Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi...

34

Click here to load reader

Transcript of Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi...

Page 1: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI

SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN

SATYA WACANA

OLEH

MARIA SRIWIJAYA

802011062

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk

Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Page 3: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Page 4: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Page 5: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Page 6: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Page 7: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI

SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN

SATYA WACANA

Maria Sriwijaya

Chr. Hari Soetjiningsih

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 8: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan

prokrastinasi akademik pada mahasiswa dalam menyusun skripsi. Subjek dalam penelitian ini

mahasiswa Psikologi UKSW angkatan tahun 2007-2011 dan proses mengerjakan skrispsi atau

tugas akhir. Pengambilan sampel yakni Snowball dengan alat ukur skala prokrasinasi dan skala

dukungan sosial. Berdasarkan hasil perhitungan antara variabel dukungan sosial teman sebaya

dengan prokrastinasi skripsi diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,435; p = 0,000 ( p <

0,05 ). Hasil tersebut menunjukan tidak ada hubungan negatif signifikan antara dukungan sosial

teman sebaya dengan prokrastinasi skripsi.

Kata Kunci : Dukungan sosial teman sebaya, prokrastinasi skrispsi

Page 9: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Abstract

The purpose if this study to determine the relationship between peer social support to students

with academic procrastination in writing his thesis. Subject in this study Psychology Faculty of

Satya Wacana Christian University student in 2007-2011 and the forces working on thesis of

final project. Sampling was Snowball with the measuring tool of procrastination scale and social

support scale. Based on calculations between social support variable with the variable thesis

procrastination obtained a correlation ccoefficient (r) 0,435 ; p = 0,000 ( p < 0,05 ). The result

showed there’s no a significant negative relationship between peer social support with thesis

procrastination.

Keyword: Peer Social Support, Thesis Procrastination

Page 10: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

1

PENDAHULUAN

Mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Perguruan

Tinggi baik perguruan tinggi negeri maupun swasta. Mahasiswa dalam tahap

perkembangannya digolongkan sebagai remaja akhir dan menuju ke dewasa awal, yaitu 18-

21 tahun dan 22-24 tahun (Monks, dkk. 2002). Dua kriteria yang diajukan untuk

menunjukan akhir masa remaja dan permulaan dari masa dewasa awal adalah kemandirian

ekonomi dan kemandirian membuat keputusan (Santrock, 2003). Hingga akhirnya

mahasiswa harus menempuh masa studinya minimal 3,5 tahun dan akan melewati fase

akhir studinya dengan menyusun skripsi.

Skripsi adalah karya ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan

akademis di Perguruan Tinggi (Poerwodarminto, 1986), sehingga mewajibkan mahasiswa

mengambil mata kuliah skripsi karena skripsi digunakan sebagai salah satu prasyarat bagi

mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Umumnya, mahasiswa diberikan waktu untuk

menyelesaikan skripsi dalam jangka waktu satu semester atau kurang lebih enam bulan.

Kenyataannya, banyak mahasiswa yang memerlukan waktu lebih dari enam bulan untuk

mengerjakan skripsi.

Berdasarkan hasil wawancara informal dan hasil obeservasi, masih terdapat

mahasiswa yang belum menyelesaikan skripsinya mulai dari angkatan tahun 2007 hingga

2011 di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana. Salah satunya adalah ada

beberapa mahasiswa angkatan 2007-2008 yang sampai saat ini belum mengerjakan tugas

Page 11: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

2

akhirnya. Terdapat pula angkatan 2009 dan 2010 yang belum mengerjakannya. Penundaan

dilakukan seorang individu sebagai salah satu bentuk yang digunakan untuk menyesuaikan

diri terhadap situasi yang dipersepsikan penuh stress (Kendall & Hammen, 1998). Dalam

kancah psikologi, fenomena menunda-nunda pekerjaan disebut dengan prokrastinasi.

Prokrastinasi dapat dikatakan sebagai suatu penundaan atau kecenderungan

menunda-nunda memulai suatu kerja, namun prokrastinasi juga bisa dikatakan sebagai

penghindaran tugas, yang diakibatkan perasaan yang tidak senang terhadap tugas dan

ketakutan untuk gagal dalam mengerjakan tugas (Ghufron, 2003). Setiap orang baik tua

maupun muda, pengangguran atau profesional sukses dapat menjadi prokrastinator karena

prokrastinasi tidak membeda-bedakan atas dasar ras, suku, agama, dan jenis kelamin

(Burka & Yuen, 1983). Fenomena prokrastinasi terjadi disetiap bidang kehidupan, salah

satunya adalah bidang akademik.

Pada penelitiannya, Ellis dan Knaus (2011) menunjukan bahwa 70% mahasiswa di

Amerika melakukan prokrastinasi akademik. Selain itu Kurniawati (2010) melakukan

penelitian dengan hasil sebesar 60,06% mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW cenderung

melakukan prokrastinasi. Didukung dengan hasil pengamatan peneliti di lingkungan

Fakultas Psikoligi UKSW yang menemukan bahwa penundaan merupakan salah satu

kebiasaan yang dilakukan. Beberapa mahasiswa yang melakukan penundaan itu menunda

untuk melakukan mengerjakan tugas, menunda belajar untuk menghadapi ujian, maupun

menunda dalam mengerjakan skripsi dengan melakukan aktivitas lain yang tidak penting

bagi mereka maupun yang lebih menyenangkan bagi mereka. Hal ini dilakukan oleh

beberapa mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW karena mereka memiliki pemikiran bahwa

Page 12: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

3

tekanan waktu atau waktu yang hampir habis dapat membuat seseorang menjadi lebih

produktif dan kreatif dalam mengerjakan tugas-tugas akademik mereka.

Prokrastinasi yang diartikan sebagai proses penundaan ini disebabkan oleh beberapa

faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya prokrastinasi akademi ada dua

kategori, yaitu internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor dari dalam individu

meliputi kondisi fisik dan kondisi psikologis seperti motivasi, kontrol diri, efikasi diri dan

locus of control. Faktor eksternal berasal dari luar diri individu berupa dukungan dari

orangtua, dukungan dari teman sebaya, tugas yang terlalu banyak, dan juga kondisi

lingkungan (Ghufron, 2003).

Penelitian yang telah ada mengenai kecenderungan prokrastinasi akademik lebih

banyak meninjau pengaruh faktor internal seperti kegagalan dalam regulasi diri, orientasi,

rendahnya efikasi diri, rendahnya kontrol diri dan internal locus of control. Sedangkan

faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kecenderungan prokrastinasi akademik adalah

dukungan sosial teman sebaya. Dukungan teman sebaya dapat memberikan sumbangan

terhadap kestabilan psikologis seseorang. Bagi beberapa individu, peran teman sebaya

adalah sesuatu yang penting tetapi adapula sebagian individu yang menganggap teman

sebaya tidak memegang peranan dalam hidup mereka.

House ( dalam Smet, 1994) dukungan sosial sebagai persepsi seseorang terhadap

dukungan potensial yang diterima dari lingkungan, dukungan sosial tersebut mengacu pada

kesenangan yang dirasakan sebagai penghargaan akan kepedulian serta pemberian bantuan

dalam konteks hubungan yang akrab. Tidak hanya itu, Sarafino (1998) berpendapat bahwa

Page 13: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

4

dukungan sosial adalah suatu kesenangan, perhatian, penghargaan, ataupun bantuan yang

dirasakan dari orang lain atau kelompok. Menurut Cobb ( dalam Sarafino, 1998), seseorang

yang mendapatkan dukungan sosial percaya bahwa mereka dicintai dan diperhatikan,

berharga dan bernilai, dan menjadi bagian dari jaringan sosial, seperti keluarga dan

komunitas organisasi, yang dapat membekali kebaikan, pelayanan dan saling

mempertahankan ketika dibutuhkan.

Buhmester (1996) mengatakan bahwa di masa remaja akhir, kelompok teman sebaya

memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan remaja baik secara emosional

maupun secara sosial. Kelompok teman sebaya merupakan sumber afeksi, simpati,

pemahaman, dan panduan moral, tempat bereksperimen, dan setting untuk mendapat

otonomi dan independensi dari orang tua (dalam Papalia, 2008). Di lain pihak, Robinson

(dalam Papalia, 2008) mengemukakan bahwa keterlibatan individu dengan teman

sebayanya, selain menjadi sumber dukungan emosional yang penting sepanjang masa

transisi masa remaja. Sarason, dkk(1983) mengatakan bahwa individu dengan dukungan

sosial lebih tinggi memiliki pengalaman hidup yang lebih baik, serta pandangan hidup yang

lebih positif dibandingkan dengan individu yang memiliki dukungan sosial yang lebih

rendah.

Coopersmith (2001) menyatakan bahwa ciri-ciri orang yang mendapatkan dukungan

sosial dari teman sebaya adalah dengan menunjukan perilaku-perilaku seperti mandiri,

aktif, berani mengemukakan pendapat, dan percaya diri, begitu pula sebaliknya individu

yang mendapatkan dukungan sosial teman sebaya yang rendah menunjukan perilaku seperti

kurang percaya diri, cemas, pasif, serta menarik diri dari lingkungan. Dalam penelitian

Page 14: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

5

yang dilakukan oleh Fibrianti (2009) menemukan bahwa mahasiswa yang mendapatkan

dukungan sosial teman sebaya yang tinggi akan mempunyai pemikiran dan sikap yang

positif dibandingkan dengan mahasiswa yang mendapatkan dukungan sosial teman sebaya

yang rendah.

Teman sebaya merupakan sumber penting dukungan sosial yang berpengaruh

terhadap rasa percaya diri remaja. Dukungan emosional dan persetujuan sosial dalam

bentuk konfirmasi dari orang lain merupakan pengaruh yang penting bagi rasa percaya diri

remaja (Santrock, 2003). Mahasiswa dengan dukungan sosial teman sebaya yang tinggi

akan mempunyai pikiran yang positif terhadap situasi yang sulit, seperti dalam

menyelesaikan skrispsi bila dibandingkan dengan individu yang memiliki tingkat dukungan

sosial teman sebaya yang rendah (Rin Fibriana, 2009). Dengan demikian dukungan sosial

teman sebaya memberikan stabilitas, kepercayaan, dan perhatian, dapat meningkatkan rasa

kepemilikan, harga diri dan penerimaan diri mahasiswa, serta memberikan suasana yang

positif untuk pembelajaran.

Berdasarkan gambaran diatas yang menunjukan bahwa dukungan sosial dari teman

sebaya dibutuhkan seseorang untuk dapat meyelesaikan tugas akhirnya sebagai mahasiswa

tingkat akhir yaitu menyelesaikan skripsinya, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian secara lebih mendalam tentang hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan

prokrastinasi skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Page 15: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

6

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan negatif signifikan antara

dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi skripsi pada mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Rumusan Masalah

Berdasakan latar belakang yang disampaikan, dirumuskan permasalahan yang akan

diteliti adalah apakah terdapat hubungan negatif signifikan antara dukungan sosial teman

sebaya dengan prokrastinasi skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen

Satya Wacana ?

TINJAUAN PUSTAKA

Prokrastinasi Akademik dalam Menyelesaikan Skripsi

Istilah prokrastinasi ini pertama kali dicetuskan oleh Brown&Holtzman pada tahun

1967 (Ferrari,dkk,1995). Istilah ini berakar dari bahasa latin “procrastinare’ yang berarti

menunda sampai hari selanjutnya. Milgram (1991) menyebutkan bahwa prokrastinasi

dilakukan semata-mata untuk melengkapi tugas secara optimal. Namun penundaan itu tidak

membuat tugas lebih baik, hal itu mengarah pada penundaan yang tidak berguna.

Sedangkan menurut Tuckman (1998) prokrastinasi adalah kurangnya regulasi diri atau

kecenderungan menunda bahkan menghindar secara sadar suatu aktifitas.

Page 16: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

7

Prokrastinasi dapat dilakukan pada semua area atau jenis pekerjaan ( Burka & Yuen,

1983). Prokrastinasi pada area atau bidang akademik yang pada umumnya dilakukan oleh

pelajar atau mahasiswa disebut prokrastinasi akademik. Terdapat dua jenis prokrastinasi

yaitu prokrastinasi akademik dan non akademik. Prokrastinasi non akademik adalah

penundaan yang dilakukan pada jenis tugas non formal atau tugas yang berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari misalnya tugas rumah tangga, tugas sosial, atau tugas kantor (

Ferrari dkk., 1995), sedangkan prokrastinasi akademik adalah jenis penundaan yang

dilakukan pada jenis tugas formal yang berhubungan dengan tugas akademik atau kinerja

akademik misalnya menulis paper, membaca buku pelajaran, membayar uang SPP,

mengetik makalah, mengikuti perkuliahan maupun membuat karya ilmiah, misalnya skripsi

(Aitken, 1982, dalam Ferrari dkk., 1995).

Skripsi adalah karya ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan

akademis di Perguruan Tinggi (Poerwodarminto, 1986). semua mahasiswa wajib

mengambil mata kuliah skipsi karena skripsi digunakan sebagai salah satu prasyarat bagi

mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Tujuan skripsi adalah agar mahasiswa mampu

melaksanakan penelitian dengan berbagai persyaratannya, sehingga mampu menunjukan

pengusaan suatu cabang atau bidang psikologi, yang meliputi latar belakang, teori,

perumusan hipotesis, metode penelitian yang tepat dan analisis yang sesuai, serta

mewujudkan dalam suatu laporan penelitian berupa karya tulis ilmiah.

Prokrastinasi akademik memiliki beberapa aspek yang dapat diukur dalam penelitian

ini. Aspek-aspek dari prokrastinasi menurut Tuckman (1991) terdiri dari 3 aspek antara lain

Page 17: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

8

a. Membuang waktu

Seorang prokrastinator biasanya memiliki kecenderungan untuk membuang-

buang waktu hingga ada akhirnya melakukan prokrastinasi.

b. Menghindari tugas ( Task Avoidance )

Merupakan keadaan dimana seseorang cenderung menghindar dalam

mengerjakan tugas dikarenakan mengalami kesulitan ketika melakukan hal

yang dianggap tidak menyenangkan.

c. Menyalahkan orang lain ( Blaming Others )

Kecenderungan menyalahkan kejadian eksternal atau orang lain untuk setiap

konsekuensi dari prokrastinasi. Seseorang yang melakukan prokrastinasi

biasanya cenderung menyalahkan orang lain. Hal tersebut kemungkinan

akibat dari prokrastinasi yang dilakukan yang menyebabkan kegagalan dan

adanya ketidakyakinan diri sehingga cenderung menyalahkan orang lain.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi

akademik dalam menyelesaikan skripsi adalah kecederungan menunda-nunda untuk

memulai maupun menyelesaikan skripsi sebagai salah satu tugas akademik.

Dukungan Sosial Teman Sebaya

Ada beberapa definisi dukungan sosial yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

Masing-masing ahli memberikan definisi yang berbeda namun pada intinya memiliki

Page 18: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

9

kesamaan pengertian. Menurut Sarason (1990) mendefinisikan dukungan sosial sebagai

keberadaan atau kesediaan seseorang yang dapat kita percaya, seseorang yang kita tahu

bahwa dia mengerti, menghargai, dan mencintai kita. Robert Weiss ( dalam Cutrona, 1994),

dukungan sosial adalah pertukaran interpersonal dimana salah seorang memberikan

bantuan atau pertolongan kepada yang lain. Dukungan sosial dapat diberikan dalam

beberapa cara yaitu emosional, instrumental, informasi, dan penilaian individu. Dukungan

sosial dapat diperoleh individu tersebut dari lingkungan sekitarnya. Sumber dukungan

sosial merupakan aspek yang paling penting untuk diketahui dan dipahami. Dengan

pengetahuan dan pemahaman, seseorang akan tahu kepada siapa individu akan

mendapatkan dukungan sosial sesuai dengan situasi dan keinginan yang spesifik, sehingga

dukungan sosial memiliki makna yang berarti bagi kedua belah pihak. Sumber dukungan

sosial bisa dari berbagai sumber yaitu, keluarga, kerabat, teman sebaya. Teman sebaya

merupakan salah satu dukungan sosial yang memiliki peranan penting bagi seseorang.

Weiss ( dalam Cutrona dkk,1994) membagi dukungan sosial ke dalam enam bagian

yang berasal dari hubungan dengan individu lain. Berikut merupakan enam komponen

dukungan sosial menurut Weiss ( dalam Cutrona,1994 ) :

a. Instrumental Support

1) Reliabel Alliance

Pengetahuan yang dimiliki individu bahwa ia dapat mengandalkan bantuan

yang nyata ketika dibutuhkan. Individu yang menerima bantuan itu akan

merasa tenang karena ia menyadari ada orang yang dapat diandalkan untuk

menolongnya dalam menghadapi masalah.

Page 19: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

10

2) Guidance

Dukungan sosial berupa nasehat dan informasi dari sumber yang dapat

dipercaya. Dukungan ini juga dapat berupa pemberian umpan balik atas

suatu yang telah dilakukan individu.

b. Emotional Support

1) Reassurance of worth

Dukungan sosial ini berbentuk pengakuan atau penghargaan terhadap

kemampuan dan kualitas individu (Cutrona,dkk., 1984). Dukungan ini akan

membuat individu merasa dirinya diterima dan dihargai.

2) Attachment

Pengekspresian dari kasih sayang dan cinta yang diterima individu (Cutrona,

dkk., 1984) yang dapat memberikan rasa aman kepada individu yang

menerima.

3) Social Intergration

Dukungan ini berbentuk kesamaan minat dan perhatian serta rasa memiliki

dalam suatu kelompok.

4) Opportunity to Provide Nurturance

Dinyatakan bahwa dukungan ini berupa perasaan individu bahwa ia

dibutuhkan oleh orang lain.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dukungan sosial teman sebaya adalah

suatu bentuk pemberian bantuan, perhatian, penghargaan, pertolongan, dorongan,

semangat, nasehat yang dapat membuat seseorang memiliki kesenangan, ketenangan, atau

Page 20: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

11

kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh sekolompok orang yang

memiliki kesamaan tingkat usia, tingkat kedewasaan, ciri-ciri, norma, dan kebiasaan

Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Prokrastinasi Skripsi pada

Mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana

Skripsi merupakan karya ilmiah yang wajib disusun oleh para mahasiswa Strata satu

(S1) pada suatu lembaga Perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, sebagai salah satu

syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Selama penyusunan skripsi, mahasiswa

dihadapkan dengan masalah-masalah yang dapat menghambat proses penyelesaian skripsi.

Hambatan-hambatan selama penyusunan skripsi meliputi faktor internal dan eksternal.

Faktor internal adalah yang berasal dari dalam diri mahasiswa sendiri yaitu kondisi fisik

dan kesehatan dari mahasiswa itu sendiri, serta kondisi psikologis mahasiswa tersebut

meliputi persepsi individu terhadap tugas, menyenangkan atau tidak menyenangkan,

kekurangan motivasi, ketakutan akan kegagalan, sedangkan faktor eksternal berasal dari

luar mahasiswa, seperti kurangnya dukungan terlebih dukungan dari teman sebaya,

dukungan dari orang tua, tugas yang diberikan kepada mahasiswa terlalu banyak dan juga

kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Hambatan-hambatan tersebut menuntut

mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri, akan tetapi dalam menghadapi hambatan itu

mahasiswa tidak selalu berhasil melakukan penyesuaian. Selama proses tersebut,

mahasiswa akan membutuhkan orang lain untuk berdiskusi, mendapatkan nasehat,

mahasiswa membutuhkan dukungan.

Page 21: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

12

Dengan adanya dukungan maka individu yang menerima dukungan sosial akan

merasa bahwa ia dicintai, diperhatikan sehingga meningkatkan rasa harga diri mereka.

Seseorang dengan harga diri yang tinggi cenderung memiliki rasa kepercayaan diri,

keyakinan diri bahwa mereka mampu menguasai situasi dan memberikan hasil yang positif

dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan dukungan sosial yang rendah dari teman

sebayanya. Robert Weiss ( dalam Cutrona, 1994), dukungan sosial adalah pertukaran

interpersonal dimana salah seorang memberikan bantuan atau pertolongan kepada yang

lain. Dukungan sosial dapat diberikan dalam beberapa cara yaitu emosional, instrumental,

informasi, dan penilaian individu. Dukungan sosial dapat diperoleh individu tersebut dari

lingkungan sekitarnya. Sumber dukungan sosial merupakan aspek yang paling penting

untuk diketahui dan dipahami.

Dengan pengetahuan dan pemahaman, seseorang akan tahu kepada siapa individu

akan mendapatkan dukungan sosial sesuai dengan situasi dan keinginan yang spesifik,

sehingga dukungan sosial memiliki makna yang berarti bagi kedua belah pihak. Sumber

dukungan sosial bisa dari berbagai sumber yaitu, keluarga, kerabat, teman sebaya. Teman

sebaya merupakan sumber penting dukungan sosial yang berpengaruh terhadap rasa

percaya diri. Hubungan pribadi yang berkualitas memberikan stabilitas, kepercayaan, dan

perhatian, dapat meningkatkan rasa kepemilikan, harga diri dan penerimaan diri, serta

memberikan suasana yang positif. Dukungan interpersonal yang positif dari teman sebaya,

pengaruh keluarga dan proses pembelajaran yang baik dapat meminimalisir faktor-faktor

yang menghambat mahasiswa unutk dapat menyelesaikan tugas akhirnya dengan baik.

Dengan demikian mahasiswa yang mendapatkan dukungan sosial teman sebaya yang

tinggi maka akan memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi, harga diri yang tinggi, dan

Page 22: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

13

juga dapat berpikir positif dalam segala keadaan yang ada. Dari dukungan sosial teman

sebaya tersebut maka memberikan pandangan yang baik bagi mahasiswa dan juga

mendukung dan mendorong mahasiswa ditingkat akhir untuk segera menyelesaikan skripsi

dengan baik.

HIPOTESIS

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif signifikan

antara dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi skripsi pada mahasiswa Fakultas

Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Semakin tinggi dukungan sosial

teman sebaya yang diberikan, semakin rendah prokrastinasi skrispsi yang dilakukan pada

mahasiswa di Fakultas Psikokologi UKSW.

METODE PENELITIAN

Partisipan

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana.

Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 50 mahasiswa, dengan pembagian besar pada

angkatan 2007 sebanyak 1 orang (2%), angkatan 2008 sebanyak 1 orang ( 2%), angkatan

2009 sebanyak 6 orang (12%), angkatan 2010 sebanyak 10 orang (20%), dan angkatan

2011 sebanyak 32 orang (64%). Pemilihan sampel diambil berdasarkan hasil survei dan

wawancara yang memiliki kriteria adalah mahasiswa Psikologi UKSW, sudah mengambil

mata kuliah skripsi selama 1 semester, dan juga sedang melanjutkan skripsi lanjut

Page 23: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

14

(Poerwodarminto, 1986). Teknik pengambilan sampel didapatkan dengan menggunakan

teknik Snowball.

Pengukuran

Untuk pengukuran data dari penelitian ini menggunakan 2 skala yaitu :

1. Skala Prokrastinasi Akademik

Skala prokrastinasi dalam penelitian ini mengacu pada alat ukur yang

dikembangkan oleh oleh B.W. Tuckman (1991). Yang terdiri dari aspek

membuang waktu, menghindari tugas ( Task Avoidance ), dan menyalahkan orang

lain ( Blaming Others ). Skala Tuckman Procrastination Scale ( TPS ) yang

tersusun dalam 35 item pernyataan dalam bentuk skala Likert dan kemudian

dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian. Berdasarkan seleksi item

skala prokrastinasi akademik yang semula tersusun 35 item sesudah dilakukan

pengujian daya deskriminasi menjadi 26 item ( 9 item gugur ) yang kemudian akan

digunakan dalam analisis selanjutnya. Berdasarkan uji reliabilitas Alpha Cronbach

diperoleh hasil r= 0,912 yang berdasarkan kriteria reliabilitas menurut Guilford

Fucher ( dalam Azwar, 2004) berarti reliabilitas sangat tinggi.

2. Skala Dukungan Sosial Teman sebaya

Untuk skala dukungan sosial teman sebaya dalam penelitian ini disusun

berdasarkan aspek-aspek dukungan sosial SPS ( The Social Provisions Scale ) dari

Robert Weiss ( dalam Cutrona, 1994 ) yang tersusun dari 24 item pernyataan

Page 24: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

15

dalam bentuk skala Likert yang terdiri dari aspek-aspeknya yaitu mengandalkan

bantuan (reliabel alliance), pemberian informasi, saran dan nasihat (guidance),

kemampuan yang diakui, dihargai dan dihormati (reasurance support), memiliki

perasaan nyaman dan senang (attachment), menjadi bagian dari sebuah kelompok

(social intergration), dan dapat diandalkan oleh orang lain (opportunity to provide

nurturance). Berdasarkan seleksi item skala dukungan sosial teman sebaya yang

semula tersusun 24 item sesudah dilakukan pengujian daya deskriminasi menjadi

23 item ( 1 item gugur) yang kemudian akan digunakan dalam analisis selanjutnya.

Berdasarkan uji reliabilitas Alpha Croncbach diperoleh hasil r = 0,923 yang

berdasarkan kriteria reliabilitas menurut Guilford Fucher ( dalam Azwar, 2004)

berarti reliabilitas sangat tinggi.

Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan pengumpulan data dimulai tanggal

20 April 2015 hingga 6 Mei 2015 dengan cara penulis langsung mencari mahasiswa tingkat

akhir yang telah mengambil matakuliah skripsi lebih dari 1 semester. Berdasarkan hasil

pengumpulan data didapatkan partisispan sebanyak 50 mahasiswa. Pada penelitian ini

menggunakan try out terpakai yaitu subjek yang digunakan untuk try out digunakan

sekaligus untuk penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian diolah

menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0 for windows

Page 25: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

16

Teknik Analisis Data

Metode analisis menggunakan uji korelasi untuk melihat hubungan negatif signifikan

antara dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi skripsi pada mahasiswa di

Fakultas Psikologi UKSW. Analisis data dilakukan dengan bantuan progran bantu

komputer SPSS 16.0 for windows.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif

Variabel dukungan sosial teman sebaya mempunyai 23 item yang memiliki daya

diskriminasi yang baik dengan pemberian skor antara 1 sampai 4, sehingga dalam

pembagiannya ditemukan adanya skor tertinggi yaitu 92 dan skor terendahnya adalah 23.

Sedangkan prokrastinasi skripsi mempunyai 26 item valid dengan pemberian skor antara 1

sampai 4, sehingga dalam pembagiannya ditemukan adanya skor tertinggi yaitu 104 dan

skor terendahnya adalah 26.

Dalam penelitian ini akan dibuat sebanyak 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah, dan sangat rendah. Rumus untuk mencari interval yang digunakan untuk

menentukan kategori tersebut yaitu:

Skor total tertinggi – skor total terendah

Interval =

5 ( Lima ) Kategori

Page 26: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

17

Dukungan Sosial Teman Sebaya

Berdasarkan jumlah aitem skala dukungan sosial teman sebaya yaitu 23 aitem dengan

rentang nilai 1 – 4 dan dibuat dalam lima kategori, diperoleh intervalnya 13,8 interval,

maka kategorisasinya sebagai berikut :

Table 1.1 Kategorisasi pengukuran skala dukungan sosial teman sebaya

NO INTERVAL KATEGORI N MEAN PERSENTASE

1 78,2 < x ≤ 92 Sangat Tinggi 15 30 %

2 64,4 < x ≤ 78,2 Tinggi 34 75,92 68 %

3 50,6 < x ≤ 64,4 Sedang 1 2 %

4 36,8 < x ≤ 50,6 Rendah 0 0 %

5 23 ≤ x ≤ 36,8 Sangat Rendah 0 0 %

JUMLAH 50 100 %

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa

(68%) dukungan sosial teman sebayanya ada pada kategori tinggi.

Prokrastinasi Skripsi

Berdasarkan jumlah aitem skala prokrastinasi skripsi yaitu 26 aitem dengan rentang

nilai 1 – 4 dan dibuat dalam lima kategori diperoleh intervalnya, 15,6 interval, maka

kategorisasinya sebagai berikut :

Table 1.2. Kategorisasi pengukuran skala prokrastinasi skripsi

NO INTERVAL KATEGORI N MEAN PERSENTASE

1 88,4 < x ≤ 104 Sangat Tinggi 5 10 %

2 72,8 < x ≤ 88,4 Tinggi 20 40 %

3 57,2 < x ≤ 72,8 Sedang 25 71,54 50 %

4 41,6 < x ≤ 57,2 Rendah 0 0 %

5 26 ≤ x ≤ 41,6 Sangat Rendah 0 0 %

JUMLAH 50 100 %

Berdasarkan Tabel 1.2 di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa

(50%) prokrastinasi skripsinya ada pada kategori sedang.

Page 27: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

18

Uji Asumsi

Dari uji normalitas menunjukkan bahwa, variabel dukungan sosial teman sebaya

memiliki nilai Kolmogorov–Smirnov sebesar 0,633 dengan p atau signifikansi sebesar

0,818 (p>0.05). Maka distribusi data dukungan sosial teman sebaya berdistribusi normal.

Demikian juga untuk variabel prokrastinasi skripsi yang memiliki nilai Kolmogorov–

Smirnov sebesar 0,401 dengan p atau signifikansi sebesar 0,997 (p˃0,05). Dengan demikian

data prokrastinasi skripsi berdistribusi normal.

Dari hasil uji linieritas, maka diperoleh nilai F beda sebesar 0,965 dengan

signifikansi 0,524 (p > 0,05) yang menunjukkan hubungan antara dukungan sosial teman

sebaya dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skrispi adalah linier.

Uji Hipotesis

Uji hipotesis dengan teknik korelasi product moment dari Pearson hasilnya sebagai berikut

Tabel 1.3:. Hasil Uji Korelasi antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi

Skripsi

Correlations

PS DSTS

Prokratinasi Skripsi Pearson Correlation 1 .435**

Sig. (1-tailed) .000

N 50 50

Dukungan Sosial

Teman Sebaya

Pearson Correlation .435** 1

Sig. (1-tailed) .000

N 50 50

Dari hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi r xy = 0,435, p = 0,000, (p ˂

0,05). Berdasarkan hasil tersebut berarti hipotesis yang berbunyi “ Ada hubungan negatif

Page 28: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

19

signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akademik dalam

menyelesaikan skripsi pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Psikologi UKSW“ ditolak.

Pembahasan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif signifikan antara dukungan

sosial teman sebaya dengan prokrastinasi skripsi pada mahasiswa di Fakultas Psikologi

UKSW. Namun demikian, dari pengujian korelasi didapatkan koefisien korelasi sebesar

r=0,435 ( p < 0,05 ) artinya adanya hubungan positif signifikan antara dukungan sosial

teman sebaya dengan prokrastinasi skripsi yang berarti semakin tinggi dukungan sosial

teman sebaya maka semakin tinggi pula prokrastinasi skripsi yang dilakukan. Dengan

demikian hipotesis ditolak.

Individu dengan dukungan sosial teman sebaya yang tinggi seharusnya dapat merespon

dengan baik dan juga menyadari jika individu mendapatkan dukungan sosial teman sebaya

yang tinggi, maka individu tersebut seharusnya mendapatkan dorongan, dukungan,

semangat, dan dapat berpikir positif dalam situasi yang sulit, seperti dalam mengerjakan

skripsi. Perilaku penundaan pada mahasiswa dapat disebabkan karena stress dalam

perkuliahan ataupun kondisi yang terjadi dalam kehidupan perkuliahan (Burka & Yuen,

1983). Penundaan dilakukan seorang individu sebagai salah satu bentuk yang digunakan

untuk menyesuaikan diri terhadap situasi yang dipersepsikan penuh stress (Kendall &

Hammen, 1998).

Dukungan sosial mempengaruhi kesehatan individu dengan memberi perlindungan

dalam “melawan“ efek negatif dan stress tingkat tinggi (Sarafino, 1998). Ketika mahasiswa

Page 29: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

20

mengalami stress, dukungan dari teman sebaya akan berguna untuk menghadapi stress.

Sebuah penelitian menyatakan bahwa dukungan sosial teman sebaya dapat mengurangi

tekanan akibat aktivitas yang menimbulkan stress pada mahasiswa (Sarafino, 1998). Di

lain pihak, Robinson (dalam Papalia, 2008) mengemukakan bahwa keterlibatan individu

dengan teman sebaya merupakan sumber dukungan emosional yang penting sepanjang

masa transisi masa remaja. Lebih lanjut, dukungan sosial teman sebaya akan dapat

membantu mahasiswa dari stress akibat tekanan permasalahan yang terjadi khususnya

terhadap stress yang berhubungan dengan skripsi yang dihadapi mahasiswa.

Berdasarkan hasil analisa data, wawancara secara informal, dan didukung oleh

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kurniawati di UKSW (2010) dapat diketahui

bahwa beberapa alasan mahasiswa melakukan prokrastinasi skripsi karena rasa malas untuk

mengerjakan skripsi, stress yang tinggi, masih harus mengulang mata kuliah yang

mendapatkan nilai dibawah rata-rata, serta ketakutan akan kegagalan dalam penyusunan

skripsi. Hal tersebut yang membuat mahasiswa melakukan penundaan dalam penyusunan

skripsi. Dalam dukungan sosial teman sebaya, para mahasiwa mendapatkan dukungan

tersebut, namun mahasiswa menganggap itu hanya dukungan yang biasa saja. Tetapi ketika

melihat banyak teman-teman mahasiswa yang sudah dapat mengikuti ujian skripsi, individu

tersebut termotivasi untuk segera menyelesaikannya.

Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa dukungan sosial teman sebaya memiliki

rata-rata 75,92 dengan standart deviasi 8,134 diketahui ada 15 mahasiswa (30%) dukungan

sosial teman sebaya ada pada kategori sangat tinggi dan 34 mahasiswa (68%) dukungan

sosial teman sebaya ada pada kategori tinggi, sedangkan ada 1 mahasiswa (2%) dukungan

Page 30: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

21

sosial teman sebaya berada pada kategori sedang. Berdasarkan analisis diatas, mahasiswa

dalam penelitian merasa teman sudah memberikan dukungan sosial dengan baik, antara lain

dapat mengandalkan teman, mendapatkan nasehat dan informasi yang baik, adanya

pengakuan dari kelompok, adanya kasih sayang antar individu maupun kelompok, serta

dukungan dari orang lain. Sehingga dilihat berdasarkan analisis data mereka memiliki

hubungan yang dekat dengan teman-teman sebaya. Sedangkan hasil analisis deskriptif

menunjukan bahwa prokrastinasi skripsi memiliki rata-rata 71,54 dengan standart deviasi

9,562 diketahui ada 5 mahasiswa (10%) prokrastinasi skripsi ada pada kategori sangat

tinggi dan 20 mahasiswa (40%) prokrastinasi skrispsi ada pada kategori tinggi, sedangkan

ada 25 mahasiswa (50%) prokrastinasi skripsi ada pada kategori sedang. Berdasarkan

analisis diatas, mahasiswa tidak terlalu sering menunda mengerjakan skripsinya, waktu

yang direncanakan oleh subjek dengan pelaksanaan mengerjakan skrispsi tidak begitu lama

jaraknya, dan mahasiswa hanya kadang kadang melakukan aktivitas lain yang lebih

menyenangkan daripada mengerjakan skripsinya.

Page 31: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

22

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tidak ada hubungan negatif yang signifikan antaravariabel dukungan sosial teman

sebaya dengan variabel prokrastinasi skripsi pada mahasiswa di Fakultas Psikologi

UKSW.

2. Sebagian besar mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW (68%) dalam penelitian ini

memiliki tingkat dukungan sosial teman sebaya yang tergolong tinggi, sedangkan

sebagian besar mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW (50%) memiliki tingkat

prokrastinasi akdemik dalam menyelesaikan skrispi yang tergolong sedang.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, serta mengingat masih banyaknya

keterbatasan dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Saran bagi mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW

Bagi mahasiswa sebaiknya selalu menjaga dan mengembangkan hubungan dengan

teman-teman dengan cara saling menghargai satu dengan yang lain, saling

memberikan nasihat dan dapat diandalkan saat sedang dibutuhkan pertolongan, serta

saling menjada komunikasi satu dengan yang lain. Mengingat pentingnya peran

Page 32: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

23

dukungan sosial teman sebaya terhadap penurunan prokrastinasi akademik dalam

menyelesaikan skripsi.

2. Saran bagi peneliti selanjutnya

a. Penelitian ini masih terbatas, karena hanya meneliti dukungan sosial teman

sebaya dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skrispsi. Dengan

demikian masih ada faktor-faktor lain yang turut memberi pengaruh pada

prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skrispsi yang belum dijelaskan

dan diteliti. Sehingga disarankan untuk dapat mengkaji lebih dalam lagi

faktor-faktor lain penyebab prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan

skripsi agar dapat meningkatkan kualitas penelitian sebelumnya.

b. Bagi peneliti selanjutnya juga bisa memberikan variasi subjek tidak hanya di

fakultas dan universitas yang sama sehingga bila penelitian ini dilakukan pada

subjek yang berbeda akan menambah kualitas penelitian tersebut.

c. Dalam penyusunan item pada skala penelitian, peneliti juga harus melihat

apakah pernyataan yang diajukan sudah sesuai dengan keadaan disaat

penelitian atau hanya hanya berdasarkan keadaan yang umum saja.

Page 33: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

24

Daftar Pustaka

Azwar, Saifuddin. (2004). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. (2013). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Burka, J.B., & Yuen, L.M. (1983). Procrastination: Why you do it, what to do about it now.

Cambridge: Da Capo Press.

Cooper, C. L., Dewe, P.J., & O’Driscroll, M. P. 2001. Organizational Stress; A Review and

Critique of Theory, Research, and Applications. California: Sage Publications.

Cutrona. C. E. (1994). Perceived Parental Social Support & Academic Achievement.An

Attachment Theory Perspective. Journal Of Personality and Social Psychology

Ellis, A., & Knaus, W. J. (1977). Overcoming Procrastination. New York: Institute for

Rational Living.

Ferrari, J. R., Johnson, J.L., & McCown, W. 1995. Procrastination and Task Avoidance:

Theory, Research, and Treatment. New York: Plenum Press

Fibrianti, I. D. (2009). Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Prokrastinasi

Akademik dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Diponegoro Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ghufron, M. N. 2003. Hubungan Kontrol Diri dan Persepsi Remaja Terhadap Penerapan

Disiplin Orangtua dengan Prokrastinasi Akademik. Tesis . Yogyakarta: Fakultas

Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Kendall, P. C., Hammen, C. 1998. Abnormal Psychology: Understanding Human Problems

Second Edition. Boston: Houghton Mifflin Companies.

Kurniawati, Emellima. (2010). Hubungan Self-Efficacy Sebagai Mahasiswa dengan

Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Kristen Satya

Wacana. Skrispsi. Salatiga: Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana.

Milgram, N., Marshevsky, S. 1995. Correlates of Academic Procrastination: discomfort,

task aversiness, and task capability. Journal of Psychology.

Monks. 1999. Psikologi Perkembangan: Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. 2008. Human Development(Psikologi

Perkembangan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Poerwodarminto. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Page 34: Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9146/2/T1_802011062_Full... · SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

25

Rin Fibriana, 2009. Prokrastinasi Akademik Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan

Dukungan Sosial, Skripsi, Fakultas Psikologi UMS, Surakarta, Indonesia.

Santrock, J. W. (2003). Adolesence : Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta :

Erlangga

Santrock, J.W. (2007). Psikologi Pendidikan. Terjemahan: Wibowo, T. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Sarafino, E.P (1998). Health Psychology. New York: Biopsychology Interaction.

Sarason, I.G., Levine, H.M., Basham, R.B., & Sarason, B.R. 1983. Assesing Social

Support: The Social Support Questionnaire. Journal of Personality and Social

Psychology. 44 (1), 127-139.

Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Grasindo.

Tuckman, B. W. (1991). The Development and Concurrent Validity of the Procrastination

Scale, Educational and Psychological Measurement, 51, 437-480