KELOMPOK 8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

18
KELOMPOK 8 RETNO ASIH M. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

description

KELOMPOK 8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K. KETENAGAKERJAAN. DEFINISI tenaga kerja. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. JENIS-JENIS TENAGA KERJA. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KELOMPOK 8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

Page 1: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

KELOMPOK 8

RETNO ASIH M.ROFI AMALIA

SENDY CHRISTINA K.

Page 2: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

KETENAGAKERJAAN

DEFINISI TENAGA KERJA

JENIS-JENIS TENAGA KERJA

ANGKATAN KERJA

PASAR TENAGA KERJA

PENGANGGURAN

Page 3: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

DEFINISI TENAGA KERJA

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan

pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk

memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Page 4: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.
Page 5: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

JENIS-JENIS TENAGA KERJA

1. Tenaga Kerja Rohani Tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih banyak menggunakan pikiran yang produktif dalam proses produksi.

2. Tenaga Kerja JasmaniTenaga kerja yang dalam kegiatannya lebih banyak mencakup kegiatan pelaksanaan yang produktif dalam produksi. Tenaga kerja jasmani terbagi dalam tiga jenis yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik.

Page 6: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

1. Tenaga kerja terdidikTenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal.

2. Tenaga kerja terampilTenaga kerja terampil adalah tenaga kerjayang memiliki keahlian dalam bidang tertentu dengan melalui pengalaman kerja.

3. Tenaga kerja tidak terdidikTenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja.

Page 7: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

ANGKATAN KERJA

Menurut Biro Pusat Statistik (BPS) dan yang sesuai dengan yang disarankan oleh

International Labor Organization (ILO), angkatan kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang mempunyai pekejaan atau sedang

mencari kerja.

Sedangkan yang bukan angkatan kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak

bekerja karena sekolah, atau sebagi ibu rumah tangga atau pensiunan.

Page 8: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

PASAR TENAGA KERJA Pasar kerja merupakan keseluruhan

aktifitas yang mempertemukan penawaran tenaga kerja (pencari kerja) dengan permintaan tenaga kerja (lapangan kerja).

Pasar tenaga kerja diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi pertemuan antara para pencari kerja dan orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Page 9: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

Fungsi Pasar Tenaga Kerja yaitu : Sebagai sarana penyaluran tenaga kerja Sebagai sarana untuk mendapatkan informasi

tentang ketenagakerjaan Sebagai sarana untuk mempertemukan

pencari kerja dan orang atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja

Page 10: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

Di Indonesia, penyelenggaraan bursa tenaga kerja ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja (Depnaker). Orang-orang atau lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja dapat melapor ke Depnaker dengan menyampaikan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan beserta persyaratannya. Kemudian Depnaker akan mengumumkan kepada masyarakat umumnya tentang adanya permintaan tenaga kerja tersebut.

Page 11: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

Sementara itu, para pencari kerja (Pemilik Tenaga Kerja) dapat mendaftarkan dirinya kepada Depnaker dengan menyampaikan keterangan-keterangan tentang dirinya. Keterangan tentang diri pribadi si pencari kerja ini sangat penting untuk dasar penyesuaian dengan kebutuhan tenaga kerja dari orang-orang atau lembaga-lembaga yang bersangkutan. Apabila ada kesesuaian, Depnaker akan mempertemukan si pencari kerja dengan orang atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerja tersebut untuk transaksi lebih lanjut.

Page 12: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

Selain Depnaker, di Indonesia juga berkembang penyelenggaraan bursa tenaga kerja swasta yang biasa disebut Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja. Perusahaan swasta yang berusaha mengumpulkan dan menampung pencari kerja, kemudian menyalurkan kepada orang-orang atau lembaga - lembaga yang membutuhkan tenaga kerja

Page 13: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

PENGANGGURAN Pengangguran adalah suatu keadaan di

mana seseorang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Page 14: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

Jenis pengangguran dibedakan menjadi 2 :1. Berdasarkan lama waktu bekerja

Pengangguran terbuka, yaitu tenaga kerja yang betul-betul tidak mempunyai pekerjaan, meskipun mereka sedang mencari pekerjaan.

Setengah menganggur, yaitu tenga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dari seminggu.

Pengangguran terselubung, yaitu tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimum karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

Page 15: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

2. Berdasarkan penyebab Pengangguran struktural adalah pengangguran

terjadi karena ketidak cocokan antara keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan dan keterampilan tenaga kerja yang tersedia.

Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang merupakan akibat dari naik turunnya siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus menganggur.

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena pergantian pekerjaan atau pergeseran tenaga kerja.

Page 16: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

Faktor-faktor yang menyebabkan pengangguran :

1. Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja.

2. Struktur lapangan kerja tidak seimbang.

3. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang.

4. Penyediaan dan pemanfaatan tenaga kerja antar daerah tidak seimbang.

Page 17: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

Upaya mengatasi pengangguran :

1. Menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat.

2. Mendirikan tempat-tempat pelatihan ketrampilan sehingga orang yang tidak berpendidikan tinggi juga dapat bekerja dengan modal ketrampilan yang mereka miliki.

3. Mendirikan lembaga bantuan kredit yang diharapkan dapat membantu orang membuka suatu usaha.

4. Mendayagunakan angkatan kerja dari daerah yang berlebihan tenaga kerja ke daerah yang kurang tenaga kerja.

Page 18: KELOMPOK  8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.

TERIMAKASIH