HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK...

11
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri FERI FAHRIZAL | 09.1.01.01.0096 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING simki.unpkediri.ac.id || 1|| HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS IX YANG IKUT ORGANISASI DI SMP PGRI 1 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH : FERI FAHRIZAL NPM : 09.1.01.01.0096 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

Transcript of HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/09.1.01.01.0096.pdf · organisasi, Osis, Pramuka dan PMR. Jumlah angket sebanyak

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

FERI FAHRIZAL | 09.1.01.01.0096 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 1||

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS IX YANG IKUT

ORGANISASI DI SMP PGRI 1 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Program Studi Bimbingan dan Konseling

OLEH :

FERI FAHRIZAL NPM : 09.1.01.01.0096

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

UNP KEDIRI

2015

Page 2: HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/09.1.01.01.0096.pdf · organisasi, Osis, Pramuka dan PMR. Jumlah angket sebanyak

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

FERI FAHRIZAL | 09.1.01.01.0096 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 2||

Skripsi Oleh:

ISLAMIYAH

NPM : 11.1.01.01.0337

Judul:

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PEMILIHAN PEKERJAAN SISWA KELAS XI SMK BHAKTI MULIA PARE

KABUPATEN KEDIRI

TAHUN PELAJARAN 2014-2015

Telah disetujui untuk diajukan kepada : Panitia ujian / sidang Skripsi jurusan Bimbingan dan Konseling,

FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri

Tanggal : 10 Agustus 2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra. Endang Ragil WP. M.Pd. Vivi RatnawatiS.Pd.,M.Psi NIDN. 0726125801 NIDN. 0728038306

Page 3: HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/09.1.01.01.0096.pdf · organisasi, Osis, Pramuka dan PMR. Jumlah angket sebanyak

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

FERI FAHRIZAL | 09.1.01.01.0096 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 3||

Skripsi Oleh:

ISLAMIYAH

NPM: 11.1.01.01.0337

Judul:

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PEMILIHAN PEKERJAAN SISWA KELAS XI SMK BHAKTI MULIA PARE

KABUPATEN KEDIRI

TAHUN PELAJARAN 2014-2015

Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian / Sidang Skripsi

Jurusan Bimbingan dan KonselingFKIP UNP Kediri

Pada Tanggal : 19 Agustus 2015

dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan

Panitia Penguji:

1. Ketua : Drs. Setya Adi Sancaya. M.Pd

2. Penguji I : Vivi Ratnawati S.Pd., M.Psi

3. Penguji II : Dra. Endang Ragil WP. M.Pd.

Page 4: HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/09.1.01.01.0096.pdf · organisasi, Osis, Pramuka dan PMR. Jumlah angket sebanyak

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

FERI FAHRIZAL | 09.1.01.01.0096 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 4||

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK TERHADAP

PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS IX YANG IKUT ORGANISASI DI SMP PGRI 1

TULUNGAGUNG

TAHUN PELAJARAN

2014/2015

FERI FAHRIZAL

NPM: 09.1.01.01.0096 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi BimbingandanKonselingVivi

Ratnawati, S. Pd, M. Psi dan Dra. Endang Ragil W.P, M. Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Keaktivan dalam berorganisasi ternyata setelah diselidik merupakan salah cara untuk bersosialisasi siswa dengan teman, guru dan masyarakat luar agar terbina perilaku sosial yang terarah. Di samping dengan keaktivan berorganisasi yang terus berkembang secara pribadi, anak didik dapat mengenal dirinya sendiri dia dapat lingkungan secara obyektif, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, dan dapat menerima kondisi lingkungan itu secara positif dan dinamis pula.

Dalam hal ini yang dimaksud dengan keaktifan adalah keikutsertaan dalam suatu kegiatan secara terus menerus, berkesinambungan, mendalam, dan bersungguh-sungguh. Sedangkan pengertian organisasi itu sendiri adalah: organisasi = organization adalah suatu partai atau kelompok dan ada aturan-aturan tertentu di dalamnya yang mengatur setiap tindakan-tindakan yang dilakukan oleh anggotanya (Kamus Bahasa Inggris – Indonesia).

Adapun isi dari angket tersebut tentang kehadiran dalam organisasi, kepedulian dalam organisasi, Osis, Pramuka dan PMR. Jumlah angket sebanyak 15 item dengan 4 alternatif jawaban. rxy hitung sebesar 0,567 kemudian dibandingkan dengan n = 37 rxy tabel taraf signifikan 1% yaitu 0,418 dan 5% yaitu 0,325. dengan demikian rxy hitung 0,567 ≥ 0,418 rxy tabel taraf signifikan 1% maupun rxy hitung 0,567 ≥ 0,325 rxy tabel taraf signifikan 5% maka signifikan, dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima.

Untuk menguji hipotesis apakah penelitian ini dengan analisis statistik yaitu mencari nilai rxy. Nilai rxy yang diperoleh apakah signifikan atau tidak, maka diperlukan tabel nilai-nilai r Product Moment untuk dibandingkan.

Dari data tabel kerja yang kemudian dimasukkan kedalam rumus Product Moment dihasilkan rxy hitung sebesar 0,567 kemudian dibandingkan dengan n = 37 rxy tabel taraf signifikan 1% yaitu 0,418 dan 5% yaitu 0,325. dengan demikian rxy hitung 0,567 ≥ 0,418 rxy tabel taraf signifikan 1% maupun rxy hitung 0,567 ≥ 0,325 rxy tabel taraf signifikan 5% maka signifikan, dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian hasil perhitungan statistik dengan teknik Korelasi Product Moment tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut “Ada Hubungan Antara Keaktifan Berorganisasi Dengan Tingkah Laku Sosial Siswa Yang Ikut Organisasi Di SMP PGRI 1 Tahun Pelajaran 2014/2015.”

.

Kata Kunci : Keaktifan Berorganisasi Kelompok dan Perilaku Sosial

Page 5: HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/09.1.01.01.0096.pdf · organisasi, Osis, Pramuka dan PMR. Jumlah angket sebanyak

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

FERI FAHRIZAL | 09.1.01.01.0096 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 5||

I. LATAR BELAKANG

Masalah dalam perkembangan

peserta didik biasanya muncul

dalam bentuk kesulitan untuk

menyesuaikan dan

mengembangkan diri terhadap

prilaku, bagi yang cenderung lemah

komunikasi, lemah sosialisasi hal

ini disebabkan karena faktor

ketidakakraban dalam menjalin

hubungan secara individu dan

secara kelompok. Faktor yang

mempengaruhi hal tersebut sangat

bermacam-macam seperti halnya

tidak terampil komunikasi, kurang

percaya diri, kurang mengenal sifat

teman, guru dan lain-lain. Untuk

mencapai agar siswa dapat

mengembangkan prilaku sesuai

potensi masing-masing, maka tidak

lepas dari pelaksanaan kegiatan-

kegiatan organisasi seperti halnya

kegiatan pramuka, osis, kerjabakti

atau piket sekolah dan lain

sebagainya.

Penulis melakukan penelitian

dan melihat bahwa siswa di SMP

PGRI Tulungagung kurang

bersosialisai kepada teman, guru

hal ini dipengaruhi oleh prilaku

sosial siswa yang kurang akrab dan

kurang komunikasi hal ini ironis

sekali dengan kenyataan dilapangan

bahwa SMP PGRI 1 Tulungagung

pernah mendapat predikat sekolah

favorit bersama sekolahan lain.

Penulis juga mendapati penelitian

ada beberapa peserta didik yang

memiliki respon baik terutama pada

siswa kelas IX, komunikasi yang

terampil dan percaya diri hal ini

didasari dari faktor keikutsertaan

dalam organisasi yang dibentuk di

dalam SMP PGRI 1 Tulungagung.

Keaktivan dalam

berorganisasi ternyata setelah

diselidik merupakan salah cara

untuk bersosialisasi siswa dengan

teman, guru dan masyarakat luar

agar terbina perilaku sosial yang

terarah. Di samping dengan

keaktivan berorganisasi yang terus

berkembang secara pribadi, anak

didik dapat mengenal dirinya

sendiri dia dapat lingkungan secara

obyektif, baik lingkungan fisik

maupun lingkungan sosial, dan

dapat menerima kondisi lingkungan

itu secara positif dan dinamis pula.

Adapun pengertian

lingkungan itu meliputi lingkungan

rumah, lingkungan sosial,

lingkungan masyarakat dan alam

sekitar. Dengan keaktifan dalam

organisasi sekolah, membantu pada

dunia pendidikan, yaitu untuk

Page 6: HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/09.1.01.01.0096.pdf · organisasi, Osis, Pramuka dan PMR. Jumlah angket sebanyak

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

FERI FAHRIZAL | 09.1.01.01.0096 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 6||

memberi pencegahan pada peserta

didik sebelum menyimpang pada

peraturan dan norma-norma yang

berlaku, serta menjadikan peserta

didik lebih meningkat dan

berprestasi di dalam belajarnya.

Sesuai dengan manfaatnya,

organisasi sekolah perlu ditingkatkan

dan dikembangkan guna

meningkatkan sumber daya manusia

(SDM) dalam rangka pembentukan

perilaku sosial siswa, maka aktif

dalam organisasi sekolah sangat

diperlukan.

Pentingnya persoalan diatas

mengenai prilaku siswa sangat

menarik minat peneliti untuk diteliti

karena melihat kondisi jaman

modern seperti sekarang, kita harus

menjaga dan waspada terhadap anak-

anak. Jangan sampai siswa mudah

terpengaruh dunia luar yang tidak

dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan demikian pembentukan

perilaku sosial anak dapat dilakukan

dengan sebaik-baiknya. Hal ini

menyangkut perilaku sosial seluruh

kehidupan anak, seperti aspek

pergaulan, pendidikan keagamaan,

dan lain-lain. Pergaulan siswa di

sekolah dimulai dari rumah, sekolah

maupun masyarakat.

Bagi siswa yang aktif dalam

berorganisasi akan menjadi sorotan

penting dalam terbentuknya nilai-

nilai prilaku siswa. Dengan aktif

dalam kegiatan organisasi di sekolah,

maka akan muncul berbagi dampak

terhadap prilaku sosial siswa,

khususnya siswa kelas IX SMP

PGRI 1 Tulungagung, Sehingga

penulis mengkaji masalah ini dalam

suatu penelitian dengan judul:

“Hubungan Antara Keaktifan

Berorganisasi Kelompok Terhadap

Perilaku Sosial Siswa Kelas IX Yang

Ikut Organisasi Di SMP PGRI 1

Tulungagung Tahun Pelajaran

2014/2015”

II. METODE

Tingkah Laku Sosial (Y)

berkedudukan sebagai variabel terikat,

karena variabel ini intensitasnya

tergantung pada variabel keaktifan

dalam berorganisasi. Keaktifan

berorganisasi guru dalam memberikan

pembinaan dan kegiatan kepada siswa

sangat berhubungan positif terhadap

perubahan tingkah laku sosial siswa.

Ada beberapa tehnik penilaian, di

antaranya ”Expost Facto”. Artinya

penelitian yang bermaksud untuk

mengungkap data, atau sebab

terjadinya suatu fakta yang telah terjadi

sebelum penilaian dimulai atau

20

Page 7: HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/09.1.01.01.0096.pdf · organisasi, Osis, Pramuka dan PMR. Jumlah angket sebanyak

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

FERI FAHRIZAL | 09.1.01.01.0096 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 7||

dilakukan (Musyafiqul A, 2002: 8).

Fakta yang telah terjadi dalam

penelitian ini adalah siswa yang secara

aktif ikut dalam organisasi terlihat baik

dalam berperilaku sosial, maka

dimungkinkan banyak membantu

pemecahan masalah yang ada, terutama

dalam memberi pengaruh perubahan

tingkah laku siswa yang ikut organisasi

di SMP PGRI 1 Tulungagung Tahun

Pelajaran 2014/2015. Pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Konsep atau

dasar teori ini ditunjukkan batasan

operasional pemecahannya ke dalam

variabel yang akan diukur. Termasuk

pula dirumuskan hipotesisnya, yang

merupakan kesimpulan sementara dari

teori yang diacunya. Dalam penelitian

ini menggunakan jenis penelitian

kuantitatif, karena dalam mengolah

data untuk menguji hipotesis dengan

berbentuk angka atau tehnik statistik.

Setelah pengumpulan data sesuai

dengan masalahnya, maka untuk

menganalisis data dalam pengujian

hipotesis menggunakan tehnik statitsik

yang dikembangkan Karl Pearson.

Adapun rumusnya adalah sebagai

berikut:

rxy =

N

- Nx - x

)( -xy

22

22 yy

Nyx

Keterangan:

rxy = koefisien antara x dan y

xy = perkalian antara x dan y

x = variabel keaktifan

berorganisasi

y = variabel tingkah laku

sosial siswa

N = Jumlah sampel

Alasan menggunakan Korelasi

Product Moment adalah:

a. Data yang diperoleh berupa

angka

b. Untuk mengetahui ada atau

tidaknya pengaruh keaktifan

berorganisasi dengan tingkah

laku sosial siswa yang ikut

organisasi di SMP PGRI 1

Tulungagung Tahun Pelajaran

2014/2015.

Setelah diperoleh hasil dari

koefisien korelasi antara variabel x

dan y atau diperoleh nilai r, maka

langkah berikutnya adalah

menghubungkan antara nilai r, hasil

koefisien korelasi dengan nilai r yang

ada pada tabel Product Moment,

untuk taraf signifikan 5% maupun

1%. Apabila nilai r yang dihasilkan

dari koefisien korelasi diperoleh

Page 8: HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/09.1.01.01.0096.pdf · organisasi, Osis, Pramuka dan PMR. Jumlah angket sebanyak

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

FERI FAHRIZAL | 09.1.01.01.0096 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 8||

sama atau lebih besar dari nilai r

yang ada pada tabel, maka hasil yang

diperoleh adalah signifikan, yang

berarti hipotesis yang diajukan dapat

diterima kebenarannya. Sebaliknya

jika nilai r yang ada pada tabel

Korelasi Product Moment lebih besar

dari nilai r hasil koefisien korelasi,

maka hasil yang diperoleh tidak

signifikan (non signifikan) yang

berarti hipotesis yang diuji.

II. HASIL DAN KESIMPULAN

Untuk menganalisa data,

dalam penelitian ini yaitu

menggunakan analisis kuantitatif.

Analisis tersebut dengan maksud

untuk membuktikan rumusan

masalah yaitu Hubungan Keaktifan

Berorganisasi Terhadap Tingkah

Laku Sosial Siswa Yang Ikut

Organisasi Di SMP PGRI 1

Tulungagung Tahun Pelajaran

2014/2015.

Pembuktian rumusan masalah

tersebut dengan menggunakan teknik

statistik yaitu teknik Korelasi

Product Moment. Maksud

menggunakan teknik korelasi

Product Moment adalah untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan

dua variabel antara keaktifan

berorganisasi terhadap tingkah laku

sosial siswa.

Adapun langkah-langkah yang

ditempuh untuk membuktikan ada

dan tidaknya hubungan dua variabel

dengan product moment adalah

sebagai berikut :

a. Menyiapkan nilai variabel X

(Tabel dan variabel Y

b. Menyiapkan tabel kerja dengan

5 (lima) kolom untuk nilai-nilai

: X, Y, X2, Y2 dan XY

Memasukkan ke dalam rumus

c. Membandingkan rxy hitung

dengan rxy pada tabel statistic

d. Mengambil keputusan dengan

pedoman sebagai berikut :

1) Jika rxy hitung ≥ rxy tabel

taraf signifikan 1%, maka

sangat signifikan.

Akibatnya H0 ditolak

2) Jika rxy hitung ≥ rxy tabel

taraf signifikan 5%, maka

signifikan. Akibatnya H0

ditolak

3) Jika rxy hitung < rxy tabel

taraf signifikan 5%, maka

tidak signifikan. Akibatnya

H0 diterima

a. ∑ X = 1559

b. ∑ Y = 1504

c. ∑ X2 = 65869

d. ∑ Y2 = 61711

Page 9: HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/09.1.01.01.0096.pdf · organisasi, Osis, Pramuka dan PMR. Jumlah angket sebanyak

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

FERI FAHRIZAL | 09.1.01.01.0096 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 9||

e. ∑ XY = 63554

f. N = 37

Data di atas kemudian dimasukkan

ke dalam rumus Product Moment

sebagai berikut :

NY

YNX

X

NYX

XYr xy

2

2

2

2

37150461711

37155965869

371504155963554

22xyr

57,611356171166,656886586924,6337163554

xyr

43,57534,18076,182

xyr

0462,10377376,182

xyr

138,32276,182

xyr

567,0xyr

Dari data yang kemudian

dimasukkan kedalam rumus

Product Moment dihasilkan rxy

hitung sebesar 0,567 kemudian

dibandingkan dengan n = 37 rxy

tabel taraf signifikan 1% yaitu

0,418 dan 5% yaitu 0,325. dengan

demikian rxy hitung 0,567 ≥ 0,418

rxy tabel taraf signifikan 1%

maupun rxy hitung 0,567 ≥ 0,325 rxy

tabel taraf signifikan 5% maka

signifikan, dengan demikian Ho

ditolak dan H1 diterima.

Dengan demikian hasil

perhitungan statistik dengan teknik

Korelasi Product Moment tersebut

diatas, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut “Ada

Hubungan Antara Keaktifan

Berorganisasi Dengan Tingkah

Laku Sosial Siswa Yang Ikut

Organisasi Di SMP PGRI 1 Tahun

Pelajaran 2014/2015.”

III. DAFTAR PUSTAKA

A., Musyafiqul. 1992. Penelitian

Pendidikan Suatu Pengantar

Metodologi Penelitian dan Teknik

Penulisan Skripsi (Untuk

Lingkungan Mahasiswa IKIP/FKIP

Universitas). Kediri.

________________. 1998. Mengenal

Model Penelitian Experiment,

Survey dan Ex Post Facto (Suatu

Penyajian Selayang Pandang)

Untuk Kalangan Mahasiswa

Sendiri. Kediri

Ahmadi, Abu. 2001. Psikologi Sosial.

Jakarta: Rineka Cipta.

AM., Sardiman. 2007. Interaksi Dan

Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :

PT. Raja Grafindo Persada.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/09.1.01.01.0096.pdf · organisasi, Osis, Pramuka dan PMR. Jumlah angket sebanyak

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

FERI FAHRIZAL | 09.1.01.01.0096 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 10||

Arikunto S. 1996. Prosedur Penelitian

Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:

Bina Aksara.

Hadi. S. 1997. Metodologi Research Jilid

II. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan

Fakultas Psikologi UGM.

Harold, Bethel. 2000. The Basic of and

Cummon Life. Jakarta: PT. Gramedia.

http://smp.santamaria.crb.sch.id/peraturan-

sekolah.html. Peraturan Sekolah.

Diakses pada tanggal 19 Maret

2010.

Mapiere, Andi. 1994. Pengantar

Bimbingan Kelompok. Surabaya:

Usaha Nasional.

Mudjianto dan Ali Alatas Wakhid. 2006.

Membangun Karakter Dan

Kepribadian Kewirausahaan. Jakarta

: Graha Ilmu.

Natsir, Moh. 2005. Metode Penelitian.

Bogor : Penerbit Ghalia Indah

Notoatmodjo. 2003. Masalah-Masalah

Keluarga. Bandung: Alfabeta.

Poerwadarminto. W.J.S. 1998. Kmus

Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Polhaupessy, Leonard F. Konsep Perilaku,

Pengertian Perilaku, Bentuk

Perilaku dan Domain Perilaku.

(Sebuah artikel yang diakses pada

tanggal 18 Desember 2012)

http://www.infoskripsi.com/Free-

Resource/Konsep-Perilaku-

Pengertian-Perilaku-Bentuk-

Perilaku-dan-Domain-

Perilaku.html

Purwanto M. 1999. Ilmu Pendidikan Teori

dan Praktis. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Subagyo J. 1998. Metode Penelitian dalam

Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Slameto. 1998. Belajar dan Faktor Yang

Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Bina

Aksara.

Sudarsono. 2001. Etika Islam tentang

Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitif dan R & D.

Bandung : CV. Alfabeta.

Suryabrata S. 1987. Psikologi Pendidikan.

Yogyakarta: Universitas Gajah

Mada.

Syah, Muhammad. 1995. Psikologi

Pendidikan. Yogyakarta: IRciSod

Tery, George R. 2009. Prinsip-Prinsip

Manajemen. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Tim Depdikbud. 1999. Undang-Undang

Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 11: HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN BERORGANISASI KELOMPOK …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/09.1.01.01.0096.pdf · organisasi, Osis, Pramuka dan PMR. Jumlah angket sebanyak

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

FERI FAHRIZAL | 09.1.01.01.0096 FKIP – BIMBINGAN DAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 11||

Ya’kub, Hamzah. 2002. Psikologi Remaja.

Surabaya: Pustaka Remaja.