HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN … · KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI SMKN 8...

7
31 Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kematangan Karir Siswa Kelas XI SMKN 8 Jakarta 1 Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNJ, 2 Dosen Bimbingan dan Konseling FIP UNJ 3 Dosen Bimbingan dan Konseling FIP UNJ HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI SMKN 8 JAKARTA Iman Setiyanto 1) Dra. Louise B. Siwabessy, M.Pd 2) Dr. Gantina Komalasari, M.Psi 3) Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran empiris mengenai hubung- an efikasi diri dengan kematangan karir siswa kelas XI di SMK Negeri 8 Jakarta, dengan populasi sebanyak 316 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Ran- dom Sampling. Peneliti menggunakan 65 siswa sebagai sampel penelitian atau 20% dari jumlah populasi (316 siswa). Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasion- al. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner tentang efikasi diri dan CMI (Career Maturity Inventory milik Crites). Setelah dilakukan uji coba didapat- kan hasil 28 item valid dengan nilai reliabilitas 0.896 untuk variabel efikasi diri dan 114 untuk CMI dengan nilai reliabilitas 0.82. Berdasarkan pengujian hipotesis antara efikasi diri dan kematangan karir variabel didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.179 dengan (Ha : ρ ≠ 0), artinya terdapat hubungan yang positif antara efikasi diri dengan kematang an karir siswa. Semakin tinggi tingkat efikasi diri siswa maka semakin tinggi juga kema- tangan karir siswa, begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat efikasi diri siswa ma- ka semain rendah kematangan karir siswa. Selain itu didapatkan efikasi diri mempenga- ruhi kematangan karir sebesar 3.2% dan 96.8% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu kuali- tas pengalaman pendidikan yang telah dilalui, dukungan keuangan yang tersedia mengi- kuti pelatihan tertentu dan potensi Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru BK untuk memahami apa itu efikasi diri serta dapat dijadi- kan bahan acuan penyusunan program layanan BK agar para siswa dapat memahami efi- kasi diri dan memiliki kesadaran untuk meningkatkan efikasi diri untuk mencapai kema- tangan karir yang lebih baik. Kata kunci : Efikasi diri, kematangan karir. Pendahuluan Kemajuan pembangunan yang semakin mening- kat dalam era globalisasi, semakin menuntut pendidi- kan untuk menghasilkan tenaga kerja yang mempu- nyai kemampuan dan keterampilan yang sesuai de- ngan kualifikasi pekerjaan. Pendidikan tersebut salah satunya adalah dengan membuka Sekolah Mene- ngah Kejuruan. Berdasarkan penjelasan Pasal 15 Un- dang - Undang Sisdiknas, di Sekolah Menengah Ke- juruan ini, siswa dengan bakat dan kemampuan di-

Transcript of HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN … · KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI SMKN 8...

  • 31Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kematangan Karir Siswa Kelas XI SMKN 8 Jakarta

    1 MahasiswaJurusanBimbingandanKonselingFIPUNJ,2 DosenBimbingandanKonselingFIPUNJ3 DosenBimbingandanKonselingFIPUNJ

    HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XI

    SMKN 8 JAKARTA

    Iman Setiyanto1)Dra. Louise B. Siwabessy, M.Pd 2)Dr. Gantina Komalasari, M.Psi 3)

    AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran empiris mengenai hubung-

    an efikasi diri dengan kematangan karir siswa kelas XI di SMK Negeri 8 Jakarta, dengan populasi sebanyak 316 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Ran-dom Sampling. Peneliti menggunakan 65 siswa sebagai sampel penelitian atau 20% dari jumlah populasi (316 siswa). Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasion-al. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa kuesioner tentang efikasi diri dan CMI (Career Maturity Inventory milik Crites). Setelah dilakukan uji coba didapat-kan hasil 28 item valid dengan nilai reliabilitas 0.896 untuk variabel efikasi diri dan 114 untuk CMI dengan nilai reliabilitas 0.82. Berdasarkan pengujian hipotesis antara efikasi diri dan kematangan karir variabel didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.179 dengan (Ha : ρ ≠ 0), artinya terdapat hubungan yang positif antara efikasi diri dengan kematang an karir siswa. Semakin tinggi tingkat efikasi diri siswa maka semakin tinggi juga kema-tangan karir siswa, begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat efikasi diri siswa ma-ka semain rendah kematangan karir siswa. Selain itu didapatkan efikasi diri mempenga-ruhi kematangan karir sebesar 3.2% dan 96.8% dipengaruhi oleh faktor lain yaitu kuali-tas pengalaman pendidikan yang telah dilalui, dukungan keuangan yang tersedia mengi-kuti pelatihan tertentu dan potensi Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru BK untuk memahami apa itu efikasi diri serta dapat dijadi-kan bahan acuan penyusunan program layanan BK agar para siswa dapat memahami efi-kasi diri dan memiliki kesadaran untuk meningkatkan efikasi diri untuk mencapai kema-tangan karir yang lebih baik.

    Kata kunci : Efikasi diri, kematangan karir.

    PendahuluanKemajuanpembangunanyang semakinmening-

    katdalameraglobalisasi,semakinmenuntutpendidi-kanuntukmenghasilkantenagakerjayangmempu-nyaikemampuandanketerampilanyang sesuaide-

    ngankualifikasipekerjaan.Pendidikantersebutsalahsatunya adalah dengan membuka Sekolah Mene-ngahKejuruan.BerdasarkanpenjelasanPasal15Un-dang-UndangSisdiknas,diSekolahMenengahKe-juruanini,siswadenganbakatdankemampuandi-

  • 32 Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kematangan Karir Siswa Kelas XI SMKN 8 Jakarta

    bidangpilihanmerekaakandipersiapkandandibinauntukmenjaditenagakerjaterampildansiaplatih,mudahberadaptasidenganlingkungandanperuba-han,sertadapatmengembangkandiridalamrangkamemenuhikebutuhanpasarkerjadiberbagaisektoryangselaluberkembang.

    MenurutDataBiroPusatStatistik(BPS)menye-butkanpendudukusia15tahunkeatasyangbekerjamenurutpendidikantertinggiyangditamatkanbulanFebruari2012,yangberasaldariSMKadalahsebe-sar9.43jutaorang,danmengalamikenaikansebe-sar9.50jutaorangpadabulanAgustus2012.Ber-bedajikadibandingkandenganlulusanSMAyangmemilikijumlahpekerja17.20jutaorangpadabu-lanFebruari2012danmeningkatsebesar17.25jutaorangpadabulanAgustus2012.Kemudianpadata-hunselanjutnya,lulusanSMKyangbekerjatetapbe-radajauhdibawahlulusanSMAyangbekerja,yaitusebesar10.18jutaorangpadabulanFebruari2013.JauhberbedadenganlulusanSMAyangmendapat-kan pekerjaan yaitu sekitar 17,77 juta orang padabulanFebruari2013.

    KematangankariryangrendahpadasiswaSMKmerupakansalahsatupenyebablulusanSMKyanglangsung terjun ke dunia kerja sedikit. Salah satufaktoryangmempengaruhikematangankarirsese-orangadalahefikasidiri.Sebagaimanayangdijelas-kanolehLent,Brown,&Hackett,(1994)mengenaiSocial Cognitive Career Theory (SCCT)menjelas-kansuatuprosesdimanaindividumembentukmi-nat,membuatpilihandanmencapaiberbagaitingkatkeberhasilandalamkegiatanpendidikandanpeker-jaan (Lent, Brown, & Hackett, 1994). Berlandas-kanpemikiranBandura(1986)denganteoriumumkognitifsosial,SCCTberfokuspadabeberapavari-abelkognitifindividu(misalnya,efikasidiri,sebuahharapan,dantujuan),danbagaimanavariabel-vari-abel berinteraksi dengan aspek lain dari individutersebutdan lingkungannya(misalnya, jeniskela-min, etnis, dukungan sosial, dan hambatan) untukmembantu membentuk arah pengembangan karir.Salahsatuaspekkognitifyangadapadadiriindivi-duadalahefikasidiri,efikasidiriindividudapatme-nentukanarahperkembangankaririndividu.

    SedangkanefikasidiriitusendirimenurutBan-duraadalahelemenkepribadianyangpentingbagiindividu.efikasidiri inimerupakankeyakinandiri

    (sikap percaya diri) terhadap kemampuan sendiriuntukmenampilkantingkahlakuyangakanmenga-rahkankepadahasilyangdiharapkan.

    Berdasarkanhal-haltersebut,makarumusanma-salah dalam penelitian ini ialah “Apakah terdapathubungan antara efikasi diri dengan kematangankarirsiswakelasXISMKNegeri8JakartaSelatan?

    Kajian TeoriHakikat Kematangan Karir

    Super merupakan tokoh yang sangat berpenga-ruh dalam bidang perkembangan karir. Karyanyaberawalsejaktahun1950-an,telahdiujisecaraluas,dikembangkan,direvisidandisempurnakanhinggasaatini.Superjugamenjelaskanbahwakematangankaririalah,sejauhmanaindividumampumembuatpilihankariryangberhubungansecara independendan didefinisikan oleh super sebagai kesiapan in-dividuuntukmengatasi tugas-tugasperkembangan(untuk)tahapperkembangan.Halituumumditeri-mameliputiduakomponenkognitifdanafektif.In-dividuyangmemiliki kematangankarir yangbaikberartitelahmemilikiorientasikarir(career orien-tation). Orientasi karir didefinisikan sebagai skortotaldari:1)sikapterhadapkarir,2)keterampilanmembuatkeputusankarir,3)informasiduniakerja.

    Ada beberapa alat ukur tentang kematangankariryangbiasadigunakansepertiCareer Maturi-ty Inventory(CMI)milikCritesyangtelahdiadap-tasi.CMIyangdibuatolehCritesinimerupakanalatukuryangberakarpadaCareer Patern Study(CPS)yangakandilakukannyabersama-samadenganSu-per.SebelumnyatelahdijelaskanbahwaSuperme-ngatakanbahwaterdapatlimadimensidalamkema-tangankarir,yaituorientation vocational choice(ori-entasiterhadappilihankarir),information and plan-ning (informasidanperencanaankarir),consisten-cy of vocational choice(konsistensiterhadappilih-ankarir),crystallization of traits(kristalisasisifat),wisdom of vocational preferences (kearifan dalampemilihan karir). Berdasarkan kelima dimensi ini,Critesmembuatkerangkadimensikematangankarirmenjadiempatdimensi,yaituconsistency of career choice, realism of career choice, career choice com-petencies and career choice attitudes.

  • 33Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kematangan Karir Siswa Kelas XI SMKN 8 Jakarta

    Hakikat Efikasi DiriBandura menjelaskan efikasi diri didefinisikan

    sebagaikepercayaanorangakankemampuanmere-kauntukmenampilkantingkatkinerjatertentuyangmempengaruhipelatihanatasperistiwa-peristiwadikehidupanmereka.Bandurameyakinibahwaefika-si diri merupakan elemen kepribadian yang pent-ingbagiindividu.Efikasidiriinimerupakankeya-kinandiri(sikappercayadiri)terhadapkemampuansendiriuntukmenampilkantingkahlakuyangakanmengarahkankepadahasilyangdiharapkan.

    Dimensi Efikasi Diriadatigadimensiefikasidiri,yangpertamaadalah

    tingkatkesulitantugasataumagnitude,dimensiiniberaitan dengan tingkat kesulitan tugas dari yangpalingmudahsampaiyangpalingsulit.Orangakanmemilihtugasyangsesuaidengankemampuandiri-nya,seseorangdenganefikasidirirendahcenderungakanmenghindaritugasyangsulit,sedangkanorangdenganefikasidiriyangtinggiketikamendapatkantugasyang sulit akanberusahamenyelesaikannya.Yangkedua ialah luasbidangperilakuataugener-ality.Berkaitandengankeyakinanseseorangterha-dap bidang yang dikuasainya atau berlaku dalamberbagaiperilakudanaktifitasyangdijalani.Yangketigaadalahkekuatankeyakinanataustrength,iniadalahdimensiyangberkaitandengankeyakinanse-seorangketikamengerjakantugas,apakahdiamera-sayakindapatmengerjakantugasyangsulitdenganbaikatautidak,dimensiiniakanmenghadapikece-masan,rasafrustasidanlainnya,jikaberhasilmele-watinyaiaakanberhasil.

    Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kematangan Karir

    Salahsatufaktoryangmempengaruhikematan-gankarirseseorangadalahefikasidiri.SeagaimanayangdijelaskanolehLent,Brown,&Hackett,(1994)mengenai Social cognitive career theory (SCCT),menjelaskan suatu proses di mana individu mem-bentukminat,membuatpilihandanmencapaiber-bagaitingkatkeberhasilandalamkegiatanpendidi-kandanpekerjaan(Lent,Brown,&Hackett,1994).Berlandaskan pemikiran Bandura (1986) denganteoriumumkognitifsosial,SCCTberfokuspadabe-berapavariabelkognitif individu (misalnya, efika-

    si diri, suatuharapan, dan tujuan), danbagaimanavariabel-variabelberinteraksidenganaspeklaindariindividutersebutdanlingkungannya(misalnya,je-niskelamin,etnis,dukungansosial,danhambatan)untuk membantu membentuk arah pengembangankarir.Teori SCCT ini melihat bagaimana interaksiantaravariabelkognitifindividudenganlingkunganindividu.Salahsatuvariabelkognitifyangadapa-dadiriindividuadalahefikasidiri,efikasidiriindi-vidudapatmenentukanarahperkembangankaririn-dividu.

    Metodologi PenelitianPenelitianinidilakukandiSMKNegeri8Jakar-

    taSelatan.Waktupenelitiandilaksanakandaribu-lanNovember2013hinggaJuni2014.Penelitianinimenggunakan metode korelasional dengan meng-gunakan studi deskriptif. Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahkorelasional.Metodeko-relasionaladalahmetodepenelitianyangdigunakanuntukmembandingkanhasil pengukuranduavari-abel yang berbeda agar dapat menentukan tingkathubungan antara variabel efikasi diri dengan vari-ablekematangankarir.

    PopulasipadapenelitianiniyaituseluruhsiswakelasXIdiSMKNegeri8Jakartayangberjumlah316siswa.Teknikpengambilansampelyangdilaku-kanadalahdengantekniksimplerandomsamplingyaituteknikpengambilansampelyangmemberikanpeluangyangsamabagisetiapunsur(anggota)po-pulasiuntukdipilihmenjadianggotasampel.Dalampenelitianinipenelitimenetapkansampelberdasar-kannomorurutganjildariempatkelas.Sampelyangdigunakanberjumlah65orangatau20%darijumlahpopulasiyaitu316orang.

    Teknik pengumpulan data yang digunakan yai-tucareer maturity inventoryadaptasidariCritesun-tuk variabel kematangan karir dan angket efikasidiriyangdikembangkanpenelitiuntukvariableefi-kasidiri.

    Untukujicobainstrumendalampenelitianinidi-gunakanpengujianvaliditasdan reliabilitasmeng-gunakanaplikasiSPSSversi17.Pengujianvalidi-tashasilujicobaefikasidiridiperoleh31itemyangdinyatakanvaliddan11itemyangdinyatakandropdenganhasilreliabilitassebesar0,896.Untukpeng-ujianvaliditashasilujicobaangketcareer maturi-

  • 34 Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kematangan Karir Siswa Kelas XI SMKN 8 Jakarta

    ty inventoryteskompetensidiperoleh67itemyangdinyatakanvaliddan33itemyangdinyatakandropdenganhasilreliabilitassebesar0,82,sedangkanun-tukangketcareer maturity inventorytesskalasikapdiperoleh41itemyangdinyatakanvaliddan34itemyangdinyatakandropdenganhasilreliabilitassebe-sar0,98.

    Pengujian hipotesis dalam penelitian ini meng-gunakan rumuskorelasiproduct moment.Korelasiproduct moment digunakan untuk mencari hubun-gandanmembuktikanhipotesisduavariabel.Teknikkorelasiinibertujuanuntukmencaribukti(berlan-daskan pada data yang ada), ingin menjawab per-tanyaanapakahadahubunganantarvariabelefikasidiridengankematangankarir.Selanjutnya,penelitimenggunakanprogramSPSS17.0untukmemudah-kanperhitunganini.

    Kriteriapengujian:H0 : ρ = 0Ha : ρ ≠ 0Dapatdibaca,hipotesisnol,yangmenunjukkan

    tidak adanya hubungan (nol = tidak ada hubungan) antaraefikasidiridengankematangankarir.Hipo-tesisalternatifnyamenunjukanadahubungananta-raefikasidiridengankematangankarir(tidaksamadengannol,mungkinlebihbesardarinolataulebihkecildarinol).

    Hasil dan PembahasanEfikasi Diri

    Berdasarkan hasil perhitungan deksripsi meng-gunakan SPSS menunjukkan bahwa mean padavariabelefikasidiriadalah72.9danstandardeviasiadalah7.4.Biladigolongkankedalamtigakatego-riefikasidiri,makadapatdilihatpadatabel4.1dangambargrafik4.1sebagaiberikut:

    Tabel 4.1 Kategorisasi Variabel Efikasi Diri

    Grafik 4.1 Variabel Efikasi Diri

    Daritabel4.1dangambargrafik4.1padavaria-belefikasidiridapatdilihatmayoritassiswamemi-likitingkatefikasidiriyangsedangyaitu44siswadenganpersentase67.7%.12siswadenganpersen-tasesebesar18,5%memilikitingkatefikasidiriyangtinggidan9siswadenganpersentasesebesar13.8%memilikitingkatefikasidiriyangrendah.

    Berdasarkanhasilanalisisdata,didapatkanhasilyaitudari3dimensiefikasidiriyangada,aspekyangpalingdominanyangdimilikiolehsiswaSMKN8Jakarta yaitu generality (luas bidang perilaku) de-nganpersentasesebesar65.2%,selanjutnyadiurut-an kedua yaitu strength (kekuatan dan keyakinan)sebesar64.23%danketigayaitumagnitude(tingkatkesulitantugas)sebesar62.76%.Untuklebihjelas-nyadapatdilihatdaritabel4.2dangrafik4.2.

    Tabel 4.2 Tabel Persentase 3 Dimensi Efikasi Diri

    Grafik 4.2 Gambaran 3 Dimensi Efikasi Diri Siswa

    Berdasarkan tiga dimensi variabel efikasi diriyang ada, dimensi paling dominan yang dimiliki

  • 35Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kematangan Karir Siswa Kelas XI SMKN 8 Jakarta

    olehsiswakelasXISMKN8Jakartayaitugeneral-ity(tingkatkesulitantugas)denganpersentase65%.Orang yang dominan memiliki dimensi generality(tingkatkesulitan tugas)memilikiperilakudimanaindividumerasayakinakankemampuannyamenye-lesaikansuatumasalah.Individudapatmerasayakinterhadapkemampuandirinyaapakah terbataspadasuatuaktivitasdansituasiataupadaserangkaianak-tivitasdansituasiyangbervariasiyangdapatmeng-atasiberbagaimasalah.

    Kematangan KarirBerdasarkan hasil perhitungan deksripsi meng-

    gunakan SPSS menunjukkan bahwa mean padavariabelkematangankariradalah87.4danstandardeviasiadalah12.3.Biladigolongkankedalamtigakategorikematangankarir,makadapatdilihatpadatabel4.4dangambargrafik4.2sebagaiberikut.

    Tabel 4.3 Kategorisasi variabel kematangan karir

    Grafik 4.3 Variabel kematangan karir

    Daritabel4.4dangambargrafik4.2padavaria-belkematangankarirdapatdilihatmayoritassiswamemiliki tingkat kematangan karir yang sedangyaitu46siswadenganpersentase70.8%.11siswadenganpersentasesebesar16.8%memiliki tingkatkematangan karir yang tinggi dan 8 siswa denganpersentase sebesar 12.3% memiliki tingkat kema-tanganyangrendah.

    Hasil uji normalitas menunjukkan nilai signifi-kansiuntukvariabelefikasidirisebesar0.200dankematangankarirsebesar0.200sehinggadapatdi-simpulkan bahwa variabel efikasi diri dan kema-

    tangankarirberdistribusinormaldikarenakannilaisignifikansiuntukseluruhvariabellebihbesardari0.05.

    Berdasarkanhasilanalisisdatadenganmenggu-nakanSPSSdapatdiketahuikoefisienkorelasian-taraefikasidiridankematangankarirsebesar0.179(Ha : ρ ≠ 0), karena taraf signifikansi hitung yang di-dapattidaksamadengannolyaitulebihbesardari0,makaHoditolak.Padapenelitianinihipotesisyangditerimaadalahhipotesisalternatif(Ha),yaituada-nyakorelasipositifsebesar0.179antaraefikasidiridengankematangankarirpadasiswakelasXISMKNegeri8Jakarta.Haliniberartisemakinbesarefi-kasidiri,makasemakinbesarjugakematangankarirdansebaliknyajikaefikasidirisemakinrendahma-kasemakinrendahkematangankarir.

    Dalam penelitian ini didapat koefisien korelasisebesar r = 0.179, maka koefisien determinasi sebe-sar0.1792= 0.032. Hal ini berarti varians yang ter-jadi pada variabel kematangan karir 3.2% dapatdijelaskanmelaluivariansyangterjadipadavaria-belefikasidiri,ataukematangankarir3.2%ditentu-kanolehbesarnyaefikasidiridan96.8%olehfak-torlainyaitukualitaspengalamanpendidikanyangtelahdilalui,dukungankeuanganyangtersediaun-tukmengikutipelatihantertentudanpotensi.

    Melihathasilanalisadeskriptifdatadanhasilujihipotesis menunjukkan bahwa sebagian besar darisiswa siswi SMK N 8 Jakarta kelas XI memilikikategorikematangankarirdanefikasidiriyangse-dang dan terdapat hubungan yang positif dan sig-nifikanantaraefikasidiridankematangankarir.Halinimenyatakanbahwasiswayangmemilikiefika-sidiriyangtinggijugamemilikikematangankariryangtinggi,sedangkansiswayangmemilikiefika-sidiriyangrendahjugamemilikikematangankariryangrendah.Hal iniberartisalahsatufaktoryangmempengaruhikematangankarir seseorangadalahefikasidiri.SeagaimanayangdijelaskanolehLent,Brown,&Hackett,(1994)mengenaiSocial cogni-tive career theory (SCCT) Social cognitive career theory (SCCT) menjelaskan suatu proses di manaindividu membentuk minat, membuat pilihan danmencapai berbagai tingkat keberhasilan dalam ke-giatan pendidikan dan pekerjaan (Lent, Brown, &Hackett, 1994). Berlandaskan pemikiran Bandura(1986) dengan teori umum kognitif sosial, SCCT

  • 36 Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kematangan Karir Siswa Kelas XI SMKN 8 Jakarta

    berfokus pada beberapa variabel kognitif individu(misalnya, efikasidiri, suatuharapan,dan tujuan),dan bagaimana variabel-variabel berinteraksi de-nganaspeklaindariindividutersebutdanlingkun-gannya (misalnya, jenis kelamin, etnis, dukungansosial,danhambatan)untukmembantumembentukarah pengembangan karir.Teori SCCT ini melihatbagaimana interaksiantaraaspekkognitif individudenganlingkunganindividu.Salahsatuaspekkog-nitifyangadapadadiriindividuadalahefikasidiri,dimanaefikasidiriindividuinidapatmenentukanarahperkembangankaririndividuyangbersangkut-an.Selaindipengaruihiolehefikasidiri,kematangankarirjugadipengaruhiolehfaktorlain.Lent,Brown,&Hackett,(1994)menjelaskanbahwakematangankarir dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tu-juan dan persepsi faktor lingkungan. Contoh, fak-tor objektif meliputi kualitas pengalaman pendidi-kanyangtelahdilaluidandukungankeuanganyangtersediauntukmengikutipelatihantertentu.Faktor-faktorobjektifsepertipotensidapatmempengaruhipengembangankarirseseorang.

    Kesimpulan dan SaranSetelah menganalisis data mengenai hubungan

    antara efikasi diri dengan kematangan karir padasiswakelasXISMKNegeri8Jakarta,makadapatdiambilkesimpulanbahwa:1. Terdapat hubungan yang positif antara efikasi

    diridengankematangankarir.Halinidibuktikandengannilaikoefisienkorelasiantarakeduavari-abel sebesar 0.179 atau (ρ ≠ 0) karena taraf sig-nifikansihitungyangdidapattidaksamadengannolyaitulebihbesardarinol.Haliniberartise-makinbesarefikasidiri,makasemakinbesarju-gakematangankarirdansebaliknyajikaefikasidirisemakinrendahmakasemakinrendahkema-tangankarir.

    2. Dalam penelitian ini didapat koefisien korela-si sebesar r = 0.179, maka koefisien determinasi sebesar = 0.032. Hal ini berarti varians yang ter-jadipadavariabelkematangankarir3.2%dapatdijelaskanmelaluivariansyangterjadipadavari-abelefikasidiri,ataukematangankarir3.2%di-tentukan oleh besarnya efikasi diri dan 96.8%olehfaktorlain.

    3.Terdapathubunganyangsangatrendahantaraefi-

    kasi diri dengan kematangan karir karena nilaikoefisienkorelasi sebesar 0.179 (0.00 – 0.199)kategorisangatrendah.

    4.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapadavari-abel efikasi diri terdapat 12 siswa atau 18.5%beradapada tingkatefikasidiriyang tinggi,44siswaatau67.7%padatingkatefikasidiriyangsedang,dan9siswaatau13.8%padaefikasidiriyangrendah.Dari3dimensiyangadapadavari-abel efikasi diri, dimensi yang paling dominanyaitugenerality(tingkatkesulitantugas)denganpersentase65%.

    5.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapadavari-abel kematangan karir terdapat 11 siswa atau16.9%memiliki tingkatkematangankariryangtinggi,46siswaatau70.8%memilikitingkatke-matangan karir yang sedang, dan 8 siswa atau12.3%memiliki tingkatkematangankariryangrendah.

    6. Walaupun efikasi diri memiliki hubungan yangpositif dengan kematangan karir, namun masihbanyakfaktorlainyaitufaktorobjektif(kualitaspendidikan,dukungankeuanganuntukmengiku-tipelatihantertentudanpotensidiri)danpersep-sifaktorlingkungan(caradimanaindividumeni-laidanmerespondirisendiridanlingkungan).

    SaranSaran-saran yang dapat menjadi pertimbangan

    berdasarkanhasilpenelitianiniadalah:1. Bagi siswa disarankan untuk meningkatkan ke-

    matangan karir, karena hasil dari penelitian inisebagianbesarsiswaberadapadakategorikema-tangankarirsedang,dengancaramengeksplora-si bidang-bidang pekerjaan melalui lingkungansekitardandariberbagaimedia.Dilingkung-ansekolah,siswadapatbertanyakepadagurubim-bingan dan konseling mengenai informasi pe-kerjaan, di lingkungan kerja, siswa dapat bela-jarlebihspisifikdengansenior–seniorditem-patprakerin(praktekkerjaindustri)danmengisiwaktuluangdenganmencariberbagaiinformasikarirdariberbagaimedia.Eksplorasilingkungantersebutagarsiswadapatmeningkatkanpemaha-mandiri,meningkatkanpemahamanbidangpe-kerjaan, menentukan bidang pekerjaan, meren-canakan karir dan dapat memecahkan masalah

  • 37Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kematangan Karir Siswa Kelas XI SMKN 8 Jakarta

    bimbingankelompokdengantemapengaruhuta-maefikasidiri (Mastery experiences, Vicarious experiences, Social persuasion dan physiologi-cal and emotional states.).Agarsiswamendapat-kanpengatahuanmengenaipengaruhutamaefi-kasidiridancarameningkatkanefikasidiriagarlebihyakinuntukmemutuskanpilihankarir.

    3. Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat dijadikansebagai bahan bacaan atau referensi yang ber-hubungan dengan efikasi diri dan kematangankarirdanpenelitianini jugadapatdijadikanin-spirasimahasiswauntukmenelitihalyangseru-padengan sudutpandangatauaspekyangber-beda

    4. Bagi peneliti lain yang ingin mengembangkanpenelitian serupa sebaiknya melihat faktor lainyang mempengaruhi kematangan karir seper-ti antara lain faktor objektif (kualitas pendidi-kan,dukungankeuanganuntukmengikutipelati-hantertentudanpotensidiri)danpersepsifaktorlingkungan (cara dimana individu menilai danmerespondirisendiridanlingkungan)danmem-perkayasumberbacaandanreferensi.

    Daftar PustakaAlbert Bandura. (1997) Self efficacy: The Exercise of

    Control.NewYork:W.H.FreemanandCompany.AlbertBandura.(1995).SelfEfficacyinChangingSoci-

    eties,CambridgeUniversityPress.Arikunto,S.(2002).ProsedurPenelitianSuatuPendeka-

    tanPraktik.Jakarta:RinekaCiptaFrankPajaresandTimUrdan.(2005).SelfEfficacyBe-

    liefsOfAdolescent,(AmerikaSerikat:NewAgePub-lishing)

    Lee-AnnPrideauxandPeterA.Creed.(2001).Careerma-turity,careerdecision-makingself-efficacyandcareerindecision:Areviewoftheaccruedevidence.(SchoolofAppliedPsychologyGriffithUniversity).

    Lent,Brown,&Hackett.(2000).ContextualSupportsandBarrierstoCareerChoice:ASocialCognitiveAnaly-sis.(JournalofCounselingPsychology).

    Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian SuatuPendekatanPraktek.Jakarta:RinekaCipta

    Sugiyono.(2011).MetodePenelitianKuantitatif,Kuali-tatifdanR&D.Bandung:Alfabeta.

    yangberhubungandengankarir.Selainmening-katkankematangankarir,siswajugadiharapkanuntuk meningkatkan efikasi dirinya agar dapatmemutuskan pilihan karirnya yang sesuai de-nganbakatdanminat.Siswadapatmeningkatkanefikasi diri dengan empat cara pertama dengankognitif,dimanasiswadiharapkanuntukmem-bayangkankesuksesandaritujuanyangditetap-kangunamemberikan semangat ataudorongandalamkinerjanya,keduadengancaramemotiva-sidiri sendiri artinyaberkeyakinan tentangapayang mereka bisa lakukan. Kepercayaan akankemampuan diri dapat mempengaruhi motivasidalambeberapahal,tujuanyangdiharapkan,se-berapabesarusahayangdilakukan,seberapata-hanmerekadalammenghadapikesulitandanke-tahanan mereka dalam menghadapi kegagalan,ketiga dengan cara mengontrol kondisi emosidanreaksiemosionalnya.Siswayangdapatme-ngontrol emosinya tidak akan memikirkan hal-halnegatifyangmungkinterjadiatautidakmeng-alamikecemasansecaraberlebihan,tidakmem-besar-besarkan masalah kecil, dan juga tidakmengalamikecemasanyangtinggi,danyangter-akhirdengancaramampumemilihaktivitasdansituasi.Siswayangdapatmemilihsuatuaktivitassesuaidenganbataskemampuannya,makamere-kacenderunguntukmenghadapisituasitersebutdenganrasapercayaakankemampuandiriyangtinggi,sebaliknya jikasiswa tidakdapatmemi-lih suatu aktivitas dan tidak dapat memperki-rakan masalah dengan kemampuan yang diha-dapi, maka cenderung kehilangan rasa percayaakankemampuandirinya.

    2. Bagi guru BK, agar dapat menggunakan hasilpenelitian ini sebagai salah satu pertimbanganuntukmembuatlayananklasikal,bimbinganke-lompok,konselingkelompokdankonseling in-dividumengenaikariragarsiswadapatmenca-pai tugas perkembangan karir secara maksimalsesuai dengan tahapannya. Selain memberikanlayanan terkait dengan karir, guru bimbingandankonselingjugaharusmemperhatikanefika-si diri siswa, karena efikasi diri siswa mempe-ngaruhi kematangan karir siswa. Dalam hal iniguru bimbingan dan konseling diharapkan un-tuk membantu meningkatkan efikasi diri siswade-ngan cara memberikan layanan klasikal dan