HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan...

75
HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN HUKUM ISLAM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Hukum Islam (S.H) …………………………. Oleh : Husnul Hotimah NIM : 11140430000072 PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Transcript of HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan...

Page 1: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN

2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN

HUKUM ISLAM

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum Untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Hukum Islam (S.H)

………………………….

Oleh :

Husnul Hotimah NIM : 11140430000072

PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu
Page 3: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu
Page 4: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

iii

ABSTRAK

Husnul Hotimah, NIM 11140430000072, Hoax dalam Perspektif Undang-

Undangan No.19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan

Hukum Islam, Strata Satu (S-1), Jurusan Perbandingan Mazhab, Fakultas syariah

dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1439/2018. v +

73 halaman + 4 lampiran.

Dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi di Indonesia,

semakin meningkat pula informasi yang beredar di kalangan masyarakat. Tidak

dapat dipungkiri informasi yang beredar itu benar ataupun salah. Informasi/ berita

bohong (hoax) merupakan informasi yang di buat dengan tujuan menyebarkan

ujian kebencian. Secara lazimnya dipraktikkan dengan cara menyebar fitnah dan

membuat berita yang berbanding terbalik dengan realitas orang, produk,

organisasi atau perusahaan yang menjadi targetnya.

Skripsi ini bertujuan untuk membandingkan peraturan perundang-

undangan di Indonesia dan hukum islam tentang hoax, dan merupakan upaya

untuk memaparkan mengenai permasalah yang sedang hangat-hangatnya terjadi di

Indonesia, yaitu kasus hoax yang saat ini menjadi permasalahan baru dikalangan

masyarakat.

Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yaitu pendekatan

dengan melihat ketentuan-ketentuan hukum yang ada dengan maksud

memberikan penjelasan tentang Hoax dalam Perspektif Peraturan Perundang-

undangan No 19 Tahun 2019 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan

Hukum Islam. Selain itu, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer

yang diperoleh dari kasus-kasus penyebaran berita hoax yang terjadi di Indonesia,

dan data sekunder yang diperoleh dari literatur buku-buku, jurnal, artikel, dan

kepustakaan lain yang menjadi referensi maupun sumber pelengkap penelitian.

Kesimpulan skripsi ini adalah: Hoax menurut undang-undang adalah

sesuatu yang merugikan orang lain di dunia maya maupun di dunia nyata. pasal 28

ayat 2 Undang-Undang No.19 Tahun 2016 adalah barang siapa yang dengan

sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong yang ditujukan kepada

individu, ras, suku, dan antar golongan, untuk menimbukan kebencian dan

permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun

dan/atau denda paling banyak satu milyar rupiah”. Hoax dalam hukum islam

termasuk salah satu bentuk haditsul ifki yang dapat dikenakan hukuman azab yang

pedih di dunia dan di akhirat.

Kata Kunci : Hoax, Undang-Undang, dan Hukum Islam.

Pembimbing: 1. Dr. Supriyadi Ahmad,M.A

2. Ummu Hanah Yusuf Saumin,M.A

Daftar Pustaka: Tahun 1973 s.d Tahun 2018.

Page 5: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

iv

هللا الرحمن الرحيمبسم

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT, tuhan semesta alam yang telah

memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua khususnya penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “HOAX DALAM

PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN 2016 TENTANG

INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN HUKUM ISLAM”.

Sholawat serta salam senantiasa penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman ilmiyah seperti sekarang

ini.

Selama penulis skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan

dan motivasi dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, oleh karena

itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA, Rektor Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr, Asep Saepudin Jahar, MA, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Fahmi Muhammad Ahmadi, MSi, dan Hj. Siti Hanna, S.Ag, Lc, M.A,

Ketua dan Sekretaris Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Ahmad Tholabi, S.H, M.A, M.Hum, Dosen Pembimbing Akademik

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Dr. Supriyadi Ahmad, M.A, Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan-arahan dan bimbingan

dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

ini dengan baik.

6. Ummu Hanah Yusuf Saumin, M.A, Dosen Pembimbing Skripsi yang

selalu memberikan pengarahan dan bimbingan dengan sepenuh hati

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

Page 6: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

v

7. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah ikhlas mendidik dan berbagi

ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.

8. Kepada kedua orang tua penulis yang sangat penulis sayangi dan cintai,

penulis persembahkan skripsi ini kepada Ayahanda H. Santhoni dan

Hj.Hamdiyah, yang telah membimbing dan mendidik dengan penuh

kesabaran dan kasih sayang baik moril, materill yang tidak pernah terbalas

oleh apapun, penulis sadar bahwasanya tanpa dukungan dan doa dari

kalian skripsi ini tidak ada artinya.

9. Kakaku Muhammad Ilham dan Adikku Faisal azmi, dan seluruh keluarga

besar H. Fatoni dan H. Kasiman yang tidak dapat di sebutkan satu-persatu,

terima kasih atas segala dukungan, perhatiaan, dan kasih sayangnya.

10. Untuk teman-temanku di UKM Pramuka, terkhusus Angkatan Garing

(2014) spesial buat Wahyu Fahmi Rizaldy dan teman-teman yang lain

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas segala

perhatian, dukungan, dan semangatnya dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman seperjuangan dari Kota Kelahiran Cilegon, Zuhrotul Uyun,

Ahmad Firdaus, Dzikry Azka, dan Hujjatul Maryam yang selalu

memberikan semangat kepada penulis.

12. Temen-Temen seperjuanganku angkatan 2014, Ummi Kulsum,

Muharomah, Nur Asiyah, Sarah Maulidiyanti, dan yang tidak dapat saya

sebutkan satu persatu, yang telah menemani dari awal perkuliahan sampai

dengan tahap penyelesaian tugas akhir ini.

Demikian ucapan terima kasih dari penulis kepada semua pihak

yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga

memperoleh pahala dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan mendapatkan keberkahan bagi penulis maupun bagi para

pembaca.

Jakarta, 13 Agustus 2018

Penulis

Page 7: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. ii

ABSTRAK ....................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B Identifikasi Masalah ................................................................. 5

C Pembatasan Masalah ................................................................ 6

D Perumusan Masalah .................................................................. 6

E Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 6

F Review Studi Terdahulu ............................................................ 7

G Metode Penelitian ...................................................................... 8

H Sitematika Penulisan ................................................................. 10

BAB II HOAX DAN PENYEBARAN INFORMASI

A Pengertian Hoax dan Informasi ................................................ 11

B Fungsi Informasi yang Benar ................................................... 16

C Penyebaran Informasi yang Salah ............................................ 18

D Tindak Pidana Penyebaran Informasi yang Salah .................... 20

BAB III KEDUDUKAN HOAX DALAM UNDANG-UNDANG DAN

HUKUM ISLAM .... ......................................................................................

A Kedudukan Hoax dalam Peraturan Undang-Undang ............... 27

B Kedudukan Hoax dalam Hukum Islam .................................... 30

C Pendapat Ulama tentang Hoax ................................................. 38

D Kasus-Kasus Hoax di Indonesia............................................... 41

Page 8: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

vi

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KASUS DI INDONESIA

A Analisis Hoax dalam Perspektif Peraturan Perundang-undangan dan

Hukum Islam ........................................................................ 49

B Analisis Perbandingan Hukum Hoax di Indonesia… .............. 52

Bab V PENUTUP………………… ............................................................ 61

A Kesimpulan……. ..................................................................... 61

B Rekomendasi ........................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA ………………………. ................................... 63

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………. ................ 67

A CV/ Riwayat Hidup

B Lembar Pengesahan Tim

C Surat Kesediaan Pembimbing

D Undang-Undang No 19 Tahun 2016

Page 9: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman dan teknologi yang sangat maju pesat

menyebabkan banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat merusak

keimanan. Ini terjadi disebabkan oleh etika manusia yang merusak

lingkungan, jaringan, dan akhlak. Misalnya, terjadi perampokan dimana-

mana, pembunuhan, kenakalan remaja, bahkan menyebarluaskan informasi

yang tidak benar.

Perkembangan masyarakat umum pada saat ini, dimana anggota

masyarakat yang tidak dapat membaca/menulis (buta huruf) semakin

sedikit, memungkinkan tindak pidana “menista secara tertulis” jika

dibandingkan dengan tindak pidana menista (lisan), akan lebih banyak.

Dengan pertumbuhan media masa khususnya surat kabar harian dan

majalah-majalah, maka tindak pidana menista dengan surat, semakin

memungkinkan. Dalam hal ini, para redaksi surat kabar harian, mingguan

atau majalah sebaiknya lebih cermat sehingga dapat dicegah,

keterlibatannya dalam tindak pidana secara tertulis.

Istilah “menista secata tertulis” oleh sebagian pakar dipergunakan

istilah “menista dengan tulisan”. Perbedaan tersebut disebabkan pilihan

kata-kata untuk menerjemahkan yakni kata smaadschrift yang dapat

diterjemahkan dengan kata-kata yang bersamaan atau hampir bersamaan.

Dalam hal ini, RUU KUHP 1993 mempergunakan istilah “penistaan

tertulis”. 1

Perkembangan teknologi informasi juga mendorong kita terus

mengikuti trens masa kita, seperti media sosial mendorong masyarakat

berbagi informasi dan pertukaran data. Penyebaran informasi melalui

1 Leden Merpaung. Tindak Pidana Terhadap Kehomatan (Jakarta: PT. Raja Grafindo,

1997), h.17.

1

Page 10: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

2

media sosial ini sering sekali dijadikan alat untuk menyebar kebencian,

buli orang, memfitnah orang, dan menyebarkan berita hoax. 2

Seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat di dunia,

teknologi informasi memegang peran penting, baik di masa kini maupun

di masa mendatang. Teknologi informasi diyakini membawa keuntungan

dan kepentingan yang besar bagi negara-negara di dunia. Setidaknya ada

dua hal yang membuat teknologi informasi dianggap begitu penting dalam

memacu pertumbuhan ekonomi dunia. Pertama, teknologi informasi

mendorong permintaan atas produk-produk teknologi informasi itu sendiri,

seperti komputer, modem, sarana untuk membangun jaringan internet dan

sebagainya. Kedua, adalah memudahkan transaksi bisnis terutama bisnis

keuangan disamping bisnis-bisnis lainnya. 3

Etika yang merusak ialah perangai atau tingkah laku pada tutur

kata yang tercermin pada diri manusia, cenderung melekat dalam bentuk

yang tidak menyenangkan orang lain. Etika yang merusak merupakan

tingkah laku kejahatan, kriminal, atau perampasan hak. Potensi ini telah

ada sejak lahir, baik wanita maupun pria, yang tertanam dalam setiap jiwa

manusia. Etika yang merusak berarti etika buruk.

Masalah-masalah etika yang dihadapi sekarang ini, berasal dari

ilmu dan teknologi modern. Perkembangan ilmu dan teknologi itu

mengubah banyak perilaku manusia, antara lain juga menyajikan maslah-

masalah etika terapan yang tidak pernah terduga sebelumnya, contohnya,

kasus berita hoax yang sudah ti dak asing lagi di kalangan masyarakat

Indonesia, yang melibatkan banyak perpecahan yang terjadi dimana-

mana.4

Kata Hoax berasal dari “hocus pocus” yang aslinya adalah bahasa

latin “hoc est corpus”, artinya “ini adalah tubuh”. Kata ini biasa digunakan

2 Rahmat Djatnika, AS. Pengantar Studi Akhlak , (Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1996),

h.26. 3 Agus Rahardjo. Cybercrime-Pemahaman dan Upaya Pencegahan Kejahatan

Berteknologi, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002), h.1 4 Asmaran, AS. Pengantar Studi Akhlak (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1999), h.15.

Page 11: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

3

penyihir untuk mengklaim bahwa sesuatu adalah benar, padahal belum

tentu benar. Hoax juga banyak beredar di email, milis, BBM, dan lain-lain.

Hoax juga merupakan sebuah pemberitaan palsu dalam usaha untuk

menipu atau mempengaruhi pembaca atau pengedar untuk mempercayai

sesuatu, padahal sumber berita mengetahui bahwa bertita yang

disampaikan adalah palsu tidak berdasar sama sekali. 5

Dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik tersebut diatur tentang penyebaran berita bohong

(hoax) bagi yang melanggardapat dikenakan sanksi berikut : Pasal 45 A

ayat (1) yaitu muatan berita bohong dan menyesatkan, Pasal 45 A ayat (2)

yaitu muatan yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu

dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras,

dan antar golongan (SARA). 6

Istilah berita bohong (hoax) dalam Alquran bisa diidentifikasi dari

pengertian kata al-Ifk yang berarti keterbalikan (seperti gempa yang

membalikkan negeri), tetapi yang dimaksud di sini ialah sebuah

kebohongan besar, karena kebohongan adalah pemutarbalikan fakta.

Sedangkan munculnya hoax (sebuah kebohongan) disebabkan oleh orang-

orang pembangkang. 7

Kata al-„ifk disebutkan dalam berbagai bentuknya disebutkan

sebanyak 22 kali dalam Al-Qur‟an. Kata al-„ifk digunakan dalam Al-

Qur‟an untuk arti sebagai berikut: 1. Perkataan dusta, yakni perkataan

yang tidak sesuai dengan kenyataan. Ia disebutkan dalam kasus isteri

Rasulullah saw. Aisyah ra. (QS. al-Nur/24: 11). 2. Kehancuran suatu

negeri karena penduduknya tidak membenarkan ayat-ayat Allah, misalnya

5 Muhammad Arsad Nasution. “Hoax Sebagai Bentuk Hudud Menurut Hukum Islam”,

Jurnal Yurisprudentia, III, (2017), h.17. 6 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan Undang-Undang No 11 Tahun

2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 7 M.Quraish Shihab. "Tafsir Al-Misbah:Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran, IX,

(Jakarta: Lentera Hati, 2002), h.296.

Page 12: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

4

QS. al-Tawbah (9): 70. 3. Dipalingkan dari kebenaran karena mereka

selalu berdusta, seperti QS. al-Ankabut (29): 61. 8

Kasus hoax yang terjadi sekarang yaitu menimpa seorang penulis,

narablog, dan pengusaha yang dikenal karena usaha self publishing

dapurbuku.com yaitu Jonru Ginting. Jonru terbukti melanggar Pasal 28

ayat 2 Juncto Pasal 45A ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016

tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP.

Jaksa juga menyebut serangkaian informasi yang disebut

menimbulkan kebencian itu diunggah Jonru dalam akun Facebook

miliknya. Menurut jaksa juga, hal-hal yang memberatkan ialah terdakwa

tidak merasa bersalah dan menyesali perbuatannya serta perkara ini

menarik perhatian masyarakat. Sedangkan hal yang meringankan adalah

terdakwa merupakan tulang punggung keluarga dan belum pernah

dihukum.

Jonru juga dikenakan pasal berlapis Pertama, Pasal 28 ayat (2)

juncto Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang

Perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik (UU ITE). Dakwaan kedua untuk Jonru adalah Pasal

4 huruf b angka 1 juncto Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2008

tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Dan dakwaan ketiga

adalah Pasal 156 KUHP.9

Kasus selanjutnya yaitu menimpa Buni Yani seorang peneliti dari

Universitas Leiden, Belanda. Yang mengunggah video viral pidato mantan

Gubernur Dki Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (ahok). Di dalam video

tersebut terdakwa menghilangkan kata “pakai” sedangkan yang diucapkan

8 Lihat Fauzi Damrah, “Ifk” h. Dalam Sahabuddin et al (ed.), Jurnal Ensiklopedia Al-

Qur’an, I, (2007), h. 342. 9 Artikel diakses pada 02 Juli 2018 dari: https://liputan6.com > News > Peristiwa > Ini

Posting-an Jonru Ginting yang Berujung Tersangka.

Page 13: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

5

oleh Ahok itu menggunakan kata “pakai”, sehingga seakan-akan Ahok

mengatakan dibohongi Al-Maidah. 10

Sebagaimana telah kita ketahui adanya pengaturan pidana dalam

undang-undang ITE ini, yang menjadi sorotan penulis adalah “Hoax dalam

Perspektif Peraturan Perundang-undangan”. Sehingga pembahasan lebih

lanjut mengenai bagaimana pandangan undang-undang ini diatur pada

Pasal 45A ayat 2 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang

Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik, dan bagaimana Persepektif Hukum

Islam dalam menanggapi kasus tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin memaparkan dan

mengkaji tentang HOAX DALAM PERSPEKTIF PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN 2016 TENTANG

INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN HUKUM

ISLAM.

B. Identifikasi Masalah

Dari paparan tersebut, identifikasi masalah membuktikan bahwa

permasalahan yang berkaitan dengan tema yang sedang dibahas. Berbagai

permasalahan dalam latar belakang diatas, akan penulis paparkan beberapa

diantaranya:

1. Bagaimana pemerintah menyikapi berita hoax yang terjadi di

masyarakat?

2. Faktor-faktor penyebab lahirnya Undang-Undang No.19 tahun 2016

tentang Informasi dan Transaksi Elektronik?

3. Bagaimana efektifitas Undang-Undang No.19 tahun 2016 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik tentang hoax?

4. Bagaimana ketentuan Hukum Islam terhadap kasus Hoax?

10

Artikel diakses pada 04 Juli 2018 dari: wartakota.tribunnews.com > Buni Yani Sempat

Mengaku Telah Memotong Kata Pakai Transkrip Pidato Ahok.

Page 14: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

6

C. Batasan masalah

Pembatasan masalah dalam skripsi ini sebagaimana yang saya ambil

berdasarkan latar belakang yang telah saya paparkan diatas untuk

mempermudah pembahasan dalam penulisan skripsi ini, penulis

membatasinya pada Hoax dalam Perspektif Peraturan Perundang-

undangan No 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik,

Hoax dalam Perspektif Hukum Islam, dan data yang diteliti dibatasi pada

tahun 2016-2017. Karena kasus hoax ini baru terjadi pada tahun 2016, dan

kasus yang di jelaskan oleh penulis terbatas pada tahun 2016-2017.

D. Rumusan Masalah

Dari pembahasan diatas maka dapat diambil suatu rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana Perspektif Peraturan Perundang-undangan No 19 Tahun

2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik tentang Hoax?

2. Bagaimana Perspektif Peraturan Hukum Islam tentang Hoax?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan diatas maka

penulisan ini bertujuan untuk:

a. Untuk mengetahui bagaimana Undang-Undang No 19 Tahun 2016

Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik mengatur tentang

berita Hoax, serta

b. Untuk mengetahui bagaimana Hukum islam mengatur berita Hoax.

2. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat penelitian dalam skripsi ini adalah, sebagai

berikut:

Page 15: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

7

a. Menambah pengetahuan tentang Hoax dalam Perspektif Peraturan

Perundang-undangan dan Hukum Islam serta memperkaya

khazanah keilmuan khususnya sivitas akademika program studi

Perbandingan Mazhab..

b. Memberikan pengetahuan praktis bagi masyarakat umum, dan

mampu memilah dan memilih berita yang benar dari yang salah

agar tidak membahayakan para pengguna informasi.

F. Tinjauan (review) Kajian Terdahulu

Dari sekian banyak literatur skripsi Fakultas Syariah dan Hukum yang

ada di perpustakaan, penulis mengambil beberapa skripsi untuk melakukan

perbandingan, antara lain:

1. Skripsi berjudul “ Cyber Pornography (Pornografi Dunia Maya) yang

ditulis oleh Nurcholis pada tahun 2015 ini membahas kejahatan di

dunia maya tentang penyebaran video pornografi yang tersebar di

kalangan anak-anak, dan mengakibatkan kasus seksual terhadap anak.

Penulis ini lebih mengarah terhadap hukum berbagai macam kejahatan

yang mengandung unsur pornografi dalam dunia maya dan tindak

pidananya terhadap pelaku kejahatan tersebut. Perbandingan dengan

skripsi berjudul “Hoax dalam Perspektif Peraturan Perundang-

Undangan dan Hukum Islam” adalah skripsi ini lebih mengarah

terhadap penyebaran informasi yang salah dalam persepektif peraturan

perundang-undangan dan hukum islam.

2. Skripsi berjudul “ Cyber Sex dalam Perspektif Hukum Positif dan

Hukum Islam”, yang ditulis oleh Agus Eriyansyah ini membahas

tentang hukum melakukan suatu kejahatan dengan media komputer,

dengan menguraikan tentang perkembangan teknologi yang kian cepat,

tidak hanya memudahkan dalam komunikasi manusia dalam urusan

bisnis atau sosial saja, tetapi juga dalam hal berasmara. Dengan

teknologi yang semakin canggih, seni bercinta dapat dilakukan dengan

melihat, mendengar, dan merasakan dengan mengunjungi situs-situs

Page 16: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

8

internet tertentu tanpa harus berhubungan badan atau terjadi konflik

fisik. Pada intinya hanya menggunakan imajinasi dalam meraih

kepuasan seksual dan mengarah kepada unsur pornografi dalam dunia

maya. Perbandingan dengan skripsi berjudul “Hoax dalam Perspektif

Peraturan Perundang-Undangan dan Hukum Islam” adalah skripsi ini

lebih mengarah terhadap penyebaran informasi yang salah dalam

persepektif peraturan perundang-undangan dan hukum islam.

G. Metode Penelitian

Dalam suatu penyusunan karya ilmiah maka penggunaan metode

merupakan suatu keharusan mutlak yang diperlukan karena disamping

untuk mempermudah penelitian juga sebagai cara kerja yang efektif dan

rasional guna mencapai penelitian yang optimal. Berikut pemaparannya:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum

normative, yuridis dan penelitian pustaka atau library research, artinya

penelitian yang didasarkan pengkajian terhadap peraturan perundang-

undangan, literatur buku-buku, jurnal, artikel, dan kepustakaan lain

yang menjadi referensi maupun sumber pelengkap penelitian.

2. Sifat penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, yaitu mendeskripsikan

atau memaparkan dan menjelaskan data-data yang berkaitan erat

tentang Hoax dalam Perspektif Peraturan Perundang-undangan dan

Hukum Islam. Proses ini dilakukan melalui penguraian dari data-data

yang terkumpul, kajian ini tidak melakukan penghakiman dengan

menyalahkan atau membenarka salah satu pemikiran atas produk

pemikiran lain. Salah satu benarnya dikembalikan kepada ahlinya.

Page 17: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

9

3. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan peraturan

perundang-undangan (statude approach), yaitu pendekatan dengan

melihat ketentuan-ketentuan hukum yang ada dengan maksud

memberikan penjelasan tentang Hoax dalam Perspektif Peraturan

Perundang-undangan No 19 Tahun 2019 Tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik dan Hukum Islam sebagai acuan untuk

mendekatkan masalah yang diteliti berdasarkan aturan, norma, tindak

pidana, dan kaidah yang sesuai dengan obyek kajian.

4. Sumber Data

Penentuan Metode pengumpulan data tergantung pada jenis dan

sumber data yang diperlukan. Pada umumnya pengumpulan data dapat

dilakukan dengan metode, baik yang bersifat alternative maupun

akumulatif yang saling melengkapi. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah studi kepustakaan yang bersifat tertulis terutama

sumber primer, diantaranya: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016,

dan Hukum Islam. Sedangkan sumber data bantu atau tambahan

(sekunder) adalah: Buku-Buku, Jurnal dan bahan-bahan lainnya yang

berkaitan dengan penelitian.

5. Teknik Penulisan

Adapun pedoman dalam penulisan skripsi, telah diterbitkan

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Tahun 2018.

Page 18: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

10

H. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai materi yang menjadi

pokok penulisan skripsi ini dan agar memudahkan para pembaca dalam

mempelajari tata urutan penulisan ini, maka penulis menyusun sistematika

penulisan ini sebagai berikut:

BAB I merupakan pendahuluan yang memuat latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metode penelitian, review studi terdahulu dan sistematika penulisan.

BAB II membahas tentang hoax dan penyebaran informasi, pengertian

informasi, fungsi informasi yang benar, penyebarkan informasi yang salah

dan tindak pidana penyebarkan informasi yang salah.

BAB III membahas tentang hoax dalam perspektif peraturan perundang-

undangan dan hukum islam, hoax dalam perspektif peraturan perundang-

undangan, hoax dalam perspektif hukum islam, pendapat ulama tentang

kejahatan dalam dunia maya, dan kasus-kasus hoax di indonesia.

BAB IV membahas tentang analisis hoax dalam perspektif peraturam

perundang-undangan, hukum islam, dan di indonesia.

BAB V merupakan bab penutup yang memuat kesimpulan dan

rekomendasi. Pada akhir skripsi penulis lampirkan daftar pustaka.

Page 19: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

11

BAB II

HOAX DAN PENYEBARAN INFORMASI

A. Pengertian Hoax dan Informasi

Kata ―Hoax‖ berasal dari bahasa Inggris yang artinya tipuan, menipu,

berita bohong, berita palsu, dan kabar burung. Jadi, Hoax dapat diartikan

sebagai ketidakbenaran suatu informasi. Menurut Wikipedia, Hoax merupakan

sebuah pemberitaan palsu yakni sebuah usaha untuk menipu atau mengakali

pembaca dan pendengar agar mempercayai sesuatu.1

Banyak situs yang menyebutkan bahwa kata Hoax pertama kali

digunakan oleh para netizen berkebangsaan Amerika. Ini mengacu pada sebuah

judul film ―The Hoax‖ pada tahun 2006 yang disutradarai oleh Lasse

Hallstrom. Film ini mengandung banyak kebohongan, sejak saat itu istilah

―Hoax‖ muncul setiap kali ada sebuah pemberitaan palsu. 2

Maraknya beredar berita hoax ini dapat berakibat buruk bagi

perkembangan negara Indonesia. Hoax dapat menyebabkan perdebatan hingga

bukan tidak mungkin sampai memutuskan pertemanan. Apalagi hoax tersebut

yang mengandung SARA yang sangat rentan mengundang gesekan antar

masyarakat mengganggu stabilitas negara dan kebinekaan. Hoax dalam konteks

pemberitaan yang tidak jelas asal-usul pembuatnya, memang tidak bisa dijerat

oleh Undang-Undang Pers, karena itu agak sulit membedakan mana Pers yang

Mainstream mana yang Pers Hoax. Jika pada zaman orde baru agak mudah,

karena pers mainstream adalah pers yang berizin, sedangkan pada saat ini pers

tanpa izin, karena di Indonesia kewajiban mempunyai SIUPP (Surat Izin Usaha

Penerbitan Pers) telah dihapuskan. 3

1 Adami Chazawi dan ferdian ardi, ―Tindak pidana pemalsuan‖, (Jakarta : PT

Rajagrafindo persada, 2016), h. 236. 2 Artikel diakses pada 30 Juli 2018 dari: https://www.Sumberpengertian.com >

Homepage > Umum > Pengertian Hoax dan Asal Usunya. 3 Asril Sitompul, Hukum Internet Pengenalan Mengenai Masalah Hukum di Cyberspace,

(Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2004), h.73.

11

11

Page 20: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

12

Ciri-ciri informasi Hoax yang dikemukakan Harley seorang penulis dan

konsultan yang ditinggal di Inggris, yang dikenal karena buku-bukunya dan

penelitian tentang malware, keamanan Mac, penguji produk anti-malware, dan

manajemen penyalahgunaan email, yaitu memuat kalimat yang mengajak untuk

menyebarkan informasi seluas-luasnya, tidak mencantumkan tanggal dan

deadline, tidak mencantumkan sumber yang valid dan memakai nama dua

perusahaan besar. Meskipun dalam informasi yang memuat tanggal

pembuatan/penyebaran dan tanggal kadaluarsa informasi juga terkadang tidak

dapat membuktikan bahwa informasi tersebut bukan Hoax , keempat ciri-ciri

ini setidaknya dapat membantu kita dalam memfokuskan lokus pemikiran kita

ketika berhadapan dengan sebuah informasi. Sehingga idealnya kita harus

bersikap skeptis terhadap setiap informasi yang ditemui sekalipun terlihat

benar, lengkap, dan sangat meyakinkan.4

Situs Hoaxbusters menyebutkan beberapa jenis Hoax , antara lain Hoax

hadiah (menyebutkan bahwa anda memenangkan sejumlah hadiah), Hoax

simpati (menyebarkan informasi tentang orang yang sakit, butuh bantuan atau

penculikan) dan urband legend (menyebarkan tentang parfum merek tertentu

tidak tahan lama baunya). Harley mengatakan bahwa informasi Hoax masih

akan terus berkembang seiring dengan perkembangan kemajuan jaman. Ada

juga informasi yang pada esensinya benar tetapi kegunaan dan nilainya

dipertanyakan, disebut Harley dengan semi-Hoax .5

Dalam ungkapan sehari-hari, banyak yang mengatakan bahwa informasi

adalah segala yang kita komunikasikan, seperti yang disampaikan oleh

seseorang lewat bahasa lisan, surat kabar, video, dan lain-lain. Ungkapan ini

karena seringnya dipakai Fox (1983) mengategorikannya sebagai the ordinary

notion of information. Dalam ungkapan ini, terkandung pengertian bahwa tidak

ada informasi kalau tidak ada yang membawanya. Di antara yang membawa

informasi ini, yang paling sering dibicarakan adalah bahasa manusia melalui

4 Clara Novita, Literasi Media Baru Dan Penyebaran Informasi Hoax studi Fenomenologi

Pada Pengguna Whatsapp Dalam Penyebaran Informasi Hoax Periode Januari-maret 2015, (Tesis

Universitas Gadjah Mada, 2016), h. 30 5 Artikel diakses tanggal 20 Juni 2018 dari http://www.hoaxbusters.org/hoax10.

Page 21: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

13

komunikasi antarmanusia. Meskipun tidak selalu manusia yang membawa

informasi, komunikasi bisa juga berarti asap, DNA, aliran listrik, atau gambar.

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau

mengurangi ketidakpastian pembaca informasi. Informasi yang disampaikan

kepada pembaca merupakan hasil data yang dimasukan kedalam dan diolah

sebagai model suatu keputusan. Akan tetapi, dalam pengambilan keputusan

yang kompleks, informasi hanya dapat mengubah kemungkinan keputusan atau

mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi

pengambil keputusan memberikan suatu kemungkinan faktor resiko pada

tingkat—tingkat pendapatan yang berbeda. 6

Di sini, informasi mengacu pada segala kejadian di dunia (entitas) yang

tak terhingga, yang tak dapat disentuh, atau sesuatu yang abstrak. Sebagai

sesuatu yang abstrak, informasi dilihat dari makna yang terkandung dalam

keseluruhan medium yang digunakan, kemudian dapat diartikan secara berbeda

antara si pengirim dan si penerima. Informasi dianggap sebagai bagian abstrak

dari pikiran manusia sesuai dengan isi dan makna pesan yang diterima.

7Misalnya, si Ani berkata kepada Budi, ―Wah, pandai betul kamu.‖ Mungkin,

maksud Ani karena jengkel melihat si Budi yang menyontek pekerjaan

temannya. Mungkin juga, Budi mengira bahwa Ani betul-betul menganggap

Budi pandai. Makna yang ketiga adalah informasi dianggap sebagai suatu

benda atau penyajian yang nyata dari pengetahuan. Sebagai benda yang nyata,

informasi dilihat dari rangkaian simbol-simbol dan dapat ditangkap oleh panca

indra manusia serta dapat saling dipertukarkan. Informasi dianggap sebagai

bahan mentah yang nyata, yang berada di luar manusia yang memerlukan

pemrosesan lebih lanjut. Sebagai contoh, pemakai perpustakaan mencari

informasi tentang penelitian perpustakaan. Petugas perpustakaan kemudian

mengambilkan buku tentang penelitian perpustakaan karangan Sulityo-Basuki.

6 Anastasia Lipursari, ― Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Pengambilan

Keputusan‖, V, 1 (Februari, 2013), h.28. 7 Modul diakses pada 04 Juli 2018 dari http:// repository.ut.ac.id. ASIP 4204-M1.

Page 22: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

14

Di sini, petugas menganggap bahwa informasi tersebut berada dalam buku itu

yang dapat diambil dari rak dan diberikan kepada pemakai.8

Perkembangan teknologi informasi termasuk internet didalamnya juga

memberikan tantangan tersendiri bagi perkembangan hukum di Indonesia.

Hukum di Indonesia juga di tuntut untuk dapat menyesuaikan dengan

perubahan sosial yang terjadi. Perubahan-perubahan sosial dan perubahan

hukum atau sebaliknya tidak selalu berlangsung bersama-sama. Artinya pada

keadaan tertentu perkembangan hukum mungkin tertinggal oleh perkembangan

unsur-unsur lainnya dari masyarakat serta kebudayaannya atau mungkin hal

yang sebaliknya. 9

Pengertian informasi juga menggunakan definisi dari Undang-Undang

No 14 Tahun 2008. Terkait dengan mutu informasi, Buckland menjabarkan

informasi menjadi: a) information-as-process (berperan menyampaikan), b)

information-as-knowledge (sesuatu yang dirasakan dalam information-as-

process, pengetahuan yang dikomunikasikan), dan, c) information-as-thing,

informasi adalah objek, seperti data dan dokumen yang dapat memberikan

informasi.

Individu sebagai pengguna tentu mengharapkan informasi yang akurat.

Informasi harus sesuai dengan kenyataan. Keandala suatu informasi meningkat

apabila informasi tersebut dapat diverifikasi, yakni kebenarannya dapat

dibuktikan secara independen. Informasi harus cukup up-to-date. Sesuai

dengan maksud penggunaannya, informasi harus lengkap dan tepat sehingga

pihak yang menerima dapat memilih perincian spesifik yang sesuai dengan

kebutuhannya. Informasi harus bermakna jelas, yakni dapat dimengerti oleh si

penerima.10

Teori informasi berkembang sejak tumbuhnya industri telekomunikasi

setelah perang Dunia Ke II, merupakan area kajian komunikasi dalam sistem.

8 Modul diakses pada 04 Juli 2018 dari http:// repository.ut.ac.id. ASIP 4204-M1.

9 Merry Magdalena dan Maswigrantoron Roes Setyadi. “Cyber Law Tidak Perlu Takut”,

(Yogyakarta: Andi, 2007), h.59 10

Rivalina, Rahmi, “Pola Pencarian Informasi di Internet”, Jurnal Teknologi

Pendidikan (14), VII, (2004), h.199—216.

Page 23: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

15

Perspektif ini berfokus pada pengukuran informasi. Teori ini membahas kajian

kuantitatif dari informasi dalam pesan dan arus informasi dikirim dari sender

ke receiver. Informasi merupakan ukuran ketidakpastian atau situasi entropy

dalam sebuah situasi atau disebut juga dengan redundancy. Semakin besar

ketidakpastian, semakin besar informasi dibutuhkan. Informasi merupakan

sebuah fungsi dari sejumlah alternatif. Ini mencerminkan derajat kebebasan

dalam membuat pilihan dalam sebuah situasi.11

Peredaran berita hoax di media sosial semakin marak. Kita sebagai

warganet, tentu harus cerdas memilah mana informasi yang asli, serta informasi

mana yang dikategorikan berita bohong. Pasalnya, jika berita bohong dibiarkan

‗mewabah‘, keberadaannya jelas mengancam masyarakat karena menebar

informasi yang tidak benar. Mirisnya lagi, kita belum punya cara pasti untuk

bisa membedakan jenis informasi mana yang akurat dan yang hoax.12

Tips membedakan berita asli atau hoax dari Praktisi Anti Hoax dan

Alumnus TI ITB Dimas Fathroen pada Liputan 6 tentang cek keaslian berita

dengan 4 cara ini, diantaranya adalah:

1. Elemen Berita Hoax : Pastikan berita yang kamu baca tidak memiliki

kalimat-kalimat yang janggal, seolah persuasive dan memaksa seperti:

―Sebarkanlah!‖, ―Viralkanlah!‖, dan sejenisnya. Artikel penuh huruf besar

dan tanda seru pun disinyalir mengandung infromasi hoax. Biasanya juga

merujuk pada kejadian yang tidak ada tanggal dan harinya, dan tak jarang

juga mengklaim sumbernya berasal dari sumber yang tidak terpercaya.

2. Verifikasi Sumber: Pastikan kamu verifikasi sumber dan konten berita

dengan mencarinya di Google. Cari tema berita secara spesifik dengan

kata hoax dibelakangnya. Biasanya, kalau memang benar itu hoax, akan

muncul artikel pembahasan terkait.

3. Cek Gambar dan Cek dengan Aplikasi: Kamu dapat memastikan sumber

dari foto yang diunggah diartikel berita terkait. Jadi, kamu bisa mengecek

11

Armawati arbi, Dakwah dan Komunikasi. (Tangerang Selatan: UIN Jakarta Press),

h.67. 12

Artikel diakses tanggal 20 Juli 2018 dari http://www.liputan6.com > read > Asli atau

Hoax? Cek Keaslian Berita dengan 4 Cara ini.

Page 24: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

16

kembali apakah foto tersebut asli atau tidak. Caranya cukup mudah, kamu

hanya perlu memanfaatkan tool milik google, yaitu Google Images. Dari

sini kamu bisa mengetahui siapa yang menyebarkan gambar tersebut

pertama kali. Cari tahu apakah situs web yang menyebarkan gambar itu

kredibel atau tidak.

4. Cek dengan Aplikasi: kamu pun bisa mengecek artikel hoax dengan

aplikasi khusus bernama Hoax Analyzer.13

B. Fungsi Informasi yang Benar

Peranan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi telah

menempatkan pada posisi yang amat strategis karena menghadirkan suatu

dunia tanpa batas, jarak, ruang, dan waktu, yang berdampak pada peningkatan

produktivitas dan efisiensi. Pengaruh globalisasi dengan penggunaan sarana

teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah pola hidup masyarakat,

dan berkembang dalam tatanan kehidupan baru dan mendorong terjadinya

perubahan sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, keamanan, dan penegakan

hukum.14

Teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini, telah dimanfaatkan

dalam kehidupan sosial masyarakat, dan telah memasuki berbagai sektor

kehidupan baik sektor pemerintah, sector bisnis, perbankan, pendidikan,

kesehatan, dan kehidupan pribadi. Manfaat teknologi informasi dan

komunikasi selain memberikan dampak positif juga disadari memberi peluang

untuk dijadikan sarana melakukan tindak kejahatan-kejahatan baru (cyber

crime) sehingga diperlukan upaya proteksi. Sehingga dapat dikatakan bahwa

teknologi informasi dan komunikasi bagaikan pedang bermata dua, dimana

selain memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan,

13

Artikel diakses tanggal 20 Juli 2018

dari:https://www.liputan6.com/tekno/read/3090446/ asli-atau-hoax-cek-keaslian-berita-dengan-4-cara-ini

14 Sunarso, Siswanto, Hukum Informasi dan Transaksi Elektronik. (Jakarta: PT.Rineka

Cipta, 2009), h.39.

Page 25: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

17

kemajuan, dan peradaban manusia, juga menjadi sarana potensial dan sarana

efektif untuk melakukan perbuatan melawan hukum. 15

Perbuatan melawan hukum di dunia maya merupakan fenomena yang

sangat mengkhawatirkan, mengingat tindakan caeding, hcking, penipuan,

terorisme, dan penyebaran informasi destruktif telah menjadi bagian dari

aktivitas pelaku kejahatan di dunia maya. Kenyataan itu, demikian sangat

kontras dengan ketiadaan regulasi yang mengatur pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi di berbagai sector dimaksud. Oleh karena itu, untuk

menjamin kepastian hukum, pemerintah berkewajiban melakukan regulasi

terhadap berbagai aktivitas terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi

dan komunikasi tersebut.

Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2008 yang telah diubah menjadi

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik adalah wujud dari tanggung jawab yang harus diemban oleh

Negara, untuk memberikan perlindungan maksimal pada seluruh aktivitas

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di dalam negeri agar

terlindungi dengan baik dari potensi kejahatan dan penyalahgunaan teknologi.

Dalam konsideran UU Nomor 11 tahun 2008 yang telah diubah menjadi

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE, dinyatakan bahwa

pembangunan nasional yang telaah dilaksanakan pemerintah Indonesia

dimulai pada era orde baru hingga orde saat ini, merupakan proses yang

berkelanjutan yang harus senantiasa tanggap terhadap berbagai dinamika yang

terjadi di masyarakat. Dinamika kehidupan masyarakat itu, akibat pengaruh

globalisasi informasi, telah menempatkan Indonesia sebagai bagian dari

masyarakat informasi dan transaksi elektronik di tingkat nasional sehingga

pembangunan teknologi informasi dapat dilakukan secara optimal, merata, dan

menyebar keseluruh lapisan masyarakat guna mencerdaskan kehidupan

bangsa. 16

15

Sunarso, Siswanto, Hukum Informasi dan Transaksi Elektronik, h.40. 16

Sunarso, Siswanto, Hukum Informasi dan Transaksi Elektronik. h.41.

Page 26: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

18

Demikian pesatnya perkembangan dan kemajuan teknologi informasi,

yang merupakan salah satu penyebab perubahan kegiatan kehidupan manusia

dalam berbagai bidang yang secara langsung telah mempengaruhi lahirnya

bentuk-bentuk perbuatan hukum baru. Penggunaan dan pemanfaatan teknologi

informasi harus terus dikembangkan untuk menjaga, memelihara, dan

memperkukuh persatuan dan kesatuan nasional berdasarkan peraturan

perundang-undangan demi kepentingan nasional.

Di samping itu, pemanfaatan teknologi informasi berperan penting

dalam perdagangan dan pertumbuhan perekonomian nasioanl untuk

mewujudkan kesejahteraan masyarakat.17

berdasarkan hal itulah, pemerintah

perlu mendukung perkembangan teknologi informasi melalui infrastruktur

hukum dan pengaturannya, sehingga pemanfaatan teknologi informasi

dilakukan secara aman, untuk mencegah penyalahgunaannya dengan

memperhatikan nilai-nilai agama dan sosial budaya masyarakat Indonesia.

Perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi, media, dan

komunikasi telah mengubah baik perilaku masyarakat maupun peradaban

manusia secara global. Perkembangan tersebut telah melahirkan suatu rezim

hukum baru, yang dikenal dengan hukum siber atau telematika. Hukum siber

atau cyber law secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang

terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. 18

C. Penyebaran Informasi yang Salah

Ketentuan hukum mengenai media massa dapat dilhat dalam Kitab

Undang – Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang – Undang

Hukum Perdata (KUHPer). KUHP mengatur soal penghinaan, fitnah, dan

pencemaran nama baik; penghinaan sesame rakyat, pemerintah dan kepala

negara; penghinaan terhadap agama; pembocoran rahasia negara/ jabatan dan

17

Diakses pada 27 Juli 2018 dari https://www.researchgate.net/publication/ 276108971_Pemanfaatan_Teknologi_Informasi_dalam_Pengembangan_Bisnis_Pos 18

Budi Suhariyanto, Tindak Pidana Informasi (cyber crime). (Depok: Raja Grafindo

Persada, 2013), cet.II, h.30

Page 27: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

19

pornografi. Sedang KUHPer mengatur soal ganti rugi dan pernyataan

permintaan maaf. 19

Sedang dalam KUHP masalah penghinaan diatur dalam pasal 310-321.

Pasal 310 menyatakan:

1. Barang siapa menyerang kehormatan atau nama baik seorang dengan

menuduh suatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui

umum, diancam, karena pencemaran, dengan pidana penjara paling

lama sembilan bulan atau denda paling banyak empat ribu lima ratus

rupiah.

2. Barang siapa yang mengunggahnya berupa tulisan atau gambar yang

disiarkan, dipertunjukan atau ditempelkan di muka umum, maka yang

bersalah, karena pencemaran tertulis, diancam pidana paling lama satu

tahun empat bulan atau denda paling banyak empat ribu lima ratus

rupiah.

3. Tidak merupakan pencemaran atau pencemaran tertulis, jika perbuatan

terang dilakukan demi kepentingan umum atau karena terpaksa untuk

bela diri. Ukuran dilihat dari segi obyektif berdasarkan pandangan

umum atau masyarakat. apakah suatu perbuatan dianggap telah

menyerang kehormatan atau nama baik seseorang atau tidak.

Pencemaran tertulis yang disebut dalam ayat 2 pasal 310 di atas berarti

pencemaran itu dilakukan dengan tulisan atau gambaran yang dimuat di media

massa dalam bentuk teks atau gambar. Penafsiran yang lebih luas meliputi

script atau naskah yang dibaca di media radio dan televise, termasuk juga

rekaman video, image foto, image digital dan karikatur. 20

Dalam ayat itu juga dijelaskan juga bahwa pencemaran itu dilakukan

dengan cara disiarkan, dipertunjukan atau ditempelkan di muka umum,

maksudnya dipublikasi, seperti publikasi melalui media massa. Tetapi

pengungkapan kejahatan seseorang melalui media massa tidak dikategorikan

sebagai pencemaran tertulis kalau dilakukan untuk kepentingan umum atau

19

Adami Chazawi dkk, Tindak Pidana Pers. (Bandung:Mandar Maju, 2015), h. 43

20

Adami Chazawi dkk, Tindak Pidana Pers, h. 44.

Page 28: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

20

karena terpaksa untuk membela diri, seperti yang diatur dalam ayat 3 pasal

310.

Kepentingan umum dalam ayat itu bisa berarti bahwa masyarakat akan

dirugikan kalau hal yang dituduhkan tidak diungkap di depan umum, seperti

mengungkap atau memberitakan tindak kejahatan. Pemberitaan kasus

kejahatan dimaksudkan untuk melindungi kepentingan umum, yaitu supaya

mereka berhati-hati dan pelaku kejahatan ditangkap agar kejahatan tidak

merajalela.

Ketentuan hukum berikutnya mengenai fitnah yang diatur dalam pasal

311 ayat (1) ―jika yang melakukan kejahatan pencemaran atau pencemaran

tertulis dibolehkan untuk membuktikan apa yang dituduhkan itu benar, tidak

membuktikannya, dan tuduhan dilakukan bertentangan dengan apa yang

diketahui, maka ia diancam dengan melakukan fitnah dengan pidana penjara

paling lama empat tahun. (2) Pencabutan hak – hak tersebut dalam pasal 35

no. 1-3 dapat dijatuhkan‖.

D. Tindak Pidana Penyebaran Informasi yang Salah

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elekrtonik ini kemudian diubah dengan Undang-Undang Nomor 19

Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008

Informasi dan Transaksi Elekrtonik.21

Diundangkannya Undang-Undang

Informasi dan Transaksi Elekrtonik ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia,

tidak ingin ketinggalan dalam kancah perkembangan teknologi informasi,

khususnya dalam rangka mencegah penyalahgunaan pemanfaatan teknologi

informasi.

Terkait dengan pencegahan ini, dalam undang undang informasi dan

transaksi elektronik, telah diatur tentang perbuatan-perbuatan apa saja yang

dilarang dan juga ancaman sanksi pidana bagi siapa saja yang melanggar

larangan tersebut. Tidak dapat dipungkiri sebagaimana disebutkan dalam

penjelasan umum Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, bahwa

21

Didik Endro Purwoleksono, Seminar Peran Aktif Masyarakat. hal.1

Page 29: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

21

Teknologi Informasi saat ini menjadi pedang bermata dua, oleh karena selain

memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan dan

peradaban manusia, sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan melawan

Hukum.

Selanjutnya disebutkan bahwa sekarang ini telah lahir rezim Hukum

baru yang dikenal dengan Hukum Siber atau Hukum Telematika, Hukum

Teknologi Informasi (Law of Information Technology), Hukum Dunia Maya

(Virtual Word Law), Hukum Mayantara . istilah yang dikenal untuk tindak

pidana di bidang ITE adalah Cyber Crime. 22

Pemerintah perlu mendukung pengembangan Teknologi Informasi

melalui Infrastruktur Hukum dan pengaturannya sehingga pemanfaatan

Teknologi Informasi dilakukan secara aman untuk mencegah

penyalahgunaanya dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan sosial budaya

masyarakat Indonesia. Saat ini sudah banyak yang mendapatkan pidana terkait

dengan penyebaran informasi yang salah (hoax).

Ciri-ciri tindak pidana di bidang ITE antara lain yaitu :

1. Dilakukan dilakukan oleh orang pintar

2. Menggunakan teknik yang canggih dan rumit untuk dapat dibuktikan jika

hanya dengan pasal-pasal pidana konvensional (KUHP)

3. Berdimensi yang lebih luas daripada tindak pidana biasa

4. Merupakan ciri khas masyarakat ―abad millennium‖ sekarang ini yaitu :

ditandai dengan era ― Cyber ‖ (dunia maya/dunia mayantara/siber)

masyarakat informasi tidak ada batasan territorial (Borderless), artinya

yang ada adalah batasan ―Technology‖. Yang jauh sekarang menjadi dekat

paper-based menjadi paperless informasi begitu cepat menyebar

perdagangan Via Elektronik.23

22

Didik Endro Purwoleksono, Seminar Peran Aktif Masyarakat. hal.1 23

Didik Endro Purwoleksono, Seminar Peran Aktif Masyarakat. hal.1

Page 30: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

22

Tindak pidana sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong yang

menyebabkan kerugian konsumen transaksi elektronik dan menyebarkan

informasi untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan (pasal 28 jo 45

ayat(2)). Jika Pasal 28 jo Pasal 45 Ayat (2) UU ITE dirumuskan dalam satu

naskah, selengkapnya adalah sebagai berikut: 24

1. Setiap orang yang sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan

menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dan transaksi

elektronik, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun

dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

2. Dipidana yang sama seperti pada Ayat (1), setiap orang dengan sengaja dan

tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa

kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat

tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Ada dua bentuk tindak pidana ITE dalam Pasal 28, masing-masing

dirumuskan dalam Ayat (1) dan Ayat (2).

Tindak pidana ITE dalam Ayat (1) terdiri dari unsur-unsur berikut:

1. Kesalahan: dengan sengaja.

2. Melawan hukum: tanpa hak.

3. Perbuatan: Menyebarkan.

4. Objek: berita bohong dan menyesatkan.

5. Akibat konstitutif: mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi

elektronik.

Unsur-unsur tindak pidana dalam Ayat (2) adalah:

1. Kesalahan: dengan sengaja.

2. Melawan hukum: tanpa hak.

3. Perbuatan: menyebarkan.

4. Objek: informasi.

24

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan Undang-Undang No 11 Tahun

2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Page 31: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

23

5. Tujuan: unntuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu

dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras,

dan antargolongan (SARA). 25

Unsur-unsur formal yang membentuk rumusan tindak pidana secara materil dan

formal, adalah sebagai berikut:

1. Bentuk pertama di rumuskan secara materil

Tindak pidana ITE pertama dirumuskan secara materiil. Tindak pidana

tersebut selesai sempurna bila akibat perbuatan telah timbul. Perbuatan

menyebarkan berita bohong yang menyesatkan telah menimbulkan akibat

adanya kerugian konsumen dalam transaksi elektronik. Dalam hubungannya

dengan unsur-unsur lain, seseorang yang dengan sengaja menghendaki untuk

menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, dan menghendaki atau

setidaknya menyadari timbul akibat kerugian konsumen dalam transaksi

elektronik. Si pembuat juga mengerti bahwa apa yang dilakukannya itu tidak

dibenarkan (sifat melawan hukum subjektif), dan memberi berita yang isinya

bohong dan mengerti dengan demikian akan mengakibatkan kerugian bagi

konsumen transaksi elektronik. Transaksi elektronik adalah perbuatan hukum

yang dilakukan dengan mengunakan computer dan/atau media elektronik

lainnya.

Sifat melawan hukum juga dirumuskan dalam frasa ―tanpa hak‖

bercorak dua objektif dan subjektif. Corak objektif ialah sifat selamanya

perbuatan tersebut diletakkkan pada kebohongan dan menyesatkan dari isi

berita yang disebarkan, sementara corak subjektif terletak pada kesadaran isi

pembuat tentang dicelanya perbuatan semacam itu di masyarakat yang

diformalkan dalam Undang-Undang, bila dilihat dari sudut sifat tercelanya

perbuatan yang diletakkan pada isi berita dan akibatnya bagi pengguna

konsumen transaksi elektronik. Maka mencantumkan unsur ―tanpa hak‖ dirasa

berlebihan oleh sebab tidak mungkin terdapat adanya orang yang

25

Adami chazawi & ardi ferdian, Tindak Pidana Informasi Dan Transaksi Elektronik (

malang : media nusa creative 2015), h.128.

Page 32: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

24

menyebarkan berita bohong yang menyesatkan kerugian konsumen transaksi

elektronik yang dibolehkan. 26

Apakah mungkin disebabkan karena pembentukan UU ITE

menganggap, bahwa ―tanpa hak‖ diletakkan pada si pembuat yang ―tidak

memiliki‖ sarana sistem elektronik yang digunakannya? Misalnya mengirim

E-mail dengan menggunakan alamat E-mail orang lan tanpa ijin dari

pemiliknya apabila yang dimaksud demikian, mestinya bukan frasa ―tanpa

hak‖ yang digunakan dalam rumusan, melainkan ― tanpa ijin‖. Namun

pendapat inipun menjadi lemah, kalau dilihat dari perbuatan melakukan

transaksi elektronik dengan menggunakan sistem elektronik milik orang lain

tanpa ijin dari tang berhak sepeti itu, sebenarnya merupakan tindak pidana

yang berdiri sendiri. Masuk pada pasal 30.

Kiranya pembentukan UU ITE telah lupa keterangan Memory van

Toelichting (Memori Penjelasan) dan WvS atau sebutan KUHP di Negara

Hindia Belanda tentang latar belakang dalam hal apa unsur sifat melawan

hukum itu perlu dicantumkan didalam rumusan. UU ITE yang memutarbalik

doktrin hukum dalam MvT. Yang menyatakan bahwa unsur melawan hukum

perlu dicantumkan di dalam rumusan tindak pidana, hanya apabila dirasakan

perbuatan itu dapat dilakukan orang yang berhak. Misalnya jika mendapatkan

ijin dari yang berhak. Untuk mengindarkan agar tindak pidananya bagi mereka

yang berhak melakukan perbuatan semacam itu, maka perlu unsur sifat

melawan hukum yang dicantumkan dalam rumusan tindak pidana.27

2. Bentuk kedua di rumuskan secara formal

Bentuk Kedua ialah kesamaan dengan bentuk pertama, yaitu mengenai

unsur sengaja, tanpa hak dan perbuatan menyebarkan. Unsur-unsur yang sama

tidak perlu dibicarakan lagi. Kalau bentuk pertama secara jelas merupakan

26

Adami chazawi & ardi ferdian, Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik.

h.129 27

Jan Remmelink, Hukum Pidana (Komentar atas Pasal-Pasal Terpenting dari Kitab

Undang Undang Hukum Pidana Belanda dan Padanannya dalam Kitab Undang-Undang Pidana

Indonesia). (Jakarta : Gramedia Pustaka, 2003), h.184.

Page 33: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

25

tindak pidana materiil. Dari frasa ―mengakibatkan menyesatkan‖ sangat jelas,

disyaratkan akibat harus timbul agar tindak pidana menjadi selesai sempurna.

Bentuk kedua tidak begitu jelas. Ketidakjelasan itu bisa menimbulkan

perbedaan pendapat.

Pendapat pertama, merupakan tindak pidana formil. Selesainya tindak

pidana diletakkan pada selesainya perbuatan. Alasannya dalam rumusan tidak

secara tegas melarang menimbulkan akibat tertentu. Frasa ―ditujukan

untuk‖….. bisa diartikan bahwa perbuatan menyebarkan informasi ditujukan

agar timbul rasa kebencian dan sebagainya. Artinya tujuan tidak berbeda

dengan ―maksud‖. Sedangkan rasa kebencian antar agama atau antar golongan

dan sebagainya tidak perlu benar-benar telah timbul oleh perbuatan .28

Pendapat ini memerlukan pembuktian, bahwa perbuatan menyebarkan

ditujukan agar timbulnya rasa kebencian dan sebaginya. Caranya dengan

melogikan wujud perbuatan seperti itu menurut sifat dan keadaannya dapat

menimbulkan kebencian antara golongan dan sebagainya, yang semula

disadari dan di hendaki si pembuat. Melogikan ini harus disertai dengan

pengungkapan keadaan-keadaan/fakta yang ada sekitar dan pada saat perbuatan

dilakukan, sifat dan keadaan isi informasi yang disebarkan, latar belakang

objektif dan subjektif si pembuat, dan sebagainya. Kiranya sama seperti dengan

cara membuktikan unsur sengaja.

Pendapat kedua, termasuk tindak pidana materiil. Tindak pidana selesai

sempurna akibat adanya rasa kebencian atau permusuhan antar kelompok

masyarakat telah timbul. Alasannya ada dua pertama, cara merumuskan kedua

sama persis dengan cara merumuskan tindak pidana penipuan (oplichting)

pasal 378, atau pemerasan pasal 368 KUHP. Tidak terdapat perbedaan

pendapat mengenai penipuan dan pemerasan tersebut adalah tindak pidana

materiil.29

28

Adami chazawi & Ardi ferdian, Tindak Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik. h.

132 29

Adami chazawi & Ardi ferdian, Tindak Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik. h.

132

Page 34: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

26

Alasan pendapat kedua, ialah dalam hubungannya dengan pembuktian.

Rasa kebencian merupakan rasa tidak senang atau tidak suka. Rasa permusuhan

merupakan perasaan orang/kelompok lainnya adalah musuhnya. Rasa

permusuhan lebih tajam lebih besar rasa tidak senangnya, karena orang atau

kelompok lain adalah hati. Tidak bisa diketahui dan dibuktikan sebelum ada

wujud nyata dari tindakan yang menghambarkan rasa ketidak senangan atau

perumusan harus benar-benar sudah ada wujudnya, bukan sekedar masih

disimpan didalam hati masing-masing orang. Dalam hal pendapat kedua, jika

perbuatan telah terwujud sementara akibat tidak timbul, kejadian itu masuk

percobaan. Pembuatannya sudah dapat dipidana.

10

Page 35: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

27

BAB III

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA

TENTANG HOAX

A. Peraturan Perundang-Undangan Tentang Hoax

Ketentuan tentang penyebaran berita bohong atau hoax yang dapat

menerbitkan keonaran diatur dalam dua ketentuan melalui Undang-Undang Nomor 1

Tahun 1946 tentang Hukum Pidana. Pasal 14 Undang-Undang a quo menegaskan:

ayat 1 “barangsiapa, dengan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan

sengaja menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, dihukum dengan penjara setinggi-

tingginya sepuluh tahun; ayat 2 “barangsiapa mengeluarkan pemberitahuan yang

dapat menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, sedangkan dia patut dapat menyangka

bahwa berita atau pemberitahuan itu bohong, dihukum dengan penjara setinggi-

tingginya tiga tahun.1

Nilai pembeda dari dua ketentuan diatas, yaitu pada ayat kesatu merupakan

perbuatan menyebarkan berita bohong akan menimbulkan keonaran karena

kesengajaan sebagai maksud atau kepastian. Artinya si pembuat pidana jelas-jelas

memiliki kehendak dan pengetahuan kalau perbuatan menyebarkan berita kebohongan

itu akan menimbulkan keonaran. Sedangkan pada ayat keduanya, merupakan

perbuatan sebagai kesengajaan akan kemungkinan, bahwa kepadanya patut

mengetahui atau patut menduga kalau dari pada perbuatan menyebarkan berita

kebohongan akan menimbulkan keonaran.

Soal kekaburan makna apa yang dimaksud “keonaran” dalam pasal a quo,

telah dijelaskan dalam ketentuannya lebih lanjut bahwa, keonaran adalah lebih hebat

dari pada kegelisahan dan menggoncangkan hati penduduk yang tidak sedikit

jumlahnya.2

Dengan memperhatikan ketentuan ini, kiranya perbuatan salah satu nitizen

beberapa bulan lalu yang menyebarluaskan informasi palsu soal rush money terkait

dengan rencana aksi demonstrasi 25 November 2016, merupakan perbuatan yang

telah dapat dikualifikasikan sebagai penyebaran berita bohong yang akan

1 Nur Aisyah Siddiq, "Penegakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Berita Palsu (Hoax) Menurut

Undang-Undang No.11 Tahun 2008 Yang Telah Dirubah Menjadi Undang-Undang No.19 Tahun 2016 Tentang

Informasi Dan Transaksi Elektronik" Lex Et Societatis Vol. V/No. 10/Des/2017, h.27 2 Republik Indonesia, “Undang-Undang RI No.1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana”,

Penjelasan Umum, Pasal XIV, h. 28

27

Page 36: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

28

menimbulkan keonaran sebab telah menyebabkan keresahan hati penduduk,

khususnya nasabah perbankan.

Selanjutnya, penyebaran berita hoax yang dapat menimbulkan kebencian

terhadap suatu golongan, ketentuannya diatur dalam Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang

Informasi dan Transaksi Elektronik: “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak

menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau

permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku,

agama, ras, dan antargolongan (SARA),”

Pasal ini pada sesungguhnya tidak memuat unsur “perbuatan kebohongan.”

Hanya saja, dengan kembali pada peristiwa hukumnya, kerap kali perbuatan

kesengajaan menyebarkan informasi yang bertujuan untuk menimbulkan kebencian,

konten informasi yang disebarkan biasanya tidak mengandung kebenaran atau

sifatnya sebagai berita kebohongan belaka. 3

Dalam melawan hoax dan mencegah meluasnya dampak negatif hoax,

pemerintah pada dasarnya telah memiliki payung hukum yang memadai. Pasal 28 ayat

1 dan 2, Pasal 27 ayat 3, Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik yang sekarang telah diubah dengan Undang-Undang No.19

tahun 2016, Pasal 14 dan 15 UndangUndang No. 1 tahun 1946, Pasal 311 dan 378

KUHP, serta Undang-Undang No. 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskiriminasi

Ras dan Etnis merupakan beberapa produk hukum yang dapat digunakan untuk

memerangi penyebaran hoax. 4

Berikut beberapa penjabaran singkat terkait pasal-pasal di dalam Undang-

Undang yang mengatur tentang berita palsu atau hoax:

1. KUHP

a. Pasal 311 KUHP : “jika yang melakukan kejahatan pencemaran atau

pencemaran tertulis dibolehkan untuk membuktikan apa yang dituduhkan itu

benar, tidak membuktikannya, dan tuduhan dilakukan bertentangan dengan

apa yang diketahui, maka dia diancam melakukan fitnah dengan pidana

penjara paling lama empat tahun.” 5

b. Pasal 378 KUHP: “barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri

sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu

3 Nur Aisyah Siddiq, Penegakan Hukum Pidana. h. 28

4 PAF Lamintang, Delik-delik Khusus, (Bandung: Sinar Baru, 1984), h. 12

5 Moeljatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.42

Page 37: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

29

atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan,

menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau

supaya memberikan hutang maupun menghapuskan piutang diancam karena

penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun.”6

2. Undang-Undang No.1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana

a. Pasal 14 ayat (1) dan (2): Ayat 1 “barangsiapa, dengan menyiarkan berita atau

pemberitahuan bohong , dengan sengaja menerbitkan keonaran dikalangan

rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun.”

Ayat 2 “barangsiapa menyiarkan suatu berita atau mengeluarkan suatu

pemberitahuan yang dapat menerbitkan keonaran dikalangan rakyat,

sedangkan ia patut dapat menyangka bahwa berita atau pemberitahuan itu

adalah bohong, dihukum dengan penjara setinggi-tingginya adalah tiga tahun.”

b. Pasal 15 : “barang siapa menyebarkan kabar yang tidak pasti atau kabar yang

berkelebihan atau yang tidak lengkap, sedangkan ia mengerti setidak-tidaknya

patut dapat menduga bahwa kabar demikian akan atau sudah dapat

menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, dihukum dengan hukuman penjara

setinggi-tingginya dua tahun.

3. Undang-Undang No.19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.7

a. Pasal 27 ayat (3): “setiap orang dengan sengaja, dan tanpa hak

mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat

diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang

memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.”

b. Pasal 28 ayat (1) dan (2): Ayat 1 “setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa

hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan

kerugian konsumen dalam transaksi elektornik.” Ayat 2 “setiap orang dengan

sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk

menimbulkan rasa kebencian atau pemusuhan individu dan/atau kelompok

masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antar golongan

(SARA).8

6 PAF Lamintang, Delik-delik Khusus, h. 13

7 Diakses pada 27 Juli 2018 dari https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/view

/id/555/t/undangundang+nomor+19+tahun+2016+tanggal+25+november+2016 8 Nur Aisyah Siddiq, Penegakan Hukum Pidana. h. 29

Page 38: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

30

Selain pasal-pasal yang telah disebutkan diatas, penyebar berita hoax juga dapat

dikenakan pasal terkait ujaran kebencian (hate speech) yang telah diatur dalam KUHP

dan undang-undang lain diluar KUHP yaitu antara lain; Pasal 156, Pasal 157, Pasal

310, pasal 311, kemudian Pasal-pasal pada Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008

yang telah diubah dengan Undnag-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi

dan Transaksi Elektronik, serta Surat Edaran (SE) Nomor SE/6/X/ 2015 tentang

Penanganan Ujaran Kebencian yang dikeluarkan kepolisian Republik Indonesia dan

Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang penghapusan Diskriminasi

Ras dan Etnis.

B. Peraturan Hukum Islam Tentang Hoax

Hoax sebagai bentuk pembohongan terhadap publik merupakan perbuatan

yang tidak dibenarkan dalam Islam. Segala jenis pembohongan baik pembohongan

yang ditujukan untuk individu maupun pembohongan terhadap lembaga, organisasi,

atau terhadap sekelompok masyarakat yang bertujuan untuk membentuk opini publik

atau propokasi serta kepentingan politik. Pembuat hoax digolongkan sebagai

perbuatan yang merugikan orang lain dan disebut juga dengan haditsul ifki.

Sebagaimana dalam Al-Qur‟an Surat An-Nur ayat 19 yang artinya “Sesungguhnya

orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan

orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan

Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.”

Keakuratan informasi dalam komunikasi massa juga bisa dilihat dari

sejauhmana informasi tersebut telah dengan cermat dan seksama, sehingga informasi

yang disajikan telah mencapai ketepatan.9 Menyampaikan informasi secara tepat

merupakan landasan pokok untuk tidak mengakibatkan masyarakat pembaca,

pendengar, dan pemirsa mengalami kesalahan. Kesalahan yang ditimbulkan oleh

kesesatan informasi pada media massa, tentu bisa diperkirakan betapa besar bahaya

dan kerugian yang diderita masyarakat banyak.10

Untuk mencapai ketepatan data dan fakta sebagai bahan informasi yang akan

disampaikan kepada masyarakat diperlukan penelitian yang seksama oleh kalangan

Pers, terutama wartawan. Ajaran islam mengakomodasikan etika akurasi informasi

9 Mafri Amir, Etika Komunikasi Massa. (Jakarta: PT.Logos Wacana Ilmu), h.90.

10 Mafri Amir, Etika Komunikasi Massa. h.91.

Page 39: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

31

tersebut melalui beberapa ayat. Untuk melacaknya kita akan memakai kata tabayyanu.

Sebanyak 2 kali dalam surat al-Nisa/4:94, dan 1 kali pada surat al-Hujurat/49:6.

Dalam Surat al-Hujurat/49:6, Allah berfirman:

بنخ فزصج مب ثج ا ل ا أن رصيج ا إن جبءكم فبسك ثىجبء فزجيى ب انزيه آمى ا عهى مب فعهزم وبدميه. يباي ح

6انحجشاد:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq

membawa suatu berita, maka periksalah dengaan teliti agar kamu tidak menimpakan

suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan

kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

Dalam ayat ini, Allah memberikan peringatan kepada kaum Mukminin, jika

datang kepada mereka seorang fasik membawa berita tentang apa saja, agar tidak

tergesa-gesa menerima berita itu sebelum diperiksa dan diteliti dahulu kebenarannya.

Sebelum diadakan penelitian yang seksama, jangan cepat percaya kepada berita dari

orang fasik, karena seorang yang tidak mempedulikan kefasikannya, tentu juga tidak

akan mempedulikan kedustaan berita yang disampaikannya. 11

Ayat ini turun sehubungan dengan suatu peristiwa yang melatarinya. Suatu

ketika, atas ajakan nabi, Al-Harits bin Dhirar Al-Khuza‟iy berikar masuk islam. Ia

mengatakan pada nabi: “Saya akan kembali kepada kaumku untuk mengajak mereka

masuk islam dan membayar zakat.” Al-Harits kembali ke kaumnya, Bani Mushtaliq.

Ia memang berhasil mengajak beberapa orang masuk islam sekaligus berhasil

menghimpun zakat. Sesuai dengan janjinya dengan nabi, jika zakat telat terkumpul

maka nabi akan mengutus seseorang untuk menjemput zakat tersebut. Lalu nabi

mengutus Al-Walid bin „Uqbah nin Abi Mu‟aith. Utusan nabi tersebut memang pergi,

tetapi separoh jalan ia kembali, karena hatinya merasa gemetar.12

Ia kembali kepada

rasul dan menginformasikan bahwa Al-Harits bersama kaumnya telah murtad dan

tidak mau memenuhi janjinya membayar zakat, bahkan berencana membunuhnya.

Nabi sangat marah dan mempersiapkan satu pasukan tentara untuk menyerang Al-

Harits bersama kaumnya. Sementara Al-Harits merasa ragu, apakah nabi marah

sehingga tidak mengirimkan utusan. Karena mendapat laporan bahwa Al-Harits

enggan membayar zakat yang tidak sesuai dengan perjanjian, maka diutuslah Khalid

11

Al-Qur‟an dan Tafsir, Kementrian Agama Republik Indonesia, 2003.

12 Mafri Amir, Etika Komunikasi Massa. (Jakarta: PT.Logos Wacana Ilmu), h.98.

Page 40: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

32

bin Walid, panglima perang yang cukup berani. Sebelum sampai tujuan, Khalid

bertemu dengan Al-Harits yang rupanya akan menemui nabi pula.

Khalid bin Walid mendapatkan informasi bahwa Al-Walid tidak sampai

menemui Al-Harits dan dia sendiri tidak pernah menyatakan enggan membayar zakat.

Justru sebaliknya ia menunggu orang yang menjemput, karena zakat telah menumpuk.

Hasil lacakan ini dilaprkan Khalid bin Walid kepada nabi. Disinilah terbuka kedok

bahwa ada seorang fasiq (Al-Walid) yang memutar-balikan fakta pada nabi. Al-Walid

tidak jujur dalam menjalan tugas yang diembankan kepadanya oleh nabi, sehingga

hampir saja nabi terjebak emosi pada Al_Harits yang telah berjanji. 13

Ayat tersebut turun untuk mengingatkan nabi supaya ekstra hati-hati

menerima informasi dari seseorang sebelum mengambil keputusan, sebab akibat yang

akan ditimbulkan dari putusan tersebut tidak tanggung-tanggung. Seandainya, nabi

hanya percaya pada informasi Al-Walid, yang sumbernya tak jelas itu mungkin nabi

akan menghukum Al-Harits dan kaumnya yang enggan membayar zakat. Karena tidak

tahu apa faktor penyebabnya, tentu tindakan nabi akan menimbulkan penyesalan.

Melihat lafadznya, tabayyanu merupakan fi‟il amar yang menuntut

kesungguhan untuk meneliti demi mencari kejelasan informasi yang diterima dari

seseorang. Al-Thabariy menjelaskan pengertian lafadz tabayyanu: “Berhati-hatilah

kamu sampai jelas betul keshahihan informasi, jangan kamu tergesa-gesa untuk

menerimanya.”14

Sementara Al-Qurthubiy menafsirkan ayat tersebut sebagai

berikut:15

Pada ayat ini terdapat petunjuk dalam menerima informasi seseorang, bisa

diterima kalau ia adil, karena perintah dalam ayat agar bersikap hati-hati ketika

menerima kabar dari oramg fasiq. Sebab orang fasiq sebetulnya tidak bisa diterima

informasinya. Informasi itu merupakan kepercayaan, dan kefasikan merupakan

indikator hilangnya kepercayaan.

Kata A l-Maraghy, al-naba‟ bukan sembarang informasi, karena ia harus

mengundang muatan faedah yang besar, yang dengan faedah itu bisa memperoleh

ilmu pengetahuan dan menghilangkan ketidaktahuan. Karena itu, perlu sikap hati-hati

dan direnungkan terlebih dahulu sembari betul-betul melacak kejelasannya, serta

mendalami substansi informasi tersebut. Al-Maraghiy mengatakan kepada seseorang

13

KH Qamarudin Shaleh, Etika Komunikasi Massa. (Bandung: Mizan), h.456-457. 14

Abu Ja‟far Muhammad bin Jarir Al-Thabariy, Jami’ Al-Bayan. (Mesir: Musthafa al-Bab Al-Halabiy),

h.123. 15

Abu abdillah Muhammad, Al-Jami’ Li Ahkam Al-Qur’an. (Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah), h. 205.

Page 41: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

33

kalau menerima informasi jangan ditelan mentah-mentah, lalu langsung

membenarkan dan menyebarkan pada orang lain, sehingga mengundang akibat buruk

pada umat.

Selain meneliti informasi yang diterima, etika jurnalistik mengisyaratkan

untuk meneliti integritas dan kredibilitas sumber yang memberikan informasi. Orang

fasiq seperti ditegaskan dalam ayat, sebetulnya tidak bisa dijadikan sumber sebab dia

mempunyai itikad buruk pada umat islam. Keterpercayaan pada sumber merupakan

prasyarat dalam jurnalistik. Dalam Al-Qur‟an juga ditegaskan, kalau ada persoalan

yang memerlukan jawaban yang benar, maka bertanyalah kepada seseorang yang

ahlinya.16

Allah mengingatkan dalam Q.S al-Nahl/16:43

م ا أ ن. انىحم: فبسأن كش إن كىزم ل رعهم 34انز

Artinya: Maka bertanyalah kamu kepada orang yang mempunyai pengetahuan

jika kamu tidak mengetahui.

Hal ini berarti, jika wartawan menginginkan suatu informasi maka hendaklah

memikirkan terlebih dahulu siapa yang akan dijadikan sumbernya dengan

mempertimbangkan disiplin ilmunya dan kapasitasnya sebagai sumber informasi.

Cara itu secara emplisit terlihat pada awal ayat 7 surat al-Hujurat/49: “Ketahuilah

olehmu, bahwa ditengah-tengah kamu ada Rasul Allah (sebagai sumber). Kalau ia

menuruti kemauan kamu dalam banyak hal, kamu akan mengalami kesusahan.” Jadi

disana, yang layak jadi sumber informasi hanya Nabi sebagai orang yang senantiasa

terjamin kreadibilitasnya oleh wahyu yang diturunkan Allah.

Dalam praktek jurnalistik, masih ada wartawan yang menanyakan persoalan

kepada orang yang kurang memahami masalahnya. Akibat dari cara seperti itu,

pembaca atau pemirsa tidak mendapatkan informasi komprehensif dan bahkan ada

yang salah. 17

Ayat lain yang memerintahkan sikap ekstra hati-hati adalah dalam surat al-

Nisa/4:94. Tetapi ayat itu lebih dimaksudkan untuk bersikap hati-hati dalam menuduh

seseorang, apalagi dalam situasi perang. Firman Allah: “Hai orang-orang yang

beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka hendaklah kamu

bersikap teliti. Jangan kamu (cepat-cepat) mengatakan kepada orang yang

mengucapkan salam kepadamu; „kamu bukan seorang mukmin‟, lalu kamu

16

Ahmad Musthafa Al-maraghiy, Al-Jami’ Li Ahkam Al-Qur’an. (Beirut: Dar al-Fikr), 1985. h. 126-

127. 17

Mafri,Amir, Etika Komunikasi Massa. h.100.

Page 42: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

34

membunuhnya dengan motivasi mencari harta untuk kehidupan duniawi, karena di

sisi Allah ada harta yang lebih baik.”

Jelas sekali dalam ayat ini bahwa ada kecenderungan sebagian orang untuk

menuduh orang telah bersalah dan ingin mengorbankan orang lain tanpa meneliti

dengan seksama, karena melihat ada keuntungan materi di balik tuduhan tersebut.

Padahal, jika betul-betul diteliti, Allah menjanjikan rezki dari sumber lain yang cukup

banyak. Artinya, jika tuduhan dilanjutkan tanpa meneliti, justru tidak akan

menguntungkan diri yang menuduh, karena tuduhan bisa berbalik kepadanya sendiri

dan ini mengakibatkan kerugian, termasuk kerugian harta benda.

Karena itu, amatlah tepat kalau seorang wartawan untuk bersikap ekstra hati-

hati menulis sebuah informasi yang bersifat tuduhan melakukan kesalahan atau telah

menyimpang dari aturan dengan mengetahui betul indikator-indikator dan bukti yang

mendukungnya. Sebaliknya, ada isyarat silahkan menulis jika indikator dan bukti

penyimpangan telah diyakini melalui penelitian yang seksama. 18

Dalam surat al-hujurat/49: 11-12 sebenarnya juga pada larangan agar kita

tidak mengolok-olokkan suatu kaum, yang boleh jadi kaum tersebut lebih baik dari

kita. Jangan memanggil orang dengan gelar atau istilah yang dia tidak senang

mendengarnya. Tidak boleh berprasangka buruk pada orang lain, karena sifat itu

merupakan dosa. Jangan pula mencari-cari kesalahan orang lain, serta jangan pula

mempergunjingkan keburukan orang lain.19

Substansi dari ayat ini dapat merupakan etika dalam berkomunikasi, terutama

komunikasi masa supaya jangan mencaci maki, membuat gelar yang tak enak,

memvonis sebagai penjahat besar, mengungkit-ungkit kesalahan orang yang belum

ada indikatornya, karena masih dalam proses penyidikan. Barang siapa tidak bertobat,

bahkan terus pula memanggil-manggil dengan gelar-gelar yang buruk itu, maka

mereka dicap oleh Allah sebagai orang-orang yang zalim terhadap diri sendiri dan

pasti akan menerima konsekuensinya berupa azab dari Allah pada hari kiamat. 20

Dalam jurnalistik hal seperti ini popular disebut dengan “Trial by the press”;

yaitu wartawan memperlakukan seseorang tersangka sebagai orang yang telah

terbukti bersalah. Perbuatan seperti ini tidak sesuai prinsip peradilan yang

18

Mafri,Amir, Etika Komunikasi Massa. h.101. 19

Diakses pada 26 juli 2018 dari https://tafsirq.com/49-al-hujurat/ayat-11 20

Al-Qur‟an dan Tafsir, Kementrian Agama Republik Indonesia, 2003.

Page 43: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

35

memperlakukan asas “praduga tak bersalah” pada tersangka, dan bertentangan dengan

Kode Etik Jurnalistik PWI pasal 7.

Kembali kepada masalah akurasi informasi, “berbekal kesadaran bahwa etika

jurnalistik didasarkan pada usaha mati-matian untuk menyajikan pengetahuan akurat

mengenai dunia, maka seseorang dapat mengenali suatu rentang kebajikan-kebajikan

maupun dosa-dosa jurnalistik”.21

Seorang wartawan jika mempunyai banyak waktu

dan kesempatan, tentu ia akan menemukan kesalahannya, sehingga ia akan dapat

membetulkan. Tetapi inilah persoalan wartawan, mereka sering terdesak oleh waktu

penerbitan. Karena itu, orang pers kadang-kadang terlalu mengandalkan prinsip

bahwa besok boleh dikoreksi atau diralat. Namun wartawan diharapkan tetap akurat

sejak semula. Masalah yang lebih rumit terjadi bila suatu laporan tidak cermat, karena

mengalami bias. Memang semua manusia, termasuk wartawan punya bias, namun

dalam penulisan berita wartawan senantiasa dituntut untuk menghilangkan bias.

Dengan demikian informasi yang disampaikan menjadi tepat.

Dalam sejarah islam, sebetulnya dasar-dasar praktek jurnalistik sudah

dilaksanakan sejak zaman Rasul Allah. Rasul Allah sendiri pernah berdakwah lewat

tulisan. Surat-surat dakwah dari Nabi Muhammad SAW tersebut dikirimkan antara

lain kepada Kaisar Romawi Timur (Hiracles), Raja Persia Abrawaiz, Raja Habsyi An-

Najzasyi, Raja Mesir Muqauqis, Gubernur Kekaisaran Romawi Timur di Damsyiq Al-

Harits bin Syammar Al-Ghassani, Raja Bahraian Al-Mundzir bin Sawa, pimpinan

Banu Khuaah Rifaah bin Ali, Raja Usman Jaifar bin Jalunda dan penguasa Hudzah

bin Ali. 22

Kemudian para Sahabat Rasul, terhitung sebagai pencatat dan penyebar

informasi paling terpercaya. Semua aspek, perkataan, perbuatan dan taqrir nabi dicatat

dan dilaporkan kepada public oleh para sahabat meskipun melalui media sangat

sederhana, misalnya lewat penyampaian lisan, maupun tulisan pada pelepah kurma

dan tulang-tulang. Dalam praktek pemcatatan dan pelaporan informasi tersebut para

Sahabat menerapkan etika akurasi, sehingga semua informasi tersiar dengan akurat

sebagaimana diutarakan Rasul Allah. Sahabat seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Abu

Hurairah, „Aisyah merupakan para sahabat nabi paling akurat. Ibn Abbas sampai tiga

kali mengkonfirmasikan bunyi ayat kepada nabi untuk meneliti kebenaran ayat

21

William L.Rivers, Cleve Mathews. Rthics For The Media, Terjemahan Arwah Setiawan. (

Jakarta:Gramedia), 1994. h. 53-55 22

Sutirman Eka Ardana, Jurnalistik Dakwah. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar), h.27.

Page 44: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

36

sebagai wahyu Allah. Setelah yakin benar, barulah Ibn Abbas menyampaikan kepada

sahabat yang lain. Demikian juga Zaid bin Tsabit, selaku sekretaris utama nabi

merupakan penulis dan sahabat paling handal dalam soal ketapatan mencatat dan

menyampaikan wahyu atas bimbingan nabi.

Pada zaman tabi‟in, peranan para perawi sangat menentukan terkumpulnya

hadits. Dalam mengumpulkan dan membukukan hadits-hadits tersebut perawi seperti

Bukhari dan Muslim terbilang dua perawi sangat akurat yang akhirnya berhasil

menghimpun hadits shahih dalam jumlah ribuan.23

Untuk meneliti keshahihan hadits

tersebt perawi tidak keberatan berjalan jauh-jauh, sehingga yakin bahwa matan hadits

tersebut berasal dari Rasul Allah. Imam Bukhari telah melakukan ekspedisi ke

berbagai negri dan hampir seluruh negri islam disinggahinya. Beliau pernah berkata,

“Saya telah pergi ke Syam, Mesir, Jazirah dua kali, Basrah empat kali, dan saya

bermukim di Hijaz selama enam tahun, dan tak dapat dihitung lagi berapa kali saya ke

Kufah dan Bagdad untuk menemui ulama hadits. 24

Akhirnya soal-soal yang berhubungan dengan hadits berkembang menjadi

suatu disiplin ilmu yang dikenal dengan „Ulum al-Hadits. Diantantaranya adalah „Ilm

Jarh wa al-Ta‟dil yang membahas soal integritas para perawi, baik segi

keterpercayaannya maupun soal cacat mereka. Hadits yang secara harfiah dapat

diterjemahkan dengan “berita” haruslah betul-betul shahih. Artinya tingkat akurasinya

harus tinggi untuk dijadikan sumber utama hukum islam yang kedua setekah Al-

Qur‟an al-Karim. 25

Para perawi yang berkecimpung dalam pemberitaan nabi tersebut

tidak hanya menghafal, menerima, dan memindahkan secara teratur dan berhati-hati,

tetapi juga menseleksi hadits-hadits itu, mana hadits yang dapat

dipertanggungjawabkan kebenarannya dari Nabi dana mana hadits yang diragukan

kebenarannya.

Wartawan sebagai seorang yang mempunyai akal sebagai pisau analisisnya

akan selalu selektif dalam menerima informasi sebelum menyiarkan kepada orang

lain. Dalam surat al-Dzumar:18, Allah berfirman:

ال ن نئك أ أ م هللا ذا نئك انزيه ن أحسى أ ل فيزجع ن انم 81انزمش: . نجبة انزيه يسزمع

23

Muhammad Abu Syuhbah, Kutub Al-Sittah, Terjemahan Ahmad Usman. ( Surabaya: Pustaka

Progresif), h. 38 24

Muhammad Abu Syuhbah, Kutub Al-Sittah, Terjemahan Ahmad Usman. h. 39 25

Hamzah Ya‟kub. Publistik Islam teknik Dakwah dan Leadership. (Diponegoro: Mizan), h.85-87.

Page 45: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

37

Artinya: Orang-orang yang mendengarkan perkataan, lalu mereka mengikuti

apa yang terbaik diantaranya. Merekalah orang-orang yang diberi petunjuk oleh

Allah, dan mereka pulalah orang-orang yang mempunyai akal.

Ayat ini mengungkapkan ciri orang yang disebut dengan ulu albab. Ciri orang

ini ialah bersifat istima‟ al-qawl menganalisi informasi. Al-Istima‟ adalah al-ishga‟,

maksudnya ialah berusaha mengetahui sesuatu dengan cara mengarahkan pikirannya

kepada sesuatu itu secara serius.26

Berusaha mendengar sesuatu berarti memikirkan

dan menganalisisnya secara seksama. Ia membedakan informasi (al-qawl) mana yang

baik dan mana pula yang buruk. Itulah sifat yang diberikan Tuhan kepada mereka

yang disebut ulu al-bab tersebut, karena ia adalah orang yang mempergunakan akal

dan ilmunya secara kritis (nuqqad).27

Untuk mendapatkan berita akurat, dalam jurnalistik antara lain ditempuh jalur

konfirmasi, yakni menguji keabsahan informasi yang dapat dari sumber sekunder

kepada primer. Melalui jalur tersebut sudah tipis kemungkinan bahwa informasi yang

disampaikan mengandung dusta atau kebohongan. Dalam Al-Qur‟an ternyata ada ayat

yang dapat dipedomani apa akibat lebih jauh informasi tanpa konfirmasi terus

disiarkan. Lihat dalam surat al-nisa/4:83:

م أمش مه المه أ إرا جبء م نعهم انزيه ني المش مى انى أ ل س ي إنى انش سد ن ا ث ف أراع انخ

لهيل. انى سحمز لرجعزم انشيطبن إل ل فضم هللا عهيكم ن م و مى 14سبء: يسزىجط

Artinya: Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan

ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya

kepada Rasul dan Ulil Amri diantara mereka, tentulah orang-orang yang ingin

mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil

Amri). Kalau tidaklah karena dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu

mengikuti syaitan, kecuali sebagian kecil saja (diantaramu).

Ayat ini turun sehubungan dengan adanya berita bahwa Rasul Allah telah

menceraikan para isterinya. Isu tersebut membingungkan dan diperbincangkan dalam

masjid. Umar bin Khattab masuk ke masjid dan mendengarkan perbincangan, lalu ia

berteriak di pintu: “Rasul Allah tidak menceraikan istrinya dan aku telah

26

Abu Al- Hilal Al-„Asykariy, Al-Faruq Al-Lughat. (Beirut: Dar al-Afaq al-Jadidat), h.81. 27

Lihat: Abiy Al-Su‟ud, Tafsir al-allamat abiy Al-Su’ud IV. (Libanon: Dar al-Fikr). h.463; Lihat: Abu

Al-Qasim Muhammad bin Amr Al-Zamakhsyariy Al-Khawarismiy, Al-Kasysyaf’an Haqzzaiq al-Tanzil wa

Uyun al-Aqawil. (Beirut: Dar al-Ma‟rifat), h. 393.

Page 46: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

38

menelitinya”. Sebenarnya Rasul hanya sedang beruzlah dari istri-istrinya.28

Peristiwa

ini sebenarnya ingin dimanfaatkan oleh orang munafik. Sebagaimana sifat orang

munafik, ia tak mau mengkonfirmasikan berita terlebih dahulu. Ia suka menyiarkan

berita tanpa ada kejelasan dan kejernihan. Justru, konfirmasi dianggapnya sebagai

murugikan strateginya.

29Maksud mereka menyiarkan berita-berita itu adalah untuk mengacaukan

keadaan. Tetapi jika mereka bermaksud baik dan mereka mengembalikan berita itu

kepada Rasul sebagai pemimpin tertinggi atau mereka kembalikan kepada ulil amri

yaitu pemimpin dan orang-orang pemerintahan tentulaj mereka akan mengetahui

persoalan berita yang sebenarnya; mereka akan mendapat keterangan dari pemimpin

dn orang pemerintahan. Dengan demikian keamanan umum tidak sempat terganggu.

Masyarakat akan terpengaruh oleh orang yang menyiarkan berita secara provokatif,

kecuali orang yang kuat imannya yang selamat dari berita provokasi tersebut.

Seperti digambarkan dalam ayat diatas, seandainya diberitahukan

(konfirmasikan) pada Rasul atau Ulil Amri, tentu isu nabi cerai tidak akan tersiar,

akan dibetulkan sesuai dengan keadaan sesunggguhnya. Tetapi begitulah cara orang

munafik. Dia akan menyiarkan berita gembira (al-amn) badan berita menyedihkan (al-

khauf) tanpa diteliti dan dikonfirmasi kepada sumber primer demi tujuan

menyesatkan. Inilah pekerjaan syetan seperti digambarkan dalam ayat. Untung sekali

Allah menurunkan rahmatnya dalam bentuk kedatangan Umar yang membawa

unformasi yang benar, sehingga umat islam selamat dari tuding-menuding, yang pada

akhirnya bisa menjurus kepada perselisihan.30

Pelanggaran etika seperti ini tentu masih dapat kita temukan dalam praktek

jurnalistik kita hari ini. Kalau bukan dengan niat untuk memojokkan seseorang,

lkonfirmasi dan penelitian ulang tidak dilakukan, karena terdesak oleh waktu

penerbitan. Akibat pengabaian etika seperti in tentu bukan tak mungkin akan

mengandung bahaya yang sangat besar bagi masyarakat.31

28

KH Qamarudin, Shaleh, Etika Komunikasi Massa. h.140. 29

Al-Qur‟an dan Tafsir, Kementrian Agama Republik Indonesia, 2003.

30 KH Qamarudin, Shaleh, Etika Komunikasi Massa. h.143.

31 Mafri,Amir, Etika Komunikasi Massa. hlm.106.

Page 47: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

39

C. Pendapat Ulama Tentang Hoax

1. Imam al-Qurthubi dalam menafsirkan ayat al-Quran terkait ghibah:

ميزب مضم هللا انغيجخ ثأكم انميزخ ن رعهى )ايحت احذكم ان يأكم نحم أخي كمب أن ...ل لن انميذ ليعهم ثأكم نحم

نحي ليعهم ثغيجخ مه اعزبث ا

Mengenai firman Allah SWT, (“Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan

daging saudaranya yang sudah mati?”) Allah SWT mengumpamakan mengenai

kejahatan ghibah dengan memakan daging orang mati karena orang mati tidak dapat

mengetahui kalau dagingnya dimakan orang lain, seperti saat ia hidup tidak

mengetahui orang mempergunjingkannya. 32

2. Al-Imam An-Nawawi dalam Kitab Syarh Shahih Muslim, juz 1 halaman 75

memberikan penjelasan hadis terkait dengan perilaku penyebaran setiap berita

yang datang kepadanya:

جش عه انزحذيش ثكم مب سمع ال ب انز الصبس انزى فى انجبة ففي ب معىى انحذيش أم وسبن فو يسمع فى انعذح

انكزة. فرا حذس ث ذق خجبسي ثمب نم يكه.انص كم مب سمع فمذ كزة ل

“Adapun makna hadits ini dan makna atsar-atsar yang semisalnya adalah, peringatan

dari menyampaikan setiap informasi yang didengar oleh seseorang, karena biasanya ia

mendengar kabar yang benar dan yang dusta, maka jika ia menyampaikan setiap yang

ia dengar, berarti ia telah berdusta karena menyampaikan sesuatu yang tidak terjadi.”

3. Imam al-Qurthuby dalam kita Tafsir Al-Qurtubi jilid 16 halaman menyatakan :

ل ف عهى أخذ حمك ممه ظهمك فزم نك نهمبضى رسزعيه ث كزنك ل خبرىي أ غصجىي أ لن ظهمىي أ

عهمبء المخ عهى رنك مجمعخ. أسبء إني , نيس ثغيجخ. لزفىي أ ضشثي أ

“Begitu juga ucapan anda pada hakim meminta tolong untuk mengambil hak anda

yang diambil orang yang menzalimi lalu anda berkata pada hakim: Saya dizalimi

atau dikhianati atau dighasab olehnya maka hal itu bukan ghibah”. Ulama sepakat

atas hal ini.

4. Imam al-Shan‟ani dalam kitab Subulus Salam juz 4 halaman 188 menyatakan:

“Kebanyakan ulama berpendapat bahwa boleh memanggil orang fasik (pendosa)

dengan sebutan Wahai Orang Fasiq!, Hai Orang Rusak! Begitu juga boleh

meggosipi mereka dengan syarat untuk bermaksud menasihatinya atau menasihati

32

Fatwa Majlis Ulama Indonesia Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah

Melalui Media Sosial.

Page 48: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

40

lainnya untuk menjelaskan perilaku si fasiq atau untuk mencegah agar tidak

melakukannya. Bukan dengan tujuan terjatuh ke dalamnya. Maka (semua itu)

harus timbul dari maksud yang baik”

5. Imam al-Nawawi dalam kitab Riyadlu al-Shalihin halaman 432 – 433

menjelaskan tentang pengecualian kebolehan ghibah: “Ketahuilah bahwa ghibah

itu dibolehkan untuk tujuan yang dibenarkan oleh syariat dengan catatan tidak ada

cara lain selain itu. Sebab kebolehan melakukan ghibah ada enam: 33

Pertama, At-tazhallum (pengaduan atas kezaliman yang menimpa), orang yang

terzalimi boleh menyebutkan kezaliman seseorang terhadap dirinya dan

mengadukannya kepada aparat penegak hukum dan pihak yang memiliki

kompetensi dan kapasitas (qudrah) untuk menyadarkan orang yang menzhalimi.

Kedua, al-isti‟anah (meminta pertolongan) untuk mengubah kemungkaran dan

mengembalikan perbuatan orang yang maksiat kepada kebenaran, seperti

mengatakan kepada orang yang diharapkan mampu menghilangkan kemungkaran:

"Fulan telah berbuat begini (perbuatan buruk). Cegahlah dia."

Ketiga, Al-Istifta' (meminta fatwa), meminta fatwa dan nasihat seperti perkataan

peminta nasihat kepada mufti (pemberi fatwa): "Saya dizalimi oleh ayah atau

saudara, atau suami…."

Keempat, at-tahdzīr (memperingatkan), mengingatkan orangorang Islam dari

perbuatan buruk dan memberi nasihat pada mereka.

Kelima, orang yang menampakkan kefasikan dan perilaku maksiatnya. Seperti

menampakkan diri saat minum miras (narkoba), berpacaran di depan umum, dan

sejenisnya.

Keenam, memberi julukan tertentu pada seseorang. Apabila seseorang sudah

dikenal dengan julukan tertentu seperti alA‟ma (si buta), al-a‟sham (si bisu) maka

tidak apa-apa. Namun, haram penyebutan julukan jika untuk menunjukkan

kelemahan.34

33

Fatwa Majlis Ulama Indonesia Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah

Melalui Media Sosial 34

Fatwa Majlis Ulama Indonesia Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah

Melalui Media Sosial.

Page 49: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

41

D. Kasus - Kasus Hoax di Indonesia

Pada Bab III ini, penulis mengambil dua kasus penyebaran hoax, diantaranya

adalah, Pertama Kasus Jonru Riah Ukur atau Jonru Ginting dan Kasus Buni Yani.

1. Jonru Riah Ukur atau biasa disapa Jonru Ginting, lahir di Kabanjahe, Karo,

Sumatera Utara pada 7 Desember 1970. Jonru lulus dari Jurusan Akuntansi,

Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1998. Pria yang

menyukai fotografi, desain web grafis, komputer dan internet ini pada awal tahun

2000 hingga Maret 2007, berstatus sebagai pekerja kantoran di dua perusahaan

internet service provider dengan jabatan content editor. Sejak Maret 2007, Jonru

mengaku fokus full time sebagai entrepreneur.

Penggiat media sosial Jonru Ginting telah ditetapkan sebagai tersangka kasus

dugaan ujaran kebencian. Penetapan tersangka ini terkait sejumlah posting-an

(unggahan) di akun Facebooknya.

a. Di media sosial, nama Jonru mencuat selama dan setelah Pilpres 2014 ketika

mengunggah status soal Joko Widodo. Unggahan Jonru ini kemudian

dipermasalahkan oleh anggota Komisi III DPR RI Akbar Faizal, yang dulunya

merupakan tim sukses Jokowi saat Pilpres 2014, saat bertemu Jonru di acara

ILC tvOne.

Status Facebook Jonru yang dipersoalkan Akbar Faizal adalah soal asal

usul orang tua Jokowi. Dalam status Facebooknya, Jonru menyebut Jokowi

adalah satu-satunya Presiden RI yang belum jelas siapa orang tuanya."Jokowi

satu2nya Presiden yang belum jelas siapa orang tuanya. Sangat di sayangkan

untuk jabatan sepenting Presiden, begitu banyak orang yang percaya kepada

orang yang asal muasalnya serba belum jelas," demikian unggahan Jonru

tersebut. Jonru pun membenarkan unggahan yang dia buat itu, namun

menyebut posting-an tersebut bukan merupakan suatu penghinaan kepada

Jokowi. Mendengar jawaban Jonru, Akbar lalu langsung meminta polisi

menindaklanjuti pengakuan Jonru tersebut.

Jonru kemudian menumpahkan perasaannya lewat tulisan yang dia

unggah di Facebook pada 29 Agustus 2017 dengan judul 'Catatan untuk akbar

Page 50: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

42

faisal, dari Acara ILC TV One, 29 Agustus 2017'. Dalam tulisan tersebut, dia

mengaku menulis status yang mempertanyakan asal usul orang tua Jokowi

tersebut. Namun dia membantah jika dirinya disebut menghina Jokowi lewat

tulisan itu.

"Tapi Akbar Faisal memelintir ucapan saya dengan berkata, 'Jonru mengakui

bahwa dirinya menghina Jokowi'," demikian unggahan Jonru.

Dia juga mengaku berhasil membungkam Akbar dalam acara tersebut.

"Sepertinya Akbar Faizal kemarin itu emang pengen menjebak saya, tapi

alhamdulilah saya berhasil mendampratnya sehingga dia bingung sendiri. Jika

para haters menuduh saya terskakmat oleh Akbar Faisal, hehe.... Kalian hanya

menghibur diri saja. Kalian emang pintar memutarbalikkan fakta," katanya.

Jonru dilaporkan ke polisi atas tuduhan ujaran kebencian di media sosial.

Jonru dilaporkan oleh Muannas Al Aidid dengan Nomor Laporan:

LP/4153/VIII/2017/PMJ/Dit Reskrimsus. "Ya, betul (dilaporkan)," ujar Kabid

Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom.

Jonru dilaporkan atas ujaran kebencian di media sosial yang terjadi

pada Maret-Agustus 2017. Laporan tersebut sesuai dengan Pasal 28 ayat 2

juncto Pasal 45 ayat 2 UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU RI No

11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.35

b. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan

Jayamarta mengungkapkan beberapa posting-an Jonru yang membuatnya kini

mendekam di tahanan polisi. Salah satunya unggahan terkait Quraish Shihab

saat ditunjuk menjadi imam salat Id di Masjid Istiqlal. "Iya, soal Pak Quraish

Shihab, pahlawan-pahlawan, dan yang menyinggung etnis China," ujar Adi di

Mapolda Metro Jaya. Dalam posting-an tersebut, Jonru mempermasalahkan

Quraish Shihab yang akan menjadi imam salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal,

Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurutnya, Quraish Shihab tak pantas menjadi

imam lantaran pernyataannya yang menyebut wanita muslim tak perlu

menggunakan jilbab.36

Jonru dalam unggahannya bahkan memprovokasi umat Islam agar tak

ikut salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal selama yang menjadi imamnya adalah

35

Artikel diakses pada 02 Juli 2018 dari: https://www.liputan6.com > News > Peristiwa > Ini Posting-

an Jonru Ginting yang Berujung Tersangka. 36

Artikel diakses pada 03 Juli 2018 dari: https://www.cnnindonesia.com/ jonru-ginting-jalani-sidang-

perdana-kasus-ujaran-kebencian.

Page 51: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

43

Quraish Shihab. Dalam perkara ini, Jonru dijerat pasal berlapis."Pasalnya di

UU ITE, penghapusan diskriminasi ras dan etnis, dan penghinaan terhadap

suatu golongan," kata Adi. Dalam kasusnya, JPU mendakwa Jonru melanggar

tiga pasal. Pertama, Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A ayat (2) Undang-

Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun

2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dakwaan

kedua untuk Jonru adalah Pasal 4 huruf b angka 1 juncto Pasal 16 Undang-

Undang Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan

Etnis. Dan dakwaan ketiga adalah Pasal 156 KUHP. Ketiga dakwaan tersebut

terkait unggahan Jonru lewat fanpage di media sosial Facebook bertajuk Jonru

Ginting, kurun waktu Juli hingga Agustus 2017. Jonru dinilai menyebarkan

ujaran kebencian lewat unggahan-unggahan selama periode tersebut.

2. Buni Yani merupakan seorang peneliti dari Universitas Leiden, Belanda. Sejak

2010, ia mengambil gelar Doktoral sekaligus sebagai peneliti di Faculty of Social

and Behavioral Sciences, Institute of Cultural Anthropology and Development

Sociology, Leiden University. Beliau juga pernah tinggal di Amerika Serikat

Setelah lulus dari Fakultas Sastra Inggris dari Universitas Udayana, Denpasar,

Buni tinggal di Ohio, Amerika Serikat, sejak 2000 hingga 2012 untuk mengambil

gelar master of Arts dalam studi Asia Tenggara dari Ohio University.37

Buni telah aktif sebagai jurnalis sejak sebelum berangkat ke Amerika Serikat.

Sejak 1996 hingga 1999 Buni Yani bekerja sebagai jurnalis untuk Australian

Associated Press (AAP) dan sering menulis tentang isu-isu terkait Asia Tenggara.

Saat tinggal di Amerika Serikat, pria yang tinggal di Depok, Jawa Barat, ini juga

pernah menjadi jurnalis untuk Voice of America (VOA).

Buni diketahui bekerja sebagai dosen di London School of Public Relations

(LSPR), Jakarta, sejak 2004. Namun ia segera mengundurkan diri setelah

mendapat ancaman yang dialamatkan kepadanya melalui kampus. Buni Yani juga

ternyata pernah menjadi pendukung Ahok saat Pilkada DKI Jakarta 2012. Ia

mengaku berubah pandangan terhadap gubernur asal Bangka Belitung tersebut

sejak April 2016, ketika ia menganggap tim Ahok memainkan isu SARA.

37

Artikel diakses pada 02 Juli 2018 dari: https://www.rappler.com/ Indonesia/ berita/ 151457/ profil-

buni-yani.

Page 52: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

44

Pada tanggal 8 Oktober 2016, Nama Buni Yani mulai dikenal publik seiring

dengan kasus penodaan agama yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Buni Yani disebut-sebut menyunting video

Ahok soal Al-Maidah 51 sehingga menimbulkan kegaduhan. Buni Yani lalu

dipolisikan oleh Relawan Ahok dari Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot

(Kotak Adja). Postingan Buni Yani dinilai telah menimbulkan polemik di tengah

masyarakat."Ya karena kan pertama kali si orang ini Si Buni Yani setelah dilacak,

ternyata kan timnya lawan sebelah. Ini kan dia juga nyebar nyebar. Kalau kami

kritis orang independen kami biarkan aja, tapi kalau punya preferensi ini kan yang

harus diusut, bahaya isu SARA kalau ini diangkat," kata Guntur di Warung Daun,

Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2016). 38

Pada tanggal 10 Oktober 2016, Postingan Buni Yani terkait Video Ahok di

Facebook juga ternyata menuai beragam reaksi. Dia mengaku kerap 'diteror'

apalagi setelah namanya dilaporkan ke polisi sebab dianggap menyunting video

Ahok saat berkunjung ke Kepulauan Seribu."Kami dari HAMI DKI mendampingi

klien kami atas nama Buni Yani melaporkan dua orang yang telah melakukan

pencemaran nama baik melalui media elektronik dan itu kami anggap melanggar

hukum KUHP Pasal 310, 311 dan UU ITE pasal 27 jo pasal 45 yang ancamannya

itu sampai 6 tahun," jelas pengacara Buni, Aldwin Rahadian kepada wartawan di

Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/10/2016). Buni Yani melaporkan balik

dua orang yang mempolisikan dirinya. Dalam laporan resmi bernomor

LP/4898/X/2016/PMJ/Ditreskrimsus, Buni Yani melaporkan Ketua Kotak ADJA

Muanas Alaidid dan M Guntur Romli. Pada tanggal 4 November 2016, Buni Yani

mengatakan dirinya ada dalam demonstrasi besar-besaran gabungan Ormas Islam

pada 4 November lalu. Menurut Buni, dirinya ikut berdemo untuk menunjukkan

konsistensinya dalam menegakkan keadilan."Saya ingin menunjukkan kepada

yang berdemo saya ingin menegakkan keadilan. Karena itu perjuangan saya," kata

Buni dalam jumpa pers di Wisma Kodel, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan,

Senin (7/11/2016).39

Pada tangga 10 November 2016, Imbas dari unggahannya di media sosial,

Buni Yani juga dipanggil oleh polisi untuk menjadi saksi dalam kasus yang

38

Artikel diakses pada 02 Juli 2018 dari: https://news.detik.com/ perjalanan -kasus -buni -yani -

sampai- jaksa- menuntut- 2 tahun- bui 39

Artikel diakses pada 02 Juli 2018 dari: https://news.detik.com/ perjalanan -kasus -buni -yani -

sampai- jaksa- menuntut- 2 tahun- bui

Page 53: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

45

dihadapi oleh Ahok. Dia dimintai keterangan terkait pidato Ahok yang waktu itu

diduga telah melakukan penistaan agama. Sekitar jam 09.00 WIB. Info awal di

Bareskrim (gedung KKP)," kata Karo Penmas Polri Brigjen Agus Rianto dalam

pesan singkatnya, Kamis (10/11/2016). "Yang di Mabes terkait Pak Ahok. Yang

lain (Buni Yani sebagai terlapor) di Polda," sambung Agus. Buni Yani dianggap

sebagai orang pertama yang menyebarkan video pidato kontroversi Ahok di

Kepulauan Seribu. Dia juga yang menyebarkan transkrip pidato Ahok tersebut

melalui media sosial.

Pada tanggal 15 November 2016, Sejumlah tokoh pun disambangi oleh Buni

Yani dengan harapan mendapat dukungan terhadap kasus yang dialaminya. Salah

satu yang dikunjungi adalah Rachmawati Soekarnoputri. Saat itu dia mendatangi

kediaman Rachmawati bersama pengacaranya Aldwin Rahadian dan senator DPD

Fahira Idris. "Jadi pertama Buni Yani ini banyak teror, kami sudah lapor ke LPSK

(Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban,_red). Jadi jelas ada skenario

pengkambinghitaman. Kami akan beberkan fakta-fakta hukum kalau Pak Buni

bukan orang yang berniat jahat," kata Aldwin.

Pada tanggal 17 November 2016, Pada Polisi telah menetapkan Ahok sebagai

tersangka dalam kasus penodaan agama. Melalui pengacaranya, Buni Yani merasa

puas atas status tersangka yang disematkan kepada Ahok."Pertama kami

mengapresiasi sikap kepolisian yang profesional dan kinerja presiden yang hebat.

Luar biasa karena hukum masih dapat ditegakkan, mereka juga bisa lepas dari

intervensi," kata Aldwin saat dihubungi, Kamis (17/11/2016).40

Pada tanggal 23 November 2016, Tak lama berselang, status tersangka itu juga

disandang oleh Buni Yani. Ditkrimsus Polda Metro Jaya menilai status Buni Yani

di Facebook dapat menimbulkan kebencian dan permusuhan. "Hasil pemeriksaan,

konstruksi hukum pengumpulan alat bukti, malam ini pukul 20.00 WIB dengan

bukti permulaan yang cukup saudara BY kita naikan statusnya sebagai tersangka,"

kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono dalam jumpa pers di

Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Pada tanggal 5 Desember 2016, Tak terima dirinya menjadi tersangka, Buni

Yani mengajukan gugatan praperadilan. Dia merasa dikriminalisasi atas status

tersangkanya dalam kasus dugaan penyebaran informasi yang mengandung rasa

40

Artikel diakses pada 02 Juli 2018 dari: https://news.detik.com/ perjalanan -kasus -buni -yani -

sampai- jaksa- menuntut- 2 tahun- bui

Page 54: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

46

kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA sebagaimana Pasal 28 Ayat (2)

UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). "Sekitar

pukul 11.00 WIB, kami daftarkan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri

Jakarta Selatan. Kami akan menggugat tentang penangkapan dan penetapan status

tersangka," kata kuasa hukum Buni Yani, Aldwin Rahadian, Senin (5/12/2016).

Pada tanggal 13 Desember 2016, Sidang perdana praperadilan dipimpin oleh

hakim tunggal Sutiyono yang digelar pada Selasa 13 Desember 2016. Agenda

sidang ini merupakan pembacaan surat permohonan praperadilan."Sidang akan

dipimpin hakim tunggal Sutiyono dengan agenda pembacaan surat permohonan

praperadilan," ujar Humas PN Jakarta Selatan Made Sutrisna saat dihubungi

detikcom Senin (12/12/2016) malam.41

Pada tanggal 21 Desember 2016, Hakim tunggal Setiyono menolak

permohonan praperadilan yang diajukan Buni Yani. Penetapan tersangka oleh

polisi telah dinilai telah sah dan sesuai prosedur. "Mengadili, menolak

permohonan praperadilan pemohon untuk seluruhnya," kata hakim Sutiyono

membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera

Raya, Jaksel, Rabu (21/12/2016). "Penetapan tersangka sah karena telah

memenuhi bukti permulaan. Penangkapan juga dapat dilakukan di manapun

termasuk kantor kepolisian usai diperiksa menjadi saksi," sambung Sutiyono.

Pada tanggal 27 Februari 2017, Buni Yani dan pengacaranya Aldwin

Rahadian sempat mengadukan kasusnya ke Komnas HAM. Dia berharap keadilan

atas kasus yang dialaminya.

Dia juga melayangkan surat terbuka Presiden Joko Widodo. Bunyi surat itu

adalah meminta respons Jokowi atas kasus yang dianggap tidak adil dan

merugikan dirinya. "Intinya bahwa kita semua di depan hukum, jadi negara harus

adil kepada semua warga negara. Jadi bagaimanapun juga semua orang itu berhak

mendapat keadilan, semua warga negara itu sama di depan hukum. Kalau di sana

perlakuan A, di sini juga perlakuan harus sama. Itu yang sedang kita

perjuangkan," ujar Buni.

Pada tanggal 10 April 2017, Buni Yani, tersangka kasus UU Informasi dan

Transaksi Elektronik (ITE) dilimpahkan tahap dua ke Kejaksaan Tinggi (Kejati)

Jawa Barat. Namun, karena alasan efisiensi, proses tahap 2 Buni Yani dilakukan

41

Artikel diakses pada 02 Juli 2018 dari: https://news.detik.com/ perjalanan -kasus -buni -yani -

sampai- jaksa- menuntut- 2 tahun- bui

Page 55: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

47

di Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok. Sebelum diserahkan kepada Kejari Depok,

Buni Yani melakukan pemeriksaan kesehatan di Mapolda Metro Jaya. "Iya, ya,

kami dari Mapolda Metro Jaya tadi. Buni Yani cek kesehatan tadi sebelum ke

mari. Sekarang kita jalani saja proses di sini. Soal ditahan Kejari atau tidak, nanti

kita lihat," sebut Aldwin Rahadian kepada wartawan di Kantor Kejari Depok,

Senin (10/4/2017).

Pada tanggal 8 Mei 2017, Sidang kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang

Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan tersangka Buni Yani akan

digelar di Pengadilan Negeri Bandung. Lokasi sidang ini dipindah dari PN Depok.

"Memang sudah ada keputusan dari MA (Mahkamah Agung) pelaksanaan sidang

(Buni Yani) nanti di PN Bandung," ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Raymond Ali saat dimintai konfirmasi, Senin

(8/5/2017). 42

Pada tanggal 13 Juni 2017, Sidang perdana digelar pada Selasa (13/6) di PN

Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Jabar. Majelis hakim yang

menyidangkan perkara Buni Yani adalah M Sapto, M Razzad, Tardi, Judjianto

Hadi Laksana, dan I Dewa Gede Suarditha.

Dalam sidang, Buni Yani didakwa menghapus kata 'pakai' dalam video yang

diunggah Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfomas)

Pemprov DKI Jakarta. Video itu berisi tentang pidato yang disampaikan Basuki

Tjahaja Purnama (Ahok) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. "Terdakwa

didakwa dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun

mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak,

menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu informasi elektronik

dan/atau dokumen elektronik milik orang lain atau milik publik," ucap jaksa Andi

Muh Taufik saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Negeri Bandung,

Jawa Barat, Selasa (13/6/2017).

Pada tanggal 20 Juni 2017, Buni Yani lalu menyampaikan 9 poin eksepsi.

Salah satu poin yang disampaikan adalah Pertimbangan hukum majelis hakim

dalam perkara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sudah berkekuatan

hukum tetap. "Dengan eksepsi itu, maka demi tegaknya hukum, mohon kiranya

42

Artikel diakses pada 02 Juli 2018 dari: https://news.detik.com/ perjalanan -kasus -buni -yani -

sampai- jaksa- menuntut- 2 tahun- bui

Page 56: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

48

majelis hakim memutuskan untuk menerima dan mengabulkan eksepsi dan

membatalkan surat dakwaan JPU," kata pengacara Buni Yani," Aldwin Rahadian.

Pada tanggal 11 Juli 2017, Majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung

menolak eksepsi yang diajukan Buni Yani terhadap dakwaan jaksa dalam perkara

dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Sidang perkara itu pun dilanjutkan. "Keberatan tidak dapat diterima sehingga

sidang dilanjutkan," ucap ketua majelis hakim M Sapto saat membacakan amar

putusannya dalam sidang yang digelar di Gedung Arsip, Jalan Seram, Kota

Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/7/2017).43

Pada tanggal 12 September 2017, Yusril Ihza Mahendra dihadirkan sebagai

ahli dalam sidang lanjutan kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi

dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan terdakwa Buni Yani. Yusril menegaskan

posisinya netral terkait kasus itu. "Saya hadir kini sebagai ahli dalam posisi netral,

objektif, dan memberikan keterangan di bawah sumpah. Jangan dianggap orang

memberikan keterangan ahli itu kalau didatangkan oleh penasihat hukum itu

memihak penasihat hukum, kalau didatangkan oleh jaksa memihak jaksa. Tidak

begitu," ucap Yusril sesaat sebelum sidang dimulai di gedung Arsip, Jalan Seram,

Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (12/9/2017).

Pada tanggal 3 Oktober 2017, Hingga akhirnya Buni Yani dituntut oleh jaksa

dengan pidana penjara selama 2 tahun dan denda Rp 100 juta subsider 3 bulan

kurungan. Jaksa menilai Buni Yani terbukti bersalah atas kasus dugaan

pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Meminta majelis hakim menjatuhkan pidana penjara selama 2 tahun dan

membayar denda Rp 100 juta atau diganti dengan 3 bulan kurungan," ucap ketua

tim jaksa penuntut umum Andi M Taufik saat membacakan tuntutannya dalam

sidang di Gedung Arsip, Jalan Seram, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa

(3/10/2017). Buni Yani menanggapi tuntutan dari Jaksa tersebut. Dia merasa

dizalimi dan apa yang disampaikan Jaksa tak berdasarkan azas keadilan.44

43

Artikel diakses pada 02 Juli 2018 dari: https://news.detik.com/ perjalanan -kasus -buni -yani -

sampai- jaksa- menuntut- 2 tahun- bui 44

Artikel diakses pada 02 Juli 2018 dari: https://news.detik.com/ perjalanan -kasus -buni -yani -

sampai- jaksa- menuntut- 2 tahun- bui

Page 57: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

49

BAB IV

ANALISIS PERBANDINGAN KASUS DI INDONESIA

A. Analisis Hoax Dalam Perspektif Peraturan Perundang-Undangan dan

Hukum Islam

1. Analisis Perbandingan Hoax Dalam Perspektif Undang-Undang

Dalam perspektif hukum positif undang-undang merupakan

perangkat normatif yang mempresentasikan jiwa dan nilai-nilai sosial dan

hukum dalam masyarakat. Undang-undang adalah perangkat hukum yang

mengatur pelaksanaan kegiatan-kegiatan kenegaraan, mengatur sinergitas

antar lembaga-lembaga negara, filter dalam dinamika politik, mengatur

dinamika kemasyarakatan, sekaligus sebagai sistem nilai yang harus

dijiwai dan diimplementasikan oleh setiap warga negara.

Pasal 28 ayat (2) UU ITE merupakan salah satu peraturan dalam

hukum positif Indonesia yang dipergunakan untuk membatasi perbuatan-

perbuatan yang melanggar di media sosial terkait dengan berita palsu atau

hoax.. Pasal 28 ayat (2) UU ITE berbunyi, „setiap orang dengan sengaja

dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk

menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau

kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan

antargolongan (SARA)‟.1

Ketentuan Pasal 28 ayat (2) UU ITE pada faktanya masih

memerlukan penjelasan terkait maksud dari rasa kebencian tersebut dan

juga terkait dengan perbuatan-perbuatan yang di anggap melanggar

ketentuan pasal tersebut.2 Hal tersebut berguna untuk mencegah adanya

pelanggaran terkait hak kebebasan berpendapat di media sosial dan juga

untuk tidak menimbulkan kesan multitafsir atau norma kabur terhadapan

1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan Undang-Undang No 11 Tahun

2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 2 Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014, Panduan Optimalisasi Media

Sosial Untuk Kementerian Perdagangan RI, Cetakan I, Kementerian Perdagangan RI, Jakarta

Pusat, h. 26-27

49

Page 58: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

50

ketentuan pasal tersebut di masa yang akan datang. Hal tersebut

berdasarkan fakta yang terjadi banyaknya perbuatan-perbuatan yang belum

tentu dapat dianggap melanggar peraturan perundang-undangan. Selain itu

juga perlunya batasan-batasan terkait perbuatan di media sosial. Hal ini

karena setiap perbuatan di media sosial, memungkinkan untuk

memberikan pengaruh bagi opini publik yang berkembang di masyarakat.3

Salah satu kasus yang pernah terjadi yang dapat dikatakan merupakan

suatu pelanggaran hak kebebasan berpendapat dan berekspresi adalah

kasus Prita Mulyasari terhadap Rumah Sakit Omni Internasional.4

Sampai saat ini hoax belum jelas keberadaannya. Selain masih

multitafsir, hoax juga menimbulkan banyak kerugian antar individu

maupun golongan. Banyak orang yang belum menyadari akan hal itu,

sehingga masih banyak yang menganggap bahwa hoax hanya masalah

spele dan tidak ada tindak pidananya. Hoax dalam pasal 28 ayat 2 masih

kurang spesifik. Seharusnya, di dalam pasal tersebut dirincikan kembali

kata per-katanya sehingga lebih mumudahkan pembaca untuk

memehaminya. Seperti, bentuk hoax, macam-macam hoax, dan tindak

pidana hoax.

Pada pelaksanaan penggunaan pasal tersebut di lingkungan

peradilan, para penegak hukum terkhusus hakim, harus menggunakan

penafsiran hukum untuk memberikan pemahaman bahwa suatu perbuatan

telah melanggar pasal tersebut. Penafsiran itu sendiri, menurut Profesor

Mr. D. Simons, syarat pokok untuk melakukan penafsiran terhadap suatu

peraturan perundang-undangan adalah bahwa peraturan tersebut itu harus

ditafsirkan berdasarkan peraturan perundang-undangan itu sendiri. Dalam

menguraikan penafsiran tersebut, tidak boleh mencari bahan-bahan di luar

peraturan tersebut. Pada faktanya, meskipun suatu peraturan perundang-

3 Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014, Panduan Optimalisasi Media

Sosial Untuk Kementerian Perdagangan RI, h. 26-27. 4 Errika Dwi Setya Watie, Jurnal : Komunikasi dan Media Sosial (Communications and

Social Media), Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Semarang. THE MESSENGER,

Volume III, Nomor 1, Edisi Juli 2011

Page 59: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

51

undangan itu telah dibentuk dengan mempergunakan kata-kata dan istilah

yang tegas, akan tetapi masih ada kemungkinan untuk memberikan

penafsiran, bahkan dapat menimbulkan keraguan.5

Peraturan merupakan suatu patokan yang dibuat untuk membatasi

seseorang dalam suatu lingkup/ organisasi tertentu. Jika melanggar akan

dikenakan hukuman/sanksi. Begitupun dengan undang-undang,

merupakan suatu pedoman bagi penegak hukum untuk memutuskan suatu

permasalahan. Didalam suatu undang-undang harus mempunyai arti yang

jelas dan penafsirannyapun tidak keluar dari kontens yang ada didalamnya.

Selain itu, perlu juga dijabarkan secara spesifik agar memudahkan

pembaca dalam memahaminya sehingga tidak menimbulkan keraguan

ketika ada suatu kasus terkait dengan isi undang-undang tersebut.6

Ketentuan Pasal 28 ayat (2) UU ITE, pada masa sekarang telah

dipergunakan dalam menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi di

masyarakat. Namun yang terkait dengan penggunaannya, menimbulkan

permasalahan tersendiri di masyarakat. Hal ini terbukti dengan banyaknya

perbuatan yang mengandung unsur hoax dan juga kebencian di media

sosial namun tidak bisa ditindak lanjuti. Selain itu, banyaknya perbuatan

yang sebenarnya tidak melanggar ketentuan pasal tersebut, dianggap telah

melanggar pasal tersebut. Hal ini menyebabkan banyaknya pihak-pihak

yang melakukan aksi saling lapor ke pihak kepolisian terkait perbuatan-

perbuatan tersebut yang menyebabkan pihak kepolisian sendiri kesusahan.

Ketentuan pasal yang terkait dengan hal tersebut, masih banyak

yang perlu ditinjau kembali. Melihat kondisi yang saat ini terjadi di sekitar

kita, banyak sekali yang masih menyalah artikan bahkan ada yang belum

mengetahui maksud dari pasal tersebut. Usulan-usulan terkait hal tersebut

yaitu, perlunya dibuat bab khusus untuk perbuatan-perbuatan yang

5 P.A.F. Lamintang, dan C. Djisman Samosir, Delik-delik Khusus Kejahatan yang

Ditujukan Terhadap Hak Milik dan lain-lain Hak yang Timbul dari Hak Milik, (Bandung:

TARSITO Bandung,2011), h. 2. 6 P.A.F. Lamintang, dan C. Djisman Samosir, Delik-delik Khusus Kejahatan yang

Ditujukan Terhadap Hak Milik dan lain-lain Hak yang Timbul dari Hak Milik, h. 3.

Page 60: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

52

mengandung pelanggaran unsur SARA di media sosial. Kedepannya akan

lebih baik dalam pembaharuan di masa yang akan datang menggunakan

Surat Edaran Kepolisian terkait rasa kebencian. Dalam surat edaran

tersebut, diberikan pemahaman terkait bentuk-bentuk ujaran kebencian

yang berasal dari KUHP dan juga aturan-aturan lainnya di luar KUHP.

Adapun bentuk-bentuknya yaitu, a) Penghinaan, b) Pencemaran nama

baik, c) Penistaan, d) Perbuatan tidak menyenangkan, e) Memprovokasi, f)

Menghasut, g) Menyebarkan berita bohong. Semua perbuatan tersebut

berkemungkinan menimbulkan diskriminasi, kekerasan, penghilangan

nyawa, dan juga konflik sosial. Ada juga dalam surat edaran tersebut

media yang dapat dimungkinkan dipergunakan untuk melakukan ujaran

kebencian yaitu, 1) Dalam orasi kegiatan kampanya, 2) Spanduk atau

banner, 3) Jejaring media sosial, 4) Penyampaian pendapat di media sosial,

5) Ceramah keagamaan, 6) Media massa atau cetak atau elektronik, 7)

Pamflet.7

2. Analisis Hoax Dalam Perspektif Hukum Islam

Dalam perspektif Islam, menyebarkan hoax termasuk perbuatan

ghibah menceritakan tentang seseorang yang tidak berada di tempat

dengan sesuatu yang tidak di sukainya. Baik menyebutkan aib badannya,

keturunannya, akhlaknya, perbuatanyya, urusan agamanya, dan urusan

dunianya.8 Sebagaimana dalam hadits di jelaskan tentang Ghibah yaitu:

ل هللا صه هللا عهي سهم قم ن أعهم. عه أبي سيسة, أن زس زس : هللا ن ما انغيبت" قه "أتدز

ل ؟ قم "إن كان في ل, قال " ذكسك أخاك بما يكسي " قيم : أفسأيت إن كان في أخي ما أق ماتق

م إن نم يكه في ت.فقد اغتبت. ل, فقد ب ا تق

“Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda :

Tahukah kalian apa Ghibah itu? Sahabat menjawab Allah dan Rasul-nya

7 P.A.F. Lamintang, dan C. Djisman Samosir, Delik-delik Khusus Kejahatan yang

Ditujukan Terhadap Hak Milik dan lain-lain Hak yang Timbul dari Hak Milik, h. 4. 8 Hassan sa‟udi & Ahmad Hasan Irabi, Jerat-Jerat Lisan. (Solo: Pustaka Arofah, 2004),

h. 14.

Page 61: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

53

yang lebih mengetahui. Beliau bersabda : “kamu menyebutkan saudaramu

dengan sesuatu yang ia benci, “ Beliau ditanya : Bagaimana kalau memang

saudaraku melakukan apa yang kukatakan? Beliau menjawab : kalau

memang sebenarnya begitu berarti engkau telah menggibahnya, tetapi jika

apa yang kau sebutkan tidak benar maka berarti engkau telah berdusta

atasnya.9

Berdasarkan Hadist di atas Ghibah di artikan menyatakan tentang

sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim di saat ia tidak berada di

tempat, dan apa yang di sebutkan memang ada pada orang tersebut. Tetapi,

ia tidak suka hal tersebut dinyatakan. Adapun jika yang disebutkan tidak

ada padanya, berarti telah memfitnahnya. Allah Swt tidak menghendaki

umatnya melakukan perkataan dusta dan kebohongan, Islam tidak

menganjurkan fitnah atau berburuk sangka kepada pihak lain. Untuk

itulah, Islam telah menetapkan sejumlah norma kebebasan berbicara,

misalnya: hendaklah pembicaraan yang diucapkan itu pembicaraan yang

baik, bukan perkataan yang kotor dan jorok, bukan pembicaraan yang

menghasut, memfitnah, menjelekkan pribadi seseorang, dan bukan pula

pembicaraan yang menjurus kepada timbulnya dampak curiga-mencurigai.

Hendaklah apa yang dibicarakan itu perkataan yang obyektif dan benar. 10

Apapun yang diucapkan seseorang, harus dipertanggungjawabkan

kebenaran isinya kepada Allah dan manusia.11

Berita yang beredar

memang harus diteliti lagi, Isu dapat membahayakan dan merugikan

banyak orang. Ini sesuai dengan peringatan yang disampaikan Al-Qur‟an.

Dalam hal ini Allah SWT berfirman :

ما بجهت فتصب ا ق ا أن تصيب ا إن جاءكم فا سق بىبإ فتبيى ا انريه ءامى ا عه ما فعهتم يأ ي ح

6ودميه. انحجساة:

9 File mausuu‟atul hadits, Shahih Muslim ; نغيبتا ميسحتب no 2589, Sunan Abu Dawud ; يفب

نغيبتا no 4874, ; نغيبتا يفء ماجاب no 2741, Sunan At-Tirmidzi , ; نغيبتا يفء ماجاب no 1999. 10

Al-Qur‟an dan Tafsir, Kementrian Agama Republik Indonesia, 2003. 11

Basri Iba Asghary, Solusi Al-Qur’an Tentang Problema Sosial Politik Budaya.

(Jakarta: Rineka Cipta, 1994), h. 255.

Page 62: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

54

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik

membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak

menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui

keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (Al

Hujurat : 6).

Dalam ayat diatas menguraikan bagaimana berlaku dengan sesame

manusia, termasuk kepada orang fasik. Diwali dengan tuntutan bagaimana

menghadapi orang fasik, Allah berfirman, “Wahai orang-orang yang

beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu

berita yang penting, maka janganlah kamu tergesa-gesa menerima berita

itu, tetapi telitilah terlebih dahulu kebenarannya. Hal ini penting dilakukan

agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan atau

kecerobohan kamu mengikuti berita itu yang akhirnya kamu menyesali

perbuataanmu itu yang terlanjur kamu lakukan. Ayat ini juga memberikan

tuntunan kepada kaum muslim agar berhati-hati dalam menerima berita

adalah untuk menghindarkan penyesalan akibat tindakan yang diakibatkan

oleh berita yang belum diteliti kebenaraannya. 12

Dalam ayat diatas juga merupakan pelajaran adab bagi orang yang

beriman dalam menghadapi suatu isu atau berita yang belum jelas

kebenarannya.bahwa dengan tidak menyebarkan berita bohong atau Hoax

merupakan ibadah yang dapat meningkatkan iman jika kita menyebarkan

berita bohong atau Hoax dapat berdampak pada kerusakan hubungan

pribadi dan masyarakat. Penyesalan akan dirasakan pada orang yang

menuduh tanpa meneriksa berita terlebih dahulu. Penyesalan didunia

maupun diakhirat akan ditimpakan kepada orang yang menerima isu

negatif, serta kepada orang yang menyebarkan berita bohong atau Hoax.

Di era sekarang ini, motif di balik hoax yang terbesar adalah bisnis

dan politik. 13

Pengelola media online abal-abal membutuhkan viewer

sebanyak mungkin agar bisa meraup dollar dari iklan Google Adsense.

12

Al-Qur‟an dan Tafsir, Kementrian Agama Republik Indonesia, 2003. 13

Diakses pada 29 Juli 2018 dari https://mti.binus.ac.id/2017/07/03/penyalahgunaan-

informasiberita-hoax-di-media-sosial/

Page 63: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

55

Yang penting bisa muncul pada halaman pertama mesin pencari. Yang

mereka pikirkan peringkat di Alexa Rank. Tidak peduli benar salah

kontennya, asalkan bombastis dan berpotensi viral di media sosial pasti

mereka muat. Selain itu, motif untuk menjatuhkan lawan politik baik

tokoh maupun kelompok juga marak. Tujuannya agar sang lawan dibenci

oleh publik. Hal yang semacam inilah yang bisa memecah belah keutuhan

ummat dan bangsa.Dalam hukum positif Indonesia, menyebar hoax

walaupun cuma sekedar iseng mendistribusikan (forward) diancam pidana

penjara enam tahun dan denda Rp 1 miliar. Hal itu termaktub dalam pasal

28 ayat 1 dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU

ITE). Tentu ini tidak main-main. Lalu bagaimana Islam memandang?

Dalam Al-Qur‟an telah jelas diterangkan bahwa berita bohong

adalah modalnya orang munafiq. Sebagaimana Hadist Nabi SAW.

صه هللا عهي سهم عد أخهف قال آيت انمىافق ثالث إ –عه أب سيسة عه انىب إذا ذا حدث كرب ،

إذا اؤتمه خان .زاي انبخاز

Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, Tanda-tanda

orang munafik ada tiga: jika berbicara dia berdusta, jika berjanji dia

mengingkari, dan jika diberi amanah dia berkhianat (HR. Al- Bukhari).

untuk merealisasikan niat kotor mereka, 14

"Sesungguhnya jika

tidak berhenti orang-orang munafik, orang- orang yang berpenyakit dalam

hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah

(dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi)

mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah)

melainkan dalam waktu yang sebentar, dalam Keadaan terlaknat. di mana

saja mereka dijumpai, mereka ditangkap dan dibunuh dengan sehebat-

hebatnya" (QS Al-Ahzaab : 60-61).

Mereka yang diancam akan diperangi dan dimusnahkan oleh Nabi

itu adalah tiga golongan manusia. Pertama, orang-orang munafik yang

selalu menentang Allah secara tersembunyi. Kedua, orang-orang yang

14

Al-Qur‟an dan Tafsir, Kementrian Agama Republik Indonesia, 2003.

Page 64: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

56

berpenyakit didalam hatinya, seperti dengki dan dendam yang selalu

menyakiti orang mukmin seperti mengganggu para perempuan. Ketiga,

orang-orang yang menyiar kabar bohong di madinah sehingga menyakiti

Nabi saw, dengan ucapan mereka bahwa Nabi Muhammad saw akan

dikalahkan dan diusir dari madinah dan sebagainya. 15

Para ulama bersepakat akan bathilnya perbuatan membuat berita

bohong, tidak ada ikhtilaf (perbedaan pendapat) mengenai hal itu.16

Akan

tetapi, bagaimana hukumnya bagi yang menyebar? Bagaimana bila

sebenarnya niatnya baik, agar orang tersentuh hidayah, supaya orang

tergerak ukhuwah? Mari kita simak surat Al-Isra‟ ayat 36,”Dan janganlah

kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan

tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya

itu akan diminta pertanggungan jawabannnya. Menyebarkan beritaa

kosong dan isu termasuk "qiila wa qaala" (katanya dan katanya)

merupakan sikap yang ditolak dalam Islam dalam kondisi apapun dan

dalam model apapun. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari

Abu Hurairah ra."Dan Rasulullah membenci dari kalian "Katanya dan

katanya", banyak bertanya, dan membuang-buang harta"

Sanksi bagi pelaku penyebaran berita Hoax atau berita bohong

dalam hukum pidana Islam adalah takzir , Para fuqaha mengartikan takzir

dengan hukuman yang tidak ditentukan oleh al-Quran dan Hadis yang

berkaitan dengan kejahatan yang melanggar hak Allah swt dan hak hamba

yang berfungsi sebagai pelajaran bagi terhukum dan pencegahannya untuk

tidak mengulangi kejahatan serupa. Hukuman takzir boleh dan harus

diterapkan sesuai dengan tuntutan kemaslahatan. Para ulama membagi

Jarimah takzir yakni yang berkaitan dengan hak Allah SWT dan hak

hamba.

Yang dimaksud dengan kejahatan yang berkaitan dengan hak Allah

adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kemaslahatan umum. Seperti

15

Al-Qur‟an dan Tafsir, Kementrian Agama Republik Indonesia, 2003. 16

Diakses pada 26 Juli 2018 dari https://news.detik.com/berita/d-3384868/mui-tanpa-

fatwa-pun-menyebarkan-berita-bohong-dilarang-agama.

Page 65: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

57

membuat kerusakan di muka bumi, perampokan, pencurian, perzinaan,

pemberontakan dan tidak taat kepada ulil amri. Sedangkan yang dimaksud

dengan kejahatan yang berkaitan dengan hak individu adalah segala

sesuatu yang mengancam kemaslahatan bagi seorang manusia, seperti

tidak membayar utang dan penghinaan. 17

Syarat supaya hukuman takzir bisa dijatuhkan adalah orang yang

berakal saja. Oleh karena itu, sudah jelas pasti pelaku penyebar berita

Hoax itu adalah orang yang berakal dan orang mukalaf hukuman takzir

bisa dijatuhkan kepada setiap orang yang berakal yang melakukan suatu

kejahatan yang tidak memiliki ancaman hukuman hudud, baik laki-laki

maupun perempuan, muslim maupun kafir, balig atau anak kecil yang

sudah berakal (mumayyiz). Karena mereka semua selain anak kecil adalah

termasuk orang yang sudah memiliki kelayakan dan kepatutan untuk

dikenai hukuman. Adapun anak kecil yang sudah mumayyiz, maka ia di

takzir, namun bukan sebagai bentuk hukuman, akan tetapi sebagai bentuk

mendidik dan memberi pelajaran. 18

B. Analisis Hukum Hoax di Indonesia

Saat ini di Indonesia sedang marak terjadi peristiwa penyebaran

berita palsu atau yang disebut Hoax. Peristiwa penyebaran berita hoax ini

sangat meresahkan masyarakat di Indonesia, karena banyak pihak yang

merasa dirugikan atas peristiwa tersebut. Seiring dengan perkembangan

teknologi, masyarakat semakin mudah mendapatkan informasi apa pun

dari berbagai aplikasi media sosial diantaranya Instagram, LINE, dan

Whatsapp tetapi semakin mudah pula pihak-pihak yang tidak bertanggung

jawab dalam menyebarkan berita hoax. Sebagai bagian dari inovasi

teknologi informasi, media sosial memberikan ruang bagi seseorang untuk

mengemukakan pendapat serta menyuarakan pikirannya yang sebelumnya

mungkin tidak pernah bisa diungkapkan karena keterbatasan wadah untuk

17

Djazuli, Fiqh Jinayah. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), h. 163. 18

Djazuli, Fiqh Jinayah. h. 164.

Page 66: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

58

berpendapat. Media sosial juga menjadi ruang ekspresi baru bagi

masyarakat dunia dalam beberapa tahun terakhir ini.19

Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh We Are

Social dan Hootsuite, terungkap bahwa masyarakat Indonesia sangat

gemar mengunjungi media sosial.20

Tercatat, setidaknya kini ada sekira

130 juta masyarakat Indonesia yang aktif di berbagai media sosial, mulai

dari Facebook, Instagram, Twitter dan lainnya. Dalam laporan ini juga

terungkap jika pada Januari 2018, total masyarakat Indonesia sejumlah

265,4 juta penduduk. Sedangkan penetrasi penggunaan internet mencapai

132,7 juta pengguna.

Jika membandingkan antara jumlah pengguna internet dengan

pengguna media sosial, ini berarti sekitar 97,9 pengguna internet di

Indonesia sudah menggunakan media sosial. Sedangkan jika dibandingkan

dengan total penduduk Indonesia, ini berarti sekira 48 persen penduduk

Indonesia telah mencicipi media sosial. Mengenai jumlah waktu yang

dihabiskan oleh masyarakat Indonesia, rata-rata setiap harinya satu orang

mengakses sekira 8 jam 51 menit. Sedangkan lama waktu untuk

menggunakan media sosial dari berbagai perangkat mencapai 3 jam 23

menit per hari.

Langkah pemerintah yang harus dilakukan adalah dengan cara

mengedukasi masyarakat untuk lebih memahami kehidupan di dunia maya

sama halnya dengan kehidupan di dunia nyata. Selain itu, pemerintah

harus tegas dalam memblokir akun-akun yang tidak mengedukasi

warganet. Begitupun dengan warganet, harus lebih cerdas dalam memilah

dan memilih berita. Tidak semua berita yang berdar itu positif, tapi tidak

sedikit juga yang negatif.

Media sosial merupakan wadah yang sangat rentan dan sering

digunakan sebagai tempat untuk menyebarkan berita hoax. Banyaknya

pengguna aktif bahkan dapat dikatakan sebagai penggila media sosial di

19 Artikel diakses pada 01 Juli 2018 dari: ravii.staff.gunadarma.ac.id > files > Analisis

Penyebaran Hoax di Indonesia. 20

Artikel diakses pada 02 Juli 2018 dari: http://kominfo.go.id > sorotan_media.

Page 67: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

59

Indonesia ini sangat memudahkan pihak penyebar hoax dalam

menjalankan aksinya.21

Dari hasil survey tentang wabah hoax nasional

yang dilakukan oleh Mastel (2017) bahwa channel atau saluran

penyebaran berita atau informasi yang berisi konten hoax tertinggi adalah

dari media social berupa facebook pada urutan tertinggi sebesar 92,40%,

aplikasi chatting 62,80%, dan situs web 34,90%. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan Ruri Rosmalinda (2017) tentang “fenomena Penyesatan

Berita Di Media Sosial” menyatakan bahwa pengaruh perkembangan

teknologi bisa menjadi ancaman global termasuk terhadap Indonesia,

khususnya terkait dengan penyebaran berita bohong (hoax).22

Dunia internet memang sudah tidak asing lagi dikalangan

masyarakat indonesia dari sabang sampai merauke. Bahkan pengguna

internet hampir semua kalangan menggunakannya. Tidak heran jika

banyak media yang beredar dengan kapasitas pengguna yang maksimal. Di

Indonesia saat ini masih banyak yang belum mengetahui terkait dengan

pasal 28 ayat 2 tentang informasi yang transaksi elektronik. Di dalam pasal

tersebut menunjukan bahwa „setiap orang dengan sengaja dan tanpa

hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa

kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat

tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA)

dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda

paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Dilihat dari pasal

tersebut, masih belum mendapat penjelasan terkait dengan isi dalam pasal

tersebut, diharapkan penegak hukum dapat menjelaskan arti yang

terkandung di dalamnya dengan tegas dan jelas.

Begitupun tidak sedikit orang yang menyebarkan informasi hoax di

dunia internet, baik facebook, instagram, line, maupun whatsapp.

Sehingga banyak kasus yang terjadi terkait dengan ujaran kebencian yang

21

Artikel diakses pada 01 Juli 2018 dari: ravii.staff.gunadarma.ac.id > files > Analisis

Penyebaran Hoax di Indonesia 22

Artikel diakses pada 01 Juli 2018 dari: ravii.staff.gunadarma.ac.id > files > Analisis

Penyebaran Hoax di Indonesia.

Page 68: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

60

di unggah oleh banyak kalangan. Diharapkan pemerintah dengan tegas

mampu mengakan pasal tersebut dan juga dapat memblokir akun-akun

yang dianggap dapat menyebabkan perpecahan antar individu maupun

golongan. 23

23

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 atas perubahan Undang-Undang No 11 Tahun

2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Page 69: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

61

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

1. Hoax menurut undang-undang adalah sesuatu yang merugikan orang

lain di dunia maya maupun di dunia nyata. Sesuai dalam undang-

undang informasi dan transaksi elektronik pasal 28 ayat 2 Undang-

Undang No.19 Tahun 2016 yang dimana isinya adalah barang siapa

yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong yang

ditujukan kepada individu, ras, suku, dan antar golongan, untuk

menimbukan kebencian dan permusuhan maka akan dikenakan pidana

penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

milyar rupiah”.

2. Hoax dalam hukum islam termasuk salah satu bentuk haditsul ifki

yang dapat dikenakan hukuman azab yang pedih di dunia dan di

akhirat..”. Penetapan hukuman hoax dengan hukuman dera

berdasarkan qiyas khafi dalam istilah ulama Syafi‟iyah, atau istihsan

dalam istilah ulama Hanafiyah. Illat yang menjadi penyebab analogi

tersebut adalah penyebaran berita bohong yang dapat merugikan orang

lain.

B. Rekomendasi

1. Penegak hukum harus lebih memperhatikan kembali isi pada pasal 28

ayat 2 Undang-Undang No.19 Tahun 2016 Seperti, bentuk hoax,

macam-macam hoax, dan tindak pidana hoax agar mudah dipahami

dan tidak menimbulkan keraguan.

2. Penegak hukum juga perlu memblokir akun-akun yang tidak resmi dan

aplikasi yang tidak berfaedah, untuk membatasi pengguna memahami

dan menyebarkan informasi hoax.

61

Page 70: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

62

3. Penegak hukum juga perlu membuat bab khusus untuk perbuatan-

perbuatan yang mengandung pelanggaran unsur SARA di media

sosial. Kedepannya akan lebih baik dalam pembaharuan di masa yang

akan datang menggunakan Surat Edaran Kepolisian terkait rasa

kebencian. Dalam surat edaran tersebut, diberikan pemahaman terkait

bentuk-bentuk ujaran kebencian yang berasal dari KUHP dan juga

aturan-aturan lainnya di luar KUHP. Adapun bentuk-bentuknya yaitu,

a) Penghinaan, b) Pencemaran nama baik, c) Penistaan, d) Perbuatan

tidak menyenangkan, e) Memprovokasi, f) Menghasut, g)

Menyebarkan berita bohong. Semua perbuatan tersebut

berkemungkinan menimbulkan diskriminasi, kekerasan, penghilangan

nyawa, dan juga konflik sosial. Ada juga dalam surat edaran tersebut

media yang dapat dimungkinkan dipergunakan untuk melakukan

ujaran kebencian yaitu, 1) Dalam orasi kegiatan kampanya, 2) Spanduk

atau banner, 3) Jejaring media sosial, 4) Penyampaian pendapat di

media sosial, 5) Ceramah keagamaan, 6) Media massa atau cetak atau

elektronik, 7) Pamflet.

4. Masyarakat pada umumnya harus lebih teliti dalam memilah dan

memilih berita yang belum jelas kebenaraannya. Jangan mudah

terprovokasi dengan informasi yang beredar baik di dunia maya dan

dunia nyata.

5. Khususnya bagi penulis, agar mampu juga menjaga kebenaran

informasi dan dapat membantu penegak hukum untuk meminimalisir

kasus-kasus hoax yang terjadi di Indonesia.

Page 71: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Yatimin, Pengantar Studi Etika. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,

2006.

Abdillah, Abu, Muhammad, Al-Jami’ Li Ahkam Al-Qur’an. Beirut: Dar al-Kutub

al Ilmiyah, 2006.

Abu, Muhammad, Syuhbah, Kutub Al-Sittah, Terjemahan Ahmad Usman.

Surabaya: Pustaka Progresif, 2016

Aisyah, Nur, Siddiq, Penegakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Berita

Palsu (Hoax) Menurut Undang-Undang No.11 Tahun 2008 Yang Telah

Dirubah Menjadi Undang-Undang No.19 Tahun 2016 Tentang Informasi

Dan Transaksi Elektronik. Lex Et Societatis Vol. V/No. 10/Des/2017.

Al- Hilal, Abu Al-„Asykariy, Al-Faruq Al-Lughat. Beirut: Dar al-Afaq al-Jadidat,

2011.

Al-Qasim, Abu, Muhammad bin Amr Al-Zamakhsyariy Al-Khawarismiy, Al-

Kasysyaf’an Haqaiq al-Tanzil wa Uyun al-Aqawil. Beirut: Dar al-Ma‟rifat,

2013.

Al-Qur’an dan Tafsir, Kementrian Agama Republik Indonesia, 2003.

Al-Sarakhsy, Syamsuddin, Al- mabsuth. Mesir: Dar al-Fikr, 1989.

Al-Su‟ud, Abiy, Tafsir al-allamat abiy Al-Su’ud IV. Libanon: Dar al-Fikr, 2017.

Al-Zyhaily, Wahbah, al-fiqh al-islamy wa Adillatuh. Mesir: Dar al-Fikr, 1985.

Amir, Mafri, Etika Komunikasi Massa. Jakarta: PT.Logos Wacana Ilmu, 2012.

Armawati arbi, Dakwah dan Komunikasi. Tangerang Selatan: UIN Jakarta Press,

2006.

Asmaran, Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1999.

Chazawi, Adami, Tindak Pidana Pers. Bandung:Mandar Maju, 2015.

Chazawi, Adami dan Ferdian, Ardi, Tindak pidana informasi dan transaksi

elektronik. Malang: Media Nusa Creative, 2015.

Chazawi, Adami dan ferdian ardi, Tindak pidana pemalsuan. Jakarta : PT

Rajagrafindo persada, 2016.

Page 72: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

64

Djazuli, Fiqh Jinayah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.

Djatnika, Rahmat, Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Pustaka Panji Mas, 1996.

Dwi, Errika, Setya Watie, ”Komunikasi dan Media Sosial (Communications and

Social Media)”, Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Semarang.

THE MESSENGER, Volume III, Nomor 1, Edisi Juli 2011.

Eka, Sutirman, Ardana, Jurnalistik Dakwah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995.

File mausuu‟atul hadits, Shahih Muslim ; لغيبةا ميرحت ب no 2589, Sunan Abu Dawud,

لغيبةا يف ما جاءب no 4874, ; لغيبةا يف ءجابما no 2741, Sunan At-Tirmidzi , ; يف ءجابما

لغيبةا no 1999.

Fatwa Majlis Ulama Indonesia Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Hukum dan

Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial.

Hidayat Taufik, “Hukum Regulasi Media Sosial Terhadap Pengaruh Sosial Berita Hoax”. Ilmu Widya, vol.1 (2016).

https://www.cnnindonesia.com/ jonru-ginting jalani-sidang-perdana-kasus-ujaran

kebencian. Artikel diakses pada 03 Juli 2018.

https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/view/id/555/t/undangundang+nomor+1

9+tahun+2016+tanggal+25+november+2016

http://www.hoaxbusters.org/hoax10

https://news.detik.com/ perjalanan -kasus – buni -yani -sampai- jaksa- menuntut-

2 tahun- bui. Artikel diakses pada 02 Juli 2018.

https://www.liputan6.com > News > Peristiwa > Ini Posting-an Jonru Ginting

yang Berujung Tersangka. Artikel diakses pada 02 Juli 2018.

http://kominfo.go.id > sorotan_media. Artikel diakses pada 02 Juli 2018.

http://www.liputan6.com > read > Asli atau Hoax? Cek Keaslian Berita dengan 4

Cara ini.

https://www.rappler.com/ Indonesia/ berita/ 151457/ profil-buni-yani. Artikel

diakses pada 02 Juli 2018.

http://ravii.staff.gunadarma.ac.id > files > Analisis Penyebaran Hoax di Indonesia.

Page 73: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

65

https://www.Sumberpengertian.com > Homepage > Umum > Pengertian Hoax

dan Asal Usunya.

Iba, Asghary, Basri, Solusi Al-Qur’an Tentang Problema Sosial Politik Budaya.

Jakarta: Rineka Cipta, 1994.

Ja‟far, Abu, Muhammad, Jami’ Al-Bayan. Mesir: Musthafa al-Bab Al-Halabiy,

2013.

Kemenkumham. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik 2016.

Lipursari, Anastasia, Peran Sistem Informasi Manajemen dalam Pengambilan

Keputusan, V, 1 Februari, 2013.

Lamintang, P.A.F dan C. Samosir, Djisman, Delik-delik Khusus Kejahatan yang

Ditujukan Terhadap Hak Milik dan lain-lain Hak yang Timbul dari Hak

Milik. Bandung: TARSITO Bandung,2011.

L.Rivers, William, Cleve Mathews. Rthics For The Media, Terjemahan Arwah

Setiawan. Jakarta:Gramedia, 1994.

Merpaung, Leden, Tindak Pidana Terhadap Kehomatan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo, 1997.

Modul diakses pada 04 Juli 2018 dari http:// repository.ut.ac.id. ASIP 4204-M1.

Moeljatno, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Musthafa, Ahmad, Al-maraghiy, Al-Jami’ Li Ahkam Al-Qur’an. Beirut: Dar al-

Fikr, 1985.

Novita, Clara, Literasi Media Baru Dan Penyebaran Informasi Hoax studi

Fenomenologi Pada Pengguna Whatsapp Dalam Penyebaran Informasi

Hoax Periode Januari-maret 2015, Tesis Universitas Gadjah Mada, 2016.

Prowirjanto, “Pengaturan Transaksi Elektronik dan Pelaksanaannya di Indonesia

Dikaitkan dengan Perlindungan Konsumen”. Unpad

.ac.id/pjih/article/view/7080 , vol.I, no.35 (2012).

Purwoleksono, Didik, Endro, Seminar Peran Aktif Masyarakat. Jakarta: Raja

Grafindo, 2007.

Putu Laxman, Makna Informasi: Lanjutan dari Sebuah Perdebatan,” dalam

Kepustakawanan Indonesia: Potensi dan Tantangannya, eds. Antonius

Page 74: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

66

Bangun dkk. Jakarta: Kesaint-Blanc, 1992.

Rahmi, Rivalina, “Pola Pencarian Informasi di Internet”. Jurnal Teknologi

Pendidikan (14), VII, (2004).

Remmelink, Jan, Hukum Pidana (Komentar atas Pasal-Pasal Terpenting dari

Kitab Undang Undang Hukum Pidana Belanda dan Padanannya dalam

Kitab Undang-Undang Pidana Indonesia). Jakarta : Gramedia Pustaka,

2003.

Republik Indonesia. Undang-Undang RI No.1 Tahun 1946 tentang Peraturan

Hukum Pidana. Penjelasan Umum, Pasal XIV.

Sabiq, al-Sayyid, Fiqh al-Sunnah. Bandung: PT. Al-Ma‟arif, 1976.

Sa‟udi, Hasan dan Hasan, Ahmad, Irabi, Jerat-Jerat Lisan. Solo: Pustaka Arofah,

2004.

Shaleh, Shaleh, Etika Komunikasi Massa. Bandung: Mizan, 2012.

Sidik, S, “Dampak Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)

Terhadap Perubahan Hukum dan Sosial Dalam Masyarakat”.

jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-ilmiah/article/view/99/88,vol.1

(2013).

Suhariyanto, Budi, Tindak Pidana Informasi (cyber crime). Depok: Raja Grafindo

Persada, 2013.

Sunarso, Siswanto, Hukum Informasi dan Transaksi Elektronik. Jakarta:

PT.Rineka Cipta, 2009.

Tebba, Sudirman, Hukum Media Massa Nasional. Tangerang Selatan: Pustaka ir

Van, 2007

Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014, Panduan Optimalisasi

Media Sosial Untuk Kementerian Perdagangan RI, Cetakan I,

Kementerian Perdagangan RI, Jakarta Pusat, h. 26-27.

Ya‟kub, Hamzah, Publistik Islam teknik Dakwah dan Leadership. Diponegoro:

Mizan, 1973.

Zorkoczy, Peter, Information Technology: An introduction. London: Pitman

Publishing, 1990.

Page 75: HOAX DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANGAN NO.19 TAHUN … · 2019-01-09 · permusuhan maka akan dikenakan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak satu

67

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Husnul Hotimah, Dilahirkan di

Kota Cilegon, tepatnya di Kp.

Randakari Desa Suka Sari,

Kecamatan Ciwandan pada hari

senin, 09 Oktober 1996. Anak

kedua dari tiga bersaudara

pasangan dari H. Santhoni dan Hj.

Hamdiyah. Peneliti

menyelesaikan pendidikan di

Sekolah Dasar di SDN Jangkar di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon pada tahun

2008. Pada tahun itu juga penulis melanjutkan Pendidikan di Pondok Pesantren

Al-Hasyimah selama 6 tahun, dan selesai pada tahun 2014. Pada tahun 2014

penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri, tepatnya di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Syariah dan Hukum

Jurusan perbandingan Mazhab dan Hukum. Penulis menyelesaikan kuliah strata

satu (S1) pada tahun 2018, dan insya allah akan melanjutkan strata dua (S2) pada

tahun 2019.