadang-kadang

D. Tidak Pernah

20

70

3

5

20

70

3

5

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 sering disuruh oleh orang tuanya

mengulangi pelajaran pada sore/malam hari.

Tabel 15

Menanyakan Kesulitan Belajar Siswa Kepada Orang Tua


12 A. Sering sekali

B. Sering

C. Kadang-kadang

D. Tidak Pernah

10

65

23

2

10

65

23

2

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 sering bertanya kepada orang tuanya

tentang kesulitan dalam pelajarannya.



Vol. 3 No. 04. 2018




Tabel 16

Persentase Siswa Berdiskusi Kepada Orang Tua


13 A. Sering sekali

B. Sering

C. Kadang-kadang

D. Tidak Pernah

40

39

15

6

40

39

15

6

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 sangat sering berdiskusi tentang pelajaran

dengan keluarganya.

Tabel 17

Tindakan Siswa Jika Menghadapi Masalah


14 A. Selalu mengutarakan

B. Kadang-kadang Mengutarakan

C. Diutarakan jika tidak dapat

D. Tidak pernah diutarakan

39

50

11

-

39

50

11

-

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 kadang-kadang mengutarakan masalah-

masalah yang dihadapinya.

Tabel 18

Rasa Sayang Orang Tua Kepada Anaknya


15 A. Sangat disayangi

B. Disayangi

C. Kurang disayangi

D. Tidak disayangi

60

25

12

3

60

25

12

3

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 sangat disayangi oleh orang tuanya.

Tabel 19

Kebersamaan Waktu Untuk Makan Malam Dalam Keluarga


16 A. Sangat disayangi

B. Disayangi

C. Kurang disayangi

D. Tidak disayangi

45

35

20

-

45

35

20

-

Jumlah 100 100



Vol. 3 No. 04. 2018





Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 sangat sering makan bersama-sama.

Tabel 20

Persentase Orang Tua Memberikan Nasehat Kepada Anak-Anaknya


17 A. Sangat Sering

B. Sering

C. Kadang-Kadang

D. Tidak Pernah

36

26

38

-

36

26

38

-

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 kadang-kadang diberikan nasehat oleh

orang tuanya.

Tabel 21

Persentase Orang Tua Memberikan Nasehat Kepada Anak-Anaknya



B. Harmonis

C. Kurang harmonis

D. Tidak harmonis

38

40

21

1

38

40

21

1

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 adalah harmonis.

Tabel 22

Komunikasi Siswa dengan Saudaranya


19 A. Sangat cocok

B. Cocok

C. Kurang cocok

D. Tidak cocok

45

52

3

-

45

52

3

-

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 adalah cocok.

Tabel 23

Pandangan Siswa Terhadap Saudaranya


20 A. Sangat saying

B. Sayang

C. Biasa-biasa saja

45

55

-

45

55

-



Vol. 3 No. 04. 2018




D. Tidak saying - -

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 adalah sayang.

Tabel 24

Pandangan Siswa Terhadap Saudaranya


21 A. Sangat akrab

B. Akrab

C. Kurang akrab

D. Tidak akrab

52

43

4

1

52

43

4

1

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 adalah sangat akrab.

Tabel 25

Presentase Siswa Belajar Bersama Dengan Keluarganya


22 A. Sering Sekali

B. Sering

C. Kadang-Kadang

D. Tidak Pernah

54

30

8

8

54

30

8

8

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 sangat sering belajar bersama dengan

keluarganya.

Tabel 26

Kesesuaian Antara Siswa Dengan Saudaranya Dalam Hal Belajar


23 A. Sangat sesuai

B. Sesuai

C. Kurang sesuai

D. Tidak sesuai

55

40

2

3

55

40

2

3

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 adalah sangat sesuai dengan saudaranya

dalam belajar bersama-sama.

Tabel 27



Vol. 3 No. 04. 2018




Kesesuaian Antara Siswa Dengan Saudaranya Dalam Hal Belajar


24 A. Sangat sering

B. Sering

C. Kadang-kadang

D. Tidak pernah

49

30

17

4

49

30

17

4

Jumlah 100 100


Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 adalah sangat sering bertukar pikiran

dengan kakak/adik tentang pelajaran.

Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh bahwa:

1. Rata-rata prestasi belajar PKn pada siswa kelas XII SMA Swasta Riama

Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 adalah 6.67.

2. Dari hasil angket yang diberikan kepada siswa, ternyata bahwa interaksi

sosial dalam keluarga siswa kelas XII SMA Swasta Riama Medan Tahun

Pembelajaran 2011/2012 termasuk baik.

3. Dari hasil analisis data dan pengujian hipotesis ternyata H0 ditolak dan Ha

diterima, yang berarti bahwa terdapat hubungan yang berarti antara

interaksi sosial dalam keluarga dengan prestasi belajar PKn pada siswa

kelas XII SMA Swasta Riama Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data dan

pengujian hipotesis penelitian, penulis selanjutnya mengemukakan kesimpulan

dan saran

Kesimpulan

1. Rata-rata prestasi belajar PKn siswa kelas XII SMA Swasta Riama

Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 adalah 6.67.

2. Dari hasil angket yang diberikan kepada siswa, ternyata bahwa

interaksi sosial dalam keluarga siswa kelas XII SMA Swasta Riama

Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 termasuk baik.



Vol. 3 No. 04. 2018




3. Derajat asosiasi antara interaksi sosial dengan prestasi belajar PKn

pada siswa kelas XII SMA Swasta Riama Medan Tahun Pembelajaran

2011/2012 ditunjukkan oleh harga koefisien C = 0,54.

Saran

1. Bagi orang tua siswa, khususnya siswa kelas XII SMA Swasta Riama

Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012 agar lebih meningkatkan interaksi

sosial dalam keluarga guna peningkatan prestasi belajar anak.

2. Bagi para siswa agar lebih patuh terhadap orang tua dan meningkatkan

prestasi belajar PKn khususnya.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar mengadakan penelitian yang

sejenis dengan jumlah sampel yang lebih besar dan dengan penelitian yang

lebih akurat agar diperoleh data yang sebenarnya yang menunjukkan

hubungan antara interaksi sosial dalam keluarga dengan prestasi belajar

siswa.

REFERENSI

Ahmadi, Abu. 1988. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: BPK Gunung Mulia

________. 1990. Teknik Belajar Yang Efektif. Jakarta: Melton Purba

Arikunto, Suharsimi. 1988. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina

Aksara

Barnadib, Imam. 1988. Ke Arah Prospektif Baru Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

P2LPTK

Kartono, Kartini. 1995. Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi.

Jakarta: Raja Grafindo

Nasution, Thamrin dan Nurhalijah. 1989. Peranan Orang Tua Dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Anak. Jakarta: Kanisius

Natawijaya, Rochman. 1991. Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud

Sitorus, J. 1990. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Tarsito

Slameto. 1997. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina

Aksara

Sudjana. 1989. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Yunus, Muhammad. 1992. Teknik Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Yusuf, Tayar. 1993. Ilmu Praktik Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA … fileSekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan...

Documents

Transcript of HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA … fileSekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan...