hjgjg

23
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU (KET) Muhammad Ali Saifullah 121 0211 112 Tutorial D-4 FK UPN

description

gjhgjhj

Transcript of hjgjg

  • KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU (KET)

    Muhammad Ali Saifullah121 0211 112Tutorial D-4 FK UPN

  • DefinisiAsal kata dari bahasa Yunani ektopos yang artinya di luar tempatnyaSuatu keadaan dimana hasil konsepsi berimplikasi dan tumbuh diluar endometrium kavum uteri.

  • Etiologi

  • Etio-PatogenesisKerusakan tuba Kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik meningkat pada wanita yang tuba falopinya rusak karena infeksi tuba sebelumnya (salpingitis), seperti penyakit radang panggul (PID), klamidia dan gonore.Riwayat kehamilan ektopik sebelumnyaMerokok Merokok dapat menyebabkan penurunan motilitas tuba karena kerusakan sel-sel bersiliadi saluran tuba.Penggunaan alat kontrasepsi Penggunaan alat kontrasepsi IUD tidak meningkatkan risiko kehamilan ektopik.Namun, jika seorang wanita hamil saat menggunakan IUD, itu lebih memungkinkan kehamilan ektopik.Umur ibu(meskipun ini bukan faktor risiko yang independen) Semakin meningkatnya umur ibu maka risiko kehamilan ektopik akan meningkat 4 kali lipat, karena semakin tua umur ibu maka aktivitas myoelectrical dalam tuba falopii akan semakin berkurang, yang mana fungsi myoelectrical itu sendiri untuk motilitas tuba.

  • Klasifikasi & Epidemiologi

  • Tempat Implantasi

  • Manifestasi KlinisAda 3 tanda klinis kehamilan ektopik :Nyeri perutAmenoreaPerdarahanSayangnya, hanya sekitar 50 % dari pasien datang dengan 3 gejala di atas.Pasien mungkin datang dengan gejala lain umum untuk awal kehamilan (misalnya : mual, payudara terasa penuh).Gejala berikut juga telah dilaporkan :Gerakan janin yang menyakitkan (dalam kasus kehamilan abdominal lanjut)Pusing atau lemahDemamGejala seperti fluMuntahKeadaan pingsanPerhentian jantung

  • 1. Kehamilan TubaTuba tidak memiliki lapisan tipis submukosaOvum yang telah dibuahi menembus epitel zigot berada didalam / didekat otot (lapis muskuler) tropoblas yang cepat berproliferasi, dapat menginvasi muskular sekitarTropoblas dapat terjadi pendarahan antar ruang tropoblas / tropoblas dengan jaringan dibawahnya

  • 1. Kehamilan Tuba

  • 1. Kehamilan Tuba

  • 2. Kehamilan Ovarium

  • 3. Kehamilan Abdomen

  • 4. Kehamilan Serviks

  • Diagnosis : Anamnesisa. Amenorea atau terlambat haidb. Timbul sinkop dan gejala abdomen akut. Keadaan ini disebabkan pendarahan intra peritoneal yang mendadak serta terjadinya hipovolemia pada sirkulasi. c. Nyeri perut, terutama nyeri unilateral. Gejala ini spesifik untuk kehamilan tuba, tetapi nyeri bisa juga bilateral, dibawah perut. Pada 20-25% penderita ada juga yang mengeluh nyeri bahu. Keadaan ini timbul jika pendarahan peritoneum sudah mengiritasi diafragma. d. Pendarahan vagina. Gejala pendarahan dan/atau pendarahan bercak ini timbul hampir pada 75% kasus yang timbul 1 atau 2 minggu setelah keterlambatan haid. e. Gejala tidak spesifik lainnya Perasaan nausea, vomitus, dan rasa tegang pada mammae serta kadang-kadang gangguan defekasi.

  • Diagnosis : Pemeriksaan Fisika. Tanda-tanda syok :Hipotensi Takikardi Pucat, ekstremitas dingin

    b. Abdomen akut :Perut tegang pada bagian bawah Nyeri tekan, nyeri ketok, dan nyeri lepas dari dinding perut

    c. Pemeriksaan Ginekologi : Serviks teraba lunak, nyeri tekan, dan nyeri goyang. Korpus uteri normal atau sedikit membesar, kadang-kadang sulit diketahui karena nyeri abdomen yang hebat. Kavum douglasi menonjol oleh karena terisi darah.

  • Diagnosis : Pemeriksaan Penunjanga. Pemeriksaan Laboratorium Kadar hb, leukosit Tes kehamilan bila baru terganggu Dilatasi & Kuretase. b. Pemeriksaan USG Terlihat kantong gestasi di luar kavum uteri dan/atau deteksi genangan cairan di kavum douglasi pada KE yang telah terganggu. c. Pemeriksaan KuldosentesisUntuk mengetahui apakah dalam kavum douglasi ada darah. d. Pemeriksaan LaparoskopiPemeriksaan laparoskopi kelainan KET, infeksi pelvik, kista ovarium agar segera dapat dibedakan dengan jelas.

  • USGUSG di dalam vaginamenunjukkankehamilan ektopikawal.Sebuah cincinEchogenic(cincintuba) ditemukan di luarrahim.

  • PenatalaksanaanRujuk Ke RSLaparotomiSalpingektomi / Salpingostomi / Reanastomosis TubaKemoterapi : Metotreksat 1mg/kgBB IVFaktor Sitrovorum 0,1 mg/kgBB IM

  • Diagnosis BandingInfeksi PelvikAbortus IminensAbortus InsipienKista OvarumRuptur Korpus LuteumKista FolikelApendisitis

  • PrognosisKematian dapat dicegah dengan Diagnosis DiniKET berulang 0 - 14,6%

  • QuizJAWABANA Kehamilan AmpulaB Kehamilan IsthmusC Kehamilan FimbriaeD Kehamilan Interstisial / KornuE Kehamilan AbdomenF Kehamilan OvariumG Kehamilan Serviks

  • ReferensiObstetri Williams Edisi 23 Volume 1 EGCBerek & Novaks Gynecology Fifteenth EditionKapita Selekta Kedokteran Edisi IV Volume 1 FK UI