HOEGENG

Anggota Kelompok :1. Aldyan N2. Asiah W3. Dinda Betari4. Imanuelle Febe L5. M Fakhry6. Patrickson C.S7. Rezky Bella A8. Thareq Fasya I

Latar Belakang

• Hoegeng Imam Santoso lahir di Pekalongan , Jawa Tegah (14 Oktober 1921 - 14 Juli 2004) adalah salah satu tokoh militer dan Kepolisian Indonesia dan juga salah satu penandatangan Petisi 50. Ia lah yang memprakarsai peraturan penggunaaan helm di Indonesia

• Tahun 1950, Hoegeng mengikuti Kursus Orientasi di Povost Marshal General School pada Military Police School Port Gordon, George, Amerika Serikat. Dari situ ia menjabat Kepala DPKN Kantor Polisi Jawa Timur lalu menjadi Kepala Bagian Reserse Kriminil Kantor Polisi Sumatera Utara di Medan.

• Pada tahun 1959, mangikuti pendidikan brimob dan menjadi seorang staff Direktorat II Mabes Kepolisian Negara.

Jabatan yang Diraih

• Hogeng menjabat sebagai Kepala Jawatan Imigrasi pada 1960• Pada tahun 1964 Hoegeng dilantik sebagai Menteri Iuran

Negara• Pada tahun 1966 Hoegeng diangkat menjadi Menteri Sekretaris

Kabinet Inti, dan pada tahun tersebut juga ia diangkat sebagai Deputi Operasi Pangak, selanjutnya Deputi Men/Pangak Urusan Operasi.

• Pada 5 mei 1968 Hoegeng diangkat menjadi Kepala Kepolisian Negara.

• Pada 2 oktober 1971 ia mengakhiri jabatan tersebut.• Sebelum Hogeng mengakhiri masa jabatannya sebagai Kapolri

ia beberapa kali ditawari untuk menjadi Duta Besar di Kerajaan Benelux oleh presiden Soeharto namun ia selalu menolaknya.

Kehidupan Sehari-hari• Hoegeng menikah dengan Meriyati Roeslani pada tanggal 31 Oltober

1946• Mereka dikaruniai 3 orang anak• Hoegeng merupakan sosok yang sayang keluarga• Hoegeng adalah seorang polisi yang memprakarsai pemakain helm• Meskipun seorang Kapolri, Hoegeng tidak pandang bulu jika memang

anaknya harus diperiksa polisi• Walaupun Kapolri Hoegeng juga sering turun membantu ke jalan raya

jika terjadi kemacetan.• Hoegeng dan keluarganya hidup pas-pasan walaupun ia seorang

mantan Menteri dan Kapolri• Hoegeng tidak mau menerima fasilitas apapun terkait jabatannya• Hoegeng semasa hidupnya tidak mau memakai nama lengkapnya, ia

selalu memakai nama Hoegeng