hjjvb

4

Click here to load reader

description

gfvcx

Transcript of hjjvb

Page 1: hjjvb

Pengolahan Data

Proses pengolahan data dalam penelitian dapat menggunakan perangkat lunak di antaranya SPSS dengan tahap-tahapan sebagai berikut :

a. Editing data yaitu mengkoreksi jawaban yang telah I berikan responden, apabila ada data yang salah atau kurang segara dilengkapi.

b. Coding data yaitu melakukan pengkodean terhadap beberapa variable yang akan di teliti, dengan tujuan untuk mempermudah pada saat dan juga mempercepat pada saat entry data.

c. Entry data yaitu memasukkan data dalam variable sheet dengan menngunakan komputer.d. Cleaning data yaitu pembersihan data untuk mencegah kesalahan yang mungkin terjadi,

dalam hal ini tidak diikutsertakan nilai hilang ( missing value ) dalam analisis dan data yang tidak sesuai atau diluar range penelitian yang tidak diikutsertakan dalam analisis.

Pembuatan model. Model terakhir terjadi apabila semua variable independen dengan dependen sudah tidak mempunyai nilai p > 0,05.

D. Cara Penyajian Hasil

Cara penyajian data penelitian dilakukan melalui berbagai bentuk. Pada umumnya, dikelompokkan menjadi tiga, yakni penyajian dalam bentuk teks ( tekstular ), penyajian dalam bentuk table, dan penyajian dalam bentuk grafik. Secara umum pengguanaan ketiga bentuk penyajian ini berbeda. Penyajian secara tekstular biasanya biasanya digunakan untuk penelitian atau data kualitatif, penyajian dengan table digunakan untuk data yang sudah diklasifikasikan dan ditabulasi. Tetapi apabila data akan diperlihatkan atau dibandingkan secara keuntitatif, maka lebih baik disajikan dalam bentuk grafik. Meskipun demikian, pada praktiknya ketiga bentuk penyajian ini dipakai secara bersama-sama, karena memang saling melengkapi.

Penyajian cara tekstular adalah penyajian data hasil penelitian dalam bentuk urain kalimat. Misalnya penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan. Penyajian data dalam bentuk table merupakan suatu penyajian yang sistematik dari pada data numeric, yang tersusun dalam kolom atau jajaran. Adapun penyajian dalam bentuk grafik adalah suatu penyajian data secara visual. Penyajian hasil penelitian kuantitatif yang sering menggunakan bentuk table atau grafik.

Analisis data dilakukan untuk mengolah data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca diinterpretasikan serta untuk menguji secara statistik kebenaran hipotesis yang telah ditetapkan, analisis data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

A. Analisis univariat

Page 2: hjjvb

Analisis univariat digunakan untuk menjabarkan secraa deskriptif mengenai distribusi frekuensi dan proporsi masing-masing variable yang diteliti, baik variable bebas maupun variable terikat. Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendekripsikan karakteristik setiap variable penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data numeric digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap varibel. Misalnya ditribusi frekuensi responden berdasarkan : umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Demikan juga penyebaran penyakit yang ada didaerah tertentu. Di distribusi pemakaian jenis kontrasepsi, da distribusi kasus mlnutrisi pada anak balita.

B. Analisis Bivariat

Apabila telah dillakukan analisis univariat tersebut sbelumnya, hasilnya akan diketahui karakteristik atau distribusi setiap variable, dan dapat dilanjutkan analisis bivariate.

Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variable yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis dengan menentukan hubungan variable bebas dan variable terikat melalui uji statistic chi-square yaitu:

1. Hubungan umur dengan kinerja perawat 2. Hubungan jenis kelamin dengan kinerja perawat 3. Hubungan pendidikan dengan kinerja perawat 4. Hubungan golongan kepegawaian dengan kinerja perawat

Dalam analisis bivariate dilakukan beberapa tahap anatara lain : a. Analisis proposal atau presentase, dengan membandingkan distribusi silang antara dua

variable yang bersangkutan. b. Analisis dari hasil uji statistik ( chi square test, Z test, t test, dan sebagainya ). Melihat

dari hasil uji statistik akan dapat disimpulkan adanya hubungan dua variable tersebut bermakna atau tidak bermakna. Dari hasil uji statistik dapat terjadi, misalnya antara dua variable secara presentase berhubungan tetapi secara statistik hubungan tersebut tidak bermakna.

c. Analisis keeratan hubungan antara dua variable tersebut, dengan melihat odds rasio (OR). Besarnya kecilnya nilai OR menunjukan besarnya keeratannya hubungan antara dua variable yang diuji.

C. Analisis Multivariat

Analisis multivariate dilakukan untuk menentukan besar dan eratnya hubungan antara variable dependen dan independen, serta melihat variable mana yang paling dominan. Analisis ini dipilih

Page 3: hjjvb

karena datanya merupakan data kontinu. Uji statistic yang digunakan pada analisis multivariate ini adalah uji reh=gresi logistic. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Melakukan analisis bivariate antara masu=ing-masing variable independen dan variable dependen dengan uji logistic sederhana. Pemilihan variable yang berhubungan dengan kinerja perawat ( variable dependen ). Selanjutnya melakukan analisis multivariate dengan mengikut variable yang p value < 0,25.

2. Pengeluaran variable independen yang dilakukan secara bertahap satu per satu dimulai dai variable yang p-value nt=ya tertinggi.

3. Pengeluaran variable independen dilakukan sampai semua variable mempunyai nilai p < 0,05

4. Penentuan variable yang paling dominan dilakukan dengan melalui nilai odd ratio ( OR ), variable yang mempunyai nilai OR tertinggi, maka disebut sebagai variable yang paling dominan berhubungan dengan kinerja perawat ( sutanto, 2007 )

Dalam analisis multivariant dilakukan berbagai langkah