HUBUNGAN ASOSIASI dalam PENELITIAN
description
Transcript of HUBUNGAN ASOSIASI dalam PENELITIAN
Riset Epidemiologi S1 FKM 1
HUBUNGAN ASOSIASIdalam PENELITIAN
Fariani SyahrulDepartemen Epidemiologi
Riset Epidemiologi S1 FKM 2
Tujuan Epidemiologi, al :
Untuk mencari hubungan kausal antara keterpaparan (exposure) dengan penyakit /masalah kesehatan (outcome)
Riset Epidemiologi S1 FKM 3
Langkah – Langkah Ilmiah
1. Menelaah hipotesis yang ada2. Memformulasikan hipotesis yang
baru atau lebih spesifik 3. Mengumpulkan fakta – fakta baru
untuk menguji hipotesis yang
dikemukakan
Riset Epidemiologi S1 FKM 4
Hipotesis EpidemiologiSebaiknya menjelaskan : 1. Populasi dan ciri-cirinya (orang yang
disebutkan dalam hipotesis) 2. Penyebab atau exposure 3. Akibat yaitu penyakit yang dimaksud4. Hubungan dosis respons-jumlah
penyebab yang dibutuhkan agar mencapai suatu
tingkat tertentu akibatnya 5. Hubungan waktu respons-waktu atau pemaparan sampai diketemukannya
akibat
Riset Epidemiologi S1 FKM 5
Contoh:• Merokok merupakan faktor risiko PJK• Ada perbedaan antara jumlah anak
dengan risiko terjadi kanker serviks• Semakin tinggi kadar kolesterol
semakin tinggi risiko terjadi CHD• Kebiasaan mencuci tangan
berpengaruh terhadap kecacingan
Riset Epidemiologi S1 FKM 6
Cara menyusun hipotesis
• Suatu hipotesis yang meyakinkan dapat menjadi suatu alat yang penting untuk mengarahkan penelitian yang akan datang.
• Keberhasilan suatu penelitian sangat tergantung pada mutu hipotesis yang diajukan.
Riset Epidemiologi S1 FKM 7
Pertimbangan Hipotesis• Hipotesis yang baru biasanya disusun
dengan mengkaitkan hasil observasi dari berbagai bidang, seperti klinik, patologik, dan dari laboratorium
• Semakin kuat hubungan statistik yang
didapatkan semakin besar pula peluangnya untuk mendapat hipotesis sebab akibat,
Riset Epidemiologi S1 FKM 8
Pertimbangan Hipotesis........
• Pengamatan terhadap adanya perubahan frekuensi penyakit menurut suatu kurun waktu biasanya amat berguna bagi penyusunan suatu hipotesis
• Suatu kasus yang aneh atau jarang terjadi seharusnya mendapat perhatian dalam penyusunan suatu hipotesis
• Hasil pengamatan yang tampaknya saling
bertentangan perlu mendapat perhatian pada waktu penyusunan hipotesis
Riset Epidemiologi S1 FKM 9
Hubungan dlm Penelitian terdapata persyaratan yang harus dipenuhi
sebelum suatu hubungan dapat dinyatakan sebagai kausal
A. Tidak berhubungan secara statistik B. Berhubungan secara statistik 1. Non kausal 2. Kausal - Tidak langsung - Langsung
Riset Epidemiologi S1 FKM 10
Hubungan kausal Suatu hubungan (asosiasi) dapat dikatakan
kausal bila hal-hal dibawah ini dipenuhi. konsep kausalitas Austin Btadford Hill
a) Urutan waktu (temporal ambiguity) Penyebab harus lebih dahulu dari akibat.
Paling sedikit harus dapat diasumsikan. Ini adalah syarat dasar bagi hubungan sebab akibat.
Riset Epidemiologi S1 FKM 11
b) Konsistensi adalah konsistensi hasil penelitian
tentang hal yang sama, dan memberi kesimpulan yang sama, bahkan menggunakan metode yang berbeda
Riset Epidemiologi S1 FKM 12
c) Kekuatan hubungan Semakin besar risiko relatif yang kita
dapatkan semakin besar kesimpulan bahwa hubungan tersebut merupakan hubungan kausal
d) hubungan dosis respons hubungan dosis respon ada, apabila perubahan pada dosis akan menyebab kan perubahan pada respon (keparahan, kematian, frekuensi penyakit)
Riset Epidemiologi S1 FKM 13
e) Specifity of effect Bila keterpaparan terhadap sesuatu faktor
selalu menimbulkan akibat yang sama, dan bila keterpaparan tersebut dihilangkan maka akibatpun tidak timbul.
Hal ini jarang terjadi karena adanya “multiple causations” dan “multiple effect”.
Riset Epidemiologi S1 FKM 14
f) Collateral evidence and biological plausibility”
“collateral evidence” atau bukti tambahan biasanya berupa statistic vital nasional.
“biological plausibility” dapat diperoleh dari penelitian di laboratorium yang sesuai dengan hipotesis yang sedang dikaji.
Sesuai dg konsep biologis
Riset Epidemiologi S1 FKM 15
g.Pembuktian kausal Dilakukan pada penelitian
Experimen.Pada penelitian observasional, hanya
pada disain ttt, mis.kasus kontrol dan kohort
h.Reversibilitas• penurunan paparan akan diikuti
penurunan kejadian penyakit
Riset Epidemiologi S1 FKM 16
TERIMA KASIHAtas perhatiannya