HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN...
Transcript of HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN...
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL PADA KARYAWAN BPJS KETENAGAKERJAAN MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Di Fakultas Psikologi
Universitas Medan Area
OLEH :
SITI MULIA KHARISMA
15.860.225
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA
2019
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL PADA KARYAWAN BPJS KETENAGAKERJAAN
MEDAN
SITI MULIA KHARISMA
158600225
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self efficacy dengan komunikasi interpersonal pada karyawan BPJS Ketenagakerjaan Medan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan BPJS Ketenagakerjaan Medan yang berjumlah 61 orang. Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, yaitu keseluruhan dari populasi dijadikan sampel penelitian yang juga berjumlah 61 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala self efficacy dan komunikasi interpersonal. Uji validitas menggunakan uji validitas isi yang dimana diperoleh koefisien butir self efficacy yang valid bergerak dari rbt = 0.337 hingga rbt = 747 dan skala komunikasi interpersonal = 0,443 hingga rbt = 0,710 dengan taraf signifikan atau p>. 0,300. Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach yang menghasilkan hasil uji reliabilitas sebesar 0,903 untuk skala self efficacy dan 0,850 untuk skala komunikasi interpersonal. Uji korelasi butir total digunakan untuk menentukan hubungan antara self efficacy dengan komunikasi interpersonal diperoleh dengan korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan dan signifikan antara self efficacy dengan komunikasi interpersonal pada karyawan BPJS Ketenagakerjaan Medan. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan korelasi r product momen, dimana 𝑟𝑥𝑦 = 0,531 dengan signifikan p = 0,001 < 0,010 artinya hipotesis yang diajukan semakin rendah self efficacy maka akan semakin rendah komunikasi interpersonal dan sebaliknya semakin tinggi self efficacy maka akan semakin tinggi komunikasi interpersonal dinyatakan diterima. Adapun sumbangan efektif dari self efficacy mempengaruhi komunikasi interpersonal sebesar 28%.
Kata Kunci : Self Efficacy, Komunikasi Interpersonal dan Karyawan
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
ABSTRACT
THE RELATIONS OF SELF EFFICACY WITH INTERPERSONAL
COMMUNICATION IN EMPLOYEES OF BPJS EMPLOYMENT MEDAN
SITI MULIA KHARISMA
158600225
The aim of this studies is to determine the correlations between self efficacy and interpersonal communication in employees of BPJS employment Medan. This studies is quantitative research using correlational research method. The population of this studies consists of 61 officers from security and custody department. The sampling technique used in this studies is Total Sampling, so that the number of population and sample is totally the same, which is 61 people. The validity analysis thechnique used in this studies is content analysis, from that can be obtained the self efficacy coefficient scale which is moving valid from rbt = 0,337 to rbt = 0,747 and interpersonal communication scale moving from rbt = 0,443 to rbt = 0,710 with significant level or p> 0,300 . The reability analysis technique used in this studies is Alpha Cronbach which produces reablity index in the amount of 0,903 for self efficacy scale and 0,850 for interpersonal communication scale. The correlation technique used in this studies to determine the correlations between these two variables, self efficacy and interpersonal communication is Product Moment. The result of this studies shows that there is significant correlations self efficacy and interpersonal communication in employees of BPJS employment Medan. Thus can be said based on the calculation correlation of r poduct moments, where = 0,531 with significant p = 0,001 < 0,010 means that the hypotesis is accepeted, that the lower self efficacy so the lower interpersonal communication it gets. As for the effective contribution of self efficacy affects the interpersonal commmunication is in the amount of 28%. Key Words: Self Efficacy, Interpersonal Communication and BPJS Employment
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim……..
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelasaikan skripsi ini. Adapun
maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk “Hubungan Antara Self Efficacy
Dengan Komunikasi Interpersonal Pada Karyawan BPJS Keteneagakerjaan Medan”
Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi ini tidak
terlepas dari bimbingan, bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. M. Erwin Siregar, MBA selaku Yayasan Pendidikan Haji Agus
Salim Universitas Medan Area.
2. Bapak Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng, M.Sc selaku Rektor Universitas
Medan Area.
3. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Munir, M.Pd selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Medan Area.
4. Bapak Drs. Mulia Siregar, M.Psi selaku dosen pembimbing I yang memberikan
bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran kepada penulis
5. Ibu Suryani Hardjo, S.Psi, M.Psi selaku dosen pembimbing II yang
memberikan bimbingan, arahan dan selalu menyemangati saya untuk
menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
6. Prof. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua sidang yang sudah meluangkan waktu
untuk hadir dalam sidang meja hijau.
7. Syafrizaldi, S.Psi, M.Psi Sekretaris yang berkenan untuk menjadi notulen
dalam sidang meja hijau.
8. Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada segenap Dosen Fakultas Psikologi
Universitas Medan Area yang telah berkontribusi memberikan ilmu
pengetahuan dan memotivasi penulis hingga saat ini dan para staf tata usaha
Program Studi Psikologi
9. Tersitimewa untuk keluarga tercinta terutama kepada Ayah dan ibu saya
tercinta yang selalu memenuhi kebutuhan saya, memberikan kasih sayang, doa
dan memotivasi saya hingga saat ini serta kepada abang saya yang telah
memberikan dukungan dan semangat kepada saya.
10. Terimakasih kepada sahabat-sahabatku, sendy, dinda, cut qory, vini, dan nova
yang telah membantu penulis dan memberi semangat selama penulisan skripsi.
11. Terimakasih kepada kepada sahabat-sahabatku helma, gina dan rini yang telah
memotivasi saya dalam menyelesaikan skripsi.
12. Terimakasih kepada sahabat-sahabat SMA, ulan, nabilah, wilda, mevira, ulfah
dan ayak dterima kasih telah memberikan semangat dan membantu saya.
13. Terimakasih untuk semua pihak yang terlibat dalam proses panjang ini yang
tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu dan terimakasih untuk semua
pembaca. Semoga karya tulis ini bermanfaat.
Akhir kata, penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan di dalam
penulisan ataupun penyusunan skripsi ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
membangun agar dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi. Semoga segala
kebaikan dan bantuan yang diberikan akan mendapat balasan dari Allah SWT.
Medan, 11 Oktober 2019
Penulis
(Siti Mulia Kharisma)
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iii
HALAMAN PESETUJUAN PUBLIKASI ..................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................xvi
LAMPIRAN………........................................................................................xvii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 7
C. Batasan Masalah ............................................................................ 8
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 9
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ......................................................................... 9
BAB II. LANDASAN TEORI ......................................................................... 11
A. Karyawan ...................................................................................... 11
B. Komunikasi ................................................................................... 12
C. Komunikasi Interpersonal ............................................................. 12
1. Pengertian Komunikasi Interpersonal ....................................... 13
2. Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal............ 15
3. Aspek Komunikasi Interpersonal .............................................. 17
5. Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal ........................................... 19
A. Self Efficacy .................................................................................. 21
1. Pengertian Self Efficacy ............................................................ 21
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2. Faktor yang Mempengaruhi Self Efficacy ................................ 20
3. Aspek Self Efficacy ................................................................... 22
4. Ciri-ciri Self Efficacy ................................................................ 23
A. Hubungan Self Efficacy dengan Komunikasi Interpersonal ......... 26
B. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 27
C. Kerangka Konseptual .................................................................... 28
D. Hipotesis........................................................................................ 29
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 30
A. Identifikasi Variabel Penelitian ..................................................... 30
B. Definisi Operasional ...................................................................... 30
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ................................ 31
D. Teknik Pengambilan Data ............................................................. 32
D. Validitas dan Realiabilitas ......................................................... 36
E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 37
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. ... 38
A. Orientasi Kancah Penelitian dan Persiapan Penelitian ................. 38
B. Analisis Data dan Hasil Penelitian ................................................ 49
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 59
A. Simpulan ........................................................................................59
B. Saran ..............................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 61
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi Item Self Efficy Sebelum Uji Coba...................................42
Tabel 4.2 Distribusi Item Komunikasi Interpersonal Sebelum Uji Coba..........43
Tabel 4.3 Distribusi Item Self Efficacy Setelah Uji Coba.................................46
Tabel 4.4 Distribusi Item Komunikasi Interpersonal Setelah Uji Coba............47
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Skala………....................................................49
Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Normalitas Sebaran....................50
Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Perhitungan Uji Linearitas Hubungan.................51
Tabel 4.8. Rangkuman Hasil Perhitungan Analisis Korelasi............................51
Tabel 4.9. Statistik Induk..................................................................................52
Tabel 4.10. Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata Hipotetik dan Nilai Rata-rata
Empirik..............................................................................................................55
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual…...............................................................29
Gambar. 4.1 Kurva Normal Self Efficacy………………………………........54
Gambar 4.2 Kurva Normal Komunikasi Interpersonal ……….…..................55
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR LAMPIRAN
A. Sebaran Data Penelitian .............................................................................. 63
B. Data Mentah Hasil Skoring Self Efficacy Dan Komunikasi Interpersonal . 67
C. Uji Validitas dan Realibilitas....................................................................... 69
D. Uji Normalitas Variabel Penelitian ............................................................. 73
E. Uji Linearitas Variabel Penelitian .............................................................. 75
F. Uji Korelasi Variabel Penelitian ................................................................. 79
H. Alat Ukur Penelitian ................................................................................... 80
I. Surat Penelitian ........................................................................................... 86
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejarah perkembangan komunikasi, komunikasi banyak mengalami kemajuan
dari tahun ke tahun. Layaknya ilmu lain yang terus berkembang, ilmu tentang
komunikasi ini juga terus mengalami perkembangan. Pertama, komunikasi amat
esensial buat pertumbuhan kepribadian manusia. Kedua, komunikasi amat erat
kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia. Tidak mengherankan,
bahwa komunikasi selalu menarik perhatian peneliti psikologi. Dalam psikologi,
komunikasi mempunyai makna yang luas, meliputi segala penyampaian energi,
gelombang suara, tanda di antara tempat, sistem atau organisme. Jadi psikologi
menyebut komunikasi pada penyampaian energi dari alat-alat indera ke otak, pada
perstiwa penerimaan dan pengolahan informasi, pada proses saling pengaruh di antara
berbagai sistem dalam diri organisme dan di antara organisme.
Menurut Laswell (dalam Cangara, 2015) mengemukakan bahwa fungsi
komunikasi antara lain : manusia dapat mengontrol lingkungannya, beradaptasi dengan
lingkungan tempat mereka berada serta melakukan transformasi warisan sosial kepada
generasi berikutnya. Melalui komunikasi seseorang dapat memenuhi kebutuhan akan
rasa ingin tahu, kebutuhan aktualisasi diri, dan kebutuhan untuk menyampaikan ide,
pemikiran, pengetahuan dan informasi secara timbal balik kepada orang lain. Hardjana
(2003) mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2
2
penerimaan lambang dan mengandung arti, baik berupa informasi, pemikiran,
pengetahuan atau yang lainnya, dari komunikator ke komunikan. Pesan yang
disampaikan dalam komunikasi biasanya dalam bentuk lambang atau simbol yang
mengandung arti yang sangat luas dan tidak terbatas pada ide atau gagasan saja, tetapi
dapat juga berupa informasi dan pengetahuan.
Sebagai makhluk sosial, manusia tentu membutuhkan komunikasi dengan
orang lain, entah secara pribadi atau antara dua orang atau lebih. Kegiatan komunikasi
interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang paling banyak dilakukan oleh
manusia sebagai makhluk sosial. Sejak bangun tidur di pagi hari sampai tidur lagi di
larut malam, sebagian besar dari waktu yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
manusia lain. Dengan demikian berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang
paling dasar yang harus dimiliki seseorang manusia.
Menurut Canary dkk (dalam Liliweri, 2015), komunikasi antarpersonal adalah
komunikasi yang dilakukan oleh beberapa orang terbatas dan tertentu yang bertujuan
untuk mendapatkan tujuan melalui interpersonal dengan orang lain. Komunikasi
interpersonal mengharuskan pelaku untuk bertatap muka antara dua orang atau lebih
dengan membawakan pesan verbal maupun non verbal sehingga masing-masing bisa
memahami satu sama lain dan berinteraksi secara efektif.
Komunikasi interpersonal melibatkan semua pikiran yang berbeda cara
berkomunikasi individu, ide-ide, perasaan, dan keinginan kepada orang lain atau
sekelompok orang. Komunikasi interpersonal adalah cara untuk mengirim peasan ke
manusia lain melalui gerak tubuh, kata-kata, postur, dan ekspresi wajah. Mayoritas
komunikasi interpersonal menggunakan nonverbal pesan, untuk sentuhan misalnya,
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3
3
kontak mata, nuansa vokal, kedekatan, gerak tubuh, postur, gaya berpakaian, dan
ekpresi wajah (Cangara, 2015). Komunikasi interpersonal, dapat meningkatkan
hubungan kemanusian di antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Dalam hidup
bermasyarakat seseorang bisa memperolah kemudahan-kemudahan dalam hidupnya
karena memiliki banyak sahabat. Melalui komunikasi interpesonal, juga kita dapat
berusaha membina hubungan yang baik, sehingga menghindari dan mengatasi
terjadinya konflik-konflik, apakah dengan masyarakat, teman kantor, atau dengan
orang lain.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan merupakan
badan hukum publik yang bertugas melindungi seluruh pekerja melalui 4 program
jaminan sosial ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian,
Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan memiliki visi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
kebanggaan bangsa, yang amanah, bertata kelola baik serta unggul dalam operasional
dan pelayanan dan memiliki misi melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja dan
keluarganya, meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja, mendukung
pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional.
BPJS Ketenagakerjaan merupakan suatu Badan Penyelenggaraan program
jaminan sosial ketenagakerjaan milik pemerintah yang secara terus menerus berusaha
untuk meningkatkan kinerja dari pegawainya didalam pencapaian tujuan perusahaan,
dalam usaha pencapaian tujuannya tersebut BPJS Ketenagakerjaan harus mampu untuk
terus mengelola setiap kegiatan dalam perusahaan secara terorganisir dan sesuai
prosedur tanpa harus menghilangkan fungsinya sebagai Badan Usaha milik Negara,
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
4
4
BPJS Ketenagakerjaan menyadari bahwa untuk memperoleh target serta tujuan dari
perusahaan membutuhkan dukungan karyawannya untuk mengembangkan perannya
sebagai badan penyelenggara jaminan sosial ketenagakerjaan.
Komunikasi dilakukan oleh tiap orang tidak terkecuali dilakukan antara
karyawaan BPJS Ketenagakerjaan antar karyawan dan konsumen baik komunikasi
secara informal maupun formal. Kemampuan komunikasi yang baik dari setiap
karyawan merupakan salah satu kemampuan berbahasa dan berkomunikasi yang perlu
dimiliki oleh karyawan BPJS Ketenagakerjaan yang sering berhubungan dengan
konsumen dan melayani konsumen secara tepat dan cepat guna menjaga hubungan itu
tetap baik dan memberikan rasa puas kepada para konsumen. Komunikasi antara
karyawan BPJS Ketenagakerjaan dengan konsumen adalah hal yang sangat penting
agar diantara kedua belah pihak dapat saling bekerja sama dalam upaya memberikan
pelayanan yang maksimal kepada konsumen BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam pelaksanaan kegiatan dan proses pelayanan yang ada di BPJS
Ketenagakerjaan Kota Medan ditemukan pula kendala dan fenomena yang terjadi pada
Kantor BPJS Ketenagakerjaan Medan yang berkaitan dengan pelayanan kepada
konsumen yaitu komunikasi yang tidak efektif antara karyawan dengan masyarakat.
Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada salah
satu karyawan dan masyarakat :
Wawancara dengan karyawan pada tanggal 12 April 2019
“Biasanya komunikasi yang terjadi antara karyawan dengan masyarakat pada BPJS Ketenagakerjaan ini kurang efektif, mungkin juga karena banyaknya pekerjaan yang berada di BPJS Ketengakerjaan ini. Hal itulah mungkin yang membuat karyawan berkomunikasi kepada masyarakat seperlunya saja. Saya juga
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
5
5
melihat komunikasi yang terjadi antara karyawan dengan masyarakat pada BPJS Ketengakerjaan ini sering terjadi kesalahpahaman dan membuat sering terjadi kesalahan prosedur yang dilakukan masyarakat.” Wawancara dengan masyarakat pada tanggal 12 April 2019 :
“Menurut saya komunikasi antara karyawan dengan masyarakat yang kurang efektif karena karyawan tersebut hanya berkomunikasi seperlunya saja. Karena karyawan menjelaskan prosedurnya kurang mendetail, dan sering menimbulkan kesalahpahaman, dan masyarakat sering bolak-balik ke kantor BPJS untuk menyelesaikannnya”. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada hari Senin, 27 Mei 2019 di
kantor BPJS Ketegakerjaan dilihat bahwa komunikasi yang terjalin antara karyawan
BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan dengan masyarakat/konsumen berjalan kurang
baik karena ada beberapa karyawan yang tidak memberikan sikap yang ramah dan
memberikan senyuman ketika mulai melayani masyarakat dan tidak berdiri ketika
masyarakat baru datang, kemudian masyarakat sering bingung dengan tahapan
prosedur dalam menerima pelayanan di BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan.
Permasalahan yang dihadapi tersebut disebabkan oleh pentingnya kemampuan
komunikasi yang baik sebagai komponen penting dalam pelayanan yang diberikan oleh
karyawan BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan kepada masyarakat. Komunikasi antara
karyawan BPJS Ketenagakerjaan dengan masyarakat harus lah berjalan dengan baik,
salah satunya dengan komunikasi nonverbal yang baik dan mudah dimengerti oleh
konsumen.
Baik tidaknya komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh karyawan BPJS
Ketenagakerjaan Kota Medan tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut
Bandura (dalam Krisniawan, 2014) terdapat 4 faktor yang mempengaruhi komunikasi
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
6
6
interpersonal, faktor tersebut diantaranya adalah trust, perilaku sportif, sikap terbuka
dan self efficacy. Di dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan satu faktor yaitu
self efficacy, yaitu keyakinan tentang sejauh mana individu untuk mampu
mempertahankan kemamapuan dirinya dalam melaksanakan suatu tugas atau
melakukan suatu tindakan tertentu yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu
(Bandura, 1999). Self efficacy merupakan keyakinan individu bahwa ia dapat
menguasai situasi dan memperoleh hasil yang positif. Penilaian seseorang terhadap self
effficacy memainkan peran besar dalam hal bagaimana seseorang melakukan
pendekatan terhdadap berbagai sasaran, tugas, dan tantangan (Bandura, 1999).
Self efficacy ditandai dengan adanya kepercayaan diri dalam menghadapi
situasi yang tidak menentu pada saat berkomunikasi antar karyawan, kolega dan klien,
keyakinan mencapai target, menumbuhkan motivasi dan mengatasi tantangan yang
muncul. Self-efficacy adalah penilaian individu terhadap kemampuan atau
kompetensinya untuk melaksanakan tugas, mencapai tujuan dan menghasilkan sesuatu
(Baron dan Byrne, 2012). Self efficacy berperan menentukan bagaimana seseorang
melakukan pendekatan terhadap berbagai sasaran, tugas dan tantangan. Pada saat
merasa takut dan cemas, biasanya individu mempunyai self efficacy rendah sementara
individu yang memiliki self efficacy tinggi, merasa mampu dan yakin terhadap
kesuksesan dalam mengatasi rintangan dan menggangap ancaman sebagai suatu
tantangan yang tidak perlu dihindari (Dewi, 2012).
Self efficacy dipandang dapat memberikan dampak pada kemampuan
karyawan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja maupun
masyarakat sebagai objek dari pelayanannya. Efikasi diri pada karyawan mengacu pada
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
7
7
keyakinan sejauh mana seorang karyawan mampu memperkirakan kemampuan yang
dimiliki oleh dirinya dalam melakukan tugas dan menyelesaikan pekerjaannya.
Keyakinan pada diri karyawan akan seluruh kemampuan ini meliputi kepercayaan diri,
kemampuan menyesuaikan diri dan kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Efikasi diri pada diri seorang karyawan akan berkembang secara terus menerus seiring
meningkatnya kemampuan dan bertambahnya pengalaman-pengalaman yang dimiliki
oleh karyawan tersebut. Efikasi diri sebagai pemberi layanan dibutuhkan oleh seorang
karyawan BPJS Ketenagakerjaan agar menjadikan pekerjaannya sebagai suatu hal yang
dapat memberikan dampak positif bagi dirinya dan orang lain. Karyawan BPJS
Ketenagakerjaan yang memiliki efikasi diri sebagai seorang pemberi layanan kepada
masyarakat maka ia akan bersemangat dalam memberikan pelayanan dan ingin
maksimal saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas dapat dikatakan bahwa terdapat
fenomena yang terkait dengan kemampuan komunikasi antara karyawan BPJS
Ketengakerjaan dengan masyarakat. Maka peneliti ingin melakukan penelitian yaitu
hubungan antara self efficacy dengan komunikasi interpersonal pada karyawan BPJS
Ketenagakerjaan Medan.
B. Identifikasi Masalah
Menurut Pearson dkk (2011) menyatakan komunikasi interpersonal sebagai
proses yang menggunakan pesan-pesan untuk mencapai kesamaan makna antara-
paling tidak antara dua orang dalam sebuah situasi yang memungkinkan adanya
kesempatan yang sama bagi pembicara dan pendengar. Kemampuan komunikasi
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
8
8
interpersonal karyawan pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Medan yang kurang baik
seperti tidak memberikan sikap yang ramah dan tidak memberikan senyuman ketika
melayani konsumen.
Apabila komunikasi interpersonal di perusahaan tersebut terjalin baik maka
akan berdampak positif bagi perusahaan, karena dengan komunikasi interpersonal yang
baik antara karyawan dengan konsumen dapat mencapai tujuan suatu perusahaan.
Untuk mencapai keinginan dan tujuan-tujuan tersebut, perlu adanya karyawan yang
memiliki self efficacy yang tinggi. Self efficacy menjelaskan keyakinan individu atas
kemampuannya untuk mencapai tujuan, melaksanakan tugas dan situasi yang di
hadapi.
C. Batasan Masalah
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi
interpersonal pada karyawan BPJS Ketenagakerjaan Medan. Namun, pembahasan akan
dibatasi agar tidak meluas dan menimbulkan penyimpangan. Peneliti akan membatasi
masalah pada Hubungan antara Self Efficacy dengan Komunikasi Interpersonal pada
karyawan BPJS Ketenagkerjaan Medan adalah karyawan yang sedang bertugas.
Komunikasi Interpersonal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan
komunikasi yang efektif antar karyawan dengan masyarakat.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
9
9
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah penelitian ini
adalah “apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy dengan
komunikasi interpersonal pada Kantor BPJS Ketenagakerjaan Medan.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan
antara self efficacy dengan komunikasi interpersonal pada karyawan BPJS
Ketenagakerjaan Medan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan. Selain itu, mampu untuk mempertegas teori-teori yang sudah ada
dan memberikan sumbangan bagi Ilmu Psikologi dalam ranah Psikologi
Industri dan Organisasi. Selain itu, diharapkan penelitian ini mampu menjadi
referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya.
2. Manfaat Praktis
Manfaat Praktis dari penelitian ini adalah dapat memberi masukan kepada
Kantor BPJS Ketenagakerjaan Medan, terutama tujukan kepada karyawan
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
10
10
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui komunikasi
interpersonal secara efektif.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Karyawan
1. Pengertian Karyawan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karyawan adalah orang yang bekerja
pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dan sebagainya) dengan mendapat gaji
(upah); pegawai ; pekerja. Menurut Undang-Undang Tahun 1969 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja dalam pasal 1 dikatakan bahwa karyawan
adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan dan memberikan hasil kerjanya kepada
pengusaha yang mengerjakan dimana hasil karyanya itu sesuai dengan profesi atau
pekerjaan atas dasar keahlian sebagai mata pencariannya.
Karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya (fisik
dan pikiran) kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa yang sesuai dengan
perjanjian (Hasibuan, 2009). Widjaja (2006) berpendapat bahwa karyawan adalah
tenaga kerja manusia jasmaniah maupun rohaniah (mental dan fikiran) yang senantiasa
dibutuhkan dan oleh karena itu menjadi salah satu modal pokok dalam usaha kerjasama
untuk mencapai tujuan tertentu (organisasi) baik yang dikerjakan dalam suatu badan
swasta dan di lembaga-lembaga pemerintah.
Menurut Subri (2002), karyawan merupakan setiap penduduk yang masuk ke
dalam usia kerja (berusia di rentang 15 hingga 64 tahun), atau jumlah total seluruh
penduduk yang ada pada sebuah negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
12
permintaan akan tenaga yang mereka produksi, dan jika mereka mau berkecimpung /
berpartisipasi dalam aktivitas itu. Jadi, karyawan adalah seseorang yang berusia 15
hingga 64 tahun yang bekerja di suatu lembaga yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
tertentu (organisasi).
B. Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin ‘communis’ atau ‘common’ dalam bahasa
Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita sedang berusaha untuk mencapai
kesamaan makna, “commonis” atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi
kita mencoba berbagai informasi, gagasan, atau sikap kita dengan partisipasi lainnya.
Komunikasi ialah proses mengirim dan menerima pesan dan dikatakan efektif apabila
pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong orang lain
untuk bertindak sesuai dengan pesat tersebut. Komunikasi berarti proses penyampaian
pesan oleh komunikator kepada komunikan (Effendy, 2011).
Komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan sehari-hari dalam
menyampaikan pesan atau rangsangan yang terbentuk melalui sebuah proses yang
melibatkan dua orang atau lebih. Dimana satu sama lain memiliki peran dalam
membuat pesan, mengubah isi, dan makna, merespon pesan atau rangsangan tersebut
serta memeliharanya di ruang publik. Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan
dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud mengubah tingkah
laku mereka (Mulyana, 2013).
Komunikasi merupakan proses pemindahan informasi dan pengertian antara
dua orang atau lebih, dimana masing-masing berusaha untuk memberikan arti pada
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
13
pesan-pesan simbolik yang dikirim melalui suatu media yang menimbulkan umpan
balik. (Rakhmat, 2011). Menurut Marwansyah (2010) mengemukakan bahwa
komunikasi adalah petukaran pesan antar manusia dengan tujuan pemahaman yang
sama. Devito (2011) menyatakan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu
orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan
(noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada
kesempatan untuk melakukan umpan balik.
Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada
penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi prilaku penerima (Mulyana,
2013). Komunikasi ialah proses mengirim dan menerima pesan dan dikatakan efektif
apabila pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong
orang lain untuk bertindak sesuai dengan pesat tersebut. Komunikasi berarti proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan (Effendy, 2011).
Berdasarkan beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi sebagai suatu
proses penyebaran informasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam
menyampaikan pesan dan informasi agar pesan informasi tersebut sampai kepada
orang yang diinginkan.
C. Komunikasi Interpersonal
1. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal melibatkan paling sedikit dua orang yang
mempunyai sifat, nilai-nilai, pendapat, sikap, pikiran, dan perilaku yang khas dan
berbeda-beda. Liliweri (2011) berpendapat bahwa komunikasi interpersonal adalah
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
14
komunikasi antara dua (dyad) atau tiga orang (triad) melalui tatap muka (face to face)
berdasarkan emotional intelligence karena kemampuan individu untuk memahami dan
memperoleh sesuatu dari orang lain. Rakhmat (2011) mengatakan bahwa komunikasi
interpersonal adalah proses informasi yang meliputi sensasi, persepsi, memori, dan
berfikir. Dengan kata lain sensasi merupakan bagaimana seseorang menerima dan
menangkap stimuli atau rangsangan. Setelah menerima sensasi kemudian seseorang
memberikan makna pada sensasi sehingga manusia memperoleh pengalaman baru.
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi
antara orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan setiap pesertanya
menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal.
Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic
communication) yang melibatkan hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua
sahabat dekat, guru-murid, dan sebagainya (Mulyana, 2014).
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang sangat tinggi
intensitasnya. Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara
seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang
dapat langsung diketahui balikannya (komunikasi langsung) (Muhammad, 2009).
Menurut Pearson dkk (2011) menyatakan komunikasi interpersonal sebagai proses
yang menggunakan pesan-pesan untuk mencapai kesamaan makna antara-paling tidak-
antara dua orang dalam sebuah situasi yang memungkinkan adanya kesempatan yang
sama bagi pembicara dan pendengar. Menurut DeVito (2011) menyatakan komunikasi
interpersonal adalah interaksi verbal dan nonverbal antara dua (atau kadang-kadang
lebih dari dua) orang yang saling tergantung satu sama lain.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
15
Suranto AW (2011) mengemukakan bahwa komunikasi interpersonal atau
komunikasi antarpribadi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antara
pengirim pesan (sender) dengan penerima (receiver) baik secara langsung maupun
tidak langsung. Komunikasi interpersonal ini dapat terjalin dengan komunikasi
langsung dan komunikasi tidak langsung. Berdasarkan beberapa teori diatas maka
dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal adalah interaksi verbal dan
nonverbal antara dua orang atau lebih yang mempunyai sifat, nilai-nilai, pendapat,
sikap, pikiran, dan perilaku yang khas dan berbeda-beda untuk mencapai kesamaan
makna.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal
Menurut Rahmat (2007) komunikasi interpersonal dipengaruhi oleh persepsi
interpersonal, konsep diri, atraksi interpersonal dan hubungan interpersonal.
a. Persepsi interpersonal
Persepsi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli yang berasal
dari seseorang (komunikan) yang berupa pesan verbal dan nonverbal.
Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap
keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi
makna terhadap pesan akan membuat komunikasi tidak berhasil atau gagal.
b. Konsep diri
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan tentang diri sendiri. Konsep diri
merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
16
yaitu : setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep
dirinya, membuka diri dan percaya diri.
c. Atraksi interpersonal
Atraksi interpersonal adalah kesukaan ada orang lain, sikap positif dan daya
tarik seseorang. Komunikasi interpersonal dipengaruhi oleh atraksi
interpersonal dalam penafsiran pesan dan penilaian serta efektifitas
komunikasi.
d. Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seorang
dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan
derajat keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat
persepsinya dengan orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif
komunikasi yang berlangsung diantara peserta komunikasi.
Kemudian menurut Bandura (dalam Krisniawan, 2014) terdapat 4 faktor yang
mempengaruhi komunikasi interpersonal, faktor tersebut diantaranya adalah :
a. Trust
b. Perilaku sportif
c. Sikap terbuka dan
d. Self efficacy.
Jadi, faktor-faktor komunikasi interpersonal adalah faktor-faktor yang mampu
memberikan makna terhadap masukan atau informasi yang berasal dari seseorang
(komunikan), memiliki konsep diri, sikap positif dan daya tarik seseorang dan memiliki
hubungan interpersonal yang baik antara seorang dengan orang lain.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
17
1. Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal
De Vito (dalam mulyana, 2013) menyatakan agar komunikasi interpersonal
berlangsung dengan efektif, maka ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh
para pelaku komunikasi interpersonal tersebut. Aspek komunikasi interpersonal yaitu
sebagai berikut :
a. Keterbukaan (Openness) yaitu seseorang harus terbuka terhadap setiap
informasi dan mampu melaksanakan komunikasi yang baik sehingga pesan yang
ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh orang lain.
b. Empati (Empathy) yaitu rasa peduli yang dimiliki oleh seseorang untuk
mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada suatu waktu tertentu dan
menunjukkan rasa peduli tersebut kepada orang lain.
c. Sikap mendukung (Supportiveness) yaitu seseorang harus mampu menunjukkan
dukungan secara yang terbuka agar komunikasi yang dilaksanakan berlangsung
dengan efektif efektif. Hubungan antar pribadi yang efektif adalah hubungan
dimana terdapat sikap mendukung diantara satu dengan lainnya. Individu
memperlihatkan sikap mendukung dengan memberikan pendapat serta masukan
kepada orang lain.
d. Sikap positif (Positiveness) yaitu seseorang harus memiliki perasaan positif
terhadap dirinya dan orang lain, serta mendorong orang lain untuk lebih aktif
dalam berkomunikasi dengan orang di sekelilingnya, dan menciptakan situasi
komunikasi yang baik agar menciptakan interaksi yang intens diantara dua orang
atau lebih.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
18
e. Kesetaraan (Equality) yaitu seseorang dalam melaksanakan komunikasi dengan
orang lain harus mampu menunjukkan posisi yang setara antar dua orang atau
lebih yang terlibat dalam proses komunikasi.
Kemudian menurut Rakhmat (2008) menyatakan dalam komunikasi
interpersonal terdapat beberapa aspek penting yang mendukung keberhasilan
komunikasi interpersonal, yaitu :
a. Rasa Percaya, dengan adanya rasa percaya ini menjadikan orang lain terbuka
dalam mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap individu, sehingga
akan terjalin hubungan yang akrab dan berlangsung secara mendalam.
b. Sikap Suportif
Tampak dalam sikap ini adalah sebagai berikut : deskripsi, artinya penyampaian
perasaan dan persepsi tanpa menilai. Orientasi masalah adalah
mengkomunikasikan keinginan untuk bekerja sama mencari pemecahan
masalah. Spontanitas, yaitu sikap jujur dan tidak mau menyelimuti motif yang
terpendam. Empati adalah merasakan apa yang dirasakan orang lain. Persamaan
adalah sikap yang menganggap sama derajatnya, menghargai dan menghormati
perbedaan pandangan dan keyakinan yang ada dan Profesionalisme adalah
kesediaan untuk meninjau kembali pendapatnya dan bersedia mengakui
kesalahan.
c. Sikap Terbuka, sikap terbuka amat besar pengaruhnya dalam berkomunikasi
yang efektif.
Sedangkan menurut Suranto (2011) aspek-aspek komunikasi interpersonal,
yaitu :
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
19
a. Munculnya umpan segera (instant feedback). Artinya penerima pesan dapat
dengan segera memberi tanggapan atas pesan-pesan yang kita sampaikan.
b. Keuntungan dari komunikasi lisan adalah kecepatannya, dalam arti ketika kita
melakukan tindak komunikasi dengan orang lain, pesan dapat dilakukan segera.
Aspek kecepatan ini akan bermakna kalau waktu menjadi persoalan yang
esensial.
c. Memberi kesempatan kepada pengirim pesan mengendalikan situasi, dalam arti
sender dapat melihat keadaan penerima pesan pada saat berlangsungnya tindak
komunikasi tersebut.
Berdasarkan teori diatas aspek-aspek komunikasi interpersonal adalah
keinginan untuk membuka diri dalam rangka berinteraksi dengan orang lain,
kemampuan untuk merasakan hal-hal yang dirasakan orang lain, kemampuan untuk
berpikir secara terbuka, kemampuan seseorang dalam memandang dirinya secara
positif dan menghargai orang lain dan komunikasi interpersonal akan efektif apabila
suasananya setara
4. Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal
Menurut Suranto (2011) komunikasi interpersonal merupakan jenis komunikasi
yang frekuensi terjadinya cukup tinggi dalam kehidupan sehari hari. Apabila diamati
dan dikomparasikan dengan jenis komunikasi lainnya, maka dapat dikemukakan ciri-
ciri dari komunikasi interpersonal yakni :
1) Arus pesan dua arah
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
20
Komunikasi interpersonal menempatkan sumber pesan dan penerima dalam
posisi yang sejajar. Artinya komunikator dan komunikan dapat berganti peran
secara cepat. Seorang sumber pesan, dapat berubah peran sebagai penerima
pesan, begitu pula sebaliknya.
2) Suasana non formal
Komunikasi interpersonal biasanya berlangsung dalam suasana nonformal.
Pesan yang dikomunikasikan biasanya bersifat lisan, bukan tertulis. Disamping
itu, forum komunikasi yang dipilih biasanya juga cenderung bersifat nonformal.
Seperti percakapan intim, bukan forum formal seperti rapat.
3) Umpan balik segera
Komunikasi interpersonal biasanya mempertemukan para pelaku komunikasi
secara tatap muka, maka dapat segera memperoleh balikan atas
Sedangkan menurut Agus M Harjana (2003) mengemukakan beberapa ciri-ciri
komunikasi interpersonal, antara lain:
1. Verbal dan non verbal
2. Mencakup perilaku tertentu
3. Komunikasi yang berproses pengembangan
4. Mengandung umpan balik, interaksi dan koherensi
5. Berjalan menurut peraturan tertentu
6. Kegiatan aktif
7. Saling mengubah
Berdasarkan teori diatas ciri-ciri komunikasi interpersonal adalah menmepatkan
sumber pesan dan penerima, bersifat lisan bukan tertulis dan secara tatap muka.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
21
D. Self Efficacy
1. Pengertian Self Efficacy
Self Efficacy atau efikasi diri adalah hal yang mempengaruhi keberhasilan dan
kegagalan individu dalam mencapai tujuan atau melaksanakan tugas tertentu. Bandura
(dalam Feist & Feist, 2006) mendefinisikan self efficacy sebagai keyakinan manusia
pada kemampuan mereka untuk melatih sejumlah ukuran pengendalian terhadap fungsi
diri mereka dan kejadian-kejadian di lingkungannya. Menurut Bandura (dalam Suseno,
2009), jika seseorang percaya bahwa tidak memiliki kekuatan untuk memproduksi
suatu hasil, maka orang tersebut tidak akan berusaha untuk membuat sesuatu terjadi.
Sebaliknya orang yang memiliki efikasi diri tinggi diyakini sebagai orang yang mampu
berperilaku tertentu untuk dapat mencapai hasil yang diinginkan, selain itu mereka
lebih giat dan lebih tekun dalam berusaha.
Bandura (dalam Indarti & Rostiani, 2008) mendefinisikan efikasi diri sebagai
kepercayaan seseorang atas kemampuan dirinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Self-efficacy menurut Warsito (2004) bersifat spesifik dalam tugas dan situasi yang
dihadapi. Seseorang dapat memiliki keyakinan yang tinggi pada suatu tugas atau situasi
tertentu, namun pada situasi dan tugas yang lain tidak. Self-efficacy juga bersifat
konseptual, artinya tergantung pada konteks yang dihadapi. Umumnya self efficacy
akan memprediksi dengan baik suatu tampilan yang berkaitan erat dengan keyakinan
tersebut. Menurut Santrock (2007) adalah kepercayaan seseorang atas kemampuannya
dalam menguasai situasi dan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan. Dalam
situasi yang sulit, orang dengan efikasi diri yang rendah lebih cenderung untuk
mengurangi upaya mereka atau menyerahkan sekaligus, sementara itu orang dengan
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
22
efikasi diri yang tinggi akan berusaha dengan lebih keras untuk menguasai tantangan
(Robbins dan Judge, 2015).
Robbins (2010) mengatakan bahwa semakin tinggi efikasi seseorang semakin
besar pula kepercayaan dari orang tersebut terhadap kesanggupannya untuk berhasil
dalam tugas. Efikasi diri yang tinggi itu juga akan membuat seseorang lebih keyakinan
diri untuk menghadapi lawan bicara serta lebih termotivasi ketika menghadapi umpan
balik yang negatif. Pada sisi lain, Robbins (2010) mengatakan bahwa efikasi diri yang
rendah akan membuat seseorang mengurangi upayanya ketika harus menghadapi
tantangan atau mendapat umpan balik yang negatif.
Berdasarkan beberapa uraian teoritis diatas dapat disimpulkan bahwa self
efficacy adalah keyakinan individu atas kemampuannya untuk mencapai tujuan,
melaksanakan tugas dan situasi yang dihadapi. Individu yaang memiliki self efficacy
yang tinggi akan mempunyai keyakinan yang tinggi saat lawan bicara serta lebih
termotivasi ketika menghadapi umpan balik yang negatif, dan sebaliknya individu yang
memiliki self efficacy yang rendah mengurangi upayanya saat menghadapi umpan balik
yang negatif.
2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Self Efficacy
Bandura (1997) menjelaskan ada empat sumber yang mempengaruhi efikasi
diri, yaitu :
a. Pengalaman orang lain (vicarious experiences)
Efikasi diri individu dapat dipengaruhi oleh model sosial, yaitu orang-orang
yang dianggap memiliki kemampuan sama dengannya. Bila ia melihat orang
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
23
lain tersebut berhasil maka akan meningkatkan efikasi dirinya, namun bila ia
melihat orang lain tersebut gagal maka akan menurunkan efikasi dirinya.
Pengaruh pengalaman orang lain tersebut sangat tergantung pada karakteristik
model, tingkat kesulitan tugas, keadaan situasional dan keanekaragaman hasil
yang dicapai oleh model. Bila model yang diamati tidak sama dengan
karakteristik individu maka pengaruh efikasi makin kecil.
b. Persuasi verbal (verbal persuation)
Saran, nasihat, bimbingan yang positif dari orang lain dapat meningkatkan
keyakinan tentang ketrampilan dan kemampuan seseorang. Ada dua kondisi
yang mempengaruhi persuasi, yakni: (1) ada kepercayaan terhadap orang yang
memberi saran; dan (2) tindakan yang disarankan utuk dicoba harus realistis
bagi yang diberi saran.
c. Pengalaman pencapaian prestasi (mastery experiences)
Individu yang sebelumnya pernah mencapai pengalaman sukses dalam suatu
tugas akan memiliki keyakinan yang tinggi terhadap kemampuannya, sehingga
akan meningkatkan keyakinannya saat menghadapi tugas berikutnya.
Sebaliknya, individu yang sebelumnya gagal akan merasa tidak mampu
sehingga menurunkan keyakinannya saat menghadapi tugas berikutnya.
d. Kondisi psikologis dan emosional (physioligical state)
Seseorang yang memiliki rasa takut, kecemasan, dan stres akan gagal
menyelesaikan tugas. Kegagalan tersebut akan membuat individu merasa tidak
mampu dan tidak yakin untuk menghadapi tugas selanjutnya. Individu akan
lebih berhasil bila tidak mengalami pengalaman yang menekan yang dapat
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
24
menurunkan keyakinannya. Tinggi rendahnya efikasi diri bila dikaitkan dengan
lingkungan yang responsif dan tidak responsif akan menghasilkan empat
bentuk hubungan :
1) Jika efikasi diri tinggi dan lingkungan responsif maka individu akan
sukses.
2) Jika efikasi diri rendah dan lingkungan responsif maka individu akan
mengalami depresi ketika melihat individu lain sukses pada tugas yang
dianggap sulit;
3) Jika efikasi diri tinggi dan lingkungan kurang responsif maka individu
akan protes melalui gerakan sosial atau kekuatan untuk memaksakan
perubahan, namun jika usahanya gagal maka mereka akan menyerah dan
mencari cara lain atau mencari lingkungan baru yang lebih responsif; dan
4) Jika efikasi diri rendah dan lingkungan kurang responsif maka individu
akan apatis, menyerah tidak berdaya.
Jadi, faktor-faktor self efficacy adalah melihat pengalaman sebelumnya orang
lain, saran, nasihat, bimbingan yang positif dari orang lain dapat meningkatkan
keyakinan diri, dan jika seseorang yang memiliki rasa takut, kecemasan, dan stres akan
gagal menyelesaikan tugas.
3. Aspek-aspek Self efficacy
Menurut Bandura (1997) ada tiga aspek efikasi diri, yakni:
a. Tingkat kesulitan tugas (level)
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
25
Menyangkut tingkatan tugas yang harus diselesaikan seseorang, dari tuntutan
yang sederhana, moderat, sampai yang membutuhkan performansi maksimal
(sulit).
b. Luas bidang tugas (generality)
Dimensi yang berhubungan dengan luas bidang tugas yang dihadapi individu.
Efikasi individu mungkin hanya terbatas pada bidang tertentu, sementara
individu yang lain bisa meliputi beberapa bidang sekaligus.
c. Tingkat kekuatan atau kemantapan keyakinan (strength),
Dimensi yang terkait dengan kekuatan/kemantapan individu terhadap
keyakinannya. Individu dengan efikasi diri tinggi cenderung pantang
menyerah, ulet, dalam meningkatkan usahanya walaupun menghadapi
rintangan, dibandingkan dengan individu dengan efikasi diri rendah.
Jadi, aspek-aspek self efficacy adalah tingkatan tugas yang harus diselesaikan
seseorang, bidang tugas yang dihadapi individu dan kekuatan/ kemantapan individu
terhadap keyakinannya.
4. Ciri-ciri Self Efficacy
Menurut Bandura (1994) ada 7 ciri-ciri efikasi diri, yakni:
1. Mampu mengangani masalah yang mereka hadapi secara efektif
2. Yakin terhadap kesukesasan dalam menghadapi masalah atau rintangan
3. Masalah dipandang sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi bukan
untuk dihindari
4. Gigih dalam usahanya menyelesaikan masalah
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
26
5. Percaya kepada kemampuan yang dimilikinya
6. Cepat bangkit dari kegagalan yang dihadapinya
7. Suka mencari situasi yang baru
E. Hubungan Antara Self Efficacy Dengan Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal atau disebut juga dengan komunikasi antar personal
atau komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi yang dilakukan oleh individu
untuk saling bertukar gagasan ataupun pemikiran kepada individu lainnya. Atau
dengan kata lain, komunikasi interpersonal adalah salah satu konteks komunikasi
dimana setiap individu mengkomunikasikan perasaan, gagasan, emosi, serta informasi
lainnya secara tatap muka kepada individu lainnya.
Komunikasi interpersonal dinilai cara yang paling ampuh dalam kegiatan
mengubah sikap, kepercayaan, opini, dan perilaku seseorang karena komunikasi
interpersonal merupakan pola komunikasi yang dilakukan secara langsung dengan
tatap muka. Hal tersebut efektif karena hubungan yang terjalin antara satu dengan yang
lainnya menjadi lebih akrab dan secara persuasif lebih mudah untuk mengakrabkan diri
dengan seseorang yang dituju. Menurut Bandura (dalam Krisniawan, 2014), ada
beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikasi interpersonal. Faktor
tersebut diantaranya adalah trust, perilaku sportif, sikap terbuka dan self efficacy. Self
efficacy yaitu keyakinan tentang sejauh mana individu untuk mampu mempertahankan
kemampuan dirinya dalam melaksanakan suatu tugas atau melakukan suatu tindakan
tertentu yang diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
27
Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui kaitan antara self efficacy
dengan komunikasi interpersonal. Seorang karyawan yang memiliki self efficacy yang
tinggi akan memiliki keyakinan yang tinggi terhadap kemampuan yang dimilikinya dan
dapat digunakan dalam memberikan manfaat positif bagi BPJS Ketenagakerjaan
sebagai tempat ia bekerja. Karyawan yang memiliki self efficacy yang tinggi akan lebih
termotivasi untuk memberikan hasil kerja yang maksimal karena ia merasa yakin
mampu melakukan hal tersebut, kemudian karyawan yang memiliki self efficacy yang
tinggi akan mampu bertahan dari tekanan dan beban kerja yang tinggi yang diberikan
oleh pimpinan BPJS Ketanagakerjaan. Sebaliknya karyawan yang memiliki self
efficacy yang rendah tentu akan kesulitan untuk memberikan kinerja yang maksimal.
F. Penelitian Terdahulu
1. Peneliti: Pinkky Paradise Tingginehe dan Sutarto Wijon
Yang berjudul : Hubungan antara self efficacy dengan kemampuan komunikasi
pada karyawan di hotel pesonna malioboro Yogyakarta
Hasil: Ada hubungan positif signifikan antara self efficacy dengan kemampuan
komunikasi pada karyawan di Hotel Pesonna Malioboro Yogyakarta. Dengan
kata lain, semakin tinggi variabel X, maka semakin tinggi variabel Y. Oleh karena
itu, variabel X memiliki peran terhadap variabel Y.
2. Peneliti : Edwin Krisniawan
Yang berjudul : Hubungan antara Self Efficacy dengan Komunikasi Interpersonal
pada mahasiswa psikologi universitas Kristen satya wacana salatiga
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
28
Hasil : Ada hubungan positif dan signifikan antara self efficacy dengan
komunikasi interpersonal pada mahasiswa Fakultas Psikologi UKSW. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar r = 0,551 (p<0.05). Hal ini berarti
semakin tinggi self efficacy maka semakin tinggi komunikasi interpersonal.
3. Peneliti : Fiqqi Ismah
Yang berjudul : Hubungan antara komunikasi Interpersonal dengan Self Efficacy
karyawan marketing.
Hasil : Ada hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan
Self Efficacy. Ditunjukkan dengan angka korelasi sebesar 0,586 dengan
signifikasi 0,000. Tanda positif yaitu 0,586, maka arah hubungannya dalah positif.
Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal yang positif pada
karyawan marketing Dealer Honda Fortuna Motorindo maka akan diikuti semakin
tinggi pula Self Efficacy Dealer Honda Fortuna Motorindo.
G. Kerangka Konseptual
Menurut Sekaran (2009) bahwa kerangka konseptual mendiskusikan mengenai
hubungan/pengaruh antar variabel yang sedang diteliti. Mengembangkan kerangka
konseptual membantu kita untuk menguji berbagai hubungan dan pengaruh sehingga
memperjelas pemahaman mengenai dinamika situasi yang kita teliti. Menurut Kuncoro
(2009) adalah pondasi utama dari proyek penelitian, hal ini merupakan jaringan
hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi
dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi
dan survey literature.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
29
Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini yakni sebagai berikut :
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
H. Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka peneliti mengajukan
hipotesis sebagai berikut. “Terdapat hubungan positif antara Self Efficacy dengan
Komunikasi Interpersonal.” Dengan asumsi semakin tinggi self efficacy maka semakin
tinggi komuniksi interpersonal dan semakin rendah self efficacy juga semakin rendah
komunikasi interpersonal.
Komunikasi Interpersonal, Menurut
De Vito (dalam mulyana, 2013):
1. Keterbukaan (openness)
2. Empati (empathy) 3. Sikap mendukung
(supportiveness) 4. Sikap positif
(positiveness) 5. Kesetaraan (equality)
Self Efficacy, Menurut Bandura (1997):
1. Tingkat tugas (level) 2. Luas bidang tugas
(generality) 3. Tingkat kekuatan
(strength)
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Identifikasi variabel penelitian
Variabel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel terikat : Komunikasi Interpersonal
2. Variable bebas : Self Efficacy
B. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan
berdasarkan karakteristik – karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar
2011). Definisi operasional ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman
mengenai data yang akan dikumpulkan dan untuk menghindari kesesatan alat
pengumpulan data. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini adalah ;
a. Self Efficacy adalah keyakinan individu atas kemampuannya untuk mencapai
tujuan, melaksanakan tugas dan situasi yang dihadapi. Individu yaang memiliki
self efficacy yang tinggi akan mempunyai keyakinan yang tinggi saat lawan
bicara serta lebih termotivasi ketika menghadapi umpan balik yang negatif, dan
sebaliknya individu yang memiliki self efficacy yang rendah mengurangi
upayanya saat menghadapi umpan balik yang negatif. Dalam penelitian ini yang
menjadi aspek dari self efficacy akan diungkapkan dengan skala self efficacy
pada karyawan yang disusun berdasarkan tingkat tugas (level), luas bidang
tugas (generality) dan tingkat kekuatan (strength).
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
31
b. Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi interpersonal adalah interaksi
verbal dan nonverbal antara dua orang atau lebih yang mempunyai sifat, nilai-
nilai, pendapat, sikap, pikiran, dan perilaku yang khas dan berbeda-beda untuk
mencapai kesamaan makna. Dalam penelitian ini yang menjadi aspek dari
komunikasi interpersonal akan diungkapkan dengan skala komunikasi
interpersonal pada karyawan yang disusun berdasarkan aspek keterbukaan
(openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif
(positiveness) dan kesetaraan (equality).
C. Subyek Penelitian
1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Berdasarkan
penjelasan diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan yang bekerja pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan yang berjumlah 61
orang.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Subjek penelitian yang dipilih adalah keseluruhan populasi yang dinamakan
sampel. Sampel yang diambil dari penelitian ini berjumlah 61 orang.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
32
2. Teknik Pengambilan Sampel
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harap betul-betul representatif
(Sugiyono, 2007). Untuk menentukan jumlah sampel penulis menggunakan teknik
penarikan sampel berdasarkan jumlah keseluruhan populasi atau total sampling. Total
sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan
populasi (Sugiyono, 2011), alasan mengambil total sampling karena menurut Sugiyono
(2011) jumlah populasi yang kurang dari 100, seluruh populasi dijadikan sampel
penelitian semuanya. Berdasarkan hasil penentuan sampel diatas karena populasi
dibawah 100 maka keselurahan populasi dijadikan sebagai sampel yaitu seluruh
karyawan yang bekerja pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan yang berjumlah 61
orang.
D. Teknik Pengambilan Data
Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah menggunakan skala
psikologi yang berbentuk skala likert dengan total sampling, yaitu sejumlah daftar
pernyataan yang harus di jawab oleh subjek. Skala Likert di design untuk menilai
sejauh mana subyek setuju atau tidak setuju dengan pernyatan yang diajukan. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan skala yang berisi daftar yang
telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga subjek penelitian dapat mengisi
dengan mudah (Azwar, 2013).
Penelitian ini menggunakan penskalaan model Likert yang dimana penskalaan
ini merupakan model penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
33
respon sebagai dasar penentuan nilai sikap (Azwar, 2013). Prosedur penskalaan dengan
teknik Likert didasari oleh dua asumsi yaitu :
a) Setiap pernyataan sikap yang disepakati sebagai pernyatan yang favourable
(mendukung) atau yang unfavourable (tidak mendukung)
b) Jawaban individu yang mempunyai sikap positif harus diberi bobot yang lebih
tinggi daripada jawaban yang diberikan oleh objek yang mempunyai sikap
negatif.
Adapun penyusunan skala ini didasarkan pada tabel kerangka konseptual pada
variabel-variabel penelitian, yaitu variabel X atau bebas (Self Efficacy) dan variabel
Y atau tergantung (Komunikasi Interpersonal). Kemudian variabel-variabel ini
dijabarkan dalam sejumlah indikator yang kemudian dibuat butir-butir pernyataan
untuk tiap indikator. Skala penelitian ini sendiri merupakan modifikasi dari skala
Likert dengan pilihan jawaban yaitu “Sangat Setuju”, “Setuju”, “Tidak Setuju” dan
“Sangat Tidak Setuju”. Dengan pilihan jawaban tersebut diharapakan bagi responden
dapat memberikan respon dari yang akan dipilih.
Dalam penelitian ini digunakan dua macam skala sebagai alat ukur, yaitu skala
Self Efficacy dan skala Komunikasi Interpersonal.
1. Skala Self Efficacy
Skala self efficcacy disusun berdasarkan aspek-aspek menurut Bandura (1997):
a. Tingkat kesulitan tugas (level)
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
34
Menyangkut tingkatan tugas yang harus diselesaikan seseorang, dari tuntutan
yang sederhana, moderat, sampai yang membutuhkan performansi maksimal
(sulit).
b. Luas bidang tugas (generality)
Dimensi yang berhubungan dengan luas bidang tugas yang dihadapi individu.
Efikasi individu mungkin hanya terbatas pada bidang tertentu, sementara individu
yang lain bisa meliputi beberapa bidang sekaligus.
c. Tingkat kekuatan atau kemantapan keyakinan (strength),
Dimensi yang terkait dengan kekuatan/kemantapan individu terhadap
keyakinannya. Individu dengan efikasi diri tinggi cenderung pantang menyerah,
ulet, dalam meningkatkan usahanya walaupun menghadapi rintangan,
dibandingkan dengan individu dengan efikasi diri rendah.
2. Komunikasi Interpersonal
Skala komunikasi interpersonal disusun berdasarkan aspek-aspek menurut De
Vito (dalam mulyana, 2013):
a. Keterbukaan (Openness) yaitu seseorang harus terbuka terhadap setiap
informasi dan mampu melaksanakan komunikasi yang baik sehingga pesan yang
ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh orang lain.
b. Empati (Empathy) yaitu rasa peduli yang dimiliki oleh seseorang untuk
mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada suatu waktu tertentu dan
menunjukkan rasa peduli tersebut kepada orang lain.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
35
c. Sikap mendukung (Supportiveness) yaitu seseorang harus mampu
menunjukkan dukungan secara yang terbuka agar komunikasi yang
dilaksanakan berlangsung dengan efektif efektif. Hubungan antar pribadi yang
efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap mendukung diantara satu
dengan lainnya. Individu memperlihatkan sikap mendukung dengan
memberikan pendapat serta masukan kepada orang lain.
d. Sikap positif (Positiveness) yaitu seseorang harus memiliki perasaan positif
terhadap dirinya dan orang lain, serta mendorong orang lain untuk lebih aktif
dalam berkomunikasi dengan orang di sekelilingnya, dan menciptakan situasi
komunikasi yang baik agar menciptakan interaksi yang intens diantara dua
orang atau lebih.
e. Kesetaraan (Equality) yaitu seseorang dalam melaksanakan komunikasi dengan
orang lain harus mampu menunjukkan posisi yang setara antar dua orang atau
lebih yang terlibat dalam proses komunikasi.
Kedua skala ini menggunakan penilaian modifikasi skala Likert. Dalam
menyusun skala ini, format item yang digunakan adalah format respon. Masing-masing
item terdiri dari item Favorable (mendukung atau memihak pada objek sikap) dan
Unfavorable (tidak mendukung objek sikap).Sistem penilaian dalam penelitian ini
didasarkan pada bentuk skala yang mempunyai lima tingkat jawaban yang terdiri dari
“Sangat Setuju” (SS), “Setuju” (S), “Tidak Setuju” (TS) dan “Sangat Tidak Setuju”
(STS).
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
36
Tabel 3.1. Skala Pengukuran Likert
No Keterangan Skala
1 Sangat Setuju 4
2 Setuju 3
3 Tidak Setuju 2
4 Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono (2007)
Pembuatan skala berfungsi untuk mengukur atribut psikologis. Setelah
dilakukan identifikasi alat ukur, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan blue
print. Blue Print disajikan dalam bentuk tabel yang memuat uraian komponen-
komponen atribut yang harus dibuat itemnya, proposi item, dan memuat indikator
perilaku dalam setiap komponen. Dalam item, blue print akan memberikan gambaran
mengenai isi skala dan menjadi acuan serta pedoman bagi penulis untuk tetap berada
dalam lingkungan ukur yang benar (Azwar, 2007).
E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
a. Uji Validitas
Menguji validitas berarti menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran suatu
instrumen sebagai alat ukur variabel penelitian. Jika instrumen valid atau benar maka
hasil pengukuran pun kemungkinan akan benar (Azwar, 2013).
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
37
b. Uji Reabilitas
Uji Reabilitas merupakan tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan
stabil dan konsisten. Dengan demikian, realibilitas mencakup dua hal utama, yaitu
koefisien stabilitas ukuran dan konsistensi internal (Sekaran, 2003).
E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang
lebih mudah untuk dibaca. Dengan menggunakan metode kuantitatif, diharapkan akan
didapatkan hasil pengukuran yang akurat tentang respon yang diberikan responden,
sehingga data yang berbentuk angka dapat diolah dengan metode statistik. Analisis data
menggunakan program computer SPSS 16.0 for windows. Model analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Pearson Product Moment. Korelasi
pearson product moment merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis statistik (uji hubungan) dua variabel bila datanya berskala interval atau rasio.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
59
59
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil perhitungan Korelasi Product Moment, diketahui bahwa
terdapat hubungan positif yang signifikan antara self efficacy dengan
komunikasi interpersonal, dengan (Rxy = 0,531 ; p = 0.000 < 0,050). Dari hasil
kolerasi ini, maka dapat dinyatakan hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini diterima, yaitu terdapat hubungan positif antara self efficacy dengan
komunikasi interpersonal artinya semakin baik efikasi diri maka semakin baik
pula komunikasi interpersonal pada karyawan BPJS Ketenagakerjaan Medan.
2. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinan (𝑟2) dari hubungan diatas
sebesar = 0.28, hal ini menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal dibentuk
oleh self efficacy sebesar 28,0%. Dengan demikian self efficacy memberikan
kontribusi untuk meningkatkan komunikasi interpersonal pada karyawan BPJS
Ketenagakerjaan Medan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, peneliti merangkum saran yang
berkaitan dengan judul penelitian pada karyawan BPJS Ketenagakerjaan Medan, selain
itu peneliti juga menyadari bahwa penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang
dapat mempengaruhi hasil penelitian sehingga peneliti merumuskan saran penelitian
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
60
60
sebagai berikut:
1. BPJS Ketenagakerjaan Medan
Pihak BPJS Ketenagakerjaan perlu memberikan masukan kepada para
karyawan agar meningkatkan kemampuan guna menunjang pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat.
2. Karyawan BPJS Ketenagakerjaan
Ke depannya diharapkan pimpinan BPJS Ketenagakerjaan mampu mendorong
peningkatkan efikasi diri dari para karyawan karena sebagai institusi yang
mengedepankan pelayanan sangat membutuhkan karyawan yang cakap dalam
berkomunikasi dengan objek pelayanannya.
3. Peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti hubungan antara self efficacy
dengan komunikasi interpersonal diharapkan dapat menggali lagi informasi
yang lebih banyak, sehingga dapat mengungkapkan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi komunikasi interpersonal yaitu selain self efficacy juga
terdapat trust, perilaku sportif dan sikap terbuka serta peneliti selanjutnya lebih
memperluas kriteria tempat penelitian.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
1
DAFTAR PUSTAKA
Agus M. Hardjana. 2003. Komunikasi intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta:
Penerbit Kanisius Azwar. Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______________. 2013. Metode Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bandura, A. (1994). Self Efficacy. In V. S. Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of human
behavior (Vol. 4, 77-81). New York: Academic Press. _________. 1997. Self Efficacy – The Exercise of Control (Fifth Printing, 2002). New York:
W.H. Freeman & Company. _________.1999. Self-efficacy in Changing Societies. United States of America: Cambridge
University Press. Baron. Robert. A.. & Byrne. D. 2012. Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Cangara. Hafied. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. Devito A. Joseph. 2011. Komunikasi Antar Manusia. Tangerang Selatan : Karisma Publishing
Group. Effendy. Onong Uchyana. 2011. Ilmu Komunikasi: Teori dan Prakteknya. Bandung :
Remaja Rosdakarya Hasibuan. Malayu S.P. 2009. Manajemen: Dasar. Pengertian. dan Masalah. Edisi Revisi.
Jakarta : Bumi Aksara. Krisniawan. E. 2014. Hubungan antara self efficacy dengan komunikasi interpersonal pada
mahasiswa psikologi di Universitas Kristen Satya Wacana. Jurnal Psikologi. Kuncoro. Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Liliweri. Alo. 2011. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ____________. 2015. Komunikasi Antar-Personal. Kencana Prenada Media Group.
Marwansyah. 2010. Manajemen sumber daya manusia. Alfabeta : Bandung.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2
Muhammad. Arni. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyana. Deddy. 2013. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya. ________________. 2014. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Rakhmat. Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya. ________________. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. _______________. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Robbins. S.P dan Judge T.A. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Robbins. Stephen P. 2010. Perilaku Organisasi: Konsep. Kontroversi. Aplikasi. Prenhallindo.
Jakarta. Sekaran. Uma. 2009. Metodologi Penelitian. Medan. Universitas Sumatera Utara Press. Subri. Mulyadi. 2002. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rajawali. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung : Alfabeta.
________. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suranto. AW. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu. Wahyuni. E. 2015. Hubungan self efficacy dan keterampilan komunikasi dengan kecemasan
berbicara di depan umum. Jurnal komunikasi islam. 05. Widjaja. A.W. 2006. Administraasi Kepegawaian. Rajawali. Bandung. Menurut Undang-Undang Tahun 1969 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3
LAMPIRAN – A SEBARAN DATA PENELITIAN
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
4
KUESIONER PENELITIAN
Nama/ inisial : Usia : Berilah tanda centang (√) pada salah satu kolom yang telah disediakan, pada jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan anda. SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Contoh cara pengisian kuesioner NO PERNYATAAN SS S TS STS 1 Saya sangat menyukai belanja online √
Jika terjadi kesalahan dalam pengisian kuesioner dan anda ingin plihan jawaban, anda cukup memberikan tanda garis dua (=) pada jawaban anda sebelumnya dan mengganti tanda centang (√) pada jawaban yang sesuai. Contoh koreksi NO PERNYATAAN SS S TS STS 1 Saya sangat menyukai belanja online √ √
Selamat Mengerjakan
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
5
SKALA A
No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya yakin tugas sehari-hari yang diberikan,
dapat saya selesaikan tepat waktu SS S TS STS
2 Setiap tugas yang diberikan, saya bisa respon dengan baik
SS S TS STS
3 Saya sulit memyeelsaikan pekerjaan jika dengan proses yang panjang
SS S TS STS
4 Semua pekerjaan tidak mampu saya selesaikan tepat pada waktunya
SS S TS STS
5 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan walaupun dengan proses yang panjang
SS S TS STS
6 Saya mampu menyelesaikan semua pekerjaan yang diberikan kepada saya tepat pada waktunya
SS S TS STS
7 Saya kesulitan menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan analisis yang tinggi
SS S TS STS
8 Bila saya sudah berada di rumah, saya sulit untuk menyelesaikan pekerjaan
SS S TS STS
9 Waktu yang diberikan sangat singkat, saya kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari
SS S TS STS
10 Saat diberikan tugas, saya tidak antusias saat menyelesaikannya
SS S TS STS
11 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan yang butuh analisis yang tinggi
SS S TS STS
12 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan walaupun saya membawa pekerjaan tersebut kerumah
SS S TS STS
13 Saat menyelesaikan tugas, saya sering mengalami kesulitan dalam mengerjakannya
SS S TS STS
14 Hasil kerja yang saya kerjakan tidak mampu mencapai target yang ditetapkan
SS S TS STS
15 Saya yakin dapat menyelesaikan tugas rutin dengan baik
SS S TS STS
16 Saya yakin hasil kerja saya sesuai dengan target kerja yang ditetapkan
SS S TS STS
17 Saya memiliki kemampuan menyelesaikan pekerjaan tambahan yang diberikan oleh atasan dengan baik
SS S TS STS
18 Saya bisa lembur agar pekerjaan terselesaikan dengan tepat waktu
SS S TS STS
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
6
19 Jika suatu tugas jarang muncul, saya sulit kerjakan
SS S TS STS
20 Saya menolak untuk ditugaskan keluar kota SS S TS STS 21 Suatu tugas yang jarang muncul, saya bisa saya
kerjakan SS S TS STS
22 Saat ditugaskan keluar kota, saya mampu untuk menyelesaikannya dengan baik
SS S TS STS
23 Bila ada tugas tambahan tidak dapat saya selesaikan
SS S TS STS
24 Sa Saya selalu ingin pulang tepat waktu ya merasa tertantang bekerja di bawah tekanan
SS S TS STS
25 Saya bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan tujuan perusahaan.
SS S TS STS
26 Saya mampu untuk bertanggung jawab atas semua pekerjaan
SS S TS STS
27 Saat menyelesaikan pekerjaan, saya sering melanggar peraturan perusahaan
SS S TS STS
28 Semua pekerjaan yang diberikan saya anggap hal biasa saja
SS S TS STS
29 Saya memiliki keterampilan dan kompetensi yang baik untuk melaksanakan pekerjaan saya
SS S TS STS
30 Kemampuan yang saya miliki tidak berguna dalam upaya penyelesaian pekerjaan
SS S TS STS
31 Kompetensi yang saya miliki tidak sesuai dengan pekerjaan yang harus diselesaikan
SS S TS STS
32 Kemampuan yang saya miliki cukup untuk dipergunakan dalam peningkatan kinerja
SS S TS STS
SKALA B
No Pernyataan SS S TS STS 1 Saya bersikap terbuka terhadap sesama rekan
kerja SS S TS STS
2 Saya selalu menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja
SS S TS STS
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
7
3 Saya hanya fokus pada pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
SS S TS STS
4 Saya akan kehilangan kesabaran jika harus mendengarkan kesulitan orang lain.
SS S TS STS
5 Komunikasi dengan rekan kerja berjalan kurang baik
SS S TS STS
6 Saya malas bersosialisasi dengan sesama rekan kerja
SS S TS STS
7 Saya selalu membantu rekan kerja yang menghadapi masalah dalam pekerjaan
SS S TS STS
8 Saya selalu peduli terhadap sesama rekan kerja SS S TS STS 9 Saya sering bertukar pikiran dengan rekan
kerja saat menghadap masalah dalam pekerjaan SS S TS STS
10 Saya terbuka untuk berinteraksi dan berdiskusi dengan sesama rekan kerja
SS S TS STS
11 Saya selalu berusaha menciptakan situasi yang kondusif antara rekan kerja
SS S TS STS
12 Saya berusaha untuk bersikap saling mendukung dengan sesama rekan kerja
SS S TS STS
13 Saya lebih menyukai bekerja seorang diri SS S TS STS 14 Saya jarang berinteraksi dengan rekan kerja SS S TS STS 15 Setiap saran dan masukan yang diberikan oleh
rekan kerja selalu saya terima dengan baik SS S TS STS
16 Saya mampu bekerja secara individu maupun dengan team
SS S TS STS
17 Saya sulit menerima kekurangan orang lain SS S TS STS 18 Saya tidak peduli dengan kesulitan yang
dihadapi rekan kerja SS S TS STS
19 Pendapat yang diberikan oleh rekan kerja akan saya abaikan
SS S TS STS
20 Saya sulit bekerjasama dengan rekan kerja yang tidak saya sukai
SS S TS STS
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
8
LAMPIRAN – B DATA MENTAH HASIL SKORING
SELF EFFICACY DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
9
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
1718
1920
2122
2324
2526
2728
2930
3132
14
44
33
33
33
34
44
34
44
43
34
33
33
44
24
44
4112
24
44
22
42
22
24
33
44
44
42
24
22
22
44
34
44
4101
33
13
42
34
23
43
33
33
44
44
24
42
34
34
34
34
4104
33
34
23
32
23
24
44
33
13
12
23
22
32
43
43
31
387
54
42
44
44
42
44
44
24
44
44
44
44
24
44
44
44
4120
64
43
33
43
33
53
44
34
43
43
33
33
35
33
23
44
3109
73
34
22
32
22
24
33
43
34
42
24
22
22
44
34
33
494
84
44
42
44
22
42
44
44
43
44
23
42
24
23
43
44
3107
93
34
22
32
22
23
44
43
24
22
24
22
22
34
44
32
491
104
42
22
42
22
33
33
24
44
42
24
22
23
34
34
44
497
113
32
22
32
22
24
44
23
44
42
24
22
22
44
44
34
495
124
43
22
32
22
24
33
34
44
42
24
22
22
44
34
44
498
134
42
42
44
23
44
44
24
44
44
24
42
34
44
44
44
4114
134
42
22
42
22
24
44
24
34
32
24
22
22
44
44
43
497
154
43
22
42
22
24
22
34
44
42
24
22
22
44
24
44
496
164
42
33
43
33
34
44
24
44
43
34
33
33
44
44
44
4112
174
42
22
42
22
24
43
24
44
42
24
22
22
44
34
44
498
183
32
33
33
33
31
44
23
42
43
32
33
33
12
43
34
292
194
42
11
41
11
31
22
24
43
41
13
11
13
13
23
44
375
204
44
22
42
22
24
23
34
44
42
24
22
22
44
34
44
499
214
42
44
44
44
44
44
24
44
44
44
44
44
44
44
44
4124
224
42
22
42
22
23
44
24
44
42
24
22
22
34
44
44
498
233
31
22
32
22
24
44
13
43
32
23
22
22
43
23
34
385
234
42
11
41
11
13
44
24
44
41
14
11
11
34
44
44
486
254
42
22
42
22
24
43
44
44
42
24
22
22
44
34
44
4100
264
42
11
21
12
34
32
34
34
41
14
11
23
44
24
44
487
274
42
11
41
11
34
42
24
44
41
14
11
13
44
24
44
488
284
43
33
43
33
34
33
44
44
43
34
33
33
44
34
44
4112
294
42
43
44
33
44
44
24
44
44
34
43
34
44
44
44
4118
304
43
33
43
33
34
44
44
44
43
34
33
33
44
44
44
4115
314
42
33
43
33
34
44
24
44
43
34
33
33
44
44
44
4112
324
42
22
42
22
24
33
24
24
42
24
22
22
44
34
44
495
333
32
22
32
22
23
44
23
24
42
24
22
22
34
44
34
491
331
12
23
12
23
24
44
23
13
12
23
22
32
43
43
31
378
354
44
22
42
22
24
44
34
44
42
24
22
22
44
44
44
4103
364
42
33
43
33
33
44
24
43
43
33
33
33
33
43
44
3105
373
32
22
32
22
24
44
33
34
42
24
22
22
44
44
33
494
384
42
11
41
11
12
12
14
43
41
13
11
11
23
23
43
370
393
32
33
33
33
33
44
33
24
23
34
33
33
34
34
32
499
404
43
22
42
22
23
34
34
44
42
24
22
22
34
44
44
499
414
42
22
42
22
24
44
34
44
42
24
22
22
44
44
44
4101
422
22
11
41
11
14
44
24
44
41
14
11
11
44
44
44
484
434
43
22
42
22
24
44
34
44
42
24
22
22
44
44
44
4102
434
42
13
41
13
34
33
24
34
31
34
11
33
44
34
43
494
453
31
22
32
22
24
12
23
44
42
24
22
22
44
34
34
488
464
41
23
41
23
34
44
24
44
42
34
12
33
44
44
44
4103
474
42
11
41
11
34
44
24
44
41
14
11
13
44
44
44
492
483
32
33
33
33
32
32
23
42
43
32
33
33
12
33
33
288
394
44
22
42
22
21
22
44
43
42
23
22
22
13
23
44
387
404
44
42
44
23
44
22
24
44
44
24
42
34
44
24
44
4110
414
43
22
42
22
24
44
34
44
42
24
22
22
44
44
44
4102
424
42
33
43
33
33
44
24
44
43
34
33
33
34
44
44
4110
433
32
22
32
22
24
44
34
43
32
23
22
22
43
43
44
392
434
43
33
43
33
33
44
44
44
43
34
33
33
34
44
44
4113
454
42
22
42
22
24
43
34
44
42
24
22
22
44
34
44
499
464
44
23
42
23
24
44
44
44
42
34
22
32
44
44
44
4108
473
43
33
33
33
34
44
44
44
43
34
33
33
44
44
44
4113
484
42
22
42
22
24
33
34
44
42
24
22
22
44
34
44
498
593
42
23
32
23
34
44
44
44
42
34
22
33
44
34
44
4105
603
43
33
33
32
34
44
44
44
43
34
33
23
44
44
44
4111
614
44
43
44
23
44
44
24
44
44
34
42
34
44
44
44
4118
0,3905140,394251
0,2460390,780004
0,6679150,345172
0,7603540,711781
0,6336460,639376
0,3543780,397985
0,434030,272098
0,3859890,353963
0,4114140,332012
0,7800040,747485
0,4114140,760354
0,7117810,633646
0,6393760,357172
0,4114140,343664
0,4393780,385989
0,3909090,411414
1
Distribusi Jawaban Variabel Self Efficacy
SubjekAitem
Jumlah
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
10
12
34
56
78
910
1112
1314
1516
1718
1920
13
43
32
24
44
44
43
44
42
22
264
24
34
33
34
44
34
43
34
43
33
369
34
44
33
34
44
43
44
44
43
33
372
33
13
44
41
31
34
34
41
32
22
254
53
23
43
34
44
43
43
32
33
33
364
63
43
33
34
34
34
33
44
33
33
366
74
34
44
23
44
44
44
33
42
22
266
83
43
43
34
34
34
34
44
33
33
368
93
43
43
32
44
42
44
44
43
33
368
104
44
44
34
44
44
43
24
44
42
373
114
44
22
24
44
44
44
44
42
22
266
124
24
22
24
44
34
44
44
42
22
263
134
44
33
34
44
44
43
34
43
33
371
134
34
22
23
43
43
44
43
42
23
262
154
44
22
24
44
44
43
44
43
23
267
164
34
33
34
44
44
44
44
43
33
372
174
44
22
24
44
44
44
44
42
22
266
182
22
22
24
24
24
22
42
22
22
349
193
43
22
24
34
33
33
34
32
22
257
204
44
22
24
44
44
44
44
42
22
266
214
44
44
34
44
43
44
44
44
43
376
224
44
22
24
44
44
44
44
42
22
266
233
43
22
24
33
34
34
44
32
22
259
234
44
11
14
44
44
44
44
41
11
159
254
44
22
24
44
44
44
44
42
22
266
263
43
22
24
44
44
44
44
42
22
264
274
44
22
24
44
44
44
44
42
22
266
284
44
22
24
44
43
42
44
42
22
263
294
44
33
34
44
44
44
44
43
33
373
304
24
22
34
44
44
44
44
42
22
265
314
44
33
34
44
44
44
44
43
33
373
324
44
22
24
44
34
42
34
42
22
262
334
34
22
24
44
43
44
44
43
23
266
333
13
22
21
33
34
33
41
32
22
249
353
23
22
24
44
43
43
32
32
22
256
363
43
33
34
33
34
34
44
33
33
366
374
34
22
23
43
44
43
33
42
22
260
383
43
11
14
34
33
34
44
31
11
152
394
44
33
32
43
42
44
44
43
33
368
404
44
22
24
44
44
42
24
42
22
262
414
44
11
14
44
44
44
44
41
11
159
424
44
11
14
44
44
44
44
42
22
263
434
44
33
34
44
44
43
34
43
33
371
434
34
44
43
44
43
44
43
44
44
476
454
44
33
34
44
44
43
44
43
33
372
464
34
44
44
44
44
44
44
44
44
479
474
44
33
34
44
44
44
44
43
33
373
483
22
44
44
24
24
23
42
24
44
464
393
43
33
34
34
33
34
34
33
33
365
404
24
42
34
44
44
44
44
43
23
269
414
44
44
44
44
43
44
44
44
44
479
424
24
33
34
44
44
44
44
43
33
371
433
43
33
34
33
34
33
44
33
33
365
434
34
43
34
44
44
44
44
43
33
373
454
44
33
34
44
44
44
44
43
33
373
464
44
43
34
44
44
44
44
43
33
374
474
44
33
34
44
44
44
44
44
44
477
484
44
33
34
44
33
43
44
42
22
266
594
44
33
34
44
44
44
44
43
33
373
604
44
44
44
43
44
44
44
43
33
375
613
23
42
24
44
44
43
44
43
23
265
Sub
jek
Aite
m
Jum
lah
Distrib
usi Jaw
aban
Re
spo
nd
en
Variab
el K
om
un
ikasi Inte
rpe
rson
al
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
11
LAMPIRAN –C
UJI VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
12
Scale: Self Eficacy
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 61 100.0
Excludeda 0 .0
Total 61 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.903 32
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 95.9344 124.162 .344 .902
VAR00002 95.9180 123.543 .342 .902
VAR00003 97.0492 125.048 .172 .906
VAR00004 97.2295 114.380 .747 .894
VAR00005 97.2787 118.738 .631 .897
VAR00006 95.9672 124.732 .297 .902
VAR00007 97.2459 114.522 .724 .895
VAR00008 97.4098 118.379 .680 .896
VAR00009 97.2623 119.863 .596 .898
VAR00010 96.9836 117.616 .592 .897
VAR00011 96.0328 123.299 .290 .903
VAR00012 96.0492 122.648 .337 .902
VAR00013 96.0984 122.357 .379 .901
VAR00014 96.9016 124.623 .201 .905
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
13
VAR00015 95.8033 125.694 .354 .902
VAR00016 95.9016 123.723 .295 .903
VAR00017 95.8197 124.750 .374 .901
VAR00018 95.8197 124.550 .278 .903
VAR00019 97.2295 114.380 .747 .894
VAR00020 97.3115 117.585 .718 .896
VAR00021 95.8197 124.750 .374 .901
VAR00022 97.2459 114.522 .724 .895
VAR00023 97.4098 118.379 .680 .896
VAR00024 97.2623 119.863 .596 .898
VAR00025 96.9836 117.616 .592 .897
VAR00026 96.0492 122.981 .290 .903
VAR00027 95.8197 124.750 .374 .901
VAR00028 96.1967 123.794 .283 .903
VAR00029 95.7869 125.304 .410 .901
VAR00030 95.8033 125.694 .354 .902
VAR00031 95.8525 123.561 .338 .902
VAR00032 95.8197 124.750 .374 .901
Item yang tidak valid sebanyak 8 item yaitu : 3, 6, 11, 14, 16, 18, , 26, 28
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
99.5902 129.146 11.36424 32
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
14
Scale: Komunikasi Interpersonal
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 61 100.0
Excludeda 0 .0
Total 61 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.850 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 62.8033 41.661 .537 .840
VAR00002 63.0328 41.799 .253 .854
VAR00003 62.8197 41.617 .500 .841
VAR00004 63.7049 38.845 .500 .841
VAR00005 63.8689 39.149 .543 .838
VAR00006 63.9016 39.523 .552 .838
VAR00007 62.7213 42.971 .225 .852
VAR00008 62.7213 42.171 .461 .843
VAR00009 62.6721 43.457 .255 .849
VAR00010 62.7869 42.004 .454 .843
VAR00011 62.7705 45.513 -.056 .859
VAR00012 62.7213 42.171 .461 .843
VAR00013 62.9016 42.723 .284 .849
VAR00014 62.7213 44.971 .026 .856
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
15
VAR00015 62.7869 40.670 .443 .843
VAR00016 62.7541 41.755 .508 .841
VAR00017 63.8689 38.183 .710 .830
VAR00018 63.9344 38.229 .696 .830
VAR00019 63.9016 39.023 .654 .833
VAR00020 63.9508 39.281 .619 .835
Item yg tidak valid sebanyak 6 item yaitu No : 2, 7, 9, 11, 13, 14
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
66.4918 45.387 6.73702 20
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
16
LAMPIRAN – D
UJI NORMALITAS VARIABEL
PENELITIAN
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
17
NPar Tests
Notes
Output Created 12-OCT-2019 10:54:20
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
61
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used
Statistics for each test are based on all
cases with valid data for the variable(s)
used in that test.
Syntax
NPAR TESTS
/K-S(NORMAL)=Eficacy Komunikasi
/MISSING ANALYSIS.
Resources
Processor Time 00:00:00.02
Elapsed Time 00:00:00.09
Number of Cases Alloweda 157286
a. Based on availability of workspace memory.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
18
[DataSet0]
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Self Eficacy Komunikasi
Interpersonal
N 61 61
Normal Parametersa,b Mean 72.7869 44.3934
Std. Deviation 9.62309 6.00355
Most Extreme Differences
Absolute .156 .123
Positive .156 .084
Negative -.077 -.123
Kolmogorov-Smirnov Z 1.215 .959
Asymp. Sig. (2-tailed) .105 .316
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
19
LAMPIRAN – E
UJI LINEARITAS VARIABEL PENELITIAN
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
20
Curve Fit
Notes
Output Created 12-OCT-2019 10:55:16
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
61
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Cases with a missing value in any
variable are not used in the analysis.
Syntax
CURVEFIT
/VARIABLES=Komunikasi WITH
Eficacy
/CONSTANT
/MODEL=LINEAR
/PLOT FIT.
Resources Processor Time 00:00:01.39
Elapsed Time 00:00:03.43
Use From First observation
To Last observation
Predict From
First Observation following the use
period
To Last observation
Time Series Settings (TSET)
Amount of Output PRINT = DEFAULT
Saving New Variables NEWVAR = NONE
Maximum Number of Lags in
Autocorrelation or Partial
Autocorrelation Plots
MXAUTO = 16
Maximum Number of Lags
Per Cross-Correlation Plots
MXCROSS = 7
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
21
Maximum Number of New
Variables Generated Per
Procedure
MXNEWVAR = 60
Maximum Number of New
Cases Per Procedure
MXPREDICT = 1000
Treatment of User-Missing
Values
MISSING = EXCLUDE
Confidence Interval
Percentage Value
CIN = 95
Tolerance for Entering
Variables in Regression
Equations
TOLER = .0001
Maximum Iterative
Parameter Change
CNVERGE = .001
Method of Calculating Std.
Errors for Autocorrelations
ACFSE = IND
Length of Seasonal Period Unspecified
Variable Whose Values
Label Observations in Plots
Unspecified
Equations Include CONSTANT
[DataSet0]
Model Description
Model Name MOD_1
Dependent Variable 1 Komunikasi Interpersonal
Equation 1 Linear
Independent Variable Self Eficacy
Constant Included
Variable Whose Values Label Observations in Plots Unspecified
Case Processing Summary
N
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
22
Total Cases 61
Excluded Casesa 0
Forecasted Cases 0
Newly Created Cases 0
a. Cases with a missing value in any
variable are excluded from the
analysis.
Variable Processing Summary
Variables
Dependent Independent
Komunikasi
Interpersonal
Self Eficacy
Number of Positive Values 61 61
Number of Zeros 0 0
Number of Negative Values 0 0
Number of Missing Values User-Missing 0 0
System-Missing 0 0
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable: Komunikasi Interpersonal Equation Model Summary Parameter Estimates
R Square F df1 df2 Sig. Constant b1
Linear .282 23.185 1 59 .000 20.275 .331
The independent variable is Self Eficacy.
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
23
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
24
LAMPIRAN – F HASIL PERHITUNGAN DAN ANALISIS
DATA
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
25
Correlations
Notes
Output Created 12-OCT-2019 10:56:52
Comments
Input
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data
File
61
Missing Value Handling
Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used
Statistics for each pair of variables are
based on all the cases with valid data
for that pair.
Syntax
CORRELATIONS
/VARIABLES=Eficacy Komunikasi
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Resources Processor Time 00:00:00.02
Elapsed Time 00:00:00.02
Correlations
Self Eficacy Komunikasi
Interpersonal
Self Eficacy
Pearson Correlation 1 .531**
Sig. (2-tailed) .000
N 61 61
Komunikasi Interpersonal
Pearson Correlation .531** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 61 61
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
26
LAMPIRAN – G ALAT UKUR PENELITIAN
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
27
BLUE PRINT PENELITIAN
Self Efficacy
Self Efficacy adalah keyakinan individu atas kemampuannya untuk mencapai tujuan,
melaksanakan tugas dan situasi yang dihadapi.
ASPEK INDIKATOR PENYATAAN
FAVORABLE UNFAVORABLE
Tingkat
tugas
(level)
Tuntutan
Sederhana
Saya yakin tugas sehari-
hari yang diberikan,
dapat saya selesaikan
tepat waktu
Waktu yang diberikan sangat
singkat, saya kesulitan untuk
menyelesaikan pekerjaan
sehari-hari
Setiap tugas yang
diberikan, saya bisa
respon dengan baik
Saat diberikan tugas, saya
tidak antusias saat
menyelesaikannya
Tuntutan
Moderat
Saya mampu
menyelesaikan
pekerjaan walaupun
dengan proses yang
panjang
Saya sulit memyeelsaikan
pekerjaan jika dengan proses
yang panjang
Saya mampu
menyelesaikan semua
pekerjaan yang
diberikan kepada saya
tepat pada waktunya
Semua pekerjaan tidak
mampu saya selesaikan tepat
pada waktunya
Performansi
Maksimal
Saya mampu
menyelesaikan
pekerjaan yang butuh
analisis yang tinggi
Saya kesulitan
menyelesaikan pekerjaan
yang membutuhkan analisis
yang tinggi
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
28
Saya mampu
menyelesaikan
pekerjaan walaupun
saya membawa
pekerjaan tersebut
kerumah
Bila saya sudah berada di
rumah, saya sulit untuk
menyelesaikan pekerjaan
Luas
bidang
tugas
(generali
ty)
Tugas Utama
Saya yakin dapat
menyelesaikan tugas
rutin dengan baik
Saat menyelesaikan tugas,
saya sering mengalami
kesulitan dalam
mengerjakannya
Saya yakin hasil kerja
saya sesuai dengan
target kerja yang
ditetapkan
Hasil kerja yang saya
kerjakan tidak mampu
mencapai target yang
ditetapkan
Tugas
Tambahan
Saya memiliki
kemampuan
menyelesaikan
pekerjaan tambahan
yang diberikan oleh
atasan dengan baik
Bila ada tugas tambahan
tidak dapat saya selesaikan
Saya bisa lembur agar
pekerjaan terselesaikan
dengan tepat waktu
Saya selalu ingin pulang
tepat waktu
Tugas berkala
Saya mampu untuk
menyelesaikan
pekerjaan selanjutnya
yang diberikan kepada
saya walaupun tugas
Saya merasa kesulitan untuk
menyelesaikan tugas yang
selanjutnya, jika yang
sebelumnya belum selesai
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
29
yang sebelumnya belum
selesai
Tugas yang berulang-
ulang yang diberikan
atasan mampu saya
selesaikan dengan baik
Saya bosan mengerjakan
tugas yang berulang-ulang
kepada saya
Tingkat
kekuatan
(strength
)
Keyakinan
Saya yakin dapat
menyelesaikan semua
pekerjaan tepat pada
waktunya
Saya kesulitan
menyelesaikan pekerjaan
tepat pada waktunya
Dengan kemampuan
yang saya miliki, saya
yakin bahwa semua
pekerjaan dapat saya
selesaikan dengan baik
Saya tidak yakin
kemampuan yang saya
miliki dapat membantu
dalam penyelesaian
pekerjaan
Pantang
Menyerah dan
Ulet
Saya selalu optimis
dapat menghadapi
masalah dan hambatan
yang mengganggu
penyelesaian pekerjaan
Saya kesulitan
menyelesaikan tugas
tambahan yang diberikan
oleh atasan
Saya mampu
menyelesaikan tugas
dengan baik walaupun
banyak tantangan
Banyaknya tantangan,
mwmbuat saya sulit
menyelesaikan pekerjannya
Meningkatkan
Usaha Saat
Saya berupaya
meningkatkan
kemampuan yang saya
miliki saat menerima
Saya merasa puas dengan
kemampuan yang saya
miliki dan merasa tidak perlu
meningkatkannya
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
30
Menghadapi
Rintangan
tugas dan tanggung
jawab yang lebih besar
Saat menghadapi
masalah dan rintangan,
saya mampu mencari
jalan keluar untuk
menyelesaikan masalah
tersebut
Saya mudah menyerah saat
menghadapi masalah dalam
penyelesaian pekerjaan
Jumlah 18 18
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
31
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi interpersonal adalah interaksi verbal dan
nonverbal antara dua orang atau lebih yang mempunyai sifat, nilai-nilai, pendapat, sikap,
pikiran, dan perilaku yang khas dan berbeda-beda untuk mencapai kesamaan makna
ASPEK INDIKATOR PENYATAAN
FAVORABLE UNFAVORABLE
Keterbukaan
(openness)
Hubungan antar
individu
Saya bersikap
terbuka terhadap
sesama rekan kerja
Komunikasi dengan
rekan kerja berjalan
kurang baik
Reaksi terhadap
lingkungan
Saya selalu
menjalin
komunikasi yang
baik dengan rekan
kerja
Saya malas
bersosialisasi dengan
sesama rekan kerja
Empati
(emphaty)
Kepedulian atas
keadaan orang
lain
Saya selalu
membantu rekan
kerja yang
menghadapi
masalah dalam
pekerjaan
Saya hanya fokus pada
pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab
Pemahaman
terhadap kondisi
orang lain
Saya selalu peduli
terhadap sesama
rekan kerja
Saya akan kehilangan
kesabaran jika harus
mendengarkan kesulitan
orang lain.
Sikap
mendukung
(supportiveness)
Kemampuan
dalam
Saya sering
bertukar pikiran
dengan rekan kerja
Saya lebih menyukai
bekerja seorang diri
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
32
mengembangkan
pikiran
saat menghadap
masalah dalam
pekerjaan
Kemampuan
menyesuaikan
diri
Saya terbuka untuk
berinteraksi dan
berdiskusi dengan
sesama rekan kerja
Saya jarang berinteraksi
dengan rekan kerja
Sikap Positif
(positiveness)
Menjaga
hubungan
dengan rekan
kerja
Saya selalu
berusaha
menciptakan situasi
yang kondusif
antara rekan kerja
Saya sulit menerima
kekurangan orang lain
Saling
mendukung
sesama rekan
kerja
Saya berusaha
untuk bersikap
saling mendukung
dengan sesama
rekan kerja
Saya tidak peduli
dengan kesulitan yang
dihadapi rekan kerja
Kesetaraan
(equality)
Menghargai
masukan dari
rekan kerja
Setiap saran dan
masukan yang
diberikan oleh
rekan kerja selalu
saya terima dengan
baik
Pendapat yang
diberikan oleh rekan
kerja akan saya abaikan
Kemampuan
bekerja sama
Saya mampu
bekerja secara
individu maupun
dengan team
Saya sulit bekerjasama
dengan rekan kerja yang
tidak saya sukai
Jumlah 10 10
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
33
LAMPIRAN – H SURAT PENELITIAN
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA
34
----------------------------------------------------- © Hak Cipta Di Lindungi Undang-Undang ----------------------------------------------------- 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh dokumen ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk keperluan pendidikan, penelitian dan penulisan karya ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area
Document Accepted 10/30/19
Access From (repository.uma.ac.id)
UNIVERSITAS MEDAN AREA