Hormon Progesteron

15
HORMON PROGESTERON A. Hormon Dalam Tubuh Manusia Didalam tubuh manusia terdapat berbagai macam hormon yang memiliki fungsi masing-masing. Semua hormon harus dalam porsi seimbang agar tidak menimbulkan efek buruk bagi tubuh. Berikut 10 macam hormon terpenting dalam tubuh manusia, yaitu: 1. Melatonin Hormon ini diproduksi di kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antioksidan dan mengontrol tidur. Meskipun hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh, tapi kelebihan maupun kekurangan hormon dapat berakibat buruk bagi tubuh. Kelebihan hormon melatonin dapat menyebabkan lesu, gangguan hati, gangguan mata, kelelahan, disorientasi, pikiran dan perilaku psikotik, kebingungan, mengantuk, gangguan berbicara, gemetar, sakit kepala dan pusing. Sedangkan defisiensi atau kekurangan hormon melatonin akan menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia, tidur tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan, siklus haid tidak teratur, gelisah, sindrom premenstruasi (PMS), katarak, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan gangguan irama jantung (aritmia).

Transcript of Hormon Progesteron

Page 1: Hormon Progesteron

HORMON PROGESTERON

A.     Hormon Dalam Tubuh Manusia

Didalam tubuh manusia terdapat berbagai macam hormon yang memiliki fungsi

masing-masing. Semua hormon harus dalam porsi seimbang agar tidak menimbulkan efek

buruk bagi tubuh. Berikut 10 macam hormon terpenting dalam tubuh manusia, yaitu:

1.      Melatonin

Hormon ini diproduksi di kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antioksidan dan

mengontrol tidur. Meskipun hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh, tapi kelebihan

maupun kekurangan hormon dapat berakibat buruk bagi tubuh.

Kelebihan hormon melatonin dapat menyebabkan lesu, gangguan hati, gangguan

mata, kelelahan, disorientasi, pikiran dan perilaku psikotik, kebingungan, mengantuk,

gangguan berbicara, gemetar, sakit kepala dan pusing.

Sedangkan defisiensi atau kekurangan hormon melatonin akan menyebabkan

kesulitan tidur atau insomnia, tidur tidak nyenyak, pembesaran prostat, depresi, kelelahan,

siklus haid tidak teratur, gelisah, sindrom premenstruasi (PMS), katarak, kolesterol tinggi,

tekanan darah tinggi dan gangguan irama jantung (aritmia).

2.      Serotonin

Hormon serotonin diproduksi di saluran pencernaan. Hormon ini berfungsi

mengontrol mood atau suasana hati, nafsu makan dan tidur.

Kelebihan hormon serotonin bisa menyebabkan kegelisahan, kebingungan,

peningkatan denyut jantung, pupil melebar, kehilangan koordinasi otot, berkeringat, diare,

sakit kepala, menggigil, mual, muntah, kejang, demam tinggi, detak jantung tak teratur,

gerakan tidak terkendali dan hilangnya kesadaran.

Page 2: Hormon Progesteron

Kekurangan hormon serotonin dapat menyebabkan kecemasan, tertekan, fobia,

pesimistis, gelisah, tidak percaya diri, mudah marah, gangguan tidur, PMS, sakit kepala dan

sakit punggung.

3.      Tiroid

Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk peningkatan

metabolisme basal dan mempengaruhi sintesis protein.

Kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan diare, denyut jantung tidak teratur, sakit

kepala, menggigil, gugup, kejang perut, demam, sakit dada, atau kesulitan tidur.

Sedangkan kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan lelah, lesu, sembelit, nyeri

sendi dan otot, rambut atau kuku tipis dan rapuh, kurang dorongan seksual, tekanan darah

tinggi, kolesterol tinggi, detak jantung lambat, gangguan konsentrasi dan memori. Bahkan

beberapa dapat menyebabkan depresi dan gangguan jiwa lainnya.

4.      Adrenalin

Hormon adrenalin diproduksi di medula adrenal. Hormon ini berfungsi untuk

meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan denyut

jantung), meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, kerusakan lipid dalam sel lemak,

serta menekan sistem kekebalan.

Kekurangan hormon adrenalin dapat menyebabkan pening, pusing, kelelahan,

penurunan berat badan. Beberapa mengalami gangguan usus, peningkatan pigmentasi kulit,

depresi, nyeri otot dan sakit pinggang akut.

5.      Dopamin

Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk

meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin dan TRH

dari hipofisis anterior.

Page 3: Hormon Progesteron

Kelebihan dopamin dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, detak jantung

tidak teratur, sakit dada, kesulitan bernapas, perubahan jumlah urin, perubahan warna kulit,

sakit di kaki dan lengan.

Kekurangan hormon dopamin dapat menyebabkan tertekan, motivasi rendah,

kesulitan memberikan perhatian dan berkonsentrasi, berpikir lambat, rendah libido dan

impotensi, mudah lelah, berat badan cepat naik, dan mengalami gangguan tidur.

6.      Gastrin

Hormon ini diproduksi di duodenum, yang befungsi untuk sekresi asam lambung oleh

parietal. Kelebihan gastrin dapat menyebabkan penyakit gastrinoma, yaitu tumor jinak gaster.

7.      Hormon pertumbuhan

Hormon ini diproduksi di pituitari anterior, dan berfungsi merangsang pertumbuhan

dan reproduksi sel serta melepaskan faktor pertumbuhan.

Kelebihan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan tumor hipofisis yang jinak dan

tumbuh secara perlahan. Juga dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan penglihatan,

tekanan saraf optik, kelebihan tulang rahang, jari tangan dan kaki, kelemahan otot, resistensi

insulin. Bahkan dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan berkurangnya fungsi seksual.

Kekurangan hormon ini pada anak-anak dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan

dan tubuh pendek dan tertundanya kematangan seksual. Sedangkan pada orang dewasa

kekurangan hormon pertumbuhan jarang terjadi, tapi dalam beberapa kasus dapat

menyebabkan obesitas, penurunan massa otot dan pengurangan energi dan kualitas hidup.

8.      Insulin

Hormon ini diproduksi di pankreas dan berfungsi untuk pengambilan glukosa,

glikogenesis dan glikolisis di hati dan otot dari darah.

Page 4: Hormon Progesteron

Kelebihan insulin dapat menyebabkan kadar gula darah sangat rendah, detak jantung

tidak teratur, berkeringat, gemetaran, mual, kelaparan berat dan kecemasan. Kadang-kadang

juga menyebabkan hipoglikemia.

Kekurangan insulin dapat menyebabkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan

Diabetes Mellitus.

9.      Testosteron

Hormon ini diproduksi di testis dan berfungsi sebagai hormon seks pria. Hormon ini

merangsang pematangan organ-organ seks pria, skrotum, pertumbuhan jenggot, pertumbuhan

massa otot dan kekuatan serta peningkatan kepadatan tulang.

Kelebihan hormon ini dapat menyebabkan peningkatan libido berlebihan dan mudah

marah. Kekurangan testosteron dapat menyebabkan penyakit atau kerusakan pada

hipotalamus atau testis yang menghambat sekresi hormon dan produksi testosteron

(hipogonadisme).

Kekurangan testoreton juga dapat membuat kerutan di wajah, kehilangan otot tubuh,

pinggang menggendut, kelelahan yang kronis, penurunan libido, disfungsi ereksi dan

kesulitan mencapai orgasme.

10.  Progesteron

Hormon ini diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal dan plasenta (saat hamil).

Hormon progesteron berfungsi menaikkan faktor pertumbuhan epidermal, meningkatkan

temperatur inti selama ovulasi, mengurangi kejang dan rileks otot polos (memperluas saluran

pernapasan dan mengatur lendir) dan anti-inflamasi.

B.     Definisi Hormon Progesteron

Hormon (dari bahasa Yunani: horman - “yang menggerakkan”) adalah pembawa

pesan kimiawi antarsel atau antar kelompok sel.

Page 5: Hormon Progesteron

Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai

efek tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang

dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin langsung ke dalam aliran darah. Mereka

secara sebagian bertanggungjawab dalam menentukan jenis kelamin janin dan bagi

perkembangan organ seks yang normal. Mereka juga memulai pubertas dan kemudian

memainkan peran dalam pengaturan perilaku seksual.

Karena sekresinya yang akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke

seluruh tubuh maka apabila hormone telah sampai pada suatu organ target, maka hormon

akan merangsang terjadinya perubahan. Pada umumnya pengaruh hormon berbeda dengan

saraf. Perubahan yang dikontrol oleh hormon biasanya merupakan perubahan yang

memerlukan waktu panjang. Contohnya pertumbuhan dan pemasakan seksual.

C.     Fungsi Hormon Progesteron

1.      Siklus haid

-         Mengatur siklus menstruasi bersama dengan hormon estrogen dengan melalui feedback

mekanisme terhadap FSH dan LH. Sekresi secara bergantian hormon-hormon ini menentukan

siklus menstruasi.

-         Mempertebal dinding endometrium untuk persiapan proses implantasi jika terjadi fertilisasi

antara ovum dan sperma.

2.      Masa kehamilan

-         Ketersediaan progesteron dalam jumlah yang cukup pada masa awal kehamilan sangat

penting peranannya, terutama dalam menghambat kontaraksi uterus. Hal ini dibutuhkan

sehubungan dengan usaha untuk mempertahankan janin muda yang baru berimplantasi di

uterus gar tidak terjadi kelahiran premature atau keguguran.

Page 6: Hormon Progesteron

-         Menurunkan gairah seksual selama kehamilan trimester I. Fungsi ini dibutuhkan untuk

mempertahankan kondisi janin  karena keadaan janin yang masih rentan terhadap benturan.

-         Membantu mempersiapkan payudara untuk proses laktasi.

-         Meningkatkan suhu tubuh dan respitasi rate, sebagai bentuk penyesuaian terhadap masa awal

kehamilan.

-         Mengentalkan secret vagina, sebagai proteksi tambahan terhadap kemungkinan infeksi.

D.    Sumber Progesteron

Selain progesteron sintetik seperti yang umumnya kita temukan dalam obat-obatan,

progesteron juga bisa didapatkan secara alami yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang

mengandung progesteron. Makanan tersebut antara lain :

-         Vit E : dosis 150 IU per hari

-         Umbi-umbian

-         Kuning telur

-         Susu sapi

-         Daging ayam

E.     Kekurangan Progesterone dan Hal-Hal Yang Mempengaruhinya

1.      Deteksi kekurangan hormon progesteron

a.       Anamnesa

Merujuk pada fungsi-fungsi hormon progesteron yang telah dipaparkan sebelumnya,

maka ada beberapa pertanyaan dalam proses anamnesa yang dapat ditanyakan kepada pasien,

yang dalam hal ini dapat membimbing kita untuk memahami gambaran konsentrasi

progestseron dalam tubuh pasien.

Pertanyaan tersebut antara lain :

Page 7: Hormon Progesteron

-         Apakah pasien merasakan kecemasan berlebih ?

-         Apakah pasien mengalami kepanikan dan gelisah ?

-         Adakah keluhan insomnia ?

-         Adakah keadaan payudara yang membengkak serta nyeri payudara berebih saat menstruasi ?

-         Adakah sikap agresif dan migraine serta nyeri perut bawah sebelum menstruasi ?

-         Apakah terjadi penurunan gairah seksual ?

-         Apakah pasien pernah mengalami keguguran sebelumnya ?

Bila pasien memiliki tanda-tanda seperti disebutkan diatas, maka pemeriksa dapat

mencurigai kemungkinan pasien mengalami kekurangan hormon progesteron

b.      Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan oleh pemeriksa

setelah menemukan kemungkinan kekurangan progesteron pada pasien melalui proses

anamnesa sebelumnya.

Pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan antara lain :

-         Menilai tanda-tanda kekurangan cairan .

Tanda ini biasanya tidak spesifik dan mudah untuk dikenali, tetapi dapat menjadi

gejala awal yang menjadi pertimbangan pemeriksa.

-         Menilai tampilan otot wajah pasien

Pasien yang mengalami kekurangan progesteron cenderung memiliki otaot wajah

yang tampak tegang.

2.      Efek kekurangan hormon progesteron

Melihat dari betapa besar fungsi hormon progesteron dalam tubuh, maka kekurangan

progesteron dapat sangat berpengaruh bagi penderita. Pengaruh-pengaruh yang mungkin

terjadi antara lain :

a.       Pengaruh umum

Page 8: Hormon Progesteron

-         Terganggunya siklus menstruasi

-         Nyeri berlebihan selama siklus menstruasi

-         Tidak terjadinya ovulasi

-         Meningkatnya resiko keguguran

-         Meningkatnya stres dan rasa tidak nyaman selama kehamilan, terutama pada trimester I.

-         Gangguan tidur (insomnia) yang dapat berakibat buruk pada perkembangan janin.

-         Menurunnya daya ingat

-         Keringnya mukosa vagina

-         Nyeri sendi dan infeksi saluran kencing

b.      Pasca persalinan

-         Depresi

Selama hamil, kadar progesteron selalu terjaga karena tubuh terus menerus

menghasilkan hormon ini melalui plasenta. Setelah melahirkan, plasenta berhenti

memproduksi sehingga kadar progesteron mendadak turun. Menurut penelitian yang

dilakukan NaProTechnology, penurunan kadar progesteron berkaitan dengan terjadinya

depresi setelah melahirkan (postpartum depression). Kadang-kadang depresi yang ditandai

dengan gejala selalu sedih dan gelisah serta mudah menangis ini bisa berlangsung hingga 6

bulan.

-         Retensi cairan

Retensi atau penumpukan cairan sering terjadi setelah melahirkan, sebagai akibat dari

berkurangnya kadar progesteron. Biasanya kondisi ini ditandai dengan pembengkakan

(edema) terutama dibagian kaki dan tangan. Hal ini terjadi karena pada siklus normal,

progesteron juga berfungsi sebagai diuretic. Oleh progesteron, kelebihan carain yang terdapat

dibeberapa jaringan tubuh akan dikeluarkan melalui urin.

-         Siklus menstruasi yang tidak teratur

Page 9: Hormon Progesteron

Dalam siklus yang normal, menstruasi terjadi ketika kadar progesteron mendadak

turun sebagai sinyal bagi dinding rahim untuk luruh. Kekurangan progesteron menyebabkan

dinding rahim tidak luruh tepat pada waktunya, karena perubahan komposisi hormonal tidak

terjadi secara drastis.

Gangguan pada siklus menstruasi merupakan keluhan yang sering dialami para ibu

setelah melahirkan. Selain kadar hormon progesteron belum normal, produksi Air Susu Ibu

(ASI) juga sering dituding sebagai pemicunya

3. Penyebab kekurangan hormon progesteron

a.       Stres

Aktifitas yang padat dan beban kerja yang berat dapat menimbulkan stres. Hal inilah

yang memicu terhentinya produksi hormon sehingga menyebabkan terjadinya kekurangan

progesteron.

b.      Diet

Pola makan sehari-hari juga memberikan kontribusi dalam ketidakseimbangan

hormon. Hal ini terjadi karena kebiasaan mengkonsumsi makanan yang  secara tidak

langsung mengandung estrogen, seperti daging ayam, sapi, serta babi yang diternakkan yang

diberikan makanan tambahan  berupa hormon estrogen demi memepercepat pertumbuhannya.

c.       Kontrasepsi

Kebanyakan pil kontasepsi menggunakan progestin sebagai terapi pengganti hormon.

Progestin memiliki sifat yang ridak sama dengan progesteron alami, sehingga hanya akan

memicu meningkatnya kadar hormon estrogen didalam tubuh.

d.      Lingkungan

Tanpa kita sadari tubuh kita sehari-hari telah banyak menerima paparan estrogen

sintesis seperti yang terkandung dalam deterjen, pestisida serta berbagai macam produk

Page 10: Hormon Progesteron

perawatan kecantikan. Stimulus paparan yang terjasi secara terus-menerus ini memberikan

dampak negatif terhadap reseptor estrogen dalam tubuh, sehingga menyebabkan

ketidakseimbangan hormon yang mengacu pada keadaan estrogen dominan.

F.      Kelebihan Progesteron

1.      Pengaruh kelebihan hormon progesteron

-         Pasien tampak kelelahan

-         Kehiangan gairah seksual

-         Ketidakstabilan emosi

-         Kembung dan nafsu makan berkurang

-         Siklus menstruasi tidak teratur

2.      Penyebab kelebihan hormon progesteron

Progesteron hanya akan berada dalam keadaan over supply apabila pasien

mengkonsumsi suplemen serta obat-obatan yang mengandung progesteron dalam dosis yang

tinggi, yang dalam hal ini tidak sesuai dengan kebutuhan.

Wiknjosastro Hanifa. Ilmu kebidanan, cetakan ketiga, yayasan bina pustaka sarwono

prawirohardjo, Jakarta, 2007

Saifuddin Abdul Bari. Ilmu kandungan, cetakan keempat, yayasan bina pustaka sarwono

prawirohardjo, Jakarta, 2005