Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

16
Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional Koni , News Hongkong (Satlak Prima) – Tampil di Hongkong Open Swimming Championship sangat tepat untuk jenjang latihan ujicoba menuju berbagai multi event internasional. Hal itu selalu dilakukan tim renang Indonesia dalam persiapan menuju SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade. “Hongkong Open memiliki limit waktu cukup bagus sebagai ajang penempaan atlet menuju multi event internasional. Atas pertimbangan itulah, atlet nasional maupun daerah yang dipersiapkan ke multi event internasional diturunkan dalam Hongkong Open,”jelas Pelatih Renang Nasional, Albert C Sutanto yang didampingi dua adiknya Felix C Sutanto dan Hendri Sutanto di areal Kolam Renang Victoria Park Swimming Pool, Hongkong, Minggu (31/8).

Transcript of Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

Page 1: Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

Hongkong Open Langganan Asah

Prestasi Atlet Nasional

Koni, News

Hongkong  (Satlak Prima) – Tampil di Hongkong Open Swimming Championship sangat

tepat untuk jenjang latihan ujicoba menuju berbagai multi event internasional. Hal itu selalu

dilakukan tim renang Indonesia dalam persiapan menuju SEA Games, Asian Games maupun

Olimpiade.

“Hongkong Open memiliki limit waktu cukup bagus sebagai ajang penempaan atlet menuju

multi event internasional. Atas pertimbangan itulah, atlet nasional maupun daerah yang

dipersiapkan ke multi event internasional diturunkan dalam Hongkong Open,”jelas Pelatih

Renang Nasional, Albert C Sutanto yang didampingi dua adiknya Felix C Sutanto dan Hendri

Sutanto di areal Kolam Renang Victoria Park Swimming Pool, Hongkong, Minggu (31/8).

Albert melanjutkan, tampil di Hongkong sudah menjadi langganan tetap atlet nasional dalam

menguji kemampuan prestasi yang dimiliki sejak tahun 2009 ketika Indonesia

mempersiapkan atletnya menuju SEA Games XXV Laos. Atas prestasi yang dimiliki atlet

nasional, akirnya Hongkong Open sudah menjadi tradisi menempa atlet nasional.

Bahkan saat mempersiapkan I Gede Siman ke SEA Games XXVI pertama kali di Palembang,

juga digodok melalui Hongkong Open. Hasilnya cukup mengejutkan, ketika Siman

memborong empat medali emas bagi kontingen Merah-Putih. Atas prestasi itulah, para

perenang nasional yang ingin meningkatkan ketangguhannya melakukan ujicoba ke

Page 2: Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

Hongkong, seperti halnya dari Pengda PRSI DKI Jakarta, Jabar, Jatim dan Jateng. Bahkan di

tahun 2014 cukup mengejutkan, ada 65 atlet Indonesia tampil di Hongkong Open. Jumlah

yang fantastis dan pertama kali dengan memadati Hongkong Open di tahun 2014

memberikan duansa baru dalam persaingan atlet renang nasional nantinya.

Hampir seperempat abad yang lalu, olahraga renang identik dengan keluarga Nasution.Putri-

putri sang pelatih Radja Nasution yaitu Elvira Rosa, Elsa Manora, Maya Masita, Kevin Rose

serta si bungsu Akbar Nasution mendominasi kolam renang.Tapi masa keemasan mereka

telah berlalu. Elvira Rosa kini menetap di California, AS, dan melatih renang bersama

suaminya yang juga mantan perenang Gerald Item.Sedangkan Kevin dan Akbar kini

membantu sang papa melatih klub renang Pari Sakti.Lantas siapa perenang potensial

Indonesia masa depan? Salah satu atlet andalan Indonesia saat ini adalah Ricky

Anggawijaya."Ricky berasal dari salah satu klub di Bandung, Jawa Barat. Usianya baru 17

tahun tapi sangat berbakat dan sudah beberapa kali merebut gelar juara," kata Kepala Bidang

Pembinaan dan Prestasi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Heru Purwanto, dalam

wawancara dengan BBC Indonesia.Nomor andalan Ricky adalah gaya punggung dan renang

jarak jauh di perairan terbuka. "Ia sangat fleksibel, bisa masuk ke gaya dan nomor apa saja

dan itu juga salah satu kelebihan dia," tutur Heru Selain Ricky, atlet andalan lainnya adalah

Indra Gunawan. Ia terbilang atlet senior karena usianya telah mencapai 25 tahun."Meski

umumnya usia 25 itu sudah masuk usia terbilang senja kalau di olahraga, tapi itu bukan

jaminan juga karena kita ingat Richard Sambera yang berprestasi di usia 30an," kata Heru.Ia

Page 3: Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

menambahkan bahwa Richard adalah karakter atlet yang sangat disiplin. "Dari jadwal latihan,

jam tidur hingga pola makan Richard itu luar biasa disiplinnya."

KASUS DOPING

Meski termasuk perenang nasional andalan, bulan Juli lalu, dunia olahraga Indonesia

dikejutkan dengan kabar kasus doping yang menimpa Indra dan rekannya Guntur Pratama

Putra di ajang Asian Indoors and Martial Arts Games in Incheon, Korea Selatan.Mereka

dinyatakan positif menggunakan doping berjenis zat Methylhexaneamine yang masuk

melalui suplemen, yang mereka gunakan sebelum berlomba.Investigasi menemukan bahwa

keduanya tidak mengetahui bahwa suplemen makanan yang mereka konsumsi mengandung

zat terlarang tersebut.Tapi apa mau di kata, nasi telah menjadi bubur. Gelar juara dan medali

dari nomor 50 meter gaya dada yang diraih Indra terpaksa dicabut dan keduanya menerima

hukuman berupa larangan bertanding selama tiga bulan mulai 13 Agustus 2013 oleh Dewan

Anti Doping Indonesia.Insiden itu membuat publik terhenyak tapi di sisi lain masyarakat

kembali memusatkan perhatian pada perkembangan olahraga renang di Indonesia.Heru

Purwanto mengatakan peristiwa itu menjadi pelajaran mahal bagi PRSI.

Page 4: Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

Pelatnas Renang Tampil di Turki Open

Agustus Mendatang

Rabu, 30 Juli 2014 17:58 WIB

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Jelang berlaga di ajang Asian games 2014 di Korea

Selatan September-Oktober mendatang, para atlet pelatnas renang akan menguji kemampuan

mereka di ajang kejuaraan renang di Turki Open yang akan digelar 5-9 Agustus

mendatang.Sejumlah perenang andalan Indonesia seperti Siman Sudartawa, Triady Fauzi

Sidik, Ricky Angga Wijaya, Indra Gunawan dan Glenn Victor akan menjajal kemampuan

mereka di kejuaraan tersebut. Turki Open diharapkan bisa menjadi tempat latihan tanding 

untuk ujicoba yang levelnya sudah mendunia dan mendapatkan turnamen yang memiliki

persaingan ketat untuk menempa prestasi yang dimilki sebelum dikirim menuju Asian Games

XVII Korsel.Menurut Manajer Tim Renang Indonesia, Hartadi Noertjojo, kejuaraan renang

di Turki tersebut juga akan dijadikan ajang pemantauan kekuatan lawan karena sebagian

besar perenang yang akan tampil berasal dari Asia dan Eropa.“Tampil di Turki Open bagi \

Page 5: Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

atlet Pelatnas Asian Games XVII Korsel itu sangat penting sekali. Karena peserta yang hadir

dalam kejuaraan tersebut sebagian besar datang dari kawasan Asia dan Eropa. Dengan begitu,

sebelum turun di Asian Games XVII, atlet nasional sudah mengetahui kekuatan dan

kelemahan lawan yang akan dihadapi nantinya,” ujar Hartadi seperti dikutip situs Satlak

Prima.

Kejurnas Renang Kelompok Umur Ajang

Uji coba Atlet Pelatnas

Rabu, 21 Mei 2014 18:48 WIB

Page 6: Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ajang kejurnas renang kelompok umur yang bakal

digelar pada 22-24 Mei ini di Stadion Renang Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, akan

dijadikan ajang uji coba atlet pelatnas renang proyeksi Asian Games 2014.Menurut pelatih

renang nasional, Albert C. Sutanto, selain sebagai ajang melahirkan bibit muda ajang tersebut

juga dijadikan ajang evaluasi para atlet pelatnas.“Tentu pada Kejurnas nanti, kami akan

terapkan sistem promosi dan degradasi. Jika pada Kejurnas nanti, terdapat pemain non

pelatnas yang tampil lebih baik tentu dia akan masuk ke pelatnas. Performa atlet pelatnas

masih akan terus dipantau di kejuaraan ini. Jika masih ada performa atlet yang tidak stabil

berarti ada program latihan yang harus dibenahi agar performa mereka bisa menanjak terus

hingga Asian Games nanti,“ ujar Albert.Lebih lanjut Alber mengatakan bahwa hingga saat ini

atlet pelatnas telah menjalani dua kali uji coba masing-masing mengikuti kejuaraan renang di

Singapura dan Malaysia. Dari dua ajang uji coba tersebut, perenang pelatnas telah

menunjukkan tren yang terus membaik dari segi catatan waktu.

Renang Indonesia Targetkan 10 Emas

Selasa, 24 September 2013 01:12 WIB

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pelatih Renang Indonesia, Albert C. Sutanto

mengaku optimis dapat meraih 10 medali emas pada cabang olahraga renang di event islamic

Solidarity Games (ISG) 3 yang akan digelar mulai hari ini, Selasa (24/9)."Even ini

merupakan try out untuk para atlet, tapi tetap kita targetkan 10 medali emas. Atlet-atlet yang

turun di cabor ini adalah atlet andalan Indonesia yang disiapkan untuk berlaga pada Sea

Games 2013, Myanmar, akhir tahun ini," kata nya, Senin (23/9)Sebanyak 40 medali emas

Page 7: Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

dipastikan bakal diperebutkan para kontingen yang mengikuti cabor ini dan terdapat 18

negara yang akan berpartisipasi untuk memperebutkannya.Untuk mencapai target ini,

Indonesia akan menurunkan 20 atlet, yakni 11 putri dan 9 putra. I Gde Siman Sudartawa dan

Triadya Fauzy (putra) serta Yessy Vennisa Yosaputra dan Monalisa Arieswaty Lorenza

(putri) yang telah teruji akan sangat diharapkan dapat memperoleh medali emas ini."Mereka

adalah sebagian atlet  andalan Indonesia di cabor renang yang telah menyumbang medali

emas bagi Indonesia di even apapun," ujarnya.Ia menilai, dari beberapa negara peserta yang

berpratisipasi ada beberapa negara yang kuat di cabor Renang seperti Mesir, Turki, Malaysia

dan Azerbajian. Namun Albert mengakui jika dirinya tidak mengetahui kekuatan keseluruhan

negara peserta. Meski begitu, Albert telah menyiapkan nomor-nomor andalah Indonesia yang

akan diterjunkan. Yakni pada nomor 50 meter, 100 meter dan 200 meter gaya punggung

putra, 4x100 meter estafet putra dan 100 meter gaya bebas putra dan 200 meter gaya

punggung putri.(weny wahyuny/tribun sumsel

Perenang DKI Jakarta Diseleksi Lewat

Kejuaraan Provinsi

Rabu, 10 April 2013 11:14 WIB

Sriwijaya POst/Syahrul Hidayat

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah Perenang DKI Jakarta akan mengikuti Kejuaraan Renang

Provinsi DKI Jakarta, yang dilangsungkan di Graha Kolam Renang GOR Pertamina Simprug,

Jakarta pada 11-13 April 2013.Kejuaraan ini akan dijadikan ajang seleksi untuk menentukan

Page 8: Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

Tim Renang DKI Jakarta, yang akan tampil di Kejurnas Renang di Lombok, NTB, pada 20-

22 Mei 2013, dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jakarta, September

2013."Kejuaraan ini sangat penting dalam menentukan perenang yang akan masuk dalam

Tim DKI Jakarta," tutur Richard Sam Bera, salah seorang panitia penyelenggara kejuaraan,

ditemui di Jakarta, Rabu (10/4/2013).Mantan juara renang Asia Tenggara itu mengatakan,

awalnya kejuaraan ini tidak jadi digelar, dengan alasan minimnya ketersediaan dana yang

dimiliki, setelah kepengurusan Lukman Niode di Pengprov PRSI DKI Jakarta

berakhir."Namun melalui bantuan sponsor dan KONI DKI Jakarta yang juga membantu biaya

pelaksanaan event, akhirnya kejuaraan bisa terselenggara," katanya.Atlet renang nasional

seperti I Gede Siman Sudartawa, Ressa Kania Dewi dan Raina Saumi dipastikan mengikuti

kejuaraan itu. Ini menjadi motivasi bagi perenang."Kehadiran mereka diharapkan dapat

memacu para atlet DKI untuk mencapai waktu terbaik mereka. Mereka tidak mewakili DKI,

keikutsertaan mereka di sini hanya sebagai sparing partner," ujarnya.

Belajar Renang Sejak Kecil, Pernah di Panggil

Presiden SBYKota Jambi Share on facebookShare on twitterShare on emailShare on printMore Sharing

Services0

Ahmad Sri Kaspun Najar (12) Atlet Renang Termuda Provinsi Jambi

AHMAD Sri Kaspun Najar (12),  biasa dipanggil  Kaspun oleh teman-teman nya ini

bersekolah di SMP 2 Kota Jambi. Kaspun merupakan salah satu Atlet renang termuda di

Provinsi Jambi.Ini jelas terbukti di umur yang muda ini Kaspun sudah mengikuti beberapa

lomba renang, dia sudah mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) renang yang diadakan di

Page 9: Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

Semarang, perlombaan renang antar sekolah di Palembang mewakili sekolah SD 59 Kota

Jambi, Jakarta mewakili Kota Jambi.“Medan mewakili Jambi dapat juara dua untuk katagori

KO4  batas umur 8 tahun sampai 12 tahun dan mengikuti lomba renang di Kalimantan antar

sekolah mewakili SD 59 Kota Jambi,” ujar Kaspun saat diwawancarai Jambi Ekspres

dirumahnya, Senin (22/9).Dia juga mengaku menyukai renang sejak kecil.  ‘’Saya sejak TK

sudah belajar renang,  Kelas 1 sd sudah mengikuti kejuaraan antar sekolah,” ungkap

Kaspun.Renang sudah merupakan hobi siswa SMP 2 Kota Jambi ini dari kecil, Kaspun pun

mengungkapkan bahwa orang tua sangat mendukung dia dalam kegiatan ini.“Orang tua

sangat mendukung, mereka mendukung dengan memberi semangat, motivasi, dan doa,”

katanya.Jadwal latihan yang padat tak menyurutkan semangat dia untuk meraih prestasi,

malah dia menjadi semakin semangat untuk meraihnya.“Latihan renang di kolam renang

telago ratu Kota Baru, latihan setiap hari dari pukul 16:30 WIB sore sampai pukul 18:30

malam, kalau hari minggu dari pukul 5:00 subuh sampai jam 7:00 pagi,”  jelas putra Saipul

Hendri yang bekerja sebagai PNS di Dispora Provinsi.Remaja kelahiran  26 Mei 2002 ini

juga mengaku bahwa dengan renang ini dia sudah banyak keliling kota di Indonesia.“Sejauh

ini sudah pernah ke Jakarta, Medan, Semarang, Palembang, Kalimantan,” sebutnya.“Harapan

ke depan saya ingin menjadi atlet internasional dan saya minta kepada pemerintah untuk

memperhatikan olah raga dan saya ingin terus berprestasi untuk membanggakan orang tua

dan provinsi Jambi,” harap Kaspun Ahmad Deki Zurahmi, Paman dari Ahmad Sri Kaspun

mengatakan bahwa Kaspun dari TK sudah diajari masuk kolam renang.  ‘’SD dia (Kaspun

red) sudah bisa berenang dan mengikuti porlombaan renang,’’ sebutnya.”Mulai mengikuti

kejuaraan kelas 1 SD antar sekolah O2SN. Dia juga sudah pernah mengikuti kejurnas di

Semarang,” katanya.Disebutkannya, Ahmad Sri Kaspun Najar juga sudah pernah dipanggil

Presiden Susilo Bambang Yhudoyono untuk memberikan penghargaan sebagai Atliet paling

kecil dan termuda berbakat se Provinsi.

Page 10: Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

PELATNAS RENANG - Indonesia Waspadai

Cuaca Dingin Myanmar

Perenang Indonesia Triadi Fauzy Sidiq tampil di nomor 50 meter gaya kupu-kupu. Triadi beserta

perenang Indonesia lainnya terus menjalani adaptasi untuk mengantisipasi dinginnya cuaca di

Myanmar. BOGOR– Tim pelatnas renang Indonesia menjalani latihan khusus terkait adaptasi cuaca

dingin. Program itu sengaja dijalani untuk menghadapi SEA Games XXVII/2013 di Myanmar,

Desember mendatang. Harlin Rahardjo selaku manajer tim renang PB Persatuan Renang Seluruh

Indonesia (PRSI) mengatakan, Indonesia harus mewaspadai cuaca Myanmar, bulan depan.

Karena, suhu berkisar antara 14 derajat Celsius di pagi hari dan 28 derajat Celsius di siang hari

diprediksi membuat pergerakan perenang Indonesia melemah. Karena itu, sejak dua pekan lalu,

timnas renang Indonesia sudah menjalani metode pelatihan baru. Tim pelatih meningkatkan

kebugaran perenang di dataran tinggi. Bogor pun dipilih sebagai tempat paling sesuai, karena dinilai

Harlin memiliki suhu yang mirip dengan Myanmar. Harlin berharap metode itu dapat membantu

perenang Indonesia, yakni beradaptasi dengan suhu Myanmar. Harlin mengatakan berenang di air

yang sangat dingin di Bogor ditengarai bisa memacu kebugaran atlet. Tidak hanya itu, mengolah

tubuh di dataran tinggi seperti Bogor membuat pernapasan setiap perenang menjadi lebih bagus.

“Saat kembali ke dataran rendah, mereka akan memiliki kekuatan ekstra. Selain itu, mereka tidak

akan kaget lagi jika di kondisi Myanmar nanti sangat dingin,” ujar Harlin, saat ditemui di tengah-

tengah sesi latihan timnas renang di Bogor, kemarin. Selain mempersiapkan kebugaran perenang, PB

PRSI juga menjalankan program pemantauan lawan. Mereka pun sudah mengetahui strategi yang

akan diterapkan setelah mengumpulkan databasekekuatan dan kelemahan peserta SEA Games

tahun ini. Thailand, Singapura, dan Malaysia dinilai akan menjadi lawan terkuat. Ketiga negara itu

selalu unggul di semua nomor. Namun, Indonesia juga tidak boleh meremehkan Vietnam. Sebagai

negara yang jarang mengikuti kompetisi renang tingkat ASEAN, Vietnam menjadi satu-satunya

negara yang sulit teridentifikasi. “Kami sulit menganalisis kekuatan mereka (Vietnam). Tapi, kami

Page 11: Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

dengar mereka menjalani program latihan di China. Selain itu, beberapa perenang mereka juga

cukup tangguh,” ujar Harlin. Tapi, dengan serangkaian program fisik dan teknis yang sudah mencapai

95%, Harlin optimistis anak asuhnya mampu mengungguli Vietnam untuk membanggakan Indonesia.

Harlin berharap penuh kepada atlet unggulan Indonesia seperti Indra Gunawan, Glen Victor Sutanto,

Roderick Luhur, I Gde Siman Sudartawa, dan Triadi Fauzy Sidiq. “Saya berharap mereka mampu

bermain apik. Kami sedang menurunkan beban latihan jelang pertandingan. Tim lebih banyak

menaikkan mental dan motivasi bertanding saat ini. Dengan bekal tersebut, Indonesia pasti meraih

hasil terbaik,” tandas Harlin. ●rini agustina

Hadapi SEA Games 2017, Malaysia Naikkan Anggaran Olahraga

PETALING JAYA, Kompas.com - Pemerintah Malaysia memutuskan meningkatkan anggaran buat

pengembangan potensi pemuda dan olah raga untuk mengejar ketertinggalan dibanding negara-negara

Asia.Anggaran buat kementerian belia dan sukan (pemuda dan olahraga) ini meningkat dari sekitar 700

juta ringgit Malaysia ke kisaran 1 milyar ringgit atau setara dengan sekitar 3.5 trilyun rupiah.Dari jumlah

tersebut kementerian langsung menetapkan enam cabang olah raga yang menjadi prioritas menghadapi

SEA Games 2017 saat Malaysia menjadi tuan rumah. Keenam cabang yang diharap mendulang medali

emas adalah sepakbola, bulu tangkis, renang, balap sepeda, sepak takraw dan atletik.Cabang renang dan

atletik menjadi prioritas karena menyediakan medali dalam jumlah besar.Penetapan renang menjadi

salah satu cabang prioritas disambut hangat oleh peresatuan renang amatir Malaysia (Asum). Sekretaris

jenderal Asum, Edwin Chong mengakui minimnya dana membuat prestasi Malaysia merosot drastis

dibandingkan era 1990-an. Ia bahkan khawatir Malaysia terancam tidak dapat meraih medali emas di

cabang renang SEA Games 2017."Kami berterimakasih kepada kementerian sukan dan belia atas

peningkatan dana buat olah raga. Kami telah bertemu dengan menteri Khairy (Jamaluddin) di saat

Commonwealth Games di Glasgow dan Asian Games Incheon dan ia memastikan akan ada peningkatan

anggaran untuk olah raga," kata Chong."Asum sangat membutuhkan bantuan dana ini. Kami tidak dapat

berbuat apa-apa dengan tidak adanya dana ini," lanjutnya.Malaysia mendominasi renang Asia Tenggara

Page 12: Hongkong Open Langganan Asah Prestasi Atlet Nasional.docx

pada 1990-an pada jamannya Lim Keng Liat, Elvin Chia, Anthony Ang, Allen Ong dan Siow Yi Ting."Namun

sekarang kita bahkan tak mampu bersiang di tingkat Asia Tenggara. Jika situasi ini tidak berubah, saya

khawatir renang tidak akan kebagian medali emas di SEA Games 2017. Hal ini akan sangat

memalukan."Edwin menyebut pihaknya ingin melanjutkan program pengiriman atlet untuk berlatih dan

belajar di Amerika dan juga mendatangkan pelatih asing. "Dengan dana yang cukup, kita bisa kembali

mengirim perenang berlatih ke Amerika seperti pada masa lalu.""Singapura sudah melakukan apa yang

kita lakukan pada masa lalu. Saat ini mereka memiliki perenang hebat seperti Joseph Schooling yang

meraih medali emas di nomor 100 meter gaya kupu-kupu Asian Games.""Kami juga akan mendatangkan

pelatih asing dan menempatkan mereka di negara-negara bagian untuk mengembangkan renang di sana.

Singapura menjadi kuat karena di bagian kepelatihannya saat ini ada 10 tenaga ahli asing yang mereka

kontrak."Asum menginginkan negara-negara bagian juga berperan serta menyumbangkan atlet-atlet

potensial buat kepentingan negara, sehingga tidak lagi terkonsentrasi di pelatnas. "Bukan berarti negara

bagian tidak memiliki program pengembangan. Namun saat ini, target mereka hanya terbatas meraih

kemenangan di Sukma, tidak lebih dari itu."'