HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN...

91
HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Korelasi pada Sistem Full Day School di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar Depok) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Abdul Muiz 106018200728 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

Transcript of HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

(Studi Korelasi pada Sistem Full Day School di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar Depok)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh: Abdul Muiz

106018200728

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2010

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Page 3: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

ABSTRAK

Abdul Muiz. 2010. Hubungan antara Pengelolaan Kelas dengan Prestasi Belajar Siswa (Studi Korelasi pada Sistem Full Day School di MTs Al-Kautsar-Depok). Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam, Program studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dosen Pembimbing. Bahrissalim, M.Ag.

Kata Kunci: Pengelolaan Kelas, Prestasi Belajar Siswa

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pelaksanaan pengelolaan kelas yang dilakukan guru MTs Al-Kautsar pada kelas full day dan Bagaimana prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan sistem full day school di MTs Al-Kautsar Depok serta apakah terdapat hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa full day MTs Al-Kautsar-Depok, sedangkan populasi terjangkau adalah siswa kelas VII dan VIII MTs Al-Kautsar Depok yang berjumlah 44 siswa. Sampel diambil menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dari jumlah populasi, sedangkan teknik pengambilannya menggunakan proporsional random sampling. Untuk mengumpulkan data digunakan teknik kuisioner, dokumentasi dan observasi. Kuisioner diberikan kepada siswa yang dijadikan responden dan teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh nilai prestasi belajar siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis ”Product Moment”, uji signifikansi dan koefesiensi determinan.

Setelah dilakukan analisis data, maka diperoleh rhitung(0,444)>rtabel (0,304) pada taraf signifikansi 5%, sedangkan pada taraf signifikansi 1% rtabel = 0,393, menunjukkan bahwa rhitung>rtabel(0,444>0,393). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa, dan kontribusi antara pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar siswa pada penelitian ini sebesar 19,36% sedangkan sisanya 80,64% dari faktor lain.

Dari hasil penelitian ini penulis dapat memberikan saran yaitu kepala sekolah hendaknya memberikan pembinaan serta arahan tentang pengelolaan kelas yang telah dilakukan oleh guru dan guru MTs Al-Kautsar hendaknya mempertahankan dan meningkatkan penerapan pengelolaan kelas yang lebih efektif sehingga prestasi belajar siswa pada kelas full day bisa meningkat.

i

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahiim

Puji syukur kehadirat Illahi rabb atas rahmat dan nikmat-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam terlimpahkan kepada

Nabi besar Muhammad SAW serta pengikutnya sampai akhir zaman.

Alhamdulillah berkat ridho-Nya dan bantuan, bimbingan serta dorongan

dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,

sebagai ungkapan rasa hormat yang tulus, penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. DR. Dede Rosyada, M.A sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan.

2. Bapak Rusydy Zakaria, M.Ed. M.Phill, sebagai Ketua Jurusan

Kependidikan Islam dan Bapak Drs. H. Muarif SAM, M.Pd sebagai

Kaprodi Manajemen Pendidikan sekaligus Dosen Penasehat

Akademik.

3. Bapak Bahrisalim, M.Ag sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang

telah membimbing dan meluangkan waktu, tenaga dan fikiran di sela-

sela kesibukannya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Kepala sekolah, dewan guru MTs Al-Kautsar yang telah menyediakan

waktu dan tempat untuk penelitian ini.

ii

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

5. Ibunda dan Ayahanda dan segenap keluarga tercinta serta anak-anak

Yatim Yayasan Marhamatur Ridho yang dengan penuh keikhlasan

memberikan doa, motivasi, dan memberikan bantuan moril maupun

materil yang tak terhingga demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Humaero, atas motivasi dan doanya yang membuat penulis untuk

segera menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih pula atas kasih

sayangnya.

7. Sobat-sobatku, atas kebersamaan, support dan bantuannya demi

terselesaikan skripsi ini. Serta teman-teman di jurusan Kependidikan

Islam yang telah membantu, tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

terima kasih atas motivasinya untuk penulis.

Akhir kata, besar harapan penulis semoga skripsi ini memberikan manfaat

khususnya bagi penulis dan umumnya bagi siapa saja yang membaca.

Jakarta, 25 Juni 2010

Penulis

iii

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK .................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... vii

DAFTAR BAGAN ..................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 5

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN

PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Prestasi Belajar Siswa ........................................................................ 7

1. Definisi Prestasi Belajar ................................................................. 7

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ..................... 8

3. Jenis dan Indikator Prestasi Belajar ............................................. 10

iv

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

B. Pengelolaan Kelas ............................................................................ 12

1. Pengertian Pengelolaan Kelas ...................................................... 12

2. Tujuan Pengelolaan Kelas ........................................................... 17

3. Komponen-komponen Pengelolaan Kelas ................................... 18

4. Keterampilan Pengelolaan Kelas ................................................. 18

5. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas ............................................... 19

6. Pengelolaan Kelas yang Efektif ................................................... 20

7. Kegiatan Pengelolaan Kelas ........................................................ 21

8. Pengaturan Posisi Tempat Duduk ............................................... 22

C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 26

D. Hipotesis ......................................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ............................................................................. 29

B. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 29

C. Metode Penelitian ............................................................................ 29

D. Populasi dan Sampel ........................................................................ 30

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ....................................... 30

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................................. 32

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data dan Analisis Data ................................................... 37

1. Deskripsi Data .............................................................................. 37

2. Analisis Data ................................................................................ 45

B. Pengujian Hipotesis dan Interprestasi Data ..................................... 50

v

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 53

B. Saran-saran .. .................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 55

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................... 58

vi

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DAFTAR TABEL

1. Kisi-kisi instrumen penelitian ................................................................................. 32

2. Nilai “r” Product Moment ....................................................................................... 35

3. Data statistik deskriptip pengelolaan kelas ............................................................ 37

4. Kategori data pengelolaan kelas ............................................................................. 46

5. Skor angket skala pengelolaan kelas ....................................................................... 45

6. Klasifikasi skor angket ............................................................................................ 46

7. Skor nilai prestasi belajar ........................................................................................ 47

8. Klasifikasi skor prestasi belajar siswa .................................................................... 48

9. Koefesiensi antara variabel X dengan variabel Y ................................................... 48

10. Kisi-kisi instrument penelitian .............................................................................. 59

11. Data responden kelas VII MTs Al-Kautsar Depok (full day) ............................... 65

12. Data responden kelas VIII MTs AL-Kautsar Depok (full day) ............................ 66

13. Keadaan guru dan tenaga kependidikan................................................................ 69

14. Keadaan siswa dan siswi MTs Al-Kautsar Depok ................................................ 70

15. Keadaan sarana dan prasarana Al-Kautsar-Depok ................................................ 70

16. Skor hasil angket ................................................................................................... 72

17. Distribusi frekuensi pengelolaan kelas (X) .......................................................... 74

18. Kategori penilaian pengelolaan kelas .................................................................. 75

19. Distribusi frekuensi prestasi belajar siswa (Y) ..................................................... 76

20. Kategori penilaian prestasi belajar siswa .............................................................. 77

vii

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DAFTAR BAGAN

1. Kegiatan pengelolaan kelas .................................................................................... 22

2. Format U terbuka ................................................................................................... 23

3. Format U tertutup .................................................................................................... 23

4. Format lingkaran besar ........................................................................................... 24

5. Format lingkaran kecil ............................................................................................ 24

6. Format kotak besar ................................................................................................. 24

7. Format kotak kecil .................................................................................................. 25

8. Kerangka berfikir .................................................................................................... 27

9. Struktur organisasi Al-Kautsar-Depok ................................................................... 71

viii

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kisi-kisi instrumen ................................................................................................. 58

2. Daftar angket untuk siswa ...................................................................................... 59

3. Surat bimbingan skripsi ......................................................................................... 62

4. Surat izin melakukan penelitian .............................................................................. 63

5. Surat keterangan telah melakukan penelitian.......................................................... 64

6. Data responden ........................................................................................................ 65

7. Profil MTs Al-Kautsar-Depok ................................................................................ 67

8. Daftar guru MTs Al-Kautsar-Depok ....................................................................... 69

9. Daftar siswa-siswi, sarana dan prasarana MTs Al-Kautsar-Depok ........................ 70

10. Hasil skor angket ................................................................................................... 72

11. Proses pengolahan data ......................................................................................... 74

12. Dokumentasi-dokumentasi ................................................................................... 79

ix

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

x

DAFTAR GAMBAR

1. Histogram rerata prestasi belajar siswa full day dan reguler .................................... 4

2. Histogram pengelolaan kelas .................................................................................. 75

3. Histogram prestasi belajar siswa ............................................................................. 77

4. Proses penyebaran angket ....................................................................................... 79

5. Pengelolaan kelas: dinamika kelompok siswi ......................................................... 80

6. Pengelolaan kelas: dinamika kelompok siswa ........................................................ 81

7. Pengelolaan kelas: membimbing kelompok kerja siswa ........................................ 82

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu

makin pesat. Arus globalisasi semakin hebat. Akibat dari fenomena ini, maka

muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang

pendidikan. Untuk menghadapi tantangan berat ini dibutuhkan sumber daya

manusia yang berkualitas, salah satu cara yang ditempuh adalah melalui

peningkatan mutu pendidikan.

Namun pendidikan di Indonesia saat ini tidak lepas dari berbagai

permasalahan, diantaranya masih minimnya sarana-prasarana sekolah,

rendahnya kualitas guru, kesempatan pemerataan pendidikan, relevansi

pendidikan dengan kebutuhan, mahalnya biaya pendidikan hingga

menurunnya mutu pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan

angka kelulusan yang cukup signifikan dari tingkat kelulusan 99,51% pada

tahun 2008 menurun hingga 93,74% tahun 2009 dan 89,88% tahun 2010.1

Pemerintah telah berusaha melakukan perbaikan-perbaikan agar mutu

pendidikan meningkat, diantaranya dengan perbaikan kurikulum, penataran

bagi guru-guru, pemyempurnaan buku-buku pelajaran dan penambahan alat

peraga. Namun demikian mutu yang dicapai belum seperti apa yang

                                                            1 Kemendiknas, “Statistika hasil ujian nasional,” artikel online diakses pada tanggal 25

Juni 2010 dari http://edukasi.kompas.com.

1  

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

2  

diharapkan. Perbaikan yang telah dilakukan pemerintah tidak ada artinya jika

tanpa dukungan dari guru, orang tua siswa, siswa dan masyarakat yang turut

serta dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Berbicara tentang mutu pendidikan tidak akan lepas dari kegiatan belajar.

Hasil kegiatan belajar yang diharapkan adalah prestasi belajar yang baik.

Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses

kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar dapat ditunjukkan melalui nilai

yang diberikan oleh seorang guru dari jumlah bidang studi yang telah

dipelajari oleh peserta didik.

Setiap orang pasti mendambakan prestasi belajar yang tinggi, baik orang

tua, siswa dan lebih-lebih bagi guru. Untuk mencapai prestasi belajar yang

optimal tidak lepas dari kondisi-kondisi di mana kemungkinan siswa dapat

belajar dengan efektif dan dapat mengembangkan daya eksplorasinya baik

fisik maupun psikis.

Memperoleh prestasi belajar yang baik tidaklah mudah, banyak faktor

yang mempengaruhi. diantara faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

siswa adalah: faktor internal, yaitu faktor yang timbul dari dalam diri anak itu

sendiri, seperti kesehatan, mental, tingkat kecerdasan, minat dan sebagainya.

Faktor itu berwujud juga sebagai kebutuhan dari anak serta faktor eksternal,

yaitu faktor yang datang dari luar diri anak, seperti kebersihan rumah, udara,

iklim sekolah, keluarga, masyarakat, teman, guru, media, sarana dan prasarana

belajar. Diantara beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

terdapat faktor utama yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan

pembelajaran dan berdampak pada prestasi belajar siswa yaitu keberadaan

guru. Mengingat keberadaan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar

sangat berpengaruh, maka sudah semestinya profesionalisme guru harus

diperhatikan.

Salah satu indikator bahwa seorang guru dapat dikatakan professional

adalah memiliki kemampuan dalam mengelola kelas, yaitu usaha guru

menciptakan dan memelihara kondisi belajar mengajar yang optimal serta

mengembalikannya ketika terjadi gangguan agar tujuan pembelajaran tercapai.

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

3  

“Sebagai manajer guru bertanggung jawab memelihara lingkungan fisik

kelasnya agar senantiasa menyenangkan untuk belajar dan mengarahkan atau

membimbing proses-proses intelektual dan sosial di dalam kelas.”2

Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu diciptakan suasana kelas yang

mendukung proses belajar mengajar yang dapat membantu efektivitas proses

belajar mengajar yaitu: Pertama, perlu diketahui secara tepat faktor-faktor

yang dapat menunjang terciptanya kondisi yang menguntungkan dalam proses

belajar-mengajar, kedua, dikenal masalah-masalah yang diperkirakan dan

biasanya timbul dan dapat merusak iklim belajar-mengajar, ketiga,

dikuasainya berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas dan diketahui pula

kapan dan untuk masalah mana suatu pendekatan digunakan.3

Oleh karenanya pengelolaan kelas merupakan kegiatan yang diperlukan

agar peserta didik merasa aman, nyaman dan senang berada di sekolah dan

tentunya akan memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar yang akan

dicapai oleh siswa.

Pada kenyataanya, berdasarkan hasil survei pendahuluan yang telah

peneliti lakukan di MTs Al-Kautsar Depok, terlihat bahwa Madrasah ini

menerapkan manajemen madrasah dengan dua sistem yaitu sistem reguler dan

full day, sistem reguler merupakan sistem pembelajaran siswa di sekolah dari

jam 07.00 sampai 13.00 layaknya sekolah umum biasa, sedangkan sistem full

day school, merupakan sistem pembelajaran selama sehari penuh yaitu dari

jam 07.00 sampai 14.00 WIB. Dengan sistem full day, maka diberlakukan

penambahan jam pelajaran agar siswa mendalami sebuah mata pelajaran

dengan jatah waktu yang proporsional selama sehari penuh, agar siswa full

day mampu meningkatkan prestasinya dibanding prestasi belajar siswa reguler

yang selama ini dicapai masih tergolong cukup, selain itu juga agar madrasah

tetap eksis dan bila mungkin menyaingi atau bahkan mengungguli sekolah-

sekolah umum. Namun, terlihat dari hasil lulusan siswa full day tahun

                                                             2 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007),

Edisi. XIV, h. 10. 3 Ahmad Royani, Pengelolaan Pegajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Edisi Revisi, h.

122

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

4  

pelajar

menun

dipero

B

day d

nasion

menun

dihasil

S

berma

PENG

(STUD

KAUT

                    4 A

Madrasah ta

ran 2008/2

njukkan pe

oleh siswa re

Re

Berdasarkan

dan reguler

nal dan ujia

njukkan ba

lkan pada p

ehubungan

aksud mengk

GELOLAAN

DI KOREL

TSAR DEPO

                      Arsip Madrasaahun pelajaran

010203040506070

Pre

Rata‐ra

2009 diper

eningkatan

eguler. Hal

erata prestas

histogram

MTs Al-K

an madrasa

ahwa terdap

penerapan si

dengan m

kajinya dala

N KELAS

LASI PADA

OK)

                  ah Tsanawiyahn 2008/2009.

estasi siswa re

30.72

ata nilai UN Si

roleh prest

secara sign

ini tampak

Histogr

si belajar sis

di atas dike

Kautsar De

ah, hampir

pat penyim

istem full da

masalah ter

am skripsi d

S DENGA

A SISTEM

h Al-Kautsar

eguler

66.93

iswa Ra

tasi belaja

nifikan den

pada histog

ram 1.1

swa full day

etahui bahw

epok yang

memiliki

mpangan ant

ay school di

sebut dalam

dengan judu

AN PREST

FULL DA

Depok, Dafta

Prestasi sisw

30.87

ata‐rata nilai u

ar siswa f

ngan presta

gram beriku

y dan regule

wa prestasi b

diperoleh

rerata yang

tara harapa

i MTs Al-K

m kesempa

ul: HUBUN

TASI BEL

AY SCHOO

ar Nilai Ujian

a full day 

66.74

ujian madrasa

full day b

asi belajar

ut:

er4

belajar sisw

dari nilai

g sama. Ha

an dengan

Kautsar Dep

atan ini pe

NGAN ANT

LAJAR SI

OL DI MTs

Nasional dan

ah siswa

belum

yang

wa full

ujian

al ini

yang

ok.

enulis

TARA

SWA

s AL-

n Ujian

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

5  

B. Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka terdapat beberapa

masalah yang dapat diidentifikasi, antara lain:

1. Bagaimana minat belajar siswa yang mengikuti pembelajaran sistem

full day di MTs Al-Kautsar?

2. Bagaimana pelaksanaan pengelolaan kelas yang dilakukan guru pada

kelas full day di MTs Al-Kautsar Depok?

3. Bagaimana tingkat kecerdasan masing-masing siswa full day di MTs

Al-Kautsar-Depok?

4. Bagaimana motivasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran

dengan sistem full day school di MTs Al-Kautsar-Depok?

5. Bagaimana metode mengajar yang digunakan guru pada kelas full day

di MTs Al-Kautsar Depok?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka masalah yang dibatasi

yaitu:

1. Pengelolaan kelas

Pengelolaan kelas yaitu segala usaha yang diarahkan untuk

mewujudkan suasana belajar-mengajar yang efektif dan

menyenangkan serta dapat mendorong siswa untuk belajar dengan baik

sesuai dengan kemampuannya, sedangkan yang dimaksud pengelolaan

kelas di sini adalah keterampilan guru dalam menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya

ketika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.

2. Prestasi belajar siswa

Prestasi belajar siswa merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh

seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar, sedangkan dalam

penelitian ini adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah

melakukan kegiatan belajar mengajar, yang dapat diwujudkan dengan

nilai hasil belajar (raport).

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

6  

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah di atas,

maka permasalahan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pengelolaan kelas yang dilakukan guru pada

kelas full day di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar Depok?

2. Bagaimana prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran

dengan sistem full day school di MTs Al-Kautsar Depok?

3. Apakah terdapat hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi

belajar siswa?

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan bermanfaat:

1. Bagi penulis, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan

penulis dalam mengetahui pelaksanaan pengelolaan kelas.

2. Bagi sekolah, diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk

pelaksanaan pengelolaan kelas pada siswa full day yang akan datang di

sekolah tersebut.

3. Bagi ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

khazanah kepustakaan pendidikan, khususnya mengenai korelasi

antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR

DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Prestasi Belajar.

1. Definisi Prestasi Belajar

Istilah prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu prestasi dan

belajar. Istilah prestasi di dalam Kamus Ilmiah Populer didefinisikan

sebagai “hasil yang telah dicapai.”1 Sedangkan yang dimaksud dengan

belajar yaitu “berusaha, berlatih untuk mendapat pengetahuan.”2

Prestasi belajar menurut Nana Syaodih Sukmadinata yaitu

“hasil/prestasi belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-

kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang”.3

Sedangkan Menurut A. Tabrani Rusyan, "prestasi belajar merupakan

hasil yang dicapai oleh seorang siswa setelah ia melakukan kegiatan

belajar mengajar tertentu atau setelah ia menerima pengajaran dari seorang

guru pada suatu saat."4

                                                            1 Burhani MS dan Hasbi Lawrens, Kamus Ilmiah Populer, (Jombang: Lintas Media, t.th),

h. 543 2 Desi Anwar, Kamus…, h. 79 3 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2007), Cet. IV, h. 102. 4 Tabrani Rusyan, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2000), h. 65.

7  

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

8  

Winkel mengemukakan bahwa “prestasi belajar merupakan bukti

keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang, dapat diartikan bahwa

prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang

setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.”

Sunarto berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan “hasil dari

pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif

dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur

dengan menggunakan instrumen tes yang relevan.”5

Berdasarkan uraian-uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai dari suatu kegiatan atau

usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur

dengan alat atau tes tertentu.

Dalam dunia pendidikan, bentuk penilaian dari suatu prestasi biasanya

dapat dilihat atau dinyatakan dalam bentuk simbol huruf atau angka-

angka. Jadi, prestasi belajar adalah hasil yang diraih oleh peserta didik dari

aktivitas belajarnya yang ditempuh untuk memperoleh pengetahuan dan

keterampilan yang dapat diwujudkan dengan adanya perubahan sikap dan

tingkah laku dan pada umumnya dinyatakan dalam bentuk simbol huruf

atau angka-angka.

Prestasi belajar yang didapatkan oleh seorang siswa bersifat sementara,

kadang kala dalam suatu tahapan belajar, siswa yang berhasil secara

gemilang dalam belajar, sering pula dijumpai adanya siswa yang gagal.

Seperti angka raport rendah, tidak naik kelas, tidak lulus ujian akhir dan

sebagainya.

Adapun dalam penelitian ini yang dimaksud prestasi belajar adalah

hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar

mengajar, yang dapat diwujudkan dengan nilai hasil belajar (raport).

                                                            5 Sunarto, “Pengertian Prestasi Belajar,” artikel diakses pada 24 Februari 2010 dari

http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

9  

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Abu Ahmadi proses dan hasil/prestasi belajar dipengaruhi

oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor ekternal yang dapat

dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut:

a. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal), diantaranya

meliputi:

1) Minat

Merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan

dan mengenai beberapa kegiatan.

2) Intelegensi/kecerdasan

Intelegensi merupakan suatu kemampuan belajar disertai

kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang

dihadapinya.

3) Bakat

Merupakan kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan.

4) Motivasi

Motivasi dalam belajar merupakan faktor penting karena hal

tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa

untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi

belajar adalah bagaimana cara mengatur agar motivasi dapat

ditingkatkan.

5) Kemampuan-kemanpuan kognitif

Tidak dapat diingkari bahwa sampai sekarang pengukuran

kognitif masih diutamakan untuk menentukan keberhasilan

belajar seseorang. Sedangkan aspek efektif dan psikomotorik

lebih bersipat pelengkap dalam menentukan derajat

keberhasilan belajar anak di sekolah.

b. Faktor (Eksternal) yang berasal dari luar diri siswa, yaitu faktor

environmental input: lingkungan fisik/alami, lingkungan keluarga,

sekolah ataupun masyarakat dan instrumental input: kurikulum,

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

10  

program/bahan pengajaran, sarana prasarana, guru (tenaga

pengajar).6

Dari penjabaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar dapat dikelompokan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri

anak didik tersebut sedangkan faktor eksternal faktor yang disebabkan

oleh stimuli eksternal terhadap anak didik sehingga anak didik tersebut

terpengaruh atau terkondisikan oleh faktor eksternal tersebut.

3. Jenis dan Indikator Prestasi Belajar

Prestasi belajar pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan

dapat dicapai setelah seseorang belajar. Menurut Ahmad Tafsir

hasil/prestasi belajar terbagi menjadi dua standar, yaitu standar absolut dan

standar relatif. Standar absolut digunakan untuk menyatakan tingkat

penguasaan bahan pengajaran atau tujuan pengajaran oleh siswa

sedangkan standar relatif menggambarkan kemampuan siswa

dibandingkan dengan siswa lain dalam kelompoknya.7

Sementara Good dan Brophy menyatakan bahwa prestasi belajar siswa

tampak pada penguasaan pola tanggapan baru terhadap lingkungannya

yang berupa keterampilan (skill), kebiasaan (habit), sikap dan pendirian

(attitude), kemampuan (ability), pengetahuan (knowledge), pemahaman

(understanding), emosi (emosional), apresiasi (appreciation), jasmani dan

etika atau budi pekerti, serta hubungan sosial.8

Adapun menurut Benjamin S. Bloom dan Rathwohl, sebagaimana

yang dikutip oleh Yatim Riyanto, bahwa hasil belajar diklasifikasikan ke

                                                            6 Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka

Setia, 2005), Cet. II, h. 103-111. 7 Ahmad Tafsir, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007), Cet. IX, h. 78-79 8 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), Cet. IV, h. 15.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

11  

dalam tiga ranah yaitu: ranah kognitif (cognitive domain), ranah

psikomotor (psychomotor domain) dan ranah afektif (affective domain).9

Bertolak dari beberapa pendapat tersebut di atas, penulis lebih

cenderung kepada pendapat Benjamin S. Bloom. Kecenderungan ini

didasarkan pada alasan bahwa ketiga ranah yang diajukan lebih terukur,

dalam artian bahwa untuk mengetahui prestasi belajar yang dimaksudkan

mudah dan dapat dilaksanakan, khususnya pada pembelajaran yang

bersifat formal.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis berkesimpulan bahwa jenis

prestasi belajar itu meliputi 3 (tiga) ranah atau aspek, yaitu: 1) ranah

kognitif (cognitive domain), 2) ranah afektif (affective domain), dan 3)

ranah psikomotor (psychomotor domain).

Untuk mengungkap hasil belajar atau prestasi belajar pada ketiga ranah

tersebut di atas diperlukan patokan-patokan atau indikator-indikator

sebagai petunjuk bahwa seseorang telah berhasil meraih prestasi pada

tingkat tertentu dari ketiga ranah tersebut. Dalam hal ini Muhibbin Syah

mengemukakan bahwa: “Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data

hasil belajar siswa adalah mengetahui garis-garis besar indikator

(penunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang

hendak diungkapkan atau diukur.”10

Pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai indikator-

indikator prestasi belajar sangat diperlukan ketika seseorang akan

menggunakan alat dan kiat evaluasi. Menurut Muhibbin Syah, urgensi

pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai jenis-jenis

prestasi belajar dan indikator-indikatornya adalah bahwa pemilihan dan

pengunaan alat evaluasi akan menjadi lebih tepat, reliabel, dan valid.

                                                            9 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik

dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, (Jakarta: Kencana, 2009), Cet. I, h. 17-18.

10 Muhibbin Syah, Psikologi …, h. 150

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

12  

B. Pengelolaan Kelas

1. Pengertian Pengelolaan Kelas

Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu

mengatur anak didik dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam

suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Juga

hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan anak didik dan anak

didik dengan anak didik, merupakan syarat keberhasilan pengelolaan

kelas. “Pengelolaan kelas yang efektif merupakan syarat mutlak bagi

terjadinya proses belajar-mengajar yang efektif.”11 Maka dari itu penting

sekali bagi seorang guru memiliki kemampuan menciptakan kondisi

belajar mengajar yang baik dan untuk mencapai tingkat efektivitas yang

optimal dalam kegiatan instruksional, kemampuan mengelola kelas

merupakan salah satu faktor yang juga harus dikuasai oleh seorang guru,

disamping faktor-faktor lainnya. Kemampuan tersebut yang kemudian

disebut dengan kemampuan pengelolaan kelas.

Banyak hal yang harus dikelola guru dalam menciptakan suasana

kelas yang dapat menunjang keberhasilan belajar mengajar. Keberhasilan

mengajar seorang guru tidak hanya berkaitan langsung dengan proses

belajar mengajar, misalnya tujuan yang jelas, menguasai materi, pemilihan

metode yang tepat, penggunaan sarana dan evaluasi yang tepat. Hal lain

yang tidak kalah pentingnya adalah keberhasilan guru dalam mencegah

timbulnya perilaku subjek didik yang mengganggu jalannya proses belajar

mengajar, mencegah timbulnya ketidaktertiban, sehingga proses

pembelajaran dalam kelas dapat berjalan secara optimal untuk mencapai

tujuan pembelajaran yang diinginkan.12

Melihat betapa pentingnya pengelolaan kelas, maka akan

dikemukakan beberapa pengertian pengelolaan kelas menurut pendapat

                                                            11 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), Cet. III, h. 173. 12 W. James Popham dan Evi L. Baker, Teknik Mengajar Secara Sistematis, Terj. dari

Amirul Hadi, dkk, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992), Cet I, h. 101.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

13  

para ahli. Secara etimologi pengeloaan kelas dapat diartikan secara

terpisah, yaitu kata pengelolaan dan kata kelas.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah pengelolaan diartikan

sebagai "proses, cara, perbuatan mengelola.”13 Sedangkan yang dimaksud

dengan kelas adalah "tingkatan, ruang tempat belajar di sekolah.”14

Hamalik mengartikan kelas sebagai “sekelompok orang yang melakukan

kegiatan belajar mengajar bersama yang mendapatkan pengajaran dari

guru.” Sementara menurut Suharsimi Arikunto, kelas merupakan

“sekelompok siswa, pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama

dari guru yang sama.”15

Kelas bukanlah sekedar ruangan dengan segala isinya yang bersifat

statis dan fasif, namun kelas juga merupakan sarana berinteraksi antara

siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. Ciri utama kelas adalah pada

aktivitasnya. Untuk dapat menjalankan aktivitas pembelajaran yang

dinamis perlu adanya suatu kegiatan pengelolaan kelas yang baik dan

terencana, dengan kata lain pengelolaan kelas diterjemahkan secara

singkat sebagai suatu proses penyelenggaraan atau pengurusan ruang di

mana dilakukan kegiatan belajar mengajar, dan untuk lebih jelasnya

berikut pengertian pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh para ahli.

Menurut Iskandar, “pengelolaan kelas merupakan kegiatan yang

terencana dan sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan dan

mempertahankan kondisi yang optimal, sehingga diharapkan proses

belajar mengajar dapat berjalan secara efektif dan efesien, sehingga

tercapai tujuan pembelajaran.”16

Ade Rukmana dan Asep Suryana menyatakan bahwa pengelolaan

kelas adalah “segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana

                                                            13 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia,”

kamus online diakses pada 05 Maret 2010 dari http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php. 14 Desi Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Amelia, 2002), h. 230. 15Martinis Yamin, Manajemen Pembelajaran Kelas: Strategi Meningkatkan Mutu

Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2009), Cet. I, h. 34 16 Iskandar, Psikologi Pendidikan: Sebuah Orientasi Baru, (Ciputat: Gaung Persada

Press, 2009), Cet. I, h. 210-211.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

14  

belajar-mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi

siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan.”17

Definisi pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh iskandar dan Ade

Rukmana di atas, keduanya lebih menitikberatkan kepada penciptaan

suasana belajar yang efektif. Hal ini dikarenakan belajar tanpa suasana

yang efektif dan mendorong siswa untuk belajar, sehingga akan

menjadikan siswa merasa terpaksa untuk belajar di dalam kelas.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, pengelolaan kelas

adalah “keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi

belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam

proses belajar-mengajar.”18 “Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas

guru yang tidak pernah ditinggalkan.”19

Utsman menyatakan bahwa “Pengelolaan kelas adalah keterampilan

guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan

mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar

mengajar.”20

Sedangkan menurut Wina Sanjaya, pengelolaan kelas adalah:

“Keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang

optimal dan mengembalikannya manakala terjadinya hal-hal yang dapat

menggangu suasana pembelajaran.”21

Pandangan mengenai pengelolaan kelas sebagaimana dikemukakan

di atas intinya memiliki karakteristik yang sama, yaitu bahwa pengelolaan

kelas merupakan sebuah upaya yang real untuk mewujudkan suatu kondisi

proses atau kegiatan belajar mengajar yang efektif. Dengan pengelolaan

kelas yang baik diharapkan dapat mendukung terciptanya tujuan

pembelajaran di mana proses tersebut memberikan pengaruh positif secara

                                                            17 Ade Rukmana dan Asep Suryana, Pengelolaan kelas, (Bandung: UPI Press, 2006), h.

29. 18 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi…, h. 173. 19 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi…, h. 174. 20 Moh Uzer Usman, Menjadi…, h. 97. 21 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.

(Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2006), Cet. II, h.174.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

15  

langsung menunjang terselenggaranya proses belajar-mengajar di kelas

serta mengembalikannya jika terjadi gangguan dalam proses belajar

mengajar seperti siswa mengantuk, malas mengerjakan tugas dan

melanggar peraturan kelas.

Carrie Rothstein Fisch and Elise Trumbull berpendapat “Classroom

Management -the set of strategies that teachers and students use to ensure

a productive, harmonious learning environment to prevent disruptions in

the learning process.”22 (Pengelolaan Kelas merupakan suatu strategi yang

dirancang oleh guru agar siswa dapat belajar dengan produktif, tercipta

lingkungan belajar yang harmonis untuk mencegah terjadinya gangguan

pada proses belajar).

Dalam buku Classroom Management: Model, Application and

Cases, M Lee Manning dan Katherine mengemukakan bahwa:

Classroom management: strategies for assuring physical and psychological safety in the classroom, techniques for changing student misbehavior and for teacher self discipline; methods of assuring an orderly progression of events during the school day; and instructional techniques that contribute to student positive behaviors.23 Konsep yang dikemukakan M Lee Manning dan Katherine

berkenaan dengan pengelolaan kelas tampaknya lebih komprehensif

dibandingkan dengan apa yang telah dikemukakan oleh Carrie Rothstein

Fisch and Elise Trumbull. Hal ini dapat dilihat dari luasnya cakupan

konsep penegelolaan kelas yang dikemukakan, yaitu tidak hanya

menyangkut pengendalian prilaku melainkan juga berhubungan dengan

teknik dan strategi secara sistematis dimulai dari fisik dan psikis siswa,

merubah tingkahlaku siswa yag buruk, metode mengembangkan

kemampuan siswa, penciptaan disiplin, penataan kelas dan penciptaan

                                                            22 Rothstein Fisch Carrie and Trumbull Elise. Managing Diverse Classrooms: How to

Build on Students' Cultural Strengths. (Alexandria: Association for Supervision and Curriculum Development, 2008). h. 2.

23 M. Lee Manning and Katherine T. Bucher, Classroom Management; Models, Applications, and Cases (New Jersey: Person Education International, 2007), h. 4.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

16  

iklim kelas yang kondusif untuk kegiatan pembelajaran, sehingga siswa

berkembang secara positif.

Berdasarkan berbagai definisi pengelolaan kelas di atas dapat ditarik

suatu kesimpulan bahwa pengelolaan kelas merupakan suatu usaha sadar

untuk mengatur kegiatan proses belajar dan mengajar secara sistematis.

Usaha sadar itu mengarah pada penyiapan bahan belajar, mewujudkan

situasi atau kondisi proses belajar-mengajar dan pengaturan waktu,

sehingga proses belajar-mengajar berjalan dengan baik dan tujuan

kurikulum dapat tercapai.

Pengelolaan kelas merupakan suatu usaha menyiapkan kondisi yang

optimal agar proses atau kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung

secara lancar atau dapat dikatakan bahwa pengelolaan kelas merupakan

usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara

sistematis. Usaha sadar dalam pengelolaan kelas mengarah pada dua

elemen yaitu fisik dan non fisik, pengelolaan material meyangkut

komponen fisik di kelas, seperti pengaturan ruang kelas, posisi bangku dan

kursi, lemari, alat dan media pembelajaran serta komponen fisik lainnya.

Pengelolaan material menyangkut komponen nonfisik seperti pengelolaan

siswa, kondisi sosio emosional dan bentuk-bentuk hubungan kemanusiaan

yang diperankan di kelas sebagai anggota kelas.

Pengelolaan kelas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, terlebih

lagi belum adanya satupun pendekatan belajar yang dikatakan paling baik

untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di kelas.

Untuk membangun kondisi kelas yang kondusif dan mantap

sebenarnya tidak terlalu sulit, jika seorang guru kelas dapat

mengkondisikannya dengan baik, sebaliknya pengelolaan kelas akan sulit

jika seorang guru kelas kurang peduli dengan kondisi kelasnya. Oleh

karena itu, terciptanya kondisi kelas yang mantap dan kondusif bagi

pembelajaran yang efektif merupakan langkah awal bagi terlaksananya

proses belajar mengajar yang optimal. Dengan demikian dapat dikatakan

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

17  

bahwa seorang guru kelas menempati posisi serta peranan yang cukup

penting bagi pengelolaan kelas.

2. Tujuan Pengelolaan Kelas.

Menurut Usman pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan yaitu

tujuan umum dan tujuan khusus.

a. Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas belajar untuk bermacam-macam kegiatan belajar-mengajar agar mencapai hasil yang baik.

b. Tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.24

Sedangkan menurut Dirjen Dikdasmen yang menjadi tujuan

pengelolaan kelas adalah:

a. Mewujudkan situasi dan kondisi belajar, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin.

b. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.

c. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam kelas.

d. Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individunya.25

Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung pada

tujuan pendidikan dan secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah

penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam

lingkungan sosial, emosional dan intelektual dalam kelas.26 Sehingga

subjek didik terhindar dari permasalahan mengganggu seperti siswa

mengantuk, enggan mengerjakan tugas, terlambat masuk kelas,

mengajukan pertanyaan aneh, menggangu teman lain, tempat duduk

banyak kutu busuk, ruang kelas kotor.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan pengelolaan kelas

adalah menyediakan, menciptakan dan memelihara kondisi yang optimal                                                             

24 Moh Uzer Usman, Menjadi…, h. 10. 25 Ade Rukmana, Pengelolaan …, h. 29. 26 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi…, h. 178.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

18  

di dalam kelas sehingga siswa dapat belajar dan bekerja dengan baik.

Selain itu juga guru dapat mengembangkan dan menggunakan alat bantu

belajar yang digunakan dalam proses belajar-mengajar sehingga dapat

membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan.

3. Komponen-komponen Pengelolaan Kelas

Untuk mendukung terjadinya proses pembelajaran, maka unsur-

unsur pengelolaan meliputi dua tindakan yaitu:

a. Tindakan Preventif Preventif yaitu upaya sedini mungkin yang dilakukan oleh guru

untuk mencegah terjadinya gangguan dalam pembelajaran, berupa: 1) Tanggap/peka yaitu kemampuan guru merespon terhadap perilaku

atau aktifitas yang dianggap akan mengganggu pembelajaran. 2) Perhatian, selalu mencurahkan perhatian pada berbagai aktivitas,

lingkungan maupun segala sesuatu yang muncul. b. Tindakan Refresif

Tindakan refresif merupakan kemampuan guru untuk mengatasi, mencari dan menemukan solusi yang tepat untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam lingkungan pembelajaran. 1) Memodifikasi tingkah laku, yaitu bahwa tingkah laku dapat

diamati 2) Pengelolaan kelompok, yaitu untuk menangani permasalahan

hendaknya dilakukan secara kolaborasi dan mengikutsertakan berbagai komponen atau unsur yang terkait

3) Diagnosis yaitu suatu keterampilan untuk mencari unsur-unsur yang akan menjadi penyebab gangguan maupun unsur-unsur yang akan menjadi kekuatan bagi peningkatan proses pembelajaran

4) Peran guru, yaitu mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap lingkungannya, membangun pemahaman siswa agar mengerti dan menyesuaikan tingkah lakunya dengan tata tertib kelas, dan menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas serta tingkah laku yang sesuai dengan aktivitas kelas.27

4. Keterampilan Mengelola Kelas

Keberhasilan mengajar seorang guru tidak hanya berkaitan langsung

dengan proses belajar-mengajar, misalnya tujuan yang jelas, menguasai

materi, pemilihan metode yang tepat, penggunaan sarana, dan evaluasi

                                                            27 Iskandar, Psikologi Pendidikan…, h. 216-217

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

19  

yang tepat. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah keterampilan guru

dalam mengelola kelasnya.

Keterampilan mengelola kelas itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu

keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan

kondisi belajar yang optimal dan keterampilan yang berhubungan dengan

pengembalian kondisi belajar yang optimal.

a. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal, meliputi: 1) Menunjukkan sikap Tanggap 2) Mencurahkan Perhatian 3) Menyiagakan siswa 4) Menuntut tanggung jawab siswa 5) Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas 6) Memberikan teguran 7) Memberi penguatan

b. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal, meliputi: 1) Memperbaiki tingkah laku 2) Pengelolaan kelompok 3) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang

menimbulkan masalah.28 5. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas

Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam kelas, prinsip-

prinsip pengeloaan kelas dapat dipergunakan. Maka sangat penting bagi guru

untuk mengetahui dan menguasai prinsip-prisnip pengelolaan kelas yang akan

dikemukakan berikut ini:

a. Kehangatan dan Keantusiasan Kehangatan dan keantusiasan guru dapat memudahkan terciptanya iklim kelas yang menyenangkan.

b. Tantangan Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah anak didik untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.

                                                            28  Isjoni, dkk, Pembelajaran Visioner: Perpaduan Indonesia-Malaysia, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2007), Cet. I, h. 91-105  

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

20  

c. Bervariasi Penggunaan alat atau media, alat bantu, gaya mengajar guru, pola interaksi guru yang bervariasi merupakan kunci tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan

d. Keluwesan Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan anak didik serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif.

e. Penekanan pada hal-hal positif Penekanan pada hal yang positif yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku anak didik yang positif dari pada mengomeli tingkah laku yang negatif.

f. Penanaman disiplin diri Guru sebaiknya selalu mendorong anak didik untuk melaksanakan disiplin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengenai pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab.29

6. Pengelolaan Kelas yang Efektif.

Untuk dapat menciptakan suatu kondisi belajar yang kondusif sehingga

proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan

pengelolaan kelas yang efektif.

Menurut Syaiful Bahri, untuk mengelola kelas secara baik sebagaimana

dikutip dari pendapat Made Pidarta perlu memperhatikan hal-hal sebagai

berikut:

a. Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasi untuk tujuan tertentu, yang dilengkapi oleh tugas-tugas dan diarahkan oleh guru.

b. Dalam situasi kelas, guru bukan tutor untuk satu anak pada waktu tertentu, tetapi bagi semua anak atau kelompok.

c. Kelompok mempunyai prilaku sendiri yang berbeda dengan prilaku masing-masing individu dalam kelompok itu. Kelompok mempengaruhi individu-individu dalam hal bagaimana mereka memandang dirinya masing-masing dan bagaimana belajar.

d. Kelompok kelas menyisipkan pengaruhnya kepada anggota-anggota. Pengaruh yang jelek dapat dibatasi oleh usaha guru dalam membimbing mereka di kelas di kala belajar.

e. Praktik guru waktu belajar cenderung terpusat pada hubungan guru dan siswa. Makin meningkat keterampilan guru mengelola secara kelompok, makin puas anggota-anggota di dalam kelas.

f. Struktur kelompok, pola komunikasi, dan kesatuan kelompok ditentukan oleh cara mengelola, baik untuk mereka yang tertarik pada

                                                            29 Moh Uzer Usman, Menjadi guru…, h. 97-98

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

21  

sekolah maupun bagi mereka yang apatis, masa bodoh atau bermusuhan.30

Ditambahkannya lagi, bahwa untuk membuat iklim kelas yang sehat dan

efektif, sebagai berikut:

a. Bila situasi kelas memungkinkan siswa belajar secara maksimal, fungsi kelompok harus diminimalkan.

b. Manajemen kelas harus memberi fasilitas untuk mengembangkan kesatuan dan kerjasama.

c. Anggota-anggota kelompok harus diberi kesempatan berpartisipasi dalam pengembilan keputusan yang memberi efek kepada hubungan dan kondisi belajar/kerja.

d. Anggota-anggota kelompok harus dibimbing dalam menyelesaikan kebimbangan, ketegangan dan perasaan tertekan.

e. Perlu diciptakan persahabatan dan kepercayaan yang kuat antar siswa.31

Bila begitu pengelolaan kelas yang efektif sering melibatkan dan

memperhatikan isyarat siswa; memfasilitasi transisi yang efektif antara

tahapan yang berbeda antar kelas, pengaturan dan memelihara catatan murid

yang baik, dan tentu saja, mengembangkan dan menggunakan strategi

pengajaran yang kuat. Sehingga dengan menggunakan pengelolaan kelas yang

efektif, dapat membantu siswa merasa nyaman, aman, dihormati, menantang,

dan mengarah ke pemberdayaan siswa.32

7. Kegiatan Pengelolaan Kelas.

Kegiatan pengelolaan kelas meliputi dua kegiatan yang secara garis besar

terdiri dari:

a. Pengaturan siswa Pengaturan siswa adalah bagaimana mengatur dan menempatkan siswa dalam kelas sesuai dengan potensi intelektual dan perkembangan emosionalnya. Siswa diberikan kesempatan untuk memperoleh posisi dalam belajar yang sesuai dengan minat dan keinginannya.

b. Pengaturan Fasilitas Pengaturan fasilitas adalah kegiatan yang harus dilakukan siswa, sehingga seluruh siswa terfasilitasi dalam aktifitasnya di dalam kelas. Pengaturan fisik kelas diarahkan untuk meningkatkan efektifitas

                                                            30 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi…, h. 214-215 31 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi…, h. 215 32 Lerone Balliro, Classroom Management; Classroom Climate, (Boston: System for

Adult Basic Educational Support (SABES), Adult and Community Learning Services (ACLS), and Massachusetts Department of Education, 2005), h. 4

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

22  

belajar siswa sehingga siswa merasa senang, nyaman, aman dan belajar dengan baik.33

Untuk lebih jelasnya, pengaturan siswa dan fasilitas kelas dapat dilihat

dalam bagan seperti di bawah ini:

Bagan 2.1 Kegiatan Pengelolaan Kelas

Kegiatan Pengelolaan Kelas

Mengatur Orang (kondisi emosional) • Tingkah laku • Kedisiplinan • Minat/perhatian • Gairah Belajar • Dinamika kelompok

Mengatur fasilitas belajar-mengajar (kondisi fisik) • Ventilasi • Pencahayaan • Kenyamanan • Letak duduk • Penempatan siswa

8. Pengaturan Posisi Tempat Duduk

Pengaturan posisi tempat duduk siswa di kelas tidaklah netral. Pengaturan

sangat berpengaruh bagi siswa, interaksi antar mereka dan interaksi dengan

guru. Hal ini berarti bahwa pengaturan posisi tempat duduk siswa memberi

dampak dalam proses pembelajaran.

Format posisi tempat duduk siswa sebaiknya dibuat luwes sehingga dapat

diubah sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan pembelajaran. Artinya

tempat duduk siswa dapat dibentuk sesuai dengan rancangan pembelajaran

dan jenis teknik pengajaran yang dipilih guru. Apabila guru memilih teknik

diskusi, sejumlah format tempat duduk siswa dapat dikembangkan, antara lain

format tapal kuda atau format U (bagan 2.2), format U tertutup (bagan 2.3),

lingkaran besar (bagan 2.4), lingkaran kecil (bagan 2.5), kotak besar (bagan

2.6), dan kotak kecil (bagan 2.7), harus kita akui bahwa ragam rancangan

format posisi tempat duduk siswa dapat membuahkan hasil positif,

diantaranya:

                                                            33 Ade Rukmana, Pengelolaan Kelas…,h. 33

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

23  

a. Kebosanan dan kondisi sehari-hari dapat diperkecil peluangnya. Dengan demikian kehidupan kelas dapat menjadi lebih dinamis dan bergairah.

b. Keakraban antarsiswa dapat ditumbuhkembangkan. Nilai keakraban tersebut akan memunculkan semangat kerjasama yang positif tidak saja antara guru dan murid, tetapi juga di antara murid.

c. Guru akan lebih mudah mengenali kelebihan dan kelemahan setiap siswa apabila ia sering membagi kelas dalam kelompok kecil dan selanjutnya menyatu secara bergilir dengan kelompok kecil tersebut.

d. Dinamika dan kehidupan kelas akan lebih mudah terbentuk. Kelas yang dinamis cenderung kooperatif, terbuka, dan lebih mudah membangkitkan penalaran

e. Karena peran aktif siswa secara kuantitatif dan kualitatif cenderung meningkat, maka daya serap siswa menjadi lebih besar.

f. Penggunaan ragam format tempat duduk siswa di kelas mendorong siswa saling mengetahui sifat masing-masing, dan dengan demikian proses sosialisasi akan terbentuk secara alamiah.

g. Cakrawala pandang siswa lebih luas, serta arah pandang siswa bersifat ganda dan menyebar.34

Bagan 2.2

Format U terbuka

Bagan 2.3

G G

G

Keterangan : G = Guru M = Murid

Format U Tertutup

M

M

M

M

M

MG

G

G

G

M

M

M

M

                                                            34 Radno Harsanto, Pengelolaan…, h. 62-66.

 

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

24  

Bagan 2.4 Format Lingkaran Besar

M

M M

M

M

M

M

M

G

Bagan 2.5 Format Lingkaran kecil

M

M M

M M

M

M

M G

M

M

M

M

M

M

G

Bagan 2.6 Format Kotak Besar

M M M

MM

MMM

M

M

M

M

M

M

M

M

M M

G

M

M

M

M M M

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

25  

Bagan 2.7 Format Kotak Kecil

MM M

M

M MM

M

MMM

M

MM M

M

M

M M

M

GG

GG

GG

G

MM M

M

Dalam memilih desain penataan tempat duduk perlu memperhatikan

jumlah siswa dalam satu kelas yang akan disesuaikan pula dengan metode

yang akan digunakan.

Hal yang tidak boleh dilupakan bahwa dalam penataan tempat duduk

siswa tersebut guru tidak hanya menyesuaikan dengan metode pembelajaran

yang digunakan saja, tetapi seorang guru perlu mempertimbangkan

karakteristik individu siswa, baik dilihat dari aspek kecerdasan, psikologis,

dan biologis siswa itu sendiri.35 Hal ini penting karena guru perlu menyusun

atau menata tempat duduk yang dapat memberikan suasana yang nyaman bagi

para siswa.

Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono melihat siswa sebagai

individu dengan segala perbedaan dan persamaannya yang pada intinya

mencakup ketiga aspek di atas. Persamaan dan perbedaan dimaksud adalah:

a. Persamaan dan perbedaan dalam kecerdasan (inteligensi). b. Persamaan dan perbedaan dalam kecakapan c. Persamaan dan perbedaan dalam hasil belajar d. Persamaan dan perbedaan dalam bakat e. Persamaan dan perbedaan dalam sikap

                                                            35 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi…, h. 207

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

26  

f. Persamaan dan perbedaan dalam kebiasaan g. Persamaan dan perbedaan dalam pengetahuan/pengalaman h. Persamaan dan perbedaan dalam ciri-ciri jasmaniah i. Persamaan dan perbedaan dalam minat j. Persamaan dan perbedaan dalam cita-cita k. Persamaan dan perbedaan dalam kebutuhan l. Persamaan dan perbedaan dalam kepribadian m. Persamaan dan perbedaan dalam pola-pola dan tempo perkembangan n. Persamaan dan perbedaan dalam latar belakang lingkungan.36

Berbagai persamaan dan perbedaan kepribadian siswa di atas, sangat

berguna dalam membantu usaha pengaturan siswa di kelas. Terutama

berhubungan dengan masalah bagaimana pola pengelompokan siswa dan

penataan tempat duduk dengan metode belajar kelompok guna menciptakan

lingkungan belajar aktif dan kreatif, sehingga kegiatan belajar yang penuh

kesenangan dan bergairah dapat terlaksana.

Penempatan siswa kiranya harus mempertimbangan pula pada aspek

biologis seperti, postur tubuh siswa, dimana menempatkan siswa yang

mempunyai tubuh tinggi dan atau rendah serta bagaimana menempatkan siswa

yang mempunyai kelainan dalam arti secara psikologis, misalnya siswa yang

hiper aktif, suka melamun, dll.

C. Kerangka Berfikir

Terdapat dua hal yang turut menentukan bahwa kelas yang dikelola dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu pengaturan kelas dan pengajaran

itu sendiri.

Pengelolaan kelas dengan segala kelebihannya yaitu dapat menumbuhkan

motivasi intrinstik yang dapat memberikan dorongan terhadap minat siswa

untuk mempelajari konsep yang diberikan melalui berbagai pengalaman,

kejadian, fakta dan fenomena yang dialaminya sendiri, sehingga dapat

memberikan suatu hasil yang diharapkan dan yang lebih penting adalah siswa

memproleh prestasi belajar yang lebih baik.

                                                            36 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi…, h. 207

 

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

27  

Kerangka berfikir ini dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Bagan 2.8 Kerangka Berfikir

Guru

Rencana Program

Pembelajaran (RPP)

Mengelola Kondisi

Emosional

Mengelola Kondisi Fisik

• Tingkah laku • Kedisiplinan • Perhatian • Gairah belajar • Dinamika

kelompok

• Letak duduk • Kenyamanan • Penempatan

siswa • Ventilasi • Pencahayaan

• merasa nyaman

• aman • dihormati

Kondisi belajar yang kondusif

Ranah Psikomotorik Ranah Afektif

Ranah Kognitif

Prestasi Belajar Siswa

Motivasi Belajar Siswa

Peng

elol

aan

Kel

as

Berdasarkan kerangka berfikir di atas, dapat diketahui bahwa seorang guru

yang akan melaksanakan pembelajan tentunya diperlukan untuk membuat

rencana program pembelajaran, dan ketika ia akan memulai pembelajaran di

kelas tentunya diawali dengan pengelolaan kelas yaitu pertama, pengelolaan

terhadap kondisi fisik kelas seperti posisi kursi, meja, lemari dan penempatan

siswa. Kedua, pengelolaan terhadap kondisi emosional seperti tingkah laku

siswa, kedisiplinan, perhatian, semangat belajar dan hubungan kemanuisiaan

antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, sehingga dengan kedua

unsur pengelolaan kelas tersebut melahirkan kondisi belajar yang kondusif

dan dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sehingga berdampak

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

28  

positif kepada prestasi belajar siswa, biak itu kognitif, afektif dan

psikomotorik.

D. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

“Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengelolaan kelas

dengan prestasi belajar siswa.”

 

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan kelas yang dilakukan guru

pada kelas full day di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar Depok.

2. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah mengikuti

pembelajaran dengan sistem full day di MTs Al-Kautsar.

3. Untuk mengetahui hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi

belajar siswa.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2010 dan mengambil

tempat di MTs Al-Kautsar-Depok yang terletak di Jalan Barito Raya Kec.

Sukmajaya Depok Timur.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif yaitu

penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status

fenomena, untuk memperoleh data yang obyektif maka digunakan beberapa

penelitian:

1. Penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang dilakukan

dengan cara mengumpulkan, membaca dan menganalisa buku yang ada

relevansinya dengan masalah yang dibahas di dalam skripsi ini.

29  

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

30

2. Penelitian lapangan (Field Research) yaitu penelitian untuk memperoleh

data-data lapangan.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa full day MTs Al-

Kautsar Depok sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh siswa full day

kelas VII dan VIII MTs Al-Kautsar Depok yang berjumlah 44 siswa dengan

rincian kelas VII sebanyak 24 siswa dan kelas VIII sebanyak 20 siswa.

Untuk menentukan jumlah sampel, penulis menggunakan rumus yang

dikembangkan oleh Isaac dan Michael yaitu dengan rumus:1

s = λ . . .

λ . .

Keterangan:

λ2 dengan dk = 1, taraf kesalahan 5% P = Q = 0,5 d = 0,005 s = jumlah sampel

Pada penelitian ini ditetapkan taraf kesalahan sebesar 5%, maka

perhitungan besarnya sampel adalah sebagai berikut:

s = ,

, , , , , ,

s = , ,

,

s = 43.9508/44

Dengan demikian penulis dalam penelitian ini mengambil sampel 44 siswa

(Seluruh siswa full day kelas VII dan VIII MTs Al-Kautsar Depok).

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data yang diperoleh dalam penelitian,

maka penulis menggunakan teknik penelitian yaitu:

                                                            1 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 69-70

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

31

a. Kuesioner (Angket).

Angket disebarkan kepada siswa kelas VII dan VIII full day yang

menjadi responden dalam penelitian ini.

b. Dokumentasi

Yaitu dengan cara mengambil data nilai raport yang diambil dari

ujian akhir semester tahun pelajaran 2009-2010

2. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini secara pokok melibatkan dua macam data, yaitu data

yang berkenaan dengan Pengelolaan Kelas (X) dan berkenaan dengan

Prestasi Belajar Siswa (Y).

Data penelitian untuk variabel pengelolaan kelas diperoleh melalui

kuesioner atau angket yang disebarkan kepada respoden penelitian.

Angket tersebut terdiri dari 25 pertanyaan mengenai pengelolaan kelas

yang meliputi penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal,

pengembalian kondisi belajar yang optimal, sedangkan data penelitian

mengenai prestasi belajar diperoleh melalui dokumentasi data nilai ujian

akhir semester (UAS) genap yang diambil dari ujian akhir semester genap

tahun pelajaran 2009-2010.

Untuk menentukan skoring hasil penelitian, penulis memberikan

empat alternatif jawaban dengan menggunakan Skala Likert. Alternatif

jawaban yang dipergunakan adalah sebagai berikut:2

Seluruhnya : mempunyai bobot nilai 4

Sebagian besar : mempunyai bobot nilai 3

Sebagian kecil : mempunyai bobot nilai 2

Tidak satupun : mempunyai bobot nilai 1

                                                            2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&B,

(Bandung: Alpabeta, 2009), h. 135.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

32

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Teknik Dimensi Indikator Item

Pengelolaan Kelas (X)

Angket

Penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal

1. Mengatur tempat duduk dan tata ruang yang sesuai dengan strategi yang digunakan

1-2

2. Menentukan alokasi penggunaan waktu belajar-mengajar

3-4

3. Menentukan cara mengorganisasi siswa agar terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar

5-6

4. Menunjukkan sikap tanggap,

7-8

5. Interaksi yang baik dengan siswa,

13-14

6. Membagi perhatian, 7. Memusatkan perhatian

kelompok, 8. Memberikan petunjuk-

petunjuk yang jelas, 9. Menegur,

9-10 11-12

15-16

7-8

Pengembalian kondisi belajar yang optimal

1. Memodifikasi tingkah laku

17-19

2. Pengelolaan kelompok 3. Menemukan dan

memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah

20-23 24-25

 

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data.

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, langkah selanjutnya

yaitu pengolahan dan analisis data. Adapun teknik pengolahan data, sebagai

berikut:

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

33

1. Skoring: mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari responden ke dalam

kategori-kategori, klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda atau

skor berbentuk angka pada masing-masing jawaban.

2. Tabulating: Membuat tabel-tabel untuk memasukkan jawaban-jawaban

responden yang kemudian dicari prosentasinya untuk dianalisa.3

Setelah data-data diolah langkah selanjutnya adalah menganalisis data.

Teknik analisis data dimaksud penulis berusaha untuk memberikan uraian

mengenai hasil penelitian tentang ada atau tidaknya hubungan antara

pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa. Penulis dalam hal ini

menggunakan teknik analisis data sebagai berikut:

1. Deskriptif Persentase

Deskriptif persentase dimaksudkan untuk mendeskripsikan hasil

penelitian menurut persentase responden atas setiap pertanyaan atau

jawaban dari setiap aspek yang ditanyakan. Rumus yang digunakan

ialah:

Dp = x 100%

Keterangan:

Dp = Deskriptif persentase

n = Skor empiris (skor yang diperoleh)

N = Skor ideal

Adapun untuk dapat mengelompokkan skor ke dalam tiga kategori

kelompok, yaitu kategori kelompok baik (atas), kategori kelompok

sedang (tengah), dan ketegori kelompok kurang (bawah), maka perlu

diketahui mean dan standar deviasi dari skor tersebut, dengan

menggunakan patokan sebagai berikut:4

                                                            3 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2009), Cet. VII, h. 84-85. 4 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005),

Cet. XV, h. 175-176.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

34

Kategori Kelompok Baik

M + 1 SD Kategori Kelompok Sedang

M - 1 SD Kategori Kelompok Kurang

2. Analisis Korelasi

Untuk menganalisis kedua variable digunakan teknik analisis korelasi

bivariat dengan rumus product moment dari Karl Pearson, uji

signifikansi dan koefesiensi determinan. Secara rinci dijabarkan

sebagai berikut:

a. Uji Korelasi

Untuk mengetahui tingkat korelasi antara pengelolaan kelas

dengan prestasi belajar, akan menggunakan rumus korelasi Product

Moment, yaitu salah satu teknik mencari korelasi antara dua

variabel dengan rumus sebagai berikut:5

rxy ∑ ∑ ∑

(∑ ) (∑ ) n ∑y2 ‐ ∑y 2

Keterangan:

rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment

n = Number of cases

∑xy = Jumlah hasil perkalian antara sektor x dan sektor y

∑x = Jumlah seluruh sektor x

∑y = Jumlah seluruh sektor y

Analisis Product Moment dimaksudkan untuk mencari titik

nilai korelasi antara variable X dan Y serta untuk mengetahui

apakah hubungannya erat, cukup atau lemah.

3. Interpretasi Data

Cara memberikan interpretasi data terhadap angka indeks korelasi

“r” Product Moment yang telah diperoleh dari hasil perhitungan untuk

                                                            5 Sugiyono, Metode…, h. 255

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

35

dapat memberikan interpretasi, maka dalam hal ini ada 2 macam cara

yang dapat ditempuh dalam menginterpretasikan data yang diperoleh,

sebagaimana Anas Sudijono dalam bukunya yang berjudul “Pengantar

Statistik Pendidikan,” yaitu:

a. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi

product moment secara kasar (sederhana). Pada umumnya

dipergunakan pedoman sebagai berikut:6

Tabel 3.2

Nilai “r” Product Moment

Besarnya “r” Product Moment

Interpretasi

0,00 – 0,20 Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi)

0,20 – 0,40 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah

0,40 – 0,70 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup

0,70 – 0,90 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat dan tinggi

0,90 – 1,00 Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi sangat kuat atau sangat tinggi

b. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi

product moment, dengan cara berkorelasi pada tabel nilai “r”

product moment. Maka dengan cara ini langkah secara berurut

adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan (membuat) hipotesis alternatif (Ha) dan

hipotesis nihil (Ho)

                                                            6 Anas Sudiono, Pengantar…, h. 193

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

36

                                                           

Ha : Terdapat korelasi positif dan signifikan antara

variable X dan Y

Ho : Tidak terdapat korelasi positif dan signifikan

antara variable X dan Y

2) Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah

diajukan di atas tadi (maksudnya yang benar Ha atau Ho?)

dengan jalan membandingkan besarnya “r” yang telah

diperoleh dalam proses perhitungan atau “r” observasi (ro)

dengan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai “r”

product moment (rt), dengan terlebih dahulu mencari

derajat bebasnya (db) atau degree of freedom-nya (df)

menggunakan rumus sebagai berikut:

df = N – nr

df : degree of freedom

N : number of cases

nr : banyaknya variabel yang dikorelasikan

3) Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap

variabel Y dilakukan dengan cara menentukan koefisien

determinasi dengan rumus:7

KD = rxy2 x 100%

Keterangan:

KD = Kontribusi Variabel X terhadap Variabel Y

r2 = Koefisien Korelasi antara variabel X terhadap

Variabel Y

 7 Sugiyono, Statistik…, h. 231

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data dan Analisis Data

1. Deskripsi Data

Hasil penelitian ini adalah hasil dari angket tentang pengelolaan kelas

yang dilakukan guru pada kelas full day, untuk mengetahui pelaksanaan

pengelolaan kelas mereka, angket diberikan kepada siswa kelas VII dan VIII

yang menjadi responden.

Dari isian angket siswa yang berjumlah 44 orang tersebut setelah

dianalisis diperoleh data nilai pengelolaan kelas paling tinggi adalah 151,

paling rendah 104 dan nilai rata-rata keterampilan pengelolaan kelas adalah

123,88. Berikut ini adalah tabel yang memuat statistik diskriptif data

pengelolaan kelas hasil penelitan.

Tabel 4.1 Data statistik deskriptif pengelolaan kelas

Pengelolaan kelas

Jumlah 3097

Minimal 99

Maksimal 150

Mean 123,88

Median 122

Modus 121

Standar deviasi 11,702

37  

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

38  

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat diperoleh jumlah skor

pengelolaan kelas guru dari hasil angket yang mencapai 3097 dengan nilai

tertinggi 150, terendah 99 dan rata-rata 123,88. Hasil perhitungan lengkap

analisis deskriptif persentase pengelolaan kelas dapat dilihat dalam lampiran.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase diketahui kategori nilai

pengelolaan kelas dan frekuensi masing-masing kategori seperti yang

ditunjukkan dalam tabel 4.2 sebagai berikut.

Tabel 4.2

Kategori data pengelolaan kelas

No Interval kelas Interval persentase Kategori

1 138 – 150 80% – 100% Sangat baik

2 125 – 137 60% – 79% Baik

3 112 – 124 40% – 69% Sedang

4 99 – 111 20% – 39% Kurang

Berdasarkan tabel 4.1 berikut dapat diketahui bahwa interval kelas antara

138 – 150 dalam kategori sangat baik, 125 – 137 kategori baik, 112 – 124

kategori sedang sedangkan 99 – 111 dalam kategori kurang.

Dimensi pengelolaan kelas yang pertama adalah penciptaan dan

pemeliharaan kondisi belajar yang optimal. Terdapat 10 indikator diantaranya:

mengatur tempat duduk dan tata ruang yang sesuai dengan strategi yang

digunakan, menentukan alokasi penggunaan waktu belajar-mengajar,

menentukan cara mengorganisasi siswa agar terlibat secara aktif dalam

kegiatan belajar mengajar, menunjukkan sikap tanggap, interaksi yang baik

dengan siswa, membagi perhatian, memusatkan perhatian kelompok,

memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas dan memberi teguran.

Dilihat jawaban responden (no 1) pada pengaturan tata ruang, 18

responden menjawab bahwa sebagian kecil guru melakukan penataan ruang

kelas sesuai dengan strategi yang digunakan, 13 menjawab sebagian besar, 11

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

39  

responden menjawab seluruhnya sedangkan yang menjawab tidak satupun

sebanyak 2 orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 121 pada

item penataan ruang kelas dan dalam kategori baik.

Dilihat dari jawaban responden (no 2) tentang pengaturan tempat duduk

siswa, 22 responden menjawab bahwa sebagian besar guru melakukan

pengaturan tempat duduk siswa, 9 responden menjawab seluruhnya, 8

responden menjawab sebagian kecil sedangkan yang menjawab tidak satupun

sebanyak 5 orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 123 dalam

item pengaturan tempat duduk siswa dan dalam kategori baik.

Dari kedua indikator di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pengelolaan

kelas yang dilakukan guru pada kelas full day pada indikator pengaturan

tempat duduk dan ruang kelas disesuaikan dengan strategi yang digunakan

dalam kategori baik.

Dilihat dari jawaban responden (no 3) tentang guru membuka pelajaran

dengan membahas materi terdahulu dan menyampaikan kisi-kisi materi yang

akan dipelajari, 20 responden menjawab bahwa sebagian kecil guru membuka

pelajaran dengan membahas materi terdahulu dan menyampaikan kisi-kisi

materi yang akan diberikan, 18 menjawab sebagian besar, 4 responden

menjawab seluruhnya sedangkan yang memilih jawaban tidak satupun

sebanyak 2 orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 112 dalam

item membuka pelajaran dengan membahas materi terdahulu dan

menyampaikan kisi-kisi materi yang akan dipelajari dan dalam kategori

sedang atau cukup.

Sedangkan dari jawaban responden (no 4) dalam hal guru memberi

penjelasan tentang materi inti dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti

setiap siswa. 22 responden menjawab bahwa seluruh guru memberi penjelasan

tentang materi inti dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti setiap siswa,

12 menjawab sebagian kecil, 7 responden menjawab sebagian besar

sedangkan yang memilih jawaban tidak satupun sebanyak 3 orang.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

40  

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 136 dalam hal guru memberi

penjelasan tentang materi inti dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti

setiap siswa dan dalam kategori baik.

Dilihat dari jawaban responden (no 5) dalam hal guru membentuk

kelompok-kelompok kerja yang tepat, yaitu dengan mengelompokkan siswa

yang pintar dengan yang memiliki kepintaran sedang, dan dengan siswa yang

kurang pintar. 22 responden menjawab bahwa sebagian besar guru

membentuk kelompok-kelompok kerja yang tepat, yaitu dengan

mengelompokkan siswa yang pintar dengan yang memiliki kepintaran sedang,

dan dengan siswa yang kurang pintar, 15 menjawab seluruhnya, 5 responden

menjawab sebagian kecil sedangkan yang memilih jawaban tidak satupun

sebanyak 2 orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 138 dalam

hal guru membentuk kelompok-kelompok kerja yang tepat dan dalam kategori

sangat baik.

Dilihat jawaban responden (no 6) tentang guru mengkoordinasi kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa, 21 responden menjawab bahwa

seluruh guru mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa,

15 responden menjawab sebagian besar, 5 responden menjawab sebagian kecil

sedangkan yang menjawab tidak satupun sebanyak 3 orang. Berdasarkan hasil

perhitungan diperoleh skor 142 dalam hal mengkoordinasi kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan oleh siswa dan dalam kategori sangat baik.

Dilihat dari jawaban responden (no 7) dalam hal guru memberikan sikap

tanggap. 18 responden menjawab bahwa sebagian besar guru memberikan

masukan, perhatian, nasihat dan sikap tanggap terhadap masalah yang

dihadapi siswa, 11 menjawab seluruhnya, 8 responden menjawab sebagian

kecil sedangkan yang memilih jawaban tidak satupun sebanyak 7 orang.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 121 dalam hal guru memberikan

sikap tanggap dan dalam kategori sedang.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

41  

Dilihat dari jawaban responden (no 8) dalam hal guru memperhatikan

setiap kebutuhan siswa dan perilaku siswa di kelas, 16 responden menjawab

bahwa sebagian kecil guru memperhatikan setiap kebutuhan siswa dan

perilaku siswa di kelas, 13 menjawab sebagian besar, 11 responden menjawab

seluruhnya sedangkan yang memilih jawaban tidak satupun sebanyak 4

orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 119 dan dalam kategori

sedang.

Dilihat dari jawaban responden (no 9) dalam hal guru membagi perhatian,

12 responden menjawab bahwa tidak satupun, 12 menjawab seluruhnya, 11

responden menjawab sebagian besar sedangkan yang memilih jawaban

sebagian kecil sebanyak 9 orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh

skor 111 dan dalam kategori kurang.

Dilihat dari jawaban responden (no 10) dalam hal guru memberikan

penjelasan kepada satu kelompok kerja siswa sambil memimpin kelompok

kerja siswa yang lain. 16 responden menjawab bahwa sebagian kecil guru

melakukan hal tersebut, 12 menjawab seluruhnya, 13 responden menjawab

sebagian besar sedangkan yang memilih jawaban tidak satupun sebanyak 3

orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 122 dan dalam kategori

sedang.

Dilihat dari jawaban responden (no 11) tentang guru memusatkan

perhatian kelompok, 23 responden menjawab bahwa sebagian besar guru

memusatkan perhatian kelompok, 15 responden menjawab seluruhnya, 3

responden menjawab sebagian kecil sedangkan yang menjawab tidak satupun

sebanyak 3 orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 138 dalam

hal memusatkan perhatian kelompok dan dalam kategori sangat baik.

Dilihat dari jawaban responden (no 12) dalam hal guru membimbing siswa

agar dapat bekerjasama dalam kelompok kerja untuk mengerjakan tugas

sekolah. 17 responden menjawab bahwa sebagian kecil, 12 menjawab

seluruhnya, 13 responden menjawab sebagian besar sedangkan yang memilih

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

42  

jawaban tidak satupun sebanyak 2 orang. Berdasarkan hasil perhitungan

diperoleh skor 123 dalam hal membimbing siswa agar dapat bekerjasama

dalam kelompok kerja untuk mengerjakan tugas sekolah. dan dalam kategori

baik.

Dilihat dari jawaban responden (no 13) tentang guru menunjukkan

keramahan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa, diperoleh rata-rata

responden menyatakan bahwa tidak satupun guru yang menunjukkan

keramahan terhadap siswa. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 112

dan dalam kategori sedang.

Dilihat dari jawaban responden (no 14) dalam hal guru mendengarkan

keluhan dan pertanyaan siswa dengan baik. 13 responden menjawab bahwa

sebagian kecil guru, 16 menjawab sebagian besar, 11 responden menjawab

seluruhnya sedangkan yang memilih jawaban tidak satupun sebanyak 4

orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 122 dan dalam kategori

sedang.

Dilihat dari jawaban responden (no 15) dalam hal guru memberitahui

kepada siswa tujuan instruksional sehingga siswa siap menerima materi dan

tahu apa yang harus dikuasainya. 14 responden menjawab bahwa seluruh guru

memberitahu kepada siswa tujuan instruksional sehingga siswa siap menerima

materi dan tahu apa yang harus dikuasainya, 16 menjawab sebagian besar, 12

responden menjawab sebagian kecil sedangkan yang memilih jawaban tidak

satupun sebanyak 2 orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 130

dan dalam kategori baik.

Dilihat dari jawaban responden (no 16) dalam hal guru memberikan

petunjuk-petunjuk yang jelas, 22 responden menjawab bahwa sebagian besar

guru memberikan penjelasan tentang materi pelajaran atau tugas-tugas yang

harus dikerjakan oleh siswa secara terperinci dan jelas, 11 menjawab sebagian

kecil, 7 responden menjawab seluruhnya sedangkan yang memilih jawaban

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

43  

tidak satupun sebanyak 4 orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor

120 dan dalam kategori sedang.

Berdasarkan perhitungan di atas pada dimensi penciptaan dan

pemeliharaan kondisi belajar yang optimal, yang terdapat pada item no 1

sampai 16, diperoleh jumlah skor 1990 dengan rata-rata 124,38, dari

perhitungan ini diketahui bahwa rata-rata pengelolaan kelas guru pada dimensi

penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dalam kategori

sedang atau cukup.

Dimensi pengelolaan kelas yang kedua adalah pengembalian kondisi

belajar yang optimal. Terdapat 3 indikator diantaranya: Memodifikasi tingkah

laku, pengelolaan kelompok, menemukan dan memecahkan tingkah laku yang

menimbulkan masalah.

Dilihat dari jawaban responden (no 17) dalam hal guru Memodifikasi

tingkah laku. 18 responden menjawab bahwa sebagian besar guru mengenali

masalah yang dihadapi siswa dan membantu menyelesaikan masalah tersebut,

12 menjawab sebagian kecil, 10 responden menjawab seluruhnya sedangkan

yang memilih jawaban tidak satupun sebanyak 4 orang. Berdasarkan hasil

perhitungan diperoleh skor 126 dalam hal guru mengenali masalah yang

dihadapi siswa dan membantu menyelesaikan masalah tersebut dan dalam

kategori baik.

Dilihat dari jawaban responden (no 18) tentang guru memperbaiki

perilaku siswa yang menyimpang dari aturan kelas atau aturan sekolah,

diperoleh rata-rata responden menyatakan bahwa tidak satupun. Berdasarkan

hasil perhitungan diperoleh skor 108 dan dalam kategori kurang.

Dilihat jawaban responden (no 19) tentang guru mengendalikan siswa

yang bertindak melanggar aturan kelas atau menganggu proses belajar

mengajar di kelas. 20 responden menjawab bahwa sebagian besar, 13

responden menjawab seluruhnya, 7 responden menjawab sebagian kecil

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

44  

sedangkan yang menjawab tidak satupun sebanyak 4 orang. Berdasarkan hasil

perhitungan diperoleh skor 130 dan dalam kategori sangat baik.

Dilihat dari jawaban responden (no 20) dalam hal guru pengelolaan

kelompok, 19 responden menjawab bahwa sebagian kecil guru memotivasi

siswa dalam melaksanakan tugas kelompok, 14 menjawab sebagian besar, 8

responden menjawab seluruhnya sedangkan yang memilih jawaban tidak

satupun sebanyak 3 orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 115

dan dalam kategori sedang.

Dilihat dari jawaban responden (no 21) tentang guru mendorong siswa

bekerjasama dalam kelompok kerja yang telah dibentuk guru. diperoleh rata-

rata responden menyatakan bahwa tidak satupun. Berdasarkan hasil

perhitungan diperoleh skor 99 dan dalam kategori kurang.

Dilihat jawaban responden (no 22) tentang guru menciptakan iklim

belajar yang demokratis dan melibatkan partisipasi aktif siswa. 26 responden

menjawab bahwa seluruhnya, 11 responden menjawab sebagian besar, 6

responden menjawab sebagian kecil sedangkan yang menjawab tidak satupun

sebanyak 1 orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 150 dan

dalam kategori sangat baik.

Dilihat dari jawaban responden (no 23) dalam hal guru membentuk

kelompok-kelompok belajar disesuaikan dengan heterogen (aneka ragam)

kecerdasan, 15 responden menjawab bahwa sebagian kecil, 14 menjawab

seluruhnya, 10 responden menjawab sebagian besar sedangkan yang memilih

jawaban tidak satupun sebanyak 5 orang. Berdasarkan hasil perhitungan

diperoleh skor 121 dan dalam kategori sedang.

Dilihat dari jawaban responden (no 24) dalam hal guru menemukan dan

memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah. 18 responden

menjawab bahwa sebagian besar guru melakukan pendekatan secara pribadi

kepada siswa yang bermasalah, 17 menjawab seluruhnya, 6 responden

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

45  

menjawab sebagian kecil sedangkan yang memilih jawaban tidak satupun

sebanyak 3 orang. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skor 137 dan

dalam kategori sangat baik.

Dilihat dari jawaban responden (no 25) dalam hal guru bekerjasama

dengan siswa atau guru lain dalam menyelesaikan permasalahan yang

dihadapi siswa, 15 responden menjawab bahwa sebagian kecil, 12 menjawab

seluruhnya dan 13 menjawab sebagian besar sedangkan yang memilih

jawaban tidak satupun sebanyak 4 orang. Berdasarkan hasil perhitungan

diperoleh skor 121 dan dalam kategori sedang.

Berdasarkan perhitungan di atas pada dimensi pengembalian kondisi

belajar yang optimal, yang terdapat pada item no 17 sampai 25, diperoleh

jumlah skor 1107 dengan rata-rata 123, dari perhitungan ini diketahui bahwa

rata-rata pengelolaan kelas guru pada dimensi pengembalian kondisi belajar

yang optimal dalam kategori sedang atau cukup.

2. Analisis Data

Dari penelitian yang telah dilakukan kepada sejumlah siswa yang

menjadi sampel. Penulis melakukan analisis data yang merupakan bagian

penting dalam metode ilmiah untuk menjawab masalah penelitian. Dalam

menganalisis data penulis memberikan nilai pada jawaban angket

mengenai persepsi siswa tentang pengelolaan kelas.

Untuk mengetahui pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Skor Angket Skala Pengelolaan Kelas

No Responden Skor No Responden Skor 1 80 23 64 2 67 24 71 3 66 25 75 4 70 26 61 5 65 27 72 6 69 28 72

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

46  

7 75 29 69 8 70 30 73 9 73 31 76 10 76 32 74 11 63 33 71 12 72 34 72 13 67 35 68 14 60 36 65 15 73 37 63 16 76 38 71 17 66 39 71 18 69 40 68 19 79 41 72 20 69 42 76 21 72 43 75 22 69 44 72

Untuk mengetahui nilai rata-rata pengelolaan kelas yang dilakukan guru

MTs Al-Kautsar menggunakan rumus:

M = ∑

= = 70,38

Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat diperoleh bahwa nilai rata-rata

(mean) pengelolaan kelas sebesar 70,38. Untuk mengetahui kualifikasi hasil

angket pengelolaan kelas yang dilaksanakan guru MTs Al-Kautsar Depok, maka

penulis menyusun jumlah skor angket siswa yang mencangkup skor tertinggi 80

dan skor terendah 60. Kemudian data-data tersebut disusun menjadi data interval.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Klasifikasi Skor Angket

No Klasifikasi Frekuensi Kualifikasi 1 >74,95 9 Baik

2 65,82-74,95 30 Sedang

3 <65,82 5 Kurang

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

47  

Setelah merujuk pada tabel di atas, maka dengan nilai rata-rata sebesar 70,38

yang berada klasifikasi 65,82-74,95, sehingga dapat diketahui bahwa pengelolaan

kelas yang dilakukan oleh guru termasuk kategori sedang. Hal ini juga dapat

dibuktikan bahwa kebanyakan siswa memiliki jawaban skor hasil angket

sebanyak 30 orang.

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Prestasi Belajar (variable Y)

No Responden Nilai No Responden Nilai

1 82 23 61 2 70 24 72 3 76 25 78 4 67 26 69 5 69 27 77 6 64 28 65 7 86 29 79 8 77 30 71 9 75 31 76 10 80 32 64 11 77 33 75 12 74 34 75 13 65 35 66 14 64 36 70 15 73 37 64 16 65 38 68 17 62 39 69 18 75 40 65 19 65 41 69 20 69 42 76 21 75 43 80 22 72 44 75

Data mengenai Prestasi belajar dapat dilihat pada nilai tertinggi dan terendah

rata-ratanya dengan menggunakan rumus:

M = ∑

= = 71,5

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

48  

Berdasarkan perhitungan di atas. Maka dapat diperoleh nilai rata-rata (mean)

prestasi belajar siswa sebesar 71,5. Untuk mengetahui klasifikasi prestasi belajar

siswa MTs Al-Kautsar Depok, maka penulis menyusun jumlah skor prestasi

belajar siswa yang mencangkup skor tertinggi 86 dan skor terendah 61.

Kemudian data tersebut disusun menjadi data interval. Untuk lebih jelasnya,

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6 Klasifikasi Skor Prestasi Belajar

No Klasifikasi Frekuensi Kualifikasi 1 >77,47 6 Baik

2 65,52-77,47 27 Sedang

3 < 65,52 11 Kurang

Setelah merujuk pada tabel di atas, maka dengan nilai rata-rata prestasi

belajar sebesar 71,5 yang berada pada klasifikasi 65,52-77,47 sehingga dapat

diketahui bahwa prestasi belajar termasuk kategori sedang. Hal ini juga dapat

dibuktikan bahwa kebanyakan prestasi belajar yang dicapai siswa sebanyak 27

orang.

Untuk mencari koefesiensi korelasi antara pengelolaan kelas dengan prestasi

belajar siswa, digunakan analisa kuantitatif melalui teknik analisis korelasional

dengan rumus product moment.

Tabel 4.7 Mencari koefesiensi antara variabel X dengan variabel Y

Responden X Y XY X2 Y2

1 80 82 6560 6400 6724 2 67 70 4690 4489 4900 3 66 76 5016 4356 5776 4 70 67 4690 4900 4489 5 65 69 4485 4225 4761 6 69 64 4416 4761 4096

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

49  

7 75 86 6450 5625 7396 8 70 77 5390 4900 5929 9 73 75 5475 5329 5625 10 76 80 6080 5776 6400 11 63 77 4851 3969 5929 12 72 74 5328 5184 5476 13 67 65 4355 4489 4225 14 60 64 3840 3600 4096 15 73 73 5329 5329 5329 16 76 65 4940 5776 4225 17 66 62 4092 4356 3844 18 69 75 5175 4761 5625 19 79 65 5135 6241 4225 20 69 69 4761 4761 4761 21 72 75 5400 5184 5625 22 69 72 4968 4761 5184 23 64 61 3904 4096 3721 24 71 72 5112 5041 5184 25 75 78 5850 5625 6084 26 61 69 4209 3721 4761 27 72 77 5544 5184 5929 28 72 65 4680 5184 4225 29 69 79 5451 4761 6241 30 73 71 5183 5329 5041 31 76 76 5776 5776 5776 32 74 64 4736 5476 4096 33 71 75 5325 5041 5625 34 72 75 5400 5184 5625 35 68 66 4488 4624 4356 36 65 70 4550 4225 4900 37 63 64 4032 3969 4096 38 71 68 4828 5041 4624 39 71 69 4899 5041 4761 40 68 65 4420 4624 4225 41 72 69 4968 5184 4761 42 76 76 5776 5776 5776 43 75 80 6000 5625 6400 44 72 75 5400 5184 5625

Dari data tersebut, maka dapat dicari nilai koefesiensi korelasi:

rxy ∑ ∑ ∑

(∑ ) (∑ ) n ∑y2 ‐ ∑y 2

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

50  

44.221957– 3097 3146

44(218883 ) (3097) 44 2264722 ‐ 3146 2

9766108– 97431629630852 9591409 9964768‐9897316

2294651580,1

0,44

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa hubungan (korelasi) antara

pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa sebesar 0,44

B. Pengujian Hipotesis dan Interpretasi Data

Setelah melihat perhitungan di atas, ternyata diperoleh rxy = 0,44. Apabila

hasil tersebut diinterpretasikan secara sederhana dengan mencocokkan hasil

perhitungan dengan angka indeks korelasi product moment (rxy) tersebut. Pada

umumnya menggunakan pedoman sebagai berikut:

0,00 – 0,20 korelasi sangat lemah atau sangat rendah

0,20 – 0,40 korelasi lemah dan rendah

0,40 – 0,70 korelasi sedang atau cukup

0,70 – 0,90 korelasi kuat atau tinggi

0,90 – 1,00 korelasinya sangat kuat dan sangat tinggi

Dari perhitungan di atas, ternyata angka korelasi antara variabel x dan y

bertanda positif, memperhatikan besarnya rxy yang diperoleh yaitu 0,44. Ini

berarti ada korelasi antara dua variabel (variabel x dan y) memiliki korelasi

yang sedang. Interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment

(0,44). Selanjutnya dilakukan dengan jalan berkonsultasi pada tabel “r”

product moment. Cara ini ditempuh dengan prosedur merumuskan Ha dan Ho.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

51  

Ha : terdapat korelasi antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar

siswa

Ho : tidak terdapat korelasi antara pengelolaan kelas dengan prestasi

belajar siswa

Pengujian kebenaran dari hipotesis yang telah diajukan di atas,

dilakukan dengan cara dikonsultasikan besarnya “r” yang telah diperoleh

dalam proses perhitungan atau dikenal dengan “r” observasi (ro) dengan besar

“r” yang tercantum dalam tabel nilai “r” product moment (rt). Untuk

mengetahui (rt) perlu diketahui terlebih dahulu derajat bebasnya (db) atau (df),

yang rumusnya sebagai berikut:

df = N – nr

= 44 – 2

= 42

Dengan df sebesar 42, jika dikonsultasikan dengan “r”, masing-masing

untuk r = 5 % sebesar 0,304 dan untuk r = 1 % sebesar 0,393 jika dilihat dari

harga rtabel, ternyata rxy lebih besar dari pada rtabel (0,44 > 0,30), maka pada

taraf signifikansi 5% hipotesis altenatif (Ha) diterima, sedangkan hipotesis

nihil (Ho) ditolak, berarti bahwa pada taraf signifikansi 5% itu memang

terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara variabel x dan variabel y.

selanjutnya karena pada taraf signifikansi 1% rxy atau ro adalah lebih besar

dari tabel (0,44 > 0,39), maka pada taraf signifikansi 1% itu hipotesis

alternatif diterima dan hipotesis nihil ditolak, berarti bahwa pada taraf

signifikansi 1% itu terdapat korelasi yang signifikan antara variabel x dan

variabel y.

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kontribusi yang memberikan

variabel x dalam menunjang keberhasilan variabel y, maka harus diketahui

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

52  

terlebih dahulu suatu koefesiensi yang disebut koefesiensi determinan dengan

rumus sebagai berikut:

KD = rxy2 x 100

= 0,442 x 100

= 0,1936 x 100

= 19.36%

Dari perhitungan di atas diperoleh hasil koefesiensi determinan sebesar

5%, maka dapat diketahui bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan guru dapat

mempengaruhi prestasi belajar siswanya sebesar 19,36% dan ini berarti

80,64% lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dengan demikian

pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dengan baik maka akan

menghasilkan prestasi belajar siswa yang baik pula. Walaupun pengelolaan

kelas bukanlah satu-satunya faktor dalam menentukan tinggi rendahnya

prestasi belajar yang diraih siswa. Faktor tersebut dapat berupa faktor

eksternal lainnya seperti kualitas pengajaran, lingkungan belajar, sarana

pengajaran dan kurikulum. Kemungkinan juga faktor internal diantaranya

tingkat kecerdasan, bakat, minat, motivasi, dan sebagainya.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Dari jawaban siswa mengenai pengelolaan kelas guru, sebagian besar

siswa berpendapat bahwa guru MTs Al-Kautsar Depok berada pada

kualifikasi sedang.

2. Prestasi Belajar Siswa MTs Al-Kautsar Depok tergolong sedang. Hal ini

terbukti dengan variasi prestasi belajar siswa antara nilai tertinggi 86 dan

nilai terendah 61, menghasilkan rata-rata prestasi belajar siswa full day

sebesar 71,5 dari jumlah 44 siswa.

3. Terdapat korelasi positif dan signifikan antara pengelolaan kelas yang

dilakukan guru dengan Prestasi Belajar Siswa MTs Al-Kautsar Depok.

Pengelolaan Kelas guru tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar

siswa 19.36%. Adapun 80.64% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.

53  

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

54  

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mempunyai

harapan dan mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Meskipun prestasi belajar siswa dapat dikualifikasikan sedang, akan tetapi

siswa diharapkan lebih meningkatkan prestasi belajarnya baik secara

konseptual maupun praktis.

2. Bagi kepala sekolah atau wakabid kurikulum, setelah penelitian ini

dilakukan, diharapkan pembinaan serta pengawasan terhadap pengelolaan

kelas yang dilakukan guru lebih ditingkatkan. Karena, tanpa adanya

pengawasan yang intens tidak menutup kemungkinan kinerja guru akan

menurun.

3. Khusus untuk tenaga pengajar, penulis berharap bisa lebih meningkatkan

kualitasnya dalam hal pengelolaan kelas, terutama pada indikator:

memusatkan perhatian, dan dalam indikator mendorong siswa

bekerjasama dalam kelompok kerja yang dibentuk guru. Dengan demikian

diharapkan akan memberikan iklim pembelajaran yang harmonis dan

berkualitas baik secara akademik maupun non akademik.

4. Meskipun dalam penelitian yang dilakukan penulis tidak memberikan

kesimpulan yang negatif, untuk peningkatan kualitas sekolah yang

bersangkutan, penulis berpendapat perlu diadakan penelitian lebih lanjut

untuk mengetahui faktor lain yang berpengaruh terhadap prestasi belajar

siswa terutama pada siswa full day.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pustaka

Setia, Cet. II, 2005. Anwar, Desi, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Amelia, 2002. Arikunto, Suharsimi. Pengelolaan Kelas dan Siswa: Sebuah Pendekatan

Evaluatif. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 1996. Baharuddin. Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2009. Burhani MS dan Hasbi Lawrens, Kamus Ilmiah Populer, Jombang, Lintas Media,

t.th. Djamarah, Syaiful Bahri. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu

Pendekatan Teoretis Psikologis, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Edisi Revisi, Cet. III, 2005.

____, Strategi Belajar-Mengajar, Jakarta: PT. Rineka cipta, Edisi Revisi, Cetakan

Ketiga, 2006. Fisch, Rothstein, et.al. Managing Diverse Classrooms: How to Build on Students'

Cultural Strengths, Alexandria: Association for Supervision and Curriculum Development, 2008.

Harsanto, Radno. Pengelolaan Kelas yang Dinamis. Yogyakarta: Kanisius, 2007. Isjoni. dkk, Pembelajaran Visioner: Perpaduan Indonesia-Malaysia, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, Cet. I, 2007. Iskandar, Psikologi Pendidikan: Sebuah Orientasi Baru, Ciputat: Gaung Persada,

Cet. I, 2009. Kemendiknas, “Statistika hasil ujian nasional,” dari http://edukasi.kompas.com,

25 juni 2010. Lerone, Balliro. Classroom Management: classroom climate, Boston: System for

Adult Basic Educational Support (SABES), Adult and Community Learning Services (ACLS), and Massachusetts Department of Education, 2005.

Manning, M. Lee & Katherine T. Bucher. Classromm Management; Models,

Applications, and Cases, Canada: New Jersey, Person Education International, Second Edition, 2007.

55  

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

56  

Popham, W. James dan Evi L. Baker, Teknik Mengajar Secara Sistematis,Terj.

dari Amirul Hadi, dkk, Jakarta: PT Rineka Cipta, Cet. I, 1992. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

dari http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, 05 Maret 2010. Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi Pendidik

dalam Implementasi Pembelajaran yang efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana, Cet. I, 2009.

Royani, Ahmad, Pengelolaan Pegajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta, Edisi Revisi,

2004. Rukmana, Ade dan Suryana, Asep. Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI Press,

2006.

Rusyan, Tabrani. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000.

Sanjaya, Wina Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Maret 2006.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka

Cipta, Cet. V, 2010. Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta; PT Raja Grafindo

Persada, Cet XV, 2005. Sugiyono. Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2008. _____, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&B, Bandung: Alpabeta, 2009. Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta:

Bumi Aksara, Cet. VII, 2009. Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:

PT Remaja Rosda Karya, Cet. Iv, 2007. Sunarto. “Pengertian Prestasi Belajar”, dari www.sunartombs.wordpress.com, 24

Februari 2010. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2008.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

57  

Tafsir, Ahmad. Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, Cet. IX, 2007. Tafsir, Ahmad. Strategi Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di Sekolah.

Bandung: Maestro, 2008.

Undang-undang No. 20, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: CV. Mini Jaya Abadi, 2003.

Uno, Hamzah B, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang

Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. IV, 2008. Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya, Edisi keempat belas, 2007. Yamin, Martinis dan Maisah, Manajemen Pembelajaran Kelas: Strategi

Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada, 2009.  

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

77  

Lampiran II

DAFTAR ANGKET UNTUK SISWA Nama Responden : Kelas : Nama Sekolah : Sebelum mengisi angket ini mohon diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti.

2. Sebelum menjawab pikirkanlah jawaban yang hendak diisi. Berilah tanda silang (X) pada

jawaban pilihan anda, jika ingin merubah jawaban yang salah, cukup membubuhi tanda ≠

pada jawaban yang salah

3. Jawaban anda tidak akan berpengaruh pada nilai raport anda, untuk itu jawablah secara

jujur sesuai dengan keadaan sebenarnya

4. Hasil jawaban anda merupakan informasi (data) yang penting bagi penulis sebagai bahan

skripsi, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan anda

5. Periksa dan teliti kembali jawaban anda, sebelum diserahkan.

Selamat mengerjakan

1. Apakah guru anda menata ruang kelas agar suasana belajar menyenangkan ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

2. Apakah guru anda menata tempat duduk sesuai dengan strategi yang digunakan ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

3. Apakah penataan tempat duduk anda dilakukan setiap minggu ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

4. Apakah guru terlibat dan melibatkan siswa dalam menata media pengajaran (alat pengajaran)? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

5. Apakah anda dilibatkan dalam menata keindahan dan kebersihan kelas ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

6. Apakah guru anda memberikan respon atas setiap pertanyaan siswa tanpa mengabaikan siswa lain ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

7. Apakah guru menegur jika kelas anda tidak nyaman dan tidak bersih ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

8. Apakah guru anda memberikan masukan, perhatian, nasihat dan sikap tanggap terhadap masalah yang dihadapi siswa ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

9. Apakah guru anda memberikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi di depan kelas ?

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

78  

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

10. Apakah guru anda memberi penghargaan dengan acungan jempol atau ucapan kepada kelompok kerja siswa yang telah melaksanakan tugas dengan baik ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

11. Apakah guru anda menyediakan dan menggunakan fasilitas belajar yang ada di dalam kelas ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

12. Apakah guru anda membentuk kelompok-kelompok kerja disesuaikan dengan heterogen (aneka ragam) kecerdasan siswa ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

13. Apakah guru anda membimbing siswa agar dapat bekerjasama dalam kelompok kerja untuk mengerjakan tugas sekolah ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

14. Apakah guru anda memotivasi siswa dalam melaksanakan tugas individu maupun kelompok ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

15. Apakah guru anda memberikan semangat siswa bekerjasama dalam kelompok kerja yang telah dibentuk guru ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

16. Apakah guru anda melibatkan seluruh siswa untuk membuat tata tertib kelas ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

17. Apakah guru anda memberi penghargaan baik pujian/hadiah terhadap siswa/i taat pada peraturan tata tertib kelas ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

18. Apakah guru anda memberi sangsi/hukuman kepada siswa yang melanggar aturan kelas atau tidak mengerjakan tugas, dengan cara yang menyakitkan? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

19. Apakah guru anda memberikan teguran secara langsung kepada anak yang melanggar tata tertib peraturan kelas? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

20. Apakah guru anda mengenali masalah yang dihadapi siswa dan membantu menyelesaikan masalah tersebut? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

21. Apakah guru anda memodifikasi perilaku siswa yang menyimpang dari aturan kelas atau aturan sekolah? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

22. Apakah guru anda memulihkan semangat belajar siswa yang bermasalah ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

23. Apakah guru anda melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada siswa yang berprilaku negatif ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

79  

24. Apakah guru anda melibatkan siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

25. Apakah guru anda tepat waktu dalam memulai dan mengakhiri pelajaran ? a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak Pernah

Page 73: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

80  

PEDOMAN OBSERVASI PENGELOLAAN KELAS GURU

Nama Guru yang diamati : Satuan Pendidikan/Kelas : Mata Pelajaran : Tanggal Observasi : Jam Pelajaran Ke : Jumlah Siswa Waktu diamati :

No Aspek yang diamati Ya Tidak Deskripsi

1 Guru mengatur tata ruang sesuai dengan strategi pembelajaran yang digunakan

2 Guru membuka pelajaran dengan membahas materi terdahulu dan menyampaikan kisi-kisi materi yang akan disampaikan

3 Guru memberi penjelasan tentang materi inti dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti setiap siswa

4

Guru membentuk kelompok kerja yang tepat yaitu dengan mengelompokkan siswa yang pintar dengan siswa yang memiliki kepintaran sedang, dan dengan siswa yang kurang pintar.

5 Guru mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan siswa, misalnya kegiatan diskusi, belajar kelompok, dan piket kelas, dll

6 Guru memperhatikan setiap kebutuhan siswa dan perilaku siswa di kelas

7 Guru memberikan kesempatan berdiskusi kepada siswa

8 Guru membimbing siswa agar dapat bekerjasama dalam kelompok kerja untuk mengerjakan tugas sekolah

9 Guru memberikan teguran secara langsung kepada anak yang melanggar tata tertib peraturan kelas

10 Guru menegur dan memberi sangsi kepada siswa yang melanggar aturan kelas atau tidak mengerjakan tugas dengan cara yang tidak menyakitkan

11 Guru memberi penghargaan kepada anak yang berprestasi di depan kelas

12 Guru memberi penghargaan dengan acungan jempol atau ucapan kepada kelompok kerja siswa yang telah menyelesaikan tugas dengan baik

13 Guru mengenali masalah yang dihadapi siswa dan membantu menyelesaikan masalah tersebut

14 Guru memodifikasi perilaku siswa yang menyimpang dari aturan kelas atau aturan sekolah

15 Guru memulihkan semangat belajar siswa yang bermasalah

16 Guru mengendalikan siswa yang bertindak melanggar aturan kelas atau mengganggu proses belajar-mengajar di kelas

Lampiran III

Page 74: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

81  

17 Guru memahami perbedaan individu siswa.

18 Guru menciptakan iklim belajar yang demokratis dan melibatkan partisipasi aktif siswa.

19 Guru memotivasi siswa dalam melaksanakan tugas kelompok.

20 Guru mendorong siswa bekerjasama dalam kelompok kerja yang telah dibentuk guru.

21 Guru melakukan bimbingan dan penyuluhan kepada siswa yang berperilaku negatif.

22 Guru melakukan pendekatan secara pribadi kepada siswa yang bermasalah.

23 Guru bekerjasama dengan petugas BK atau orang tua dalam menangani anak bermasalah.

24 Guru bekerjasama dengan siswa atau guru lain dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa.

25 Guru memberikan respon secara positif kepada setiap siswa.

26 Guru menunjukkan keramahan dan kepekaan terhadap kebutuhan siswa.

27 Guru mendengarkan keluhan dan pertanyaan siswa dengan baik.

28 Guru menunjukkan kesiapan dalam membantu siswa.

29 Guru melibatkan siswa dalam memberi kesimpulan materi yang diajarkan

30 Guru memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu

Jakarta, ………………….2010 Observer,

_________________________

Page 75: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

84  

Lampiran VII

DATA RESPONDEN

Kelas VII MTs Al-Kautsar-Depok (full day) Wali Kelas : Dyah Retno Purbandari, S.Pd No Nama Siswa Jenis Kelamin 1 Ahmad Isnaini Sapto Pratikno Laki-laki 2 Alfin Muhammad Faisal Laki-laki 3 Ananda Novryan Islami Laki-laki 4 Ardiyandyah Laki-laki 5 Arnaz Banu Martiansyah Laki-laki 6 Bagas Erhan Laki-laki 7 Dananesa Ramawan Laki-laki 8 Dwita Kusuma Prihandila Perempuan 9 Dwilyan Saputra Laki-laki 10 Fihir Perempuan 11 Firda Munira Perempuan 12 Laila Agustini Perempuan 13 Lathifah Rafa Nurhalah Perempuan 14 Motika Okprima Zahara Perempuan 15 Muhammad Fikri Mahri Laki-laki 16 Muhamad Andi Prakoso Laki-laki 17 Muhammad Faqih Laki-laki 18 Nadia Vionita Agustin Perempuan 19 Noviq Setiawan Laki-laki 20 Ratna Ramadhanty Perempuan 21 Rizky Fauziah Laki-laki 22 Sella Sabrina Perempuan 23 Suvana Dinarlis Perempuan 24 Yudha Kurniadi Laki-laki Keterangan : Jumlah laki-laki = 14 Jumlah perempuan = 10

Page 76: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

85  

DATA RESPONDEN

Kelas VIII MTs Al-Kautsar-Depok (full day) Wali Kelas : Dra. Muhayati No Nama Siswa Jenis Kelamin 1 Andre Milla Saputra Laki-laki 2 Anna Sheptiani Perempuan 3 Astrit Putri Budi Rahmawati Perempuan 4 Darma Aji Suriansyah Laki-laki 5 Dea Putri Mayangsari Perempuan 6 Diana Wijayanti Perempuan 7 Dimas Tegar Prakoso Laki-laki 8 Dio Valindy Laki-laki 9 Fadma Kurnia Perempuan 10 Khamila Kumairoh Perempuan 11 M. Aziz Muttaqin Laki-laki 12 Mosleh Laki-laki 13 Muhamad Fadillah Laki-laki 14 Raka Raudhathul Faizin Laki-laki 15 Ryan Meindra Putra Laki-laki 16 Sandria Fathurahman Laki-laki 17 Septian Riva'i Laki-laki 18 Suseno Siswa Putra Panduwinata Laki-laki 19 Zulfikar Rizqi Akbar Pramudi Laki-laki 20 Yunandika Dwiki Setiawan Laki-laki Keterangan : Jumlah laki-laki = 14 Jumlah perempuan = 6

Page 77: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

76  

Lampiran 1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Pengelolaan Kelas (X) dan Prestasi Belajar Siswa (Y)

Variabel Sub Variabel Indikator Item

Pengelolaan Kelas (Y)

Penyediaan fasilitas dan penerapan interaksi pembelajaran

1. Menyediakan dan menggunakan fasilitas belajar

11

2. Memotivasi siswa dalam melakukan berbagai kegiatan pembelajaran yang bersifat interaktif

14-15

3. Menumbuhkan dinamika kelompok dalam pembelajaran

12-13

Pengembalian kondisi belajar yang optimal

1. Memodifikasi tingkah laku 20-21 2. Melakukan tindakan korektif 22-23

Penataan ruang dan alat pelajaran

1. Penataan alat pengajaran & kelengkapan kelas

4

2. Penataan tempat duduk siswa sesuai dengan strategi yang digunakan

1-3

3. Penataan kebersihan dan kenyamanan siswa

5

Menciptakan disiplin kelas

1. Tindakan pencegahan: pembuatan tata tertib dan memberi pujian

16-17

2. Penindakan: memberi sangsi/hukuman, menegur

18-19

Interaksi belajar mengajar

1. Membagi perhatian 6-7 2. Menunjukkan sikap tanggap 8 3. Memberi penguatan 9-10

Alokasi waktu belajar mengajar

1. Menentukan alokasi penggunaan waktu belajar mengajar

24

2. Tepat waktu dalam memulai dan mengakhiri pelajaran

25

Prestasi Belajar Siswa

(X) Ledger guru

Dokumentasi data nilai mid semester kelas VII & VIII

semester genap tahun pelajaran 2009-2010

Page 78: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

86  

PROFIL MADRASAH

1 Nama Madrasah MTs. Al-Kautsar 2 Alamat Madrasah Gd. I Jln. Barito Raya Depok Timur Kelurahan : Baktijaya Kecamatan : Sukmajaya Kota : Depok Kode Pos : 16418 Telepon : (021)7705347 email : [email protected] Gd. II Jalan Waru Jaya Rt 05/21 Kelurahan : Mekarjaya Kecamatan : Sukmajaya Kota : Depok Kode Pos : 16411 Telepon : (021)7701897 3 NSS/NSM/NDS : 21/2/32/03/73/171 4 Jenjang Akreditasi : Terakreditasi B No: B/Kw.10.4/MTs/03/005/2006 5 Tahun didirikan 1986 6 Tahun beroperasi 1986 7 Nama yayasan/Penyelenggara Sekolah : Yayasan Al-Kautsar-Depok 8 Alamat Yayasan : Jl. Baroto Raya Depok-Timur Kelurahan : Baktijaya Kecamatan : Sukmajaya Kota : Depok Status Tanah Gedung I : Fasos/Fasum Gedung II : Wakaf Surat Kepemilikan Tanah Sertifikat Wakaf Luas tanah seluruhnya Lokasi 1 : 775m2 Lokasi 2 : 1090 m2

Page 79: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

87  

DAFTAR GURU MTs AL-KAUTSAR-DEPOK

Guru yang mengajar pada kelas full day

No Nama L/P Jenjang Bidang Studi 1 Shodik Murdiyono, M.Pd L S2 IPS Terpadu 2 H. Marzuki AR, S.Pd L S1 P. Ibadah 3 H. Abdul Qohar Aziz, S.Pd L S1 Qurhad 4 Muhammad Nur, S.Ag L S1 B. Inggris 5 Drs. Ali Murod Hadiyanto L S1 B. Arab 6 Achmad Mubarok, S.Hi L S1 Fiqh 7 Lusy Handayani, S.Pd P S1 B. Inggris 8 Dra. Elliya Nur HA P S1 PPKN 9 H. Enceng Hadiputra, S.Pdi L S1 TIK 10 Sefrira Erfyanti Putri, S.Pd P S1 IPS Terpadu 11 Dra. Muhayati P S1 MTK 12 Syarifah, S.Ag P S1 BT Qur’an 13 Dyah Retno P, S.PdI P S1 B. Indo 14 Syamsul Hidayat, SSn L S1 Seni Lukis 15 Dewi Shinta, S.Pd P S1 Seni Budaya 16 Aan Setiawan, ST L S1 PTD Comp 17 Suwartini, S.Pd P S1 MTK 18 Sursilah, A, Md P D3 IPA

Guru yang mengajar pada kelas reguler 1 Maslihin PGAN B. Indo 2 Kamaluddin SMK Biologi 3 Sunarsih, S.Pd S1 KTK 4 Shodik Murdiyono, M.Pd L S2 IPS Terpadu 5 H. Apip F, S.Pd S1 B. Arab 6 Zaeni MA Penjaskes 7 H. Marzuki AR, S.Pd L S1 P. Ibadah 8 Ahmad Taufiq, S.Sos S1 Pkn 9 Jang Duduh, S.PdI S1 SKI 10 H. Abdul Qohar Aziz, S.Pd L S1 Qurhad 11 Drs. Jahruddin Yusuf S1 Aqidah 12 Nur Sobbah, S.Ag S1 B. Inggris 13 Drs. Ali Murod Hadiyanto L S1 B. Arab 14 H. Arwan HS, S.Ag S1 Pkn 15 Dra. Hj. Tuti Komalasari, M.Pd S2 Akidah Akhlak 16 Sursilah, A, Md P D3 IPA 17 Eny Wahyu W. S.Pd S1 B. Indo 18 Murni Lestari S1 IPS 19 H. Enceng Hadiputra, S.Pdi L S1 TIK 20 Rusdi SMOA Olahraga 21 Dyah Sari Ningsih S1 MTK

Page 80: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

88  

DAFTAR KARYAWAN MTs AL-KAUTSAR-DEPOK

No Nama karyawan L/P jenjang Jabatan 1 Simin Enan L SPSAN.63 Ka. TU 2 Meiriyadi L SMEA Staf TU 3 Sri Teguh Karyati P SMEA Bend. Mad 4 Tuti Maysaroh P SMK Staf Keu.

DATA SISWA-SISWI MTS AL-KAUTSAR-DEPOK

Reguler dan Full Day

No Kelas A B C VIP/FD Jumlah RombelL P L P L P L P L P

1 VII 25 19 25 22 - - 14 10 62 51 3 2 VIII 19 17 18 19 20 17 14 6 69 59 4 3 IX 18 15 20 13 23 13 8 11 69 52 4

Jumlah 59 200 162 11

SARANA-PRASARANA

MTs Al-Kautsar-Depok

No Sarana/Prasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang Guru 2 Baik 3 Ruang TU 1 Baik 4 Ruang Belajar 11 Baik 5 Ruang Kamar Kecil/WC 6 Baik 6 Ruang Komputer 1 Baik 7 Ruang Perpustakaan 1 Belum Memadai 8 Ruang BP 1 Baik 9 Ruang Koperasi 1 Baik 10 Kantin 2 Baik 11 Musholla 1 Baik 12 Ruang Lab Bahasa 1 Baik 13 Lapangan Upacara 2 Baik

Page 81: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

97  Lampiran ….

Mean, Standar Deviasi, Distribusi Frekuwensi, Histogram dan Kategori

Penilaian Variabel Pengelolaan kelas (X)

No Nama Siswa Skor No Nama Siswa Skor 1 Ahmad Isnaini Sapto P 70 23 Suvana Dinarlis 76 2 Alfin Muhammad Faisal 67 24 Yudha Kurniadi 71 3 Ananda Novryan Islami 60 25 Andre Milla Saputra 72 4 Ardiyandyah 65 26 Anna Sheptiani 61 5 Arnaz Banu Martiansyah 65 27 Astrit Putri Budi R 71 6 Bagas Erhan 69 28 Darma Aji Suriansyah 72 7 Dananesa Ramawan 71 29 Dea Putri Mayangsari 69 8 Dwita Kusuma Prihandila 69 30 Diana Wijayanti 77 9 Dwilyan Saputra 70 31 Dimas Tegar Prakoso 76 10 Fihir 72 32 Dio Valindy 74 11 Firda Munira 63 33 Fadma Kurnia 67 12 Laila Agustini 72 34 Khamila Kumairoh 72 13 Lathifah Rafa Nurhalah 67 35 M. Aziz Muttaqin 74 14 Motika Okprima Zahara 58 36 Mosleh 65 15 Muhammad Fikri Mahri 73 37 Muhamad Fadillah 63 16 Muhamad Andi Prakoso 76 38 Raka Raudhathul Faizin 71 17 Muhammad Faqih 66 39 Ryan Meindra Putra 71 18 Nadia Vionita Agustin 69 40 Sandria Fathurahman 68 19 Noviq Setiawan 79 41 Septian Riva'i 72 20 Ratna Ramadhanty 69 42 Suseno Siswa Putra P 76 21 Rizky Fauziah 71 43 Zulfikar Rizqi Akbar P 74 22 Sella Sabrina 69 44 Yunandika Dwiki S 64 ∑n44 ∑x3066

Rentang Kelas R = 1 + nilai terbesar-nilai terkecil = 1 + 79-58 = 1 + 21 = 22

Panjang kelas:

3,66/4P =

No Interval kelas frekuwensi % 1 79 – 82 1 2,27 2 75 – 78 5 11,36 3 71 – 74 16 36,36 4 67 – 70 12 27,27 5 63 – 66 7 15,90 6 58 – 62 3 6,81

Kelas Interval K = 1 + 3.3 log n K = 1 + 3,3.1,64 K = 6,42/6

Page 82: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

98  

 

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  Mean

SD =

= =  

Kriteria pe

Batas kelo

Batas kelo

Sehingga

Kat

= =

= 4

enilaian:

ompok atas

ompok bawa

dapat diliha

tegori Peni

Skor >74,28

65,08-74,<65,08

= 69,68

=

.6

sedang: me

ah sedang: M

at pada tabe

ilaian Peng

28

=

ean + SD =

Mean – SD

el di bawah

gelolaan Ke

Pada Kela

KategorBaik

SedangKurang

69,68 +4,6

= 69,68 - 4

ini:

elas Guru M

s full day

ri

g g

= 74,28

4,5 = 65,08

MTs Al-Ka

Jumlah 6

32 6

utsar Depo

171

79 ‐ 82

75 ‐ 78

71 ‐ 74

67 ‐ 70 

63 ‐ 66

58 ‐ 62

ok

P 3,63% 2,72% 3,63%

Page 83: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

99  

Mean, Standar Deviasi, Distribusi Frekuwensi, Histogram dan Kategori Penilaian

Variabel Prestasi Belajar Siswa (Y)

No Nama Siswa Skor No Nama Siswa Skor 1 Ahmad Isnaini Sapto P 77 23 Suvana Dinarlis 68 2 Alfin Muhammad Faisal 64 24 Yudha Kurniadi 77 3 Ananda Novryan Islami 65 25 Andre Milla Saputra 71 4 Ardiyandyah 65 26 Anna Sheptiani 66 5 Arnaz Banu Martiansyah 69 27 Astrit Putri Budi R 69 6 Bagas Erhan 64 28 Darma Aji Suriansyah 70 7 Dananesa Ramawan 78 29 Dea Putri Mayangsari 72 8 Dwita Kusuma Prihandila 66 30 Diana Wijayanti 71 9 Dwilyan Saputra 73 31 Dimas Tegar Prakoso 76 10 Fihir 75 32 Dio Valindy 74 11 Firda Munira 69 33 Fadma Kurnia 68 12 Laila Agustini 69 34 Khamila Kumairoh 70 13 Lathifah Rafa Nurhalah 65 35 M. Aziz Muttaqin 71 14 Motika Okprima Zahara 64 36 Mosleh 66 15 Muhammad Fikri Mahri 69 37 Muhamad Fadillah 63 16 Muhamad Andi Prakoso 72 38 Raka Raudhathul Faizin 68 17 Muhammad Faqih 69 39 Ryan Meindra Putra 64 18 Nadia Vionita Agustin 73 40 Sandria Fathurahman 65 19 Noviq Setiawan 72 41 Septian Riva'i 71 20 Ratna Ramadhanty 70 42 Suseno Siswa Putra P 71 21 Rizky Fauziah 73 43 Zulfikar Rizqi Akbar P 75 22 Sella Sabrina 72 44 Yunandika Dwiki S 74 ∑n44 ∑x3073

Rentang Kelas Kelas Interval

K = 1 + 3.3 log n K = 1 + 3,3.1,64 K = 6,42/6

R = 1 + nilai terbesar-nilai terkecil = 1 + 78-63 = 1 + 15 = 16

Panjang kelas:

2,66/3P =

No Interval kelas frekuwensi % 1 78 – 80 1 2,27 2 75 – 77 5 11,36 3 72 – 74 9 20,45 4 69 – 71 14 31,81 5 66 – 68 6 13,63 6 63 – 65 5 11,36

 

Page 84: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

100  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  Mean

SD =

= =  

Kriteria pe

Batas kelo

Batas kelo

Sehingga

 

= =

= 3

enilaian:

ompok atas

ompok bawa

dapat diliha

Kateg

Skor >73,78

65,9-73,78<65,9

0

2

4

6

8

10

12

14

16

= 69,84

=

3,94

sedang: me

ah sedang: M

at pada tabe

gori Penila

M

8

=

ean + SD =

Mean – SD

el di bawah

ian Prestas

MTs Al-Kau

KategoriBaik

SedangKurang

69,84 +3,94

= 69,84 – 3

ini:

si Belajar S

tsar Depok

i

4 = 73,78

3,94 = 65,9

Siswa Full D

k

Jumlah 9

27 8

Day

261

7

7

7

6

6

6

P 20,45% 61,36% 18,18%

78 ‐ 80

75 ‐ 77

72 ‐ 74

69 ‐ 71 

66 ‐ 68

63 ‐ 65

Page 85: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

101  

Perhitungan Uji Korelasi Varibel X dan Y

rxy ∑ ∑ ∑

(∑ ) (∑ ) n ∑y2 ‐ ∑y 2

44.214551– 3066 3073

44(214588 ) (3066) 44 2153072 ‐ 3073 2

9440244– 94218189441872 9400356 9473508‐9443329

1842612529,1

0,52056

2

2

Koefesienisi Determinan

KD = rxy x 100

= 0,52 x 100

= 0,2704 x 100

= 27,04 %

Page 86: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

102  

Data Hasil Observasi Pengelolaan Kelas Guru MTs Al-Kautsar-Depok

Pada Kelas full day

No Guru Skor 1 Shodik Murdiono, M.Pd 28 2 H. Marzuki Ar, S.Pd.I 20 3 H. Abdul Qohar Aziz, S.Pd.I 26 4 Drs. M, Nur 23 5 Ahmad Anshori, S.Pd.I 15 6 Achmad Mubarok, S.HI 25 7 Dra. Muhayati 28 8 Drs. Elliya Nur 21 9 Drs. Ali Murod Hadiyanto 15 10 Dyah Retno Purbandari, S.Pd 28 11 Syarifah, S.Ag 26 12 Lusi Handayani, S.Pd 26 13 Syamsul Hidayat, S.Sn 14 14 Dewi Shinta, S.Pd 27 15 Aan Setiawan, ST 25 16 Seprira Arfyanti Putri, S.Pd 23 17 H. Enceng Adiputra, S.Pd 19 18 Suwartini, S.Pd 21

∑n18 ∑x 410

Untuk dapat mengelompokkan skor hasil observasi ke dalam tiga kategori

kelompok, yaitu kategori kelompok baik (atas), kategori kelompok sedang

(tengah), dan ketegori kelompok kurang (bawah), maka perlu diketahui mean

dan standar deviasi dari skor hasil observasi tersebut, dengan menggunakan

patokan sebagai berikut:

M - 1 SD

M + 1 SD

Kategori Kelompok Kurang

Kategori Kelompok Sedang

Kategori Kelompok Baik

Jadi:

Mean = ∑ = = 22,77

SD = ∑ ∑ =

= √

= √

Page 87: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

103  

= √20.39 = 4.5

Kriteria penilaian:

Batas kelompok atas sedang: mean + SD = 22,77 – 4,3 = 27,27

Batas kelompok bawah sedang: Mean – SD = 22,77 - 4,5 = 18.27

Sehingga dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Kategori Penilaian Pengelolaan Kelas Guru MTs Al-Kautsar Depok

Pada Kelas full day

Skor Kategori Jumlah P >27,27 Baik 3 16,66%

18,27-27,27 Sedang 12 66,66% <18,27 Kurang 3 16,66%

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa 66,66% mayoritas pengelolaan

kelas yang dilakukan guru MTs Al-Kautsar Depok pada kelas full day dalam

kategori sedang, sedangkan 16,66% pada kategori baik dan kurang. Hal ini dapat

diambil kesimpulan bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan guru MTs Al-

Kautsar Depok pada kategori sedang.

Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa pengelolaan kelas guru MTs Al-

Kautsar Depok dalam kategori sedang dikarenakan:

1. Masih terdapat beberapa guru yang mengajar pada kelas full day dalam

kategori kurang, persentasenya mencapai 16,66%.

2. Dalam mengelola proses belajar-mengajar, ada beberapa tipe

kepemimpinan guru yang otoriter dan kurang demokratis sehingga

menumbuhkan sikap pasif siswa full day.

3. Terbatasnya pengetahuan guru tentang pengelolaan kelas, baik sifatnya

teoritis maupun pengalaman praktis

4. Format belajar yang monoton seringkali menimbulkan kejenuhan pada

siswa full day, dan ini yang terjadi pada beberapa guru MTs Al-kautsar-

Depok yang mengajar pada siswa full day dengan menggunakan format

belajar mengajar yang tidak bervariasi.

5. Terbatasnya kesempatan guru untuk memahami tingkah laku siswa full

day dan latar belakangnya. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya

usaha guru secara sengaja memahami karakteristik siswa tersebut dan

latar belakangnya dan juga beban mengajar guru yang di luar batas

Page 88: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

104  

kemampuannya yang wajar karena mengajar di berbagai sekolah

sehingga guru datang ke sekolah semata-mata untuk mengajar.

Page 89: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

105  

DOKUMENTASI

Proses Penyebaran Angket

Gambar di bawah ini menunjukkan proses ketika penyebaran angket yang disebarkan kepada responden (siswa-siswi kelas VII dan VIII full day) di MTs Al-kautsar Depok, yang dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2010 pada pukul 13.30 WIB.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1: Proses penyebaran angket

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 90: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

106  

DOKUMENTASI

Pengelolaan Kelas: Dinamika Kelompok

Gambar di bawah ini menunjukkan pengelolaan kelas yang dilakukan guru

kepada siswa dan siswi kelas full day dengan membuat kelompok kerja untuk

melaksanakan/menyelesaikan tugas yang diberikan guru kepada siswa, dokumentasi

ini diambil hari senin tanggal 10 Mei 2010 pukul 10.30 WIB di kelas VII full day

pada mata pelajaran IPS.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  Gambar 2: Dinamika kelompok pada siswi kelas full day

 

 

 

 

 

 

 

 

DOKUMENTASI

Gambar 3: Dinamika kelompok pada siswa kelas full day

Page 91: HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2520/1/ABDUL... · HUBUNGAN ANTARA PENGELOLAAN KELAS . DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

107  

DOKUMENTASI

Pengelolaan Kelas: Membimbing siswa untuk bekerjasama

dalam kelompok kerja

Gambar dibawah ini menunjukkan bahwa membimbing siswa ketika proses

pembelajaran bukan hanya bisa dilakukan dalam kelas namun di luar kelas pun

pembelajaran dapat berjalan, hal inilah yang dilakukan ibu Dra. Elliya Nur dalam

membelajarkan siswa full day untuk menyembuhkan kejenuhan siswa dalam kelas

selama sehari penuh. Gambar ini diambil pada hari rabu tanggal 19 Mei 2010 pukul

14.15 WIB.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4: pengelolaan kelas: membimbing siswa untuk bekerjasama dalam kelompok kerja