Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
-
Upload
arsy-prestica-rosadi -
Category
Documents
-
view
255 -
download
5
Transcript of Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
1/48
HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN WARNA MEMAR
DENGAN KETEBALAN LEMAK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Sa!at Dalam Menempuh P!"g!am
Pen#i#ikan P!"$esi D"kte!
Disusun "leh%
&!a Angg!aini ''()())*')((++ ,K UND&P
Anth"n Susil" ''()())*')((*- ,K UND&P
M. Baiha/ &. H ''()())*')((*0 ,K UND&P
M. Ri" Na!#" ''()())*')()-' ,K UND&P
D"sen Pem1im1ing %
#!. Sigi# Ki!ana Lintang Bhima2 Sp.K,
Resi#en Pem1im1ing %
#!. 3ulia &ke Ha!ant"
KEPAN&TERAAN KL&N&K BAG&AN &LMU KED4KTERAN ,4RENS&K
,AKULTAS KED4KTERAN UN&5ERS&TAS D&P4NEG4R4
Pe!i"#e - 3uli '()6 s7# 8 Agustus '()6
1
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
2/48
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Referat : Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
Disusun oleh :
1. ra Anggraini !!"1"11#!1""$$ %K &'DP
!. Anthon( )usilo !!"1"11#!1""#* %K &'DP
$. M. +aiha,( . H !!"1"11#!1""#- %K &'DP
#. M. Rio 'ardo !!"1"11#!1"1*! %K &'DP
elah disetu/ui dan disahkan untuk memenuhi tugas Ke0aniteraan )enior lmu Kedokteran
%orensik dan Medikolegal.
)emarang 2 Agustus !"12
Dosen Pengu/i Residen Pembimbing
dr )igid Kirana Lintang +hima )0.K% dr Julia ke Har(anto
2
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
3/48
KATA PENGANTAR
Pu/i s(ukur ke0ada Allah )W atas rahmat'(a 0enulis da0at men(elesaikan referat
(ang ber/udul 3Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak4.
Penulisan referat ini adalah sebagai s(arat guna memenuhi tugas Ke0aniteraan )enior lmu
Kedokteran %orensik dan Medikolegal. Penulis ingin mengu5a0kan terima kasih ke0ada
0ihak60ihak (ang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam men(elesaikan referat ini
(aitu:
1. dr. )igid Kirana Lintang +hima )0.K% selaku dosen 0engu/i.
!. dr. Julia ke Har(anto selaku residen 0embimbing atas bimbingann(a dalam
0embuatan referat ini.
$. 7rang tua beserta keluarga kami (ang senantiasa memberikan dukungan.
#. eman6teman (ang telah mendukung dalam 0en(usunan referat ini.
Penulis men(adari masih terda0at ban(ak kekurangan 0ada referat ini. 7leh karena
itu 0enulis sangat menghara0kan saran dan kritik (ang da0at menambah kesem0urnaan
referat ini. Akhir kata semoga referat ini da0at bermanfaat bagi 0emba5a 0ada umumn(a dan
almamater 0ada khususn(a.
)emarang 2 Agustus !"12
Penulis
3
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
4/48
DA,TAR &S&
HALAMA' J&D&L.....................................................................................................i
L8M+AR P8'98)AHA'..........................................................................................ii
KAA P8'9A'AR..................................................................................................iii
DA%AR )................................................................................................................i
+A+ . P8'DAH&L&A'............................................................................................1
1.1 Latar +elakang...............................................................................................1
1.! Rumusan Masalah.........................................................................................!
1.$ u/uan............................................................................................................!
+A+ . 'JA&A' P&)AKA..................................................................................$
!.1 Memar............................................................................................................$
a. Definisi.....................................................................................................$
b. Anatomi Kulit...........................................................................................$
5. %aktor (ang Mem0engaruhi er/adin(a Memar.........................................
d. Proses Peradangan......................................................................................
e. Pen(embuhan Luka................................................................................!$
f. Perubahan Warna dan &mur Luka Memar..............................................!-
+A+ . P8'8LA'..............................................................................................#1
$.1 )ub(ek.........................................................................................................#1
$.! Alat dan +ahan............................................................................................#1
$.$ Prinsi0 dan ;ara Ker/a.................................................................................#1
$.# Alur Perlakuan.............................................................................................#1
+A+
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
5/48
BAB &
PENDAHULUAN
&.).Lata! Belakang
raumatologi meru0akan suatu ilmu (ang mem0ela/ari tentang luka dan 5edera serta
hubungann(a dengan berbagai kekerasan >ruda 0aksa? sedangkan (ang dimaksud dengan
luka adalah suatu keadaan ketidaksinambungan /aringan tubuh akibat kekerasan. +erdasarkan
sifat serta 0en(ebabn(a kekerasan da0at dibedakan atas kekerasan (ang bersifat mekanik
(aitu kekerasan oleh benda ta/am kekerasan oleh benda tum0ul dan tembakan sen/ata a0i.
Kekerasan (ang bersifat fisik (aitu suhu listrik dan 0etir 0erubahan tekanan udara akustik
dan radiasi sedangkan (ang bersifat kimia (aitu asam atau basa kuat. 1
Hasil surei 0enggunaan benda6benda tum0ul 0ada kasus6kasus 0en(erangan da0at
menimbulkan /enis luka akibat benda mekanik (ang khas (aitu luka memar. Luka (ang
ter/adi akibat kekerasan benda tum0ul da0at beru0a memar >kontusio hematom? luka le5et
>ekskoriasi abrasi? dan luka terbuka atau robek >ulnus laseratum?. Hal demikian /uga ter/adi
di ndonesia. Di Makasar dari tahun !""@6!"1": 22 dan tahun !"1"6!"11: *" dari seluruh
kasus forensik dan insiden 0erlukaan /enis memar menem0ati urutan tertinggi dari /enis
0erlukaan.! Memar adalah suatu 0erdarahan dalam /aringan baBah kulit atau kutis akibat
0e5ahn(a ka0iler dan ena (ang di sebabkan oleh kekerasan benda tum0ul. Luka memar
kadang kala memberi 0etun/uk tentang bentuk benda 0en(ebabn(a misaln(a /e/as ban (ang
sebenarn(a adalah suatu 0erdarahan te0i >marginal haemorage?.1
Letak bentuk dan luas luka memar di0engaruhi oleh berbagai faktor se0erti besarn(a
kekerasan /enis benda 0en(ebab >karet ka(u besi? kondisi dan /enis /aringan >/aringan ikat
longgar /aringan lemak? usia /enis kelamin 5orak dan Barna kulit kera0uhan 0embuluh
darah 0en(akit >hi0ertensi 0en(akit kardioaskular diathesis hemoragik?. &mur luka memar
se5ara kasar da0at di0erkirakan melalui 0erubahan Barnan(a.1 Dari sudut 0andang
medikolegal inter0retasi luka memar da0at meru0akan hal (ang 0enting a0alagi bila luka
memar tersebut disertai luka le5et atau laserasi. Dengan 0er/alanan Baktu baik 0ada orang
hidu0 mau0un mati luka memar akan memberi gambaran (ang makin /elas.1
&mur luka memar se5ara kasar da0at di0erkirakan melalui 0erubahan Barnan(a.
)alah satu faktor (ang mem0engaruhi Barna memar adalah adalah kondisi dan /enis /aringan
termasuk /aringan lemak. Lemak dalam tubuh akan disim0an dalam /aringan subkutan
>baBah kulit? (ang terletak 0ada bagian tubuh (ang sedikit gerakan se0erti 0ada daerah
5
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
6/48
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
7/48
&ntuk mengetahui hubungan antara 0erubahan Barna memar dengan
ketebalan lemak > skinfold ? 0ada koass forensik R)&P Dr. Kariadi )emarang 0eriode
$" Juli hingga 2 Agustus !"12.
BAB &&
T&N3AUAN PUSTAKA
'.). Mema!
a. Definisi
7
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
8/48
Memar dikenal /uga sebagai ‘bruise atau contusion’ meru0akan suatu bintik atau
/e/as (ang berBarna biru atau keunguan (ang ter/adi dibaBah 0ermukaan kulit (ang masih
intak (ang disebabkan oleh 0e5ahn(a 0embuluh darah 0ada la0isan subkutis.$ Memar da0at
diakibatkan oleh adan(a tekanan atau 0ukulan namun da0at /uga timbul se5ara s0ontan (ang
da0at ter/adi 0ada orang lan/ut usia dan 0ada orang memiliki kelainan 0embekuan darah
misaln(a 0ada hemofilia.
8kstraasasi darah dengan diameter lebih dari bebera0a millimeter disebut memar
atau kontusio ukuran (ang lebih ke5il disebut dengan ekimosis dan (ang terke5il seukuran
u/ung 0eniti disebut dengan 0etekie.#
1. Anatomi Kulit
Kulit meru0akan organ tubuh terluas (ang memiliki ukuran 12 E ! meter 0ersegi.
Kulit memiliki $ la0isan (aitu e00idermis dermis dan subkutis. Kulit /uga memiliki /aringan
0en(okong antara lain rambut kuku kelen/ar sebasea dan kelen/ar keringat serta memiliki
struktur lain (aitu sistem linfatik 0embuluh darah saraf dan kulit.#
9ambar 1. Anatomi Kulit
1. 80idermis
Meru0akan kom0onen (ang 0aling ti0is dan terluar. 80idermis memiliki ketebalan
(ang berariasi misaln(a ""2 mm 0ada kelo0ak mata hingga 12 mm 0ada tela0ak kaki. )el6
sel (ang men(usun e0idermis antara lain keratinosit melanosit dan sel merkel. +erdasarkan
taha0an maturasi keratin terda0at la0isan (aitu : )tratum basale stratum s0inosum stratumgranulosum dan stratum 5orneum.#
8
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
9/48
!. Dermis
La0isan dermis meru0akan /aringan ikat su0ortif di baBah e0idermis. Dermis
memiliki ketebalan berariasi 0ada kelo0ak mata memiliki ketebalan "* mm hingga $ mm
0ada 0unggung mau0un tela0ak kaki. Dermis terdiri atas ! la0isan (aitu 0ars 0a0ilare (ang
terdiri dari /aringan kolagen longgar dan 0ars retikulare (ang memiliki kolagen (ang lebih
kasar dan tersusun horiontal.#
)erabut kolagen men(usun -" dari dermis dan memiliki fungsi untuk men/aga
kekuatan dermis. )erabut elastin 0ada dermis berfungsi untuk men/aga elastisitas kulit. Pada
dermis terda0at sel6sel antara lain fibrblas (ang berfungsi untuk sintesis kolagen serabut
elastin dan glokasaminoglikan Dendrosit dermis (ang (ang menghasilkan sel dendritik (ang
memiliki fungsi sebagai sistem imun sel mast makrofag dan limfosit. #
$. )ubkutis
)ub5utis terdiri atas /aringan ikat longgar dan lemak. Memiliki ketebalan hingga $ 5m
0ada abdomen. )el utama 0ada sub5utis adalah adi0osit (ang meru0akan sel mesenkimal
khusus (ang men/adi tem0at 0en(im0anan lemak. )ub5utis memilik fungsi untuk men(im0an
0anas 0en(im0anan energi 0eredam benturan untuk organ6organ dan struktur dibaBahn(a
tem0at metabolisme dan sintesis hormon steroid mengatur masukan makanan metabolisme
energi resistensi atau sensitiitas insulin.#
'.' ,akt"! ang Mempenga!uhi Te!ja#ina Mema!). Kondisi dan i0e Jaringan Luka
Memar mudah ter/adi dan lebih meluas di daerah (ang lebih lentur se0erti di sekitar
mata skrotum dan ula. Memar lebih sedikit mun5ul di daerah (ang su0lai darahn(a lebih
sedikit se0erti kulit ke0ala tela0ak tangan dan tela0ak kaki.2
>a? >b? >5?
Gam1a! '. >a? memar 0ada kelo0ak mata bagian atas dan baBah dan daerah infraorbitalF >b? memar
su0erfisial 0ada 0i0iF >5? memar 0ada tela0ak tangan*
Memar 0ada bagian su0erfisial adalah memar (ang tidak han(a terbatas 0ada dermis
teta0i /uga 0ada /aringan subkutan dan kemungkinan sam0ai ke dalam la0isan otot
su0erfisial. Memar sebagian ditentukan oleh /umlah 0erdarahan di dalam /aringan subkutan
9
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
10/48
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
11/48
do0a,uinone (ang kemudian dikonersi setelah melalui bebera0a taha0 transformasi
men/adi melanin.@
Perbedaan Barna tergantung 0ada ariasi ras usia dan bagian tubuh. Pada ras 0utih
Barna kulit tergantung 0ada askularisasi dari dermis dan ketebalan keratin. Jika
askularisasi lebih menon/ol maka akan memberikan Barna merah 0ada kulit dan a0abila
keratin lebih tebal maka akan memberikan 0enam0akan Barna 0utih >0u5at? 0ada kulit. Pada
bibir la0isan keratin mem0un(ai la0isan lebih ti0is sehingga Barna bibir terlihat merah
sementara di tela0ak tangan dan tela0ak kaki. la0isan keratin lebih tebal (ang tam0ak lebih
berBarna 0utih Pada kasus luka memar misaln(a 0ada memar (ang ekstensif bisa ter/adi
0ada mereka dengan adan(a ganguan 0embekuan dan 0erdarahan. Memar (ang ter/adi se5ara
ekstensif da0at se0enuhn(a ditutu0i oleh 0igmen 0ada seseorang dengan kulit hitam dan
gela06langsat.@
#. ekanan Pada rauma
ubuh biasan(a mengabsorbsi kekuatan baik dari elastisitas /aringan atau kekuatan
rangka. ntensitas tekanan mengikuti hukum fisika. Hukum fisika dikenal dimana kekuatan
I massa C ke5e0atan. )ebagai 5ontoh 1 kg batu bata ditekankan ke ke0ala tidak akan
men(ebabkan luka namun batu bata (ang sama dilem0arkan ke ke0ala dengan ke5e0atan 1"
ms men(ebabkan 0erlukaan. %aktor lain (ang 0enting adalah daerah (ang menda0atkan
kekuatan. Kekuatan dari massa dan ke5e0atan (ang sama ter/adi 0ada daerah (ang lebih ke5il
men(ebabkan 0ukulan (ang lebih besar 0ada /aringan. Pada luka tusuk semua energi kinetik
terkonsentrasi 0ada u/ung 0isau sehingga ter/adi 0erlukaan sementara dengan energi (ang
sama 0ada 0ukulan oleh karena tongkat 0emukul kriket mungkin bahkan tidak menimbulkan
memar. 8fek dari kekuatan mekanis (ang berlebih 0ada /aringan tubuh dan men(ebabkan
0enekanan 0enarikan 0er0utaran dan luka iris. 9a(a da0at men(ebabkan kulit terluka dan
terbelah atau terkikis selama 5edera Hal ini da0at men(ebabkan 0eningkatan resiko infeksi
karena 0enurunan aliran darah ke daerah (ang 5edera. Pengobatan medis di0erlukan untuk
men5egah hilangn(a fungsi mengembalikan sirkulasi ke daerah luka dan men5egah infeksi.
Kerusakan (ang ter/adi tergantung tidak han(a 0ada /enis 0en(ebab mekanisn(a ta0i /uga
target /aringann(a. ;ontohn(a kekerasan 0enekanan 0ada ledakan mungkin han(a sedikit
0erlukaan 0ada otot namun da0at men(ebabkan ru0tur 0aru atau intestinal.-
Memar di0engaruhi oleh 0roses biomekanika (ang dialami oleh tubuh. Luas 0ermukaan
benda akan ber0engaruh terhada0 res0on dari tubuh. erda0at rumus P % A dengan P
adalah 0ressure % meru0akan for5e dan A meru0akan area. Area sendiri da0at dihitung
11
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
12/48
dengan 0erhitungan A > . d!?# dimana adalah sebuah konstanta dalam matematika (ang
meru0akan 0erbandingan keliling lingkaran dengan diametern(a. )edangkan % adalah suatu
(ang da0at men(ebkan ter/adin(a 0erubahan ke5e0atan dan atau 0erubahan bentuk suatu
benda. Kemudian P adalah tekanan (ang dida0at dari ga(a 0er satuan luas. 8nergi kinetik
meru0akan energi (ang dimiliki oleh sebuah benda karena gerakan benda tersebut. 8nergi
kinetis sebuah benda didefinisikan sebagai usaha (ang dibutuhkan untuk menggerakkan
sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga men5a0ai ke5e0atan tertentu. 1"
Pada 0enelitian (ang dilakukan oleh 9eoffre( 0ada tahun !"1" untuk mengukur
biomekanika ter/adin(a memar. Penelitian tersebut menggunakan 1 orang sebagai sub/ek
0enelitian dan diberikan tumbukan 0ada 1! lokasi di bagian tungkai baBah. Pada tungkai
baBah kanan ditumbukan 0ada * area (aitu betis >atastengah dan baBah? 0ada bagian
tungkai kering >atas tengah dan baBah? dengan beban 1@ kg dan 0ada tungkai baBah kiri
/uga diberikan tumbukan 0ada area (ang sama namun dengan beban !* kg. Dari hasil
0enelitian dida0atkan = area (ang menun/ukkan hasil 0ositif (ang bermakna bahBa tumbukan
menghasilkan memar (aitu 0ada semua area tulang kering dan 0ada betis >tengah dan baBah?
dengan beban !* kg. )etelah !# /am kemudian diamati dan dida0tkan hasil 0ada tabel
dibaBah ini.1"
Per5obaan Lokasi +entuk &kuran >5m? Warna
1. LoB shin +ulat *C* Merah gela0ungu
!. Mid shin +ulat #C# Merah gela05okelat
$. High shin +ulat #C# ;okelatbiru
-. LoB 5alf +ulat !C! ;okelat teranghi/au terang
=. Mid 5alf +ulat #C# ;okelat teranghi/au terang
@. LoB shin bulat #C# Merah gela05okelat
1". Mid shin bulat $C$ Merah5okelat
11. High shin 7al $C! ;okelatbiru
Ta1el ). Hasil 0erlakuan. Dikuti0 dari Desmoulin GT. Method to Investigate Contusion
Mechanics in Living Humans. esearch Methods !rticle. "#$#% ".$#
Pada bagian su0erfisial kulit memar mun5ul dengan 5e0at. )ementara 0ada area (ang
dalam membutuhkan Baktu untuk mun5ul ke 0ermukaan memar da0at bergerak mengikuti
ga(a graitasi. Pada luka memar su0erfisial ter/adi karena tekanan (ang besar dalam Baktu
(ang singkat. Penekanan ini men(ebabkan kerusakan 0ada 0embuluh darah ke5il dan da0at
menimbulkan 0erdarahan 0ada /aringan baBah kulit atau organ dibaBahn(a. Pada orang
dengan kulit berBarna memar sulit dilihat. Jika tekanan ter/adi mendadak dan luas 0ada
12
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
13/48
/aringan subkutan maka akan men(ebabkan 0e5ahn(a selEsel lemak kemudian 5airan lemak
akan memasuki 0eredaran darah 0ada luka dan bergerak bersama aliran darah (ang da0at
men(ebabkan emboli lemak 0ulmoner atau emboli 0ada organ lain termasuk otak. Pada
ma(at berkulit gela0 memar sulit dinilai. )a(atan 0ada kulit untuk mengetahui resa0an darah
0ada /aringan subkutan da0at dilakukan dan dilegalkan.* -
2. Pen(akit Lainn(a
Perdarahan da0at ter/adi segera dan mungkin terus ter/adi selama bebera0a menit atau
bahkan sam0ai ber/am6/am setelah 5edera. Durasi 0erdarahan tergantung 0ada kekerasan
(ang dialami /enis /aringan (ang terluka dan Baktu 0endarahan >untuk menilai fungsi
0latelet? dan Baktu 0embekuan >untuk menilai konersi fibrinogen dan fibrin?. )etia0 orang
mem0un(ai bebera0a ariasi dalam kerentanan terhada0 ter/adin(a memar. Mereka (ang
mengalami obesitas atau menderita 0en(akit kronis misaln(a 0e5andu alkohol kronis
mem0un(ai /aringan subkutan (ang lebih luas.*
&ntuk membedakan memar karena 0en(akit 0erdarahan dan trauma (aitu terletak 0ada
anamnesis 0emeriksaan fisik dan 0emeriksaan 0enun/ang. Pada anamnesis khususn(a
ditan(akan a0akah 0erdarahan selalu ter/adi atau baru sa/a ter/adi. Pada memar (ang
berlangsung lama mengarahkan 0ada dugaan 0en(akit herediter Perdarahan baru
menun/ukkan 0en(akit (ang dida0at. Kelainan ini biasan(a berhubungan dengan masalah
medis baik (ang tidak diketahui >misaln(a hi0otiroidisme? atau /elas >misaln(a se0tikemia
atau koagulasi intraaskular disseminata?. Anamnesis lengka0 mengenai riBa(at 0engobatan
harus selalu ditan(akan (aitu as0irin dan 7A') adalah 0en(ebab tersering disfungsi
trombosit. Pada 0emeriksaan fisik tu/uan utaman(a adalah untuk men(ingkirkan dugaan
0en(akit medis dasar >se0sisleukemiadan lain6lain? dan menentukan akibat 0erdarahan
>misaln(a hemoartrosis 0erdarahan saluran 0en5ernaan? (ang tentun(a membutuhkan tera0i
s0esifik. Pola 0erdarahan harus ditentukan karena berhubungan dengan kerusakan (ang
men(ebabkann(a. Pada kerusakan trombosit >kuantitatif mau0un kualitatif? sering di/um0ai
0ur0ura atau 0tekie manifestasi lain (ang /uga ada 0ada 0en(akit on Billebrand adalah
e0istaksis dan menoragia 0ada Banita. )ebalikn(a 0ada defisiensi faktor 0embekuan
>misaln(a hemofilia? 0erdarahan biasan(a ter/adi 0ada otot dan sendi.*
Pada 0emeriksaan 0enun/ang lini 0ertama >skrining 0embekuan dasar? di antaran(a
adalah hitung darah lengka0 terutama /umlah trombosit (aitu hemoglobin dan leukosit
0enting untuk mengetahui adan(a a0lasia sumsum tulang atau leukemia. )krining 0embekuan
(aitu Baktu 0rotrombin >P? meman/ang 0ada defisiensi faktor
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
14/48
AP meman/ang 0ada defisiensi atau inhibisi faktor
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
15/48
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
16/48
a. Resolusi 0ada struktur /aringan dan fungsin(a ter/adi bila agen 0en(ebab
dimusnahkan tanda radang akut hilang tan0a meninggalkan 5a5at. )truktur normal
di5a0ai bila >a? /umlah sel (ang rusak minimal >b? kemam0uan regenerasi sel tinggi
>5? 0en(ebab dihan5urkan dengan segera >d? eksudat dan debris dibuang dengan
5e0at.#
b. Destruksi /aringan dan radang akut teta0 berlangsung
er/adi bila rangsang lebih kuat dari0ada res0on lo5al ter/adi 0erluasan nekrosis atau
0en(ebaran sistemik.
5. Men/adi radang kronik
+erlangsung bertaha0 ditandai dengan sbukan limfosit sel 0lasma dan makrofag.#
d. 7rganisasi dan 0erbaikan
Jaringan (ang rusak akan dibuang oleh fagosit disertai timbuln(a /aringan granulasi
hingga terbentuk 0arut (ang mengubahstruktur asal dan fungsin(a. Kadang integritas
/aringan da0at di0erbaiki sem0urna 0ada mukosa.#
Radang Kronik
Radang (ang tidak mengalami 0en(embuhan atau berlangsung lama disebut sebagai
radang kronik. )e5ara 0atologi anatomi dida0atkan ban(ak makrofag limfosit sel 0lasma
serta /aringan ikat fibrous >0engganti /aringan (ang rusak?.
'.+ Pe!u1ahan Wa!na #an Umu! Luka Mema!
Memar ter/adi karena keluarn(a darah dari dalam 0embuluh darah ke kulit /aringan
subkutis atau0un keduan(a (ang disebabkan oleh robekn(a 0embuluh darah (ang tersering
adalah ka0iler akibat trauma tum0ul. Memar da0at diikuti dengan 0embengkakan da0at
disebut /uga sebagai hematoma. am0ilan dari memar sangat di0engaruhi oleh kekuatan
benturan askularisasi dari /aringan fungsi hemostasis umur dan Barna kulit. Memar akan
lebih tam0ak 0ada derah (ang memiliki /aringan ikat (ang longgar misaln(a di mata dan
genitalia. Memar akan tam0ak minimal a0abila /aringan dibaBah kulit memiliki /aringan
(ang kuat dan otot (ang kuat.
Dalam kasus memar di0erlukan Baktu untuk mun5uln(a Barna 0ada memar.
Dikarenakan oleh keluarn(a sel darah merah dari /aringan (ang lebih dalam kemudian
men(ebar ke bagian atas e0idermis. +ebera0a orang men(ebutkan bahBa fenomena ini
meru0akan hasil dari hemolisis sel darah merah sehingga da0at mem0roduksi hemoglobin
bebas (ang 0ada akhirn(a da0at men(ebar 0ada /aringan.
Pada kasus memar ter/adi 0e5ahn(a sel darah merah dan ter/adi 0engeluaran
hemoglobin >Hb?. Hb da0at mengalami oksidasi s0ontan atau oksidasi (ang di0a5u nitri5
oCide >'7? men/adi MetHb. Peroksidasi dari Hb dan MetHb oleh H!7! atau li0id
16
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
17/48
hidro0eroCidase >L77H? mema5u 0embentukan ferr(Hb (ang meru0akan gabungan globin
radi5als 0or0h(rin radi5als dan 5oalentl( 5ros6linked Hb multimers. Ha0toglobin >H0?
mengikat ekstraselular Hb dan memfasilitasi 0roses internalisasi oleh makrofag. MetHb dan
ferr(Hb da0at menghasilkan heme dan mema5u modifikasi oksidatif dari lemak misaln(a loB
densit( li0o0rotein >LDL?. %err( Hb meri0akan Gat 0roinflamasi (ang memilik target 0ada sel
endotelial.1!
Gam1a! +. )kema oksidasi hemoglobin.1!
>a? >b?
Gam1a! *. >a? Kulit normal >b? Memar >kontusio? ter/adi ketika 0embuluh darah di baBah kulit
0e5ah.
17
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
18/48
Produk aBal (ang dibebaskan dari disintegrasi sel darah merah adalah hemoglobin.
'amun dalam bebera0a /am hemoglobin (ang mengalami fagositosis akan mem0roduksi
hemosiderin dan akan menimbulkan Barna kuning65oklat. Perubahan Barna dan
memudarn(a memar adalah Baktu (ang saling berkaitan. 'amun 0erubahan Barna tersebut
tidak konstan. &rutan Barna biasan(a adalah dari merah gela0 kemudian biru biru tua6ungu
5oklat kuning dan hi/au kekuningan. Keseluruhan 0erubahan Barna da0at ter/adi sem0urna
dalam Baktu seminggu atau 0en(era0an mungkin ter/adi begitu 5e0at sehingga semua Barna
terlihat telah menghilang dalam bebera0a hari. Pada memar dengan Barna kuning6hi/au
menandakan bahBa usian(a lebih tua dibandingkan Barna biru6ungu. Warna kuning atau
kuning6hi/au biasan(a berarti bahBa memar telah ter/adi dalam bebera0a hari (ang lalu
setelah 5edera. Jika Barna memar adalah Barna hi/au maka luka tersebut ter/adi selambat6
lambatn(a 1= /am sebelum kematian.1$
Hemoglobin akan didegradasi oleh makrofag kemudian memar akan men/alani
serangkaian 0erubahan Barna efek ini telah digunakan untuk menentukan umur luka memar.
Perse0si mengenai luka memar di0engaruhi oleh se/umlah faktor (aitu 0igmentasi kulit salah
satun(a Barna 5aha(a ber0engaruh terhada0 0engamatan. Warna memar da0at di0erkiraan
dari Baktu se/ak 5edera karena ban(ak ariabel (ang terlibat. Hemoglobin bebas tam0ak
berBarna merah. +ilierdin dan bilirubin memberikan Barna hi/au dan kuning. Warna gela0
se0erti biru dan ungu mengindikasikan darah (ang memantulkan 5aha(a 0ada berbagai
kedalaman kulit Barna hi/au bisa men/adi kombinasi Barna biru dan kuning. &mumn(a
merah ungu atau hitam meru0akan 0erubahan Barna (ang ter/adi se5ara langsung (aitu
dalam Baktu 0eriode6!# /am setelah 5edera. Dalam Baktu !# sam0ai -! /am men(ebabkan
luka memar men/adi biru ungu tua atau 5oklat. Adan(a luka berBarna kuning da0at dilihat
0ada taha0 ini dan berlangsung selama berhari6hari. Dalam satu studi memar (ang berBarna
kuning dikaitkan dengan 5edera lebih dari 1= /am. Warna hi/au 0ada minggu 0ertama
berlangsung sam0ai hari ke61" setelah trauma. )etelah - sam0ai 1" hari memar berubah
men/adi kuning. Hilangn(a Barna dimulai 0ada ! minggu atau lebih.1$
18
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
19/48
Gam1a! 6. Mekanisme sito0roteksi 0ada kerusakan seluler. Hemoglobin mengalami degradasi
ter/adi katalisis mikrosomal (ang menghasilkan ;7 besi bebas >%e ! ? dan bilierdin.!2
aha0 0en(embuhan dimulai dari 0inggiran luka memar reabsor0si darah meningkat
/ika memar ter/adi di lokasi 5edera sebelumn(a. Pen(embuhan luka memar lebih 5e0at
diamati 0ada orang muda. Mun5uln(a luka dengan Barna 3fresh4 >merah biru ungu? bisa
bertahan selama bebera0a hari. Patolog tidak bisa mengungka0kan 0enda0at tentang usia
tertentu 0ada luka memar teta0i da0at men(atakan bahBa berdasarkan Barna tertentu (aitu
>kuning hi/au 5oklat? diamati sebagai luka (ang sudah berlangsung dalam Baktu lama.1$
(9'* jam )9+ ha!i 0 ha!i 8:)( ha!i ' minggu
;am0s Merah &ngu hitam Hi/au Kuning 'ormal
Rentoule
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
20/48
berdasarkan urutan Baktu. Memar berBarna kuning mulai da0at terlihat setelah $= /am
setelah 5edera. )elain itu memar dengan Barna merah biru ham0ir ada di seluruh gambar .1$
Gam1a! 6. Memar ter/adi 12 /am setelah 5edera >121"@= 0ukul "@:$"?1#
Gam1a! -. Memar ter/adi !" /am setelah 5edera >121"@= 0ukul 12:""?1#
Gam1a! 0. Memar ter/adi $= /am setelah 5edera >1*1"@= 0ukul "@:12?1#
Gam1a! 8. Memar ter/adi -$ /am setelah 5edera >1-1"@= 0ukul !":""?1#
20
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
21/48
Gam1a! ;. Memar ter/adi =- /am setelah 5edera >1=1"@= 0ukul 1":#2?1#
Gam1a! )(. Memar ter/adi @! /am atau $ hari setelah 5edera >1=1"@= 0ukul "$:#2?1#
Gam1a! )). Memar ter/adi 111 /am atau # hari setelah 5edera >1@1"@= 0ukul 11:""?1#
Gam1a! )'. Memar ter/adi 1$- /am atau 2 hari setelah 5edera >!"1"@= 0ukul "1:12?1#
21
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
22/48
Gam1a! )+. Memar ter/adi * hari setelah 5edera >!11"@= 0ukul 11:""?1#
Gam1a! )*. Memar ter/adi - hari setelah 5edera >!!1"@= 0ukul 1*:""?1#
Gam1a! )6. Memar ter/adi = hari setelah 5edera >!$1"@= 0ukul "@:""?1#
Gam1a! )-. )etelah 1! hari memar di mata kanan hilang. Pada mata kiri masih terlihat sedikit memar
berBarna kuning >!-1"@= 0ukul "2:""?1#
'.* De$inisi ,"t"g!a$i ,"!ensik
%otografi NfOt grOfiQ adalah suatu 0roses seni merekam gambar beru0a 0rosesɒ
0enangka0an 5aha(a 0ada suatu media (ang sensitif 5aha(a se0erti film atau sensor
elektronik. Pola60ola 5aha(a (ang dikeluarkan dan di0antulkan dari ob(ek akan diteruskan
ke suatu media elektronik atau media kimia berbahan dasar siler halide (ang terda0at di
dalam suatu alat (ang disebut kamera selama Baktu eks0osur melalui lensa fotografi
termasuk di dalamn(a 0roses 0en(im0anan dari hasil informasi (ang ditangka0 se5ara
elektronik mau0un kimiaBi. 12
22
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
23/48
Kata 0hotogra0h( berasal dari tulisan 0eran5is 0hotogra0hie (ang didasari oleh
bahasa (unani (aitu ST >0hos? (ang berarti 5aha(a dan UVXT >gra0his? (ang artin(a
5oretan atau gambar. Maka fotografi da0at diartikan suatu 0roses menggambar dengan
5aha(a. 1261*
%otografi forensik E sering /uga disebut forensi5 imaging atau 5rime s5ene
0hotogra0h( E adalah suatu 0roses seni menghasilkan bentuk re0roduksi dari tem0at ke/adian
0erkara atau tem0at ke/adian ke5elakaan se5ara akurat untuk ke0entingan 0en(elidikan
hingga 0engadilan. %otografi forensik /uga termasuk ke dalam bagian dari u0a(a
0engum0ulan barang bukti se0erti tubuh manusia tem0at6tem0at dan setia0 benda (ang
terkait suatu ke/ahatan dalam bentuk foto (ang da0at digunakan oleh 0en(elidik atau
0en(idik saat melakukan 0en(elidikan atau 0en(idikan. ermasuk di dalam kegiatan fotografi
forensik adalah 0emilihan 0en5aha(aan (ang benar sudut 0engambilan lensa (ang te0at dan
0engambilan gambar dari berbagai titik 0andang. )kala seringkali digunakan dalam gambar
(ang diambil sehingga dimensi sesungguhn(a dari ob(ek foto da0at terekam. +iasan(a
digunakan 0enggaris atau 0erekat 0utih (ang berskala sentimeter diletakkan berdekatan
dengan lesi atau 0erlukaan sebagai referensi ukuran. Pada bagian (ang tidak tereks0os atau
kurang memberikan gambaran (ang signifikan da0at digunakan 0robe >alat 0emeriksa luka?
atau /ari sebagai 0enun/uk dengan 0osisi (ang semestin(a. 1261*
9ambar (ang diambil biasan(a beru0a gambar (ang berBarna atau da0at 0ula dalam
bentuk gambar hitam60utih tergantung kebutuhann(a. 9ambar berBarna lebih di0ilih saat
mengum0ulkan bukti beru0a 5at atau ber5ak (ang ditemukan di KP >tem0at ke/adian
0erkara?. )ebalikn(a /e/ak ban akan lebih tegas 0ola dan 0erbedaan Barna dengan sekitarn(a
saat diambil dalam bentuk foto hitam60utih. 1261*
Metode (ang digunakan dalam fotografi forensik tergantung dari kebi/akan setia0
negara berkaitan dengan 0emakaian kamera dengan film $2 mm atau se5ara digital. Masing6
masing memiliki kelebihan dan kekurangann(a. Dulu dikatakan fotografi konensional atau
(ang menggunakan film diangga0 lebih memiliki resolusi gambar (ang baik dan tinggi
sehingga memungkinkan untuk dilakukan 0embesaran guna mem0eroleh detail gambar (ang
dibutuhkan. %oto digital memiliki kelebihan beru0a tanggal dan Baktu (ang tertanda se5ara
automatis 0ada gambar untuk menun/ukkan keabsahan gambar (ang diambil dan hal ini tidak
dimiliki oleh foto konensional di mana keabsahan gambar harus dibuktikan sendiri oleh
sang fotografer dengan 5ara misaln(a mengikut sertakan saksi6saksi dalam foton(a.)eiring
dengan 0erkembangan teknologi 0erbedaan antara kamera film >analog? dan kamera digital
23
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
24/48
tidak lagi terlalu men5olok. )etia0 alat da0at di0akai dalam kegiatan fotografi forensik sesuai
dengan kebutuhann(a. 1261*
'.6 Pe!alatan ,"t"g!a$i ,"!ensik
'.6.) Kame!a
Kamera (ang laGim digunakan dan da0at diterima sebagai kamera (ang mam0u
4berbi5ara4 ban(ak di la0angan 0eker/aan forensik adalah kamera ti0e single6lens refleC
$2mm. Kamera ini menggunakan sebuah lensa dengan sistem 5ermin (ang bergerak se5ara
automatis menerima 5aha(a (ang datang untuk di0antulkan ke sebuah 0enta0rism (ang
ditem0atkan di atas /alur o0tik 5aha(a (ang ber/alan di bagian dalam lensa (ang
memungkinkan fotografer untuk melihat dimensi ob(ek sesungguhn(a (ang akan ditangka0oleh film tersebut. 1261*
'.6.' ,"!mat $ilm
$2 mm adalah /enis format film (ang digunakan 0ada kamera ini dan laGim digunakan
untuk ke0entingan 0emeriksaan forensik. %ormat film ini menaBarkan berbagai ke5e0atan
sensitifitas dan emulsi film kualitas gambar (ang baik nilai 0an/ang eks0osur (ang ariatif
dan harga (ang murah. Hasil foto 0ada format film $2 mm akan memberikan gambaran full
frame (ang ta/am di mana dimensi ob(ek (ang dilihat oleh fotografer melalui 5ermin
0enta0rism akan sama dengan dimensi ob(ek (ang ditangka0 oleh film ini. Keta/aman
gambar dan 0rinsi0 4Bhat (ou see is Bhat (ou get4 inilah (ang di0egang untuk setia0 hasil
foto (ang da0at digunakan ke0entingann(a di dunia forensik.
Pemilihan film tergantung dari efek 0en5aha(aan (ang di0ilih. Pemilihan ke5e0atan
sensitifitas film 1"" atau !"" A)A >Ameri5an )tandard Asso5iation? telah lebih dari 5uku0
untuk mengimbangi ker/a lam0u kilat. Dan #"" A)A 0un kini ban(ak digunakan. +ebera0a
fotografer medis bahkan membaBa kamera (ang ter0isah (ang telah terisi film berke5e0atan
1""" A)A untuk bebera0a sesi 0emotretan khusus. 1261*
'.6.+ Lensa
i0e lensa (ang digunakan tergantung 0ilihan dari fotografer itu sendiri. )ebagian
orang lebih memilih lensa tunggal (ang inter5hangeable dengan ariasi da(a akomodasi lensa
>fo5al length?. Lensa standar 2" mm atau biasa disebut fiCed lens 2" mm >da(a akomodasi
lensan(a terfiksasi 0ada satu nilai? adalah (ang 0aling sering digunakan kaitann(a dengan
kesetaraan da(a akomodasin(a dengan mata kita. 'amun 0ada KP atau 0ada /arak
0engambilan gambar ter/auh dari tubuh korban 0ada kondisi KP (ang sulit lensa sudut lebar
24
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
25/48
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
26/48
Dalam fotografi ukuran lensa (ang terbuka berkaitan langsung dengan kedalaman
gambar (ang dihasilkan. )aat lensa besar terbuka memungkinkan ban(ak 5aha(a
menghasilkan kedalaman gambar (ang dangkal. Men(i0itkan mata da0at mengilustrasikan
bagaimana kedalaman gambar meningkat sama se0erti 0enurunan diameter dari a0ertur.
Gam1a! )0. Keta/aman 9ambar
26
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
27/48
Kontrol efektif dari shutter s&eed >ke5e0atan rana? akan memungkinkan fotografer
menghentikan 0ergerakan dari hasil foto (ang diambiln(a. erkadang ini da0at terlihat dari
hasil foto (ang bergo(ang atau camera shake (ang ter/adi ketika shutter s&eed >ke5e0atan
rana? terlalu lambat untuk kamera terhada0 eks0osur (ang diberikan.
'.-.' K"mp"sisi Gam1a!
Pada kegiatan fotografi (ang dilakukan di KP gambar diambil se5ara serial dan
0anoramik menggunakan lensa6lensa sudut lebar agar seluruh ob(ek 0ada KP da0at terekam
dalam bingkai 0emotretan sekaligus. Di0erlukan kom0osisi ob(ek (ang baik dan kuat agar
0esan (ang tersirat dalam setia0 bingkai 0emotretan da0at disam0aikan ke 0en(elidik
mau0un 0en(idik. Hal ini 0erlu di0erhatikan untuk ke0entingan rekonstruksi ke/adian.
Gam1a! )8. Kom0osisi gambar
Dikenal 4rumus 0ertigaan4 0ada teknik kom0osisi fotografi (akni membagi bingkai
gambar men/adi sembilan bagian (ang sama. Pembagin(a adalah dua garis horiGontal dan
dua garis ertikal. Rumus ini da0at ditera0kan 0ada segala format: bu/ur sangkar 0ersegi
0an/ang atau 0anorama. Kom0osisi (ang dibangun akan seimbang saat menem0atkan ob(ek
te0at di atau dekat titik 0ertemuan garis >0oint of 0oBer?. Dalam seni fotografi murni rumus
ini /uga da0at di0ergunakan untuk 0engambilan gambar /arak dekat >5lose6u0?. 'amun
a0likasin(a tidak disarankan 0ada 5lose6u0 fotografi auto0si karena dalam hal ini lebih
ditekankan 0roses re0resentasi dari realita misaln(a 0ada 0engambilan foto organ dalam.
)ebelum menekan tombol rana >shutter? sebaikn(a sudah ditentukan bagian mana
(ang men/adi 0usat 0erhatian. )alah satu masalah (ang sering kita temui adalah latar
belakang (ang mengganggu kekuatan ob(ek utama. 9angguan itu bisa beru0a sesuatu (ang
5erah Barna atau bentuk atau 0emilihan diafragma lensa >a0erture? (ang kurang baik.
Akibatn(a gambar (ang dihasilkan akan membingungkan tidak /elas bagian mana (ang
men/adi 0usat 0erhatian. Dengan mengubah 0osisi memotret melakukan Gooming 0ada
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
28/48
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
29/48
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
30/48
Pilihan auto Bhite balan5e 0ada kamera digital diran5ang untuk se5ara automatis
men(esuaikan dengan Barna6Barna atau tem0eratur 5aha(a (ang berbeda untuk
menda0atkan hasil (ang mendekati normal. 'amun terkadang hal sema5am itu malah bukan
(ang kita inginkan. Disarankan untuk tidak senantiasa memilih 0engaturan auto Bhite
balan5e 0ada kamera karena 0ilihan itu tidak selalu te0at. Kamera akan beru0a(a
menganalisa Barna6Barna (ang ada 0ada ob(ek foto dan 3menormalkann(a4 ta0i seringkali
gagal membedakan antara Barna 5aha(a dan Barna baBaan ob(ek itu sendiri. Kamera /uga
akan berusaha mengom0ensasi kondisi 0en5aha(aan sekitar (ang akan men/adi bagian dari
bingkai 0emotretan. Akibatn(a Barna (ang hendak dinormalisasikan malah tidak ter5a0ai.
Aturlah Bhite balan5e se5ara manual sesuai 0ilihan. Dibutuhkan bebera0a eks0erimen
memotret agar 0engaturan Bhite balan5e sesuai kebutuhan dan dida0at Barna (ang lebih
natural. 1261*
'.-.6 Pensemikonduktor 0engukur keluaran
5aha(a? 0ada lam0u kilat (ang dikontrol se5ara automatis men/adi solusi dari 0enghitungan
/arak 0engambilan (ang rumit. entu 0ada /arak 0engambilan gambar (ang dekat
0enggunaan lam0u kilat (ang melekat 0ada kamera akan menghasilkan gambar (ang kurang
memuaskan. Alternatifn(a digunakan lam0u kilat ter0isah (ang ter/aga /arakn(a dengan
kamera 0enggunaan diffuse untuk mengurangi kekuatan 5aha(a atau menggunakan teknik
memantulkan 5aha(a >boun5hing? ke arah langit6langit ruang auto0si atau mungkin ring flash
(ang di0asang 0ada bagian de0an lensa untuk menghindari ba(angan kamera.
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
31/48
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
32/48
Gam1a! '*. Pen5aha(aan
;aha(a bisa menerangi ob(ek sedikitn(a dari tiga arah (akni de0an sam0ing dan
belakang. Masing6masing memberikan efek (ang berbeda 0ada hasil foto. +a5klighting atau
0en(inaran dari arah belakang ob(ek da0at memberikan sema5am efek 4halo4 di sekitar
ob(ek. Zang 0erlu di0erhatikan di sini adalah 5aha(a (ang langsung mener0a de0an lensa
karena da0at memun5ulkan flare >kobaran/ilatan 5aha(a? (ang mengurangi kontras. &ntuk
mengatasi hal ini gunakan selembar kertas atau tangan anda untuk menutu0i sinar (ang
mengarah langsung ke lensa di luar bingkai 0emotretan. )idelighting atau 0en5aha(aan dari
sam0ing sangat baik untuk memun5ulkan tekstur 0ada ob(ek /uga memberi kesan
kedalaman. %rontlighting 0en5aha(aan dari de0an baik untuk 0emotretan Ba/ah 5lose6u0.
Gam1a! '6. Pen5aha(aan
Pada kondisi6kondisi kurang 5aha(a /angan terburu6buru menggunakan flash sebagai
solusin(a. +ereks0erimenlah dengan meningkatkan eks0osur untuk memulihkan ke5erahan
atau mengkombinasikan shutter s0eed (ang lambat dengan sinar flash untuk hasil (ang lebih
baik dan senantiasa melihat ulang hasil gambar (ang diambil melalui data histogram di
kamera. Hati6hati dengan 0emilihan shutter s0eed (ang lambat karena da0at men(ebabkan
efek kabur >blur? 0ada ob(ek (ang sudah barang tentu menghilangkan keta/aman gambar
sebagai salah satu s(arat untuk fotografi forensik. 1261*
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
33/48
'.0 Klasi$ikasi ,"t"g!a$i ,"!ensik
7rang (ang melakukan kegiatan fotografi disebut fotografer. Dalam fotografi
forensik sang fotografer terbagi dalam tiga ti0e (akni:
6 %otografi KP
6 %otografi teknik
6 %otografi auto0si
+.) Te1al Lipatan Lemak Ba=ah Kulit >Skin$"l#?
Antro0ometri meru0akan suatu kum0ulan data numerik (ang berhubungan dengan
karakteristik fisik tubuh manusia se0erti ukuran bentuk dan kekuatan serta 0enera0an dari
data tersebut untuk 0enanganan masalah desain (ang dibedakan menurut umur dan tingkat
giGi. ndeks antro0ometri dibagi dalam bebera0a ma5am baik tunggal >misaln(a beratumur?
mau0un kombinasi >tri5e0s skinfold berattinggi dan mid6u00er6arm 5ir5umferen5e?.Pengukuran antro0ometri antara lain da0at dilakukan dengan menggunakan 0engukuran
indeks massa tubuh >M? skinfold thi5kness serta rasio lingkar 0inggang dan 0inggul
>RLPP?.1-
Keunggulan metode antro0ometri adalah aman 0rosedur sederhana non6inasif tidak
butuh tenaga ahli ekonomis mudah dimengerti aBam. Kelemahann(a adalah 0ada alatn(a
diatasi dengan 0eneraan berkala 0emeriksa >obserer error? dalam 0endataan dan 0en5atatan
dan butuh umur (ang te0at.1-
Pada orang deBasa berat badan (ang berlebih ditun/ukan dengan adan(a 0enimbunan
lemak tubuh 0ada bagian baBah kulit. )e0ertiga dan total lemak tubuh da0at didekati dengan
5ara 0engukuran lemak tubuh >subkutan?. Lemak tubuh da0at diukur dalam bentuk 0ersentase
dari berat badan total atau beru0a absolut >kg? sebagai berat total lemak tubuh. ebal li0atan
lemak baBah kulit 0ada bebera0a bagian tubuh da0at diestimasi dengan menggunakan alat
ukur skinfold 5ali0er. Pada !* orang (ang oedema h(0eremia dan asites umumn(a ter/adi
oerestimate sedangkan 0ada orang (ang menderita obes ter/adi kesulitan sehingga
meningkatkan error.1=
a. Penguku!an Skin$"l#:Thi
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
34/48
sisi kanan kiri badan. 'amun tidak menutu0 kemungkinan dilakukann(a 0erubahan 0osisi
sub(ek untuk mem0ermudah 0elaksanaan 0engukuran.1-
Pengukuran skinfold biasan(a digunakan 0ada anak umur rema/a ke atas. &mumn(a
/umlah lemak dibedakan menurut /enis kelamin. ;ara skinfold meru0akan 5ara 0emeriksaan
lemak tubuh (ang 5uku0 akurat 0raktis dan da0at dilakukan han(a dengan sedikit latihan.
Pengukuran dengan skinfold da0at dilakukan 0ada $61" tem0at makin ban(ak /umlah tem0at
0engukuran maka hasil 0engukurann(a makin baik. Ja5kson [ Pollo5k dalam ndrianti
>!"1"? mengukur $ lokasi tebal li0atan lemak bahBa kulit laki6laki:
Densitas badan laki6laki 11"@$="" E """"=!*- >\$M? """"""1* >\$M?! E
""""!2-#>umur dalam tahun?.
Ja5kson et al. dalam ndrianti >!"1"? mengukur $ lokasi tebal li0atan lemak baBah kulit
0erem0uan:
Densitas badan 0erem0uan 11"@@#!1 E """"@@!@ >\$f? """"""1* >\$f?! E
""""1$@! >umur dalam tahun?.
Keterangan :
\$M \$ Jumlah $ tebal li0atan lemak baBah kulit >mm? (ang diukur 0ada laki6laki.
\$f \$ Jumlah $ tebal li0atan lemak baBah kulit >mm? (ang diukur 0ada 0erem0uan
Lemak N>#2@Densitas badan? E #2Q C 1"" >)iri dalam ndrianti !"1"?.
Menurut De0artemen Kesehatan Je0ang standar 0enilaian tebal li0atan lemak baBah
kulit >skinfold? da0at dikategorikan men/adi ti0is normal dan tebal 0ada orang deBasa
berdasarkan akumulasi 0engukuran tebal li0atan lemak baBah kulit 0ada bagian subska0ula
skinfold abdominal skinfold dan tri5e0s skinfold.
Ta1el +. )tandar 0enilaian
ti0is normal dan tebal 0ada
orang deBasa
Laki6laki Perem0uan
i0is ]$$ mm ]2- mm
'ormal $$6#* mm 2-6-1 mm
ebal ^#* mm ^-1mm
)umber: De0artemen Kesehatan Je0ang dalam alat (ang di0roduksi oleh ;orona.
1. Stan#a! Tempat Penguku!an Skinfold
Menurut 'orton et al . dalam ndriati >!"1"? terda0at bebera0a standar tem0at
0engukuran s0esifik skinfold (ang biasan(a dilakukan (aitu:
1? )ubska0ula skinfold
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
35/48
)ub(ek dalam 0osisi berdiri tegak dengan kedua lengan disam0ing badan. bu /ari
meraba bagian baBah angulus inferior sca&ulae untuk mengetahui te0i bagian tersebut.
;ubitan dilakukan dengan ibu /ari dan /ari telun/uk tangan kiri diambil te0at di inferior
angulus inferior sca&ulae. ;ubitan 0ada kulit dilakukan dengan arah 5ubitan miring ke lateral
baBah membentuk sudut #2" terhada0 garis horisontal.
Gam1a! '-. )ubska0ula )kinfold >)umber : Donoghue !""@?
!? Abdominal skinfold
;ubitan dilakukan dengan arah ertikal kurang lebih 2 5m lateral umbili5us >setinggi
umbili5us?.
Gam1a! '0. Abdominal )kinfold >)umber : Donoghue !""@?
$? )u0railiaka skinfold
;ubitan dilakukan 0ada daerah >titik? 0er0otongan antara garis (ang terbentang daris0ina ilia5a anterior su0erior >)A)? ke batas anterior aCilla dan garis horisontal (ang melalui
te0i atas 5rista illia5a. itik ini terletak sekitar 26- 5m di atas )A) tergantung 0ada ukuran
sub(ek deBasa dan lebih ke5il 0ada anak6anak atau sekitar ! 5m. Arah 5ubitan
membentuksudut #2" terhada0 garis horisontal.
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
36/48
Gam1a! '8. )u0railliaka )kinfold >)umber : Donoghue !""@?
#? lia5 5rest skinfold
;ubitan dilakukan di atas 5rista ilia5a 0ada ilo6aCilla line. )eb(ek abduksi 0ada
lengan kanan seluas @"" atau men(ilang dada dengan meletakkan tangan di bahu kiri. Jari6 /ari tangan kiri meraba 5rista ilia5a dan menekann(a sehingga /ari6/ari tersebut da0at meraba
seluruh 0ermukaan 5rista ilia5a. Posisi /ari6/ari tersebut kemudian digantikan dengan ibu /ari
tangan (ang sama kemudian /ari telun/uk ditem0atkan kembali te0at di su0erior dari ibu /ari
dan akhirn(a 5ubitan dilakukan dengan /ari telun/uk dan ibu /ari. Li0atan dilakukan 0ada
0osisi miring ke de0an dengan sudut kurang lebih #2" terhada0 garis horisontal. $1
Gam1a! ';. lia5 ;rest )kinfold>)umber : Donoghue !""@?
2? MidaCillar( skinfold;ubitan dilakukan dengan arah ertikal setinggi sendi Ci0hosternal se0an/ang garis
ilio6aCilla. Pengukuran dilakukan dengan 0osisi lengan kanan diabduksikan @"" ke sam0ing.
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
37/48
Gam1a! +(. MidaCillar( )kinfold >)umber : Donoghue !""@?
*? Medial 5alf skinfold
)ub(ek dalam 0osisi duduk di kursi dengan sendi lutut dalam keadaan fleksi @"" dan
otot6otot betis dalam keadaan relaksasi. ;ubitan dilakukan dengan arah ertikal 0ada as0ek medial betis (ang mem0un(ai lingkar 0aling besar. &ntuk menentukan lingkar terbesar 0ada
betis dilakukan 0engamatan dari sisi de0an.
Gam1a! +). Medial ;alf )kinfold >)umber : Donoghue !""@?
-? %ront thigh skinfold
Pengukur berdiri menghada0 sisi kanan sub(ek. )ub(ek dalam 0osisi duduk di kursi
dengan lutut fleksi @"". ;ubitan dilakukan dengan arah ertikal 0ada garis tengah as0ek
anterior 0aha 0ertengahan antara li0at 0aha dengan te0i atas 0atella.
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
38/48
Gam1a! +'. %ront thigh )kinfold >)umber : Donoghue !""@?
=? ri5e0s skinfold
;ubitan dilakukan dengan ibu /ari dan /ari telun/uk tangan kiri 0ada sisi 0osterior mid
a5romiale6radiale line. ;ubitan dilakukan 0ada 0ermukaan 0aling 0osterior dari lengan atas
0ada daerah m.tri5e0s bra5hii 0ada 0enam0akan dari sam0ing. )aat 0engukuran lengan dalam
keadaan relaksasi dengan sendi bahu sedikit eksorotasi dan sendi siku ekstensi di sam0ing
badan.
Gam1a! ++. ri5e0s )kinfold >)umber : Donoghue !""@?
@? +i5e0s skinfold
;ubitan dilakukan dengan ibu /ari dan /ari telun/uk tangan kiri 0ada mid a5romiale6
radiale line sehingga arah 5ubitan ertikal dan 0aralel dengan aksis lengan atas. )ub(ek
berdiri dengan lengan relaksasi serta sendi siku ekstensi dan sendi bahu sedikit eksorotasi.
;ubitan dilakukan 0ada as0ek 0aling anterior dari 0ermukaan de0an lengan atas 0ada
0enam0akan dari sam0ing. $#
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
39/48
Gam1a! +*. +i5e0s )kinfold >)umber : Donoghue !""@?
1"? ;hest skinfold
;ubitan dilakukan sedikit miring sesuai dengan li0atan ketiak de0an se0an/ang linea
aCilliaris anterior.
Gam1a! +6. ;hest )kinfold >)umber : Donoghue !""@?
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
40/48
BAB &&&
PENEL&T&AN
+.). Su1ek )ub(ek 0enelitian adalah semua koas laki E laki forensik di R)&P dr. Kariadi )emarang
(ang melalui 0eriode $" Juli !"12 E 2 Agustus !"12 dengan rata E rata usia !" E !2
tahun. Pada 0enelitian ini dua sub(ek din(atakan dro0 out dikarenakan 0ada hari ketiga
tidak menun/ukkan 0erubahan Barna (ang da0at diamati.
+.'. Alat #an Bahan
6 nformed 5onsent
6 ;amera ;anon 87) *""D
6 +eban seberat "2 Kg
6 ndikator Barna
6 Karton berbentuk 0i0a+.+. P!insip #an @a!a Ke!ja
Dilakukan 0en/atuhan beban dari ketinggian 1!"5m 0ada lengan atas kiri sisi
de0an dengan beban "2kg (ang bertu/uan menghasilkan memar kemudian dilakukan
0engambilan gambar selama - hari berturut6turut setelah 0erlakuan.
Pemilihan beban dan ketinggian ditentukan berdasarkan hukum fisika dimana
tekanan meru0akan 0erbandingan antara ga(a dengan luas 0enam0ang.
+.*. Alu! Pe!lakuan
PenjatuhanPengukuran tebalInformed
Penusunan Pen"la"an #arna $okumentas"
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
41/48
BAB &5
HAS&L
*.) Hasil
+erdasarkan 0enelitian (ang telah dilakukan 0ada 1@ sub/ek dida0atkan hasil sebagai
berikut:
'
o
'ama ebal
Lemak
Kategori
Lemak
Hari 1 Hari ! Hari $ Hari # Hari 2 Hari * Hari -
1 Zogi % - R Red $ +lue @ ZelloB
7range *
ZelloB $ ZelloB $ ZelloB 2 ZelloB *
! M. Ari0 2 R Red * +lue @ +lue @ ZelloB $ ZelloB $ ZelloB - ZelloB =
$ ;hairiGal !2 ZelloB
7range
-
+lue @ +lue = Red
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
42/48
Data diatas kemudian diolah kedalam lima tingkat dan dida0atkan hasil sebagai berikut :
'o 'ama ebal
Lemak
Kategori
Lemak
Hari 1 Hari ! Hari $ Hari # Hari 2 Hari * Hari -
1 Zogi % - R 1 1 # # # # #
! M. Ari0 2 R 1 1 ! # # # #
$ Ronald 1" R 1 " " # # # #
# Parnatal 11 R 1 1 1 # # # #
2 Laksana 11 R 1 ! ! $ $ $ $
* Dhanu @ R 1 " " " " " "
- imoth( 1$ R 1 " # # # # #
= Karolus @ R 1 " ! # # # #
@ Anthon( 11 R 1 1 1 # # # #
1" M. +aiha,( # R 1 " 1 # # # #
11 ;hairiGal !2 " 1 ! ! $ $ $
1! Dani Zan 1* 1 " " " " " "
1$ Denn( ; 1- 1 1 ! ! $ $ $
1# Widodo !" 1 1 # # # # #
12 Adli !$ 1 # # # # # #
1* mam 1* 1 # # # # #
1- Zoga 12 " 1 1 # # # #
1= Paulus 1= 1 1 ! ! $ $ $1@ Ardian !$ 1 1 ! ! $ $ $
Dilakukan tabulasi 0ada data diatas sehingga dida0atkan hasil :
)tage Hari 1 Hari ! Hari $ Hari # Hari 2 Hari * Hari -
Lemak
i0is
" # 1
1 @ # $
! 1 $
$ 1 1 1 1 # ! = = = =
Lemak
ebal
" !
1 * * 1
! # #
$ # # #
# ! $ # # # #
Pada sub/ek dengan ketebalan lemak ti0is mengalami 0roses 0en(embuhan (ang
5enderung lebih 5e0at dibandingkan sub/ek dengan lemak tebal. Hal ini dilihat dari hari
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
43/48
keem0at dimana == sub/ek sudah mengalami fase 0en(embuhan (ang ditandai 0enam0akan
memar sesuai dengan tingkat #. Disisi lain bila dilihat dari sub/ek (ang memiliki lemak
tebal 0ada hari keem0at han(a terda0at 2" sub/ek (ang men5a0ai fase 0en(embuhan.
)elain itu bila ditin/au berdasarkan 0erkembangan 0roses 0en(embuhan 0ada
memar dengan ketebalan lemak ti0is 5enderung seban(ak == sub/ek tidak mengalami fase
tingkat $ dimana fase ini meru0akan fase 0un5ak dari 0er/alanan 0erubahn Barna memar.
)edangkan 0ada sub/ek dengan lemak (ang tebal seban(ak 2" meleBati fase tingkat $ dan
fase ini terus meneta0 hingga hari ketu/uh dimana Baktu 0enelitian usai.
*.' Hasil ,"t"g!a$i Mema!
#.!.1 Lemak ti0is
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
44/48
#.!.!Lemak tebal
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
45/48
*.+ Keku!angan Penelitian
1. erbatasn(a sarana 0rasarana :
– Alat 0engambilan gambar : kurangn(a detektor 5aha(a
– Ruang (ang memadai untuk 0engambilan gambar
– ndikator Barna uniersal untuk menilai Barna memar
!. +an(akn(a faktor 0eran5u (ang belum da0at disingkirkan :
–Warna kulit
– Massa otot
– Aktiitas fisik
$. Keterbatasan tenaga ahli dalam menilai ketebalan lemak
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
46/48
BAB 5
KES&MPULAN DAN SARAN
6.) Kesimpulan
Distribusi ketebalan lemak 0ada mahasisBa koas forensik 0eriode $" Juli !"12 E 2
Agustus !"12 berkisar dari # hingga !2 milimeter.
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
47/48
1. +udi(anto A d. +uku A/ar : LM& K8D7K8RA' %7R8')K. Jakarta: +agian
Kedokteran %orensik %akultas Kedokteran &niersitas ndonesia 1@@- 0. $-6#$.
!. Herlambang PM. Mekanisme +iomolekuler Luka Memar. !"1".
$. +ruise. 'ruise. htt0:BBB.britanni5a.5oms5ien5ebruise!"12.
#. )oeboBo ) Wi/a(a Miranti P. Patologi umum. n: & ) >ed.?. (atologi !natomi.
)emarang: +agian Patologi Anatomi %K &'DP )emarang !"11 0. 126!!.
2. )lomianka L. +lue Histolog(6ntugementer( )(stem. Australia: )5hool of Anatom(
and Human +iolog(6he &niersit( of Western Australia !""@.
*. William. Patholog( of +lunt %or5e raumati5 n/ur(. )orensic (athologist . !"11.
-. )arkar R +asu ) AgraBal RK and 9u0ta P. )kin 5are for the neBborn. Indian &ediatrics. !"1"F #-: 2@$6=.
=. 7 ). Teori (enuaan* (erubahan &ada s+stem Tubuh dan Im&likasin+a &ada Lansia.
)emarang: +adan Penerbit &niersitas Di0onegoro !"1".
@. L J. 'asic Histolog+. Washington: Lange !""$.
1". Desmoulin 9. Method to nestigate ;ontusion Me5hani5s in Liing Humans.
esearch Methods !rticle. !"1"F !.
11. )ar/adi W Putranto )adhana &. (anduan &raktikum &atologi anatomi $. )emarang:
+agian PAtologi Anatomi %K &'DP )emarang !"1!.
1!. Jene( !"1"?. !ntro&ometri untuk kedokteran* ke&era0atan* gi1i dan
olahraga. Zog(akarta: P ;itra A/i Parama.
1=. 9ibson R. >!""2?. (rinci&les of nutritional assessment >! ed.?. 'eB Zork: 7Cford
&niersit( Press.
http://www.britannica.com/science/bruise2015http://www.svazi.com/v1/forensic/bruise_result.htmhttp://www.britannica.com/science/bruise2015http://www.svazi.com/v1/forensic/bruise_result.htm
-
8/15/2019 Hubungan Antara Perubahan Warna Memar Dengan Ketebalan Lemak
48/48
19%Donoghue W. ;. >!""@?. Ho0 to measure +our 2 bod+ fat 3 an instruction manual
for measuring 2 bod+ fat using skinfold cali&ers. Mi5higan: ;reatie Health
Produ5ts.