Hotel.

11
BAB II GAMBARAN UMUM HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN 2.1.Sejarah Singkat Perusahaan Adanya keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 101 September 1968, telah mendorong para pengusaha Indonesia untuk mendirikan hotel-hotel, sebagai upaya mendorong kemajuan pariwisata di Indonesia dan merupakan salah satu pendapatan negara yang cukup potensial yang perlu ditingkatkan peranannya. Berselang beberapa waktu kemudian, secara kebetulan Bapak TD.Pardede bertemu dengan Bapak M.J.Prayogo (Waktu itu menjabat Konsul Jenderal Pariwisata Perhubungan RI di Singapura), dan beliau menganjurkan agar mendirikian usaha perhotelan yang bertaraf Internasional. Setelah mempelajari dokumen-dokumen dari surat keputusan tersebut dan mendengar keterangan- keterangan yang meyakinkan sehingga diambil kesimpulan membuka usaha perhotelan sebagai tambahan bidang-bidang usahanya yang telah ada yakni pertekstilan, perkebunan,pendidikan, kesehatan dan perikanan. Pada tanggal 1 Mei 1970, Motel Danau Toba dan Copa Cabana Club dibuka secara resmi untuk umum dengan manager pertama Drs.D.Silaen dan asisten manager Zaman Ginting, BA. Kemudian pada 1 Juli 1970 diinstruksikan oleh Bapak dan Ibu TD.Pardede untuk menyusun rencana pembuatan satu hotel dengan kamar bertaraf Internasional yang diberi nama Hotel Danau Tobe Internasional. Sambil menunggu selesainya proyek Hotel Danau Toba Internasional, bapak TD.Pardede sebagai usahawan yang gigih dan berkemauan Universitas Sumatera Utara

description

pengertian hotel

Transcript of Hotel.

  • BAB II

    GAMBARAN UMUM HOTEL PARDEDE

    INTERNASIONAL MEDAN

    2.1.Sejarah Singkat Perusahaan

    Adanya keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perhubungan

    Republik Indonesia No. 101 September 1968, telah mendorong para pengusaha

    Indonesia untuk mendirikan hotel-hotel, sebagai upaya mendorong kemajuan

    pariwisata di Indonesia dan merupakan salah satu pendapatan negara yang cukup

    potensial yang perlu ditingkatkan peranannya.

    Berselang beberapa waktu kemudian, secara kebetulan Bapak TD.Pardede

    bertemu dengan Bapak M.J.Prayogo (Waktu itu menjabat Konsul Jenderal

    Pariwisata Perhubungan RI di Singapura), dan beliau menganjurkan agar

    mendirikian usaha perhotelan yang bertaraf Internasional. Setelah mempelajari

    dokumen-dokumen dari surat keputusan tersebut dan mendengar keterangan-

    keterangan yang meyakinkan sehingga diambil kesimpulan membuka usaha

    perhotelan sebagai tambahan bidang-bidang usahanya yang telah ada yakni

    pertekstilan, perkebunan,pendidikan, kesehatan dan perikanan.

    Pada tanggal 1 Mei 1970, Motel Danau Toba dan Copa Cabana Club

    dibuka secara resmi untuk umum dengan manager pertama Drs.D.Silaen dan

    asisten manager Zaman Ginting, BA. Kemudian pada 1 Juli 1970 diinstruksikan

    oleh Bapak dan Ibu TD.Pardede untuk menyusun rencana pembuatan satu hotel

    dengan kamar bertaraf Internasional yang diberi nama Hotel Danau Tobe

    Internasional. Sambil menunggu selesainya proyek Hotel Danau Toba

    Internasional, bapak TD.Pardede sebagai usahawan yang gigih dan berkemauan

    Universitas Sumatera Utara

  • keras, mendirikan dan meresmikan hotel-hotel yang kecil dengan selalu

    mempertahankan standard Internasional.

    Pada tanggal 18 Maret 1971 dibuka dan diresmikanlah Pardede

    Internasional Hotel yang terletak dijalan Ir.H.Juanda No 14 Medan dengan jumlah

    kamar sebanyak 46 kamar. Dengan semakin banyaknya investasi asing dibidang

    perminyakan dan perkebunan di Sumut, hotel yang baru diresmikan segera

    mencapai occupancy rate (tingkat hunian kamar) yang tinggi.

    Suatu prinsip yang dipuji dari bapak TD.Pardede dalam mendirikan dan

    menjalankan usahanya dalam bidang perhotelan ini adalah : Prinsip percaya diri

    kepada diri sendiri dan percaya pada kekuatan sendiri. Tenaga-tenaga staff dan

    karyawan didatangkan dari pulau jawa pada waktu Hotel Danau Toba

    Internasional yang saat ini masih mempunyai 200 kamar selesai didirikan dan siap

    untuk dibuka, tenaga staff dan karyawan telah siap pula untuk Hotel tersebut.

    Pada tanggal 10 Juni 1972 dibuka dan diresmikanlah Hotel Danau Toba

    Internasional untuk umum dengan general Manager pertama Stanley J.Allison dari

    London dan tenaga cook dari Jepang.

    Dengan demikian, dapatlah disimpulkan bahwa sejak 1 Mei 1971 sampai

    dengan 1973, Pardede Internasional Hotel Group sudah mempunyai cabang-

    cabang-cabang (anak perusahaan), yaitu :

    a. Hotel Danau Toba dan Copa Cabana Club

    b. Hotel Danau Toba Mini

    c. Restoran Internasional Loly Bri Club

    Universitas Sumatera Utara

  • d. Pardede Internasional Hotel

    e. Hotel Pardede Internasional Jakarta

    f. New Belawan Internasional Hotel

    g. Swimming Pool Club Hotel Danau Toba Internasional Hotel

    h. Hotel Danau Toba Internasional Parapat

    Bulan Oktober 1973 Drs.Rudolf M.Pardede (putra T.D.Pardede) kembali

    dari pendidikannya di London dan ditetapkan menjadi Presiden Direktur

    Internasional Hotel Group. Sebelum Hotel Danau Toba Internasional dibuka,

    Hotel Danau Toba dan Pardede Internasional Hotel dibuka occupancynya turun

    menjadi 60%. Hal ini disebabkan karena tamu-tamu lebih memilih hotel danau

    toba internasional untuk penginapannya. Pada masa-masa permulaan ini terasa

    adanya persaingan dikalangan sendiri, yaitu antara hotel-hotel yang terhimpun

    dalam pardede internasional hotel group.

    Saat ini pardede internasional group telah memiliki cabang-cabang di

    Jakarta,Medan,Berastagi,Parapat,Tebing Tinggi,Belawan dan Aceh. Dengan

    semakin banyaknya jumlah pemesanan kamar hotel maka Pardede Internasional

    Hotel Medan menambah jumlah kamar hingga sampai saat ini sebanyak 165

    kamar yang dilengkapi dengan AC,TV Colour, Parabola, Kulkas untuk masing-

    masing kamar. Dengan demikian Pardede Internasional hotel Medan di

    klasifikasikan Hotel Bintang 3 (tiga)

    Universitas Sumatera Utara

  • Disinilah pentingnya peran para pengusaha hotel, salah satunya yakni

    Pardede Internasional hotel Group sebagai badan usaha yang menyediakan

    fasilitas lainnya bagi para wisatawan.

    Tabel 1. Daftar Kamar Hotel Pardede Internasional Medan

    Tipe Kamar Jumlah Kamar

    Standard Room 3

    Superior Room 45

    Deluxe Room 64

    Suite Room 5

    Exbed Room 16

    Cottage Suite 32

    Cottage Standard 48

    Sumber : Hasil Penelitian, 2011

    Dengan demikian peneliti juga akan menyajikan latar belakang atau profil

    bisnis Hotel Pardede Internasional Medan secara ringkas, yaitu sebagai berikut :

    Nama Bisnis : Hotel Pardede Internasional Medan

    Misi : Memuaskan pelanggan melalui pelayanan yang

    sangat istimewa dengan menampilkan kualitas

    produk yang baik serta menciptakan atmosfer yang

    bersahabat, nyaman dan professional dan member

    kesan Your Paradise In Sumatera

    Visi : Menjadi Hotel yang tetap terdepan dikelasnya.

    Strategi bersaing/

    Universitas Sumatera Utara

  • Strategi Generik

    Yang digunakan sekarang : Strategi diferensiasi yaitu dengan membuat harga

    kamar yang sangat terjangkau untuk pelanggan

    dengan menampilkan fasilitas yang terlengkap serta

    di dukung oleh lokasi yang sangat strategis dan

    pelataran parkir yang sangat luas.

    Pesaing : Seluruh Hotel yang ada di kota Medan

    Faktor Lingkungan

    Yang paling berpengaruh : Faktor lingkungan yang paling berpengaruh antara

    lain dari lingkungan makro yaitu situasu keamanan

    kota Medan dan dari lingkungan mikro yaitu

    tentunya pelanggan dan pesaing baru, misalnya

    hotel berbintang lima.

    2.2.Struktur Organisasi

    Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta, pada

    umumnya memiliki struktur organisasi, penyusunan struktur organisasi

    merupakan langkah pertama dan tepat dalam memulai pelaksanaan kegiatan

    dengan kata lain penyusunan struktur organisasi adalah langkah untuk

    melaksanakan kegiatan yang terencana di suatu perusahaan. Dengan demikian

    struktur organisasi akan memberikan gambaran maupun petunjuk tentang bagian

    atau unit kerja serta pembagian kerja di suatu perusahaan, sekaligus memberikan

    perintah dan wewenang terhadap unit organisasi.

    Universitas Sumatera Utara

  • Selain itu struktur organisasi dapat merupakan petunjuk mengenai

    tanggung jawab bagi setiap bawahan serta batasan wewenang dan fungsi

    bahawan, sehingga dapat mempermudah dalam menentukan, mengarahkan dan

    mengontrol pelaksanaan aktivitas-aktivitas perusahaan.

    Struktur organisasi perusahaan tidak sama untuk setiap perusahaan,

    karena struktur organisasi tergantung besar dan sifat kegiatan perusahaan. Jadi

    berhasil tidaknya organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan bukan saja

    ditentukan dari struktur yang dibuat, tetapi tergantung pada pengendalian struktur

    itu sesuai dengan tujuan yang dicapai. Suatu organisasi harus fleksibel karena

    dipengaruhi ketidakpastian dimasa yang akan datang, sehingga harus ada

    penyesuaian terhadap keadaan yang sedang dan akan dijalani. Sebab struktur

    organisasi yang berbelit-belit dan tidak jelas akan dapat menimbulkan kegagalan

    dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan organisasi harus

    diperhatikan adalah pembagian tugas,karena kegiatan tidak dapat berjalan apabila

    tidak terdapat pembagian tugas yang diuraikan secara jelas dan terperinci.

    Pada perusahaan ini struktur organisasi yang dipakai adalah organisasi

    garis dan staff, dimana wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada

    kepala manajer lainnya baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan. Adapun

    struktur organisasi yang dimiliki dan dijalankan pada hotel pardede internasional

    diuraikan sebagai berikut :

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.3. Adapun uraian tugas masing-masing adalah sebagai berikut :

    a. General Manager

    1) Menetapkan budget tahunan dari tiap-tiap departemen bersama-sama

    Chief Accounting, front office manager food and beverage

    manager,house keeper manager.

    2) Mengikuti atau mengadakan rapat tahunan untuk melihat sejauh mana

    income yang diperoleh selama 1 bulan dan kendala-kendala apa yang

    dihadapi dan perlu ditangani secepatnya.

    3) Bekerjasama dengan departemen-departemen yang ada untuk

    menigkatkan pendapatan hotel.

    4) Menandatangani kas untuk bank pembayaran,pembelian barang dan

    kas bank penerimaan uang bersama-sama dengan chief accounting.

    5) Mengambil keputusan dan kebijaksanaan sehubungan dengan rencana

    dan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

    6) Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembinaan dan peningkatan mutu

    karyawan di unit kerja.

    b. Sekretaris atau Duty Manager

    1) Melaksanakan tugas-tugas yang sangat prinsipil yang dibebankan

    General Manager.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2) Membantu general manager untuk mengambil tindakan kebijaksanaan

    buat tugas dan tanggungjawab para manager atau kebijaksanaan

    pengembangan SDM.

    3) Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan yang

    ditugaskan oleh general manajer.

    c. Chief Accounting

    1) Menandatangani bukti kas bank penerimaan dan pengeluaran.

    2) Menandatangani bon masuk barang-barang.

    3) Memeriksa tugas-tugas yang dikerjakan bawahan.

    4) Membuat laporan keuangan dan realisasi budget setiap akhir bulan.

    5) Memberi pengarahan kepada kru yang terkait didalam hal

    meningkatkan disiplin dan kreativitas kerja sehingga tercapai tujuan

    yang ditetapkan.

    Chief accounting membawahi : General Cashier, Chief Store, Chief

    Internal Control, Ass.Accounting, Cashier, Control/ nite Auditor,

    Book Keeper.

    d. Front Office Manager

    1) Bertanggung jawab atas kelancaran di front office department sebagai

    pusat kegiatan hotel.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2) Memonitor situasi pengisian kamar, situasi reservation yang sudah

    masuk.

    3) Mencatat data, membuat statistic pengisian kamar.

    4) Melaksanakan training secara terus menerus kepada kru dan mengatur

    schedule kerja kru.

    5) Memonitor dan melaporkan hasil operasi front office setiap hari

    kepada Management Hotel.

    Front Office manager membawahi : Ass.Reception, reception,

    operator, bill captain, bill clerk, room boy.

    e. Food and Beverage Manager

    1) Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir,

    mengkoordinasikan semua kegiatan di food and beverage manager.

    2) Mengadakan komunikasi, koordinasi dengan seluruh departemen yang

    ada.

    3) Memonitor semua penjualan minuman dan makanan dalam hal

    pendapatan dan pengeluaran.

    4) Menentukan cost and selling price dari makanan dan minuman.

    5) Mengadakan renovasi-renovasi secara periodik dalam hal menu dan

    drink list.

    Universitas Sumatera Utara

  • 6) Mengadakan evaluasi terhadap karyawan.

    Food and beverage manager membawahi : Supervisor B/R. Supervisor

    R/S, Supervisor Disco, Chief Cook/Kitchen, bartender, cook, waiter/s,

    cook help, dishwasher.

    f. House Keeper Manager

    1) Bertanggung jawab atas segala masalah kebersihan dan kerusuhan

    yang ada di dalam hotel, dapat dilaporkan kepada general manager.

    2) Membimbing, melatih, mengarahkan seluruh staff dan karyawan house

    keeping.

    3) Mengadakan kerjasama yang baik dengan departemen-departemen

    lainnya untuk mencapai sasaran kerja yang efektif.

    4) Membuat anggaran tahunan untuk mengatasi pengeluaran di house

    keeping.

    5) Membuat daftar inventaris barang-barang di hotel.

    House keeper membawahi : Ass.House keeper, Supervisor room boy,

    supervisor linen, room boy/room maid, linen, houseman.

    g. Chief Maintenance

    1) Bertanggung jawab kepada Koordinator teknik.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2) Merencanakan dan melaksanakan revisi ringan dan revisi besar mesin-

    mesin.

    3) Memeriksa langsung operasi mesin-mesin.

    4) Menyusun laporan-laporan kerja setiap bagian.

    5) Bertanggung jawab atas peralatan alat-alat dan lancarnya operasi

    mesin-mesin.

    Chief maintenance mambawahi : Supervisor otomat, supervisor

    electronic, Supervisor civil, tukang otomat, tukang elektronik, tukang

    civil.

    h. Chief Security

    1) Bertanggung jawab atas segala kejadian-kejadian yang terjadi di

    lingkungan hotel.

    2) Bertanggung jawab atas keamanan atau pengamanan personil,

    material,operasional dan situasi di lingkungan hotel.

    3) Mengadakan koordinasi kerja dengan departemen-departemen lainnya

    guna menegakkan peraturan-peraturan yang dikeluarkan pimpinan.

    Chief Security membawahi : Security, pengawas, satpam,time keeper.

    Universitas Sumatera Utara