HOMOMORFISMA GRUP

16
HOMOMORFISMA GRUP

description

HOMOMORFISMA GRUP. Dalam mempelajari sistem , perlu juga mempelajari tentang suatu fungsi yang mengawetkan operasi aljabar . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of HOMOMORFISMA GRUP

HOMOMORFISMA GRUP

Dalam mempelajari sistem, perlu juga mempelajari tentang suatu fungsi yang mengawetkan operasi aljabar.

Sebagai contoh, dalam aljabar linier dipelajari tentang alih ragam linier ( linier transformation ). Fungsi ini T : V W mengawetkan penjumlahan dan pergandaan skalar.

Definisi VII.1Diketahui pemetaan/fungsi f : A B. Fungsi f

dikatakan surjektif jika dan hanya jika untuk setiap y B terdapat x A sehingga y = f(x).

Contoh VII.1 :Diketahui fungsi f : R R dengan f(x) =

x. Fungsi f merupakan fungsi yang surjektif. Sedangkan fungsi f : R R dengan f(x) = x2 bukan fungsi surjektif karena -2 R tetapi tidak ada x R sehingga f(x) = x2 = -2.

Definisi VII.1Diketahui pemetaan/fungsi f : A B. Fungsi f dikatakan injektif jika dan

hanya jika untuk setiap x, y A dengan f(x) = f(y) berlaku x = y.

Contoh VII.2 :Diketahui fungsi f : R R dengan f(x) = x3.

Fungsi f merupakan fungsi yang injektif karena untuk setiap x, y R dengan f(x) = f(y) maka x3 = y3 sehingga berlaku x = y.

Sedangkan fungsi f : R R dengan f(x) = x2 bukan fungsi injektif karena ada -2 , 2 R dan

-2 ≠ 2 tetapi f(-2) = (-2)2 = 4 = 22 = f(2).

Definisi VII.1Diketahui pemetaan/fungsi f : A B. Fungsi f

dikatakan bijektif jika f injektif dan f surjektif.

Contoh VII.3 :1. Fungsi f : R R dengan f(x) = x merupakan

fungsi bijektif. 2. Fungsi f : R R dengan f(x) = x2 merupakan

bukan fungsi bijektif karena f tidak injektif. 3. Fungsi f : R R dengan f(x) = 2 x + 3

merupakan fungsi bijektif. 4. Fungsi f : R R dengan f(x) = x3 merupakan

fungsi bijektif. 5. Fungsi f : R R+ dengan f(x) = ex merupakan

fungsi bijektif.

Definisi VII.1Misalkan < G, * > dan < H, .> grup.Pemetaan f : G H dinamakan homomorfisma

grup jika f mengawetkan operasi yaitu asalkan bahwa f(x * y) = f(x) . f(y) untuk semua x, y G.

Contoh VII.4Misalkan < G, . > suatu grup abelian dan n

bilangan bulat tertentu.Akan ditunjukkan bahwa aturan f(x) = xn

mendefinisikan suatu homomorfismaf : G G.

Karena f(xy) = (xy)n = xn yn = f(x) f(y) maka f mengawetkan operasi.

Khususnya, : Z10* Z10* dengan (x) = x2. Hal itu berarti (1) = 1, (3) = 9, (7) = 9, dan (9) = 1.

Contoh VII.5Determinan sebenarnya merupakan homomorfisma

dari M2x2* ke R* karena determinan mempunyai sifat det(AB) = det(A) . det(B) yang berarti fungsi determinan mengawetkan operasi. Dalam hal ini determinan juga merupakan fungsi yang surjektif.

Suatu homomorfisma grup yang bijektif (surjektif dan injektif) dinamakan isomorfisma grup, sedangkan isomorfisma dari grup G ke dirinya sendiri dinamakan automorfisma.

Dalam teori grup automorfisma dapat digunakan untuk menghubungkan grup bagian dari suatu grup G dengan grup bagian yang lain dalam upaya menganalisis struktur dari grup G. Salah satu bentuk automorfisma yang penting adalah sebagai berikut: untuk setiap b dalam G terdapat suatu automorfisma fb yang membawa x ke konjugatnya yaitu b-1xb. Peta dari sebarang grup bagian S dibawah automorfisma fb adalah b-1Sb = { b-1 s b | s dalam S }.

Dalam hal ini merupakan grup bagian dari G yang isomorfis dengan S. Berbagai grup bagian b-1Sb dinamakan konjugat dari S.

Manfaat utama dari homomorfisma f : G H yaitu dengan melihat sifat-sifat dari petanya (image) dapat disimpulkan sifat-sifat dari grup G.

 Definisi VII.3Peta Im(f) atau f(G) dari homomorfisma

grup f : G H didefinisikan sebagai

Im(f) = f(G) = { f(g) | g G }.Peta dari homomorfisma f sama dengan

H jika f surjektif atau f pada (onto) H.

Teorema VII.1 Jika f : G H homomorfisma grup maka Im(f) grup

bagian dari H.

Bukti

Akan dibuktikan bahwa f(G) tertutup. Ambil sebarang f(a), f(b) dalam f(G). Karena f

homomorfisma maka f(ab) = f(a) f(b). Tetapi a, b dalam G sehingga ab dalam G (sebab G

grup). Jadi f(a) f(b) = f(ab) dalam G dengan ab dalam G

atau f(G)tertutup.

Akan dibuktikan bahwa e dalam f(G) Anggota e adalah identitas dalam H untuk

membedakan dengan e dalam G. Misalkan f(b) sebarang anggota dalam Im(f). Karena f(b) dalam Im(f) maka f(e) f(b) = f(eb) =

f(b) = e f(b). Dengan menggunakan hukum kanselasi kanan

didapat f(e) = e.

Akan dibuktikan f(G) mengandung invers dari anggota f(G).

Misalkan f(x) dalam f(G).Anggota f(x-1) merupakan invers

dari f(x) karenaf(x) f(x-1) = f(xx-1) = f(e) = e.

Dengan cara yang sama, didapat f(x-1) f(x) = e dan f(x-1) invers

(yang tunggal) dari f(x) dengan f(x-

1) dalam f(G).

LatihanTentukan fungsi ini homomorfisma

atau bukan.◦f : Z R* dengan f(k) = 2 .◦f : R R dengan f(x) = x .◦f : Z Z dengan f(k. 1) = k. 1.

Jika pada soal nomor 1 di atas homomorfisma maka tentukan peta.

Jika G dan H sebarang grup dan f : G H dengan f(x) = e untuk semua x dalam G buktikan bahwa f homomorfisma.

Diketahui Z3* = { 1, 2 } dan f : Z3* Z3* dengan f(x) = x2.

Apakah f homomorfisma bijektif ?

TERIMA KASIH