Proposal Penawaran Pembuatan Website Sekolah Online Http ...
Http ::Www.sith.Itb.ac.Id:Profile1:PDF:Bisel:Kusta1
-
Upload
as-sifa-kharisma -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
Transcript of Http ::Www.sith.Itb.ac.Id:Profile1:PDF:Bisel:Kusta1
0011 0010 1010 1101 0001 0100 1011
PENYAKIT KUSTA(LEPROSY/HANSEN’S
DISEASE)
KUSTA adalah penyakitmenular yang banyakmenyerang kulit dansyaraf. Kusta dapatmenyebabkan gangguanpada kulit, mati rasa, dan kelumpuhan padatangan dan kaki. Selainitu, kusta dapatmenyerang sistempernapasan atas, mata, membran selaput lendir.
Kusta dapat menularmelalui kontak kulitdengan penderita ataumelalui bersin.
> Mati rasa > Cacat
Kusta disebabkanoleh infeksi bakteri
Mycobacterium Leprae yang masuk
melalui kulit danmucous
membranes
Structure of the SkinHuman skin consists of an outer, protective layer (epidermis) and an inner, living layer (dermis). The bacterium that causes leprosy attacks cooler, surface areas of the body, particularly the skin and the nerves just beneath the skin.
Mycobacterium LepraeMicrophotograph of Mycobacterium leprae taken from a skin lesion.
Mycobacterium Leprae pertama kali diidentifikasioleh Gerhard Armauer Hansen, pada 1873. Bakteriini tidak terlalu mudah menular dan memiliki waktuinkubasi yang lama.
Nasal discharge dengannoda merah bacilli
DNA Plasmid Mycobacterium Leprae dapat
menginfeksi sel syaraf manusia. Plasmid ini
dapat hidup terpisah dari kromosom bakteri
dan tubuh bakteri itu sendiri ketika
meng’invasi’ sel tubuh manusia.
Kurang dari 5 persen orang
yang terinfeksi M. Leprae
terkena penyakit kusta. Hal
ini disebabkan oleh faktor
imun respon pada masing-
masing individu.
Gejala penyakit kusta antara lain:
1. Patch yang tumbuh lambattanpa rasa sakit dan gatal
2. Kepekaan berkurang padaPatch
3. Rasa geli, mati rasa pada patch
4. Lemah dan mengalami kelainanbentuk pada tangan dan kaki
5. Pembesaran gangguan uratsyaraf dengan atau tanpa rasasakit
> Patch pada kulit
Gejala pada kusta disebabkan olehperkembangbiakan bakteri padalepromatous leprosy atau imun responterhadap bakteri pada tuberculoid leprosy
Macam-macam Kusta:A. Tuberculoid Leprosy (TT)• Resistance relatif tinggi• Tidak ada bacilli yang pada patch • Skin patches sedikit dan keringB. Lepromatous Leprosy (LL)• Resistance sangat rendah• Bacilli sangat banyak• Dapat ditularkan pada orang lain• Mati rasa & lemah pada kedua
tangan dan kaki
C. Borderline LeprosyDibagi menjadi:
1. Borderline Tuberculoid (BT)2. Bordeline (BB)3. Borderline Lepromatous (BL)
Diagnosis terhadap penyakit kusta:
1. Pastikan adanya perubahan atau hilang rasapada skin patch
2. Pastikan pembesaran pada Syaraf yang terganggu
3. Memeriksa bagian skin patch dengan mikroskop
Diagnosis pada penyakit kusta didasari pada tanda-tanda
medis dan juga gejala yang timbul pada penderita
Diagnosis penyakit kusta dapatdilakukan dengan penyuntikanantigen ke bagian bawah kulit
untuk mengetahui tipe penyakitkusta yang sedang diidap oleh
seseorang. Tes ini disebutLepromin Skin Test
Penyuntikan antigen akan mengakibatkanterbentuknya gumpalan kecil pada kulit. Hal ini
menandakan bahwa kedalaman penyuntikan telahtepat. Dalam waktu 3 sampai 28 hari dilihat
perkembangannya.
Pencegahan yang dapat dilakukan:
1. Mencegah kontak dengan kulit penderita
2. Melakukan vaksinasi
3. Meningkatkan sistem imun dengan melakukan hidup sehat
4. Meningkatkan kebersihan
5. Diagnosis dan pengobatan yang segera
Penting!! Segera lakukan pengobatan jika anda merasa mengalami
gejala-gejala penyakit kusta ini. Penyakit kusta dapat diobati jika
dideteksi lebih awal dan mendapat pengobatan secara teratur.
Pengobatan Kusta
Pengobatan penyakit kusta dengan cara Multi Drug Therapy (MDT)
Pengobatan dengan menggunakan beberapa jenis obat
Pada awalnya, obat yang paling efektif untuk pengobatan kusta adalahpromin. Promin yang awalnya diberikan secara injeksi digantikan oleh
dapsone yang diberikan secara oral. Kini, dalam pengobatan kustadilakukan dengan cara Multi Drug Therapy (MDT)
Obat-obat yang dapat digunakan untuk penyakit kusta:
1. Rifampicin : dapat membunuh bakteri kusta dengan menghambatperkembangbiakan bakteri. Dosis 600mg.
2. Diaminodiphenylsulfone : mencegah resistansi bakteri terhadap obat(Dapsone) (dikombinasikan dengan obat lain)
3. Clofazimine (CLF) : menghambat pertumbuhan dan menekan efek bakteriyang perlahan pada Mycobacterium Leprae denganberikatan pada DNA bakteri
4. Ofloxacin : Synthetic Fluoroquinolone, beraksi menyerupaipenghambat bacterial DNA gyrase
5. Minocycline : Semisynthetic Tetracycline, menghambat sintesisprotein pada bakteri
RIFAMPICIN