HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR...

104
HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR AL-QUR`AN HADITS SISWA MTS ASY-SYUKRIYYAH CIPONDOH TANGERANG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Disusun Oleh : FIFI LUTFIAH NIM: 106011000091 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H

Transcript of HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR...

Page 1: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN

DENGAN PRESTASI BELAJAR AL-QUR`AN HADITS

SISWA MTS ASY-SYUKRIYYAH CIPONDOH

TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh :

FIFI LUTFIAH

NIM: 106011000091

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M/1432 H

Page 2: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN

DENGAN PRESTASI BELAJAR AL-QUR`AN HADITS

SISWA MTS ASY-SYUKRIYYAH CIPONDOH

TANGERANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan

Untuk memenuhi syarat mencapai

Gelar Sarjana Tarbiyah

Oleh

Fifi Lutfiah

NIM: 106011000091

Di bawah bimbingan

Dr.H. Abdul Madjid Khon, MA

NIP: 19580707.198703.1.005

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M/1432 H

Page 3: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Fifi Lutfiah

NIM : 106011000091

Jurusan/Prodi : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Hubungan antara Hafalan Al-Qur`an dengan Prestasi

Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

Cipondoh Tangerang

Dosen Pembimbing : Dr. H. Abdul Madjid Khon, M. Ag

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Juli 2011

Penulis

( Fifi Lutfiah )

NIM 106011000091

Page 4: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

i

ABSTRAK

FIFI LUTFIAH, NIM : 106011000091, “HUBUNGAN ANTARA HAFALAN

AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR AL-QUR`AN HADITS SISWA

MTS ASY-SYUKRIYYAH CIPONDOH TANGERANG, SKRIPSI, JURUSAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN

KEGURUAN, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Kata kunci : Korelasi, Hafalam Al-Qur`an, Prestasi Belajar, Al-Qur`an Hadits

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara

hafalan Al-Qur`an dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur`an

Hadits di MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode survei dengan

pendekatan korelasional yang di laksanakan di MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh

Tangerang dengan melibatkan siswa kelas VII, VII dan IX yang mengikuti

kegiatan hafalan Al-Qur`an. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,

wawancara, angket, dan studi dokumenter. Analisis data menggunakan analisis

korelasional dengan teknik korelasi rumus product moment.

Hasil penelitian yang diperoleh untuk menjawab rumusan masalah adalah:

1. Penerapan hafalan Al-Qur`an di MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh yang

diterapkan sesuai dengan hasil observasi dan berdasarkan hasil angket

tergolong cukup baik, hal ini dapat dilihat dari analisis data melalui skor rata-

rata diperoleh sebesar 59.436 yang berada dalam klasifikasi diantara 51 – 75,

maka dari itu dapat diketahui bahwa penerapan hafalan Al-Qur`an siswa MTs

Asy-Syukriyyah termasuk kategori sedang atau cukup baik.

2. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadits di MTs Asy-

Syukriyyah Cipondoh setelah melalui kegiatan hafalan Al-Qur`an berada pada

kategori baik dengan siswa mencapai belajar tuntas sebanyak 37 siswa.

3. Adanya hubungan antara hafalan Al-Qur`an dengan prestasi belajar siswa

pada bidang studi Al-Qur`an Hadits di MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh

dengan interpretasi kuat atau tinggi. Hal ini dapat diketahui dari hasil

formulasi statistik product moment dengan hasil 0,85 yang terletak antara 0,70

– 0,90 pada tabel angka korelasi “r”

Page 5: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji atas keagungan Allah SWT, Tuhan yang telah

menciptakan manusia dalam kesempurnaan. Segala syukur atas kasih sayang dan

bimbingan Allah Azza Wa Jalla yang telah memberikan kenikmatan dunia sebagai

ladang untuk menghantarkan kepada kehidupan akhirat. Ampuni atas kelalaian

dan keingkaran syahadah yang tidak mampu termanifestasi dalam kehidupan.

Allahumma shalli `ala Muhammad, semoga shalawat ini selalu tercurah

untuk sebaik-baik makhluk ciptaan yang mewarisi kebenaran Ibarahim, tongkat

penuntun Musa, kasih sayang Isya, kebenaran Daud, dan kearifan Sulaiman, yang

menemani zaman memapah manusia menuju rumah kebahagiaan dengan sinar Al-

Islam.

Selanjutnya, penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak sedikit kesulitan

yang dihadapi selama penulisan skripsi ini. Namun, atas bimbingan Allah SWT

dan motivasi dari berbagai pihak penulis menyadari bahwa keberhasilan dan

kesempurnaan merupakan sebuah proses yang harus dijalani. Oleh sebab itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak

yang berjasa dalam penulisan skripsi ini, diantaranya:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bahrissalim, M. Ag, Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

3. Drs. Sapiudin Shidik, M.Ag, Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam

4. Dr. Abdul Madjid Khon, M. Ag., Dosen Pembimbing yang penuh kesabaran

dan keikhlasan dalam membimbing penulis selama ini.

5. Para Dosen, atas ilmu dan pengalaman yang telah diberikan selama penulis

mengikuti perkuliahan.

6. Teristimewa untuk Ayahanda Umar Sa`id dan Ibunda kamsinah yang telah

melimpahkan segenap kasih sayangnya yang tak terhingga. Hanya Allah SWT

yang dapat membalasnya, semoga penulis dapat memberikan yang terbaik

untuk kalian.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

iii

7. Kakak-kakakku tercinta Halimi dan Wiwi, Saeropi dan Rina, Jaenal Abidin

dan Yayah, Mahyudin dan Mumun, Agus dan Empip Khofifah, Mirkotus

Su`ud dan Munaimah yang telah memberikan dukungan moral dan material,

do`a dan senyuman yang menyemangati penulis untuk tabah dalam

menghadapi kesulitan-kesulitan selama proses pembuatan skripsi.

8. Komarudin, terima kasih atas kesediaan untuk selalu menunggu, dan motivasi

yang membuat penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih

pula atas kasih sayangnya.

9. Kepala Sekolah MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang bapak Mamat

Rahmat, guru-guru dan pegawai di MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh yang telah

banyak sekali membantu selama proses penelitian

10. Siswa-siswi MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh yang telah bersedia memberikan

sedikit waktunya untuk menjadi sampel.

11. Teman-teman kelas C PAI yang menjadi partner selama proses perkuliahan

12. Teman-teman kosan Titi, Tita, Ka Neki, dan Cucum yang setia menemani

penulis dalam suka maupun duka selama masa perkuliahan

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, mudah-

mudahan bantuan, bimbingan, semangat, dan do`a yang telah diberikan menjadi

pintu datangnya ridha dan kasih sayang Allah SWT di dunia dan akhirat kelak.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi khazanah

Ilmu Pengetahuan pada umumnya.

Jakarta, Juli 2011

penyusun

Page 7: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

ABSTRAKSI ................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Permasalahan ........................................................................... 5

1. Identifkasi Masalah .............................................................. 5

2. Pembatasan Masalah ............................................................ 5

3. Rumusan Masalah ................................................................ 6

C. Definisi Operasional ................................................................ 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian................................................. 8

BAB II KEJIAN TEORI ......................................................................... 9

A. Hafalan Al-Qur`an .................................................................... 9

1. Pengertian Hafalan Al-Qur`an ........................................... 9

2. Hukum Menghafal Al-Qur`an ........................................... 11

3. Niat Menghafal Al-Qur`an ................................................ 14

4. Syarat-syarat dan Etika Menghafal Al-Qur`an .................. 15

5. Metode Menghafal Al-Qur`an ........................................... 18

B. Sistem Pengajaran Al-Qur`an Hadits ....................................... 21

1 Pengertian Pelajaran Al-Qur`an Hadits ............................. 21

2. Kedudukan dan Fungsi Al-Qur`an Hadits ......................... 21

3. Tujuan dan Fungsi Pelajaran Al-Qur`an Hadits ................ 23

4. Standar Kompetensi Pelajaran Al-Qur`an Hadits ............. 25

5. Metode Pembelajaran Al-Qur`an Hadits ........................... 26

Page 8: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

v

6. Pendekatan Pelajaran Al-Qur`an Hadits ............................ 32

7. Evaluasi ............................................................................. 33

C. Prestasi ...................................................................................... 35

1. Pengertian Belajar ............................................................. 35

2. Pengertian Prestasi Belajar ................................................ 36

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar .......... 38

D. Kerangka Berpikir .................................................................... 44

E. Hipotesis ................................................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 46

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 46

B. Metode Penelitian .................................................................... 46

C. Variabel Penelitian ................................................................... 47

D. Populasi dan Sampel ................................................................ 47

E. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 48

F. Teknik Analisis Data ................................................................. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................ 55

A. Gambaran Umum MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh

Tangerang ................................................................................. 55

B. Pelaksanaan Kegiatan Hafalan Al-Qur`an di MTs Asy-Syukriyyah

Cipondoh Tangerang ................................................................ 61

C. Deskripsi Data .......................................................................... 62

D. Pengolahan dan Analisis data ................................................... 75

BAB V PENUTUP .................................................................................... 81

A. Kesimpulan ............................................................................... 81

B. Saran ......................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 83

LAMPIRAN

Page 9: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Hafalan Al-Qur`an ............................................. 49

Tabel 3.2 Skor Jawaban Angket Hafalan Al-Qur`an ..................................... 51

Tabel 3.3 Klasifikasi Skor Angket Hafalan Al-Qur`an ................................. 52

Tabel 3.4 Interpretasi Data ............................................................................ 53

Tabel 4.1 Struktur Organisasi MTs Asy-Syukriyyah Tahun 2009/2010 ....... 58

Tabel 4.2 Perkembangan siswa MTs Asy-Syukriyyah Tahun 2009/2010 .... 59

Tabel 4.3 Data Keadaan Guru MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang . 60

Tabel 4.4 Sarana dan Prasarana Menurut Jumlah dan Kondisi ..................... 61

Tabel 4.5 Apakah kegiatan hafalan Al-Qur’an dapat menggangu

pelajaran anda yang lain ............................................................... 62

Tabel 4.6 Apakah tujuan atau niat anda untuk menghafal Al-Qur’an

selalu ikhlas .................................................................................. 63

Tabel 4.7 Apakah anda merasa beribadah kerika hafalan Al-Qur’an ........... 63

Tabel 4.8 Apakah dengan menghafal Al-Qur’an anda merasa terjauh dari

sifat madzmumah atau tercela ...................................................... 64

Tabel 4.9 Apakah anda selalu meluangkan waktu untuk menghafal Al-

Qur’an setelah selesai shalat lima waktu ...................................... 64

Tabel 4.10 Apakah anda tidak pernah merasa jenuh dalam menghafal Al-

Qur’an ........................................................................................... 65

Tabel 4.11 Apakah anda merasa menghafal Al-Qur`an itu penting ............... 65

Tabel 4.12 Apakah anda sering mengulang hafalan Al-Qur`an di rumah ...... 66

Tabel 4.13 Apakah orang tua anda mengetahui perkembangan hafalan Al-

Qur’an anda .................................................................................. 66

Tabel 4.14 Apakah dengan menghafal Al-Qur`an, anda merasa

mempunyai pedoman hidup ......................................................... 67

Tabel 4.15 Apakah anda pernah merasa iri melihat hafalan teman anda

bertambah ..................................................................................... 67

Page 10: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

vii

Tabel 4.16 Apakah motivasi belajar anda meningkat setelah mengikuti

kegiatan hafalan Al-Qur’an khususnya pada mata pelajaran Al-

Qur`an Hadits ................................................................................ 68

Tabel 4.17 Apakah anda selalu melisankan dan menghafalkan Al-Qur`an

dengan ingatan .............................................................................. 68

Tabel 4.18 Apakah anda sudah hafal semua surat dalam Al-Qur`an ............. 69

Tabel 4.19 Sebelum memulai hafalan Al-Qur`an, apakah anda memilih

metode yang cocok terlebih dahulu .............................................. 69

Tabel 4.20 Apakah pembimbing hafalan Al-Qur`an anda selalu memberi

motivasi ketika menyetorkan hafalan ........................................... 70

Tabel 4.21 Apakah anda selalu mengikuti metode hafalan Al-Qur’an yang

pembimbing anda berikan ketika hafalan ..................................... 70

Tabel 4.22 Apakah pembimbing anda selalu memperhatikan dan

mengevaluasi hafalan Al-Qur`an anda disekolah ......................... 72

Tabel 4.23 Kaitan hafalan Al-Qur`an dengan pelajaran Al-Qur`an Hadits ..... 72

Tabel 4.24 Hasil nilai pelajaran Al-Qur`an Hadits setelah mengikuti hafalan

Al-Qur`an ...................................................................................... 72

Tabel 4.25 Klasifikasi Jumlah Skor Jawaban Siswa dari Angket Hafalan

Al-Qur`an ...................................................................................... 72

Tabel 4.26 Daftar Nilai Siswa dalam Mata Pelajaran AL-Qur`an Hadits Semester

Ganjil ............................................................................................. 73

Table 4.27 Daftar Nilai Angket Siswa tentang Hafalan Al-Qur`an. ............... 75

Tabel 4.28 Analisis Korelasi Variabel X (Hafalan Al-Qur`an) dan variabel Y

(Prestasi Belajar Siswa) ................................................................. 77

Page 11: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Hafalan Al-Qur`an

Lampiran 2 Lembar Berita Wawancara

Lampiran 3 Tabel Perhitungan Uji Korelasi Product Moment Variabel X dan

Variabel Y

Lampiran 4 Tabel Hasil Perhitungan Angket Hafalan Al-Qur`an

Page 12: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-Qur`an dan hadits merupakan dua sumber ajaran Islam dan

pedoman hidup bagi umat Islam. Keduanya mengajarkan prinsip-prinsip dan

tata aturan kehidupan yang harus dijalankan oleh umatnya, tidak hanya terkait

dengan tata hubungan manusia dengan Rabbnya (Hablun Minallâh) tetapi

juga tata aturan dalam kehidupan dengan sesama manusia (Hablun Minannâs).

Al-Qur`an sebagaimana yang di kutip oleh Dr. H. Abdul Madjid

Khon, M.Ag dalam bukunya Praktikum Qira`at adalah kalam Allah yang

mengandung mukjizat (sesuatu yang luar biasa yang melemahkan lawan)

diturunkan kepada penghulu para nabi dan rasul (yaitu Muhammad SAW)

melalui malaikat Jibril yang tertulis pada mushaf, yang diriwayatkan kepada

kita secara mutawatir, dinilai ibadah membacanya, yang dimulai dari surah

Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nâs.1

Al-Qur`an adalah kitab mu`jizat di mana Allah SWT hendak

menantang seluruh umat manusia untuk mencoba membuat tandingan yang

serupa dengannya. Namun mereka tampaknya lemah dan tidak mampu. Allah

berfirman dalam QS Al-Thur/52 ayat 33-34:

“Ataukah mereka mengatakan; Dia (Muhammad) lah yang membuat-

buatnya, padahal merekalah yang tidak beriman.maka hendaklah mereka

1 Abdul Madjid Khon, Praktikum Qira`at, (Jakarta: Amzah, 2008), Cet.1, h. 2

Page 13: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

2

membuat seperti Al-Qur`an itu jika mereka orang-orang yang benar (dari

tuduhan itu) (Al-Thur/52:33-34)2

Allah juga telah menjamin terjaga kemurnian kitab-Nya, sebagaimana

dalam firman-Nya:

“Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-Qur`an dan

sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya” (Al-Hijr/15: 9)3

Hadits merupakan sumber yang kedua setelah Al-Qur`an. Fungsi dari

hadits sebagai penjelas dari apa-apa yang terdapat di dalam Al-Qur`an. Hadits

merupakan segala sesuatu yang bersumber dari Rasulullah SAW baik berupa

perkataan, perbuatan, atau taqrîr (persetujuan) ataupun sifat darinya dan juga

pengakuan beliau terhadap pekerjaan atau perkataan orang lain.

Hadits shahih yang berasal dari Rasulullah SAW sendiri juga tidak

diragukan kebenarannya, karena segala perkataan, perbuatan, taqrir

(persetujuan ) ataupun sifatnya bukan berasal dari hawa nafsu dirinya,

melainkan semuanya berasal dari wahyu Allah. Hal ini telah dijelaskan di

dalam Al-Qur`an surat Al-Najm ayat 3-4, Allah berfirman:

“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa

nafsunya. Ucapan itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan

(kepadanya).”(al-Najm/53: 3-4)

Al-Qur`an dan Hadits seperti sisi mata uang yang tak terpisahkan,

karena keduanya berisikan petunjuk bagi manusia menuju jalan yang benar,

yang dalam hal ini adalah Islam.

Al-Qur`an diturunkan oleh Allah di tengah-tengah bangsa Arab yang

pada waktu itu kebanyakan masih buta huruf. Meskipun begitu, mereka

mempunyai satu keistimewaan yaitu ingatan yang sangat kuat. Melihat

kenyataan seperti itu maka disarankan suatu cara yang selaras dengan keadaan

2 Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahan, (Bandung: PT Syamil Cipta

Media, 2005),h. 525 3 Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahan..., h. 262

Page 14: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

3

itu dalam menyiarkan dan memelihara Al-Qur`an. Nabi Muhammad SAW

menganjurkan dan memerintahkan untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur`an

setiap kali diturunkan serta memerintahkan para ahli untuk menulisnya.

Dengan cara hafalan dan tulisan para ahli itulah Al-Qur`an dapat senantiasa

terpelihara di masa Nabi Muhammad SAW.

Usaha-usaha untuk menghafal Al-Qur`an oleh sebagian umat Islam

terus berlanjut dan hal ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga dan

memelihara kemurnian Al-Qur`an. Meskipun dalam salah satu ayat Al-Qur`an

Allah telah menegaskan dan memberikan jaminan tentang kesucian dan

kemurnian Al-Qur`an selama-lamanya.

Namun secara operasional menjadi tugas dan kewajiban umat Islam

untuk selalu menjaga dan memeliharanya, salah satunya adalah dengan

menghafalkannya. Dengan demikan belajar Al-Quran adalah merupakan

kewajiban yang utama bagi setiap mukmin, demikian juga

mengajarkannya.Sebagaimana telah disebutkan dalam satu hadits:

“Sebaik-baik dari kamu sekalian adalah orang yang mempelajari Al-

Qur`an dan mengajarkannya.” (HR.Bukhari)4

Belajar Al-Quran itu dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu belajar

membacanya sampai lancar dan baik menurut kaedah-kaedah yang berlaku

dalam qiraat dan tajwid. Belajar arti dan maksudnya sampai mengerti akan

maksud-maksud yang terkandung di dalamnya, dan yang terakhir

menghafalnya di luar kepala.

Mengajarkan Al-Qur`an hendaklah dimulai sejak dini, sebab masa

kanak-kanak adalah masa awal perkembangan manusia sehingga nilai-nilai

yang terkandung di dalam Al-Qur`an akan tertanam kuat dalam dirinya dan

akan menjadi tuntunan dan pedoman hidupnya di dunia ini. Selain itu

pembelajaran ajaran Al-Qur`an yang dimulai sejak dini akan lebih mudah

karena pikiran anak masih bersih dan ingatan anak masih kuat.

4 Imam Abdullah Muhammad bin Ismail, Shahih Bukhari, terj.dari Shahih Bukhari

Juz VI oleh Achmad Sunarto, (Semarang: CV. Asy Syifa`,1993), Cet 1, h. 61

Page 15: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

4

Salah satu pembelajaran Al-Qur`an yang dimulai sejak dini adalah

Tahfidzul Qur`an, yaitu proses mempelajari Al-Qur`an dengan cara

menghafalkan ayat-ayat Al-Qur`an.

Dalam kehidupan masyarakat yang modern sekarang ini, banyak

sekali masyarakat yang lebih memilih putra putri mereka masuk pada lembaga

pendidikan formal dengan pelajaran umum lebih dominan dibanding

memasukkan putra putrinya pada lembaga pendidikan formal (Madrasah)

dengan pelajaran agama sebanding pelajaran umum.

Dijelaskan pula bahwa Pancasila dan Undang-Undang merupakan

falsafah dan dasar hukum negara Indonesia. Juga menjadi landasan bagi

Sistem Pendidikan Nasional. Dengan demikian setiap tingkah laku manusia

sadar atau tidak sadar selalu didasarkan dan diwarnai oleh nilai-nilai yang

bersumber dari falsafah dan dasar hidupnya. Salah satunya adalah Pendidikan

Agama Islam yang merupakan salah satu disiplin ilmu dari beberapa ilmu

yang lainnya.

Adapun tujuan Pendidikan Agama Islam menurut Mahmud Yunus

adalah “Mendidik anak-anak, pemuda pemudi dan orang tua atau dewasa

supaya menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal shaleh dan

berakhlak mulia, sehingga ia menjadi salah seorang anggota masyarakat yang

sanggup hidup diatas kaki sendiri, mengabdi kepada Allah SWT dan berbakti

kepada bangsa dan tanah airnya dan sesama umat manusia”.5

Untuk menjadikan muslim yang sejati, beriman teguh, beramal shaleh

dan berakhlak mulia tidaklah mudah, semua itu butuh proses pembiasaan yang

intensif. Kebanyakan lembaga pendidikan atau sekolah yang sudah merasa

berhasil dan sukses mencapai tujuan pendidikan dengan menjalankan kegiatan

belajar mengajar sesuai kurikulum yang menjadi pedoman. Secara akademik,

banyak yang merasa berhasil tapi apakah mereka sudah merasa yakin anak

didiknya mampu bersikap dengan baik dan benar ketika berdiri di tengah-

tengah masyarakat? Hal itulah yang sebenarnya menjadi harapan semua orang.

5 Mahmud Yunus, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Hidakarya

Agung, 1989), h. 13

Page 16: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

5

Melihat fenomena itu, usaha yang dilakukan lembaga pendidikan MTs

Asyukriyah Cipondoh Tangerang adalah berusaha untuk mencetak lulusan

yang sukses atau berhasil dalam aspek akademik maupun non akademik.

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi keberhasilan itu, salah satunya

adalah membiasakan siswa siswi MTs Asy-Syukriyah Cipondoh Tangerang

berakhlak dan berfikir secara Qur`ani. Yang mana di sini guru mata pelajaran

Al-Quran Hadits menerapkan metode hafalan Al-Qur`an yaitu hafalan Juz

`Amma. Dengan diselenggarakannya program tersebut di sekolah maka

diharapkan siswa siswi dapat mengikutinya dengan baik sebagai penunjang

dalam belajar bidang studi Al-Qur`an Hadits sehingga hasil belajar atau

prestasi dalam bidang studi tersebut bisa meningkat dengan adanya program

hafalan Al-Qur`an dan juga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-

hari baik di lingkungan Madrasah maupun lingkungan masyarakat.

Dari latar belakang itulah penulis tertarik untuk meneliti Bagaimana

hubungan antara Hafalan Al-Qur`an dengan prestasi belajar siswa pada

bidang studi Al-Qur`an Hadits di MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

timbulah beberapa pertanyaan, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Peranan hafalan Al-Qur`an pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadits.

b. Faktor-faktor yang mendukung prestasi belajar Al-Qur`an Hadits.

c. Prestasi belajar para siswa di MTs Asy-Syukriyyah pada mata pelajaran

Al-Qur`an Hadits.

d. Pelaksanaan hafalan Al-Qur`an di MTs Asy-Syukriyyah.

e. Manfaat hafalan Al-Qur`an terhadap mata pelajaran Al-Qur`an Hadits.

Page 17: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

6

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah di kemukakan, maka

penulis hanya akan membatasi pada masalah hafalan Al-Qur`an. Maksud

hafalan Al-Qur`an pada skripsi ini yaitu hafalan Juz `Amma dan prestasi

belajar Al-Qur`an Hadits yang diambil dari nilai raport siswa semester 1

meliputi kelas VII,VIII dan IX di Madrasah Tsanawiyah Asy-Syukriyyah

Cipondoh, Tangerang.

3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

a. Bagaimana penerapan hafalan Al-Qur`an siswa di Madrasah

Tsanawiyah Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang?

b. Bagaimana prestasi belajar siswa pada bidang studi Al-Qur`an Hadits

di Madrasah Tsanawiyah Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang?

c. Apakah ada hubungannya antara hafalan Al-Qur`an dengan prestasi

belajar siswa pada bidang studi Al-Qur`an Hadits di Madrasah

Tsanawiyah Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang?

C. Definisi Operasional

Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang maksud dari skripsi

ini yaitu “Hubungan antara hafalan Al-Qur`an dengan Prestasi Belajar

siswa pada bidang studi Al-Qur`an dan Hadits Madrasah Tsanawiyah

Asy-Syukriyyah Cipondoh, Tangerang”. Dan untuk memudahkan

gambaran yang konkrit tentang hal-hal yang akan dibahas, penulis

menjelaskan maksud dari skripsi ini meliputi:

1. Hafalan Al-Qur`an

Tahfidz (hafalan) berasal dari bahasa Arab dari – يحفظ – حفظ

yang mempunyai arti memelihara, menjaga dan menghafal atau تحفيظا

usaha terus-menerus dan berulang-ulang untuk meresapkan Al-Qur`an

ke dalam pikiran dengan sengaja,sadar dan bersungguh-sungguh agar

selalu ingat,sehingga dapat mengungkapkan kembali di luar kepala.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

7

Al-Qur`an menurut istilah adalah kalam Allah SWT yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Ruhul

Amin (Malaikat) Jibril dan dinukilkan kepada kita dengan jalan

mutawatir (berkesinambungan), yang dinilai ibadah karena

membacanya diawali dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan

surat Al-Nas.6

Juz `Amma merupakan bagian dari kumpulan surah-surah yang

terdapat dalam Al-Qur`an yang dimulai surah An-Naba` sampai surah

An-Nas.

2. Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah jenjang dasar pada

pendidikan formal di Indonesia setara dengan sekolah menengah

pertama yang pengelolaannya dilakukan oleh Departemen Agama.

Pendidikan Madrasah Tsanawiyah ditempuh dalam waktu 3 tahun,

mulai dari kelas 7 sampai kelas 9

3. Prestasi belajar siswa pada bidang studi Al-Qur`an Hadits

Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu “prestatie”,

kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang diartikan

“hasil yang dicapai dari yang telah ditetapkan”.7 Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia arti prestasi adalah “hasil yang telah dicapai (dari

yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebaginya)”.8

Bidang studi adalah pengelompokan sejumlah materi pelajaran

yang sejenis atau memiliki ciri yang sama (mata pelajaran yang satu

dengan yang lain berkorelasi satu dengan yang lain). Bidang studi Al-

Qur`an Hadits adalah bidang studi yang berisikan materi pelajaran

tentang Al-Qur`an dan Hdits.

6 Achmad Yaman Syamsudin, Cara Mudah Menghafal Al-Qur`an (Solo: Insan Kamil,

2007) h. 15 7 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet. Ke-1, h. 700 8 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia..., h. 700

Page 19: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

8

Jadi, yang penulis maksud di sini adalah hasil yang dicapai oleh

peserta didik dalam bidang studi Al-Qur`an Hadits.

Adapun maksud dari keseluruhan judul di atas adalah

bagaimana hubungan Hafalan Al-Qur`an dengan prestasi belajar

bidang studi Al-Qur`an Hadits siswa Madrasah Tsanawiyah Asy-

Syukriyyah Cipondoh, Tangerang.

D. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut diatas maka peneliti mengemukakan

tujuan dari penelitian ini antara lain adalah untuk:

a. Untuk mengetahui penerapan program hafalan Al-Qur`an siswa

Madrasah Tsanawiyah Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang

b. Untuk mengetahui bagaimana prestasi belajar Al-Qur`an Hadits siswa

Madrasah Tsanawiyah Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang?

c. Untuk mengetahui hubungannya pelaksanaan hafalan Al-Qur`an siswa

semester 1 (Ganjil) Madrasah Tsanawiyah Asy-Syukriyyah Cipondoh

Tangerang dengan prestasi belajar pada bidang studi Al-Quran Hadits?

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penulisan

skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Secara teoritis dengan penelitin ini diharapkan dapat menjadi

sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pendidikan,

khususnya kajian Pendidikan Agama Islam.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan bahan oleh peneliti

lain sebagai bahan acuan dan pembanding dalam mengkaji lebih lanjut

tentang hafalan Al-Qur`an dalam rangka meningkatkan prestasi

belajar siswa terutama pada bidang studi Al-Qur`an Hadits.

c. Secara praktis dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

masukan bagi instansi pendidikan terkait pada umumnya dan

Page 20: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

9

Madrasah Tsanawiyah Asy-Syukriyyah Cipondoh, Tangerang pada

khususnya, dalam usaha penyempurnaan kegiatan hafalan Al-Qur`an

demi tercapainya peningkatan prestasi belajar siswa dalam Pendidikan

Agama Islam, terutama pada bidang studi Al-Qur`an Hadits.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

10

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Hafalan Al-Quran

1. Pengertian Hafalan Al-Quran

Kata “tahfidz” berasal dari bahasa Arab تحفيظا – يحفظ – حفظ1 yang

artinya memelihara, menjaga dan menghafal. Tahfidz (hafalan) secara

bahasa (etimologi) adalah lawan dari lupa, yaitu selalu ingat dan sedikit

lupa. Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa kata hafal

berarti “telah masuk dalam ingatan (tentang pelajaran). Dan dapat

mengucapkan kembali diluar kepala (tanpa melihat buku). Menghafal

(kata kerja) berarti berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu

ingat.”2

Tahfidz adalah bentuk masdar dari Haffadza yang memiliki arti

penghafalan dan bermakna proses menghafal. Sebagaimana lazimnya

suatu proses menulis suatu tahapan, teknik atau metode tertentu. Tahfidz

adalah proses menghafal sesuatu ke dalam ingatan sehingga dapat

diucapkan di luar kepala dengan metode tertentu. Sedangkan orang yang

menghafal Al-Qur`an disebut hafidz/huffadz atau hamil/Hamalah Al-

Qur`an.

1 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1990), Cet. Ke-3

h. 105 2 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), Cet. Ke-

1 h. 291

Page 22: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

11

Secara istilah menurut Abdur Rabi Nawabudin, hafal mengandung

dua pokok, yaitu hafal seluruh Al-Qur`an serta mencocokkannya dengan

sempurna dan senantiasa terus menerus dan sungguh-sungguh dalam

menjaga hafalan dari lupa.3

Dalam kaitannya dengan hal ini menghafal Al-Qur`an,

memeliharanya serta menalarnya haruslah memperhatikan beberapa unsur

pokok sebagai berikut:

a. Menghayati bentuk-bentuk visual, sehingga bisa diingat kembali

meski tanpa kitab.

b. Membaca secara rutin ayat-ayat yang dihafalkan.

c. Penghafal Al-Qur`an dituntut untuk menghafal secara keseluruhan

baik hafalan maupun ketelitian.

d. Menekuni, merutinkan dan melindungi hafalan dari kelupaan.4

Sedangkan pengertian Al-Qur`an menurut bahasa adalah bentuk

masdar dari qoro`a ( أقر ) artinya bacaan, berbicara tentang apa yang tertulis

dan padanya melihat dan menelaah.5

Menurut istilah Al-Qur`an adalah kalam Allah SWT yang

diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat dan

membacanya adalah ibadah.6

Begitu juga menurut Ibn Subki Al-Qur`an adalah lafadz yang

diturunkan kepada Muhammad SAW, mengandung mukjizat setiap

suratnya dan membacanya ibadah.7

Sedangkan menurut Achmad Yaman Syamsudin, Lc dalam

bukunya Cara Mudah Menghafal Al-Qur`an, yang mengutip dari

Dr.Muhammad Mahmud Abdullah bahwa Al-Qur`an adalah kalam Allah

SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara

Ruhul Amin (Malaikat) Jibril dan dinukilkan kepada kita dengan jalan

3 Abdur Rabi Nawabudin, Taknik Menghafal Al-Qur`an, (Bandung: CV. Sinar Baru,

1991), h.24 4 Abdurrab Nawabudin, Teknik Menghafal Al-Qur’an…, h. 27

5 Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid I (Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1997), h. 46

6 Amir Syarifudin, Ushul Fiqh..., Jilid 1, h. 47

7 Amir Syarifudin, Ushul Fiqh..., Jilid 1, h. 47

Page 23: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

12

mutawatir (berkesinambungan), yang dinilai ibadah karena membacanya

diawali dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat Al-Nas.8

Jadi menghafal Al-Qur`an adalah proses penghafalan Al-Qur`an

secara keseluruhan, baik hafalan maupun ketelitian bacaannya serta

menekuni, merutinkan dan mencurahkan perhatiannya untuk melindungi

hafalan dari kelupaan. Sedangkan hafalan Al-Qur`an yang dimaksud

dalam skripsi ini adalah hanya proses menghafal Al-Qur`an pada juz 30

saja.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa hakikat dari hafalan

adalah bertumpu pada ingatan. Berapa lama waktu untuk menerima

respon, menyimpan dan memproduksi kembali tergantung ingatan masing-

masing pribadi. Karena kekuatan ingatan antara satu orang akan berbeda

dengan orang lain.

2. Hukum Menghafal Al-Qur`an

Al-Qur`an adalah kitab suci bagi pemeluk agama Islam, sebagai

pedoman hidup dan sumber-sumber hukum, tidak semua manusia sanggup

menghafal dan tidak semua kitab suci dapat dihafal kecuali kitab suci Al-

Qur`an dan hamba-hamba yang terpilihlah yang sanggup menghafalnya.9

Hal ini telah dibuktikan dalam firman Allah SWT:

“kemudian kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih

di antara hamba-hamba kami.” (Q.S Al-Fathir/35:32)

Al-Qur`an sebagai dasar hukum Islam dan pedoman hidup umat,

disamping diturunkan kepada hambanya yang terpilih, Al-Qur`an

diturunkan melalui ruhul Amin Jibril As dengan hafalan yang berangsur-

angsur sesuai dengan kebutuhan umat di masa itu dan di masa yang akan

8Achmad Yaman Syamsudin, Cara Mudah Menghafal Al-Qur`an (Solo: Insan Kamil,

2007) h. 15 9 Muhaimin Zen, Tata Cara Atau Problematika Menghafal Al-Qur`an…, h.35

Page 24: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

13

datang. Selama dua puluh tiga tahun Nabi Muhammad SAW menerima

wahyu Al-Qur`an dari Allah melalui Jibril As tidak melalui tulisan

melainkan dengan lisan (hafalan).10

Hal ini telah dibuktikan dengan firman Allah SWT:

“kami akan membacakan (Al-Qur`an) kepadamu (Muhammad

SAW) maka kamu tidak akan lupa” (Q.S. Al-A`la/87: 6).

“janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur`an

karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.” (Q.S. Al-Qiyamah/75: 16)

“Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya. Dan

janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur`an

sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku,

tambahkanlah ilmu kapadaku.”(Q.S. Thahaa/20: 114)

”Dan sesungguh, telah kami mudahkan Al-Qur`an untuk

peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (Q.S.

Al-Qomar/54: 17)

Ayat-ayat tersebut di atas menunjukkan bahwa Al-Qur`an

diturunkan dengan hafalan (lisan) bukan dengan tulisan, setelah nabi

Muhammad SAW menerima bacaan dari Jibril As, nabi dilarang

10

Muhaimin Zen, Tata Cara Atau Problematika Menghafal Al-Qur`an..., h. 35

Page 25: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

14

mendahuluinya agar supaya nabi lebih mantap hafalannya. Oleh karena itu

sebagai dasar bagi orang-orang yang menghafal Al-Qur`an adalah:

a. Al-Qur`an itu diturunkan secara hafalan

b. Mengikuti Nabi Muhammad SAW

c. Melaksanakan anjuran Nabi Muhammad SAW11

Atas dasar inilah para ulama dan Abdul Abbas Ahmad bin

Muhammad Al-Jurjani, berkata dalam kitab Al-Syafi`i bahwa” hukum

menghafal mengikuti Nabi Muhammad SAW adalah fardhu kifayah”.12

Dalam arti bahwa umat Islam harus ada (bukan harus banyak) yang

hafal mengikuti Nabi Muhammad SAW untuk menjaga nilai mutawatir.

Apabila hal ini tidak dilakukan maka seluruh umat Islam menanggung

dosa, dan ketetapan hukum seperti itu tidak berlaku pada kitab-kitab

samawi yang lain.13

Al-Zarkasyi dalam Al-Burhan berkata,”teman-teman kami

menyatakan bahwa mengajarkan Al-Qur`an adalah fardhu kifayah

sebagaimana menghafalkannya. Tujuannya sebagaimana dikatakan al-

Juwaini adalah agar jangan sampai kemutawatiran Al-Qur`an terputus,

sehingga tidak ada jalan (bagi musuh) untuk mengganti atau

menyelewengkannya.14

Sedangkan dalam Nihảyat Al-Qaul Al-Mufid

Syeikh Muhammad Makki Nashr yang dikutip oleh W Hafidz Ahsin

mengatakan:

“sesungguhnya menghafal Al-Qur`an di luar kepala hukumnya fardhu

kifayah”.15

11 Muhaimin Zen, Tata Cara Atau Problematika Menghafal Al-Qur`an..., h. 37

12 Muhaimin Zen,Tata Cara Atau Problematika Menghafal Al-Qur`an..., h. 37

13 Fahd bin Abdurrahman Ar Rumi, Ulumul Qur`an ( Yogyakarta: Titihan Ilahi Press,

1997), h.100 14

Yusuf al-Qardhawi, Menumbuhkan Cinta Kepada Al-Qur`an, Terj. dari Kayfa

Nata`amalu ma`a Al-Qur`an al-`Azhim oleh Ali Imron, (Yogyakarta: Mardhiyah Press,2007), Cet.

1, h. 74 15

W Hafidz Ahsin, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an, (Jakarta: Bumi Aksara

,1994), cet. 1, h. 24-25

Page 26: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

15

Dengan demikian jelaslah bahwa menghafal Al-Qur`an hukumnya

adalah fardhu kifayah, fardhu kifayah sebagaimana yang dimaksud ulama

yaitu apabila suatu pekerjaan di suatu wilayah tidak ada yang mengerjakan

maka semua orang yang ada di wilayah tersebut kena (berdosa) semua.

Karena tidak melaksanakan perbuatan tersebut.

3. Niat Menghafal Al-Qur`an

Segala perbuatan yang dikerjakan manusia harus dilakukan atas

dasar ikhlas karena Allah SWT semata, hal ini berdasarkan firman Allah

SWT:

“padahal mereka hanya diperintahkan menyembah Allah, dengan ikhlas

menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan ) agama, dan juga agar

melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah

agama yang lurus (benar).(Q.S. Al-Bayyinah/98:5)

Para penghafal Al-Qur`an harus bersungguh-sungguh memperbaiki

niat dan tujuannya, karena suatu amal yang tidak berdasarkan atas

keikhlasan, tidak berarti apa-apa di sisi Allah SWT. Menghafal Al-Qur`an

adalah termasuk perbuatan yang baik dan merupakan ibadah yang mulia,

maka harus disertai dengan niat dan tujuan ikhlas yaitu mencari rida Allah

SWT dan mencari kebahagiaan di akhirat.16

Maka dari itu tidaklah

dibenarkan bagi para penghafal Al-Qur`an mempunyai tujuan sebagai

berikut:

a. Mencari popularitas atau berniat menjadikannya sebagai sarana

mencari nafkah. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

16

M. Taqiyul Islam Qori`, Cara mudah menghafal Al-Qur`an (Jakarta: Gema Insani

Press, 1998), h.14

Page 27: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

16

“pelajarilah Al-Qur`an dan mohonlah kepada Allah SWT

dengan Al-Qur`an itu sebelum Al-Qur`an dipelajari oleh orang-orang

yang hendak mencari dunia. Sebab Al-Qur`an itu akan dipelajari oleh

tiga jenis orang yaitu orang yang mempelajri Al-Qur`an untuk

mencari kebahagiaan (popularitas), orang yang mempelajari Al-

Qur`an untuk mencari makan dan orang yang mempelajari Al-Qur`an

untuk mencari rida Allah SWT”. (HR. Abu Hakim)

b. Berniat mencari imbalan dunaiwi dari Al-Qur`an. Sebagaimana sabda

Nabi Muhammad SAW:

“Bacalah Al-Qur`an sebelum datang sekelompok orang yang

membacakan Al-Qur`an seperti orang yang sedang mengadakan

undian,. Mereka mengharapkan hasil yang cepat (imbalan duniawi),

dan mengharapkan imbalan yang lambat (pahala akhirat).” (HR. Abu

Daud dari Jabir)17

Jadi, sebelum menghafal Al-Qur`an sebaiknya seseorang yang

akan menghafal Al-Qur`an meluruskan niat dan tujuan terlebih dahulu

agar dalam menghafal Al-Qur`an diberi kemudahan dan mendapat rida

Allah SWT.

4. Syarat-syarat dan Etika Menghafal Al-Qur`an

Menghafal Al-Qur`an bukan merupakan suatu ketentuan hukum

yang harus dilakukan orang yang memeluk agama Islam. Oleh karena itu

menghafal Al-Qur`an tidaklah mempunyai syarat-syarat yang mengikat

sebagai ketentuan hukum. Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh seorang

17

A`idh bin Abdullah Al-Qarni, 391 Hadits Pilihan, (Jakarta: Darul Haq, 2007), Cet. Ke-

1, h.199-200

Page 28: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

17

calon penghafal Al-Qur`an adalah syarat-syarat yang berhubungan dengan

naluri insaniyah semata.18

Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:

a. Niat yang ikhlas

Niat yang ikhlas dan matang bagi calon penghafal Al-Qur`an

sangat diperlukan, sebab apabila sudah ada niat yang matang dari

calon penghafal berarti ada hasrat dan kalau kemauan sudah tertanam

dilubuk hati tentu kesulitan apapun yang menghalanginya akan

ditanggulangi.19

Keikhlasan menghafal Al-Qur`an harus sudah dipertahankan

dengan terus menerus. Hal ini akan menjadi motifator yang sangat kuat

untuk mencapai sukses dalam menghafal Al-Qur`an.20

b. Menjauhi sifat madzmumah

Sifat madzmumah adalah suatu sifat tercela yang harus dijauhi

oleh setiap orang muslim, terutama di dalam menghafal Al-Qur`an.

Sifat madzmumah ini sangat besar pengaruhnya terhadap orang-orang

penghafal Al-Qur`an. Karena Al-Qur`an adalah kitab suci bagi umat

Islam yang tidak boleh dinodai oleh siapapun dan dengan bentuk

apapun.21

Diantara sifat-sifat tercela tersebut yang harus dijauhi seorang

anak yang menghafal Al-Qur`an adalah khianat, bakhil, pemarah,

memencilkan diri dari pergaulan, iri hati, sombong, dusta, ingkar, riya,

banyak makan, angkuh, meremehkan orang lain, penakut, dan

sebagainya.22

Sifat-sifat tercela tersebut mempunyai pengaruh yang besar

terhadap perkembangan jiwa dan mengusik ketenangan hati anak yang

sedang dalam proses menghafal Al-Qur`an. Apalagi pada usia remaja

18

Muhaimin Zen, Tata Cara atau problematika menghafal Al-Qur`an..., h. 239 19

Muhaimin Zen, Tata Cara atau Problematika Menghafal Al-Qur`an..., h.240 20

Abdul Aziz Abdur Rouf, Kiat Sukses Menghafal Al-Qur`an (Jakarta: Dzilal Pess,

1996), h.75 21

Muhaimin Zen, Tata Cara atau Problematika Menghafal Al-Qur`an..., h.240 22

Ahsin, W Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an..., h.53

Page 29: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

18

cepat sekali terpengaruh baik pengaruh dari lingkungan keluarga,

sekolah maupun masyarakat.

c. Motivasi atau dukungan orang tua

Motivasi atau dukungan orang tua sangat penting bagi anak

karena mereka juga ikut menentukan keberhasilan anak dalam

menghafal Al-Qur`an.

d. Memiliki keteguhan dan kesabaran

Dalam proses menghafal Al-Qur`an akan banyak sekali ditemui

berbagai macam kendala, mungkin jenuh, mungkin gangguan

lingkungan karena bising dan gaduh. Mungkin gangguan batin atau

mungkin karena menghadapi ayat-ayat tertentu yang mungkin

dirasakan sulit menghafalnya dan lain sebagainya. Terutama dalam

menjaga kelestarian menghafal Al-Qur`an .23

Sebagaimana sabda

Nabi Muhammad SAW:

“Sesungguhnya perumpamaan orang yang menghafal Al-

Qur`an itu seperti perumpamaan orang yang memiliki seekor unta

yang sedang ditambatkan. Jika ia ingin untanya itu tetap di tempat,

maka ia harus menjaga dan menahannya, dan kalau sampai dilepas

maka unta itu akan lari.” (HR. Bukhari-Muslim).24

Untuk melestarikan hafalan Al-Qur`an perlu keteguhan dan

kesabaran. Karena kunci utama keberhasilan menghafal Al-Qur`an

adalah ketekunan menghafal dan mengulang ayat-ayat yang telah

dihafalnya. Itu sebabnya Rasulullah SAW selalu menekankan agar

para penghafal Al-Qur`an bersungguh-sungguh dalam menjaga

hafalannya.25

Jadi siapa pun memiliki peluang untuk menjadi hafidz Al-

Qur`an 30 juz atau sebagiannya selama ia bersabar, bersemangat dan

tidak putus asa, cepat atau lambat.

23

Ahsin, W Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an..., h.50 24

Husaini A. Madjid Hasyim, Syarah Riyadhus Shalihin, terj. Dari Riyadhus Shalihin

oleh Mu`ammal Hamidy dan Imron A. Manan, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1993), Cet. Ke-1, h. 339 25

Ahsin, W Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an..., h.51

Page 30: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

19

e. Istiqamah

Yang dimaksud dengan istiqamah adalah konsisten terhadap

hafalannya. Seorang penghafal Al-Qur`an harus senantiasa menjaga

efesiensi waktu, berarti seorang penghafal akan menghargai waktu

dimanapun dan kapanpun saja waktu luang.26

Dari Abu Sa`id Al- Khudri r.a dari Nabi SAW beliau bersabda:

“Barang siapa selalu disibukkan dengan membaca Al-Qur`an

dan dzikir kepadaku, maka ia akan kuberi anugerah yang baik, yang

diberikan kepada orang-orang yang memohon kepadaku.”(H.R.

Tirmidzi dan Al-Baihaqi)27

Sang penghafal dianjurkan memiliki waktu-waktu khusus, baik

untuk menghafal materi baru maupun untuk mengulang

(Muraja`ah/takrir),yang waktu tersebut tidak boleh diganggu oleh

kepentingan yang lain.28

5. Metode Menghafal Al-Qur`an

Banyak sekali metode-metode yang mungkin bisa dikembangkan

dalam rangka mencari alternatif terbaik untuk menghafal Al-Qur`an. Dan

bisa memberikan bantuan kepada para penghafal dalam mengurangi

kepayahannya menghafal Al-Qur`an, metode-metode tersebut adalah:

a. Metode Wahdah

Metode ini digunakan dengan cara menghafal satu persatu ayat-

ayat yang hendak dihafalnya. Untuk mencapai hafalan awal, setiap

26

Ahsin, W Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an..., h.51 27

Husaini A. Madjid Hasyim, Syarah Riyadhus Shalihin, terj. Dari Riyadhus Shalihin

oleh Mu`ammal Hamidy dan Imron A. Manan, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1993), Cet. Ke-1, h. 337 28

Ilham Agus Sugianto, Kiat Praktis Menghafal Al-Qur`an, (Bandung: Mujahid Press,

2004), h. 54

Page 31: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

20

ayat biasa dibaca sebanyak sepuluh kali atau dua puluh kali atau lebih.

Sehingga mampu membentuk pola dalam bayangannya. Setelah

benar-benar hafal barulah dilanjutkan pada ayat-ayat berikutnya.

Dengan cara yang sama, demikian seterusnya hingga mencapai satu

muka. Setelah ayat-ayat dalam satu muka telah dihafal, maka giliran

menghafal urutan-urutan ayat dalam satu muka.29

b. Metode Kitabah

Kitabah artinya menulis. Pada metode ini penghafal terlebih

dahulu menulis ayat-ayat yang akan dihafalnya pada secarik kertas

yang telah disediakan. Kemudian ayat tersebut dibacanya sehingga

lancar dan benar bacaannya, lalu dihafalnya. Menghafalnya bisa

dengan metode wahdah atau dengan metode yang berkali-kali

menuliskannya sehingga ia dapat sambil memperhatikan dan sambil

menghafalnya dalam hati.30

c. Metode Sima`i

Sima`i artinya mendengar. Yaitu mendengarkan sesuatu bacaan

untuk dihafalnya. Metode ini sangat efektif bagi penghafal tuna netra

atau anak-anak yang masih kecil dibawa umur yang belum mengenal

tulis baca Al-Qur`an. Metode ini dilakukan dengan dua alternatif:

1) Mendengarkan dari guru yang membimbingnya, terutama bagi

penghafal tuna netra atau anak-anak

2) Merekam terlebih dahulu ayat-ayat yang akan dihafalnya kedalam

pita kaset sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.31

d. Metode Gabungan

Metode ini adalah gabungan antara metode wahdah dan metode

kitabah yakni penghafal menghafalkan ayat-ayat sampai hafal betul.

Kemudian setelah selesai penghafal mencoba menulis ayat tersebut

yang sudah dihafalnya diatas kertas. Jika ia mampu memproduksi

29

Ahsin, W Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an..., h.83 30

Ahsin, W Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an..., h.64 31

Ahsin, W Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an..., h.65

Page 32: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

21

kembali ayat-ayat tersebut dalam tulisan berarti dia bisa melanjutkan

ayat seterusnya32

e. Metode Jama`

Yaitu cara menghafal yang dilakukan secara kolektif, yakni

ayat-ayat yang dihafal dibaca secara kolektif atau bersama-sama

dipimpin oleh seorang instruktur. Pertama instruktur membacakan

satu ayat atau beberapa ayat dan siswa bisa menirukan secara

bersama-sama.33

Sedangkan menurut Drs.H.A. Muhaimin Zen dalam bukunya

Problematika Menghafal Al-Qur`an bahwa metode menghafal Al-Qur`an

yaitu ada dua macam:

a) Metode Tahfidz

Yaitu menghafal materi baru yang belum pernah dihafal dan

diperdengarkan kepada guru. Metode ini dipakai setiap kali

bimbingan. Santri harus mendengarkan hafalannya kepada guru,

kemudian guru membacakan materi baru kepada santri atau santri

membaca sendiri dihadapan guru dengan melihat Al-Qur`an yang

kemudian dihafalkan dengan pengarahan guru.34

b) Metode Takriri

Adalah mengulang materi hafalan yang sudah diperdengarkan

kepada guru. Pelaksanaan metode ini adalah setiap kali masuk. Santri

memperdengarkan hafalan ulang kepada guru dan guru tidak memberi

materi baru kepada santri. Sedangkan guru hanya bertugas mentashih

hafalan dan bacaan yang kurang benar.35

Dari beberapa metode yang telah dijelaskan metode yang

diterapkan di MTs Asy-Syukriyyah diantaranya yaitu menggunakan

metode wahdah, tahfidz dan takriri. Karena menurut pembimbing

hafalan Al-Qur`an ke tiga metode tersebut lebih mudah bagi siswa

32

Ahsin, W Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an..., h.65 33

Ahsin, W Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an..., h.66 34

Muhaimin Zen, Tata Cara Atau Problematika Menghafal Al-Qur`an..., h. 249 35

Muhaimin Zen, Tata Cara Atau Problematika Menghafal Al-Qur`an..., h. 250

Page 33: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

22

untuk menghafal Al-Qur`an dan selalu mengingat hafalannya

dikarenakan setiap pelaksanaan hafalan Al-Qur`an para siswa

diharuskan mengulang hafalan yang telah di perdengarkan kepada

guru sebelum memulai hafalan Al-Qur`an.

B. Sistem Pengajaran Al-Qur`an Hadits

1. Pelajaran Al-Qur`an Hadits

Bidang studi Al-Qur`an dan Hadits termasuk kedalam kelompok

bidang studi agama sebagaimana halnya dengan bidang studi aqidah

Akhlak, Fiqih dan Sejarah kebudayaan Islam.36

Pelajaran Al-Qur`an Hadits menurut Departemen Agama RI, dalam

buku pedoman Al-Qur`an Hadits yaitu:

Pelajaran Al-Qur`an Hadits adalah bagian dari mata pelajaran

pendidikan agama Islam pada setiap madrasah yang dimaksudkan

untuk memberikan motivasi, membimbing, mengarahkan

pemahaman, mengembangkan kemampuan dasar dan menghayati

isi yang terkandung dalam Al-Qur`an Hadits yang diharapkan

dapat diwujudkan dalam perilaku yang memancarkan iman dan

taqwa kepada Allah swt sesuai dengan ketentuan Al-Qur`an

Hadits.37

Jadi pelajaran Al-Qur`an Hadits termasuk bagian dari pelajaran

pendidikan agama Islam yang terdapat pada setiap madrasah-madrasah.

Sedangkan pada sekolah-sekolah umum tidak ada jam pelajaran tersendiri

untuk Al-Qur`an Hadits, yang ada pelajaran tersebut disatukan kedalam

pelajaran pendidikan agama.

36

Udin Saripudin Winata dan Rustana Adi Winata, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta:

Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka, 1998), Cet.

Ke-6, h. 191 37

Departemen Agama RI, Pedoman Khusus Al-Qur`an dan Hadits, (Jakarta: Direktorat

Kelembagaan Agama Islam, 2004), h. 2

Page 34: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

23

2. Kedudukan dan Fungsi Al-Qur`an Hadits

Al-Qur`an adalah sumber ajaran islam yang pertama dan utama

yang di dalamnya terdapat petunjuk-petunjuk bagi manusia sekaligus

menerangkan maksud dan tujuan pokok diturunkannya Al-Qur`an,

diantaranya yaitu:

a. Petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang

tersimpul dalam keimanan akan keesaan tuhan dan kepercayaan akan

kepastian adanya hari pembalasan.

b. Petunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan

norma-norma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia

dalam kehidupannya secara individual atau kolektif.

c. Petunjuk mengenai syariat dan hukum dengan jalan menerangkan

dasar-dasar hukum yang harus diikuti oleh manusia dalam

hubungannya dengan tuhan dan sesamanya. Atau dengan kata lain

yang lebih singkat, “Al-Qur`an adalah petunjuk bagi seluruh manusia

ke jalan yang harus ditempuh demi kebahagiaan hidup di dunia

maupun di akhirat”.38

Kedudukan Hadits sebagai sumber ajaran Islam sesudah Al-

Qur`an, hal ini dijelaskan di dalam Al-Qur`an surat Al-Hasyr/59 ayat 7 :

…..

“…apa yang di berikan rasul kepadamu, maka ambil (terima) lah, dan

apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah…” (Al-Hasyr/59:7)

Sedangkan Hadits adalah sumber ajaran setelah Al-Qur`an. Hadits

berfungsi sebagai sumber ajaran Islam sesudah Al-Qur`an,disebabkan

karena:

a. Hadits berfungsi sebagai penguat hukum yang sudah ada dalam

kitabullah.

38

Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur`an, (Bandung: Mizan, 1998), cet. Ke-18, h. 40.

Page 35: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

24

b. Hadits berfungsi sebagai penafsir atau perinci atau juga pentaqyid

terhadap hal-hal yang mutlaq atau pentakhsis terhadap ayat-ayat yang

`am (umum).

c. Hadits dapat menerapkan dan membentuk hukum tersendiri yang tidak

disebutkan dalam kitabullah.39

3. Tujuan dan fungsi pelajaran Qur`an Hadits

a. Tujuan pelajaran Al-Qur`an Hadits

Keberhasilan manusia dalam menjalani kehidupannya tidak

terlepas dari usaha dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan. Tanpa

adanya suatu tujuan, maka dia akan berjalan meraba-raba dan tak tentu

arah tujuan. Tujuan adalah sesuatu yang dituju, yaitu yang akan

dicapai dengan suatu kegiatan atau usaha. Seiring dengan pendapat

tersebut, Dr. Zakiyah Darajat mengatakan bahwa tujuan adalah suatu

yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai.40

Melihat objek pembahasan Al-Qur`an Hadits, dapat dikatakan

bahwa Al-Qur`an Hadits merupakan bentuk dari suatu pendidikan

Islam. Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang dapat

memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya

sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah menjiwai

dan mewarnai corak kepribadiannya.41

Adapun tujuan dari pendidikan

Islam adalah “perwujudan nilai-nilai Islam dalam pribadi manusia

didik yang oleh pendidik muslim melalui proses yang terminal pada

hasil (produk) yang berkepribadian Islam yang beriman , bertaqwa dan

berilmu pengetahuan yang sanggup mengembangkan dirinya menjadi

hamba Allah SWT, yang taat.42

Dasar ajaran Islam adalah Al-Qur`an dan Hadits. Dengan

menyadari pentingnya memahami dan mengamalkan ajaran Islam serta

39

Mudhafar Mughni, ushul fiqh 1, (Jakarta: Lingkar Studi Islam Publishing, 2003), cet.

Ke-1, h. 45. 40

Zakiyah Drajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), Cet. Ke-3, h. 29 41

Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), cet. Ke-3, h.12 42

Arifin, Ilmu Pendidikan Islam…, h.224

Page 36: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

25

untuk mewujudkan pendidikan Islam yang paripurna, maka pelajaran

Al-Qur`an Hadits sebagai salah satu dari bagian pendidikan agama

juga mengemban misi pembinaan kepribadian siswa ke arah pribadi

utama menurut norma-norma agama.

Sedangkan pembelajaran Al-Qur`an dan Hadits bertujuan untuk

memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca,

menulis, membiasakan dan menggemari membaca Al-Qur`an dan

Hadits serta menanamkan pengertian pemahaman, penghayatan isi

kandungan ayat-ayat Al-Qur`an dan Hadits. Untuk mendorong,

membina, dan membimbing akhlak dan perilaku peserta didik dengan

berpedoman kepada isi kandungan ayat-ayat Al-Qur`an dan Hadits.43

Dalam kurikulum dan hasil belajar Al-Qur`an Hadits Madrasah

Tsanawiyah disebutkan dengan rinci bahwa tujuan yang hendak

dicapai dari pendidikan Al-Qur`an Hadits adalah:

a. Agar siswa bersemangat untuk membaca Al-Qur`an Hadits dengan

benar.

b. Mempelajari, memahami dan meyakini kebenarannya.

c. Mengamalkan ajaran-ajaran dan nilai yang terkandung di dalamnya

sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh aspek

kehidupannya.44

Dari pernyataan di atas terlihat bahwa tujuan pengajaran Al-

Qur`an Hadits mencakup tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik. Aspek kognitif meliputi pengetahuan, konsep atau fakta

yaitu dimana siswa diharapkan dapat membaca dan memahami isi dari

Al-Qur`an tersebut. Afektif meliputi personal dan kepribadian atau

sikap, yaitu dimana siswa diharapkan dapat meyakini dan meresapi apa

yang telah ia dapat membentuk kepribadiannya sesuai petunjuk Al-

Qur`an. Sedangkan aspek psikomotorik meliputi kelakuan dan

keterampilan, yaitu dimana siswa diharapkan dapat merealisasikan

43

Departemen Agama RI, Pedoman Khusus Al-Qur`an dan Hadits…, h. 2 44

Depag, Kurikulum dan Hasil Belajar, (Jakarta: Departemen Agama, 2003), h.3

Page 37: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

26

amalan-amalan yang telah didapatnya dari membaca dan memahami

Al-Qur`an dalam kehidupan sehari-hari.

Tampak pula ada relevansi antara tujuan pelajaran Al-Qur`an

Hadits dengan tujuan Islam, dengan ini semakin membuktikan bahwa

Al-Qur`an Hadits merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang

harus ada dan wajib diikuti oleh setiap murid.

b. Fungsi pelajaran Al-Qur`an Hadits

Setiap mata pelajaran pasti memiliki fungsi tersendiri, sedangkan

fungsi dari pelajaran Al-Qur`an Hadits yaitu:

1) Menumbuh kembangkan kemampuan peserta didik dalam

membaca dan menulis Al-Qur`an Hadits.

2) Mendorong, membimbing dan membina kegemaran dan kemauan

untuk membaca Al-Qur`an Hadits.

3) Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan dan

pengamalan kandungan ayat-ayat Al-Qur`an Hadits dalam perilaku

peserta didik sehari-hari.

4) Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada

jenjang yang setingkat lebih tinggi.45

4. Standar Kompetensi Pelajaran Al-Qur`an Hadits

Standar kompetensi pelajaran Al-Qur`an Hadits berisi sekumpulan

kemampuan yang harus dikuasai peserta didik selama menempuh mata

pelajaran Al-Qur`an Hadits. Adapun kemampuan-kemampuan tersebut

meliputi:

a. Mampu menerapkan kaidah ilmu tajwid dalam bacaan Al-Qur`an.

b. Mampu mamahami ayat-ayat Al-Qur`an tentang akhlak terhadap ibu

bapak dan sesame manusia serta memahami Hadits tentang perintah

bertaqwa dan berbuat baik sesame manusia.

c. Mampu memahami sejarah turunnya Al-Qur`an, memahami ayat-ayat

Al-Qur`an tentang persatuan dan persaudaraan, memahami arti hadits

45

Departemen Agama RI, Pedoman Khusus Al-Qur`an dan Hadits…, h. 2

Page 38: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

27

dan macam-macamnya, dan memahami hadits-hadits tentang meyakini

kebenaran dan istiqamah.

d. Mampu memahami ayat-ayat Al-Qur`an tentang syaitan sebagai musuh

manusia, berlaku dermawan, dan memahami hadits-hadits tentang cinta

kepada Allah dan Rasul.

e. Mampu memahami ayat-ayat Al-Qur`an tentang semangat keilmuan,

tentang makanan yang halal dan baik, dan memahami hadits-hadits

tentang perintah menuntut ilmu dan keutamaan orang yang menuntut

ilmu.

f. Mampu memahami ayat-ayat Al-Qur`an tentang sabar dan tabah

menghadapi cobaan, tentang bersikap konsekuen dan jujur, serta

memahami hadits-hadits tentang taat kepada Allah, Rasul dan

pemerintah.

5. Metode pembelajaran Al-Qur`an Hadits

Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “meta” dan

“hodos”, “meta” berarti “melalui” dan “hodos” berarti “jalan atau cara”.

Asal kata metode mengandung pengertian suatu jalan yang dilalui untuk

mencapai suatu tujuan.46

Metode sangatlah berperan di dalam proses belajar mengajar, guna

meraih tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Salah satu aspek

keberhasilan dari kegiatan belajar mengajar adalah adanya kemampuan

guru dalam menguasai dan memilih berbagai metode yang tepat dalam

mengajar. Metode yang tepat guna akan menunjang kelancaran jalannya

proses belajar mengajar, sehingga materi pelajaran yang disampaikan

dapat berproses secara efisien dan efektif menuju tujuan pendidikan.

Metode pengajaran yang dipakai dalam memberikan materi

pelajaran Al-Qur`an Hadits adalah sebagai berikut:

46

Arifin, Ilmu Pendidikan Islam…, h. 61

Page 39: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

28

a. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui

penerangan dalam penuturan secara lisan oleh seorang guru terhadap

sekelompok murid. Dalam pelaksanaan metode ceramah, seorang guru

dapat mempergunakan alat-alat Bantu untuk menjelaskan uraiannya.

Alat utama penghubung guru dengan murid adalah bahasa lisan

(berbicara).

Adapun kabaikan metode ceramah yaitu:

1) Guru dapat menguasai seluruh arah pembicaraan dalam kelas.

2) Organisasi kelas sederhana berarti guru tak perlu mengadakan

pengelompokan murid.

3) Hal-hal yang penting dan mendesak dapat segera disampaikan.

4) Melatih murid menggunakan pendengarannya dengan baik dan

menyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan tepat.

Kelemahan-kelemahan dari metode ceramah, yaitu:

1) Guru tidak dapat mengetahui sampai dimana murid telah memahami

keterangan-keterangan guru.

2) Dalam diri murid dapat terbentuk konsep yang lain dari pada kata-

kata yang dimaksudkan oleh guru.

3) Murid cenderung bersifat pasif.

4) Murid sukar mengkonsentrasikan perhatiannya terhadap keterangan

guru, terutama pada siang dan sore hari.47

Contoh metode ceramah yaitu guru menjelaskan isi kandungan ayat Al-

Qur`an.

b. Metode Tanya jawab

Metode Tanya jawab adalah penyampaian pesan pengajaran

dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa memberikan

jawaban, atau sebaliknya siswa diberi kesempatan bertanya dan guru

yang menjawab pertanyaan. Dalam kegiatan belajar mengajar melalui

47

Moehammad Mansyur, Pengantar Metodologi Pendidikan Agama, (Jakarta: PT. Singo

Abadi Inti, 1982), h. 8-9

Page 40: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

29

Tanya jawab, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan atau siswa

diberikan kesempatan untuk bertanya terlebih dahulu pada saat

memulai pelajaran.,pada saat pertengahan atau pada akhir pelajaran.

Bilamana metode Tanya jawab ini dilakukan secara tepat akan dapat

meningkatkan perhatian siswa untuk belajar secara aktif.

Keunggulan-keunggulan dari metode ini:

1) Kelas akan menjadi hidup karena siswa dibawa kea rah berpikir

secara aktif.

2) Siswa terlatih berani mengemukakan pertanyaan atau mebjawab atas

pentanyaan yang diajukan oleh guru.

3) Dapat mengaktifkan retensi siswa terhadap pelajaran yang telah lalu.

Sedangkan kelemahan-kelemahan metode ini adalah:

1) Waktu yang digunakan dalam pelajaran tersita dan kurang dapat

dikontrol secara baik oleh guru karena banyaknya pertanyaan yang

timbul dati siswa.

2) Kemungkinan terjadi penyimpangan perhatian siswa bilamana

terdapat pertanyaan atau jawaban yang tidak berkenaan dengan

sasaran yang dibicarakan.

3) Jalannya pengajaran kurang dapat terkordinir secara baik, karena

timbulnya pertanyaan-pertanyaan dari siswa yang mungkin tidak

dapat dijawab secara tepat, baik oleh guru maupun siswa.48

Contohnya yaitu guru menanyakan mufrodat ayat al-Qur`an yang telah

ditulis di papan tulis.

c. Metode Diskusi

Metode diskusi adalah suatu metode penyampaian bahan

pengajaran dengan jalan mendiskusikan bahannya sehingga

menimbulkan pengertian serta perubahan sikap dari murid.49

Kelebihan-kelebihan dari metode ini, adalah:

48

Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Press,

2002), cet. Ke-1, h. 43-44. 49

Proyek Pengembangan Sistem Pendidikan Agama, Garis-Garis Besar Program

Pengajaran, (Jakarta: Departemen Agama, 1980), h. 46

Page 41: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

30

1) Suasana kelas menjadi bergairah, dimana para siswa mencurahkan

perhatian dan pemikiran mereka terhadap masalah yang sedang

dibicarakan.

2) Dapat menjalin hubungan social antar individu siswa sehingga

menimbulkan rasa harga diri, toleransi, demokrasi, berfikir kritis dan

sistematis.

3) Hasil diskusi dapat dipahami oleh para siswa karena mereka secara

aktif mengikuti perdebatan yang berlangsung dalam kelas.

4) Adanya kesadaran para siswa dalam mengikuti dan memahami

aturan-aturan yang berlaku dalam diskusi merupakan refleksi

kejiwaan dan sikap mereka untuk berdisiplin dan menghargai

pendapat orang lain.

Sedangkan kelemahan-kelemahannya yaitu:

1) Adanya sebagian siswa yang kurang berpartisipasi secara aktif dalam

diskusi dapat menimbulkan sikap acuh tak acuh dan tidak ikut

bertanggung jawab terhadap hasil diskusi.

2) Sulit meramalkan hasil yang ingin dicapai karena penggunaan waktu

yang terlalu panjang.

3) Para siswa mengalami kesulitan mengeluarkan ide-ide atau pendapat

mereka secara ilmiah atau sistematis.50

d. Metode Resitasi

Metode resitasi biasanya disebut metode pekerjaan rumah, karena

siswa diberim tugas-tigas khusus di luar jam pelajaran. Sebenarnya

penekanan metode ini terletak pada jam pelajaram berlangsung dimana

siswa disuruh untuk mencari informasi atau fakta-fakta berupa data

yang dapat ditemukan di laboratorium,perpustakaan, pusat sumber

belajar, dan sebagainya.

Adapun kelebihan metode ini adalah:

1) Siswa lebih banyak mengalami sendiri apa yang dipelajarinya

sehingga memperkuat daya retensi mereka.

50

Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam…, h. 37-38

Page 42: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

31

2) Sangat berguna untuk mengisi kekosongan waktu agar siswa

melakukan hal-hal yang bersifat konstruktif.

3) Siswa menjadi aktif dan memiliki rasa tanggung jawab.

Sedangkan kelemahan-kelemahannya yaitu:

1) Dapat menimbulkan keraguan, karena adanya kemungkinan

pekerjaan yang diberikan kepada siswa justru dikerjakan oelh orang

lain.

2) Guru sering mengalami kesukaran dalam pemberian tugas yang

sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa.

3) Bilamana tugas terlalu dipaksakan dapat menimbulkan terganggunya

kestabilan mental dan pikiran siswa.51

e. Metode kerja kelompok

Metode ini dilakukan atas dasar pandangan bahwa anak didik

merupakan suatu kesatuan yang dapat dikelompokan sesuai dengan

kemampuan dan minatnya untuk mencapai suatu tujuan pengajaran

tertentu dengan system gotong royong.

Keunggulan yang ada pada metode ini adalah:

1) Ditinjau dari segi pedagogis; kegiatan kelompok akan dapat

meningkatkan kualitas kepribadian siswa, seperti: kerjasama,

toleransi, dan lain-lain.

2) Ditinjau dari psikologi; timbul persaingan yang positif antar

kelompok karena mereka bekerja pada masing-masing kelompok.

3) Ditinjau dari segi social, anak yang pandai dalam kelompok tersebut

dapat membantu anak yang kurang pandai dalam menyelesaikan

tugas.

Adapun kelemahannya adalah:

1) Terlalu banyak persiapan-persiapan dan pengaturan yang kompleks

dibanding dengan metode lainnya.

2) Bilamana guru kurang control maka akan terjadi persaingan yang

negative antar kelompok.

51

Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam…, h. 47-48

Page 43: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

32

3) Tugas-tugas yang diberikan kadang-kadang hanya dikerjakan oleh

segelintir siswa yang cakap dan rajin, sedangkan siswa yang malas

akan menyerahkan tugas-tugasnya kepada temannya dalam

kelompok tersebut.

f. Metode Drill

Metode ini sangat popular dikalangan guru-guru, karena

pelaksanaannya tidak menimbulkan banyak kesukaran. Pelaksanaannya

merupakan pemberian latihan dari suatu kegiatan belajar yang perlu

dilaksanakan secara intensif oleh murid-murid.

Metode ini merupakan siuatu cara mengajar yang baik untuk

menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu berupa suatu ketangkasan

atau keterampilan terhadap apa yang pernah dipelajari.

Kebaikan-kabaikan metode ini adalah:

1) Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dengan menggunakan

metode ini akan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksana.

2) Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan tidak memerlukan banyak

konsentarsi dalam pelaksanaanya.

3) Pembentukan kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks,

rumit menjadi lebih otomatis.

Adapun kelemahan-kelemahannya adalah:

1) Menghambat bakat dan inisiatif murid, karena murid lebih banyak

dibawa kepada konformitas dan diarahkan kepada uniformitas.

2) Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang

merupakan hal yang monoton, mudah membosankan.

3) Membentuk kebiasaan yang kaku, karena murid lebih banyak

ditujukan untuk mendapatkan kecakapan memberikan respons secara

otomatis tanpa menggunakan intelegensi.

4) Menggunakan verbalisme, karena murid-murid lebih banyak dilatih

menghafal soal-soal dan menjawabnya secara otomatis.

Dari beberapa metode pembelajaran Al-Qur`an Hadits yang telah

dijelaskan , berdasarkan hasil penelitian bahwa metode pembelajaran

Page 44: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

33

Al-Qur`an Hadits yang digunakan di MTs Asy-Syukriyyah yaitu

metode ceramah, tanya jawab dan drill (latihan) karena metode tersebut

menurut guru bidang studi Al-Qur`an Hadits sangat efektif dalam

proses belajar mengajar sehingga materi mudah dipahami siswa.

6. Pendekatan Pelajaran Al-Qur`an Hadits

Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam pelajaran al-

Qur`an Hadits, diantaranya yaitu:

a. Keimanan, yaitu mendorong peserta didik untuk mengembangkan

pemahaman dan keyakinan tentang adanya Allah swt sebagai sumber

kehidupan.

b. Pengamalan, mengkondisikan peserta didik untuk mempraktekan dan

merasakan hasil-hasil pengamalan isi al-Qur`an Hadits dalam

kehidupan sehari-hari.

c. Pembiasaan, melaksanakan pembelajaran dengan membiasakan sikap

dan perilaku yang baik yang sesuai dengan ajaran islam yang

terkandung dalam al-Qur`an Hadits serta di contohkan oleh para ulama.

d. Rasional, usaha meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran

al-Qur`an Hadits dengan pendekatan yang memfungsikan rasio peserta

didik, sehungga isi dan nilai-nilai yang ditanamkan mudah dipahami

dengan penelaran.

e. Emosional, upaya menggugah perasaan (emosi) peserta didik dalam

menghayati kandungan al-Qur`an Hadits sehingga lebih terkesan dalam

jiwa peserta didik.

f. Fungsional, menyajikan materi al-Qur`an Hadits yang memberikan

manfaat nyata bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dalam arti

luas.

g. Keteladanan, yaitu pendidikan yang menempatkan dan memeranlan

guru serta komponen madrasah lainnya sebagai teladan, sebagai

cerminan dari individu yang mengamalkan isi al-Qur`an Hadits.

Page 45: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

34

7. Evaluasi

Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris

“evaluation”, dalam bahasa Arab “Al-Taqdir”, dalam bahasa Indonesia

berarti “penilaian”. Dengan demikian evaluasi secara bahasa diartikan

sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-

hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.52

Sedangkan menurut

istilah adalah penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai

tujuan yang telah diterapkan dalam sebuah program.53

Evaluasi bersifat sebagai suatu control terhadap pekerjaan yang

telah digariskan terlaksana atau tidak atau juga untuk mengetahui sampai

dimanakah bahan-bahan yang diberikan dapat dimengerti. Dengan kata

lain, sudah seberapa jauh terdidik dapat menerimanya. Sehingga dengan

demikian pendidik dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya.

Adapun tujuan evaluasi dapat dirumuskan sebagai usaha untuk

mengetahui sampai dimana tujuan dapat atau untuk mengetahui sebarapa

banyak terjadi perubahan-perubahan tingkah laku pada anak sebagai akibat

dari proses belajar.

Evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan berencana dan

berkesinambungan. Oleh karena itu ragamnya pun banyak mulai dari yang

paling sederhana sampai yang paling kompleks, diantaranya yaitu:

a. Pre Test dan Pots Test

Kegiatan pre test dilakukan guru secara rutin pada setiap akan

memulai penyajian materi baru. Tujuannya untuk mengidentifikasi taraf

pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan disajikan. Sedangkan

post test yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan guru pada setiap akhir

penyajian materi. Tujuannya untuk mengetahui taraf penguasaan siswa

atas materi yang telah diajarkan.

52

Moehammad Mansyur, Pengantar Metodologi Pendidikan Agama ,…h. 10-12 53

Anas Sujiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: rajawali Press, 2003), h. 1

Page 46: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

35

b. Evaluasi Prasyarat

Evaluasi jenis ini sangat menyerupai dengan pre test. Tujuannya

untuk mengidentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang

mendasari materi baru yang akan diajarkan.

c. Evaluasi Diagnostik

Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan

pelajaran dengan tujuan mengidentifikasi bagian-bagian tertentu yang

belum dikuasai siswa. Instrument evaluasi ini di titikberatkan pada

bahasan tertentu yang di pandang telah membuat siswa mendapatkan

kesulitan.

d. Evaluasi Formatif

Evaluasi ini kurang lebih sama dengan ulangan yang dilakukan

pada setiap akhir penyajian satuan pelajaran atau modul. Tujuannya

untuk memperoleh umpan balik yang mirip dengan evaluasi diagnostic

yakni untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa.

e. Evaluasi Sumatif

Ragam penilaian sumatif kurang lebih sama dengan ulangan umum

yang di lakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar

siswa pada akhir periode pelaksanaan program pengajaran. Evaluasi ini

dilakukan pada setiap akhir semester atau akhit tahun.

f. UN (Ujian Nasional)

UN (Ujian Nasional) pada prinsipnya sama dengan sumatif dalam

arti alat penentu kenaikan status siswa. Namun UN yang mulai di

berlakukan pad tahun 2005 itu di rancang untuk siswa yang telah

menduduki kelas tertinggi pada suatu jenjang pendidikan tertentu yakni

jenjang SD/MI dan seterusnya.

C. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

1. Pengertian Belajar

Sebelum membicarakan pengertian prestasi belajar, terlebih dahulu

akan dikemukakan apa yang dimaksud dengan belajar. Para pakar

Page 47: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

36

pendidikan mengemukakan pengertian yang berbeda antara satu dengan

yang lainnya, namun demikian selalu mengacu pada prinsip yang sama

yaitu setiap orang yang melakukan proses belajar akan mengalami suatu

perubahan dalam dirinya.

Menurut Slameto belajar adalah “suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.”54

Menurut Sardiman belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa raga,

psiko-fisik untuk menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya,

yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif,

afektif, dan psikomotorik.55

Menurut Dr.Mulyati dalam bukunya Psikologi Belajar bahwa

belajar adalah suatu usaha sadar individu untuk mencapai tujuan

peningkatan diri atau perubahan perubahan diri melalui latihan-latihan

dan pengulangan-pengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena

peristiwa kebetulan.56

Kemudian menurut Hamalik mendefinisikan belajar proses

perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan lingkungan. Seseorang

dinyatakan melakukan kegiatan belajar setelah ia memperoleh hasil yakni

terjadinya perubahan tingkah laku misalnya dari tidak tahu menjadi

tahu.57

Ada lagi yang lebih khusus mengartikan bahwa belajar adalah

menyerap pengetahuan. Belajar adalah tingkah laku yang mengalami

perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik

fisik maupun psikis seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan

54

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Menpengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta,

1995), h. 2 55

Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar dan mengajar, (Jakarta: CV. Rajawali,

1986}, h.21 56

Mulyati, Psikologi Belajar, (Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2005), h.5 57

Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: Alumni, 1997), cet. Ke 3, h.141

Page 48: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

37

suatu masalah atau berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan ataupun

sikap.58

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan rutin pada

seseorang sehingga akan mengalami perubahan secara individu baik

pengetahuan, sikap dan tingkah laku yang dihasilkan dari proses latihan

dan pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan

lingkungannya.

2. Pengertian prestasi belajar

Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya

seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya

untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar

mengajar berlangsung.

Adapun prestasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah

hasil yang telah di capai dari usaha yang telah dilakukan dan

dikerjakan.59

.

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan

prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Memahami pengertian

prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian

belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang

berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun dari

pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan

sehubungan dengan prestasi belajar.

Pengertian prestasi belajar yang terdapat dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan

58

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003),

Cet. Ke-19, h. 85 59

Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), Cet.

Ke-1 h. 787

Page 49: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

38

yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan

nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.60

Selanjutnya Surtatinah Tirtonegoro mengatakan bahwa prestasi

belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan

dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang mencerminkan

hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.61

Sedangkan menurut S.Nasution prestasi belajar adalah

“Kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan

berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga

aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotorik, sebaliknya dikatakan

prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi

target dalam ketiga kriteria tersebut.”62

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa

prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh siswa selama

berlangsungnya proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu,

umumnya prestasi belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai

(angka) dari guru kepada siswa sebagai indikasi sejauhmana siswa telah

menguasai materi pelajaran yang disampaikannya, biasanya prestasi

belajar ini dinyatakan dengan angka, huruf, atau kalimat dan terdapat

dalam periode tertentu. Dengan demikian prestasi belajar yang sudah

diperoleh erat hubungannya dengan cita-cita yang ditanamkan oleh guru

kepada anak didik. Hal ini mengandung pengertian bahwa potensi

belajar merupakan manifestasi dari kemampuan yang bersangkutan, dan

merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik

dari dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal).

60

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet. Ke-1, h. 700 61

Surtatinah Tirtonegoro, Anak Super Normal dan Program Pendidikannya,

(Jakarta:Bina Aksara,2006), h. 43 62

S, Nasution, Asas-Asas Kurikulum, (Bandung: Jamera, 1982), h. 17

Page 50: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

39

Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi.

Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya

prestasi belajar siswa.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar untuk mencapai

prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu

diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara

lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor

yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal

dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari

luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan

sebagainya.

a. Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu

itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern

yaitu kecerdasan/intelegensi, bakat, minat dan motivasi.

1) Kecerdasan/intelegensi

Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai kecakapan

untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya.

Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya

intelegensi yang normal selalu menunjukan kecakapan sesuai

dengan tingkat perkembangan sebaya. Adakalanya

perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-kemajuan yang

berbeda antara satu anak dengan anak yang lainnya, sehingga

seseorang anak pada usia tertentu sudah memiliki tingkat

kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kawan

sebayanya.

Oleh karen itu jelas bahwa faktor intelegensi merupakan

suatu hal yang tidak diabaikan dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

40

Slameto mengatakan “tingkat intelegensi yang lebih tinggi

akan lebih berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi

yang rendah.”63

Muhibbin berpendapat bahwa intelegensi adalah “semakin

tinggi kemampuan intelegensi seseorang siswa maka semakin

besar peluangnya untuk meraih sukses. Sebaliknya semakin

rendah kemampuan intelegensi seseorang siswa maka semakin

kecil peluangnya untuk meraih sukses.”64

Dari pendapat di atas jelaslah bahwa intelegensi yang baik

atau kecerdasan yang tinggi merupakan faktor yang sangat

penting bagi seorang anak dalam usaha belajar.

2) Bakat

Bakat adalah kemampuan tertentu yang telah dimiliki

seseorang sebagai kecakapan pembawaan. Ungkapan ini sesuai

dengan apa yang dikemukakan oleh Muhibbin Syah mengatakan

“bakat diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan

tugas tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan

latihan.”65

Dari pendapat di atas jelaslah bahwa tumbuhnya keahlian

tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang

dimilikinya sehubungan dengan bakat ini dapat mempunyai

tinggi rendahnya prestasi belajar terutama belajar bidang-bidang

studi tertentu. Dalam proses belajar terutama keterampilan, bakat

memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil akan

prestasi yang baik. Apalagi seorang guru atau orang tua memaksa

anaknya untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan

bakatnya maka akan merusak keinginan anak tersebut.

63

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Menpengaruhinya (Jakarta: Rineka

Cipta,1995), h. 56 64

Muhibbin syah, Psikologi Pendidikan (Bandung: PT Rosdakarya, 1995), h. 134 65

Muhibbin syah, Psikologi Pendidikan..., h. 135

Page 52: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

41

1) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk

memperhatikan dan mengenai beberapa kegiatan. Kegiatan yang

dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai

dengan rasa sayang.

Slameto mengemukakan bahwa minat adalah

“kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang,

diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang,” 66

Kemudian Sardiman mengemukakan minat adalah “suatu

kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti

sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan

atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri.”67

Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa minat besar

pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan pelajaran

yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan

karena minat menambah kegiatan belajar. Untuk menambah

minat seorang siswa di dalam menerima pelajaran di sekolah

siswa diharapkan dapat mengembangkan minat untuk

melakukannya sendiri. Minat belajar yang telah dimiliki siswa

merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil

belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi

terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan

sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan

keinginannya.

2) Motivasi

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena

hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong keadaan siswa

untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi dalam

66

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Menpengaruhinya (Jakarta: Rineka

Cipta,1995), h. 57 67

Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar, (Jakarta: CV. Rajawali, 1986}, h. 76

Page 53: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

42

belajar adalah bagaimana cara mengatur agar motivasi dapat

ditingkatkan. Demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar

seorang anak didik akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk

belajar.

Menurut M. Utsman Najati motivasi adalah kekuatan

penggerak yang membangkitkan aktivitas pada makhluk hidup,

dan menimbulkan tingkah laku serta mengarahkannya menuju

tujuan tertentu.68

Menurut Alisuf Sabri bahwa motivasi adalah segala sesuatu

yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau

mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan.69

Sedangkan Sardiman mengatakan bahwa “motivasi adalah

menggerakkan siswa untuk melakukan sesuatu atau ingin

melakukan sesuatu.”70

Dalam perkembangannya motivasi dapat dibedakan

menjadi dua macam yaitu:

a. Motivasi instrinsik

Motivasi instrinsik dimaksudkan dengan motivasi yang

bersumber dari dalam diri seseorang yang atas dasarnya

kesadaran sendiri untuk melakukan sesuatu pekerjaan belajar.

b. Motivasi ekstrinsik

Sedangkan motivasi ekstrinsik dimaksudkan dengan

motivasi yang datangnya dari luar diri seseorang siswa yang

menyebabkan siswa tersebut melakukan kegiatan belajar.

Dalam memberikan motivasi seorang guru harus

berusaha dengan segala kemampuan yang ada untuk

mengarahkan perhatian siswa kepada sasaran tertentu. Dengan

68

Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, psikologi suatu pengantar (dalam

perspektif Islam), (Jakarta: Prenada Media, 2004), Cet. 1, h. 132 69

M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: CV.

Pedoman Ilmu Jaya, 2006), cet. Ke-4, h. 129 70

Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar,( Jakarta: CV. Rajawali, 1986), h.77

Page 54: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

43

adanya dorongan ini dalam diri siswa akan timbul inisiatif

dengan alasan mengapa ia menekuni pelajaran. Untuk

membangkitkan motivasi kepada mereka, supaya dapat

melakukan kegiatan belajar dengan kehendak sendiri dan

belajar secara aktif.

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa

pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya

dan sebagainya.

Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan

tidak memberikan paksaan kepada individu. Menurut Slameto faktor

ekstern yang dapat mempengaruhi belajar adalah “ keadaan keluarga,

keadaan sekolah dan keadaan lingkungan masyarakat.”71

1) Keadaan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam

masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Slameto bahwa: “Keluarga

adalah lembaga pendidikan pertama dan utama. Keluarga yang

sehat besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat

menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa,

negara dan dunia.”

Adanya rasa aman dalam keluarga sangat penting dalam

keberhasilan seseorang dalam belajar. Rasa aman itu membuat

seseorang akan terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa

aman merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang

menambah motivasi untuk belajar.

Dalam hal ini Hasbullah mengatakan: “Keluarga

merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam

71

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Menpengaruhinya (Jakarta: Rineka

Cipta,1995), h.60

Page 55: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

44

keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan pendidikan dan

bimbingan, sedangkan tugas utama dalam keluarga bagi

pendidikan anak ialah sebagai peletak dasar bagi pendidikan

akhlak dan pandangan hidup keagamaan.”

Oleh karena itu orang tua hendaknya menyadari bahwa

pendidikan dimulai dari keluarga. Sedangkan sekolah

merupakan pendidikan lanjutan. Peralihan pendidikan informal

ke lembaga-lembaga formal memerlukan kerjasama yang baik

antara orang tua dan guru sebagai pendidik dalam usaha

meningkatkan hasil belajar anak. Jalan kerjasama yang perlu

ditingkatkan, dimana orang tua harus menaruh perhatian yang

serius tentang cara belajar anak di rumah. Perhatian orang tua

dapat memberikan dorongan dan motivasi sehingga anak dapat

belajar dengan tekun. Karena anak memerlukan waktu, tempat

dan keadaan yang baik untuk belajar

2) Keadaan Sekolah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama

yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar

siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat

mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini

meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa,

alat-alat pelajaran dan kurikulum. Hubungan antara guru dan

siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil belajarnya.

3) Lingkungan Masyarakat

Disamping orang tua, lingkungan juga merupakan salah

satu faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar

siswa dalam proses pelaksanaan pendidikan. Karena lingkungan

alam sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan

pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih

banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

45

Dengan demikian dapat dikatakan lingkungan membentuk

kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari seorang

anak akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-

kebiasaan lingkungannya. Oleh karena itu, apabila seorang

siswa bertempat tinggal di suatu lingkungan temannya yang

rajin belajar maka kemungkinan besar hal tersebut akan

membawa pengaruh pada dirinya, sehingga ia akan turut belajar

sebagaimana temannya.

D. Kerangka Berpikir.

Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau

kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya yang

dituangkan dalam raport. Namun prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

Al-Qur`an Hadits bukan hanya dilihat dari nilai raport tetapi juga perubahan

perilaku maupun perubahan kepribadian, karena seseorang di katakan berhasil

jika menguasai teori maupun praktek.

Pendidikan merupakan upaya meningkatkan prestasi belajar siswa,

mata pelajaran Al-Qur`an Hadits mempunyai peranan dan kedudukan yang

sangat penting dalam meningkatkan kepribadian dan membangun manusia

seutuhnya yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sehubungan dengan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi

belajar maka perlu diadakan kegiatan-kegiatan yang mendukung terhadap

peningkatan mutu pendidikan dan prestasi belajar.

Upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas pendidikan agama

Islam, maka dapat diawali dengan memperhatikan prestasi belajar siswa.

Sehubungan dengan peningkatan prestasi belajar pendidikan agama Islam,

Madrasah Tsanawiyah Asyukriyah Cipondoh khususnya guru bidang studi al-

Qur`an Hadits menerapkan program hafalan Al-Qur`an khususnya juz `amma

karena ayat-ayat dalam juz `amma itu banyak terdapat dalam materi

pembelajaran Al-Qur`an Hadits. Kewajiban menghafal Al-Qur`an merupakan

Page 57: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

46

upaya yang dilakukan dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang Al-

Qur`an guna meningkatkan prestasi belajar bidang studi Al-Qur`an Hadits.

Secara alamiah, manusia tumbuh dan berkembang sejak dalam

kandungan sampai meninggal dunia mengalami proses tahap demi tahap

pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan pribadi manusia dari

aspek-aspek rohaniah dan jasmaniah juga harus berlangsung secara bertahap.

Sebab tidak satupun makhluk ciptaan Tuhan ini yang dapat yang mencapai

kesempurnaan atau kematangan hidup tanpa berlangsung melalui proses.

Akan tetapi suatu proses yang diinginkan dalam usaha kependidikan

adalah proses yang terarah dan bertujuan untuk mengarahkan anak didik

kepada titik optimal kemampuannya. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai

adalah terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagaimana individual

dan sosial serta hamba Tuhan yang mengabdikan diri kepadanya.

E. Hipotesis

Hipotesa yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hipotesa Alternatif (Ha)

Ada hubungan yang signifikan antara hafalan Al-Qur`an (Juz

`Amma) dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Al-Qur`an Hadits

di Madrasah Tsanawiyah Asyukriyyah Cipondoh, Tangerang.

2. Hipotesis Nihil (Ho)

Tidak ada hubungan yang signifikan antara hafalan Al-Qur`an (Juz

`Amma) dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Al-Qur`an Hadits

di Madrasah Tsanawiyah Asyukriyyah Cipondoh, Tangerang.

Page 58: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Asy-Syukriyah Cipondoh

Tangerang. Alamatnya: Jl.Hasyim Asyari No 60 km.3 poris pelawad

Cipondoh Tangerang 15122, Telp. (021) 5521340.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2010-

2011 pada bulan Januari 2011.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei

dengan pendekatan korelasional. Survei adalah pengamatan atau penyelidikan

yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang terang dan baik terhadap

suatu persoalan tertentu dan di dalam suatu daerah tertentu.1 Metode survei

merupakan penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan

menggunakan kuisioner atau angket sebagai alat pengumpul data yang pokok.

Sedangkan pendekatan koresional adalah pendekatan dalam penelitian yang

1 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), cet. Ke-

4, h. 29

Page 59: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

48

pada pelaksanaannya menggunakan tehnik analisis yang dinamakan

korelasi. Tehnik analisa korelasional adalah tehnik analisa statistik mengenai

hubungan antara dua variabel atau lebih.2 Tehnik ini digunakan untuk

mengukur kuat lemahnya pelaknaaan hafalan al-Qur`an dalam meningkatkan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran al-Qur`an hadits.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menguji hubungan hafalan Al-Qur`an

dengan prestasi belajar Al-Qur`an Hadits siswa MTs Asy-Syukriyah Cipondoh

Tangerang.

1. Variabel bebas (independent variable) adalah hafalan Al-Qur`an

2. Variable terikat (dependent variable) adalah prestasi belajar Al-Qur`an

Hadits siswa.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa

manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap

hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber

data penelitian.3 Adapun dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi

adalah seluruh siswa/siswi Madrasah Tsanawiyah Asy-Syukriyah

Cipondoh, Tangerang kelas VII, VIII, dan IX tahun ajaran 2010/2011 yang

berjumlah 55 0rang yang terdaftar pada semester 1 (ganjil) tahun ajaran

2010/2011.

2. Sampel

Sampel adalah jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data.4

Salah satu syarat yang harus dipenuhi di antaranya adalah bahwa sampel

2 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000),

h. 175 3 M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media Group,

2005) Cet. Ke- 1, h. 99

4 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 54

Page 60: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

49

harus diambil dari bagian populasi. Dalam penelitian ini sampel yang

diambil adalah dari populasi terjangkau. Berdasarkan survei yang telah

dilakukan, diketahui bahwa jumlah siswa/siswi di MTs Asy-Syukriyah

kurang dari 100 maka sampel diambil semua, berdasarkan penjelasan Prof.

Dr. Suharsimi Arikunto dalam bukunya prosedur penelitian suatu

pendekatan praktik,dikatakan bahwa apabila subyeknya kurang dari 100,

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi.5

E. Tehnik Pengumpulan Data

Adapun tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan tehnik sebagai berikut:

1. Angket (kuisioner)

Angket ini diberikan kepada siswa untuk memperoleh informasi

mengenai kegiatan hafalan Al-Qur`an siswa dalam proses belajar Al-Qur`an

Hadits.

Angket dibuat dengan model Likert yang mempunyai empat

kemungkinan jawaban yang berjumlah genap ini dimaksud untuk

menghindari kecenderungan responden bersikap ragu-ragu dan tidak

mempunyai jawaban yang jelas.

Penyusunan angket hafalan Al-Qur`an mengacu kepada aspek-

aspek kegiatan hafalan Al-Qur`an, sikap dan motivasi, kemampuan siswa,

kompetensi pembimbing dan hasil belajar yang terdiri dari 20 item dengan

perincian sebagai berikut:

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta: Rineka

Cipta, 2002) Cet. Ke- 5, h.112

Page 61: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

50

Tabel 3.1

Kisi-kisi Angket Hafalan al-Qur`an

Variable X Indikator Nomor Angket

Posistif

(+)

Negatif

(-)

1. Aktifitas

hafalan Al-

Qur`an

1.1. Pendapat siswa tentang

kegiatan hafalan Al-Qur`an

1.2. Tujuan siswa mengikuti

hafalan Al-Qur`an

1.3. Manfaat kegiatan hafalan

Al-Qur`an

1.4. Waktu kegiatan hafalan Al-

Qur`an

2

3

4

5

1

2. Sikap dan

Motivasi

2.1. Sikap siswa dalam

melaksanakan hafalan Al-

Qur`an

2.2. Perasaan siswa mengikuti

kegiatan hafalan Al-Qur`an

2.3. Rutinitas siswa di rumah

2.4. Motivasi orang tua

2.5. Motivasi siswa

7

8

9

10,11,12

6

3. Kemampuan

Siswa

3.1. Kemampuan siswa dalam

hafalan Al-Qur`an

3.2. kemampuan siswa dalam

memilih metode hafalan

Al-Qur`an

13,14

15

4. Kompetensi

Pembimbing

4.1. Aktifitas pembimbing

dalam kegiatan hafalan Al-

Qur`an

16

Page 62: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

51

4.2. Metode penyampaian

hafalan Al-Qur`an yang

digunakan pembimbing

4.3. Kompetensi pembimbing

terhadap materi hafalan Al-

Qur`an

17

18

5. Pengaruh

Hasil

Belajar

5.1. Kaitan Kegiatan Hafalan

Al-Qur`An Terhadap

Pelajaran Al-Qur`An

Hadits

5.2. Hasil Nilai Pelajaran Al-

Qur`An Hadits setelah

mengikuti kegiatan hafalan

Al-Qur`an

19

20

2. Observasi

Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan dengan

pengamatan dan pencatatan sistematik fenomena-fenomena yang

diselidiki. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang kondisi

sekolah atau deskripsi lokasi penelitian yang dilaksanakan di MTs Asy-

Syukriyah Cipondoh Tangerang.

3. Wawancara

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk memperoleh

data yang lebih mendalam dan untuk mengkomparasikan data yang

diperoleh melalui angket. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah,

guru bidang studi Al-Qur`an Hadits dan pembimbing hafalan Al-Qur`an.

4. Studi Dokumenter

Studi dokumenter diperlukan untuk mencari data tentang prestasi

belajar siswa yaitu nilai raport pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadits

semester ganjil 2010/2011.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

52

F. Tehnik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk

menguraikan keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data

tersebut dapat dipahami bukan oleh orang yang mengumpulkan data saja, tapi

juga oleh orang lain. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai

berikut:

1. Editing

Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan adalah

editing. Ini berarti bahwa semua angket harus diteliti satu persatu tentang

kelengkapan dan kebenaran pengisian angket sehingga terhindar dari

kekeliruan dan kesalahan.

2. Scoring

Setelah melalui tahapan editing, maka selanjutnya penulis

memberikan skor terhadap pertanyaan yang ada pada angket.

Adapun pemberian skor untuk tiap-tiap jawaban adalah:

Tabel 3.2

Skor Jawaban Angket Hafalan Al-Qur`an

Positif (+) Negatif (-)

Jawaban Skor Jawaban Skor

Selalu 4 Tidak pernah 1

Sering 3 Kadang-kadang 2

Kadang-kadang 2 Sering 3

Tidak pernah 1 Selalu 4

Setelah itu, untuk mengetahui besar prosentase jawaban angket dari

responden, dengan urmus berikut ini:

%100xN

FP

Diketahui:

F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

Page 64: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

53

N = Number of Cases (Jumlah frekuensi/banyaknya individu)

P = Angka persentase

Ketentuan skala persentase yang digunakan adalah:

100 % = Seluruhnya

85 % - 99 % = Hampir seluruhnya

68 % - 84 % = Sebagian besar

51 % - 67 % = Lebih dari setengah

50 % = Setengah

34 % - 49 % = Hampir setengah

17 % - 33 % = Sebagian kecil

0 % = tidak ada

Kemudian hasil seluruh jawaban siswa dengan melihat rata-rata

jumlah skor, dengan klasifikasi sebagai berikut:

Tabel 3.3

Klasifikasi Skor Angket Hafalan Al-Qur`an

Klasifikasi Keterangan Jumlah Skor Jawaban

25 – 50 Rendah

51 – 75 Sedang

76 – 100 Tinggi

Selanjutnya adalah penghitungan terhadap hasil skor yang telah

ada. Karena penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada korelasi antara

hafalan Al-Qur`an dengan prestasi belajar Al-Qur`an Hadits siswa, maka

yang dipakai adalah rumus “r” product moment. Adapun rumusnya adalah

sebagai berikut:

])(][)([

))((

222 YYNXXN

YXXYNrxy

Page 65: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

54

Diketahui:

xyr = Angka indeks korelasi “r” product moment

N = Number of Cases

XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

X = Jumlah seluruh skor X

Y = Jumlah seluruh skor Y

Setelah diperoleh angka indeks product moment korelasi “r”, maka

dilakukan interpretasi secara sederhana dengan mencocokan hasil

penelitian dengan angka indeks korelasi “r” product moment seperti di

bawah ini:

Table 3.4

Interpretasi Data

Besarnya “r”

product

moment

Interpretasi

0.0 - 0.20

0.20 - 0.40

0.40 - 0.70

0.70 - 0.90

0.90 - 1.00

Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi,

akan tetapi korelasi tersebut sangat lemah atau sangat rendah

sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi

antara variabel X dan variabel Y)

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

lemah atau rendah

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

sedang atau cukup

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat

atau tinggi

Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang

sangat kuat atau sangat tinggi

Page 66: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

55

Selanjutnya untuk menentukan data penelitian ini signifikan atau

tidak, interpretasi juga menggunakan tabel nilai “r” (rt), dengan terlebih

dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degrees of freedom (df) yang

rumusnya adalah:

df = N - nr

df : degrees of freedom

N : Number of Casees

Nr : Banyaknya variabel (hafalan Al-Qur`an dan prestasi belajar siswa)

Rumus selanjutnya adalah untuk mencari kontribusi variabel X

terhadap variabel Y dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

KD = r2 x 100 %

KD : Koefisien Determination (kontribusi variable X terhadap variable Y)

r : Koefisien korelasi antara variable X dan Y

Page 67: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTS Asy-Syukriyah Cipondoh Tangerang

1. Sejarah Berdirinya MTS Asy-syukriyyah

Berawal dari tahun 1980, berupa pengajian biasa yang berlangsung

pada malam hari dengan kajian Al-Qur`an dan tajwid di sebuah surau kecil

ternyata semakin lama semakin diminati oleh masyarakat sekitar yang

menginginkan putra-putrinya memiliki pengetahuan tentang Al-Qur`an. Dan

semakin lama pengajian tersebut semakin bertambah jumlah muridnya dan

akhirnya Bapak H. Djaman (Alm) berniat untuk mendirikan sekolah yang

berlatar pendidikan agama Islam. Alhamdulillah berkat perjuangan beliau

yang gigih dan sifat kedermawanannya beliau mewakafkan sebidang tanah

dengan luas ± 3.400 m2. dari lahan inilah kemudian dibangun tiga lokal ruang

belajar untuk para murid menimba ilmu agama dan mengasah keterampilan.

Mereka mendapat bimbingan langsung dari Bapak H. Djaman, namun karena

usia yang semakin senja akhirnya pengelolaan pengajian tersebut yang

merupakan cikal bakal berdirinya Madrasah Tsanawiyah dilimpahkan kepada

putranya bernama H. Acep Abdul Syukur, Lc.

Dengan semangat dakwah yang tinggi, H. Acep Abdul Syukur, Lc

terus mengembangkannya sehingga pada tahun 1987 dimulailah penggarapan

pondasi gedung dengan lokal yang lebih banyak untuk menampung

banyaknya murid yang berminat untuk belajar di madrasah tersebut. Sejalan

dengan digulirkannya surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri (Menteri

Page 68: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

57

Agama, Pendidikan dan Menteri Dalam Negeri) yang mengatur pengelolaan

pendidikan agama yang harus diselaraskan dengan kurikulum pemerintah.

Maka pendidikan di madrasah Asy-Syukriyyah harus berjalan seperti

pendidikan umum lainnya yang mengajarkan tidak hanya pengetahuan agama,

tapi juga dilengkapi dengan pengetahuan umum walaupun waktu belajar

masih tetap sore hari.

Selanjutnya untuk memperkuat posisi Asy-Syukriyyah sebagai

lembaga yang diakui sebagai lembaga pendidikan yang resmi, pada tanggal 14

Januari 1987 didirikanlah yayasan dengan nama yayasan Asy-Syukriyyah di

hadapan akta notaris:Roni H. Gunawan, SH. Dengan nomor 20 tahun 1987.

Menyusul kemudian diterbitkannya izin operasional Madrasah Tsanawiyah

Asy-Syukriyyah pada tanggal 12 September 1988 oleh kantor Departemen

Agama Kabupaten Tangerang dengan nomor izin operasi : Mi-

04/PP.005/2946/1988 dengan nomor statistik : 212280502022 dan diangkatlah

H. Moch Djailani, HD sebagai ketua madrasah yang pertama.1

2. Adapun Visi, Misi dan Tujuan MTS Asy-Syukriyyah

a. Visi:

Membentuk generasi cerdas, kreatif dan berakhlak mulia dalam sistem

pendidikan Islam yang kafah

b. Misi:

1) Menjadikan Islam sebagai landasan hidup.

2) Mengintegrasikan nilai Islam kedalam bangunan kurikulum.

3) Melibatkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam

mendukung tercapainya tujuan pendidikan.

4) Mengutamakan nilai ukhuwah dalam semua interaksi antar warga

sekolah.

5) Membangun budaya 4 Rasa; Rawat, Rapih, Ringkas, Asri dan

Damai.

6) Menjamin seluruh proses kegiatan sekolah untuk selalu

berorientasi pada mutu.

1 Hasil Observasi di MTS. Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang, pada tgl 11 Februari 2011

Page 69: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

58

7) Menumbuhkan Budaya profesionalisme yang tinggi di kalangan

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

c. Tujuan

Sejalan dengan tuntutan masyarakat akan sebuah pendidikan

yang berkualitas, MTs Asy-Syukriyyah terus membenahi diri dan

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang

pendidikan.

Adapun tujuan didirikannya madrasah tersebut antara lain :

1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara rutinitas dan

efektif.

2) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada

seluruh warga sekolah.

3) Mendorong siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat

dikembangkan secara optimal.2

3. Letak Geografis

Sekolah MTs Asy-Syukriyyah berada pada kecamatan Cipondoh, Jl.

KH. Hasyim Ashari Km.3 kelurahan Poris Plawad Indah Kecamatan

Cipondoh Tangerang. Letaknya yang cukup strategis dan mudah

dijangkau oleh kendaraan roda dua dan roda empat, di belakang sekolah

terdapat perumahan penduduk dan di depan sekolah jalan raya yang cukup

luas, sehingga memudahkan transportasi siswa ke sekolah.3

4. Keadaan Madrasah Tsanawiyah Asy-Syukriyyah

a. Struktur Organisasi

Kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi di lembaga

Madrasah Tsanawiyah yang memiliki kebijakan-kebijakan penuh dalam

mengatur jalannya kegiatan belajar mengajar meskipun demikian ia juga

memiliki tanggung jawab kepada Yayasan. Dalam menjalankan

kepemimpinannya, kepala sekolah dibantu olek staf yang ditunjuk, yaitu 2

orang wakil kepala sekolah serta Tata Usaha yang mengatur kegiatan

2 Hasil Observasi di MTS. Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang, pada tgl 11 Februari 2011

3 Hasil Observasi di MTS. Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang, pada tgl 11 Februari 2011

Page 70: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

59

administrasi sekolah. Adapun struktur organisasi di Madrasah Tsanawiyah

Asy-Syukriyyah adalah sebagai berikut:4

Tabel 4.1

Struktur Organisasi

MTS Asy-Syukriyyah

Tahun Pelajaran 2008/2013

4 Achmad Fadillah, A.Md, Kaur Tata Usaha MTS. Asy-Syukriyyah, Data atau Arsip

Madrasah, tgl 11 Februari 2011

Kepala Sekolah

Mamat Rahmat

Wakasek Bid.Kesiswaan

Abdul Roup, S.Pd.I

Wakasek Bid.Sarana

Prasarana

Dede Suryati, S.Pd

Wakasek

Bid.Kurikulum

Arsyad, S.Pd

Anggota

Dewan Guru

Staff Tata Usaha

Sopian

Pembantu Umum

H. Asdi

Page 71: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

60

b. Keadaan Siswa

Dalam perkembangannya, Madrasah Tsanawiyah Asy-syukriyyah

tidak hanya dipenuhi oleh siswa dari cipondoh saja namun juga oleh siswa

yang berasal dari luar wilayah cipondoh. Hal ini menandakan bahwa

keberadaan Madrasah ini cukup baik perkembangannya di mata

masyarakat. Jumlah siswa yang meningkat dari tahun ke tahun merupakan

indikator perkembangannya, seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Perkembangan siswa MTs Asy-Syukriyyah tahun 2009-2010

NO Siswa kelas Jumlah Siswa

1 Kelas VII 16 Orang

2 Kelas VIII 24 Orang

3 Kelas IX 15 Orang

Jumlah 55 Orang

c. keadaan Guru

Guru merupakan salah satu komponen dalam kegiatan belajar

mengajar serta sebagai pigur sentral dalam mengemban amanat yang

sangat mulia disuatu lembaga pendidikan. Guru juga turut berperan aktif

dalam pengembangan sumber daya manusia yang sangat potensial di

dalam mengoptimalisasikan hasil-hasil pembangunan. Dengan demikian

guru sebagai salah satu unsur pendidikan harus dapat berperan lebih aktif

serta melaksanakan tugasnya sebagai tenaga profesional sesuai dengan

perkembangan.

Tenaga pengajar selain bertugas mengajar di kelas, pada umumnya

guru di MTS Asy-Syukriyyah mendapat tugas tambahan, seperti mendapat

tugas sebagai kepala sekolah, wakil kepala sekolah ,urusan kurikulum dan

urusan sarana prasarana, dan lain-lain, untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada lampiran berikut ini.5

5 Al-Achmad Fadillah, A.Md, Kaur Tata Usaha MTS. Asy-Syukriyyah, Data atau Arsip

Madrasah, tgl 11 Februari 2011

Page 72: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

61

Tabel 4.3

Data keadaan Guru MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang

No Nama Pengajar Mata Pelajaran Pendidikan

Terakhir

1 Mamat Rahmat Pend. Kewarganegaraan SMA

2 Anshori Fahmi, S.Ag Sejarah Kebudayaan Islam Sarjana

3 Bahrudin Naviza Bahasa Arab SMA

4 Dede Suryati, S.Pd Bahasa Indonesia Sarjana

5 Dra. Esti Suryati Fiqih Sarjana

6 Dra. Kartini Matematika Sarjana

7 Drs. Mahmud Al-Qur`an Hadits Sarjana

8 Drs. Ma`mun Adung Sejarah Sarjana

9 Drs. Nasirul Haq Matematika Sarjana

10 Nurjanah, S.Ag Bahasa Arab Sarjana

11 Drs. Ocip Abdul Rosyid Fisika Sarjana

12 Drs. Poniman Aryanto IPS Sarjana

13 Arsyad, S.Pd Sains (Fisika) Sarjana

17 Siti Romlah, S.Pd Bahasa Inggris Sarjana

18 Abdul Rouf, S.PdI Aqidah Akhlak Sarjana

19 Dra. Hj. Sri Sulastri Al-Qur`An Hadits Sarjana

20 Diana, S.pd Sains (Biologi) Sarjana

21 Farida Kesuma Dewi, S.KOM TIK Sarjana

22 Sawanih Penjaskes SMA

23 Ida Farida, S. Pd IPS Sarjana

24 Hj. Siti Mukhlisoh Bahasa Arab Sarjana

Page 73: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

62

d. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana yang terdapat di MTs Asy-Syukriyyah

Cipondoh Tangerang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Sarana dan Prasarana menurut jumlah dan kondidi

No Jenis Ruang Jumlah Kondisi

1 Ruang Belajar 3 Baik

2 Lab. Komputer 1 Baik

3 Perpustakaan 1 Baik

4 Lapangan Olah Raga 1 Baik

5 Kantin 1 Baik

6 Ruang Kantor Kepala Sekolah 1 Baik

7 Ruang Kantor Tata Usaha 1 Baik

8 Ruang Guru 1 Baik

9 Musholla 1 Baik

10 Kamar Mandi / WC 3 Baik

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa semua jenis rang

dalam kondisi baik.

B. Pelaksanaan kegiatan Hafalan Al-Qur`an di MTs Asy-Syukriyyah

Cipondoh Tangerang

Kegiatan hafalam Al-Qur`an yang dilakuakn di Mts Asy-Syukriyah

termasuk kegiatan belajar mengajar dan merupakan bagian dari pelajaran Al-

Qur`an Hadits yang diusulkan oleh guru bidang studi pelajaran tersebut karena

terangkum di dalamnya usaha menciptakan lulusan yang terbaik dengan

memiliki hafalan Al-Qur`an sebagai pedoman dan suatu usaha praktek

pembiasaan siswa dalam kehidupan sehari-hari sehingga bisa membedakan

antara lulusan madrasah dan sekolah umum.

Adapun kegiatan hafalan Al-Qur`an di MTs Asy-Syukriyyah

dilaksanakan pada hari jum`at, untuk putri dari pukul 11.00 – 12.30 dan untuk

Page 74: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

63

putra setelah selesai shalat jum`at sedangkan pelaksanaannya digabung dalam

satu kelas. Materi yang diberikan dalam hafalan Al-Qur`an yaitu semua surat

Al-Qur`an yang terdapat dalam Juz`Amma atau Juz 30 dan untuk kelas IX di

tambah dengan surat-surat pilihan, seperti Al-Mulk, Al-Waqi`ah, dan lain-

lain. Kegiatan hafalan Al-Qur`an diawali dengan membaca secara bersama-

sama surat-surat dalam Juz`Amma yang sudah dihafal, kemudian semua siswa

menyetorkan hafalan Al-Qur`an satu persatu sampai semua siswa

menyetorkan hafalannya.

C. Deskripsi Data

Setelah data-data yang masuk dalam angket diolah melalui editing,

maka langkah berikutnya menyajikan data tersebut dalam bentuk tabel dengan

menggunakan rumus prosentase. Berikut ini peneliti sajikan hasil prosentase

jawaban.

Tabel 4.5

Apakah kegiatan hafalan Al-Qur`an dapat mengganggu pelajaran anda

yang lain

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

0

1

18

36

0 %

1.82 %

32.73 %

65.45 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 0 % siswa menjawab

menghafal Al-Qur`an selalu mengganggu pelajaran yang lain, 1.82 % siswa

menjawab sering, 32,73 % siswa menjawab kadang-kadang dan 65.45 %

siswa menjawab tidak.

Page 75: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

64

Tabel 4.6

Apakah tujuan atau niat anda untuk menghafal Al-Qur`an selalu ikhlas

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

2 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

32

17

6

0

58.18 %

30.91 %

10.91 %

0 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 58.18 % siswa

menjawab menghafal Al-Qur`an selalu ikhlas , 30.91 % siswa menjawab

sering, dan 10.91 % siswa menjawab kadang-kadang.

Tabel 4.7

Apakah anda merasa beribadah ketika hafalan Al-Qur`an

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

3 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

28

13

13

1

50.90 %

23.64 %

23.64 %

1.82 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 50.90 % siswa

menjawab selalu merasa beribadah ketika hafalan Al-Qur`an, 23.64 % siswa

menjawab sering dan kadanga-kadang dan 1.82 % siswa menjawab tidak.

Page 76: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

65

Tabel 4.8

Apakah dengan menghafal Al-Qur`an anda merasa terjauh dari sifat

madzmumah atau tercela

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

4 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

17

11

20

7

30.91 %

20 %

36.36 %

12.73 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 30.91 % siswa

menjawab menghafal Al-Qur`an sering merasa terhindar dari sifat

madzmumah, 20 % siswa menjawab sering, 36.36 % siswa menjawab kadang-

kadang dan 12.73 % siswa menjawab tidak.

Tabel 4.9

Apakah anda selalu meluangkan waktu untuk menghafal AL-Qur`an setelah

selesai shalat lima waktu

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

5 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

10

19

24

2

18.18 %

34.55 %

43.64 %

3.63 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 18.18 % siswa

menjawab selalu meluangkan waktu untuk mengahafal Al-Qur`an setelah

selesai shalat 5 waktu, 34.55 % siswa menjawab sering, 43.64 % siswa

menjawab kadang-kadang dan 3.63 % siswa menjawab tidak.

Page 77: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

66

Tabel 4.10

Apakah anda tidak pernah merasa jenuh dalam menghafal Al-Qur`an

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

6 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

1

14

20

20

1.82 %

25.46 %

36.36 %

36.36 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 1.81 % siswa menjawab

selalu tidak merasa jenuh menghafal Al-Qur`an, 25.46 % siswa menjawab

sering, 36.36 % siswa menjawab kadang-kadang dan tidak.

Tabel 4.11

Apakah anda merasa menghafal Al-Qur`an itu penting

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

7 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

21

23

5

6

38.18 %

41.82 %

9.09 %

10.91 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 38.18 % siswa

menjawab menghafal Al-Qur`an itu selalu penting, 41.82 % siswa menjawab

sering, 9.09 % siswa menjawab kadang-kadang dan 10.91 % siswa menjawab

tidak.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

67

Tabel 4.12

Apakah anda sering mengulang hafalan Al-Qur`an di rumah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

8 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

18

20

17

0

32.73 %

36.36 %

30.91 %

0 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 32.73 % siswa

menjawab selalu mengulang hafalan Al-Qur`an di rumah, 36.36 % siswa

menjawab sering, 30.91 % siswa menjawab kadang-kadang.

Tabel 4.13

Apakah orang tua anda mengetahui perkembangan hafalan Al-Qur`an anda

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

9 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

30

13

8

4

54.54 %

23.64 %

14.55 %

7.27 %

Jumlah 55 100 %

Dari ntabel di atas dapat diketahui bahwa 54.54 % siswa

menjawab orang tua selalu mengetahui perkembangan hafalan Al-Qur`an,

23.64 % siswa menjawab sering, 14.55 % siswa menjawab kadang-kadang

dan 7.27 % siswa menjawab tidak.

Page 79: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

68

Tabel 4.14

Apakah dengan menghafal Al-Qur`an, anda merasa mempunyai

pedoman hidup

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

10 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

32

15

5

3

58.18 %

27.27 %

9.09 %

5.46 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 58.18 % siswa

menjawab dengan hafalan Al-Qur`an selalu merasa mempunyai pedoman

hidup, 27.27 % siswa menjawab sering, 9.09 % siswa menjawab kadang-

kadang dan 5.46 % siswa menjawab tidak.

Tabel 4.15

Apakah anda pernah merasa iri melihat hafalan Al-Qur`an teman anda

bertambah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

11 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

21

19

10

5

38.18 %

34.55 %

18.18 %

9.09%

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 38.18 % siswa

menjawab selalu merasa iri melihat hafalan Al-Qur`an teman bertambah,

34.55 % siswa menjawab sering, 18.18 % siswa menjawab kadang-kadang

dan 9.09 % siswa menjawab tidak.

Page 80: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

69

Tabel 4.16

Apakah motivasi belajar anda meningkat setelah mengikuti kegiatan

hafalan Al-Qur`an khususnya pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadits

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

12 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

14

22

17

2

25.46 %

40 %

30.91 %

3.63 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 25.46 % siswa

menjawab motivasi belajarnya selalu meningkat setelah mengikuti kegiatan

hafalan Al-Qur`an khususnya pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadits, 40 %

siswa menjawab sering, 30.91 % siswa menjawab kadang-kadang dan 3.63 %

siswa menjawab tidak.

Tabel 4.17

Dalam menghafal Al-Qur`an, apakah anda selalu melisankan dan

menghafalkan dengan ingatan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

13 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

13

18

20

4

23.64 %

32.73 %

36.36 %

7.27%

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 23.64 % siswa

menjawab dalam menghafal Al-Qur`an selalu melisankan dan menghafal

dengan ingatan, 32.73 % siswa menjawab sering, 36.36 % siswa menjawab

kadang-kadang dan 7.27 % siswa menjawab tidak.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

70

Tabel 4.18

Apakah anda sudah hafal semua surat dalam Al-Qur`an

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

14 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

5

21

22

7

9.09 %

38.18 %

40 %

12.73 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 9.09 % siswa menjawab

selalu hafal semua Al-Qur`an, 38.18 % siswa menjawab sering, 40 % siswa

menjawab kadang-kadang dan 12.73 % siswa menjawab tida

Tabel 4.19

Apakah anda selalu memilih metode yang cocok terlebih dahulu

ketika menghafal Al-Qur`an

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

15 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

8

12

22

13

14.55 %

21.81 %

40 %

23.64 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 14.55 % siswa

menjawab selalu memilih terlebih dahulu metode yang cocok dalam

menghafal Al-Qur`an, 21.81 % siswa menjawab sering, 40 % siswa menjawab

kadang-kadang dan 23.64 % siswa menjawab tidak.

Page 82: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

71

Tabel 4.20

Apakah pembimbing hafalan Al-Qur`an anda selalu memberi

motivasi ketika menyetorkan hafalan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

16 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

23

21

11

0

41.82 %

38.18 %

20 %

0 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 41.82 % siswa

menjawab pembimbing hafalan selalu memberi motivasi ketika menyetorkan

hafalan, 38.18 % siswa menjawab sering, dan 20 % siswa menjawab kadang-

kadang.

Tabel 4.21

Apakah anda selalu mengikuti Metode hafalan Al-Qur`an yang

pembimbing anda berikan ketika hafalan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

17 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

14

13

18

10

25.46 %

23.63 %

32.73 %

18.18 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 25.46 % siswa

menjawab selalu mengikuti metode hafalan Al-Qur`an yang pembimbing

berikan etika hafalan, 23.63 % siswa menjawab sering, 32.73 % siswa

menjawab kadang-kadang dan 18.18 % siswa menjawab tidak.

Page 83: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

72

Tabel 4.22

Apakah pembimbing anda selalu memperhatikan dan mengevaluasi

hafalan Al-Qur`an anda di sekolah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

18 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

d. Tidak pernah

25

16

7

7

45.45 %

20.09 %

12.73 %

12.73 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 45.45 5 siswa

menjawab pembimbing selalu memperhatikan dan mengevaluasi hafalan Al-

Qur`an di sekolah, 20.09 % siswa menjawab sering, 12.73 % siswa menjawab

kadang-kadng dan tidak.

Tabel 4.23

Kaitan kegiatan hafalan Al-Qur`an dengan pelajaran Al-Qur`an

Hadits

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

19 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

e. Tidak pernah

22

19

10

4

40 %

34.55 %

18.18 %

7.27 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 40 % siswa menjawab

hafalan Al-Qur`an selalu membantu dalam proses belajar di kelas, terutama

pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadits, 34.55 % siswa menjawab sering, 18.18

% siswa menjawab kadang-kadang dan 7.27 % siswa menjawab tidak.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

73

Tabel 4.24

Hasil nilai pelajaran Al-Qur`an Hadits setelah mengikuti hafalan Al-

Qur`an

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

20 a. Selalu

b. Sering

c. Kadang-kadang

f. Tidak pernah

6

28

19

2

10.91 %

50.91 %

34.55 %

3.63 %

Jumlah 55 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 10.91 % siswa

menjawab selalu mendapatkan atau memperoleh nilai yang baik dalam mata

pelajaran Al-Quir`an Hadits setelah mengikuti hafalan Al-Qur`an, 50.91 %

siswa menjawab sering, 34.55 % siswa menjawab kadang-kadang, dan 3.63 %

siswa menjawab tidak.

Setelah hasil angket dihitung jumlah skor dibagi dengan jumlah

responden (3269 : 55), maka hasil yang diperoleh adalah 59.436. dengan

demikian, jumlah skor rata-rata tingkat hafalan Al-Qur`an MTs Asy-

Syukriyyah Cipondoh Tangerang adalah cukup baik.

Dari hasil angket diketahui bahwa jumlah skor jawaban siswa

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 4.25

Klasifikasi jumlah skor jawaban siswa dari angket hafalan Al-Qur`an

klasifikasi Jumlah siswa Keterangan jumlah skor

jawaban

25-50 1 siswa Rendah

51-75 54 siswa Sedang

76-100 - Tinggi

Page 85: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

74

Jadi, tingkat hafalan Al-Qur`an menurut pendapat siswa dianggap

sedang atau baik, yakni antara 51-75, sebanyak 54 siswa.

Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa diambil dari daftar nilai siswa pada buku daftar

nilai (legger), prestasi belajar yang diambil oleh penulis adalah nilai raport

siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011 sebagai berikut:

Tabel 4.26

Daftar Nilai Siswa Dalam Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits Semester 1

No Nama Responden Nilai

1 Atikah Kusumondari 75

2 Ayub Ashraaf 70

3 Danu Yusuf 70

4 Marwah 65

5 Mira Fajriana 70

6 M. Riziq 70

7 Nia Maslaha 70

8 Nisrina Nurunnisa 75

9 Nuraini Zulfah 80

10 Nurzen Syururi 65

11 Rizaldo Bagus Dinata 65

12 Safa 65

13 Sri Uswatun Hasanah Hasna 75

14 Winda Suryaning Hana 75

15 Yoga Adhitia Agestiarto 70

16 Nadia Ariesta Mulyawati 70

17 Ahmad Robiani 65

18 Anis Rohimah 65

19 Dedi Maelani 70

20 Dede Yunengsih 70

Page 86: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

75

21 Della Alyssa 70

22 Diana 70

23 Duni 60

24 Ega Aditya 60

25 Heni Krisnawati 70

26 Muhammad Ataibi Ali Mas`ud 60

27 Muhammad Nur 65

28 Muhammad Dezan 65

29 Muhammas Ilhamudin 70

30 Nurhikmah 70

31 Nursaidah 70

32 Rahmat Ilham 70

33 Rahmawati 65

34 Rani Hafsari 70

35 Ririk cahya P 65

36 Riza Ghifani 65

37 Rizki Taufik Rumona 65

38 Salsabilla 65

39 Sarah Mardianti 65

40 Siti Nurhaizah 65

41 Ari Kurniawan 80

42 Dwi Julistia Ningsih 85

43 Dwi Septilia Ningsih 85

44 Faruq Imadudin 85

45 Haru Al Rasid 80

46 Jamaluddin 85

47 M. Hilmy Anshari 80

48 M. Raja Fadillah.S 80

49 Muhammad Fatha Rizqi 80

50 Nur Indah Aini 80

Page 87: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

76

51 Raden gagah Suharto 80

52 Randi Fikri Bachtiar 80

53 Rheza Rhazaqa 80

54 Riska Mustopa 80

55 Tiara Nurul 85

∑ N = 55 ∑ Nilai=3950

Jumlah nilai keseluruhan bidang studi Al-Qur`an Hadits siswa/siswi

MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang yang diteliti adalah 3950. Setelah

jumlah nilai 3950 dibagi dengan jumlah responden yang berjumlah 55 orang,

maka nilai rata-rata siswa/siswi MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang

dalam bidang studi Al-Qur`an Hadits adalah 71.82. dengan demikian, nilai

rata-rata prestasi belajar siswa dalam bidang studi Al-Qur`an Hadits di MTs

Asy-Syukriyah Cipondoh Tangerang adalah baik. Hasil tersebut bila

ditafsirkan sesuai dengan hasil belajar siswa (raport), nilai 70 ke atas berarti

lulus.

Tabel 4.27

Daftar Nilai angket Siswa tentang hafalan Al-Qur`an

No Nama Responden Nilai

1 Atikah Kusumondari 78

2 Ayub Ashraaf 80

3 Danu Yusuf 68

4 Marwah 80

5 Mira Fajriana 76

6 M. Riziq 69

7 Nia Maslaha 70

8 Nisrina Nurunnisa 65

9 Nuraini Zulfah 65

10 Nurzen Syururi 66

11 Rizaldo Bagus Dinata 69

12 Safa 78

Page 88: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

77

13 Sri Uswatun Hasanah Hasna 79

14 Winda Suryaning Hana 78

15 Yoga Adhitia Agestiarto 79

16 Nadia Ariesta Mulyawati 78

17 Ahmad Robiani 71

18 Anis Rohimah 61

19 Dedi Maelani 71

20 Dede Yunengsih 70

21 Della Alyssa 79

22 Diana 75

23 Duni 75

24 Ega Aditya 83

25 Heni Krisnawati 80

26 Muhammad Ataibi Ali Mas`ud 79

27 Muhammad Nur 74

28 Muhammad Dezan 78

29 Muhammas Ilhamudin 76

30 Nurhikmah 76

31 Nursaidah 75

32 Rahmat Ilham 69

33 Rahmawati 68

34 Rani Hafsari 70

35 Ririk cahya P 76

36 Riza Ghifani 69

37 Rizki Taufik Rumona 79

38 Salsabilla 76

39 Sarah Mardianti 74

40 Siti Nurhaizah 74

41 Ari Kurniawan 70

42 Dwi Julistia Ningsih 84

Page 89: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

78

43 Dwi Septilia Ningsih 89

44 Faruq Imadudin 70

45 Haru Al Rasid 79

46 Jamaluddin 68

47 M. Hilmy Anshari 66

48 M. Raja Fadillah.S 80

49 Muhammad Fatha Rizqi 70

50 Nur Indah Aini 81

51 Raden gagah Suharto 70

52 Randi Fikri Bachtiar 70

53 Rheza Rhazaqa 76

54 Riska Mustopa 85

55 Tiara Nurul 78

∑ N = 55 ∑ Nilai=4092

D. Pengolahan dan Analisis Data

Untuk menguji data antara skor angket hafalan Al-Qur`an dengan

prestasi belajar Al-Qur`an Hadits siswa, terlebih dahulu dikorelasikan kedua

variabel tersebut, seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.28

Analisis Korelasi Variabel X (Hafalan Al-Qur`an) dan Variabel Y (Presatasi

Belajar Siswa)

No X Y X2 Y

2 XY

1 62 75 3844 5625 4650

2 64 70 4096 4900 4480

3 54 70 2916 4900 3780

4 64 65 4096 4225 4160

5 61 70 3721 4900 4270

6 55 70 3025 4900 3850

Page 90: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

79

7 65 70 4225 4900 3920

8 52 75 2704 5625 3900

9 52 80 2704 6400 4160

10 53 65 2809 4225 3445

11 55 65 3025 4225 3575

12 62 65 3844 4225 4030

13 63 75 3969 5625 4725

14 62 75 3844 5625 4650

15 63 70 3969 4900 4410

16 62 70 3844 4900 4340

17 57 65 3249 4225 3705

18 49 65 2401 4225 3185

19 57 70 3249 4900 3990

20 56 70 3136 4900 3920

21 63 70 3969 4900 4410

22 60 70 3600 4900 4200

23 60 60 3600 3600 3600

24 66 60 4356 3600 3960

25 64 70 4096 4900 4480

26 63 60 3969 3600 3780

27 59 65 3481 4225 3835

28 62 65 3844 4225 4030

29 61 70 3721 4900 4270

30 61 70 3721 4900 4270

31 60 70 3600 4900 4200

32 55 70 3025 4900 3850

33 54 65 2916 4225 3510

34 56 70 3136 4900 3920

35 61 65 3721 4225 3965

36 55 65 3025 4225 5575

Page 91: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

80

37 63 65 3969 4225 4095

38 61 65 3721 4225 3965

39 59 65 3481 4225 3835

40 59 65 3481 4225 3835

41 56 80 3136 6400 4480

42 67 85 4489 7225 5695

43 71 85 5041 7225 6035

44 56 85 3136 7225 4760

45 63 80 3969 6400 5040

46 54 85 2916 7225 4590

47 53 80 2809 6400 4240

48 64 80 4096 6400 5120

49 56 80 3136 6400 4480

50 65 80 4225 6400 5200

51 56 80 3136 6400 4480

52 56 80 3136 6400 4480

53 61 80 3721 6400 4880

54 68 80 4624 6400 5440

55 62 85 3844 7225 5270

∑ 3269 3950 196.516 286.500 236.920

])(][)([

))((

222 YYNXXN

YXXYNrxy

])3950(286500.55][)3269(196516.55[

)3950)(3269(920.236.55

22

]1560250015757500][1068636110808380[

550.912.12600.030.13

155000.122019

118050

Page 92: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

81

01891294500

118050

34,137524

118050

858,0

Dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan

variabel Y sebesar 0,858 itu berarti korelasi tersebut bertanda positif.

Untuk melihat interpretasi terhadap angka indeks korelasi product

moment secara kasar atau sederhana terletak pada angka 0,70-0,90 yang

berarti korelasi antara variabel X dan variabel Y itu adalah terdapat korelasi

yang kuat atau tinggi.

Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan variabel X dan

variabel Y itu signifikan atau tidak, maka “r” hasil perhitungan dibandingkan

dengan “r” tabel. Sebelum membandingkannya, maka terlebih dahulu dicari

“df” atau “db” nya dengan rumus df = N-nr. Berdasarkan tabel di atas, siswa

yang diteliti atau yang menjadi sampel penelitian disini adalah 55 orang.

Dengan demikian N = 55. variabel yang dicari korelasinya adalah variabel X

dan variabel Y; jadi nr = 2. maka dengan mengacu kepada rumus di atas,

dengan mudah dapat kita peroleh df-nya yaitu : df = 55-2 = 53. Dengan “df”

sebesar 53, dikonsultasikan dengan tabel nilai “r”, baik pada taraf signifikan

5% maupun pada taraf signifikan 1%.

Dengan melihat “rt” diperoleh hasil sebagai berikut:

Pada taraf signifikan 5% = 0,250

Pada taraf signifikan 1% = 0,325

Page 93: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

82

Ternyata “rxy

“ atau “ro” lebih besar dari “r” tabel atau “rt” baik pada

taraf signifikan 5% maupun 1% yaitu (0.858>0,250/0,325). Dengan demikian

hipotesa nol (Ho) ditolak, sedangkan hipotesa alternatif (Ha) diterima. Ini

berarti bahwa terdapat hubungan/korelasi yang positif dan signifikan antara

hafalan Al-Qur`an dengan prestasi belajar Al-Qur`an Hadits siswa.

Kemudian untuk mengetahui seberapa besar hubungan kedua variabel

tersebut maka dapat di hitung dengan menggunakan rumus Koefisien

Determinasi, yaitu KD = r2x 100% = 0,74 x 100% = 74%. Dan hasil

perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa, prestasi belajar Al-Qur`an

Hadits siswa ditentukan atau dipengaruhi oleh hafalan Al-Qur`an sebesar

73,61%, maka 26,39% lagi ditentukan oleh faktor lain.

Berdasarkan uraian statistik di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

penelitian menunjukan terdapatnya hubungan positif yang signifikan antara

hafalan Al-Qur`an dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-

Qur`an Hadits sebesar 73,61%.

Kegiatan hafalan Al-Qur`an memiliki peran untuk membantu siswa

dalam kegiatan belajar terutama pada bidang studi Al-Qur`an Hadits, karena

disamping materi pelajaran bidang studi tersebut diambil dari potongan ayat

Al-Qur`an yang terdapat pada juz`amma, juga dapat meningkatkan daya ingat

dan memberi ketenangan.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diimplikasikan baik secara

teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis, seperti yang dikemukakan

sebelumnya yaitu bahwa prestasi belajar Al-Qur`an Hadits dapat dipengaruhi

Page 94: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

83

oleh kegiatan hafalan Al-Qur`an. Hal ini memberikan implikasi bahwa

hubungan keduanya terbentuk seperti garis lurus yang saling berhubungan

dan bekerja sama, dalam arti jika kegiatan hafalan Al-Qur`an ditingkatkan

maka prestasi belajar Al-Qur`an Hadits siswa juga meningkat. Implikasi

praktis yang dapat dilakukan adalah upaya peningkatan kegiatan hafalan Al-

Qur`an dalam rangka meningkatkan prestasi belajar Al-Qur`an Hadits siswa.

Secara umum dapat digambarkan respon siswa terhadap kegiatan

hafalaan Al-Qur`an menunjukan bahwa respon siswa terhadap kegiatan

hafalan Al-Qur`an mencapai rata-rata 59,45 dan termasuk dalam kategori

cukup baik. Hasil pengamatan selama kegiatan hafalan Al-Qur`an

menunjukan bahwa terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh siswa

selain dapat meningkatkan prestasi belajar Al-Qur`an Hadits siswa,

diantaranya sebagai sarana dan media menambah ilmu, dapat membantu

siswa untuk menjaga hafalannya yang telah dikuasai agar tidak mudah lupa

dan lalai, dapat memperbaiki kualitas hafalan, dapat saling memperdengarkan

hafalan dan bacaan masing-masing, dan dapat diamalkan dalam kehidupan

sehari-hari. Akan tetapi terdapat beberapa faktor kendala atas penentu

keberhasilan kegiatan hafalan Al-Qur`an seperti: pengelolaan kelas yang

belum optimal, waktu yang disediakan untuk kegiatan hafalan Al-Qur`an

kurang, dan masih rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur`an.

Hal ini menyebabkan belum secara keseluruhan kegiatan hafalan Al-Qur`an

memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar Al-Qur`an Hadits siswa.

Page 95: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Kegiatan hafalan Al-Qur`an yang dilaksanakan di MTs Asy-Syukriyyah

merupakan kegiatan penunjang pembelajaran Al-Qur`an Hadits siswa yang

dilaksanakan pada hari Jumat pukul 11 sampai 12.30 untuk putri dan

setelah selesai shalat Jumat untuk putra. Materi hafalan Al-Qur`an yaitu

semua juz 30 (Juz `Amma) untuk kelas VII dan VIII sedangkan untuk

kelas IX ada tambahan materi yaitu surat-surat pilihan seperti Al-Mulk,

Al-Waqi`ah dan lain-lain.

2. Berdasarkan hasil angket yang disebarkan pada responden dikatakan

bahwa kegiatan hafalan Al-Qur`an mencapai rata-rata 59,436. dengan

demikian sesuai dengan data yang ada, hafalan Al-Qur`an di MTs Asy-

Syukriyyah Cipondoh Tangerang adalah berada pada rata-rata sedang atau

cukup baik.

3. Nilai rata-rata prestasi hasil belajar Al-Qur`an Hadits siswa MTs Asy-

Syukriyyah Cipondoh Tangerang tergolong baik.

4. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara hafalan Al-Qur`an

dengan prestasi belajar Al-Qur`an Hadits siswa MTs Asy-Syukriyyah

Cipondoh Tangerang. Terlihat kontribusi kecenderungan kegiatan hafalan

Page 96: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

85

Al-Qur`an dengan prestasi belajar siswa ditunjukan oleh hasil koefisien

korelasi sebesar 0,858 dengan kontribusi sebesar 73,61 % terhadap prestasi

belajar siswa dan 26,39 % ditentukan oleh faktor lain.

B. Saran

1. Kepada pihak sekolah penulis meminta agar dapat memberikan tambahan

waktu untuk kegiatan hafalan Al-Qur`an sehingga kegiatan tersebut dapat

tercapai secara optimal.

2. Bagi pihak guru penulis menghimbau agar terus memperhatikan hafalan

Al-Qur`an siswa dan terus meningkatkan bimbingannya agar tujuan

hafalan Al-Qur`an yang ditargetkan dapat tercapai dengan baik.

3. Kepada orang tua penulis menghimbau agar lebih memberikan motivasi

atau dorongan kepada anak tentang arti penting membaca dan menghafal

ayat-ayat Al-Qur`an di rumah serta mengamalkannya dalam kehidupan

sehari-hari, sehingga siswa tertarik dan senang untuk menghafal dan

menambah terus hafalannya karena mampu tidaknya seorang anak dalam

membaca dan menghafal Al-Qur`an merupakan tanggung jawab orang tua

juga.

Page 97: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

86

DAFTAR PUSTAKA

Al-Khubawi, Usman bin Hasan bin Ahmad Syakir, Durratun Nashihin,

(Surabaya: Haromain Jaya, 2005).

Al-Qarni, A`idh bin Abdullah, 391 Hadits Pilihan (Jakarta: Darul Haq, 2007), Cet.

Ke-1.

Al-Qardhawi, Yusuf, Menumbuhkan Cinta Kepada Al-Qur`an, Terj. dari Kayfa

Nata`amalu ma`a Al-Qur`an Al-`Azhim oleh Ali Imron, (Yogyakarta:

Mardhiyah Press,2007), Cet. 1.

Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), cet. Ke-3.

Ar Rumi, Fahd bin Abdurrahman, Ulumul Qur`an, ( Yogyakarta: Titihan Ilahi

Press, 1997).

Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media

Group, 2005) Cet. Ke- 1.

Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahan, (Bandung: PT Syamil Cipta

Media, 2005)

, Pedoman Khusus Al-Qur`an dan Hadits, (Jakarta: Direktorat Kelembagaan

Agama Islam, 2004).

___, Kurikulum dan Hasil Belajar, (Jakarta: Departemen Agama, 2003)

Derajat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), Cet. Ke-3

Hafidz, Ahsin W, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an, (Jakarta: Bumi

Aksara ,1994), Cet. 1.

Hamalik, Oemar, Media Pendidikan, (Bandung: Alumni, 1997), Cet. Ke 3.

Hasyim, Husaini A. Madjid, Syarah Riyadhus Shalihin, terj. dari Riaydhus

Shalihin oleh Mu`ammal Hamidy dan Imron A. Manan, (Surabaya: PT Bina

Ilmu, 1993), Cet. Ke-1.

Khon, Abdul Madjid, Praktikum Qira`at, (Jakarta: Amzah, 2008), Cet. ke 1

KTSP, Al-Qur`an Hadits. Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan), Madrasah Tsanawiyah.

Mansyur, Moehammad, Pengantar Metodologi Pendidikan Agama, (Jakarta:

PT. Singo Abadi Inti, 1982).

Page 98: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

87

Mughni, Mudhafar, ushul fiqh 1, (Jakarta: Lingkar Studi Islam Publishing, 2003),

Cet. Ke-1.

Muhammad bin Ismail, Imam Abdullah, Shahih Bukhari, terj.dari Shahih Bukhari

Juz VI oleh Achmad Sunarto, (Semarang: CV. Asy Syifa`,1993), Cet 1

Mulyati, Psikologi Belajar, (Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2005).

Nawabudin, Abdurrab, Teknik Menghafal Al-Qur’an, (Bandung: Cv. Sinar

Baru,1991).

Proyek Pengembangan Sistem Pendidikan Agama, Garis-Garis Besar Program

Pengajaran, (Jakarta: Departemen Agama, 1980)

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003),

Cet. Ke-19

Qari`, M. Taqiyul Islam, Cara mudah menghafal Al-Qur`an (Jakarta: Gema Insani

Press, 1998).

Rouf, Abdul Aziz Abdu, Kiat Sukses Menghafal Al-Qur`an (Jakarta: Dzilal Pess,

1996). S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2004), cet. Ke-4.

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004),

cet. Ke-4.

S, Nasution, Asas-Asas Kurikulum, (Bandung: Jamera, 1982),

Sabri, M. Alisuf, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: CV.

Pedoman Ilmu Jaya, 2006), cet. Ke-4.

Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar dan mengajar, (Jakarta: CV. Rajawali,

1986).

Shaleh, Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab, psikologi suatu pengantar

(dalam perspektif Islam), (Jakarta: Prenada Media, 2004), Cet. 1.

Shihab, Quraish, Membumikan Al-Qur`an, (Bandung: Mizan, 1998), cet. Ke-18.

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Menpengaruhinya (Jakarta: Rineka

Cipta, 1995).

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan (Bandung: PT Rosdakarya, 1995).

Syamsudin, Achmad Yaman, Cara Mudah Menghafal Al-Qur`an (Solo: Insan

Kamil, 2007)

Page 99: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

88

Syarifuddin, Amir, Ushul Fiqh Jilid I (Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1997).

Sujiono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: rajawali Press, 2003).

Sugianto, Ilham, Kiat Praktis Menghafal Al-Qur`an, (Bandung: Mujahid Press,

2004).

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet. Ke-1.

Tirtonegoro, Surtatinah, Anak Supernormal dan Program Pendidikannya,

(Jakarta:Bina Aksara,2006).

Usman, Basyiruddin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat

Press, 2002), cet. Ke-1.

Winata, Udin Saripudin dan Rustana Adi Winata, Perencanaan Pengajaran,

(Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan

Universitas Terbuka, 1998), Cet. Ke-6.

Yunus, Mahmud, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1990), Cet.

Ke-3.

, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta: Hidakarya Agung, 1989).

Zen, Muhaimin, Tata Cara atau Problematika Menghafal Al-Qur`an (Jakarta:

Pustaka Al-husna, 1985).

Page 100: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

Lampiran 1

Nama : No. Responden :

Kelas : Jenis Kelamin :

Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan berilah tanda cek list (√)

pada kolom jawaban sesuai dengan pendapat kamu.

Alternativ jawaban dan skor yang disediakan adalah sebagai berikut:

Untuk skor jawaban pertanyaan positif adalah sebagai berikut:

Selalu (S) : 4 Kadang-kadang (KK) : 2

Sering (SR) : 3 Tidak pernah (TP) : 1

Adapun skor jawaban pertanyaan negatif adalah sebagai berikut:

Selalu (S) : 1 Kadang-kadang (KK) : 3

Sering (SR) : 2 Tidak pernah (TP) :4

No Pertanyaan dan pernyataan S SR KK TP

1 Apakah kegiatan hafalan Al-Qur`an dapat

mengganggu pelajaran anda yang lain?

2 Apakah tujuan atau niat anda untuk menghafal Al-

Qur`an selalu ikhlas?

3 Apakah anda merasa beribadah ketika hafalan Al-

Qur`an?

4 Apakah dengan menghafal Al-Qur`an anda merasa

terjauh dari sifat madzmumah atau tercela?

5 Apakah anda selalu meluangkan waktu untuk

menghafal Al-Qur`an setelah selesai shalat 5

waktu?

6 Apakah anda tidak pernah merasa jenuh dalam

menghafal Al-Qur`an?

7 Apakah anda merasa menghafal Al-Quran itu

penting?

8 Apakah anda sering mengulang hafalan al-Qur`an

di rumah?

9 Apakah orang tua anda mengetahui perkembangan

Page 101: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

Lampiran 1

hafalan Al-Qur`an anda?

10 Apakah dengan menghafal Al-Qur`an, anda

merasa mempunyai pedoman hidup

11 Apakah anda pernah merasa iri melihat hafalan

teman anda bertambah

12 Apakah motivasi belajar anda meningkat setelah

mengikuti kegiatan hafalan Al-Qur`an khususnyqa

pada mata pelajaran Al-Qur`an Hadits

13 Dalam menghafal Al-Qur`an, apakah anda selalu

melisankan dan menghafalkan dengan ingatan

14 Apakah anda sudah hafal semua surat dalam Al-

Qur`an?

15 Sebelum memulai hafalan Al-Qur`an, apakah anda

memilih-milih metode yang cocok terlebih dahulu

16 Apakah pembimbing hafalan Al-Qur`an anda

selalu memberi motivasi ketika menyetorkan

hafalan

17 Apakah anda selalu mengikuti metode hafalan Al-

Qur`an yang pembimbing anda berikan ketika

hafalan

18 Apakah pembimbing anda selalu memperhatikan

dan mengevaluasi hafalan Al-Qur`an anda di

sekolah?

19 Apakah Kegiatan Hafalan Al-Qur`An Membantu

Anda Dalam Kegiatan Proses Belajar Di Kelas,

Terutama Pada Mata Pelajaran Al-Qur`an Hadits

20 Apakah anda selalu mendapatkan atau

memperoleh nilai yang baik dalam mata pelajaran

Al-Qur`an Hadits setelah mengikuti kegiatan

hafalan Al-Qur`an

Page 102: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

Lampiran 2

LEMBAR BERITA WAWANCARA

Hari :

Tanggal :

Interview :

Tempat :

Pertanyaan

1. Apa yang melatarbelakangi diadakannya kegiatan hafalan Al-Qur`an?

2. Sejak kapan keiatan hafalan Al-Qur`an diadakan di MTs Asy-Syukriyyah?

3. Materi apa saja yang diberikan dalam kegiatan hafalan Al-Qur`an di MTs

Asy-Syukriyyah?

4. Metode apa yang digunakan dalam penyampaian materi hafalan Al-Qur`an di

MTs Asy-Syukriyyah?

5. Bagaimana respon siswa terhadap kegiatan hafalan Al-Qur`an yang diadakan

di MTs Asy-Syukriyyah?

6. Adakah mamfaat dengan diadakannya kegiatan hafalan Al-Qur`an di MTs

Asyu-Sykriyyah baik oleh siswa maupun guru bidang studi Al-Qur`an Hadits?

7. kapan waktu dilaksanakannya kegiatan hafalan Al-Qur`an?

8. Adakah perubahan terhadap prestasi belajar Al-Qur`an Hadits setelah

diadakannya kegiatan hafalan Al-Qur`an?

9. Adakah hambatan dalam penyampaian kegiatan hafalan Al-Qur`an di MTs

Asy-Syukriyyah baik yang dirasakan oleh guru pembimbing maupun siswa?

10. Upaya apa saja yang dilakukan pembimbing kegiatan hafalan Al-Qur`an,

terutama bagi siswa yang sulit menerima materi hafalan Al-Qur`an?

Page 103: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

Lampiran 2

Jawaban :

1. Dengan diadakannya hafalan Al-Qur`an diharapkan setelah lulus dari MTs

Asy-Syukriyyah siswa bisa hafal Juz `Amma dengan lancar sehingga dapat

membedakan antara sekolah madrasah dengan sekolah umum dan siswa pun

bisa menambah bacaannya dalam shalat.

2. Sejak 3 tahun terakhir berdirinya MTs Asy-Syukriyyah Cipondoh Tangerang.

3. Materi hafalan yang ditargetkan untuk saat ini baru juz 30 untuk kelas VII dan

VIII sedangkan untuk kelas IX ada tambahan dengan surat-surat pilihan

seperti Al-Mulk, Al-Waqi`ah dan lain-lain.

4. Metode yang digunakan adalah metode wahdah yaitu dengan cara menghafal

satu persatu terhadap ayat-ayat yang hendak dihafalnya dan kemudian satu

persatu menyetorkan hafalannya ke pembimbing hafalan Al-Qur`an.

5. Respon siswa terhadap kegiatan hafalan Al-Qur`an bagus, mereka merasa

senang karena dengan adanya kegiatan tersebut siswa dapat terbantu dalam

belajar pelajaran Al-Qur`an Hadits karena materi Al-Qur`annya lebih banyak

diambil dari Juz `Amma.

6. Ada, beberapa manfaat dengan diadakannya kegiatan hafalan Al-Qur`an

diantaranya yaitu siswa dan guru sama-sama dapat memiliki hafalan dan dapat

bertambah hafalannya setiap Minggu.

7. Waktu dilaksanakannya kegiatan hafalan Al-Qur`an setiap hari Jumat, untuk

putri jam 11-12.30 dan untuk putra setelah selesai melaksanakan shalat Jumat.

8. Ada, sejak diadakannya kegiatan hafalan Al-Qur`an prestasi belajar Al-Qur`an

Hadits siswa menjadi meningkat karena dibiasakan menghafal Al-Qur`an

yang ayat-ayatnya banyak terdapat di materi pelajaran Al-Qur`an Hadits.

9. Ada, hambatan tersebut diantaranya ada beberapa anak yang belum bisa baca

Al-Qur`an sehingga sulit untuk menghafal begitu pun waktu yang disediakan

tidak cukup untuk anak-anak menyetorkan hafalannya.

10. Upaya yang dilakukan pembimbing diantaranya memberi waktu lebih banyak

untuk hafalan dan meminta orang tua membimbingnya di rumah.

Page 104: HUBUNGAN ANTARA HAFALAN AL-QUR`AN DENGAN PRESTASI BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1719/1... · 2013-04-29 · Belajar Al-Qur`an Hadits Siswa MTs Asy-syukriyyah

Lampiran 2