HIV pada Anak

download HIV pada Anak

of 24

description

HIV pada anak

Transcript of HIV pada Anak

ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA ANAK

HIVPADA ANAKOleh:NITA JOMIMA KESAULYA08700231MH KURNIAWAN09700038

PENDAHULUANPenyebab defisiensi imun ini adalah suatu virus yang kemudian dikenal dengan nama human immunodeficiency vitus tipe-1 (HIV-1), Dapat tanpa gejala hingga gejala yang sangat berat dan progresif, dan umumnya berakhir dengan kematian.Masalah ini pertama kali dilaporkan di Amerika pada tahun 1982 sebagai suatu sindrom defisiensi imun tanpa diketahui penyebabnya.

BATASANBentuk klinis yang paling berat, yang dikenal dengan nama sindrom defisiensi imun yang didapat atau acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)DEFINISI HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). EPIDEMIOLOGI CDC Amerika, 13% kasus AIDS pada anak adalah penerima transfusi darah atau komponennya, 5% terinfeksi dalam pengobatan hemophilia atau gangguan pembekuan darah yang lain.

CARA PENULARANPenularan umumnya sering akibat infeksi perinatal (sekitar 50-80%) baik intrauterine, melalui plasenta, selama persalinan melalui pemaparan dengan darah atau secret jalan lahir, maupun yang terjadi setelah lahir (pasca natal) yaitu melalui air susu ibu (ASI).Pada anak atau remaja penularan terjadi sama seperti pada orang dewasa, seperti perilaku seksual yang menyimpang (terlampau aktif, homoseksual atau biseksual), penyalahgunaan obat dengan suntikan dan lain-lainnya.

ETIOLOGI Immunodeficiency Virus(HIV) adalah suatu virus RNA dari familiRetrovirusdan subfamiliLentiviridae.

Terdapat 2 serotype PATOFISIOLOGITRANSMISIKontak seksualTranfusiJarum yang terkontaminasiTransmisi vertikal (perinatal)FAKTOR RISIKOPENULARANFaktor ibuFaktor bayiFaktor cara penularanMANIFESTASI KLINISBervariasi antara bayi, anak-anak dan remaja. Pada kebanyakan bayi pemeriksaan fisik biasanya normal. Gejala inisial dapat sangat sedikit, seperti limfadenopati, hepatosplenomegali, atau yang tidak spesifik seperti kegagalan untuk tumbuh diare rekuren atau kronis, pneumonia interstitial. Di Amerika dan Eropa sering terjadi gangguan paru-paru dan sistemik, sedangkan di Afrika lebih sering terjadi diare dan malnutrisiklasifikasi WHO pada anak Stadium Klinis 1Stadium Klinis 2Stadium Klinis 3Stadium Klinis 4

DIAGNOSISAnamnesisLahir dari ibu resiko tinggi atau terinfeksi HIVLahir dari ibu pasangan resiko tinggi atau terinfeksi HIVPenerima transfusi darah atau komponennya dan tanpa uji tapis HIVPenggunaan obat parenteral atau intravena secara keliru (biasanya pecandu narkotika)Kebiasaan seksual yang keliru, homoseksual atau biseksual.

DIAGNOSIS LABORATORIUM INFEKSI HIVTESKETERANGANHIV DNA PCRUji disukai untuk mendiagnosis infeksi HIV 1 subtipe B pada bayi dan anak-anak muda dari 18 bulan usia, sangat sensitif dan spesifik dengan 2 minggu usia dan TERSEDIA, dilakukan pada sel mononuklear darah perifer. Negatif palsu dapat terjadi pada non-B subtipe HIV-1 infeksiHIV cultureMahal, tidak mudah tersedia, membutuhkan hingga 4 minggu untuk melakukan tes, tidak dianjurkanHIV RNA PCRKurang sensitif dibandingkan PCR DNA untuk pengujian rutin bayi, karena hasil negatif tidak dapat digunakan untuk mengecualikan infeksi HIV definitif. Beberapa tes disukai untuk mengidentifikasi infeksi HIV-1 non-B subtipe. PENATALAKSANAANTata laksana awal adalah memberi konseling pada orangtua kondisi infeksi HIV dan resiko infeksi oporunistik, pemberian nutrisi yang cukup, pengawasan tumbuh kembang, imunisasi, dan pemberian awal obat anti retroviral (ARV).

Pencegahan infeksi oportunistikPneumonia Pneumocystis cariniiTuberculosisInfeksi yang bisa dicegah dengan imunisasi

Pemenuhan nutrisi dan pemantauan tumbuh kembang

Menilai kemungkinan pemberian ARV

Rekomendasi WHO untuk memulai pemberian ARV pada bayi dan anakBila dalam stadium 4 WHO atau kategori C CDC (tidak memperhatikan nilai CD4)

Stadium 3 WHO atau kategori B CDC (tanpa memperhatikan nilai CD4 meskipun dapat membantu)

Untuk anak >12 tahun dengan infeksi TB paru dan lymphocytic intertitial pneumonia atau oral hairy leukoplakia atau trombositopenia,

Stadium 2 WHO tau kategori A CDC dan CD4 15%

Satdium 1 WHO atau N/A CDC dan nilai CD4 pada ambang batas atau dibawahnya

Rekomendasi rejimen Inisiasi (first time)PROGNOSISInfeksi HIV pada umumnya berjalan progresif akibat belum ditemukannya cara yang efektif untuk menangulanginya, maka pada umumnya penyakit berjalan progresif hingga prognosisnya umumnya burukPENCEGAHANDapatkah perempuan terinfeksi HIV hamil/memiliki anakPenatalaksanaan selama kehamilanPenatalaksanaan Persalinan

PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYIProgram untuk mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu ke bayi, dilaksanakan secara komprehensif dengan menggunakan empat prong, yaitu:Prong 1: Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia reproduktif;Prong 2: Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV positif;Prong 3: Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil HIV positif ke bayi yang dikandungnya;Prong 4: Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu HIV positif beserta bayi dan keluarganya.

KESIMPULANTransmisi HIV secara umum dapat terjadi melalui empat jalur, yaitu Kontak seksualTranfusiJarum yang terkontaminasiTransmisi vertikal (perinatal)

Gejala klinis dari asimptomatik sampai sangat berat. Sedangkan untuk diagnostik pasti dikerjakan pemeriksaan laboratorium HIV DNA PCR, HIV culture, dan HIV RNA PCR

Tata laksana awal adalah membri konseling pada orangtuaPrognosisnya umumnya buruk.