HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN INTENSI MEMBELI...
Transcript of HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN INTENSI MEMBELI...
l' j '
HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN
INTENSI MEMBELI TELEPON SELULAR PADA
MAHASISWA
Oleh:
FATIMAH SAFIRA
NIM : 103070028994
Skrlpsl dlajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Psikolcgi
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 H/2007 M
HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN
INTENSI MEMBELI TELEPON SELULAR PADA
MAHASISWA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Pembimbing I
Oleh:
FATIMAH SAFIRA
NIM: 103070028994
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
I
~~-J? Drs. Sofiandy Zakaria M.Psi.T Yunita Faela Nisa M. Psi
NIP. 150 368 748
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 H/2007 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDLJP DENGAN
INTENSI MEMBELI TELEPON SELULAR PADA MAHASISWA telah
diujikan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pad a tanggal 14 Agustus 2Q07. Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Psikologi
Jakarta, 14 Agustus 2007
Sidang Munaqasyah
\ Ketua Mer nblrnp Anggota
I
Penguji I
Drni•dhfah Soral g•. M SI
NIP. 150 215 283
Pembimbing I
Ors. S~~.Psi.T
Anggota
Sekretaris Merangkap Anggota
Penguji II
~v Ors. Sofiandy Zakaria, M.Psi.T
p~ Yunita Faela Nisa M. Psi
NIP. 150 368 748
·•
"Dan janganlah kamu berl~bih-lebihan, Sesungguhnya
Allah tidak 111enyukai orang-orang yang berlebih
lebihan."
(Q.S., An'a111, 6:14)
"Tidak semua keinginan dapat terwujud, akan tetapi
keinginan dapat diwujudkan dengan kerja keras,
optimis dan berpikir positif."
IV
ABSTRAKSI
(C) Fatimah Safira
(A) Fakultas Psikologi (B) Juli 2017
(D) Hubungan Antara Gaya Hidup Dengan lntensi Membeli felepon Se:ular Pad& Mahasiswa
(E) xvi+ 87 halaman (F) gaya hidup merupakan cara hidup atau pola seseorang dalani menjalani
kehidupannya, yang dapat dilihat dari bagaimar1a seseorang mengalokasi uang dan waktunya yang diwujudkan daiam tin;ikah lnku seseorang, seperti kegiatan, minat, cJan opini. Se..-.entar a ;:ierilaku membeli sebagai salah satu pengguaan uang telah bergesor rnakn~1. bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan tapi juga untuk tampil memuaskan sesuai dengan gaya hidupnya. Pembelian telepon selular pada mahasiswa merupakan salah satu usaha untuk tampil memuaskan sesuai gaya hidupnya. Dalam penelitian ini dibahas dalam konsep intensi yaitu pandangan subjektif seseorang mengenai kemungkinannya menampilkan suatu tingkah laku, termasuk tingkah laku membeli telepon selular.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan adanya hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan intensi membeli telepon selular pada mahasiswa Fakultas Dakwah dan komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurusan Jurnalistik.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Penelitian dilaksanakan di F akultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurusan Jurnalistik dengan jurnlah sampel sebanyak 80 orang yang berstatus sebagai mahsiswa angkatan 2005-2006 dan 2006-2007. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan metode accidental sampling. lnstrumen pengumpul data yang digunakan adalah skala likert. Telmik pengolahan dan analisa data dilakukan dengan analisa statistik dengan menggunakan program SPSS 12.0, uji validitas menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson, menguji reliabilitas instrumen dengan Alpha Cronbach dan uji hipotesis penelitian dengan korelasi Product Moment dari Pearson.
Jumlah item valid untuk skala gaya hidup sebanyak 32 item dan 15 item yang tidak valid. Reliabilitas skala gaya hidup adalah 0.872. Sedangkan jumlah item valid untuk intensi membeli telepon selular sebanyak 38 ite1 n
\I
dan 4 item yang tidak valid. Reliabilitas intensi membeli telepon selular 0,935.
Berdasarkan analisis korelasi Product Moment dari Pearson terhadap hipotes_is yang diajukan, diperoleh hasil r hilung (0.526) > r tabel (0.220 & 0.286) artinya terdapat hubungan yang signifikan anlara gaya hidup dengan intensi membeli telepon selular pada mahasiswa.
(G) Bahan Bacaan: 33 (1975 -2007)
\Ii
KAT A PEN GANT AR
Assalamu'alalkum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SI.NT yang telah rnelimpahkan
rahrnat dan karunia-Nya setiap saat, sehingga penulis dapat menyeli.;saikan
skripsi yang berjudul "Hubungan Antara Gaya Hidup Dengan lntensi Membeli
Telepon Selular Pada Mahasiswa". Shalawat serta salam s"!moga tetap
terlimpah atas Nabi Besar Muhammad SAW, yang telal 1 r ienjadi su;·i
tauladan terbaik bagi umat manusia, kepada keluarganya, para sahal •at.1ya
dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Penulisan skripsi ini ditujukan sebagai syarat kelulusan mendapa1kan gelar
Sarjana Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. D;:ilam skr!psi yang
berjudul" Hubungan antara gay::i hidup dengan intensi membE'li telepon
selular pada mahaniswa", sasaran penelitian ditujukan unt•JV. mernahami
perilaku individu kaitannya dengan psikologi perilaku konsumen dan psikologi
ekonorni. Konsep yang penting dalarn perilaku konsurnen adalah bahv1a
konsumen rnempengaruhi lingkungan, seperti lingkungan mempengaruhi
konsumen. Sebagai contoh pola pembelanjaan kons•Jmen dapat
mempengaruhi ekonomi. Bidang perilaku konsumen menfokuskan pada
bagaimana lingkungar, demografis (usia, jenis kelamin, pendapatan,
pendidikan, geografis dan etnis), budaya, kelompok dan psikologis
mempengaruhi pola knnsumsi rlan intensi atau keinginan konsumen untuk
membeli sesuatu, sepe1ti halnya keinginan membeli telepon selular.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. lbu Ora. Hj Netty Hartati, M. Si, Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah yang telah banyak memberikan pengarahan r:lan
perhatiannya selama menjalani proses perkuliahan dan penyusunan
skripsi ini.
2. Bapak Sofiandy Zakaria, M.Psi.T . Pembimbing I yang selalu dapat
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
kepada pe.nulis, sehingga penulis dapat rnenyelesaikan tugas skripsi ini.
3. lbu Yunita Faela Nisa, M.Psi, Pembimbing II yang senantiasa
memberikan bimbingan, saran, dan motivc>si dalam penyusunan si<ripsi ini.
4. Para Dosen Fakultas Psil<.ologi UIN Syarif Hidayatullah yang dengan
penuh kesabaran dan keikhiasan memberikan ilmu kcpada ka,n1.
5. Seluruh mahsiswa fakultas Dakwah Komunikasi Ju~u<>an KPI
(Komunikasi Penyiaran Islam) dan Jurusan Jurnalistik UIN Jakart'l yang
tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu alas bantuan serta
kesediaannya mengisi angket tryout dan nngket penclitia'l yang cukup
banyak jumlahnya di sela-sela kesibukan melaksanakan rutir,itas
perku!iahannya.
6. Kedua orang tua penulis, babah dan mama tercinta y;;ing t<1k kenal lelah
berjuang dan bcrl<0rban untuk memberikan yang ierbaik kEJpada µenulis.
Setiap untaian doa yang beliau panjatkan merupakan sumber kekuatan
bagi ananda untuk menjalani hidup dan mencapai masa depan. Untuk
Mila dan Ima, semoga cita-cita kalian bisa tercapai dan selalu
mendapatkan yang terbaik dalam hidup.
7. Teman-teman Psikologi angkatan 2003, khususnya teman-teman kelas
A, yang selalu me111berikan kebersamaan, tawa canda yang selalu
berbekas dihatiku dan akan selalu kurindukan.
8. Teruntuk sahabat tmbaik, Ami, Ila, /\yu, Lita, Alq, /\yu Karlina, Leni, Ira,
Dani, Rezty, Vi2, Di:in, Ira Kumiawati, Jowya, Yoga, Ari, Vvulan, lnayah,
Fanny, Nia dan Yoori yang selalu berbagi dalam suka dan duka, yang
uiii
setia mendengarkan keluh-kesah penuli'>, dan yang selalu siap
membantu ketika penulis mengalami kesulitan.
Penulis berharap skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi diri penulis dan
para pembaca.
Jakarta,Agustus 2007 .
Penulis
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISi
MOTTO ................................................................................................ . I v
ABSTRAKSI . ............... .... ... . . ... .... .... .. . . .... . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . v
KAT A PEN GANT AR .......... ................ ...... .. .. .. .... .. .. .. . . . . .. . .. . v11
DAFT AR ISi ........................................................................................ x
DAFT AR T ABEL .. .. .................... .... ..................... .. .. . . . .. . . ........... . XIV
DAFT AR GAMBAR .. .. .. .... .. .. .. .. .. ...... . .. .. .. .. .... ... .. . .. .. . . . . xv
DAFT AR LAMPI RAN ...... .... . . . . . ... .... . .. . .. . . .... . . .. . ... .. .. .. .. . . . . . ... . . . . . . . . . .. . . . . . . . . xvi
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .... .. ... .. . .. .. .. .. .. . . .. .. 1
1.2. ldentifil<asi Masai ah .. .. . .. .. ... .... .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . 9
1.3. Pernbatasan dan Perurnusan Masalah Penelitian .. 9
1.3.1 Pernbatasan Masnlcih Penelitian ........... ................. 9
1.3.2 Pr:>rurnusan Masalah Penelitian ............................. 10
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian .... ..... .... .. .... .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. ·: ·1
1.4.1 Tujuan Teoritis dan Praktis ........................... ......... 11
1.4.2 Manfaat Teoritis ........................................ ............. 11
1.4.3. Manfaat Praktis ...................... ............................... 11
1.5. Sisternatika Penulisan ............ ................ .... .. .. .. . .. .... .. .... ... 12
v
BAB 2 : KAJIAN PUST AKA
2.1. lntensi Membeli ........................ .... ........ ... ............ . . .. ......... 13
2.1.1. Definisi lntensi membeli ............................. ........... 13
2.1.2. komponen-komponen lntensi ....... .......................... 15
2.2. Gaya hidup (Lifestyle)....................................................... 21
2.2.1. Definisi Gaya Hidup ........... ............... ............. ..... .. .. 21
2.2.2. Pengukuran Gaya Hid up ............. ....... ....... .......... 24
2.3. Telepon Selular..................................................... ... ....... .. 32
2.4. Kerangka Berpikir ........................... .... . ... .. .. . ......... .. .. . . . . .. 35
2.5. Hipotesis .................. .... .......... .... ..... . .... . .. .. . . ..... .. . . . ... . . .. .. . 37
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ....................................... ....... 38
3.1.1. Pendel<atan Penelitian .................... . 38
3.1.2 Metode Penelitian . ..... . .. .. . . ... . . . . .. .. . . . . . 38
3.2. Variabel Penelitian... ........... .. .... ... . .. . . . . . . . . . . .. . . . 39
. 3.2.1. Definisi Operasional Variabel ............ . . 40
3.3. Pengambilan Sampel ..... .. .. .. . . . . ............. .. . .. .. . .. . . . . 40
3.3.1. Populasi .... .... .... ......... ... .. .. . .... .. .. .. . .. . . . . . . .. . . . .. . . . . . 40
3.3.2. Sampel Teknik Pengambilari Sampel F8nelitian..... 42
3.4. Pengumpulan Data............................................... 43
3.4.1. Metode Pe11gumpulan Data . . . .. . . ... . . . . . . . . .. .. .... . . . . . . . 43
3.4.2. lnstrumen Pengumpulan Data .............. ... .......... "4
3.5. Hasil Uji lnstrumen Penelitian ... ............. .... 50
3.5.1 Hasil UJi Coba lnstrumen Gaya Hidup 50
XI
3.5.2. Hasil Uji Coba lnstrumen lntenGi Membeli Telepon
Selular ... . .......... ............... ... . . . . . . . . ............ . . . . . . . .. . . 51
3.6. Tek.nik Analisa Data dan Uji Hipotesis ............................. 53
3. 7. Prosedur Penelitian . ... ....... .. . . . . . . .. . . . . . . . . ............ ... . . . . . . . . . 56
BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Sampel ............................................. . 57
4.2. Uji Pemyaratan ................................................................ 63
4.2.1 Uji Normalitas............................................ ....... 63
4.2.2 Jji Homc;ienitas......................................... ............ 66
4.3. Hasil Utama Penelitian atau Uji Hipotesis.......................... 67
4.3.1. Uji Korelasi Antara Gaya Hidup Dengen lntensi
Membeli Telepon Seluiar .................................. ..... 67
4.4. Hasil Tambahan .............................. ............ .. ......... ......... 69
4.4.1. Uji Pe:rbedaan ............................. ............. .............. 69
4.4.1.1. Uji Perbedaan Gaya Hidup Dilihat
Berdasarkan Jurusan Sampel .. . .. . . . .. . . . . ... . . 69
4.4.1.2. Uji Perbedaan lntensi Membeli Telepon
Selular Dilihat Berdasarkan Jurusan Sampel 71
4.4.2. Uji Regresi Berganda ......................................... 73
4.4.2.1 Analisis Regresi Aspek-Aspek G;:iya Hidup
Dengan lntensi Membeli Telepon Selular. .... 73
BAB 5 : KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .......................................... .. 78
5.2. Diskusi ........................................................ ............. ..... 79
5.3. Saran .......... ......... .... . . . .. .. ......................... ... . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . 82
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 83
LAMPI RAN
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabet 3.1
Tabel 3.2
Tabet 3.3
Tabel 3.4
Tabet 4.1
Tabet 4.2
Tabet 4.3
Tabel 4.4
DAFTAR TABEL
Pengelompokkan Studi Tentang Gaya Hidup ............................... .
Dimensi Gaya Hidup AIO ............................................................. ..
Blue Print Skala Gaya H ldup ....................................................... .
Blue Print Skala lntensi Membeli Te!epon Selular .......................... .
Blue Print Revisi lnstrumen Gaya Hidup ....................................... .
Blue Print Revisi lnstrumen lntensi Membeli Telepon Selular ...... ..
Kategori Sampel Berdasarkan Jen is Kelamin .............................. ..
Kategori Sampel Berdasarkan Merek Telepon Selular .................. .
Kategori Sampel Berdasarkan Uang Saku .................................... .
Kategori Sampel Berdasarkan Alasan Membeli Telepon Selular .. .
Tabel 4.5 Kategori Sampel Berdasarkan Alokasi Dana Untuk Membeli Telepon
24
31
45
49
51
52
57
58
59
60
Selular .......................................................... ................................. 61
Tabet 4.6 Kategori Sampel Berdasarkan Media atau Kelornpok Rujul\an ....... f:2
Tabel 4. 7 Uji Homogenitas .... .. ... .. ... .. ... . .. ... .... . .. .. .. . .. .. . .. .. .. . . . . .. . . . . . .. . . . . . .. . . .. . .. . 67
Tabel4.8
Tabet 4.9
Uji Korelasi .................................................................................. ..
Tingkat Gaya Hid up Respond en .................................................. .
Tabel 4.10 .Uji Seda Gaya Hidup Berdasarkan Jurusan .................................. .
Tabel 4.11 Tingkat lntensi Membeli Telepon Selular Responden .................. ..
Tabel 4.12 Uji Beda lntensi rnembeli telepon selular Berdasarkan Jurusan .. .
Tabet 4.13 Korelasi Antar Aspek-aspek Gaya Hidup Dengan lntensi Membeli
68
69
70
71
72
Telepon Selular . .. .... .. .. . . ... .. .. . . .. .. . .. .. .. . . .. . . . .. .. .. . . . . . . . . .. .. . . . .. .. .. . . . .. .. . .. 7 4
Tabet 4.14 Model Summary Regresi Berganda Aspek-aspek Gaya Hidup Dengan
lntensi Membeli Telepon Selular..................................................... 75
Tabel 4.15 Analisis Varian (ANOVA) Regresi Berganda.................................. 75
Tabel 4.16 koefisien Regresi Berganda............................................................ 76
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Hubungan Sikap Dan Perilaku Menurut Teori Planned Behavior
Ajzen .......................................................................................... 21
Gambar 2.2 Hubungan Gaya Hidup Dengan lntensi Membeli Telepon Selular... 37
Gambar 4.1 • Q-Q Plot Uji Normalitas Gaya Hidup .......... ...... .... ... .................... 65
Gambar 4.2 Q-Q Plot Uji Normalitas lntensi Membeli Telspon Selular .............. 66
OAF"( AR LAMPI RAN
Lampiran 1 : Data mentah sampel hasil pengukuran skala gaya hidup.
Lampiran 2 : Data mentah sampel hasil pengukuran akala intensi mernbeli
telepon selular.
Lampiran 3 . : Data sampel hasil pengukuran skala gaya hidup.
Lampiran 4 : Data sampel hasil pengukuran skal<1 intensi membeli telcpon
selular.
Lampiran 5 : Uji validitas dan reliabilitas skala gaya hidup.
Lampiran e : Uji validitas dan reliabilitas skala intensi membeli telepon
selular.
Lampiran 7 : Uji normalitas skala gaya hidup dan skala intensi rnembeli
telepon selular.
Lampiran 8 : uji homogenitas.
Lampiran 9 : Uji korelasi.
Lampiran 10 : lampiran perhitungan hasil tambahan.
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring berkembangnya peradaban, informasi yang dibu~L:hk2n oleh rnanusia
semakin kompleks dan instan. Adapun inforrnasi kornpleks rnakscJdnya yaitu
semakin beragamnya jenis informasi yang dibutuhkci11 dari in;orrnasi yang
bersifat hiburan sampai yang berisi hal-hal serius. Selain kor.1plei<c., sekarang
ini orang-orang cenderung membutuhkan inforrnasi yang instan. yakni
langsung menerima begitu saja inforrnasi-informasi dari berbagai macam
media tanpa melakukan pengecekan tentang kebenaran informasi tersebut.
Teknologi informasi dt·ngan berbagai kemampuan telah banyak membantu
manusia mendapatkan informasi dengan lebih cepat. Berbagai macam media
dan alat komunikasi teln'1 dibuat dan dikembangkan unt.uk memenuhi
kebutuhan manusia yang kompleks dan instan tersebut di atas. Salah
satunya adalah telepon selular atau ponsel.
Saal ini perkembangan telepon selular semakin pesat seiring kebutuhan
masyarakat yang semakin meningka!. Berbagai macam produk telepon
selular yang terdiri dari bermacam-macam tipe, bentuk, warna, harga,
aksesoris, dan fungsi tampak semakin gencar ditawarkan pada konsumen.
Sebagian masyarakat telah mengkonsumsi atau menggunal<an produk
telepon selular ini.
Menurut perkiraan jumlah pengguna telepon selular di Indonesia sepanjang
2005 silam sudah mencapai 45 juta orang, jika pengguna di dunia ada 1,5
miliar orang. Sedangkan di tahun 2006 diperkirakan ada 59 juta orang dan
2007 ada 73 juta orang sedangkan pengguna di dunia ada 2 miliar orang
(Sanjaya, 2007).
2
Adapun telepon sel1Jlar yang menduduki peringkat pertama dalam
penguasaan ponsel di Indonesia dipegang oleh Nokia, disusul oleh Sony
Ericsson diposisi kedua serta Siemens, Samsung, Mctorolla. dan LG
Electronics diposisi selanjutnya (S<.njaya, 2007). Nokia a<ialal1 salah satu
perusahaan yang gencar untuk melakukan pembaharuan untuk menarik
perhatian para konsumennya. Telepon selular Nokia merupakan merek yang
cukui:i lama berada di Indonesia. Hadir sejak tahun 1986, Nokia tidak l1anya
menjual telepon selular saja, tetapi juga mengembangkan jaringar. yang
bernama Nokia Telecommunication sebagai infra struk\u1 pe11dul1ur.g telepon
selular Nokia itu sendiri. Bahkan setelah era radio panggil ;p 'lger) mulai surut
pamor Nokia di tahun 1998, Nokia menggebrnk pasar teiepo11 selular
Indonesia dengan mengeluari<an Nokia 5110-nya, yang menimbulkan
3
fenomena "ponsel sejuta umat". Hampir seluruh lapisa11 pengguna telepon
selular memakainya. Selain itu Nokia merupakan pionir dari produk telepon
selular yang casingnya dapat diganti-ganti sehingga berkesan trendi. Hingga
sekarang, Nokia telah mengeluarkan seri ponsel terbaru setiap 3 bulan sekali
dan selalu mendapatkan sambutan dari konsumen (N0kia mengeluarkan
ponsel setiap tiga bulan sekali, 2006).
Sekarang ini, telepon selular sudah menjadi bagian yang tidar. terpi:::ahkan
dari kehidupan sebagian besar orang di Indonesia, teru\arna rii kct::i-kuta
besar. Sekarang dengan teknologi yang lebih canggih, telepon selular sudah
menjadi barang yang umum dimiliki oleh kalangan 0isnis, mat1asiswa, ibu
rumah tangga, pelajar SMU b::ihkan anak-anal< SD, kemudahan komunikasi
merupakan alasan utamanya.
Namun demikian, seiring dengan kemajuan teknologi telepon selular. kir;i
telepon selular tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi suara s<:1ja l3pi
berkembang sebagai alat komunikasi visual baik berupa teks yang di kenal
sebagai SMS (short message service) dan berupa gambar yang dikenai
sebagai MMS (multimudia message service). Disamping menjadi alat
komunikasi suara dan visual, kini telepon selular juya dilengkapi dengan
fasilitas seperti radio, MP3, Internet, Video Game, Kamera Digital, dan
lainnya. Hal ini membuat anggapan bahwa telepon selular bukan hanya untuk
4
berkomunikasi saja akan tetapi juga untuk fungsi lainnya. Telepon selular kini
telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari, dahulu saat mengisi waktu luang
atau mengisi watu menunggu, orang lebih memilih untuk membaca atau
mengobrol tetapi sekarang dapat dilihat orang lebih suka memainkan games
yang ada didalam telepon selularnya atau sibuk mengirimkan SMS. Selain
itu, telepon selular pun telah menjadi bagian dari penampilan diri karena
salah satu faktor yang membuat orang menyukai teleron selular ad<ilah
desain kemasannya yang dapat disesuaikan dengan keingimrn pemiliknya.
Berganti-ganti telepon selular sudah menjadi hal yang oiasa saja karena
produk-produk yang ditawarkan memilil;i keunikan dan kew1ggulan yang
berbeda-becia. Dalam hitungan bulan, berbagai produsen telepon 3&1ular pun
berlomba-lomba meluncurkan produk terbarunya ke pa~a:an. BerrnJcam
macam merek dan tipe telepon selular berteknologi terban; cengan fasilitas
yang lebih lengkap seperti Kamera Digital, MMS, lnterne1, Vicieo Streaming,
Radio, Kapasitas memori internal yang mencapai 5 M8 (sekitar 5000 Kb),
layar berwarna (65000 warna) dan fasilitas lainnya, siap ur,tuk dikon:"umsi
oleh konsumen.
Gencarnya penawaran berbagai macam telepon selular dari produsen
menimbulkan fenomena menarik pada konsumen pengguna telepon selular.
Ada pengguna yang suka mengganti telepon selularnya dengan telepon
selular keluaran terbaru walaupun telepon selular yang ia miliki baru berusia
tiga bulan. Disisi lain, ada juga pengguna telepon selular yan[l suctat1 cukup
puas dengan telepon felular yang dimilikinya kmena sudah memenuhi
kebutuhannya dalam berkomunikasi walaupun secara firrnnsial ia rnampu
untuk membeli telepon selular baru.
5
Contoh fenomenanya, seorang profesional muda mengatakan bahwa ia akari
berusaha mengikuli perkembangan telepon selular yang ada. la berkata:
"selain asik, saya juga tidak mau dianggap gaptek". Seorang rekannya
beranggapan bahwa telepon selul;:ir yang dimilikinya sejak 2 tahun yang lalu
masih dianggapnya tetap relevan. la berkata: "Yang penting bisa dipakei
untuk telepon dan mengirim SMS". Bukan masalah ekonomi hingga ia tidak
mau mengganti telepon selularnya dengan yang baru tetapi ia merasa
kebutuhannya akan telepon selular sudah terpenuh;.
Jadi, apakah semua teknologi maju yang melengkapi telepon selular itu
memang dibutuhkan oleh konsumen? Pada kenyataa1inya dapat ctiamati
bahwa masih banyak pemilik telepon selular masih memanfaatkannya untuk
berkomunikasi saja, dan kalaupun ada yang membeli telepon selular dengan
fasilitas yang lebih lengkap dan canggih, umumnya mereka hanya me11gik11ti
trend saja.
6
Fenomena yang serupa juga terjadi pada kalangan mahasiswa. Ada
kelompok mahasiswa yang sering mengganti telepon selLllarnya untuk
mengikuti tren<;I dan ada pula kelompok mahasiswa yang tet<tp t'etia dengan
telepon selular yang telah ia miliki bertahun-tahun. Dari wawancma antara
penu1is dengan beberapa mahasiswa Fakultas Dakwah dan Kornunikasi, ada
sebagian besar mahasiswa membeli atau minta dibelil:an tAleprm selular
hanya untuk megikuti gaya hidup atau lifestyle, dan ada saL1h satu req)onclen
~1ang mengatakan bahwa dia membeli telepon selular setiap :iga bulan sekali,
ketika ditanya untuk aoa berganti-ganti telepo:i selular? f(esr;onden
menjawab agar dikatakan gaya atau gaul oleh teman-tcmannya.
Dari fenomena di alas saat ini mahasiswa membeli lclepon selular bul(an
karena faktor kebutuhan saja, akan tetapi faktor juga karena gaya hidup atau
lifestyle yang lebih m.:!nunujang mereka untuk membeii tolepon selular.
Namun demikian, walaupun secara finansi31 kelompok mahasiswa berbeda
dengan kelompok profesional muda yang telah memiliki penghasilan sendiri,
mahasiswa dipandang sebagai konsumen produk teknologi modern yang
tidak bisa dipandang sebelah mata. Meriurut Kasali (1998). rnahasiswa
merupakan kelompok transisi yang sangat potensial sebagai pasar sasaran
suatu produk terutama produk-produk yang menggunakan teknologi seperti
telepon selular. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk menjadikan
mahasiswa sebagai responden dengan penelitian yang terkait dengan
telepon selular ini.
7
Mahasiswa sebagai konsumen merupakan individu yang unik dengan
karakteristik yang berbeda-beda. Orang yang berasal dari kelas sosial,
pekerjai:m, dan subkultur yang sama dapat memiliki gaya hidup yang
berbeda. Gaya hidup merupakan pola seseorang dalom menjalani
kehidupannya yang diekspresikan melalui aktivitas, minat, dan pendapat
pendapatnya tentang lingkungan sekitarnya (Kottler dalam Teguh dkk, 1987).
Gaya hidup dapat digolongkan ke dalam karakteristik-kara:<teristik latar
belakang konsumen yang mernpengaruhi konsumen dalam rnembeli produk.
Selain itu, aktivitas membeli konsumen juga dipengaruhi oleh proses-proses
behavioral yang merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi
pemikiran dan perasan serta perencanaan untuk membeli su<:Jtu produk.
Proses-proses behavioral ini terdiri dari motivasi, persepsi, bfllajar,
pembentukan sikap, dan pengambilan keputusan.
Aktiv:tas membeli yang dilakukan konsumen memang merupa~an hal ;ang
kompleks karena melibatkan kegiatan mental dan fisik D'llarn memL>eli suatu
produk seseorang perlu terlebih dahulu mengidentifikasi <JP"! ~ebutuhannya,
kemudian mulai memikirkan dan mengumpulkan informasi tEntang produk-
8
produk apa saja yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhannya.
Setelah itu, baru dilakukan kegiatan menilai, mencari, membeli, dan rnemakai
produk yang dibutuhkan tersebut. Jadi disini dapat dif'.at2kan bal1wa untuk
mewujudkan.suatu aktivitas membeli perlu adanya kemawm yc;nq kuat atau
pandangan subjektif seseorang untuk melakukannya. Menurut Fishbein I'"
/\jzen (1975), a person's subjective probability that he will perform some
behavior, maksudnya adalah intensi merupakan pandangan subjcktif
seseorang mengenai kemungkinannya menampilkan suatu tingkah laku,
termasuk tingkah laku membeli, dapat dijelaskan mclalui konsep intensi.
lntensi dalam diri seseorang menggambarkan aspek motivas!onal yang
mempunyai dampak trnhadap t;ngkah lakunya. lntensi menunjukkan
seberapa kuat seseorang bersedia untuk mencoba dan seberapa jauh ia
bersedia untuk melakukannya. Jika perilaku ini berada dibawah kendali
kemauan, maka usaha orang tersebut akan terwujud sebagai aksi.
Walaupun intensi tidak secara langsung dimasukkan sebagai salah satu daii
proses-proses behavioral, berdasarkan penjelasan diatas sebenarnya intensi
dapat digolongkan ke dalam pros&s-proses behavioral, karena di dalam
intensi terkandung adanya aspek motivasional, pembentukan sikap dan
berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk.
Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan konsep intensi sebagai salah
satu dari proses-proses behavioral yang melandasi te1jadinya aktivitas
membeli.
Berdasarkan fenomena yang terjadi pada konsumen telepon selular dalam
mengkonsumsi produk telepon selular yang telah dijelaskan sebelumnya,
peneliti karenanya merasa tertarik untuk meneliti "Hubungan Antara Gaya
Hidup Dengan intensi Membeli Telepon Selular pada Mahasiswa''.
1.2 ldentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalal1; beragamnya
alasc.n seseorang dalam membeli telepon selular, tidak saja karena ai3san
kegunaannya melainkan juga karena alasan gaya hid up.
1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah Penditian
1.3.1 Pembatasan masaiah penelitian
Untuk menghindari meluasnya dan lebih terarahnya pe:nelitian me'lgenai
gaya hidup dengan intensi membeli telepon sel•Jlar pada mahasiswa. periu
dilakukan pembatasan masalah. Masalah penelitian ir.i dibatasi sebagai
berikut:
9
10
1. Gaya hidup adalal1 cara hidup atau pola seseorang d<llam menggunakan
waktu dan uangnya dalam bentuk aklivi!as (Activity), minat (lntewst), dan
opini (Opinion) yang menggambarkan interasksi seseorang dengan
lingkungannya.
2. lntensi adalah kem•.i.1gkinan subjektif seseorang uniuk memunculkar1
tingkah laku tertentu ~eperti membeli telepon selular. lntensi terdiri tiga
komponen yaitu sikap, norma subjektif, dan PBC.
3. Telepon selular adalah salah satu jenis alat komunikasi tanpa
menggunakan kabel dan menggunakan sinyal radio yang dii<irim dari sat1J
stasiun pemancar ke stasiun penerima.
4. Mahasiswa yang diteliti adalah mahasiswa Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Syarif Hidayat111'ah Jurusan Komunikasi Penyiaran lslarn
dan Jurusan Jurnalistik.
1.3.2 Perumusan masalah penelitian
Permasalahan yang diteliti dirumuskan dalam perta:iyaan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup denga;i
intensi membeli telepon selular?
2. Bagaimana gambaran gaya hidup dan intensi merr.beli telepon selular
pada mahasiswa?
3. Aspek gaya hidup apakah yang paling berperan signifikan dalam
meningkatkan intensi membeli telepon selular?
3. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan masukan b<1gi
konsumen dalam mengelola perilaku konsumtif.
1.5 Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan
Meliputi Latar Belakang Masalah, ldentifikasi fv1asalah, Batasan dan
Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Sistematika
Penulisan.
Bab 2 Kajian Pustaka
12
Membahas mengenai Definisi lntensi membeli, Teori lntensi, Definisi
Gaya Hidup, Pengukuran Gaya Hidup, Definisi Telepon
Selular,Kerangka Berpikir serta Hipotesa.
Bab 3 Metodologi penelitian
Meliputi Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian,VaribPI Per.elitian,
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel, Toknik
Pengumpulan Data dan Metode Pengolanan Data.
Bab 4 Hasil Penelitian
Meliputi Gambaran Umum Subjek, Deskripsi Data, dan Hasil Analisis
Data Penelitian.
Bab 5 Penutup
Berisi Kesimpulan, Diskusi dan Saran.
BAB2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 lntensi Membeli
2.1.1 Definisi intensi
Perilaku konsumen merupakan perilaku yang merujuk pada proses
pengambilan keputusan dan kegiatan yang terlibat dalam menilai, mencari,
membeli dan memakai suatu barang atau jasa. Jadi disini t;;;mpal< bahwa
peril11ku konsumen tidak terbatas pada perilaku yang nyata saja tetapi juga
mencakup kegiatan mental. Perhatian para ahli di bidang peri;aku kcnsurnen
terutama tertuju pada proses pengambilan keputusan unt'..lk r.1ern0eli.
Pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk belurn terlaksm1a
karena banyak faktor baik dari luar maupun dari dalam diri kcnsumen. Oleh
karena itu, para ahli umumnya cukup puas jika dapat rnenggunakan intensi
seseorang untuk membeli suatu produk sebagai variabel k~iteria
(Brotoharsojo, 1993).
Sarwono (1999) yang mengutip dari Fishbein & Ajzen menyatakan intensi
diartikan niat, seperti yang dia katakan : "Setiap perilaku yang bebas, yang
ditentukan oleh kemampuan sendiri selalu didahului oleh niat (intensi)".
Adapun lntensi dalam .<amus psikologi (Chaplin, 2003) adalah ciri-ciri yang
14
dapat dibedakan dari proses-proses psikologis yang mencakup referensi ats.u
kaitannya dengan satu objek. Sementara menurut Fishbein dan Ajzen (1976),
mendefinisikan intensi sebagai: "a Person's location on a subjective
probability dimension involving a relation between and some action. A
behavioral intention, therefore, refer to person ·s subjective probability that he
will perform some behavior". Definisi ini menerangkan bahwa intensi
didefinisikan sebaai posisi seseorang dalam dimensi probabalitas subjektif
yang melibatkan suatu hubungan antara dirinya dengan beberapa tindakan.
Oleh karena itu intensi merupakan pandangan subjeklif seseorang mengenai
kemungkinannya menampilkan suatu tingkah laku.
Sedangkan Eagly dan Chaiken (1993) mendefinisikan intensi sebagai
konstruk yang berbeda dengan sikap yang mewakili motivasi seseorang
dalam berusaha menampilkan suatu tingkah laku. Ajzen (1998)
mengemukakan bahwa intensi memiliki hubungan yang sangat tinggi dengan
tindakan yang sepercuhnya dikehendaki oleh pelakunya (Volitional Action)
Fishbein dan Ajzen (1975) menyatakan bahwa intensi memiliki derajat
spesifikasi yang bervariasi. lntensi terdiri dari 4 elemen, yaitu:
I. Tingkah laku
2. Objek target yang mengarahkan tingkah laku
3. Situasi dimana tingkah laku ditampilkan
·15
4. Waktu saat ditampilkannya tingkah laku
Dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa intens1 merupakan
suatu konstruk yang mengacu pada pandangan subjektif sesP.orang
mengenai kemungkinan ia rnenampilkan tingkal1 laku, dan di dalamny<i
tercakup faktor-faktor motivasional yang merupakan indikasi dari sebFlrepa
kerasnya usaha yang dilakukan dan seberapa banyak usaha :;ang digunakan
orang yang bersangkutan dalam rangka menampilkan tingkah laku. selama
tingkah laku yang ditampilkan adalah tingkah laku yang sepenuhnya
dikehendaki oleh pelakunya. Maka ekspresi intensi akan menr;::hasilkan
prediksi yang akurat terhadap tingkah laku orang tersebut (Ajzen da!am
Sarwono, 1999).
lntensi dapat digunakan untuk mengetahui berbagai kecenderungan
bertingkah laku, termasuk kecenderungan tingkah laku untul< membeli
telepon selular, dengan menggunakan pendekatan teori planned behavior.
2.1.2 Komponen-komponen intensi
Komponen-komponen lntensi anatar lain berupa sikap, norma subjektif dan
pereceived behaviroal control oleh Ajzen (1988) dinamakan Theory of
Planned Beh.avior. Ajzen (1988) menambahkan faktor ketiga selain sikap
16
terhdap tingkah laku dan norma subjektif, yaitu perceived behavioral control
(PBC).
Jadi dalam perkembangan teori Ajzen(1988), mengemukakan bahwa intensi
dipengaruhi oleh tiga faktor penentu, yaitu:
a) Si:<ap terhadap tingkah laku tertentu (attitude toward behavior).
Fishbein" dan Ajzen (1975) rnendefinisikan sikap adalah:
" ... a person's location on a bipolar evaluative or affective dimension with
respect to some nbject, action or event. An attitude represent a person· s
general feeling ol' favorableness or unfavorableness toward some stimulus
object"
Sikap merupakan posisi seseorang dalam dimensi evaluasi yang sifatnya
bipolar yang berkaitan dengan objek, tingkah laku atau kejadian. Sikap
menunjukkan perasaan individu yang positif atau negatif terhadap suatu
objek. Sebagai contoh, seseorang akan terlebih dahulu mengevaluasi
konsekuensi positif dan negatif yang akan timbul apabi!a ia membeli
tslepon selular. Setelah mengevaluasinya, ia akan memiliki sikap yang
favorable atau unfavorahle terlladap tingkah laku membeli lelepon selular.
Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa individu atau seseoranq
akan berintensi untuk menampilkan tingkah laku membeli telepon selul;::r
ketika ia mengevaluasi bahwa tingkah laku terso::but positif (sikap
favorable).
17
Menurut Fishbein & Ajzen (1980), sikap merupakirn fungsi dari
sekumpulan belief. Belief yang mendasari seseorang terhadap \ingkah
laku tersebut sebagai behavior belief. Sebagai contol1. seseorang
mempunyai beliefkalau ia membeli telepon selular maka i<J akan
membuat teman dan keluarganya senang dan dapat berkomunikasi setiap
hari dimi:mapun da.1 kapanpun dengan teman dan kelua;ganya. Orang
yang mempunyai behavior beliefs seperti ini tentunya juga akan
mempunyai evaluas' yang positif terhadap tingkah laku membeli telepon
selular.
b) Norma subjektif (subjective norm)
Norma subjektif marupakan persepsi seseorang boihwa kebanyakan
orang, yang penting bai dirinya berfikir agar ia seharusnya atau tidak
seharusnya melakukan tingkah laku tertentu (Fishbein & Ajzen dalam
Anshori, 2006)
Norma subjektif sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau peng<>ruh
sosial yang merupakan persepsi seseorang terhdap tekanan sosial untuk
menampilkan tingkah laku. Misalkan, dalam membeli telepon selular
sesecra~g berpikir bahwa orang-orang yang dekat dengannya juga
mempunyai pikiran bahwa ia seharusnya membeli atau tidal< membeli
telepon selular.
18
Disamping itu, terbentuknya norma sbjektif didasari oleh belief normative
(normative belief) yang berhubungan harapan dan keinginan orang
tentang tingkah laku yang seharusnya dilakukan dan yang tidak
seharusnya dilakukan (Ajzen dalam Anshori, 2006). Jadi apabila
sese.orang yakin bahwa tingkah lakunya adalah harapan dan keinginan
yang seharusnya dilal<Ukan, maka orang tersebut cenderung terdorong
untuk melakukan tingkah laku itu. Sebaliknya bila ,;eseorang yakin bahwa
tingkah lakunya bukan harapan dan keinginan yang seharusnya
dilakukan, maka orang tersebut cenderung akan menghindari tingk'3h
laku. Tetapi dalam kenyataannya seseorang bias saja tiaa;< memenuhi
harapan orang tersebut. Sebagai contoh, seseorang yakir. orar.g-orang
terdekatnya juga berpikir bahwa ia seharusnya membeli l':llepon selulcir
maka ia akan semakin mungkin membeli telepon selular.
Motivation to comply merupakan motivas1 seseor~ng untuk rnenyikuti
harapan individu atau kelompok acuan. Belief-belief norffiative dan
motivation to comply akan membentuk norma subjektif (fishbein & Aj2en,
1975).
19
c) Perceived behavior control (PBC)
Ajzen (dalam Azwar, 2005) mendefinisikan PBC sebagai derajat
kemudahan atau kE,sulitan yang dipersepsikan untuk melakukan suatu
tingkah laku dan hal tersebut diasumsikan mencerminkan pengalaman
masa lampau. Ajzen (dalam Azwar, 2005) menambahkan sebagai aturan
umum, semakin favorable dan norma subjektif terhadap suatu tingkah
laku dan semakin besar PBC, akan semakin besar pulalah intensi
seseorang untuk menampilkan tingkah laku tersebut. Secara empiris
bahwa tingkah laku seseorang mendapat pengaruh kuat dari keyakinan
akan kemampuannya untuk melakukan tingkah laku itu.
Sedangi<an hubungan langsung antara tingkah laku diasumsikan
mencerminkan kontrol nyata yang dimilki individu untuk melakukan
tingkah laku (Ajzen dalam Sarwono, 1999). Hubungan langsung akan
signifikan jika :
1. Tingkah laku tersebut mempunyai aspek-aspek yang tidak
sepenuhnya berada dalam kontrol seseorang.
2. Persepsi terhadap kontrol tingkah laku akurat.
Ajzen (1988) menerangkan bahwa PBC terbentuk dari beliof yang disebut
control belief dan belief jenis ini sangat mempengaruhi intensi bahkan
langsung mempengaruhi tingkah laku seseorang. Sarwono (1999)
20
memberikan contoh orang yang berniat menonton bioskop oisa tidak jadi
menonton karena hujan, tidak ada kendaraan, dan letak bioskop jauh dari
rumah.
Dalam penelitian ini seseorang mungkin mempunyai niat yang kuat untuk
membeli telepon selular, tetapi memiliki kendala-kendala yang
d:persepsikan oleh orang tersebut sahingga diapun mengurungkan
niatnya untuk mernbeli telepon selular.
Gambar 2.1
Hubungan sikap dan perilaku rnenurut Teori Plannod Behavior Ajzen
Behavio'al Attitude beliefs and
outcome . toward the
evaluations behavior
• Normative Subjective Behavioral beliefs and . -
motivation to norms intention
comply •
Beliefs about Perceived case difficulty behavioral of control - control .
behavior
Sumber: Ajzen (1988), Attitude, personality and behavior. Bristol: Open University Press.
Dari bagan ini terliha\ bukan hanya sikap dan norma subjektif saja yang
mempengaruhi intensi tetapi kendala-kendala yang dipersepsikan (PBC)
juga mempengaruhi intensi.
2.2 Gaya Hidup (Lifestyle)
2.2.1 Definisi gaya hidup
21
Gaya hidup tilerupkan konsep yang populer untuk memahami perilaku
konsurnen. Adapun pengertian gaya hidup rnenurut Engel, Blackwell &
Miniard (1995) adalah "Pattern in which people live and spend time and
money". Menurut Mowen (1998) juga rnernberikan dafinisi yang tidak jauh
berbeda dengan Engel, dkk (1995): "Life style denotes how people live, hoVt
they spend their money, and how they allocate their time ". Loudon & Bitt'3
(1993) rnenggarnbarkan gaya hidup sebagai : "a unique pattern of living
which influences and is reflected by one's consumption behavior".
Dari ketiga pengertian di atas dapat disirnpulkan bahwa gaya hidup
rnerupakan cara hid up atau pola seseorang dalarn rnenjalani kehidupa11nya,
yang dilihat dari bagairnana seseorang rnengalokasi uang dan waktunya yang
diwujudkan dalarn tingkah laku, seperti kegiatan, rninat, dan pendapatnya.
Secara sederhana, gaya hidup dapat diartikan dengan bagairnana seseorang
itu rnenjalani kehidupannya. Gaya hidup seseorang dapat dilihat dari
kegiatan-kegiatan yang dilakukannya (aktivitas), apa yang mereka anggap
penting dalarn lingkt!ngannya (rninat), dan apa yang rnereka pikirkan tentang
diri rnereka sendiri dan juga dunia sekitarnya (opini) (Assael. 1992). Menurut
Hawkins, Best & Coney (1995) pembentukan gaya hidup se;;eorang
dipengaruhi oleh situasi-situasi yang pernah dijumpainya, kelas snsialnya,
kelompok sosialnya, keluarganya, dan ciri-ciri pribadinya.
22
Gaya hidup mempunyai dua peran bagi konsumen, yaitu sebagai pendorono
utama dan sebagai keinginan untuk mempertahankan atau l'T'eningkatkan
gaya hidupnya (Hawkins, dkk, 1995). Gaya hidup seseorang
mempengaruhinya dalam memenuhi kebutuhannya, sikap, dan perilaku
membelinya. Apabila seseorang sudah terbiasa dengan suatu produk
(telepon selular) yang sesuai dengan gaya hidupnya maka ia akan
menetapkan kriteria-kriteria yang akan dipakai dalam memilih produk (telepon
selular) yang akan dibnli agar tetap dapat mempertahankan atau
meningkatkan gaya hidupnya (Hawkins, dkk, 1995).
Gaya hidup konsumen ini dapat diukur melalui inventori AIO atau AIO
statements. lnventori ini terdiri dari sejumlah pertanyaan tentang aktivitas,
minat dan opini (Hawkins, dkk, 1995). Konsep tersebut sejalan dengan Engel,
Blackwell dan Miniard yang mengatakan bahwa gaya hidup adalah suatu
konsep popular untuk memahami perilaku konsumen, gaya hidup
merefleksikan aktivitas, minat, dan opini seseorang (AIO).
23
Studi tentang gaya hidup mempunyai tempat yang khusus dalam penelitian
pasar. Konsep gaya hidup dalam pemasaran diperkenalkan oleh William
Lazer pada tahun 1963. Konsep ini didefinisikan sebagai: "a systems
concept. It refers to a distinctive mode of living in its aggregate and broadest
sense" (Lazer dalam Susianto, 1993).
Dalam perkembangannya konsep ini dipakai untuk melakukan segmentasi
pasar. Di dalam kehidupannya manusia selalu melakukan sesuatu dengan
alasan yang berbeda. Oleh karena itu, pemasaran membutuhkan cara untuk
meng1dentifikasi perbedaan-perbedaan dan memecah populasi l<e dalam
beberapa sub kelompok yang lebih homogen. Usaha ini disebut segmentasi.
Mowen (1998), mengatakan segmen diidentifikasikan dengan
mengelompok~an konsumen berdasarkan kebutuhan dan keinginan yang
hampir sama.
Secara umum, ada dua pendekatan dalam segmen pasa1, yait11 berdasarkan
"produk" atau berdasarkan "orang". Dalam segmen~asi bercasarkan p'oduk,
l<riteria pembeda yang digunakan berkaitan dengan ciri-ciri yJng ada pada
produk, seperti manfaat produk, musim penggur.aan produk, dan advertising
appeal. Sedangkan dalam segmentasi berdasarkan ornng, kriteria pembeda
yang digunakan berkaitan dengan ciri-ciri aspek demografis, kela~ susial, dan
tahapan dalam life cycle. Dalam pemasaran segmentc.si gaya ltidup dipakai
karena dipercaya memberi gambaran yang lebih utuh ::Ian kaya ter1ta11g
be1bagai kelompok dalam populasi. Selain itu penelitian gayn hidup dapat
digunakan oleh para pengambil keputusan dalam bidang pemasaran untuk
lebih memahami konsumen dan menetapkfln kelompok yang mana yang
akan dijadikan "taget marketnya".
2.2.2 Pengukuran gaya hidup
24
Menurut Susianto (1993), gaya hidup tidak digunakan secara seragarn dalam
literatur dan literatur mengenai gaya hidup ini lebih banyak didominasi oleh
penelitian empiris daripada usaha untuk merumuskan suatu teori yang
komprehensif. Oleh karena itu, ia mengelompokkan studi-studi gaya hidup
berdasarkan pada dua dimensi yaitu dasar pembuatan tipologi dan tujuan
penggunaan tipologi gaya hidup. lsi dari setiap sel merupakan tiga
pendekatan yang umum dipakai dalam studi gaya hidup.
Tabel 2.1
Pengalompokkan studi tentang gaya hidup (Susianto,1993)
Pemahaman
Tujuan penggunaan
Peramalan
Dasar pembuatan
Dengan teori Tanpa ieori
Nas Dan V. D Sande ~10
l/ALS 2 AIO
25
1. Nas dan V.d Sande
Dalam pengertian mereka gaya hidup merujuk pada kerangka acuan yang
dipakai oleh seseorang dalam bertingkah laku. Dui; aspek yang
ditekankan adalah bahwa individu berusaha membuat seluruh aspek
h1dupnya berhubungan dalam suatu pola terlentu, dan mengatur strategi
bagaimana ia ingin dipersepsi olel1 orang lain (Susianto, 1893).
Menurut Nas dan Van Des Sande (dalam Susianto,1993), ada lima
dimensi yang biasa dipakai dalam mengukur gaya hidup. Dimensi-dimensi
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Dimensi mo1fologis
Dimensi ini merujuk pada aspek lingkungan dan demograb:. Dari
dimensi ini ingin diketahui sejauh mana individu menggunakan kota
dan fasilitasnya dalam aktivita-aktivitas men;ka.
b. Dimensi hubungan sosial
Dimensi ini menggali pola hubungan sosial incividu. S'"berap3 luaskah
hubungan sosial individu.
c. Dimensi domain
Melalui dimensi domain ini diperoleh informasi rnengenai pola c.ktiv:tas
individu.
d. Dimensi makna
Dimensi ini ber~aitan erat dengan dimensi hubungan sosial. Dimensi
ini menggali bagairnana individu memberi mcikna pada kegiatan-
26
kegiatannya. Setiap individu mungkin mF.imiliki kegiatan yang sama,
tetapi dapat merrherikan makna yang berbeda pada l<egiatan tersebut.
e. Dimensi gaya
Dimensi ini merujuk pada aspek lahiriah dari gaya hidup tanpa simbol
simbol yang digunakan dan nilai simboliknya yang diberil<an oleh
individu. Dimensi ini juga ingin melihat pentingnya gaya bagi individu.
Kekuatan konsep gaya hidup terletak pada fleksibilitas dari kelima
dimensi tersebut. Keunikan suatu gaya hidup ditentukan oleh
seberapa jauh salah satu dimensi mendominasi, atau kornbinasi
tertentu dari berbagai dimensi gaya hidup.
2. VALS
Values and lifestyles (VALS) dikembangkan oleh SRI (Survey Research
International) pada tahun 1978. istilah VALS merupakan gabungan dari
dua konsep, yaitu "nilai" dan "gaya hidup". Dalam hal ini nilai merupakan
seluruh aspek yang ada pada diri individu seperti kepercayaan, opini,
sikap, harapan, ketakutan, prasangka, kebutuhan, dorongan, dan lain-lain
yang secara bersama-sama mempengaruhi tingkah laku. Satu bentuk
nilai tersebut sangat kompleks, yang secara menyeluruh diekspresikan
melalui gaya hidup.
27
Berbeda dengan Nas dan Van Des Sande, Mitchell tidak memberikan
uraian teoritis mengenai ko11sep gaya hidup, lebih terkesan menggunakan
gaya hidup sebagai sinonim dari tingkah laku. Dan mer11c.ng uraian
taoritisnya justru terletak pada keterkaitan pada sembilan tipe VALS
(Susianto, 1993).
3. AIO (Activities, Interest, and Opinion)
Kotler dalam Hendani (1996) menyebutkan bahwa gaya llidup me1ujuk
pada pola hidup manusia yang diekspresikan melalui aktivitas-dl<tivitas,
minat-minat dan pendapat-pendapatnya. Aktivitas, minat, dan pendapat
dari individu inilah yang dipandang sebagai terjemahan dari !wnsep gay::i
hidup dalam suatu istilah (term) yang dapat diukur (measurable). Ketiga
aspek pengul<Uran gaya hidup yang telah disebutkan diatas dikenal
dengan istilah psikografi. Psikografi adalah teknik utama yang digunakan
oleh peneliti perila~:u kor.sumen sebagai ukuran operasional gaya h:dup.
Menurut Engel (1995):
"Psychographics is a term cften used interchangeably with AIO
statements to describe the activities, interest and opinions of consumers.
Some researchers use the A to stand for attitudes, but activities are better
measure of lifestyles because they measure what people do."
28
Maksudnya adalah Selain psikografi ada AIO. AIO adalah istilah yang
dapat dipertukarkan dengan psikografi. Beberapa peneliti menggunakan
A deng<1n arti Attitudes (sikap), tetapi activities (kegiatan) merupakan
pengukuran gaya hidup yang lebih baik karena kegiatan mengukur apa
yang dilakukan orang.
Reynold:> & Darden (dalam Engel, Blackwell & Miniard, 1992 dalam
Budiyanto, 1994) memberikan gambaran tentang komponen AIO sebagai
berikut:
a. Aktivitas merupakan wujud dari aksi atau tindakan yang dilakukan
seseorang (dapat diobsarvasi) seperti belanja ke toko,
memberitahukan kepada tetangga tentang suatu produk baru, dan
tindakan lainnya.
b. Mina! (interest) merupakan derajat kesenangar yang mer.yertai
perhatian khusus dan berkelanjutan pada objek, kejadian. atau topik.
c. Opini merupakan jawaban lisan atau berupa tulisan yang diberikan
oleh seseorang terhadap stimulus berupa pertanyaan. Opin! ini
digunakan untuk menjelaskan interpretasi, harapan, dan evalua.>i
seperti beliefs atau keyak:nan mengenai intensi ornng lain da11
antisipasi terhadap kejadian yang akan datang.
29
Berdasarkan pengertian dari Reynolds & Darden (dalam Engel, Blackwell
& Miniard, 1992 dalam Budiyanto, 1994) di alas maka pernyataan
pernyataan dalam AIO statements terdiri dari :
1. activity question yang menanyakan pada konsumen tentang apa yang
dilakukan, apa yang dibeli, dan bagaimana mereka mengisi waktu.
2. interest question yang fokusnya pada pilihan-pilihan dcin prioritas
konsumen.
3. opini6n question yang menggali tentang pandangan l<0nsurr.en dan
perasaannya mengenai berbagai hal.
Peneliti psikografi fokus pada pengukuran aktivitas mencakup bagaimana
konsumen dan keluarganya menghabiskan waktu seperti pei<erjaan,
liburan, dan lain-lain. Ketertarikan (minat) merupakan rujuxan bagi
konsumen atau keluarganya untuk menjadi prioritas. Selanjutrwa o;:iini
mencakup apa yang konsumen rasakan tentang bermacam-macam
peristiwa atau isu, contoh politik, sosial, pendidikan dan masa depan.
Selain psikografi, pengukuran gaya hidup juga mP.libatkari pengukuran
demografi seperti usia, suku bangsa, pendidikan dan seb3vai11ya.
Demografi sendiri adalah suatu studi mengenai karakteristik populcis1
berhubungan dengan ukuran, pertumbuhan, kepadatan, distribusi rlan
statistik yang penting. Analisis demografi berguna untuk pemasaran dan
30
perencanaan media. Meskipun studi demografi penting dalarn proses
perencanaan, mereka biasanya dianggap kepentingan nomor dua setelah
studi mengenai para konsumen atau pemakai produk, dalam kategori
tertentu (Surmanek dalam Hendani, 1996).
Pendekatan tentang studi-studi gaya hidup terdapat dua jenis AIO,
pertama AIO yang digunak<.n untuk tujuan pemahaman dan yang kedua
untuk tujuan peramalan. Penggunaan AIO untuk pemahaman didasari
keyakinan deskripsi konsumen pada sejumlah pernyataan akan
memberikan informasi tentang konsumen yang lebih kaya daripada
deskripsi _demografis saja. Sedangkan penggunaan AIO untuk peramalan
biasanya dilakukan dengan mengkorelasikan ratusan pemyataan AIO
dengan sejumlah perilaku konsumen (Susianto, 1993).
Sebelum kita membuat kita membuat pernyataan-pernyataan gaya hidup,
terlebih dahulu kita tentukan dimensi yang akan kita ukur dari gaya hidup
terse but.
31
Tabel 2.2
Dimensi gaya hidup AIO (Susianto,1993)
Aktivitas Minat Opini Demografi
Kegiatan Keluarga Diri pribadi Usia
- ----·--·--·-·---Hobi Rumah lsu sosial Pe11didika11
--------·~--~----.----·
Keadaan social Pekerjaan Politik Pendapatan
-------------- - -··----·---·---.- - ---- ·--- -~-Liburan Komunitas Bisnis Pekerjaan
-----Hiburan Rekreasi Ekonomi ,Jumlah keluarga
-- ---- -------····----------------·---Keanggotaan klub Mode Pendidikan Kehidupan kota
---------- ----------~----·-~------ ---Komunitas Maka nan Prociuk Geugrafi
---- -----·-·· Belanja Media Masa depan Luas kota
·-·--·-·-·-Olah raga Prestasi kebudayaan Riwayat hidup
_J___ ---- ---·--
Pernyataan-pernyataan dalam AIO ini dapat beruµa µernyataan-
pernyataan umum dan pernyataan-pernyataan yang spes1fik (lebih
berhubungan dengan produk-produk tertentu atau merek produk tertrrnt11)_
Penggunaan pernyataan-pernyataan AIO ini tergantunq pada tujuan clari
peneliti. Pernyataan-pernyataan yang spesifik digunakan untuk
mendapatkan informasi tentang apa yang konsumen pikirkan mengenai
produk-produk tertentu dan bagaimana hubungan produk tersebut dengan
diri mereka. Pernyataan-pernyataan yang umum berguna untuk
I
32
mengetahui profil c:ari pasar konsumen sehingga dapat membantu untuk
memahami gaya hidup konsumen secara umum (Mowen, 1998).
2.3 Telepon Selular
Menurut Gehris dan Szul (2002) pengertian telepon selular adalah :
"A type of wireless communication that uses many base station to
divide a service area into multiple cell. Cellular calls are transferred
from base stations to base stations as a user travels from cell to cell.
Cellular phones send radio signals to low power transmitter located
within cells of 5 to 12 miles in radius.
Jadi telepon, selular merupakan salah satu jenis a lat komunikasi tan pa
menggunakan kabel dan menggunakan sinyal radio yang dikirim dari satu
stasin pemancar ke stasiun penerima. Konsep awal dari telepon selular
dimulai pada tahun 1947 ketika para peneliti mengamati telepon mobil yang
masih kasar buatannya dan menyadari bahwa dengan menggunakan sel-sel
kecil yang memakai frekuensi radio, kapasitas lalu lintas komunikasi dapat
ditingkatkan. Pada tahun 1977, Bell Labs mengkontruksi dan
mengoperasikan prototipe dari sistem selular. Setahun kemudian uji coba
sistem baru ini mulai dilakukan pada warga Chicago, lllionis dengan jumlah
lebih dari 2000 orang. Tahun 1979, sistem telepon selular komersil peertama
mulai dioperasikan di Tokyo, Jepang dan pada tahun 198'1 Motorola dan
American Radio Telephone memulai uji coba terhadap sistem radio-telepon
selular ini di Washington-Baltimore. Setelah saat itu, permint2an terhadap
jasa telepon selular mulai meningkat dan jumlah pelanggan telepon selular
menjadi satu juta orang pada tahun 1987 (Gheris & Szul, 2002).
33
Telepon genggam atau lebih terkenal dengan sebutan handphone (disingkat
HP; juga disebut pula sebagai telepon selular atau ponsel) adalah sebuah
perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampu<.<n r:lasar
yang sama dengan telepon fixed line yang konvensional namun dapat d;bawa
ke mana-mana (portabel) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan
telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel saat ini yaitu GSM
(Global System For Mobile Telecommunications) dan CDMA (Code Division
Multiple Access). Telepon selular adalah sebuah produk teknologi untuk
berkomunikasi tanpa rnenggun.:1kan kabel, sehingga dapat dibawa oleh si
pengguna produk tersebut. Saal ini telepon selular telah menjadi kebutuhan
yang penting bagi individu yang memiliki mobilitas tinggi (GSM dan CDMA,
2007).
Telepon selular juga bisa disebut telepon praktis yang ringan karena
beratnya di bawah 90 gram dan mudah dibawa. Saat keluar rumah pun, anda
34
bisa menghubungi/dihubungi orang lain, juga bisa mengirim pesan. Petunjuk
pada telepon bahkan dapat diubah kedalam Bahasa lnggris. Biaya pulsanya
lebih mahal dibanding telepon biasa. (Tapi telepon selular tidak perlu uang
Hak Pernasangan sebagai "uang jaminan".) Anda dapat membelinya di toko
agen penjualan telepon (Selain agen khusus penjualan, ada juga toko
elektronik yang menjualnya). Untuk pemakaian teleoon selular, anda perlu
menandatarigani perjanjian yang biasanya memerlukan bukti identitas dan
alamat anda (Telepon selular, telepon praktis, 2006).
Telepon genggam, selain berfungsi untuk melakukan dan menerima
panggilan telepon, umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan
penerimaan pesan singkat (short message service; SMS). Telepon-telepon
yang lebih mahal juga sering menambahkan fitur kamera dan layanan
internet (WAP, GPRS, 3G). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di
beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) yang
menambahkan jasa videophone maupun televisi online di telepon genggam
mereka. Fungsi tersebut dapat disebut sebagai alasan mengapa konsumen
membeli telepon selular. (Fungsi lain telepon selular, 2006)
35
2.4 Kerangka Berpikir
Mahasiswa adalah kelompok transisi yang sangat potensial sebagai pasar
sasaran suati.J produk terutama produk-produk yang menggunetk<:m teknologi
seperti telepon selular. Mahasiswa sebagai konsumen merupakan indivi:Ju
yang unik dengan karakteristik yang berbeda-beda, orang yang berasal dari
kelas sosial, pekerjaan dan subkultur yang sama dapat memiliki gaya hidL1p
yang berbeda. Gaya hidup merupakan cara hidup atau pola tingkah laku
individu yang unik yanq berkaitan dengan penggunaan waktu dan uang yang
merupakan cara individu mejalani hidupnya. Gaya hidup ini mencakup
perilaku nyata dari korisumen.
Gaya hidup merupakan manifestasi eksternal dari karakteristik yang
mendasarinya, yaitu kepribadian, dalam bentuk aktivitas, minat, dan opini
konsumen te.rhadap lingkungan sekitarnya (Mowen, 1988 dalarn Salim,
2002). Karakteristik latar belakang konsumen tersebut berhubungan dengan
proses-proses behavioral konsumen. Proses-proses behavioral konsumen ini
merupakar. kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi atau mengenali
perasaan, pemikiran serta perencanaan untuk melakukan aktivitas membeli.
Proses-proses behavioral ini terdiri dari motivasi, persepsi, belajar,
pembentukan sikap, dan pengambilan keputusan dan intensi.
lntensi dapal digolongkan ke dalam proses-proses behavioral karena di
dalam intensi terkandung adanya aspek motivasional, pembentukan sikap,
dan juga berpengaruh rlalam pengambilan keputusan untuk membeli suatu
produk. lntensi menunjukkan seberapa kuat seseorang bersedia untuk
mencoba dan seberapa jauh ia merencanakan untuk melakukannya. Jika
perilaku ini berada dibawah kendali kemauan, maka usaha orang tersebut
akan menjadi aksi.
Berdasarkan penjelasan di atas, perilaku konsumen yang tergambar dalam
bentuk membeli telepon selular merupakan hasil dari intensi11y11 untuk
membeli telepon selular dengan faktor-faktor lain yang menujang ataupun
menghambatnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat
apakah memang ada hubungan gaya hidup (lifestyle) seha:;Jai l~arakteristik
latar belakang konsumen terhadap intensi membeli telepon selular ya11g
digolongkan kedalam proses behavioral. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada model hubungan gaya hidup terhadap intensi untuk membeli telfo,pon
selular pada bagan dibawah ini.
36
Gambar2.2
Hubungan gaya hidup dengan intensi membeli telepon selular
Gaya hidup
2.5 l-lipotesis
. . lntensi membeli 11
telepon selular_.__J
H1 : ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan intensi
mernbeli telepon selular pada mahasiswa.
Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan intensi
membeli telepon selular pada m~hasiswa.
37
BAB3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.1.1 Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan dalarn penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang informasirya atau
data-datanya dikelola dengan statistik. Hipotetsis pada penelitian diuji d.:mgan
menggunakan teknik-teknik statistik (Kountur,2004). Sedangkan menurut
Azwar (2005) penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekan~an
analisisnya pada data-data numerikai atau angka yang diolah dengen
mentode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif di!a:<u1<an pada
penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyadarkan
kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis
nihil. Dengan pendekatan kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan
kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Pada
umumnya, penelitian ~·uantitatif merupakan penelitian sampel besar.
3.1.2 Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
jenis penelitian korelasional. Menurut Gay (dalam Sevilla, et al., 1993)
39
metode deskrlptlf adalah keglatan yang meliputl pengumpulan data dalam
rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut
keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok. suatu penelitian.
Sedangkan penelitian korelasional adalah penelitian yang dirancang ntuk
menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu
populasi (Sevilla, et al., 1993). Menurut Azwar (2005), penelitian korelasional
adalah penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu
variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain
berdasarkan·koefisien korelasi. Dengan penelitian korelasional, pengukuran
terhadap beberapa variabel serta saling hubungan antara variabel-varibel
tersebut dapat dilakukan secara serentak dalam kondisi yang realistik. Studi
korelasional memungkinkan peneliti untuk memperoleh informasi mengenai
taraf hubungan yang terjadi, bukan mengenai ada tidaknya efek variabel satu
dengan variabel yang lain.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Menurut
Kerlinger (2004), variabel adalah simbol atau lambang yang padanya kita
lekatkan bilangan atau nilai. Variabel dibagi alas dua macam. yaitu variabel
bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable).
Dalam penelitan ini yang menjadi variabel bebas adalah ga;a hidup
f,ementara variabel terikatnya adalah intensi membeli telepo11 selular.
3.2.1 Definisi operasional variabel
Dalam penelitian ini definisi operasional yang dipakai untuk keclua variabel
adalah sebagai betikut :
1 . Gaya hidup
40
Gaya hidup adalah cara hidup atau pola seseorang dalam menggunakan
waktu dan uangnya dalam bentuk aktivitas (Activity), m;nat (lnteres!'), dan
opini (Opinion) yang menggambarkan interasksi seseorang dengan
lingkungannya.
2. lntensi membeli tel-:.pon selular
lntensi adalah kemungkinan subjektif seseorang untuk rnemunc.ulkan
tingkah laku tertentu seperti membeli telepon selular. lntensi terdiri tiga
komponen yaitu sikap, norma subjektif, dan PBC.
3.3. Pengambilan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi an::ilah jumlah kese1uruhan dari unit analisis yang diperoleh
berdasarkan ciri-ciri yang diduga dari sampel (sebagian dari individu yang
dlselidiki) yang hendak digeneralisasikan atau dianalisis secara umum (Hadi,
41
1994). Sebagai suatu populasi, kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri
atau karakteristik bersama yang membedakannya dari keiompok subjek yang
lain (Azwar, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Jurusan Jurnalistik angkatan
2005-2006 dan 2006-2007, dengan jumlah keseuruhan mencapai 383,
dengan rincian;
1. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2005-2006 dan 2006-
2007 berjumlah 303 orang.
2. Jurusan Jurnalistik angkatan 2005-2006 dan 2006-2007 berjumlah 80
orang.
Alasan pemilihan populasi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunii'asi UIN
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Jurusan Jurnalistik merupakan
mahasiswa yang mengikuti perkembangan high technology, terut'3ma
teknologi media komunikasi sesuai dengan karakteristik dan sarana kelimuan
yang mereka tuntut, di samping gaya hidup mereka sebagai k<ium muda.
Selain itu penggunaan telepon selular sebagai salah satu media komunikasi
yang akan memudahkan mereka berhubungan dengan yang lain, terutama
membangun jaringan dan kerjasama yang diperlukan.
42
Kebutuhan akan produk ini sudah menjadi kebutuhan konsumtif, jadi
konsumen mempunyai lteinginan membeli produk tersebut sesuai dengan
apa yang dibutuhkannya.
3.3.2. Sampel dan teknik pengambilan sampel penelitian
Menurut Ferguson sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang
ditarik dari populasi (dalam Sevilla, et al., 1993). Menurut Donald Ary, 50
sampai 100 sampel penelitian sudah dapat dianggap cukup (Ary, 1985 dalam
Arikunto, 2003). Untuk setiap perhit11ngan statistik, jumlah sampel tersebut
cukup mempresentasikan populasi karena karakter responden dalam
populasi cukup homogen. Sampel dalam penelitian diambil dengan
menggunakan teknik accidental sampling atau sampling kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan berternu dengan !)eneliti dapat digunakan .
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai
sumber data (Sugiyono,2002). lni berarti semua individu yang telah
memenuhi kriteria dan bersedia turut berpartisipasi dalam penelitian ini dapat
diambil sebagai sampel. Teknik ini memungkinkan peneliti memilih subjek
terdekat dengannya atau mudah ditemui sehingga memudahkan peneliti
dalam mendistribusikan ala! pengumpul data serta menghernat waktu dan
biaya. Meskipun dernikian, teknik ini mempunyai kelemahan, terutarna dalarn
hal generalisasi hasil untuk keseluruhan populasi. Kelemahan ini diusahakan
diminimalkan dalam penelitian ini dengan memperbanyak jurnlah sampel.
43
Jumlah sampel yang akan dipergunakan dalam penelitian ini ditentukan
dengan menggunakan formula Slevin (Sevilla, et a/., 1993) sebagai beril<ut:
N n=--~
l+Ne2
n = ukuran sampel yang dil<ehendaki
N = ukuran populasi
e = batas kritis/kesalahan (ketelitian) yang diinginkan lpersen kelongga-
ran ketidaktelitian karena kesalahan pengambila:i s2moel populai)
Batas kritis yang dipergunakan dalam peneliiian ini adalah sE:besar ·: 0%.
Dengan demikian dari 383 orang jumlah keseluruhan populasi yang diteliti.
maka sampel yang dapat dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebesar
80 orang.
3.4. Pengumpulan Data
3.4.1 Metode pengumpulan data
Dalarn penelitian ini, peneliti memilih metode kuesioner sebagai alat
pengumpul data. Kuesio.1er rnerupakan salah satu jenis ala! pengumpul data
berupa sejumlah daftar yang berisi suatu rangkaian pertanyaan atau
pernyataan mengenai suatu bidang untuk memperoleh data berupa jawaban-
jawaban dari para responden dalam suatu penelitian (Koentjaraningrat,
1983).
Dalam penelitian ini subjek akan diberikan kuesioner yang terdiri dari tiga
bagian, yaitu :
a. Bagian µengantar, berisi tentang nama peneliti, tujuan penelitian,
kerahasiaan jawaban yang diberikan, dan ucapan terima kasih.
44
b. Bagian inti, berisi dua alat ukur yaitu alat ukur gaya hidup yang terdiri dari
tiga bagian aktivitas, minat, dan opini; alat ukur intensi yang terdiri dari
kompon~n sikap, norma subjektif dan PBC.
c. Bagian data kontrol, berisi tentang data-data subjek seperti usia, jenis
kelamin, fakultas dan lainnya untuk melengkapi data penelitian. Data
kontrol ini berisi pertanyaan terbuka atau dengan beberapa alternatif
jawaban.
3.4.2 lnstrumen pengumpulan data
lnstrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunal<an skala model
Liker! yang dibuat untuk mengukur gaya hidup yang terdiri dari bagian
aktivitas, minat .• dan opini; serta skala yang mengukur ukur inter.si untuk
membeli telepon selular yang terdiri dari komponen sikap dan norma
subjektif.
1. Skala gaya hidup
Pengukuran gaya hidup dikenal dengan istilah psikografik dan AIO
(Activities, Interest, and Opinions). Psikografik merupaka11 gaya hidup
45
dari kr•camata ilmu psikologi dan "AIO" merujuk pada opera;;ionali:iasi
gaya hidup yang mencakup kegiatan, minat, dan µendapat kor,sumen.
Pernyataan AIO didalam studi psikografik mungkin bersifat urium atau
khusus. Didalam kedua jenis pernyataan (umum dan khusus), biasanya
diberi skala Likert, dimana orang ditanya apakah mereka sangat setuju,
setuju, netral, tidak setuju, atau sangat tidak setuju. Dalam penelitian ini
skala gaya hidup yang dipakai adalah adaptasi dari AIO pernyataan gaya
hidup anak muda Malik Syafei (Susianto, 1993)
Skala gaya hidup ini dibuat dengan mengacu pada model pengukuran
sikap model Likert. Dipergunakan 5 kategori jawaban dan masing-masing
kategori memiliki nilai tertentu. Setiap orang dapat mempunyai jawaban
yang berbeda dan tidak ada jawaban yang dianggap salah. Adapun
pilihan jawaban yang tersedia yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), netral
(N), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Tabel 3.1
Blue Print ~kala Gaya Hidup
No Aspek lndikator Item --~umlah_J ----1 Activities a. Hobi 1,2,3,4 4 -
- .. ~----------
b. Hiburan 5,6,7,8,9,10 I
6 --
c. Olah raga 11,12,13,14 4
2 Interest a. Komunitas 15,16,17 3
b. Rekreasi 18, 19,20,21,22 I 5 I
46
. --c. Mode 23,45,46,47 4
d. Keluarga 24,25,26,27 4 --
3 Opinion a. Diri sendiri 28,29,30,31,32,33,34, 10
35,36,37
b. Ekonomi 38,39,40,41,42,43,44 7 ----·--~~·--- --·-·-·--·---·--· -----
Jumlah 47 ------- -~--------·---·---
2. Skala untuk mengukur intensi
Bentuk alat ukur intensi ini rnengacu pada teori yang dikembangkan oleh
Fishbein & Ajzen (1975) yang terdiri sikap, norma subjektif dan PBC.
a. Skala untuk mengukur sikap membeli telepon selular terdiri clari
1. Behavior belief, yaitu kecenderungan bahwa tingkah laku akan
mengarah pada akibat positif atau negatif. Diukur dengan
menggunakan skala 5 point yakni 1 vang bercirti sar,gat ticlak
setuju sampai 5 yang berarti sangat setuju.
Contoh:
Saya lebih percaya diri 1 2 3 4 5
2. Outcome evaluation, yaitu evaluasi terhad:ip setiap ak'1nat positif
ati'iu negatif yang ditimbulkan dari tingkah laku. Dal<lm item ini
digunakan skala bipolar yang berkisar antara 1, yang berarti
sangat tidak penting sampai 5 yang berarti sangat penting.
Contoh:
Menurut anda l<onsekuensi yang anda terima jika anda membeli
telepon selular
Saya lebih per ;aya diri 1 2 3 4 5
b. Skala untuk mengukur norma subjektif terdiri dari :
47
1. Normative belief, yaitu kecenderungan bahwa orang-orang
tertentu menginginkan individu untuk menampilkan tingkah laku
tertentu. Orang-orang yang pendapatnya mempengaruhi tingl<ah
laku subjek atau deikenal significant m'hers. Normative belief
terhadap significant others diukur dengan skala bipolar dari 1
yang berarti sangat tic.iaK menganjurkan sampai 5 sangat
menganjurkan membeli telepon selular.
Contoh:
Teman dekat saya menganjurkan saya
sangat tidak menganjurkan 1 2 3 4 5 sangat menganjurkan
Untukmembeli telepon selular.
2. Motivation to comply, yaitu kesediaan subjek untuk mematuhi
harapan dari significant others. Motivasi subjek untuk mematuhi
pendapat significant others bagi dirinya dalam membeli telepon
selular, diukur dengan skala 1 yang berarti tidak bersedia sampai
5 yang berarti berasedia mematuhi anjuran significant others.
48
Kesediaan saya untuk mengikuti anjuran
Teman dekat 1 2 3 4 5
c. Skala untuk mengukur PBC (perceived behavioral control}, terdiri dari:
1. Control belief (PBCB), yakni keberadaan sumber daya dan
kesempatan yang dibutuhkan untuk ditampilkannya tingkah laku.
Diukur dengan skala bipolar dari 1 yang berarti y&ng berarti
sangat tidak mungkin sampai 5 yang berarti sangat mungkin.
Contoh item Control Belief:
Keadaan keuangan saya mendukung untuk membeli telepon selular
Sangat tidak setuju 1 2 3 4 5 sangat setuju
Contoh item Perceived Power :
Keadaan keuangan saya
Sangat tidak mungkin 1 2 3 4 5 sangat mungkin
Menghalangi saya untuk membeli telepon selular
2. Perceived Behavior Control Direct (PBCD), yakni kontrol
langsung yang dimiliki subjek untuk menampilkan tingkah laku
tertentu. Oiukur dengan multi item seperti :
Kemungkinan saya mengendalikan keinginan membeli telepon
selular saat ini
Sangat kecil 1 2 3 4 5 sangatbesar
Untuk membeli telepon selular saat ini
Sulit 1 2 3 4 5 mudah
49
Untuk mewujudkan keinginan saya untukmembeli telepon selular
saat ini
Sangat lidak mungkin 1 2 3 4 5 sangat mungkin
Tabel 3.2
Blue Print Skala lntensi Membeli Telepon Selular
-
! Jumlah N
Aspek indikator Item 0
1. Sikap Tingkah laku 1.~.3,4,5,6 6
yang diyakini -
Outcomes 7,8,9,10,1'1,12 6
evaluation
2. Normative belief Kelompok 13,14,15,16 4
rujukan yang
diyakini
Motivasi untuk 17,18,19,20 4
mengikuti
3 PBC (Perceived PBCB 21,22,23,24,25 19
Behavioral Contro~ (Perceived ,26,7.7,28,:29,3
Behavioral 0,31,32,33,34,
Control Belief) 35,36,37,38,39
I PBCD 40,41,42 3
(Perceived
Behavioral
Control Direct) ---· -~- ·-··---··-·---------·-·-·-.. - .. ------- ---
Jumlah 42 I ----- _________ .]
50
3.5 Hasil Uji Coba lnstrumen Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrun~en dengnn 89
item dari dua skala yaitu skala Gaya Hidup 47 item dan skala intensi membeli
telepon selular 42 item. Uji instrumen diberikan oada 50 orang Mahasiswci
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jal<arla. Adapun tujuan dari
pelaksanaan Uji instrumen ini dilakukan dengan maksud :
1. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan responden dalam
menyelesaikan pengisian instrumen.
2. Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan atau item
item yang diberikan.
3. Mengetahui validitas instrumen, dimana skor tiap item dikorelasikan
dengan skor total.
4. Mengetahui tingkat realibilitas instrumen yang digunakan untuk
mengukur tingkat reliabilitas skala tersebut.
3.5.1 Hasil uji coba instrumen gaya hidup
Hasil uji coba terhadap 47 item dalam instrumen gaya hidup, maka terdapat
32 item yang valid baik pada taraf si:;inifikansi 5% maupun pada taraf
signifikansi 1 %, dan 15 item lainnya tidak valid. Dari uji reliabilitas tersebut,
diperoleh koefisien gaya hidup sebesar 0,872. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa instrumen penelitian ini reliabel untuk digunakan, karena
51
menurut Singarimbun dan Effendi (2006), suatu skala dikatakan reliabel jika
nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60. '
Dalam penelitian item yang digunakan sebanyak 32 item unluk instrumen
konsep diri. Adapun nomor-nomor item valid yang digunakan untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada label di bawah ini:
Tabel 3.3
Blue Print revisi instrument Gaya Hidup
No Aspek lndikator Item Jurnlah
1 Activities a. Hobi 1,2,3.4 4
b. Hiburan 5,6,8, 10 4
c. Olah raga 11, 12, 13, 14 4
2 Interest a. Komunitas 15, 16 2 ---~·--
b. Rekreasi 20 1
c. Mode 23,45,46,47 4
d. Keluarga 27 1
3 opinion a. Diri sendiri 28,29,30,31,32, 35 6 ·--
b. Ekonomi 38,39,40,41, 43,44 6 ------
Jumlah 32
3.5.2 Hasil uji coba instrumen intensi membeli telepon selular
Berdasarkan hasil uji coba terhadap 42 item dale1m instrumen intersi rnembeli
telepon selular, maka terdapat 38 item yang valid baik pada !araf signifikansi
5% maupun pada taraf signifikansi 1%, dan 4 item lainnya tidak valid. Dari uji
52
reliabilitas tersebut, diperoleh koefisien intensi membeli telepon selular
sebesar 0,935. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa instrumen
penelitian ini reliabel untuk digunakan, karena menurut Singarimbun dan
Effendi (2006), suatu skala dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach lebih
besar dari 0,60.
Dalam penelitian item yang digunakan sebanyak 38 item untuk instrumen
konsep diri. Adapun nomor-nomor item valid yang digunakan untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini !
Tabel 3.4
Blue Print revisi lnstrumen lntensi Membeli Telepon
No Aspek indikator Item Jumlah
1. Sikap Tingkah laku yang 1,2,3,4,5 5
diyakini
Outcomes 7,8,9,10,11 5
evaluation
2. Normative belief Kelompok rujukan 13,14,15,16 4
yang diyakini
Motivasi untuk 17,18,19,20 4
mengikuti
3 PBC (Perceived PBCB (Perceived 21,22,23,24,25,26 19
Behavioral Control) Behavioral Control ,27,2d,29,30,31,3
Belief) 2,33,34,35,36,37,
38,39
PBCD (Perceived 42 3 --~-----·-
53
·- -.---Behavioral Control
Direct)
Jumlah 42 -~~--------
3.6 Teknik Analisa Data dan Uji Hipotesis
Data yang diperoleh akan dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan
dari penelitian ini, dengan metode statistik untuk mengetahui signifikansi
korelasi antara gaya hidup dengan intensi membeli telepon sAlular pada
mahasiswa dan bagaimana arah hubungan ant<ira variabel !ersebut, yang
ditentukan sebesar 0,05 pada two tailed test.
Pengolahan data dalam penelitian ini menggune1kan analisa s:atistik, yaitu:
a) Statist.k Deskriptif,
Digunakan untuk mengolah gambaran umum responden. Analisis
deskriptif memberikan informasi mengenai sekumpulan dat-. dan
mendapatkan gagasan untuk keperluan analisis selanjutnya dengan
mencari Mean, Modus dan Mediannya.
b) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variable. Hasil
penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas
suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS 12,0. Menilai
kevalidan masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai
Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pernyataan.
c) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan
konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan
konstruk-konstruk pernya<aan yang merupakan dimensi suatu variabel
dan disusun dalam bentuk kuesioner. Selanjutnya hasil penelitian yang
reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda.
Reliabilitas suatu konstruk veriabel dikatakan baik jika memiliki 11ilai
Cronbach's alpha> dari 0.60.
Menghitung reliabilitas digunakan analisa Cronbach's Alpha (Azwar,
2003), dengan rumus :
a= --.1---[ k l[ LS/]
k-IJ Sx2
a : Reliabilitas alpha
k : Jumlah belahan tes
Sj : Varian belahan j; j 1,2 ....... k
Sx : Varian skor tes
d) Uji hipotesis
Pengujian liipotesis untuk menjawab pertanyaan utama penelitian ini,
apakah terdapat hubungan yang signifikan antara gaya h1duo dengan
54
55
intensi membeli telepon selular atau handphone dipergunakan metode
korelasi Pearson product moment, dengan formula:
= skor responden pada pernyataan tertentu
X = skor .reponden pada ska la sikap
N = banyaknya responden keseluruhan
Hasil perhitungan diperoleh dengan menggunakan sistem komputerisasi
SPSS versi 12.0 yang akan diinterpretasikan dengan mengacu pada label
koefisien korelasi.
3.7. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan penelitian dimulai dengan memilih problematika yang
terjadi di sekitar. Selanjutnya peneliti menyusun proposal penelitian, yang
didalamnya telah ditentukan rumusan dan batasan masalah, variabel
penelitian yaitu gaya hidup dan intensi membeli telepon selular,
merumuskan hipotesis, landasan penelitian dan kajian pustaka,
menentukan metodologi penelitian beserta sampel dan instrumen
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini.
2. Pelaksanaan
56
Dalam menyebarkan angket, peneliti secara la119sung mendatangi
sampel ke fakultas dan jurusan yang telah ditentukan. Sebelumnya
peneliti melakukan konfirmasi dengan pihak Fakultas Dakwah dan
Komunikasi dan memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan
meminta kesediaan sampel untuk mengisi skala penelitian. Selanjutnya
melakukan pengambilan data dengan memberikan instrumen yang telah
dipersiapkan kepada sampel penelitian.
3. Pengolahan data
Pada tahap ini diiakukan skoring terhadap jawaban-jawaban pada kedua
skala untuk selanjutnya dianalisa dan dibuat laporannya.
BAB4
HIASIL PENELITIAN DAN PEMBAHIASAN
4.1 Gambaran Umum Responden
Berikut ini diuraikan gambaran umum sampel berdasarkan
jenis kelamin, merek telepon selular, uang saku per bulan, latar belakang
pembelian telepon selular, alokasi dana untuk membeli telepon selular dan
media atau kelompok rujukan mengenai produk telepon selular. Selain itu
juga diuraikan gambaran umum responden berdasarkan kategorisasi gaya
hidup dan intensi pembelian telepon selular.
4.'i.1 Gambai'an umum responden berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, sampel dalam penelitian dapat digambarkan
sebagai berikut :
Tabel 4.1
Kategori sampel berdasarkan jenis kelamin
-Jenls kelamin Frekuensi (%)
Laki-laki 26 32.5%
Perempuan 54 67.5%
.Total 80 100%
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sampel penelitian ini berjumlah 80 orang,
yang terdiri dari 26 orang laki-laki (32,5 %) dan 54 orang perempuan (67,5
%).
4.1.2 Gambaran umum responden berdasarkan m1:1rek telepon selular
Berdasarkan merek telepon selular, sampel dalam penelitian dapat
digambarkan s_ebagai berikut :
Tabel 4.2
Kategori sampel menurnt merek telepon s0lular
Merek telepon selular Frekuensi Persentase (%)
Nokia 54 67.5%
Sonny Ericsson 10 12.5·Vo
Nexian 1 1.2G{'l:1
Siemens 1 1.25% ---
Motorolla 9 11.25%
Samsung 5 6.25%
Total 80 100% ---
58
Tabel 4.2 di alas menunjukkan gambaran keragaman merek telepon sal..ila;·
yang dipakai sampel penelitian. Dari 80 orang sampel penelitian terdapat 54
orang sampel yang memakai telepon selular merek Nokia (67,5 %), 10 orang
sampel yang memakai telepon selular merek Sony Ericsson (12,5 %), 9
orang sampel yang memakai telepon selular merek Motorolla (11,25 %), 5
orang sampel yang memakai telepon selular merek Samsung (6,25 %), 1
59
orang sampel yang memakai telepon se!ular msrek Siemens (1,25 %) dan 1
orang sampel yang memal<ai telepon selular merek Nexian (1,25 %). Hal ini
sesuai dengan riset yang dilakukan oleh Sanjaya (2007) menyatakan bahwa
telepon selular yang berada diperingkat pertama di Indonesia adalah Nokia,
disusul oleh Sony Ericsson diperingkat kedua serta Siemens, Samsung,
Motorolla, da·n LG Electronics.
4.1.3 Gambaran umum responden berdasarkan uang saku per bulan
Di bawah ini dipaparkan gambaran umum sampel penelitian berdasarkan
uang saku:
Tabel 4.3
Kategori sampel menurut uang saku per bulan
Uang Saku Frekuensi Persentase {%) I 150.000;-300.000; 33
41.25% I 300.000;-450.000; 14 17.5%
450.000;-600.000; 16 20% --
600.000;-750.000; 8 10%
> 750.000; 9 11.25%
Total 80 100%
Tabel 4.3 di alas menunjukkan bahwa, uang saku rata-rata sampel dalam
penelitian ini besarnya beragam. Dari jumlah 80 orang, terdapat 33 orang
sampel penelitian yang mendapatkan uang saku Rp. 150.000 - Rp. 300.000;
(41,25 %) , 14 orang sampel penelitian yang mendapatkan uang saku Rp
60
300.000; - Rp. 450.000; (17,5 %), 16 orang sampel penelitian yang
mendapatkan uang saku Rp. 450.000;- Rp. 600.000; (20 %), 8 orang sampel
penelitian yang mend<ipatkan uang saku Rp. 600.000;-750.000; (10 %), dan 9
orang sampel penelitian yang mendapatkan uang saku > dari 750.000; (11,25
%).
4.1.4 Gambaran umum responden berdasarkan latar belakang
pembelian telepon selular
Di bawah ini akan dipaparkan gambaran umum sampel penelitian
berdasarkl:>n alasan membeh telepon selular :
Tabet 4.4
Kategorl sampel menurut alasan membeli telepon selular
Alas an Frekuensi Persentase (%)
Merek 29 36.25 %
Produk 17 21.25%
Harga 13 16.25%
Fitur atau Fasilitas 12 15%
Kemasannya 5 6.25%
Hadiah 4 5%
Total 80 100 % --
Dari label 4.4 di alas diketahui adanya keragaman yang melatar belakangi
sampel untuk membeli telepon selular. Dari jumlah 80 orang, terdapat 29
orang melihat merek dari telepon selular yang akan mereka beli (36,25 %), ·17
61
orang mereka beli telepon selular karena tertarik dengan produknya (21,25
%), 13 orang melihat dari harga telepon selular (16,25 %), 12 orang membeli
telepon selular karena fitur-fiturnya atau fasilitas (15 %), 5 orang membeli
telepon selular karena kemasannya (6,25 %), dan 4 orang membe!i lelepon
selular karena ada hadiahnya (5 %).
4.1.6 Gambaran umum responden berdasarkan alokai;i dan3 untuk
membeli telepon selular
Berdasarkan alokasi dana untuk membeli telepon se!ular, sampel dalam
penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 4.5
Kategori sarnpel berdasarkan alokasi dana untuk membeli telepon
selular -- ·--~- -- .. ----- -
Alol<asi dana frekuensi persentase
< 1 Juta 41 51.25% ---------~------·-----
1 Juta - 3 Juta 32 40% 1 3 Juta - 5 Juta 7 8.75%
Total 80 1·~-0% ___
Tabel 4.5 di alas menunjukan bahwa sampel penelitian berdasarkan alokasi
dana untuk membeli telepon selular. Dari 80 orang sampel penelitian,
diperoleh 41 orang mempunyai alokasi dana untuk membeli telepon selular
sebesar < dari 1Juta (51,25 %), 32 orang mempunyai alokasi dana untuk
62
membeli telepon selular sebesar 1 Juta-3 Juta (40 %) dan 7 orang
mempunyai alokasi dana untuk memb~li telepon selular (8,75 %).
4.1.7 Gambaran umum responden berdasarkan media atau kelompok
rujukan
Berdasarkan media atau kelompok rujukan mengenai produk telepon selular,
sampel dalaln penelitian dapat digambarkan sebagai berilwt :
Tabel 4.6
Kategori sampel menurut media atau kelornpok rujukan
IVledia atau kelompok rujukan Frekuensi Persentase (%) --------· ---- ·----~--·-·---···-
TV 20 25% ----------·
Toko 8 10% -
Teman 8 10%
Keluarga 9 11.25%
Majalah 13 15.25% ..
Koran 10 ·12.5%
Radio 7 8.75% ___
lklan ruang luar 5 6.25% .
·Total 80 j 1(10% -·--- -·-·~--·------.. ----·- .. ,. . . . ·-· -· ---~--
Berdasarkan Tabel 4.6 media atau kelompok rujukan yang menjadi acuan
mahasiswa untuk membeli telepon selular. Dari 80 Orang sampel penelitian,
sebanyak 20 orang memilih TV sebagai media rujukan yang menjad1 asuan
untuk membeli telepon selular (25 %) , kemudian 13 orang 1T.emilih majalah
sebagai media informasi yang menjadi acuan untuk membeli '.elei;on selular
63
(15,25 %), 10 orang memilih koran sebagai media rujukan yang n1enjadi
acuan untuk membeli telepon selular (12,5 %), 9 orarig rnemiiih keluarga
sebagai kelompok rujukan yang menjadi acuan mereka ketik3 akan rnembeli
telepon selular (11,25 %), 8 orang memilih teman sebagai kelornpok rujukan
yang menjadi acuan mereka ketika akan mernbeli telepon selular (10 %), 6
orang memilih toke sebagai media atau kelornpok rujukan yang menjadi
acuan mereka ketika akan membeli telepon selular (1 O %), 7' orang memilih
radio sebagai media at3u kelompok rujukan yang rnenjadi acuan mereka
ketika akan membeli telepon selular ( 8,75 %), dan 5 orang rnernilih iklan
ruang luar sebagai medi:i atau kelompok rujukan yang menjadi acuan mereka
ketika akan membeli telepon selular ( 8,25 %).
4.2. Uji Persyaratan
4.2.1 Uji normalitas
Data-data berskala interval sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya
mengikuti asumsi distribusi normal N::::mun, tidal< mustahil suatu data tidal<
mengikuti asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang
diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap datci yang bersangkutan
(Nurgiyantoro dkk, 2000). Dengan demikian, analisis statistik pe1tama yang
harus digunakan dalam rangka analisis data adalah uji asurnsi s!atistiK >
berupa uji normalitas.
64
Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji
Kolmogorov-Smimov untuk menguji kebaikan sesuai {goodness of fit). Dal am
hal ini yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi nilai
sampel (skor yang diobservasi) dengan distribusi teoritis terlentu (normal,
uniform, eksponensial atau poisson). Jadi hipotesis statistiknya adalah bahwa
distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi
harapan (teoritis) (Santoso, 2005). Berikut adalah hip0tesisnya :
Ho : populasi berdistribusi normal.
H1 : populasi tidak normal
Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas dengan a = 0,05 :
Jika probabilitas > 0,05 , maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05 , maka Ho ditolak
1. Uji normalitas gaya hidup
Dengan pengujian nilai probabilitas, berdasarkan uji i<o/mog':lrov-Smi.rnov
diperoleh nilai probabilitas (Asymp. Sig. (2-lai/ecf) doita pada sKala gaya
hidup sebesar 0,796 dengan menggunakan taraf signifikansi alplla 5 %
atau (0,05), maka diketahui bahwa nilai probabilita<> 0,7BO lebir, besar dari
0,05, maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data gaya
hidup berdistribusi normal. Berikut ini adalah gambar diagram 0-Q plot
keluaran SPSS 12.0.
Gambar 4.1
Q-Q Plot Gaya Hidup
00 0
/o
00
Normal Q.Q Plol of Gaya Mklup
0
0
100 1;0
Ob$O~Value
65
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa sebaran data variabel gaya hidup
berada di sekitar garis uji yang mengarah dari kiri bawah ke kanan atas.
Dengan demikian data tersebut dapat dikatakan normal.
2. Uji Normalitas intensi membeli telepon selulM :
Hasil uji 'normalitas data pada skala intensi membeli telepon selular,
berdasarkan uji kolmogorov-Smirnov diperoleh angka probabilitas
sebesar 0,720 dengan menggunakan taraf signifikcinsi alpha 5 % atau
(0,05), maka diketahui nilai probabilitas 0,879 juga lebih besar dari 0,05,
maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal. Berikut ini adalah gambar diagram Q-Q plot keluarnn SPSS versi
12.0
Gambar4.2
Q-Q Plot lntensi Membeli Telepon Selular
Nonnal Q.Q Plot of lntonsl
,--~-~
·~ ~00 Qbservod Valuo
Dari gambar di atas dapat terlihat bahwa sebaran data variabli= intensi
66
membeli telepon selular berada disekitar galis uji yang 111t:nga1ah dari kiri
bawah ke kanan atas. Dengan demikian data tersebut dupat dikatakan
normal.
4.2.2. Uji homogenitas
Uji homogenitas digun:akan untuk mengetahui variabilitas mean dari data
dalam suatu kelompok. Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan
dengan menggunakan rumus One-Way Anova. Adapun hipotesis yang dapat
diajukan adalah :
Ho : varians data bersifat homogen
H1 : varians data bersifat tidak homogen
67
Pengambilan keputusan dengan menggunakan uji probabilitas :
1. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
2. Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
Berdasarkan hasil uji homogenita~ yang dilakukan melalui program SPSS
versi 12.0 diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sia.
gaya hidup 2,422 1 78 '1 ?.4 in\ensi membell HP ,344 1 78 ,559
Hasil uji homogenitas pada data skala gaya hidup diperoleh angka
probabilitas sebesar 0, 124 dan pada skala intensi membeli telepon selular
diperoleh angka probabilitas sebesar 0,559 dengan menggunakan taraf
signifikansi alpha 5 %, maka diketahui bahwa nilai probabilitas skala gaya
hidup 0, 124 dan skala intensi membeli telepon selular 0,559 nilainya lebih
besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua skala tersebut Ho
diterima yang berarti varians dari kedua data bersifat homogen.
4.3. Hasil Utama Penelitian
4.3.1 Uji korelasl antara gaya hidup dengan intensi membeh handphone
Analisis statistik untui< menguji hipotesis pada penelitian ini menggu:1akan
rumus korelasi Pearson Product Moment. Dalam penghitungannyc., peneliti
68
menggunakan program SPSS versi 12.0. Adapun hasil uji hipotesis diperoleh
nilai koefisien korelasi antara gaya hidup dengan intensi mernbeli telepon
selular sei.Jesar 0.526. Korelasi tersebut dapat dilihat pada label di bavvah ini :
Tabel 4.8
Correlations --
Gava Hiduo lnte;1c;i Gaya Hldup Pearson Correlation 1 ~n
Sig. (2-tailed) 000
N 80 80 lntensi Pearson Correlation .526' 1
Sig. (2-tailed) .000
N 80 80
••. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan label 4.8 di atas, diketahui bahwa nilai korelasi sebesar 0,526,
sementara nilai r label pada taraf signifikam;i 5% dcin 1 % adalah sebesar 0.220 dan
0.286. Adapun hipotesis \iang diajukan adalah :
Ho : tidak terdapat hubungan gaya hidup dengan intensi rnembeli telepon
selular yang signifikan.
H1 : tardapat hubungan gaya hidup dengan intensi membeli telepon
selular yang signifikan.
Keputusan yang akan diambil adalah: hipotesis nihil diterima jika r hituing < r
ta be I.
Karena r hitung (0,526) > r tabel, baik pada taraf sigriifikansi 5% maupun 1 % .
(0.220 & 0.286) maka hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan bahwa lidak
terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan intensi membeli
telepon selular pada mahasiswa ditolak. Dengan demikian hipotesis alternatif
(H1) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya
hidup dengan intensi membeli telepon selular pada mahasiswa diterima.
4.4 Hasil Tambahan
4.4.1.1 Uji Perbedaan gaya hidup berdasarkan jurusan responden
Pada label 4.9 diuraikan gambaran umum responden berdasarkan tingkat
gaya hiclup mereka.
Tabel 4.9
Tingkat gaya hidup responden
Kategori Frekuensi
Renclah 12
Seclang 55
Tinggi 13
Jumlah 80
-
-·----
%
15°
69
1G0 ' ,0 --··------·-·--·--
100° ' ,0 -
Berdasarkan tabel di alas diketahui bahwa secara umum, sejurnlnh 55 orang
responden (69%), memiliki gaya hiclup beracla pacla kategon sedang,
sedangkan mereka yang memiliki gaya hidup linggi atau konsumtif sebanyak
13 orang (16%). Sementara mereka yang berada pada kategori tidak terlaiu
70
konsumtif berjumlah sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan mereka yang
berada pada kategori konsumtif, yaitu sebesar 12 orang (15%).
Selanjutnya ingin dilihat apakah perbedaan kategori gaya hidup responden
seperti yang ditampilkan di atas memiliki nilai perbedaan yang nyata secara
statistik. Untuk mengujinya digunakan teknik statistik independent-sample I
test. Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS versi
12.0. Adapun hasil uji perbedaan ditampilkan dalam Tabel 4.10 di bawah ini:
Tabel 4.10
lndepondont Sampkts Tosi
Levene'B Test for EnuaUtv of Varlancos l·lall for Eoua!itv of Moans To: Confidoncc
n erval or tho Monn SltLError Ollferonco -
F Sin. t df Sig, (2.tai!Od} Difference Difference lO\VUr LJnner Gaya Hidup Equal variances
2.422 .124 .120 7B .aoa A2500 3.29888 ·6. 14257 8.09257 assumed Equal variances
.120 73.088 .898 .42500 3.29888 ·6.149!'3 6.99953 not assumed
Berdasarkan tabel uji t yang ditampilkan pada label di atas diketahui bahwa
niai t hitung yang didapat adalah sebesar 0, 129. Sementara nilai t tabel pada
taraf signifikpnsi 5% dengan df 78 adalah 2.00. Adapun hipotesis yang
diajukan adalah :
Ho : tidak terdapat perbedaan gaya hidup yang signifikan antara
mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dengan mahasiswa
Jurusan Jurnalistik.
71
H~ : terdapat perbedaan gaya hidup yang signifikan antara mahasiswa
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dengan mahasiswa Jurusan
Jurnalistlk.
Keputusan yang akan diambil adalah: hipotesis nihil diterima jika ll1111un9I < l1a1ie1
Karena t hitung (0, 129) < t tabel (2.00) maka hipotesis nihil (H0) yang
menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan gaya hidup antara mai1asiswa
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurusan Jurnalistik diterima.
4.4.1.2 Uji Perbedaan intensi membeli telepon selular berdasarkan
jurusan responden
Pada Tabel 4.11 diuraikan gambaran umum responden be~dasarkart tingkat
intensi mereka dalam membeli telepon selular.
Tabel 4.11
Tingkat intensi membeli handphone responden
Kategori Frekuensi % ~· ----------w-.---Rendah 11 14%
-· Sedang 56 70%
·--·-------Tinggi 13 16%
Jumlah 80 100% ---
Berdasarkan label di alas diketahui bahwa secara umum, sejumlah 56 orang
responden (70%), memiliki intensi membeli telepon selular sedang,
sementara mereka yang memiliki intensi membeli telepon selular tinggi
sebanyak 13 orang (16%). Sementara mereka yang berada pada kategori
lntensi yang rendah dalam membeli telepon selular berjumlah sedikit lebih
72
kecil jika dibandingkan dengan mereka yang berada pada kategori konsumtif,
yaitu sebesar 11 orang (14%).
Selanjutnya ingin dilihat apakah perbedaan kategori intensi rnembeli telepon
selular responden seperti yang ditampilkan di alas memiliki nilai perbedaan
yang nyata secara statistik. Untuk mengujinya digu11akan teknik statistik
independent-sample t test. Dalam penghitungannya, peneliti menggunakan
program SPSS versi 12.0. Adapun hasil uji perbedaan ditampilkan dalam
Tabel 4.12 di bawah irn:
Tabel 4.12
lmklpendonl Sample. Tut ~· Lovono'• T Ill for
"'-·••!1111 ot"~""H8g• Mllit lot ~.q\!!\IJY..Of MQ!!)!_ •• _ .-.. -·~--·-·-·---·-·-~ 0&% Conr.dnnc<J
Jotarval of U111 Mean Std. Error r-Dilfer11nce
F SI<> I " Sla.12·1a~udl O.ff11ronco O.fienmce Lowt1r Upper "-16<«Mlm_ ..... o.iUlll Vllfill/lca'
"'' ·"' ·'" 76 ,a76 ,52500 3,36654 .{5,17726 7.22726 uw-Equal vorianCtis
,156 77,142 ,676 52500 :J,300$4 .Jl,\71.!44 7,221.144 notassumod
Berdasarkan tabel uji t yang ditampilkan di atas diketahui bahwa niai t hitung
yang didapat adalah sebesar 0, 156. Sementara nilai t label pad8 taraf
signifikansi 5% dengan df 78 adalah 2.00. Adapun hipotesis yang diajukan
adalah:
Ho : tidak terdapat perbedaan intensi membeli telepon selular ;:rng
signifikan antara mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran lsiam
dengan mahasiswa Jurusan Jurnalistik.
H1 : terdapat perbedaan intensi membeli telepon selular yang signifikan
antara mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiman lsla,11 denGan
mahasiswa .Jurusan Jurnalistik.
73
Keputusan yang akan diambil adalah: hipotesis nihil diterima jika lthill.ngl < twbcl
Karena t hitung (0, 156) < t tabel (2.00) maka hipotesis nihil (Ho) yang
menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan intensi membeli telepon selular
antara antara mahasis .va Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dan Jurusan
Jurnalistik diterima.
4.4.2 Uji regresi berganda
4.4.2.1. Analisis regresi aspek-aspek gaya hidup dengan intensi
membeli telepon selular
Analisis Hubangan Aspek-aspek Variabel Gaya Hidup dengan lntensi
Membeli telepon selular. Metode regresi berganda ini dipergunakan untuk
melihat aspek-aspek variabel gaya hidup apa saja yang memiliki hubungan
signifikan terhadap variabel intensi membeli. Dari hasil penghitungan yang
disajikan pada tabel di atas didapat:
74
Tabel 4.13 Correlations
lntensi
membeli HP activities intere3t Opinion .
Pearson Correlation intensi membeli HP 1.000 .392 .507 .548
Activities .392 1.000 .763 .734
Interest .507 .763 1.000 .6~
Opinion .548 .734 .687 1.000
Sig. (Hailed) lntensl membell HP .000 .000 -.ooo-· ·-Activities .000 .000 .000
---------Interest .000 .000 .ODO
.. Opinion .000 .000 .ODO
·--·-··-· N intensi membeli HP 80 80 80 80
Activities 80 so j--a-o --oo-· Interest 80 · 80 \ ··eo··· · · ··aa -Opinion 80 =~ (J? ·-= =~:~a==-~
a. Pada Tabel 4.13 di atas diketahui bahwa nilai r hitung yang dihasilkan
pada setiap aspek gaya hidup berada di atas nilai r tabel (N = 80; a = 5%
& 1%) 0.220 & 0.286, atau nilai signifikansi untuk hubun1J<!n seluruh aspek
variabel independent dengan variabel dependent bernilai nol (" O.G5),
sehingga dapat disimpulkan bahwa memang terdapat hubungan yang erat
dan signifikan antara aspek-aspek variabel gaya hidl'f' dengan variabel
intensi membeli telepon selular.
75
Tabel 4.14
Model Summary
Adjusted R Std. Error'
Model R R Square Square the Estima
1 .591(a) .350 .324 -32.31 a Predictors: (Constant), opinion, Interest, activities
b. Pada Tabel 4.14 di alas, didapat nilai koefisien determinasi R2 sebesar
0.350 (35.0%). lni menunjukkan bahwa ketiga aspek variabel gaya hidup
memilikl peranan terhadap perubahan varlabel lntensl me1mbeli sabasar
35.00 %, dan selebihnya 65.00 % adalah kemungkinan tf.!rdapat aspek-
aspek lain yang memiliki peranan terhadap perubahan variabel intensi
membeli telepon selular.
Sum of
Tabel 4.15 ANOVA(b)
Model Squares DI Mean Square
1 Regression 42691.5 3
12
Residual 79380.4 76
76
Total 122071. 79
987 ...
a Predictors: (Constant), opinion, interest, act1v1t1es
b Dependent Variable: lntensl membell HP
14230.504
1044.480
F Sig.
13.G24 .OOO(a)
--1------
c. Pada Tabel 4.15 di atas, ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan
untuk memprediksi kontribusi aspek-aspek variabel gaya llidup terlladap
variabel intensi membeli telepon selular. Dari penghitungan didapat nilai F
76
hitung sebesar 13.624. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1 =
3 dan df2 = 76, didapat nilai Ftabel = 2.74. Karena nilai Fhitcng (13.624) :-.
nilai F1abe1 (2.74) maka dapat disimpulkan bahwa ketiga aspek variabel
gaya hid up dengan signifikan memberikan kontribusi yang besar terhadap
variabel intensi rnembeli telepon selular.
Tabel 4.16
Coefficlenlll(a)
Model---- -------
--1 --
(Constant) activities interest opinion
Unstandardized B 13.017 -i .408 -.1.160 3.346
Coefficien•s Std. Error 28.276 1.008 ·1-:-321' 1.019 ----- ---·----
Standardized Beta -.2~4 .3581 .407
Coefficients --
T .460 -1.397 2.391 3.28~
Sig. .647 .166 019 .002
Zero-order -----~----
Correlations .392 .507 .548 ----·--
Partial w,~58 .265 .352
Part -.129 .221 .304 ··------
a Dependent Vanable: intens1 membeh HP
d. Selanjutnya ingin diketahui dari ketiga aspek variRbel gaya hidup, aspek
apakah yang memiliki kontribusi paling signifikan terhadap variabel intensi
membeli telepon selular. Hal ini dapat dilihat dari tampilan hasil t hitung
yang disajikan padri Tabel 4.16 di atas. Pada tabel tersebut didapat nilai t
hitung untuk masing-masing aspek adalah sebagai berikut;
- aspek activities didapat nilai t hitung; -1.397
aspek interest didapat nilai t hitung; 2.391
77
- aspek opinion didapat nilai t hitung; 3.283
Dengan membandingkan nilai-nilai t hitung di atas dengan nilai t tabel
pada taraf signifikansi 5% dengan df; 77 sebesar 2.000, rnaka dapat
diketahui bahwa dua aspek variabel gaya hldup [interest (x2) dan opinion
(x3)] dapat menjelaskan variabel intensi membeli telepon selular, di mana
aspek opinion menjadi aspek dengan nilai t hitung paling besar.
Sementa.ra satu aspek, yaitu aspek activities (x1) tidak dapat
dlpergunakan untuk menjelaskan variabel intensi membeli telepon selular.
Hal ini berarti bahwa dari ketiga aspek gaya hidup di alas, aspek opini
merupakan aspek yang paling besar memberikan peranan intensi
seseorang dalam membeli telepon selular, selanjutnya aspek minat
(interest) menjadi aspek kedua yang memberikan peranan terhadap
intensi seseorang dalam membeli telepon selular.
BAB 5
l<ESIMPULAN, DISKUSI DAN SJl~RAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa :
1. Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya hidup dengan intensi
membeli telepon selular pada mahasiswa. Sementara hubungan yang
dihasilkan memiliki arah yang positif yang berarti, bahwa semakin
konsumtif gaya hid11p seseorang makin meningkatkan in1ensi membeli
telepon selular.
78
2. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara gaya hidup mahasiswa
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam dengan mahasiswa Jurusan
Jurnalistik. Gaya hidup pada sebagian besar responden di kedua jurusan
berada pada kategori sedang.
3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara intensi membeli telepon
selular pada mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran IE;lam dengan
Jurusan Jurnalistik. lntensi membeli telepon selular pada sebagian besar
responden di kedua jurusan berada pada kategori sedang.
4. Dari ketiga aspek gaya hidup yang diukur dalam penelitian ini, diketahui
bahwa hanya dua aspek saja yang berperan signifikan dalam
meningkatkan intensi membeli, yaitu opini dan minat. (interest).
79
Sementara aspek aktivitas tidak berperan signifir<an dalam meningkatkan
intensi membeli.
5.2 Diskusl
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang
signifikan antara gaya hidup dengan intensi membeli telepon selular. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa gaya hidup dan intensi membeli telepon
selular keduanya saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain
yang membentuk perilaku dalam mencapai pemuasan akan kebutuhan.
Hidayat (2004) melakukan penelitian untuk mengetahui sejauh mana
pengaruh harga beli, model/desain, fasilitas, variasi/aksesoris dan harna
puma beli dengan intensi pembelian handphone pada mahas1swa U'liversitas
Brawijaya, serta menguji signifikan tidaknya variabel-va:i2bel ters'"!:>ut.
Peneliti menggunakan metode Analityc Hierarchy Procce. Poriulasi penelitiar1
seluruh mahasiswa Universitas Brawijaya dengan besar sarnpel ~50 yang
disebarkan. Hasil uji validitas dan reliabililas menggu,1akan pdket srss 12,
menunjukkan bahwa semua koefisien korelasi positif cian leb'I~ besar 0,3
yang berarti variabel tersebut berupa urutan (hirarki) dari intensi pembelian
handphone, khususnya berkaitan dengan variabel harga beli, model/desai11.
fasilitas, variasi aksesoris, dan harga purna beli. Hasilnya menunjukkan
terdapat hubungan yang signifikan antara faktor utama dalam pembelian
handphone pada maha•siswa Universitas Brawijaya.
Penelitian yang lainnya dilakuk<Jn oleh Drias (dalam Wijayanti, 2006) untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh perilaku konsumen terhadap intensi
membeli handphone pada mahasiswa di seluruh kota Jakarta. Mengenai
faktor ketertarikan dalam membeli handphone, 43% responden menjawab
faktorteknologi. Kemudian untuk mode dan gaya sebanyak ~18 %,
kemudahan penggunaan 36 %, dan kelengkapan fasilitas sebesar 36 %.
GO
Singkatnya penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa di Jakarta membeli
telepon genggam karena ada faktor kecanggihannya seperti kamera, pemutar
mp3, permainan dan sejenisnya. Namun uniknya ketika responden ditanya
soal untuk apa mereka menggunakan handphone, maka jawabannya
sungguh me,ngejutkan. Sebesar 87 % responden menjawab merel<a
kebanyakan memakai HP untuk mengirim pesan singkat SMS. Kemudian
menerima telepon sebesar 85%, membuat panggilan telepon ke telepon
genggam lain 57 %, menelpon ke telepon biasa 48%, main game 24%,
rnendengarkan musik 21% dan terakhir digunakan sebagai kamera hanya
9%.
81
Dengan kata lain sekian banyak handphone dengan berbagai
kecanggihannya itu tidak mengubah pola pakai penggunanya. Mereka
memakai handphone untuk menelpon dan mengirim pesan singkat SMS atau
hanya trend untuk memenuhi gaya hidup mereka. Karena itu g:::ya hidup
disini mempunyai hubungan yang sangat era! dengan intensi pembelian
telepon selular. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian ini yano menyatakan
bahwa ada hubunyan gaya hidup (lifestyle) seb<.1gai karal\teristik latar
belakang konsumen terhadap intensi membeli telepon selular yang
digolongkan kedalam proses behavioral.
Selain hasil utama diatas, diperoleh pula hasil tambahan, yang menunjukkan
bahwa dari ketiga aspek gaya hidup di atas, tampak bahwa asror opini
merupakan aspek yang paling besar memberikan hubungan pada kep111t1sa'l
seseorang dalam membeli handphone dibanding dua aspek lainnya, yaitu
minat (interest), yang menjadi aspek kedua dalam memberikan huoungan
terhadap keputusan seseorimg dalam membeli handphone, serta sspek
aktivitas. Hal ini menunjukkan bahwa pendapat atau opini tentang ekonomi
seperti harga dan opini pendapat diri sendiri tentang keinginan telepon selular
sangat dipertimbangka.n oleh se seorang dalam membeli telepon selular,
dibanding kegunaan dan kebutuhannya.
82
5.3 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, kesimpulan, oan diskusi maka unluk
perkembangan skripsi selanjutnya penulis mencatat beberaµa saran yang
dapat menyempurnakan penelitian lanjutan yang akan cil<ikukan. ?enulis
membagi saran tersebut menjadi saran teoritis dan saran praktis. Sarc.n
teoritis diajukan kepada pihak-pihak yang ingin mengemhnn(J'<an sekaligus
menyempurnakan penelitian yang penulis lakukan. Sedangkan sc.ran praktis
penulis ajukan kepada pihak produsen untuk mengenibangkan produk
telepon selular dan konsumen dalam membeii telepon selula1.
5.3.1 Saran teoritis
Penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih dalam lingkup yang masih
terbatas, oleh karena itu peneliti memberikan beberapa saran, di antaranya:
1. Diperlukan sejumla11 subjek yang lebih banyak dengan p13nyebaran
sampel yang lebih luas sehingga benar-benar dapat mewakili populasi.
2. Pemilihan subjek penelitian hendaknya tidak hanya diambil dari kalangan
mahasiswa saja karena konsumen telepon selular terdiri dari berbagai
kalangan.
3. Elisitasi yang dilakukan untuk menyusun item-item alat ukur hendaknya
dilakukan ·dengan menggunakan metode wawanr.ara mendalam atau
83
focus group discussion agar daoat lebih dalam lagi mengenai karakteristik
dan pola kehidupan subjek penelitian.
4. Teknik pengolahan pengelompokkan gaya hidup perlu diperkaya dengan
teknik analisis faktor atau nalisis diskriminan.
5. Perlu dilakukan penelitian terhadap produk lain <>elain telepon selular
untul< melihat peranan gaya hidup terhadap intensi membeli.
6. Perlu dilakukan penelitian lanjutan terhadap produk telepon selular ditinjau
dari variabel-variabel lain yang mempengaruhi tingkah laku membeli
produk ini sehingga memperkaya penelitian yang dilakukan terhadap
produk ini. Hal ini dikarenakan selama ini peneliti melihal: bahwa penelitian
yang berkaitan dengan telepon selular ditinjau dari perilaku konsumen di
Indonesia masih jarang dilakukan.
5.3.2 Saran praktis
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk strategi pemasaran telepon
selular bagi produsen agar melakukan modifikasi promosi y«ng sesuai
dengan selera pasar atau konsurnen. Bagi konsumen agar dapat melihat
apakah keputusa11 membeli telepon selular yang mereka lakukan merupakan
keputusan membeli yang selektif dan efektif, yaitu sesuai dengan kebutuhan
mereka bukan karena dipengaruhi oleh faktor gaya hidup.
DAFT AR PUST AKA
Ajzen, I (1988), Attitude, personality and behavior. Bristol : Open University
Press.
Anshori, Klagus. A. (2006). Pengaruh testimoni media iklan terhadap intensi
mengikuti pelatihan bemuansa spiritual. Sknpsi. Jakarta : Fakultas
Psikologi UIN.
Assael, A. & Urbina, S. (1997). Psychological testing. New J13rsey: Prentice
Hall.
Azwar, Saifudin (2003). Sikap manusia: Teori dan pengukurannya.
Yoyakarta : Pustaka Pelajar.
Alwin, Sanjaya (2007). Let's bring into reality .... lndonesian literature goes to
mobile. Retrivied 28 April 2007 www.naskahmobile.com
Brotoharsojo, H. (1993). Hubungan antara gaya hidup, konsep diri, citra
produk, dan sistem nilai dengan intensi konsumen wanita untuk
membeli. Disertasi-tidak c!publikasikan : Universitas lnaonesia.
Brotoharsojo, H, dkk. (2005). Psikologi ekonomi dan konsumen. Jakarta :
Fakultas Psikologi UI.
Engel, J.F., Blackwell, R.D., & Miniard, P.W. Consumer behavior. Perilaku
konsumen. F.X. Budiyanto (terj). 1994. Jakarta: Binarupa Aksara.
QA
Fishbein, M & Ajzen, I. \1975). Belief, attitude, intention, and behavior: An
introduction to theory and research. Addison-Wesley Publising
Company.
Fishbein, M & Ajzen, I. (1980). Understanding Attitudes & Predicting Social
Behavior. New Jersey : Prentice Hall.
Fungsi lain telepon selular (2006). Retrivied 1 November 2006
http://id.wikipedia.org/wiki/ponsel
85
Gehris, D.O & Szul, L.F. (2002). Communication technologies. New Jersey:
Prentice Hall.
GSM dan CDMA (2007). Retrieved 28 april 2007
http ://id. wikipedia. org/wiki/ponsel
Harry, Susianto (1993). Studi gaya hidup, upaya mengenali kebutuhan anal<
muda. Jurnal Psikologi dan Masyarakat. Jakarta : Grcisindo
Hawkins, 3est & Coney ( 1995). Consumer behavior: lmplicatio11 for
marketing strategis. Boston: Richard D. Irwin, Inc.
Kasali, R. (1998). Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, dan
Positioning. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Kerlinger, Fred, N (2004). Foundation of behavioral researg1. Asas-asas
penelitian behavioral. Landung R. Simatupang (terj) 2004.
Yogyakarta : UGM Press.
Koentjaraningrat (1983). Metode-metode penelitian masyarakat. Jakartn:
Gramedia.
86
Kottler, P. Marketing management: Analysis, planning. implemE:ntation, and
control. Manajemen p&m8saran : Analisis. perencanaan,
implementasi, dan kontrol. Hendra Teguh dan Rony A. Rusty (terj).
1997. Jakarta : Prenhallindo.
Loudon, D.L. & Bitta, A.J.D. (1993). Consumer behavior. f\lew York: McGraw
Hill Company.
Mowen, J.C. (1998). Consumer behavior. Perilaku konsumen. Lina Salim
(terj}. 2002. Jakarta : Erlangga.
Nokia mer.geluarkan ponsel setiap tiga bu/an sekali (2006). Retrieved 12
Desember 2006 www.bisnisindonesia.com
Nurgiyantoro, Burhan, dkk (2000). Statistik terapan untuk ilmu-ilmu sosiat.
Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Hidayat No9r, Faktor Prioritas dalarn Pembelian Handphone Pada
Mahasiswa Universitas Brawijaya, Jumal Umum Manejemen
Gajayana, Vol. 1, 2004.
Santoso, Singgih (2005). Menguasai statistik di era informasi dengan SPSS
12. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
------------------------------. Menggunakan SPSS untuk statistik parametlik.
Jakarta : PT. Alex Media Komputindo.
Sarwono, Sarlito, Wirawan (1999). Psikologi sosial: lndividu dan teori-teori
psiko/ogi sosial. Jakarta : Balai Pustaka.
87
Sevilla, G. Consuello, et. al. (1993). Pengantar metode penelitian. Jakarta: UI
Press.
Singarimbun,M & S.Effendi (2006). Metodo!ogi penelitian survai. Jakarta:
LP3ES.
Suharsimi, Arikunto. (2002). ManFJjemen penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Te/epon selu/ar telepon praktis (2006). Retrieved 12 Desember 2006
http://www.ofix.or .jplplaza/hikkeilindonesia/107. html
Sulaiman, Wahid (2004). Analisis regresi menggunakan SPSS. Yugyakarta :
ANDI.
Wijayanti, Mariana. (2006). Analisis Peng3ruh Perilaku Konuumen Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone. Skripsi. Jakarta: Fakultas Sosial
Ekonomi UIN.
.. v . . - ~ - v . . , •v .. .. - ·~ - •v .. - -- - -- - - ~ -- -- - - -- -- -- -- - - -- - - --
1 4 4 3 5 4 5 4 s 3 3 3 1 3 4 5 4 3 3 s 4 2 4 3 3 1 3 4 5 3 3 3 3 3 s s s 3 4 3 2 3 2 4 2 3 4 3 2 s s 3 5 3 s 3 3 4 3 5 3 4 s s s 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 s s 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 s 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 3 5 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 2 4 3 3 2 4 4 1 4 4 1 4 5 5 3 5 4 3 4 s 4 5 4 4 1 4 4 3 4 5 3 4 3 5 3 s 4 3 s 1 4 2 1 5 3 s 1 4 2 3 4 4 2 1 4 3 1 3 4 5 5 2 4 3 3 2 1 3 4 4 s 3 2 4 1 3 4 4 4 4 5 4 3 1 4 4 s 1 1 2 4 5 4 s 4 4 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 s s 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 7 5 5 3 5 3 1 1 5 1 3 5 3 5 s s 5 5 3 5 5 1 5 3 s 1 s s 1 s 5 s s 3 5 s 1 s 5 4 4 1 5 5 3 2 3 1 8 0 4 3 4 3 4 2 5 2 3 4 3 4 s 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 s 3 5 s 3 3 3 4 3 3 3 3 3 9 4 5 4 4 3 3 3 5 1 4 4 3 5 4 4 s 2 3 5 5 2 4 4 4 3 4 s 3 4 ~ 5 3 3 4 s 4 5 5 2 1 3 s 5 1 1 3 3 10 4 4 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 2 3 4 4 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2 2 2 11 3 4 2 4 3 4 4 4 1 2 4 3 . 4 3 4 4 3 5 5 5 3 3 2 5 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 s 1 3 3 3 2 4 3 1 1 3 3 12 4 4 2 s 4 4 5 5 2 2 5 4 4 4 5 4 5 2 5 5 2 5 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 13 5 5 3 5 3 5 3 3 1 3 5 2 5 5 5 s 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 s 5 s s 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 3 5 2 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 5 3 2 5 3 3 3 2 3 3 4 s 4 3 4 3 3 3 3 4 3 5 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 15 4 5 3 4 3 4 4 5 3 3 4 3 3 4 4 s 3 3 4 4 2 4 3 3 2 s s 4 2 4 3 4 5 5 s 4 3 4 1 2 2 3 3 2 3 3 2 16 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 2 4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 2 4 1 1 2 4 4 2 1 4 1 17 3 s 5 4 4 5 3 4 3 5 5 4 5 3 4 5 3 4 4 4 1 4 5 3 2 4 s 5 5 s s 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 18 5 s 3 5 4 5 4 s 2 3 5 s 5 5 5 s 5 2 3 5 5 2 3 3 1 5 s s 4 5 5 4 4 5 5 s 1 5 4 5 3 5 5 1 3 4 1 19 3 3 4 2 4 2 2 3 7. 4 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 5 20 3 4 4 3 3 4 3 4 1 4 5 3 5 3 3 4 s s 5 s 2 3 4 3 1 4 4 4 s 5 5 3 3 4 4 s 4 5 4 3 4 4 4 2 2 3 2 21 3 4 3 2 ' 3 4 1 3 3 3 3 5 3 2 4 5 3 1 2 1 s 3 5 3 3 4 3 3 3 5 s 3 5 1 3 s 3 1 3 1 3 3 1 3 1 1 22 4 5 4 4 3 5 3 5 4 4 5 3 5 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 s 5 3 5 s 5 s s 5 5 4 5 ·3 4 3 4 s 3 4 3 3 23 5 5 5 3 2 5 3 3 3 5 4 3 3 s 3 5 3 2 s s 2 2 s 5 1 4 5 s 2 4 3 1 3 3 3 1 5 3 4 3 1 3 4 1 2 2 1 24 3 4 1 1 1 2 1 2 2 1 4 1 4 3 1 4 4 2 s 3 3 4 1 2 3 4 4 2 3 4 4 4 3 s 2 s 3 4 '1 1 3 4 4 1 2 1 1 25 4 4 1 4 4 4 2 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 1 2 4 2
i 26 5 s 1 3 4 4 2 4 2 1 4 3 3 s 3 s s s s s 2 2 1 2 3 s 5 4 2 4 3 4 4 5 4 4 s 5 4 2 2 5 3 1 3 4 1 27 4 4 4 2 3 5 3 5 2 4 4 3 4 4 2 4 3 2 5 4 1 s 4 4 s 4 4 s s 4 4 3 3 s 5 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 28 4 4 2 3 2 3 3 4 3 2 4 2 4 4 3 4 3 2 5 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 1 2 2 2 29 4 4 3 4 2 4 4 1 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 2 3 3 4 2 5 4 4 3 4 3 2 4 4 1 4 4 2 1 4 1 4 4 2 2 2 2 30 4 s 4 3 4 5 3 4 1 4 5 4 5 4 3 s 3 3 5 4 3 3 4 3 2 5 5 s 4 5 s 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 31 4 4 4 4 4 s 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 5 4 4 2 2 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 32 3 4 4 3 2 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2 1 2 1 33 3 4 2 4 1 5 2 3 1 2 4 3 3 3 4 4 4 s 4 4 4 2 2 4 2 4 4 s 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 1 1 1 1 34 3 41 4 3 4 4 s 4 4 4 s 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 s 4 3 3 5 4 3 s 5 3 l 3 4 s 1 3 4 3 35 5 4, 5 3 1 s 4 5 3 s 4 3 4 s 3 4 4 3 4 3 2 4 5 5 2 4 4 5 4 4 4 3 2 4 s s 3 4 2 4 2 5 s 2 1 1 1 >< 4 3, 2 4 1 4 J s: 4 2 4 2 4 4 4 3 4 3 4 0 2 1 2 3 s 2 3 4 3 41 4 4 2 3 51 2 5 3 ?. 1 ?. 4 3 3 1 1 1 •V
37 ~4 3 3 -. 31 3 4 J 1 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 38 2 1 2 4 1 3 2 4 3 7 4 1 1 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 3 2 4 1 2 4 4 4 1 4 4 2 4 2 4 4 1 1 1 4 39 s s 2 5 41 5 4 s 4 2 4 3 4 s s 5 4 2 5 4 3 3 2 4 1 5 s s 3 4 4 4 3 4 s 5 s 4 2 2 1 4 4 3 3 4 2 -40 3 4 2 3 •I 3 3 4 1 2 4 3 2 3 3 4 s 5 3 3 3 3 2 1 2 4 4 3 4 4 2 4 4 s 4 4 2 5 1 1 1 4 4 1 1 4 1 41 4 4 3 3 4 3 3 4 1 3 3 3 2 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 s 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 42 4 4 s 4 3 5 4 s 2 5 5 3 s 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 s 3 4 4 s s s s 4 3 4 s 4 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 43 4 s 5 4 3 3 3 4 s 5 s 4 5 4 4 s 3 3 5 4 2 s s 3 4 4 5 3 3 s s 4 3 s 4 s 2 4 5 3 3 s s 2 3 3 3 44 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 45 3 4 3 4 31 3 2 3 s 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 2 5 4 3 2 •I 3 3 4 s 3 2 2 3 1 s 2 4 3 2 3 3 3 46 4 3 1 3 2 3 4 5 3 1 3 2 3 4 3 3 4 3 5 3 3 3 1 s s 4 3 3 3 3 3 4 3 4 s 4 5 3 1 2 1 4 4 1 1 2 1 47 I s 5 2 5 3 5 2 s 4 2 s 3 5 s s 5 3 2 5 5 3 2 2 3 5 4 5 s 4 5 s s s s 5 5 2 5 2 5 3 s 5 3 4 3 4
'8 s s c s 3 5 4 4 4 s 4 4 4 s s s 4 3 5 5 4 4 s 4 3 4 s 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 s s 2 3 4 4 3 3 3 3 43' c s s s 5 5 2 s ' s 5 4 s 5 s 5 4 3 5 s 5 s s 4 1 s 5 5 3 s 5 4 1 5 5 3 1 s 3 31 3 4 5 4 s s 4
_?'.11 3 ' 1 s 1 5 4 3 4 1 3 4 2 3 s 2 2 4 4 s 1 s 1 4 41 2 2 5 1 3 2 2 2 4 3 4 s 4 s :1 1 4 4 1 1 1 1 -
,._ - - - - - - . - - -- -- - ~
1 4 4 3 4 2 4 4 1 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 2 3 3 4 2 5 4 4 3 4 3 2 4 4 1 4 4 2 1 4 1 4 2 4 5 4 3 4 5 3 4 1 4 5 4 5 4 3 5 3 3 5 4 3 3 4 3 2 5 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 5 4 4 2 2 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 5 3 4 2 4 1 5 2 3 1 2 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 2 2 4 2 4 4 5 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 6 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3 3 5 4 3 5 5 3 1 3 4 7 5 4 5 3 1 5 4 5 3 5 4 3 4 5 3 4 4 3 4 3 2 4 5 5 2 4 4 5 4 4 4 3 2 4 5 5 3 4 2 4 2 5 8 3 5 2 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 5 3 2 5 3 3 3 2 3 3 4 5 4 3 4 3 3 3 3 4 3 5 3 4 3 2 4 .9 4 5 3 4 3 4 4 5 3 3 4 3 3 4 4 5 3 3 4 4 2 4 3 3 2 5 5 4 2 4 3 4 5 5 5 4 3 4 1 2 2 3 10 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 4 2 4 4 4 3 3 3 2 4 ·4 3 4 2 4 1 1 2 4 11 3 5 5 4 4 5 3 4 3 5 5 4 5 3 4 5 3 4 4 4 1 4 5 3 2 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 12 4 4 3 5 4 5 4 5 3 3 3 1 3 4 5 4 3 3 5 4 2 4 3 3 1 3 4 5 3 3 3 3 3 5 5 5 3 4 3 2 3 2 13 5 5 3 5 3 5 3 3 4 3 5 3 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 5 5 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 5 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 3 5 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 15 4 4 4 1 2 4 3 3 2 4 4 1 4 4 1 4 5 5 3 5 ' 3 4 ~ 4 5 4 4 1 4 4 3 4 5 3 4 3 5 3 5 4 3 16 4 4 2 4 2 4 2 4 3 2 4 2 2 4 4 4 4 3 4 ; 4 3 12 4 2 3 4 4 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 17 3 4 2 4 3 4 4 4 1 2 4 3 4 3 4 4 3 5 5 5 3 3 2 5 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 1 3 3 3 2 4 18 4 4 2 5 4 4 5 5 2 2 5 4 4 4 5 4 5 2 5 5 2 5 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 19 5 5 3 5 3 5 3 3 1 3 5 2 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 20 3 5 1 4 2 3 4 4 2 1 4 3 1 3 4 5 5 2 4 3 , 2 1 3 4 4 5 3 2 4 1 3 4 4 4 4 5 4 3 1 4 4 21 4 5 4 4 3 s 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 22 5 5 3 5 3 1 1 5 1 3 5 3 5 5 5 s 5 3 5 5 1 5 3 5 1 5 5 1 5 5 5 5 3 5 5 1 5 5 4 4 1 5 23 5 4 3 4 3 4 2 5 . 2 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 5 3 5 5 3 3 3 4 24 4 5 4 4 3 3 3 5 1 4 4 3 5 4 4 5 2 3 5 5 2 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 3 3 4 5 4 5 5 2 1 3 5 25 3 5 1 4 2 3 4 4 2 1 4 3 1 3 4 5 5 2 4 3 3 2 1 3 4 4 5 3 2 4 1 3 4 4 4 4 5 4 3 1 4 4 26 4 5 4 4 3 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 27 5 5 3 5 3 1 1 5 1 3 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 1 5 3 5 1 5 5 1 5 5 5 5 3 5 5 1 5 5 4 4 1 5 28 5 4 3 4 3 4 2 5 2 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 5 3 5 ., 3 3 3 4 29 4 5 4 4 3 3 3 5 1 4 4 3 5 4 4 5 2 3 5 5 2 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 3 3 4 5 4 5 s 2 1 3 5 30 5 5 3 5 4 5 4 5 2 3 5 5 5 5 5 5 5 2 3 5 5 2 3 3 1 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 1 5 4 5 3 5 31 3 3 4 2 4 2 2 3 2 4 3 2 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 32 3 4 4 3 3 4 3 4 1 4 5 3 5 3 3 4 5 5 5 5 2 3 4 3 1 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 33 4 3 214 1 4 3 5 4 2 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 2 1 2 3 5 2 3 4 3 4 4 4 2 3 5 2 5 3 2 1 2 4 34 4 3 3 4 3 3 4 3 1 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 35 2 4 2 4 1 3 2 4 3 2 4 1 1 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 3 2 4 1 2 4 ' 4 1 4 4 I 2 4 2 4 -- -36 3 4 3 2 · 1 I 3 4 1 . 3 3 3 I 3 5 3 2 4 5 3. 1 2 1 S I 3 5 3 l 3 4 3 3 3 5 5 ' 5 I J 3 5 3 ! l ' 1 3 37 4 5 4 4 3 5 3 5 4 4 5 3 5 4 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 4 3 4 38 5 5 5 3 2 5 3 3 3 5 4 3 3 5 3 5 3 2 5 5 2 2 5 5 1 4 5 5 2 4 3 1 3 3 3 1 5 3 4 3 1 3 39 3 4 1 1 l 2 1 2 2 1 4 1 4 3 1 4 4 2 5 3 3 4 1 2 3 4 4 2 3 4 4 4 3 5 2 ' 3-4 1 1 3 4 40 5 5 2 5 4 5 4 5 4 2 4 3 4 5 5 5 4 2 5 4 3 3 2 I 4 1 5 5 5 3 4 4 4 3 4 s 5 5 4 2 2 1 4 41 3 4 2 3 4 3 3 4 1 2 4 3 2 3 3 4 5 5 3 3 3 3 2 1 2 I 4 · 4 3 4 4 2 4 4 5 4 4 2 5 1 1 1 I 4 42 4 4 3 3 4 3 3 4 1 3 3 3 2 4 3 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 5 4 3 3 3 4 43 4 4 5 4 3 5 4 5 2 5 5 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 3 4 4 j 5 5 5 5 4 3 4 5 4 3 I 4 3 2 2 3 44 4 5 5 4 3 3 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 3 3 5 4 2 5 s I 3 4 4 s I 3 3 5 5 4 3 5 4 5 2 4 5 3 3 5 45 4 4 1 4 4 4 2 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 2 I • 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 • ' 2 2 4 46 5 5 1 3 4 4 2 4 2 1 4 3 3 5 3 5 5 5 5 5 2 2 111 2 3 5 5 4 2 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 ' 2 2 5 47 4 4 4 2 3 5 3 5 2 4 413 4 ' 4 2 4 3 2 5 4 1 s I 4 i 4 5 ! 4 4 5 5 4 4 3 3 ' 5 4 4 3 3 4 3 3 48 4 4 2 3 2 3 3 4 3 2 4 2 4 4 3 4 3 2 5 3 4 4 2 ' 4 J I 3 a 1 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 ' 4 2 2 3 4 49 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 • 1 4 2 I 3 4 I 3 3 4 4 3 ' 4 4 -31-#-~--3 4 2 4
~ 4 3 4 3 3 2 3 5 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 2 5~3 2 4 3 , 4 5 3 L 2 3 I ~ 5 2 4
.. Skala Gaya Hidup (Penelitian) , 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 2 3 2 3 5 5 3 4 4 3 2 5 5 3 5 4 3 2 1 5 4 4 3 4 5 5 3 5 5 4 3
3 5 1 4 3 5 l 3 5 3 3 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 3 5 l 5 5 l 5 1 4 4 1 4 4 1 l 4 4 4 3 2 3 3 2 4 3 5 1 5 5 4 5 4 4 4 l 4 l l 4 l 1 l l
4 4 3 5 4 5 5 3·3 1 3 4 5 4 4 3 4 5 3 3 3 3 5 4 3 2 3 4 2 3 4 3
5 5 3 5 3 5 3 3 5 3 4 5 5 5 3 3 5 5 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 -3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 1 1 4 1 1 2 2
- -3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 5 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 5 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4
4 4 4 1 2 4 3 4 4 1 4 4 1 4 5 4 4 4 1 4 4 3 3 5 3 5 4 5 1 4 2 1 , 3 5 1 4 2 3 4 1 4 3 1 3 4 5 3 1 5 3 2 4 1 0 4 4 3 1 4 5 1 1 2 4 -l 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 -! 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 I 4 5 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 I 5 5 3 5 3 1 5 3 5 3 5 5 5 5 5 3 5 1 5 5 5 5 5 5 4 4 1 5 3 2 3 1 ; 5 4 3 4 3 4 5 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 ; 4 5 4 4 3 3 5 4 4 3 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 3 5 5 2 1 3 5 1 1 3 3
7 5 5 5 4 4 4 2 2 3 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 2 5 1 4 2 4 4 2 I 4 4 2 3 4 5 3 2 2 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 -1 4 4 2 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 3 2 4 4 2 4 2 3 4 4 2 2 2 4 2 2 2 2 ) 3 4 2 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 5 2 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 2 3 1 1 3 3
L 3 4 4 4 4 2 4 2 5 4 2 3 3 5 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 ~ 2 4 4 4 4 4 2 2 4 ,4 2 2 2 2 2 4 4 5 4 4 3 3 5 s 2 2 2 4 2 2 4 2 --j 4 4 2 5 4 4 5 2 5 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4
---~ 5 5 3 5 3 5 3 3 5 2 5 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
- - ~ 5 3 5 2 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 5 3 2 5 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 6 4 5 0 4 3 4 5 3 4 3 3 4 4 5 4 3 5 4 2 4 3 4 5 4 1 2 2 3 2 3 3 2 7 4 5 5 5 4 4 2 5 5 5 2 3 3 2 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 2 2 3 3 B 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 2 3 3 2 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 2 2 3 3
9 5 3 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 2 2 2 4 2 2 4 :i 0 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 1 1 2 4 2 1 4 1
1 3 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4
2 5 5 3 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 ,- 3 5 1 3 4 1 -3 4 4 2 3 2 3 5 5 4 2 3 2 3 5 3 3 4 3 3 5 3 3 4 5 3 3 1 4 2 2 2 3
4 4 3 2 4 3 3 4 2 4 2 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 4 2 2 2 21
5 3 3 4 2 4 2 3 4 3 2 4 3 2 3 4 4 3 2 4 3 4 3 : 2 4 3 3 3 4 4 4 51 6 3 4 4 3 3 4 4 4 5 3 5 3 3 4 5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 3 4 4 2 2 3 2: --7 3 4 3 2 1 3 1 3 3 3 5 3 2 4 2 3 4 3 3 3 5 5 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1
8 4 5 4 4 3 5 5 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5 3 4 3 5 3 4 3 3 9 2 5 3 4 3 5 1 2 5 3 2 5 1 3 3 5 3 4 5 5 5 4 5 2 3 5 3 2 3 3 3 3 --0 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 2 4 2 4 3 3 J 2 -1 5 4 2 5 5 5 4 4 1 2 4 1 2 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 1 J 2 4 1 1 1 1
2 5 5 5 3 2 5 3 5 4 3 3 5 3 5 5 5 5 5 2 4 3 1 3 3 4 3 1 4 1 2 2 ! --3 3 4 1 l 1 2 2 l 4 1 4 3 1 4 3 1 4 2 3 4 4 4 2 4 1 1 3 4 1 2 l 1
4 4 4 l 4 4 4 4 l 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 1 2 4 2 5 5 5 1 3 4 4 4 1 4 3 3 5 3 5 5 1 5 4 2 4 3 4 4 5 4 2 2 3 1 3 4 1 6 4 4 4 2 3 5 5 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5 3 3 4 3 3 3 3 3 4 7 3 5 2 3 3 5 2 5 5 3 4 3 3 5 5 2 5 3 2 4 4 4 2 4 3 2 4 4 2 2 4 2 ---8 3 4 2 3 4 4 5 2 4 3 5 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 5 3 2 3 3 2 2 5 3
9 3 2 4 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 4 3 5 2 4 2 2 2 2 0 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 5 3 4 5 3 5 3 5 3 3 3 3
1 4 4 2 3 2 3 4 2 4 2 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 4 1 2 2 2
2 4 4 3 4 2 4 1 3 41 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 1 2 1 4 1 4 2 2 2 2
1iran 3
Skala Gaya Hldupn (Penelltlan) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 7.5 26 27 28 29 30 31 32
53 4 3 2 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 5 3 s s 3 3 3 2 3 5 2 2 2 5 2 2 2 2 54 4 3 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 s s 4 3 4 4 s 4 3 5 3 4 3 4 4 5 55 4 5 4 3 4 s 4 4 5 4 s 4 3 5 4 4 s 5 4 5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 56 4 4 4 4 4 s 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 57 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 2 4 2 1 2 1 58 3 4 2 4 1 5 3 2 4 3 3 3 4 4 4 2 4 5 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 1 l 1 1 59 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 5 3 1 3 5 1 3 4 3 60 5 4 5 3 1 5 5 5 4 3 4 5 3 4 3 5 4 2 5
-- 1 5 4 4 4 3 5 4 2 4 2 1 1 61 4 3 2 4 1 4 5 2 4 2 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 5 3 2 1 2 3 3 1 1 1 62 4 3 3 4 3 3 3 3 ? 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 63 2 4 2 4 1 3 4 2 4 1 1 2 4 4 4 2 4 3 2 4 1 2 4 4 2 4 2 4 1 1 1 4 64 5 5 2 5 4 5 5 2 4 3 4 5 5 s 4 2 5 5 3 4 4 4 5 4 2 2 1 4 3 3 4 2 65 3 4 2 3 4 3 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 4 2 4 4 5 1 1 4 ·- "1 1 1 1 4 66 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 3 2 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 2 2 4 4 67 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4
68 4 4 5 4 3 5 5 5 5 3 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 2 2 4 3 3 3 3 ·- -:69 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 3 3 5 5 4 4 4 5 3 3 5 2 3 3 3 70 5 4 3 4 s s 3 2 5 s 2 s 4 2 5 2 4 4 3 4 s 4 5 3 3 4 3 2 3 4 4 5 71 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4 3 72 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 1 s 2 3 2 3 3 3 73 3 4 2 3 4 3 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 4 2 4 4 5 1 1 1 4 1 1 4 1 74 4 3 1 3 2 3 s 1 ' 2 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 5 3 1 2 1 4 1 1 2 1 75 5 5 2 s 3 s 5 2 5 3 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 2 5 3 5 3 4 3 4
76 4 s 5 4 3 3 4 5 5 4 5 4 ~ 5 4 5 s 3 3 5 s 4 4 4 5 3 3 5 2 3 3 3 77 5 s s 5 3 5 4 5 4 4 4 5 s 5 s 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 2 3 4 3 3 3 3 78 5 s 5 5 s 5 5 5 s 4 s s s s s s 5 5 3 s 5 4 5 s 3 3 3 s 4 5 5 4
79 3 2 1 s 1 s 3 1 3 4 2 3 s 2 s l 2 s 1 3 2 ") .. 3 4 5 1 1 4 l 1 1 1
80 s 5 3 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 5 1 3 4 1
N( 1 2 3 4 5 6 7 s 9 10 11 12 13 14 15 16 17 'iS 19 20 21 22 23 Z4 Zl> Zti "if.I "if.ll "" .:tU' ..J'"I -t;&. ~ ~ ..;;~ Vli1 1lill• I-
1 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4 3 5 5 5 5 5 5 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 1 5 2 3 2 3 3 3 1 3 2 2 3 5 3 3 4 2 3 4 3 4 2 4 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 4 2 4 4 5 1 1 1 4 1 1 4 1 2 5 1 1 2 3 4 4 3 1 3 2 3 5 1 3 2 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 5 3 1 2 1 4 1 1 2 1 4 4 4 3 3 5 5 5 5 2 5 3 5 5 2 5 3 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 2 5 3 5 3 4 3 4 4 4 4 4 3 5 6 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 3 3 5 5 4 4 4 b 3 3 5 2 3 3 3 1 1 2 2 2 4 7 5 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 ·5 5 4 4 4 4 4 5 5 2 3 4 3 3 3 3 2 2 1 3 2 4 s 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 3 3 3 5 4 5 5 4 4 4 3 3 5 5 9 3 2 1 5 1 5 3 1 3 4 2 3 5 2 5 1 2 5 1 3 2 2 3 4 5 1 1 4 1 1 1 1 4 4 5 3 2 5 10 5 5 3 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 5 1 3 4 1 2 5 5 4 4 4 11 1 2 3 21 3 5 b 3 4 4 3 2 5 5 3 5 4 3 2 1 5 4 4 3 4 5 5 3 5 5 4 3 5 5 2 2 2 4 12 3 5 1 4 3 5 1 3 5 3 3 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 3 5 1 5 5 1 5 1 4 4 1 4 5 4 4 4 4 13 4 4 1 1 4 4 4 3 2 3 3 2 4 3 5 1 5 5 4 5 4 4 4 1 4 1 1 4 1 1 1 1 3 3 3 3 3 5 14 4 4 3 51 4 5 5 3 3 1 3 4 5 4 4 3 4 5 3 3 3 3 5 4 3 2 3 4 2 3 4 3 5 5 5 4 4 1 15 5 5 3 5 3 5 3 3 5 3 4 5 5 5 3 3 5 5 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 2 2 2 4 16 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 1 1 4 1 1 2 2 5 4 2 2 2 4 17 4 5 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 18 5 5 3 5 3 1 5 3 5 3 5 5 5 5 5 3 5 1 5 5 5 5 5 5 4 4 1 5 3 2 3 1 5 4 4 3 3 4 19 5 4 3 4 3 4 5 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 20 4 5 4 4 3 3 5 4 4 3 5 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 3 5 5 2 1 3 5 1 1 3 3 2 2 2 2 2 5 21 5 5 5 4 4 4 2 2 3 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 2 5 1 4 2 4 4 2 1 1 1 1 1 4 22 4 4 2 3 4 5 3 2 2 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 5 5 1 5 1 23 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 5 5 3 2 2 4 24 5 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 5 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 5 2 2 5 25 4 4 4 1 2 4 3 4 4 1 4 4 1 4 5 4 4 4 1 4 4: 3 3 5 3 5 4 5 1 4 2 1 5 5 5 5 5 5 25 3 5 "i: 4 2 3 4 1 4 3, 1 3 4 5 3 1 5 3 2 4 1 3 4 4 3 1 4 5 1 ' 1 2 4 5 5 5 4 5 5
'"-· 3' '.3 3 3· 3· 3 3 - .. 27 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 2 4 4 :1 ~ ' 3 :; .3 3 3 3 ~ 5' 4 31 2 ~ .. "- 0
28 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 ;; 2 3 4 ::: 3 4 3 3 ..\ 4 3 3 3 3 3 5 4 2 2 2 5 29 4 4 2 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 3 2 4 4 ::? 4 2 3 4 4 /. 2 2 4 2 2 2 2 3 4 5 2 2 5 30 3 4 2 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 5 2 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 2 3 1 1 3 3 4 5 5 5 41 3 31 3 4 4 4 4 2 4 2 5 4 2 3 3 5 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 4 5 5 5 4 32 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 4 4 5 4 4 3 3 5 5 2 2 2 4 2 2 4 2 5 5 5 6 5 5 33 4 4 2 51 4 4 5 2 5 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 2 2 5 34 5 5 3 5 3 5 3 3 5 2 5 5 5 5 31 3 5 5 51 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 5 4 4 3 3 4 35 5 5 3 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 ~ 5 5 4 5 3 5 1 3 4 1 4 3 3 41 3 3 36 4 4 2 31 2 3 5 t> 4 2: 3 2 3 5 3 3 4 3: 31 " 3 3 4 5 ;, 3 1 4 2 2: 2 3 :; 3 3 3 3 3 37 4 3 2 4\ 3 3 4 2 4 2i 4 3 31 4 4 2 <\ 31 31 3 ' 4 4 4 2 2 3 4 2 2'21 2 5 4 4 4 2 4 38 3 3 4 2 4 2 3 4 31 2 4 3 2 3 4 4 3 2 I I 3 4 3 3 2 4 3 :, 3, 4 4 41 5 4 5 5 5 5 4 39 3 4 4 31 3 4 4 4, 51 31 51 31 31 4 5 41 .\. 4j 5j_SJ _5 3 4 ~ _ 4 3 ~I 4 2 2 3 21 51 5 2. 2 2 5
411 31 5! 21 31 31 41 41 21 41 31 31 31 31 01 JI 41 01 ~ .,, .. .:;JJ .:111..,. ~· ~ 421 41 51 31 41 31 41 51 31 41 31 31 41 41 51 41 31 51 41 21 41 31 41 51 41 11 21 21 31 21 31 31 21 41 21 41 41 21 4 431 41 51 51 51 41 41 21 51 51 51 21 31 31 21 41 51 41 31 31 31 31 41 41 4i 31 21 3! 41 21 21 31 31 51 51 51 41 51 2 441 41 21 21 41 41 41 21 21 41 21 21 31 31 21 41 21 41 31 31 41 41 41 41 41 31 21 31 41 21 21 31 31 51 21 51 11 11 21 ~3 3 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 2 2 2 4 2 2 4 2 3 2 4 2 2 2 461 41 41 31 41 41 41 31 31 31 31 31 41 41 41 31 31 41 41 3! 3! 3! 21 31 41 11 11 2! 4! 21 11 41 11 51 51 51 31 51 4 471 31 51 51 41 41 51 41 51 51 41 51 31 41 51 41 51 51 51 51 51 51 31 41 ~I 21 41 31 41 41 41 41 41 31 51 31 31 31 4 481 41 51 41 41 31 51 51 41 51 31 51 41 41 SI 41 41 51 51 31 51 51 51 51 51 31 41 31 51 31 41 31 31 31 SI 41 31 31 3 491 21 51 31 41 31 51 11 21 SI 31 21 SI 11 31 31 SI 31 41 51 SI SI 41 51 21 31 SI 31 21 31 31 31 31 31 51 51 31 SI 4 501 51 41 31 41 51 41 41 41 41 31 31 41 31 31 41 31 SI 51 SI 51 SI 41 41 41 21 41 21 41 31 31 31 21 SI SI 41 21 21 4 51! SI 41 21 51 SI SI 41 41 21 21 41 11 21 41 41 31 41 51 41 41 41 41 SI 41 11 31 21 41 11 11 11 11 31 41 SI 51 41 3 521 31 51 21 31 31 51 21 SI 51 31 41 31 31 SI SI 21 5! 31 21 41 41 41 21 41 31 21 41 41 21 21 41 21 3! 21 41 51 31 4 S31 31 41 21 31 41 41 51 21 41 31 51 41 31 41 31 31 31 21 41 41 41 31 41 51 31 21 31 31 21 21 SI 3! 51 61 41 31 21 1 541 31 21 41 41 31 31 41 31 31 21 41 31 4! 41 41 21 31 31 21 41 31 31 41 41 31 SI 21 41 21 21 21 21 51 21 21 21 3! 4 551 31 31 31 31 31 SI 41 31 31 31 41 31 41 41 41 21 41 41 31 31 51 3l 41 51 31 51 31 51 31 31 31 31 41 41 51 51 SI 4 501 41 41 21 31 21 31 41 21 41 21 41 41 31 41 31 21 41 31 31 41 41 41 41 41 21 21 31 41 11 21 21 21 41 31 41 41 41 s 571 41 41 31 41 21 41 1 ! 31 41 31 31 41 41 41 4i 31 41 41 3i 4! 31 21 11 21 1 i 41 11 41 21 21 21 21 21 SI 51 21 21 s 581 5! 51 SI 31 21 51 31 SI 41 31 31 51 31 51 51 51 51 51 21 41 31 11 31 31 41 31 11 4! 11 21 21 11 21 SI SI 21 21 5 591 31 41 11 11 11 21 21 11 41 11 41 31 11 41 31 11 41 21 31 41 41 41 21 41 11 11 31 41 11 21 11 11 31 41 31 21 31 3 601 41 41 11 41 41 41 41 11 41 41 41 41 41 41 41 11 41 41 21 41 41 41 41 41 41 21 21 41 11 21 41 21 41 SI 41 31 41 4 611 51 51 11 31 4! 41 4! 1! 41 31 31 51 31 51 SI 11 51 41 21 41 31 41 41 51 41 21 21 31 11 3! 41 11 51 51 51 21 21 5 621 41 41 41 21 31 51 51 41 41 31 41 41 21 41 41 41 41 SI SI 41 41 31 SI 31 31 41 31 31 31 31 31 41 21 21 21 21 21 1 531 41 31 21 41 31 4( 41 41 21 31 31 31 31 31 51 31 SI SI 31 31 31 21 31 51 21 21 21 51 21 21 21 21 51 61 4! SI 11 4 641 41 31 41 41 SI 41 41 31 31 41 31 41 31 41 41 SI 51 51 41 31 41 41 51 41 31 51 31 41 31 41 41 51 51 SI 51 61 41 4 esl 41 51 41 31 41 sl 41 41 51 41 51 41 31 51 41 41 el 51 41 51 51 31 4i 41 41 41 31 31 31 41 41 41 41 51 SI 51 31 3 661 41 41 41 41 41 5( 31 41 41 41 4i 41 41 4( 41 41 41 SI 31 4i 41 41 3! 41 31 41 41 31 31 41 41 41 41 51 51 51 31 s S71 41 31 21 41 11 41 51 21 41 21 41 41 41 31 31 21 31 41 31 4! 41 41 51 31 21 11 21 31 3i 11 11 11 51 41 41 41 41 4 ss: 41 31 31 41 31 3f3! 3[31 41 3141 41 31 41 31 31 31 3i 31 31 3; 3i 41 31 31 31 31 31 31 31 31 s1 51 5! 31 31 5. ssl 2 4, 2 41 1 31 41 2 41 1 1 2 4. 4 4 2 4 3 21 4 1 21 4 4. 21 4 2 4 1 1 1 4 5 s 51 s 51 11 701 51 51 21 51 41 51 51 21 41 31 41 51 51 51 41 21 51 51 3! 4! 4! 41 SI 41 21 21 11 41 3! 31 41 21 51 41 51 21 21 4 711 31 4! 21 31 41 31 41 21 41 31 21 31 31 41 3! 21 41 31 41 41 21 41 41 51 11 11 11 41 11 11 41 11 51 41 SI 51 41 4 721 21 41 41 41 41 31 41 31 4! 41 31 41 21 31 21 41 41 Sf 5f 51 Sf 4f 41 31 41 31 4f 4f 21 21 41 4f 3f 21 31 41 31 4 731 31 41 41 31 21 41 41 41 31 31 31 31 31 41 41 41 41 41 31 31 31 31 41 41 21 21 21 41 21 11 21 11 41 5! 51 51 31 3 741 31 41 21 41 11 51 31 21 41 31 31 31 41 41 41 21 41 51 31 41 31 31 31 41 31 31 31 41 11 11 11 11 51 51 41 21 21 4 751 31 41 41 31 41 41 41 41 51 31 41 31 31 41 41 41 41 41 31 51 41 31 41 51 31 11 31 51 11 31 41 31 51 51 4i 41 51 5 761 51 41 51 3j 1J SJ 51 5J 4J 31 4] 51 31 41 3J 51 41 51 41 41 4i 31 5J 41 21 41 21 51 21 11 11 1i Si SI 5l 51 51 1 771 :.I 4! 31 31 41 31 41 31 31 31 21 41 31 41 3! 31 41 31 31 31 21 31 41 41 31 31 31 41 41 41 41 41 21 21 21 21 21 2 78 4 4 5 4: 3 51 5j 5' 5 3 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 41 5 4! 31 2 2 4 3 3 3 3 6 5 4 3 3 5 79 41 5 5 .; 3' 3 4 5 s: 4 5 4, 4 5 4 5 5 3 3 5 5 4 41 4 5 3 3 5 2 3 3 3 4 s 1' 5 1 4,
180 5 4 31 4 5 51 3 2\ 5 5] 2 51 ... 4 2 5 2 4 4 31 41 5 41 5 31 3 41 31 2 3 4 4 51 5 5 5 4 5 s . - . -- ------ --.~-" ··--
Lampiran 5
Validity Skala Gaya Hidup
l<****-A· Method 1 (space saver) will be used [or this ,-,n.11 ,-s1::; -' .... ~ '
q E L I A B I L I r Y A N A L Y S I S
Statistics for SCALf:
Mean 163.2000
Item-total Statistics
VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAROOOOB VAR00009 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 V1\R00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 V1\R00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031
Scale Mean
if Item Deleted
159.3000 158.9400 160.120) 159.5000 160.2800 159.1800 160.0400 159.2600 160.5200 160.1200 159.1000 160.2600 159.4800 159.3000 159.5000 158.9400 159.5200 160.1600 159.1000 159.2600 160.4200 159.8600 160.1200 159.5200 160. 4 600 159.2600 158.9400 159.1800 159.9800 159.1000 159. 4.800
Variance 303.8776
ScalH Variance if Item Deleted
288.2959 289.8127 W0.3935 290.2959 283.3486 287.6200 300.1616 286.5637 300.4588 280.3935 288.1327 288.8494 280.7853 288.2959 290.2959 289.8127 303.2343 306.5861 297 .1122 29G.7~69
297.2690 296.8984 280.3935 300.9894 309.6412 29b.%J'/ 289.8127 287.6200 288.7547 288.1327 280.7853
(!\LP!!l\l
N of Std D!:'V Varir.1bl(!~;
17.4321 47
c:orre(:[(-;(j
1 tornTot.a l
Correlation
.5221
.5746
.5271
.3628
.5404
.4499
. 0879
.4829
. 0507
.5271
.6645
.4845
.6122
.5221
. 3628
.5746 -.0048 -.1115
.1895
.4630
.1592
.1730
.5271
. 0648 -. l7D
.%41°/
.5746
.4499
.4176
.6645 .6122
/\_j phd if llt.!m
Lk:Jet·1;,~d
.8673
.8673
.8660
.8695
.8661
.8680
.8740
.8674
.8758
.8660
.8663
.8677
.8647
.8673
.8695
.8673 .8752 . 8769 . 8723 .8683 .8731 . 8728 .9660 . 87 4 3 .1.l803 • U I I J .8673 .8680 .8685 .8663 .8647
VAR00032 159.7800 292.5016 .3510 .8698 VAR00033 159.7600 302.0229 .0397 .870 Vl\R00034 159.0400 299.7943 . 1 S35 .nn,1 VAR00035 159.2600 286.5637 . 4829 .8674 VAR00036 159.5400 296.0086 . 1891 . ll'726 VAR00037 159.6200 315.3424 -.300] . 88 'Jl VAR00038 159.2400 291. 6147 .4212 .8689 VAR00039 160.3800 287.3833 .3942 .8689 VAR00040 160.:'1800 289.7506 .3138 .8706 VAR00041 160.7200 292.3690 .3648 .8696 Vl\R00042 159.4000 302.7347 .0268 .8739 VAR00043 159.3000 296.1735 .2830 .8708 VAR00044 160.9800 285.6527 .4796 .8673 VAR00045 160.6200 281.0159 .5822 .8652 VAR00046 160.2800 283.3486 .5404 .8661 VAR00047 160.7000 288.5816 .3400 .8700
Reliability Coefficients N of Cases 50.0 N of Items .1)
l\lpha . 8724
Reliability Skala Gaya Hidup
***-"~-• .. Method 1 (space .:,;aver.) w.iJl be lJ:sed r .. )r thi::> df .-ily.,;i:s
R E L I A B I L T T Y l\NF,LYSIS
Mean Statistics for SCl\1,E 111. 4200
Variance 269.5955
Item-total Statistics
Scale Scale Mean variance
if Item if Item Deleted Delei:ed
VAROOOOl 107.5200 254.9486 VAR00002 107.1600 256.1780 VAR00003 108.3400 245.9433 VAR00004 107. 7200 255.9608 VAR00005 108.5000 249.1122 VAR00006 107.4000 254.3265 VAROOOOB 107.4800 254.4180 VAR00010 108.3400 245.9433 VAROOOll 107.3200 254. 7118 VAR00012 108.4800 255.6424 VAR00013 107.7000 247.7245 VAR00014 107.5200 254.9486
S C A !. I' (f\LPHf\l
.~ ') f Std Dev Variable8 16.4194 32
Corrected I ten1-Tota:
Correla;::ion
. 5203
.5820
. '.)67 2
.3880
. s·1 1.:io
. 1147 s • r} lj 54 . 567 2 . 6669 .4763 .6155 .5203
A.l pha. if I teni Dc~Jeted
. 91;:2
.9119
. 91 1 ·~
. 91 ,j '.I
. (] 1 l l
'91 Jl . 91 j)
. 9113
. 0111
. q l ?7
.91C5
. 9122
VAR00015 107. 7200 255. 9608 .3880 .9140 VAR00016 107.1600 256.1780 .5820 . 9119 VAR00020 107.4800 257.9282 . 4 333 . 9133 VAR00023 108.3400 245.9433 . ~)672 . 91 Ll VAR00027 107 .1600 256.1780 .5820 . 9119 VAR00028 107.4000 254.3265 .4475 . 9131 VAR00029 108.2000 253. 7143 . 4 694 .9127 VAR00030 107.3200 254.7118 .6669 . 911 l VAR00031 107.7000 247.7245 .6155 .9105 VAR00032 108.0000 260.2857 .2995 . 914 9 VAR00035 107.4800 254.4180 .4454 . 9131 VAR00038 107.4600 259.6004 .3593 . 9141 VAR00039 108.6000 254.2041 .3887 .9142 VAR00040 108.6000 254.9796 .3474 . 9151 VAR00041 108.9400 258.4657 .3743 . 9140 VAR00043 107.5200 264.3771 .1956 .9l.S9 VAR00044 10~.2000 250 .1224 .5~>00 .9115 VAR00045 108.8400 247.1576 .6087 .9105 VAR00046 108.5000 249.1122 .5750 . 9ll l VAR00047 108.9200 253.2180 .3913 . 914 3
Reliability Coefficients N of Cases 50.0 N oi lt.cms ~ . 32 JUpha = . 9151
Lampiran 6
Validity Skala lntensi Membeli
****** Method 1 (space saver) will be used foe this d~1dly:,;i~:;
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S
Statistics =:or SCALE
Mean Variance 184.9200 1744.4833
Item-total Statistics
VAROOOOl VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAROOOlO VAROOOll VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR0002:L VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031
Scale Mean
if Item Deleted
180.1400 181.0600 180.4200 180.3000 180 .1400 182.0400 180.4200 181.5400 180.8400 180.5800 180.4000 182.3800 180.9400 180.2000 181.1800 180.2600 180.8400 180. 280.) 181.3600 180. 7200 179.6200 179.68(10 179.9800 180.1800 179.7200 179.4800 179.7800 180.3200 180.2600 180.3200 179.9800
Scale Variance if Itein Deleted
1646.3269 1658.4249 1670.6159 1627.4388 1651.9188 1743. 2637 1621. 7180 1676.0086 1650.6678 1623.3506 1642.2449 1724.8118 1622.8331 1652. 7755 1607.5792 1657.2984 1631.0351 1664.4098 1624.6433 1650.2465 1662.9343 1679.5262 1667.0404 1646.3955 1660.5'131 1666.4996 1650.9506 1669.4465 1642.3188 1666.2220 1663.9792
'ALPl!f\)
N of Std Dev Varial1les 41.76'/ll 1/
Corrected ItemTo::al
Correlat.io11
.6591
.5309
.5014
.7424
.5596 -.0001
.7061
.4709
.5563
.7364
. 6120
. 1162
. 6623
.5304
.6958
. 5364
.6219
.4445
.6619
.5136
.5339
.4937
.5047
.6952
.5439
.5094
.5950 .4828 .6137 .4424 .4356
l\lpha if Item D!'.:.let:ed
.9329
.9339
.9341
.9321
.9336
. 93 .. 16 '932'' . 934.1 .9336 .9121 .9331 . 93'/(J .9326 .9339 .9322 .9338 .9330 . 9346 .9326 .9340 .9339 .9342 .9341 .9327 .9338 . 9341 .9333 .9343 .9331 .9346 .9347
VAR00032 179.7200 1661.9200 .4764 .9343 VAR00033 180.6200 1674.7710 .4548 .9345 VAR00034 180.6400 1666.4800 .4838 .9343 V1\R00035 100.3000 1679.5204 .4487 .9345 VAR00036 179.9400 1689.3637 .3455 .9353 VAR00037 180.2400 1701.32'90 .2903 .9357 VAR00038 100.9000 1690.7547 .3564 .9352 V1\R00039 181.3200 1673.4057 .4300 . 9346 VAR00040 180.7600 1755.5331 -.0984 . 9384 VAR0004l 181.1800 1719.9057 . 1297 .9372 V1\R00042 180.6600 1693.9433 .3740 .9350
Reliability Coefficients
N of Cases 50.0 N of Items 42 Alpha .9357
Reliability lntensi Membeli
****** Method 1 (space saver) will be used for this ar1alysis
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S
Statistics for SCALE
Mean Va.ciance 171.6000 1714.7155
Item-total Statistics
Scale Scale Mean Variance
if Itc-Jm jf rr,ern Deleted Deleted
VAROOOOl 166.8200 1614.%-i:ll VAR00002 -167. 7400 1629.66'.)7 VAR00003 167.1000 l.643.8878 '/AR00004 166.9800 1598. 9996 VAR00005 166.8200 1620.6404 VAR0c'007 167 .1000 1591.84€9 VAR00008 168.2200 1648.6649 VAR00009 167.5200 1625.8465 VAR00010 167.2600 1595.7065 VAROOOll 167.0800 1609.3812 VAR00013 167. 6200 1593.6282 VAR00014 166.8800 16~1.7404
VAR00015 167.8600 1578.0004 VAR00016 166.9400 1628.8331
S C /\ L E (/\ L P H /\)
N of Std Dev Vari21oles 41.4098 38
Corrected Item-'l'otal
Cot relation
• i'i H?. l .5294 . •1841 ,'7406 .5749 ,'/137 .457C . ~J300 .7297 . 6381 .6655 . :04 36 .7016 . 5330
AJ.ph,::i j_ f I Lt;m Deletr::d
• CJ ·1 1 ;.: .'14?.:l . 94 2'7 .940'7 . 'M ?.O . q 10·1 . 9112u
'9,123 .9407 .9·11'1 . 9-111 . 94 22 .c408 . 9112 3
VAR00017 167.5200 1602.4180 . 6212 . 9415 VAR00018 166.9600 1631.9576 . 4 652 . 9420 VAR00019 168.0400 1595.5902 . 664 l . 911 % VAR00020 167.4000 1624.0408 . 4 9·15 . 91126 VAR00021 166.3000 1632.4184 . 54 4 tJ . 942? VAR00022 166.3600 1649.'1453 . 4 9fJB • ~J 4 /: () VAR00023 166.6600 1638.7188 . 4 096 .9425 VAR00024 166.8600 1620. 0004 .6765 . 9413 VAR00025 166.4000 1629.5510 .5580 ,Q421 VAR00026 166.1600 1633.2392 .5390 .9423 VAR00027 166.4600 1620.9473 .6024 . 911113 VAR00028 167.0000 1640.8980 .4791 . 91J::'.7 VAR00029 166. 9400 1611. 8943 . 6240 . 9416 VAR00030 167.0000 1638.0408 .4370 . 94 31 VAR00031 166.6600 1635.4535 .4335 . 9"32 VAR00032 166. 4000 1632.8163 . 4 770 . 94 28 VAR00033 167.3000 1646.4184 .4493 . 9429 VAR00034 167.3200 1640.9976 . 4 599 .9429 VAR00035 166.9800 1648.7139 . 4 608 .9428 VAR00036 166.620) 1656.8527 .36rl . 94 ·15 VAR00037 166.920) 1671. 8710 .2911 . 94 •I 0 VAR00038 167.6600 1659.8208 .3684 .943'.J VAR00039 168.0000 1642.0816 • 4 52'/ . 942 9 VAR00042 167.3400 1665. 4535 . 3676 .9434
Reliability Coefficients
N of Cases 50.0 N of Items 38 Alpha .9437
ampiran 1
ji Normalitas Skala Gaya Hidup One-Sample Kol(llogorov-Smlmov Test
N NOfllllll Parametersa,b Mean
Std. Deviation
Mos! Extreme Absolute Differences PosiU11e
Ko!mOgorov.Smlrnov Z
Asymp. Sig. (2-lalled)
NognUve
a. l eat dlslrtbolK»l ls NormuL
b. Calculated from data.
l-Q Plot Skala Gaya Hidup
Nom1al Q-Q Plot of Gaya Hldup
00-
0
Gavti Hidun 60
110.3625
14.66003 .072 .072
·.047 .647 .700
00 100 12() 140
Observed Vnluo
Uji Normalitas Skala lntensi
Orw-Samplo Kolmog(.lrov.Smlmov Tost
intensl mcrntw!i I-IP
N 80 Normal Paramotarsa.b Moan 132.5375
Std. Doviatlcn 14.~G235
Most Extromo Absolute ,OGG Dlfforoncas Positive .066
Nooativo ·.040 Kulmoounu·Srnirnov Z .~!JO
A>ymp. Sig. (2·1aUe<l) ,678
a. Test d1stJibution is Normat
b. Calculated from dalu.
Q-Q Plot Skala lntem;i Mernbeli
Telepon Selular
Nanmit Q.Q Plot of lntoni;i
·------·-, •oo ;•.(!
(lb~orved Value
Lampiran 8
Uji homogenitas skala gaya hidup dan intensi membeli telepon selwlar
Test of Homogeneity of Variances -··
Levene Statistic df1 df2 SIQ.
gaya nidup 2,422 1 78 ,124 intensi membeli HP ,344 1 78 ,559
ANOVA
Sum of I Sauares di Mean Sauare F ..§.ilL_ gaya n1dup i:setween uroups 3,612. 1 3,612 ,017 ,898
Within Groups 16976,875 78 217,652 Total 16980,488 79
intensi membeli HP Between Groups 5,513 1 5,513 ,024 ,876 Wilhin Groups 17680,375 78 226,671 Total 17685,888 79
Lampiran 9
Uji Korelasi Variabel Gaya Hidup dengan lntensi
Correlations
Gava Hiduo lntensi -- Pearson Correlation Gaya Hidup 1 .526" Sig. (2 ·tailed) .000 N 80 80 ·-lntensi Pearson Correlation .526• 1 Sig. (2-tailed) .000 N 80 80
••. Correlation is significant at the O.D1 level (2-tailed).
Lampiran 10
Hasil tambahan
Uji T (T-test) Perbedaan Gaya Hidup berdasark::in Jurusan sampel
Group Statistics
Std. Error Jurusan N Mean Std. Ueviation Mean
Gaya H1dup Jurusan KPI 40 110.5750 12.697'44 2.00764 Jurusan Jurnalistik 40 110.1500 16.55fi35 2.61762
lndopemdont Sampkia To11t
Lovern;'& Test for Enual••u of Variancos I-teat for Enualitv of 11.oans -----
95% Conf1tloncu lr11orval of tho
Mean Std Ermr ____ Qli_l~r~----F Si~ I " Si" 12-!11tled1 D1ffarenco D1ller0J'!C6 lower U'l"or
I G.1ya Hidup Equal vanancos 2.422 .124 129 76 ,,. 42500 :.>1UB68 -614257 6 99757 assumed
E11ut1! varinnccs .129 73.088 698 41500 3.2UU88 -e.14953 13.99953 no11uu1umoo
Uji T (T-test) Perbedaan lntensi membeli telepon selular berdasarkan Jurusan sampel
Group Statistics
Std. Error Jurusan N Mean Std. Deviation Mean
intensi membeli HP KPI 40 132,8000 15,8Wt;4 2,50287 jurnalistik 40 132,2750 14,23%8 2,25148
lndep.ondont S1mpkl• Toat
Lampiran 10 (lanjutan)
Uji Regresi berganda
Tabel korelasi regresi ganda aspek-aspek gaya hidup denga.·1 intenf;i membeli telepon selular
Corrolatlons
lntensi MembeliHP Actlvilies
Pearson c.;orreiauon 1ntens1 Memoeu nr 1,000 ,392 Activities ,392 1,000 lntere£t ,507 ,763 Opinion ,s.18 ,734
Sig. (1-tailed) Jntensi Membell HP ,000 Activities ,000 Interest ,000 ,000 Opinion ,000 ,000
N lntensi ritembeli •iP 80 80 Activitie~ 80 80 Interest 80 80 Opinion 80 80
Tabel model summary regresi linier berganda
Model Summary
Adjusted R Model R R Sauare Sauare 1 .591(a) .350 .324
-·-Interest 9PJ~
,507 ,548 ,763 .734
1,000 .687 ,6d7 1,000 ,000 ,000
,000 .ooo .000
,000 -·---· 80 80 BO BO 80 00 00 80
Std. Error· o~l t~ the Estima
32.31841 . ' . " a Predictors: (Constant), opinion, interest, act1v1ties
Lampiran 12 (lanjutan)
Tabel analisis varian (ANOVA)
ANOVA(b)
-------, Sum of
Model Sauares Df Mean SnuarG F 1 . Regression 42691.5 3 14230.504 13.624
12 ·-Residual 79380.4 76 1044.480 76 Total 122071. 79 987
a Predictors: (Constant), opinion, interest, activities b Depe. ident Variable: intensi membeli HP
Tabel coefficients regresi berganda
Coefflclents(a)
Model
' 1
I Constant I activities Unstandardized B 13.017 -1.408 Coefficients Std. Error 28.276 1.008 Standardized Beta ·.224
.
interest 3.160 1.321 I
.358 Coefficients - 1--T .460 -1.397 2.391 Sig. .647 .166 .019 Correlations Zero-order .392 .507 ----
Partial -.158 .265 Part -.128 .221
a Dependent Variable: 1ntens1 membeh HP
Sia. . .OOO(a)
·1
oninion 3.346 ·-
1.019
.46'1 ·-3.283
.002
.548 --··---··
.352
.304 --