HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA...

105
HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA GURU DI MTs. N 8 JAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh HASAN ARYANTO 106018200758 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435H / 2014 M

Transcript of HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA...

Page 1: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN

KERJA GURU DI MTs. N 8 JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh

HASAN ARYANTO

106018200758

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435H / 2014 M

Page 2: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

skripsi ini berjudul : "Hubungan Iklim organisasi Dengan Kepuasan Kerja Gurudi MTs. N 8 Jal<arta", disusun oleh Hasan Aryanto, NIM 106018200758, diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif HidayatullahJakarla dan telah dinyatakan LULUS dalam Ujian Munaqasah pada tanggal26Februari 2014 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperolehgelar sarjana Sl (S.Pd) dalam Program StudiManajernen Pendidikan.

Jal<arta, 2B Februari 2014

Panitian Ujian Munaqasah

(Ketua Program Studi) Tanggal Tanda Tangan

Dr. Hasyim Asy'ari, M.PdNrP. 19661009 199303 I 004

Penguji I

Drs. H. Muarif SAM. M.PdNIP. 19650717 t99403 I 005

Penguii II

Dra. ManerahNIP. 19680323 199403 2 002

tvtY+1"(

a1ll - t9

aY/ 4rg/ 6Y '

Mengetahui,Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Dra. Nuflena Rifa'I. MA.,Ph.DNrP. 19591020 198603 2 001

Page 3: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Hubungan Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Guru

di MTs. N 8 Jakarta disusun oleh Hasan Aryanto, NIM. 106018200758,

Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan

dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada siding

munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

J akuta, 07 F ebruari 201 4

Yang Mengesahkan,

Dosen Pembimbing

Dr. Hasyim Asy'ari. M. Pd.NrP. 19661009. 199303.1.004

Page 4: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudulo'Hubungan rklim organisasi Dengan Kepuasan Kerja Guru di MTs. N g

Jakartil' yang disusun oleh Hasan Aryanto, NIM : 106019200758. program

Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, telah diujikan kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi

pada tanggal 07 Februari 20 14.

Iakarta, 07 Februari 2014

o.. "^fi,',,u.,. r. *u.

NIP. 19661009.199303.1.004

Page 5: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Saya yang bertanda tan

Nama

Tempat/TglLahir

NIM

Jurusan/Prodi

Judul Skripsi :'

Dosen Pembimbing

SURAT PERNYATAAN

gan dibawah ini:

Hasan Aryanto

Jakafta, 22 September 1988

1 060 I 820075 8

Manajemen Pendidikan

'Hubungan lklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Guru

di MTs.N 8 Jakafta"

Dr. Hasyirn Asy'ari, M.Pd

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

l. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata Satu (Sl) di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakafta

3. Jika kemudian hari saya terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

07 Februari2014

qET^ffi,irg?"*ro'"r';*"

5574FACF391

d-@^wWnasan h,ryanto

NrM. 1060182007s8

Page 6: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

ii

ABSTRAK

Hasan Aryanto, NIM: 106018200758. Hubungan Iklim Organisasi Dengan

Kepuasan Kerja Guru di MTs. N 8 Jakarata. Skripsi Jurusan KI-

Manajemen Pendidikan Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah

Jakarta.

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah “adakah hubungan iklim

organisasi dengan kepuasan kerja guru?”. Penelitian ini menggunakan metode

survei dan rancangan korelasional. Populasi dari penelitian adalah 30 guru tetap

pada MTs N. 8 Jakarta. Pada penelitian ini mengambil 30 guru (95%) yang

pengambilannya secara random (acak). Instrumen dan teknik pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisener yang sebelumnya dianalisa

terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Data hasil penelitian selanjutnya

dianalisa dengan menggunakan rumus korelasi.

Hasil penghitungan korelasi Product Moment antara variabel X dan

variabel Y maka didapat rxy 0.627 dan pada taraf signifikansi 5% diperoleh rtabel

0.361 sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh rtabel 0.463, dengan

demikian pada taraf signifikansi 5% maupun 1% rhitung lebih besar dari rtabel (

0.627 > 0.361 ). Ho ditolak sedangkan Ha diterima ini berarti tedapat hubungan

yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. Maka Berdasarkan hasil

penghitungan koefisien determinasi diperoleh angka sebesar 39.30% hal ini

menunjukkan bahwa kepuasan kerja guru dipengaruhi oleh iklim kerja sekolah.

Kinerja guru cukup besar ditentukan oleh iklim kerja sekolah dan

kepuasan kerja guru bila dibandingkan dengan banyaknya faktor-faktor lainnya

yang mempengaruhi (seperti yang disebutkan pada latar belakang masalah), dan

iklim kerja sekolah lebih dominan dari pada kepuasan kerja guru, untuk itu usaha

meningkatkan kinerja guru perlu lebih diprioritaskan pada iklim kerja sekolah dan

kepuasan kerja guru dari pada faktor-faktor yang lain, sehingga diharapkan usaha

meningkatkan mutu pendidikan akan berhasil secara maksimal.

Kata Kunci : Iklim Organisasi, Kepuasan Kerja Guru

Page 7: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan untaian rahmat,

hidayah dan karunia sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama penulisan skripsi yang berjudul “Hubungan Iklim Organisasi

Dengan Kepuasan Kerja Guru di MTs.N 8 Jakarta” penulis menyadari sepenuhnya

bahwa tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang penulis alami saat menjalani

proses penyelesaian skripsi. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

1. Dra. Nurlena Rifai, MA., Ph.d, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd, pembimbing skripsi sekaligus sebagai Ketua

Jurusan KI-Manajemen Pendidikan yang telah meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan, dan nasihat

yang sangat berarti dalam penulisan skripsi ini.

3. Para dosen dan staf UIN Jakarta yang telah mengajar di Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan, khususnya yang mengajar di Jurusan KI-

Manajemen Pendidikan, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas

ilmu yang telah diberikan selama penulis kuliah di kampus ini.

4. Kepala sekolah serta bapak/ibu guru MTs. Negeri 8 Jakarta yang telah

membantu dalam melaksanakan penelitian skripsi ini.

5. Teman-teman seperjuangan semasa kuliah KI-MP kelas MP B angkatan

2006. Khususnya teman seperjuangan dakwah islami Ust. Saipulloh S.Pd

semoga ukhwah (persaudaraan kita tidak putus setelah wisuda) dan

pertemanan kita kekal hingga akhir zaman.

Page 8: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

iv

6. Kepada seluruh keluarga besarku (Kedua Orang tuaku, Mertuaku, Sanak

Family, Bude, Pakde, Om, Tante, Adik-adikku) yang telah memberikan

dukungan baik moril dan materil, khususnya kepada Istriku Tercinta

Dwi Sugiyanti dan anakku A. Hadi Baihaqie yang selalu mendukung dan

mendo’akan penulis baik sempit atau lapang waktu, dengan hadirnya

buah hati anak kami tercinta menjadi pacuan untuk kami agar

mendapatkan kehidupan yang mumpuni kelak.

Jakarta, 07 Februari 2014

Penulis

Page 9: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

v

DAFTAR ISI

COVER

ABSTRAK ...………………………………………………………….................. ii

KATA PENGANTAR .…………………………………………………… …….. iii

DAFTAR ISI .……………………………………………………………............. v

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… …….. 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………................. 1

B. Identifikasi Masalah ………………………………………………….... 4

C. Pembatasan Masalah ……………………………………....................... 4

D. Perumusan Masalah …………………………………………………… 5

E. Tujuan Penelitian ……………………………………………................ 5

F. Manfaat Penelitian ……………………………………………………. 5

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS .6

A. Kepuasan Kerja Guru ……………………………………………..….. 6

1. Pengertian Kepuasan Kerja Guru …………………………………… 6

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ..…………….. 8

B. Konsep Iklim Organisasi ……...………………………………………. 12

1. Pengertian Iklim Organisasi ………………………………………… 12

2. Dimensi-dimensi Iklim organisasi ………………………….…......... 16

3. Jenis-jenis Iklim Organisasi ………………………….….................. 20

4. Gaya Kepemimpinan Sebagai Pembentuk Iklim ………………........ 24

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Organisasi …………......... 25

C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 27

D. Pengajuan Hipotesis ............................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………………….. 30

A. Waktu dan Tempat Penelitian …………………………………………. 30

B. Metodologi Penelitian ………………………………………………..... 31

C. Populasi dan Sampel …………………………………………………... 31

D. Variabel Penelitian …………………………………………………….. 32

Page 10: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

vi

F. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………… 32

G. Instrument Penelitian ………………………………………………...... 32

1. Variabel Iklim Kerja Sekolah (Variabel X)……………………........ 32

2. Kisi-kisi Instrument Iklim Kerja Sekolah …………………….......... 33

3. Variabel Kepuasan Kerja Guru (Variabel Y)………………………. 36

4. Kisi-kisi Instrument Kepuasan Kerja Guru (Variabel Y) …….......... 36

H. Teknik Analisa Data …………………………………………………. 38

1. Uji validitas ………………………………………………………... 38

2. Uji Reliabilitas ……………………………………………………... 39

F. Teknik Analisa Data ………………………………………………..... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN ………………………………………………... 44

A. Gambaran Umum MTs.N 8 Jakarta ………………………………........ 44

1. Sejarah MTs. Negeri 8 Jakarta …………………………………...... 44

2. Visi dan Misi ………………………………………………………. 46

3. Jumlah Guru dan Siswa……………………………………………. 46

a). Jumlah Guru dan Status ………………………………………… 46

b). Jumlah Siswa …………………………………………………… 48

4. Keadaan Sarana dan Prasarana …………………………………….. 49

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ………………………………………. 50

1. Deskripsi Data Variabel Iklim Kerja Sekolah (X)……………......... 50

2. Deskripsi Data Variabel Kepuasan Kerja Guru (Y)……………….. 52

C. Analisis Data ………………………………………………………….. 53

D. Interpretasi Hasil Penelitian …………………………………………... 54

E. Pengujian Hipotesis …………………………………………………… 55

F. Keterbatasan Penelitian ……………………………………………...... 57

BAB V PENUTUP ……………………………………………………………… 58

A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 58

B. Saran …………………………………………………………………. 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan primer dan penting yang

sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan,

baik itu dalam kehidupan keluarga maupun dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara. Keberhasilan suatu pendidikan tentunya tidak akan lepas dari fungsi

dan tujuan pendidikan itu sendiri. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan

Nasional no.20 pasal 3 tahun 2003 disebutkan bahwa:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab”1

Untuk mencapai tujuan diatas diperlukan kerjasama dari beberapa

komponen pendidikan, misalnya: kepala sekolah, para guru, dan fasilitasnya.

Kepala sekolah harus mampu mengkoordinasi kegiatan para guru, sehingga

1 Undang-Undang Republik Indonesia Sisdiknas. No.20 pasal 3 tahun 2003 “Sistem

Pendidikan Nasional”, Bandung Citra Umbara, h.7

1

Page 12: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

2

pengajaran dapat berjalan dengan lancar, kepala sekolah perlu melakukan

kerjasama antara staf sekolah dan tenaga pengajar dalam pengambilan keputusan

agar terciptanya iklim organisasi yang baik dan kondusif. Oleh sebab itu, guru

dituntut untuk bersikap disiplin dalam pekerjaannya dengan tujuan untuk

terciptanya suatu tujuan organisasi dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Kepala sekolah harus mempunyai kompetensi, yang meliputi bagaimana

cara membaca dan memahami lingkungan, membangun jaringan kemitraan,

memahami pentingnya tanggung jawab sosial, mengelola kompleksitas,

menggunakan teknologi dan informasi serta mendorong kreativitas karyawannya.

Para pemimpin menyadari bahwa ide-ide kreatif membutuhkan pengakuan,

terutama bagi mereka yang bersedia untuk bekerja keras. Mereka berfokus untuk

mendorong dan mendukung organisasi mereka untuk menghasilkan produk-

produk dan gagasan-gagasan baru. Pemimpin menempatkan karyawan dalam

peran kepemimpinannya, dan mendorong karyawan supaya kreatif. Organisasi-

organisasi yang mempunyai keinginan kuat untuk mendorong kreativitas, dapat

mengatasi permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi, serta akan semakin

kompetitif.

Lebih lanjut dinyatakan bahwa agar fungsi kepemimpinan kepala sekolah

berhasil memberdayakan segala sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan

sesuai dengan situasi, diperlukan seorang kepala sekolah yang memiliki

kemampuan profesional yaitu: kepribadian, keahlian dasar, pengalaman, pelatihan

dan pengetahuan profesional, serta kompetensi administrasi dan pengawasan.

Kepala sekolah perlu memiliki kemampuan dalam menciptakan suatu situasi

belajar mengajar yang kondusif, sehingga guru-guru dapat melaksanakan

pembelajaran dengan baik dan siswa dapat belajar dengan tenang. Di samping itu

kepala sekolah dituntut untuk dapat bekerja sama dengan bawahannya, dalam hal

ini guru. Kepala sekolah mampu mengelola dan memberdayakan guru-guru agar

terus meningkatkan kemampuan kerjanya. Dengan peningkatan kemampuan atas

segala potensi yang dimilikinya itu, maka dipastikan guru-guru yang juga

merupakan mitra kerja kepala sekolah dalam berbagai bidang kegiatan pendidikan

Page 13: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

3

dapat berupaya menampilkan sikap positif terhadap pekerjaannya dan

meningkatkan kinerjanya.

Iklim organisasi yang menyenangkan akan membuat karyawan merasa

senang untuk tinggal di dalamnya serta terpacu untuk meningkatkan prestasi kerja.

Hal ini mengidentifikasikan bahwa semakin baik iklim organisasi maka semakin

baik pula kinerja karyawan. Kondisi semacam ini dapat menjadi motivasi bagi

karyawan untuk meningkatkan kinerja serta dedikasinya pada organisasi. Salah

satu faktor iklim organisasi adalah hubungan yang saling menguntungkan, dalam

arti hubungan yang terjalin baik antar sesama manusia, baik itu antara pimpinan

dan karyawan, maupun hubungan yang baik antar sesama karyawan.

Namun manusia sepertinya tidak pernah puas dengan apa yang didapat,

seperti gaji yang tinggi dan sebagainya. Karena itu salah satu tugas

manajer/kepala sekolah adalah harus dapat menyesuaikan antara keinginan para

guru, para staf dengan tujuan dari sekolah. Walau kepuasan kerja pada dasarnya

merupakan suatu cara pandang seseorang baik yang bersifat positif maupun

bersifat negatif tentang pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakan “Keadaan

emosional karyawan dimana terjadi atau tidak terjadi titik temu antara nilai balas

jasa kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balas jasa

yang memang diinginkan untuk karyawan yang bersangkutan”.2

Kepuasan kerja guru merupakan gejala kompleks yang memiliki berbagai

faktor yang berhubungan, yaitu personal, sosial, budaya dan ekonomi. Kepuasan

kerja guru juga merupakan hasil dari berbagai sikap seorang guru terhadap

pekerjaannya dan terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan pekerjaannya.

Kepuasan kerja guru adalah perasaan guru tentang menyenangkan atau tidak

mengenai pekerjaan berdasarkan atas harapan guru dengan imbalan yang

diberikan oleh sekolah. Kepuasan kerja guru ditunjukkan oleh sikapnya dalam

bekerja atau mengajar. Jika guru puas akan keadaan yang mempengaruhi dia,

maka dia akan bekerja atau mengajar dengan baik.

2 Susilo Martoyo. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta : 1990 BPFE). Cet ke-1. h

. 123-124

Page 14: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

4

Seiring dengan berkembangnya ragam cara komunikasi saat ini,

menyebabkan adanya degradasi iklim organisasi yang tercipta dalam suatu

organisasi. Iklim yang terbentuk akan sangat mempengaruhi orang-orang maupun

non orang yang berada dalam organisasi tersebut. Iklim yang buruk akan

menurunkan angka kepuasan kerja yang berimbas pada penurunan kinerja anggota

organisasi tersebut.

Berdasarkan pada pemaparan diatas, maka adanya penelitian ini menjadi

perlu untuk memberi wawasan terkait korelasi iklim organisasi yang tercipta

dengan kepuasan kerja guru dalam rangka optimalisasi upaya pencapaian tujuan

bersama. Maka penulis memberikan judul dalam penelitian ini yang berjudul:

“Hubungan Iklim Organisasi dengan Kepuasan Kerja Guru di MTs. Negeri

8 Jakarta)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dilakukan identifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Mengetahui keadaan iklim organisasi yang diterapkan oleh kepala sekolah

MTs. N 8 Jakarta.

2. Mengukur tinggi rendahnya tingkat kepuasan para guru dalam bekerja di MTs.

N 8 Jakarta.

3. Mengetahui ada atau tidaknya hubungan korelasi antara iklim organisasi

dengan kepuasan kerja guru di MTs,N 8 Jakarta.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, maka

untuk mempermudah dan mengarahkan penulisan skripsi ini, penulis membatasi

pada “Hubungan Iklim Organisasi dengan kepuasan kerja guru di MTs.N 8

Jakarta.

Page 15: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

5

D. Perumusan Masalah

Setelah melakukan pembatasan masalah tersebut, penulis berusaha

merumuskan masalah penelitian yaitu: “Apakah terdapat hubungan positif antara

iklim organisasi dengan kepuasan kerja guru di MTs. Negeri 8 Jakarta?”.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai pembatasan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan tingkat kepuasan kerja guru di MTs.N 8 Jakarta

2. Mendeskripsikan fungsi iklim organisasi di MTs.N 8 Jakarta

3. Mendeskripsikan hubungan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja guru

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi kepala sekolah, sebagai bahan masukan untuk memperbaiki suasana

iklim organisasi dalam sekolah agar meningkatkan rasa senang dan nyaman

perasaan para guru demi terbentuknya kepuasan kerja bagi warga sekolah

khususnya para guru dalam mengemban tugasnya di sekolah.

2. Bagi para guru, sebagai cermin untuk lebih giat dan bersemangat dalam

melaksanakan tugas-tugasnya agar mendapatkan apresiasi yang bagus dari

kepala sekolah, rekan kerjanya agar tidak terjadi komunikasi yang salah dalam

bekerjasama.

3. Bagi peneliti sendiri, sebagai bahan masukan dan menambah wawasan

mengenai konsep iklim organisasi dengan kepuasan kerja guru dan menambah

khazanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan.

Page 16: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

6

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN

HIPOTESIS

A. Kepuasan Kerja Guru

1. Pengertian Kepuasan Kerja Guru

Kepuasan kerja sangat berkaitan dengan psikologi seseorang. Sejalan

dengan hal tersebut T. Hani Handoko mengemukakan bahwa: “ Kepuasan kerja

(job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka.1

Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan

mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan

prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan

kombinasi dalam dan luar pekerjaan.2

Pengertian Kepuasan Kerja menurut Tiffin dalam Moch. As’ad kepuasan

kerja berhubungan erat dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaannya

sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dengan karyawan. Sedangkan

menurut Blum dalam Moch. As’ad mengemukakan bahwa kepuasan kerja

1 T. Hani Handoko, Manajemen Perilaku dan Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta:

BPFE-Yogyakarta, 2001) Cet.15, hal. 193 2 Melayu Hasibuan SP, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara.

2001). Cet.-2 , Edisi Revisi. hal: 202

6

Page 17: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

7

merupakan sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus

terhadap faktor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan sosial individu

diluar kerja. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum terhadap pekerjaan

seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pegawai dan

banyaknya yang mereka yakini apa yang seharusnya mereka terima.

Kepuasan kerja adalah sebagai suatu sikap umum seorang individu

terhadap pekerjaannya. Pekerjaan menuntut interaksi dengan rekan kerja, atasan,

peraturan dan kebijakan organisasi, standar kinerja, kondisi kerja dan sebagainya.

Seorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukkan sikap positif terhadap

kerja itu, sebaliknya seseorang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukkan

sikap negatif terhadap kerja itu. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan

melibatkan aspek-aspek seperti uapaya, kesempatan pengembangan karier,

hubungan dengan pegawai lain, penempatan kerja, dan struktur organisasi.

Sementara itu, perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain berupa

umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan.3

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan tempat

berlangsungnya proses pendidikan secara teratur denganmelibatkan sejumlah

sumber daya yang bekerjasama untukmencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sumber daya yang dimaksud meliputi sumber daya manusia (kepala sekolah,

guru, tenaga administratif dansiswa) dan sumber daya bukan manusia (kurikulum

atau sumber belajar, fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana).

Penataan terhadap sumber-sumber daya tersebut perlu dilakukan agar

tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Guru sebagai salah satu

sumber daya manusia mempunyai peranan yang cukup penting dalam proses

pendidikan. Pentingnya peranan guru dalam proses pendidikan telah menimbulkan

semacam keyakinan bahwa tingkat rendahnya kualitas pendidikan banyak

ditentukan oleh kualitas guru. Bila kita telah sepakat bahwa guru memainkan

peranan penting dalam proses pendidikan, maka perhatian terhadapguru tidak

boleh diabaikan, baik dari segi pendidikannya maupun segi-segi lainnya.Terdapat

gejala bahwa kepuasan kerja guru masih tergolong rendah.

3 Moch As’ad, Psikologi Industri. (Jakarta: Liberty. 1995), Cet 1, h. 104

Page 18: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

8

Hal ini tercermin dari tingkat kesejahteraan guru yang relatif rendah.

Sebagai jabatan profesional, sudah selayaknya guru memperoleh jaminan

hidupyang layak dan memadai, sebab hal ini bukan saja akan

menyebabkankepuasan kerja, tetapi juga memungkinkan seorang profesional

menggunakan waktu penuh untuk menjalankan pekerjaannya.

Jadi kesimpulannya bahwa kepuasan kerja guru adalah perasaan yang

berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upaya,

kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai/guru lain,

penempatan kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu, perasaan yang

berhubungan dengan dirinya antara lain berupa umur, kondisi kesehatan,

kemampuan dan pendidikan. Keadaan emosional yang menyenangkan dengan

mana guru-guru memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan

perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dampak dalam sikap positif guru

terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Menurut pendapat Ghiselli dan Brown, mengemukakan adanya lima faktor

yang menimbulkan kepuasan kerja, yaitu: 4

a. Kedudukan (posisi): Umumnya manusia beranggapan bahwa seseorang yang

bekerja pada pekerjaan yang lebih tinggi akan merasa lebih puas daripada

karyawan yang bekerja pada pekerjaan yang lebih rendah. Pada beberapa

penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut tidak selalu benar, tetapi justru

perubahan dalam tingkat pekerjaanlah yang mempengaruhi kepuasan kerja.

b. Pangkat (golongan): Pada pekerjaan yang mendasarkan perbedaan tingkat

(golongan), sehingga pekerjaan tersebut memberikan kedudukan tertentu

pada orang yang melakukannya. Apabila ada kenaikan upah, maka sedikit

banyaknya akan dianggap sebagai kenaikan pangkat, dan kebanggaan

terhadap kedudukan yang baru itu akan merubah perilaku dan perasaannya.

c. Umur: Dinyatakan bahwa ada hubungan antara kepuasan kerja dengan umur

karyawan. Umur di antara 25 tahun sampai 34 tahun dan umur 40 sampai 45

4 www.google.com//faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja.

Page 19: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

9

tahun adalah merupakan umur-umur yang bisa menimbulkan perasaan kurang

puas terhadap pekerjaan.

d. Jaminan finansial dan jaminan sosial: Masalah finansial dan jaminan sosial

kebanyakan berpengaruh terhadap kepuasan kerja.

e. Mutu pengawasan: Hubungan antara karyawan dengan pihak pimpinan sangat

penting artinya dalam menaikkan produktifitas kerja. Kepuasan karyawan

dapat ditingkatkan melalui perhatian dan hubungan yang baik dari pimpinan

kepada bawahan, sehingga karyawan akan merasa bahwa dirinya merupakan

bagian yang penting dari organisasi kerja.

Sedangkan Faktor-faktor yang memberikan kepuasan kerja menurut Blum

sebagai berikut : 5

a) Faktor individual, meliputi umur, kesehatan, watak dan harapan.

b) Faktor sosial, meliputi hubungan kekeluargaan, pandangan masyarakat,

kesempatan berkreasi, kegiatan perserikatan pekerja, kebebasan berpolitik,

dan hubungan kemasyarakatan.

c) Faktor utama dalam pekerjaan: meliputi upah, pengawasan, ketentraman kerja,

kondisi kerja, dan kesempatan untuk maju. Selain itu juga penghargaan

terhadap kecakapan, hubungan sosial di dalam pekerjaan, ketepatan dalam

menyelesaikan konflik antar manusia, perasaan diperlakukan adil baik yang

menyangkut pribadi maupun tugas.

Ada pendapat lain dari Gilmer tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerja sebagai berikut:

a) Kesempatan untuk maju; dalam hal ini ada tidaknya kesempatan untuk

memperoleh pengalaman dan peningkatan kemampuan selama kerja.

b) Keamanan kerja; faktor ini sering disebut sebagai penunjang kepuasan kerja,

baik bagi karyawan pria maupun wanita. Keadaan yang aman sangat

mempengaruhi perasaan karyawan selama kerja.

5 Moch As’ad, Psikologi Industri…, h. 107-111

Page 20: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

10

c) Gaji; gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang

mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang

diperolehnya.

d) Perusahaan dan manajemen; perusahaan dan manajemen yang baik adalah

yang mampu memberikan situasi dan kondisi kerja yang stabil. Faktor ini

yang menentukan kepuasan kerja karyawan.

e) Pengawasan (Supervise); bagi karyawan, supervisor dianggap sebagai figur

ayah dan sekaligus atasannya. Supervisi yang buruk dapat berakibat absensi

dan turn over.

f) Faktor intrinsik dari pekerjaan; atribut yang ada pada pekerjaan mensyaratkan

ketrampilan tertentu. Sukar dan mudahnya serta kebanggaan akan tugas akan

meningkatkan atau mengurangi kepuasan.

g) Kondisi kerja; termasuk di sini adalah kondisi tempat, ventilasi, penyinaran,

kantin dan tempat parkir.

h) Aspek sosial dalam pekerjaan; merupakan salah satu sikap yang sulit

digambarkan tetapi dipandang sebagai faktor yang menunjang puas atau tidak

puas dalam kerja.

i) Komunikasi; komunikasi yang lancar antar karyawan dengan pihak

manajemen banyak dipakai alasan untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini

adanya kesediaan pihak atasan untuk mau mendengar, memahami dan

mengakui pendapat ataupun prestasi karyawannya sangat berperan dalam

menimbulkan rasa puas terhadap kerja.

j) Fasilitas; fasilitas rumah sakit, cuti, dana pensiun, atau perumahan merupakan

standar suatu jabatan dan apabila dapat dipenuhi akan menimbulkan rasa puas.

Burt mengemukakan pendapatnya tentang faktor-faktor yang dapat

menimbulkan kepuasan kerja. Adapun faktor-faktor tersebut adalah:

1). Faktor hubungan antar karyawan, antara lain:

a) Hubungan antara manajer dengan karyawan

b) Faktor fisik dan kondisi kerja

c) Hubungan sosial di antara teman sekerja

d) Emosi dan situasi kerja

Page 21: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

11

2). Faktor individual, yaitu yang berhubungan dengan:

a) Sikap orang terhadap pekerjaannya

b) Umur orang sewaktu bekerja

c) Jenis kelamin

3). Faktor-faktor luar (extern), yaitu berhubungan dengan faktor-faktor yang

mendorong karyawan yang berasal dari luar selain dirinya sendiri, yaitu:

a) Keadaan keluarga karyawan

b) Rekreasi

c) Pendidikan (training, up grading dan sebagainya).

Berdasarkan indikator yang menimbulkan kepuasan kerja tersebut di atas

akan dapat dipahami sikap individu terhadap pekerjaan yang dilakukan. Karena

setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan

sistem nilai yang berlaku pada dirinya.Ini disebabkan adanya perbedaan persepsi

pada masing-masing individu.

Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan

individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya. Oleh

karenanya sumber kepuasan seorang karyawan secara subyektif menentukan

bagaimana pekerjaan yang dilakukan memuaskan. Meskipun untuk batasan

kepuasan kerja ini belum ada keseragaman tetapi yang jelas dapat dikatakan

bahwa tidak ada prinsip-prinsip ketetapan kepuasan kerja yang mengikat dari

padanya.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan secara sederhana bahwa

kepuasan kerja adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini berarti

bahwa konsepsi kepuasan kerja melihatnya sebagai hasil interaksi manusia

terhadap lingkungan kerjanya. Di samping itu, perasaan seseorang terhadap

pekerjaan tentulah sekaligus merupakan refleksi dari sikapnya terhadap pekerjaan.

Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual.

Kepuasan kerja guru merupakan gejala kompleks yang memiliki berbagai

faktor yang berhubungan, yaitu personal, sosial, budaya dan ekonomi. Kepuasan

kerja guru juga merupakan hasil dari berbagai sikap seorang guru terhadap

pekerjaannya dan terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan pekerjaannya.

Page 22: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

12

Kepuasan kerja guru adalah perasaan guru tentang menyenangkan atau tidak

mengenai pekerjaan berdasarkan atas harapan guru dengan imbalan yang

diberikan oleh sekolah. Kepuasan kerja guru ditunjukkan oleh sikapnya dalam

bekerja atau mengajar.

B. Konsep Iklim Organisasi

1. Pengertian Iklim Organisasi

Iklim organisasi terdiri dari dua kata yaitu iklim dan organisasi, sedangkan

iklim menurut kamus besar bahasa indonesia adalah keadaan, hawa (suhu) atau

cuaca suatu daerah.6 Menurut Wahjosumidjo bahwa organisasi adalah kumpulan

orang-orang yang sedang bekerja bersama melalui pembagian tenaga kerja untuk

mencapai tujuan yang bersifat umum.7

Sedangkan Wijono berpendapat bahwa sekolah sebagai suatu organisasi,

karena di dalam organisasi terdapat empat unsur, yaitu kesatuan sosial, tujuan

yang ingin dicapai, sistem kegiatan dan adanya batas organisasi. Sekolah adalah

kesatuan sosial yang merupakan salah satu unit kerja dari organisasi pendidikan

makro atau keseluruhan jenjang organisasi pengelola pendidikan,8 dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sekolah merupakan suatu organisasi

pendidikan karena sekolah tersebut mencakup organisasi-organisasi departemen

pendidikan dan kebudayaan di tingkat nasional, propinsi, kabupaten, dan

kecamatan, dengan kata lain bagian dari organisasi yang aktifitasnya dipengaruhi

oleh keadaan lingkungan dimana iklim sekolah didefinisikan sebagai seperangkat

atribut yang memberi warna atau karakter, spirit, ethos, suasana, batin dari setiap

sekolah., maka sekolah itu sendiri merupakan organisasi yang aktifitasnya

dipengaruhi oleh keadaan lingkungan dimana sekolah berada. Dapat dikatakan

bahwa iklim organisasi merupakan sebagai pola interaksi antara kepala sekolah

6Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakata:

Balai Pustaka, 2001), cet. Ke-1, h.42. 7Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2007), Cet. 1, h. 60. 8 Wijono, Administrasi dan Supervise Pendidikan, (Jakarta: Depdikbud, 1989), h. 55.

Page 23: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

13

dengan guru, staf, dan siswa. Dimana dari proses interaksi tersebut dapat diberi

gambaran bahwa lingkungan kerja tersebut berdampat positif atau negatif.

Menurut Richard M. Steers, iklim organisasi yaitu sifat atau ciri yang

dirasa terdapat dalam lingkungan kerja dan timbul terutama karena kegiatan

organisasi, yang dilakukan secara sadar atau tidak, yang dianggap mempengaruhi

tingkah laku kemudian. Dengan perkataan lain iklim dapat dipandang sebagai

“kepribadian” dari suatu organisasi.9 Sedangkan Keith Davis menyatakan bahwa

iklim organiasi adalah lingkungan manusia di dalamnya dimana para anggota

organisasi melakukan pekerjaan mereka.10

Menurut N.A Ametembun, iklim

berasal dari bahasa inggris climate, suatu sekolah merupakan situasi

pendidikan/pengajaran/pembelajaran di suatu sekolah.11

Dapat disimpulkan bahwa iklim organiasi adalah ciri dari lingkungan kerja

tersebut dapat membawa perubahan pada tingkah laku para guru dan berdampak

pada psikologis para guru, secara tidak sadar lingkungan kerja dapat memberi

gambaran yang positif atau negatif dikarenakan oleh kebiasaan orang-orang yang

berada dalam suatu organisasi, oleh karena itu untuk meningkatkan proses

pengajaran menjadi efektif diperlukan lingkungan kerja yang positif.

Sedangkan Arni Muhammad mendefinisikan iklim kerja organiasi sebagai

suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari nilai-nilai umum, norma,

sikap, tingkah laku dan perasaan dan anggota terhadap suatu sistem sosial.12

Iklim

organiasi sama halnya dengan meteorologi. Kalau meteorologi mempunyai

berbagai variabel seperti temperatur, kelembaban dan hujan, maka iklim

organiasasi terdiri dari faktor-faktor seperti persahabatan, kesportifan, penaggung

resiko dan lain-lain. Dengan demikian berdasarkan definisi di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa iklim organiasi adalah karakteristik situasional yang ada dalam

suatu organisasi dan dapat diketahui kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan dalam

9 Richard M. Steers, Terjemahan Magdalena Jamin, Efektifitas Organiasi. (Jakarta:

Erlangga, 1985). Cet. 1, h.113 10

Keith Davis & John W. New Stroom, Terjemahan Agus Dharma, Perilaku dalam

Organiasi, (Jakarta: Erlangga, 1990). Cet. 2, h. 21 11

N.A Ametembun. Merealisasi Iklim Positif di Sekolah-sekolah. (Bandung: Suri, 2000).

Cet. Ke-2. h. 1 12

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi. (Jakarta: Bumi Aksara, 2007). Cet. Ke-8. h.

82

Page 24: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

14

menjalankan aktifitas dan dapat mempengaruhi karakter/tingkah laku individu

tersebut.

Iklim organisasi merupakan kualitas dari proses dalam suatu organiasi

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu tugas penting para

pengelola sekolah ialah merealisasikan iklim positif di sekolah yang dikelolanya.

Iklim organisasi mengacu kepada seluruh sikap warga sekolah satu sama lain dan

menjadi suatu kewajiban bagi pengelola pendidikan untuk merealisasikan

lingkungan kerja yang positif di sekolah, walaupun ada perbedaan-perbedaan

individual diantara aktifitas sekolah, iklim itu harus tetap tumbuh dan berkembang

dari interaksi-interaksi diantara kepala sekolah dengan para guru, guru dengan

murid, guru dengan guru, murid dengan murid, dan diantara personil sekolah

lainnya, dengan adanya lingkungan kerja yang harmonis akan meningkatkan

semangat guru dalam mengajar. Iklim organisasi secara definitif mempengaruhi

seluruh kehidupan sekolah. Bila positif, merangsang para guru mengajar lebih

baik, dan hendaklah dikembangkan arogansi yang tepat, dan kerendahan hati yang

sesuai. Para guru muda patut menghargai para guru senior, maka dengan demikian

dapat mewujudkan lingkungan kerja yang positif.

Dalam iklim organisasi menjelaskan bagaimana guru bertingklah laku di

dalam kelasnya dan tidak dapat lepas dari iklim organisasi, iklim menunjukkan

pada persepsi individu terhadap lingkungan kerja sekolah. Persepsi guru ini

merupakan akibat dari keadaan organiasi formal, organisasi informal dan praktek

kepemimpinan kepala sekolah, dengan kata lain iklim organisasi merupakan

sintesis dari hambatan-hambatan organisasional. 13

Bahwa iklim organisasi

merupakan suasana kerja yang dirasakan oleh tenaga pendidikan khususnya guru

dalam melakukan pekerjaan di lingkungan organisasinya yaitu sekolah yang

berkaitan dengan sikap dan tingkah laku guru dalam melaksanakan tugas. Pada

dasarnya iklim organisasi merupakan kepribadian organisasi yang dapat

menmpengaruhi disiplin kerja guru, oleh sebab itu bila iklim organiasinya baik,

maka disiplin kerja, kemandirian, dan otonomi para pendidikpun akan baik pula,

13

Suharsini Arikunto, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Tekhnologi Dan

Kejuruan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1993). Cet 2, h. 113

Page 25: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

15

sebaliknya bila organiasi pendidikan kurang baik, maka disiplin kerja guru juga

akan kurang baik. Lingkungan kerja dalam organisasi dapat mempengaruhi

individu dalam bekerja khususnya tenaga pengajar dan dapat mempengaruhi

tingkah laku guru dalam mengajar, oleh karena itu kepala sekolah diharapkan

mampu menciptakan lingkungan kerja yang hangat dan kondusif karena iklim

organiasi yang hangat meningkatkan profesi dan performan para pendidik dan

perencana.14

Dapat dikatakan bahwa pentingnya peranan organisasi pendidikan

terhadap pembentukan kompetensi para pendidik dan para perencana, karena

lingkungan tempat mereka bekerja secara perlahan-lahan memberi pengaruh

terhadap pembentukan kompetensi para pendidik. Hanya dalam iklim organisasi

yang hangat kebebasan akan dapat berjalan dengan baik, yaitu seseorang berhak

jujur mengemukakan kebenaran yang dilihat, hanya dengan iklim organisasi yang

hangat pula dapat menyatukan beberapa pendapat yang berbeda. Iklim organiasi

yang itu tidak muncul dengan sendirinya. Iklim tersebut perlu diciptakan dan

dibina agar dapat bertahan lama, guna menciptkan lingkungan belajar mengajar

yang sehat dan kondusif.

Made Pidarta mengemukakan beberapa cara mengkreasikan iklim

organisasi menjadi lebih baik, yaitu: para guru melakukan kerja sama dalam

kelompok mereka sendiri, saling memberi dan menerima tentang segala sesuatu

yang berkaitan dengan tugas mereka sebagai pendidik.15

Dengan dimikian iklim

organisasi yang tercipta akan menjadi sebuah organisasi yang hangat, karena para

guru tersebut saling bekerjasama, saling memberi dan menerima ide/gagasan

dalam mendiskusikan hal-hal yang penting dalam lembaga pendidikan khususnya

informasi-informasi yang diterima dari orang tua, guru-guru lain maupun dari para

siswa, sehingga permasalahan tersebut dapat diselesaikan. Kerja sama yang erat

sangat dibutuhkan dalam setiap menyelesaikan masalah karena di dalam kerja

sama tersebut terdapat prinsip-prinsip kebersamaan.

14

Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan Pendekatan System.

(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005). Cet. Ke-3, h. 199 15

Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Partisipatori…,h. 201

Page 26: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

16

2. Dimensi-dimensi Iklim organisasi

Iklim yang berbeda dalam suatu organisasi dapat mempengaruhi tingkah

laku individu dan dapat menentukan karakteristik tertentu dalam suatu lingkungan

organisasi, hal ini memberikan gambaran bahwa dalm iklim organisasi terdapat

beberapa dimensi yang ada didalamnya. Jurnal bisnis dan manajemen

menyebutkan beberapa dimensi iklim organisasi sebagai berikut:16

a. Kepercayaan

Dimana anggota organisasi harus berusaha keras dalam mengembangkan dan

mempertahankan hubungan yang di dalamnya sudah terdapat keyakinan dan

didukung oleh pernyataan dan tindakan. Dengan kata lain tugas yang

diberikan oleh kepala sekolah dan mampu melaksanakan kegiatan belajar

mengajar secara efektif dan efisien.

b. Pembuatan keputusan bersama

Tenaga pendidikan khususnya guru dilibatkan dalam pembuatan keputusan,

karena dalam sebuah organisasi guru harus dilibatkan dalam komunikasi dan

berkonsultasi mengenai semua masalah, baik masalah yang berkaitan dengan

kebijakan organisasi yang relevan dengan kedudukan guru serta berperan aktif

dalam pembuatan keputusan dan penetapan tujuan. Dapat disimpulkan bahwa

kerjasama sebagai upaya untuk memberikan keputusan yang terbaik.

c. Kejujuran

Untuk mewujudkan iklim organisasi menjadi lebih baik, guru dituntut untuk

berterus terang dengan apa yang ada di pikiran mereka dengan tujuan untuk

menjaga kejujuran dan keterusterangan yang dimiliki oleh personil sekolah

maka iklim organisasi dapat tercipta menjadi lebih baik. Bahwa kepala

sekolah memberikan informasi yang jujur atau apa adanya kepada guru

khususnya permasalahan tentang kenaikan SPP dan sebagainya.

d. Komunikasi

Melalui komunikasi yang lebih terbuka dan efektif akan lebih mudah bagi para

guru, staff untuk mengetahui akan informasi dipengaruhi oleh bermacam-

macam cara anggota organisasi bertingkah laku dan berkomunikasi, organisasi

16

www. Jurnal Bisnis dan Manajemen.co.id, 16 Okt 2008.

Page 27: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

17

yang penuh persaudaraan mendorong para anggota organisasi khususnya para

guru dan staf berkomunikasi secara terbuka, rileks serta ramah tamah.

Kemampuan komunikasi diperlukan untuk menyampaikan tujuan-tujuan

sekolah yang hendak dicapai., baik kebijakan kepala sekolah, prosedur dan

peran dari tugas-tugas kepemimpinan. Kepala sekolah dalam berkomunikasi

umumnya menggunakan variasi bentuk seperti lisan dan tulisan, formal dan

informal, verbal dan nonverbal, serta komunikasi vertical dan horizontal.

Tentunya frekuensi dan intensitas serta penggunaanya akan berbeda. Hal ini

akan membentuk pola komunikasi serta pengunaanya yang akan

mempengaruhi suasana kerja.

e. Fleksibilitas/otonomi

Anggota organisasi mempunyai hak dan kewajiban dalam diri mereka masing-

masing yang mana para guru dapat menerima saran ataupun menolak dengan

perilaku terbuka, karena di dalam organisasi terdapat hubungan timbal balik

atau saling ketergantungan antara sumber daya manusia. Oleh karena itu, para

guru diberikan kebebasan dalam mengemukakan ide/gagasan dalam

mengembangkan sekolah, dalam kehidupan organisasional menuntut kepala

sekolah bersikap fleksibel, disiplin karena bertujuan untuk membentuk

lingkungan organisasi yang lebih kondusif.

f. Resiko pekerjaan

Adanya komitmen dalam organiasi tentang resiko pekerjaan yang tinggi,

kualitas tinggi dan hasil yang tinggi dengan menunjukkan perhatian besar

pada anggota lainnya, bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan

perlu memberikan perhatian kepada guru karena sudah menjadi kewajiban

seorang pemimpin untuk memperhatikan bawahannya, dengan cara

memberikan bimbingan secara optimal kepada guru dan melengkapi sarana

pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif.

Sedangkan Litwin dan Stringers yang dikutip dalam buku Arni

Muhammad menjelaskan beberapa dimensi iklim organiasi sebagai berikut:17

17

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi…,h. 92

Page 28: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

18

a) Rasa Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah menanggung segala sesuatu, bahwa kepala sekolah

tidak hanya memiliki kewajiban untuk mengatasi kelancaran jalannya sekolah

secara tekhnis akademis saja, akan tetapi segala kegiatan, keadaan lingkungan

sekolah dengan kondisi dan situasinya serta hubungan dengan masyarakat

sekitarnya merupakan tanggung jawab kepala sekolah. Kemajuan sekolah

merupakan tanggung jawab kepala sekolah selain itu kepala sekolah

bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan sekolah agar tujuan sekolah dapat

berjalan dengan lancar, kepala sekolah perlu mengadakan pembagian kerja

yang jelas bagi para guru yang menjadi anak buahnya. Dengan pembagian

kerja yang jelas, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang tepat, maka

kegitan sekolah akan berjalan dengan lancar dan tujuan sekolah dapat tercapai

dengan efektif. Bukan hanya kepala sekolah yang memiliki tanggung jawab

penuh untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh kepala sekolah dengan

baik, sehingga mencerminkan iklim organisasi yang positif.

b) Standar atau Harapan tentang Kualitas Pekerjaan

Dimana pekerjaan para guru dapat dihargai sesuai dengan harapan mereka,

apabila kepala sekolah menghargai setiap pekerjaan guru maka guru tersebut

akan lebih bersemangat dalam mengajar. Kepala sekolah harus

memperhatikan kesejahteraan guru, staf demi keberhasilan sekolah.

Penghargaan dan pengakuan karena dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk,

seperti kenaikan pangkat, fasilitas, kesempatan mengikuti pelatihan (diklat)

dan sebagainya.

c) Ganjaran atau Reward

Ganjaran atau reward erat kaitannya dalam mewujudkan iklim organisasi

menjadi lebih baik dan harmonis, apabila guru melalaikan pekerjaannya, guru

tersebut berhak menerima ganjarannya, sebaliknya jika para guru melaksakan

tugasnya dengan baik, kepala sekolah memberikan penghargaan. Dengan

demikian dapat memelihara lingkungan kerja yang bersifat kekeluargaan dapat

meningkatkan semangat kerja guru dalam mengajar.

Page 29: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

19

d) Rasa Persaudaraan

Di sekolah perlu diterapkan rasa persaudaraan karena untuk menjaga

lingkungan kerja menjadi lebih baik dan mewujudkan tujuan sekolah, untuk

menciptakan hubungan persaudaraan antara guru, staff dan siswa, kepala

sekolah dapat memperlakukan sama terhadap orang-orang yang menjadi

bawahannya tidak terdapat perbedaan, karena guna menumbuhkan sikap

kebersamaan di antara mereka yaitu guru, staf dan para siswa.

e) Semangat Tim

Kepala sekolah pada hakikatnya adalah sumber semangat bagi para guru, oleh

karena itu kepala sekolah harus selalu membangkitkan semangat, percaya diri

terhadap para guru, dan staf di sekolah sehingga mereka menerima dan

memahami tujuan sekolah secara antusias. Para guru dan staf dituntut untuk

lebih giat bekerja dan bertanggung jawab pada tugasnya dan membantu kepala

sekolah dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di sekolah, sehingga

tercapainya tujuan sekolah dengan baik. Dalam melakukan setiap pekerjaan

harus ada kekompakan antar guru dan staf sehingga lingkungan kerja di

sekolah menjadi lebih baik.

Berdasarkan pendapat di atas mengenai dimensi iklim organisasi bahwa

guru dituntut untuk bertanggung jawab atas setiap pekerjaan yang telah

dilakukannya, tugas guru bukan hanya mengajar tetapi membuat persiapan

mengajar sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan dan membantu kepala

sekolah dalam menetapkan program sekolah, bagi kepala sekolah mampu

menciptakan rasa persaudaraan antara kepala sekolah, guru dan staf sebagai upaya

untuk menciptakan iklim organisasi yang kondusif khususnya hubungan kerja

antara guru yang satu dengan guru yang lain, guru dengan kepala sekolah,

sehingga dapat diarahkan kepada kerja sama yang serasi. Ganjaran yang diberikan

berlaku bagi para guru yang tidak memenuhi tanggung jawabnya dan guru

tersebut tidak mentaati segala peraturan yang telah disepakati bersama.

Sekolah sebagai suatu institusi karena di dalamnya terdapat sekumpulan

orang-orang yang masing-masing mempunyai tujuan, mereka terhimpun ke dalam

satu susunan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab, mereka saling

Page 30: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

20

melengkapi, saling bekerja sama dan memikul tanggung jawab, dalam mempunyai

tujuan di dalam institusi, berlaku norma dan aturan atau ketentua-ketentuan yang

mengatur hubungan kerjasama antara orang yang satu dengan yang lain. Sekolah

merupakan organisasi yang dinamis dan yang berkomunikasi secara aktif. Sebagai

satu sistem sosial karena di dalamnya melibatkan dua orang atau lebih yang saling

berkomunikasi untuk mencapai tujuan. Beberapa hal menarik dalam

membicarakan sekolah sebagai sistem sosial adalah dimensi-dimensi yang

terdapat di dalamnya.

Wahjosumidjo menjelaskan beberapa dimensi yang terdapat dalam suatu

organisasi:18

a) Sederetan unsur yang terdiri dari institusi, peran dan harapan, yang secara

bersama-sama membentuk dimensi normatif atau sosiologis.

b) Sederetan unsur yang mencakup individu, kepribadian, dan keperluan watak,

yang secara bersama-sama melahirkan dimensi kepribadian atau psikologis.

c) Perilaku sosial sebagai hasil interaksi antara faktor institusi dengan unsur-

unsur di dalamnya dengan faktor individu beserta unsur-unsurnya.

Sekolah sebagai tempat berkumpul dan berbagi dalam satuan kerja dan

masing-masing terikat dalam hubungan kerja yang baik atau tidaknya antar

sesama guru dan kepala sekolah, terbentuk dalam iklim organisasi karena dari

iklim tersebut dapat berpengaruh pada tingkat semangat guru dan iklim organisasi

memang tidak bisa dilihat tetapi dapat dirasakan oleh personil sekolah dan

masing-masing sekolah memiliki iklim yang berbeda-beda, meningkat atau

berkurangnya semangat kerja guru tergantung pada iklim organisasi tersebut, oleh

karena itu iklim organisasi ada beberapa macam bentuk dan jenisnya.

3. Jenis-jenis Iklim Organisasi

Halpin dan Don B. Croft dalam buku “The Organizational Climate of

Schools” yang dikutip dalam buku Buhanuddin mengemukakan bahwa iklim-

iklim organisasi sekolah itu dapat digolongkan sebagai berikut:19

18

Wahyusumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah…,h. 150

Page 31: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

21

a. Iklim organisasi yang menggambarkan organisasi penuh semangat para

bawahan dan hidup, memberikan kepuasan para anggota kelompok dalam

memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Ciri utama dari iklim organisasi ini

adanya “kewajaran” tingkah laku semua anggota.

b. Iklim bebas, pemimpin sedikit memberikan pengawasan, semangat kerja para

bawahan pertama muncul karena hanya untuk memenuhi kepuasan pribadi.

c. Iklim terkontrol, bercirikan “impersonal” dan sangat mementingkan tugas,

sementara kebutuhan anggota organisasi tidak diperhatikan. Ciri khas dari

iklim terkontrol adanya ketidak wajaran tingkah laku karena kelompok hanya

mementingkan tugas-tugas.

d. Iklim yang familiar (kekeluargaan), iklim yang bersifat manusiawi, dan tidak

terkontrol. Para bawahan hanya berlomba-lomba untuk memenuhi tuntutan

pribadi mereka, namun sangat sedikit perhatian pada penyelesaian tugas dan

control sosial yang ada kurang diperhatikan.

e. Iklim keayahan (Paternal Climate), bercirikan adanya penekanan, kepala

sekolah biasanya berusaha menekan atau tidak menghargai adanya inisiatif

yang muncul dari bawahan. Kecapakan-kecakapan yang dimiliki oleh

bawahan tidak dimanfaatkannya untuk melengkapi kemampuan kerja kepala

sekolah.

f. Iklim tertutup, para bawahan biasanya bersikap acuh tak acuh atau masa

bodoh. Organisasi tidak maju, semngat para bawahan rendah, karena para

bawahan di samping tidak memenuhi tuntutan pribadi. Tingkah laku bawahan

dalam iklim organisasi tersebut “tidak wajar” dalam arti kenyataannya seperti

mundur.

Sedangkan Kamaluddin mengemukakan bentuk iklim organisasi menjadi

dua macam yaitu iklim terbuka dan iklim tertutup.20

19

Burhanuddin, Analisa Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan.

(Jakarta: Bumi Aksara. 1994). Cet ke-1 h. 273-274 20

Kamaluddin, Manajemen..., h. 280

Page 32: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

22

a) Iklim Terbuka

Iklim terbuka adalah percaya pada bawahan, terbuka dalam komunikasi,

kepemimpinan yang menolong dan menghargai, pemecahan masalah secara

kelompok, otonomi pekerja, berbagai informasi, menciptakan tujuan hasil

yang tinggi.

b) Iklim Tertutup

Iklim tertutup adalah lebih mengutamakan pribadi dari pada kerjasama,

kepemimpinan yang otokrasi dan paksaan, para bawahan berkerja sesuai

dengan apa yang diperintahkan saja/perilaku pekerjaan ditentukan oleh

peraturan dan prosedur sentralisasi pengambilan keputusan, ketidak puasan.

Pada kesimpulannya, Pada bentuk iklim organisasi terbuka adanya

kepercayaan, dimana pemimpin memberikan kepercayaan pada orang lain dan

memiliki kemampuan untuk memebrikan kepercayaan pada orang lain dan

memiliki kemampuan untuk meyakinkan orang lain dalam membangun

organisasi. Bahwa bawahan bisa mengeluarkan uneg-uneg secara terbuka dan

pimpinan bisa mengemukakan apa yang dihapapkan oleh bawahan. Kepala

sekolah mempunyai kepercayaan pada diri sendiri dan menaruh kepercayaan pula

pada para guru bahwa mereka mempunyai kesanggupan bekerja dengan baik dan

bertanggung jawab.

Kepemimpinan yang menolong dan menghargai merupakan pemimpin

yang mau menerima perbedaan, pada dasarnya menghargai perbedaan adalah

salah satu tindakan yang paling sulit dilakukan oleh seorang pemimpin. Didasari

bahwa tidak semua kemauan pemimpin benar, oleh karena itu, pendapat dari

bawahan adalah penting untuk didengarkan. Dengan mendengar berarti pemimpin

mempunyai suatu perhatian yang konstruktif mengenai masalah yang dihadapai

oleh bawahan. Dengan demikian akan tercipta rasa aman dan nyaman sehingga

lebih mau terbuka terhadap saran-saran yang diberikan. Pemecahan masalah

secara kelompok yaitu melibatkan bawahan yang membuat keputusan bersama,

karena keterlibatan bawahan adalah kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin

demi kepentingan organisasi. Keterlibatan bawahan penting untuk diperhatikan

karena adanya keterlibatan bawahan menyebabkan mereka akan mau dan senang

Page 33: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

23

bekerja sama baik dengan pimpinan ataupun dengan sesama teman kerja. Seorang

kepala sekolah selalu bersedia untuk mendengarkan kesulitan-kesulitan yang

disampaikan oleh para guru meskipun ia mungkin tidak akan dapat menolongnya,

akan tetapi sudah memberi kepercayaan kepada para guru bahwa pemimpin

mereka benar-benar menjadi tempat berlindung dan membimbing mereka.

Menurut Kartini Kartono dalam bukunya berjudul berpendapat bahwa

dalam sebuah organisasi sekolah haruslah memiliki organisasi terbuka dimana

organisasi terbuka cenderung menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Sebagai salah satu cara untuk merealisasikan iklim yang positif harus menekankan

pada iklim organisasi terbuka agar proses belajar mengajar menjadi lebih baik dan

para guru tidak merasa dihambat oleh rekan-rekan lain serta dapat melihat dan

mengatasi masalah yang menghadang.

Sedangkan iklim organisasi tertutu cenderung menggunakan gaya

kepemimpinan yang otokrasi dan paksaan. Dalam iklim ini lebih besar kekakuan

fungsinya dapat terlihat dalam rantai komando, lebih menekankan pada pribadi

masing-masing daripada kerja sama. Oleh sebab itu, iklim tertutup dapat

menimbulkan ketidakdisiplinan guru dalam melakukan satu pekerjaan. Pemimpin

otokratis melakukan pengawasan yang ketat, agar semua pekerjaan berlangsung

secara efisien. Dalam kepemimpinannya berorientasi pada stuktur organisasi dan

tugas-tugas.21

Dalam suatu lembaga pendidikan apabila para guru merasa cocok dengan

iklim yang ada di sekolah, maka akan membuat para guru memiliki karakter yang

lebih terbuka dan bersifat membantu. Seorang pimpinan perlu memberikan

perhatian dan menghargai kepada bawahan atas apa yang telah dikerjakannya

karena mempunyai dampak positif pada tingkat kedisiplinan guru dalam

melakukan tugas-tugasnya. Oleh karena itu, baik dan buruknya iklim ditentukan

berdasarkan penilaian bawahan terhadap pimpinan.

Lingkungan kerja yang dirasakan di setiap sekolah berbeda-beda. Memang

banyak faktor yang menentukan perbedaan masing-masing iklim organisasi itu

21

Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

1994). Cet ke-7, h. 61

Page 34: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

24

salah satunya pada gaya kepemimpinan. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa iklim organisasi yang efektif sebenarnya terdapat pada iklim organisasi

yang bersifat terbuka.

4. Gaya Kepemimpinan sebagai pembentuk iklim

Menurut Keith Davis & Jhon W. new Stroom, terjemahan Agus Dharma,

kepemimpinan adalah proses memepngaruhi orang lain untuk mencapai tujuan

yang ditetapkan dengan antusias.22

Oleh karena itu, dalam kepemimpinan terdapat gaya yang dapat

menentukan organisasi berjalan dengan efektif, seperti telah dikemukakan bahwa

gaya kepemimpinan sebagai faktor yang cukup kuat dalam membentuk iklim

organisasi oleh karena itu kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan tentunya

memiliki gaya dalam mewujudkan sekolah menjadi lebih baik dalam mencapai

tujuan organisasi. Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin dan kepala sekolah

harus mampu mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat

dan percaya diri para guru, staf dan siswa memberikan bimbingan dan

mengarahkan para guru, staf, dan para siswa serta memberikan dorongan dan

inspirasi sekolah untuk mencapai tujuan.

Iklim organisasi sebenarnya lebih banyak dipengaruhi oleh kepemimpinan

kepala sekolah, karena dialah yang meletakkan landasan dan stuktur di mana

terjadinya interaksi sosial dalam sekolahnya. Getsel dan Cuba menjelaskan tiga

gaya kepemimpinan yang dikutip dalam buku Burhanuddin,23

yaitu:

a. gaya kepemimpinan nomotis, yang mementingkan tuntutan kelembagaan.

b. gaya kepemimpinan ideografis, yang mengutamakan tuntutan pribadi

pemegang jabatan.

c. gaya kepemimpinan transaksional, yang dengan tegas memperhatikan

kelembagaan tetapi juga memperhatikan kebutuhan-kebutuhan individu

sebagai anggota organisasi, dan secara efektif berusaha mengurangi atau dapat

mengatasi konflik yang muncul.

22

Keith Davis & Jhon W. new Stroom., terjemahan Agus Dharma. Perilaku dalam

Organisasi…, h. 152 23

Burhanuddin. Analisis Administrasi Manajemen…,h. 275

Page 35: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

25

Menurut Ngalim Purwanto, pemimpin yang otokratis tidak menghendaki

rapat-rapat atau musyawarah. Berkumpul atau rapat hanyalah berarti untuk

menyampaikan instruksi-instruksi. Setiap perbedaan pendapat diantara anggota-

anggota kelompoknya diartikan sebagai kepicikan, perkembangan, atau

pelanggaran disiplin terhadap perintah an instruksi yang telah ditetapkannya.24

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi yang efektif

sebenarnya tedapat iklim organisasi yang sifatnya terbuka, dan gaya

kepemimpinan yang lebih efektif yaitu gaya kepemimpinan transaksional karena

merupakan suatu gaya kepemimpinan yang lebih menjamin bagi kelangsungan

kerja sama organisasi yang berhasil. Dengan gaya kepemimpinan traksaksional

kepala sekolah diharapkan dapat menekan konflik seminimal mungkin dan potensi

staf kepala sekolah dapat ditingkatkan kearah yang lebih optimal. Kepala sekolah

sebagai pemimpin pendidikan harus mampu memilih dan mengembangkan bentuk

iklim organisasi yang sesuai dengan kondisi sekolahnya apabila menghendaki

tujuan organisasi tercapai secara efektif.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Organisasi

Menurut Richard M. Steers ada lima faktor yang mempengaruhi iklim

organisasi, yaitu:25

a. Stuktur Organisasi

Organisasi yang tinggi penstrukturan organisasinya yaitu semakin tinggi

tingkat sentralisasi, formulasi, orientasi pada peraturan, lingkungannya akan

semakin kaku, tertutup, serta penuh ancaman, sebaliknya makain besar

otonomi, kebebasan menentukan tingkatan individu dan semakin banyak pula

perhatian yang ditujukan pemimpin terhadap pekerjanya khususnya para guru,

staf akan makin baik yaitu terbuka, penuh kepercayaan, bertanggung jawab

akan tugasnya.

b. Ukuran (besarnya) Organisasi

24

Ngalim Purwanto. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2004). Cet. 3, h. 48 25

Richard M. Steers, Terjemahan Magdalena Jamin, Efektifitas Organisasi…, h. 117-119

Page 36: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

26

Ukuran (besarnya) Organisasi dan posisi kerja seseorang dalam hirarki,

besarnya organisasi ditunjukkan dengan jumlah orang dalam organisasi.

Bahwa organisasi adalah sistem sosial, oleh karena itu ukuran dihitung dengan

menjumlah pegawai, bahwa sekolah adalah organisasi bila sekolah tersebut

merupakan sekolah dasar maka ukuran orang yang bekerja di sekolah tersebut

akan semakin bertambah.

c. Sifat Tekhnologi Kerja

Tekhnologi cenderung menciptakan iklim yang berorientasi pada peraturan,

tingkat kepercayaan yang kaku, kreatifitas rendah, tekhnologi yang dinamis

menjurus pada komunikasi terbuka, kepercayaan, kreatifitas, penerimaan

tanggung jawab pribadi untuk menyelesaikan tugas. Tekhnologi yang dipakai

tekhnologi yang dipakai secara tepat akan mempermudah menyelesaikan

proses pendidikan, yaitu sekolah sudah memfasilitasi segala kebutuhan guru

dan staf, contohnya dalam melakukan kegiatan administrasi sekolah sudah

menyediakan komputer dan memfasilitasi internet guna mengkondisikan kerja

yang efektif.

d. Lingkungan Luar

Lingkungan merupakan salah satu unsur yang dapat mempengaruhi

perkembangan organisasi, bila keadaan di luar organisasi ricuh atau sering

terjadi keributan maka akan mengakibatkan lingkungan kerja yang tidak aman

dan nyaman.

e. Kebijakan dan Praktek Manajemen

Para manajer yang memberikan banyak umpan balik, otonomi, identitas tugas

pada bawahannya ternyata sangat membantu terciptanya iklim yang

berorientasi pada prestasi, dimana para pekerja merasa lebih bertanggung

jawab atas pencapaian sasaran organisasi dan kelompok.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi dapat dipengaruhi oleh

struktur organisasi, ukuran (besarnya organisasi), sifat tekhnologi kerja,

lingkungan luar, kebijakan dan praktek manajemen. Struktur organisasi meliputi

keadaan hubungan antara guru, pimpinan, siswa dan orang tua serta masyarakat

yang bekerja sama, terbuka dalam komunikasi, komunikatif, disiplin dan penuh

Page 37: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

27

tanggung jawab. Sedangkan lingkungan eksternal adalah masyarakat, orang tua

murid diharapkan dapat menjaga hubungan baik antar sesama demi menjaga mutu

sekolah tersebut. Sifat tekhnologi kerja yang dipakai oleh sebuah organisasi

berpengaruh pada iklim. Tekhnologi yang lebih dinamis atau berubah-ubah akan

menjurus kepada komunikasi yang lebih terbuka, tingkat kepercayaan yang tinggi,

menumbuhkan kreatifitas, dan memiliki tanggung jawab pribadi dalam

menyelesaikan tugas.

Iklim organisasi yang menenangkan akan dapat meningkatkan kepuasan

kerja guru. Salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan kerja guru yaitu

menyediakan tempat kerja yang nyaman dan pimpinan memperlakukan guru

secara baik pula tidak-membeda-bedakan satu sama lainnya, guna menciptakan

iklim organisasi yang kondusif. Para guru merasa bahwa iklim organisasi akan

lebih kondusif apabila para guru melakukan sesuatu yang bermanfaat dan

pekerjaannya tersebut dihargai oleh pimpuinan/kepala sekolah. Oleh karena itu,

akan timbul perasaan senang dan bangga dalam diri para petugas pendidikan, jadi

apabila pihak sekolah bisa memenuhi kebutuhan para guru maka akan terciptanya

tingkat kepuasan kergu pun meningkat.

C. Kerangka Berpikir

Keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien

ditentukan oleh kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sumber daya yang

ada dan menciptakan iklim organisasi yang terbuka dan sehat sesuai dengan

harapan para guru. Iklim terbuka diyakini memiliki kekuatan untuk

mempengaruhi perilaku yang positif. Hal ini berarti bahwa iklim terbuka

memberikan sarara bagi pemenuhan kebutuhan manusia yang sifatnya non

material, membawa kepuasan hati para guru yang berada didalamnya. Adanya

kepuasan hati dari para guru dapat mendorong guru dapat mendorong guru untuk

bertingkah laku positif dalam memenuhi kepuasan para kerja guru dan dapat

meningkatkan mengajar menjadi lebih baik.

Namun kenyataannya tidak semua iklim organisasi pendidikan khususnya

sekolah mempunyai karakteristik situasional yang sama dan sesuai dengan

Page 38: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

28

harapan para guru. Dikatakan berbeda adakalanya iklim organisasi tidak mampu

memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang dicapai oleh masing-masing guru. Kondisi

itu dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola

lingkungannya.

Dalam melaksanakan kepemimpinannya dengan pendekatan apapun

kepala sekolah perlu lebih memperhatikan aspek manusia dan tugas pokok para

guru. Dari perhatian yang lebih tersebut kepala sekolah dapat melaksanakan

kedalam bentuk bimbingan dan pengawasan yang mengarah pada penyelesaian

tugas pokok dengan memperhatikan faktor manusianya sehingga besar

kemungkinan akan meningkatkan kepuasan kerja para guru.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, keadaan iklim organisasi yang ideal

dan baik bila kepala sekolah memperhatikan aspek manusia dan tugas pokok guru.

Sehingga guru berhasil dalam melaksanakan tugas-tugasnya dengan sepenuh hati

dan keikhlasan dalam hati. Pelaksaaan tugas tanpa dibarengi keikhlasan dalam

hati dan giat menghasilkan norma kerja yang rendah dan sebaliknya bila guru

sudah merasakan cinta terhadap jabatannya itu maka kecintaannya itu akan

terlihat dalam reaksi mentalnya terhadap pekerjaannya akan tinggi seperti penuh

kesenangan dan giat dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar.

Dalam asumsi ini dapat diajukan kerangka kesimpulan bahwa iklim

organisasi mempunyai daya pengaruh terhadap perilaku anggotanya. Bila

perilakunya posistif maka tingkat kepuasan dalam bekerjanya harus positif, hal

ini terjadi pada kesenangan dalam mengajar.

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan pada kerangka teori dan kerangka berfikir diatas mengenai

hubungan iklim kerja/organisasi sekolah dengan kepuasan kerja guru, maka

hipotesis penelitian yang diajukan sebagai berikut:

“Terdapat hubungan antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja guru”

Bila hipotesis ini jabarkan lebih lanjut, maka tingginya tingginya tingkat

kepuasan kerja guru disebabkan oleh iklim organisasi yang terbuka. Dan

rendahnya tingkat kepuasan kerja guru disebabkan oleh iklim organisasi yang

Page 39: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

29

tertutup. Konsekuensi-konsekuensi logis dari hipotesis seperti diatas hanya

berlaku jika ada faktor lain turut berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru

diasumsikan sama.

Berdasarkan asumsi diatas dapat diajukan hipotesis alternatif (Ha) dan

hipotesis nihil (Ho) sebagai berikut:

Ha: Terdapat hubungan antara iklim kerja sekolah dengan kepuasan kerja guru.

Ho: Tidak terdapat hungungan antara iklim kerja sekolah dengan kepuasan

kerja guru.

Page 40: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksakan pada bulan Juni sampai agustus 2013.

Tempat penelitian dilaksanakan di MTs. N 8 Jakarta Jl. Komp.BTN Kresek Indah

Kosambi Jakarta Barat.

No Kegiatan Waktu

1.

2.

Persiapan

a. Menentukan objek penelitian

b. Menyusun perangkat / instrumen

penelitian

Pelaksanaan

a. Penyebaran perangkat / instrumen

penelitian

b. Pengumpulan perangkat /

instrumen penelitian (data

01 Juni 2013

26 Juni 2013

1 Juli 2013

25 Agustus 2013

27 Agustus 2013

3.

30

Page 41: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

31

penelitian)

c. Pengolahan data

Penyelesaian

a. Pengolahan laporan

b. Penyelesaian akhir

Pengambilan bukti surat penelitian

dari sekolah

5 September 2013

15 Oktober 2013

28 Oktober 2013

12 Februari 2014

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional,

penelitian korelasi merupakan penelitian yang akan melihat hubungan antara

variabel X dan variabel Y dan dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang

status gejala pada saat penelitian dilakukan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi yang menjadi subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan

para guru yang masih aktif mengajar di MTs. N 8 Jakarta tahun pelajaran

2013/2014 yang tercatat berjumlah 52 orang. Jenis sampel yang digunakan

peneliti adalah random sampling (sampel acak). Untuk memperoleh sebanyak 30

orang guru dari populasi tersebut dengan cara undian, dan 20 orang guru dijadikan

uji coba angket sedangkan 30 orang guru dijadikan sebagai responden angket

yang sebenarnya dengan beralasan sebagai guru tetap dan terikat atau sudah

menyandang PNS di MTs.N 8 Jakarta yang secara keseluruhan guru-guru

tersebut mengetahui betul situasi sekolah.

4.

5.

Page 42: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

32

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti, diantaranya

yaitu:

1. Variabel Iklim Organisasi sebagai variabel independen (bebas) yaitu variabel

yang mempengaruhi oleh variabel lain. Variabel ini disimbolkan denga huruf

(X) atau variabel X.

2. Variabel Kepuasan kerja guru sebagai variabel dependen (terikat) yaitu

variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel ini disimbolkan dengan

huruf (Y) atau variabel Y.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data

yang penulis gunakan pada penelitian ini, sebagai berikut:

a) Angket, angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh

responden. Dengan angket ini dapat diketahui tentang keadaan diri,

pengalaman pengetahuan, sikap dan pendapat lainnya. Angket ini hanya

diberikan kepada tenaga pengajar (guru) seputar iklim organisasi dan

kepuasan kerja guru.

F. Instrument Penelitian

Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

berbentuk angket (kuesioner),. Untuk memberikan batasan yang jelas dalam

penyusunan instrument, berikut ini dikemukakan difinisi konseptual dan definisi

operasional setiap variabel yang digunakan.

1. Variabel Iklim Kerja Sekolah (Variabel X)

a) Definisi Konseptual

Iklim kerja sekolah merupakan keadaan karakteristik yang terjadi di

lingkungan kerja yang dianggap dapat mempengaruhi perilaku orang-

orang yang berada dalam lingkungan organisasi tersebut.

Page 43: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

33

b) Definisi Operasional

a) Secara operasional yang dimaksud dengan iklim organisasi adalah

karakteristik situasi sebagai hasil interaksi yang tercermin dalam bentuk

percaya pada bawahan, keterbukaan dalam komunikasi, kepemimpinan yang

menolong dan menghargai, pemecahan masalah secara bersama, otonomi

pekerja, perhatian dan tindakan kepela sekolah yang kondusif terhadap

kebutuhan dan masalah yang dihadapi guru, memperlakukan bawahan secara

manusiawi serta mewujudkan lingkungan sekolah yang bersifat manusiawi

(kekeluargaan) antara pimpinan dan bawahan. Sedangkan organisasi tertutup

meliputi: Bersikap acuh tak acuh, kepemimpinan otoriter, dan berakibat

semangat kerja bawahan menjadi rendah rendah.

2. Kisi-kisi Instrument Iklim Kerja Sekolah

Sebelum membuat angket pada variabel iklim kerja sekolah ini dan

menyebarkannya, maka terlebih dahulu dibuatkan kisi-kisi berdasarkan pada

indikator yang ada.

Konsep akhir untuk variabel iklim kerja sekolah meliputi 30 butir dan

rincian seperti tertera pada tabel berikut:

Page 44: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

34

Tabel. 1

Kisi-Kisi Instrument

Variabel Iklim Kerja Sekolah

No. Dimensi Indikator No.item

1.

Iklim

kerja/organi

sasi terbuka

a) Percaya pada bawahan

b) Keterbukaan dalam

komunikasi

c) Kepemimpinan yang

menolong dan

menghargai

d) Pemecahan masalah

bersama

e) Otonomi guru

f) Kekeluargaan

1,2,3

4,5,6,7

8,9

10,11,12,

13,14,15

16,17

18,19,20,

21

2.

Ikim

kerja/organi

sasi tertutup

b) Bersikap acuh tak acuh

c) Kepemimpinan otoriter

d) Semangat kerja

bawahan rendah

22,23,24,

25,26

27,28

29,30

Page 45: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

35

Skala yang digunakan dalam variabel iklim organisasi yaitu dengan skala

Likert. Kuisioner pendapatan menyediakan empat alternatif jawaban yakni:

1) Sangat setuju

2) Setuju

3) Ragu-ragu

4) Tidak setuju

5) Sangat tidak setuju

Karena datanya bersifat kuantitatif, untuk menganalisanya jawaban

kuisioner diberi skor 5,4,3,2,1 untuk pertanyaan positif, sedangkan 1,2,3,4,5 untuk

pernyataan yang bersifat negatif.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut:

Table.2

Skala Penilaian

No. Alternatif Jawaban Bobot Skor(+) Bobot Skor(-)

1. Sangat setuju 5 1

2. Setuju 4 2

3. Ragu-ragu 3 3

4. Tidak setuju 2 4

5. Sangat tidak setuju 1 5

Page 46: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

36

3. Variabel Kepuasan Kerja Guru (Variabel Y)

a) Definisi Konseptual

Kepuasan kerja guru adalah perasaan yang berupa rasa senang maupun

tidak senang berdasarkan imbalan yang diterima, kondisi kerja, peroleh

penghargaan, dukungan dari rekan sekerja, dan keberhasilan

menyelesaikan pekerjaan.

b) Definisi Operasional

Kepuasan Kerja merupakan perasaan senang, bangga mengenai pekerjaan

berdasarkan atas harapan guru di satu pihak dengan imbalan yang

diberikan oleh sekolah/organisasi di lain pihak. Kepuasan kerja diperoleh

total skor yang diperoleh dari jawaban responden terhadap instrumen

dengan indikator-indikator sebagai berikut :

1). Perasaan senang atas imbalan yang diterima

2). Perasaan senang atas kondisi kerja

3). Perasaan senang atas penghargaan dari pimpinan

4). Perasaan senang atas dukungan dari rekan sekerja

5. Perasaan bangga atas keberhasilan menyelesaikan pekerjaan

4. Kisi-kisi Instrument Kepuasan Kerja Guru (Variabel Y)

Sebelum membuat angket pada variabel kepuasan kerja guru ini dan

menyebarkannya, maka terlebih dahulu dibuatkan kisi-kisi berdasarkan pada

indicator yang ada.

Konsep akhir untuk variabel kepuasan kerja guru meliputi 30 butir dan

rincian seperti tertera pada tabel berikut:

Page 47: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

37

Tabel.3

Kisi-Kisi Intrument

Variabel Kepuasan Kerja Guru

No. Indikator No.item

1. Perasaan senang atas imbalan yang

diterima 1,2,3,4,5,6

2. Perasaan senang atas kondisi kerja 7,8,9,10,11,12

3. Perasaan senang atas penghargaan

dari pimpinan 13,14,15

4. Perasaan senang atas dukungan

dari rekan sekerja

16,17,18,19,20,212

2,23,24,25,26,27

5.

Perasaan bangga atas keberhasilan

menyelesaikan pekerjaan

28,29,30

Skala yang digunakan dalam variabel kepuasan kerja guru yaitu dengan

skala likert. Kuisioner pendapatan menyediakan empat alternatif jawaban yakni:

1) Sangat Puas

2) Puas

3) Ragu-Ragu

4) Tidak Puas

5) Sangat tidak Puas

Page 48: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

38

Karena datanya yang diperoleh bersifat kuantitatif, untuk menganalisanya

jawaban kuisioner diberi skor 5,4,3,2,1 untuk pertanyaan positif, sedangkan

1,2,3,4,5 untuk pernyataan yang bersifat negatif.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel.4

Skala Penilaian

No. Alternatif Jawaban Bobot Skor(+) Bobot Skor(-)

1. Sangat Puas 5 1

2. Puas 4 2

3. Ragu-Ragu 3 3

4. Tidak Puas 2 4

5. Sangat Tidak Puas 1 5

H. Analisa Uji Instrument

1. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran untuk menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrument. Untuk melihat valid atau tidaknya instrument tersebut

peneliti mencari kerangka dari suatu konsep mengenai iklim kerja sekolah dan

kepuasan kerja guru. Langkah yang dikemukakan para ahli yang tertulis dalam

literatur.

Page 49: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

39

Setelah itu, dilakukan uji instrument terhadap 20 responden yang menjadi

sampel penelitian uji coba dan hasilnya dihitung dengan menggunakan rumus

product moment.1(Penghitungan sampel di lampiran 1)

2. Uji Reliabilitas

Uji Realibilitas dilakukan untuk mengetahu bahwa yang sudah diketahui

kevalidannya cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data. Rumus yang digunakan untuk uji reabilitas ini menggunakan rumus alpha

mengingat angket yang digunakan berbentuk skala likert maka skornya

merupakan rentangan beberapa nilai (1-5), semua item pernyataan baik variabel X

maupun variabel Y dinyatakan reliabel dan rumus yang digunakan yaitu:2

r11 =

Keterangan:

r11 = Koefisien reliabilitas tes

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

1 = Bilangan konstan

∑Si² = Jumlah varians butir

St = Varian total

1 Suharsimi Arikunto. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara. 2006).

Cet ke-6 h.72 2 Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada).

h. 209

Page 50: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

40

Si2 =

St2 =

Berdasarkan rumus diatas reabilitas terhadap butir-butir penyataan angket

yang digunakan dalam penelitian dan dinyatakan valid dihitung sehingga didapat

varians butir (Si²) sebesar 0,7333. selanjutnya dicari jumlah varians total (St²)

sebesar 255. 133, kemudian dimasukkan ke dalam rumus alpha dan didapat hasil

r11 sebesar 1.00504. dengan pernyataan bahwa 1.00504 > 0.70 berarti item

penyataan angket yang diuji reabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas

yang tinggi (reliable). (Proses Penghitungan lihat lampiran 2).

F. Tekhnik Analisa Data

1). Tekhnik analisa data yang digunakan penulis adalah mencari angka indeks

korelasi Product Moment antara variabel X dan variabel Y dengan rumus.3

rxy =

3 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka

Cipta. 1997). h. 256

Page 51: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

41

Keterangan: rxy = Angka indeks korelasi “r” Product moment

N = Number of Cases

∑XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

∑X = Jumlah seluruh skor X

∑Y = Jumlah seluruh skor Y

2). Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” Product Moment

secara kasar (sederhana). Dalam memeberikan interpretasi secara sederhana

terhadap angka indeks korelasi “r” Product Moment (rxy), pada umumnya

digunakan pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut:4

Besarnya “r”

Product

Moment (rxy)

Interpretasi

0,00-0,20

0,20-0,40

0,40-0,70

0,70-0,90

0,90-1,00

Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi,

akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah

sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi

antara antara variabel X dan varibael Y).

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah

atau rendah

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang

atau cukup

Anatara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat

atau tinggi

Anatara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat

kuat atau sangat tinggi

4 Anas Sudijono. Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada). h.

193

Page 52: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

42

Keterangan:

Dengan Kriteria pengujian: Jika r hitung (rxy) > r maka Ho ditolak, Ha

diterima (ada hubungan antara variabel X

dengan variabel Y)

Jika hitung r hitung (rxy) < r table maka Ha

ditolak, Ho diterima (tidak ada hubungan antara

variabel X dengan variabel Y)

a. Uji Signifkansi

Uji signifikansi dilakukan untuk mengetahui apakah korelasi antar dua

variabel yang diperoleh sigfikan. Uji signifikansi korelasi menggunakan Rumus:5

thitung =

Keterangan:

thitung = Skor signifikansi koefisien korelasi

r = Koefisien korelasi Product Moment

n = Banyaknya sampel

5 S. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. (Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2004). Cet

ke-4, h. 209

Page 53: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

43

Selanjutnya thitung yang sudah diperoleh dikonsultasikan dengan ttabel

dengan derajat kebebasan (dk) n-2 pada taraf signifikansi 5 % maupun pada taraf

signifikansi 1 %. Dengan demikian, jika harga thitung lebih kecil dari ttabel, maka

dapat diinterpretasikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara iklim

kerja sekolah dengan kepuasan kerja guru. Sebaliknya, jika harga thitung lebih

besar dari ttabel, maka dapat diinterpretasikan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara iklim kerja sekolah dengan kepuasan kerja guru.

Dengan kriteria pengujian: jika t hitung > t table maka Ho ditolak, Ha

diterima (ada hubungan yang signifikan antara

variabel X dengan variabel Y)

Jika t hitung < t table maka Ho diterima, Ha

ditolak (tidak ada hubungan yang signifikan

antara variabel X dengan variabel Y).

b. Uji Koefisien Determinasi

Menghitung koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui kontribusi

variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus koefisien determinasi.

KD = r² x 100 %

Page 54: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs.N 8 Jakarta

1. Sejarah MTs. Negeri 8 Jakarta

Pada tanggal 18 April tahun 1972, Presiden Soeharto mengeluarkan

Keputusan Presiden No. 34 tahun 1972 tentang “ Tanggung-Jawab Fungsional

Pendidikan dan Latihan.” Dua tahun berikutnya, Keppres itu dipertegas dengan

Instruksi Presiden No. 15 tahun 1974 yang mengatur realisasinya. Bagi

Departemen Agama yang mengelola pendidikan Islam, termasuk madrasah.

Dalam Tap MPRS No. 27 tahun 1966 dinyatakan bahwa agama merupakan salah

satu unsur mutlak dalam pencapaian tujuan Nasional. Selain itu, dalam Tap

MPRS No. 2 tahun 1960 ditegaskan bahwa madrasah adalah lembaga pendidikan

otonom di bawah pengawasan Menteri Agama.

Berdasarkan ketentuan ini, maka Departemen Agama sebagai

penyelenggara pendidikan madrasah tidak saja yang bersifat keagamaan dan

umum, tetapi juga yang bersifat kejuruan. Dengan Keppres No. 34 tsahun 1972

dan Inpres No. 15 tahun 1974 itu, penyelenggaran umum dan kejuruan menjadi

44

Page 55: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

45

sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Secara implisit ketentuan ini mengharuskan penyelenggaraan

pendidikan madrasah yang telah menggunakan kurikulum nasional kepada

kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sejalan dengan upaya meningkatkan mutu pendidikan madrasah inilah,

maka pada tanggal 24 Maret 1975 dikeluarkan kebijakan berupa Surat Keputusan

Bersama (SKB) 3 Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama (Prof. Dr.

Mukti Ali), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Letjen. TNI Dr. Teuku Syarif

Thayeb) dan Menteri Dalam Negeri (Jend. TNI Purn. Amir Machmud).

Atas Dasar inilah momentum perubahan status Pendidikan Guru Agama 4 Tahun

di Jakarta Barat (skrg, SMU Al-Huda) diarahkan untuk menyesuaikan diri

menjadi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 8 Jakarta Barat didasarkan SK.

Menteri Agama RI No. 16, 17 dan 48/1978 pada tanggal 16 Maret 1978. Maka

kelas 1, 2 dan 3 PGAN 4 Tahun berubah menjadi MTs. Negeri 8 Jakarta.

Tepatnya hari Jumat, 29 Juni 1979 secara resmi diperingati sebagai hari lahirnya

MTs. Negeri 8 Jakarta.

Pada tahun 1984, MTs N 8 membangun kelas jauh yang berlokasi di

Kalimati dan Kresek. Tahun 1994, Kelas-kelas jauh tersebut dinegerikan. Kelas

Jauh yang berlokasi di Kresek menjadi MTsN 8, sedangkan yang di Jelambar

menjadi MTsN 10, dan yang berlokasi di Kalimati menjadi MTsN 11Pada tahun

2005-2009, Sehubungan dengan pembangunan gedung MTs N 8 yang lebih

berkualitas. MTs N 8 merelokasi diri dan menempati gedung sementara di

kawasan Semanan hingga membuka kembali membangun kelas jauh (Gedung B).

Pada Tahun 2010, Kelas Jauh MTs N 8 tersebut dinegerikan dan sekarang menjadi

MTs N 40 Jakarta.

Page 56: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

46

2. Visi dan Misi

VISI

Berprestasi, Islami dan Populis

MISI

a. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan

b. Mengaplikasikan pendekatan pembelajaran contextual, teaching dan

learning

c. Menciptakan suasana pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan

d. Mengembangkan model-model pembelajaran yang berbasis IT

e. Mengembangkan proses belajar mengajar bernuansa islami

f. Menjadikan agama islam sebagai ruh dan sumber nilai pengembangan

madrasah

g. Menjalin kerjasama dengan masyarakat, lingkungan dan instansi yang

concern terhadap masalah

h. Menjadikan orang tua peserta didik dan masyarakat sebagai mitra.

3. Jumlah Guru

a. Jumlah Guru dan Status

Sebagai penunjang kelancaran kegiatan pembelajaran, perlu didukung oleh

tenaga pengajar yang kompeten dan sesuai dengan bidangnya. Adapun tenaga

pengajar yang terdapat di MTs. Negeri 8 Jakarta berjumlah 30 orang guru, dengan

bentuk iklim organisasi terbuka dan familiar sehingga keadaan guru MTs. Negeri

8 Jakarta adalah baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 57: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

47

Tabel.5

Jumlah Guru Tetap MTs.N 8 Jakarta

Tahun Pelajaran 2013-2014

No NAMA GURU/BIDANG STATUS

1. Drs. H. A. Mawardi, MM Bahasa Indonesia PNS

2. Suridi, S.Pd.I Bhs. Arab PNS

3. Dra. Asmawiyah Bahasa Indonesia PNS

4. Dra. Tuti Sutianah IPA PNS

5. Dra. Rina Nova Bahasa Inggris PNS

6. Sri Suwanti, M.Pd Matematika PNS

7. Drs. Achmad Damiri Qur’an Hadits PNS

8. Drs. Sahidin Bahasa Indonesia PNS

9. Hj. Titi Sumartini, S.Ag Aqidah .Akhlak PNS

10. Ahmad Baihaki, S.Pd Bahasa Indonesia PNS

11. Hj. Basnah, S.Ag Bahasa Arab PNS

12. Nur Afnidar, S.Pd Matematika PNS

13. Estri Atutwuri H, S.Pd IPS PNS

14. Hj. Ika Faiqah, S.Pd. I. Akhlak/SKI PNS

15. Lilis Komariyah, S.Pd Matematika PNS

16. Nur Alamsyah, S.Pd IPS/PKn PNS

17. Rudy Hartono, S.Pd Bahasa Inggris PNS

18. Jainudin, S.Pd PKn PNS

19. Drs. Amsari IPS PNS

20. Diah Elisa Fy, S. Pd MTK/IPA PNS

21. Kholillullah, S. Pd Penjaskes PNS

22. Indah Kusuma Dewi, S Pd Hafalan Qur’an PNS

23. Dasahri. M.Pd PKn/IPS PNS

24. Habibillah, S. Kom TIK PNS

25. Heni, S Pd B. Inggris PNS

Page 58: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

48

b. Jumlah Siswa

Jumlah siswa MTs. Negeri 8 Jakarta Tahun Pelajaran 2013-2014

berjumlah 452 siswa, dengan perincian diantaranya kelas, VII, VIII, dan IX.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut:

Tabel.6

Jumlah Siswa Tahun Pelajaran 2013-2014

Data Kelas Jumlah

Rombel Jumlah Siswa

Laki-laki Perempuan Jumlah

Kelas VII 6 88 68 156

Kelas VIII 6 78 78 156

Kelas IX 5 65 75 140

26. Siti Umiyati, S. Pd B. Inggris PNS

27. Evi Lutfiah, S.Pd IPA PNS

28. Trisakti Ayu Kusuma BK PNS

29. Sugiyardi, Mm BK PNS

30. Dra. Arifatun M. SBK PNS

Page 59: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

49

4. Keadaan Sarana dan Prasarana

Dalam suatu lembaga pendidikan formal maupun nonformal, sarana dan

prasarana berperan penting dalam proses belajar mengajar, karena sarana dan

prasarana merupakan kebutuhan primer bagi lembaga pendidikan, bahkan sarana

dan prasarana merupakan salah satu dari komponen proses belajar mengajar yang

turut menentukan tercapainya tujuan pendidikan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, maka penulis dapat

kemukakan mengenai sarana dan prsarana yang ada di MTs. Negeri 8 Jakarta,

sebagai berikut:

Tabel. 7

Keadaan Sarana dan Prasarana

No. Ruangan Jumlah Ket.

1. Ruang Belajar 20 Baik

2. Ruang Guru 3 Baik

3. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

4. Ruang Tata Usaha 1 Baik

5. Ruang Perpustakaan 1 Baik

6. Ruang Serba Guna 1 Baik

7. Ruang BK/ BP 1 Baik

8. Ruang UKS/ PMR 1 Baik

9. Ruang Kesenian 1 Baik

10. Ruang Osis/ Pramuka 1 Baik

11. Ruang Laboratorium 1 Baik

12. Ruang Komputer 2 Baik

Page 60: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

50

13. Ruang Ibadah/ Masjid 1 Baik

14. Pos Satpam 1 Baik

15. Kantin/ Koperasi Sekolah 1 Baik

16. WC Guru/ Kepala Sekolah 2 Baik

17. WC Siswa 2 Baik

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Variabel Iklim Kerja Sekolah (X)

Langkah awal dalam menganalisa data adalah memberi nilai terhadap

jawaban angket mengenai iklim organisasi ( Variabel X ) dan kepuasan kerja guru

( Variabel Y ). Setiap responden menjawab angket tersebut dan ketika terkumpul

kemudian penulis memberikan skor pada tiap-tiap jawaban angket.

Berdasarkan hasil tersebut data iklim kerja guru (variabel bebas)

menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 90 dan skor terendah adalah 63. Nilai

rata-rata sebesar 75.3, median sebesar 75.5, modus sebesar 75.5, dan standar

deviasi sebesar 5.54.1 Untuk lebih jelasnya deskripsi data pada variabel iklim

kerja guru ditunjukkan dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini:

1 Lampiran 3

Page 61: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

51

Tabel. 8

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X

Interval Ftrekuensi Nilai Nyata

86-90

81-85

76-80

71-75

66-70

61-65

2

0

13

8

6

1

85.5-90.5

80.5-85.5

75.5-80.5

70.5-75.5

65.5-70.5

60.5-65.5

Dalam Histogram Sebagai Berikut:

Kelas Interval

Fre

kuen

si

Page 62: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

52

2. Deskripsi Data Variabel Kepuasan Kerja Guru (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan data kepuasan kerja guru sebagai variabel

terikat memperlihatkan bahwa skor tertinggi adalah 104 dan skoir terendah adalah

78. Nilai rata-rata sebesar 92.67, median sebesar 92.5, modus sebesar 92, dan

standar deviasi sebesar 7.009.2 Untuk lebih jelasnya deskripsi data variabel

kepuasan kerja guru ( variabel Y ) ditunjukkan dalam tabel distribusi frekuensi di

bawah ini:

Tabel. 9

Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y

Interval Ftrekuensi Nilai Nyata

100-104

95-99

90-94

85-89

80-84

75-79

5

6

10

6

0

3

99.5-104.5

94.5-99.5

90.5-94.5

85.5-89.5

80.5-84.5

75.5-79.5

2 Lampiran 4

Page 63: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

53

Dalam Grafik Histogram Sebagai Berikut:

Kelas Interval

C. Analisis Data

Untuk mengetahui tingkat hubungan antara iklim kerja guru dengan

kepuasan kerja guru, digunakan tekhnik analisa dan korelasi Product Moment

dengan rumus sebagai berikut:

rxy =

Fre

kuen

si

Page 64: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

54

=

=

=

=

=

= 0.627

Jika dikonsultasikan pada tabel r Product Moment pada N = 30 dan pada

taraf signifikansi 5% diperoleh rtabel 0.361 sedangkan pada taraf signifikansi 1%

diperoleh rtabel 0.436, dengan demikian pada taraf sisgnifikansi 5% maupun 1%

rhitung lebih besar dari rtabel ( 0.627 > 0.361 ). Ho ditolak sedangkan Ha

diterima, ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan

variabel Y.

D. Interpretasi Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini membuktikan adanya hubungan antara variabel iklim

kerja sekolah dengan variabel kepuasan kerja guru, berdasarkan hasil perhitungan

Product Moment didapat rxy = 0.627 dikonsultasikan pada tabel interpretasi

korelasi product moment dengan hasil interpretasi sedang atau cukup, 0.627

berada antara 0.40-0.70.

Dengan demikian dari hasil penghitungan data yang diperoleh dari

lapangan, terlihat adanya hubungan yang signifikan antara iklim kerja guru

dengan kepuasan kerja guru di MTs. Negeri 8 Jakarta. Hal ini membuktikan

Page 65: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

55

bahwa kepuasan kerja guru dipengaruhi oleh iklim kerja guru, selain iklim kerja

guru dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja guru akan tetapi masih banyak

faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja guru tersebut.

Misalnya kesejahteraan guru dan pengembangan karir guru.

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberi gambaran bahwa

bentuk iklim kerja guru/ organisasi MTs. Negeri 8 Jakarta adalah terbuka dan

familiar, karena kepala sekolah tersebut berusaha mengakrabkan dirinya dengan

para guru, staf serta siswa dan berkomunikasi secara terbuka khususnya mengenai

keuangan sekolah dan bersikap jujur, adil serta memberikan bimbingan kepada

para guru agar bisa mendapatkan wawasan dalam pengembangan karir para guru.

E. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui apakah variabel bebas memiliki hubungan yang

signifikan atau tidak dengan variabel terikat secara individual untuk setiap

variabel, digunakan rumus sebagai berikut:

thitung =

=

=

=

=

= 4.256

Page 66: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

56

Untuk menguji kebenaran hipotesis yang dikemukakan diatas, dilakukan

dengan memperbandingkan besarnya “t” yang telah diperoleh dalam proses

perhitungan yaitu thitung = 4.256 dengan besarnya nilai ttabel , terlebih dahulu

mencari derajat bebasnya (db) atau dregrees of freedom (df) yang rumusnya

adalah sebagai berikut: df = n -2, maka df = 30 – 2 = 28. Dengan diperolehnya df

maka dapat dicari besarnya nilai ttabel , baik taraf signifikansi 5% maupun taraf

1%, pada taraf signifikansi 5% = 2.06 dan pada taraf signifikansi 1% = 2,76.

Dapat dibuktikan bahwa thitung > ttabel baik pada taraf signifikansi 5%

maupun pada taraf signifikansi 1%, 4.256 > 2.06. Berarti berhasil menolak Ho dan

Ha diterima, dengan demikian ada hubungan yang signifikan antara iklim kerja

guru dengan kepuasan kerja guru.

Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kontribusi antara iklim kerja

guru dengan kepuasan kerja guru, maka digunakan rumus Koefisien Determinasi :

KD = r² x 100 %

= ( 0.627) ∑² x 100%

= 0,393 x 100%

= 39.30%

Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara iklim kerja guru terhadap

kepuasan kerja guru di MTs. Negeri 8 Jakarta adalah sebesar 39.30% relatif kecil

± 40% selebihnya 60.70% dipengaruhi oleh factor lain misalnya meningkatkan

kesejahteraan guru dan pengembangan karir guru.

Page 67: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

57

F. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak sepenuhnya pada tingkat

kebenaran secara mutlak dikerenakan keterbatasan-keterbatasan dan masih banyak

terdapat kekurangan-kekurangan yang secara tidak langsung berpengaruh

terhadap hasil penelitian ini. Tetlebih dalam kekurangan waktu penelitian, maka

dari itu peneliti menyadari perlu adanya waktu yang luang agar dapat tindak lanjut

dalam penelitian akademik ini.

Page 68: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

58

BAB V

PENUTUP

Mengacu pada uraian hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja

guru di MTs. Negeri 8 Jakarta yang telah dibahas pada bab-bab terdahulu, maka

dalam bab ini penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran

sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh, deskripsi data dan pengolahan data

statistik maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penghitungan korelasi Product Moment antara variabel X dan variabel Y

maka didapat rxy 0.627 dan pada taraf signifikansi 5% diperoleh rtabel 0.361

sedangkan pada taraf signifikansi 1% diperoleh rtabel 0.463, dengan demikian

pada taraf signifikansi 5% maupun 1% rhitung lebih besar dari rtabel ( 0.627 >

0.361 ). Ho ditolak sedangkan Ha diterima ini berarti tedapat hubungan yang

signifikan antara variabel X dengan variabel Y.

2. Berdasarkan hasil penghitungan koefisien determinasi diperoleh angka sebesar

39.30% hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja guru dipengaruhi oleh

iklim organisasi.

58

Page 69: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

B. Saran

1. Guru sebagai pendidik hendaknya lebih meningkatkan kesadaran

dalam diri dalam bekerja di sekolah (kegiatan belajar mengajar) agar

terciptanya iklim organisasi yang terbuka untuk memajukan kualitas

sekolah.

2. Bagi sekolah agar lebih memperhatikan kepuasan kerja guru untuk

tercapainya titik temu yang sepadan dengan apa yang dilakukan oleh

guru-guru dalam bekerja.

59

Page 70: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

DAFTAR PUSTAKA

Ametembun N.A, Merealisasi Iklim Positif di Sekolah-sekolah. (Bandung: Suri,

2000).

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta:

Rineka Cipta. 1997).

Arikunto Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara.

2006).

Arikunto Suharsini, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Tekhnologi Dan

Kejuruan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1993).

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi. (Jakarta: Bumi Aksara, 2007).

Burhanuddin, Analisa Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan.

(Jakarta: Bumi Aksara. 1994).

Kamaludin, Manajemen. (Jakarta: Depdikbud. 1989).

Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 1994).

Keith Davis & John W. New Stroom, Terjemahan Agus Dharma, Perilaku dalam

Organiasi. (Jakarta: Erlangga, 1990).

Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Partisipatori dengan Pendekatan System.

(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005).

Martoyo Susilo, Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta : 1990 BPFE).

Moch As’ad, Psikologi Industri. (Jakarta: Liberty 1995).

Melayu Hasibuan SP, Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta: Bumi Aksara.

2001).

Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan. (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2004).

Richard M. Steers, Terjemahan Magdalena Jamin, Efektifitas Organiasi. (Jakarta:

Erlangga, 1985).

Page 71: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakata: Balai Pustaka, 2001).

Sudijono Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada).

Sudijono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada).

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan. (Jakarta: PT. Rineka Cipta.

2004).

T. Hani Handoko, Manajemen Perilaku dan Sumber Daya Manusia. (Yogyakarta:

BPFE-Yogyakarta, 2001).

Undang-Undang Republik Indonesia Sisdiknas. No.20 pasal 3 tahun 2003 “Sistem

Pendidikan Nasional”. Bandung Citra Umbara

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah: Tinjauan Teoritik dan

Permasalahanny. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2007).

www. Jurnal Bisnis dan Manajemen.co.id, 16 Okt 2008.

Wijono, Administrasi dan Supervisi Pendidikan. (Jakarta: Depdikbud, 1989).

Page 72: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

TABEL UJI REFERENSISKRIPSI IIUBTiNGAN IKLIM KERJA SEKOLAH DENGAF{

KEPUASAN KERJA GURU(Studi di MTs.N I Jakarta)

No.No.

FootnoteBuku Referensi/Rujukan

Halaman

Skripsi

Halaman

Referensi

Paraf

Pembimbing

BAB I

I I

Undang-Undang RepublikIndonesia Sisdiknas. No.20 pasal

3 tahun 2003 "Sistem Pendidikan

Nasional ", Bandung CitraUmbar4 h.7

I I

2 2

Moch As'ad. Psifulogi Industri.(Jakarta: Liberfy 1995). Cet ke l.h.45

2 45

#

3a-l

Susilo Martoyo. Manaj e men

Sumber Daya Manusia. (Jakarta:

1990 BPFE). Cet ke-1. h .123-124

2 123-124

BAB II

4 4

Pusat Bahasa DepartemenPendidikan Nasional, KamusBesar Bahasa Indonesia, (Jakata:Balai Pustaka, 2001), cet. Ke-1,h.42.

7 42

^l5 5

Wahj osum i djo, Ke pe mimp inan

Kepala Sefulah: Tinj auan

Te oritik dan Permasalahannya,

(Jakarta: PT- Raja Grafindo

Persada.2007), Cet. I, h.60.

7 60

T6 6

Wijono, Administrasi dan

Supe rv i s e P e n di dikan, (Jakarta :

Depdikbud, i989). h. 55.7 55 I

7 7

Richard M. Steers, Terjemahan

Magdalena Jamin, Efe hffitasOrganias i. (Jakarta: Erlangga,

1985). Cet. 1, h.113

8 113

Y8 8

Keith Davis & John W. NewStroom, Terjemahan Agus

Dharma, Perilaku dalam

O rganias i. (Jakarta: Erlangga,

8 21

{

Page 73: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

1990). Cet.2,h.21

9 9

N.A Ametembun. MereaiisasiIklim Positif di Sekolah-sekolah.

(Bandung: Suri,2000). Cet. Ke-

2.h. t-2

8 I

+10 t0

Arni Muhamm ad, Ko munikas iOrganisasi. (Jakarta: BumiAksara, 2007). Cet. Ke-8. h. 82

9 a1

+,il ll Kamaludin, Llanajemen (Jakarta:

Depdikbud. 1989). Cet.3, h.2789 278 +

t2 l2

Suharsini Arikunto, Organisas idan Administras i P e ndidiknnTe khnologi Dan Kejuruan,(Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada. 1993).Cet2, h. 113

t0 n3

('

l3 l3

Made Pidarta P erencanaan

P e ndi dikan P art i s ipat or i de ngan

Pendekntan System. (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2005). Cet. Ke-3,

h.199

l0 199

{

T4 t4Made Pidarta, Perencanaan

P endidikan P artis ipatori..., h.

201

11lt 241 I15 15

www. Jurnal Bisnis dan

Manajemen.co.id, l6 Okt 2008.ll Artikel Y

16 t6 Arni Muhammad, Komunikas iOrganisasi . . .. h. 92

13 92

/17 t7 Wahyusumi djo, Ke pe mimp inan

Kepala Sekalah...,h. 1 5014 t50 (

l8 l8Burhannddin, Anal is a Admi ni stras iMa naje me n da n Kepe m i mpi nanP e ndidi kan. (Jakarta: B unri Aksara.1994). Cet ke-l h.273-274

l5 273-274

/19 29 Kamaluddin, Manajemen..., h.

28Al6 280 a

20 20

E. Mulyas4 Manajemen Berbasis

Sekolah: Konsep, Strategi dan

Implementasr, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2009),

Cet.ke- 12,h.154-155

I7 154-155

lv

1

Page 74: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

2t 2l

Kartini Kartono, Pemimpin danKe p e m i mp i nan. (J akaf,a: PT .

Raja Crafindo Persada. 1994).Cet ke-7, h. 6l

l9 6t I22 22

Keith Davis & Jhon W. new

Stroom., terjemahan Agus

Dharma. Perilaka dalam

Organisasi...,h. 152

19 152

T23 23

Burhanuddin. AnalisisAdministrasi Mancj emen. . .,h.

275

20 275

24 24

Ngalim Purwanto. Administras idan Supe rv is i P e ndidikan.(Bandung: PT. RemajaRosdakarya.2004). Cet. 3, h. 48

20 48

T25 25

Richard M. Steers, TerjemahanMagdalena Jamin, Efe kt rfitasOrganisasi...,h. 117

2t tt7/

{t,l

26 26

T. Hani Handoko, Manajemen

Perilaku dan Sumber DayaManus ia, (Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta, 20A1) Cet. 1 5, hal.

193

23 193

/

27 27

Melayu Hasibuan SP,

Manajemen Sumber DayaManusia, (Jakarta: Bumi Aksara.2001). Cet"-2, Edisi Revisi. hal:202

23 242

{

28 28Moch As'ad, Psikologi lwlustri.(Jakarta: Liberty. 1995), Cet 1, h.

104

24 104

/1

29 29www. goo gle.com//faktor-faktoryang mempengaruhi kepuasan

ke{a.

24 Artikel'vIl /1

//

30 30 Moch As'ad, PsikologiIndustri .. .. h. 1 07- I I I

25 107-1 1 Ifl

Page 75: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

BAB III

31 3lSuharsimi Arikunto. Dasar-Dasar

Evalaasi Pendidikan (Jakarta: Bumi

Aksara. 2006). Cet ke-6 h.72

JI 72

il32 32

Anas Sudijono. Pengantar EvaluasiPendidikan. (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada). h. 209

JI 209L

33 JJSuharsimi Arikunto. Prasedur

P ene litian Suatu P e nde katan P rakte k.

(Jakarta: Rineka Cipra. 1997). h. 256

38 256 \

I34 34

Aras Sudijono . P engantar StatistikPendidikan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada). h. 193

39 193 q35 52

S. Margono. lv{e t odol ogi P e ne ! it i an

Pendidikan. (Jakarta: PT. Rineka Cipta.

2004). Cet ke-4, h. 209

40 209

Untuk memenuhi validasi skripsi yang berjudul llubungan Iklim Kerja Sekolah

Deangan Kepuasan Kerja Guru, maka perlu pengujian daftar relerensi untuk

mengetahui sumber data yang diperoleh.

Jakada,07 Februari 2014Dosen Pebimbing Skripsi

&Drs. Hasvim Asy'ari. M.PD.NrP. 196s07 t1 .199 403. 1.00s

Page 76: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lanjutan Lampiran 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Drs. H. A. Mawardi, MM 5 5 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 76 312

2 Suridi, S.Pd.I 5 5 4 4 4 4 2 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 80 346

3 Dra. Asmawiyah 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 75 299

4 Dra. Tuti Sutianah 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 70 268

5 Dra. Rina Nova 5 4 5 5 4 4 5 2 5 4 5 3 3 4 3 1 4 2 5 73 307

6 Sri Suwanti, M.Pd 3 4 4 4 3 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 63 217

7 Drs. Achmad Damiri 5 5 5 5 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 74 316

8 Drs. Sahidin 4 4 5 4 1 2 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 3 2 68 262

9 Hj. Titi Sumartini, S.Ag 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 80 340

10 Ahmad Baihaki, S.Pd 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 68 252

11 Hj. Basnah, S.Ag 5 5 4 5 4 4 4 4 2 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 76 318

12 Nur Afnidar, S.Pd 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 3 3 5 4 5 4 5 4 4 79 316

13 Estri Atutwuri H, S.Pd 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 77 321

14 Hj. Ika Faiqah, S.Pd. I. 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 79 337

15 Lilis Komariyah, S.Pd 4 3 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 69 263

16 Nur Alamsyah, S.Pd 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 67 241

17 Rudy Hartono, S.Pd 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 69 257

18 Jainudin, S.Pd 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 297

19 Drs. Amsari 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 1 4 4 4 4 2 4 77 331

20 Diah Elisa Fy, S. Pd 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 1 5 86 408

21 Kholillullah, S. Pd 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 90 432

22 Indah Kusuma Dewi, S Pd 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 74 294

23 Dasahri. M.Pd 5 5 5 4 4 4 5 5 1 5 5 5 5 3 5 3 5 4 1 79 341

24 Habibillah, S. Kom 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 79 339

25 Heni, S Pd 5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 76 312

26 Siti Umiyati, S. Pd 3 4 3 5 5 3 5 4 4 3 5 4 3 4 4 5 5 5 4 78 332

27 Evi Lutfiah, S.Pd 4 4 4 5 4 4 5 5 3 5 5 2 2 4 4 4 4 4 3 75 311

28 Trisakti Ayu Kusuma 5 5 5 5 1 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 1 2 1 80 382

29 Sugiyardi, Mm 4 5 3 5 5 4 2 3 2 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 75 311

30 Dra. Arifatun M. 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 5 5 3 3 74 296

∑ xi 132 132 127 134 115 110 123 113 101 121 129 117 117 118 127 119 126 104 96 2261 9358

∑ xi² 592 590 551 608 523 445 367 515 567 471 479 470 547 509 548 376 350477 | 422

SETELAH UJI COBA VARIABEL X (IKLIM ORGANISASI)

No Nama ∑ xt ∑ xt²Nomor Butir Soal

Page 77: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lanjutan lampir

VARIANS BUTIR VARIABEL X (IKLIM KERJA SEKOLAH)

No. Varians

1. 0.37333

2. 0.30666

3. 0.44566

4. 0.31566

5. 1.20567

6. 0.62333

7. 0.62333

8. 0.64566

9. 0.899

10. 0.35666

11. 0.41

12. 0.49

13. 0.75666

14. 0.19566

15. 0.31233

16. 1.23233

17. 0.62666

18. 0.97333

19. 1.42667

∑ 12.2186

Page 78: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 skor

1 4 3 5 5 5 5 4 2 4 5 4 5 4 1 4 3 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119

2 3 3 3 4 5 3 5 3 4 5 3 5 3 3 5 3 3 5 4 4 3 3 5 4 3 4 5 4 5 2 114

3 5 1 5 5 5 5 4 2 5 4 3 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 130

4 4 3 3 4 5 5 4 3 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 133

5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 141

6 5 4 5 5 5 5 3 3 4 3 4 5 5 3 4 4 4 5 5 5 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 122

7 5 3 4 5 5 5 3 1 5 2 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 127

8 3 3 4 3 1 4 3 3 3 4 3 5 3 1 3 3 3 4 5 5 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 100

9 4 2 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 1 4 4 5 5 5 5 3 5 4 5 3 5 5 4 5 5 129

10 5 2 5 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 2 5 3 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 5 132

11 3 3 3 3 5 5 3 3 5 4 3 5 4 3 5 3 3 4 5 3 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 113

12 4 1 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 1 5 3 4 5 3 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 129

13 5 1 3 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 137

14 5 5 2 2 4 4 3 3 3 4 3 5 4 1 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 107

15 5 1 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 5 3 5 4 4 126

16 4 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 3 4 5 5 128

17 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 3 5 5 5 135

18 3 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 5 5 4 132

19 3 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 3 113

20 4 4 5 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 117

Jml 83 60 85 88 93 94 80 65 86 81 74 97 84 47 87 79 84 91 90 91 85 85 87 81 76 89 80 87 91 84 2484

0 0.47 -0.28 0.31 0.68 0.696 0.69 0.69 0.06 0.57 0.2 0.583 0.182 0.643 0.12 0.498 0.6 0.7 0.56 0.1 0.48 0.517 0.514 0.67 0.516 0.693 0.665 0.223 0.823 0.0516 0.707

rt 0.44 0.444 0.44 0.44 0.444 0.44 0.44 0.44 0.44 0.4 0.444 0.444 0.444 0.44 0.444 0.44 0.4 0.44 0.4 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444

et TV TV TV V V V V TV V TV V TV V TV V V V V TV V V V V V V V TV V V V

Hasil Uji Coba Validitas Variabel Y (Kepuasan Kerja Guru)

Page 79: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lampiran 2

DATA HASIL RELIABILITAS VARIABEL X IKLIM ORGANISASI

DENGAN VARIABEL Y KEPUSAN KERJA GURU

Mencari varians butir Si2 =

=

=

=

= 0.37333

Mencari varian total St2 =

=

=

=

= 255.133

Page 80: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lanjutan lampiran 2

Menghitung Reliabilitas r11 =

=

=

=1,0556 [0.04789]

=1,00504

Dengan pernyataan bahwa 1.00504 > 0.70 berarti item soal yang diuji

reliabilitasnya dinyatakan memiliki reliabilitas yang tinggi (reliabel).

Page 81: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lampiran 3

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL X

( IKLIM KERJA SEKOLAH )

Diketahui data skor keadaan iklim kerja sekolah adalah:

63,67,68,68,69,69,70,73,74,74,74,75,75,75,75,76,76,76,77,77,78,79,79,79,79,80,

80,80,86,90

Langkah-langkah yang diperlukan dalam penyusunan table distribusi frkuensi

adalah:

1. Mencari total jangkauan ( R )

R = H – L + 1

= 90 – 63 + 1

= 27 + 1 = 28

2. Mencari banyaknya kelas ( K )

K = 1 + 3,3 . log n

= 1 + 3,3 . log 30

= 1 + 3,3 . 1,477

= 4,3 x 1,477 = 6.351 dibulatkan menjadi 6

3. Interval ( i )

i =

=

= 4.6 dibulatkan menjadi 5

4. Menyusun Interval Kelas

Interval Ftrekuensi Nilai Nyata

86-90

81-85

76-80

71-75

66-70

61-65

2

0

13

8

6

1

85.5-90.5

80.5-85.5

75.5-80.5

70.5-75.5

65.5-70.5

60.5-65.5

Page 82: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lanjutan Lampiran 3

Mencari Mean (Mx), Median (Me), Modus (Mo) dan Standar Deviasi (SD) pada

variabel Iklim Kerja Guru (X)

Interval f x Fx fka fkb X (x – Mx) X2 FX

2

86-90 2 88.5 177 2 30 13.2 174.24 348.48

81-85 0 83.5 0 2 28 8.2 67.24 0

76-80 13 78.5 1020.5 15 28 3.2 10.24 133.12

71-75 8 73.5 588 23 15 -1.8 3.24 25.92

66-70 6 68.5 411 29 13 -6.8 46.24 277.44

61-65 1 63.5 63.5 30 7 -11.8 139.24 139.24

Jumlah ∑ f

30

∑ fx

2260

∑ fx²

924.2

1. Mean (Mx)

Mx =

=

= 75.3

2. Median (Me)

Me =

= 80.5 –

= 80.5 –

= 75.5

Page 83: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

3. Modus (Mx)

Me =

= 80.5 – x 5

= 80.5 –

= 80.5 – 5

= 75.5

4. Standar Deviasi (SD)

SD =

=

=

= 5.54

Page 84: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lampiran 4

TABEL DISTRI BUSI FREKUENSI VARIABEL Y

( KEPUASAN KERJA GURU )

Diketahui data skor kepuasan kerja guru adalah:

78,78,79,86,87,87,88,89,89,90,91,93,93,93,94,94,94,94,94,96,97,97,97,99,99,100,101,101,101,1

04

Langkah-langkah yang diperlukan dalam penyusunan table distribusi frekuensi adalah:

1. Mencari total jangkauan ( R )

R = H – L + 1

= 104– 78 + 1

= 28

2. Mencari banyaknya kelas ( K )

K = 1 + 3,3 . log n

= 1 + 3,3 . log 30

= 4,3 x 1,477

= 6.351 dibulatkan menjadi 6

3. Interval ( i )

i =

=

= 4.5 dibulatkan menjadi 5

4. Menyusun Interval Kelas

Interval Ftrekuensi Nilai Nyata

100-104

95-99

90-94

85-89

80-84

75-79

5

6

10

6

0

3

99.5-104.5

94.5-99.5

90.5-94.5

85.5-89.5

80.5-84.5

75.5-79.5

Page 85: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lanjutan Lampiran 4

Mencari Mean (Mx), Median (Me), Modus (Mo) dan Standar Deviasi (SD) pada Variabel

Kepuasan Kerja Guru (Y)

Interval f X fx fka fkb X (x –

Mx)

X2 FX

2

100-104 5 102.5 512.5 5 30 9.83 96.62 483.1

95-99 6 97.5 585 11 25 4.83 23.32 139.92

90-94 10 92.5 925 21 19 -0.17 0.028 0.28

85-89 6 87.5 525 27 9 -5.17 26.72 160.32

80-84 0 82.5 0 27 3 -10.17 103.42 0

75-79 3 77.5 232.5 30 3 -15.17 230.12 690.36

Jumlah ∑ f

30

∑ fx

2780

∑ fx²

1473.98

1. Mean (Mx)

Mx =

=

= 92.67

2. Median (Me)

Me =

= 94.5 –

= 94.5 – x 5

= 94.5 – 2

= 92.5

3. Modus (Mx)

Page 86: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Me =

= 94.5 – x 5

= 94.5 –

= 94.5 – 2.5

= 92

4. Standar Deviasi (SD)

SD =

=

=

= 7.009

Page 87: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lampiran 5

Tabel data Variabel X dan Variabel Y

No. Responden X Y XY X2 Y

2

1 Drs. H. A. Mawardi, MM 76 94 7144 5776 8836

2 Suridi, S.Pd.I 80 97 7760 6400 9409

3 Dra. Asmawiyah 75 97 7275 5625 9409

4 Dra. Tuti Sutianah 70 101 7070 4900 10201

5 Dra. Rina Nova 73 88 6424 5329 7744

6 Sri Suwanti, M.Pd 63 78 4914 3969 6084

7 Drs. Achmad Damiri 74 99 7326 5476 9801

8 Drs. Sahidin 68 93 6324 4624 8649

9 Hj. Titi Sumartini, S.Ag 80 94 7520 6400 8836

10 Ahmad Baihaki, S.Pd 68 94 6392 4624 8836

11 Hj. Basnah, S.Ag 76 87 6612 5776 7569

12 Nur Afnidar, S.Pd 79 91 7189 6241 8281

13 Estri Atutwuri H, S.Pd 77 100 7700 5929 10000

14 Hj. Ika Faiqah, S.Pd. I. 79 89 7031 6241 7921

15 Lilis Komariyah, S.Pd 69 79 5451 4761 6241

16 Nur Alamsyah, S.Pd 67 78 5226 4489 6084

17 Rudy Hartono, S.Pd 69 89 6141 4761 7921

18 Jainudin, S.Pd 75 86 6450 5625 7396

19 Drs. Amsari 77 96 7392 5929 9216

20 Diah Elisa Fy, S. Pd 86 104 8944 7396 10816

21 Kholillullah, S. Pd 90 104 9360 8100 10813

22 Indah Kusuma Dewi, S Pd 74 94 6956 5476 8836

23 Dasahri. M.Pd 79 97 7663 6241 9409

24 Habibillah, S. Kom 79 93 7347 6241 8649

25 Heni, S Pd 76 94 7144 5776 8836

26 Siti Umiyati, S. Pd 78 87 6786 6084 7569

27 Evi Lutfiah, S.Pd 75 99 7425 5625 9801

28 Trisakti Ayu Kusuma 80 101 8080 64C0 10201

29 Sugiyardi, Mm 75 90 6750 5625 8100

30 Dra. Arifatun M. 74 93 6882 5476 8649

2261 ∑ X

2786 ∑ Y

210678 ∑ XY

171315

∑ X²

260116 ∑ Y²

Page 88: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lampiran 6

Diagram Histogram Variabel X ( Iklim Kerja Sekolah )

Kelas Interval

Fre

ku

ensi

Page 89: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lanjutan Lampiran 6

Diagram Histogram Variabel Y ( Kepuasan Kerja Guru )

Kelas Interval

Fre

ku

ensi

Page 90: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lanjutan Lampiran 7

HASIL OBSERVASI

PENELITIAN DI MTS.N 8 JAKARTA

1. STRUKTUR ORGANISASI

a. Struktur organisasi pada MTs. N 8 Jakarta sebagai berikut:

1) Kepala Madrasah

2) Komite Madrasah

3) Kepala Urusan Tata Usaha

4) Waka Bid. Kurikulum

5) Waka Bid.Kesiswaan

6) Waka Bid. Sarana Dan Prasarana

7) Waka Bid. Pengembangan Mutu

8) Koordinator / Pembina

9) Wali Kelas

10) Guru Mata Pelajaran

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

KMA 28/2013

Kepala Madrasah

Komite Madrasah

Kepala Urusan Tata Usaha

Tata Usaha

Wakil Kepala KESISWAAN

Wakil Kepala PENG.MUTU

Wakil Kepala KURIKULUM

Wakil Kepala SARANA &

PRASARANA

Guru Mata Pelajaran

Koordinator/ Pembina

Wali Kelas

Peserta Didik

Page 91: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lanjutan Lampiran 7

2. FUNGSI-FUNGSI STUKTUR ORGANISASI

a. Keterangan Koordinator/Pembina

1) Koordinator Perpustakaan

2) Koordinator Lab. Bahasa

3) Koordinator Lab. Ipa

4) Koordinator Lab. Komputer

5) Koordinator Mgmp

6) Koordinator Ekskul

7) Koordinator Keagamaan

8) Koordinator Bk

b. Penjelasan Struktur Organisasi

1. Kepala Madrasah

a) Kepala madrasah adalah seorang yang ditujuk , diangkat, dan

diberhentikan oleh instansi yang berwenang

b) Masa jabatan kepala madrasah disesuaikan dengan peraturan yang

berlaku dalam lingkungan Departemen Agama (lihat keputusan Dirjen

Bimbingan Islam tentang Pedoman Pengangkatan Kamad No. E/101

tahun 2001)

c) Kepala Madrasah bekerja sesuai dengan amanat dan tugas dari Kanwil

Depag DKI Jakarta

d) Kepala Madrasah harus melaksanakan program kerja yang telah

diputuskan dalam raker MTsN. 8

e) Kinerja Kepala Madrasah berada di bawah tanggung jawab Kepala

Bidang MAPENDA KANWIL KEMENAG DKI Jakarta

f) Secara strktural Kepala MadrasahTsanawiyah bertanggung jawab

kepada Kepala KANDEPAG dan secara teknis dan edukatif di bawah

KASI MAPENDA

g) Secara moral Kepala Madrasah bertanggung jawab kepada guru,

karyawan dan komite MTsN 8

h) Kepala Madrasah dapat mengambil kebijakan –kebijakan yang

dipandang perlu dalam meningkatkan mutu/kualitas MTsN.8

Page 92: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lanjutan Lampiran 7

i) Untuk memperlancar tugas-tugasnya, Kepala Madrasah dibantu oleh

tiga orang wakil Kepala dan satu orang Kepala Tata Usaha

j) Kepala Madrasah bukan jabatan structural melainkan guru yang

mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Madrasah

2. Komite Madrasah

a) Pengertian komite madrasah adalah sebuah lembaga permusyawaratan

madrasah terdiri dari wakil para guru, wakil orang tua didik, tokoh

pendidik, tokoh masyarakat yang bertanggung jawab menetapkan

kebijakan madrasah

b) Komite madrasah ditunjuk melalui pemilihan oleh perwakilan orang

tua peserta didik

c) Kebijakan yang ditetapkan komite madarasah harus berdasarkan

keputusan yang disepakati oleh seluruh pengurus komite madrasah

yang terpilih

d) Masa jabatan komite madrasah satu periode yaitu tiga tahun

e) Pengurus komite adalah orang-orang yang mau berkerja keras, peduli

terhadap dunia pendidikan dan berjiwa sosial yang tinggi

f) Komite madrasah merupakan badan yang bersifat mandiri dan tidak

mempunyai hubungan hierarkis dengan madrasah maupun lembaga

pemerintah lainnya, tetapi tetap sebagai mitra yang harus saling

bekerja sama sejalan dengan konsep manajemen berbasis sekolah

(MBS)

g) Tujuan dibentuknya komite madrasah sebagai suatu organisasi

masyarakat madrasah adalah sebagai berikut:

Mewadahi dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat

dalam melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan

di stuan pendidikan

Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan

Page 93: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lanjutan Lampiran 7

Menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan

demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan

bermutu

Adapun peran yang dijalankan komite madrasah adalah sebagai

berikut.

Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan

pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan

Pendukung (supporting agency) , baik yang berwujud financial,

pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan

Pengontrol (controlling agency) dalama rangka transparansi dan

akuntabilitas penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan di

satuan pendidikan

Mediator antara MTsN 8 dengan orang tua murid dan masyarakat

untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan

3. Kepala Urusan Tata Usaha

a) Kepala Urusan Tata Usaha (Kaur TU) adalah seorang yang

ditunjuk,diangkat dan diberhentikan oleh lembaga atau instansi yang

berwenang

b) Kepala Urusan Tata Usaha adalah pejabat eselon V.a yang ditunjuk

oleh Menteri Agama yang di SK-kan oleh KANWIL KEMENAG

Provinsi DKI

c) Masa jabatan Kaur TU disesuaikan dengan ketentuan dan peraturan

yang berlaku dalam lembaga terkait

d) Untuk kelancaran tugas-tugasnya Kaur TU dibantu oleh staf Tata

Usaha

e) Bertanggung jawab terhadap urusan Kehumasan dan Staf Tata Usaha

f) Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan administrasi umum,

kepegawaian, keuangan, sarana, dan prasarana.

4. Wakil kepala madrasah (wakamad)

Tugas wakil kepala madrasah :

Page 94: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lanjutan Lampiran 7

a) Wakil kepala madrasah dipilih langsung melalui rapat dewan guru dan

disahkan oleh kepala madrasah

b) Wakil kepala madrasah harus memenuhi kreteria sebagai berikut:

Sehat jasmani dan rohani

Mampu membaca dan menulis al qur’an

Pendidikan minimal sarjana (S1)

Pengalaman mengajar sekurang-kurangnya lima tahun di MTsN 8

Mampu bekerja sama dengan pimpinan, pengawas, komite serta

warga madrasah

Pangkat/Gol IIIc

c) Wakil kepala madrasah terdiri dari :

Wakil kepala bidang (wakabid) kurikulum

Wakil kepala bidang (wakabid) kesiswaan

Wakil kepala bidang (wakabid) sarana dan prasarana

Wakil kepala bidang (wakabid) pengembang mutu

d) Masa jabatan wakil kepala madrasah tiga tahun

e) Masa jabatan maksimal dua periode

f) Apabila belum habis masa jabatan para wakil melakukan pelanggaran

atau dinilai kurang cakap dan kurang mampu malaksanakan tugas,

sehingga mengganggu kelancaran pendidikan, ketenangan dan

kenyamanan, maka surat keputusan (SK) pengangkatan dapat ditinjau

kembali, dengan mengeluarkan SK pemberhentian dan digantikan oleh

pejabat yang melaksanakan tugas(PYMT) yang ditunjuk langsung oleh

kepala madrasah.

Page 95: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

ANGKET IKLIM KERJA SEKOLAH

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Pria/Wanita

3. Status : PNS/ Honorer

PETUNJUK PENGISIAN

1. Bacalah terlebih dahulu sebelum menjawab

2. Berilah tanda ceklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda

3. Jawaban hendaknya diberikan dengan sejujur-jujurnya

4. Dengan kriteria jawaban sebagai berikut:

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

R = Ragu-Ragu

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

1. Kepala sekolah yakin dengan kemampuan saya dalam

mengajar

2. Kepala sekolah mengakui bahwa saya mentaati peraturan

sekolah

3. Semua pekerjaan di sekolah saya lakukan dengan

maksimal

4. Kepala sekolah menyampaikan informasi kepada saya

dengan jujur/apa adanya

5. Kepala sekolah berkomunikasi secara langsung dalam

membahas masalah di sekolah

6. Kepala sekolah mau menerima kritik dari para guru

7. Saya tidak terbuka kepada guru yang lain ketika

menghadapi masalah di sekolah

8. Kepala sekolah memberikan bimbingan kepada saya

untuk mengatasi kesulitan proses belajar mengajar

9. Kepala sekolah mendengarkan pendapat guru walaupun

tidak sejalan

Lampiran 8

Page 96: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

10. Saya tidak dilibatkan dalam pembuatan program kerja di

sekolah

11. Pembagian tugas guru diputuskan lewat musyawarah

untuk dapat kata sepakat

12. Saya sering dilibatkan dalam proses pengambilan

keputusan di sekolah

13. Saya dilibatkan untuk membahas masalah kenaikan SPP

di sekolah

14. Kepala sekolah mau mendengarkan pendapat saya

15. Saya selalu menyampaikan ide/gagasan untuk

memperbaiki prestasi di sekolah

16. Saya merasa leluasa untuk melaksanakan pekerjaan

sebagai guru

17. Kepala sekolah tidak memberikan deadline ketat kepada

saya terkait dengan penyelesaian pekerjaan

18. Kepala sekolah memahami dan menerima

kekurangan/kelemahan saya dalam mengajar

19. Saya senang mengajar di sini karena lingkungan kerja

yang bersifat kekeluargaan

20. Antara kepala sekolah dengan saya sering terjadi selisih

paham

21. Hubungan guru dan kepala sekolah tidak akrab

22. Kepala sekolah tidak melaksanakan tanggung jawabnya

secara baik

23. Dalam melaksanakan program sekolah, kepala sekolah

menyerahkan sepenuhnya kepada para guru

24. Kepala sekolah menyusun program tidak sesuai dengan

data yang tersedia

25. Kepala sekolah tidak menyusun program sekolah

menurut skala prioritas

26. Kepala sekolah tidak peduli dengan konflik yang terjadi

di sekolah

27. Kepala sekolah bersikap egois dalam pengambilan

keputusan

28. Kepala sekolah tidak mau menerima usulan dari para

guru untuk menyelesaikan masalah di sekolah

29. Saya tidak giat mengajar karena tidak diberikan

penghargaan atas prestasi yang saya berikan

30.

Saya tidak bersungguh-sungguh untuk membantu kepala

sekolah dalam mencapai tujuan sekolah yang telah

ditetapkan

Page 97: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

ANGKET KEPUASAN KERJA GURU

No. PERNYATAAN SS S R TS STS

1. Sebagai guru saya memperoleh pendapatan yang belum

memadai

2. Saya dapat memenuhi semua kebutuhan dengan

penghasilan yang diberikan sekolah

3. Penghasilan yang saya terima sesuai dengan jabatan yang

saya pangku

4. Saya merasa cukup dengan penghasilan yang diberikan

oleh sekolah ini

5.

Penghasilan yang diberikan oleh sekolah lebih dari

cukup, sehingga membuat saya tidak perlu mencari uang

tambahan diluar sekolah ini

6. Kepala sekolah selalu memberikan kompensasi terhadap

prestasi kerja karyawan

7. Saya merasa senang dengan kondisi lingkungan kerja

sekarang

8. Suasana ditempat saya bekerja/mengajar cukup bising

9. Kebisingan ditempat kerja saya mengganggu konsentrasi

dalam mengajar

10. Saya merasakan lingkungan kerja yang harmonis dan

kondusif

11. Dalam meningkatkan kemampuan saya, kepala sekolah

menawarkan pelatihan

12. Saya merasa nyaman bekerja disini karena banyaknya

peluang untuk maju atau mengembangkan karier

13. Hasil kerja yang baik menghasilkan adanya promosi

jabatan pada guru

14. Setiap guru memiliki kesempatan yang sama untuk

peningkatan karir atau untuk dipromosikan

15. Kebijakan yang dijalankan oleh pimpinan cukup adil

bagi saya

16. Saya merasa cocok terhadap teman sekerja di sini

17. Rekan kerja saya di sekolah ini menyenangkan

18. Sapaan atasan pada saya memberikan perasaan puas pada

diri saya

19. Saya merasa teman di sekolah ramah kepada saya

20. Setiap tugas dapat saya selesaikan dengan baik bila ada

dukungan dari rekan kerja di sekolah

21. Saya menjalin keakraban dengan rekan-kerja saya baik

didalam maupun diluar sekolah

22. Dengan senang hati saya akan membantu teman sekerja

Page 98: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

yang membutuhkan bantuan

23. Saya merasa aman dalam bekerja sama dengan guru lain

di kantor

24. Kerja sama antar guru dapat meningkatkan gairah kerja

25. Saya merasa puas dengan dukungan yang diberikan rekan

kerja dalam melaksanakan tugas di sekolah

26. Saya merasa senang dengan interaksi antar individu di

sekolah

27. Orang-orang yang bekerja dengan saya member

dukungan yang cukup kepada saya

28. Apapun tugas yang diberikan kepala sekolah pada saya,

saya tekuni dengan baik

29. Saya dapat menyelesaikan kesulitan yang saya hadapi

karena atas bimbingan kepala sekolah

30. Saya bangga menyelesaikan tugas sekolah tepat pada

waktunya

Page 99: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Lanjutan Lampiran 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Drs. H. A. Mawardi, MM 5 5 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 5 5 94 430

2 Suridi, S.Pd.I 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 97 453

3 Dra. Asmawiyah 3 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97 333

4 Dra. Tuti Sutianah 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 101 514

5 Dra. Rina Nova 2 3 5 2 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 3 5 5 5 5 5 88 392

6 Sri Suwanti, M.Pd 4 4 5 3 4 3 3 3 4 3 3 4 5 3 4 4 4 4 4 3 4 78 298

7 Drs. Achmad Damiri 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 99 473

8 Drs. Sahidin 5 3 5 4 5 4 3 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 4 93 425

9 Hj. Titi Sumartini, S.Ag 4 5 5 5 5 3 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 94 428

10 Ahmad Baihaki, S.Pd 5 5 5 2 5 4 5 5 3 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 5 94 436

11 Hj. Basnah, S.Ag 5 4 5 5 5 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 87 367

12 Nur Afnidar, S.Pd 4 5 5 3 4 3 5 5 5 4 4 5 5 3 5 4 4 4 5 5 4 91 405

13 Estri Atutwuri H, S.Pd 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 100 482

14 Hj. Ika Faiqah, S.Pd. I. 4 5 5 3 4 4 5 4 3 5 5 5 3 5 3 5 4 4 4 4 5 89 389

15 Lilis Komariyah, S.Pd 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 5 5 3 4 4 3 4 4 3 4 79 305

16 Nur Alamsyah, S.Pd 4 5 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 78 298

17 Rudy Hartono, S.Pd 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 89 383

18 Jainudin, S.Pd 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 86 356

19 Drs. Amsari 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 96 444

20 Diah Elisa Fy, S. Pd 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 104 498

21 Kholillullah, S. Pd 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 104 516

22 Indah Kusuma Dewi, S Pd 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 4 94 428

23 Dasahri. M.Pd 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 97 453

24 Habibillah, S. Kom 4 5 5 1 4 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 93 431

25 Heni, S Pd 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 94 428

26 Siti Umiyati, S. Pd 5 4 3 4 5 3 3 5 4 5 4 5 3 3 4 5 4 5 5 4 4 87 373

27 Evi Lutfiah, S.Pd 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 99 473

28 Trisakti Ayu Kusuma 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 101 489

29 Sugiyardi, Mm 5 5 4 4 5 3 5 5 4 5 4 5 2 3 4 5 5 4 4 5 4 90 400

30 Dra. Arifatun M. 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 93 421

∑ xi 133 138 141 120 135 115 133 136 128 140 128 137 126 116 132 137 133 135 138 132 137 2786 12521

∑ xi² 605 646 0.67 514 610 457 607 623 560 662 560 635 556 466 592 635 599 599 642 594 633

SETELAH UJI COBA VARIABEL Y (KEPUASAN KERJA GURU)

No NamaNomor Butir Soal

∑ xt ∑ xt²

Page 100: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

* &4%w&w w

FORM (FR)

No. Dokumen : -flTKFR4KD{81Tgl. Terbit : l tVaret ZO1O

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 tndonesia

Nomor : Un.01/F.1/I(M.01.3/..........12011Lamp. :-Hal :Bimbingan Skripsi

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Kepada Yth.

Hasyim ASy'ari. M.pdPembirnbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUN Syarif HidayatullahJakarta.

As s alamu' al aikum wr.w b.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing IIII(rnateri/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Jakarta,lg Desember 20 l2

Hasan Aryanto

l 060 1 8200758

KI-Manaj emen Pendidikan

XIII,,HUBUNGAN IKLIM KERJA SEKOLAH DENGAN KEPUASAN

Atas perl,atian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Vf/as s al amu' al aikum wr.w b.

KERJA GURU (STUDI DI MTS. NEGERI S JAKARTA)".Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 23 November 2012 ,abstraksiloutline tetlampir. Saudara dapat melakukan plrubahan redakslJnal pada judul tersebut.Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghrur"gi Jurusanterlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, d.an dapatdiperpanjangselama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Tembusan:L Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

-Manajemen Pendidikan

Page 101: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

i.

J1

i:'t

Nomor : Un.0l/F. l/t(M.0t .3/l06it}0t3Lamp. : -Hal : Permohonan lzin penelitian

Jakarta, l3 Juni 2013

Keguruan UIN Jakarta yang sedang(riset) di instansi/sekolah/madrasah

Kepada Yth.Kepala MTs. Negeri 8 Jakarta

diTempat

Assalamu' al a ikum w r.w b.

Dengan hormat kami sampaikan bahrva,

Nama

NIl\4

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Hasan Aryanto

I 60 I 82007s8

Kl- Manajemen pendidikan

XIV (empat belas)

" Hubungan Ikrirn Kerja Sekorah dengan Kepuasan Kerja curu studi diMTs. Negeri g Jakarta.,,

adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah danmenyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitianyang Bapal</lbu pimpin.

untuk itu karni mohon Bapak/lbu dapat mengizinkan mahasislva tersebut melaksanakanpenelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terima kasih.

I|/ass a I a m u' a la i ht m wr. yv b.

Ir rim I

;-$-o!{,i

KE TCI E N T E R I A IVAG A rVIEUIN JAKARTAFITKJt. t.. H. Juanda No 95 ciputat 1 5412 tndonesja

FORM (FR)

No.Dokumen :--FFK+R+KD{81gl. Terbit : tZ wtaret ZOtg

g!RAT PERMoHONAN IZIN PENELIfIAN

It4anajemen pendidikan

. Mu'arif SANf,r96507t71994031

Page 102: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Jd!v-y

il(E

(0t\

c$L:fgE

ii$r

O)

a-c$EG

-v:tz6

<.F{oNcY)tilolNlZIEI<lFIIT&z)H*r

E-

1O0-aUg

E$

v

Fl

zsrI1F(t)rqEtd

t4 l-4&egusEl 5Z-2fr=rI1t7z9<trG4,l!'(aEJF.

FF{a

\n

Page 103: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

cf)

oc!f-)tr)

(gtolz$-)

roOOcr)O@@O)rOOce(o

..cDfa:!io.\iF- llls? t

EErot!3(!

:'.<F<ii

,','l]t::,1;i;1

:i:i;:"l

sa-G

at,otrtui<8TQ

;o-aO(o

Eo-\a(!

'r:}c

\\I +

Page 104: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

Visi dan Misi l$atuan FendiCikan

Madrasah 'fsanawiyah Negeri I JakaiaTahun Pelaj ar an 2A1,3 DAI 4

Visi : Berprestasi, Islauri dan Foputris

h'{isi :

I . Meninglcatkan profesionalisme tenaga pendidik dan

kependid.il<.an

2. Mengaplilcasilcan penclekatan pembelajlran contextual,J teaching dan learning

3. Menciptakan sua's&na pembelaiaran aktif, inovatif, kreatif,

efektif dan menyenangkan

' 4. Vlengernbangkan model-modei pembelajaran yang berbasis

IT5" Mengembangkan pr{rsfis belajar mengajar bernuansa islami

6. Ivtenjadikan agama islarn sebagai ruh dan surnber nilai

pengembangan madrasah

7. Menjalin kerjasarna dengan rnasyarakat, lingkungan dan

instansi yang conceffl terhadap madrasah

8. Menjadikan orang tua peserta didik dan masyarakat sebagai

mitra

Page 105: HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24625/3/HASAN... · organisasi dengan NHSXDVDQ NHUMD JXUX"´ Penelitian ini menggunakan

KEMENTERIAN AGAMAMADRASAH TSANAWIYAH NEGERI B JAKARTA

[Mrs. N B)

Jl. SeruniKomp. BTN Kresek Indah Kel. Duri Kosambi Kec. Cengkareng Jakarta Barat 11750

E-M@lL : [email protected]

TelP. (021) 545 1883NSM. 121.131.730.001

Faks. [021J 545 1883NPSN.20178153

NomorSifatLamp.

Hal

: MTs. 09.4.8 ftL.Aol 0 S3 12014

:Penting:-: Pelaksanaan Penelitian

KepadaDekan Fakultas llmu Tarbiyah dan Kependidikan

Universitas lslam Negeri

Jakarta

Assalamu'alaikumWr. Wb

Yang bertandatangan dibawah ini:

Jakarta, 1 2 F ebruan 201 4

NamaNIP.

PangkaU Gol

JabatanUnit Kerja

Dengan ini menerangkan bahwa:

: Drs. H. A. MAWARDI, MM

:19631001 198803 1 005

: Pembina Tk. 1/ lV.B

: Kepala Madrasah

: MTs Negeri8 Cengkareng Jakarta Barat

Nama

NIM

JurusanSemester

: HASAN ARYANTO

:16018200758

: K1-Manajemen Pendidikan

: lV ( empat belas )

Telah melakukan penelitian pada Madrasah Tsanawiyah NegeriS cengkareng Jakarta

Barat dengan Judul "Hubu nganlklim Keria sekolah dan Kepuasan Guru Sfudt dt

Madrasah Tsanawiyah Negeri I Cengkareng Jakark Baraf'.Sejak tanggal,20 Agustus

s.d. 28 Oktober 2013.

Demikian, Keterangan ini dibuat dengan sebenamya untuk dapat dipergunakan

sebagaimana mestinYa.

ffiERra\,'-

ffi 6rc. H. A. MAWARDI, MM D

NrP. 19631001 198803 1 005'