Hubungan Antara Durasi Tidur Siang Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Sekolah Dasar

2
Hubungan Antara Durasi Tidur Siang Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Sekolah Dasar Latar Belakang: Banyak hal yang dapat mempengaruhi status gizi anak. Salah satunya adalah waktu untuk tidur dan beristirahat. Anak-anak perlu waktu untuk beristirahat lebih lama daripada orang dewasa. Hal ini karena anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, untuk alasan ini, anak-anak perlu tidur siang di siang hari untuk memenuhi kebutuhan tidur mereka dan istirahat agar tubuh mereka dapat tumbuh secara optimal dan juga untuk mendukung kinerja mereka pada aktivitas mereka. Tujuan: Menentukan korelasi antara durasi tidur siang dan status gizi anak usia sekolah dasar. Metode: Ini adalah analitik / studi non-eksperimental observasional dengan desain cross-sectional, dengan siswa subjek kelas V SDN Keputran 1 Yogyakarta. Jumlah siswa secara keseluruhan adalah 82 dan semua siswa mengisi kuesioner berisi pertanyaan tentang kebiasaan tidur siang mereka. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan termasuk durasi tidur dan frekuensi per minggu tidur siang mereka. Data status gizi mereka diperoleh dengan mengukur berat badan dan tinggi badan mereka secara langsung. Siswa yang memenuhi kriteria inklusi tetapi tidak kriteria eksklusi kemudian akan di analisis menggunakan chi- square. Hasil: Dari analisis menggunakan -Square diperoleh nilai p chi untuk korelasi antara tidur siang kebiasaan dan status gizi pada 0, 151. Korelasi antara durasi tidur dan status gizi di 0.249. Korelasi antara frekuensi tidur siang dan status gizi berdasarkan analisis Uji Exact Fisher adalah sama dengan 0,704 untuk 2-sided dan 0.429 untuk 1 - sided. Dengan nilai p signifikan adalah [0.05, itu tidak menemukan korelasi antara durasi tidur dan status gizi pada anak-anak. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara tidur siang kebiasaan, durasi tidur siang, dan frekuensi per minggu dari tidur siang dengan status

description

ok

Transcript of Hubungan Antara Durasi Tidur Siang Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Sekolah Dasar

Hubungan Antara Durasi Tidur Siang Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Sekolah Dasar

Latar Belakang: Banyak hal yang dapat mempengaruhi status gizi anak. Salah satunya adalah waktu untuk tidur dan beristirahat. Anak-anak perlu waktu untuk beristirahat lebih lama daripada orang dewasa. Hal ini karena anak-anak masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Oleh karena itu, untuk alasan ini, anak-anak perlu tidur siang di siang hari untuk memenuhi kebutuhan tidur mereka dan istirahat agar tubuh mereka dapat tumbuh secara optimal dan juga untuk mendukung kinerja mereka pada aktivitas mereka. Tujuan: Menentukan korelasi antara durasi tidur siang dan status gizi anak usia sekolah dasar. Metode: Ini adalah analitik / studi non-eksperimental observasional dengan desain cross-sectional, dengan siswa subjek kelas V SDN Keputran 1 Yogyakarta. Jumlah siswa secara keseluruhan adalah 82 dan semua siswa mengisi kuesioner berisi pertanyaan tentang kebiasaan tidur siang mereka. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan termasuk durasi tidur dan frekuensi per minggu tidur siang mereka. Data status gizi mereka diperoleh dengan mengukur berat badan dan tinggi badan mereka secara langsung. Siswa yang memenuhi kriteria inklusi tetapi tidak kriteria eksklusi kemudian akan di analisis menggunakan chi-square. Hasil: Dari analisis menggunakan -Square diperoleh nilai p chi untuk korelasi antara tidur siang kebiasaan dan status gizi pada 0, 151. Korelasi antara durasi tidur dan status gizi di 0.249. Korelasi antara frekuensi tidur siang dan status gizi berdasarkan analisis Uji Exact Fisher adalah sama dengan 0,704 untuk 2-sided dan 0.429 untuk 1 -sided. Dengan nilai p signifikan adalah [0.05, itu tidak menemukan korelasi antara durasi tidur dan status gizi pada anak-anak. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara tidur siang kebiasaan, durasi tidur siang, dan frekuensi per minggu dari tidur siang dengan status gizi pada siswa kelas V SDN Keputran 1 Yogyakarta. Kata kunci: tidur, durasi tidur, frekuensi tidur siang, status gizi anak-anak