HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KETERLIBATAN … · Teknik analisis data menggunakan uji korelasi...
Transcript of HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KETERLIBATAN … · Teknik analisis data menggunakan uji korelasi...
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN
KETERLIBATAN KERJA PADA KARYAWAN WANITA DI
ORGANISASI PROFIT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Charolina Septiayuka
149114053
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur.
Filipi 4 : 6
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi saudara dalam
kesukaran
Amsal 17:17
The more you praise and celebrate your life, the more there is in life to celebrate.
Oprah Winfrey
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Segala hal yang terkandung di dalam karya ini kupersembahkan kepada segala
keraguan, tangis keputusasaan, jerih payah untuk bangkit, malam-malam sendu
penuh dengan ketakutan, kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang tak pernah
lelah mendengar segala tangis kepada setiap sapa semangat dan senyuman yang
membuatku selalu ingin bangkit, kepada segala tujuan yang ingin aku raih, keluh
dan kecewa ku, kepada setiap orang yang telah mendampingi maupun
mengecewakanku.
Lihat kawan, aku telah menyelesaikan segalanya dengan baik dalam
mempersembahkan karya ini. Terima kasih telah bersedia membantu segala
prosesku hingga aku menempuh garis akhir ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN
KETERLIBATAN KERJA PADA KARYAWAN WANITA DI
ORGANISASI PROFIT
Charolina Septiayuka
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan
keluarga dengan keterlibatan kerja pada karyawan wanita di perusahaan profit.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 karyawan wanita yang bekerja di
perusahaan profit. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah 7 item skala
keterlibatan kerja (α = 0.773) dan 15 item skala dukungan keluarga (α = 0.767).
Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s rho karena sebaran
data yang digunakan dalam penelitian ini tidak normal. Hasil uji korelasi
Spearman’s rho menunjukkan bahwa ada korelasi positif namun tidak signifikan
antara dukungan keluarga dengan keterlibatan kerja (r = 0.103 dan p = 0.154).
Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Keterlibatan Kerja, Karyawan Wanita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
CORRELATION BETWEEN FAMILY SUPPORT WITH JOB
INVOLVEMENT IN WOMAN EMPLOYEE AT PROFIT
ORGANIZATION
Charolina Septiayuka
ABSTRACT
This study aims to investigated the correlation between family support and
job involvement in woman employee at profit organizations. The subject in this
research were 100 woman employee. The data collection instruments were 7 items
of job involvement scale (α = 0.773) and 15 items of family support scale (α =
0.767). Data analysis technique used in this study was Rank Spearman’s Rho
correlation test because the data distribution used im this research was not
normal. Spearman’s rho correlation test results indicated that there was a
positive correlation however there was no significat correlation between family
support and job involvement (r = 0.103 dan p = 0.154).
Keywords : Family Support, Job Involvement, Woman Employee.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas kasih dan
segala penyertaan-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan proses penulisan
skripsi dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Keterlibatan Kerja
pada Karyawan Wanita di Organisasi Profit” dengan baik dan lancar. Kelancaran
dan kesuksesan dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari campur tangan,
bantuan, dukungan dan peran dari banyak pihak yang membantu saya dalam
menghadapi setiap tantangan yang saya temui. Oleh karena itu, saya ingin
mengucapkan rasa terima kasih saya yang terdalam kepada :
1. Ibu Dr. Titik Kristiyani M.Psi., Psi. Selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Monica Eviandaru Madyaningrum M.App., Ph.D. selaku Ketua
Program Studi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Paulus Eddy Suhartanto, M.Si. selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing saya dari semester awal dan yang telah
memberikan yang terbaik dalam perkuliahan saya di Fakultas Psikologi.
4. Bapak Dr. Minta Istono, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Terima
kasih telah membimbing saya sejak mata kuliah Seminar hingga saya
mengambil skripsi. Terima kasih karena bapak selalu berusaha untuk
meluangkan waktu dan membimbing saya di tengah kesibukan bapak.
Terima kasih karena bapak selalu memberi masukan yang baik kepada
saya serta memotivasi saya untuk segera menyelesaikan skripsi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
baik dan tepat waktu. Terima kasih banyak ya pak atas segala kebaikan
bapak.
5. Ibu Yayuk dan Bapak Joko, kedua orang tua saya yang amat sangat saya
cintai dan sayangi. Terima kasih atas segala doa yang tidak pernah putus,
perbincangan via telepon setiap malam, bantuan, kesabaran, dukungan dan
kasih sayang yang telah saya terima selama ini. Saya mohon maaf apabila
saya belum dapat membalas segala kebaikan dan pengorbanan yang telah
mama dan papa berikan kepada saya. Semoga Tuhan selalu melimpahi
mama dan papa dengan segala kasih dan cinta-Nya.
6. Dominica Joya Natalia, adikku satu-satunya. Terima kasih atas segala
dukungan, semangat, tawa, ejekan dan perhatian mu yang telah mewarnai
hidup dan hari-hari kakak. Maafkan atas segala hal-hal buruk dan
kejahilan ku selama ini kepadamu. Semoga kamu selalu bahagia dan
sukses meraih cita-citamu.
7. Karyawan Wanita, sesosok perempuan yang berusaha keras untuk
mencapai segala cita-cita. Terima kasih karena telah berpartisipasi dalam
penelitian yang saya susun. Semoga sukses selalu.
8. Segenap Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Terima
kasih untuk ilmu, waktu, nasihat dan segala kesabaran dalam membimbing
saya selama saya menimba ilmu di Fakultas Psikologi. Terima kasih
karena telah membantu saya untuk lebih menerima diri saya apa adanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
9. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Psikologi USD yang dengan ramah
dan profesional memberikan pelayanan yang baik selama saya berkuliah di
Fakultas Psikologi USD ini.
10. Nindya, Noia, Umik, Btari, Mace. Tim terbaikku dalam bermain, belajar,
makan, minum, ketawa dan segala macam kegiatan selama aku berkuliah.
Terima kasih banyak atas segala dukungan yang telah kalian berikan
kepada ku selama ini. Tanpa dukungan dan kehadiran kalian aku tidak
mungkin bisa dengan baik sampai pada proses ini. Aku semakin mengenal
diriku dengan baik karena adanya kalian.
11. Mentanoia, Vania Lorayne dan Ocha Sasmitha. Mitra perpusku, teman
berjuangku, teman jajanku, tempat ceritaku yang sangat amat baik dan
dengan setia mendorongku untuk terus mengerjakan skripsi ini. Terima
kasih banyak atas segala dukungan kalian. Kalimat-kalimat positif dan
kehadiran kalian sungguh sangat membantu diriku untuk menyelesaikan
proses skripsi ini. Aku sangat beruntung.
12. Efan Diaz, Ridho Yurio, David Gracenda, Yosta Gutama, Dimas Maharani
dan seluruh teman-temanku di Fakultas Psikologi yang tidak mungkin aku
sebutkan satu persatu. Terima kasih atas segala bantuan, dukungan dan
kehadiran kalian dalam dinamika perkuliahanku. Semoga kalian selalu
sukses dalam menggapai segala impian dan cita-cita.
13. Sintia, Eva, Tien dan Gibon. Jagoan Neonku. Sahabatku sejak SMA.
Terima kasih banyak atas segala dukungan dan doa kalian sehingga aku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Semoga kalian
selalu sukses dalam menggapai cita-cita.
14. Cakra, Sekar, Ria, Garin. Teman-teman SMA ku yang selalu ada hingga
saat ini. Terima kasih banyak atas segala dukungan dan kehadiran kalian
sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.
15. Lourentius Rendy Yuliawan Prabanto. Seseorang yang mendampingiku
sejak aku berada di dunia perkuliahan meskipun tidak sampai di garis
akhir. Terima kasih atas segala kebaikan, bantuan dan dukunganmu
selama aku menimba ilmu dan berada jauh dari keluarga ku. Kamu adalah
seseorang yang baik. Semoga sukses dalam mencapai segala cita-cita dan
kehidupanmu.
16. Teman-teman kelas A angkatan 2014 yang tidak mungkin dapat aku
sebutkan satu persatu. Terima kasih atas segala dinamika yang telah kita
lalui. Semoga kalian sukses menggapai segala hal yang diinginkan.
Semangat!
17. Seluruh teman-teman dan sahabat saya di angkatan 2014. Terima kasih
atas segala pengalaman dan cerita yang telah kita lalui selama kurang lebih
4 tahun ini. Terima kasih.
18. Teman-teman yang telah bekerja sama di KPU 2014, USDA ClassMeeting
2015 Galih, Zita, Sandro dan Nungky, Dokumentasi PF 2015 Kak Cyus,
Kak Vishnu, Kak Rani, Ola dan Gerry, USDA AKSI 2016 Galih, Kadek,
Wikan dan Sekar, segenap panitia Psychotour 2015, Panitia Seminar HRD
PSDM Kevin Ciko, Efan, Gantih, Depi, Deo, Dea mace, Vanio, Jericho,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Tara dan Anus, USDA PF 2017 Arin, Amik, Iva, Tara, Nanas, Venny dan
Sandro, KAK AKSI 2018 Nia, Ica, Sekar, Debora dan seluruh panitia
AKSI 2018 lainnya. Terima kasih atas dinamika dan cerita dalam
kehidupan perkuliahan ini.
19. Teman-teman PSM Cantus Firmus angkatan 2014. Terima kasih sudah
mengizinkanku untuk menjadi bagian dari kalian. Semoga sukses dan
berjaya selalu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. iii
HALAMAN MOTTO............................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................. vi
ABSTRAK............................................................................................... vii
ABSTRACT................................................................................................ viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN........................................ ix
KATA PENGANTAR............................................................................. x
DAFTAR ISI........................................................................................... xv
DAFTAR TABEL................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
C. Tujuan Penelitian................................................................. 8
D. Manfaat Penelitian............................................................... 8
BAB II LA NDASAN TEORI................................................................ 10
A. Keterlibatan Kerja................................................................ 10
1. Pengertian Keterlibatan Kerja........................................ 10
2. Dimensi Keterlibatan Kerja........................................... 13
3. Faktor-faktor Keterlibatan Kerja................................... 14
B. Dukungan Keluarga............................................................ 17
1. Pengertian Dukungan Keluarga.................................... 17
2. Dimensi Dukungan Keluarga........................................ 19
3. Dampak Dukungan Keluarga........................................ 20
C. Dewasa Awal
1. Pengertian Dewasa Awal............................................... 21
2. Ciri-ciri Umum Masa Dewasa Awal.............................. 21
3. Tugas Perkembangan Dewasa Awal.............................. 22
D. Karakteristik Karyawan Wanita........................................... 22
E. Dinamika Keterlibatan Kerja dan Dukungan Keluarga........ 23
F. Hipotesis............................................................................... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................... 27
A. Jenis dan Desain Penelitian.................................................. 27
B. Variabel Penelitian............................................................... 28
C. Definisi Operasional............................................................ 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
1. Keterlibatan Kerja.......................................................... 28
2. Dukungan Keluarga........................................................ 29
D. Subjek Penelitian.................................................................. 30
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data.................................... 31
1. Skala Keterlibatan Kerja................................................. 32
2. Skala Dukungan Keluarga............................................... 34
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur...................................... 35
1. Validitas........................................................................... 35
2. Kesahihan Item................................................................ 37
3. Reliabilitas....................................................................... 39
G. Teknik Analisis Data............................................................. 40
1. Uji Asumsi....................................................................... 40
a. Uji Normalitas........................................................... 40
b. Uji Linearitas............................................................. 41
c. Uji Hipotesis.............................................................. 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................... 42
A. Pelaksanaan Penelitian........................................................... 42
B. Deskripsi Subjek Penelitian................................................... 43
C. Deskripsi Data Penelitian...................................................... 43
Uji Beda Mean Teoritis dan Mean Empiris.......................... 45
D. Analisis Data Penelitian....................................................... 47
1. Uji Asumsi..................................................................... 47
a. Uji Normalitas......................................................... 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
b. Uji Linearitas........................................................... 48
c. Uji Hipotesis............................................................ 50
E. Pembahasan......................................................................... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.......................................................................... 58
B. Keterbatasan Penelitian....................................................... 58
C. Saran.................................................................................... 59
a. Bagi Karyawan Wanita................................................. 59
b. Bagi Perusahaan Profit.................................................. 59
c. Bagi Peneliti Selanjutnya.............................................. 60
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 62
LAMPIRAN.......................................................................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Distribusi Item Skala Keterlibatan Kerja Sebelum Uji
Coba...................................................................................... 33
Tabel 2 Distribusi Item Skala Dukungan Keluarga Sebelum Uji
Coba...................................................................................... 35
Tabel 3 Distribusi Item Skala Keterlibatan Kerja Setelah Uji
Coba...................................................................................... 38
Tabel 4 Distribusi Item Skala Dukungan Keluarga Setelah Uji
Coba...................................................................................... 39
Tabel 5 Deskripsi Statistik Data Penelitian....................................... 45
Tabel 6 Uji Beda Mean Empiris dan Mean Teoritis Keterlibatan
Kerja...................................................................................... 45
Tabel 7 Uji Beda Mean Empiris dan Mean Teoritis Dukungan
Keluarga............................................................................... 46
Tabel 8 Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian........................... 48
Tabel 9 Hasil Test for Linearity......................................................... 49
Tabel 10 Hasil Uji Hipotesis................................................................ 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skala Penelitian.......................................................... 68
Lampiran 2. Reliabilitas Skala........................................................ 75
Lampiran 3. Korelasi Item Total..................................................... 75
Lampiran 4. Data Empiris................................................................ 76
Lampiran 5. Uji Normalitas............................................................ ....... 77
Lampiran 6. Uji Linearitas.............................................................. 78
Lampiran 7. Uji Korelasi Spearman’s Rho...................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun 2014, Tower Watson mengadakan survey dan
memberikan data bahwa perusahaan di Indonesia mengalami kesulitan
untuk mempertahankan karyawan sehingga dijelaskan bahwa
perkembangan perusahaan terhambat. Dalam kurun waktu 2 tahun banyak
perusahaan kehilangan 66% karyawan dan berdampak pada produktivitas
perusahaan tersebut. Menurut Awaldi sebagai Director of Talent and
Rewards Tower Watson Indonesia (2014) hasil riset tersebut menunjukkan
bahwa karyawan tidak terlibat secara aktif dengan pekerjaanya sehingga
menyebabkan produktivitas menurun dan menghambat perkembangan
perusahaan.
Survey Tower Watson 2014 menyatakan sekitar 70% perusahaan
di Indonesia telah menyediakan gaji pokok serta pengembangan karir dan
30% telah memberikan fasilitas tambahan kepada karyawan. Perusahaan
memberikan fasilitas teknologi berupa alat-alat yang modern untuk
menunjang pekerjaan karyawan, fasilitas kerja berupa tata ruang yang
baik, kebersihan ruang kerja serta menyediakan biaya atau alat transportasi
bagi karyawan dengan tujuan untuk membantu karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan dan membangun lingkungan kerja yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Fasilitas lain yang diberikan oleh perusahaan salah satunya di PT
Unilever Indonesia Tbk bagi karyawan yaitu fasilitas kesehatan seperti
fasilitas olahraga, asuransi kesehatan serta menyediakan biaya kesehatan
bagi karyawan serta keluarga dengan tujuan untuk memenuhi
kesejahteraan karyawan dan keluarga dalam menjaga kesehatan. Beberapa
perusahaan seringkali menyelenggarakan acara rutin seperti family
gathering dengan tujuan untuk menjalin relasi yang baik antar karyawan
serta keluarga. Hal tersebut diberikan oleh perusahaan dengan tujuan
meningkatkan keterlibatan karyawan dengan pekerjaannya.
Cheng dan Hsieh (2010) menjelaskan bahwa level gaji, budaya
organisasi dan lingkungan kerja merupakan beberapa faktor yang dapat
meningkatkan keterlibatan kerja pada karyawan. Selain itu, Mehta (2005)
menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti hubungan pertemanan serta
dukungan sosial yang berasal dari keluarga dapat membantu karyawan
untuk terlibat dengan pekerjaannya dan meningkatkan produktivitas kerja.
Perusahaan telah berusaha untuk memenuhi beberapa faktor yang
membantu karyawan untuk terlibat dengan pekerjaannya dengan tujuan
karyawan dapat terlibat dengan pekerjaannya. Faktanya karyawan di
Indonesia belum sepenuhnya terlibat dengan perusahaan dan hal itu
ditunjukkan oleh hasil survey yang menunjukkan tingkat turnover yang
tinggi serta tingkat produktivitas yang menurun sesuai dengan
karakteristik karyawan yang tidak terlibat secara aktif dengan
pekerjaannya menurut Cohen (2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Menurut Lodahl dan Kejner (1965 dalam Reeve dan Smith, 2001)
keterlibatan kerja adalah internalisasi nilai-nilai tentang kepentingan
pekerjaan dan kebaikan pekerjaan bagi citra atau harga diri seseorang.
Keterlibatan kerja seseorang dapat mempengaruhi harga diri serta
menunjukkan sejauh mana seseorang secara psikologis
mengidentifikasikan diri terhadap pekerjaannya dan seberapa penting
pekerjaan bagi gambaran diri orang tersebut. Brown (1996 dalam Tiwari
dan Singh, 2014) juga menjelaskan bahwa keterlibatan kerja merujuk pada
tingkat dimana seseorang secara psikologis memihak kepada organisasi
dan pentingnya pekerjaan bagi dirinya. Hiriyappa (2009) mendefinisikan
bahwa keterlibatan kerja sebagai tingkat sampai sejauh mana individu
mengidentifikasikan dirinya dengan pekerjaan, secara aktif terlibat di
dalamnya dan menganggap performansi yang dilakukannya penting untuk
harga dirinya. Robbins (2009 dalam Danish, Shahid, Aslam, Afzal dan
Ali, 2015) menambahkan bahwa karyawan yang memiliki tingkat
keterlibatan yang tinggi sangat memihak dan benar-benar peduli dengan
bidang pekerjaan yang mereka lakukan. Menurut Robbins seseorang yang
memiliki keterlibatan yang tinggi akan melebur dalam pekerjaan yang
sedang dilakukan.
Keterlibatan kerja dianggap perlu untuk dimiliki oleh karyawan
karena hal tersebut penting bagi harga diri dan konsep diri karyawan di
perusahaan (Ugyur,2009 dalam Sharma 2016). Sebuah organisasi dapat
berkembang dengan baik dan mendapatkan sebuah keuntungan ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
karyawan memiliki keterlibatan kerja yang tinggi di dalam organisasi
tersebut (Diendroff,2002). Beberapa hasil penelitian menjelaskan bahwa
keterlibatan karyawan dalam pekerjaannya dapat memberi gambaran
terkait dengan hasil kerja karyawan, kinerja organisasi dan kesuksesan
organisasi (Bates, 2004; Baumruk,2004; Harter er al.,2002; Richman,
2006). Makvana (2008 dalam Andotra dan Harleen, 2012) menemukan
bahwa karyawan yang memiliki tingkat keterlibatan kerja yang tinggi
menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi. Ketika individu memiliki
keterlibatan kerja dengan pekerjaan maka hal itu akan berdampak pada
tingkat efektifitas organisasi dan tingkat produktif individu saat bekerja
(Seo,2013). Menurut Cohen (2003), produktivitas rendah dan tingkat
turnover tinggi merupakan salah satu karakteristik karyawan yang tidak
terlibat aktif dalam pekerjaannya. Karyawan perlu memiliki keterlibatan
kerja yang baik dengan tujuan untuk membantu perusahaan untuk
meningkatkan produktivitas dan berkembang menjadi lebih baik.
Keterlibatan kerja muncul disebabkan oleh beberapa faktor yang
berasal dari dalam diri dan lingkungan individu. Menurut Moynihan dan
Pandey (2007) faktor usia memiliki hubungan yang positif dan signifikan
dengan keterlibatan kerja karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh
Moynihan dan Pandey (2007) tentang hubungan trait dan kepribadian
dengan keterlibatan kerja pada manajer menunjukkan bahwa kepribadian
memiliki hubungan dengan keterlibatan kerja. Ia juga menjelaskan dalam
penelitiannya menyatakan bahwa gaya kepemimpinan demokratis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
memiliki hubungan yang positif dengan keterlibatan kerja karyawan.
Baron (2005) menyatakan bahwa hubungan pertemanan, kepercayaan dan
dukungan sosial dari keluarga merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keterlibatan kerja dengan tujuan meningkatkan
produktivitas.
Bathia dan Srilatha (2016) menemukan bahwa dukungan keluarga
memiliki hubungan yang signifikan dan positif dengan keterlibatan kerja
karyawan wanita di perusahaan. Dalam penelitian tersebut mereka
menjelaskan bahwa dukungan keluarga kurang dibahas di bidang
penelitian tentang keterlibatan kerja terutama pada karyawan wanita. Oleh
sebab itu, peneliti berniat untuk meneliti kembali pengaruh dukungan
keluarga terhadap keterlibatan kerja karyawan wanita.
Baron dan Byrne (2005) menyatakan bahwa dukungan sosial
adalah kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh teman
dan anggota keluarga. Menurut Eisenberger (2002) dalam organisasi
terdiri dari dua jenis dukungan yaitu dukungan keluarga yang berasal dari
keluarga dan dukungan manajerial yang berasal dari manajer sebagai
perwakilan organisasi yang mengevaluasi pekerjaannya. Johnson dan
Johnson (1991, dalam Buchs dan Butera 2015) menjelaskan bahwa
dukungan sosial berasal dari orang-orang penting dan dekat dengan
individu atau disebut dengan Significant Others seperti contoh dukungan
dari keluarga. Menurut Parasuraman (1996, dalam Bathia dan Srilatha,
2016) dukungan yang diberikan oleh pasangan dan keluarga terutama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dukungan instrumental dapat meringankan beban tuntutan keluarga dan
menyebabkan konflik keluarga yang lebih kecil sehingga seseorang dapat
fokus dengan pekerjaannya. Menurut Johnson dan Johnson (1991, dalam
Buchs dan Butera 2015), dukungan keluarga dapat meningkatkan
produktivitas kerja, meningkatkan kesejahteraan psikologis dan
penyesuaian diri dengan memberikan rasa memiliki, memperjelas identitas
diri, menambah harga diri, mengurangi stres, meningkatkan dan
memelihara kesehatan fisik serta pengelolaan terhadap stres dan tekanan.
Hal tersebut merupakan karakteristik seseorang yang memiliki keterlibatan
kerja yang tinggi menurut Cohen (2003).
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan
perempuan yang bekerja di sebuah perusahaan profit serta berusia 21-40
tahun yang sedang berada dalam tahap dewasa awal (Hurlock, 2000 dalam
Papalia 2015). Tahap dewasa awal merupakan masa permulaan dimana
seseorang menjalin hubungan secara intim dengan lawan jenis dengan
tujuan membangun sebuah keluarga. Menurut Havighrus (2001, dalam
Papalia 2015) tugas seseorang yang sedang berada pada tahap
perkembangan dewasa awal adalah menikah atau membangun sebuah
keluarga, mengelola rumah tangga, mendidik atau mengasuh anak,
membuat sebuah hubungan dengan suatu kelompok sosial tertentu dan
melakukan suatu pekerjaan.
Bathia dan Srilatha (2016) menjelaskan dalam penelitian
sebelumnya bahwa penelitian terkait keterlibatan kerja belum banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
diteliti dengan subjek karyawan wanita. Peneliti memilih subjek dengan
kriteria seorang perempuan yang sedang berada di tahap dewasa awal
karena penelitian belum banyak dilakukan dan seseorang yang berada pada
tahap dewasa awal memiliki tugas untuk melakukan suatu pekerjaan dan
sedang membangun sebuah keluarga. Oleh sebab itu, peneliti merasa
kriteria tersebut sesuai dengan tujuan penelitian ini.
Subjek dalam penelitian ini merupakan karyawan yang bekerja di
organisasi profit. Menurut Bernard (1938, dalam Robbins dan Timothy,
2017) organisasi adalah sebuah sistem kerjasama antara dua orang atau
lebih yang memiliki visi dan misi yang sama. Berdasarkan tujuan,
organisasi memiliki dua jenis yaitu organisasi profit dan non-profit.
Organisasi profit merupakan organisasi yang berorientasi pada laba dan
memiliki gaya organisasi yang berorientasi pada profit yang harus
diperoleh dari konsumen atau sering disebut dengan gaya sentripetal
(Robbins & Timothy, 2017). Karyawan yang bekerja di organisasi profit
memiliki tujuan untuk memenuhi target dan mendapatkan laba atau
keuntungan dengan cara menghasilkan lebih banyak pendapatan
dibandingkan dengan pengeluaran.
Dalam mencapai keuntungan, karyawan perlu memiliki motivasi,
tingkat kepuasan kerja yang tinggi serta komitmen yang tinggi terhadap
profesi dan organisasi (Madison, 2017). Hal tersebut sesuai dengan
karakteristik dari karyawan yang memiliki keterlibatan kerja yang tinggi
menurut Cohen (2003) yaitu menghabiskan waktu untuk bekerja, memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
kepedulian yang terhadap pekerjaan dan organisasi, memiliki kepuasan
yang tinggi dengan pekerjaannya serta memiliki komitmen dengan profesi,
karier dan organisasi. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti
pengaruh dukungan sosial terhadap keterlibatan kerja (Job Involvement)
karyawan wanita di organisasi profit.
B. Rumusan Masalah
Apakah dukungan keluarga dapat secara signifikan memiliki hubungan
dengan keterlibatan kerja (job involvement) karyawan wanita di organisasi
profit?
C. Tujuan Penelitian
Memahami dan mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan
keterlibatan kerja karyawan wanita di organisasi profit.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
bidang keilmuan Psikologi Industri dan Organisasi, khususnya dalam
bidang psikologi sumber daya manusia dan memperkaya kajian ilmiah
yang berkenaan dengan psikologi sumber daya manusia dalam kasus
keterlibatan kerja karyawan wanita di organisasi profit. Selain itu, hasil
dari penelitian ini dapat menjadi sumber referensi bagi mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
yang ingin mengkaji tema-tema yang berkaitan dengan masalah
keterlibatan kerja pada karyawan wanita di sebuah organisasi.
2. Manfaat Praktis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi sebuah organisasi untuk mengetahui faktor yang dapat
meningkatkan keterlibatan kerja pada karyawan sehingga dapat
meningkatkan produktivitas organisasi tersebut. Selain itu, penelitian
ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan bagi organisasi dan
karyawan bahwa keterlibatan kerja merupakan sebuah hal penting bagi
perkembangan sebuah organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Keterlibatan Kerja
1. Pengertian Keterlibatan Kerja
Pada tahun 1943, Allport mengusulkan keterlibatan kerja
menjadi salah satu jenis sikap kerja. Hal itu sangat menarik perhatian
para psikolog untuk meneliti lebih jauh tentang keterlibatan kerja dan
menjadikannya sebagai salah satu variabel populer pada tahun 1968
hingga 1998 (Brown, 1996). Allport mendefinisikan bahwa
keterlibatan kerja adalah tingkat di mana seorang karyawan
berpartisipasi dalam pekerjaannya dan memiliki hak dan otonomi
(Blau, 1985 dalam Reeve dan Smith, 2001). Selanjutnya, Dubin
berdasarkan perspektifnya tentang “kepentingan hidup utama,"
mendefinisikan keterlibatan kerja sebagai sejauh mana pekerjaan itu
dirasakan menjadi sumber utama untuk kepuasan kebutuhan seseorang
(Blau, 1985 dalam Reeve dan Smith, 2001). Versi ketiga diusulkan
oleh Gurin dkk, Prancis dan Kahn yang mendefinisikan keterlibatan
kerja sebagai sejauh mana karyawan merasa bahwa kinerja pekerjaan
sangat penting bagi harga dirinya (Blau, 1985 dalam Reeve dan Smith,
2001).
Lodahl dan Kejner (1965, dalam Reeve dan Smith, 2001)
merangkum seluruh pendapat para ahli mengenai keterlibatan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menjadi tiga definisi yaitu tingkat ketika seseorang diidentifikasi
secara psikologis dengan pekerjaannya, atau pentingnya bekerja
berdasarkan citra total dirinya, kemudian sebagai internalisasi nilai-
nilai tentang kebaikan pekerjaan atau pentingnya pekerjaan dalam nilai
orang tersebut dan mungkin dengan demikian mengukur kemudahan
dimana orang tersebut dapat disosialisasikan lebih jauh ke dalam
organisasi, dan terakhir sebagai tingkat di mana kinerja seseorang kerja
mempengaruhi harga dirinya.
Ketika seorang karyawan telah memiliki keterlibatan kerja
yang baik maka ia akan memiliki work engagement dengan
pekerjaannya. Work engagement adalah motivasi dan pusat pikiran
positif yang berhubungan dengan pekerjaan yang dicirikan dengan
vigor, dedication dan absorption. Seseorang yang memiliki work
engagement yang tinggi akan melaksanakan dan mengekspresikan
dirinya secara fisik, kognitif dan emosional selama bekerja (Schaufeli,
Salanova, Gonzalez-Roma dan Bakker, 2002).
Kanungo (1982, dalam Bathia dan Srilatha, 2016)
mendefinisikan keterlibatan kerja sebagai suatu keadaan kognitif
umum seseorang yang mengidentifikasi dirinya dengan pekerjaannya
dengan tujuan untuk menentukan citra diri dan mencapai harga diri. Ia
menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki keterlibatan dengan
pekerjaannya akan terlibat secara positif dan menyatu dengan
pekerjaan, sedangkan seseorang yang memiliki keterasingan atau tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
terlibat dengan pekerjaannya akan bersikap individualis dan
memisahkan diri dari lingkungan kerja.
Berdasarkan perspektif organisasi, keterlibatan kerja
merupakan sebuah kunci untuk membangun motivasi karyawan serta
menjadi dasar untuk membangun keunggulan yang kompetitif di dunia
bisnis (Lawler,1986; Pfeffer, 1994, dalam Reeve dan Smith, 2001).
Berdasarkan perspektif individu, keterlibatan kerja merupakan kunci
pertumbuhan dan kepuasan pribadi seseorang di tempat kerja serta
membangun motivasi dan perilaku yang diarahkan untuk mencapai
sebuah tujuan (Lawler,1986 dalam Reeve dan Smith, 2001).
Keterlibatan kerja yang meningkat dapat mempengaruhi tingkat
efektivitas dan produktivitas organisasi dengan cara melibatkan
karyawan dalam pekerjaan mereka dan membuat sebuah pekerjaan
menjadi sebuah pengalaman yang lebih bermakna dan memuaskan
(Brown, 1996).
Berdasarkan pengertian yang telah dijabarkan oleh para ahli,
maka dapat dijelaskan bahwa keterlibatan kerja adalah suatu keadaan
ketika seseorang merasa terlibat aktif dengan pekerjaan dan
menjadikan pekerjaan tersebut sebagai salah satu hal yang penting
untuk mencapai harga diri dan menentukan citra diri individu tersebut.
Menurut Kanungo (1982) seseorang akan menjadi lebih terlibat dalam
aktivitas atau organisasi tertentu saat mereka merasakan potensinya
dengan tujuan untuk memuaskan kebutuhan psikologis yang menonjol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Dimensi Keterlibatan Kerja (Job Involvement)
Lodahl dan Kejner (1965 dalam Reeve dan Smith, 2001)
menjelaskan bahwa keterlibatan kerja memiliki dua dimensi
konseptual yang digunakan untuk membuat skala konstruksi bagi
keterlibatan kerja. Dimensi pertama yang dijelaskan oleh Lodahl dan
Kejner (1965 dalam Reeve dan Smith, 2001) berkaitan dengan
penjelasan yang berasal dari Allport (1947), Kahn (1962) dan Vroom
(1962) yaitu sejauh mana kinerja pekerjaan individu dapat
mempengaruhi harga diri dan kemewahan seseorang. Dimensi ini
mencakup tentang seberapa jauh hasil kerja atau performansi kerja
individu dapat mempengaruhi harga dirinya. Harga diri merupakan
suatu indikasi dari tingkat dimana individu merasa dan percaya bahwa
dirinya mampu dan berharga (Harris & Hartman, 2002).
Dimensi kedua dari keterlibatan kerja sebelumnya pernah di
jelaskan oleh Dubin (1958) yaitu sejauh mana seseorang
mengidentifikasikan diri secara psikologis dengan pekerjaannya atau
seberapa penting pekerjaan dalam membentuk citra diri secara total.
Kedua dimensi yang dijelaskan oleh Lodahl dan Kejner digunakan
oleh Kanungo (1982, dalam Reeve dan Smith, 2001) dalam menyusun
skala pengukuran keterlibatan kerja.
Selain dimensi yang telah dijelaskan oleh Lodahl dan Kejner,
muncul empat dimensi lain yang dijelaskan oleh Saleh dan Hosek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
(1976) yaitu, (1) bekerja sebagai kepentingan yang utama, (2) tingkat
partisipasi aktif seseorang dalam pekerjaan, (3) tingkat kinerja-
kontingensi harga diri dan (4) konsistensi kinerja pekerjaan seseorang
dengan konsep diri. Skala yang dirumuskan oleh Saleh dan Hosek
telah dikritik keras oleh Kanungo (1982 dalam Reeve dan Smith, 2001)
karena tidak hanya merefleksikan keadaan psikologis individu tetapi
juga keadaan yang terjadi diluar keadaan psikologis individu tersebut
(Brown, 1996). Dimensi lain yang dirumuskan oleh Farrell dan
Rusbult (1981), Jans (1982), dan Wollack, Goodale, Witjing, & Smith
(1971) tidak banyak digunakan karena skala yang dibuat berdasarkan
dimensi tersebut kurang valid (Reeve dan Smith, 2001).
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keterlibatan Kerja
Berdasarkan perspektif interaksionis dijelaskan bahwa variabel
kepribadian dan variabel situasional merupakan variabel yang
mempengaruhi tingkat keterlibatan kerja pada seseorang misalnya usia
dan status karyawan (Rabinowitz & Hall, 1977 dalam Reeve dan
Smith, 2001). Berdasarkan perspektif dari variabel kepribadian
dijelaskan bahwa keterlibatan kerja muncul dari proses sosialisasi yang
menekankan bahwa pekerjaan merupakan hal yang penting sebagai
sebuah kegiatan yang baik.
Variabel kepribadian terdiri dari locus of control, self esteem,
growth need strength dan internal motivation. Individu yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
locus of control internal cenderung lebih banyak bekerja dibandingkan
individu dengan locus of control external. White (1959 dalam Reeve
dan Smith, 2001) mengemukakan bahwa internal motivation
bergantung pada diri individu untuk menjadi kompeten dan efektif
serta memiliki efek yang berarti terhadap lingkungan. Self esteem
cenderung mempengaruhi keterlibatan kerja secara positif karena
individu yang memiliki self esteem yang tinggi dapat memandang diri
mereka kompeten, efektif dan lebih baik dibandingkan individu yang
memiliki self esteem rendah untuk menghadapi sebuah tantangan
dalam dunia kerja. Growth need strength cenderung memiliki
hubungan yang positif dengan keterlibatan kerja karena individu yang
memiliki growth need strength yang lebih besar cenderung dapat
melibatkan diri secara lebih maksimal dalam kegiatan kerja sebagai
salah satu sarana untuk mencapai kepuasan psikologis yang tinggi.
Motivasi merupakan salah satu faktor yang memiliki hubungan
yang positif dengan keterlibatan kerja. Menurut Brown (1996)
motivasi merupakan anteseden bagi keterlibatan kerja dalam diri
individu. Individu yang memiliki ciri kepribadian yang bersemangat
maka akan menunjukkan motivasi kerja yang tinggi sehingga
cenderung lebih banyak terlibat dalam pekerjaan tanpa peduli dengan
keadaan di sekitarnya. Akan tetapi, perspektif situasional menjelaskan
bahwa motivasi cenderung lebih menjadi konsekuensi dibandingkan
menjadi anteseden pada keterlibatan kerja. Hal itu disebabkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
asumsi yang menjelaskan bahwa penilaian terkait keadaan lingkungan
yang sejahtera bagi individu menyebabkan munculnya pengalaman
afektif dan perilaku termotivasi (Lazarus, 1991 dalam Reeve dan
Smith, 2001).
Berbeda dengan variabel kepribadian, variabel situasional
menunjukkan bahwa keterlibatan pekerjaan berubah ketika unsur-
unsur konteks pekerjaan berubah. Potensi pekerjaan untuk memenuhi
kebutuhan psikologis yang menonjol diajukan sebagai kekuatan untuk
menengahi hubungan antara faktor lingkungan dan keterlibatan kerja
(Kanungo,1982 dalam Reeve dan Smith, 2001). Berdasarkan
perspektif psikologis, Hackman dan Lawler (1971 dalam Reeve dan
Smith, 2001) menjelaskan bahwa keterlibatan bergantung pada
persepsi tanggung jawab pribadi atas pekerjaan yang dilakukan,
keberanian kerja, dan menerima umpan balik yang memadai untuk
mengevaluasi keefektifan seseorang.
Lingkungan kerja dan hubungan interpersonal memiliki peran
yang sangat penting bagi terciptanya keterlibatan kerja dalam diri
individu. Lingkungan kerja yang memberi rasa keberagaman
pekerjaan, menawarkan kontrol yang konsisten, memberikan umpan
balik tentang pekerjaan yang dicapai serta menawarkan kesempatan
untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi merupakan faktor yang
mempengaruhi individu membangun keterlibatan dengan pekerjaanya.
Hubungan interpersonal dapat terjalin antara sesama karyawan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
karyawan dengan atasan dan karyawan dengan keluarga. Hubungan
interpersonal mencakup hubungan yang saling mendukung, memiliki
peran penting bagi seorang karyawan untuk berkembang dalam
pekerjaannya (Brown, 1996).
B. Dukungan Keluarga
1. Pengertian Dukungan Keluarga
Pada tahun 1985 banyak peneliti merasa tertarik untuk
membuat penelitian terkait dukungan sosial dengan berfokus pada
hubungan keluarga dengan pekerjaan. Para peneliti berpendapat bahwa
dukungan sosial yang berasal dari keluarga dapat berpengaruh
terhadap pekerjaan seseorang (King, Lynda A., et al, 1995 dalam
Bathia dan Srilatha 2016). Meskipun banyak peneliti (Cohen dan
Wills, 1985 dalam Bathia dan Srilatha 2016) telah mencatat bahwa
definisi dukungan sosial dalam literatur tidak konsisten dan sering
kontradiktif akan tetapi terdapat jenis dukungan dan sumber dukungan
yang diterima oleh para peneliti secara global. Dukungan sosial dapat
terdiri dari dukungan yang berasal dari keluarga dan tempat kerja
(Eisenberger,2002 dalam Bathia dan Srilatha 2016).
Dukungan keluarga merupakan salah satu bagian dalam
dukungan sosial. Dukungan keluarga adalah dukungan sosial yang
berasal dari keluarga. Friedman (1998, dalam Bathia dan Srilatha,
2016) menjelaskan bahwa dukungan keluarga atau family support
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggotanya.
Anggota keluarga dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dalam lingkungan keluarga. Anggota keluarga memandang bahwa
keluarga adalah seseorang yang bersifat mendukung selalu siap
memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Menurut Kaplan
dan Sadock (2002) dukungan keluarga merupakan salah satu hubungan
interpersonal yang melindungi seseorang dari dampak stress yang
buruk. Dukungan keluarga merupakan suatu proses hubungan antara
keluarga dengan lingkungan sosial.
Dukungan keluarga dapat dijelaskan sebagai dukungan yang
diberikan oleh keluarga dalam bentuk sikap, tindakan dan penerimaan
keluarga terhadap keluarganya. Friedman (2003) menjelaskan bahwa
fungsi keluarga adalah sistem pendukung bagi anggotanya. Anggota
keluarga memandang bahwa keluarga adalah seseorang yang bersifat
mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika
diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Dimensi Dukungan Keluarga
Sarafino (2006) menjabarkan dukungan sosial menjadi empat
fungsi yaitu emotional/esteem support, tangible/instrumental support,
informational support dan companion support. Oleh karena beragam
dimensi dukungan sosial, Declerq, Vanheule, Markey & Willemsen
(2007 dalam Shakespeare-Finch & Obst, 2011) mengidentifikasikan
dua dimensi utama dari dukungan sosial yang secara konsisten paling
menonjol dan dapat mencakup beberapa tipe dukungan sosial. Kedua
dimensi tersebut adalah emotional support dan instrumental support.
a. Dukungan Emosional
Dukungan emosional mencakup pengakuan sosial dari orang lain
yang terdiri atas apresiasi terhadap perilaku atau hasil dan aspek
dorongan sosial atau penguatan sosial yang terdiri atas rasa
percaya, simpati, menyemangati dan meyakinkan.
b. Dukungan Instrumental
Dimensi dukungan instrumental ini terdiri atas pemberian
informasi atau saran dan behavioral task support yang terdiri atas
pemberian bantuan dengan memberikan waktu atau keahlian dalam
tujuan untuk membantu orang lain menyelesaikan tugas
pekerjaannya (Shakespare-Finch dan Obst, 2011; Cohen, 2004)
Kedua dimensi yang dijabarkan oleh Declerq, Vanheule,
Markey & Willemsen (2007 dalam Shakespeare-Finch & Obst, 2011)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sama dengan kedua dimensi yang digunakan oleh King dan Lynda
(1995 dalam Bathia dan Srilatha, 2016) untuk menentukan dua dimensi
utama dari dukungan sosial dalam keluarga yang secara konsisten
paling menonjol yaitu emotional support dan instrumental support.
3. Dampak Dukungan Keluarga
Dukungan yang diberikan oleh organisasi baik dari keluarga,
supervisor maupun rekan kerja dapat memenuhi kebutuhan sosio
emosional karyawan dan membantu mengurangi stres di tempat kerja
(Baran, Shanock dan Miller, 2012 dalam Abas et al, 2015). Selain itu,
dukungan sosial juga memiliki korelasi yang negatif dengan konflik
interpersonal karena dukungan sosial dapat menjadi penahan bagi
emosi negatif (Turner, 2016; De Raeve et al., 2008; Siu, Lu & Spector,
2013; Pinto, Barham & Del Prette, 2016; Fujiwara et al., 2003).
Menurut Cohen (2000) dukungan sosial yang mencakup
dukungan dari keluarga dan rekan kerja dapat memberi keuntungan
yang positif bagi kesehatan dan dapat meningkatkan kemampuan
dalam menghadapi stressor. Dukungan sosial dari teman serta keluarga
dapat memodifikasi penilaian mengenai signifikansi sebuah stressor,
termasuk tingkatan mengenai bagaimana kita memandang apakah
stressor tersebut berbahaya atau mengancam. Dengan mengetahui
adanya dukungan sosial membuat sebuah situasi nampak kurang
membahayakan bagi individu yang mengalaminya.
C. Dewasa Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1. Pengertian Dewasa Awal
Masa dewasa awal adalah masa peralihan dari masa remaja.
Hurlock (1986, dalam Papalia 2015) menjelaskan bahwa dewasa awal
dimulai pada usia 18 tahun sampai kira-kira usia 40 tahun. Secara
umum, individu yang berada dalam masa dewasa awal adalah individu
yang berusia 20-40 tahun. Pada masa dewasa awal, seseorang mulai
menjalin hubungan secara intim dengan lawan jenisnya sehingga
hubungan yang terjalin dalam masa ini memegang peranan penting.
Hurlock (1986, dalam Papalia 2015) menjelaskan beberapa
karakteristik dewasa awal dan masa dewasa awal merupakan suatu
masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru dan memanfaatkan
kebebasan yang diperolehnya.
2. Ciri-ciri Umum Masa Dewasa Awal
Hurlock (1986, dalam Papalia 2015) menjelaskan ciri-ciri masa
dewasa awal adalah masa dimana seseorang berada dalam usia
reproduktif. Individu yang berada dalam masa dewasa awal akan
mengalami beragam masalah yang belum ditemui di masa sebelumnya,
sehingga masa dewasa awal dianggap sebagai masa yang bermasalah
dan masa yang penuh ketegangan. Individu dalam masa dewasa awal
mengalami perubahan nilai dari masa sebelumnya sehingga masa
dewasa awal dianggap sebagai masa ketergantungan dan perubahan
nilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
3. Tugas Perkembangan Dewasa Awal
Optimalisasi perkembangan orang dewasa awal mengacu pada
tugas-5tugas perkembangan dewasa awal menurut R.J. Havighurst
(2001, dalam Papalia 2015) menjelaskan rumusan tugas-tugas
perkembangan masa dewasa awal adalah memilih teman sebagai calon
istri atau suami, belajar hidup bersama dengan suami atau istri serta
memulai hidup dalam keluarga atau hidup berkeluarga. Individu yang
berada dalam masa dewasa awal sudah memulai untuk mengelola
rumah tangga dan bekerja dalam sebuah jabatan. Mereka melakukan
kedua hal tersebut secara bersamaan. Selain itu, individu dalam masa
dewasa awal memiliki tanggung jawab sebagai warga negara. Mereka
telah ikut serta bertanggung jawab sebagai warga negara dan
melaksanakan kewajiban sebagai warga negara.
D. Karakteristik Karyawan Wanita
Karakteristik individu merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi motivasi kerja karyawan dan setiap individu menyadari
identitasnya yang tidak sama dengan individu lain. Perbedaan ini
merupakan ciri yang membedakan antara individu satu dengan individu
yang lain yang disebut dengan karakteristik individu (Nawawi, 1998
dalam Nurhardjo 2012). Perbedaan yang terdapat dalam karakteristik
individu meliputi minat, sikap dan kebutuhan akan dibawa oleh individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
ke dalam dunia kerja sehingga motivasi setiap individu dalam bekerja
dapat bervariasi.
Apabila kebutuhan dalam karakteristik individu telah terpenuhi dan
minat serta sikap yang dimiliki sesuai dengan dunia kerja yang ia miliki
maka motivasi kerja akan timbul sehingga individu dapat terlibat dengan
pekerjaannya. Luthans (2001, dalam Nurhardjo 2012) menjelaskan bahwa
karakteristik setiap individu terdiri dari karakteristik biografis,
kemampuan, kepribadian serta pembelajaran. Karakteristik biografis
meliputi usia, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah tanggungan dan
masa kerja karyawan dalam organisasi.
Karyawan wanita yang bekerja disebuah organisasi tentu memiliki
karakteristik yang terdiri dari karakteristik biografis, kemampuan,
kepribadian serta pembelajaran. Berdasarkan karakterisik biografis,
menurut Havighurst (1999 dalam Papalia 2012) individu yang berusia 20-
40 tahun telah mulai bekerja dalam suatu jabatan tertentu dan telah
memulai untuk hidup dengan pasangan dan mengelola rumah tangga.
E. Dinamika Keterlibatan Kerja dan Dukungan Keluarga
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan oleh peneliti terkait
dengan definisi, dimensi serta faktor yang mempengaruhi keterlibatan
kerja dan dukungan keluarga. Peneliti merasa tertarik untuk meneliti kedua
variabel tersebut dengan tujuan untuk melihat hubungan dukungan
keluarga terhadap tingkat keterlibatan kerja seseorang. Greenhaus (1989
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dalam penelitian Bathia dan Srilatha, 2016) menjelaskan bahwa
keterlibatan kerja mengacu pada keterlibatan psikologis dan pentingnya
suatu pekerjaan bagi individu. Keterlibatan kerja mempengaruhi jumlah
energi yang diinvestasikan dalam peran kerja dan telah ditemukan
berhubungan positif dengan konflik antara pekerjaan dengan keluarga.
Greenhaus dan Beutell (1985 dalam penelitian Bathia dan Srilatha, 2016)
menyatakan bahwa tingkat keterlibatan psikologis yang tinggi
menyebabkan peningkatan energi dan waktu yang dikhususkan untuk
peran kerja, sehingga membatasi waktu yang tersedia untuk peran keluarga
maka keterlibatan kerja memiliki hubungan yang negatif dengan keluarga
terutama dalam hal komitmen waktu.
Studi yang dilakukan oleh King (1995, dalam penelitian Bathia dan
Srilatha, 2016) terkait dengan pengaruh dukungan keluarga tershadap
peran kerja seseorang menyatakan bahwa dukungan keluarga memiliki
pengaruh positif dan dapat mencegah konflik yang terjadi di antara
keluarga dan pekerjaan berdasarkan dimensi yang terdapat dalam
dukungan keluarga yaitu dimensi instrumental dan dimensi emosional.
Tingkat dukungan sosial keluarga dianggap secara signifikan memiliki
dampak yang cukup besar terhadap sikap dan perilaku para pekerja di
tempat kerja. Ketika dukungan keluarga dapat mencegah konflik yang
terjadi di antara pekerjaan dan keluarga maka seseorang dapat menjalin
hubungan baik dengan keluarga serta dapat terlibat aktif dengan
pekerjaannya. Penelitian yang dilakukan oleh Bathia dan Srilatha (2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
menyatakan bahwa dukungan keluarga secara positif dapat mempengaruhi
tingkat keterlibatan kerja seorang karyawan.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat digambarkan sebuah
skema hubungan antara dukungan keluarga dengan keterlibatan kerja pada
karyawan:
Gambar 1
Hubungan dukungan keluarga dengan keterlibatan kerja karyawan
.
Dukungan Keluarga Tinggi
Membantu mencegah konflik yang terjadi di antara keluarga dan
pekerjaan berdasarkan dimensi yang terdapat dalam dukungan keluarga
yaitu dimensi instrumental dan dimensi emosional
Secara signifikan memiliki dampak yang cukup besar terhadap sikap
dan perilaku para pekerja di tempat kerja.
Keterlibatan Kerja Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
F. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah
a. Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan
keluarga terhadap keterlibatan kerja pada karyawan wanita
b. Hi : Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga
terhadap keterlibatan kerja pada karyawan wanita.
Jika Ho ditolak dan Hi diterima, maka dukungan keluarga memiliki
hubungan dengan keterlibatan kerja karyawan wanita di perusahaan
profit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif dengan desain survey. Penelitian kuantitatif memiliki
tujuan untuk menguji teori secara objektif dengan cara mengukur
hubungan antar variabel secara numerik dan menganalisanya secara
statistik (Creswell dalam Supratiknya, 2014). Hal ini sesuai dengan tujuan
dari penelitian ini yang akan mengukur mengenai hubungan antara
variabel dukungan keluarga dengan variabel keterlibatan kerja. Selain itu,
penelitian kuantitatif digunakan karena peneliti ingin mendapatkan data
yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur serta
ingin menguji hipotesis penelitian (Sugiyono,2013).
Peneliti juga menggunakan desain survey deskriptif atau normatif
dengan tujuan mengumpulkan informasi tentang satu atau lebih kelompok
orang terkait atribut tertentu seperti sifat, sikap, pendapat atau keyakinan
mereka tentang sesuatu dengan cara mengajukan serangkaian pertanyaan
kepada mereka dan menabulasikan jawaban mereka. Penelitian ini
termasuk penelitian korelasional atau hubungan yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Siregar, 2013).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
B. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, terdapat satu variabel dependen dan satu variabel
independen. Masing-masing variabel tersebut adalah
1. Variabel Terikat : Keterlibatan Kerja
2. Variabel Bebas : Dukungan Keluarga
C. Definisi Operasional
1. Keterlibatan Kerja
Keterlibatan kerja adalah suatu keadaan kognitif umum
seseorang yang mengidentifikasi dirinya dengan pekerjaannya dengan
tujuan untuk menentukan citra diri dan mencapai harga diri. Seseorang
yang memiliki keterlibatan dengan pekerjaannya akan terlibat secara
positif dan menyatu dengan pekerjaan, sedangkan seseorang yang
memiliki keterasingan atau tidak terlibat dengan pekerjaannya akan
bersikap individualis dan memisahkan diri dari lingkungan kerja
(Kanungo, 1982, dalam Bathia dan Srilatha, 2016). Karyawan yang
terlibat dengan pekerjaannya akan aktif dalam mengikuti kegiatan di
perusahaan serta memiliki tingkat ketidakhadiran (absensi) yang
rendah sedangkan karyawan yang memiliki keterlibatan rendah dengan
pekerjaannya akan melakukan hal yang sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga atau family support adalah sikap, tindakan dan
penerimaan keluarga terhadap anggotanya (Friedman, 1998 dalam
Bathia dan Srilatha, 2016). Seseorang yang mendapat dukungan
keluarga tinggi memiliki kemampuan dalam menghadapi stressor dan
memiliki konflik yang rendah dengan keluarga misalnya keluarga
memberikan perhatian dan ikut serta memberikan solusi ketika ada
masalah. Dukungan keluarga yang rendah akan berdampak pada
hubungan individu dengan keluarga serta cara individu menghadapi
sebuah stressor atau konflik.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria atau ciri spesifik
sebagai berikut :
1. Subjek penelitian adalah seseorang dengan jenis kelamin
wanita yang termasuk ke dalam tahap dewasa awal dengan
rentang usia 23-40 tahun. Alasan pemilihan subjek dewasa
awal karena tahap dewasa awal merupakan masa permulaan
dimana seseorang menjalin hubungan secara intim dengan
lawan jenis dengan tujuan membangun sebuah keluarga dan
melakukan suatu pekerjaan. Dalam keluarga, seorang wanita
memiliki peran yang dominan dalam mengelola rumah tangga,
keuangan serta mendidik anak-anak (Havigrus, 2001)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Subjek penelitian merupakan karyawan yang bekerja di
perusahaan profit dengan sektor yang sama di kota besar
seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan
Palembang. Alasan pemilihan subjek karyawan yang bekerja di
perusahaan profit karena perusahaan profit memiliki tujuan
untuk mencapai target yang telah ditentukan dan meraih
keuntungan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Dalam mencapai target dan meningkatkan produktivitas
perusahaan diperlukan karyawan yang terlibat secara aktif
dalam pekerjaannya.
Dalam penelitian ini, pemilihan subjek tersebut dilakukan dengan teknik
purposive sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan
subjek untuk dijadikan sampel penelitian berdasarkan pada kriteria-kriteria
tertentu (Siregar, 2013).
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu proses pengumpulan
data primer dan sekunder yang akan digunakan untuk pemecahan masalah
yang sedang diteliti atau untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan
(Siregar, 2013). Pengambilan data dilakukan dengan metode survei
menggunakan skala. Skala merupakan metode pengumpulan data dalam
bentuk laporan diri sendiri berisi pernyataan-pernyataan yang harus
dijawab oleh individu sebagai subjek penelitian (Azwar, 2009). Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
mengukur variabel keterlibatan kerja menggunakan skala yang dibuat oleh
Kanungo (1982) dan variabel dukungan keluarga menggunakan skala yang
dibuat oleh King, Mattimore (1995). Kedua skala tersebut terdiri dari
pernyataan favorable dan unfavorable. Penelitian ini menggunakan skala
likert yang terdiri dari 4 kategori jawaban, yaitu “Sangat Tidak Setuju”,
“Tidak Setuju”, “Setuju”, dan “Sangat Setuju”. Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
kuesioner atau angket tertutup. Dalam kuesioner tertutup, pernyataan yang
diberikan kepada responden sudah dalam bentuk pilihan ganda sehingga
responden tidak diberi kesempatan untuk berpendapat (Azwar,2012).
Peneliti menggunakan 4 kategori jawaban untuk menghindari munculnya
central tendency effect, yaitu kecenderungan subyek memilih jawaban
yang berada ditengah-tengah ketika merasa kesulitan dalam menjawab
suatu pernyataan (Hadi, 1994 dalam Supratiknya 2014).
1. Skala Keterlibatan Kerja
Variabel keterlibatan kerja diukur menggunakan skala
yang disusun oleh Kanungo (1982) berdasarkan 2 dimensi yang
disusun oleh Lodahl dan Kejner (1965). Dimensi keterlibatan
kerja yang pertama adalah pekerjaan dapat mempengaruhi
harga diri dan kemewahan seseorang. Dimensi keterlibatan
kerja yang kedua adalah seseorang dapat mengidentifikasikan
diri secara psikologis dengan pekerjaannya atau seberapa
penting pekerjaan dalam membentuk citra diri secara total. Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
kedua dimensi tersebut, Kanungo dapat menyusun 10 item
yang terdiri dari 9 item favorable dan 1 item unfavorable untuk
mengukur variabel keterlibatan kerja. Distribusi item pada
skala keterlibatan kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 1
Distribusi Item Skala Keterlibatan Kerja Sebelum Uji Coba
Dimensi Sebaran Item Jumlah Item
Pekerjaan dapat
mempengaruhi harga
diri dan kemewahan
seseorang
1,3,5,6,9 5 Item
Seseorang dapat
mengidentifikasikan
diri secara psikologis
dengan pekerjaannya
atau seberapa penting
pekerjaan dalam
membentuk citra diri
secara total
2,7,8,4,10 5 Item
Jumlah 10 Item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Pada skala Keterlibatan Kerja, setiap item memiliki 4
alternatif jawaban yang dapat dipilih oleh responden yaitu :
Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S) dan
Sangat Setuju (SS). Dalam skala ini nilai tertinggi 4 diberikan
untuk jawaban Sangat Setuju (SS), nilai 3 untuk jawaban
Setuju (S), nilai 2 untuk jawaban Tidak Setuju (TS) dan nilai 1
untuk jawaban Sangat Tidak Setuju (STS). Pada pernyataan
berbentuk unfavorable nilai tertinggi 4 diberikan untuk
jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), nilai 3 diberikan untuk
jawaban Tidak Setuju (TS), nilai 2 diberikan untuk jawaban
Setuju (S) dan nilai 1 diberikan untuk jawaban Sangat Setuju
(SS).
2. Skala Dukungan Keluarga
Variabel keterlibatan kerja dukur menggunakan skala
yang disusun oleh King, et all (1995) berdasarkan 2 dimensi
yang telah peneliti susun. Kedua dimensi tersebut adalah
dimensi instrumental dan dimensi emosional. Dari kedua
dimensi tersebut, King, et all dapat menyusun 18 item yang
terdiri dari 9 item dimensi instrumental dan 9 item dimensi
emosional yang digunakan untuk mengukur dukungan
keluarga. Distribusi item pada skala dukungan keluarga dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 2
Distribusi Item Skala Dukungan Keluarga Sebelum Uji Coba
Dimensi Sebaran Item Jumlah Item
Dukungan
Emosional
1,3,6,8,10,11,13, 16,18 9 Item
Dukungan
Instrumental
2,4,5,7,9,12,14,15,17 9 Item
Jumlah 18 Item
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas
Uji validitas menurut Supratiknya (2014) adalah upaya yang
dilakukan peneliti untuk mengetahui sejauh mana suatu tes sungguh-
sungguh mengukur atribut psikologis yang hendak diukurnya. Azwar
(2010) menyatakan bahwa alat ukur dikatakan memiliki validitas yang
tinggi apabila alat ukur tersebut dapat menjalankan fungsi ukur dan
akurat dalam melakukan pengukuran pada variabel yang ingin diukur.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji validitas isi. Validitas isi
menguji kesesuaian antara isi tes dengan suatu konstruk yang akan
diukur oleh tes tersebut (Supratiknya, 2014)
Skala keterlibatan kerja dan dukungan keluarga merupakan
skala dalam bahasa asing yang diadaptasi oleh peneliti ke dalam
Bahasa Indonesia. Tahap pertama, peneliti menerjemahkan skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
tersebut ke dalam Bahasa Indonesia. Setelah itu, peneliti melaksanakan
tahap kedua yaitu back translation, dimana peneliti menerjemahkan
kembali hasil dalam Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Inggris untuk
melihat konsistensi makna yang ada dalam skala tersebut. Selanjutnya,
peneliti melaksanakan tahap ketiga yaitu membandingkan skala asli
dengan skala yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh
expert yang ahli di bidang Bahasa Inggris.
Seteleh proses penerjemahan skala selesai, hal yang dilakukan
selanjutnya oleh peneliti adalah pengujian validitas isi. Validitas isi
berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen alat ukur untuk
mengukur sebuah konsep atau isi yang harus diukur (Siregar, 2013).
Validitas isi dapat diperoleh melalui analisis logis atau empiris
terhadap seberapa memadai isi alat ukur mewakili ranah isi dan
konstruk yang diukur (Supratiknya, 2014). Peneliti melakukan
pengujian validitas isi dengan bantuan expert judgement. Expert
judgement adalah seseorang yang lebih ahli atau expert dalam
memberikan penilaian atas konten dari setiap item agar sesuai dengan
tujuan konstruk yang akan diukur. Pada penelitian ini, peneliti
meminta bantuan dosen pembimbing skripsi untuk menjadi expert
judgement dimana dosen pembimbing skripsi dapat memberikan
sebuah penilaian terhadap seluruh item skala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Kesahihan Item
Kedua skala yang telah divalidasi kemudian diuji cobakan pada
Karyawan Wanita yang bekerja di perusahaan di Kota Yogyakarta dan
Palembang. Uji coba skala keterlibatan kerja dan dukungan keluarga
dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2018 dengan jumlah 50 subjek. Uji
coba ini dilakukan untuk menguji kualitas item dalam mengukur suatu
variabel dengan memastikan bahwa setiap item dengan item yang
lainnya yang digunakan dalam penelitian ini memiliki korelasi yang
kuat sehingga skala yang terbentuk bersifat homogen dan memiliki
daya diskriminasi yang baik (Supratiknya, 2014). Uji kesahihan item
ini dapat dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi item total
dan diuji menggunakan program SPSS for Windows versi 21.0 (Azwar,
2010; Supratiknya, 2014)
Nilai koefisien korelasi item total berada dalam kisaran -1.00
sampai dengan +1.00. Nilai koefisien korelasi item total yang positif
menunjukkan bahwa item-item yang bersangkutan menjalankan
fungsinya dengan baik. Sebaliknya jika nilai koefisien korelasi item
total yang negatif menunjukkan kegagalan item-item yang
bersangkutan dalam menjalankan fungsinya. Item yang memiliki skor
lebih besar dari 0.30 memiliki daya diskriminasi yang baik. Apabila
item memiliki skor dibawah 0.30 maka item tersebut dapat dikatakan
kurang memenuhi syarat sehingga perlu digugurkan atau dilakukan
perbaikan item (Crocker & Algina dalam Supratiknya, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Pada skala keterlibatan kerja terdapat 10 item pernyataan. Dari
hasul uji korelasi item total diketahui bahwa terdapat 3 item dari skala
keterlibatan kerja yang memiliki rit < 0.30 yaitu item 1,4, dan 10
sehingga peneliti menggugurkan item tersebut. Pada skala dukungan
keluarga terdapat 18 pernyataan, 15 item skala pada dukungan
keluarga diketahui memiliki nilai rit > 0.30 sedangkan 3 item lainnya
memiliki rit < 0.30 yaitu item nomor 16,17, dan 18 sehingga peneliti
menggugurkan ke 3 item tersebut. Berdasarkan seleksi item yang telah
dilakukan maka jumlah item final pada skala keterlibatan kerja adalah
7 item dan pada skala dukungan keluarga adalah sejumlah 15 item.
Tabel 3
Distribusi Item Skala Keterlibatan Kerja Setelah Uji Coba
Dimensi Sebaran Item Jumlah Item Bobot
Pekerjaan dapat
mempengaruhi harga diri
dan kemewahan seseorang
3,5,6,9 4 Item 57%
Seseorang dapat
mengidentifikasikan diri
secara psikologis dengan
pekerjaannya atau seberapa
penting pekerjaan dalam
membentuk citra diri secara
total
2,7,8 3 Item 43%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Jumlah 7 Item 100%
Tabel 4
Distribusi Item Skala Dukungan Keluarga Setelah Uji Coba
Dimensi Sebaran Item Jumlah
Item
Bobot
Dukungan Emosional 1,3,6,8,10,11,
13
7 Item 47%
Dukungan Instrumental 2,4,5,7,9,12,
14,15
8 Item 53%
Jumlah 15 Item 100%
3. Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten sehingga ketika dilakukan replikasi
terhadap gejala dan alat ukur yang sama maka hasil pengukuran tetap
konsisten (Siregar, 2013). Pada penelitian ini, teknik yang digunakan
untuk mengukur estimasi reliabilitas konsistensi internal adalah teknik
Alpha Cronbach. Koefisien reliabilitas berada pada rentang 0.0 sampai
1.0 (Supratiknya, 2014). Suatu instrumen penleitian dikatakan reliabel
jika koefisien reliabilitas α > 0.6 (Siregar, 2013). Hal ini berarti jika
suatu instrumen penelitian memiliki koefisien reliabilitas dibawah 0.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
maka instrumen penelitian tersebut dapat dikatakan kurang memadai
untuk digunakan.
Skala Keterlibatan Kerja diuji menggunakan Alpha Cronbach dan
didapati nilai α = 0.738 yang berarti skala keterlibatan kerja memadai
untuk digunakan. Skala Dukungan Keluarga diketahui memiliki nilai
reliabilitas α = 0.815. Reliabilitas pada skala keterlibatan kerja setelah
di seleksi yaitu α = 0.773 dan reliabilitas pada skala dukungan
keluarga yaitu α = 0.767 sehingga dapat disimpulkan bahwa skala
keterlibatan kerja dan dukungan keluarga memadai untuk digunakan
dalam penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan diolah menggunakan
IBM SPSS versi 21.00 dengan teknik korelasi Product Moment Pearson.
Teknik ini digunakan karena penelitian ini ingin mengukur mengenai
kekuatan hubungan antara 2 variabel yaitu variabel keterlibatan kerja dan
dukungan keluarga.
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji untuk mengecek atau
mengetahui apakah data penelitian berasal dari populasi dengan
sebaran yang normal (Santoso, 2010). Uji normalitas penelitian ini
menggunakan metode Kolomogorov-Smirnov pada SPSS 21.0 for
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Windows dengan melihat hasil signifikansi data. Data dengan nilai
probabilitas lebih besar dari 0.05 atau (p) > 0.05 dapat disimpulkan
bahwa data yang dimiliki berbeda secara signifikan dengan data
virtual yang normal (Santoso, 2010). Maka, data yang telah kita
kumpulkan memiliki sebaran data yang tidak normal. Sedangkan,
data dengan nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05 atau (p) < 0.05
dapat disimpulkan bahwa data yang dimiliki tidak berbeda secara
signifikan dengan data virtual yang normal. Apabila data tidak
terdistribusi normal maka dapat dilakukan transformasi data
dengan melihat bentuk histogram dari variabel yang akan
ditransformasi. Jika setelah transformasi data tetap tidak
terdistribusi dengan normal maka pengujian data harus
menggunakan uji statistik non parametrik (Santoso, 2010).
b. Uji Linearitas
Uji linearitas merupakan salah satu asumsi yang penting
bagi model regresi. Uji linearitas dilakukan untuk menyatakan
bahwa hubungan antara satu variabel dependen dengan variabel
independen bersifat linear. Linear dapat diartikan bahwa kedua
variabel tersebut memiliki hubungan yang bersifat positif atau
negatif (Santoso, 2014)
Uji lineraritas berfungsi untuk menyatakan bahwa
hubungan antarvariabel yang hendak dianalisis mengikuti garis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
lurus atau tidak (Santoso, 2010). Uji linearitas penelitian ini
menggunakan test of linearity pada SPSS 21.0 for windows. Tabel
ANOVA pada bagian linearity digunakan untuk melihat linearitas
penelitian. Data dengan nilai signifikansi pada Linearity ≥ 0,05
dikatakan tidak linear, sedangkan data dengan nilai signifikansi
pada Linearity ≤0,05 dikatakan memiliki hubungan yang linear
(Santoso, 2010)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
c. Uji Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
dukungan keluarga dengan keterlibatan kerja pada karyawan
wanita di organisasi profit. Metode analisis data penelitian
menggunakan analisis korelasi. Teknik korelasi merupakan teknik
analisis yang melihat kecenderungan pola dalam satu variabel
berdasarkan kecenderungan pola dalam variabel lain. Ketika satu
variabel memiliki kecenderungan dalam variabel yang lain apakah
juga naik atau turun atau tidak menentu. Jika kecenderungan dalam
satu variabel selalu diikuti oleh kecenderungan dalam variabel lain,
kita dapat mengasumsikan bahwa kedua variabel ini memiliki
hubungan atau korelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini menggunakan subjek karyawan wanita yang bekerja
di organisasi profit di Jakarta, Surabaya, Palembang dan Yogyakarta.
Penelitian dilaksanakan pada 22 Mei 2018 – 25 Mei 2018 dengan
menggunakan google forms untuk menyebarkan skala dan mengumpulkan
data. Pengumpulan data melalui penyebaran data secara online dirasa lebih
efisien terlebih dalam hal waktu daripada penyebaran data secara offline.
Bagian pertama kuisioner, berisikan pernyataan-pernyataan tentang
keterlibatan kerja (job involvement). Bagian kedua kuisioner, berisikan
pernyataan-pernyataan yang terkait dengan dukungan keluarga (family
support). Skala yang disebarkan oleh peneliti berbentuk skala Likert.
Peneliti meminta bantuan kepada saudara dan teman-teman yang termasuk
dalam kriteria subjek penelitian untuk mengisi skala onine. Peneitian ini
menggunakan subjek dewasa awal yang berusia 23 – 40 tahun dan bekerja
aktif di perusahaan profit. Peneliti menentukan subjek sebanyak 100
responden dengan alasan populasi karyawan wanita yang bekerja di
organisasi profit sebanyak 100 karyawan. Menurut Leedy dan Omrod
dalam Supratiknya (2014), jika populasi terdiri dari 100 orang maka
seluruh populasi digunakan sebagai subjek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan data yang diperoleh
dari 100 responden yang termasuk dalam golongan usia dewasa awal yaitu
dengan rentang usia 23-40 tahun dan bekerja aktif di perusahaan profit.
Karyawan wanita yang menjadi subjek penelitian bekerja di perusahaan
profit di daerah Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Palembang. Seluruh
subjek yang mengikuti penelitian ini berjenis kelamin perempuan. Dalam
penelitian ini, subjek yang berstatus belum menikah sebanyak 68
responden dan yang sudah menikah sebanyak 32 responden.
C. Deskripsi Data Penelitian
Pada sub bab sebelumnya telah dipaparkan mengenai data
demografis penelitian yang terdiri dari usia dan status pernikahan. Oleh
karena itu, pada sub bab ini dipaparkan mengenai data yang diperoleh dari
100 subjek. Deskripsi data penelitian, bertujuan untuk mengetahui tingkat
keterlibatan kerja dan dukungan keluarga pada subjek yang diteliti.
Deskripsi data dapat dilakukan dengan dengan mencari mean empiris dan
mean teoritis. Mean teoritis dihitung dengan perhitungan manual yang
bertujuan untuk mendapatkan hasil rata-rata skor alat ikur penelitian.
Sedangkan, mean empiris dihitung dengan menggunakan bantuan program
SPSS for window. Deskripsi data pada penelitian ini juga menggunakan uji
one sampe t-test yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoritis. Berikut
perhitungan mean teoritis skala penelitian keterlibatan kerja :
Jumlah item : 7
Nilai minimum : 7 x 1 = 7
Nilai maksimum : 7 x 4 = 28
Rentang nilai : 7 - 28
Jarak : 28 – 7 = 21
Mean teoritik : (min+max) / 2 = (7+28) / 2 = 17,5
Mean teoritik dukungan keluarga :
Jumlah item : 15
Nilai minimum : 15 x 1 = 15
Nilai maksimum : 15 x 4 = 60
Rentang nilai : 15 - 60
Jarak : 60 – 15 = 45
Mean teoritik : (min + max) / 2 = (15+60) / 2 = 37,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Tabel 5
Deskripsi Statistik Data Penelitian
Variabel N Min Max Mean
Empiris
Min Max Mean
Teoritis
SD Sig.
Keterlibatan
Kerja
100 10 26 17,90 7 28 17,5 2,95 0,179
Dukungan
Keluarga
100 20 50 34,90 15 60 37,5 5,46 0,000
Tabel 6
Uji Beda Mean Empiris dan Mean Teoritis Keterlibatan Kerja
One-Sample Test
Test Value = 17.5
T Df Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upp
er
JOB
INVOLVEMENT 1,355 99 ,179 ,400 -,19 ,99
Pada tabel 4.4, hasil uji data dari one sample t-test variabel
keterlibatan kerja diperoleh mean teoritik sebesar 17.5. Sedangkan, mean
empiris dari variabel tersebut sebesar 17.90. Kemudian nilai signifikansi
dari variabel keterlibatan kerja adalah sebesar 0.179 (>0,05). Hal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara mean
teoritik dan mean empiris pada variabel keterlibatan kerja. Data
menunjukkan bahwa mean mean teoritik dari variabel keterlibatan kerja
adalah 17.5, sedangkan mean empirisnya adalah sebesar 17,90 dengan
nilai signifikansi 0.179. Data tersebut menunjukkan bahwa nilai mean
teoritik lebih rendah dibanding mean empiris, maka dapat disimpulkan
bahwa subjek dalam penelitian memiliki keterlibatan kerja yang tergolong
cukup karena tidak ada perbedaan yang signifikan antara mean empiris
dan mean teoritik.
Tabel 7
Uji Beda Mean Empiris dan Mean Teoritis Dukungan Keluarga
Pada tabel 4.5, hasil uji data dari one sample t-test variabel
dukungan keluarga diperoleh mean teoritis sebesar 37.5. Sedangkan,
mean empiris dari variabel tersebut sebesar 34,90. Kemudian nilai
signifikansi dari variabel dukungan keluarga adalah sebesar 0.000(<0,05).
Hal tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
One-Sample Test
Test Value = 37.5
T Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
DUKUNGAN
KELUARGA 6,813 99 ,000 3,720 2,64 4,80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
mean teoritis dan mean empiris pada variabel dukungan keluarga. Data
menunjukkan bahwa mean mean teoritis dari variabel dukungan keluarga
adalah 37.5, sedangkan mean empirisnya adalah sebesar 41.22 dengan
nilai signifikansi 0.000. data tersebut menunjukkan bahwa nilai mean
teoritis lebih rendah dibanding mean empiris, maka dapat disimpulkan
bahwa subjek dalam penelitian memiliki dukungan keluarga yang
tergolong rendah.
D. Analisis Data Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
yang telah diambil berasal dari populasi yang memiliki sebaran
data yang normal atau tidak (Santoso, 2010). Uji normalitas ini
dilakukan untuk menentukan cara pengujian data, apabila data
terdistribusi normal maka dapat dilakukan uji statistika secara
parametrik. Akan tetapi, jika data tidak terdistribusi secara normal
maka harus dilakukan uji statistika non parametrik (Siregar, 2013).
Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan analisis
Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS versi 21. Pada
umumnya, sebaran data dapat dikatakan normal jika hasil uji
normalitas memiliki nilai p > 0.05. Sebaliknya, data dikatakan
tidak normal jika hasil uji normalitas memiliki nilai p < 0.05
(Santoso, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 8
Hasil Uji Normalitas Variabel Penelitian
Variabel Kolmogorov-Smirnov (Sig.) Keterangan
Dukungan
Keluarga
0.000 Tidak Normal
Keterlibatan
Kerja
0.000 Tidak Normal
Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa hasil uji normalitas pada
kedua variabel memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel tidak terdistribusi
secara normal. Hal ini disebabkan oleh nilai signifikansi lebih kecil
dari 0.05. Sehingga peneliti akan menggunakan uji statistika non
parametrik.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah variabel
dependent dan variabel independent memiliki hubungan yang
linear atau berbeda dalam satu garis lurus (Siregar, 2013). Dalam
peneitian ini, uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah
dukungan keluarga sebagai variabel bebas memiliki hubungan
yang linear dengan keterlibatan kerja sebagai variabel tergantung.
Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan test of linearity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dengan SPSS versi 21. Hubungan variabel dikatakan linear jika
nilai signifikansi atau p < 0.05. Sebaliknya, jika nilai signifikansi
atau p > 0.05 maka terdapat hubungan yang tidak linear atau
hubungan antara dua variabel lemah.
Tabel 9
Hasil Test for Linearity
Variabel F Linearity Sig
Job Involvement Between
groups
(combined)
,775 ,740
Dukungan
Keluarga
Linearity 3,314 ,073
Deviation
from
Linearity
,649 ,863
Hasil uji asumsi linearitas yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa variabel keterlibatan kerja dan dukungan
keluarga memiliki nilai signifikansi p = 0.073 (p > 0.05) yang
menjelaskan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang tidak
linear. Hal ini menunjukkan bahwa variabel keterlibatan kerja dan
dukungan keluarga memiliki hubungan yang lemah. Setelah
melakukan uji linearitas tersebut, peneliti kemudian melakukan uji
korelasi menggunakan Rank Spearman’s Rho.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
c. Uji Hipotesis
Meskipun kemungkinan besar variabel keterlibatan kerja
dan dukungan keluarga tidak memiliki hubungan karena data tidak
linear, namun peneliti tetap melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis
dalam penelitian ini menggunakan teknik statistika non parametrik
uji rank Spearman’s Rho Correlation pada SPSS 21.0 for
Windows. Uji korelasi rank Spearman’s dipilih karena data dalam
penelitian ini memiliki distribusi yang tidak normal sehingga tidak
memungkinkan untuk diuji secara parametrik menggunakan
Product Moment Pearson (Santoso, 2010). Jika nilai signifikansi
(p) ≤ 0.05 maka hipotesis nol ditolak atau ada hubungan yang
signifikan antara dua variabel. Akan tetapi, jika nilai signifikansi
(p) ≥ 0.05 maka hipotesis nol diterima atau tidak ada hubungan
yang signifikan antara dua variabel (Pallant, 2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 10
Hasil Uji Hipotesis
Correlations
JOB
INVOLVEMENT
DUKUNGAN
KELUARGA
Spearman's
rho
JOB
INVOLVEM
ENT
Correlation
Coefficient 1,000 ,103
Sig. (1-
tailed) . ,154
N 100 100
DUKUNGA
N
KELUARGA
Correlation
Coefficient ,103 1,000
Sig. (1-
tailed) ,154 .
N 100 100
Berdasarkan tabel 4.8, dapat diketahui bahwa variabel
keterlibatan kerja dan dukungan keluarga menunjukkan korelasi
yang positif namun tidak signifikan (n = 100; r = 0.103; p = 0.154).
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga
tidak mempengaruhi tingkat keterlibatan kerja pada karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
E. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
keterlibatan kerja dan dukungan keluarga pada karyawan wanita di
Perusahaan Profit. Setelah dilakukan uji hipotesis menggunakan
Spearman’s Rank Correlation diketahui bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara keterlibatan kerja dan dukungan keluarga (r = 0.103; p =
0.154). Konteks karyawan wanita yang bekerja di perusahaan profit
memiliki dukungan keluarga yang rendah diasumsikan mempengaruhi
ketiadaan hubungan ini. Hal itu didukung dengan hasil yang diperoleh
dalam penelitian ini yang merupakan sebuah temuan baru bahwa
meskipun pada beberapa penelitian variabel keterlibatan kerja dan
dukungan keluarga diketahui memiliki hubungan namun hubungan
tersebut belum tentu terbukti pada responden yang berbeda. Hal ini berarti
bahwa karakteristik responden dapat berpengaruh pada ada atau tidaknya
hubungan antar variabel penelitian.
Dukungan Keluarga Keterlibatan Kerja
r = 0.103; p = 0.154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Parasuraman (1996, dalam Bathia dan Srilatha 2016) mengatakan
bahwa dukungan keluarga memiliki korelasi yang negatif dengan
keterlibatan kerja. Parasuraman menjelaskan bahwa keterlibatan kerja
sangat berkaitan erat dengan konflik yang terjadi dalam keluarga atau
sering disebut dengan work family conflict. Brown (2014) menjelaskan
bahwa keterlibatan kerja memiliki efek samping yang negatif dalam
hubungan sosial dan psikologis. Hal itu disebabkan oleh seseorang yang
terlibat secara aktif dengan pekerjaannya akan sibuk dan hanya fokus
dengan pekerjaannya tanpa peduli dengan keadaan lingkungan dan
kehidupan sosialnya. Individu yang terlibat secara aktif dengan
pekerjaannya akan memprioritaskan pekerjaan dibanding hal lain untuk
mencapai harga diri dan menemukan citra dirinya. Greenhaus dan Beutell
(1985, dalam penelitian Bathia dan Srilatha 2016) menyatakan bahwa
tingkat keterlibatan kerja yang tinggi menyebabkan peningkatan energi
dan waktu yang tersedia untuk peran keluarga menjadi terbatas maka
keterlibatan kerja memiliki hubungan yang negatif dengan keluarga
terutama dalam hal komitmen waktu.
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti berasumsi bahwa dukungan
keluarga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan keterlibatan
kerja karena keterlibatan kerja memiliki dampak yang negatif terhadap
hubungan dengan keluarga. Keterlibatan kerja yang dimiliki oleh
karyawan dapat menyebabkan konflik muncul dalam keluarga. Kurangnya
waktu yang diberikan karyawan terhadap keluarganya dapat memicu salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
satu konflik yang muncul dalam keluarga tersebut. Berdasarkan penelitian
terdahulu yang dilakukan Bathia dan Srilatha (2016) mayoritas subjek
dalam penelitian tersebut adalah karyawan wanita yang telah menikah
sedangkan dalam penelitian ini mayoritas subjek yang ikut serta dalam
penelitian berstatus belum menikah. Hal itu dapat menjadi salah satu
penyebab dukungan keluarga tidak memiliki hubungan yang signifikan
dengan keterlibatan kerja.
Dalam penelitian ini ditemukan hasil mean empiris keterlibatan
kerja lebih tinggi dibandingkan dengan mean teoritis yang diuji
menggunakan uji beda mean (t-test). Mean empiris keterlibatan kerja
sebesar 17.90 dan mean teoritis keterlibatan kerja sebesar 17.50 dengan
signifikansi p = 0.179 yang membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan antara mean empiris dan teoritis. Hal tersebut menjelaskan
bahwa keterlibatan kerja yang dimiliki subjek dalam penelitian ini
tergolong cukup.
Hasil tersebut diasumsikan terjadi karena subjek dalam penelitian
ini memiliki minat yang cukup dalam pekerjaannya serta merasa pekerjaan
adalah suatu hal yang penting dan utama bagi subjek. Hal itu dibuktikan
oleh pernyataan pertama yaitu “Sebagian besar minat saya terpusat pada
pekerjaan saya”. Pernyataan ini menggambarkan minat subjek dalam
pekerjaan untuk menentukan citra diri subjek tersebut. Subjek cenderung
memberikan skor cukup tinggi yang menunjukkan bahwa pernyataan
tersebut sesuai dengan keadaan yang sedang dihadapi oleh subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Pernyataan kedua yaitu “Pekerjaan adalah gambaran diri saya”. Pernyataan
ini menggambarkan pekerjaan adalah citra diri individu. Pada pernyataan
ini, subjek cenderung memberikan skor cukup tinggi yang menunjukkan
bahwa pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan dirinya. Pernyataan
ketiga yaitu “Pekerjaan saya merupakan hal yang penting bagi saya”.
Pernyataan ini menggambarkan pekerjaan sebagai suatu hal yang mampu
menentukan citra diri dan harga diri individu. Dalam pernyataan ini subjek
cenderung memberikan skor yang tinggi dan menunjukkan bahwa keadaan
tersebut sesuai dengan yang ia hadapi. Berdasarkan hasil di atas
menunjukkan bahwa keterlibatan kerja pada subjek tergolong cukup
tinggi.
Dalam penelitian ini ditemukan hasil mean empiris dukungan
keluarga lebih rendah dibandingkan dengan mean teoritis yang diuji
menggunakan uji beda mean (t-test). Mean empiris dukungan keluarga
sebesar 34.90 dan mean teoritis dukungan keluarga sebesar 37.50 dengan
nilai signifikansi p = 0.000. Hal tersebut menjelaskan bahwa perbedaan
yang signifikan antara mean empiris dan mean teoritis menunjukkan
bahwa subjek dalam penelitian ini memiliki tingkat dukungan keluarga
yang rendah.
Hasil tersebut diasumsikan terjadi karena subjek dalam penelitian
ini memiliki keterlibatan yang cukup dengan pekerjaannya. Oleh sebab itu,
subjek dalam penelitian ini memiliki dukungan keluarga yang rendah.
Keterlibatan kerja yang tinggi akan memicu individu kesulitan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
membagi waktu dengan sehingga keluarga tidak memberikan dukungan
yang cukup (Greenhaus dan Beutell, 1985 dalam penelitian Bathia dan
Srilatha 2016). Contohnya sebagai berikut : pernyataan pertama “Ketika
saya memiliki hari yang sulit di tempat kerja, anggota keluarga mencoba
untuk menghibur saya”. Pernyataan tersebut menggambarkan dukungan
emosional berupa penguatan sosial yang terdiri atas rasa percaya, simpati,
menyemangati dan meyakinkan. Pada pernyataan ini subjek penelitian
cenderung memberikan skor rendah yang berarti tidak sesuai. Hal tersebut
menunjukkan bahwa anggota keluarga tidak memiliki kesempatan untuk
mendukung dan menghibur subjek.
Pernyataan kedua yaitu “Keluarga saya tidak dapat membagi
pekerjaan rumah tangga dengan adil satu sama lain” menggambarkan
dukungan instrumental yaitu pemberian bantuan dengan memberikan
waktu atau keahlian dalam tujuan untuk membantu orang lain dalam
menyelesaikan tugas pekerjaannya. Pada pernyataan ini, subjek cenderung
memberikan skor tinggi yang menunjukkan bahwa ia merasa sesuai
dengan pernyataan tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam
keluarga subjek tidak ada pembagian tugas yang adil. Pernyataan ketiga
yaitu “Ketika saya berbicara dengan anggota keluarga tentang pekerjaan
saya, mereka kurang memperhatikan” menggambarkan dukungan
emosional berupa perhatian yang diberikan oleh keluarga. Subjek dalam
penelitian ini memberikan skor yang cenderung tinggi dan menunjukkan
bahwa pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan yang dihadapi subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Pernyataan keempat yaitu “Keluarga saya secara rutin bertanya tentang
bagaimana pekerjaan saya” menggambarkan dukungan emosional berupa
perhatian yang diberikan oleh anggota keluarga. Subjek dalam penelitian
ini cenderung memberikan skor rendah yang menggambarkan bahwa
subjek merasa hal tersebut tidak sesuai dengan keadaan yang sedang
dihadapi. Hal tersebut menunjukkan bahwa keluarga kurang memberi
perhatian kepada subjek dan pekerjaannya. Berdasarkan hasil di atas
menunjukkan bahwa dukungan keluarga yang diperoleh subjek tergolong
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dukungan
keluarga (r = 0.103; p = 0.154) tidak memiliki hubungan yang signifikan
dengan keterlibatan kerja pada karyawan wanita di perusahaan profit.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa karyawan wanita yang
bekerja di perusahaan profit memiliki dukungan keluarga yang rendah. Hal
itu ditunjukkan oleh mean teoritis lebih besar dibandingkan mean empiris
(Dukungan Keluarga 34.90>37.5). Penelitian ini menunjukkan bahwa
karyawan wanita memiliki keterlibatan kerja yang tergolong cukup dengan
p = 0.179 yang menandakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
antara mean empiris sebesar 17.90 dengan mean teoritis sebesar 17.50
(Keterlibatan Kerja 17.90>17.5).
B. Keterbatasan Penelitian
Subjek penelitian ini adalah karyawan wanita yang bekerja di
perusahaan profit sehingga subjek mengumpulkan data menggunakan
metode survey online. Akan tetapi, peneliti tidak dapat mengontrol situasi
dan kondisi subjek ketika mengerjakan survey dan hal tersebut dapat
menyebabkan bias pada subjek saat mengerjakan survey yang peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
berikan. Selain itu, persebaran data dalam penelitian ini tidak normal
sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisir.
Dalam penelitian ini, peneliti juga belum melakukan uji beda
berdasarkan usia, jenis kelamin dan status perkawinan karena data yang
kurang representatif. Meskipun begitu, pada beberapa penelitian diketahui
bahwa perbedaan usia, jenis kelamin dan status perkawinan memiliki
pengaruh pada keterlibatan kerja maupun dukungan keluarga.
C. Saran
a. Bagi Karyawan Wanita
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
dukungan keluarga tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada
keterlibatan kerja karyawan wanita. Sehingga, karyawan wanita dapat
mencari dukungan dan stimulus lain bagi dirinya agar dapat semakin
terlibat dalam pekerjaannya seperti memperkuat komitmen dalam
bekerja dan mencari dukungan dari teman dan atasan.
b. Bagi Perusahaan Profit
Bagi perusahaan profit, dengan adanya penelitian ini
diharapkan perusahaan profit dapat membantu karyawan wanita untuk
lebih terlibat dengan baik dalam pekerjaannya. Hal tersebut dapat
dimulai dengan cara mengembangkan fasilitas yang diperlukan oleh
karyawan seperti ruangan yang kondusif, alat-alat yang memadai dan
lingkungan yang bersih. Selain itu, perusahaan dapat lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
memperhatikan kondisi psikologis karyawan dengan mengadakan
pertemuan bersama dan family gathering. Hal tersebut dapat
membantu karyawan menjalin hubungan baik dengan keluarga.
c. Bagi Keluarga Karyawan Wanita
Bagi keluarga karyawan wanita, dengan adanya penelitian ini
diharapkan keluarga dapat memberikan perhatian dan dukungan yang
dapat membantu karyawan dalam menghadapi dan menjalani
pekerjaannya. Selain itu, keluarga dapat menjalin dan menjaga
komunikasi dengan baik sehingga hubungan antara keluarga dan
karyawan dapat terjalin dengan baik.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, dengan adanya penelitian ini
diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperhatikan karakteristik
subjek yang digunakan dalam penelitian. Selain itu, peneliti juga
sebaiknya mempertimbangkan metode pengambilan data sehingga
dapat lebih mudah untuk memperoleh data. Selanjutnya, peneliti
sebaiknya mempertimbangkan persebaran kategori subjek seperti jenis
kelamin sehingga peneliti dapat memperoleh data yang lebih kaya dan
tersebar secara merata.
Apabila peneliti selanjutnya ingin meneliti kembali hubungan
antara variabel dukungan keluarga dan keterlibatan kerja maka ada
baiknya jika peneliti juga meneliti apakah subjek yang akan diteliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
memiliki keterlibatan yang kurang terhadap pekerjaannya, sehingga
peneliti dapat melihat dampak dukungan keluarga terhadap subjek
yang akan diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
DAFTAR PUSTAKA
Allport, G. W. (1943). The psychology of participation. Psychological Review, 52,
117-132
Andotra, N & Harleen, M. (2012). Job Attitude to Job Involvement – A Review of
Indian Employees. IOSR Journal of Bussiness and Management. Vol. 2, pp.
01-09
Azwar, S. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Azwar, S. (2010). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Baron, R.A. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta : Penerbit Erlangga
Bhatia,Y & Srilatha.S. (2016). Impact of Family Support on Job Involvement in
Women Professionals in India. Journal of Bussiness Management & Social
Sciences Research. 5 (5)
Beehr, T. (1985). The role of social support in coping with organizational stress. In:
Beehr, T. A. and Bhagat, R. S. (Eds) Human Stress and Cognition in
Organizations: An Integrated Perspective, Wiley, New York, pp. 375-398.
Brown,S.P. (1996). A meta analysis and review of organizational research on job
involvement. Psychological Bulletin, 120(2), 235-255
Buchs, C & Butera, F. 2015. Cooperative Learning and Social Skills Development.
New York: Nova Science
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Cohen,S. (2004). Sosial Relationship and Health. American Psychologist.
Cohen, S. and Wills, T. A. (1985). Stress, social support, and the buffering
hypothesis, Psychological Dabare, A.U.H & Sajeevanie,T. (2014). Impact of
Work Values on Job Involvement and Organizational Commitment of Non
Excecutive Employees in the Apparel Industry in Sri Lanka. Human
Resource Management Journal. Vol. 02 (2)
Danish, R.Q., Shahid, A.U., Aslam, N., Afzal, M.,& Ali, H.Y. (2015). Relationship
between Job Performance, Job Involvement amd Career Salience of
Employees in Education Sector of Pakistan. American Journal of Education
Science. Vol. 1 (2) pp. 19-23
Greenhaus, Jeffrey H., and Saroj Parasuraman. (1994). Work-family conflict, social
support and wellbeing. Women in management: Current research issues: 213-
229
Hadi, S. (2004). Metodologi Research 3. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Kanungo, R. N (1982). Measurement of job and work involvement. Journal of
Applied Psychology, 67 (3). 341-349.
Khan, T.I., Jam, F.A., Akbar, A., Khan, M.B., Hijazi, S.T. (2011). Job Involvement
as Predictor of Employee Commitment: Evidence from Pakistan.
International Journal of Business and Management. Vol.6 (4).
King, L. A. and King, D. W. (1990). Abbreviated measures of sex-role egalitarian
attitudes. Sex Roles, 23,659-673.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
King, Lynda A., et al. (1995). Family support inventory for workers: A new measure
of perceived social support from family members. Journal of Organizational
Behavior 16.3: 235-258.
Lawler, E. E., Ill, & Hall, D. T. (1970). Relationship of job characteristics to job
involvement, satisfaction, and intrinsic motivation. Journal of Applied
Psychology, 54, 305-312.
Lodahl, T., & Kejner, M. (1965). The definition and measurement of job
involvement. Journal of Applied Psychology, 49, 24–33
Marylin.M Friedman. (1998). Family Nursing. Appleton & Lange.
Mohsan, F., Nawaz, M.M., Khan, M.S., Shaukat, Z., & Aslam,N. (2014). Are
Employee Motivation, Commitment and Job Involvement Inter-related:
Evidence from Banking Sector of Pakistan. International Journal of
Bussiness and Social Science. Vol. 2 (17)
Moynihan, D. P & Pandey, S.K. (2007). The Role of Organizations in Fostering
Public Service Motivation. Public Administration Review, 67 : 40 -53
Pallant, J. (2001). SPSS Survival Manual : A step by step guide to data analysis using
SPSS for Windows. Buckingham : Open University Press
Parasuraman, S., Greenhaus, J. H., & Granrose, C. S. (1992). Role stressors, social
support, and well-being among two-career couples. Journal of Organizational
Behavior, 13, 339–356
Parasuraman, Saroj, et al. (1996). Work and family variables, entrepreneurial career
success, and psychological well-being. Journal of Vocational Behavior 48.3
275-300.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Papalia, E.D., & Feldman, R.T. (2015). Menyelami Perkembangan Manusia. Jilid 2.
Jakarta : Salemba Humanika
Razzaq, A.M. (2014). Impact of Job Involvement, Commitment, Job Satisfaction on
Turnover: An Empirical Investigation on Banking Sector. Developing
Country Studies. Vol 4 (2)
Robbins, S.P., & Timothy, A.J. (2017). Organizational Behavior: 17th Edition.
Harlow, England : Pearson
Rhoades, L., & Eisenberger, R. (2002). Perceived Organozational Support: A
Review of Literature. Journal of Applied Psychology, 87(4), 698-714
Rizwan, M., Saboor, F., & Dil,J.K. (2011). Relationship of Job Involvement with
Employee Performance: Moderating role of Attitude. European Journal of
Business and Management. Vol 3 (8)
Santoso,A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku.Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma
Sarafino, E.P., & Smith, T.W. (2011). Health Psychology : Biopsychosocial
Interactions, Seventh Edition. Amerika Serikat : John Wiley & Sons, Inc.
Shakespeare-Finch, J., & Obst, P.L. (2011). The Development of the 2-Way Social
Support Scale: A Measure of Giving and Receiving Emotional and
Instrumental Support: Journal of Personality Assessment, 93(5), 483-490
Shalmazari, R.A. (2015). The Relationship between Job Satisfaction and Job
Involvement of Teachers in Isfahan City. Technical Journal of Engineering
and Applied Sciences. Vol 1 (3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Sharma,A. (2016). Job Involvement: Attitudinal Outcome Of Organizational
Structural Factors. European Journal of Training and Development Studies.
Vol 3 (4)
SindoNews. (2014). Perusahaan Sulit Pertahankan Karyawan Kompeten. Data
diunduh di internet pada hari Senin, 25 September 2017 pada pukul 10.58
WIB
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan perbandingan
perhitungan manual & SPSS. Jakarta: Kencana
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. (2014). Metodologi Penelitian Kombinasi (Mixes Methods). Bandung:
Alfabeta
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma
Supratiknya, A. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dalam
Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Tiwari,V & Singh,S.K. (2014). Moderation Effect of Job Involvement on the
Relationship Between Organizational Commitment and Job Satisfaction.
SAGE Open. Vol 1 (7)
Wiley, D. L. (1987). The relationship between work/nonwork role conflict and job-
related outcomes. Journal of Management, 13, 467–472.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN 1. SKALA PENELITIAN
Dengan hormat,
Perkenalkan saya Charolina Septiayuka. Saya merupakan mahasiswi Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sedang melakukan
penelitian dalam rangka menyusun tugas akhir sebagai syarat kelulusan. Oleh
sebab itu, saya memohon kesediaan Anda untuk mengisi skala penelitian yang
telah saya susun. Skala ini terdiri dari 2 (dua) bagian, masing-masing bagian
memiliki pernyataan. Anda dimohon untuk mengisi pernyataan tersebut secara
jujur dan sesuai dengan keadaan yang Anda alami.
1. Data Peneliti
Nama : Charolina Septiayuka
Email : [email protected]
2. Kriteria Partisipan
Perempuan berusia 21-40 tahun
Bekerja aktif di sebuah perusahaan
3. Kerahasiaan Data
Setiap data diri dan jawaban yang telah diberikan akan dijaga kerahasiaannya
sesuai dengan kode etik Psikologi dan data hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian tanpa ditampilkan atau dipublikasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
LEMBAR IDENTITAS
Nama/Inisial :
Usia :
Status Perkawinan :
BAGIAN PERTAMA
Pada setiap pernyataan di bagian I masing-masing terdapat empat pilihan jawaban
yang terdiri dari Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S) dan
Sangat Setuju (SS). Anda diminta untuk memilih salah satu jawaban yang
mewakili keadaan Anda yang sesungguhnya dan Anda diminta untuk menjawab
secara spontan dan jujur sesuai dengan keadaan Anda.
1. Sebagian besar minat saya terpusat pada pekerjaan saya
a. STS
b. TS
c. S
d. SS
2. Pekerjaan adalah gambaran diri saya
a. STS
b. TS
c. S
d. SS
3. Pekerjaan saya merupakan hal yang penting bagi saya
A. STS
B. TS
C. S
D. SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
4. Pekerjaan adalah hidup saya
A. STS
B. TS
C. S
D. SS
5. Saya memiliki ikatan yang kuat dengan pekerjaan saya dan sangat sulit
untuk dipisahkan
A. STS
B. TS
C. S
D. SS
6. Terkadang saya merasa pekerjaan bukanlah suatu hal yang utama dalam
hidup saya
A. STS
B. TS
C. S
D. SS
7. Tujuan hidup saya yang paling besar adalah fokus pada pekerjaan saya
A. STS
B. TS
C. S
D. SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAGIAN KEDUA
Pada setiap pernyataan di bagian I masing-masing terdapat empat pilihan jawaban
yang terdiri dari Tidak Pernah (TP), Jarang (J), Kadang-kadang (K) dan Sering
(S). Anda diminta untuk memilih salah satu jawaban yang mewakili keadaan
Anda yang sesungguhnya dan Anda diminta untuk menjawab secara spontan dan
jujur sesuai dengan keadaan Anda.
1. Ketika saya memiliki hari yang sulit di tempat kerja, anggota keluarga
mencoba menghibur saya
A. TP
B. J
C. KK
D. S
2. Saya dapat mengandalkan seseorang dalam keluarga saya ketika saya
memiliki beban kerja yang berat
A. TP
B. J
C. KK
D. S
3. Suasana hati saya menjadi lebih baik setelah mendiskusikan masalah
pekerjaan yang saya miliki dengan anggota keluarga
A. TP
B. J
C. KK
D. S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
4. Ada anggota keluarga yang dapat saya andalkan untuk membantu saya
ketika saya sedang kerepotan dalam mengurus keperluan rumah tangga
A. TP
B. J
C. KK
D. S
5. Keluarga saya tidak dapat membagi pekerjaan rumah tangga dengan adil
satu sama lain
A. TP
B. J
C. KK
D. S
6. Keluarga saya secara rutin bertanya tentang bagaimana pekerjaan saya
A. TP
B. J
C. KK
D. S
7. Keluarga saya saling membantu satu sama lain dalam mengurus keperluan
rumah tangga
A. TP
B. J
C. KK
D. S
8. Ketika saya berbicara dengan anggota keluarga tentang pekerjaan saya,
mereka kurang memperhatikan
A. TP
B. J
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
C. KK
D. S
9. Ada pembagian pekerjaan rumah tangga yang adil dalam keluarga saya
A. TP
B. J
C. KK
D. S
10. Ketika ada sebuah permasalahan di tempat kerja yang mengganggu,
anggota keluarga saya menunjukkan bahwa mereka memahami bagaimana
perasaan saya
A. TP
B. J
C. KK
D. S
11. Ketika saya sukses dalam pekerjaan, keluarga saya akan sangat bangga
kepada saya
A. TP
B. J
C. KK
D. S
12. Saya memiliki tanggung jawab dalam keluarga yang terlalu membebani
saya
A. TP
B. J
C. KK
D. S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
13. Anggota keluarga saya tidak tertarik untuk mendengarkan cerita tentang
pekerjaan saya
A. TP
B. J
C. KK
D. S
14. Anggota keluarga saya membebani saya dengan hal-hal rumah tangga
yang seharusnya bisa mereka tangani sendiri
A. TP
B. J
C. KK
D. S
15. Keluarga kami dapat menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dengan
kompak
A. TP
B. J
C. KK
D. S
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
LAMPIRAN 2 : RELIABILITAS SKALA
A. Reliabilitas Skala Keterlibatan Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,773 7
B. Reliabilitas Skala Dukungan Keluarga
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,767 15
LAMPIRAN 3 : KORELASI ITEM TOTAL
A. Korelasi Item Total Keterlibatan Kerja
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
DV_1 15,15 6,472 ,604 ,723
DV_2 15,13 7,023 ,458 ,752
DV_3 14,74 6,841 ,466 ,750
DV_4 15,45 5,826 ,651 ,708
DV_6 15,70 7,303 ,358 ,793
DV_7 15,72 6,992 ,403 ,762
DV_5 15,51 6,071 ,652 ,710
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Korelasi Item Total Dukungan Keluarga
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
IV_1 37,82 23,826 ,631 ,727
IV_2 38,34 23,136 ,502 ,742
IV_3 37,92 23,367 ,623 ,726
IV_4 37,88 23,339 ,561 ,733
IV_5 39,72 29,901 ,362 ,781
IV_6 38,09 24,749 ,495 ,742
IV_7 37,58 25,943 ,511 ,744
IV_8 39,74 29,932 ,368 ,781
IV_9 37,89 24,402 ,493 ,742
IV_10 37,76 24,124 ,598 ,731
IV_11 37,28 28,789 ,316 ,763
IV_12 39,78 29,426 ,325 ,776
IV_13 39,83 29,900 ,362 ,781
IV_14 39,81 29,206 ,367 ,774
IV_15 37,64 25,950 ,461 ,747
LAMPIRAN 4 : DATA EMPIRIS
A. Mean Empiris Keterlibatan Kerja
One-Sample Test
Test Value = 17.5
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
JOB
INVOLVEM
ENT
1,355 99 ,179 ,400 -,19 ,99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
B. Mean Empiris Dukungan Keluarga
One-Sample Test
Test Value = 37.5
T df Sig. (2-tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
DUKUNGAN
KELUARGA 6,813 99 ,000 3,720 2,64 4,80
LAMPIRAN 5 : UJI NORMALITAS
A. Keterlibatan Kerja
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
JOB
INVOLVEMENT ,140 100 ,000 ,974 100 ,044
a. Lilliefors Significance Correction
B. Dukungan Keluarga
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
DUKUNGAN
KELUARGA ,155 100 ,000 ,924 100 ,000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN 6 : UJI LINEARITAS
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
JOB
INVOLVEME
NT *
DUKUNGAN
KELUARGA
Between
Groups
(Combined) 149,052 21 7,098 ,775 ,740
Linearity 30,334 1 30,334 3,314 ,073
Deviation from
Linearity 118,718 20 5,936 ,649 ,863
Within Groups 713,948 78 9,153
Total 863,000 99
LAMPIRAN 7 : UJI KORELASI SPEARMAN’S RHO
Correlations
JOB
INVOLVEMENT
DUKUNGAN
KELUARGA
Spearman's
rho
JOB INVOLVEMENT Correlation Coefficient 1,000 ,103
Sig. (1-tailed) . ,154
N 100 100
DUKUNGAN KELUARGA Correlation Coefficient ,103 1,000
Sig. (1-tailed) ,154 .
N 100 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI