Hubungan Hygiene Penjamah Makanan Dengan Keberadaan Bakteri Escherchia Coli Pada Sambal Di Kantin

download Hubungan Hygiene Penjamah Makanan Dengan Keberadaan Bakteri Escherchia Coli Pada Sambal Di Kantin

of 2

Transcript of Hubungan Hygiene Penjamah Makanan Dengan Keberadaan Bakteri Escherchia Coli Pada Sambal Di Kantin

Hubungan Hygiene Penjamah Makanan dengan Keberadaan Bakteri Escherchia coli Pada Sambal Di Kantin Di Lingkungan Asrama Mahasiswa Nusantara Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2012 Penelitian ini dilakukan pada kantin yang ada di lingkungan Asrama Mahasiswa Nusantara Universitas Negeri Gorontalo yang bertujuan untuk mengetahui hygiene penjamah makanan, melihat keberadaan bakteri Escherchia coli pada sambal yang digunakan sebagai pelengkap makanan serta mengetahui kuat hubungannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dari 5 sampel sambal yang diteliti 3 sampel sambal ditemukan positif mengandung bakteri Escherchia coli. Dalam hal ini, ada hubungan hygiene penjamah makanan dengan keberadaan bakteri Escherchia coli pada sambal di kantin di lingkungan Asrama Mahasiswa Nusantara Universitas Negeri Gorontalo dengan nilai p value 0,008 dan kuat hubungan 1,000 (sangat kuat).

KONTAMINASI E. coli PADA MAKANAN DARI TIGA JENIS TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) DI JAKARTA SELATAN 2003Kontaminasi oleh E. coli pada tiga jenis TPM rata-rata adalah kontaminasi bahan makanan 40,0%, kontaminasi air 12,9%, kontaminasi makanan matang 7,5%, kontaminasi pewadahan makanan 16,9%, kontaminasi tangan 12,5%, dan kontaminasi makanan disajikan 12,2%. Suhu pemasakan rata-rata 99,5%, lama pemasakan 20,6 menit, suhu penyimpanan 28,9 0C, lama penyimpanan 409,2 menit, dan suhu penyajian 28,7 0C. Faktor yang berpengaruh terhadap kontaminasi E. coli makanan yang disajikan adalah bahan makanan, suhu pemasakan, air untuk pengolahan makanan, dan jenis TPM terutama Pedagang Kaki Lima. Pada restoran kontaminasi oleh E. coli makanan disajikan dipengaruhi oleh bahan makanan dan air untuk mengolah makanan. Sedangkan pada Jasaboga kontaminasi E. coli makanan disajikan dipengaruhi oleh makanan matang dan air untuk mengolah makanan.

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DAN PERILAKU PENJAMAH MAKANANDENGAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS PERALATAN MAKANDI WARUNG MAKAN

Berdasarkan hasil analisis statistik (Tabel 7)menunjukkan bahwa ada hubungan antara sebelumbekerja cuci tangan dan tidak mencuci tangandengan sabun setelah dari WC dengan kualitasbakteriologis (jumlah angka kuman) diperoleh hasil p=0,003 dan p=0,032 (p