HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA,...

186
i HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, KOMPETENSI GURU, KOMUNITAS TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN SIKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikaan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh : Iman Setia Putra Jaya Gulo NIM : 131334077 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANNATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA,...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

i

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA,

KOMPETENSI GURU, KOMUNITAS TEMAN SEBAYA

DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN

SIKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikaan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Iman Setia Putra Jaya Gulo

NIM : 131334077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG

KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN

DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANNATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

iv

Persembahan :

Karya ini kupersembahkan kepada

Tuhan yang Maha Esa

Ibu yang selalu menyayangiku dan mendambakan kelulusanku

Saudaraku semua yang selalu menjadi motivasiku dan

penyemangatku,

Orang yang saya cintai yang selalu mendorong dan menyemangatiku,

Semua orang yang memberikan semangat, motivasi

yang mengharapkan akan kesuksesanku,

dan diriku sendiri yang berjuang sampai saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

v

MOTTO

Karena masa depan sungguh ada,

dan harapanmu tidak akan hilang

Amsal 23 : 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

viii

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA,

KOMPETENSI GURU, KOMUNITAS TEMAN SEBAYA DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI DI KABUPATEN

SLEMAN

Iman Setia Putra Jaya Gulo

Universitas Sanata Dharma

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara : (1) minat

belajar dengan motivasi belajar siswa; (2) Cita-cita siswa dengan motivasi

belajar siswa; (3) kompetensi guru dengan motivasi belajar siswa; (4)

komunitas teman sebaya dengan motivasi belajar siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang dilaksanakan

pada bulan April sampai bulan Mei 2017 di 8 SMA Negeri kelas XI jurusan

IPA dan IPS di Kabupaten Sleman. Populasi penelitian adalah siswa SMA

Negeri se Kabupaten Sleman, dengan sampel penelitian 459 siswa. Data

dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara kuantitatif dengan

menggunakan PAP II. Hipotesis diuji dalam penelitian menggunakan korelasi

Spearman Rank.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data menunjukan bahwa : (1)

ada hubungan positif minat belajar dengan motuvasi belajar siswa (nilai Sig.(1-

tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

cita-cita siswa dengan motivasi belajar siswa (nilai Sig. (1-tailet) = 0,000 dan r

= 0,991 termasuk korelasi kuat; (3) ada hubungan positif kompetensi guru

dengan motivasi belajar siswa (nilai Sig. (1-tailed) = 0,000 dan r = 0,991

termasuk korelasi sedang; (4) ada hubungan positif komunitas teman sebaya

dengan motivasi belajar siswa (nilai Sig. (1-tailed) = 0,000 dan r = 0,989

termasuk korelasi kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

ix

ABSTRACT

THE RELATION BETWEEN LEARNING INTEREST, STUDENTS

ASPIRATION, TEACHERS COMPETENCE, PEER COMMUNITY

AND STUDENTS LEARNING MOTIVATION OF STATE SENIOR

HIGH SCHOOLS STUDENTS IN SLEMAN REGENCY

Iman Setia Putra Jaya Gulo

Sanata Dharma University

2018

This research aims to know the relation between: (1) learning interest

and students learning motivation; (2) students aspiration and students learning

motivation; (3) teachers competence and students learning motivation; (4) peer

community and students learning motivation.

This research is a correlational research conducted from April until May

2017 in eight state senior high schools of the lementh grade majoring in natural

sciences and social sciences in Sleman Regency. The population of this

research were 459 students of State Senior High Schools in Sleman Regency.

The data were collected by using questionnaires and analyzed quantitatively by

using PAP II. The hypotheses were tested by using the colleration of Spearman

Rank.

Based on research result and data analysis, it shows that: (1) there is a

positive relation between learning interest and students learning motivation

(Sig. value (1-tailed) = 0,000 and r = 0,982 with strong correlation; (2) there is

a positive correlation between students aspiration and students learning

motivation (Sig. value (1-tailet) = 0,000 and r = 0,991 with strong correlation;

(3) there is a positive correlation between teachers competence and students

learning motivation (Sig. value (1-tailed) = 0,000 and r = 0,991 with moderate

correlation; (4) there is a positive correlation between peer community and

students learning motivation (Sig. value (1-tailed) = 0,000 and r = 0,989 with

strong correlation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

x

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pertolongan dan

penyertaannya kepada penulis dalam persiapan, pelaksanaan dan

penyelesaian skripsi ini, yang berjudul “Hubungan Antara Minat Belajar,

Cita-cita Siswa, Kompetensi Guru, Komuntas Teman Sebaya Dengan

Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri Di Kabupaten Sleman”.

Skripsi ini ditulis dan di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidkan Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak

lepas dari bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta;

2. Bapak F.X. Oudah Tena Ena, M.Pd., Ed.D. selaku Wakil Rektor IV

Universitas Sanata Dharma, selaku penanggung jawab untuk

program beasiswa dari Nias Barat

3. Ibu Yurisdixta Menavia, S.S. selaku kepala BKHI Universitas Sanata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xi

Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Ig. Bondan Suratno,S.Pd., M.Si., selaku ketua Jurusan

Pendidikan Ilmu Sosial, serta kepala prodi Pendidikan Akuntansi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Serta dosen pembimbing

yang telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing saya

dengan ketelitian, kesabaran serta membantu dalam proses penulisan

sikripsi melalui kritik, saran dan motivasi.

5. Bapak Dr. S. Widanarto P, M.Si. selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, semangat dan

motivasi selama perkuliahan.

6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen

Pembimbing Beasiswa yang telah banyak meluangkan waktu,

memberikan bimbingan, semangat dan motivasi selama perkuliahan.

7. Ibu Theresia Aris Sudarsilah, selaku staf sekretariat program studi

Ekonimi BKK Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah

membantu kelancaran proses administrasi selama perkuliahan dan

penelitian.

8. Segenap bapak/ibu dosen, pendidikan Ekonomi BKK pendidikan

akuntansi yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xii

proses perkuliahan.

9. Guru dan Staf karyawan SMA Negeri 1 Depok, SMA Negeri 1

Gamping, SMA Negeri 1 Minggir, SMA Negeri 1 Mlati, SMA

Negeri 1 Ngaglik, SMA Negeri 2 Ngaglik, SMA Negeri 1 Ngemplak,

SMA Negeri 1 Sayegan, SMA Negeri 2 Sleman atas bantuan dan

pendampingan selama penelitian.

10. Kedua orang tua tercinta Fasumangeta Gulo dan Liana Gulo, serta

saudara Noferius Gulo, Wilhelmus Gulo, Antonius Gulo, Sidimawati

Gulo, Monika Gulo, Rafaeli Gulo, yang telah memberikan banyak

dukungan, motivasi, perhatian, kasih, nasihat, dan doa kepada saya

selama proses penulisan sikripsi.

11. Orang yang saya cintai Bonifasia Lahagu, yang selalu memberikan

dukungan, motivasi dan semangat dalam proses penulisan sikripsi.

12. Sahabat dan teman-teman terbaik yang selalu memberikan dukungan,

masukan, semangat dan bantuan, Gratianus, Airdingin, Tadeus,

Yeriani, serta seluruh teman-teman angkatan 2013 Pendidikan

Akuntansi.

13. Seluruh Sahabat dan teman-teman seperjuangan dari Nias Barat

program beasiswa.

14. Siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 1 Depok, SMA Negeri 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xiii

Gamping, SMA Negeri 1 Minggir, SMA Negeri 1 Mlati, SMA

Negeri 1 Ngaglik, SMA Negeri 2 Ngaglik, SMA Negeri 1 Ngemplak,

SMA Negeri 1 Sayegan, SMA Negeri 2 Sleman atas Partisipasi dan

bantuan dalam mengisi kuesioner penelitian.

15. Pemerintahan Nias Barat yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk kuliah di Universitas Sanata Dharma.

16. Semua pihak yang telah mendukung saya dalam menempuh

perkuliahan hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan

dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

sebagaimana semestinya.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………...i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................iv

MOTTO ..............................................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH……….vii

ABSTRAK…………………………………………………………………....viii

ABSTRACT ..........................................................................................................ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................x

DAFTAR ISI………………………………………………………………….xiv

DAFTAR TABEL……………………………………………………………..xx

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………xxv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Batasan Masalah......................................................................................5

C. Rumusan Masalah ...................................................................................5

D. Identifikasi Masalah……………………………………………………6

E. Tujuan Penelitian ....................................................................................7

F. Manfaat Penelitian ..................................................................................7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Motivasi Belajar ......................................................................................8

1. Pengertian Motivasi ..........................................................................8

2. Macam – macam Motivasi ................................................................9

3. Fungsi Motivasi……………………………………………………13

B. Belajar…………………………………………………………………14

1. Pengertian Belajar…………………………………………………14

2. Karakteristik Belajar………………………………………………14

3. Tujuan Belajar…………………………………………………….15

4. Teori Belajar……………………………………………………….17

5. Jenis Belajar...……………………………………………………..18

C. Minat Belajar…………………………………………………………..21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xvi

1. Pegertian Minat……………………………………………………21

2. Jenis – jenis Minat………………………………………………....21

3. Faktor Yang Menimbulkan Minat…………………………………23

D. Cita-cita………………………………………………………………..25

1. Pengertian Cita-cita………………………………………………..25

2. Faktot-faktor yang Mempengaruhi Cita-cita………………………25

3. Cara Menentukan Cita-cita………………………………………...27

E. Kompetensi Guru……………………………………………………...28

1. Pengertian Kompetensi Guru……………………………………...28

2. Tugas dan Tanggung jawab Guru Profesional…………………….30

3. Peran Guru…………………………………………………………31

F. Komunita Teman Sebaya……………………………………………...35

1. Pemgertian Komunitas Teman Sebaya……………………………35

2. Fungsi Komunitas Teman Sebaya…………………………………37

G. Kerangka Berpikir……………………………………………………..40

1. Hubungan Minat Belajar dengan Motivasi Belajar Siswa………...40

2. Hubungan Cita-cita Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa……….41

3. Hubungan Kompetensi Guru denga Motivasi Belajar Siswa……...42

4. Hubungan Komunitas Teman Sebaya dengan Motivasi

Belajar Siswa…………………………………………………………..43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xvii

H. Hipotesis Penelitian……………………………………………………44

I. Paradigma Penelitian…………………………………………………..44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian………………………………………………………...46

B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………46

C. Subjek dan Objek Penelitian…………………………………………..47

D. Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Penarikan Sampel…………..47

1. Populasi……………………………………………………………47

2. Sampel Penelitian………………………………………………….49

3. Teknik Penarikan Sampel………………………………………….50

E. Operasionalisasi Variabel dan Pengukurannya………………………..50

1. Operasionalisasi Variabel………………………………………….50

2. Pengukuran Variabel...……………………………………...……..51

F. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………….52

1. Kuesioner...………………………………………………………..52

2. Penyusunan Kuesioner…………………………………………….53

G. Teknik Pengujian Instrumen…………………………………………..57

1. Uji Validitas Instrumen……………………………………………57

2. Uji Reliabelitas Intrumen………………………………………….67

H. Teknik Analisis Data………………………………………………….69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xviii

1. Teknik Analisis Deskriptif………………………………………...69

2. Pengujian Prasyarat Analisis………………………………………74

3. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan…………………..74

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data………………………………………………………....77

1. Deskripsi Responden Penelitian…………………………….……..78

2. Deskripsi Variabel Penelitian……………………………………...79

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data…………………………………….84

1. Pengujian Normalitas………………………...……………………84

C. Pengujian Hipotesis……………………………………..……………..86

1. Hubungan Minat Belajar dengan Motivasi Belajar Siswa………...87

2. Hubungan Cita-cita Siswa denga Motivasi Belajar Siswa………...88

3. Hubungan Kompetensi Guru dengan Motivasi Belajar Siswa…….90

4. Hubungan Komunitas Teman Sebaya dengan Motivasi Belajar

Siswa…………………………………………………………………..91

D. Pembahasan……………………………………………………………93

1. Hubungan Minat Belajar dengan Motivasi Belajar Siswa………...93

2. Hubungan Fasilitas Belajar Dirumah dengan Motivasi Belajar

Siswa…………………………………………………………………..95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xix

3. Hubungan Bimbingan Belajar di Luar Sekolah dengan

Motivasi Belajar Siswa………………………………………………...96

4. Hubungan Kebiasaan Bersosial Media dengan Motivasi Belajar

Siswa………………………………………………………..…………99

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………...…………………………101

B. Keterbatasan……………………………………………………….....102

C. Saran………………………………………….………………………103

DAFTAR PUSTAKA……………………………………….……………….104

LAMPIRAN………………………………………………………………….109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Nama dan Alamat Sekolah……………………………………….…46

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Populasi……………………...……………………...48

Tabel 3.3 Sampel Sekolah Untuk Diteliti………………………….…………..49

Tabel 3.4 Pembagian Skor Kuesioner…………………………………………52

Tabel 3.5 Operasional Variabel Motivasi Belajar Siswa…………….………..53

Tabel 3.6 Operasional Variabel Minat Belajar Siswa…………………………54

Tabel 3.7 Operasional Variabel Kopetensi Guru………………………...……54

Tabel 3.8 Operasional Variabel Teman Sebaya……………………….………55

Tabel 3.9 Operasional Variabel Cita-Cita…………………………………......55

Tabel 3.10 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa………58

Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas Ke – 2 Variabel Motivasi Belajar

Siswa…………………………………………………………………58

Tabel 3.12 Hasil Pengujian Validitas Ke -3 Variabel Motivasi Belajar

Siswa……………………………………………...………………….60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xxi

Tabel 3.13 Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Belajar Siswa……...….61

Tabel 3.14 Hasil Pengujian Ke – 2 Validitas Variabel Minat Belajar

Siswa…………………………………………………………………61

Tabel 3.15 Hasil Pengujian Validitas Kopetensi Guru………..………………64

Tabel 3.16 Hasil Pengujian Ke – 2 Validitas Kopetensi Guru……….……….62

Tabel 3.17 Hasil Pengujian Validitas Variabel Cita-Cita...……...……………64

Tabel 3.18 Hasil Pengujian Ke – 2 Validitas Variabel Cita-Cita…………...…65

Tabel 3.19 Hasil Pengujian Validitas Variabel Komunitas Teman Sebaya…...66

Tabel 3.20 Hasil Pengujian Ke – 2 Validitas Variabel Komunitas

Teman Sebaya………………….…………………………………67

Tabel 3.21 Tabel Interprestasi…………………………………………………68

Tabel 3.22 Hasil Pengukuran Uji Reliabilitas Untuk Semua Variabel………..68

Tabel 3.23 Tabel PAP Tipe II…………………………………………………69

Tabel 3.24 Deskripsi Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa………………….70

Tabel 3.25Deskripsi Skor Variabel Minat Belajar Siswa…………..…………71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xxii

Tabel 3.26 Deskripsi Skor Variabel Kompetensi Guru………………………..72

Tabel 3.27Deskripsi Skor Variabel Cita-Cita Siswa………………..…………73

Tabel 3.28 Deskripsi Skor Variabel Komunitas Teman Sebaya………..……..74

Tabel 3.29 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan……………………….76

Tabel 4.1 Asal Sekolah………………………………………………………...78

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Status

Sekolah………………………………………………………….……78

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa……………………….79

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa…………….…………….80

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Cita-Cita Siswa…………………………….....81

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Kopetensi Guru……………….........................82

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Komunitas Teman Sebaya..…………………..83

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Bivariat Minat Belajar Siswa dengan

Motivasi Belajar Siswa ……………………………………………..84

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Bivariat Fasilitas Cita-Cita Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xxiii

dengan Motivasi Belajar Siswa……………….…………………….85

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Bivariat Kopetensi Guru dengan

Motivasi Belajar Siswa……………………………………………....85

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Bivariat Komunitas Teman Sebaya

dengan Motivasi Belajar Siswa………………………………………86

Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Hubungan Minat Belajar dengan Motivasi

Belajar Siswa………………………………………………..………..87

Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Hubungan Cita-Cita Siswa

dengan Motivasi Belajar Siswa………………………………………89

Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Hubungan Kopetensi Guru dengan

Motivasi Belajar Siswa………………………………………………90

Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis Hubungan Komunitas Teman Sebaya

dengan Motivasi Belajar Siswa……………………………………...92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

xxiv

TABEL LAMPIRAN

Lampiran I : Kuesioner Penelitian…………………………………………109

Lampiran II : Data Penelitian……………………………………………….116

Lampiran III : Uji Validitas dan Reliabilitas………………………………...130

Lampiran IV : Uji Normalitas……………………………………………….140

Lampiran V : Uji Korelasi…………………………………………………..143

Lampiran VI : Tabel Statistik………………………………………..………146

Lampiran VII : Surat Keterangan…………………………………………….149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan sumber daya

manusia. Menurut Aunurrahman (2012: 2), pendidikan bukan hanya

menempatkan manusia sebagai alat produksi tetapi manusia harus dipandang

sebagai sumber daya yang utuh. Melalui pendidikan, manusia dapat belajar dan

berproses untuk menjadi pribadi yang utuh. Hal ini menunjukkan bahwa

pendidikan memiliki peranan yang penting dalam perkembangan manusia.

Dalam kegiatan belajar ada bebarapa faktor yang mempengaruhi

semangat belajar siswa, salah satunya adalah motivasi belajar. Setiap siswa

memiliki motivasi untuk belajar. Motivasi belajar ini bisa dikatakan sebagai daya

penggerak yang ada dalam seteiap pribadi siswa yang menimbulkan semangat

untuk belajar dan memegang peranan penting dalam memberikan gairah,

semangat, rasa senang dalam belajar sehingga mendapatkan hasil atau prestasi

yang baik. Motivasi merupakan suatu dorongan untuk belajar bagi siswa.

Motivasi tinggi akan mencapai hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan

siswa yang memiliki motivasi rendah atau tidak memiliki motivasi sama sekali.

Motivasi sangat penting bagi siswa untuk menunjang akan suatu keberhasilan.

Siswa perlu diberi dorongan supaya menumbuhkan motivasi belajar dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

2

dirinya, namun menimbulkan motivasi dalam diri siswa bukanlah hal yang

mudah.

Motivasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan

faktot eksternal. Faktor interal merupakan motivasi yang timbul atau berasal

dalam diri siswa sendiri misalnya, cita-cita siswa, minat belajar, dan lain-lain.

Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar siswa meliputi

kompetensi guru, komunitas teman sebaya.

Menurut Slameto dalam Djaali (2008: 121), minat adalah perasaan

suka terhadap suatu hal atau aktivitas tanpa adanya paksaan pengerjaannya

Minat yang baik dan disadari oleh siswa terhadap bidang pelajaran akan

menjaga siswa sehingga siswa bisa menguasai pelajaran, pada akhirnya siswa

bisa mendapatkan hasil belajar yang baik (Djaali, 2008: 122). Jika minat

dalam diri siswa sudah dibangkitkan, maka seluruh perhatiannya dapat

dipusatkan pada bidang studi yang dipelajarinya, sehingga proses belajar

dapat terarah dengan baik dan mendapat hasil yang baik. Minat sangat besar

pengaruhnya bagi aktivitas belajar seorang siswa, karena merupakan

kecenderungan hati yang tinggi atau keinginan yang besar. Siswa yang

mempunyai minat belajar yang tinggi akan menunjukkan prestasi yang baik.

Dengan adanya minat belajar dalam diri siswa maka menimbulkan

keingintahuan yang besar sehingga siswa memiliki rasa senang dengan terus

belajar. Menimbulkan minat dalam diri seorang siswa bisa dari metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

3

pembelajaran yang diajarkan oleh guru atau dalam menyampaikan

pembelajaran yang bisa menyenangkan, jika bahan pembelajaran dan cara

guru menyampaikan pelajaran tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa

yang bersangkutan tidak akan belajar dengan baik, karena tidak ada daya tarik

untuk memperhatikan. Belajar yang tidak disertai minat mungkin tidak sesuai

dengan bakat yang dimiliki siswa maka seoarng guru harus bisa menimbulkan

rasa minat siswa dalam belajar, seringkali guru mengajar hanya

menyampaikan pembelajaran tetapi tidak memperhatikan apakah siswa

memperhatikan atau tidak, dengan sikap guru tersebut maka minat siswa

dalam belajar tidak akan muncul.

Pembelajaran yang berkualitas tergantug dari motivasi dan kreativitas

yang diberikan oleh guru. Seorang guru yang mempunyai motivasi tinggi

akan memperoleh hasil yang baik. Seorang guru yang berkompeten lebih

mampu mengelolah kelasnya, sehingga hasil belajar siswa dapat optimal.

Guru yang berkompeten juga mampu menyajikan materi pembelajaran yang

benar-benar bermutu dan sesuai dengan ilmu dan teknologi yang ada,

sehingga membuat siswa merasa senang mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Selain itu guru yang berkompetensi tinggi sangat berpengaruh untuk

memberikan dorongan memotivasi siswa, menimbuhkan minat dan bergaul

sama komunitas teman sebaya.

Pada umumnya kita ketahui bahwa setiap manusia mempunyai cita-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

4

cita. Cita-cita sangat mempengaruhi minat belajar, motivasi, dan prestasi

belajar siswa. Cita-cita juga dapat diartikan sebagai tujuan hidup seseorang

dalam melangsungkan masa yang akan datang. Cita-cita adalah keinginan,

harapan, atau tujuan yang ada dalam pikiran. Cita-cita mulai dari diri sendiri

akan membuat seseorang berupaya lebih semangat untuk mencapainya.

Seseorang yang tidak mempunyai cita-cita maka bagaikan seseorang yang

sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan

dapat lebih jauh tersesat lagi karena cita-cita merupakan bagian atau salah

satu unsur dari pandangan hidup manusia yang dapat membuat hidupnya lebih

terarah.

Kelompok atau komunitas teman sebaya merupakan lingkungan sosial

pertama di mana remaja belajar untuk hidup bersama orang lain yang bukan

anggota keluarganya. Menurut Umar (2005: 181) Kelompok teman sebaya

adalah suatu kelompok yang terdiri dari orang yang bersamaan usianya

dengan menjadi anggota dalam kelompok sebaya maka akan terjadi dampak

yang positif maupun yang negatif yang dikarenakan interaksi di dalamnya.

Seperti yang diungkapkan Umar (2005: 181) “Dampak edukatif dari

keanggotaan kelompok sebaya itu antara lain karena interaksi sosial yang

intensif dan dapat terjadi setiap waktu dan dengan melalui peniruan”

Dalam komunitas teman sebaya banyak membantu atau memberikan

keuntungan baik kepada anak-anak yang memiliki masalah sosial dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

5

masalah keluarga, dapat juga membantu memperbaiki diri sendiri, serta

memberikan solusi. Namun tidak semua komunitas teman sebaya dapat

memberikan keuntungan yang baik. Dimana teman-teman itu ada yang nakal

dan ada juga yang tidak, dengan demikian jika berteman sama teman yang

nakal banyak memberikan dampak negatif misalnya, berfoya-foya,

berhubungan seksual, menggunakan bahasa kasar, merokok, perkelahian atau

tawuran, lupa akan waktu dan lain-lain.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka

penulis tertarik untuk penelitian :” Hubungan antara minat belajar siswa,

kompetensi guru, cita-cita siswa, komunitas teman sebaya dengan

motivasi belajar siswa”

B. Batasan Masalah

Karena berbagai keterbatasan peneliti, maka penelitian ini dilakukan pada

faktor penduga “minat belajar, cita-cita siswa, kompetensi guru, komunitas

teman sebaya”

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakan masalah diatas, maka rumusan masalah yang diteliti

adalah :

1. Apakah ada hubungan antara minat belajar siswa dengan motivasi belajar

siswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

6

2. Apakah ada hubungan antara cita-cita siswa dengan motivasi belajar

siswa?

3. Apakah ada hubungan antara kompetensi guru dengan motivasi belajar

siswa?

4. Apakah ada hubungan antara komunitas teman sebaya dengan motiasi

belajar siswa?

D. Identifikasi Masalah

Seperti yang telah dipaparkan pada latar belakang, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Motivasi belajar siswa masih rendah, sehingga berdampak pada minat

belajar, cita-cita, kompetensi guru, komunitas teman sebaya.

2. Minat belajar siswa masih rendah, sehingga berdampak pada motivasi

belajar siswa.

3. Cita-cita masih belum tinggi, sehingga berdampak pada motivasi belajar

siswa yang rendah.

4. Kompotensi guru masih rendah, sehingga berdampak pada motivasi

belajar siswa rendah.

5. Komunitas teman sebaya masih rendah, sehingga berdampak pada

motivasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang

1. Hubungan antara minat belajar dengan motivasi belajar siswa.

2. Hubungan antara cita-cita siswa dengan bmotivasi belajar siswa.

3. Hubungan antara kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa

4. Hubungan antara komunitas teman sebaya dengan motivasu belajar siswa

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Hasil peneliti ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman mengenai prestasi belajar siswa.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan informasi guru dalam memilih untuk meningkatkan

kualitas sekolah dan prestasi belajar siswa.

3. Bagi siswa

Hasil penelitian diharapkan jadi bahan refleksi bagi siswa dalam upaya

menumbuhkan dan membangun motivasi yang baik demi mencapai

prestasi yang memuaskan.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil lenelitian ini diharapkan menjadi bahan tambahan

koleksi/bacaan diperpustakaan dan dapat digunakan mahasiswa sebagai

bahan pendukung dalam melasanakan penelitian lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dikatakan sebagai daya

penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan

suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Motivasi berasal dari kata “motif” yang

diartikan sebagai “daya penggerak yang telah menjadi aktif” (Sardiman, 2003:

73). Motivasi juga bisa memiliki banyak arti lain seperti yang diungkapkan

beberapa para ahli, sebagai berikut :

a. Berelzon dan Steiner mengemukakan bahwa “is an inner state that

energizer, activates, or moves (hence ‘motivation’), and that directs or

channels behavior toward goals” (adalah suatu keadaan dari dalam yang

memberi kekuatan, yang menggiatkan, atau yang menggerakan, sehingga

disebut ‘penggerakan’ (motivasi), dan yang mengarahkan atau

menyalurkan perilaku ke arah tujuan (Sobur, 2011 : 267).

b. Eysenck dan kawan-kawan merumuskan sebagai suatu proses yang

menentukan tingkatan kegiatan, intensitas dan konsistensi, serta arah umum

dari tingkah laku manusia merupakan konsep yang rumit dan berkaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

9

dengan konsep-konsep lain seperti minat, konsep diri, sikap dan sebagainya

(Slameto, 2010 : 170 ). Sartain mengatakan bahwa motivasi adalah suatu

pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan

tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (insentif).

Tujuan adalah yang membatasi/menentukan tingkah laku organisme itu

(Purwanto, 2007: 61).

c. Menurut Mc. Donald (Sardiman, 1986: 73), motivasi adalah perubahan

energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan

didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Dari urian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah daya

penggerak dari dalam diri yang memberi kekuatan, yang menggiatkan serta

arah umum dari tingkah laku manusia terhadap suatu tujuan.

1. Macam-macam motivasi

Berbicara tentang jenis dan macam motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut

pandang. Sardiman mengatakan bahwa motivasi itu sangat bervariasi

(Sardirman, 2003: 86), yaitu:

1) Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya:

a) Motif-motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir

b) Motif-motif yang dipelajari artinya motif yang timbul karena

dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

10

2) Motivasi menurut pembagiaan dari Woodworth dan Marquis dalam

Sardiman:

a) Motif atau kebutuhan organis misalnya kebutuhan minum, makan,

bernafas, seksual, dan lain-lain.

b) Motof-motif darurat misalnya menyelamatkan diri, dorongan untuk

membalas, dan sebagainya.

c) Motif-motif objektif

3) Motivasi jasmani dan rohani

a) Motivasi jasmani, seperti, rileks, insting otomatis, napas dan

sebagainya.

b) Motivasi rohani, seperti kemauan atau minat.

4) Motivasi intrisik dan ekstrinsik

a) Motivasi instrisik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi

tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu

sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

b) Sadirman (2003: 90), motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang

aktif dan berfungsi karena adanya peransang dari luar.

Adanya berbagai jenis motivasi di atas, memberikan suatu gambaran

tentang motif-motif yang ada pada setiap individu. Adapun motivasi yang

berkaitan dengan mata pelajaran bahasa arab adalah motivasi ekstrinsik,

dimana motivasi ini membutuhkan rangsangan atau dorongan dari luar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

11

misalnya, media, baik media visual, audio, maupun audio visual serta buku-

buku yang dapat menimbulkan dan memberikan inspirasi dan rangsangan

dalam belajar.

Adapun bentuk motivasi yang sering dilakukan disekolah adalah

memberi angka, hadiah, pujian, gerakan tubuh, memberi tugas, memberi

ulangan, mengetahui hasil, dan hukuman (Djmarah dan Zain, 2002: 168). Dari

kutipan di atas, maka penulis dapat menjelaskan hal tersebut sebagai berikut:

a. Nilai

Memberikan nilai artinya adalah sebagai satu simbol dari hasil

aktifitas anak didik. Dalam memberi nilai ini, semua anak didik

mendapatkan hasil aktifitas yang bervariasi. Pemberian angka kepada

anak didik diharapkan dapat memberikan dorongan atau motivasi agar

hasilnya dapat lebih ditingkatkan lagi.

b. Hadiah

Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan

kepada anak didik yang berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau

meningkatkan semangat (motivasi) belajar siswa karena akan diangap

sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi siswa.

c. Pujian

Memberikan pujian terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu

yang diharapkan oleh setiap individu. Adanya pujian berarti adanya suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

12

perhatian yang diberikan kepada siswa, sehingga semangat bersaing siswa

untuk belajar akan tinggi.

d. Gerakan tubuh

Gerakan tubuh artinya mimik, parah, wajah, gerakan tangan,

gerakan kepala, yang membuat suatu perhatian terhadap pelajaran yang

disampaikan oleh guru. Gerakan tubuh saat memberikan suatu respon dari

siswa artinya siswa didalam menyimak suatu materi pelajaran lebih

mudah dan gampang.

e. Tugas

Tugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera

diselesaikan. Pemberian tugas kepada siswa akan memberikan suatu

dorongan dan motivasi kepada anak didik untuk memperhatikan segala isi

pelajaran yang disampaikan.

f. Ulangan

Ulangan adalah strategi yang paling penting untuk menguji hasil

pengajaran dan juga memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk

mengulangi pelajaran yang telah disampaikan dan diberikan oleh guru.

g. Mengetahui hasil

Rasa ingin tahu siswa kepada sesuatu yang belum diketahui adalah

suatu sifat yang ada pada setiap manusia.Dalam hal ini siswa berhak

mengetahui hasil pekerjaan yang dilakukannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

13

h. Hukuman

Dalam proses belajar mengajar, memberikan sanksi kepada siswa

yang melakukan kesalahan adalah hal yang harus dilakukan untuk menarik

dan meningkatkan perhatian siswa. Misalnya memberikan pertanyaan

kepada siswa yang bersangkutan.

2. Fungsi motivasi

Sardiman (2003: 85), terdapat tiga fungsi motivasi yaitu :

a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepas energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor

penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

b) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang

harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

c) Menyelesaikan perbuatan, yakni menentukan perbuatan perbuatanapa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan

tersebut.seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan

dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan

menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik,

sebab tidak serasi dengan tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

14

3. Pengertian Belajar

Menurut Slameto (2003: 2) “Belajar ialah suatu proses usaha yang

dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksinya dengan

lingkunganya”.

Abin Syamsudin Makmun (2007) mengatakan bahwa belajar adalah

suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik

atau pengalaman tertentu. Sedangkan menurut Muhibbin Syah belajar

merupakan proses memperoleh pengetahuan (Psikologi kognitif).

4. Karakteristik Belajar

a) Belajar adalah suatu perubahan dalam tingkah laku.

b) Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman (perubahan karena

pertumbuhan atau kematangan bukan merupakan hasil belajar, contoh

perubahan seorang bayi).

c) Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman, berarti perubahan

tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan,

adaptasi/kepekaan seseorang yang biasanya hanya berlangsung

sementara bukan merupakan hasil belajar.

d) Perubahan tingkah laku itu menyangkut berbagai aspek kepribadian

(fisik/psikis) seperti perubahan pengertian, berpikir, ketrampilan,

kebiasaan, sikap, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

15

5. Tujuan Belajar

Dalam upaya pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif. Tujuan belajar untuk

mengembangkan nilai afeksi memerlukan penciptaan sistem lingkungan yang

berbeda dengan sistem yang dibutuhkan untuk tujuan belajar pengembangan

gerak, dan begitu seterusnya.

Tujuan-tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan

tindakan instructional effects, yang biasa berbentuk pengetahuan dan

keterampilan. Tujuan yang lebih merupakan hasil sampingan yaitu : tercapai

karena siswa “menghidupi” suatu sistem lingkungan belajar tertentu. (contoh.

Kemampuan berfikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis,

menerima pendapat orang lain. Jadi guru dalam belajar mengajar untuk

mencapai instructional effects, maupun kedua-duanya.

Dari uraian diatas, maka tujuan belajar dibagi menjadi 3 jenis

(Sadirman, 1986: 28), antara lain :

a) Untuk mendapatkan pengetahuan.

Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilikan pengetahuan dan

kemampuan berfikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata

lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan

pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya

pengetahuan. Tujuan inilah yang memiliki kecenderungan lebih besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

16

perkembangannya didalam kegiatan belajar. Hal ini peran guru sebagai

pengajar lebih menonjol.

b) Penanaman konsep dan keterampilan.

Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan suatu

keterampilan. Soal keterampilan yang bersifat jasmanimaupun rohani.

Keterampilan jasmaniah adalah keterampilan-keterampilan yang dapat

dilihat, diamati, sehingga akan menitik beratkan pada keterampilan

gerak/penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang belajar.

Sedangkan keterampilan rohani lebih rumit, karena tidak selalu berurusan

dengan masalah-masalah keterampilan yang dapat dilihat bagaimana

ujung pangkalnya, menyangkut persoalan-persoalan penghayatan, dan

keterampilan berpikir kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan

suatu masalah atau konsep.

c) Pembentukan Sikap.

Pembentukan sikap metal dan perilaku anak didik, tidak akan lepas dari

persoalan penanaman nilai-nilai, transfer of values. Dengan adanya

landasan nilai-nilai itu , anak didik/siswa akan tumbuh kesadaran dan

kemauannya, untuk mempraktikan segala sesuatu yang telah dipelajarinya.

Jadi pada intinya, tujuan belajar itu adalah ingin mendapatkan

pengetahuan, keterampilan, dan penanaman sikap mental/nilai-nilai.

Pencapaian tujuan belajar berarti akan menghasilkan, hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

17

6. Teori-Teori Belajar

a) Teori belajar menut ilmu jiwa daya

Bahwa jiwa manusia mempunyai beberapa daya (bebrapa kekuatan yang

tersedia), belajar berrati berusaha melatih semua daya yang ada.

b) Teori tanggapan

Yaitu teori belajar yang mentang dari teori pertama (ilmu jiwa daya),

tokohnya Herbart. Menurutnya belajar adalah memasukan tanggapan yang

sebanyak-banyaknya dan berulang ulang dan sejelas-jelasnya.

c) Teori belajar menurut ilmu jiwa Gestalt

Tokohny adalah Koffka dan Kohler dari jerman. Pandangannya adalah

bahwa keseluruhan ebih penting dari pada bagian-bagian sebab

keberadaan bagian-bagian itu didadului oleh keseluruhan. Contoh,

seesorang mengamati manusia dari jauh lalu makin dekat. Belajar yang

terpenting bukan hanya memasukan sejumlah kesan atau mengulangi hal-

hal yang dipelajari, melainkan dengan cara insight (memperoleh

pengertian) tentang sangkut paut dan hubungan-hubungan tertentu dalam

unsur yang mengandung problem.

d) Teori belajar dari R. Gegne

Belajar adalah proses memperoleh motivasi dan pengetahuan,

ketrampilan, kecerdasan dan tingkah laku.

e) Teori belajar menurut ilmu jiwa asosiasi

Teori asosiasi sama dengan teori SARBOND (stimulus, respon, bond).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

18

f) Teori kognitif

Pendekatan psikologi kognitif lebih menekankan arti penting proses

internal mental manusia. Dalam pandanagnnya, tingkah laku yang tampak

tak dapat diukur dan diterangkan tanpa melibatkan proses mental, yakni :

motivasi, kesengajaan, keyakinan, dan lain-lain.

g) Teori belajar sosial

Teori ini disebut juga dengan observational learning tokonya adalah

Albert Bandura menurutnya, tingkah laku manusia bukan semata-mata

reflek otomatis atas stimulus atau ikatan antara S-R Bond melainkan juga

akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan

skema kognitif manusia itu sendiri.

7. Beberapa jenis belajar

Jenis-jenis belajar dikelompokan berdasarkan tujuan dan hasil yang

diperoleh dari kegiatan belajar, cara atau proses yang ditempuh dalam belajar,

teknik atau metode belajar, dan sebagainya.Dilihat dari tujuan dan hasil yang

diperoleh dari kegiatan belajar para ahli mengemukakan delapan jenis belajar:

a) Belajar abstrak

Belajar abstrak pada dasarnya belajar dengan menggunakan cara-cara

berpikir abstrak. Tujuannya adalah memperoleh pemahaman serta

pemecahan yang tidak nyata

b) Belajar keterampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

19

Belajar keterampilan merupakan proses belajar yang bertujuan

memperoleh keterampilan tertentu dengan menggunakan gerakan-gerakan

motorik. Belajar dalam jenis ini adalah belajar olahraga, melukis,

memperbaiki benda elektronik. Bentuk belajar ini bisa disebut latihan atau

training.

c) Belajar sosial

Belajar sosial adalah belajar yang bertujuan memperoleh keterampilan dan

pemahaman terhadap masalah sosial, penyesuaian terhadap nilai sosial

dan sebagainya. Misalnya belajara memahami masalah keluarga, konflik

antara etnis atau kelompok, dan masalah lainnya yang bersifat sosial

d) Belajar pemecahan masalah

Pada dasarnya adalah belajar untuk memperoleh keterampilan atau

kemampuan memecahkan berbagai masalah secara logis dan rasional.

Tujuannya ialah memperoleh kemampuan atau kecakapan kognitif guna

memecahkan masalah secara tuntas.

e) Masalah rasional

Yaitu belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir secara logis

dengan akal sehat. Tujuannya ialah memperoleh beragam kecakapan

menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep.

f) Belajar kebiasaan

Belajar kebiasaan ialah proses pembentukan kebiasaan baru atau

perbaikan kebiasaan yang telah ada. Tujuannya agar individu memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

20

sikap dan kebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan lebih positif,

dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu atau bersifat

kontekstual.

g) Belajar apresiasi.

Belajar apresiasi adalah belajar mempertimbangkan nilai atau arti penting

suatu objek. Tujuannya agar individu memperoleh dan mengembangkan

kecakapan rana rasa, dalam hal ini kemampuan menghargai secara tepat,

arti penting objek tertentu, msalnya apresiasi sastra, apresiasi musik, dan

seni lukis

h) Belajar pengetahuan

Belajar pengetahuan adalah belajar untuk memperoleh sejumlah

pemahaman, pengertian, informasi,dan sebagainya dengan tujuan individu

memperoleh informasi serta pemahaman terhadap pengetahuan tertentu

yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat khusus dalam

mempelajarinya.

B. Minat Belajar

1. Pengertian Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal

dan aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2010: 180). Minat adalah

perasaan yang ingin tahu, mempelajari, mengagumi atau memiliki sesuatu

(Djaali, 2004 : 122), minat adalah kecenderungan untuk memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

21

perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi

obyek dariminat tersebut dengan disertai perasaan senang (Abdul Rahman,

2004: 262).

Crow dan crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya

gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan

orang lain, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu

sendiri (Djaali, 2007 : 121).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa minat adalah

kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu yang ingin

dicapai.

1. Jenis-jenis minat

Minat dibagi dalam enam jenis (Djaali, 2007 : 122) yaitu :

b) Realistis

Orang realistis umumnya mapan, kasar, praktis, berfisik kuat, dan

sering sangat atletis, memiliki koordinasi otot yang baik dan terampil.

Akan tetapi ia kurang mampu menggunakan medium komunikasi

verbal dan kurang memiliki keterampilan berkomunikasi dengan

orang lain.

c) Investigative

Orang investigative termasuk orang yang berorientasi keilmuan.

Mereka umumnya berorientasi pada tugas, introspektif, dan asocial,

lebih menyukai memikirkan sesuatu dari pada melaksanakannya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

22

memiliki dorongan kuat untuk memahami alam, menyukai tugas tugas

yang tidak pasti (ambiguous), suka bekerja sendirian, kurang

pemahaman dalam kepemimpinan akademik dan intelektualnya,

menyatakan diri sendiri sebagai analisis, selalu ingin tahu, bebas, dan

bersyarat, dan kurang menyukai pekerjaan yang berulang.

d) Artistik

Orang artistik menyukai hal hal yang tidak terstruktur, bebas,

memiliki kesempatan bereaksi, sangat membutuhkan suasana yang

dapat mengekspresikan sesuatu secara individual, sangat kreatif

dalam bidang seni dan musik.

e) Sosial

Tipe ini dapat bertanggung jawab, berkemanusiaan, dan sering alim,

suka bekerja dalam kelompok, senang menjadi pusat perhatian

kelompok, memiliki kemampuan verbal, terampil bergaul,

menghindari pemecahan masalah secara intelektual, suka

memecahkan masalah yang ada keitannya dengan perasaan; menyukai

kegiatan menginformasikan, malatih dan mengajar.

f) Enterprising

Tipe ini cenderung menguasai atau memimpin orang lain, memiliki

keterampilan verbal untuk berdagang, mamiliki kemampuan untuk

mencapai tujuan organisasi, agresif, percaya diri, dan umumnya

sangat aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

23

g) Konvensional

Orang konvensional menyukai lingkungan yang sangat tertib,

menyenangi komunikasi verbal, senang kegiatan yang berhubungan

dengan angka, sangat efektif menyelesaikan tugas yang berstruktur

tetapi patuh, praktis, senang, tertib, efisien; mereka mengidentifikasi

dengan kekuasaan dan materi.

2. Faktor yang menimbulkan minat

Crow and Crow (Rahman, 2004 : 264), berpendapat ada tiga faktor yang

menjadi timbulnya minat, yaitu :

a) Dorongan dari dalam diri individu

Misal dorongan untuk makan, ingin tahu seks. Dorongan untuk makan

akan membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari penghasilan,

minat terhadap produksi makanan dan lain lain. Dorongan ingin tahu

atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat untuk membaca,

belajar, menuntut ilmu,melakukan penelitian dan lain lain. Dorongan

untuk seks akan membangkitkan minat untuk menjalin hubungan

dengan lawan jenis, minat terhadap pakaian dan kosmetika dan lain

lain.

b) Motif sosial

Dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan

suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat terhadap pakaian timbul

karena ingin mendapat persetujuan atau penerimaan dan perhatian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

24

orang lain. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan

timbul karena ingin mendapat penghargaan dari masyarakat, karena

biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan cukup luas (orang pandai)

mendapat kedudukan yang tinggi dan terpandang dalam masyarakat.

c) Faktor emosional

Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila seseorang

mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan perasaan

senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas

tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat

terhadap hal tersebut.

C. Cita-cita

1. Pengertian cita-cita

Hurlock (1979), mengartikan cita-cita sebagai keinginan meraih

sesuatu yang lebih tinggi dari keadaan sekarang. Menurut (Mohamad

Ngajenan, 1987: 63) cita-cita merupakan suatu hak yang dipikirkan oleh

seseorang untuk dicapai. Menurut (Mulyaningtyas, 2007: 40), cita-cita

adalah keinginan yang selalu ada dalam pikiran atau tujuan yang

ditetapkan seseorang untuk diri sendiri dan hendak dicapainya. Sedangkan

menurut kamus besar bahasa indonesia, cita-cita adalah suatu keinginan

(kehendak) yang selalu ada dalam pikiran. Sehingga, dapat disimpulkan

bahwa cita-cita merupakan suatu keinginan akan masa depan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

25

dipikirkan oleh seseorang untuk dicapai. Adapun menurut (Spillane, 1987:

2), hasil survei pendidikan mengenai cita-cita siswa sekolah menengah

setelah tamat, yang dilakukan oleh kantor statistik DKI Jakarta yaitu

melanjutkan keperguruan tinggi, bekerja, bekerja sambil sekolah, tidak

tahu/ belum ada rencana, lainnya (misal: menikah ).

2. Faktor yang mempengaruhi cita-cita

Menurut Mulyaningtyas (2007: 41), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi cita-cita:

a) Latihan dan lingkungan sejak kecil

Misalnya, seseorang anak yang sejak kecil dilatih menggambar besar

kemungkinan akan bercita-cita sebagai seorang arsitek atau desainer.

Begitu juga dengan anak yang tumbuh dalam lingkungan pencinta

seni akan berkeingin menjadi seniman atau setidaknya akan mencintai

seni.

b) Ambisi orang tua

Ambisi orang tua seringkali disebabkan oleh cita-cita pribadi yang

tidak berwujud, persaingan antarorang tua, atau pengalaman pribadi.

Ambisi orang tua seringkali menyebabkan seorang anak sudah di

arahkan untuk memilih cita-cita tertentu sejak kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

26

c) Tokoh idola

Seorang anak sangat mengidolakan negarawan atau politisi tertentu

seperti Adam Malik biasanya berkeinginan mengikuti jejak tokoh

idolanya tersebut, misalnya ingin menjadi diplomat atau politisi

d) Persaingan dengan dengan orang lain

Persaingan dengan teman sebaya sering menyebabkan seorang remaja

tidak mau kalah dalam hal cita-cita.

e) Tradisi, norma, adat dan kebiasaan yang berlaku

Profesi tertentu sering mendapat penghargaan tinggi di masyarakat

daerah tertentu sehubungan dengan adat yang di sana. Hal ini dapat

mendorong remaja untuk bercita-cita meraihnya, misalnya banyak

remaja di Flores ingin menjadi pastor karena ini profesi ini

mempunyai status sosial tinggi di masyarakat Flores

f) Pengalaman-pengalaman masa lalu

Seseorang bercita-cita menjadi psikolog, misalnya karena ia sendiri

pernah menderita penyakit phobia (takut yang tak beralasan akan

sesuatu) seperti takut akan ketinggian (altophobia)

g) Minat dan nilai-nilai yang dianut

Nilai kehidupan yang dianut oleh seorang, seperti nilai keadilan

sosial, dapat membuatnya bercita-cita menjadi relawan Lembaga

Swadaya Masyarakat, hakim, dan lain-lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

27

3. Cara menentukan cita-cita

Hurlock (1979) mengatakan, kekuatan cita-cita dipengaruhi oleh realita

yaitu bagaimana seseorang itu menetapkan cita-citanya berdasarkan pada

realita yang ada.

4. Manfaat mempunyai cita-cita

a) Hidup mempunyai jalan atau arah yang jelas dengan mempunyai cita-

cita, kita akan tahu kemana arah hidup yang akan kita jalani, dan kita

pun tahu tujuan kita belajar, menuntut ilmu, bersekolah, dan segala

macamnya. Tujuannya yaitu mengejar cita-cita dan berusaha sekuat

mungkin untuk mengejar cita-cita tersebut.

b) Mental dan niat semakin terasa dengan adanya cita-cita yang kuat,

mental untuk melawan segala hambatan akan terasah, misalnya

melawan rasa malas, kantuk, dan godaan bermain game akan teratasi.

Hal ini biasa melanda anak SMP atau sederajat, tapi ini akan mudah

teratasi jika kita sudah tahu bahwa semua itu hanya akan menghambat

niatnya mengejar cita-cita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

28

D. Kompetensi Guru

1. Pengertian Kompetensi Guru

Kompetensi berasal dari bahasa Inggris, yakni "competence" , yang

berarti kecakapan, kemampuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan

(memutuskan) sesuatu. Dengan demikian, tidaklah berbeda dengan pengertian

kompetensi yang dikemukakan oleh Finch & Crunkilton (1979: 222),

sebagaimana dikutip oleh (Mulyasa, 2003: 38), mengartikan kompetensi

sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi

yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal senada juga

dikemukakan oleh (Mc Ahsan, 1981: 45), sebagaimana dikutip oleh Mulyasa

(2003: 38) mengemukakan bahwa kompetensi:

“…is a knowledge, skills, and abilities or capabilities that a person

achieves, which become part of his or her being to the extent he or she

cansatisfactorily perform particular cognitive, affective, and psychomotor

behaviors”.

Dalam hal ini, kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan,

dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari

dirinya, sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan

psikomotorik dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, semua kompetensi-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

29

kompetensi tersebut tidaklah mudah untuk dikuasai, semua hal tersebut

membutuhkan suatu proses pembelajaran agar kompetensi-kompetensi

tersebut dapat dengan benar dikuasai. Seperti yang diungkapkan oleh

(Robotham, 1996: 27), kompetensi yang diperlukan oleh seseorang tersebut

dapat diperoleh baik melalui pendidikan formal maupun pengalaman.

Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan

yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Kompetensi guru

merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban

kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Dengan gambaran pengertian

tersebut, dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan kemampuan dan

kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya.

Selanjutnya beralih pada istilah “profesional”. Kata “profesional”

berasal dari kata sifat yang berarti pencaharian dan sebagai kata benda yang

berarti orang yang mempunyai keahlian seperti guru, dokter, hakim dan

sebagainya. Dengan kata lain pekerjaan yang bersifat profesional adalah

pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus dipersiapkan

untuk itu. Dalam pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pekerjaan yang

bersifat profesional memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja

harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan profesinya.

Atas dasar pengertian ini, dapat dimaknai bahwa pekerjaan profesional

berbeda dengan pekerjaan lainnya karena suatu profesi memerlukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

30

kemampuan dan keahlian khususnya dalam melaksanakan profesinya. Dengan

bertitik tolak pada pengertian ini, maka pengertian guru profesional adalah

orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang

keguruan sehingga dia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru

dengan kemampuan maksimal.

2. Tugas dan Tanggung jawab Guru Profesional

Mengingat tugas dan tanggung jawab guru profesional yang kompeten

begitu kompleksnya, seorang guru yang profesional dituntut untuk memiliki

persyaratan:

a) keterampilannya yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan

yang mendalam;

b) penekanan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan

bidang profesinya;

c) adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai;

d) adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dan pekerjaan yang

dilaksanakannya;

e) kemungkinan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan;

f) adanya kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan

fungsinya;

g) adanya klien/obyek layanan yang tetap, seperti guru dengan muridnya;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

31

h) diakuinya oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya di

masyarakat.

Guru yang profesional akan meningkatkan dan mengembangkan mutu

pendidikan dan kecerdasan anak dalam pembelajaran. Guru yang dinilai

kompeten secara profesional apabila:

a) guru tersebut mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-

baiknya;

b) guru tersebut mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil;

c) guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan

sekolah;

d) guru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar

mengajar dalam kelas.

3. Peran Guru

Mulyasa (2006, 37: 65, mengemukakan bahwa peran guru meliputi guru

sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih, penasihat, pembaharu,

model dan teladan, pribadi, peneliti, pendorong kreativitas, pembangkit

pandangan, pekerja rutin, pemindah kemah, pembawa cerita, aktor,

emansipator, evaluator pengawet, dan kulminator. Sehubungan dengan hal

tersebut, di bagian ini hanya akan dikemukakan peran guru dalam

pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan penelitian ini.

a) Guru sebagai Pendidik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

32

Guru adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi

para peserta didik dan lingkungannya (Mulyasa, 2006: 37). Guru harus

memiliki standar kualitas pribadi yang dipersyaratkan sebagai seorang

pendidik. Sekurang-kurangnya seorang guru harus memiliki tanggung

jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin. Tanggung jawab meliputi tanggung

jawab moral dan tanggung jawab akademik. Tanggung jawab moral

meliputi tanggung jawab terhadap nilai-nilai yang ada dan hidup di

sekolah dan masyarakat. Tanggung jawab akademik meliputi kompetensi

pedagogik dan penguasaan materi pelajaran.

b) Guru sebagai Pengajar

Tugas dan tanggung jawab guru yang pertama dan utama adalah

melaksanakan pembelajaran. Melalui pembelajaran inilah para siswa

memperoleh pengetahuan, mempelajari nilai-nilai, dan kecakapan

tertentu. Guru sebagai pengajar dituntut untuk memiliki komptensi

akademik dan pedagogik. Guru bertindak sebagai pentransfer ilmu

pengetahuan dan teknologi sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Kompetensi ini terimplikasikan dalam proses pembelajaran yang meliputi

kemampuan guru merancang, melaksanakan, dan menilai/mengevaluasi.

Guru hendaknya mampu memotivasi siswa untuk senantiasa belajar

dalam berbagai kesempatan. Akhirnya seorang guru akan dapat

memainkan peranannya sebagai pengajar dengan baik bila ia menguasai

dan mampu melaksanakan keterampilan-keterampilan mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

33

c) Guru sebagai Pembimbing

Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan bagi para

siswanya dalam upaya mencapai kompetensi (Mulyasa, 2006: 40),

sebagai pembimbing seorang guru harus mempunyai kompetensi (1)

mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan siswa, (2) merencanakan dan

mengelola partisipasi siswa dalam pembelajaran baik fisik maupun

mental, (3) merencanakan dan memberikan pembelajaran bermakna bagi

kehidupan siswa, dan (4) merencanakan dan melaksanakan penilaian

pembelajaran.

d) Guru sebagai Pelatih

Proses pendidikan dan pembelajaran membutuhkan latihan keterampilan,

baik intelektual maupun motorik. Untuk maksud tersebut diperlukan

pelatih yang profesional, yang bertugas melatih peserta didik dalam

pembentukan kompetensi dasar sesuai dengan potensi masing-masing.

Pelatihan yang dilakukan harus memperhatikan kompetensi dasar dan

juga materi standar dengan tetap memperhatikan perbedaan individual

peserta didik dan lingkungannya. Guru harus memiliki pengetahuan dan

pengalaman yang memadai sebagai pelatih yang profesional yang mampu

mengantar siswa yang dilatihnya mencapai prestasi terbaiknya.

e) Guru sebagai Pengelola Kelas

Dalam peranannya sebagai pengelola kelas (lerning manager), guru

hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

34

merupakan aspek dari lingkungan belajar serta merupakan aspek dari

lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur dan

diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar berjalan terarah kepada tujuan-

tujuan pendidikan. Pengawasan terhadap belajar lingkungan itu turut

menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar

yang baik. Lingkungan yang baik ialah yang bersifat menantang dan

kegiatannya sendiri. Siswa harus belajar melakukan self control dan self

activity melalui proses bertahap. Sebagai manajer, guru hendaknya

mampu memimpin kegiatan belajar yang efektif serta efesien serat hasil

optimal. Sebagai manajer lingkungan belajar, guru hendaknya mampu

mempergunakan pengetahuan tentang teori belajar-mengajar serta teori

perkembangan serta kemungkinan untuk menciptakan situasi belajar

mengajar yang menimbulkan kegiatan belajar pada siswa akan mudah

dilaksanakan dan sekaligus memudahkan pencapaian tujuan yang

diharapkan.

f) Guru sebagai Evaluator

Evaluator atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang penting dan

paling kompleks karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan.

Penilaian merupakan proses menetapkan efektivitas program

pembelajaran dan keberhasilan belajar siswa. Penilaian merupakan bagian

integral dari proses pembelajaran. Dengan penilaian, guru dapat

mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

35

pelajaran, serta ketetapan atau keefektifan metode mengajar. Tujuan lain

dari penilaian di antaranya ialah untuk mengetahui kedudukan siswa di

dalam kelas atau kelompoknya dengan penilain guru dapat

mengklasifikasikan apakah seorang siswa termasuk kelompok siswa yang

pandai, sedang, kurang, atau cukup baik dikelasnya jika di bandingkan

dengan teman-temannya.

E. Komunitas teman sebaya

1. Pengertian komunitas teman sebaya

Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa lepas dari pengaruh

lingkungan. Demikian juga dalam kehidupan remaja akan saling

mempengaruhi antar teman sebaya. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia,

teman sebaya diartikan sebagai kawan, sahabat atau orang yang sama-sama

bekerja atau berbuat Anonim, (2002 : 164). Sementara dalam (Mu’tadin,

2002: 1) menjelaskan bahwa teman sebaya adalah kelompok orang-orang

yang seumur dan mempunyai kelompok sosial yang sama, seperti teman

sekolah atau teman sekerja.

Menurut Umar Tirtarahardja (2005: 163) lingkungan pendidikan

pertama dan utam adalah keluarga. Makin bertambah usia seseorang peranan

lingkungan pendidikan lainnya (yakni sekolah dan masyarakat) semakin

penting meskipun pengaruh lingkungan keluarga masih tetap berlanjut.

Berdasar pendapat di atas dapat digaris bawahi bahwa lingkungan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

36

segala sesuatu yang berada diluar diri individu yang bersifat fisiologis,

psikologis maupaun sosio kultural yang mempengaruhi individu dalam proses

sosialisasinya baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunitas teman

sebaya merupakan kelompok yang terdiri dari anak-anak yang mempunyai

umur relatif sama dengan minat dan cita-cita yang sama pula. Selain itu juga

punya kepentingan bersama dan aturan yang dibuat bersama-sama. Dalam

pergaulannya dengan komunitas teman sebaya anak-anak saling

mempengaruhi satu sama lain.

Pengertian komunitas menurut (JP Chaplin,2002: 357) yang

diterjemahkan Kartini Kartono adalah sesama, baik secara sah maupun secara

psikologis yang merupakan kawan seusia. Menurut Umar Tirtarahardja dan

(La Sulo, 2005: 181), kelompok sebaya adalah suatu kelompok yang terdiri

dari orang-orang yang bersamaan usianya, antara lain : kelompok bermain

pada masa kanak-kanak, kelompok monoseksual yang hanya beranggotakan

anak-anak sejenis kelamin, atau gang yaitu kelompok anak-anak nakal.

Menurut (Abu Ahmadi, 2007: 192), ada sejumlah unsur pokok dalam

pengertian komunitas teman sebaya antara lain :

a) Kelompok sebaya adalah kelompok primer yang berhubungan antar

anggotanya intim.

b) Anggota kelompok sebaya terdiri atas sejumlah individu yang mempunyai

persamaan usia status atau posisi sosial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

37

c) Istilah kelompok sebaya dapat menunjukkan kelompok anakanak,

kelompok remaja dan kelompok orang dewasa.

Teman sebaya adalah lingkungan terjadinya interaksi yang aktif antar

anggotanya yang merupakan anak-anak yang mempunyai umur relatif sama,

minat yang sama dan Aturan yang dibuat bersama-sama.

1. Fungsi komunitas teman sebaya

Menurut Abu Ahmadi (2007: 193-195) ada beberapa fungsi teman sebaya:

a) Mengajarkan anak bergaul dengan sesamanya.

b) Mengajarkan kebudayaan masyarakat.

c) Mengajarkan mobilitas sosial.

d) Mengajarkan peranan sosial yang baru.

e) Mengajarkan kepatuhan kepada aturan dan kewibawaan impersonal.

f) Mengajarkan kepatuhan terahadap aturan dan kewibawaan tanpa

memandang dari siapa aturan itu dan siapa yang memberikan perintah dan

larangan itu.

Menurut Umar Tirtarahardja (2005: 182) fungsi teman sebaya adalah :

a) Mengajarkan berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain.

b) Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas.

c) Menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan

masyarakat orang dewasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

38

d) Memberikan kepada anggota-anggotanya cara-cara untuk membebaskan

diri dari pengaruh kekuatan otoritas.

e) Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan

pada prinsip persamaan hak.

f) Memberikan pengetahuan yang tidak bisa diberikan oleh keluarga secara

memuaskan (pengetahuan mengenai cita rasa berpakaian, musik, jenis

tingkah laku tertentu.

g) Memperluas cakrawala pengetahuan anak sehingga ia menjadi orang yang

lebih komplek.

Pergaulan teman sebaya dapat mempengaruhi perilaku. Pengaruh

tersebut dapat berupa pengaruh positif dan dapat pula berupa pengaruh

negatif. Pengaruh positif yang dimaksud adalah ketika individu bersama

teman-teman sebayanya melakukan aktifitas yang bermanfaat seperti

membentuk kelompok belajar dan patuh pada norma-norma dalam

masyarakat. Sedangkan pengaruh negatif yang dimaksudkan dapat berupa

pelanggaran terhadap norma-norma sosial, dan pada lingkungan sekolah

berupa pelanggaran terhadap aturan sekolah. Dari teman sebaya remaja

menerima umpan balik mengenai kemampuan mereka. Remaja cenderung

untuk mengikuti pendapat dari kelompoknya dan menganggap bahwa

kelompoknya itu selalu benar. Kecenderungan untuk bergabung dengan teman

sebaya didorong oleh keinginan untuk mandiri sebagaimana yang

diungkapkan oleh Hurlock (Mu’tadin, 2002 : 22) bahwa melalui hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

39

teman sebaya remaja berpikir mandiri, mengambil keputusan sendiri,

memerima bahkan menolak pandangan dan nilai yang berasal dari keluarga

dan mempelajari pola perilaku yang diterima di dalam

kelompoknya. Kelompok begaul/kelompok teman sebaya dapat memberikan

pengaruh, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Teman sebaya

menuntut nilai kebersamaan, kekerabatan, kemanusiaan serta persaudaraan.

Namun jika perilaku dalam kelompok didominasi oleh pencurian, tawuran,

serta tindak kriminal, maka akan memberikan pengaruh negatif pada

perkembangan remaja.

Menurut Wahyurini (2003 : 2) manfaat menjalin persahabatan dengan

teman sebaya adalah sebagai berikut :

a) Bisanya dengan teman dekat seseorang dapat berbicara terbuka dan jujur.

Hal ini memberikan kemampuan untuk peka pada kekuatan, kelemahan,

kebutuhan, dan keinginan orang lain. Persahabatan memungkinkan

seseorang untuk saling berbagi dalam banyak hal, termasuk persoalan

yang bersifat pribadi. Persahabatan dapat memberikan kesempatan bagi

seseorang untuk menggali dan mengenali diri sendiri.

b) Kepekaan karena persahabatan akan meningkatkan rasa empati atau dapat

merasakan apa yang dirasakan orang lain. Kebersamaan dengan teman

menjadikan kita akan merasa memperoleh dukungan, termasuk saat

sedang bermasalah atau mengalami stres.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

40

c) Sikap positif yang ada pada teman seperti disiplin, rajin belajar, patuh

pada orang tua, bisa ditiru dan diikuti.

Berdasar pendapat di atas dapat diketahui bahwa lingkungan teman sebaya

itu mempunyai fungsi penting sebagai pengganti keluarga, mengajarkan

berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain dan memperluas

cakrawala anak, sehingga ia menjadi orang yang lebih baik.

F. Kerangka Berfikir

1. Hubungan minat belajar dengan motivasi belajar siswa

Menurut Masidjo (1995: 52), minat adalah suatu kecenderungan yang

agak menetap dalam diri subjek dimana ia merasa tertarik akan suatu hal dan

merasa senang bersama dengan hal tersebut. Minat merupakan salah satu

unsur kepribadian individu yang memegang peranan penting dalam

pembuatan keputusan karir di masa depan. Minat mengarahkan tindakan

individu terhadap suatu objek atas dasar rasa senang atau tidak senang. Minat

seseorang akan dapat diketahui dari pernyataan senang dan tidak senang

ataupun suka atau tidak suka terhadap suatu objek tertentu.

Menurut Aunurrahman (2012: 114), motivasi merupakan tenaga

pendorong bagi seseorang agar memiliki energi atau kekuatan melakukan

sesuatu dengan penuh semangat. motivasi sebagai suatu kekuatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

41

mampu mengubah energi dalam diri seseorang dalam bentuk aktivitas nyata

untuk mencapai tujuan tertentu.

Minat belajar siswa memegang peranan penting dalam motivasi

belajar siswa, siswa yang memiliki minat belajar yang baik akan lebih

termotivasi dalam belajar.

2. Hubungan kompetensi guru dengan motivasi belajar siswa

Menurut Mulyasa (2007: 26), kompetensi guru merupakan perpaduan

antara kemampuan personal, keilmuwan, teknologi, sosial, dan spiritual yang

secara keseluruhan membentuk kompetensi standar profesi guru, yang

mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik,

pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme.

Menurut Winkel (1983: 27), motivasi belajar adalah keseluruhan daya

penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada

kegiatan belajar itu, maka tujuan yang dikehendaki siswa tercapai.

Kompetensi guru memiliki peran penting bagi siswa karena setiap

tingkah laku dan gaya mengajar guru akan menjadi tolak ukur bagi

kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu

pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang kompeten dapat lebih

memotivasi siswa untuk belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

42

3. Hubungan cita-cita siswa dengan motivasi belajar

Menurut Mulyaningtyas (2007: 40), cita-cita adalah keinginan yang

selalu ada dalam pikiran atau tujuan yang ditetapkan seseorang untuk diri

sendiri dan hendak dicapainya. Sendangkan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, cita-cita adalah suatu keinginan (kehendak) yang selalu ada di

dalam pikiran.

Menurut Mc. Donal dalam Sardiman (2011: 73), motivasi adalah suatu

perubahan energi dalam diri seseorang yang di tandai dengan munculnya

“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Menurut

Winkel (1983: 27), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak

di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan

belajar itu, maka tujuan yang dikehendaki siswa tercapai.

Setiap siswa memiliki cita-cita yang di ingin dicapai di masa

depan. Siswa yang memiliki keinginan kuat agar cita-citanya tercapai, akan

berusaha agar dirinya benar-benar termotivasi disertai perasaan senang

untuk belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

43

4. Hubungan komunitas teman sebaya dengan motivasi belajar siswa

Menurut Umar Tirtarahardja (2005: 163), lingkungan pendidikan

pertama dan utam adalah keluarga. Makin bertambah usia seseorang peranan

lingkungan pendidikan lainnya (yakni sekolah dan masyarakat) semakin

penting meskipun pengaruh lingkungan keluarga masih tetap berlanjut.

Berdasar pendapat di atas dapat digaris bawahi bahwa lingkungan adalah

segala sesuatu yang berada diluar diri individu yang bersifat fisiologis,

psikologis maupaun sosio kultural yang mempengaruhi individu dalam proses

sosialisasinya baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunitas teman

sebaya merupakan kelompok yang terdiri dari anak-anak yang mempunyai

umur relatif sama dengan minat dan cita-cita yang sama pula.

Menurut Hamza B. Uno (2006) motivasi adalah proses psikologis

yang dapat menjelaskan perilaku seseorang, motivasi merupakan kekuatan

yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan .

kekuatan-kekuatan ini pada dasarnya dirangsang oleh adanya berbagai macam

kebutuhan, seperti keinginan yang hendak dipenuhi,tingkah laku, tujuan,

umpan balik.

Siswa selalu membutuhkan teman dalam dunia pendidikan, dengan

adanya teman maka seorang siswa dapat terbantu untuk mengembangkan

wawasan dengan bertukar pendapat sama komunitas teman sebaya, dan bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

44

termotivasi dalam belajar dengan adanya dorongan dari sekelompok teman

sebaya, sehingga bisa belajar bersama dan bertukar pikiran sehingga

mendapatkan hasil yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

45

G. Hipotesis Penelitian

Dari kerangka berpikir diatas, maka dapat dirumuskan beberapa hipotesis

sebagai berikut :

Ha1 = Ada hubungan antara minat belajar siswa dengan motivasi belajar

siswa.

Ha2 = Ada hubungan antara kompetensi guru dengan motivasi belajar

siswa.

Ha3 = Ada hubungan antara komunitas teman sebaya dengan

motivasi belajar siswa.

Ha4 = Ada hubungan antara cita-cita dengan motivasi belajar siswa.

H. Paradigma Penelitian

X1 : Minat Belajar

siswa

X2 : Cita-cita Siwa

X3 : Kompetensi Guru

X4 : Komunitas Teman

Sebaya

Y1 : Motivasi Belajar

Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

46

Keterangan

X1 : Variabel minat belajar siswa

X2 : Variabel kompetensi Guru

X3 : Variabel cita-cita siswa

X4 : Variabel komunitas teman sebaya

: Tanda anak panah menunjukkan hubungan masing-masing

variabel yaitu minat belajar (X1), cita-cita siswa (X2), kompetensi

guru (X3), teman komunitas sebaya(X4), terhadap variabel

motivasi belajar (Y1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian

korelasional. Penelitian korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui

hubungan dan tingkat hubungan antara dua variable atau lebih tanpa ada

upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat

manipulasi variable Faenkel dan Wallen (2008: 328).

B. Waktu Penelitian dan Tempat

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulam April sampai Juli 2017.

2. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian adalah di SMA Negerei Kabupaten Sleman

khususnya program jurusan IPA dan IPS kelas XI.

Tabel 3.1

Nama dan Alamat Sekolah

No Nama Sekolah Alamat

1 SMA Negeri 1 Depok Jl. Babarsari Caturtunggal depok, Sleman,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta

2 SMA Negeri 1 Minngir Jl. Pakeran Sendangmulya, minggir,

sleman, Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

3 SMA Negeri 1 Mlati Cobongan Tlogodadi Mlati, Sleman,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

48

Yogyakarta

No Nama Sekolah Alamat

4 SMA Negeri 1 Ngaglik Jl. Yogya-Pulowatu Donoharjo Ngaglik,

Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

5 SMA Negeri 2 Ngaglik Sukaharjo Ngaglik, Sleman, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

6 SMA Negeri 1

Ngemplak

Bimomartani Ngemplak, Sleman,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

Yogyakarta

7 SMA Negeri 1 Sayegan Tegalcentan Margoagung Sayegan,

Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah

Istimewa Yogyakarta

8 SMA Negeri 2 Sleman Brayut Pandowoharjo, Sleman, Kabupaten

Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri kelas XI

Jurusan IPA dan IPS Kabupaten Sleman.

2. Objek Penelitian

Dalam Penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah “hubungan

antara minat belajar, cita-citas siswa, kompetensi guru, komunitas teman

sebaya dengan motivasi belajar siswa sma negeri di kabupaten sleman”

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Menurut Sangadji, Eta Mamang (2010: 185), populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas : objek dengan kualitas dan karakteristik tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

49

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-

benda alam lain.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh SMA

Negeri Kabupaten Sleman, yaitu :

Table 3.2

Daftar Jumlah Populasi

No Nama Sekolah Jumlah Siswa

1 SMA Negeri 1 Depok 261

2 SMA Negeri 1 Gamping 212

3 SMA Negeri 1 Minggir 215

4 SMA Negeri 1 Mlati 108

5 SMA Negeri 1 Ngaglik 433

6 SMA Negeri 2 Ngaglik 215

7 SMA Negeri 1 Ngemplak 215

8 SMA Negeri 1 Sayegan 213

9 SMA Negeri 2 Sleman 215

10 SMA Negeri 1 Godean 287

11 SMA Negeri 1 Kalasan 446

12 SMA Negeri 1 Pakem 419

13 SMA Negeri 1 Prambanan 71

14 SMA Negeri 1 Sleman 433

15 SMA Negeri 1 Tampel 200

16 SMA Negeri 1 Turi 216

17 SMA Negeri 1 Cangkringan 217

Jumlah 4.331

(Sumber : Data SMA dan SMK Kab. Sleman. Universitas Muhammadiyah

Malang. www.umm.ac.id/id/pages/d-i- yogyakarta/data-sma-dan-smk--kab-

sleman.html )

2. Sampel Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

50

Menurut (Arikunto, 1996: 117), sampel dapat diartikan sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. (Ali, 1985: 54), menyebutkan, bahwa sampel

penelitian adalah yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang

dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan

menggunakan teknik tertentu. Sampel juga berarti sebagian dari populasi atau

kelompok kecil yang diamati (Furchan, 2005: 193).

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa-siswi SMA

Negeri di Kabupaten Sleman, khususnya program jurusan IPA dan IPS kelas

XI. Data sampel dalam penelitian sebagai berikut.

Tabel 3.3

Sampel Sekolah Untuk Diteliti

No Nama Sekolah Jumlah Siswa Kelas XI

IPA dan IPS

1 SMA Negeri 1 Depok 56

2 SMA Negeri 1 Minggir 60

3 SMA Negeri 1 Mlati 56

4 SMA Negeri 1 Ngaglik 50

5 SMA Negeri 2 Ngaglik 58

6 SMA Negeri 1 Ngemplak 63

7 SMA Negeri 1 Sayegan 59

8 SMA Negeri 2 Sleman 57

Jumlah 459

Dari populasi dalam penelitian ini sebesar 4.331 responden, diambil

sampan nominal 10% (4.331 x 10% = 433,1) . variabel kuesioner yang

diedarkan dan dikembalikan diperoleh sampel sebanyak 459 responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

51

3. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah dengan

menggunakan teknik-teknik sampling acak (random sampling),

digunakan oleh peneliti apabila populasi sampel diambil merumpakan

populasi homogeny yang hanya mengandung satu ciri. (Arikuntoro, 2013:

95). Dari tujuh belas SMA Negeri sekabupaten Sleman yang menjadi

sampel adalah delapan SMA Negeri Kabupaten Sleman yang diambil

sebagai sampel siswa-siswi kelas XI SMA Negeri jurusan IPA dan IPS

Kabupaten Sleman.

E. Operasionalisasi dan Pengukurannya

1. Operasionalisasi Variabel

Menurut FX Muhadi (2011: 21), variabel adalah konsep yang

diberi lebih dari satu nilai. Setelah mengemukakan beberapa proporsi

berdasarkan konsep dan teori tertentu, peneliti perlu menentukan variabel-

variabel penelitian dan selanjutnya merumuskan hipotesis berdasarkan

hubungan antar variabel, sehingga variabel berfungsi sebagai pembeda,

variabel-variabel juga berkaita dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel pokok yaitu Variabel bebas

(Independent variable) dan variabel terikat (Dependent variable).

a. Variabel bebas (Independent variable)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

52

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen Muhadi

(2011: 22). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa

(X1), kompetensi guru (X2), komunitas teman sebaya (X3), cita-cita siswa

(X4).

b. Variabel terikat (Dependent variable)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas Muhadi (2011: 22), variabel

terikat dari penelitian ini adalah motivasi belajar siswa (Y1)

2. Pengukuran Variabel

Pengukuran data untuk variabel bebas minat belajar siswa (X1),

kompetensi Guru (X2), komunitas teman sebaya (X3), cita-cita siswa(X4).

Diperoleh dari hasl jawaban yang dituliskan pada kuesioner yang

dibagikan kepada siswa. Kuesioner yang digunakan berbentuk pertanyaan

tertutup, dimana responden hanya memilih jawban yang telah disediakan.

Jawaban yang diperoleh tersebut kemudian diberi skor dengan

menggunakan skala peringkat sederhana (rating scale) yang didalamnya

terdapat skala peringkat skor 1-5 sehingga menghasilkan skala peringkat

sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

53

Tabel 3.4

Pembagian Skor Kuesioner

Pertanyaan Positif Pertaanyaan Negatif

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan meode

kuesioner. Metode kuesioner ini dalam buku Cholid dan (Abu Achmadi,

2007:76) merupakan suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan

mengensi suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Tujuan penggunaan

kuesioner adalah memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan

penelitian bisa memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara

serentak.

Menurut Sugiyono (2004: 135), kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada respond unntuk dijawab. Dalam

penelitian ini, kuesioner dilakukuan untuk pengumpulan data tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Kuesioner dibeikan kepada

responden berupa daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

54

sebelumnya dan responden memberikan jawaban pada kolom yang telah

disediakan dengan memberi tanda (skor angka) pada jawaban yang sesuai.

2. Penyusunan Kuesioner

Supaya kuesioner yang akan dibagikan kepada responden dapat

memberikan gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

belajar siswa disekolah menengah se-Sleman, maka terlebih dahulu dibuat

kisi-kisi penyusunan kuesioner. Penyusunan kisi-kisi dilakukan untuk

memperoleh kuesioner yang memiliki validitas konstruk dan validitas isi,

adapun kisi-kisi kuesioner sebagai berikut :

Table 3.5

Operasional Variabel Motivasi Belajar Siswa

Indikator Kisi-kisi Item

Adanya dorongan dan kebutuhan

dalam belajar Ingin tahu

Belajar

berkembang

1

Adanya kegiatan yang menarik

dalam belajar Perasaan 2.3

Adanya lingkungan belajar yang

kondusif Perasaan 4.5

Table 3.6

Operasional Variabel Minat Belajar Siswa

Indikator Kisi-kisi Item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

55

Semangat dan hasrat dalam

belajar Usaha

Membangkit

semangat dan

hasrat

6

Memiliki jadwal belajar dan

displin dalam belajar Belajar dirumah

Usaha tidak

meninggalkan

kelas

7,8,9

Tabel 3.7

Operasional Variabel Kompetensi Guru

Indikator Kisi-kisi Item

Mengenali karakteristik peserta

didik Menaati guru

Mendengar

arahan toleransi

Berperilaku

sopam

74,75

Menyelenggarakan

pembelajaran yang mendidik Pemanfaatan

teknologi

76

Indikator Kisi-kisi Item

Bertindak sesuai dengan

norma, hokum, social, dan

kebudayaan nasional Indonesia

Mengharagai

Kekerasan guru

77

Menjungjung tinggi kode etik

professional Pengembangan

diri

Menerima

nasehat

Bersemangat

78,79

Bersikap inklusif, bertindak

objektif serta tidak

diskriminatif karena

pertimbangan jenis kelamin,

ras, agama, kondisi fisik, latar

belakang keluarga, dan status

social ekonomi

Penguasaan

materi

Percaya diri

Kurang

menguasai

materi

83,84,87

Indikator Kisi-kisi Item

Mengembangkan materi

pembelajaran yang diampu

secara kreatif

Kreatif 85,86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

56

Tabel 3.8

Operasional Variabel Komunitas Teman Sebaya

Indikator Kisi-kisi Item

Interaksi dengan lingkungan

(tempat tinggal dan sekolah) Berinteraksi

Aktif

116

Keterlibatan individu dalam

interaksi Kegiatan 117

Pengaruh dan dukungan teman

sebaya Support

Negatif

118

Tindakannegatif yang

seringdilakukan Belajar

Malas

Bermain

119,120

Table 3.9

Operasional Variabel Cita-cita Siswa

Indicator Kisi-kisi Item

Adanya keinginan dan

harapan Keinginan untuk

menekuni cita-

cita

Dukungan orang

tua

Dukungan

lingkuangan

masyarakat

Dukungan

belajar dari

orang tua

Tidak mudah

putus asa

Tidak mudah

bosan dalam

belajar

Keyakinan

untuk

memperoleh

hasil yang baik

19,20,21,23

,24,25,26,2

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

57

Fasilitas yang

memadai

Keinginan untuk

berhasil

Indicator Kisi-kisi Item

Adanya kesempatan dan

peluang Kesempatan

mewujudkan

cita-cita

Memiliki

peluang

walaupun

banyak pesaing

Adanya peluang

besar di masa

mendatang

Mengambil

kesempatan dan

menggunakan

media sosial

media mencari

peluang

22,28,29,30

,31,32,33,3

4

Adanya kemampuan yang

dimiliki Percaya diri

Selalu ada solusi

dalam

menghadapi

kesulitan

Selalu optimis

Tidak mudah

terpengaruh

Menggunakan

bakat yang

dimiliki

Mampu

mengendalikan

diri

35,36,37,38

,39,40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

58

G. Teknik pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrumen adalah tingkat suatu tes mampu mengukur

apa yang hendak diukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid tidaknya suatu kuesioner. Jadi validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukan tingkat validan atau kesahihan sauatu instrumen. Suatu

kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukut oleh kuesioner tersebut. Uji

validitas menggunakan teknik korelasi product moment dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

𝑟 =𝑛∑𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦)

√{𝑛∑𝑥2−(∑𝑥)2}{𝑛 ∑𝑦2−(∑𝑦)2}

Dimana :

R = Koefisien korelasi antara X dan Y

∑ = Jumlah skor X

∑ y = Jumlah skor Y

∑ xy = Jumlah hasil kali antara X dan Y

n = banyaknya sampel yang diuji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

59

Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan. Hasil r

hitung dibanding kan dengan r tabel dimana df = n-2 dengan sig 5%. Jika

r tabel < r hitung, maka valid (Sujarweni, 2012:185).

Berikut ini adalah hasil uji validitas terhadap instrumen variabel

penelitian minat belajar dengan motivasi belajar siswa, kompetensi guru

dengan motivasi belajar siswa , komunitas teman sebaya dengan motivasi

belajar siswa, dan cita-cita siswa dengan motivasi belajar siswa.

a. Pengujinan validitas untuk variabel motivasi belajar siswa

Dalam kuesioner terdapat 24 butir pertanyaan tentang motivasi

belajar siswa yang diuji validitasnya, adapun rangkuman hasil uji

validitas untuk variabel motivasi belajar adalah sebagai berikut :

Tabel 3.10

Hasil pengujian Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa

No.

Butir

Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

1 0,420 0,321 Tidak Valid

2 0,420 -0,293 TidakValid

3 0,420 0,109 Tidak Valid

4 0,420 0,445 Valid

5 0,420 0,514 Valid

6 0,420 0,316 Tidak Valid

7 0,420 -0,128 Tidak Valid

8 0,420 0,191 Tidak Valid

9 0,420 -0,185 Tidak Valid

10 0,420 -0,012 Tidak Valid

11 0,420 -0,201 Tidak Valid

12 0,420 0,564 Valid

13 0,420 -0,587 Tidak Valid

14 0,420 0,688 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

60

No.

Butir

Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

15 0,420 0,223 Tidak Valid

16 0,420 0,017 Tidak Valid

17 0,420 0,241 Tidak Valid

18 0,420 0,110 Tidak Valid

19 0,420 -0,346 Tidak Valid

20 0,420 0,311 Tidak Valid

21 0,420 -0,089 Tidak Valid

22 0,420 -0,492 Tidak Valid

23 0,420 0,504 Valid

24 0,420 0,427 Valid

Berdasarkan data tabel 3.8, menunjukan nilai r hitung untuk butir pernyataan

1,2,3,6,7,8,9,10,11,13,15,16,17,18,19,20,21, dan 22 memiliki nilai r hitung

lebih rendah dari r tabel adalah 0,420 sehinngga butir-butir pernyataan

tersebut dikatakan tidak valid. Oleh karena itu dilakukan pengujian ulang

validitas menggunakan spps versi 22 dengan menghilangkan butir-butir

pernyataan yang tidak valid, adapun hasil pengujian ulang setelah menghapus

butir-butir pernyataan yang tidak valid menghasilkan 6 butir pernyataan yang

valid, adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11

Hasil Pengujian ke-2 Validitas Variabel Motivasi belajar

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

4 0,420 0,384 Tidak Valid

5 0,420 0,598 Valid

12 0,420 0,419 Valid

14 0,420 0,775 Valid

23 0,420 0,532 Valid

24 0,420 0,611 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

61

Berdasarkan data tabel 3.9, menunjukan nilai r hitung untuk butir pernyataan

nomor 4 memiliki nilai r tabel adalah 0,420 sehingga butir-butir pernyataan

tersebut dikatakan tidak valid. Oleh karena itu dilakukan pengujian ulang

validitas spss versi 22 dengan menghilangkan butir-butir pernyataan yang

tidak valid, adapun hasil pengujian ulang setelah menghapus butir-butir

pernyataan yang tidak valid menghasilkan 5 butir pernyataan yang valid,

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.12

Hasil Pengujian ke-3 Validitas Variabel Motivasi Belajar Siswa

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

5 0,420 0,542 Valid

12 0,420 0,462 Valid

14 0,420 0,757 Valid

23 0,420 0,529 Valid

24 0,420 0,622 Valid

Berdasarkan data tabel3.10, menunjukan nilai r hitung untuk 5 butir

pernyataan lebih besar dari nilai r tabel 0,420 sehingga dapat dikatakan bahwa

ke-5 butir pernyataan tersebut valid.

b. Pengujian validitas untuk variabel minat belajar siswa

Dalam kuesioner terdapat 10 butir pernyataan tentang minat belajar siswa

yang diuji validitasnya, adapun rangkuman hasil uji validitas untuk

variabel minat belajar siswa adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

62

Tabel 3.12

Hasil Pengujiaan Validitas Variabel Minat Belajar Siswa

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

1 0,420 0,668 Valid

2 0,420 -0,434 Tidak Valid

3 0,420 0,187 Tidak Valid

4 0,420 0,405 Tidak Valid

5 0,420 0,534 Valid

6 0,420 -0,426 Tidak Valid

7 0,420 0,267 Tidak Valid

8 0,420 0,276 Tidak Valid

9 0,420 0,495 Valid

10 0,420 0,759 Valid

Berdasarkan data tabel 3.11, menunjukan nilai r hitung untuk butir

pertanyaan nomor 2,3,6,7 dan 8 lebih rendah dari nilai r tabel adalah 0,420

sehingga butir-butir pernyataan tersebut dikatakan tidak valid. Oleh karena

itu dilakukan pengujian ulang validitas menggunakan spss versi 22 dengan

menghilangkan butir-butir pernyataan yang tidak valid, adapun hasil

pengujian ulang setelah menghapus butir-butir pernyataan yang tidak valid

menghasilkan 4 butir pernyataan yang valid, adalah sebagai berikut:

Tabel 3.14

Hasil Pengujian ke-2 Validitas Variabel

Minat Belajar Siswa

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

1 0,420 0,653 Valid

5 0,420 0,725 Valid

9 0,420 0,591 Valid

10 0,420 0,807 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

63

Berdasarkan data tabel 3.12, menunjukan nilai r hitung untuk 4 butir

pernyataan lebih besar dari nilai r tabel adalah 0,420 sehingga dapat dikatakan

bahwa ke-4 butir pernyataan tersebut adalah valid.

c. Pengujian validitas untuk variabel kompetensi guru

Dalam kuesioner terdapat 24 butir pertanyaan tentang kompetensi

guru yang di uji validitasnya. Adapun rangkuman hasil uji validitas untuk

variabel kompetensi guru adalah sebagai berikut:

Tabel 3.15

Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompetensi Guru

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

1 0,420 0,812 Valid

2 0,420 0,268 Tidak Valid

3 0,420 0,080 Tidak Valid

4 0,420 0,691 Valid

5 0,420 0,535 Valid

6 0,420 0,367 Tidak Valid

7 0,420 0,025 Tidak Valid

8 0,420 0,026 Tidak Valid

9 0,420 0,228 Tidak Valid

10 0,420 0,765 Valid

11 0,420 0,631 Valid

12 0,420 0,447 Valid

13 0,420 0,252 Tidak Valid

14 0,420 0,578 Valid

15 0,420 0,441 Valid

16 0,420 0,424 Valid

17 0,420 -0,420 Tidak Valid

18 0,420 0,628 Valid

19 0,420 0,298 Tidak Valid

20 0,420 0,577 Valid

21 0,420 0,691 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

64

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

22 0,420 0,231 Tidak Valid

23 0,420 0,756 Valid

24 0,420 0,996 Valid

Berdasarkan data dalam tabel 3.13, menunjukan bahwa butir pernyataan

2,3,6,7,8,9,13,17,19 dan 22 memiliki nilai r hitung lebih rendah dari r tabel

adalah 0,420 sehingga butir-butir pernyataan tersebut dikatakan tidak valid.

Oleh karena itu dilakukan pengujian ulang validitas menggunakan spss versi

22 dengan menghilangkan butir-butir pernyataan yang tidak valid, adapun

hasil pengujian ulang setelah menghapus butir-butir pernyataan yang tidak

valid menghasilkan 14 butir peryataan yang valid, adalah sebagai berikut:

Tabel 3.16

Hasil Pengujian ke-2 Validitas variabel Kompetensi Guru

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

1 0,420 0,728 Valid

4 0,420 0,686 Valid

5 0,420 0,613 Valid

10 0,420 0,818 Valid

11 0,420 0,677 Valid

12 0,420 0,593 Valid

14 0,420 0,666 Valid

15 0,420 0,528 Valid

16 0,420 0,516 Valid

18 0,420 0,716 Valid

20 0,420 0,626 Valid

21 0,420 0,764 Valid

23 0,420 0,778 Valid

24 0,420 0,890 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

65

Berdasarkan data dalam tabel 3.14, menunjukan nilai r hitung untuk 14 butir

pernyataan lebih besar dari nilai r tabel adalah 0,420 sehingga dapat

dikatakan bahwa ke-14 butir pernyataan tersebut adalah valid.

d. Pengujian validitas untuk variabel cita-cita siswa

Dalam kuesioner terdapat 22 butir pernyataan tentang cita-cita siswa

yang diuji validitasnya. Adapun rangkuman hasil uji validitas untuk variabel

cita-cita siswa adalah sebagai berikut :

Tabel 3.17

Hasil Pengujian Variabel Cita-cita Siswa

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

1 0,420 0,518 Valid

2 0,420 0,440 Valid

3 0,420 0,575 Valid

4 0,420 0,506 Valid

5 0,420 0,428 Valid

6 0,420 0,562 Valid

7 0,420 0,573 Valid

8 0,420 0,699 Valid

9 0,420 0,605 Valid

10 0,420 0,801 Valid

11 0,420 0,742 Valid

12 0,420 0,771 Valid

13 0,420 0,619 Valid

14 0,420 0,436 Valid

15 0,420 0,744 Valid

16 0,420 0,313 Tidak Valid

17 0,420 0,678 Valid

18 0,420 0,165 Tidak Valid

19 0,420 -0,005 Tidak Valid

20 0,420 0,195 Tidak Valid

21 0,420 0,476 Valid

22 0,420 0,843 Valid

23 0,420 0,744 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

66

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

24 0,420 0,840 Valid

25 0,420 0,735 Valid

26 0,420 0,864 Valid

Berdasarkan data dalam tabel 3.17, menunjukan bahwa butir pernyataan

16,18,19 dan 20 memiliki nilai r hitung lebih rendah dari r tabel adalah 0,420

sehingga butir-butir pernyataan tersebut dikatakan tidak valid. Oleh karena itu

dilakukan pengujian ulang validitas menggunakan spss versi 22 dengan

menghilangkan butir- butir pernyataan yang tidak valid, adapun hasil

pengujian ulang setelah menghapus butir-butir pernyataan yang tidak valid

menghasilkan 22 butir peryataan yang valid, adalah sebagai berikut :

Tabel 3.18

Hasil Pengujian ke-2 Validitas Variabel Cita-cita

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

1 0,420 0,526 Valid

2 0,420 0,496 Valid

3 0,420 0,608 Valid

4 0,420 0,514 Valid

5 0,420 0,435 Valid

6 0,420 0,518 Valid

7 0,420 0,599 Valid

8 0,420 0,717 Valid

9 0,420 0,607 Valid

10 0,420 0,792 Valid

11 0,420 0,720 Valid

12 0,420 0,777 Valid

13 0,420 0,641 Valid

14 0,420 0,455 Valid

15 0,420 0,776 Valid

17 0,420 0,671 Valid

21 0,420 0,513 Valid

22 0,420 0,829 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

67

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

23 0,420 0,745 Valid

24 0,420 0,851 Valid

25 0,420 0,734 Valid

26 0,420 0,860 Valid

Berdasarkan data dalam tabel 3.18, menunjukan nilai r hitung untuk 22 butir

pernyataan lebih besar dari nilai r tabel adalah 0,420 sehingga dapat dikatakan

bahwa ke 22 butir pernyataan tersebut adalah valid.

e. Pengujian validitas untuk variabel komunitas teman sebaya

Dalam kuesioner terdapat 8 butir pernyataan tentang komunitas teman

sebaya yang diuji validitasnya. Adapun hasil rangkuman yang ujivaliditas

untuk variabel komunitas teman sebaya sebagai berikut :

Tabel 3.19

Hasil Pengujian Validitas Variabel Komunitas Teman Sebaya

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

1 0,420 0,565 Valid

2 0,420 0,038 Tidak Valid

3 0,420 0,557 Valid

4 0,420 0,430 Valid

5 0,420 -0,058 Tidak Valid

6 0,420 0,517 Valid

7 0,420 -0,399 Tidak Valid

8 0,420 0,657 Valid

9 0,420 0,637 Valid

10 0,420 -0,091 Tidak Valid

11 0,420 0,676 Valid

12 0,420 0,541 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

68

Berdasarkan data dalam tabel 3.19, menunjukan adanya pernyataan yang tidak

valid yang memiliki nilai r hitung lebih rendah dari pada nilai r tabel 0,420

yang terdapat pada no 2,5,7, dan 10. Oleh karena itu dilakukan pengujian

ulang validitas menggunakan spss versi 22 dengan menghilangkan butir-butir

pernyataan yang tidak valid, adapun hasil pengujian ulang setelah menghapus

butir-butir pernyataan tersebut sehingga menunjukan data menjadi valid

sebanyak 8 pernyataan sebagai berikut :

Tabel 3.20

Hasil Pengujian Validitas Variabel Komunitas Teman Sebaya

No Butir Nilai r tabel Nilai r hitung Keterangan

1 0,420 0,645 Valid

3 0,420 0,635 Valid

4 0,420 0,535 Valid

6 0,420 0,515 Valid

8 0,420 0,736 Valid

9 0,420 0,603 Valid

11 0,420 0,644 Valid

12 0,420 0,645 Valid

Berdasarkan data dalam 3.20, menunjukan nilai r hitung untuk 8 butir

pernyataan lebih besar dari nilai r tabel yang 0,420 sehingga dapat dinyatakan

bahwa ke 8 butir pernyataan tersebut adalah valid.

2. Uji Reabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjukan konsistensi hasil pengukurannya.

Pengujian realibilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

Koefisien Cronbach’s Alpha karena jawaban yang diberikan responden

dalam penelitian ini adalah jawaban yang berbentuk skala. Sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

69

instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien reliabilitas (r11)

atau Cronbach’s Alpha > 0,6 Siregar (2013: 90).

Menurut Arikunto (2006: 276) dalam menentukan besarnya

tingkat reliabilitas dapat dilihat dari tabel interprestasi nilai r11,

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.21

Tabel Interprestasi r

No Besarnya nilai r Interprestasi

1 Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Sangat Tinggi

2 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi

3 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup

4 Antara 0,200 sampai dengan 0,0400 Rendah

5 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah

Sumber: Arikunto (2013: 89)

Uji reliabilitas instrumen penelitian menggunakan rumus Alpha Cronbach dan

dilakukan dengan bantuan spps versi 22. Hasil pengukuran uji reliabilitas

setelah item yang tidak valid dihilangkan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.22

Hasil Pengukuran Uji Realibilitas untuk Semua Variabel

No Butir Nilai r

hitung

Nilai r

tabel

Keterangan Status

Motivasi

Belajar

0,791 0,60 Reliabel Cukup

Minat Belajar 0,850 0,60 Reliabel Tinggi

Kompetensi

Guru

0,720 0,60 Reliabel Cukup

Komunitas

Teman

Sebaya

0,863 0,60 Reliabel Tinggi

Cita-cita

Siswa

0,943 0,60 Reliabel Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

70

Oleh karena semua nilai rhitung > 0,6 maka untuk variabel motivasi

belajar, minat belajar, kompetensi guru, intensitas penggunaan internet dan

cita-cita siswa, semua variabel tersebut dinyatakan reliabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Deskriptif

Analisis deskripsi adalah bentuk analisis data penelitian untuk

menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sampel Siregar

(2013: 100). Uji statistik deskriptif bertujuan untuk menguji hipotesis dari

Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Menurut Masidjo (1995: 150),

Penilaian Acuan Patokan adalah suatu penilaian yang memperbandingkan

hasil belajar siswa dengan suatu patokan yang telah ditetapkan

sebelumnya, suatu hasil yang seharusnya dicapai oleh siswa.

Tabel 3.23

Tabel PAP Tipe II

Tinggkat Prestasi

Belajar

Nilai Huruf

81% - 100% Sangat Tinggi

66% - 80% Tinggi

56% - 65% Cukup Tinggi

46% - 55% Rendah

Di Bawah 46% Sangat Rendah

Sumber : Masidjo, (1995:153)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

71

Pada PAP tipe II biasanya digunakan untuk menghitung skor siswa dengan

nilai minimal 0 sampai dengan 100, sedangkan dalam penelitian ini skor 1

menunjukan skor minimal dan skor 5 menunjukan skor maksimal. Untuk

mengetahui kategori kecenderungan pada masing- masing variabel dapat

digunakan rumus PAP tipe II yang telah dimodifikasi, yaitu :

Skor = nilai terendah = % (nilai tertinggi – nilai terendah)

Perhitungan untuk setiap variabel adalah sebagai berikut :

a. Variabel Motivasi Belajar

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 5 = 25

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 5 = 5

Skor :

5 + 81% (25-5) = 21,2 dibulatkan 21

5 + 66% (25-5) = 18,2 dibulatkan 18

5 + 56% (25-5) = 16,2 dibulatkan 16

5 + 46% (25-5) = 14,2 dibulatkan 14

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa

kecenderungan variabel motivasi belajar adalah seperti pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

72

Tabel 3.24

Deskripsi Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa

Interval Skor Kategori Kecenderungan

Variabel

21-25 Sangat Tinggi

18-20 Tinggi

16-17 Sedang

14-15 Rendah

5-13 Sangat Rendah

b. Variabel Minat Belajar

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 4= 20

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 4 = 4

Skor :

4 + 81% (20-4) = 16,96 dibulatkan 17

4 + 66% (20-4) = 14,56 dibulatkan 15

4 + 56% (20-4) = 12,96 dibulatkan 13

4 + 46% (20-4) = 11,36 dibulatkan 11

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa

kecenderungan variabel Minat belajar adalah seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.25

Deskripsi Skor Variabel Minat Belajar

Interval

Skor

Kategori Kecenderungan

Variabel

17-20 Sangat Tinggi

15-16 Tinggi

13-14 Sedang

11-12 Rendah

4-10 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

73

c. Variabel Kompetensi Guru

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 14 = 70

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 14 = 14

Skor :

14 + 81% (70-14) = 59,36 dibulatkan 59

14 + 66% (70-14) = 50,96 dibulatkan 51

14 + 56% (70-14) = 45,36 dibulatkan 45

14 + 46% (70-14) = 39,76 dibulatkan 40

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 14 = 70 Skor

terendah yang mungkin dicapai : 1 x 14 = 14 Skor :

14 + 81% (70-14) = 59,36 dibulatkan 59

14 + 66% (70-14) = 50,96 dibulatkan 51

14 + 56% (70-14) = 45,36 dibulatkan 45

14 + 46% (70-14) = 39,76 dibulatkan 40

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa

kecenderungan variabel efikasi diri siswa adalah seperti pada tabel

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

74

Tabel 3.26

Deskripsi Skor Variabel Kompetensi Guru

Interval

Skor

Kategori Kecenderungan

Variabel

59-70 Sangat Tinggi

51-58 Tinggi

45-50 Sedang

40-44 Rendah

14-39 Sangat Rendah

d. Variabel Cita-cita Siswa

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 22 = 110

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 22 = 22

Skor :

22 + 81% (100-22) = 93,28 dibulatkan 93

22 + 66% (110-22) = 80,08 dibulatkan 80

22 + 56% (110-22) = 71,28 dibulatkan 71

22 + 46% (110-22) = 62,48 dibulatkan 62

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa

kecenderungan variabel efikasi diri siswa adalah seperti pada tabel

berikut:

Tabel 3.27

Deskripsi Skor Variabel Cita-cita Siswa

Interval

Skor

Kategori Kecenderungan

Variabel

93-110 Sangat Tinggi

80-92 Tinggi

71-79 Sedang

62-70 Rendah

22-61 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

75

e. Variabel Komunitas Teman Sebaya

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5 x 8 = 40

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 8 = 8

Skor :

8 + 81% (40-8) = 33,92 dibulatkan 34

8 + 66% (40-8) = 29,12 dibulatkan 29

8 + 56% (40-8) = 25,92 dibulatkan 26

8 + 46% (40-8) = 22,72 dibulatkan 23

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa

kecenderungan variabel efikasi diri siswa adalah seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.27

Deskripsi Skor Variabel Komunitas Teman Sebaya

Interval

Skor

Kategori Kecenderungan

Variabel

34-40 Sangat Tinggi

29-33 Tinggi

26-28 Sedang

23-25 Rendah

8-22 Sangat Rendah

2. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah

data hasil penelitin berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini

pengujian normalitas dilakukan berdasarkan uji normalitas bivariate

(chisquare) dengan ketentuan sebagai berikut: jika nilai R square

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

76

mendekati 1 (≥ 0,8) maka data tersebut berdistribusi normal.

Sebaliknya jika nilai R square menjauhi 1(≤ 0,8) maka data tersebut

tidak berdistribusi normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan

bantuan program SPSS versi 22.

3. Pengujian Hipotesis dan Penarikan Kesimpulan

1) Rumusan Hipotesis

Ha1 = Ada hubungan antara minat belajar siswa dengan motivasi

belajar siswa.

Ha2 = Ada hubungan antara kompetensi guru dengan motivasi

belajar siswa.

Ha3 = Ada hubungan antara komunitas teman sebaya dengan

motivasi belajar siswa.

Ha4 = Ada hubungan antara cita-cita siswa dengan motivasi belajar

siswa.

2) Pengujian Hipotesis

Teknik pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi Product

Moment Pearson. Pengujian ini digunakan untuk menguji dua variabel

apakah ada hubungan atau tidak, dengan jenis data keduanya adalah

sama yaitu rasio atau interval dan berdistribusi normal. Jika data tidak

berdistribusi normal maka menggunakan Spearman Rank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

77

Rumus Product Moment Pearson menurut Sujarweni (2012: 185)

sebagai berikut:

𝑟 =𝑛∑𝑥𝑦 − (∑𝑥)(∑𝑦)

√{𝑛∑𝑥2 − (∑𝑥)2}{𝑛∑𝑦2 − (∑𝑦)2}

Dimana :

r = Koefisien korelasi antara X dan Y

∑ x = Jumlah skor X

∑ y = Jumlah skor Y

∑ xy = Jumlah hasil kali antara X dan Y

n = banyaknya sampel yang diuji

Nilai r dapat digunakan untuk :

a. Melihat dua variabel tersebut berhubungan atau tidak

Kriteria :

Jika r hitung > r tabel, maka Ho ditolak

Jika r hitung < r tabel, maka Ho diterima

b. Melihat nialai koefisien korelasi. Nilai ini digunakan untuk mengukur

kekuatan suatu hubungan antara variabel. Koefisien korelasi memiliki

nilai antara -1 hingga +1.

c. Korelasi positif (+) berarti bahwa jika variabel X mengalami kenaikan,

maka variabel Y juga akan mengalami kenaikan, begitu sebaliknya.

d. Korelasi negative (-) berarti bahwa jika variabel X mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

78

penurunan, maka variabel Y akan mengalami kenaikan, begitu juga

dengan sebaliknya.

e. Sifat korelasi akan menentukan arah dari korelasi. Keeratan korelasi

dapat dikelompokkan sebagai berikut :

Tabel 3.29

Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan

Nilai Korelasi r Tingkat Hubungan

0,00-0,20 Sangat lemah

0,21-0,40 Lemah

0,41-0,70 Kuat

0,71-0,90 Sangat Kuat

0,91-0,99 Kuat Sekali

1 Sempurna

Sumber : (Sujarweni,2012: 61-62)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

79

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksnakan pada bulan April – Juli 2017. Data diperoleh

melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden penelitian. Responden

pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri di Kabupaten Sleman,

SMA Negeri 1 Depok, SMA Negeri 1 Minngir, SMA Negeri 1 Mlati, SMA

Negeri 1 Ngaglik, SMA Negeri 2 Ngaglik, SMA Negeri 1 Ngemplak, SMA

Negeri 1 Sayegan, SMA Negeri 2 Sleman. Empat sekolah yang memberikan

respon negative sehingga penelitian dilakukan di delapan sekolah.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA khusus

Jurusan IPA dan IPS Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian

dilakukan pada 459 responden. Kuesioner diberikan sebanyak subjek dan

diperoleh kembali jumlah yang sama . berikut ini tabel tentang responden

masing-masing sekolah.

Tabel 4.1

Sekolah Asal

No Nama sekola Jumlah Responden

1 SMA Negeri 1 Ngemplak 63

2 SMA Negeri 1 Ngaglik 50

3 SMA Negeri 2 Ngaglik 58

4 SMA Negeri 1 Mlati 56

5 SMA Negeri 1 Miggir 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

80

No Nama sekola Jumlah Responden

6 SMA Negeri 1 Depok 56

7 SMA Negeri 1 Sayegan 59

8 SMA Negeri 2 Sleman 57

Jumlah 459

1. Deskripsi Responden Penelitian

a. Status Sekolah

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Jumlah Peserta Didik

Berdasarkan Status Sekolah

N

o

Nama Sekolah F Presentase

1 SMA Negeri 1 Ngemplak 63 13,72%

2 SMA Negeri 1 Ngaglik 50 10,89%

3 SMA Negeri 2 Ngaglik 58 12,63%

4 SMA Negeri 1 Mlati 56 12,20%

5 SMA Negeri 1 Miggir 60 13,07%

6 SMA Negeri 1 Depok 56 12,20%

7 SMA Negeri 1 Sayegan 59 12,85%

8 SMA Negeri 2 Sleman 57 12,41%

Jumlah 459 100%

Berdasarkan tabel 4.2 dapat ditarik kesimpulan bahwa 459 responden ini

sebesar 100% berasal dari SMA Negeri Kabupaten Sleman.

2. Deskripsi Variabel Penelitian

b. Motivasi Belajar

Distribusi responden penelitian berdasarkan motivasi belajar disajikan

dalam tabel dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

81

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Motivasi belajar siswa

No Interval F Frekuensi Relatif Kategori

1 21-25 144 31,37% Sangat Tinggi

2 18-20 207 45,09% Tinggi

3 16-17 74 16,12% Sedang

4 14-15 23 5,01% Rendah

5 5-13 11 2,39% Sangat Rendah

Jumlah 459 100%

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebanyak 207 peserta didik atau 45,09%

mempunyai motivasi belajar tinggi, sebanyak 144 peserta didik atau 31,37%

mempunyai motivasi belajar sangat tinggi, sebanayak 74 peserta didik atau

16,12% mempunyai motivasi belajar sedang, sisanya peserta didik yang

mempunyai motivasi belajar rendah dan sangat rendah. Nilai mean untuk

variabel motivasi belajar 19,11, median sebesar 19,00 dan modus sebesar 19,

dalam tabel distri usi frekuensi masuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan data

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum sebagaian besar

peserta didik mempunyai motivasi belajar tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

82

c. Minat belajar

Distribusi responden penelitian berdasarkan minat belajar disajikan

dalam tabel dibawah ini.

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa

No Interval F Frekuen

si

Relatif

Kategori

1 17-20 75 16,33

%

Sangat Tinggi

2 15-16 161 35,07

%

Tinggi

3 13-14 169 36,81

%

Sedang

4 11-12 43 9,36% Rendah

5 4-10 11 2,9% Sangat Rendah

Jumlah 459 100%

Tabel 4.4 menunjukan bahwa sebanyak 169 peserta didik atau 36,81%

mempunyai minat yang sedang, sebanyak 161 peserta didik atau 35,07%

mempunyai minat belajar yang tinggi, sebanyak 75 peserta didik atau 16,33%

mempunyai minat belajar sangat tinggi, sisanya peserta didik yang

mempunyai minat belajar rendah dan sangat rendah. Nilai mean untuk

variabel minat belajar sebesar 14,64, median sebesar 15,00 dan modus sebesa

14 dalam tabel distribusi frekuensi masuk dalam kategori sedang. Berdasarkan

data tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum, sebagaim besar peserta

didik mempunyai minat dalam belajar sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

83

d. Cita-cita Siswa

Distribusi responden penelitian berdasarkan cita-cita siswa disajikan

dalam tabel dibawah.

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Cita – Cita Siswa

No Interval F Frekuensi Relatif Kategori

1 93-110 13

5

29,41% Sangat Tinggi

2 80-92 25

1

54,68% Tinggi

3 71-79 61 13,26% Sedang

4 62-70 9 1.96% Rendah

5 22-61 3 0.65% Sangat Rendah

Juml

ah

45

9

100%

Tabel 4.7 menunjukan bahwa sebanyak 251 peserta didik atau

54,68% mempunyai cita-cita siswa tinggi, sebanyak 135 peserta didik atau

29,41% mempunyai cita-cita siswa sangat tinggi, sebanyak 61 peserta

didik atau 13,26% mempunyai cita-cita siswa sedang, sisanya peserta didik

yang memepunyai cita-cita siswa rendah dan sangat rendah. Nilai mean

untuk variabel cita-cita siswa sebesar 87,96, median 88,00 dan modus 87,

dalam tabel distribusi frekuensi masuk dalam kategori tinggi. Maka dapat

disimpulkan bahwa secara umum, sebagian besar peserta didik mempunyai

cita-cita siswa yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

84

e. Kompetensi Guru

Distribusi responden penelitian berdasarkan minat belajar disajikan dalam

tabel di bawah ini.

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Kompetensi Guru

No Interval F Frekuensi Relatif Kategori

1 59-70 7 1,35% Sangat Tinggi

2 51-58 79 16,33% Tinggi

3 45-50 234 50,98% Sedang

4 40-44 109 23,74% Rendah

5 14-39 30 6,53% Sangat Rendah

Jumlah 519 100%

Tabel 4.6 menunjukan bahwa sebanyak 233 peserta didik atau

50,98% mempunyai kompetensi guru sedang, sebanyak 109 peserta didik

atau 23,74% memepunyai kompetensi guru rendah, sebanyak 79 peserta

didik atau 16,33% mempunyai kompetensi guru tinggi, sisanya peserta

didik yang memepunyai kompetensi guru sangat rendah dan sangat tinggi.

Nilai mean untuk variabel kompetensi guru sebesar 46,82, median sebesar

47, dan modus sebesar 46, dalam tabel distribusi frekuensi masuk dalam

kategori sedang. Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa secara umum sebagian peserta didik mempunyai kompetensi guru

sedang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

85

f. Komunitas Teman Sebaya

Distribusi responden penelitian berdasarkan minat belajar disajikan

dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Komunitas Teman Sebaya

No

No

Intervaal F Frekuensi Relatif Kategori

1 34-40 54 11,76% Sangat

Tinggi 2 29-33 23

0

50,11% Tinggi

3 26-28 12

2

26,57% Sedang

4 23-25 37 8,06% Rendah

5 8-22 16 3,48% Sangat

Rendah Jumlah 459 100%

Tabel 4.7 menunjukan bahwa sebanyak 230 peserta didik atau

50,11% mempunyai komunitas teman sebaya tinggi, sebanyak 122 peserta

didik atau 26,57% memepunyai komunitas teman sebaya sedang, sebanyak

54 peserta didik atau 11,76% mempunyai komunitas teman sebaya sangat

tinngi, sisanya peserta didik yang memepunyai komunitas teman sebaya

rendah dan sangat rendah. Nilai mean untuk variabel komunitas teman

sebaya sebesar 29,59, median sebesar 29, dan modus sebesar 28, dalam

tabel distribusi frekuensi masuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan data

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa secara umum sebagian peserta

didik mempunyai komunitas teman sebaya tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

86

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Uji normalitas bivariate dalam penelitian bertujuan untuk mengetahui

apakah hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak (Arikunto, 2010:408).

Pengujian normalitas bivariat menggunakan bantuan SPSS, berikut hasil

pengujian normalitas.

a. Pengujian normalitas variabel minat belajar dengan motivasi belajar

siswa.

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Bivariat Minat Belajar Siswa dengan

Motivasi Belajar Siswa

Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: chisquare

Equati

on

Model Summary

Parameter

Estimates

R

Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .589 653.628 1 457 .000 .035 .016

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Berdasarkan tabel 4.8 nilai R Square sebesar 0,589 lebih rendah dari 0,8,

sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk minat belajar

dengan motivasi belajar siswa adalah tidak normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

87

b. Pengujian normalitas variabel cita-cita siswa dengan motivasi belajar

siswa.

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas Bivariat Cita-cita siswa dengan

Motivasi Belajar Siswa

Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: chisquare

Equatio

n

Model Summary

Parameter

Estimates

R

Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .252 153.601 1 457 .000 .045 .006

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Berdasarkan tabel 4.9 nilai R Square sebesar 0,252 lebih rendah dari 0,8,

sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk cita-cita siswa

dengan motivasi belajar siswa adalah tidak normal.

c. Pengujian normalitas variabel kompetensi guru dengan motivasi belajar

siswa.

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Bivariat Kompetensi Guru dengan

Motivasi Belajar Siswa

Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: chisquare

Equatio

n

Model Summary

Parameter

Estimates

R

Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .329 224.541 1 457 .000 .043 .008

The independent variable is Mahalanobis Distance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

88

Berdasarkan tabel 4.10 nilai R Square sebesar 0,329 lebih rendah dari 0,8,

sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk kompetensi guru

dengan motivasi belajar siswa adalah tidak normal.

d. Pengujian normalitas variabel komunitas teman sebaya dengan

motivasi belajar siswa

Tabel 4.11

Hasil Uji Normalitas Bivariat Komunitas Teman Sebaya dengan

Motivasi Belajar Siswa

Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable: chisquare

Equati

on

Model Summary

Parameter

Estimates

R

Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .378 277.313 1 457 .000 .042 .009

The independent variable is Mahalanobis Distance.

Berdasarkan tabel 4.11 nilai R Square sebesar 0,378 lebih rendah dari 0,8,

sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk kompetensi guru

dengan motivasi belajar siswa adalah tidak normal.

C. Pengujian Hipotesis

Dalam pengujian prasyarat analisis, yaitu uji normalitas bivariat

diketahui bahwa distribusi data untuk hubungan minat belajar dengan

motivasi belajar siswa, kompetensi guru dengan motivasi belajar siswa,

intensitas penggunaan internet dengan motivasi belajar siswa, cita-cita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

89

siswa dengan motivasi belajar siswa tidak berdistribusi normal, sehingga

teknik pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi

Spearman Rank dengan bantuan komputer dengan menggunakan spss versi

22.

1. Hubungan minat belajar dengan motivasi belajar siswa

a. Hubungan hipotesis pertama

Ho1 = Tidak ada hubungan antara minat belajar dengan motivasi

belajar siswa.

Ha1 = Ada hubungan antara minat belajar dengan motivasi belajar

siswa.

Hasil pengujian hipotesis dengan mengguakan korelasi Spearman Rank

adalah sebagai berikut.

Tabel 4.12

Hasil Uji Hipotesis Hubungan Minat Belajar Siswa dengan

Motivasi Belajar Siswa

Correlations

Motivasi_

Belajar

Minat_B

elajar

Spearman's rho

Motivasi_Belajar

Correlation

Coefficient

1,000 ,426**

Sig. (1-tailed) . ,000

N 459 459

Minat_Belajar

Correlation

Coefficient

,426** 1,000

Sig. (1-tailed) ,000 .

N 459 459

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

90

Berdasarkan tabel 4.12 tampak bahwa nilai Sig. (1-tailed) untuk hubungan

minat belajar dengan motivasi belajar sebesar 0,000. Nilai probabilitas

tersebut lebih rendah dari α = 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis yang

menyatakan minat belajar berhubungan dengan motivasi dapat diterima.

Sementara itu, nilai koefisien korelasi sperman sebesar (+) 0,426

menunjukan bahwa minat belajar dengan motivasi belajar mempunyai

korelasi positif. Nilai 0,426 dapat diinterpretasikan bahwa hubungan

kedua variabel tersebut mempunyai keeratan korelasi yang kuat,

karena berada di interval 0,41-0,71. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan positif minat belajar dengan motivasi belajar dalam

kategori kuat.

2. Hubungan cita-cita siswa dengan motivasi belajar siswa

b. Rumusan hipotesis kedua

Ho2 = Tidak ada hubungan antara cita-cita dengan motivasi belajar

siswa.

Ha2 = Ada hubungan antara cita-cita dengan motivasi belajar

siswa.

Hasil pengujian hipotesis dengan mengguakan korelasi Spearman Rank

adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

91

Tabel 4.13

Hasil Uji Hipotesis Hubungan Cita-cita Siswa dengan

Motivasi Belajar Siswa

Correlations

Motivasi cita_cita

Spear

man's

rho

motivasi Correlation

Coefficient 1.000 .991**

Sig. (1-tailed) . .000

N 459 459

cita_cita Correlation

Coefficient .991** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 459 459

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Tabel 4.13 menunjukan bahwa nilai Sig. (1-tailed) untuk hubungan cita-

cita siswa dengan motivasi belajar siswa sebesar 0,000. Nilai probabilitas

tersebut lebih rendah dari α= 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis yang

menyatakan cita-cita siswa dengan motivasi belajar dapat diterima.

Sementara itu, nilai koefisien korelasi spearman sebesar (+) 0,991

menunjukan bahwa cita-cita siswa dengan motivasi belajar mempunyai

korelasi positif. Nilai 0,991 dapat diinterpretasikan bahwa hubungan

kedua variabel tersebut mempunyai keeratan korelasi yang kuat sekali,

karena berada di interval 0,91-0,99. Dengan demikan bahwa dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan positif cita-cita siswa dengan motivasi

belajar pada kategori kuat sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

92

3. Hubungan Kompetensi Guru dengan Motivasi Belajar Siswa.

c. Rumusan hipotesis ketiga

Ho3 = Tidak ada hubungan antara kompetensi guru dengan motivasi

belajar siswa.

Ha3 = Ada hubungan antara kompetensi guru dengan motivasi belajar

siswa.

Hasil pengujian hipotesis dengan mengguakan korelasi Spearman Rank

adalah sebagai berikut.

Tabel 4.14

Hasil Uji Hipotesis Hubungan Kompetensi Guru dengan

Motivasi Belajar Siswa

Correlations

Motivasi kompotensi_guru

Spearm

an's rho

Motivasi Correlation

Coefficient 1.000 .991**

Sig. (1-tailed) . .000

N 459 459

kompotensi_gur

u

Correlation

Coefficient .991** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 459 459

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Tabel 4.14 menunjukan bahwa nilai Sig. (1-tailed) untuk hubungan

kompetensi guru dengan motivasi belajar siswa sebesar 0,000. Nilai

probabilitas tersebut lebih rendah dari α= 0,05. Hal ini berarti bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

93

hipotesis yang menyatakan kompetensi guru dengan motivasi

belajar dapat diterima. Sementara itu, nilai koefisien korelasi spearman

sebesar (+) 0,991 menunjukan bahwa kompetensi guru dengan motivasi

belajar mempunyai korelasi positif. Nilai 0,991 dapat diinterpretasikan

bahwa hubungan kedua variabel tersebut mempunyai keeratan korelasi

kuat sekali, karena berada di interval 0,91-0,99. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan positif kompetensi guru dengan

motivasi belajar pada kategori kuat sekali

4. Hubungan komunitas teman sebaya dengan motivasi belajar siswa

d. Rumusan hipotesis keempat

Ho4 = Tidak ada hubungan antara komunitas teman sebaya dengan

motivasi belajar siswa.

Ha4 = Ada hubungan antara komunitas teman sebaya dengan motivasi

belajar siswa.

Hasil pengujian hipotesis dengan mengguakan korelasi Spearman Rank

adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

94

Tabel 4.15

Hasil Uji Hipotesis Hubungan Komunitas Teman Sebaya dengan

Motivasi Belajar Siswa

Correlations

Motivasi

komunitas_tem

an_sebaya

Spearm

an's rho

Motivasi Correlation

Coefficient 1.000 .989**

Sig. (1-tailed) . .000

N 459 459

komunitas_teman_seba

ya

Correlation

Coefficient .989** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 459 459

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Tabel 4.15 menunjukan bahwa nilai Sig. (1-tailed) untuk hubungan

komunitas teman sebaya dengan motivasi belajar siswa sebesar 0,000.

Nilai probabilitas tersebut lebih rendah dari α= 0,05. Hal ini berarti

bahwa hipotesis yang menyatakan komunitas teman sebaya dengan

motivasi belajar dapat diterima. Sementara itu, nilai koefisien korelasi

spearman sebesar (+) 0,989 menunjukan bahwa kompetensi guru

dengan motivasi belajar mempunyai korelasi positif. Nilai 0,989 dapat

diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel tersebut mempunyai

keeratan korelasi yang tinggi, karena berada di interval 0,91-0,99.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif

kompetensi guru dengan motivasi belajar pada kategori kuat sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

95

D. Pembahasan

1. Hubungan Minat Belajar Siswa Dengan Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan deskripsi data diperoleh gambaran bahwa minat

belajar siswa SMA IPA dan IPS dengan kategori sedang 169 responden

(36,81%). Rata-rata (mean) skor minat belajar sebesar = 14,64. Sementara

itu pada motivasi belajar siswa yang memiliki kategori tinggi adalah 207

responden (45,09%). Rata-rata (mean) skor motivasi belajar sebesar =

19,11. Hasil uji hubungan minat belajar dengan motivasi belajar, diketahui

bahwa minat belajar siswa memiliki hubungan yang signifikan dengan

motivasi belajar siswa. Hasil ini berdasarkan perhitungan hipotesis yaitu

dengan korelasi Spearman’s rho (0,982) asymp. Sig.(1-tailed) = 0,000.

Dalam penelitian ini menunjukan bahwa siswa yang minat

belajarnya adalah sedang, untuk motivasi belajar masuk dalam kategori

tinggi. Minat belajar dan motivasi belajar menunjukan keduanya memiliki

hubungan yang positif dengan kategori kuat yaitu (r = 0,982).

Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan positif dan

signifikan minat belajar dengan motivasi belajar. Menurut Semiawan Ketut

(1988: 61), minat dapat menimbulkan sikap yang merupakan suatu

kesiapan membuat bila ada stimulisasi khusus sesuai dengan keadaan

tersebut. Minat belajar dan motivasi belajar siswa, keduanya berdasarkan

analisis data bahwa korelasi meningkat saat keduanya dilaksanakan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

96

bersama-sama yang sesuai dengan hasil penelitian Yuliani (2012: 45), oleh

karena itu semakin baik minat belajar dan motivasi belajar siswa maka

hasil belajarpun akan baik dan sebaliknya jika minat belajar dengan

motivasi belajar rendah maka hasil belajarpun akan ikut rendah. Minat dan

motivasi dalam setiap pembelajaran sangat penting karena untuk mencapai

tujuan belajar dengan hasil yang baik, di dalam diri seorang siswa harus

mempunyai minat dan motivasi. Hal ini didukung oleh pendapat dari

Djaali (2008: 122), minat yang baik dan disadari oleh siswa terhadap

bidang pekerjaan akan menjaga siswa sehingga siswa-siswa bisa

menguasai pelajaran, pada akhirnya siswa bisa mendapatkan prestasi yang

baik. Jaelani (2006: 66), menyatakan bahwa minat akan timbul apabila

sesuatu yang diminati bermanfaat, bisa dirasakan, dialami secara nyata,

dan juga pihak luar mendorong ke arah tersebut. Pihak luar yang sangat

mendorong siswa untuk menambah minat terhadap suatu mata pelajaran

salah satunya adalah guru. Hal ini di perkuat oleh hasil jawaban pertanyaan

siswa terhadap angket minat belajar yaitu “saya berusaha untuk tidak

meninggalkan kelas sewaktu pembelajaran sedang berlangsung” dan ”saya

selalu ada usaha menjawab pertanyaan yang diberikan guru”, yang dijawab

paling banyak dengan skor 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

97

2. Hubungan Cita-cita Siswa Dengan Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan deskripsi data diperoleh gambaran bahwa minat

belajar siswa SMA IPA dan IPS dengan kategori tinggi 251 responden

(54,68%). Rata-rata (mean) skor cita-cita siswa sebesar = 87,96. Sementara

itu pada motivasi belajar siswa yang memiliki kategori tinggi adalah 207

responden(45,09%). Rata-rata (mean) skor motivasi belajar sebesar =

19,11. Hasil uji hubungan cita-cita siswa dengan motivasi belajar siswa,

diketahui bahwa cita-cita siswa memiliki hubungan yang signifikan dengan

motivasi belajar siswa. Hasil ini berdasarkan perhitungan hipotesis yaitu

dengan korelasi Spearman’s rho (0,991) asymp. Sig (1-tailed) = 0,000.

Dalam penelitian ini menunjukan bahwa cita-cita siswa adalah tinggi,

memiliki motivasi belajar masuk dalam kategori tinggi. cita-cita siswa dan

motivasi belajar menunjukan keduanya memiliki hubungan yang positif

dengan kategori kuat yaitu (r = 0,991).

Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan positif dan

signifikan cita-cita siswa dengan motivasi belajar siswa. Hal ini sejalan

dengan teori yang dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjino (1999: 97),

bahwa cita-cita akan memperkuat motivasi secara intrinsik sebab

tercapainya suatu cita-cita diimbangi oleh perkembangan akal, moral,

kemauan, bahasa, dan nilai-nilai kehidupan. Motivasi belajar siswa yang

tinggi akan memiliki cita-cita yang tinggi, begitu sebaliknya motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

98

belajar siswa yang rendah akan memiliki cita-cita yang rendah pula. Untuk

menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya cita-cita yang harus

dimiliki, maka cita-cita harus diimbangi dengan motivasi belajar.

Dikarenakan motivasi belajar berasal dari dalam maupun luar diri siswa.

Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa hanya siswa itu sendiri yang

dapat memunculkannya. Sedangkan motivasi dari luar yaitu orang-orang

yang berada disekitar siswa yang dapat membantu siswa dalam mencapai

cita-cita juga tinggi. Hal ini diperkuat oleh hasil jawaban pertanyaan siswa

terhadap angket cita-cita siswa yaitu “saya mempunyai keinginan untuk

berhasil dalam meraih cita-cita” dan “ saya mempunyai keinginan untuk

menekuni cita-cita yang sudah saya putuskan”, yang dijawab paling

banyak dengan skor 5.

3. Hubungan Kompetensi Guru Dengan Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan deskripsi data diperoleh gambaran bahwa kompetensi

guru untuk SMA IPA dan IPS dengan kategori sedang 234 responden

(50,98%). Rata-rata (mean) skor kompetensi guru sebesar = 46,82.

Sementara itu pada motivasi belajar siswa yang memiliki kategori tinggi

adalah 207 responden (45,09%). Rata-rata (mean) skor motivasi belajar

sebesar= 19,11. Hasil uji kompetensi guru dengan motivasi belajar,

diketahui bahwa kompetensi guru memiliki hubungan yang signifikan

dengan motivasi belajar siswa. Hasil ini berdasarkan perhitungan hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

99

yaitu dengan korelasi Spearman’s rho (0,991) asymp. Sig (1-tailed) =

0,000.

Dalam penelitian ini menunjukan bahwa kompetensi guru sedang,

memiliki motivasi belajar masuk dalam kategori tinggi. Kompetensi guru

dan motivasi belajar menunjukan keduanya memiliki hubungan yang

positif dengan kategori sedang yaitu (r = 0,991).

Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan positif dan

signifikan kompetensi guru dengan motivasi belajar. Hal ini sejalan dengan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesi No 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa standar kompetensi guru

dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu: kompetesi

pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan

kompetensi sosial. Guru yang mempunyai kompetensi pedagogik mampu

merancang strategi pembelajaran yang kreatif serta inovatif sehingga

merangsang peserta didik untuk mau belajar, merasa tertantang untuk terus

belajar dan mengembangkan kemampuan peserta didik agar mencapai

hasil belajar yang memuaskan. Guru yang mempunyai kompetensi

profesional mampu menguasai materi secara luas dan mendalam sehingga

peserta didik mudah memahami materi pelajaran dengan baik dengan

menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta didik sehingga

dapat mencapai prestasi belajar secara optimal. Guru yang mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

100

kompetensi kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa

dapat menjadi panutan peserta didik. Dengan kepribadian tersebut,

diharapkan dapat membentuk karakter dan mental peserta didik secara

matang, sehingga ketika ada siswa yang tidak mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru, siswa tersebut menjadi segan untuk tidak mengerjakan

tugas tersebut.

Guru yang mempunyai kompetensi sosial adalah guru yang mampu

bersikap peduli terhadap peserta didik, rekan kerja, dan orang lain

sehingga membantu terutama peserta didik dalam meningkatkan hasil

belajarnya baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Dengan

sikap peduli ini, peserta didik merasa lebih diperhatikan tidak hanya dalam

hal akademik saja tetapi juga dalam pembentukan karakter peserta didik.

Dalam hal ini, guru yang kompeten dapat membantu peserta didik dalam

meningkatkan hasil belajarnya. Seorang guru yang kompeten mampu

merancang strategi pembelajaran yang menarik dan kreatif, mampu

memotivasi siswa dalam menguasai materi dan bahan ajar secara

mendalam dan dapat mencapai tujuan yaitu meningkatkan hasil belajar

siswa. Dengan bekal ilmu yang sudah diberikan oleh guru, diharapkan

akan berdampak pada hasil belajar siswa yang baik. Menurut Mulyasa

(2007: 26), kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan

personal, keilmuwan, teknologi, sosial, dan spiritual yang secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

101

keseluruhan membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencakup

penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang

mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme. Hal ini di perkuat

oleh hasil jawaban pertanyaan siswa terhadap angket kompetensi guru

yaitu “guru percaya diri saat menjelaskan materi pelajaran” dan “guru

menguasai materi dan konsep mata pelajaran yang diampunya” yang

dijawab paling banyak dengan skor 4.

4. Hubungan Komunitas Teman Sebaya dengan Motivasi Belajar

Siswa

Berdasarkan deskripsi data diperoleh gambaran komunitas

teman teman sebaya siswa SMA IPA dan IPS dengan kategori tinggi

230 responden (50,11%). Rata – rata (mean) skor komunitas teman

sebaya 29,59. Sementara itu pada motivasi siswa yang memiliki

kategori tinggi adalah 207 responden (44,67%). Rata – rata (mean) skor

motivasi belajar sebesar 19,11. Hasil uji hubungan komunitas teman

sebaya dengan motivasi belajar siswa, diketahui bahwa komunitas

teman sebaya memiliki hubungan signifikan dengan motivasi belajar

siswa. Hasil ini berdasarkan perhitungan hipotesis yaitu dengan

korelasi Spearman’s rho (-0,989) asymp. Sig.(1-tailed) = 0,000.

Dalam penelitian ini menunjukan bahwa komunitas teman sebaya

tinggi, memiliki motivasi belajar masuk dalam kategori tinggi. Komunitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

102

teman sebaya dan motivasi belajar menunjukan keduanya memiliki hubungan

yang positif dengan kategori kuat yaitu (r = 0,991).

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas teman sebaya

adalah tinggi, untuk memotivasi belajar siswa masuk dalam kategori tinggi.

Dalam hal ini pengertian komunitas teman sebaya ialah anak-anak atau

remaja yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang kurang lebih sama

yang lain berinteraksi dengan kawan-kawan sebaya yang berusia sama dan

memiliki peran yang unik dalam budaya atau kebiasaannya (John w. santrock,

Remaja Hal 55). Pada dasarnya komunitas teman sebaya baik dilingkungan

sekolah tempat tinggal maupun dilingkungan tempat belajar. Diantara teman

saling mengadakan interaksi yang didalamnya terdapat dorongan dan

dukungan yang mempengaruhi sikap dan tingkah laku seseorang sehingga

bisa memotivasi dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

103

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dalam pembahasan pada bab IV

sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan

1. Ada hubungan positif minat belajar dengan motivasi belajar siswa. Hasil

ini ditunjukan dari nilai koefisien korelasi Spearman sebesar (+) 0,426

dengan Sig. (1-tailed) = 0,000 > 0,05. Nilai koefisien korelasi dapat

diinterpretasikan mempunyai keeratan hubungan yang kuat.

2. Ada hubungan positif cita-cita siswa dengan motivasi belajar. Hasil ini

ditunjukan dari nilai koefisien Spearman sebesar (+) 0,991 dengan Sig. (1-

tailed) = sebesar 0,000 > 0,05. Nilai koefisien korelasi dapat

diinterpretasikan mempunyai keeratan hubungan yang kuat.

3. Ada hubungan positif kompetensi guru dengan motivasi belajar siswa.

Hasil ini ditujunkan dari nilai koefisien korelasi Spearman Sebesar (+)

0,991 dengan Sig. (1-tailed) = sebesar 0,000 > 0,05. Nilai koefisien

korelasi dapat diinterpretasikan mempunyai keeratan hubungan yang

sedang.

4. Ada hubungan positif komunitas teman sebaya dengan motivasi belajar.

Hasil ini menunjukan dari nilai koefisien Spearman sebesar (+) 0,989

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

104

dengan Sig. (1-tailed) = sebesar 0,000 > 0,05. Nilai koefisien korelasi

dapat diinterpretasikan mempunyai keeratan hubungan yang kuat.

B. Keterbatasan

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menyadari bahwa dalam

melaksanakan penelitian mempunayi beberapa keterbatasan. Keterbatasan

yang dialami penulis anatara lain :

1. Ketidakmampuan penulis dalam hal mengetahui kejujuran dan keseriusan

responden dalam pengisian kuesioner akan tetapi penulis telah mencoba

memberikan yang terbaik kepada responden agar mengisi kuesioner

dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

2. Keterbatasan penulis dalam memberikan pernyataan atau pertanyaan

kurang spesifik dan jawaban tidak menampung semua kemungkinan yang

ada dikuesioner, sehingga berdampak pada kurang tepatnya informasi atau

data yang didapat.

3. Keterbatasan pengetahuan penulis yang masih kurang dan perlu banyak

lagi belajar sehingga penulis mampu lebih memaksimalkan lagi dalam

menuangkan segala pikiran yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

105

C. Saran

Saran yang disampaikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian

adalah sebagai berikut

1. Bagi Sekolah

Sekolah merupakan tempat belajar siswa dan tempat proses

pembelajaran berlangsung antara guru dengan siswa. Oleh karena itu

disarankan kepada pihak sekolah untuk memberi dukungan kepada guru

dalam menambah wawasan dalam meningkatkan keterampilan mengajar

agar keberhasilan dalam proses pembelajaran di kelas dapat tercapai.

2. Bagi Guru

Guru berperan penting dalam meningkatkan minat belajar dan

motivasi belajar agar siswa mendapat hasil belajar yang baik. Oleh karena

itu guru disarankan dapat membantu siswa untuk meningkatkan motivasi

belajar dengan menggunakan metode pembelajaran yang dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Bagi Siswa

Agar siswa bisa mendapat hasil belajar yang baik, siswa harus

memiliki motivasi belajar, minat belajar yang tinggi dan juga cita-cita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

106

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Iskandar. (2014). Mengembangkan Profesionalitas Guru, Bee

Media Pustaka: Jakarta

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik.

Asmani, Jamal M. (2009). 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan

Profesional. Yogyakarta:PowerBoks(IHDINA)

Aunurrahman. (2012). Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Brataningrum, Natalina Premastuti. (2014). Modul Pengolahan Data

Elektronik I.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi. (2001). Metode Penelitian. Jakarta:

Bumi Aksara.

Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Frawnkel, J.R dan Wellen, N.E. (2008). How to Design and Evaluate

research in Education. New York: McGraw-Hill.

Hurlock. (1995). Psikologi. Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

107

Irawati. (2003). Pengertian Intensitas Komunikasi. Diunduh 23 Oktober

2014, dari http://www.psychologymania.com/2102/12/pengertian-

intensitas- komunikasi.html

Jaelani, A. F. (2006). Membuka Pintu Rezeki. Jakarta: Gema Insasi Jakarta:

Bina Aksara.

Janawi. (2012). Kompetensi Guru: Citra Guru Profesional. Bandung:

Afabeta Ketut, Dewa. (1993). Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina

Aksara.

M. Ngalim Hamalik. (1984). Psikologi Pendidikan .Bandung: Remadja

Mappiare. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.

Mc. Donald, Frederick.(1959). Educational Psikology, Wandsworth

Publishing Company, INC, San Fransisco – Overseas Publications, Ltd.,

(Kaigai Shuppan Boeki KK), Tokyo.

Muhadi, FX. (2011). Modul Metode Penelitian. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Mulyana. (2012). Motivasi Belajar.

Tersedia: https://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/motivasi-belajar.html

Mulyaningtyas, B. Renita, dan Hadiyanto, Yusup Purnomo. (2007).

Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

108

Mulyasa. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosdakarya

----------. (2006). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosdakarya.

----------. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung:

Rosdakarya.

----------.(2013). Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung:

Rosdakarya.

Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.

Nyayu Khodijah. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja

Grafindo.

Oemar Hamalik. (1990). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan

Pendekatan Persada.

Uno. Hamzah. B. (2007). Teori motivasi dan pengukurannya: analisis di

bidang pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Rintyastini, Yulita, dan S. Suzy Yulia Charlotte. (2006). Bimbingan dan

Konseling SMP. Jakarta: Erlangga

Rintyastini, Yulita, dan S., Suzy Yulia Charlitte. 2006. Bimbingan dan

Konseling SMP. Jakarta: Penerbit Erlangga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

109

Sardirman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian.

Yogyakarta: SV Andi.

Sardirman, AM. (1981). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta: Grafinda Persada

Siregar, Syofian. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Dilengkapi

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS versi.17. Jakarta: Rajawali

Press. Sistem. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

---------------------- (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Slameto. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi.

Jakarta: Rineka Cipta

----------. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi.

Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

110

Sujarweni, V. Wiratna. (2012). Statistika untuk penelitian. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen.

Winkel. (1984). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Winkel. (1987). Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Gramedia.

World Computer Congres ke-19 yang diadakan di Chile pada tanggal 21-

24 Agustus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

111

LAMPIRAN I

KUESIONER PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

112

Hal : Pengisisan Kuesioner

Kepada Yth.

Siswa-Siswi SMA Negeri Jurusan IPA dan IPS

di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

Dengan Hormat,

Kami adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma. Kami bermaksud melaksanakan kegiatanm

penelitian dengan judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Belajar siswa”. Penelitian Ini dimaksudkan untuk penyelesaian tugas akhir

(skripsi).

Sehubungan dengan hal tersebut, kami homon kesediaan saudara menjadi

responden penelitian ini. Kami berharap saudara berkenan untuk menjawab

keseluruhan pernyataan secara lengkap sesuai dengan keadaan yang

sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, kami akan menjamin

kerahasiaan jawaban saudara dan memastikan bahwa jawaban tersebut semata-

mata hanya digunakan untuk tujuan penelitian ini. Kami menyadari bahwa

pengisian kuesioner ini akan menganggu aktivitas saudara dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu kami mohon maaf sebelumnya atas

keadaan tersebut.

Demikian permohonan kami. Atas perhatian dan kerja sama saudara, kami

mengucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, April 2017

Hormat kami,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

113

Peneliti

KUESIONER PENELITIAN

Identitas Responden

Nama : .....................................................................................

Jenis Kelamin : Pria / Wanita *)

Kelas/Jurusan : XI IPA / IPS *)

Sekolah : .....................................................................................

*) coret salah satu

Petunjuk pengisian

Berikan skor 1-5 untuk setiap pernyataan pada kolom yang tersedia sesuai dengan

situasi dan keadaan Saudara!

Keterangan Skor :

1 = Sangat Tidak Setuju 4 = Setuju

2 = Tidak Setuju 5 = Sangat Setuju

3 = Ragu-ragu

1. MOTIVASI BELAJAR

No Pernyataan Skor (1 – 5)

1. Saya merasa senang, ketika membaca buku terkait mata

pelajaran IPA/IPS.

2. Saya sangat tertarik dan tidak merasa bosan, ketika

kegiatan pembelajaran di kelas yang diampu oleh guru

mata pelajaran IPA/IPS.

3. Saya merasa senang, ketika sedang berlangsung pelajaran

materi IPA/IPS di kelas.

4. Saya merasa nyaman dan dapat konsentrasi, ketika belajar

dengan situasi rumah yang sepi.

5. Saya tidak dapat fokus ketika belajar dengan situasi rumah

yang ramai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

114

2. MINAT BELAJAR

No Pernyataan Skor (1 – 5)

6. Saya selalu ada usaha menjawab pertanyaan yang diberikan

guru

7. Saya menyelesaikan tugas yang diberikan guru tepat waktu

8. Saya memiliki jadwal di rumah untuk mengulang materi

yang telah dipelajari di sekolah

9. Saya berusaha untuk tidak meninggalkan kelas sewaktu

pembelajaran sedang berlangsung

3. CITA-CITA

No Pernyataan Skor (1 – 5)

10. Saya mempunyai keinginan untuk menekuni cita-cita

yang sudah saya putuskan

11. Orang tua saya mendukung cita-cita yang saya inginkan

12. Saya didukung oleh lingkungan masyarakat sekitar saya

dalam mencapai cita-cita.

13. Saya mempunyai keinginan untuk berhasil dalam meraih

cita-cita

14. Saya selalu medapatkan dukungan dari orang tua dalam

proses belajar

15. Saya tidak mudah bosan dan putus asa dalam belajar

16. Saya mempunyai sistem belajar yang menarik yang

membuat saya tidak bosan dalam belajar

17. Saya yakin apa yang saya pelajari akan mendapatkan

hasil yang baik

18. Saya mempunyai fasilitas yang memadai dalam proses

belajar

19. Saya memiliki peluang untuk meneruskan cita-cita saya,

meskipun banyak pesaingnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

115

20. Saya mempunyai kesempatan untuk mewujudkan cita-

cita

21. Saya yakin cita-cita yang saya geluti mempunyai

peluang besar di masa mendatang

22. saya mempunyai relasi yang bisa membantu saya untuk

meneruskan cita-cita saya

23. Saya menggunakan beberapa sosial media untuk

mencari peluang yang berhubungan dengan cita-cita

saya

24. Saya mengambil kesempatan jika ada peluang

yang sedang dibutuhkan yang berhubungan

dengan cita-cita saya

25. Saya mengikuti kursus atau bimbingan belajar selain

belajar di sekolah

26. saya selalu mempunyai solusi dalam menghadapi

kesulitan

27. Saya selalu percaya diri dalam menghadapi situasi apa

pun dan tidak mudah terpengaruh

28. Saya optimis bahwa cita-cita yang saya inginkan akan

tercapai

29. Saya tidak mendengarkan kata orang lain yang membuat

ragu

30. Saya menggunakan dengan baik bakat yang saya miliki

31. Saya mampu mengendalikan diri dan tidak mudah putus

asa

4. KOMPETENSI GURU

No Pernyataan Skor (1 – 5)

32. Guru mengatur tempat duduk sesuai tinggi rendahnya

kemampuan akademik siswa

33. Guru tidak memperhatikan perilaku siswa didalam kelas

34. Guru memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi untuk menyampaikan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

116

pembelajaran

35. Guru berperilaku kasar seperti memukul, menendang,

melecehkan, dll kepada para siswa,

36. Saya senang ketika mendapat nasehat dari guru agar

menjadi lebih baik

37. Guru membuat suasana kelas menyenangkan dan

nyaman sehingga siswa lebih bersemangat dalam belajar

38. Guru bersikap diskriminatif (membedakan) terhadap

siswa

39. Guru memiliki sikap peduli terhadap siswa

40. Guru menguasai materi dan konsep mata

pelajaran yang diampunya

41. Guru percaya diri saat menjelaskan materi pelajaran

42. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan runtut

43. Guru menjelaskan materi pelajaran dengan jelas

sehingga memudahkan siswa dalam memahami

materi pelajaran

44. Guru mampu menyajikan materi pelajaran yang menarik

bagi siswa

45. Guru menggunakan sumber belajar dari internet,

buku lain maupun lingkungan sekitar

5. KOMUNITAS TEMAN SEBAYA

No Pernyataan Skor (1 – 5)

46. Saya selalu berinteraksi dengan orang-orang yang berada

dilingkungan sekolah termasuk guru, karyawan dan teman-

teman saya, maupun penduduk disekitar sekolah

47. Saya selalu ikut dalam kegiatan yang diadakan sekolah

maupun yang ada disekitar sekolah

48. Ketika saya dalam keadaan terpuruk ada teman/sahabat

yang selalu mensupport agar saya tetap optimis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

117

49. Saya masih kurang bersungguh-sungguh dalam belajar

50. Saya lebih suka bermain sama teman dari pada mengikuti

kegiatan disekolah maupun dirumah

51. Saya melakukan kerja kelompok jika ada tugas yang

diberikanoleh guru

52. Saya sering membuat ide-ide untuk acara disekitar

rumah/sekolah

53. Saya selalu ikut bergotong royong saat ada kegiatan

disekitar tempat tinggal/sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

118

LAMPIRAN II

DATA INDUK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

119

NO NAMA SISWA MOTI

VASI

MINA

T

BELAJ

AR

CITA-

CITA

KOMP

ETENS

I

GURU

KOMUNIT

AS

TEMAN

SEBAYA

1

Bagus Jaya Hamonagan

Sinaga 20 17 100 53 37

2 Agus Miftah 13 10 72 38 27

3 Sinta Lestari 20 15 76 44 28

4 Ratih Ekasiwi 17 12 70 43 26

5 Anastasia Alva Prapsika 15 13 77 45 28

6 Mila Karsenti 17 13 78 43 28

7 Satriana Alva A.P 17 14 89 47 31

8 Yuanita Anis 17 15 92 49 31

9

Annasuha

Cahyaningrum 19 14 90 46 28

10 Febriana Widiastuti 18 14 86 47 29

11 Seno Nurdiantoro 16 14 74 49 28

12 Dery Ronaldi S.H 19 14 72 48 25

13 Ana Riskina 16 12 71 44 33

14

Rizky Romadona

S.D.H.S 18 15 81 47 25

15 Dwi Putra Argajita Emas 17 10 86 49 28

16 Muh Yunus S 20 15 86 47 24

17 Liqman Rohim P 20 13 93 47 29

18 Feby Dian Maulana 21 16 90 47 27

19 Rezan Nahri Herjanaka 19 16 102 43 20

20 Listiyanto Budi Santoso 19 16 96 48 28

21 Ariffatur Cahman Riyadi 20 16 87 42 31

22 Hanafi Damai Cahyano 20 13 84 44 28

23 Usman Naufal Yunanto 16 12 66 42 24

24 Heralda Kanya Minerva 17 12 97 48 32

25 Salsabila Ayu Sinta 19 15 88 48 32

26 Dolya Ledy Apisa 19 13 82 46 27

27 Sherin Navisa N 17 14 91 48 31

28 Ratih Iswanyuni 19 14 95 50 29

29 Puspa Angger Hanifah 21 14 103 51 33

30 M.Yoga Haniardi 21 13 85 47 30

31 Adam Kurniawan 13 12 61 35 21

32 Arina Faiziah 17 15 90 46 30

33 Chalifta Dewi Azahra 22 12 80 47 27

34 Millenia Profita M 21 15 97 42 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

120

35 Aniza Ika Setyaningsih 22 17 94 44 31

36 Dhea Alifa S 21 15 93 48 29

37 Anisa Fitriana 21 12 74 44 26

38 Indah Nurya 19 15 98 48 30

39 Amalia Nur Fathaniah 22 15 96 48 31

40 Fadhila Ika Sari 19 15 105 51 37

41 Rita Rusmelina 23 17 103 56 32

42 Risa Agustina 22 17 88 55 31

43 Titis Novita Susanti 21 15 81 48 32

44 Hana Oktaviana 19 14 92 52 33

45

Azalya Febialmegael

M.N 19 15 87 46 30

46 Julia Prihatiningsih 19 16 87 43 30

47 Ulfah Nuraini 22 17 93 46 25

48 Farrel Fabian A 17 14 91 47 28

49 Lindra Mutdihandana 19 14 82 50 29

50 Bakti Tri Haryanto 19 16 87 40 24

51 Muholifin 18 14 80 45 28

52 Violina Chandra Diva 20 17 97 50 32

53

Elisabeth Putri

Hendraswari 22 16 93 49 31

54

Arga Kumala

Rachmawati 18 15 89 47 32

55 Dyah Natassya A 16 14 86 49 29

56 Windy Sukmawati 22 14 91 49 31

57 Rifka Agnes 21 16 87 49 31

58 Fitria Dwi Jayanti 20 18 88 45 28

59 Melia Puspita Sari 20 14 98 49 33

60 Ajeng Listrani Safira 21 14 87 39 29

61

Katarina Ditha Permata

S 20 16 85 48 31

62 Choirunisa Nur Fitriani 21 15 86 50 30

63

Finka Hanandayu

Kawanda 18 15 85 41 29

64 Adrian Novrizal Hilmi 22 13 90 52 32

65 Aerous Firdaus 20 14 77 49 29

66 Alfy Firdyan Hodayat 20 14 74 43 31

67 Amelia 21 14 83 48 34

68 Ardi Jati Kurniawan 15 13 70 47 40

69 Ayub Dwi Yoga R 18 17 87 52 21

70 Claudea Agatha 16 13 81 49 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

121

71 Daniel Rico Kornandez 19 17 101 53 28

72 Dimas Dwi P 18 14 77 43 27

73 Doni Gunawan 15 13 82 70 31

74 Feri Krisna Mahendra 19 14 81 46 29

75 Ineke Putri 22 13 86 57 32

76 Lung Ayu Haneswari 18 17 76 36 22

77 Maharani Lathifa Z 22 19 106 54 31

78 Millenia Tri F 22 16 100 45 26

79 Muhammad Akbar 20 12 66 42 24

80 Nasyith Fahmi R.Z 19 13 102 48 29

81 Novario Rahmad Dani 19 12 78 43 29

82 Novia Ayu Ratri 19 16 95 50 23

83 Yola 20 17 100 47 33

84 Rizal Taufik 20 13 99 49 32

85

Valencia Salsa Angel

Canisa 22 18 97 42 27

86 Vestya Pradistya 22 17 100 46 32

87 Yuwan Nurul Fadhila 22 17 99 56 29

88 Ali Rahman 20 14 84 47 30

89 Alif 22 17 85 38 31

90 Anastasia Nilam 18 15 95 40 26

91 Arden Putra Pandara 15 12 72 45 27

92 Aswinda R 17 14 82 42 27

93 Aviliva Dyah A 18 13 82 43 29

94 Daniel Anggadewa 19 12 99 31 23

95 Devi Indah F 22 17 90 50 19

96 Dhealita 22 17 91 46 29

97 Ekky 18 15 96 48 30

98 Erika 21 19 92 49 28

99 Felixita Vrisna M 19 14 81 43 26

100 Hajid 20 14 90 54 31

101 Izaz Rahmadhan N.A 19 12 99 31 23

102 Kurniawan Candra M 20 14 87 49 32

103 Maria Restu 20 14 81 39 28

104 Maria Yulia 18 12 83 45 28

105 Muhammad Cahya 13 15 91 46 25

106 Riczky Geulio Melano 19 12 80 47 28

107 Rifky 15 14 75 47 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

122

108 Rr. Yasfayanti H.J 22 16 106 58 31

109 Tamara Susanti 19 15 79 24 28

110 Y. Asep Wahyu S 16 12 63 35 10

111 Yunafi Nur M 17 13 77 47 27

112 Zulfa Rahmanisa 19 17 100 45 27

113 Lintang Gaja Garang 21 16 100 98 35

114 Mayriva Alfrida 21 16 75 58 24

115

Finda Puji Puspa

Anggraini 14 13 79 43 33

116 Fitri Rahmatra 19 16 103 43 28

117 Kharissa Punto Dewi R 17 14 98 46 30

118 Annis Tralatsa M 15 14 102 47 28

119 Aura Dewi Sekar Langit 22 16 85 46 28

120 Nada Anisa S 21 15 96 44 33

121 Astria Sekar Arum 19 15 76 46 28

122 Kinnari Idylla Sayensa 20 17 92 44 28

123

Lidya Sukmawati

Hanani Putri 21 14 89 48 30

124 Jeviera Venesha Azhari 21 14 95 46 32

125 Anindya Widya A 19 13 87 50 32

126 Alvianita Ayu Larasati 19 12 86 53 28

127 Aliffia Nuri 18 16 96 51 32

128 Intan S 19 14 86 49 27

129 Lutfi Dwi Astuti 21 13 90 45 26

130 Dewi Indah Kusumati 21 12 83 52 29

131 Ariq Wardhana 12 14 89 42 27

132 Clara Wahyu C 17 15 93 47 29

133 Hafizha Ayudiva N 18 12 85 46 29

134 Amalia nabila 16 15 84 46 28

135 Ika Setya Ningsi 12 14 105 52 30

136 Adib Pedro Sencez 20 18 106 60 34

137 Adil Bagor Ridriquez 20 18 98 57 31

138 Edo Yusuf Fauzal 17 13 93 46 29

139 Artha Edo Bin busbus R 25 20 110 70 40

140

Dimas Bagas Aka Post

Mallone 21 19 99 57 39

141 Faris Ahmat Asyraf 15 12 107 56 40

142 Danur 17 15 84 55 24

143 Agnes Monita 21 15 96 52 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

123

144 Kamila Amalia H 17 12 87 41 32

145 M. Allief Fadillah 16 16 84 49 29

146 M. Imam Dakhilillah 18 15 95 46 29

147 M. Firdaus 18 13 81 39 26

148 M. Rizky Dharmawan 17 14 76 36 29

149 Muh Akbar Tiyo W 18 13 90 48 32

150

Muhammad Naufan

Athoillah 20 16 93 47 27

151 Muhammad Aditya R 17 15 78 42 26

152 Ikhsan Nur Majid 20 14 73 47 29

153 Jihan Nita Ayu Seputri 19 13 85 46 32

154 Nadya Erlina Pratiwi 22 14 80 47 30

155 M. Fernanda Syah 21 15 88 47 29

156 Isnaini Rahmaningsing 20 15 83 46 27

157

Muhammad Yahya Hadi

S 21 18 88 50 38

158 Junio Zulfa H 23 15 92 57 36

159 Laila Maya Rista 12 11 88 43 27

160 Larasati Farida 15 13 94 46 31

161 Muh. Ghozg Abdul B 20 12 84 47 32

162 Muhammad Arifin 19 13 93 43 28

163 Indyfati F Rizki 16 15 84 45 27

164 Haya Azzura Rassya 15 14 86 50 32

165 Lisa Margi Setyaningsih 21 17 89 50 29

166

M. Hakmi Luthfianto

Wisnu Multi 19 12 104 40 26

167 M. Raihansyah Z.W 18 13 87 46 29

168 Milenia Putri Ramadhani 19 18 87 47 29

169 Nafi Nur Aini 18 16 85 48 29

170 Nabila Mutya Arima 18 16 87 48 29

171 Melinia Cahyaningrum 21 14 84 48 30

172 Nurvi Diayu A 20 12 82 47 30

173 Aprillia Nur H 19 16 104 55 30

174 Anggriana Verawati 22 17 95 42 39

175 Nestya Nanda Nur Fauza 18 15 84 41 33

176 Alfah Putri N 18 15 91 48 32

177 Mifta Ika Wulansari 18 14 84 48 31

178 Dewanti Kartika Sari 23 16 96 46 32

179 Agnes Budianti 21 14 34 51 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

124

180 Dwi Nur Cahyaning 20 15 98 47 36

181

Dewi Prihantiningrum

Rindo 19 17 97 48 31

182

Maharani Putri

Ramadhani 20 13 82 41 33

183 Chatarina Rini W 22 13 86 52 38

184 Earlyana P 21 13 87 43 30

185

Janu Windihanti

Isnandar 21 14 77 43 32

186 Nida Erviana 16 16 87 54 32

187 Yohanes Fajar Ferdianto 22 15 91 49 35

188 Daniel Bayutama 22 14 88 49 35

189 Riska F 21 18 82 43 33

190 Dinda Muchlis M 21 13 79 45 30

191 Salvaresa Eka P 15 14 88 43 28

192 Ahmad Surya P 10 13 89 35 40

193 Giovanni Rijkty P.T 20 16 92 51 35

194 Vitus Ari Nugroho 22 16 94 43 35

195 M Adnan S 14 11 78 36 37

196 Stevanus Angga W.J 16 13 85 64 38

197 Kifri Kurniawan 19 14 81 50 33

198 Y Krisna Andika P 21 13 95 37 44

199

Gilbertus Febri

Priyanditya 19 16 88 41 31

200

Muhammad Syahrizal

Aiaddlu 21 15 86 53 35

201 Dharma Setyawan 17 10 95 34 40

202

Tya Inayah Nur

Rahmawati 21 15 82 48 32

203 Anisya Anjarwati 22 16 97 48 34

204 Lutvi Asyifa Rani 21 15 93 50 38

205 Lukluk Nur Aini 23 16 94 50 37

206 Annasya Isna Khanifa 19 16 85 48 32

207 Astri Khasna Rismawati 23 16 91 49 36

208

Yesaya Rahutama Satria

Jati 22 13 101 49 35

209 Arina Rahmi Morgana 18 16 95 48 32

210 Sintia Cahya W 21 16 89 46 34

211 Ninda Sasqia 20 16 82 47 36

212 Intan Wahyu Nugrahaeni 21 17 88 48 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

125

213 Lidia Prasti A.S 24 18 108 44 35

214 Niken Diah Puspitasari 21 15 82 49 33

215 Ari Isnaini Putri 19 19 87 45 34

216 Ajeng P.R 21 15 78 45 31

217 Agnes Deviana Herawati 21 13 91 43 28

218 Crysa Yana Dhika 20 19 98 43 34

219 Denis Daniswara 18 13 71 44 21

220 Yustinus Yoga H 21 12 87 48 34

221 Wiem Gratandia Yosky 19 13 86 46 34

222 David Sanjaya 17 13 83 44 36

223 Agatha Eka S 19 14 87 49 33

224 Feby Ananta N 19 15 79 52 29

225 Zhastan M.h 21 12 84 43 31

226 Febriarisha N 20 18 95 58 37

227 Nada Afia Q 15 16 85 46 34

228

Muhammad Fahmi

Aqwa 18 14 83 50 32

229 Friyansa Muhammad N 10 13 87 39 27

230 Hendrawan 19 17 87 44 31

231 Abraham Satno Wibowo 20 13 88 48 27

232 Yodi Hermawan Saputra 19 14 80 41 29

233 Afif Himawan 18 10 84 52 24

234 Yogi Protama 20 14 87 55 31

235 Karebet 15 15 74 37 30

236 Ridwan 21 16 95 42 33

237 Muhammad Akbar F 13 10 58 35 23

238 Arifah Dwi Syafrina 20 14 85 56 30

239

Amanda Shafira

Salsabila 18 14 76 46 26

240 Tika Safitri 18 15 93 46 30

241 Vivins 23 14 92 49 31

242 Desy Novita 19 19 99 47 27

243 Ida Ayu Dwi C.P 18 13 94 39 26

244 Alifudin 18 9 65 50 25

245 Eveline Faustina 20 15 88 39 33

246 Hafiz Nur E 20 16 102 57 40

247 Fani Lia Utami 18 15 82 49 27

248 Tri Fajar Mustaqim 18 14 88 54 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

126

249 Dyah Ayu Lestari 17 14 84 53 28

250

Raja Sakura Nabila

Syamsir 18 17 62 52 20

251 Eka Septianti 18 15 92 45 28

252 Ambarlela Nur Fatimah 18 19 99 47 23

253 Farna Devani W 19 18 97 45 24

254 Sesaria Ramadhani 20 15 92 45 30

255 Ihrishea Fasabillah 17 12 81 43 29

256 Tegar Waskito Aji 23 18 100 70 33

257 Fanisa Ismi Rodliyah 17 14 75 54 25

258 Kornelia Ramadhani 22 14 88 43 18

259 Ibnu Wahyu 20 14 79 50 34

260 Alvian Bagus Wahyu P 20 17 94 53 28

261 L 25 17 99 58 40

262 Loly 25 16 102 70 28

263 Afieta Meiliani Edhita 19 16 100 52 34

264

Vanisa Nakita

Purwanahanto 20 16 95 52 32

265 Berti Hapsari 18 16 94 50 30

266 Dian Novita Sari 18 17 90 48 29

267 Tio 20 15 84 39 19

268 Ninda Dwi Cahyanti 22 18 80 51 28

269 Izham Agustian Candra 22 18 106 49 34

270

Milla Eka Ratna

Ningrum 19 12 103 54 27

271 Risky Nurafiffauzi 23 17 94 56 26

272

Indah Wahyu

Rachmawati 19 14 100 53 33

273

Luthfia Maharani Putri

Fardiawan 19 14 90 48 26

274

Berliana Wahyu

Nangtyas 19 14 91 55 33

275 Anggi Lestari 24 19 106 49 31

276 Afan Nuridha 20 13 86 52 29

277 Noviani Dwi Astuti 21 16 97 46 24

278 Tika Nur Rahmawati 21 18 94 46 31

279 Shatya Kurnia Ardhana 18 13 84 53 30

280 Berlianti Rory N 21 17 91 50 30

281

Liviandika Putri

Dharmawan 16 14 76 42 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

127

282 Nur Amalia Fitri 21 18 90 54 31

283 Oktaviani Dewi 23 16 90 52 28

284 Hasna Nur Fadhila 20 14 91 46 29

285 Annisa Viola Laorna 19 13 92 52 29

286 Alfi Rahmeliadani 19 14 89 47 29

287 Rikhul jannah 21 19 97 44 33

288 Erlangga 17 13 81 48 28

289 Irfan Zidni 17 14 86 52 29

290

Daniel Ananta

Bagaskara 20 16 90 45 20

291 Naufal Rafi D 15 12 80 47 30

292 Wignyo Garjito 15 11 67 45 30

293 Ahnaf Pratama 18 13 99 46 32

294 Dian Sakti F 16 13 83 46 34

295 Valentina Sarah L.P 20 15 92 45 31

296 Gita K 19 15 91 44 32

297 Nia Novita C 22 17 90 49 27

298 Alfia Putri Rahmadani 20 16 90 44 30

299 Citra Windra Nacmi 19 14 87 47 29

300 Tabita T.D 19 15 88 45 29

301 Pasca Violita 17 15 83 42 28

302 Erni Wulandari 21 16 85 49 30

303 Anastazkia N.P 18 12 98 46 28

304

Nadia Hasna

Rahmadhani 18 13 94 44 27

305 Riri Rahmawati 21 13 85 41 28

306 Berlian Bintang W.P 17 14 100 49 31

307

Dianseta Hidayah

Ekawati 21 14 92 44 29

308

Sukma Ari Anggun

Pratiwi 17 16 84 40 25

309 Keyuinia F.L.S 19 17 102 44 26

310 Dhimas Ilham Agus S 18 14 87 46 26

311 Chika N.C 15 13 74 45 25

312 Aziz Satria Hutama 17 9 89 44 29

313 Benedicta V.O 14 12 80 41 33

314

Muhammad Rifky

Nurfauzi 14 11 75 46 28

315 Fatimah Alida 22 15 94 42 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

128

316 Rahana H.H 21 13 85 43 25

317

Rizqa Maulinda

Nasution 18 13 85 44 33

318 Palupi Anggita W 21 16 88 47 30

319 Mutiara Wening Yuliani 17 14 88 44 28

320 Diana Kurnia 17 15 81 44 27

321 Annisa Diah Safitri 20 14 85 45 31

322 Kisna Halizh 22 16 88 43 21

323 Syarah 20 16 95 48 29

324 Melinda Aulia Salsabila 21 15 86 48 29

325 Auliya Nur Illahi 18 15 86 49 31

326 Liek Allyandaru 16 14 76 44 21

327 Indriana Rosaline 21 15 75 41 28

328 Faqih Abdani Haj A 21 15 79 47 27

329 Indri Purnamasari 20 14 88 46 22

330 Puteri Aulia N 14 13 96 52 28

331 Pratiwi Dian K 20 14 76 45 27

332 Salsabila Lolyta 22 14 78 36 30

333 Aprilia Putri K 19 13 90 47 24

334 Dina Mardiyana 17 15 80 45 24

335 Ridka Siwi 18 13 86 40 25

336 Alifa Laelani A 20 15 100 48 26

337 Shifani Aisyah Putri 17 13 97 38 30

338 Muh anwan M 22 10 95 48 40

339 Aldiana 13 9 71 43 35

340 Rixky Umar 18 14 82 45 27

341 Muh Narul Huda 15 15 88 51 28

342 Awan D.Y 16 12 83 46 28

343 Mulinian Tree M.N 17 14 77 46 27

344 Millenia Aura Asa 21 15 96 47 31

345 Ramdan Maulana 21 15 85 47 27

346 Muhammad Ihsan Ismail 21 12 81 47 27

347 Yusuf Agung Rizki 15 13 89 47 29

348 Neviana Diyastiti 18 14 80 47 28

349 Devi Ratnaningrum 17 14 82 47 27

350 Mifta Indriastuti 17 15 76 47 27

351 Risna D.M.P 18 13 88 47 27

352 Desna Anugrah Milenio 17 10 90 47 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

129

353 Suwuny Pethak R 18 10 86 47 29

354 Umar Damarh Itw 21 15 96 47 33

355 Faizal Hakim P 18 13 82 47 26

356 Syifa Dwi Novian 19 16 81 47 26

357 Audita Puspita 17 14 79 47 28

358 Dyoviva Racmanda 17 11 139 47 27

359 Nindya Ayu Pawestri 19 15 86 47 31

360 Anita Suci Melati 17 14 90 47 30

361

Ajeng Norma

Khoirunnisa 16 14 83 47 30

362 Irza Nurul Oktaviani 17 15 98 47 33

363 Elsa Dhea R 19 12 79 47 28

364 Agripina Melyantha 21 15 89 47 32

365 Satriavi Purbo Rini 17 12 99 47 28

366 Hega Gilang Rolando 20 14 92 47 29

367 Dwi Muhmud Rizki R 21 14 90 47 31

368 Aida Ajeng Juwita 16 13 95 47 30

369 Shella Shafira 18 12 78 47 29

370 Pingkan Indira 17 13 83 47 30

371 Sinta Dias Nuranisa 19 18 93 47 32

372 Grace Marla 20 14 101 47 31

373 Intan Isminurdini 23 14 90 47 24

374

Beryllia Octavia

Rachmah 21 15 82 47 30

375 Faido Dwi R 20 15 93 47 33

376 Charisma Rizqi Alifia 22 17 103 47 32

377 Tias Budi Lestari 22 17 106 47 32

378 Dimas Aditya 22 16 99 47 31

379 Sabrina Arfanindya P 17 13 86 47 28

380 Ade Elsa K 22 15 84 47 31

381 Dewansyah Fernanda 23 17 92 47 33

382 Ferdia Ighral Akrqzik 11 13 69 47 31

383 Risqi Febriana S 19 15 89 47 32

384 Junian Rana A 18 14 93 47 31

385 Eka Putra S 23 17 95 47 27

386 Apsari Widyaningrum 22 13 79 47 34

387 Fani Rais M 16 14 80 47 30

388 Gitra Bagus Fuad 24 17 104 47 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

130

389 Alam Nurulhuda GW 23 16 100 47 29

390 Davin Ariq A 22 13 88 47 30

391 Diva Yolita S 17 17 74 47 32

392 Andini Enggar P 21 15 85 47 31

393

Prasasti Dayinta

Daruntan 20 16 88 47 28

394 Novita Rifai 22 16 86 47 31

395 Feti Setyowati 22 15 85 47 30

396 Nourma Diah Palupi 22 15 84 47 30

397

Anggraeni Fatika

Rahmah 17 13 74 47 29

398 Siwi Nurmalita 18 17 89 47 32

399 Nur Afifah 16 16 92 47 32

400 Arlita Putri A 16 14 91 47 33

401

B. Rezy Winoto

Nugroho 20 16 91 47 22

402 Rika Insani Mayaragati 18 13 76 47 30

403 Tiara Hervi L 19 15 84 48 29

404 Susti Putri U 16 14 77 41 27

405 Jefry Noor A 17 14 77 41 25

406 Novriana Gya Pertiwi 22 17 88 49 29

407 Verdy Haryono N 22 15 78 42 31

408 Yuliyani Ekawati 20 18 94 57 34

409 Annisa Amalla F 19 18 99 56 33

410 Farah Risa N.V 19 16 101 43 26

411 Anisa Novitasari 21 15 87 45 27

412 Arif Deni 20 14 93 61 31

413 Arif Cahyo Nugroho 23 16 90 57 36

414 Manggala Maulana M 19 14 88 50 31

415 Fatur Baharuddin A 20 14 95 45 30

416 Aurel Talitha P 20 15 90 45 32

417 Fitri Anggraeni 20 16 87 50 34

418 Hasna Yuridha F 17 15 82 52 30

419 Septiyani Nurjanah 22 16 84 52 32

420 Laras Luhuring T 18 19 87 57 24

421 Irvinda Normalita S 22 16 102 47 28

422 Benny Wiro W 21 15 90 43 24

423 Nabila Nurul A 16 14 85 40 23

424 Apsari Pinayungan G 19 17 89 49 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

131

425 Hanni Alpi E 19 17 103 54 29

426 Priskila Putri I 23 19 102 45 30

427 Dhita Xierina Mawar R 17 16 78 46 28

428 Rezal Luthfan 18 15 84 36 28

429 Sesillia Anno Putri T 22 16 103 47 31

430 Aldien Ringga R 16 16 97 33 21

431 Alfina Nurul H 17 15 78 40 25

432 Alif Rifki B 20 12 92 40 32

433 Ananda Putri A 19 15 76 47 32

434 Arif Ardyatama 19 13 91 46 28

435 Arni Perfitasari 21 14 77 47 25

436 Arum Wulandari 20 15 86 45 33

437 Asri Putri D.S 19 12 87 43 24

438 Athhallah Yogma P 20 17 85 48 26

439 Bryan Maynaldo H 18 13 75 46 30

440 Chandra Surya D 21 16 99 53 32

441 Dandi Ikranaga 17 13 89 44 25

442 Dita Kumala A 18 18 93 46 30

443 Ella Prastian P 22 16 93 37 24

444 Erlang Wahyu S 22 16 105 43 30

445 Fadila Arum S 21 17 89 47 27

446 Falizian Ika 14 16 81 40 33

447 Fidunya Maharani P 21 13 85 48 32

448 Hafidh Khairudin 18 14 76 44 29

449 Hanifah Arqodiah 20 13 79 48 30

450 Ida Yulita 18 16 84 51 31

451 Kandita Adi Sasongko 19 13 102 49 27

452 Nabela Destia K.V 20 16 88 51 27

453 Nabila Ayunani 22 17 91 40 25

454 Qodjaka Naoval C 22 17 80 46 28

455 Reisita Ulfa 22 15 87 43 28

456 Resa Sinta Nastiti 18 16 88 49 35

457 Rizky Wahyudi 17 15 81 44 31

458 Shepta Rasika Putri 18 11 83 43 26

459 Zahra Parisya Shata A.P 19 16 92 46 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

132

LAMPIRAN III

UJI VALIDITAS DAN

REABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

133

1. Uji Variabel Motivasi Belajar Siswa

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

1 74.36 19.957 .321 . .210

2 76.91 22.753 -.293 . .314

3 75.32 20.132 .109 . .240

4 73.91 19.325 .445 . .185

5 74.86 17.838 .514 . .129

6 75.36 18.814 .316 . .181

7 74.41 21.872 -.128 . .309

8 75.64 19.195 .191 . .211

9 75.68 22.323 -.185 . .311

10 75.68 21.084 -.012 . .273

11 75.27 22.494 -.201 . .330

12 74.86 17.933 .564 . .129

13 75.32 26.513 -.587 . .445

14 75.05 17.379 .688 . .098

15 73.73 20.398 .223 . .228

16 75.41 21.110 .017 . .263

17 75.91 18.468 .241 . .188

18 75.27 19.636 .110 . .236

19 74.55 23.593 -.346 . .355

20 75.64 17.861 .311 . .160

21 75.41 21.491 -.089 . .300

22 75.59 26.253 -.492 . .461

23 74.73 17.065 .504 . .103

24 74.55 17.593 .394 . .137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

134

2. Uji Validitas Variabel Motivasi Belar (2)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

4 18.00 8.476 .384 .446 .791

5 18.95 6.998 .598 .633 .745

12 18.95 7.855 .419 .659 .785

14 19.14 6.790 .775 .812 .708

23 18.82 6.632 .532 .600 .765

24 18.64 6.147 .611 .643 .744

3. Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar (3)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

5 14.45 5.974 .542 .600 .760

12 14.45 6.450 .462 .563 .783

14 14.64 5.671 .757 .784 .703

23 14.32 5.465 .529 .571 .769

24 14.14 4.981 .622 .624 .737

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

135

4. Uji Validitas Variabel Minat Belajar

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

1 28.77 9.898 .668 .854 .394

2 29.41 16.634 -.434 .617 .675

3 28.86 12.885 .187 .664 .544

4 29.05 11.379 .405 .792 .483

5 29.00 11.143 .534 .852 .454

6 29.45 16.831 -.426 .693 .694

7 28.82 11.870 .267 .675 .523

8 28.27 12.398 .276 .591 .522

9 29.27 11.065 .495 .815 .459

10 28.32 9.180 .759 .862 .349

5. Uji Validitas Variabel Minat Belajar (2)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

1 9.82 4.918 .653 .547 .825

5 10.05 5.188 .725 .701 .798

9 10.32 5.370 .591 .388 .849

10 9.36 4.242 .807 .772 .755

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

136

6. Uji Validitas Variabel Cita-cita Siswa

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlatio

n

Squared

Multiple

Correlatio

n

Cronbac

h's Alpha

if Item

Deleted 1 94.82 133.203 .518 . .927

2 94.82 135.203 .440 . .928

3 95.41 129.682 .575 . .926

4 94.95 132.141 .506 . .927

5 95.09 131.325 .428 . .928

6 95.55 130.355 .562 . .926

7 95.59 127.682 .573 . .926

8 95.18 128.346 .699 . .924

9 95.27 128.208 .605 . .926

10 95.09 123.515 .801 . .922

11 94.86 129.266 .742 . .924

12 94.86 132.028 .771 . .925

13 95.36 125.861 .619 . .925

14 94.82 134.251 .436 . .928

15 95.00 132.095 .744 . .925

16 95.41 134.158 .313 . .930

17 95.86 120.314 .678 . .925

18 95.91 136.848 .165 . .932

19 96.14 139.838 -.005 . .934

20 96.00 136.571 .195 . .931

21 95.68 132.513 .476 . .927

22 95.50 123.690 .843 . .921

23 95.00 130.476 .744 . .925

24 95.41 125.301 .840 . .922

25 95.41 127.015 .735 . .924

26 95.41 122.634 .864 . .921

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

137

7. Uji Validitas Cita-cita Siswa (2)

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted 1 81.73 120.779 .526 . .942

2 81.73 122.208 .496 . .942

3 82.32 116.989 .608 . .941

4 81.86 119.742 .514 . .942

5 82.00 118.952 .435 . .944

6 82.45 118.831 .518 . .942

7 82.50 115.119 .599 . .941

8 82.09 115.991 .717 . .939

9 82.18 116.061 .607 . .941

10 82.00 111.810 .792 . .938

11 81.77 117.422 .720 . .939

12 81.77 119.708 .777 . .940

13 82.27 113.446 .641 . .941

14 81.73 121.636 .455 . .943

15 81.91 119.515 .776 . .940

17 82.77 108.755 .671 . .942

21 82.59 119.682 .513 . .942

22 82.41 112.063 .829 . .937

23 81.91 118.277 .745 . .940

24 82.32 113.180 .851 . .937

25 82.32 114.989 .734 . .939

26 82.32 110.894 .860 . .937

8. Uji Validitas Variabel Kompetensi Guru

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted K1 161.50 275.690 .812 . .691

K2 160.32 297.084 .268 . .716 K3 161.32 304.418 .080 . .723

K4 160.36 287.576 .691 . .704

K5 160.73 294.398 .535 . .711

K6 160.41 298.825 .367 . .716

K7 161.05 306.045 .025 . .726

K8 160.55 306.450 .026 . .725

K9 161.68 293.561 .228 . .717

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

138

K10 160.82 288.442 .765 . .704

K11 160.73 290.684 .631 . .707

K12 161.14 291.266 .447 . .709

K13 162.09 294.848 .252 . .716

K14 160.50 289.119 .578 . .706

K15 160.68 291.465 .441 . .710

K16 160.55 294.355 .424 . .712

K17 161.95 320.236 -.420 . .739

K18 160.50 294.548 .628 . .711

K19 160.86 298.504 .298 . .716

K20 160.50 294.071 .577 . .710

K21 160.73 290.684 .691 . .707

K22 160.95 300.998 .231 . .719

K23 160.09 289.134 .756 . .705

K24 81.41 79.682 .996 . .783

9. Uji Validitas Kompetensi Guru (2)

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted K1 128.59 227.206 .728 .998 .689

K4 127.45 235.307 .686 .988 .700

K5 127.82 239.680 .613 .998 .706

K10 127.91 234.848 .818 1.000 .698

K11 127.82 236.918 .677 .999 .702

K12 128.23 233.994 .593 .999 .699

K14 127.59 234.158 .666 1.000 .699

K15 127.77 235.994 .528 .985 .703

K16 127.64 238.814 .516 .996 .706

K18 127.59 239.872 .716 .944 .706

K20 127.59 240.063 .626 .990 .706

K21 127.82 236.442 .764 1.000 .701

K23 127.18 236.156 .778 .995 .700

K24 48.50 59.976 .890 .999 .915

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

139

10. Uji Validitas Komunitas Teman Sebaya

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

1 39.86 11.266 .565 .938 .395

2 40.18 13.584 .038 .965 .516

3 40.27 11.636 .557 .971 .409

4 39.77 11.232 .430 .915 .414

5 39.73 19.160 -.658 .950 .723

6 40.00 10.952 .517 .932 .392

7 40.18 16.156 -.399 .988 .622

8 40.32 9.465 .657 .983 .315

9 39.86 10.981 .637 .956 .377

10 40.09 13.896 -.091 .987 .574

11 40.36 10.242 .676 .831 .343

12 39.86 11.361 .541 .919 .401

11. Uji Validitas Komunitas Teman Sebaya (2)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

1 25.32 14.513 .645 .782 .844

3 25.73 14.970 .635 .576 .846

4 25.23 14.279 .535 .864 .856

6 25.45 14.545 .515 .880 .858

8 25.77 12.374 .736 .885 .832

9 25.32 14.703 .603 .767 .848

11 25.82 13.870 .644 .593 .843

12 25.32 14.513 .645 .768 .844

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

140

1. Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of Items

.791 .802 5

2. Uji Reliabilitas Variabel Minat Belajar

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of Items

.850 .851 4

3. Uji Reliabilitas Cita-cita Siswa

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

.943 .948 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

141

4. Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi Guru

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of Items

.720 .935 14

5. Uji Reliabilitas Variabel Komunitas Teman Sebaya

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of Items

.863 .867 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

142

LAMPIRAN IV

UJI NORMALITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

143

1. Uji Normalitas Variabel Minat belajar Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: chisquare

Equatio

n

Model Summary

Parameter

Estimates

R Square F df1 df2 Sig. Constant

b

1

Linear

.589 653.628 1 457 .000 .035

.

0

1

6

The independent variable is Mahalanobis Distance.

2. Uji Normalitas Variabel Cita-cita siswa dengan Motivasi Belajar Siswa

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: chisquare

Equation

Model Summary

Parameter

Estimates

R

Square F df1 df2 Sig. Constant

b

1

Linear

.252 153.601 1 457 .000 .045

.

0

0

6

The independent variable is Mahalanobis Distance.

3. Uji Normalitas Variabel Kompetensi Guru dengan Motivasi Belajar Siswa

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: chisquare

Equation

Model Summary

Parameter

Estimates

R

Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .329 224.541 1 457 .000 .043 .008

The independent variable is Mahalanobis Distance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

144

4. Uji Normalitas Variabel Komunitas Teman Sebaya dengan Motivasi belajar Siswa

Model Summary and Parameter Estimates

Dependent Variable: chisquare

Equatio

n

Model Summary Parameter Estimates

R

Square F df1 df2 Sig. Constant b1

Linear .378 277.313 1 457 .000 .042 .009

The independent variable is Mahalanobis Distance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

145

LAMPIRAN V

UJI KORELASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

146

1. Hasil Uji Korelasi Minat Belaja Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa

Correlations

Motivasi_

Belajar

Minat_B

elajar

Spearman's rho

Motivasi_Belajar

Correlation

Coefficient

1,000 ,426**

Sig. (1-tailed) . ,000

N 459 459

Minat_Belajar

Correlation

Coefficient

,426** 1,000

Sig. (1-tailed) ,000 .

N 459 459

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

2. Hasil Uji Korelasi Cita-cita Ssiwa dengan Motivasi Belajar Siswa

Correlations

Motivasi cita_cita

Spear

man's

rho

motivasi Correlation

Coefficient 1.000 .991**

Sig. (1-tailed) . .000

N 459 459

cita_cita Correlation

Coefficient .991** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 459 459

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

147

3. Hasil Uji Korelasi Kompetensi Guru dengan Motivasi Belajar Siswa

Correlations

Motivasi

kompotensi_gur

u

Spearman's rho Motivas

i

Correlation

Coefficient 1.000 .991**

Sig. (1-tailed) . .000

N 459 459

kompote

nsi_guru

Correlation

Coefficient .991** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 459 459

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

4. Hasil Uji Korelasi Komunitas Teman Sebaya dengan Motivasi Belajar Siswa

Correlations

Motivasi

komunitas_

teman_seba

ya

Spearman's

rho

Motivasi Correlation

Coefficient 1.000 .989**

Sig. (1-tailed) . .000

N 459 459

komunitas_te

man_sebaya

Correlation

Coefficient .989** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 459 459

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

148

LAMPIRAN VI

TABEL STATISTIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

149

Tabel Statistik

Rumushitung.com

http://rumushitung.com

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

151

LAMPIRAN VII

SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, CITA-CITA SISWA, …repository.usd.ac.id/31191/2/131334077_full.pdf · tailed) = 0,000 dan r = 0,982 termasuk korelasi kuat; (2) ada hubungan positif

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI