HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT...

139
i

Transcript of HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

i

Page 2: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

ii

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN

KILAT DENGAN SIKAP SOSIAL MAHASISWA AKTIVIS

LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK) INSTITUT AGAMA

ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

Oleh:

SINTA WIDYANINGRUM

NIM 111-11-216

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 3: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

iii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

iv

Page 5: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

v

Page 6: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

vi

MOTTO

Tidak ada kata menyerah dan putus asa

Yang ada hanyalah kata semangat dan terus berusaha

Karena hidup adalah suatu perjuangan

Page 7: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

vii

PERSEMBAHAN

Dengan segenap ketulusan, skripsi ini penulis persembahkan :

1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam penulisan

skripsi ini

2. Kepada orangtua saya Bapak Tukirin dan Ibu Sri Wahyuni yang selalu

banting tulang untuk pendidikanku, terimakasih telah memberikan yang

terbaik untuk masa depanku dan kepada kedua adikku tersayang Diah Ayu

Puspitaningsih serta Arjuna Tri Pamungkas yang telah memberikan motivasi

setiap hari tanpa mengenal lelah

3. Kepada Bapak Mufiq, S.Ag. M.,Phil. Selaku dosen pembimbing yang dengan

sabar membimbing dan mengarahkan saya, terimakasih telah membantu saya

dalam menyelesaikan skripsi ini

4. Kepada seluruh dosenku yang telah memberikan bimbingan dan berbagai

macam ilmu pengetahuan telah saya dapatkan disini, semoga ilmu ini

bermanfaat bagiku dan masyarakat

5. Kepada teman-teman seperjuangan PAI angkatan 2011: Hidayah, Miftachul,

Silvana, Wulan, Yuanita, Mar‟atus, Fina, Cahyo, Saeful dan yang tidak bisa

disebutkan satu-persatu, yang senantiasa memberikan semangat dan saling

membantu demi keberhasilan kita bersama.

6. Pembaca yang budiman

Page 8: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur peneliti haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikan karya ilmiah ini yang peneliti susun dalam bentuk skripsi. Sholawat

serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW,

beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menuntun umatnya dari zaman

kegelapan sampai zaman yang terang benderang ini.

Skripsi ini peneliti susun dalam rangka memenuhi tugas guna melengkapi syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah

“Hubungan Antara Motivasi Mengajar Pesantren Kilat Dengan Sikap Sosial

Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari berbagai pihak yang telah

memberikan berbagai dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan

hati perkenenkan peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd., selaku rektor IAIN Salatiga.

2. Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Salatiga

3. Siti Rukhayati, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Progdi PAI.

4. Mufiq, S.Ag., M.Phil selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan serta membantu kelancaran

penyusunan skripsi ini

5. Segenap dosen dan civitas Akademik IAIN Salatiga yang telah membantu

kelancaran peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

6. Seluruh anggota LDK IAIN Salatiga khususnya kepada pengurus yang telah

berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini

Page 9: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

ix

Page 10: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

x

ABSTRAK

Widyaningrum, Sinta. 2015. 11111216. Hubungan Antara Motivasi Mengajar

Pesantren Kilat Dengan Sikap Sosial Mahasiswa Aktivis Lembaga

Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015. Skripsi. Fakultas

Tarbiiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Mufiq, S.Ag.,M.,Phil

Kata Kunci : Motivasi Mengajar Pesantren Kilat, Sikap Sosial Mahasiswa

Motivasi mengajar pesantren kilat merupakan suatu kebutuhan dari seorang

mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri pada kemampuan yang telah mereka miliki.

Timbulnya pelaksanaan mengajar pesantren kilat karena seorang mahasiswa merasa

mempunyai potensi untuk mengajar serta mempunyai sikap sosial yang tinggi oleh

karena itu seorang mahasiswa tergugah untuk mengajar pesantren kilat di beberapa

SMP dan SMA/Sederajat. Namun sebagian mahasiswa jarang sekali untuk

berpartisipasi ikut mengajar dalam pesantren kilat yang merupakan kegiatan dari

LDK Fathir Ar Rasyid, Dewasa ini sikap sosial semakin ditinggalkan. Para

mahasiswa cenderung lebih memilih kepentingan pribadinya seperi mahasiswa

semester atas lebih memilih menyibukkan diri dengan penyelesaian skripsinya dan

mahasiswa semester di bawahnya lebih memilih pada kegiatan-kegiatan pribadinya.

Penulisan skripsi ini merupakan upaya untuk mengetahui hubungan motivasi

mengajar pesantren kilat dengan sikap sosial. Berkaitan dengan hal tersebut terdapat

rumusan masalah yang akan dijawab melalui penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana

variasi motivasi mengajar pesantren kilat mahasiswa aktivis LDK IAIN Salatiga

tahun 2015?, (2) Bagaimana variasi Sikap Sosial mahasiswa aktivis LDK IAIN

Salatiga tahun 2015?, (3) Adakah Hubungan antara motivasi mengajar pesantren kilat

dengan sikap sosial mahasiswa aktivis LDK IAIN tahun 2015?. Dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan metode angket, dokumentasi, dan observasi.

Hasil penelitian ini adalah (1) Tingkat Motivasi Mengajar Pesantren Kilat

Mahasiswa Aktivis LDK IAIN Salatiga Tahun 2015 tingkat tinggi dengan prosentase

57,5%, (2) Sikap Sosial Mahasiswa Aktivis LDK IAIN Salatiga Tahun 2015 dalam

keadaan baik dengan prosentase 67,5% (3) ada hubungan yang signifikan antara

variabel X dengan variabel Y pada mahasiswa Aktivis LDK IAIN Salatiga Tahun

2015. Hal ini terbukti karena lebih besar dari pada r table (r product moment)

yaitu pada taraf 5% sebesar 0,312 dan 1% sebesar 0,403 maka jika dibandingkan

dengan nilai r tabel, r hitung adalah 0,519 lebih besar dari nilai r tabel: (0,312) atau

(0,403), maka hipotesis yang penulis ajukan (Ha) tidak ditolak/diterima.

Page 11: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR BERLOGO ........................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... v

MOTTO ............................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK ........................................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

D. Hipotesis Penelitian.......................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 8

F. Definisi Operasional ........................................................................ 9

Page 12: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xii

G. Metodologi Penelitian ...................................................................... 11

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................... 12

2. Rancangan Penelitian ................................................................ 13

3. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 13

4. Populasi, Sample, dan Teknik Sampling .................................. 14

5. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 15

6. Instrumen Penelitian ................................................................. 16

7. Analisis Data ............................................................................. 19

H. Sistematika Penulisan Skripsi .......................................................... 20

BAB II LANDASAN TEORI

A. Motivasi Mengajar Pesantren Kilat

1. Pengertian Motivasi .................................................................. 22

2. Ciri-ciri motivasi ....................................................................... 23

3. Macam-Macam motivasi........................................................... 24

4. Fungsi motivasi ......................................................................... 29

5. Motivasi mengajar pesantren kilat ............................................ 29

6. Prinsip interaksi antara pendidik dengan peserta pesantren

kilat ........................................................................................... 30

B. Sikap Sosial

1. Definisi Sikap Sosial ................................................................. 35

2. Aspek Sikap Sosial.................................................................... 36

3. Ciri-Ciri Sikap Sosial ................................................................ 37

4. Macam-Macam Sikap Sosial .................................................... 38

5. Fungsi Sikap Sosial ................................................................... 46

6. Pembentukan dan Perubahan Sikap Sosial ............................... 48

C. Hubungan Antara Motivasi Mengajar Pesantren Kilat dengan

Sikap Sosial Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus

(LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015 ................................................ 50

Page 13: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xiii

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir

Ar Rasyid IAIN Salatiga .......................................................... 54

2. Visi dan Misi LDK Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga ................ 57

3. Fungsi LDK Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga ........................... 57

4. Program Kerja LDK Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga ............... 59

5. Struktur Organisasi LDK Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga ....... 62

B. Penyajian Data

1. Daftar Responden ..................................................................... 64

2. Data Tentang Jawaban Angket Motivasi Mengajar

Pesantren Kilat .......................................................................... 67

3. Data Tentang Jawaban Angket Sikap Sosial ............................ 70

BAB IV ANALISIS DATA

A. Pendahuluan ..................................................................................... 74

B. Analisis uji hipotesis ........................................................................ 92

C. Analisis Lanjut ................................................................................. 97

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………….... ... 100

B. Saran-saran ........................................................................................ 101

C. penutup .............................................................................................. 102

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Daftar Nama Responden……………………………………….... 65

Tabel II. Daftar Jawaban Angket Motivasi Mengajar Pesantren kilat……. 67

Tabel III. Daftar Jawaban Angket Sikap Sosial………………………….... 70

Tabel IV. Daftar Jawaban Angket Motivasi Mengajar Pesantren Kilat…… 76

Tabel V. Interval Tingkat motivasi Mengajar Pesantren Kilat……………. 79

Tabel VI. Nilai Nominasi Tingkat Motivasi Mengajar Pesantren Kilat…… 80

Tabel VII. Distribusi Frekuensi Jawaban Motivasi Mengajar Pesantren Kilat. 83

Tabel VIII Daftar Jawaban Angket Sikap Sosial ……………………….…… 85

Tabel IX. Interval Tingkat Sikap Sosial…………………………………….. 88

Tabel X. Nilai Nominasi Tingkat Sikap Sosial…………………………….. 89

Tabel XI. Distribusi Frekuensi Jawaban Sikap Sosial………………………. 92

Tabel XII. Tabel Kerja Koefisien Korelasi Antara Motivasi Mengajar

Pesantren Kilat (X) Dengan Sikap Sosial (Y)……………………. 93

Tabel XIII. Nilai Product Moment…………………………………………… 97

Page 15: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2. Kisi-kisi Instrumen variabel

Lampiran 3. Angket Penelitian

Lampiran 4. Daftar Nilai SKK

Lampiran 5. Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 7. Surat Pernyataan Penelitian

Lampiran 8. Surat Tugas Pembimbing

Page 16: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xvi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan terencana diluar kurikulum,

yang dapat diikuti mahasiswa. Kegiatan ini dilaksanakan diluar jadwal

kegiatan akademik yang ditetapkan sesuai dengan kurikulum. Kegiatan

ekstrakurikuler tidak wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa, meskipun tidak

wajib, kegiatan tersebut sangat penting dalam rangka melengkapi hasil belajar

yang diperoleh menurut kurikulum untuk mencapai tujuan belajar di

Perguruan Tinggi secara utuh. (Ginting, 2003:128)

Manfaat yang dapat diperoleh dengan mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler termasuk kemampuan bekerja sama, keterampilan

berorganisasi, dan pengembangan wawasan mahasiswa. Demikian halnya

dengan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan khusus sesuai dengan

bidang atau jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Ini semua akan sangat

bermanfaat dalam kehidupan dan karier lulusan perguruan tinggi di masa

datang. Tidak menutup kemungkinan, aktivitas yang di masa mahasiswa

sekedar kegiatan sampingan, dihari kemudian menjadi pekerja utama.

Waktu selama menjadi mahasiswa adalah saat yang paling tepat untuk

menimba berbagai pengalaman yang berharga di atas. Selagi berstatus

mahasiswa, kondisi dan fasilitas di kampus lazimnya lebih memungkinkan

Page 17: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xvii

untuk mencoba berbagai pengalaman baru daripada setelah menjadi sarjana

nanti. Demikian pentingnya memanfaatkan kesempatan yang terbuka lebar

bagi mahasiswa untuk beraktivitas dalam rangka memperluas pengalamannya

Aktivitas ekstrakurikuler banyak terkait dengan organisasi

kemahasiswaan. Dalam peraturan pemerintahan Nomor 30 pasal 108 ayat 1

dinyatakan bahwa “untuk melaksanakan peningkatan penalaran, minat,

kegemaran, dan kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswaan

pada perguruan tinggi di bentuk organisasi kemahasiswaan. (Ginting,

2003:129). Oleh kerena itu di perguruan tinggi pada umumnya berbagai

organisasi kemahasiswaan sudah dibentuk dan bergerak dalam berbagai jenis

kegiatan.

Jika seorang mahasiswa memutuskan aktif dalam kegiatan

ekstrakurikuler, dia dapat memilih aktivitas yang paling diminatinya dan

paling sesuai dengan kondisinya. Sebagai mahasiswa berhak ikut dalam

organisasi kemahasiswaan yang menjadi pilihannya meskipun dengan

persyaratan tertentu sesuai dengan organisasi yang dipilihnya. Mahasiswa

dapat aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan seperti unit kegiatan

mahasiswa (UKM) yang di dalamnya terdapat berbagai jenis bidang, salah

satunya adalah bidang keagamaan yang mana di dalamnya terdapat

serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan salah satu

kegiatan tersebut adalah mengajar pesantren kilat di bulan ramadhan

Page 18: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xviii

Di sinilah peran mahasiswa yang bergabung dalam unit kegiatan

mahasiswa (UKM) di bidang keagamaan untuk dapat mengajarkan berbagai

materi keagamaan kepada peserta didik di bulan ramadhan atau dapat pula

dikatakan berdakwah menebarkan syiar islam kepada peserta didik. Bakat

dan minat mahasiswa dalam berdakwah mendorongnya mengikuti

pelaksanaan kegiatan mengajar pesantren kilat. Mengembangkan bakat

dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, bidang sosial, serta

pembentukan pribadi merupakan kebutuhan untuk berusaha kearah

kemandirian dan aktualisasi diri atau kebutuhan untuk mewujudkan diri

sendiri (Sadirman, 1994:80)

Kegiatan pesantren kilat menjadi sarana tidak hanya untuk

mengembangkan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan keagamaan saja

namun dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa di bidang sosial

dengan cara berinteraksi kepada sesama yaitu antara mahasiswa pengajar dan

siswa didik. sehingga dapat mengembangkan sikap sosial mahasiswa yang

baik. Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang lemah,

sehingga tidak mungkin hidup seorang diri. Setiap orang membutuhkan

bantuan dan pertolongan orang lain. Manusia sering disebut sebagai makhluk

sosial artinya manusia itu harus bersama-sama dengan orang lain. Oleh

karenanya secara kodrati manusia dalam kehidupannya harus bersaudara dan

membentuk persatuan.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xix

Islam memiliki konsep persaudaraan antara sesama manusia. Dalam

kehidupan yang beraneka ragam, maka agar dapat berkomunikasi dengan baik

perlu adanya saling memahami dan menjunjung tinggi nilai-nilai

persaudaraan. Dalam hubungan dengan sesama manusia, orang Islam harus

selalu menunjukkan kebaikan dan keramahan.

Seseorang dikatakan berguna bagi orang lain jika orang tersebut

mampu menciptakan kesejahteraan bersama dalam lingkungannya

masyarakat. Hal ini dapat direalisasikan dengan cara memberi batuan kepada

orang lain yang tidak mampu atau dalam kesusahan. Setiap orang harus

memahami fungsinya masing-masing. Seorang muslim hendaklah

mengunjungi saudara muslimnya yang sakit, meringankan beban orang yang

mendapat kesulitan, menciptakan cinta kasih, persaudaraan dan solidaritas

antara satu sama lain. Islam menganjurkan, hendaklah menciptakan

kebersamaan dalam masyarakat dan saling membantu seperti salah satunya

dalam kegiatan pesantren kilat tersebut Allah menjanjikan pahala bagi orang-

orang yang mau berbuat kebajikan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam

surat Ali Imron (3:134)

Page 20: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xx

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di

waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya

dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang

berbuat kebajikan.”

Mahasiswa sebagai generasi masa depan diharapkan mampu

mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar. selain

berkemampuan dalam bidang akademis, mahasiswa juga harus mampu dalam

bersosialisasi dan memiliki kepekaan dengan lingkungan. Mahasiswa

diupayakan agar mampu mengkritik, memberi saran dan memberi solusi jika

keadaan sosial masyarakat sekitar tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuan

masyarakat tersebut.

Namun sebagian mahasiswa jarang sekali untuk berpartisipasi ikut

mengajar dalam pesantren kilat yang diadakan dalam sebuah organisasi

kerohanian, Dewasa ini sikap sosial semakin ditinggalkan. Para mahasiswa

cenderung lebih memilih kepentingan pribadinya seperi mahasiswa semester

atas lebih memilih menyibukkan diri dengan penyelesaian skripsinya dan

mahasiswa semester di bawahnya lebih memilih pada kegiatan-kegiatan

pribadinya. Padahal sudah jelas bahwa banyak sekali manfaat yang didapat

apabila mengikuti kegiatan mengajar pada pesantren kilat tersebut

Keikhlasan dalam mengajar pesantren kilat harus ditanamkan dalam

setiap diri mahasiswa agar sikap sosial yang murni tanpa pamrih dan

sepenuhnya dapat dilakukan karena hanya ingin mendapat ridho Allah SWT.

Sikap mengutamakan orang lain di atas kepentingan pribadi adalah sesuatu

Page 21: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxi

yang tidak mudah untuk dilakukan, melainkan penuh perjuangan dan

kesabaran.

Untuk memahami masalah di atas, penulis perlu melakukan kegiatan

penelitian yang berjudul “hubungan antara motivasi mengajar pesantren kilat

dengan sikap sosial mahasiswa aktivis lembaga Dakwah Kampus (LDK)

IAIN Salatiga tahun 2015.”

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana variasi motivasi mengajar pesantren kilat mahasiswa

aktivis Lembaga Dakwah Kampus Institut Agama Islam Negeri

Salatiga tahun 2015?

2. Bagaimana variasi Sikap Sosial mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah

Kampus Institut Agama Islam Negeri Salatiga tahun 2015?

3. Adakah hubungan antara motivasi mengajar pesantren kilat dengan

sikap sosial mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah Kampus Institut

Agama Islam Negeri salatiga tahun 2015?

C. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui variasi motivasi mengajar pesantren kilat

mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah Kampus Institut Agama Islam

Negeri Salatiga tahun 2015

2. Untuk mengetahui variasi sikap sosial mahasiswa aktivis Lembaga

Dakwah Kampus Institut Agama Islam Negeri Salatiga tahun 2015

Page 22: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxii

3. Untuk mengetahui adanya hubungan antara motivasi mengajar

pesantren kilat dengan sikap sosial mahasiswa aktivis Lembaga

Dakwah Kampus Institut Agama Islam Negeri salatiga tahun 2015

D. Hipotesis penelitian

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Kata

hipotesis berasal dari 2 penggalan kata yaitu “hypo” yang artinya dibawah dan

kata “thesa” yang artinya kebenaran (Arikunto, 1998: 67-68). Hipotesis adalah

dugaan sementara yang mungkin benar atau mungkin juga salah. Dia akan

ditolak jika salah dan akan diterima jika fakta-fakta itu membenarkan (Hadi,

2000:63)

Dari kedua pendapat di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa yang dimaksud dengan hipotesis adalah dugaan sementara atau

kesimpulan sementara terhadap suatu permasalahan penelitian yang bisa jadi

benar atau bisa juga salah. Hipotesis akan diterima jika kebenarannya dapat

diuji dan akan ditolak jika ternyata setelah pengujian tidak dapat dibuktikan

kebenarannya.

Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka penulis merumuskan hipotesis

sebagai berikut “Ada hubungan yang signifikan antara motivasi mengajar

pesantren kilat dengan sikap sosial mahasiswa aktivis lembaga dakwah

kampus Institut Agama Islam Negeri salatiga tahun 2015”

Page 23: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxiii

E. Manfaat penelitian

1. Teoritis

a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta sebagai

dasar kegiatan penelitian yang akan datang

b. Untuk menambah wawasan bagi para pengajar untuk

menumbuhkan motivasinya dalam meningkatkan

kemampuannya dalam mengajar

c. Sebagai bahan masukan dan acuan dalam memaksimalkan

motivasi mengajar pesantren kilat dengan sikap sosial

mahasiswa aktivis lembaga Dakwah Kampus (LDK) tahun

2015

2. Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat secara praktis

sebagai berikut:

a. Penulis

Diharapkan menjadi bahan masukan untuk

mengembangkan wawasan dalam bertingkah laku dan sebagai

bahan dokumentasi untuk penelitian lebih lanjut

b. Mahasiswa

Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang

sikap sosial yang mana hakikatnya manusia adalah mahluk

sosial yang tidak dapat hidup sendiri, namun membutuhkan

Page 24: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxiv

manusia lain agar keselarasan hidup terjaga serta adanya

ketertarikan untuk mengikuti kegiatan mengajar yang diadakan

oleh organisasi kemahasiswaan

c. Lembaga dakwah kampus (LDK)

Diharapkan agar dapat menjadi acuan keluarga besar

(LDK) IAIN Salatiga agar lebih terdorong dalam menyiarkan

agama islam serta bertoleransi tinggi kepada sesama.

d. IAIN Salatiga

Sebagai bahan masukan dalam pembinaan pada

organisasi kemahasiswaan IAIN Salatiga.

F. Definisi operasional

Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan kemungkinan terjadinya

salah penafsiran terhadap apa yang terkandung dalam skripsi ini, maka perlu

kiranya penulis perjelas dan membatasi pengertian sebagai berikut:

1. Motivasi Mengajar pesantren kilat

Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang

ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan

terhadap adanya tujuan (Sardiman, 1994:73)

Mengajar adalah penyampaian pengetahuan dan kebudayaan

kepada siswa yang tujuannya pun hanya berkisar sekitar pencapaian

penguasaan siswa atas sejumlah pengetahuan dan kebudayaan. ( Syah,

2003:181)

Page 25: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxv

Pesantren kilat adalah salah satu inovasi yang digagas dalam

bidang spiritual. Kata pesantren menunjuk bahwa kegiatan ini

mengadopsi sistem pesantren dalam penyelenggaraan kegiataannya

yang relative sebentar. Lamanya berkisar antara 7 sampai 30 hari.

(Mujahiddin, 2005:66)

Motivasi mengajar pesantren kilat adalah keinginan mengajar

pesantren kilat yang timbul karena adanya dorongan dari yang

bersangkutan sebagai hasil integrasi keseluruhan antara kebutuhan

pribadi, pengaruh lingkungan sosial dan pengaruh lingkungan non

sosial, dimana kekuatannya tergantung pada proses pengintegrasian

tersebut.

Indikator dari motivasi mengajar pesantren kilat (Danim,

2012:25) adalah:

a. Keinginan mengembangkan potensi mengajar

b. Keinginan penghargaan diri atau prestasi mengajar

c. Rasa bahagia berkumpul dan diterima dalam kelompok

pengajar

2. Sikap Sosial

Dalam kamus bahasa Indonesia, Sikap mempunyai arti

perbuatan dan sebagaimana yang berdasarkan pada pendirian.

Sedangkan sosial yaitu berkenaan dengan masyarakat, suka

memperhatikan kepentingan umum. (Depdiknas, 2007:1063)

Page 26: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxvi

Sikap adalah suatu hal yang menentukan sifat, hakikat, baik

perbuatan sekarang maupun yang akan datang. Oleh karena itu ahli

psikologi W.J Thomas memberi batasan sikap sebagai suatu kesadaran

individu yang menentukan perbuatan-perbuatan yang nyata ataupun

yang mungkin akan terjadi di dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Indikator bentuk dari sikap sosial (Ahmadi, 1999:162) antara lain:

a. Suka tolong menolong

b. Berusaha menjenguk teman yang sakit

c. Berusaha memaafkan kesalahan sesama

d. Ketika bertemu selalu mengucapkan salam

e. Berperan aktif dalam kegiatan organisasi

f. Menghargai pendapat sesama

g. Rendah hati

h. Sopan santun dalam berbicara

i. Menghormati yang lebih tua dan menyayangi antar sesama

j. Tidak menggunjing orang lain

k. Selalu berprasangka baik terhadap teman

l. Simpati terhadap yang sedang dirasakan orang lain

m. Selalu berkata jujur terhadap semua orang

G. Metodologi Penelitian

Metodologi di sini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan

dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian diartikan sebagai upaya dalam

Page 27: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxvii

bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan

prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

kebenaran ( Mardalis, 2002:24). Adapun komponen dalam metode penelitian

ini adalah:

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai ialah penelitian lapangan. Penelitian

lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dikancah atau medan

terjadinya gejala. Penelitian ini dilakukan di beberapa SMP di Salatiga

yang menjadi lokasi/tempat para mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) mengajar pesantren kilat

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif yang menekankan pada data-data nemerikal

(angka-angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya,

pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensisal (dalam

rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada

suatu probalilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metode

kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau

signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. (Azwar, 2007:5)

Dipilihnya pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini adalah

dengan alasan untuk menguji keterkaitan variabel X dan Y. Variabel X

adalah hubungan antara motivasi mengajar pesantren kilat sedang

Page 28: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxviii

Variabel Y adalah sikap sosial mahasiswa aktivis lembaga dakwah

kampus IAIN Salatiga tahun 2015.

2. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini menerapkan korelasional karena

Penelitian ini menggunakan metode korelasi yaitu metode dengan

menghubungkan antara variabel yang dipilih dan dijelaskan yang

bertujuan untuk meneliti sejauh mana variabel pada suatu faktor

berkaitan dengan variabel yang lain dipilihnya rancangan korelasional

dimaksud bahwa penelitian ini melihat apakah variabel motivasi mengajar

pesantren kilat ada hubungannya dengan variabel sikap sosial mahasiswa

aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga tahun 2015 yang

secara teoritik dapat dipahami

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian ini adalah Lembaga Dakwah kampus (LDK)

IAIN Salatiga. Dipilihnya lokasi ini dengan alasan bahwa Lembaga

Dakwah Kampus (LDK) merupakan organisasi kampus yang memiliki

bidang syiar dalam bentuk kegiatan mengajar pesantren kilat di

SMP/SMA sederajat setiap bulan ramadhan sehingga melahirkan

kader-kader dakwah yang menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran islam

Sedangkan Subjek penelitian di sini adalah seluruh anggota

Aktivis lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga tahun 2015.

Page 29: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxix

Dipilihnya subyek ini dengan alasan bahwa peneliti tertarik untuk

meneliti para mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam mengajar

pesantren kilat serta memiliki sikap solidaritas yang tinggi. Berangkat

dari fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk menelitinya.

b. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian dilaksanakan sejak penyusunan proposal sampai

penelitian selesai yaitu pada tanggal 1 mei 2015 sampai 22 Agustus

2015.

4. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

a. Populasi

Menurut Nanang Martono (2011:74), populasi merupakan

keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan

memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian,

atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan

diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota

mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga

tahun 2015 yang berjumlah 40

b. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi. Karena ia merupakan

bagian dari populasi, tentulah ia harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki

oleh populasinya. (Azwar, 2007:79) apabila subjeknya tersebut kurang

dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi jika subjeknya lebih dari

Page 30: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxx

100, maka subjek dapat diambil antara 10-15%, atau 20-25% atau

lebih (Arikunto, 2006:20). Adapun yang menjadi sampel dari

penelitian ini adalah seluruh anggota aktivis Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) IAIN Salatiga tahun 2015 karena jumlah anggotanya

kurang dari 100 maka penelitian ini merupakan penelitian populasi

c. Teknik Sampling

Adapun teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan

adalah Random sampling atau sampel acak. Teknik random

sampling ini diberi nama demikian karena di dalam pengambilan

sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam

populasi sehingga semua subjek dianggap sama (Arikunto, 2002:

111).

5. Metode Pengumpulan Data

a. Metode angket

Metode angket atau bisa juga disebut dengan kuesioner

merupakan sejumlah pertanyaan atau peryataan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden (Arikunto,

2006:151). Materi pertanyaan atau pernyataan secara sistematis

dengan menggunakan alternatif jawaban tertutup, di mana setiap item

telah diberikan kemungkinan jawaban sehingga responden tinggal

memilih jawaban yang tepat sesuai dengan dirinya. Untuk angket

motivasi mengajar pesantren kilat menggunakan pilihan ganda,

Page 31: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxxi

sedangkan untuk angket sikap sosial menggunakan skala likert.

kuesioner ini disebarkan kepada seluruh anggota mahasiswa aktivis

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) tahun 2015.

b. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal kata dokumen yang artinya barang-

barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah,

dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan

sebagainya (Arikunto, 2006:158). Dengan kata lain metode ini

digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan

dokumen-dokumen atau data-data yang berkaitan dengan objek

penelitian

c. Observasi

Observasi merupakan suatu metode penelitian yang dijalankan

secara sistematis dan dengan sengaja (tidak asal atau sembarangan dan

secara kebetulan) yang diadakan dengan menggunakan alat indera

terutama mata sebagai alat untuk menangkap secara langsung

kejadian-kejadian atau keadaan yang akan diobservasi.

6. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang

akan diteliti. Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah

lembar angket yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara

Page 32: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxxii

motivasi mengajar pesantren kilat dengan sikap sosial mahasiswa. Angket

dirancang dalam 50 pertanyaan ditujukan oleh para pengajar pesantren

kilat. Pada variabel motivasi mengajar penyebaran angket 25 soal masing-

masing jawaban yaitu pilihan ganda a, b, c yang mempunyai skor berturut-

turut 3, 2, 1 sedangkan variabel sikap sosial penyebaran angket 25 soal

masing-masing jawaban yaitu tidak setuju (TS), ragu-ragu (RR), setuju

(S), yang mempunyai skors berturut-turut 1, 2, dan 3

Kis-kisi instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

No. Variabel Indikator Item angket

1 Motivasi

mengajar

pesantren kilat

Keinginan

mengembangkan potensi

diri dalam mengajar

1,2,3,4

5,6,7,8,9

Keinginan penghargaan

diri atau prestasi

mengajar

10,11,12,13

14,15,16,17,18

Rasa bahagia berkumpul

dan diterima dalam

kelompok pengajar

19,20,21

22,23,24,25

2 Sikap Sosial Tolong menolong 1, 2

Berusaha menjenguk

teman yang sakit

3,4

Page 33: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxxiii

Berusaha memaafkan

kesalahan sesama

5,6

Ketika bertemu selalu

mengucapkan salam

7,8

Berperan aktif dalam

kegiatan organisasi

9,10

Menghargai pendapat

Sesama

11,12

Rendah hati 13,14

Sopan santun dalam

berbicara

15,16

Menghormati yang lebih

tua dan menyayangi antar

sesama

17,18

Tidak menggunjing

orang lain

19,20

Selalu berprasangka baik

terhadap teman

21

simpati terhadap yang

sedang dirasakan orang

lain

22, 23

Page 34: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxxiv

Selalu berkata jujur

terhadap semua orang

24, 25

7. Analisis Data

Teknik yang digunakan penulis dalam menganalisis data adalah dengan

menggunakan teknik analisis presentase dengan menggunakan rumus:

P =

X 100%

Keterangan:

P = Presentase

F = Frekuensi

N = Banyaknya subyek seluruhnya

Setelah data tersebut diperoleh, kemudian diolah kembali dengan

menggunakan analisa statistic product moment dengan rumus sebagai

berikut:

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

Keterangan:

= koefisien antara variable X dan Y

XY = Perkalian antara X dan Y

X = Variabel 1

Page 35: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxxv

Y = Variabel 2

N = Jumlah sampel yang diteliti

= Sigma (Jumlah)

H. Sistematika Penulisan Skripsi

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab I pendahuluan ini berisi tentang: latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional,

metodologi penelitian serta sistematika penulisan skripsi

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab II landasan teori ini diuraikan sebagai

pembahasan teori yang menjadi landasan teoritik yakni:

pengertian motivasi, ciri-ciri motivasi, macam-macam

motivasi, fungsi motivasi, motivasi mengajar pesantren kilat,

prinsip interaksi antara pendidik dengan peserta pesantren kilat

Sikap sosial meliputi: definisi sikap sosial, aspek sikap

sosial, ciri-ciri sikap sosial, macam-macam sikap sosial, fungsi

sikap sosial, pembentukan dan perubahan sikap sosial serta

hubungan antara motivasi mengajar pesantren kilat dengan

sikap sosial mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah Kampus

(LDK) IAIN Salatiga tahun 2015.

Page 36: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxxvi

BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN

Berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian dan

penyajian data penelitian

BAB IV : ANALISIS DATA

Bab ini membahas tentang Analisis Pendahuluan,

Analisis Lanjutan, dan Analisis Uji Hipotesis

BAB V : PENUTUP

Di akhir bab ini berisi tentang kesimpulan, saran-saran,

dan kata penutup.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxxvii

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Motivasi Mengajar Pesantren Kilat

1. Pengertian Motivasi

Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya

penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat

diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata

“motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang

telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama

bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak.

(Sardiman, 1994:73)

Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman, 1994:73) motivasi adalah

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya

“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari

pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen

penting. Yaitu:

a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri

setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa

beberapa perubahan energi di dalam system “neurophysiological”

yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan

Page 38: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxxviii

energi manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri

manusia), penampakan akan menyangkut kegiatan fisik manusia.

b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa atau “feeling” afeksi

seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan

kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku

manusia.

c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan, jadi motivasi dalam

hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan.

Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi

kemunculannya karena terangsang terdorong oleh adanya unsur lain,

dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal

kebutuhan.

Dengan ke tiga elemen di atas, maka dapat dikatakan bahwa

motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan

terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga

akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi,

untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong

karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan. (Sardiman, 1994:74)

2. Ciri-Ciri Motivasi

Untuk melengkapi uraian mengenai makna tentang motivasi tersebut,

perlu dikemukakan adanya beberapa ciri motivasi, motivasi yang ada pada

Page 39: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xxxix

diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (Sardiman,

1994:83)

a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus- menerus dalam waktu

yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai)

b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan

dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas

dengan prestasi yang telah dicapainya)

c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk orang

dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik, ekonomi,

keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan terhadap setiap tindak

kriminal, amoral, dan sebagainya)

d. Lebih senang bekerja mandiri

e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat

mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif)

f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu)

g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini

h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal

3. Macam-Macam Motivasi

Macam atau jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.

Dengan demikian motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat

bervariasi. (Sardiman, 1994:86) meliputi:

Page 40: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xl

a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya

1) Motif-motif bawaan

Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang dibawa

sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari. sebagai contoh:

dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk

bekerja, untuk beristirahat, dorongan seksual. Motif-motif ini

seringkali disebut motif-motif yang disyaratkan secara biologis,

relevan dengan ini maka Arden N. Frandsen memberi istilah jenis

motif Physiological drives

2) Motif-motif yang dipelajari

Maksudnya motif-motif yang timbul karena dipelajari. sebagai

contoh: dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat.

Motif-motif ini seringkali disebut dengan motif-motif yang

diisyaratkan secara sosial. Sebab manusia hidup dalam lingkungan

sosial dengan sesama manusia yang lain, sehingga motivasi itu

terbentuk. Frandsen mengistillahkan dengan affiliative needs.

Sebab justru kemampuan berhubungan, kerja sama di dalam

masyarakat tercapailah suatu kepuasan diri. Sehingga manusia

perlu mengembangkan sifat-sifat ramah, kooperatif, membina

hubungan baik dengan sesama, apabila orang tua dan guru. Dalam

kegiatan belajar mengajar, hal ini dapat membantu dalam usaha

mencapai prestasi

Page 41: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xli

b. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis

1) Motif atau kebutuhan organis, meliputi: kebutuhan untuk minum,

makan, bernafas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk

beristirahat.

2) Motif-motif darurat yang termasuk dalam jenis motif ini antara

lain: dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk

membalas, untuk berusaha, untuk memburu, jelasnya motivasi

jenis ini timbul karena rangsangan dari luar

3) Motif-motif objektif dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk

melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh

minat. Motif-motif ini muncul karena dorongan untuk dapat

menghadapi dunia luar secara afektif.

c. Motivasi jasmaniah dan rohaniah

Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi

menjadi dua jenis yakni motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah.

Yang termasuk motivasi jasmaniah seperti misalnya: reflek, instink

otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah yaitu

kemauan.

Soal kemauan itu pada setiap diri manusia terbentuk melalui empat

momen:

Page 42: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xlii

1) Momen timbulnya alasan

Seseorang melakukan suatu kegiatan karena atas dasar

dorongan suatu alasan tertentu yang dapat menggugah seseorang

untuk melakukan kegiatan tersebut.

2) Momen pilih

Momen pilih maksudnya dalam keadaan pada waktu ada

alternatif-alternatif yang mengakibatkan persaingan di antara

alternatif atau alasan-alasan itu. Kemudian seseorang menimbang-

nimbang dari berbagai alternatif untuk kemudian menentukan

pilihan alternatif untuk kemudian menentukan pilihan alternatif

yang akan dikerjakan.

3) Momen putusan

Dalam persaingan antara berbagai alasan, sudah barang tentu

akan berakhir dengan dipilihnya satu alternatif. Satu alternatif yang

dipilih inilah yang menjadi putusan untuk dikerjakan.

4) Momen terbentuknya kemauan

Jika seseorang sudah menetapkan satu putusan untuk

dikerjakan maka timbullah dorongan pada diri seseorang untuk

bertindak, melaksanakan putusan tersebut.

d. Motivasi instrinsik dan ekstrinsik

1) Motivasi instrinsik

Page 43: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xliii

Yang dimaksud dengan motifasi instrinsik adalah motif-motif

yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari

luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu.

Motivasi dari dalam timbul pada diri pekerja waktu dia

menjalankan tugas-tugas atau pekerjaan dan bersumber dari dalam

diri pekerja itu sendiri. Dengan demikian berarti juga bahwa

kesenangan pekerja muncul pada waktu dia bekerja dan dia sendiri

menyenangi pekerjaannya itu. Motivasi muncul dari dalam diri

individu, karena memang individu itu mempunyai kesadaran untuk

berbuat. Baginya berbuat adalah suatu kewajiban, laksana makan

sebagai kebutuhan. (Danim, 2012:18)

2) Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi yang

muncul sebagai akibat adanya pengaruh yang ada di luar pekerjaan

dan dari luar diri pekerja itu sendiri. Motivasi dari luar biasanya

dikaitkan dengan imbalan. Kesehatan, kesempatan cuti, program

rekreasi perusahaan, dan lain-lain. Pada konteks ini manusia

organisasional ditempatkan sebagai subjek yang dapat didorong

oleh faktor luar. Manusia bekerja, karena semata-mata didorong

Page 44: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xliv

oleh adanya sesuatu yang ingin dicapai dan dapat pula bersumber

dari faktor-faktor di luar subjek.

4. Fungsi Motivasi

Motivasi mempengaruhi adanya kegiatan oleh karena itu motivasi

bertalian dengan suatu tujuan. Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga

fungsi motivasi. (Sardiman, 1994:85) antara lain:

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor

penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan

2) Menentukkan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan

tersebut.

5. Motivasi Mengajar Pesantren Kilat

Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang

ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan

terhadap adanya tujuan (Sardiman, 1994:73)

Mengajar adalah penyampaian pengetahuan dan kebudayaan

kepada siswa yang tujuannya pun hanya berkisar sekitar pencapaian

Page 45: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xlv

penguasaan siswa atas sejumlah pengetahuan dan kebudayaan. ( Syah,

2003:181)

Pesantren kilat adalah salah satu inovasi yang digagas dalam

bidang spiritual. Kata pesantren menunjuk bahwa kegiatan ini mengadopsi

sistem pesantren dalam penyelenggaraan kegiataannya yang relative

sebentar. Lamanya berkisar antara 7 sampai 30 hari. (Mujahiddin,

2005:66)

Motivasi mengajar pesantren kilat adalah keinginan mengajar

pesantren kilat yang timbul karena adanya dorongan dari yang

bersangkutan sebagai hasil integrasi keseluruhan antara kebutuhan pribadi,

pengaruh lingkungan sosial dan pengaruh lingkungan non sosial, dimana

kekuatannya tergantung pada proses pengintegrasian tersebut.

6. Prinsip Interaksi Antara Pendidik Dengan Peserta Pesantren kilat

Kegiatan pesantren kilat merupakan kegiatan yang mengadopsi nilai-

nilai yang tumbuh dalam sistem pendidikan pesantren. Oleh karena itu,

pola interaksi antara pendidik dengan peserta diusahakan menginteraksi

kyai dengan santrinya.

Pelaksana kegiatan pesantren kilat dapat berasal dari siswa maupun

dewan guru. Akan tetapi, jika pelaksananya adalah dewan guru, maka

harus dihindari interaksi atasan-bawahan. Begitu pula dengan pemateri,

jika akan menggunakan pemateri dari luar maka waktu yang dialokasikan

Page 46: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xlvi

bukan hanya untuk menyampaikan materi tetapi juga untuk berinteraksi.

(Mujahidin, 2005:154). Berikut beberapa prinsipnya, antara lain:

a. Prinsip kebermaknaan

Prinsip ini mengacu kepada pentingnya memberikan materi

pembelajaran yang bermakna bagi murid/santri, baik bagi kepentingan

hidupnya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh

karena itu, pembelajaran di pesantren dalam konteks ini harus dapat

menghubungkan pelajaran yang diberikan dengan minat dan nilai-nilai

kehidupan anak serta menghubungkan pelajaran dengan kehidupan

masa depan anak

b. Prinsip prasyarat

Prinsip ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran akan

efektif apabila murid/santri memiliki prasyarat untuk melakukan

kegiatan tersebut. oleh karena itu seorang guru harus dapat

mengkaitkan kemampuan yang telah dimiliki oleh murid santri dengan

kemampuan yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran

c. Prinsip memberi contoh

Prinsip ini atau dikenal juga dengan prinsip uswah

menghendaki agar seorang guru dapat memberikan contoh yang dapat

diamati dan ditiru oleh seorang murid/ santri dalam kegiatan

pembelajaran. Contoh tersebut harus memiliki ciri-ciri:

Page 47: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xlvii

1) Mengandung nilai yang tinggi di mata murid/santri

2) Diyakini akan memberikan keuntungan bagi murid/santri

3) Tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan keyakinan

murid/santri

4) Dapat dipergunakan untuk memberikan pendidikan

keterampilan teknik atau sosial

d. Prinsip komunikasi terbuka

Prinsip ini menuntut agar seorang guru dapat mendorong

murid/santri untuk lebih banyak mempelajari berbagai bahan

pembelajaran sehingga pesan yang disampaikan oleh guru terbuka

bagi mereka. Prinsip ini juga bermakna bahwa guru dan murid/santri

memiliki keterbukaan terhadap berbagai informasi dalam kegiatan

pembelajaran, sehingga mereka tidak terjebak kepada fanatisme yang

sempit. Prinsip komunikasi terbuka ini, tentunya hanya dapat dijumpai

dalam pesantren ribathi, khalafi dan jami‟i. sebab, pada pesantren

salafi, otoritas kyai sangat dominan sehingga santri tidak memiliki

ruang yang cukup untuk dapat berkomunikasi langsung dengan

kyainya.

e. Prinsip kebaruan/kekinian

Seorang guru dituntut agar dapat menyampaikan materi yang

dianggap relative baru oleh murid/santri. Hal ini disebabkan minat dan

perhatian murid/santri akan lebih tertarik untuk mempelajari hal-hal

Page 48: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xlviii

yang baru. Pengertian baru dalam konteks ini tidak menunjuk kepada

dzat materi tersebut yang benar-benar baru, sebab materi yang

dipelajari di pesantren bukan hal yang baru tetapi warisan dai generasi

sebelumnya. Akan tetapi, pengertian baru ini disini adalah baru

menurut para santri karena sebelumya mereka tidak mengetahui.

Dengan perkataan lain, prinsip kebaruan adalah penyampaian materi

yang tidak/ belum diketahui oleh santri

f. Prinsip praktik aktif

Kegiatan pembelajaran yang mengikutsertakan murid/santri

dalam praktik pembelajaran akan lebih efektif dari pada hanya

menyampaikan materi atau demontrasi dihadapan mereka. Oleh karena

itu seorang guru dituntut untuk mengikutsetakan mereka dalam

berbagai praktik pembelajaran.

g. Prinsip praktik terbuka

Praktik yang mengikutsertakan murid/santri dalam kegiatan

pembelajaran akan lebih efektif jika disajikan dalam frekuensi dan

urutan waktu yang jelas. Murid/santri dapat mengetahui kemampuan

yang dituntut untuk dimiliki oleh mereka. Hal ini berkaitan dengan

kesiapan mereka dalam menerima materi pembelajaran

h. Prinsip mengurangi petunjuk

Murid/santri akan lebih baik dalam belajarnya apabila peranan

pemberi petunjuk bagi seorang guru semakin dikurangi. Oleh karena

Page 49: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xlix

itu, guru hendaknya lebih berorientasi kepada peranan sebagai

fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Prinsip ini tentunya berlaku

dalam pesantren yang memiliki pola komunikasi dua arah antara guru

dengan murid. Pada banyak pesantren, pola komunikasi yang ada

cenderung satu arah sehingga akan kesulitan menerapkan prinsip ini

i. Prinsip kondisi dan konsekuensi-konsekuensi yang menggembirakan

Kegiatan pembelajaran di pesantren, hendaknya memiliki

kondisi dan konsekuensi-konsekuensi yang menggembirakan. Sebab,

kondisi dan konsekuensi tersebut dapat menjadi motivasi ekstrinsik

yang akan mendorong murid/santri untuk giat dalam belajar. Kondisi

dan konsekuensi yang dimaksud tidak hanya bersifat material, tetapi

juga immaterial, seperti penghargaan dan pujian bagi murid/santri

yang berprestasi

Adapun untuk meningkatkan efektivitas pesantren kilat, langkah

konkrit yang hendaknya dilakukan oleh seorang pemateri adalah:

a. Pemateri dalam pesantren kilat memiliki tugas untuk memotivasi

peserta pesantren kilat dalam memilih bahan dan sumber belajar

yang cocok dalam kegiatan belajar dan untuk melakukan

pemecahan masalah melalui cara belajar secara demokratis.

b. Peranan pemateri adalah untuk memberi dorongan dan bantuan

sehingga peserta pesantren kilat mampu merencanakan

pengalaman yang akan ditempuhnya melalui kegiatan belajar

Page 50: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

l

c. Pemateri hendaknya mengembangkan semangat kerjasama,

hubungan akrab dan saling menyenangi antar peserta pesantren

kilat

d. Kewibawaan pemateri sangat menentukan keberhasilan kegiatan

pesantren kilat

e. Pemateri berperan untuk membantu peserta pesantren kilat

sehingga dapat mengembangkan potensi dirinya dalam kehidupan

nyata

f. Pemateri hendaknya mampu memberikan materi pembelajaran

yang bermakna bagi peserta pesantren kilat, baik bagi kepentingan

hidupnya sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat

g. Pemateri hendaknya mampu mengkaitkan kemampuan yang telah

dimiliki oleh peserta pesantren kilat dengan kemampuan yang

diberikan dalam kegiatan pembelajaran

h. Pemateri hendaknya dapat mengembangkan sikap komunikasi

terbuka dengan peserta pesantren kilat

B. Sikap Sosial

1. Definisi Sikap Sosial

Sikap adalah tendensi untuk bereaksi dalam cara suka atau tidak suka

terhadap suatu obyek. Sikap merupakan emosi atau afek yang diarahkan

oleh seseorang kepada orang lain, benda atau peristiwa sebagai objek

sasaran sikap. Sikap melibatkan kecenderungan respons yang bersifat

Page 51: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

li

preferensial, dalam konteks itu, seseorang memiliki kecenderungan untuk

puas atau tidak puas, positif atau negatif, suka atau tidak suka terhadap

suatu objek sikap.(Hanurawan, 2012:64)

Sosial adalah proses belajar warga masyarakat suatu kelompok

kebudayaan tentang nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat itu.

Melalui proses sosialisasi, kelangsungan hidup suatu kelompok

masyarakat budaya dapat terjamin. Dilihat dari wacana psikologi sosial,

sosialisasi adalah proses yang memungkinkan individu mengembangkan

cara berpikir, berperasaan, dan berperilaku yang berguna bagi penyesuaian

sosial efektif dalam hidup bermasyarakat. Sosialisasi adalah proses yang

berjalan sepanjang hidup sosial manusia itu sendiri, mulai masa anak

sampai masa lanjut usia (Hanurawan, 2012:54)

Jadi sikap sosial adalah kesadaran individu yang menentukan

perbuatan yang nyata, yang berulang-ulang terhadap objek sosial.

(Ahmadi, 1999:163)

2. Aspek Sikap Sosial

Tiap-tiap sikap mempunyai tiga aspek (Ahmadi, 1999:162) meliputi:

a. Aspek kognitif : yaitu yang berhubungan dengan gejala mengenal

fikiran, ini berwujud pengolahan, pengalaman dan keyakinan serta

harapan-harapan individu tentang objek atau kelompok objek tertentu

Page 52: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lii

b. Aspek afektif: berwujud proses yang menyangkut perasaan-perasaan

tertentu seperti ketakutan, kedengkian, simpati dan sebagainya yang

ditunjukkan kepada objek-objek tertentu

c. Aspek konatif: berwujud proses tendensi/kecenderungan untuk berbuat

sesuatu objek, misalnya: kecenderungan memberi pertolongan,

menjauhkan diri dan lain sebagainya.

3. Ciri-Ciri Sikap Sosial

Ciri-ciri dari pada sikap ada bermacam-macam, (Gerungan, 1981:153)

antara lain:

a. Sikap seseorang tidak dibawa sejak lahir, tetapi harus dipelajari selama

perkembangan hidupnya. Karena itulah sikap selalu berubah-ubah.

Dan dapat dipelajari atau sebaliknya, bahwa sikap itu dapat dipelajari

apabila ada syarat-syarat tertentu yang mempermudah berubahnya

sikap pada orang itu. Berbeda dengan insting/ naluri manusia yang

dibawanya sejak lahir ia bersifat tetap dan mempunyai sifat motif-

motif biogenetis seperti: rasa lapar, haus, dan lain sebagainya.

b. Sikap itu tidak semata-mata berdiri sendiri, tetapi senantiasa

mengandung relasi tertentu terhadap suatu objek. Dengan kata lain,

sikap terbentuk, dipelajari, atau berubah senantiasa berkaitan dengan

suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas

c. Sikap pada umumnya mempunyai segi-segi motivasi dan emosi,

sedangkan pada kecakapan dan pengetahuan hal ini tidak ada.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

liii

4. Macam-Macam Sikap Sosial

Macam-macam sikap sosial (Riyati, 2012:28) antara lain:

a. Sikap terhadap teman

Dalam bergaul dan berinteraksi antar sesama teman di

lingkungan sekolah hendaknya diperlukan sebuah sikap sosial untuk

menjaga hubungan pertemanan agar selalu berjalan baik, sikap sosial

tersebut antara lain sebagai berikut:

1) Bersikap ramah

Adab atau sopan santun terhadap sesama umat manusia

merupakan ajaran Islam, yang telah diajarkan Nabi

Muhammad SAW terhadap umat Islam dengan bersikap

ramah, sopan santun, serta lemah lembut terhadap teman

adalah seperti apapun yang dilakukan nabi, sehingga Nabi

mendapat julukan uswatun hasanah, karena beliau adalah orang

yang paling berakhlak mulia. Sebagaimana firman Allah dalam

surat Al-Qolam ayat 4:

Artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti

yang agung”

2) Pemaaf

Page 54: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

liv

Pemberi adalah sesuatu perbuatan yang terpuji. Apalagi

memberi maaf kepada teman yang telah berbuat salah. Dalam

memberi maaf, semua luka dan penderitaan dikorbankan dalam

arti dilepaskan.

Dengan sikap pemaaf, maka akan terjadi hubungan

yang harmonis terhadap teman, sehingga dalam berteman akan

mempunyai banyak teman.

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Araf ayat 19:

Artinya: “jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah orang

mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-

orang yang bodoh.”

3) Suka menolong teman

Tidak selamanya orang hidup berada dalam kecukupan

dan kelebihan. Suatu saat, ia pasti mengalami kekurangan yang

membutuhkan uluran tangan orang lain. Pada saat inilah peran

teman sangat dibutuhkan. Bisa saja ia butuh bantuan materi

seperti uang, barang dan yang lainnya atau bantuan nonmateri

seperti gagasan, dukungan doa dan yang lainnya. Akhlak islam

Page 55: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lv

juga mengajarkan bahwa orang yang berbeda dalam kesusahan

harus dibantu dengan semampunya.

Menolong sesama muslim yang sangat membutuhkan

pertolongan, hal ini ditandaskan secara langsung oleh

Rosulullah saw dalam hadist berikut,

انصر أخاك ظالما أو مظلوما ، فقال رجل يا رسول اهلل أنصره إذا زه أو كان مظلوما أفرأيت إذا كان ظاملا كيف أنصره ؟ قال : تج

تن عو من الظلم فإن ذلك نصره

Artinya: “tolonglah saudaramu, ketika ia berlaku zalim atau

dizalimi”. Kemudian Rasullullah SAW ditanya tentang cara

menolong orang yang zalim. Beliau bersabda, “engkau

melarangnya berbuat zalim dan mencegahnya. Itulah

pertolonganmu terhadapnya”. (HR Al Bukhari dan Muslim)

Begitu pula Allah telah memerintahkan umat manusia

untuk tolong-menolong sebagaimana firman Allah dalam surat

Al-Maidah ayat 2:

Page 56: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lvi

Artinya: “ dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan

kewajiban dan takwa dan jangan tolong menolong dalam

berbuat dosa dan pelanggaran”

Dengan memiliki sikap tolong-menolong dengan

teman, maka sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa

“apa yang telah tanam, maka suatu saat kita pasti akan

menuainya” artinya jika kita menolong seseorang dan suatu

saat, ketika kita mengalami kesulitan maka pertolongan akan

datang untuk kita.

b. Sikap terhadap guru

Ada beberapa etika atau sopan santun dalam bergaul dengan guru

antara lain sebagai berikut:

1) Menghormati dan memuliakan guru

Menghormati dan memuliakan guru merupakan

kewajiban seorang murid, karena dia adalah orang yang paling

berjasa dalam membimbing, mendidik, dan mengajarkan

segala ilmu pengetahuan, yang semula anak tidak tahu menjadi

tahu tentang segala sesuatu. Menghormati dan memuliakan

guru tidak hanya dengan perkataan saja, tetapi juga dengan

tindakan dan sikap yang baik.

Dengan sikap atau perkataan yang baik, sebagaimana

Allah telah mengangkat derajad guru (orang yang berilmu

Page 57: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lvii

beberapa derajad). Firman Allah dalam surat Al-Mujadalah

ayat 11:

Artinya: “ Dan apabila dikatakan: berdirilah kamu, maka berdirilah,

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman

diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

derajad”.

2) Tawadhu terhadap guru

Guru adalah orang yang wajib digugu (dipatuhi) dan

ditiru (diteladani). Jadi guru sebagai panutan atau suri tauladan

yang utama. Sehingga ada pepatah Arab mengatakan bahwa:

“Al Ulama‟ Warosatul Anbiya”. Seorang guru dapat

dikatagorikan kelompok utama sehingga mereka mewarisi apa

yang telah diajarkan oleh Nabi sehingga tawadhu atau taat

terhadap guru dapat diidentikkan tawadhu dan taat kepada

Rosul.

Maka tawadhu atau taat terhadap guru sama dengan

tawadhu dan taat kepada Rosul. Dan dengan taat kepadanya

akan mendapatkan kemenangan yang besar, serta kebahagiaan

yang sebenar-benarnya.

c. Sikap terhadap karyawan

Page 58: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lviii

Adapun sikap-sikap yang harus dimiliki oleh siswa dalam

berinteraksi dengan karyawan agar tetap terjalin dengan baik, antara

lain sebagai berikut:

1) Persaudaraan

Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang

lemah, sehingga tidak mungkin hidup seorang diri. Setiap orang

membutuhkan bantuan dan pertolongan orang lain. Manusia sering

disebut sebagai makhluk sosial, artinya manusia itu harus bersama-

sama dengan orang lain. Oleh karenanya secara kodrati manusia

dalam kehidupannya harus bersaudara dan membentuk persatuan.

Islam memiliki konsep persaudaraan antara sesama manusia

dalam kehidupan yang beraneka ragam, maka agar dapat

berkomunikasi dengan baik perlu adanya saling memahami dan

menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan. Seorang siswa juga

harus menjalin hubungan yang baik dengan karyawan. Dalam

hubungan dengan sesama manusia, orang islam harus selalu

menunjukkan kebaikan dan keramahan

2) Persamaan

Pada hakekatnya manusia adalah berasal dari satu keturunan

yang sama, dan dilahirkan dalam keadaan yang sama. Maka dari

itu tidak ada perbedaan antara seorang dengan orang lainnya,

walaupun berbeda suku bangsa, warna kulit, bahasa, dan adat

Page 59: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lix

istiadat, yang membedakan disini adalah nilai ketakwaannya.

Dengan demikian, seorang siswa dengan karyawan tidak ada

perbedaan, bahwa semuanya sama. Disini pangkat dan derajad

tidak merupakan suatu hal yang akan menjadi perbedaan di antara

mereka dalam bergaul di lingkungan sekolah

3) Tidak Berbohong

Perbuatan dusta merupakan perbuatan yang sering kita anggap

sebagai perbuatan yang membawa nikmat. Karena dengan berdusta

kita merasa akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak,

merasa lebih bangga, merasa gengsinya terangkat, merasa bisa

tampil beda dalam pergaulan dan seterusnya. Sehingga kadang-

kadang kita sendiri merasa bangga kalau bisa berbuat dusta dan

mencemooh orang lain yang tidak berbuat dusta

Seorang siswa harus memiliki sifat yang baik terhadap sesama

Tidak berbuat berbohong terhadap para karyawan baik dalam

berinteraksi secara lisan maupun tindakan di sekolah karena satu

kali seseorang berbuat dusta dan hasilnya ternyata amat

memuaskan maka dengan ringan akan mengulangi yang kedua

kalinya.

4) Jujur

Orang yang jujur adalah orang yang berkata, berpenampilan,

dan bertindak apa adanya, tanpa dibuat-buat. Kejujuran adalah

Page 60: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lx

sikap yang jauh dari kepalsuan dan kepura-puraan. Kejujuran

berarti sikap ksatria. Sebuah sikap yang dibangun oleh kematangan

jiwa dan kejernihan hati. Ia juga lahir hanya dari nurani terdalam

yang hendak mengekpresikan apa yang sesungguhnya harus

diperlihatkan

Seorang siswa harus berperilaku jujur dengan sesama salah

satunya dengan karyawan dilingkungan sekolah, karena kejujuran

adalah akhlak yang mulia. Allah Swt menyuruh kita untuk

senantiasa bersama dengan orang-orang yang jujur, jika pun belum

menjadi pelakunya. Firman llah Swt dalm surat At-Taubah ayat

119:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada

Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar”.

Jadi hidup di masyarakat sekolah baik sesama teman, kepada

guru, maupun terhadap karyawan, seorang siswa hendaklah

memperhatikan etika atau adab dalam bergaul yang telah diatur

Page 61: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxi

oleh agama islam. Sehingga akan terwujudlah rasa sosial yang baik

dan sehat antara yang satu dengan yang lainnya.

5. Fungsi Sikap Sosial

Fungsi (tugas) sikap dapat dibagi menjadi empat golongan (Ahmadi,

1999:179) yaitu:

a. Sikap berfungsi sebagai alat untuk menyesuaikan diri.

Bahwa sikap adalah sesuatu yang bersifat communicable

artinya sesuatu yang mudah menjalar, sehingga mudah pula menjadi

milik bersama. Justru karena itu sesuatu golongan yang mendasarkan

atas kepentingan bersama dan pengalaman bersama biasanya ditandai

oleh sikap anggotanya yang sama terhadap sesuatu obyek. Sehingga

dengan demikian sikap bisa menjadi rantai penghubung antara orang

dengan kelompoknya atau dengan anggota kelompoknya yang lain.

Oleh karena itu anggota-anggota kelompok yang mengambil sikap

sama terhadap obyek tertentu dapat meramalkan tingkah laku terhadap

anggota-anggota lainnya.

b. Sikap berfungsi sebagai alat mengatur tingkah laku

Tingkah laku anak kecil dan binatang pada umumnya

merupakan aksi-aksi yang spontan terhadap sekitarnya. Antara

perangsang dan reaksi tak ada pertimbangan. Tetapi pada anak dewasa

dan yang sudah lanjut usianya perangsang itu pada umumya tidak

diberi reaksi secara spontan, akan tetapi terdapat adanya proses secara

Page 62: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxii

sadar untuk menilai perangsang-perangsang itu. Jadi antara

perangsang dan reaksi terdapat sesuatu yang disisipkannya yaitu

sesuatu yang berwujud pertimbangan-pertimbangan/ penilaian-

penilaian terhadap perangsang tadi. Dan penilaian-penilaian terhadap

perangsang itu sebenarnya bukan hal yang berdiri sendiri, tetapi

merupakan sesuatu yang erat hubungan dengan cita-cita orang, tujuan

hidup orang peraturan-peraturan kesusilaan yang ada dalam

masyarakat, keinginan-keinginan pada orang itu dan lain sebagainya.

c. Sikap berfungsi sebagai alat pengatur pengalaman-pengalaman

Dalam hal ini perlu dikemukakan bahwa manusia di dalam

menerima pengalaman pengalaman dari dunia luar sikapnya tidak

pasif, tetapi diterima secara aktif, artinya semua pengalaman yang

berasal dari dunia luar itu tidak semuanya dilayani oleh manusia,

tetapi manusia memilih mana-mana yang perlu dan mana yang tidak

perlu dilayani. Jadi semua pengalaman ini diberi penilaian, lalu dipilih.

Tentu saja pemilihan itu ditentukan atas tinjauan apakah pengalaman-

pengalaman itu mempunyai arti baginya atau tidak. Jadi manusia

setiap saat mengadakan pilihan-pilihan, dan semua perangsang tidak

semuanya dapat dilayani. Sebab kalau tidak demikian akan

mengganggu jiwa manusia. Tanpa pengalaman tak ada keputusan, dan

tak dapat melakukan perbuatan. Itulah sebabnya maka apabila manusia

Page 63: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxiii

tidak dapat memilih ketentuan-ketentuan dengan pasti akan terjadilah

kekacauan.

d. Sikap berfungsi sebagai pernyataan kepribadian

Sikap sering mencerminkan pribadi seseorang. Ini disebabkan

karena sikap tidak pernah terpisahkan dari pribadi yang

mendukungnya. Oleh karena itu dengan melihat sikap-sikap pada

objek-objek tertentu, sedikit banyak orang bisa mengetahui pribadi

orang tersebut. Jadi sikap sebagai pernyataan pribadi. Apabila kita

akan mengubah sikap seseorang, kita harus mengetahui keadaan yang

sesungguhnya dari pada sikap orang tersebut dan dengan mengetahui

keadaan sikap itu kita akan bisa mengetahui pula mungkin tidaknya

sikap tersebut diubah dan bagaimana cara mengubahnya sikap-sikap

tersebut.

6. Pembentukan dan Perubahan Sikap Sosial

Sikap timbul karena ada stimulus, terbentuknya suatu sikap itu

banyak dipengaruhi perangsang oleh lingkungan sosial dan

kebudayaan. Misalnya: keluarga, norma, golongan agama, dan adat

istiadat. Dalam hal ini keluarga mempunyai peranan yang besar dalam

membentuk sikap putra-putrinya. Sebab keluargalah sebagai kelompok

primer bagi anak merupakan pengaruh yang paling dominan. Sikap

seseorang tidak selamanya tetap, ini bukan berarti orang tidak

bersikap. Ia dapat berkembang manakala mendapat pengaruh, baik

Page 64: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxiv

dari dalam maupun dari luar yang bersifat positif dan mengesankan.

Antara perbuatan dan sikap ada hubungan yang timbal balik. Tetapi

sikap tidak selalu menjelma dalam bentuk perbuatan atau tingkah laku.

Orang kadang-kadang menampakkan diri dalam keadaan “diam” saja.

(Ahmadi, 1999:170)

Sikap tumbuh dan berkembang dalam basis sosial yang

tertentu, misalnya: ekonomi, politik, agama dan sebagainya. Di dalam

perkembangannya sikap banyak dipengaruhi oleh lingkungan, norma-

norma atau group. Hal ini akan mengakibatkan perbedaan sikap antara

individu yang satu dengan yang lain karena perbedaan pengaruh atau

lingkungan yang diterima. Sikap tidak akan terbentuk tanpa interaksi

manusia, terhadap objek tertentu atau suatu objek (Ahmadi, 1999:171)

Masih menurut Ahmadi (1999:171-172) bahwa faktor-faktor

yang menyebabkan perubahan sikap ada dua yaitu:

a. Faktor intern: yaitu faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri. Faktor ini berupa selectivity atau daya pilih seseorang

untuk menerima dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang

dari luar

b. Faktor ekstern: yaitu faktor yang terdapat di luar pribadi manusia.

Faktor ini berupa interaksi sosial diluar kelompok

Dalam hal ini Sherif (dalam Ahmadi, 1999:171)

mengemukakan bahwa sikap itu dapat diubah atau dibentuk apabila:

Page 65: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxv

1) Terdapat hubungan timbal balik yang langsung antara manusia

2) Adanya komunikasi (yaitu hubungan langsung) dan satu pihak

Faktor inipun masih tergantung pula adanya:

a) Sumber penerangan itu memperoleh kepercayaan orang

banyak atau tidak

b) Ragu-ragu atau tidaknya menghadapi fakta dan isi sikap

baru itu

Pembentukan dan perubahan sikap tidak terjadi dengan

sendirinya. Sikap terbentuk dalam hubungannya dengan suatu objek,

orang, kelompok, lembaga, nilai, melalui hubungan antar individu,

hubungan didalam kelompok, komunikasi surat kabar, buku, poster,

radio, televisi, dan sebagainya. Terdapat banyak kemungkinan yang

mempengaruhi timbulnya sikap. Lingkungan yang terdekat dengan

kehidupan sehari-hari banyak memiliki peranan. Keluarga yang terdiri

dari orang tua, saudara-saudara di rumah memiliki peranan yang

penting.

C. Hubungan Antara Motivasi Mengajar Pesantren kilat Dengan Sikap

Sosial

Manusia pada umumnya melakukan pekerjaan atau aktivitas

digerakkan oleh adanya suatu faktor-faktor kebutuhan tertentu antara lain

kebutuhan biologis, instink, unsur-unsur kejiwaan yang lain serta adanya

pengaruh perkembangan budaya manusia. Sebenarnya semua faktor-faktor

Page 66: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxvi

tersebut tidak dapat dipisahkan dari soal kebutuhan, kebutuhan dalam arti

luas, baik kebutuhan yang bersifat biologis maupun psikologis. (Sardiman,

1994:78)

Dengan demikian dapatlah ditegaskan bahwa motivasi, akan selalu

berkaitan dengan soal kebutuhan. Sebab seseorang akan terdorong melakukan

sesuatu bila merasa ada suatu kebutuhan. Kebutuhan ini timbul karena adanya

keadaan yang tidak seimbang, tidak serasi atau rasa ketegangan yang

menuntut suatu kepuasan. Keadaan tidak seimbang atau adanya rasa tidak

puas itu diperlukan motivasi yang tepat. Kalau kebutuhan itu telah terpenuhi,

telah terpuaskan, maka aktivitas itu akan berkurang dan sesuai dengan

dinamika kehidupan manusia, maka akan timbul tuntutan kebutuhan yang

baru. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan manusia bersifat dinamis,

berubah-ubah sesuai dengan sifat kehidupan manusia itu sendiri.

Motivasi mengajar pesantren kilat merupakan kebutuhan dari seorang

mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri pada kemampuan yang telah

dimilikinya. Seorang mahasiswa mengembangkan bakat atau potensinya

dalam bidang pengetahuan yang tersalurkan dalam mengajar pesantren kilat.

Timbulnya pelaksanaan mengajar pesantren kilat karena seorang mahasiswa

merasa mempunyai potensi untuk mengajar maka mahasiswa tersebut

tergugah untuk mengajar pesantren kilat.

Kebutuhan pengaktualisasian diri akan terpenuhi jika kebutuhan sosial

pada diri mahasiswa tersebut besar dalam dirinya. Kebutuhan sosial adalah

Page 67: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxvii

kebutuhan akan saling berinteraksi antara manusia yang satu dengan manusia

lainnya dalam kehidupan bermasyarakat.

Karena pada dasarnya manusia dikatakan sebagai makhluk sosial

karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan

(interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai

manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia yang lain. Ada

kebutuhan sosial (social need) untuk hidup berkelompok dengan orang lain

yang seringkali didasari oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berinteraksi baik dengan

sesamanya manusia atau dengan lingkungan. Interaksi yang terjadi pada

dasarnya ada dorongan dari dalam diri manusia itu sendiri. Dengan proses

interaksi yang terjadi manusia dapat belajar untuk mengembangkan

kemampuannya yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Hal ini

menandakan bahwa kemampuan (potensi) yang ada dalam diri manusia itu

dapat berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia yang

lain.

Mahasiswa pengajar pesantren kilat tentunya akan menjalin interaksi

kepada peserta didik dan kepada para pengajar lainnya. interaksi tersebut akan

terus berlangsung pada pelaksanaan pesantren kilat yang saling berkaitan satu

sama lain. Di dalam mengajar pesantren kilat tentunya akan terbentuk

kerjasama antara pengajar yang yang satu dengan pengajar yang lainnya dan

dari kerjasama antar pengajar timbulah sikap sosial dari masing-masing para

Page 68: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxviii

pengajar pesantren kilat tersebut. Sikap sosial yang ditimbulkan oleh

mahasiswa pengajar adalah sikap yang menunjukkan atau memperlihatkan,

merima, mengakui, menyetujui, serta melaksanakan norma-norma yang

berlaku di mana para pengajar mahasiswa tersebut berada pada pelaksanaan

pesantren kilat contoh dari sikap sosial antara lain: saling membantu antar

sesama, menghargai pendapat orang lain, sopan santun dalam bertutur kata,

selalu berprasangka baik terhadap teman, selalu menghormati yang lebih tua

dan menyayangi antar sesama dan lain-lain.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxix

BAB III

LAPORAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar

Rasyid IAIN Salatiga.

Lembaga dakwah kampus atau yang sering disingkat dengan

LDK adalah sebuah lembaga (dari salah satu UKM) yang berada di IAIN

salatiga. LDK mempunyai tiga makna yakni lembaga, dakwah, dan

kampus. Lembaga adalah bentuk representatif dari sebuah kelompok yang

bergerak bersama untuk sebuah tujuan. Dakwah adalah aktifitas yang

dilakukan dan kampus adalah sasaran atau dari aktifitas yang dilakukan.

Lembaga dakwah kampus (LDK) Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga

merupakan aktualisasi para aktivis dakwah kampus yang mempunyai

komitmen untuk mewujudkan kehidupan kampus yang islami. Dengan

menginternalisasikan nilai-nilai keislaman di lingkungan kampus dan

masyarakat secara umum dengan dimensi-dimensi dakwah. Dimensi-

dimensi itu yakni: dakwiy (syiar dan kaderisasi), khidamy (pelayanan),

faniy (keprofesian), dan sya‟bi (kemasyarakatan). Dengan LDK ini, para

aktivis dakwah mencoba mensinergikan setiap dimensi ini dan mengemas

dengan strategi serta merencanakan pengembangan keempat dimensi

Lembaga Dakwah Kampus tersebut dalam mewujudkan tegaknya kalimat

Page 70: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxx

Allah di dalam kampus. Senantiasa berusaha menebarkan syiar Islam

untuk membangun kausalitas pribadi dan umat yang robbaniyah. Secara

kelembagaan LDK Fathir Ar Rasyid berada di bawah koordinasi wakil

dekan III bidang kemahasiswaan dan kepala Unit Bidang Pembinaan

Kemahasiswaan.

Keberadaan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dalam konteks

dakwah kampus, memegang peranan yang sangat penting. Meskipun LDK

bukan merupakan sayap dakwah satu-satunya di kampus, namun LDK

merupakan dapur sekaligus laboratorium dakwah utama di kampus. Dari

LDK-lah strategi dakwah disusun dan dikembangkan sehingga akhirnya

dakwah dapat melebarkan sayapnya ke sektor-sektor lain yang ada di

kampus

Latar belakang terbentuknya Lembaga Dakwah kampus (LDK)

Fathir Ar Rasyid Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga tidak

terlepas dari peranan mahasiswa yang kritis terhadap kondisi masyarakat

yang semakin jauh dari nilai-nilai Islam. Sehingga mereka bergabung

dalam korps Dakwah Kampus (KDK) untuk memberikan kostribusi dalam

perbaikan (islah) terhadap dari dan masyarakat, terutama masyarakat

kampus.

Dakwah kampus adalah implementasi dakwah ila Allah dalam

lingkungan perguruan tinggi. Dimaksudkan untuk menyeru civitas

akademika ke jalam Islam dengan memanfaatkan berbagai sarana formal

Page 71: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxi

yang ada di dalam kampus. Dakwah kampus bergerak di lingkungan

masyarakat ilmiah yang mengedepankan intelektualitas dan

profesionalitas.

Oleh karena itu pada tanggal 28 April 2002 terbentuklah LDM

(Lembaga Dakwah Mahasiswa), melalui Musyawarah Akbar (Musyak) I.

Satu tahun kemudian tepatnya pada tanggal 31 Mei 2003 berdasarkan

Musyawarah Akbar (Musyak) II LDM, maka ditetapkan dengan

perubahan menjadi Lembaga Dakwah Kampus (LDK) STAIN Salatiga

dengan nama “Darul Amal”. Setelah berubah bentuk menjadi IAIN, maka

pada tanggal 16 Maret 2015 LDK berubah nama menjadi Lembaga

Dakwah Kampus (LDK) Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga. Dalam

melaksanakan roda organisasi, LDK menjadikan Al-Qur‟an dan hadis

yang shahih sebagai pedoman. Adapun dasar pemikiran yang digunakan

adalah sebagai berikut:

Artinya: “dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah

dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.”

Page 72: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxii

Artinya: “serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah, dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa

yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-

orang yang mendapat petunjuk.(Q.S An-Nahl:125)

2. Visi dan Misi LDK Fathir ar Rasyid IAIN Salatiga

a. Visi

Sebagai wadah positif bagi mahasiswa IAIN Salatiga untuk

melahirkan kader-kader yang robbaniyah, ilmiyah dan professional

b. Misi

1) Menghimpun, membina, memberdayakan dan mengarahkan

mahasiswa guna meningkatkan kualitas ruhiyah, jasadiyah, dan

peranannya di kampus IAIN Salatiga serta masyarakat luas

2) Menyebarkan nilai-nilai islam dalam mewujudkan kampus yang

Islami.

3. Fungsi LDK Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga

a. Fungsi lembaga

1) Fungsi Institusi Pendidikan Islam antara lain:

a) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT

Page 73: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxiii

b) Mengembangkan amaliyah yang dilandasi akhlaqul karimah

2) Fungsi Institusi Keilmuan antara lain:

a) Mengembangkan keilmuan yang mengacu pada kemaslahatan

umat

b) Mempersiapkan kemampuan dakwah yang professional dan

penuh pengabdian yang dilandasi akhlaqul karimah

3) Fungsi pengabdian kepada masyarakat adalah melaksanakan

internalisasi nilai-nilai Islam kepada masyarakat

b. Fungsi operasional

1) Fungsi pergerakan merupakan fungsi LDK Fathir Ar Rasyid IAIN

Salatiga dalam mengaplikasikan dakwah sebagai sebuah

perjuangan menginternalisasi nilai-nilai islam dalam masyarakat.

2) Fungsi pengkaderan merupakan fungsi LDK Fathir Ar Rasyid

IAIN Salatiga dalam mencetak kader dakwah untuk mengemban

kepengurusan LDK yang meliputi perekrutan, pembinaan,

penjagaan, dan pemberdayaan kualitas dan potensi anggota

3) Fungsi pembinaan merupakan fungsi LDK Fathir Ar Rasyid IAIN

Salatiga dalam meningkatkan sumber daya insani meliputi aspek

ruh, akal, dan jasad

4) Fungsi pengkajian merupakan fungsi LDK Fathir Ar Rasyid IAIN

Salatiga dalam memaknai hikmah, melakukan pembelajaran dan

Page 74: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxiv

mengambil sikap terhadap fenomena dalam masyarakat serta

keterkaitannya dengan arah gerak LDK Fathir Ar Rasyid IAIN

Salatiga

5) Fungsi pelayanan merupakan fungsi LDK Fathir Ar Rasyid IAIN

Salatiga untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam

penerjemahan islam sebagai rahmatan lil‟alamin.

6) Fungsi pendampingan fungsi LDK Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga

untuk memberikan pendampingan kepada mahasiswa IAIN

Salatiga dalam mengamalkan ajaran islam

4. Program Kerja LDK Fathir Ar Rasyid

Secara garis besar arah dan program kerja LDK Fathir Ar Rasyid

IAIN Salatiga adalah di bidang dakwah yang kemudian diaplikasikan serta

direalisasikan sesuai dengan bidang-bidang yang ada, yakni diantaranya:

a. Bidang Kaderisasi

Bidang ini mempunyai tugas yang tidak mudah, melaksanakan

disiplin alur kaderisasi dengan merekrut, mendata, menjaga, membina,

memetakan, dan mengarahkan kader. Meningkatkan kemampuan dan

soliditas anggota agar memiliki keterikatan dengan nilai-nilai

keislaman dan mengkaryakan kader agar terlibat aktif dalam amal

islami sesuai dengan tujuan organisasi. Secara riil program kerja dari

bidang kaderisasi diantaranya:

1) Syuro Rutin

Page 75: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxv

2) Pra Ibtida

3) Ibtida

4) Miska (Majlis Kader)

5) SIE (Small Islamic Environment)

6) Tekad 1 (Training Kader) 1

7) Tekad 2 (Training Kader ) 2

8) Ma‟had Murobbi

9) Pelatihan Individu

10) Penyempurnaan Perangkat Kaderisasi

11) Data Base (Pendataan Kader)

b. Bidang Syi’ar

Proses syiar dalam LDK adalah sangat penting, karena

memang tugas pokok LDK adalah syiar. Point penting bidang ini

adalah menyebarkan nilai-nilai keislaman dilingkungan kampus IAIN

Salatiga serta masyarakat umum dan juga menginternalisasikan nilai-

nilai tersebut. Mampu menjadikan LDK sebagai pemimpin di kampus

sehingga tercipta citra positif bagi LDK. Program kerja diantaranya

adalah:

1) Syuro Rutin

2) Bulletin Iltizam

3) Amazing Card

4) Kismis (Kajian Intensif Mahasiswa)

Page 76: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxvi

5) Madu (Majalah Dinding Umat)

6) SMS embun pagi

7) Isu Kontemporer

8) Toursilat (Silaturrahim)

9) SBJ (sesorah bahasa jawa)

10) Gardika (Unggulan)

11) LDK binaan

12) Pemberdayaan mushola kampus 2

c. Bidang Nisa’

Bidang ini berkontribusi dalam membina dan meningkatkan

mutu kemuslimahan sehingga terwujudlah muslimah sejati yang

berkarakter dan berkepribadian islami. Diantara langkah-langkah yang

dirumuskan untuk mewujudkan tujuan itu adalah melalui program

kerja sebagai berikut:

1) Syuro rutin

2) Asih (Akhwat Silaturrahim)

3) Musi (Muslimah Rekreasi)

4) Gamis (Seragam Nisa)

5) Karimah (Kajian Rutin Muslimah)

6) DMS 1 (Dauroh Maratus Shalihah) 1

7) DMS 2 (Dauroh maratus Shalihah) 2

8) Muslimah Ekspo

Page 77: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxvii

9) Nisa Khotimul Qur‟an

d. Bidang Humas

Bidang ini mendistribusi surat-surat, undangan-undangan,

bekerjasama dengan seluruh pihak baik eksternal maupun internal

kampus. Program kerja bidang humas diantaranya:

1) Syuro Rutin

2) Sosialisasi hasil pendelegasian

3) Kotak aspirasi

4) Cell center

5) Pendataan CP

6) Bakti sosial

7) Distributor surat

8) Pelatihan jaringan komunikasi

9) Asosiasi lembaga eksternal

5. Sruktur Organisasi LDK Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga

Susunan kepengurusan LDK “Fathir Ar Rasyid” Institut Agama Islam

Negeri ( IAIN) Salatiga Masa Bakti 2015:

a. Ketua Umum : Faiz Mubarok ( 113-11-139 )

b. Sekretaris Umum : 1) Taufiqurrahman ( 111-12-002 )

2) Kummilaila Kamilah ( 111-12-069 )

c. Kestari Umum : 1) Fatih Mas‟udah ( 116-13-015 )

Page 78: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxviii

2) Isti Wulan Khosidah ( 113-13-147 )

d. Bendahara Umum : 1) Lu‟luatul Qulubiyyah ( 111-13-053 )

2) Umi Inayah ( 111-13-054 )

e. Biro Danus : 1) Fahmi Aliafi ( 111-13-086 )

2) Ika Yuliasstuti ( 113-13-011 )

f. Bidang Kaderisasi :

1) Kabid : M. Sarifudin (215-13-001 )

2) Sekbid : Nurina Elfa Putri (113-13-016 )

3) Benbid : Nur Fitria Primastuti (211-13-044 )

4) Staff : a) M. Mahfudin (214-13-008 )

b) Annisa Septiana (111-13-061 )

c) Lala Halimah (111-13-235 )

g. Bidang Humas

1) Kabid : Muhammad Hendro (112-13-009 )

2) Sekbid : Yasin Kurniawan (112-13-025 )

3) Benbid : Anis Maya Surya (113-12-018 )

4) Staff : a) Peni Nur Hidayati (115-13-083

b) Ngatini (111-13-236 )

c) Ema Hartanti (111-13-019 )

d) Miftah Ilham Irfani (211-12-002 )

Page 79: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxix

h. Bidang Syi‟ar

1) Kabid : Solikhudin ( 112-13-053)

2) Sekbid : Nur Hidayati ( 111-12-090)

3) Benbid : Eryn Febriana ( 111-12-055)

4) Staff : a) Murniyati (113-13-003)

b) Nurul Faridah ( 111-13-153)

c) Umi Latifah ( 111-12-051)

i. Bidang nisa

1) Kabid : Nofi Zuliyati N. ( 113-12-159)

2) Sekbid : Umi Rodiyah ( 113-13-074)

3) Benbid : Siti Azizah ( 112-13-013)

4) Staff : a) Alfida Alfiani M (113-12-167)

b) Anik Mualifah (112-13-043)

c) Hafidz Ana Nafiah ( 113-12-151)

B. Penyajian Data

1. Daftar Responden

Dalam daftar responden berikut berisi nama-nama yang

dijadikan objek penelitian yakni pengajar pesantren kilat mahasiswa

aktivis (LDK) Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga tahun 2015. Untuk Lebih

Jelas Penelitian sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Page 80: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxx

Tabel 1

Daftar Nama Responden

No Nama Nim Progdi Angkatan

1 MARJA‟I AFAN 11214007 PBA 2014

2 MAGRIFATUL LAILA 11114157 PAI 2014

3 PUJI LESTARI 11114129 PGMI 2014

4 MUHAMAD ASHADIL 11714019 KPI 2014

5 NUR AZIZAH 11114370 PAI 2014

6 RENI SUSANTI 11314055 TBI 2014

7 KUNTI BADRIATUL M. 11314152 TBI 2014

8 M.NASRULLAH J. 11714015 KPI 2014

9 M. ADIB BAIHAQI 11714007 KPI 2014

10 MIFTAKHURROHMAN 11314075 PBI 2014

11 M. FAUZIL ADHIM 11114120 PAI 2014

12 MUHAMMAD ROZIKIN 11714016 KPI 2014

13 AHMAD SYUKURI 11114111 PAI 2014

14 M. WAZIR JAMALUDIN 11114188 PAI 2014

15 USWATUN KHASANAH 11113097 PAI 2013

16 ABDUL MUKHLIS 11113243 PAI 2013

17 IKA YULIASSTUTI 11313011 TBI 2013

Page 81: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxxi

18 ISTI WULAN 11313147 TBI 2013

19 DEA PRASMANITA R. 11113065 PAI 2013

20 NUR KHASANAH 11113075 PAI 2013

21 MUHAMMAD HENDRO 11213009 PBA 2013

22 ALFIDA A.M 11312167 TBI 2012

23 ANIS MAYA SURYA 11312018 TBI 2012

24 HAMIMIN 11112005 PAI 2012

25 LAILI SAFA‟AH 11512030 PGMI 2012

26 NURIYA WAFIROH 11112189 PAI 2012

27 NOFI Z.N 11312159 TBI 2012

28 IKA FITRI SUCIATI 11112066 PAI 2012

29 M. SHOOHI LUTHFI 11112120 PAI 2012

30 TAUFIQURRAHMAN 11112002 PAI 2012

31 SEPTINE DWI N.M 11112019 PAI 2012

32 SLAMET SETIAWAN 11111063 PAI 2011

33 NUR SALIM 21111020 PAI 2011

34 FAIZATUN 11111196 PAI 2011

35 MUHAMMAD SOLEHAN 11111167 PAI 2011

36 JUMICO RANDI WIRANA 11111005 PAI 2011

37 MUHAMMAD CAHYO R. 11111039 PAI 2011

38 KHOIRUL ANAM 21111014 AS 2011

Page 82: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxxii

39 SILVANA DIAH 11111200 PAI 2011

40 NUR ROKHIM 11111139 PAI 2011

2. Data Tentang Jawaban Angket Motivasi Mengajar Peskil

Dalam pengumpulan data tentang motivasi mengajar pesantren

kilat, penulis mendistribusikan angket yang berisi 25 item pertanyaan.

setiap soal terdiri dari tiga alternative jawaban dengan bobot nilai sebagai

berikut:

a. Alternatif jawaban A memiliki nilai 3

b. Alternatif jawaban B memiliki nilai 2

c. Alterbatif jawaban C memiliki nilai 1

Adapun hasil penyebaran angket motivasi mengajar dapat dilihat

dari tabel sebagai berikut:

Tabel II

Daftar Jawaban Angket Motivasi Mengajar Pesantren Kilat

No Nama Responden Jawaban Nilai Jumlah

A B C 3 2 1

1 MARJA‟I AFAN 21 4 63 8 71

2 MAGRIFATUL LAILA 22 3 66 6 72

3 PUJI LESTARI 21 3 1 63 6 1 70

4 MUHAMMAD ASHADIL 16 8 1 48 16 1 65

Page 83: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxxiii

5 NUR AZIZAH 19 6 57 12 69

6 RENI SUSANTI 17 8 51 16 67

7 KUNTI BADRIATUL 21 4 63 8 71

8 M.NASRULLAH J. 19 4 1 57 8 1 66

9 M. ADIB BAIHAQI 19 5 1 57 10 1 68

10 MIFTAKHURROHMAN 25 75 75

11 M. FAUZIL ADHIM 17 6 2 51 12 2 65

12 MUHAMMAD ROZIKIN 11 13 1 33 26 1 60

13 AHMAD SYUKURI 75 75 75

14 M. WAZIR JAMALUDDIN 19 4 2 57 8 2 67

15 USWATUN KHASANAH 23 2 69 2 71

16 ABDUL MUKHLIS14 23 1 1 69 2 1 72

17 IKA YULIASSTUTI 21 4 63 8 71

18 ISTI WULAN 22 3 66 6 72

19 DEA PRASMANITA R. 24 1 72 2 74

20 NUR KHASANAH 18 6 1 54 12 1 67

21 MUHAMMAD HENDRO 23 1 1 69 2 1 72

22 ALFIDA A.M 21 3 1 63 6 1 70

23 ANIS MAYA SURYA 19 5 1 57 10 1 68

24 HAMIMIN 21 4 63 8 71

25 LAILI SAFA‟AH 20 5 60 10 70

Page 84: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxxiv

26 NURIYA WAFIROH 20 5 60 10 70

27 NOFI Z.N 23 2 69 4 73

28 IKA FITRI SUCIATI 18 5 2 54 10 2 66

29 M. SHOOHI LUTHFI 20 5 60 10 70

30 TAUFIQURRAHMAN 22 23 66 6 72

31 SEPTINE DWI N.M 19 4 2 57 8 2 67

32 SLAMET SETIAWAN 19 4 2 57 8 2 67

33 NUR SALIM 21 4 63 8 71

34 FAIZATUN 20 5 60 10 70

35 MUHAMMAD SOLEHAN 20 5 60 10 70

36 JUMICO RANDI WIRANA 20 3 2 60 6 2 68

37 MUHAMMAD CAHYO R. 22 3 66 6 72

38 KHOIRUL ANAM 16 7 2 48 14 2 64

39 SILVANA DIAH 17 8 51 16 67

40 NUR ROKHIM 18 7 54 14 68

Demikian angket tentang motivasi mengajar pesantren kilat yang

penulis himpun dari 40 mahasiswa aktivis LDK IAIN Salatiga dengan

cara menyebar angket.

Page 85: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxxv

3. Data Tentang Jawaban Angket Sikap Sosial

Dalam pengumpulan data tentang sikap sosial, penulis

mendistribusikan angket yang berisi 25 item pertanyaan. Setiap soal terdiri

dari 3 alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut:

a. Alternatif jawaban S memiliki nilai 3

b. Alternatif jawaban RR memiliki nilai 2

c. Alternatif jawaban TS memiliki nilai 1

Adapun hasil penyebaran angket sikap sosial dapat dilihat dari

tabel sebagai berikut:

Tabel III

Daftar Jawaban Angket Sikap Sosial

No Nama Responden Jawaban Nilai Jumlah

S RR TS 3 2 1

1 MARJA‟I AFAN 25 75 75

2 MAGRIFATUL LAILA 24 1 72 2 74

3 PUJI LESTARI 25 75 75

4 MUHAMAD ASHADIL 7 15 4 21 30 4 55

5 NUR AZIZAH 23 2 69 4 73

6 RENI SUSANTI 17 9 51 18 69

7 KUNTI BADRIATUL M. 23 2 69 4 73

Page 86: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxxvi

8 M.NASRULLAH J. 20 5 60 10 70

9 M. ADIB BAIHAQI 20 4 1 60 8 1 69

10 MIFTAKHURROHMAN 25 75 75

11 M. FAUZIL ADHIM 17 8 51 16 67

12 MUHAMMAD ROZIKIN 13 12 39 24 63

13 AHMAD SYUKURI 20 5 60 10 70

14 M. WAZIR JAMALUDIN 16 9 48 18 66

15 USWATUN KHASANAH 20 5 60 10 70

16 ABDUL MUKHLIS 25 75 75

17 IKA YULIASSTUTI 20 5 60 10 70

18 ISTI WULAN 24 1 72 2 74

19 DEA PRASMANITA R. 19 6 57 12 69

20 NUR KHASANAH 19 6 57 12 69

21 MUHAMMAD HENDRO 15 10 45 20 65

22 ALFIDA A.M 18 7 54 14 68

23 ANIS MAYA SURYA 13 12 39 24 63

24 HAMIMIN 25 75 75

25 LAILI SAFA‟AH 23 2 69 4 73

26 NURIYA WAFIROH 18 7 54 14 68

27 NOFI Z.N 20 5 60 10 70

28 IKA FITRI SUCIATI 19 6 57 12 69

Page 87: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxxvii

29 M. SHOOHI LUTHFI 24 1 72 2 74

30 TAUFIQURRAHMAN 24 1 72 2 74

31 SEPTINE DWI N.M 23 2 69 4 73

32 SLAMET SETIAWAN 18 7 54 14 68

33 NUR SALIM 18 5 2 54 10 2 66

34 FAIZATUN 18 7 54 14 68

35 MUHAMMAD SOLEHAN 21 4 63 8 71

36 JUMICO RANDI WIRANA 25 75 75

37 MUHAMMAD CAHYO R. 25 75 75

38 KHOIRUL ANAM 18 7 54 14 68

39 SILVANA DIAH 19 6 57 12 69

40 NUR ROKHIM 15 10 45 20 65

Demikian angket tentang sikap sosial yang penulis himpun dari 40

pengajar pesantren kilat mahasiswa aktivis LDK IAIN Salatiga dengan cara

menyebar angket.

Page 88: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxxviii

BAB IV

ANALISIS DATA

Setelah data terkumpul lengkap, maka selanjutnya penulis akan menganalisis

data yang diperoleh agar mempunyai arti yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian

untuk menjawab tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Mengetahui tingkat motivasi mengajar pesantren kilat mahasiswa aktivis

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) institut Agama Islam Negeri Salatiga Tahun

2015

2. Mengetahui sikap sosial Mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Institut Agama Islam Negeri Salatiga tahun 2015

3. Mengetahui sejauh mana hubungan antara motivasi mengajar pesantren kilat

dengan sikap sosial mahasiswa aktivis lembaga dakwah kampus (LDK) Institut

Agama Islam Negeri Salatiga Tahun 2015

Berdasarkan dari ketiga tujuan penelitian di atas, maka penulis menganalisis

dari tujuan pertama dan kedua dengan menggunakan rumus prosentase sebagai

berikut:

P =

X 100%

Keterangan:

P = Prosentase

Page 89: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

lxxxix

F = Frekuensi

N = banyaknya subjek seluruhnya

Sedangkan untuk mengetahui dari tujuan yang ketiga penulis menggunakan

rumus product moment sebagai berikut:

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

Keterangan:

= koefisien antara variable X dan Y

XY = Perkalian antara X dan Y

X = Variabel 1

Y = Variabel 2

N = Jumlah sampel yang diteliti

= Sigma (Jumlah)

A. Analisis Pendahuluan

Pada Analisis pendahuluan ini penulis bermaksud mencatat jawaban

dari tujuan pertama dan kedua. Adapun langkah-langkah yang ditempuh

adalah:

1. Memberikan penilaian berjenjang pada tiap-tiap responden

2. Mencari lebar interval

Page 90: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xc

3. Menentukan klasikal pada variabel pertama dan kedua menjadi tiga

kategori

4. Menentukan presentase frekuensi dan interpelasi

Selanjutnya akan dijabarkan pada analisis pendahuluan ini terdiri dari

variabel motivasi mengajar pesantren kilat dan sikap sosial mahasiswa aktivis

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga tahun 2015

1. Analisis Data Tingkat Motivasi Mengajar Pesantren Kilat

Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat motivasi

mengajar, penulis menggunakan instrumen angket yang terdiri dari 25

item pertanyaan. Untuk lebih jelasnya akan penulis mulai dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Memberikan penilaian berjenjang pada tiap-tiap responden

dengan alternative jawaban sebagai berikut:

1) Alternatif jawaban A memiliki nilai 3

2) Alternatif jawaban B memiliki nilai 2

3) Alterbatif jawaban C memiliki nilai 1

Selanjutnya analisis digunakan untuk mencari nominasi

yang didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh dari hasil

angket para mahasiswa. Nilai yang diperoleh kemudian

diklasifikasikan untuk menentukan tingkat motivasi mengajar

pada mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

IAIN Salatiga.

Page 91: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xci

Nilai angket tingkat motivasi mengajar dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel IV

Daftar Jawaban Angket Motivasi Mengajar Pesantren Kilat

No Nama Responden Jawaban Nilai Jumlah

A B C 3 2 1

1 MARJA‟I AFAN 21 4 63 8 71

2 MAGRIFATUL LAILA 22 3 66 6 72

3 PUJI LESTARI 21 3 1 63 6 1 70

4 MUHAMMAD ASHADIL 16 8 1 48 16 1 65

5 NUR AZIZAH 19 6 57 12 69

6 RENI SUSANTI 17 8 51 16 67

7 KUNTI BADRIATUL 21 4 63 8 71

8 M.NASRULLAH J. 19 4 1 57 8 1 66

9 M. ADIB BAIHAQI 19 5 1 57 10 1 68

10 MIFTAKHURROHMAN 25 75 75

11 M. FAUZIL ADHIM 17 6 2 51 12 2 65

12 MUHAMMAD ROZIKIN 11 13 1 33 26 1 60

13 AHMAD SYUKURI 75 75 75

14 M. WAZIR JAMALUDDIN 19 4 2 57 8 2 67

15 USWATUN KHASANAH 23 2 69 2 71

Page 92: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xcii

16 ABDUL MUKHLIS14 23 1 1 69 2 1 72

17 IKA YULIASSTUTI 21 4 63 8 71

18 ISTI WULAN 22 3 66 6 72

19 DEA PRASMANITA R. 24 1 72 2 74

20 NUR KHASANAH 18 6 1 54 12 1 67

21 MUHAMMAD HENDRO 23 1 1 69 2 1 72

22 ALFIDA A.M 21 3 1 63 6 1 70

23 ANIS MAYA SURYA 19 5 1 57 10 1 68

24 HAMIMIN 21 4 63 8 71

25 LAILI SAFA‟AH 20 5 60 10 70

26 NURIYA WAFIROH 20 5 60 10 70

27 NOFI Z.N 23 2 69 4 73

28 IKA FITRI SUCIATI 18 5 2 54 10 2 66

29 M. SHOOHI LUTHFI 20 5 60 10 70

30 TAUFIQURRAHMAN 22 23 66 6 72

31 SEPTINE DWI N.M 19 4 2 57 8 2 67

32 SLAMET SETIAWAN 19 4 2 57 8 2 67

33 NUR SALIM 21 4 63 8 71

34 FAIZATUN 20 5 60 10 70

35 MUHAMMAD SOLEHAN 20 5 60 10 70

36 JUMICO RANDI WIRANA 20 3 2 60 6 2 68

Page 93: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xciii

37 MUHAMMAD CAHYO R. 22 3 66 6 72

38 KHOIRUL ANAM 16 7 2 48 14 2 64

39 SILVANA DIAH 17 8 51 16 67

40 NUR ROKHIM 18 7 54 14 68

b. Mencari Interval Untuk mengetahui tingkat motivasi mengajar

Pesantren kilat mahasiswi aktivis Lemabaga Dakwah Kampus

(LDK) IAIN Salatiga dengan jumlah item soal 25 diketahui

nilai tertinggi 75 dan nilai terendah 60 secara ideal, maka

untuk menentukan intervalnya, penulis menggunakan rumus

sebagai berikut:

I = ( )

Keterangan:

I = interval

Xt = nilai tertinggi

Xr = nilai terendah

Ki = kelas interval

Jadi I = ( )

=

Page 94: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xciv

c. Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui berapa

banyak mahasiswa yang mempunyai motivasi mengajar

pesantren kilat, tinggi, sedang, atau rendah. Sebagai berikut:

Tabel V

Interval Tingkat Motivasi Mengajar Pesantren Kilat

No Nilai Interval Jumlah Mahasiswa Nominasi

1 70-75 23 (A)

2 65-69 15 (B)

3 60-64 2 (C)

Dengan demikian maka:

1. Nominasi antara 70-75 berarti nilai tingkat motivasi

mengajar pesantren kilat dikatakan tinggi (A) sebanyak 23

mahasiswa

2. Nominasi antara 65-69 berarti nilai tingkat motivasi

mengajar pesantren kilat dikatakan sedang (B) sebanyak 15

mahasiswa

3. Nominasi antara 60-64 berarti nilai tingkat motivasi

mengajar pesantren kilat dikatakan sedang (C) sebanyak 2

mahasiswa

Page 95: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xcv

Kemudian dibuat tabel nominasi A (tinggi), B (sedang),

C (rendah) untuk mengetahui masing-masing nominasi tingkat

motivasi mengajar pesantren kilat sebagai berikut:

Tabel VI

Nilai Nominasi Tingkat Motivasi Mengajar Pesantren Kilat

No Nama Responden Skor Nilai

Nominasi

Keterangan

1 MARJA‟I AFAN 71 A Tinggi

2 MAGRIFATUL LAILA 72 A Tinggi

3 PUJI LESTARI 70 A Tinggi

4 MUHAMMAD ASHADIL 65 B Sedang

5 NUR AZIZAH 69 B Sedang

6 RENI SUSANTI 67 B Sedang

7 KUNTI BADRIATUL 71 A Tinggi

8 M.NASRULLAH J. 66 B Sedang

9 M. ADIB BAIHAQI 68 B Sedang

10 MIFTAKHURROHMAN 75 A Tinggi

11 M. FAUZIL ADHIM 65 B Sedang

12 MUHAMMAD ROZIKIN 60 C Rendah

13 AHMAD SYUKURI 75 A Tinggi

Page 96: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xcvi

14 M. WAZIR JAMALUDDIN 67 B Sedang

15 USWATUN KHASANAH 71 A Tinggi

16 ABDUL MUKHLIS14 72 A Tinggi

17 IKA YULIASSTUTI 71 A Tinggi

18 ISTI WULAN 72 A Tinggi

19 DEA PRASMANITA R. 74 A Tinggi

20 NUR KHASANAH 67 B Sedang

21 MUHAMMAD HENDRO 72 A Tinggi

22 ALFIDA A.M 70 A Tinggi

23 ANIS MAYA SURYA 68 B Sedang

24 HAMIMIN 71 A Tinggi

25 LAILI SAFA‟AH 70 A Tinggi

26 NURIYA WAFIROH 70 A Tinggi

27 NOFI Z.N 73 A Tinggi

28 IKA FITRI SUCIATI 66 B Sedang

29 M. SHOOHI LUTHFI 70 A Tinggi

30 TAUFIQURRAHMAN 72 A Tinggi

31 SEPTINE DWI N.M 67 B Sedang

32 SLAMET SETIAWAN 67 B Sedang

33 NUR SALIM 71 A Tinggi

34 FAIZATUN 70 A Tinggi

Page 97: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xcvii

35 MUHAMMAD SOLEHAN 70 A Tinggi

36 JUMICO RANDI WIRANA 68 B Sedang

37 MUHAMMAD CAHYO R. 72 A Tinggi

38 KHOIRUL ANAM 64 C Rendah

39 SILVANA DIAH 67 B Sedang

40 NUR ROKHIM 68 B Sedang

d. Setelah diketahui berapa banyak mahasiswa yang berada pada

kategori tinggi, sedang, dan kurang, langkah selanjutnya

menentukan presentase masing-masing variabel dengan rumus

presentase sebagai berikut:

P =

x 100%

Keterangan:

P = Presentase

F = Frekuensi

N = Jumlah sampel

Sehingga diketahui hasilnya sebagai berikut:

1) Untuk kategori tinggi (A) tentang motivasi mengajar

pesantren kilat sebanyak:

P =

Page 98: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xcviii

2) Untuk kategori sedang (B) tentang motivasi mengajar

pesantren kilat sebanyak:

P =

3) Untuk kategori rendah (C) tentang motivasi mengajar

pesantren kilat sebanyak:

P =

Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi tentang motivasi mengajar pesantren kilat

mahasiswi aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN

Salatiga tahun 2015

Tabel VII

Distribusi Frekuensi Jawaban Motivasi Mengajar

Pesantren Kilat

No Kriteria Interval Jumlah Responden Presentase

1 Tinggi 70-75 25 57,5%

2 Sedang 65-69 15 37,5%

3 Rendah 60-64 2 5%

Jumlah 40 100%

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diperoleh

informasi tentang tingkat motivasi mengajar pesantren kilat

Page 99: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

xcix

mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN

Salatiga Tahun 2015, dari 40 responden ternyata 25 responden

atau 57,5% berada pada kategori tinggi

2. Analisis Data Tingkat Sikap Sosial

Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat sikap

sosial, penulis menggunakan instrumen angket yang terdiri dari 25

item pertanyaan. Untuk lebih jelasnya akan penulis mulai dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Memberikan penilaian berjenjang pada tiap-tiap responden

dengan alternatif jawaban sebagai berikut:

1) Alternatif jawaban SS (Sangat Setuju) memiliki nilai 3

2) Alternatif jawaban RR (Ragu-Ragu) memiliki nilai 2

3) Alternatif jawaban TS (Tidak Setuju) memiliki nilai 1

Selanjutnya analisis digunakan untuk mencari nominasi

yang didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh dari hasil

angket para mahasiswa. Nilai yang diperoleh kemudian

diklasifikasikan untuk menentukan tingkat sikap sosial pada

mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN

Salatiga.

Nilai angket tingkat sikap sosial dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 100: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

c

Tabel VIII

Daftar Jawaban Angket Sikap Sosial

No Nama Responden Jawaban Nilai Jumlah

S RR TS 3 2 1

1 MARJA‟I AFAN 25 75 75

2 MAGRIFATUL LAILA 24 1 72 2 74

3 PUJI LESTARI 25 75 75

4 MUHAMAD ASHADIL 7 15 4 21 30 4 55

5 NUR AZIZAH 23 2 69 4 73

6 RENI SUSANTI 17 9 51 18 69

7 KUNTI BADRIATUL M. 23 2 69 4 73

8 M.NASRULLAH J. 20 5 60 10 70

9 M. ADIB BAIHAQI 20 4 1 60 8 1 69

10 MIFTAKHURROHMAN 25 75 75

11 M. FAUZIL ADHIM 17 8 51 16 67

12 MUHAMMAD ROZIKIN 13 12 39 24 63

13 AHMAD SYUKURI 20 5 60 10 70

14 M. WAZIR JAMALUDIN 16 9 48 18 66

15 USWATUN KHASANAH 20 5 60 10 70

16 ABDUL MUKHLIS 25 75 75

17 IKA YULIASSTUTI 20 5 60 10 70

Page 101: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

ci

18 ISTI WULAN 24 1 72 2 74

19 DEA PRASMANITA R. 19 6 57 12 69

20 NUR KHASANAH 19 6 57 12 69

21 MUHAMMAD HENDRO 15 10 45 20 65

22 ALFIDA A.M 18 7 54 14 68

23 ANIS MAYA SURYA 13 12 39 24 63

24 HAMIMIN 25 75 75

25 LAILI SAFA‟AH 23 2 69 4 73

26 NURIYA WAFIROH 18 7 54 14 68

27 NOFI Z.N 20 5 60 10 70

28 IKA FITRI SUCIATI 19 6 57 12 69

29 M. SHOOHI LUTHFI 24 1 72 2 74

30 TAUFIQURRAHMAN 24 1 72 2 74

31 SEPTINE DWI N.M 23 2 69 4 73

32 SLAMET SETIAWAN 18 7 54 14 68

33 NUR SALIM 18 5 2 54 10 2 66

34 FAIZATUN 18 7 54 14 68

35 MUHAMMAD SOLEHAN 21 4 63 8 71

36 JUMICO RANDI WIRANA 25 75 75

37 MUHAMMAD CAHYO R. 25 75 75

38 KHOIRUL ANAM 18 7 54 14 68

Page 102: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cii

39 SILVANA DIAH 19 6 57 12 69

40 NUR ROKHIM 15 10 45 20 65

b. Untuk mengetahui tingkat sikap sosial mahasiswa aktivis LDK

dengan jumlah 25 item soal diketahui nilai tertinggi 75 dan

nilai terendah 55 secara ideal, maka untuk menentukan

intervalnya, penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

I = ( )

Keterangan:

I = interval

Xt = nilai tertinggi

Xr = nilai terendah

Ki = kelas interval

Jadi I = ( )

=

c. Kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui berapa

banyak mahasiswa yang memiliki sikap sosial, tinggi, sedang,

atau rendah. Sebagai berikut:

Page 103: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

ciii

Tabel IX

Interval Tingkat Sikap Sosial

No Nilai Interval Jumlah Mahasiswa Nominasi

1 69-75 27 Baik (A)

2 62-68 12 Cukup (B)

3 55-61 1 Kurang (C)

Dengan demikian maka:

1. Nominasi antara 69-75 berarti nilai tingkat sikap sosial

dikatakan baik (A) sebanyak 27 mahasiswa

2. Nominasi antara 62-68 berarti nilai tingkat sikap sosial

dikatakan cukup (B) sebanyak 12 mahasiswa

3. Nominasi antara 55-61 berarti nilai tingkat sikap sosial

dikatakan kurang (C) sebanyak 1 mahasiswa

Kemudian dibuat tabel nominasi A (baik), B (cukup), C

(kurang) untuk mengetahui masing-masing nominasi tingkat

sikap sosial sebagai berikut:

Page 104: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

civ

Tabel X

Nilai Nominasi Tingkat Sikap Sosial

No Nama Responden Skor Nilai

Nominasi

Keterangan

1 MARJA‟I AFAN 75 A Baik

2 MAGRIFATUL LAILA 74 A Baik

3 PUJI LESTARI 75 A Baik

4 MUHAMAD ASHADIL 55 C Kurang

5 NUR AZIZAH 73 A Baik

6 RENI SUSANTI 69 A Baik

7 KUNTI BADRIATUL M. 73 A Baik

8 M.NASRULLAH J. 70 A Baik

9 M. ADIB BAIHAQI 69 A Baik

10 MIFTAKHURROHMAN 75 A Baik

11 M. FAUZIL ADHIM 67 B Cukup

12 MUHAMMAD ROZIKIN 75 A Baik

13 AHMAD SYUKURI 70 A Baik

14 M. WAZIR JAMALUDIN 66 B Cukup

15 USWATUN KHASANAH 70 A Baik

16 ABDUL MUKHLIS 75 A Baik

17 IKA YULIASSTUTI 70 A Baik

Page 105: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cv

18 ISTI WULAN 74 A Baik

19 DEA PRASMANITA R. 69 A Baik

20 NUR KHASANAH 69 A Baik

21 MUHAMMAD HENDRO 65 B Cukup

22 ALFIDA A.M 68 B Cukup

23 ANIS MAYA SURYA 63 B Cukup

24 HAMIMIN 75 A Baik

25 LAILI SAFA‟AH 73 A Baik

26 NURIYA WAFIROH 68 B Cukup

27 NOFI Z.N 70 A Baik

28 IKA FITRI SUCIATI 69 A Baik

29 M. SHOOHI LUTHFI 74 A Baik

30 TAUFIQURRAHMAN 74 A Baik

31 SEPTINE DWI N.M 73 A Baik

32 SLAMET SETIAWAN 68 B Cukup

33 NUR SALIM 66 B Cukup

34 FAIZATUN 68 B Cukup

35 MUHAMMAD SOLEHAN 71 A Baik

36 JUMICO RANDI WIRANA 75 A Baik

37 MUHAMMAD CAHYO R. 75 A Baik

38 KHOIRUL ANAM 68 B Cukup

Page 106: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cvi

39 SILVANA DIAH 69 A Baik

40 NUR ROKHIM 65 B Cukup

d. Setelah diketahui berapa banyak mahasiswa yang berada pada

kategori baik, cukup dan kurang, langkah selanjutnya

menentukan presentase masing-masing variabel dengan rumus

presentase:

P =

x 100%

Keterangan:

P = Presentase

F = Frekuensi

N = Jumlah sampel

Sehingga diketahui hasilnya sebagai berikut:

1) Untuk kategori baik (A) tentang sikap sosial sebanyak:

P =

2) Untuk kategori cukup (B) tentang sikap sosial sebanyak:

P =

3) Untuk kategori kurang (C) tentang sikap sosial sebanyak

P =

Page 107: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cvii

Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel

distribusi frekuensi tentang sikap sosial mahasiswa aktivis

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga tahun 2015

Tabel XI

Distribusi Frekuensi Jawaban Sikap Sosial

No Kriteria Interval Jumlah Responden Presentase

1 Baik 69-75 27 67,5%

2 Cukup 62-68 12 30%

3 Kurang 55-61 1 2,5%

Jumlah 40 100%

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diperoleh

informasi tentang tingkat sikap sosial mahasiswa aktivis

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015,

dari 40 responden ternyata 27 responden atau 67,5% berada

pada kategori baik.

B. Analisis Uji Hipotesis

Setelah dilakukan analisis terhadap kedua variabel berdasarkan nilai

atau skor dan berdasarkan item-item pertanyaan angket, langkah selanjutnya

adalah melakukan uji hipotesis untuk menguji kebenarannya. Adapun untuk

mengetahui adakah hubungan motivasi mengajar pesantren kilat dengan sikap

Page 108: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cviii

sosial mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga

tahun 2015 digunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membuat tabel persiapan untuk mencari hubungan antara motivasi

mengajar pesantren kilat dengan sikap sosial

2. Mencari XY, , dengan cara mengkalikannya

3. Selanjutnya memasukkan nilai X dan Y yang sudah ada kedalam rumus

product moment

Tabel XII

Tabel Kerja Koefisien Korelasi Antara Motivasi Mengajar Pesantren

Kilat (X) dengan Sikap Sosial (Y)

NO X Y XY

1 71 75 5041 5625 5325

2 72 74 5184 5476 5328

3 70 75 4900 5625 5250

4 65 55 4225 3025 3575

5 69 73 4761 5329 5037

6 67 69 4489 4761 4623

7 71 73 5041 5329 5183

8 66 70 4356 4900 4620

9 68 69 4624 4761 4692

10 75 75 5625 5625 5625

Page 109: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cix

11 65 67 4225 4489 4355

12 60 63 3600 3969 3780

13 75 70 5625 4900 5250

14 67 66 4489 4356 4422

15 71 70 5041 4900 4970

16 72 75 5184 5625 5400

17 71 70 5041 4900 4970

18 72 74 5184 5476 5328

19 74 69 5476 4761 5106

20 67 69 4489 4761 4623

21 72 65 5184 4225 4680

22 70 68 4900 4624 4760

23 68 63 4624 3969 4284

24 71 75 5041 5625 5325

25 70 73 4900 5329 5110

26 70 68 4900 4624 4760

27 73 70 5329 4900 5110

28 66 69 4356 4761 4554

29 70 74 4900 5476 5180

30 72 74 5184 5476 5328

31 67 73 4489 5329 4891

Page 110: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cx

32 67 68 4489 4624 4556

33 71 66 5041 4356 4686

34 70 68 4900 4624 4760

35 70 71 4900 5041 4970

36 68 75 4624 5625 5100

37 72 75 5184 5625 5400

38 64 68 4096 4624 4352

39 67 69 4489 4761 4623

40 68 65 4624 4225 4420

Jumlah 2774 2798 192754 196436 194311

Setelah data diketahui maka dimasukkan ke dalam rumus product

moment sebagai berikut:

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

Keterangan:

= koefisien antara variable X dan Y

XY = Perkalian antara X dan Y

X = Variabel 1

Y = Variabel 2

N = Jumlah sampel yang diteliti

Page 111: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxi

= Sigma (Jumlah)

Sehingga dapat diketahui bahwa:

N = 40

X = 2774

Y = 2798

= 192754

= 196436

XY = 194311

( )( )

√* ( ) +* ( ) +

√* +* +

Page 112: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxii

C. Analisis lanjut

Dengan diperolehnya nilai product moment ( ) di atas, maka

langkah selanjutnya adalah mengadakan konsultasi hasil perhitungan

( ) dengan tabel statistik dengan rumus sebagai berikut:

1. Jika ( ) < tabel r product moment, maka ha ditolak

2. Jika ( ) > tabel r product moment, maka ho ditolak

Keterangan:

Ha : Ada korelasi pengaruh yang signifikan antara variabel X dan Y

Ho : Tidak ada korelasi/pengaruh yang signifikan antara variabel X dan Y

Selanjutnya disajikan nilai-nilai product moment dalam tabel taraf

signifikansi 5% dan 1% sebagai berikut:

Tabel XIII

Nilai Product Moment

N Taraf signifikansi

5% 1%

36 0,329 0,424

37 0,325 0,418

38 0,320 0,413

39 0,316 0,408

40 0,312 0,403

Page 113: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxiii

Dari tabel di atas dapat dilihat nilai yang diambil adalah N= 40

yaitu pada taraf signifikansi 5% adalah 0,312 dan 1% adalah 0,403.

Hasil yang diperoleh dari koefisien antara variabel X (motivasi

mengajar pesantren kilat) dengan variabel Y (sikap sosial) adalah

0,519

Kemudian langkah selanjutnya adalah menghubungkan r hasil

penelitian dengan r tabel, pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Apabila r

hasil hitung koefisien yang diperoleh lebih besar dari nilai r pada tabel,

maka hasil yang diperoleh adalah signifikan. Artinya, hipotesis yang

penulis ajukan diterima.

Hasil yang diperoleh dari koefisien korelasi antara variabel X

(motivasi mengajar pesantren kilat) dengan variabel Y (sikap sosial)

adalah 0,519, sedangkan pada tabel taraf 5% adalah 0,312 dan 1%

adalah 0,403. Jika melihat dari hasil tersebut di atas, maka hasil hitung

koefisien korelasi lebih besar dari hasil tabel nilai-nilai r product

moment tabel taraf 5% adalah (0,519>0,312 ) dan tabel taraf 1%

adalah (0,519>0,403).

Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “ada hubungan yang

signifikan antara motivasi mengajar pesantren kilat dengan sikap

sosial mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN

Salatiga tahun 2015” dapat diterima atau dapat dibuktikan. Dengan

demikian adanya hubungan antara motivasi mengajar dengan sikap

Page 114: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxiv

sosial jadi sikap sosial yang tinggi pada diri mahasiswa dapat

menggugah semangat para mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) untuk mengajar pesantren kilat.

Page 115: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxv

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Adanya Hubungan Antara

Motivasi Mengajar Pesantren Kilat Dengan Sikap Sosial Mahasiswa

Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

Sebagaimana yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya dan sesuai

dengan rumusan masalah yang tertera pada bab I, maka penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa:

1. Dari variasi tingkat motivasi mahasiswa mengajar pesantren kilat yang

mendapat nilai tinggi (A) sebanyak 23 responden ada 57,5%, variasi

tingkat motivasi mahasiswa mengajar pesantren kilat yang mendapat

nilai sedang (B) sebanyak 15 responden ada 37,5% dan variasi tingkat

motivasi mahasiswa mengajar pesantren kilat yang mendapat nilai

rendah (C) sebanyak 2 responden ada 5%

2. Dari variasi sikap sosial dapat diketahui bahwa yang mendapat nilai

baik (A) sebanyak 27 responden ada 67,5%, variasi tingkat sikap

sosial cukup (B) sebanyak 12 responden ada 30% dan variasi tingkat

sikap sosial kurang (C) sebanyak 1 responden ada 2,5%

3. Analisis data yang didapat dari rumus product moment menunjukkan

bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan

Page 116: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxvi

variabel Y pada mahasiswa aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

IAIN Salatiga Tahun 2015. Artinya ada hubungan yang positif antara

motivasi mengajar pesantren kilat dengan sikap sosial. Hal ini terbukti

karena lebih besar dari pada r tabel pada taraf 5% yaitu

(0,519>0,312) dan pada taraf 1% adalah (0,519>0,403)

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang penulis ajukan, kiranya

penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa LDK Fathir Ar Rasyid IAIN Salatiga

LDK merupakan salah satu bagian dari IAIN Salatiga, oleh

karena itu teruslah berjuang untuk menegakkan syi‟ar Islam dengan

menyeru pada perbuatan baik dan mencegah kemungkaran sesuai

dengan nilai-nilai keislaman. Serta melahirkan generasi muda yang

berakhlak mulia yang senantiasa meningkatkan kreatifitas untuk

mewujudkan harapan dan cita-cita demi kemajuan LDK khususnya

dan umumnya untuk bangsa ini

2. Bagi mahasiswa pada umumnya

Sikap sosial sangatlah penting dalam kehidupan, oleh karena

itu penulis berharap agar mahasiswa selalu berusaha untuk

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena sikap sosial akan

Page 117: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxvii

mendatangkan manfaat bagi diri sendiri dan membawa maslahat bagi

orang lain.

C. Penutup

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia,

hidayah,serta inayahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tanpa

kesulitan yang berarti. Penulis merasa semua ini berkat dukungan dosen

pembimbing yang tiada lelah membimbing dan mengarahkan untuk

terselesaikannya skripsi ini, untuk membalas semua itu penulis hanya bisa

mengucapkan banyak terima kasih dan semoga amal kebaikannya diterima

oleh Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

dan membutuhkan kritik serta saran yang membangun. Meskipun demikian

penulis berharap karya ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan

khususnya pada diri penulis.

Page 118: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxviii

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1999. Psychologi Sosial. Semarang

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Danim, Sudarwan. 2012. Motivasi Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok.

Jakarta:Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

balai Pustaka.

Gerungan. 2004. Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama

Ginting, Cipta. 2003. Kiat Belajar di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo

Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi

Hanurawan, Fattah. 2012. Psikologi social. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Pedoman penyelenggaraan Pendidikan. 2011. Salatiga: Stain Salatiga

Mardalis. 2004. Metode Penelitian: suatu Pendektan Proporsional. Jakarta: Bumi

Aksara

Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Mujahiddin, Endin . 2005. Pesantren kilat Alternatif pendidikan agama diluar

sekolah. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar

Page 119: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxix

Sardiman. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif.

Bandung: ALFABETA

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Walgito, Bimo. 1990. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: ANDI

OFFSET

Riyati, Yuni. 2012. Pengaruh Kompetensi Sosial Guru Terhadap Sikap Sosial Siswa

Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Yakti Tegalrejo Magelang Tahun 2011.

Salatiga: STAIN SALATIGA PRESS

Page 120: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxx

Page 121: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxi

Nama :Sinta Widyaningrum

Nim : 11111216

Judul Skripsi : Hubungan Antara Mengajar Pesantren Kilat Dengan Sikap Sosial

Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah kampus (LDK) Institut Agama

Islam Negeri Salatiga Tahun 2015

Variabel : 1. Motivasi Mengajar Pesantren Kilat

1. Sikap Sosial

No. Variabel Indikator Item angket

1 Motivasi mengajar

pesantren kilat

Keinginan

mengembangkan potensi

diri dalam mengajar

1,2,3,4

5,6,7,8,9

Keinginan penghargaan

diri atau prestasi

mengajar

10,11,12,13

14,15,16,17,18

Rasa bahagia berkumpul

dan diterima dalam

kelompok pengajar

19,20,21

22,23,24,25

2 Sikap Sosial Tolong menolong 1, 2

Berusaha menjenguk

teman yang sakit

3,4

Berusaha memaafkan

kesalahan sesama

5,6

Page 122: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxii

Ketika bertemu selalu

mengucapkan salam

7,8

Berperan aktif dalam

kegiatan organisasi

9,10

Menghargai pendapat

Sesama

11,12

Rendah hati 13,14

Sopan santun dalam

berbicara

15,16

Menghormati yang lebih

tua dan menyayangi antar

sesama

17,18

Tidak menggunjing

orang lain

19,20

Selalu berprasangka baik

terhadap teman

21

simpati terhadap yang

sedang dirasakan orang

lain

22, 23

Selalu berkata jujur

terhadap semua orang

24, 25

Page 123: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxiii

ANGKET PENELITIAN MENGENAI MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN

KILAT DENGAN SIKAP SOSIAL MAHASISWA AKTIVIS LEMBAGA

DAKWAH KAMPUS (LDK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA TAHUN 2015

Nama :

Nim :

Prodi/Angkatan :

Petunjuk mengerjakan

1. Sebelum mengerjakan bacalah dengan cermat setiap pernyataan dan pilihlah

jawaban sesuai dengan keadaan yang anda alami!

2. Pilihlah jawaban dengan jujur dan sesuai dengan apa yang anda lakukan

3. Kerahasiaan data anda dijamin peneliti

A. Motivasi mengajar pesantren kilat

Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (X) a, b, atau c pada

pertanyaan dibawah ini!

1. Apakah anda selalu datang tepat waktu dalam mengajar pesantren

kilat?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

2. Apakah anda selalu mengkondisikan kelas yang anda ajar dengan baik

sewaktu mengajar pesantren kilat?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

3. Apakah anda mengajar berbagai materi keagamaan terhadap peserta

pesantren kilat?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Page 124: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxiv

4. Apakah anda selalu mempelajari materi terlebih dahulu sebelum

memulai mengajar pesantren kilat?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

5. Apakah anda menggunakan berbagai metode dalam mengajar

pesantren kilat?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

6. Apakah anda selalu menyiapkan pokok bahasan materi sebelum

memulai mengajar pesantren kilat?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

7. Apakah anda selalu mengembangkan pokok bahasan materi yang anda

buat dalam mengajar pesantren kilat?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

8. Apakah anda selalu memberikan umpan pertanyaan mengenai materi

yang anda ajarkan kepada peserta pesantren kilat?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

9. Apakah anda selalu menggunakan media TIK dalam mengajar

pesantren kilat

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

10. Apakah anda merasa percaya diri menjadi seorang pengajar pesantren

kilat?

a. Ya,

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

11. Apakah anda yakin ilmu yang anda sampaikan kepada peserta didik

dapat bermanfaat bagi mereka?

a. Ya

b. Ragu-ragu

c. Tidak yakin

12. Apakah anda yakin dalam kemampuan anda mengajar, peserta didik

dapat memahami ilmu yang anda sampaikan?

a. Ya

Page 125: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxv

b. Ragu-ragu

c. Tidak yakin

13. Apakah anda dalam mengajar pesantren kilat, selalu diberikan

sertifikat mengajar dari organisasi LDK?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

14. Apakah anda selalu diberikan upah mengajar pesantren kilat dari

organisasi LDK?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

15. Apakah anda selalu mengucapkan salam ketika memasuki kelas

pesantren kilat?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

16. Ketika anda memasuki kelas dan mengucapkan salam kemudian

sebagian murid tidak menjawab salam anda, apakah anda selalu

mengulangi salam anda?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

17. Apakah anda sebagai pengajar laki-laki selalu memakai peci dan

pengajar perempuan selalu memakai kerudung muslimah agar dapat

dicontoh anak didik dalam mengajar pesantren kilat?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

18. Apakah anda selalu mendengarkan dengan baik nasehat-nasehat ketua

penanggung jawab dari sekolahan yang kalian ajar?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

19. Apakah anda merasa senang dapat mengajar pesantren kilat yang

diadakan oleh organisasi LDK?

a. Ya

b. Biasa saja

c. Tidak

20. Apakah anda selalu mengikuti rapat yang diadakan oleh penanggung

jawab kelompok pengajar?

a. Ya

b. Kadang-kadang

Page 126: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxvi

c. Tidak pernah

21. Apakah anda selalu melakukan persiapan dahulu dengan kelompok

pengajar yang lain sebelum memasuki kelas jam pertama?

a. Ya,

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

22. Jika teman anda sedang ada kepentingan tidak dapat mengajar dan

meminta anda untuk menggantikannya mengajar sedangkan anda

mempunyai waktu luang lebih, apakah anda mau untuk

menggantikannya mengajar?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak

23. Apakah anda selalu bertukar fikiran dengan teman pengajar anda

mengenai metode mengajar yang baik di dalam kelas?

a. Ya,

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

24. Jika anda dikritik oleh teman pengajar anda tentang cara anda dalam

mengajar, apakah anda menerima kritikan tersebut kemudian

memperbaiki cara mengajar anda?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

25. Setelah selesai mengajar sebelum pulang kerumah apakah anda dan

kelompok pengajar anda melakukan sharing bersama terlebih dahulu?

a. Ya

b. Kadang-kadang

c. Tidak pernah

Page 127: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxvii

A. Angket sikap sosial

Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda ( √ ) pada lembar

pertanyaan dibawah ini!

Keterangan:

TS : Tidak Setuju

RR : Ragu-ragu

S : Setuju

NO PERNYATAAN Alterbatif

Jawaban

1 2 3

TS RR S

1 Ketika ada teman yang sedang mengalami kesusahan, saya cepat-

cepat untuk segera membantunya.

2 saya rela menyisihkan uang jajan saya demi membantu teman

yang kesusahan

3 Ketika ada teman yang sakit, saya meminta kepada teman-teman

yang lain untuk menjenguk bersama-sama

4 setiap menjenguk teman yang sakit saya selalu mendoakannya

agar lekas sembuh

5 Saya suka memberi maaf terhadap orang lain yang berbuat salah

kepada saya meskipun kesalahan itu menyakitkan hati saya.

6 saya lebih dulu memaafkan teman yang menyakiti saya sebelum ia

minta maaf kepada saya

7 Ketika bertemu dengan teman, saya lebih suka mengucapkan

salam terlebih dahulu

8 setiap bertemu dengan teman sesama jenis saya selalu berjabat

tangan

9 Saya senang mengikuti kegiatan organisasi yang diadakan oleh

LDK

10 Saya senang mengajar pesantren kilat yang diadakan oleh

organisasi LDK

11 Ketika ada teman yang menolak pendapat saya, saya tidak marah.

Mungkin pendapat orang lain lebih tepat dan bisa diterima oleh

semua orang

12 saya tidak pernah memotong pembicaraan teman saya yang lagi

berpendapat

Page 128: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxviii

13 Meskipun saya pandai saya tidak pernah memamerkannya, justru

saya senang apabila dimintai teman untuk belajar bersama

14 apabila saya dipuji teman saya, saya lantas tidak menjadi sombong

15 Saya selalu berbicara sopan terhadap semua orang

16 saya selalu berhati-hati dalam berbicara agar tidak melukai hati

orang lain

17 Dalam bergaul, saya tidak pernah membedakan antara si kaya dan

si miskin, si pintar dan si bodoh, si cantik/tampan dengan si jelek,

dll.

18 saya selalu membungkukkan badan, apabila saya berjalan

melewati orang yang lebih tua dari saya

19 Ketika ada seseorang yang mengajak untuk membicarakan

kejelekan teman yang lain, saya memilih untuk diam dan

menolaknya

20 saya tidak pernah menyebarkan keburukan teman saya terhadap

teman saya yang lain

21 saya selalu berprasangka baik terhadap teman bahkan terhadap

yang kurang menyukai saya.

22 saya selalu mendengarkan dengar baik ketika teman saya sedang

bercerita tentang masalahnya

23 saya selalu memberikan nasehat dan saran ketika teman saya

bercerita tentang masalahya

24 saya senang berkata jujur karena dengan jujur tidak akan

membebani hidup saya

25 saya selalu berkata jujur karena dengan jujur hati saya akan

tentram dan tenang.

{TERIMAKASIH ATAS PARTISIPASIYA}

Page 129: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxix

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Sinta Widyaningrum

Nim : 111 11 216

Jurusan/progdi : Tarbiyah/PAI

PA : Mufiq, M.Phil

No Jenis Kegiatan pelaksanaan Status Nilai

1 OSPEK dengan tema “Revitalisasi

Gerakan Mahasiswa Di Era Modern

Untuk Kejayaan Indonesia” yang

diselenggarakan Oleh Dewan

Mahasiswa (DEMA) STAIN

Salatiga

20-22 Agustus

2011

peserta 3

2 AMT (Achievement Motivation

Training) dengan tema

“membangun mahasiswa cerdas

emosional, spiritual, dan

intelektual” melalui Achievement

Motivation Training (AMT)

mahasiswa baru STAIN Salatiga

23 Agustus 2011 Peserta 2

3 ODK (Orientasi Dasar Keislaman)

dengan tema “Menemukan Muara

Sebagai Mahasiswa Rahmatan Lil

Alamin” yang diselenggarakan oleh

STAIN Salatiga

24 Agustus 2011 Peserta

2

4 Seminar Entrepreneurship dan

Koperasi Auditorium STAIN

Salatiga oleh yang diselenggarakan

oleh Koperasi Mahasiswa

(KOPMA) & Kajian Study

Ekonomi Islam (KSEI) STAIN

Salatiga.

25 Agustus 2011 Peserta 2

Page 130: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxx

5 Rangkaian kegiatan penerimaan

anggota baru (PAB) JQH dengan

tema “Membangun Pribadi Islami

Dengan Nilai Qur‟ani”

3-4 Desember 2011 Peserta 2

6 Piagam penghargaan Biro

Konsultasi Psikologi Tazkia dalam

pengabdian masyarakat pada

kegiatan Traumatic Healing bagi

korban kebakaran pasar projo

Ambarawa, kab. Semarang

13 Agustus 2012 Peserta 2

7 IBTIDA Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) Darul Amal dengan

tema “Intelektual Muda Muslim,

Genggam Dunia Gapai Akhirat”

20-21 oktober 2012 Peserta 2

8 Pra Youth Leadership Training

dengan tema “Surat Cinta

Pembasmi Galau” olek KAMMI

Komisariat Salatiga

6 oktober 2012 Peserta 2

9 Tabligh Akbar Bertajuk “Tafsir

Tematik Dalam Upaya Menjawab

Persoalan Israel Dan Palestina

Landasan Q.S Al-Fath: 26-27”.

Oleh Jam‟iyyatul qurra‟ Wal

Huffadz (JQH)

1 Desember 2012 Peserta 2

10 Seminar Regional dengan tema “

Peran Mahasiswa Dalam

Mengawali BLSM (BLT) Tepat

Sasaran

3 Mei 2012 Peserta 4

11 Islamic Public Speaking Training

(IPST) yang diselenggarakan oleh

Lembaga Dakwah Kampus (LDK)

Darul Amal STAIN Salatiga.

25 Oktober 2012 Peserta 2

12 Kegiatan seminar Regional Deteksi

Dini Gangguan Perkembangan

Pada Anak oleh Biro Konsultasi

Psikologi

18 Juni 2013 Peserta 4

Page 131: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxxi

13 Public Hearing dengan Tema

“Optimalisasi Kinerja Lembaga

Melalui Kritik dan Saran

Mahasiswa” oleh Senat Mahasiswa

(SEMA) STAIN Salatiga

24 maret 2013 Peserta 2

14 Tafsir Tematik dengan tema “Sihir

Dalam Perspektif Al-Quran Dan

Hukum Negara” oleh JQH STAIN

Salatiga

4 mei 2013 Peserta 2

15 Rangkaian acara MILAD LDK XI

Dalam Daurah Mar‟atus Shalihah

(DMS) LDK Darul Amal STAIN

Salatiga

13 juni 2013 Peserta 2

16 Sarasehan Akbar Bersama Tokoh

Nasional dengan tema “Komitmen

Politik Islam Dalam Menata Arah

Masa Depan Bangsa

Indonesia”oleh LDMI

15 maret 2014 Peserta 2

17 Tafsir Tematik dengan tema

“Konsep Pemimpin Ideal Menurut

Al-Qur‟an Telaah Al-Qur‟an surat

AL-Anam ayat 165” oleh JQH Al-

Furqon STAIN Salatiga

17 Mei 2014 Peserta 2

18 Orientasi Dasar Keislaman (ODK)

dengan tema “ Pemahaman Islam

Rahmatan lil „Alamin Sebagai

Langkah Awal Menjadi Mahasiswa

Berkarakter” oleh LDK & ITTAQO

21 Agustus 2014 Peserta 2

19 Dalam Kegiatan Diklat

Microteaching oleh Himpunan

Mahasiswa Program Studi (HMPS)

PAI Jurusan Tarbiyah STAIN

Salatiga

8 November 2014 Peeserta 2

20 Talkshow Pra Nikah dengan tema

“Menjemput Jodoh Impian” oleh

LDK Darul Amal STAIN Salatiga

9 November 2014 Peserta 2

Page 132: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxxii

21 Kegiatan Bedah Buku “Metode

Tafsir Kontemporer Model

Pendekatan Hermeneutika Sosio-

Tematik Dalam Tafsir Al-Qur‟an

Hasan Hanafi” oleh Himpunan

Mahasiswa Program Studi (HMPS)

Ilmu Al-Qur‟an dan tafsir

27 November 2014 Peserta 2

22 Kajian Intensif Mahasiswa dengan

tema “Fenomena Islam di Salatiga”

oleh LDK Darul Amal STAIN

Salatiga

28 November 2014 Peserta 2

23 Training Kepribadian di Institut

Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga

19 Mei 2015 Peserta 2

24 Workshop Terapi Hati Session 1

oleh Biro Konsultasi Psikologi

TAZKIA

5 juni 2015 Peserta 2

25 Workshop Terapi Hati Session 2

oleh Biro Konsultasi Psikologi

TAZKIA

25 juni 2015 Peserta 2

26 Lomba Kebersihan Kelas yang

diselenggarakan oleh SMP Negeri 1

Tengaran

15 Agustus 2014 Panitia 3

27 Pertemuan Wali Murid yang

diselenggarakan oleh SMP Negeri 1

Tengaran

23 Agustus 2014 Panitia 3

28 Panitia Pentas Seni Pelepasan

Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) Stain Salatiga Tahun 2014

yang diselenggarakan oleh SMP

Negeri 1 Tengaran

10 September 2014 Panitia 3

29 Pemateri Latihan Dasar

Kepemimpinan (LDK) yang

diselenggarakan oleh Organisasi

Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP

Negeri 1 Tengaran

21 Agustus 2014 Pemateri 4

Page 133: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxxiii

30 serangkaian acara GARDIKA

(Gema Ramadhan di Kampus) pada

pesantren kilat di SMPN 1 Salatiga

yang diselenggarakan oleh LDK

Darul Amal STAIN Salatiga

22-27 juli 2013 pemateri 4

31 kegiatan pesantren kilat di SMP

Negeri 3 Salatiga yang

diselenggarakan oleh LDK Darul

Amal STAIN Salatiga

9-11 Agustus 2012 pemateri 4

32 serangkaian acara GARDIKA

(Gema Ramadhan di Kampus) pada

pesantren kilat di SMPN 3 Salatiga

yang diselenggarakan oleh LDK

Darul Amal STAIN Salatiga

29-31 juli 2013 Pemateri 4

33 Pesantren kilat SMP Negeri 7

Salatiga yang diselenggarakan oleh

SMP Negeri 7 Salatiga bekerja

sama dengan Lembaga Dakwah

Mahasiswa Islam (LDMI)

15-18 juli 2014 pemateri 4

34 kegiatan pesantren kilat di SMP

Negeri 9 Salatiga yang

diselenggarakan oleh LDK Darul

Amal STAIN Salatiga

6-11 Agustus 2012 Pemateri 4

35 Dalam serangkaian acara

GARDIKA (Gema Ramadhan di

Kampus) pada pesantren kilat di

SMPN 9 Salatiga yang

diselenggarakan oleh LDK Darul

Amal STAIN Salatiga

25-31 juli 2013 Pemateri 4

36 Kegiatan pesantren kilat di SMP

Negeri 10 Salatiga yang

diselenggarakan oleh LDK Darul

Amal STAIN Salatiga

6-8 Agustus 2012 pemateri 4

37 Serangkaian acara GARDIKA

(Gema Ramadhan di Kampus) pada

pesantren kilat di SMPN 10

Salatiga yang diselenggarakan oleh

22-25 juli 2013 Pemateri

4

Page 134: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxxiv

LDK Darul Amal STAIN Salatiga

38 Pesantren Kilat Yang Dilaksanakan

di SMPN 3 Salatiga, SMPN 9

Salatiga, Dan SMPN 10 Salatiga

yang diselenggarakan oleh LDK

Darul Amal STAIN Salatiga

15-19 Juli 2014 Pemateri 4

39 Kegiatan pesantren kilat di MAN

Salatiga yang diselenggarakan oleh

LDK Darul Amal STAIN Salatiga

29-4 juli 2015 Pemateri 4

40 Seminar Nasional “Peran Lembaga

Perbankan Syariah dengan Adanya

Otoritas Jasa Keuangan (UU No. 21

Tahun 2011 Tentang OJK)” yang

diselenggarakan oleh HMJ Syariah

29 November 2012 Peserta 8

41 Seminar Nasional dengan tema

“Ahlussunnah Waljamaah Dalam

Perspektif Islam Indonesia” yang

diselenggarakan oleh Dewan

Mahasiswa (DEMA)

26 maret 2013 Peserta 8

42 Seminar Nasional Dan Dialog

Publik dengan tema “ Minimnya

Pasokan Energi Dalam Negeri,

Pembatasan Subsidi BBM Dan

Peran Masyarakat Dalam

Penghematan Energi yang

diselenggarakan oleh HMJ

Tarbiyah & Syari‟ah STAIN

Salatiga

20 April 2013 Peserta 8

43 Seminar Nasional Perlindungan

Hukum Terhadap Usaha Mikro

Menghadapi Pasar Bebas Asean

yang diselenggarakan oleh HMPS

AS

2014 Peserta 8

Page 135: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxxv

Page 136: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxxvi

Page 137: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxxvii

Page 138: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxxviii

Page 139: HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENGAJAR PESANTREN KILAT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/205/1/Sinta... · Mahasiswa Aktivis Lembaga Dakwah Kampus (LDK) IAIN Salatiga Tahun 2015”.

cxxxix