Hubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju Fotosintesi

7
WELCOME TO MY BLOG hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi Senin, 01 Juli 2013 Diposkan oleh MALIKUL MULKI M di 10.36 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua makhluk hidup tertentu akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan, salah satunya adalah pada tumbuhan hijau. Proses pada perkembangan dan pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah faktor yang telah mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan dari luar tubuh tumbuhan. Faktor eksternal pada tumbuhan yaitu nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, dan oksigen. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan tersebut. Faktor internalnya yaitu dalam bentuk gen dan hormon. Tumbuhan adalah makhluk yang tidak bergerak, jadi dia membuat makanan sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Tumbuhan juga men ggantungkan pada faktor lingkungan. Tumbuhan bersifat autrotof, yang artinya dapat membuat makanan sendiri. Organisme fotosintesis disebut fotoautrotof, sedangkan organisme autrotof yang energinya berasal dari zat-zat tertentu dan dan dari oksidasi yang akan menggunakan zat-zat kimia untuk mengubah senyawa anorganik menjadi organik disebut kemoautrotof. Kemoautrotof hidupnya berada di lubang angin hidrotermal di laut yang dalam dan di bebatuan, biasanya dilakukan pada bakteri belerang. Fotosintesis berasal dari foton yang mana artinya adalah cahaya dan sintesis yang artinya adalah menyusun. Fotosintesis adalah proses tumbuhan untuk menghasilkan karbohidrat dengan bantuan cahaya, karbon dioksida, air, dan zat hara. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida, air, dan zat hara untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan tumbuhan sebagai makanannya. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Energi berguna untuk menjalankan proses fotosintesis. Inilah proses fotosintesis yang pencarian PAGE VIEW Good Tracking welcome DAFTAR MATERI 2013 (20) Juli (9) Jul 01 (9) hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi... perkecambahan Memahami peran pupuk daun bagi tanaman Transpirasi Pengaruh air terhadap pertumbuhan hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng... 1 of 7 11/7/2013 12:10 AM

description

Hubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju FotosintesiHubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju Fotosintesi

Transcript of Hubungan Intensitas Cahaya Dengan Laju Fotosintesi

  • WELCOME TOMY BLOG

    hubungan intensitascahaya dengan lajufotosintesiSenin, 01 Juli 2013 Diposkan oleh MALIKUL MULKI M di 10.36

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Semua makhluk hidup tertentu akan mengalami perkembangan dan

    pertumbuhan, salah satunya adalah pada tumbuhan hijau. Proses pada

    perkembangan dan pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua

    faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah

    faktor yang telah mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan dari luar

    tubuh tumbuhan. Faktor eksternal pada tumbuhan yaitu nutrisi, suhu,

    cahaya, air, kelembaban, dan oksigen. Faktor internal adalah faktor yang

    berasal dari dalam tubuh tumbuhan tersebut. Faktor internalnya yaitu dalam

    bentuk gen dan hormon.

    Tumbuhan adalah makhluk yang tidak bergerak, jadi dia membuat

    makanan sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Tumbuhan juga men

    ggantungkan pada faktor lingkungan. Tumbuhan bersifat autrotof, yang

    artinya dapat membuat makanan sendiri. Organisme fotosintesis disebut

    fotoautrotof, sedangkan organisme autrotof yang energinya berasal dari

    zat-zat tertentu dan dan dari oksidasi yang akan menggunakan zat-zat kimia

    untuk mengubah senyawa anorganik menjadi organik disebut kemoautrotof.

    Kemoautrotof hidupnya berada di lubang angin hidrotermal di laut yang

    dalam dan di bebatuan, biasanya dilakukan pada bakteri belerang.

    Fotosintesis berasal dari foton yang mana artinya adalah cahaya dan

    sintesis yang artinya adalah menyusun. Fotosintesis adalah proses tumbuhan

    untuk menghasilkan karbohidrat dengan bantuan cahaya, karbon dioksida,

    air, dan zat hara. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida, air, dan zat hara

    untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan tumbuhan sebagai

    makanannya. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan

    energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Energi berguna

    untuk menjalankan proses fotosintesis. Inilah proses fotosintesis yang

    pencarian

    PAGE VIEW

    Good Tracking

    welcome

    DAFTAR MATERI

    2013 (20)

    Juli (9)

    Jul 01 (9)

    hubungan intensitas

    cahaya dengan

    laju fotosintesi...

    perkecambahan

    Memahami peran

    pupuk daun bagi

    tanaman

    Transpirasi

    Pengaruh air

    terhadap

    pertumbuhan

    hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...

    1 of 7 11/7/2013 12:10 AM

  • menghasilkan glukosa:

    6H2O + 6CO

    2 + chaya C

    6H

    12O

    6 (glukosa) + 6O

    2

    Faktor utama dalam fotosintesis adalah karbondioksida, air dan

    cahaya. Cahaya matahari berperan penting dalam fotosintesis karena cahaya

    berpengaruh dalam proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan kunci proses

    metabolisme di dalam tumbuhan. Cahaya matahari memiliki beberapa warna

    spektrum dengan panjang gelombang tertentu. Panjang gelombang yang

    dapat diterima pada tumbuhan yang memiliki panjang gelombang 360 nm

    720 nm. Setiap tanaman memiliki sifat berbeda dalam merespon penyinaran

    dalam satu hari. Perbedaan respon tersebut dinamakan dengan

    fotoperiodisme.

    Pigmen klorofil akan menangkap cahaya. Klorofil terdapat pada

    organel kloroplas. Di dalam kloroplas terdapat setengah juta setiap mililiter

    perseginya. Kloroplas terdapat pada jaringan mesofil, mesofil terdapat dua

    jaringan, yaitu jaringan plastida mesofil dan spons mesofil. Klorofil ada dua,

    yaitu klorofil-a dan klorofil-b. Tumbuhan yang berfotosintesis pada jaringan

    mesofil disebut tumbuhan C3, sedangkan pada tumbuhan C

    4 fotosintesis

    berlangsung pada jaringan mesofil dan bundle sheat cells. Sebagian besar

    energi dihasilkan di daun.

    Pada fotosintesis terdapat dua reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi

    gelap. Dimana reaksi terang adalah reaksi yang membutuhkan cahaya

    matahari untuk melakukan fotosintesis, sedangkan pada reaksi gelap cahaya

    matahari tidak berpengaruh pada proses fotosintesis.

    Banyak faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis, diantaranya

    suhu, intensitas cahaya, dan karbondioksida. Faktor terpenting dalam

    fotosintesis adalah cahaya. Cahaya matahari memiliki beberapa spekturum

    cahaya dan setiap spektrum dapat mempengaruhi proses fotosintesis.

    Kekurangan cahaya akan mengganggu gejala etiolasi dan proses foto sintesis

    pada tumbuhan.

    1.2 Tujuan

    Mengetahui pengaruh kualitas cahaya terhadap kecepatan

    fotosintesis tanaman dengan indicator produksi oksigen tiap satuan waktu.

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    Salah satu proses kehidupan tanaman ialah fotosintesis yang

    merupakan proses biokimia untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi),

    dimana karbon dioksida (CO2) dan air (H

    2O) dibawah pengaruh cahaya

    diubah ke dalam persenyawaan organik yang berisi karbon dan kaya energy

    (Pertamawati, 2010). Semua makhluk hidup bergantung pada hasil

    fotosintesis, karena makhluk hidup selain tumbuhan tidak dapat membuat

    makanan sendiri. Makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan

    sendiri disebut dengan heterotof, sedangkan tumbuhan merupakan autrotof.

    Komponen autrotof berfungsi sebagai produsen (Pertamawati, 2010).Jadi

    tumbuhan membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis.

    Reaksi fotosintesis dapat terjadi pada semua tumbuhan yang

    mengandung pigmen klorofill, dan dengan adanya cahaya matahari

    (Rasyid, 2009). Klorofil terdapat pada organel plastida. Plastida utamanya

    terdapat pada plastid dan jaringan spons. Klorofil adalah pigmen pemberi

    warna hijau pada tumbuhan, alga dan bakteri fotosintetik. Pigmen ini

    berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan menyerap dan

    mengubah energi cahaya menjadi energi kimia (Ai dan Yunia, 2011).

    Klorofil disebut juga dengan zat hijau daun. Klorofil merupakan komponen

    kloroplas yang utama dan kandungan klorofil relatif berkorelasi positif

    tanaman

    Imbibisi

    Plasmolisis

    Ekologi

    Fisiologi

    Juni (11)

    Mengenai Saya

    MALIKUL MULKI M

    1

    Lihat profil lengkapku

    Diberdayakan oleh Blogger.

    terima kasih

    hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...

    2 of 7 11/7/2013 12:10 AM

  • dengan laju fotosintesis Li et al., 2006 (Ai, 2012). Proses sintesis

    karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2

    dan H2O) pada tumbuhan

    berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari disebut fotosintesis

    dengan persamaan reaksi kimia berikut ini.cahaya matahari 6 CO2

    + 6

    H2OC

    6H

    12O

    6 + 6 O

    2 (Ai, 2012). Hasil fotosintesis tersebut adalah

    karbohidrat dan glukosa. Di dalam fotosintesis juga merubah energi fisik

    menjadi kimia dan dapat mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa

    organik.

    Fotosintesis dipengaruhi oleh cahaya matahari, tahap pertumbuhan

    tanaman, pigmen penyerapan cahaya, suhu, ketersediaan CO2dan H

    2O

    Anonim, 2012 (dalam Surtinah, 2012). Fotosintesis juga berpengaruh pada

    pertumbuhan tanaman. Fotosintesis merupakan proses perubahan bahan

    organik tertentu menjadi bahan organic (makanan). Untuk melakukan ini,

    tumbuhan membutuhkan energi cahaya (Arisworo, 2006). Dimana cahaya

    matahari adalah sumber energyi. Cahaya matahari merupakan sumber energi

    dalam proses fotosintesis, sehingga dapat berpengaruh terhadap

    pertumbuhan vegetative dan generative (Cahyono, 2002). Faktor cahaya

    matahari sangat berpengaruh terhadap pembentukan organ vegetativ

    tanaman, seperti batang, dan daun, serta organ generative seperti bunga dan

    umbi. Menurut Sri Setya Harjadi 1979 (dalam Samadi, 2007), laju

    fotosintesis (asimilasi) berbanding lurus dengan intensitas cahaya matahari

    sampai dengan kira-kira 1.200 food candle. Maka semakin besar intensitas

    cahaya matahari yang dapat diteima tanaman, semakin cepat pula proses

    pembentukan umbi dan waktu pembungaan. Tetapi tidak semua panjang

    gelombang diserap oleh tumbuhan, hanya panjang gelombang tertentu

    tanaman menyerap cahaya matahari.

    Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan generatif

    berhubungan dengan tingkat fotosintesis yaitu sumber energi bagi proses

    pembungaan yang juga melalui mekanisme hormon tanaman (Astuti dan Sri,

    2010). Kekurangan cahaya matahari akan menyebabkan proses fotosintesis

    terganggu, sehingga proses pembentukan organ vegetative dan generative

    pun terganggu. Akibatnya, tanaman menunjukkan gejala etiolasi, yaitu

    tanaman tumbuh memanjang, kurus, lemah, dan pucat. (Cahyono, 2002).

    Fotosintesis dipengaruhi oleh pengaruh intensitas cahaya, konsentrasi

    karbondioksida, suhu, kadar air, kadar hasil fotosintesis. Jika intensitas

    cahaya terlalu tinggi, akan dapat merusak klorofil (Wijaya, 2008). Tidak

    semua cahaya matahari diserap oleh tumbuhan, pada panjang gelombang

    tertentu cahaya matahari diserap oleh pigemen yag berada di daun. Pigmen

    klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna biru (400-450

    nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500-600

    nanometer) ( Pertamawati, 2010).

    BAB 3. METODOLOGI

    3.1 Waktu dan Tempat

    Kegiatan praktikum Agrobiologi pada acara 1, yaitu tentang pengaruh

    kualitas cahaya terhadap kecepatan fotosintesis dilaksanakan pada hari

    Sabtu,9 Maret 2012, di laboratorium fisiologi tumbuhan, Jurusan

    Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember.

    3.2 Alat dan Bahan

    3.2.1 Bahan

    1. Tanaman Hydrilla sp.

    2. Aquades

    3.2.2 Alat

    hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...

    3 of 7 11/7/2013 12:10 AM

  • 1. Beaker glass 1000 ml

    2. Stopwatch

    3. Hand counter

    4. Pemberat (batu)

    5. Lampu dengan 5 warna berbeda, yaitu merah, kuning, hijau, dan biru

    serta polikromatik

    6. Pinset

    7. Gunting

    8. Mika 5 warna (menyesuaikan warna lampu)

    9. Benang

    3.3 Cara kerja

    1. Menyiapkan lampu dan beaker glass 1000 ml. Isi beaker glass

    dengan aquades bagian.

    2. Menyiapkan dan memotong bahan Hydrilla sp (pada bagian

    primer), saat memotong usahakan didalam air.

    3. Memasukkan Hydrilla sp yang sudah dipotong ke dalam dasar beaker

    glass yang telah berisi aquadest.

    4. Menghidupkan lampu dengan warna-warna yang berbeda kemudian

    mendiamkan selama 5 menit. Mengamati perubahan yang telah

    terjadi interval 5 menit.

    5. Menghitung jumlah oksigen yang muncul di permukaan air

    menggunakan hand counter.

    6. Membandingkan dan menganalisa pengaruh dari warna cahaya

    terhadap volume oksigen yang dihasilkan.

    BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Pengamatan

    Warna Waktu Jumlah

    Polikromatik 5 (I) 5 (II) 141 204

    Merah 5 (I) 5 (II) 40 49

    Kuning 5 (I) 5 (II) 273 15

    Biru 5 (I) 5 (II) 0 0

    Hijau 5 (I) 5 (II) 0 0

    4.2 Pembahasan

    Fotosintesis adalah perubahan senyawa anorganik menjadi senyawa

    organik, terjadi peribahan sifat sifat fisik menjadi kimia. Proses fotosintesis

    dibantu oleh cahaya matahari, dimana matahari adalah sumber energi. Hasil

    fotosintesis adalah karbohidrat dan oksigen. Fotosintesis dilakukan pada

    tumbuhan yang memiliki klorofil (zat hijau daun) yang berada di kloroplas.

    Sel yang berada di bagian daun yang mengandung klorofil adalah plastida

    dan jaringan spons, dan bunder sheat bagi tanaman C4.

    Cahaya matahari akan di tangkap oleh klorofil, tepatnya fotosintesis

    terjadi pada stroma. Reaksi fotosintesis dibagi menjadi dua, yaitu reaksi

    terang dan gelap. Reaksi terang membutuhkan cahaya. Dalam reaksi terang

    H2O dan NADP akan diubah menjadi NADPH dan O

    2. Cahaya akan diserap

    oleh klorofil, dimana tumbuhan memiliki dua pigmen yang aktif dalam

    fotosistem, yaitu fotosistem II dan fotosistem I. Fotosistem dua menyerap

    cahaya dengan panjang gelombang 700 nm dan fotosistemI menyerap

    cahaya dengan gelombang 680 nm. Cahaya mengionisasi molekul pada

    fotosistem II, sehingga electron yang berada pada fotosistem II akan

    terlepas. Elektron yang hilang dalam fotosistem II akan diganti dengan

    fotolisis air. Elektron yang lepas dari fotosistem II akan di salurkan ke

    komplek sitokrom, fotosistem I, Ferrodoxin NADP Reducaste (FNR)

    hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...

    4 of 7 11/7/2013 12:10 AM

  • kemudian ke ATP sintase. Cahaya pada reaksi gelap tidak berpengaruh

    padafotosintesis. reaksi gelap NADPH2

    dan CO2

    akan dirubah menjadi

    NADP, CH2O O

    2 dan H

    2O. pada reaksi gelap berpacu pada siklus calvin.

    Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis yaitu cahaya,

    CO2, air, suhu, pigmen klorofil. Intensitas cahaya yang cukup akan proses

    fotosintesis pada tumbuhan akan berjalan secara efisien. Konsentrasi CO2

    juga mempengaruhi laju fotosintesis karena semakin tinggi CO2

    semakin

    tinggi pula lajureaksinya, tetapi jika terlalu banyak CO2,

    maka CO2

    yang

    berada dalam tumbuhan akan dibiarkan saja karena pasokan CO2

    sudah

    cukup untuk tumbuhan itu sendiri. Fungsi air pada fotosintesis yaitu tempat

    untuk membukanya stomata, karena jika kekurangan air maka stomata akan

    tertutup dan akan menghalangi masuknya CO2. Faktor suhu pada

    fotosintesis berpengaruh pada enzim, jika semakin tinggi suhunya maka

    enzimnya akan rusak dan tumbuhan akan mati secara bertahap. Pigmen

    klorofil ini akan berguna untuk berlangsungnya fotosintesis.

    Di dalam praktikum ini mengggunakan Hydrilla sebagai bahan

    pengamatan, karena hydrilla hidup di air, dan hydrilla merupakan

    tumbuhan monokotil. Batang hydrilla ramping dan lunak, sehingga

    memudahkan untuk di potongnya tanaman tersebut di dalam media.

    Hydrilla sendiri juga tumbuhan hijau, jadi hydrilla memiliki klorofil yang

    berguna untuk fotosintesis.

    Di dalam pengamatan pada 5 menit pertama pada warna polikrom

    terdapat 141 gelembung, merah 40 gelembung, kuning 373 gelembung, biru

    0 gelembung, dan hijau terdapat 0 gelembung, dimana gelembung tersebut

    adalah oksigen yang merupakan hasil fotosintesis. Pada lima menit kedua

    pada warna polikrom terdapat 204 gelembung, merah 49 gelembung, kuning

    15 gelembung, biru 0 gelembung, dan hijau terdapat 0 gelembung.

    Perbedaan gelembung pada 5 menit pertama dan 5 menit kedua dipengaruhi

    oleh adanya intensitas cahaya matahari yang menyinari tanaman tersebut.

    Intensitas cahaya yang optimum sangat baik untuk fotosintesis,

    sebaliknya jika intensitas yang terlalu besar ataupun terlalu rendah maka

    dapat menghambat berlangsungnya proses fotosintesis. Hasil pengamatan ini

    warna kuning lebih banyak gelembungnya dari pada warna merah,

    seharusnya warna merah leabih banyak gelembungnya karena panjang

    gelombang pada warna merah lebih besar yaitu sekitar 650-700 nm.

    Mungkin karena faktor dari Hydrilla sendiri yang lebih tua( sistem

    organnya ada yang rusak), sudah dalam bentuk potongan- potongan, kalau

    tidak begitu berarti sistem perlakuan kelompok kami terhadap Hydrilla

    kurang baik.

    Pada warna biru terdapat 0 gelembung, karena warna biru warnanya

    redup. Sedangkan pada warna merah, kuning, dan polikromatik warnanya

    terang, semakin terang atau semakin besar panjang gelombang semakin

    banyak gelembungnya. Pada warna hijau terdapat 0 gelembung, karena pada

    tumbuhan warna hijau tidak diserap, melainkan memantulkan warna hijau.

    Menurut saya, sifat perlakuan yang sangat baik menurut teori adalah

    fotosintesis yang menggunakan warna merah, karena akan ada banyak

    gelembung yang keluar, tetapi jika dilihat dari hasil pengamatan, fotosintesis

    baik pada warna polikromatik, karena setiap 5 menit gelembungnya

    meningkat.

    BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...

    5 of 7 11/7/2013 12:10 AM

  • Posting Lama

    Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dan oksigen

    dengan bantuan cahaya matahari. Hanya panjang gelombang tertentu

    cahaya matahari diserap oleh pigmen yang berada di daun. Semakin tinggi

    panjang gelombang, semakin banyak pula gelembungnya. Gelembung

    tersebut ialah oksigen yang merupakan hasil fotosintesis.

    5.2 Saran

    Di dalam praktikum ini harus memperhatikan gelembung-gelembung

    oksigen hasil fotosintesis yang keluar pada 5 menit pertama dan 5 menit

    kedua, agar kita tau pengaruh kualitas cahaya terhadap kecepatan

    berfotosintesisnya tanaman.

    DAFTAR PUSTAKA

    Ai, N.S. 2012. Evolusi Fotosintesis pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains,

    12(1): 28-34

    Ai, N.S dan Yunia, B.2011. Konsesntrasi Klorofil Daun sebagai Indikator

    Kekurangan Air pada Tanaman. Jurnal Ilmiah sains, 11(2): 166-173.

    Arisworo, D, dkk. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Grafindo

    Astuti, T dan Sri, D. 2010. Produksi Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.)

    yang Diperlakukan dengan Naungan Volume Penyiraman Air yang

    Berbeda. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, 11(1): 19-28

    Cahyono, B. 2002. Wortel Teknik BUdodaya dan Analisis Usaha Tani.

    Yogyakarta: Kanisius.

    Pertamawati. 2010. Fotoautrotof secara In Vitro. Jurnal Sains dan

    Teknologi Indonesia, 12(1): 31-37

    Rasyid, A. 2009. Distribusi Klorofil-a pada Musim Peralihan Barat-Timur di

    Perairan Spermonde Propinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Sains &

    Teknologi, 9(2): 125-132

    Samadi, B. 2007. Kentang dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta: Kanisius

    Surtinah. 2012. Korelasi Antara Waktu Panen dan Kadar Gula Biji Jagung

    Manis (Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Ilmiah Pertanian, 9(1):

    1-6

    Wijaya, A, dkk. 2008. Ipa Terpadu VIIIA. Jakarta: Grafindo

    0 komentar:

    Poskan Komentar

    Beri komentar sebagai:

    Publikasikan

    Beranda

    Langganan: Poskan Komentar (Atom)

    hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...

    6 of 7 11/7/2013 12:10 AM

  • Copyright 2010 WELCOME TO MY BLOG

    Blogger Templates by Splashy Templates

    hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesi http://a32121008.blogspot.com/2013/07/hubungan-intensitas-cahaya-deng...

    7 of 7 11/7/2013 12:10 AM