Hubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju Fotosintesi
-
Upload
ryan-nightwalker -
Category
Documents
-
view
133 -
download
2
description
Transcript of Hubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju Fotosintesi
-
WELCOME TOMY BLOG
hubungan intensitascahaya dengan lajufotosintesiSenin, 01 Juli 2013 Diposkan oleh MALIKUL MULKI M di 10.36
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua makhluk hidup tertentu akan mengalami perkembangan dan
pertumbuhan, salah satunya adalah pada tumbuhan hijau. Proses pada
perkembangan dan pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah
faktor yang telah mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan dari luar
tubuh tumbuhan. Faktor eksternal pada tumbuhan yaitu nutrisi, suhu,
cahaya, air, kelembaban, dan oksigen. Faktor internal adalah faktor yang
berasal dari dalam tubuh tumbuhan tersebut. Faktor internalnya yaitu dalam
bentuk gen dan hormon.
Tumbuhan adalah makhluk yang tidak bergerak, jadi dia membuat
makanan sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Tumbuhan juga men
ggantungkan pada faktor lingkungan. Tumbuhan bersifat autrotof, yang
artinya dapat membuat makanan sendiri. Organisme fotosintesis disebut
fotoautrotof, sedangkan organisme autrotof yang energinya berasal dari
zat-zat tertentu dan dan dari oksidasi yang akan menggunakan zat-zat kimia
untuk mengubah senyawa anorganik menjadi organik disebut kemoautrotof.
Kemoautrotof hidupnya berada di lubang angin hidrotermal di laut yang
dalam dan di bebatuan, biasanya dilakukan pada bakteri belerang.
Fotosintesis berasal dari foton yang mana artinya adalah cahaya dan
sintesis yang artinya adalah menyusun. Fotosintesis adalah proses tumbuhan
untuk menghasilkan karbohidrat dengan bantuan cahaya, karbon dioksida,
air, dan zat hara. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida, air, dan zat hara
untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan tumbuhan sebagai
makanannya. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan
energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Energi berguna
untuk menjalankan proses fotosintesis. Inilah proses fotosintesis yang
pencarian
PAGE VIEW
Good Tracking
welcome
DAFTAR MATERI
2013 (20)
Juli (9)
Jul 01 (9)
hubungan intensitas
cahaya dengan
laju fotosintesi...
perkecambahan
Memahami peran
pupuk daun bagi
tanaman
Transpirasi
Pengaruh air
terhadap
pertumbuhan
hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...
1 of 7 11/7/2013 12:10 AM
-
menghasilkan glukosa:
6H2O + 6CO
2 + chaya C
6H
12O
6 (glukosa) + 6O
2
Faktor utama dalam fotosintesis adalah karbondioksida, air dan
cahaya. Cahaya matahari berperan penting dalam fotosintesis karena cahaya
berpengaruh dalam proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan kunci proses
metabolisme di dalam tumbuhan. Cahaya matahari memiliki beberapa warna
spektrum dengan panjang gelombang tertentu. Panjang gelombang yang
dapat diterima pada tumbuhan yang memiliki panjang gelombang 360 nm
720 nm. Setiap tanaman memiliki sifat berbeda dalam merespon penyinaran
dalam satu hari. Perbedaan respon tersebut dinamakan dengan
fotoperiodisme.
Pigmen klorofil akan menangkap cahaya. Klorofil terdapat pada
organel kloroplas. Di dalam kloroplas terdapat setengah juta setiap mililiter
perseginya. Kloroplas terdapat pada jaringan mesofil, mesofil terdapat dua
jaringan, yaitu jaringan plastida mesofil dan spons mesofil. Klorofil ada dua,
yaitu klorofil-a dan klorofil-b. Tumbuhan yang berfotosintesis pada jaringan
mesofil disebut tumbuhan C3, sedangkan pada tumbuhan C
4 fotosintesis
berlangsung pada jaringan mesofil dan bundle sheat cells. Sebagian besar
energi dihasilkan di daun.
Pada fotosintesis terdapat dua reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi
gelap. Dimana reaksi terang adalah reaksi yang membutuhkan cahaya
matahari untuk melakukan fotosintesis, sedangkan pada reaksi gelap cahaya
matahari tidak berpengaruh pada proses fotosintesis.
Banyak faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis, diantaranya
suhu, intensitas cahaya, dan karbondioksida. Faktor terpenting dalam
fotosintesis adalah cahaya. Cahaya matahari memiliki beberapa spekturum
cahaya dan setiap spektrum dapat mempengaruhi proses fotosintesis.
Kekurangan cahaya akan mengganggu gejala etiolasi dan proses foto sintesis
pada tumbuhan.
1.2 Tujuan
Mengetahui pengaruh kualitas cahaya terhadap kecepatan
fotosintesis tanaman dengan indicator produksi oksigen tiap satuan waktu.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu proses kehidupan tanaman ialah fotosintesis yang
merupakan proses biokimia untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi),
dimana karbon dioksida (CO2) dan air (H
2O) dibawah pengaruh cahaya
diubah ke dalam persenyawaan organik yang berisi karbon dan kaya energy
(Pertamawati, 2010). Semua makhluk hidup bergantung pada hasil
fotosintesis, karena makhluk hidup selain tumbuhan tidak dapat membuat
makanan sendiri. Makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan
sendiri disebut dengan heterotof, sedangkan tumbuhan merupakan autrotof.
Komponen autrotof berfungsi sebagai produsen (Pertamawati, 2010).Jadi
tumbuhan membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
Reaksi fotosintesis dapat terjadi pada semua tumbuhan yang
mengandung pigmen klorofill, dan dengan adanya cahaya matahari
(Rasyid, 2009). Klorofil terdapat pada organel plastida. Plastida utamanya
terdapat pada plastid dan jaringan spons. Klorofil adalah pigmen pemberi
warna hijau pada tumbuhan, alga dan bakteri fotosintetik. Pigmen ini
berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan menyerap dan
mengubah energi cahaya menjadi energi kimia (Ai dan Yunia, 2011).
Klorofil disebut juga dengan zat hijau daun. Klorofil merupakan komponen
kloroplas yang utama dan kandungan klorofil relatif berkorelasi positif
tanaman
Imbibisi
Plasmolisis
Ekologi
Fisiologi
Juni (11)
Mengenai Saya
MALIKUL MULKI M
1
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.
terima kasih
hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...
2 of 7 11/7/2013 12:10 AM
-
dengan laju fotosintesis Li et al., 2006 (Ai, 2012). Proses sintesis
karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2
dan H2O) pada tumbuhan
berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari disebut fotosintesis
dengan persamaan reaksi kimia berikut ini.cahaya matahari 6 CO2
+ 6
H2OC
6H
12O
6 + 6 O
2 (Ai, 2012). Hasil fotosintesis tersebut adalah
karbohidrat dan glukosa. Di dalam fotosintesis juga merubah energi fisik
menjadi kimia dan dapat mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa
organik.
Fotosintesis dipengaruhi oleh cahaya matahari, tahap pertumbuhan
tanaman, pigmen penyerapan cahaya, suhu, ketersediaan CO2dan H
2O
Anonim, 2012 (dalam Surtinah, 2012). Fotosintesis juga berpengaruh pada
pertumbuhan tanaman. Fotosintesis merupakan proses perubahan bahan
organik tertentu menjadi bahan organic (makanan). Untuk melakukan ini,
tumbuhan membutuhkan energi cahaya (Arisworo, 2006). Dimana cahaya
matahari adalah sumber energyi. Cahaya matahari merupakan sumber energi
dalam proses fotosintesis, sehingga dapat berpengaruh terhadap
pertumbuhan vegetative dan generative (Cahyono, 2002). Faktor cahaya
matahari sangat berpengaruh terhadap pembentukan organ vegetativ
tanaman, seperti batang, dan daun, serta organ generative seperti bunga dan
umbi. Menurut Sri Setya Harjadi 1979 (dalam Samadi, 2007), laju
fotosintesis (asimilasi) berbanding lurus dengan intensitas cahaya matahari
sampai dengan kira-kira 1.200 food candle. Maka semakin besar intensitas
cahaya matahari yang dapat diteima tanaman, semakin cepat pula proses
pembentukan umbi dan waktu pembungaan. Tetapi tidak semua panjang
gelombang diserap oleh tumbuhan, hanya panjang gelombang tertentu
tanaman menyerap cahaya matahari.
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan generatif
berhubungan dengan tingkat fotosintesis yaitu sumber energi bagi proses
pembungaan yang juga melalui mekanisme hormon tanaman (Astuti dan Sri,
2010). Kekurangan cahaya matahari akan menyebabkan proses fotosintesis
terganggu, sehingga proses pembentukan organ vegetative dan generative
pun terganggu. Akibatnya, tanaman menunjukkan gejala etiolasi, yaitu
tanaman tumbuh memanjang, kurus, lemah, dan pucat. (Cahyono, 2002).
Fotosintesis dipengaruhi oleh pengaruh intensitas cahaya, konsentrasi
karbondioksida, suhu, kadar air, kadar hasil fotosintesis. Jika intensitas
cahaya terlalu tinggi, akan dapat merusak klorofil (Wijaya, 2008). Tidak
semua cahaya matahari diserap oleh tumbuhan, pada panjang gelombang
tertentu cahaya matahari diserap oleh pigemen yag berada di daun. Pigmen
klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna biru (400-450
nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500-600
nanometer) ( Pertamawati, 2010).
BAB 3. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum Agrobiologi pada acara 1, yaitu tentang pengaruh
kualitas cahaya terhadap kecepatan fotosintesis dilaksanakan pada hari
Sabtu,9 Maret 2012, di laboratorium fisiologi tumbuhan, Jurusan
Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Bahan
1. Tanaman Hydrilla sp.
2. Aquades
3.2.2 Alat
hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...
3 of 7 11/7/2013 12:10 AM
-
1. Beaker glass 1000 ml
2. Stopwatch
3. Hand counter
4. Pemberat (batu)
5. Lampu dengan 5 warna berbeda, yaitu merah, kuning, hijau, dan biru
serta polikromatik
6. Pinset
7. Gunting
8. Mika 5 warna (menyesuaikan warna lampu)
9. Benang
3.3 Cara kerja
1. Menyiapkan lampu dan beaker glass 1000 ml. Isi beaker glass
dengan aquades bagian.
2. Menyiapkan dan memotong bahan Hydrilla sp (pada bagian
primer), saat memotong usahakan didalam air.
3. Memasukkan Hydrilla sp yang sudah dipotong ke dalam dasar beaker
glass yang telah berisi aquadest.
4. Menghidupkan lampu dengan warna-warna yang berbeda kemudian
mendiamkan selama 5 menit. Mengamati perubahan yang telah
terjadi interval 5 menit.
5. Menghitung jumlah oksigen yang muncul di permukaan air
menggunakan hand counter.
6. Membandingkan dan menganalisa pengaruh dari warna cahaya
terhadap volume oksigen yang dihasilkan.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Warna Waktu Jumlah
Polikromatik 5 (I) 5 (II) 141 204
Merah 5 (I) 5 (II) 40 49
Kuning 5 (I) 5 (II) 273 15
Biru 5 (I) 5 (II) 0 0
Hijau 5 (I) 5 (II) 0 0
4.2 Pembahasan
Fotosintesis adalah perubahan senyawa anorganik menjadi senyawa
organik, terjadi peribahan sifat sifat fisik menjadi kimia. Proses fotosintesis
dibantu oleh cahaya matahari, dimana matahari adalah sumber energi. Hasil
fotosintesis adalah karbohidrat dan oksigen. Fotosintesis dilakukan pada
tumbuhan yang memiliki klorofil (zat hijau daun) yang berada di kloroplas.
Sel yang berada di bagian daun yang mengandung klorofil adalah plastida
dan jaringan spons, dan bunder sheat bagi tanaman C4.
Cahaya matahari akan di tangkap oleh klorofil, tepatnya fotosintesis
terjadi pada stroma. Reaksi fotosintesis dibagi menjadi dua, yaitu reaksi
terang dan gelap. Reaksi terang membutuhkan cahaya. Dalam reaksi terang
H2O dan NADP akan diubah menjadi NADPH dan O
2. Cahaya akan diserap
oleh klorofil, dimana tumbuhan memiliki dua pigmen yang aktif dalam
fotosistem, yaitu fotosistem II dan fotosistem I. Fotosistem dua menyerap
cahaya dengan panjang gelombang 700 nm dan fotosistemI menyerap
cahaya dengan gelombang 680 nm. Cahaya mengionisasi molekul pada
fotosistem II, sehingga electron yang berada pada fotosistem II akan
terlepas. Elektron yang hilang dalam fotosistem II akan diganti dengan
fotolisis air. Elektron yang lepas dari fotosistem II akan di salurkan ke
komplek sitokrom, fotosistem I, Ferrodoxin NADP Reducaste (FNR)
hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...
4 of 7 11/7/2013 12:10 AM
-
kemudian ke ATP sintase. Cahaya pada reaksi gelap tidak berpengaruh
padafotosintesis. reaksi gelap NADPH2
dan CO2
akan dirubah menjadi
NADP, CH2O O
2 dan H
2O. pada reaksi gelap berpacu pada siklus calvin.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis yaitu cahaya,
CO2, air, suhu, pigmen klorofil. Intensitas cahaya yang cukup akan proses
fotosintesis pada tumbuhan akan berjalan secara efisien. Konsentrasi CO2
juga mempengaruhi laju fotosintesis karena semakin tinggi CO2
semakin
tinggi pula lajureaksinya, tetapi jika terlalu banyak CO2,
maka CO2
yang
berada dalam tumbuhan akan dibiarkan saja karena pasokan CO2
sudah
cukup untuk tumbuhan itu sendiri. Fungsi air pada fotosintesis yaitu tempat
untuk membukanya stomata, karena jika kekurangan air maka stomata akan
tertutup dan akan menghalangi masuknya CO2. Faktor suhu pada
fotosintesis berpengaruh pada enzim, jika semakin tinggi suhunya maka
enzimnya akan rusak dan tumbuhan akan mati secara bertahap. Pigmen
klorofil ini akan berguna untuk berlangsungnya fotosintesis.
Di dalam praktikum ini mengggunakan Hydrilla sebagai bahan
pengamatan, karena hydrilla hidup di air, dan hydrilla merupakan
tumbuhan monokotil. Batang hydrilla ramping dan lunak, sehingga
memudahkan untuk di potongnya tanaman tersebut di dalam media.
Hydrilla sendiri juga tumbuhan hijau, jadi hydrilla memiliki klorofil yang
berguna untuk fotosintesis.
Di dalam pengamatan pada 5 menit pertama pada warna polikrom
terdapat 141 gelembung, merah 40 gelembung, kuning 373 gelembung, biru
0 gelembung, dan hijau terdapat 0 gelembung, dimana gelembung tersebut
adalah oksigen yang merupakan hasil fotosintesis. Pada lima menit kedua
pada warna polikrom terdapat 204 gelembung, merah 49 gelembung, kuning
15 gelembung, biru 0 gelembung, dan hijau terdapat 0 gelembung.
Perbedaan gelembung pada 5 menit pertama dan 5 menit kedua dipengaruhi
oleh adanya intensitas cahaya matahari yang menyinari tanaman tersebut.
Intensitas cahaya yang optimum sangat baik untuk fotosintesis,
sebaliknya jika intensitas yang terlalu besar ataupun terlalu rendah maka
dapat menghambat berlangsungnya proses fotosintesis. Hasil pengamatan ini
warna kuning lebih banyak gelembungnya dari pada warna merah,
seharusnya warna merah leabih banyak gelembungnya karena panjang
gelombang pada warna merah lebih besar yaitu sekitar 650-700 nm.
Mungkin karena faktor dari Hydrilla sendiri yang lebih tua( sistem
organnya ada yang rusak), sudah dalam bentuk potongan- potongan, kalau
tidak begitu berarti sistem perlakuan kelompok kami terhadap Hydrilla
kurang baik.
Pada warna biru terdapat 0 gelembung, karena warna biru warnanya
redup. Sedangkan pada warna merah, kuning, dan polikromatik warnanya
terang, semakin terang atau semakin besar panjang gelombang semakin
banyak gelembungnya. Pada warna hijau terdapat 0 gelembung, karena pada
tumbuhan warna hijau tidak diserap, melainkan memantulkan warna hijau.
Menurut saya, sifat perlakuan yang sangat baik menurut teori adalah
fotosintesis yang menggunakan warna merah, karena akan ada banyak
gelembung yang keluar, tetapi jika dilihat dari hasil pengamatan, fotosintesis
baik pada warna polikromatik, karena setiap 5 menit gelembungnya
meningkat.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...
5 of 7 11/7/2013 12:10 AM
-
Posting Lama
Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dan oksigen
dengan bantuan cahaya matahari. Hanya panjang gelombang tertentu
cahaya matahari diserap oleh pigmen yang berada di daun. Semakin tinggi
panjang gelombang, semakin banyak pula gelembungnya. Gelembung
tersebut ialah oksigen yang merupakan hasil fotosintesis.
5.2 Saran
Di dalam praktikum ini harus memperhatikan gelembung-gelembung
oksigen hasil fotosintesis yang keluar pada 5 menit pertama dan 5 menit
kedua, agar kita tau pengaruh kualitas cahaya terhadap kecepatan
berfotosintesisnya tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Ai, N.S. 2012. Evolusi Fotosintesis pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains,
12(1): 28-34
Ai, N.S dan Yunia, B.2011. Konsesntrasi Klorofil Daun sebagai Indikator
Kekurangan Air pada Tanaman. Jurnal Ilmiah sains, 11(2): 166-173.
Arisworo, D, dkk. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Grafindo
Astuti, T dan Sri, D. 2010. Produksi Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)
yang Diperlakukan dengan Naungan Volume Penyiraman Air yang
Berbeda. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, 11(1): 19-28
Cahyono, B. 2002. Wortel Teknik BUdodaya dan Analisis Usaha Tani.
Yogyakarta: Kanisius.
Pertamawati. 2010. Fotoautrotof secara In Vitro. Jurnal Sains dan
Teknologi Indonesia, 12(1): 31-37
Rasyid, A. 2009. Distribusi Klorofil-a pada Musim Peralihan Barat-Timur di
Perairan Spermonde Propinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Sains &
Teknologi, 9(2): 125-132
Samadi, B. 2007. Kentang dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta: Kanisius
Surtinah. 2012. Korelasi Antara Waktu Panen dan Kadar Gula Biji Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Ilmiah Pertanian, 9(1):
1-6
Wijaya, A, dkk. 2008. Ipa Terpadu VIIIA. Jakarta: Grafindo
0 komentar:
Poskan Komentar
Beri komentar sebagai:
Publikasikan
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...
6 of 7 11/7/2013 12:10 AM
-
Copyright 2010 WELCOME TO MY BLOG
Blogger Templates by Splashy Templates
hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...
7 of 7 11/7/2013 12:10 AM